AUTHOR'S SMART WRITE

25
AUTHOR'S SMART WRITE FARIZ FAJAR AHHABA ROBY HAMDAN RAMADHAN

description

AUTHOR'S SMART WRITE. FARIZ FAJAR AHHABA ROBY HAMDAN RAMADHAN. KEBIJAKAN POLITIK PEMERINTAH JEPANG. Penyebab. - Penyerahan tanpa syarat by.Lt.Jd.H.Ter Poorten Panglima Angkatan perang hindia Belanda Pemimpin tentara Jepang Lt.Jd.Hitoshi Imamura Tanggal 8 Maret 1942 - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of AUTHOR'S SMART WRITE

AUTHOR'S SMART WRITE

FARIZ FAJARAHHABA ROBYHAMDAN RAMADHAN

KEBIJAKAN POLITIK PEMERINTAH JEPANG

Penyebab- Penyerahan tanpa syarat by.Lt.Jd.H.Ter

Poorten- Panglima Angkatan perang hindia Belanda- Pemimpin tentara Jepang Lt.Jd.Hitoshi

Imamura- Tanggal 8 Maret 1942- Akhirnya pemerintahan Belanda di Indonesia

Dilakukan di Indramayu, dengan kesepakatan Perundingan Linggarjati

3 pemerintahan Militer PendudukanAD : Tentara ke -25 : Sumatra, Pusat bukit

tinggiAD : Tentara ke-26 : Jawa – Madura,

JakartaAL : Armada Selatan 2 : Sulawesi,

Kalimantan, Maluku. Makasssar .

BADAN YANG DIBENTUKPenduduk Militer Jawa = Sifatnya : SementaraOsamu Seirei : UUD Panglima Tentara ke -16

•Yang berisi : pokok dari peraturan ketatanegaraan

Pertemuan yang diadakan Petinggi Militer Jepang mengadakan sebuah pertemuan dengan Cuo sangi in (Dewan Pemerintah Daerah) Tujuan : membentuk suasana kerja sama yang baik. Yang dipimpin oleh Gubernur Jawa Barat yaitu Kolonel Matsui.

RESIDEN YANG DIANGKAT DARI HASIL PERTEMUANPada tanggal 19 April 1942

1. R.A.A Wiranata Kusuma (Bandung)2. R.Adipati Aria Hilman Banten (Serang)3. R.A.A Surjadjajanegara (Bogor)4. Pangeran Aryo Suryadi (Cirebon)5. R.A.A. Sudjiman (Banyumas)

Kebijakan – kebijakan dari hasil pertemuanKota Batavia diubah menjadi dengan nama

JAKARTAH.Dahlan Abd diangkat sebagai kepala

pemerintah daerah di kota PrajaMas Sutandoko diangkat sebagai kepala polisi

Isi UUNo.41. Hanya bendera Jepang yang boleh

dikibarkan pada hari – hari besar2. Hanya Lagu kebangsaan Jepang (Kimigayo)

yang boleh di dengarkan3. Menggunakan waktu jam Jepang4. Menggunakan kalender Jepang (Sumera).5. Diwajibkannya untuk merayakan hari raya

lahirnya kaisar Hirohito

Mobilitas Sosial dan Kesempatan Berpolitik

Gerakan 3AAwal pembentukan pada akhir bulan Maret 1942 Tujuan : kerjasama dengan kaum nasionalis untuk saling

menguntungkan dengan pihak Jepang Singkatan 3A : Nippon cahaya asia, Nippon pelindung asia ,

Nippon pemimpin asia Dipimpin oleh Mr.SamsudinKeruntuhan : pada bulan Desember 1942 dibentuknya

organisasi baru karena gerkan 3A tidak melakukan tugasnya dengan baik . Organisasi baru yang dibentuk dipimpin oleh Ir.Soekarno,M.Hatta,K.H.Dewantara, dan Mas Mansur

PUTERA (Pusat Tenaga Rakyat)Dibentuk pada bulan Desember 1942

dipimpin oleh Ir.Soekarno diumumkan ke publik pada tanggal 1 Maret 1943

Tujuan : membangun dan menghidupkan segala sesuatu yang dirobohkan oleh imprealisme Belanda namun menurut Jepang untuk membantu usaha perang

Peraturan Dasar PUTERA1. Pengaruh rakyat untuk kuat rasa tanggung

jawab2. mempertahankan asia raya 3. memperkuat persaudaraan Indo – Jepang4. mengadakan pelajaran bahasa Jepang 5. tugas dibidang sosial Ekonomi

4 SerangkaiIr.Soekarno M.HattaK.H.DewantaraMas Mansur

Mereka adalah pemimpin dari organisasi POETERA yang dianggap sebagai tokoh pergerakan nasional

Jawa Hokokai (Himpunan Kebaktian Jawa)

Pembentukan pada tahun 1944 oleh panglima tentara ke – 16 yaitu Jenderal Kumakici Harada.

Alasan pembentukan: Karena Setelah mendengar pendapat dari 4 serangkaiSemakin hebatnya perang asia timur maka perlu

dipersatukan segala kekuatan rakyatDasar pengorbanan yaitu hoko seishin(semangat

kebaktian). Melaksanakan dengan bukti Mengorbankan diri Rasa persaudaraan

Kegiatan Dalam Peraturan Dasar Jawa Hokokai1. Melaksanakn segala sesuatu dengan ikhlas dan nyata

untuk menyumbangkan tenaganya kepada pemerintah jepang

2. Memimpin Rakyat untuk semangat persaudaraan3. memperkokoh pembelaan tanah air

ORGANISASI – ORGANISASI YANG BERGABUNG HANYA BERDASARKAN PROFESIKyoiku Hokokai ( Kebaktian para Pendidik ) Izi Hokokai ( Kebaktian para Dokter)Keimin Bunka Shidoshi ( Pusat Kebuadayaan)Boei Engokai( Para tata usaha pembantu prajurit PETA

dan HEIHO)

Kerja sama Kaum Nasionalisme IslamJepang mengizinkan membangun organisasi islam

yaitu Majelis Islam A’la Indonesia (MIAI) didirikan di Surabaya tahun 1937 oleh K.H. Mas Mansur dkk.

Pada awal pendudukan Jepang yang di pimpin oleh Kolonel Horie yang meminta agar tidak melakukkan kegiatan yang bersifat politik.

Dibubarkan oleh Jepang pada bulan Oktober 1943 diganti dengan Majelis Syuro Muslimin Indonesia ( MASYUMI ) yang disahkan oleh Gunseikan (petinggi perang) pada tanggal 22 November 1943 yang dipimpin oleh K.h. Hasyim Asy’ari.

Karena Jepang mempraktikan hal-hal yang diluar dan bertentangan dengan prinsip – prinsip islam yang menyebabkan pemberontakan dan menarik diri dari Jepang .

SISTEM MOBILISASI dan KONTROL SERTA DAMPAK TERHADAP

MASYARAKAT

PENGARAHAN PEMUDA1. BPAR (BARISAN PEMUDA ASIA RAYA)2. SEINENDAN DAN KEIBODAN3. HEIHO DAN PETA

PENGARAHAN TENAGA KERJA1. ROMUSHA

PEMERAHAN EKONOMI DAN BAHAN PANGAN

PENGARAHAN PEMUDABPAR (BARISAN PEMUDA ASIA RAYA)

• Dibentuk dan diresmikan pada tanggal 11 Juni 1942, yang dipimpin oleh Dr. Slamet Sudibyo dan wakilnya S.A. Saleh.

• Kegiatan BPAR adalah pelatihan kemiliteran yang bersifat khusus (san a seinan kunrensho) dan yang bersifat umum adalah BPAR. Dan kegiatan besar kepanduan yang diadakan di Jakarta yaitu Perkino(Perkemahan Kepanduan Indonesia)

SEINENDAN DAN KEIBODANDidirikan pada tanggal 29 April 1943 tepat di hari

ulang tahun kaisar Jepang.Seinendan dan Keibodan adalah organisasi

kepemudaan semi-militer yang memiliki tujuan :a. mendidik dan melatih para pemuda untuk

menjaga dan mempertahankan tanah airnya dengan kekuatan sendiri, namun memilki maksud lain yaitu untuk menjadi tenaga cadangan yang banyak untuk kemenangan perang Jepang.

b. pada bulan Oktober dibentuknya Josyi Seinendan(seinendan putri) dan Fujinkai (penghimpun wanita) yang dibentuk Agustus 1943 untuk latihan militer.

HEIHO DAN PETAHeiho adalah para pembantu prajurit jepang

Heiho yang diajarkan latihan militer dan bertugas sebagai pemegang senjata anti-pesawat terbang,tank,artileri medan, dan pengemudi.

Pembentukan PETA berawal dari keluarnya perintah dari panglima Letnal Jenderal Kumakici Harada ke Tokobetsu Han.

Dipilihlah Gatot Mangkupraja yang diperintah Jepang unutk meminta permohonan ke Gunseikan pada tanggal 7 Desember 1943 agar dianggap rakyat Indonesia yang meminta sendiri menjadi tentara Jepang.

Berbeda dengan Heiho, PETA memiliki tingkat pangkat. Penyebab runtuhnya PETA adalah dalam

perkembangannya tentara PETA terjadi kekecewaan yang menyebabkan tejadinya pemberontakan seperti pemberontakan PETA di Blitar pada tanggal 14 Februari 1945, yang dipimpin oleh Soepriyadi namun dapat ditumpaskan oleh Jepang.

Pengerahan Tenaga KerjaROMUSHA

Pengertian : istilah dalam bahasa Jepang yang berarti kuli/ tenaga kerja.

Nama barisan dari Jawa yang tidak termasuk dalam bagian ketentaraan.

a. TUJUAN : membangun secara paksa dan kasar untuk membuat jalan,lapangan udara,kubu-kubu, dan jalur kereta.

b. DAMPAK : munculnya rasa takut pada rakyat untuk meninggalkan desanya ke kota takut untuk ditarik dan dijadikan para Romusha, berubahnya struktur Sosial.

HASIL PEMERAHAN EKONOMI DAN BAHAN PANGAN Pada awal kedudukan Jepang Harta milik Belanda di sita dan

Jepang membentuk badan pengawas yaitu Saibai Kigyo Kanriko(SKK) yang bertugas pelaksana pembelian dan penentu harga jual hasil perkebunan dan merehabilitasi usaha yang disita.

Tanaman dan hasil perkebunan yang di ambil karet,kina, dan tebu Menentukan mata uang yaitu GULDEN Melikuidasi bank milik musuh yaitu de javasche bank dll. Yang

diganti dengan bank-bank milik Jepang. Mengelompokan barang-barang usaha yang penting sebagai

berikut :a. barang lansung bagi usaha perangb. kebutuhan hidup rakyat banyak

Dibentuknya sistem usaha untuk daerah yaitu autarki. Hasil kesepakatan rapat dengan Jawa Hokokai dan Nogyo Kumiai

dalam sidang Cuo Sangi in :a. memperkuat para prajurit PETA dan HEIHOb. Menggerakkan tenaga kerja utnuk keperluan

masyarakat dan perangc. meneguhkan susunan penhidupan rakyatd. memperbanyak hasil produksi pangan.