Aurel 1

download Aurel 1

of 32

Transcript of Aurel 1

  • 8/18/2019 Aurel 1

    1/32

    BAB I

    PENDAHULUAN 

    1.1 Latar Belakang

    Sistem Pencatatan dan Pelaporan Puskesmas (SP3) merupakan instrumen vital

    dalam sistem kesehatan. Informasi tentang kesakitan, penggunaan pelayanan

    kesehatan di puskesmas, kematian, dan berbagai informasi kesehatan lainnya

     berguna untuk pengambilan keputusan dan pembuatan kebijakan di tingkat

    kabupaten atau kota maupun kecamatan.

    Pencatatan dan pelaporan adalah indikator keberhasilan suatu kegiatan. anpa ada pencatatan dan pelaporan, kegiatan atau program apapun yang dilaksanakan tidak

    akan terlihat !ujudnya. "utput dari pencatatan dan pelaporan ini adalah sebuah

    data dan informasi yang berharga dan bernilai bila menggunakan metode yang

    tepat dan benar. #adi, data dan informasi merupakan sebuah unsur terpenting

    dalam sebuah organisasi, karena data dan informasilah yang berbicara tentang

    keberhasilan atau perkembangan organisasi tersebut.

    Puskesmas merupakan ujung tombak sumber data kesehatan khususnya bagi dinas

    kesehatan kota dan Sitem Pencatatan dan Pelaporan erpadi Puskesmas juga

    merupakan fondasi dari data kesehatan. Sehingga diharapakan terciptanya sebuahinformasi yang akurat, representatif dan reliable yang dapat dijadikan pedoman

    dalam penyusunan perencanaan kesehatan. Setiap program akan menghasilkan

    data. $ata yang dihasilkan perlu dicatat, dianalisis dan dibuat laporan. $ata yang

    disajikan adalah informasi tentang pelaksanaan progam dan perkembangan

    masalah kesehatan masyarakat. Informasi yang ada perlu dibahas,

    dikoordinasikan, diintegrasikan agar menjadi pengetahuan bagi semua staf

     puskesmas. Pencatatan harian masing%masing progam Puskesmas dikombinasi

    menjadi laporan terpadu puskesmas atau yang disbut dengan system pencatatan

    dan pelaporan terpadu Puskesmas (SP&P).

    Sesuai dengan sistem kesehatan nasional, upaya kesehatan diselenggarakanmelalui upaya kesehatan puskesmas, peran serta masyarakat dan rujukan upaya

    kesehatan. Puskesmas mempunyai fungsi sebagai penembangnya peran serta

    masyarakat, pusat pembinaan kesehatan masyarakat dan pusat pelayanan

    kesehatan masyarakat. $alam rangka membina petugas puskesmas untuk

     bekerjasama dalam tim sehingga dapat melaksanakan fungsi puskesmas dengan

     baik, telah dikembangkan 'okakarya ini Puskesmas.

    1.2 Rumusan Masalah

    dapun yang menjad perumusan masalah dalam makalah ini adalah *bagaimana

    sistem pencatatan pelaporan terpadu puskesmas dan lokakarya mini puskesmas+

  • 8/18/2019 Aurel 1

    2/32

     

    1.3 Manfaat Makalah

    . -ntuk menambah !a!asan mahasis!a akademi kebidanan dalam

    kesehatan masyarakat

    & -ntuk menambah !a!asan pada kelompok dan mahasis!a yang

    membaca makalah tentang SP&P dan lokakarya mini puskesmas.

    1.4 u!uan Makalah

    . -ntuk mengetahui bagaimana sistem pencatatan dan pelapor 

    &. an terpadu puskesmas

    3. -ntuk mengetahui bagaimana lokakaryamini puskesmas

     

  • 8/18/2019 Aurel 1

    3/32

    BAB II

    IN"AUAN PU#A$A

    ang dimaksud dengan pencatatan adalah kegiatan atau proses

     pendokumantasian suatu aktifitas dalam bentuk tulisan. Pencatatan dilakukan

    diatas kertas, disket, flashdisk, pita nama dan pita film. /entuk catatan dapat

     berupa tulisan, garafik, gambar dan suara.Sedangkan setiap kegiatan yang

    dilakukan diakhiri dengan pembuatan laporan. 'aporan adalah catatan yang

    memberikan informasi tentang kegiatan tertentu dan hasilnya yang disampaikan

    ke pihak yang ber!enang atau yang berkaitan dengan kegiatan tersebut.

    2.1 #%stem Pen&atatan Dan Pela'(ran er'a)u Puskesmas

    2.1.1 Defen%s%

    SP&P adalah kegiatan pencatatan dan pelaporan data umum, sarana,

    tenaga dan upaya pelayanan kesehatan di Puskesmas yang bertujuan agar

    didapatnya semua data hasil kegiatan Puskesmas (termasuk Puskesmas dengan

    tempat tidur, Puskesmas Pembantu, Puskesmas keliling, bidan di $esa dan

    Posyandu) dan data yang berkaitan, serta dilaporkannya data tersebut kepada

     jenjang administrasi diatasnya sesuai kebutuhan secara benar, berkala dan teratur,guna menunjang pengelolaan upaya kesehatan masyarakat.

    Sistem Pencatatan dan Pelaporan erpadu Puskesmas adalah kegiatan

     pencatatan dan pelaporan data umum, sarana, tenaga dan upaya pelayanan

    kesehatan di Puskesmas yang ditetapkan melalui S0 1201SS0II45. $ata

    SP&P berupa -mum dan demografi, 0etenagaan, Sarana, 0egiatan pokok

    Puskesmas. enurut usran Sistem Pencatatan dan Pelaporan erpadu Puskesmas

    (SP&P) merupakan kegiatan pencatatan dan pelaporan puskesmas secara

    menyeluruh (terpadu) dengan konsep !ilayah kerja puskesmas. Sistem pelaporan

    ini ini diharapkan mampu memberikan informasi baik bagi puskesmas maupun

    untuk jenjang administrasi yang lebih tinggi, guna mendukung manajemenkesehatan.

    Sistem Pencatatan dan Pelaporan erpadu Puskesmas merupakan sumber

     pengumpulan data dan informasi ditingkat puskesmas. Segala data dan informasi

     baik faktor utama dan tenaga pendukung lain yang menyangkut puskesmas untuk

    dikirim ke pusat serta sebagai bahan laporan untuk kebutuhan. enurut /ukhari

    'apau data yang dikumpul oleh puskesmas dan dirangkum kelengkapan dan

    kebenaranya. Sistem Pencatatan dan Pelaporan erpadu Puskesmas (SP&P) ialah

    laporan yang dibuat semua puskesmas pembantu, posyandu, puskesmas keliling

     bidan%bidan desa dan lain%lain yang termasuk dalam !ilayah kerja puskesmas.

  • 8/18/2019 Aurel 1

    4/32

    Sedangkan lokakarya mini puskesmas adalah upaya untuk menggalang

    kerja sama tim untuk penggerakan dan pelaksanaan upaya kesehatan puskesmas

    sesuai dengan perencanaan yang telah disusun dari tiap%tiap upaya kesehatan pokok puskesmas sehingga dapat di hindarkan terjadinya tumpang tindih dalam

     pelaksanaan kegiatannya.

     

    2.1.2 *ungs% Puskesmas

    da tiga fungsi puskesmas yaitu 6

    . Sebagai pusat pembangunan kesehatan masyarakat di !ilayahnya

    &. embina peran serta masyarakat di !ilayah kerjanya dalam rangka

    meningkatkan kemampuan untuk hidup sehat

    3. emberikan pelayanan kesehatan secara menyeluruh dan terpadu kepada

    masyarakatdi !ilayah kerjanya.

    Proses dalam melaksanakan fungsinya dilakukan dengan cara6

    . erangsang masyarakat termasuk s!asta untuk melaksanakan kegiatan

    dalam rangkamenolong dirinya sendiri

    &. emberikan petunjuk kepada masyarakat tentang bagaimana menggali

    danmenggunakan sumber daya yang ada secara efektif dan efisien

    3. emberikan bantuan yang bersifat bimbingan teknis materi dan rujukan

    medis maupun rujukan kesehatan kepada masyarakat dengan ketentuan

     bantuan tersebut tidak menimbulkan ketergantungan

    7. emberi pelayanan kesehatan langsung kepada masyarakat

    8. /ekerja sama dengan sector%sektor yang bersangkutan dalammelaksanankan program puskesmas

     

    2.1.3 #e!arah Perkem+angan Puskesmas

    $i Indonesia Puskesmas merupakan tulang punggung pelayanan kesehatan

    masyarakat tingkat pertama. 0onsep puskesmas dilahirkan tahun 495 ketika

    dilangsungka rapat 01:# 2SI"2' ( :akernas ) di #akarta. ;aktu itu

    dibicarakan upaya mengorganisasi sistem pelayanan kesehatan di tanah ai, karena

     pelayanan kesehatan tingkat pertama pada !aktu itu dirasakan kurang

  • 8/18/2019 Aurel 1

    5/32

    menguntungkan, dan dari kegiatan%kegiatan seperti /0I, /P, P7

    dansebagainya masih berjalan sendiri%sendiri dan tidak saling berhubungan.

    elalui rakerkesnas tersebut timbul gagasan untuk menyatukan semua pelayanankesehatan tingkat pertama kedalam suatu organiisasi yang dipercaya dan diberi

    nama  PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT   ( Puskesmas ) dan puskesmas

    !aktu itu dibedakan menjadi 7 macam 6

    . Puskesmas tingkat $esa

    &. Puskesmas tingkat 0ecamatan

    3. Puskesmas tingkat 0a!edanan

    7. Puskesmas tingkat 0abupaten

    Pada rakernas ke II 494 pembagian puskesmas dibagi menjadi 3 kategori

    . Puskesmas tipe dipimpin oleh dokter secara penuh

    &. Puskesmas tipe / dipimpin oleh dokter tidak secara penuh

    3. Puskesmas tipe < dipimpin oles paramedik 

    Pada tahun 4=> ketika dilangsungkan rakerkesnas dirasakan pembagian puskesmas didasarkan kategori tenaga ini kurang sesuai karena puskasmas tipe /

    dan tipe < tidak dipimpin dokter secara penuh atau sama sekali tidsk ada tenaga

    dokternya, sehingga dirasakan sulit untuk mengembangkannya. Sehingga mulai

    tahun 4=> ditetapkan hanya satu macam puskesmas dengan !ilayah kerja tingkat

    kecamatan dengan jumlah penduduk 3> >>> sampai 8> >>> ji!a orang

     penduduk. 0onsep !ilayah kerja puskasmas ini dipertahankan sampai akhir

    Pelita tahap II tahun 4=4. dan ini lebih dikenal dengan nama konsep wilayah

    Sesuai dengan perkembangan dan kemampuan pemerintah dan

    dikeluarkannya I2P:1S kesehatan 2o 8 h 4=7, 2omor = tahun 4=8 dan

    nomor 7 tahun 4=9 dan berhasil mendirikan dan menenpatkan tenaga dokterdiseluruh pelososk tanah air maka sejak elita III maka konsep !ilayah diperkecil

    yang mencakup suatu !uilayah yang mempunyai jumlah penduduk 3> >>> ji!a

    saja

    $an sejak tahun 4=4 mulai dirintis pembangunan puskesmas di daerah%

    daerah tingkat kelurahan atau desa yang memiliki jumalah penduduk 3> >>> ji!a.

    $an untuk mengkoordinasi kegiatan ?kegiatan yang berada di suatu kecanatan

    maka salah satu puskesmas tersebut di tunjuk sebagai penanggungja!ab yang

    selanjutnya disebut sebagai puskesmas induk sedang yang lain disebut puskesma

     pembantu. & kategori ini dikenal sampai sekarang

  • 8/18/2019 Aurel 1

    6/32

    ,%la-ah $er!a

    Puskesmas harus bertanggung ja!ab untuk setiap masalah kesehatan

    di!ilayah kerjanya !alaupun !ilayah kerjanya itu mempunyai lokasi yang

     berkilo%kilo meter dari puskesmas. $engan a@as inilah puskesmas dituntut untuk

    mengutamakan penegahan penyakit. $engan demikian puskesmas dituntut secara

    aktif terjun kemasyarakat dan bukan puskesmas menunggu kunjungan

    masyarakat saja

    ;ilayah kerja puskesmas bisa didasarkan , area kecamatan, faktorkepadatan penduduk, luas !ilayah, keadaan goegrafidan keadsaan infra struktur

    lainnya yang bisa untuk pertimbangan untuk pembagian !ilayah kerja puskesmas.

    Puskesmas merupakan perangkat Pemerintah $aerah ingkat II, sehingga

     pembagiaan !ilayah puskesmas ditetapkan oleh /-PI 01P' $1:A.

    -ntuk kota besar !ilayah kerja puskesmas bisa hanya satu kelurahan,

    sedangkan puskesmas di ibu kota kecamatan bisa senagai tempat pelayanan

    rujukan dari puskesmas kelurahan yang juga mempunyai fungsi koordinasi

    Sasaran penduduk setiap !ilayah puskesmas rata%rata 3> >>> ji!a. 'uas !ilayahyang masih dianggap efektif mempunyai ratio 8km sedangkan luas !ilayah yang

    dipandang optomal mempunyai ratio jari !ilayah 3 km

    $eg%atan P(k(k Puskesmas

    0egiatan%kegiatan pokok puskesmas yang diselenggarakan oleh

     puskesmas sejak berdirinya semakin berkembang , mulai dari = usaha pokok

    kesehatan, & usaha pokok kesehatan, 3 usaha pokok kesehatan dan sekarang

    meningkat menjadi &> usaha pokok kesehatan yang dapat dilaksanakan oleh

     puskesmas sesuai dengan kemampuan yang ada dari tiap%tiap puskesmas baik dari

    segi tenaga, fasilitas, dan biaya atau anggaran yangtersedia.

    /erdasarkan buku pedoman kerja puskesmas yang terbaru ada &> usaha

     pokok kesehatan yang dapat dilakukan oleh puskesmas, itu pun sangat tergantung

    kepada faktortenaga, sarana, dan prasarana serta biaya yang tersedia berikut

    kemampuan manajemen dari tiap%tiap puskesmas.

    0egiatan pokok puskesmas diantaranya adalah 6

    . -paya kesehatan ibu dan anak

  • 8/18/2019 Aurel 1

    7/32

    a) Pemeliharaan kesehatan ibu hamil , melahirkan dan menyusui serta bayi

    anak balitadan anak prasekolah

     b) emberikan nasehat tentang makanan guna mencegah gi@i buruk

    c) Pemberian nasehat tentang perkembangan anak dan cara stimulasinya.

    d) Imunisasi tetanus toksoid dua kali pada ibu hamil dan /

  • 8/18/2019 Aurel 1

    8/32

     b) empelajari keadaan gi@i masyarakat dan mengembangkan

     programperbaikan gi@i

    c) emberikan pendidikan gi@i kepada masyarakat terutama dalam

    rangkaprogram 0I

    d) elaksanakan program%program 6

    ) Program perbaikan gi@i keluarga melalui posyandu

    &) emberikan makanan tambahan yang mengandung protein dan kalorikepada

     balita dan ibu menyusui

    3) emberikan vitamin kepada balita umur diba!ah 8 tahun

    . -paya kesehatan lingkungan 0egiatan

    0egiatan utamam kesehatan lingkungan yang dilakukan staf puskesmas adalah6

    a) Penyehatan air bersih

     b) Penyehatan pembuangan kotoran

    c) Penyehatan lingkungan perumahan

    d) Penyehatan limbah

    e) Penga!asan sanitasi tempat umum

    f) Penyehatan makanan dan minuman

    g) Pelaksanaan peraturan perundang%undangan.

    . -paya pencegahan dan pemberantasan penyakit menular.

    a) engumpulkan dan menganalisa data penyakit

     b) elaporkan kasus penyakit menular 

    c) enyelidiki di lapangan untuk melihat benar atau tidaknya laporan yang

    masuk, untuk menemukan kasus%kasus baru dan untuk mengetahui

    sumberpenularan.

    d) indakan permulaan untuk menahan penularan penyakit

    e) enyembuhkan penderita, hingga ia tidak lagi menjadi sumber infeksi

  • 8/18/2019 Aurel 1

    9/32

    f) Pemberian imunisasi

    g) Pemberantasan vektorh.

    h) Pendidikan kesehatan kepada masyarakat

     

    2.1.4 u!uan #P2P

    u!uan Umum

    ersedianya data dan informasi yang akurat tepat !aktu dan mutakhir secara

     periodik dan teratur pengolahan program kesehatan masyarakat melalui puskesmas di berbagai tingkat administrasi.

    u!uan $husus

    ) ersedianya data secara akurat yang meliputi segala aspek.

    &) erlaksananya pelaporan yang secara teratur diberbagai jenjang administrasi

    sesuai dengan prosedur yang berlaku.

    3) $igunakan data tersebut sebagai alat pengambilan keputusan dalam rangka pengelolaan rencana dalam bidang program kesehatan.

    Met()e Penel%t%an Dalam Pen&atan Dan Pela'(ran

    Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif, dengan rancangan studi

    kasus dengan menggunakan metode kualitatif, maksudnya adalah untuk menggali

    informasi sebanyak%banyaknya dan secara detail pada proses pelaksanaan sistem

     pencatatan dan pelaporan puskesmas.

    Has%l Penel%t%an Dalam Pen&atatan Dan Pela'(ran

    Proses pelaksanaan SP&P di $inas 0esehatan 0abupaten imor engah

    Selatan, mengalami berbagai hambatan, khususnya yang berkaitan dengan

     pengetahuan dan perilaku para pengelola dan pengguna data, yang kurang

    mendukung terhadap keberhasilan SP&P. 0ualitas aspek teknis yakni penguasaan

    tentang SP&P, proses datanya, sarananya serta kapasitas S$ belum memadai

    dan mendapat perhatian sebagaimana mestinya. spek sistem dalam konteks

    organisasional yang berkaitan dengan aspek perilaku khususnya menyangkut

    dengan peran, tugas dan tanggung ja!ab yang di!ujudkan le!at sikap, motivasi

    dan tindakan nyata dalam pelaksanaan SP&P dan pemanfaatan data secara

    konsisten belum nampak.

  • 8/18/2019 Aurel 1

    10/32

    Batasan Dar% Pen&atatan Dan Pela'(ran

    /atasan dari pencatatan dan pelaporan kegiatan adalah sebagai berikut 6

    • Pencatatan dan pelaporan penyelenggaraan tiap kegiatan bagi tenaga

    kesehatan adalah melakukan pencatatan data penyelenggaraan tiap

    kegiatan bagi tenaga kesehatan dan melaporkan data tersebut kepada

    instansi yang ber!enang berupa laporan lengkap pelaksanaan kegiatan

    dengan menggunakan format yang ditetapkan.

    • Pencatatan dan pelaporan rekapitulasi kegiatan tiap tri!ulan adalah

    melakukan pencatatan data pada semua kegiatan dalam satu tri!ulan

     berjalan dan melaporkan data tersebut dalam bentuk rekapitulasi kegiatan

    tri!ulan kepada instansi yang ber!enang dengan menggunakan format

    yang ditetapkan.

    • Pencatatan dan pelaporan rekapitulasi kegiatan yang diselenggarakan

    setiap tri!ulan dan tiap tahun adalah pencatatan data untuk semua

    kegiatan dalam satu tri!ulan dan satu tahun berjalan serta melaporkan data

    tersebut dalam bentuk rekapitulasi data kegiatan tri!ulan dan tahunan

    kepada instansi yang ber!enang dengan menggunakan format yang telah

    ditetapkan.

    2.1. Ruang L%ngku'

    . SP&P dilakukan oleh semua puskesmas termasuk puskesmas pembantu

    (P-S-) dan puskesmas keliling.

    &. Pencatatan dan pelaporan mencakup6

    3. $ata umum dan demografi !ilayah kerja puskesmas

    7. $ata ketenagaan di puskesmas

    8. $ata sasaran yang dimiliki puskesmas

    9. $ata kegiatan pokok puskesmas

    • 0I

    • 0/

    • -saha kesehatan gi@i

  • 8/18/2019 Aurel 1

    11/32

    • 0esehatan lingkungan

    • Pemberantasan dan pencegahan penyakit menular 

    • Pengobatan termasuk penanganan darurat karena kecelakaan

    • Penyuluhan kesehatan masyarakat

    • 0esehatan sekolah

    • 0esehatan olahraga

    • Pera!atan kesehatan

    • asyarakat

    • 0esehatan kerja

    • 0esehatan gigi dan mulut

    • 0esehatan ji!a

    • 0esehatan mata

    • 'aboratorium sederhana

    • Pencatatan dan pelaporan dalam rangka SI0 

    • Pembinaan pengobatan traditional

    • 0esehatan remaja

    • $ana sehat

    . Pelaporan dilakukan setelah periodik (bulan,semester,tahunan)

     

    2.1./ Pelaksanaan

    . Pencatatan dengan menggunakan format

    . Camily folder 

  • 8/18/2019 Aurel 1

    12/32

    &. /uku register yang berisi6

    . :a!at jalan dan ra!at inap

    &. Penimbangan

    3. 0ohort ibu

    7. 0ohort anak 

    8. Persalinan

    9. 'aboratorium

    =. Pengamatan penyakit memar 

    5. Imunisasi

    4. Pkm

    >. 0artu indeks penyakit (kelompok penyakit)

    . 0artu perusahaan

    &. 0artu murid

    3. Sensus harian (penyakit dan kegiatan puskesmas

    mempermudah pembuatan laporan)

    7. Pelaporan

    #enis dan periode laporan

    . 'aporan bulanan yang berisi6

    . $ata kesakitan

    &. $ata kematian

    3. $ata operasional (gi@i, imunisasi, 0I, 0/, dan sebagainya)

    7. $ata managemen obat

    8. 'aporan setiap semester

    . $ata kegiatan puskesmas

  • 8/18/2019 Aurel 1

    13/32

    &. 'aporan tahunan

    . -mum dan fasilitas

    &. Saran

    3. enaga

     

    2.1.0 Alur Peng%r%man #P2P

    turan pengiriman sampai saat ini6

    . $ikiri kedinas kesehatan tingkat II, diteruskan kedinas kesehatan tingkat I,

    kemudian diteruskan ke departemen kesehatan (bagian informasi $itjen

     pembinanaan kesehatan masyarakat)

    &. -mpan balik dikirim ke kan!il ke departemen kesehatan provinsi

    3. lur pengiriman jangka panjang

    7. engikuti alur jenjang administrasi organisasi. $epartemen kesehatan

    menerima laporan dari kan!il departemen kesehatan provinsi

     

    2.1. Peng(lahan Anal%sa Dan Pemanfaatan

    . $ilaksanakan pada setiap jenjang administrasi

    &. Pemanfaatan diseseuaikan dengan tugas dan fungsi dalam pengambilan

    keputusan

    3. $ipuskesmas digunakan untuk pemantauan dan pelaksanaan programoperasionalisasi early !arning system.

    7. Pada dati tk ii digunakan untuk pemntauan, pengendalian dan pengambilan

    tindak koreksi yang diperlukan.

    8. $ati tk i digunakan untuk perencanaan program dan pemberian bantuan

    yang diperlukan

    9. Pada tingkat pusat digunakan untuk pengambilan kebijaksanaan pada

    tingkat nasional

  • 8/18/2019 Aurel 1

    14/32

    Pen&atatan

    Semua kegiatan pokok baik di dalam gedung maupun di luar gedung puskesmas, puskesmas pembantu, dan bidan di desa harus di catat. -ntuk memudahkan dapat

    menggunakan formulir standar yang telah di tetapkan SP&P. #enis formulir

    standar yang digunakan dalam pencatatan adalah sebagi berikut.

    . :ekam 0esehatan 0eluarga (:00)

    0egunaan untuk mengikuti keadaan kesehatan dan gambaran penyakit di suatu

    keluarga. Penggunaan dalam anggota keluarga yang mengindap salah satu

     penyakit misalnya penderita /< paru,0usta, keluarga resiko tinggi yaitu ibu

    hamil resiko tinggi.

    . 0artu ra!at jalan

    erupakan kartu untuk pencatatan identitas dan status pasien ra!at jalan yang

     berkunjung ke puskesmas.

    . 0artu indeks penyakit

    erupakan alat bantu untuk mencatat identitas pasien, ri!ayat dan perkembangan

     penyakit

     

    . 0artu Ibu

    erupakan alat bantu untuk mengetahui identitas, status kesehatan dan ri!ayat

    kehamilan sampai kelahiran

    . 0artu anak 

    erupakan alat bantu untuk mencatat identitas, status kesehatan, pelayanan

     preventif, promotif, kuratif, dan rehabilitative yang di berikan kepada balita dananak pra sekolah

    . 0S balita, anak sekolah

    erupakan alat bantu untuk mencatat identitas pelayanan dan pertumbuhan yang

    di peroleh balita dan sekolah.

    . 0S ibu hamil

      erupakan alat untuk mengetahui identitas dan mencatat perkembangan

    kesehatan ibu hamil dan pelayanan kesehatan yang di terima ibu hamil.

  • 8/18/2019 Aurel 1

    15/32

    . 0S usia lanjut(-SI')

      erupakan alat untuk mencatat kesehatan usia lanjut secara pribadi baik fisikmaupun psikososial dan di gunakan untuk memantau kesehatan, deteksi dini

     penyakit, dan evaluasi kemajuan kesehatan -SI'.

    . :egister 

      erupakan formulir untuk mencatat dan merekap data kegiatan baik di dalam

    maupun di luar gedung puskesmas, yang telah di catat di kartu dan catatan lainnya

    da beberapa jenis register sebagai berikut6

    . 2omor indeks pengunjung puskesmas

    &. :a!at jalan

    3. :egister kunjungan

    7. :egister ra!at inap

    8. :egister 0I dan 0/

    9. :egister kohort ibu dan balita

    =. :egister deteksi dini tumbuh kembang dan gi@i

    5. :egister penimbangan balita

    4. :egister imunisasi

    >. :egister gi@i

    . :egister kapsul beryodium

    &. :egister anak sekolah

    3. Sensus harian kunjungan, kegiatan 0I, imunisasi , dan penyakit.

     

    2.1. Pemanfaatan Dan Pela'(ran Data #P2P

    . a. Pemanfaatan Data #P2P 

  • 8/18/2019 Aurel 1

    16/32

    . -ntuk memenuhi kebutuhan administrasi pada jenjang yang lebih

    tinggi dalam rangka perencanaan, pembinaan dan penetapan

    kebijaksanaan.

    &. $imanfaatkan puskesmas untuk meningkatkan upaya kesehatan

     puskesmas melalui6

    . Perencanaan (perencanaan mikro)

    &. Penggerakan dan pelaksanaan (lokakaryamini puskesmas)

    3. Penga!asan, pengendalian dan penilaian ( stratifikasi)

    "en%s Pen&atatan er'a)u D%'uskesmas

    Pencatatan kegiatan harian progam puskesmas dapat dilakukan di dalam dan di

    luar gedung.

    . Pencatatan yang dibuat di dalam gedung Puskesmas

    Pencatatan yang dibuat di dalam gedung Puskesmas adalah semua data yang

    diperoleh dari pencatatan kegiatan harian progam yang dilakukan dalam gedung

     puskesmas seperti tekanan darah, laboratorium, 0/ dan lain%lain. Pencatatan dan

     pelaporan ini menggunakan6 family folder, kartu indek penyakit, buku register dansensus harian.

    . Pencatatan yang dibuat di luar gedung Puskesmas

    Pencatatan yang dibuat di luar gedung Puskesmas adalah data yang dibuat

     berdasarkan catatan harian yang dilaksanakan diluar gedung Puskesmas seperti

    0egiatan progam yandu, kesehatan lingkungan, -0S, dan lain%lain. Pencatatan

    dan Pelaporan ini menggunakan kartu register dan kartu murid. Pencatatan harian

    masing%masing progam Puskesmas dikombinasi menjadi laporan terpadu

     puskesmas atau yang disebut dengan system pencatatan dan pelaporan terpadu

    Puskesmas (SP&P). SP&P ini dikirim ke dinas kesehatan 0abupaten atau kotasetiap a!al bulan, kemudian ke $inas 0esehatan kabupaten atau kota

    mengolahnya dan mengirimkan umpan baliknya ke $inas 0esehatan Provinsi dan

    $epartemen 0esehatan Pusat. -mpan balik tersebut harus dikirimkankembali

    secara rutin ke Puskesmas untuk dapat dijadikan evaluasi keberhasilan progam.

     2amun sejak otonomi daerah dilaksanakan puskesmas tidak punya ke!ajiban lagi

    mengirimkan laporan ke $epartemen 0esehatan Pusat tetapi dinkes

    kabupatenkota lah yang berke!ajiban menyampaikan laporan rutinnya ke

    $epartemen 0esehatan Pusat.

    Ma&amma&am Pen&atatan

  • 8/18/2019 Aurel 1

    17/32

    odel naratif atau narasi Sering di sebut tekhnik pencatatan yang berorientasi

     pada sumber data.

    • 0euntungan6

    . Sudah di kenal

    &. -dah di kombinasikan dengan cara dokumentasi lain

    3. #ika di tulis dengan tepat bisa mencakup seluruh keadaan pasien

    7. udah di tulis

    • 0ekurangan

    . idak terstruktur dan simpang siur datanya.

    &. Perlu banyak !aktu

    3. erbatas dengan kemampuan pelayanan kesehatan

    7. Informasi sulit untuk jangka panjang

     2aratif adalah model lama, tradisional yang paling fleksible. Sistem pencatatannaratif cara penulisannya mengikuti dengan ketat urutan kejadian atau kronologis.

    $engan cara naratif ini tiap institusi mempunyai kebijakan sendiri dalam sistem

     pencatatan.

     

    . +. La'(ran #P2P

    dapun beberapa jenis laporan yang di buat oleh puskesmas antara lain6

    . 'aporan harian untuk melakukan kejadian luar biasa penyakit tertentu.

    &. 'aporan mingguan untuk melaporkan kegiatan penyakit yang sedang di

    tanggulangi.

    3. 'aporan bulanan untuk melakukan kegiatan rutin program

    7. #enis laporan ada 7 yaitu6

  • 8/18/2019 Aurel 1

    18/32

    . '/6 berisi data kesakitan

    &. '/&6 berisi data kematian

    3. '/36 berisi data program gi@i, 0I, 0/, dll

    7. '/76 berisi data obat%obatan

    /entuk formulir pelaporan6

    . Cormulir '/6 untuk data kesakitan dan obat dengan 'P'P"

    &. Cormulir '6 untuk data kegiatan

    3. Cormulir 'S6 untuk data saran, kegiatan dan kematian

    7. '/6 laporan data kesakitan, kasus lama dan kasus baru

    8. '/&6 laporan data kematian (tidak dipakai) dan laporan obat%obatan

    ('P'P")

    9. '/36 gi@i, 0/, Imunisasi, 0I, Pengamatan Penyakit enular 

    =. '/76 0unjungan puskesmas, kesehatan olahraga, kesehatan sekolah, ra!attinggal, dll

    5. '6 laporan kegiatan puskesmas (tribulan)

    4. '6 . 0eadaan sarana puskesmas

    &. dasar -0S

    3. kesehatan lingkungan

    7. kesehatan ji!a

    8. program pendidikan dan pelatihan

    9. program pemberantasan penyakit dan gi@i

     b. '& (kepega!aian)6 . enaga P2S di puskesmas

      &. enaga P di puskesmas

      3. enaga P2S di puskesmas pembantu

  • 8/18/2019 Aurel 1

    19/32

     

    c. 'P3 (peralatan)6 . 'inen

      &. peralatan laboratorium

      3. peralatan untuk kesehatan gigi

      7. peralatan untuk penyuluhan

      8. peralatan untuk tindakan medis dan non medis

    . 'aporan data puskesmas

    . 'S$6 data kependudukan, fasilitas pendidikan, kesehatan,

    lingkungan dan peran serta.

    &. 'S$&6 keterangan puskesmas dan puskesmas pembantu.

    3. 'S$36 peralatan puskesmas dan puskesmas pembantu.

    da juga laporan lain seperti laporan tri!ulan, laporan semester dan laporan

    tahunan yang mencakup data kegiatan program yang sifatnya lebih komprehensif

    disertai penjelasan secara naratif. ang terpenting adalah bagaimanamemanfaatkan semua jenis data yang telah dibuat dalam laporan sebagai masukan

    atau input untuk menyusun perencanaan puskesmas (micro planning)mdan

    lokakarya mini puskesmas ('0P). nalisis data hasil kegiatan program

     puskesmas akan diolah dengan menggunakan statistic sederhana dan distribusi

    masalah dianalisis menggunakan pendekatan epidemiologis deskriptif. $ata

    tersebut akan disusun dalam bentuk tabel dan grafik informasi kesehatan dan

    digunakan sebagai masukkan untuk perancanaan pengembangan program

     puskesmas. $ata yang digunakan dapat bersumber dari pencatatan masing%masing

    kegiatan program kemudian data dari pimpinan puskesmas yang merupakan hasil

    supervisi lapangan.

    $inas kesehatan kabupatenkota mengolah kembali laporan puskesmas dan

    mengirimkan umpan baliknya ke $inkes Provinsi dan $epkes pusat. Ceed back

    terhadap laporan puskesmas untuk dapat dijadikan evaluasi leberhasilan program.

    Sejak otonomi daerah mulai dilaksanakan, puskesmas tidak !ajib lagi

    mengirimkan laporan ke $epkes Pusat. $inkes kabupatenkota yang mempunyai

    ke!ajiban menyampaikan laporan rutinnya ke $epkes Pusat.

    2.2 L(kakar-am%n% Puskesmas

    2.2.1 Defen%s%

  • 8/18/2019 Aurel 1

    20/32

    'okakaryamini puskesmas adalah upaya untuk menggalang kerjasama tim untuk

     penggerak dan pelaksanaan upaya kesehatan puskesmas sesuai dengan

     perencanaan yang telah disusun dari tiap%tiap upaya kesehatan pokok puskesmas,sehingga dapat dihindarkan terjadinya tumpang tindih dalam pelaksanaan.

    u!uan umum

    -ntuk meningkatkan kemampuan tenaga puskesmas bekerja sama dalam tim dan

    membina kerja sama lintas program dan lintas sektoral.

    u!uan khusus

    . erlaksananya pengalangan kerja sama tim lintas program dalam rangka

     pengembangan manajemen sederhana,terutama dalam pembagian tugasdalam pembuatan rencana kerja harian.

    &. erlaksananya penggalangan kerja sama lintas sektoral dalam pembinaan

     peran serta masyarakat

    3. erlaksananya rapat kerja bulanan puskesmas sebagai tindak lanjut

     penggalangan kerja sama tim puskesmas.

    7. erlaksananya rapat kerja tribulanan lintas sektoral sebagai tindak lanjut

     penggalangan kerjasama lintas sektoral.

     

    2.2.2 $(m'(nen L(kakar-am%n%

    . Penggalangan kerjasama dalam tim P0

    &. Penggalangan kerjasama lintas sektoral

    3. :apat kerja bulanan puskesmas

    7. :apat kerja tri!ulan lintas sektoral

     

    2.2.3 Ruang L%ngku'

    :uang lingkup kegiatan lokakaryamini puskesmas adalah 6

    . enggalang kerjasama dalam tim dari masing%masing anggota

    &. eningkatkan kebanggaan dan semangat membela keberhasilan tim

  • 8/18/2019 Aurel 1

    21/32

     

    BAB III

    PEMBAHA#AN

     

    3.1 Peng(rgan%sas%an Puskesmas

    Pengorganisasian tingkat Puskesmas didefinisikan sebagai proses penetapan

     pekerjaan%pekerjaan pokok untuk dikerjakan, pengelompokan pekerjaan, pendistribusian otoritas!e!enang dan pengintegrasian semua tugas%tugas dan

    sumber%sumber daya untuk mencapai tujuan Puskesmas secara efektif dan efisien.

    Secara aplikatif pengorganisasian tingkat Puskesmas menurut penulis adalah

     pengaturan pega!ai Puskesmas dengan mengisi struktur organisasi dan tata kerja

    (S"0) Puskesmas yang ditetapkan oleh Peraturan $aerah 0abupaten0ota

    disertai dengan pembagian tugas dan tanggung ja!ab serta uraian tugas pokok

    dan fungsi (upoksi), serta pengaturan dan pengintegrasian tugas dan sumber

    daya Puskesmas untuk melaksanakan kegiatan dan program Puskesmas dalam

    rangka mencapai tujuan Puskesmas. /erdasarkan definisi tersebut, fungsi

     pengorganisasian Puskesmas merupakan alat untuk memadukan (sinkronisasi) danmengatur semua kegiatan yang dihubungkan dengan personilpega!ai, finansial,

    material, dan metode Puskesmas untuk mencapai tujuan Puskesmas yang telah

    disepakati bersama antara pimpinan dan pega!ai Puskesmas. Pengorganisasian

    Puskesmas meliputi hal%hal berikut6

    . 7,

     bah!a untuk dapat terlaksananya rencana kegiatan Puskesmas, perlu dilakukan

     pengorganisasian. da dua macam pengorganisasian yang harus dilakukan.

    Pertama, pengorganisasian berupa penentuan para penanggungja!ab dan para

  • 8/18/2019 Aurel 1

    22/32

     pelaksana untuk setiap kegiatan serta untuk setiap satuan !ilayah kerja. $engan

     perkataan lain, dilakukan pembagian habis seluruh program kerja dan seluruh

    !ilayah kerja kepada seluruh petugas puskesmas dengan mempertimbangkankemampuan yang dimilikinya. Penentuan para penanggungja!ab ini dilakukan

    melalui pertemuan penggalangan tim pada a!al tahun kegiatan. 0edua,

     pengorganisasian berupa penggalangan kerjasama tim secara lintas sektoral. da

    dua bentuk penggalangan kerjasama yang dapat dilakukan6

    . Penggalangan kerjasama dalam bentuk dua pihak, yakni antara dua sektor

    terkait, misalnya antara puskesmas dengan sektor tenaga kerja pada !aktu

    menyelenggarakan upaya kesehatan kerja.

    &. Penggalangan kerjasama dalam bentuk banyak pihak, yakni antar berbagai

    sektor terkait, misalnya antara puskesmas dengan sektor pendidikan,sektor agama, sektor kecamatan pada !aktu menyelenggarakan upaya

    kesehatan sekolah.

    Penggalangan kerjasama lintas sektor ini dapat dilakukan6

    . Secara langsung yakni antar sektor%sektor terkait.

    &. Secara tidak langsung yakni dengan memanfaatkan pertemuan koordinasi

    kecamatan

    da & (dua) hal yang perlu pengorganisasian tingkat Puskesmas, yakni6

    . Pengaturan berbagai kegiatan yang ada di dalam :" (:ancangan

    "perasional) Puskesmas, sehingga membentuk satu kesatuan program

    yang terpadu dan sinergi untuk mencapai tujuan Puskesmas.

    &. Pengorganisasian pega!ai Puskesmas, yaitu pengaturan tugas dan

    tanggung ja!ab setiap pega!ai Puskesmas, sehingga setiap kegiatan dan

     program mempunyai penanggung ja!abnya. $engan memahami fungsi

     pengorganisasian Puskesmas akan lebih memudahkan mempelajari fungsi

     penggerakan dan pelaksanaan (actuating/ aktuasi) dan akan diketahuigambaran pembimbingan dan pengarahan yang diperlukan oleh pega!ai

    Puskesmas sesuai dengan pembagian tugas dan tanggung ja!ab

    (Sulaeman, &>>4).

    -ntuk kelancaran kegiatan SP&P di Puskesmas, maka dibentuk pengorganisasian

    yang terdiri dari6

    . Penanggung #a!ab (0epala Puskesmas)

    &. ugas penanggung ja!ab adalah memberikan bimbingan kepada

    koordinator SP&P dan para pelaksana kegiatan di Puskesmas.

  • 8/18/2019 Aurel 1

    23/32

    0oordinator (Petugas yang ditunjuk 0epala Puskesmas)

    ) 0oordinator SP&P bertugas6

    . engumpulkan laporan dari masing%masing pelaksana kegiatan.

    &. /ersama dengan para pelaksana kegiatan membuat laporan bulanan

    SP&P dan mengirimkan laporan tersebut ke $Inas 0esehatan $ati II

     paling lambat tanggal > bulan berikutnya.

    3. /ersama dengan para pelaksana kegiatan membuat laporan tahunan

    SP&P dan mengirimkan laporan tersebut ke $inas $ati II paling lambat

    3 #anuari tahun berikutnya.

    7. enyimpan arsip laporan SP&P dari masing%masing pelaksana kegiatan.

    8. /ertanggung ja!ab atas kelancaran pelaksanaan SP&P kepada 0epala

    Puskesmas.

    9. empersiapkan pertemuan berkala setiap 3 bulan yang dipimpin oleh

    0epala Puskesmas dengan pelaksanaan kegiatan untuk menilai

     pelaksanaan kegiatan SP&P.

    &) nggota (Pelaksana 0egiatan di Puskesmas)

    3) Pelaksana kegiatan SP&P bertugas

    . encatat setiap kegiatan pada kartu individu dan register yang ada.

    &. engadakan bimbingan terhadap Puskesmas Pembantu dan /idan di

    $esa.

    3. elakukan rekapitulasi data dari hasil pencatatan dan laporan Puskesmas

    Pembantu serta /idan di $esa menjadi laporan kegiatan yang menjadi

    tanggung ja!abnya. Aasil dari rekapitulasi ini merupakan bahan untukmengisimembuat laporan SP&P.

    7. Setiap tanggal 8 mengisimembuat laporan SP&P dari hasil kegiatan

    masing%masing dalam & rangkap dan disampaikan kepada coordinator

    SP&P Puskesmas. $engan rincian satu rangkap untuk arsip coordinator

    SP&P Puskesmas dan satu rangkap oleh 0oordinator SP&P Puskesmas

    disampaikan ke $inas 0esehatan $ati II.

    8. engolah dan memanfaatkan data hasil rekapitulasi untuk tindak lanjut

    yang diperlukan dalam rangka meningkatkan kinerja kegiatan yang

    menjadi tanggung ja!abnya.

  • 8/18/2019 Aurel 1

    24/32

    9. /ertanggung ja!ab atas kebenaran isi laporan kegiatannya. im alur

     jenjang administrasi organisasi. $epertemen kesehatan menerima laporan

    dari 0an!il $epkes provinsi

    3.2 $eg%atan$eg%atan 5ang D%lakukan

    ) engkompilasi data dari puskesmas

    &) entabulasi data upaya kesehatan yang dilakukan.

    3) enyusun kartu indeks penyakit

    7) enyusun sensus harian mengolah data kesakitan

    8) enyajikan dalam bentuk narasi, tabel, grafik, sesuai kebutuhan

    9) embuat peta !ilayah puskesmas termasuk sarana kesehatan

    3.3 Pen&atatan Dan Pela'(ran $B D% Puskesmas

    a. Pengertian pencatatan dan pelaporan 0/

    $alam melaksanakan pencatatan dan pelaporan yang tepat dan benar diperlukan

    keseragaman pengertian sebagai berikut 6

    . Pencatatan dan pelaporan pelayanan kontrasepsi adalah suatu kegiatan

    merekam dan menyajikan berbagai aspek yang berkaitan dengan pelayanan oleh

    fasilitas pelayanan 0/.

    &. Peserta 0/ adalah pasangan usia subur (P-S) yang menggunakan

    kontrasepsi.

    3. Peserta 0/ baru adalah P-S yang pertama kali mengguakan kontrasepsi

    atau P-S yang kembali menggunakan kontrasepsi setelah mengalami kehamilan

    yang berakhir dengan keguguran atau persalinan.

    7. Peserta 0/ lama adalah peserta 0/ yang masih menggunakan kontrasepsi

    tanpa diselingi kehamilan.

    8. Peserta 0/ ganti cara adalah peseta 0/ yang berganti pemakaian dari satu

    metode kontrasepsi ke metode kontrasepsi lainnya.

    9. Pelayanan fasilitas pelayanan 0/ adalah semua kegiatan pelayanan

    kontrasepsi oleh fasilitas pelayanan 0/ baik berupa pemberian atau pemasangan

    kontrasepsi maupun tindakan%tindakan lain yang berkaitan dengan pelayanan

    kontrasepsi yang diberikan pada P-S baik calon maupun peserta 0/.

  • 8/18/2019 Aurel 1

    25/32

    =. Pelayanan kontrasepsi oleh fasilitas pelayanan 0/ di dalam fasilitas

     pelayanan adalah pemberian atau pemasangan kontrasepsi maupun tindakan%

    tindakan lain yang berkaitan kontrasepsi kepada calon dan peserta 0/ yangdilakukan dalam fasilitas pelayanan 0/.

    5. Pelayanan kontrasepsi oleh fasilitas pelayanan 0/ di luar fasilitas

     pelayanan adalah pemberian peayanan kontrasepsi kepada calon dan peserta 0/

    maupun tindakan%tindakan lain yang berkaitan dengan pelayanan kontrasepsi yang

    dilakukan di luar fasilitas pelayanan 0/.

    4. $efinisi fasilitas pelayanan 0/

    Casilitas pelayanan 0/ sederhana adalah fasilitas pelayanan 0/ yang dipimpin

    oleh minimal seorang paramedis atau dan yang sudah mendapat latihan 0/ danmemberikan pelayanan6 cara sederhana (kondom,obat vaginal), pil 0/,suntik 0/,

    I-$ bagi fasilitas pelayanan yang mempunyai bidang yang telah mendapat

     pelatihan serta upaya penanggulangan efek samping, komplikasi ringan dan upaya

    rujukannya.

      Casilitas pelayanan 0/ lengkap adalah fasilitas pelayanan 0/ yang

    dipimpin oleh minimal dokter umum yang telah mendapat pelatihan dan

    memberikan pelayanan6 cara sederhana, suntik 0/, I-$ bagi dokter atau bidan

    yang telah mendapat pelatihan, implant bagi dokter yang telah mendapat

     pelatihan, kontap pria bagi fasilitas yang memenuhi persyaratan untuk pelayanan

    kontap pria.

    Casilitas pelayanan 0/ sempurna adalah fasilitas pelayanan 0/ yang dipimpin

    oleh minimal dokter spesialis kebidanan, dokter spesialis bedahdokter umum

    yang telah mengikuti pelatihan dan memberikan pelayanan6 cara seerhana, pil 0/,

    suntik 0/, I-$, pemasangan dan pencabutan implant, kontap pria, kontap !anita

     bagi fasilitas yang memenuhi persyaratan untuk pelayanan kontap !anita.

    Casilitas pelayanan 0/ paripurna adalah fasilitas pelayanan 0/ yang dipimpin

    oleh minimal dokter spesialis kebidanan yang telah mngikuti pelatihan

     penanggulangan infertilisasi dan rekanalisasidokter spesialis bedah yang telah

    mengikuti pelatihan pengaggulangan infertilitas dan rekanalisasi sertamemberikan pelayanan semua jenis kontrasepsi ditambah dengan pelayanan

    rekanalisasi dan penanggulangan infertilitas.

    a. Status fasilitas pelayanan 0/ adalah status kepemilikan pengelolaan

    fasilitas pelayanan 0/ yang dikelompokkan dalam 7 (empat) status kepemilikan

    yaitu6 $epkes, /:I, S!asta serta instansi pemerintah lain diluar $epkes dan

    /:I.

     b. 0onseling adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh petugas medis atau

     paramedik dalam bentuk percakapan individual dalam usaha untuk membantu

  • 8/18/2019 Aurel 1

    26/32

    P-S guna meningkatkan kemampuan dalam memilih pengunaan metode

    kontrasepsi serta memantapkan penggunaan kontrasepsi yang telah dipilih.

    c. 0onseling baru adalah suatu kegiatan konseling yang dilakukan oleh

     petugas medis atau paramedic kepada calon peserta 0/ yang akhirnya menjadi

     peserta 0/ baru pada saat itu.

    d. 0onseling lama adalah suatu kegiatan konseling yang dilakukan oleh

     petugas medis atau paramedik kepada peserta 0/ untuk memantapkan

     penggunaan kontrasepsi.

    e. kibat sampingan atau komplikasi adalah kelainan dan atau gangguan

    kesehatan akibat penggunaan kontrasepsi.

    f. kibat sampingan atau komplikasi ringan adalah kelainan dan atau

    gangguan kesehatan penggunaan kontrasepsi yang penanganannya tidak

    memerlukan ra!at inap.

    g. kibat sampingan atau komplikasi berat adalah kelainan dan atau gangguan

    kesehatan akibat penggunaan kontrasepsi yang penanganannya memerlukan ra!at

    inap.

    h. 0egagalan adalah terjadinya kehamilan pada peserta 0/.

     b. 'angkah%langkah pelaksanaanya

    $alam upaya me!ujudkan pencatatan dan pelaporan pelayanan kontrasepsi

    Berakan 0eluarga /erencana 2asional, hal%hal yang harus dilakukan oleh setiap

     petugas dan pelaksana 0/ adalah mengetahui dan memahami batasan%batasan

     pengertian dari istilah%istilah yang dipergunakan serta mengetahui dan memahami

     berbagai jenis dan fungsi instrument%instrumen pencatatan dan pelaporan yang

    dipergunakan, cara%cara pengisiannya serta mekanisme dan arus pencatatan dan

     pelaporan tersebut.

    . #enis%jenis Serta 0egunaan, :egister, dan Cormulir.

    &. 0artu Pendaftaran 0linik 0/.

    $igunakan sebagai sarana untuk pendaftaran pertama bagi klinik 0/ baru dan

     pendaftaran ulang semua klinik 0/.

    Pendaftaran ulang dilakukan setiap akhir tahun anggaran (bulan maret setiap

    tahun). 0artu ini berisi infomasi tentang identitas klinik 0/, jumlah tenaga, dan

    sarana klinik 0/ serta jumlah desa di !ilayah kerja klinik 0/ yang bersangkutan.

    . 0artu anda kseptor 0/ andiri

  • 8/18/2019 Aurel 1

    27/32

    $ipergunakan sebagai tanda pengenal dan tanda bukti bagi setiap peserta 0/.

    0artu ini diberikan terutama kepada peserta 0/ baru baik dari pelayanan 0/ jalur 

     pemerintah maupun s!asta (dokterbidan praktek s!astaapotek dan :S0linik0/ s!asta). Pada jalur pelayanan pemerintah, kartu ini merupakan sarana untuk

    memudahkan mencari kartu status peserta 0/. 0artu ini merupakan sumber

    informasi bagi PP0/$Sub PP0/ tentang kesertaan anggota binaannya di dalam

     ber0/.

    &. 0artu Status Peserta 0/

    $ibuat bagi setiap pengunjung baru klinik 0/ yaitu peserta 0/ baru dan peserta

    0/ lama pindahan dari klinik 0/ lain atau tempat pelayanan 0/ lain k7. 0artu

    ini berfungsi untuk mencatat ciri%ciri akseptor hasil pemeriksaan klinik 0/ dan

    kunjungan ulangan peserta 0/.

    3. 0artu 0linik 0/ (:I0/>5)

    $ipergunakan untuk mencatat semua hasil pelayanan kontrasepsi kepada semua

     peserta 0/ setiap hari pelayanan.

    'embar register terlampir ujuan penggunaan register ini adalah untuk

    memudahkan petugas klinik 0/ dalam membuat laporan pada akhir bulan.

    7. 'aporan /ulanan 0linik 0/ (CII0/>5)

    $ipergunakan sebagai sarana untuk melaporkan kegiatan

    Penjelasan -mum6

    a. 'aporan bulanan klinik 0/ dibuat oleh petugas klinik 0/ sebulan sekali,

    yaitu pada setiap akhir bulan kegiatan pelayanan kontrasepsi di klinik 0/.

     b. 'aporan bulanan klinik 0/ sebagai sarana untuk melaporkan kegiatan

     pelayanan kontrasepsi dan haasilnya, yaitu pelayanan ole klinik 0/(di dalam dan

    diluar klinik 0/) serta PP0/$Sub PP0/$ di!ilayah binaan klinik 0/ yang

     bersangkutan.

    c. 'aporan bulanan klinik 0/ ditandatangani oleh pimpinan klinik 0/ atau

     petugas yang ditunjuk.

    d. 'aporan bulanan klinik 0/ dibuat rangkap 8(lima), yaitu6

    o (satu) lembar dikirim ke S0P$ 0/ 0ab0ota

    o (satu) lembar dikirim ke $inas 0esehatan 0ab0ota

    o (satu) lembar dikirim ke

  • 8/18/2019 Aurel 1

    28/32

    o (satu) lembar sebagai arsip untuk klinik k/ yang bersangkutan

    'aporan bulanan klinik 0/ yang dikirim ke /00/2 Pusat (inat /iroPencatatan dan Pelaporan) dengan menggunakan sampul atau amplop khusus

    tanpa dibubuhi perangko dan sudah harus dikirimkan selambat%lambatnya tanggal

    8 bulan berikutnya.

     

    3.4. #%stemat%ka Pen&atatan )an Pela'(ran E'%)em%(l(g%

    Sistematika Pencatatan dan Pelaporan 1pidemiologi, baik yang berupa hasil

     penelitian, survey maupun hasil penyelidikan epidemiologi pada umumnya terdiri

    atas 6

    . #udul 'aporan

    &. Pendahuluan

    . 'atar /elakang

    &. Permasalahan

    3. ujuan penelitiansurveypenyelidikan epidemiologi

    7. etode

    8. Aasil

    9. Pembahasan

    =. 0esimpulan dan Saran

    5. :ingkasan

    4. 0epustakaan

    ) #udul 'aporan

    #udul 'aporan hendaknya dapat menja!ab pertanyaan ? pertanyaan berupa 6

    a) PenelitianPenyelidikanSurvey 1pidemiologi apa yang telah dilaksanakan D

    (;A)

     b) $i mana PenelitianPenyelidikanSurvey 1pidemiologi tersebut

    dilaksanakan D (;A1:1)

  • 8/18/2019 Aurel 1

    29/32

    c) 0apan PenelitianPenyelidikanSurvey 1pidemiologi tersebut dilaksanakan D

    (;A12)

    &) Pendahuluan

    a) 'atar /elakang

    . lasan Penelitian itu dilakukan.

    &. isalnya 6 eningkatnya angka kematian ibu disuatu !ilayah, terjadinya

    suatu 0'/ penyakit tertentu, dll.

    3. empat atau !ilayah terjadinya kasus%kasus yang sedang diselidiki

    ditelitidisurvey.

    7. 0apan hal itu terjadi

    8. Siapa pelaksana PenelitianPenyelidikanSurvey 1pidemiologi itu.

    9. 0apan PenelitianPenyelidikanSurvey 1pidemiologi itu dilakukan.

    =. /agaimana karakteristik geografisnya 6 misalnya daerah pantai,

    5. pegunungan, pedesaan dll.

    . 0arakteristik $emografi 6 jumlah penduduk, distribusi berdasarkan

    usia, jenis kelamin, pendidikan, ras dsb.0arakteristik Sosial

    1konomi 6

    &. ingkat penghasilan, jeis pekerjaan, adat istiadat dsb.

     b) Permasalahan

    $alam bahasan ini perlu dituliskan permasalahan dari laporan hasil survey atau

     penyelidikan epidemiologi yang telah dilakukan. ang perlu diperhatikan adalah bah!a timbulnya masalah tersebut karena adanya kesenjangan antara apa yang

    seharusnya terjadi sesuai dengan kaidah atau teori yang ada dengan kenyataan

    yang terjadi dalam masyarakat.

    c) ujuan

    Isi dalam tujuan ini dapat berupa apa tujuan Penelitian Penyelidikan Survey

    1pidemiologi tersebut, khususnya yang berkaitan dengan 0I atau 0ebidanan.

    3) etode

  • 8/18/2019 Aurel 1

    30/32

    $alam bagian ini mencakup hal ? hal sebagai berikut 6

    a) #enis penyelidikan atau penelitian epidemiologi yang telah dilakukan

     b) Siapa atau apa populasinya, termasuk subjek penelitiannya atau

    respondennya.

    c) Aal%hal yang berkaitan dengan sample, seperti bagaimana cara pengambilan

    d) samplenya, berapa besar samplenya atau sample apa yang akan

    diambilditeliti.

    e) Peralatan apa saja yang digunakan.

    f) 0apan !aktunya

    g) Aasil

    h) $alam bagian ini disajikan semua data, baik data primer maupun sekunder

    dalam bentuk table atau grafik termasuk peta dan data demografi lainnya. Setiap

    table, grafik ataupun peta harus diberikan penjelasan yang lengkap.

     

    7) Pembahasan

    Semua yang telah dipaparkan dalam uraian hasil Penelitian Penyelidikan Survey

    1pidemiologi dibahas pada bagian ini termasuk analisis dari perhitungan statistic

    yang diperlukanu pelaksanaan Penelitian PenyelidikanSurvey 1pidemiologi

    tersebut.

     

  • 8/18/2019 Aurel 1

    31/32

     

    BAB I6

    PENUUP

     

    4.1 $es%m'ulan

    Program pencatatan dan Pelaporan erpadu Puskesmas (SP&P) didalam

     pelaksanaannya masih terbatas pada data yang merupakan hasil dari interaksi

    antara masyarakat dengan fasilitas kesehatan. SP&P dapat juga membantu

    dalam perencanaan program%program kesehatan di puskesmas. 2amun dalam

    kenyataannya belum berjalan seperti yang harapkan, bahkan kehadiran sistem

     pencatatan dan pelaporan di puskesmas dilihat sebagai suatu hal yang cukup

    membebani petugas puskesmas.

     1valuasi dilakukan untuk mengkaji pelaksanaan sistem pencatatan dan

     pelaporan di Puskesmas, menemukan masalah%masalah yang dihadapi baik dari

    aspek teknis dan non teknis.

    4.2 #aran

    $iharapkan kepada seluruh tenaga kesehatan(terutama bidan yang

    ditempatkan di puskesmas) agar lebih memperhatikan pembuatan laporan

     puskesmas. Sehingga dapat diperoleh data yang akurat untuk memantau kesehatan

    masyarakat.

     

  • 8/18/2019 Aurel 1

    32/32

     

    DA*AR PU#A$A 

    Syaffrudin,dkk.&>>4. Ilmu Kesehatan Masyarakat .jakarta6buku kesehatan.

     2otoatmojo,soekidjo.&>>=. Kesehatan Masyarakat Ilmu Dan Seni.jakarta6rineka

    cipta.

    1sti!idani, eilani, ;idyasih, ;idyastuti, 0onsep 0ebidanan. ogyakarta, &>>5.

    heresia,&>>4. Ilmu Kesehatan Masyarakat!akarta"#uku kesehatan

    ;ahit IEbal ubarak, Ilmu Kesehatan Masyarakat K$nse% &alam A%likasi

     Ke#i&anan.jakarta6Salemba medika,&>&