aumen 3

6
LANGKAH-LANGKAH AUDIT 1. Audit Pendahuluan Audit pendahuluan dilakukan dan lebih ditekankan pada usaha untuk memperoleh informasi latar belakang tentang objek audit. Beberapa hal penting yang harus diperhatikan berkaitan dengan pelaksanaan audit ini, antara lain : Pemahaman auditor terhadap objek audit, Penentuan tujuan audit, Penentuan ruang lingkup dan tujuan audit, Review terhadap peraturan dan perundang-undangan yang berkaitan dengan objek audit, dan Pengembangan kriteria awal dalam audit. 2. Pemahaman Auditor Terhadap Objek Audit Objek audit meliputi keseluruhan perusahaan, kegiatan yang dikelolah oleh perusahaan tersebut dalam rangka mencapai tujuannya. Setiap objek audit memiliki wewenang dan tanggung jawab yang berbeda-beda sesuai dengan karakteristik dan sistem pendelegasian wewenang yang diselenggarakan oleh perusahaan tersebut. Dalam hal ini, auditor harus mendapatkan informasi tentang sumber daya (kapasitas aktivitas) dan metode operasi (cara pelaksanaan kegiatan) yang dimiliki objek audit dalam melaksanakan berbagai kegiatan, dengan begitu akan diperoleh informasi awal apakah suatu kegiatan telah dilaksanakan dengab ekonomis, efisien, dan efektif dalam mencapai tujuannya. Lalu auditor membuat kesimpulan sementara secara umum atas pemahaman terhadap objek audit.

description

audit manajemen

Transcript of aumen 3

LANGKAH-LANGKAH AUDIT1. Audit Pendahuluan

Audit pendahuluan dilakukan dan lebih ditekankan pada usaha untuk memperoleh informasi latar belakang tentang objek audit. Beberapa hal penting yang harus diperhatikan berkaitan dengan pelaksanaan audit ini, antara lain : Pemahaman auditor terhadap objek audit, Penentuan tujuan audit, Penentuan ruang lingkup dan tujuan audit, Review terhadap peraturan dan perundang-undangan yang berkaitan dengan objek audit, dan Pengembangan kriteria awal dalam audit.2. Pemahaman Auditor Terhadap Objek Audit

Objek audit meliputi keseluruhan perusahaan, kegiatan yang dikelolah oleh perusahaan tersebut dalam rangka mencapai tujuannya. Setiap objek audit memiliki wewenang dan tanggung jawab yang berbeda-beda sesuai dengan karakteristik dan sistem pendelegasian wewenang yang diselenggarakan oleh perusahaan tersebut. Dalam hal ini, auditor harus mendapatkan informasi tentang sumber daya (kapasitas aktivitas) dan metode operasi (cara pelaksanaan kegiatan) yang dimiliki objek audit dalam melaksanakan berbagai kegiatan, dengan begitu akan diperoleh informasi awal apakah suatu kegiatan telah dilaksanakan dengab ekonomis, efisien, dan efektif dalam mencapai tujuannya. Lalu auditor membuat kesimpulan sementara secara umum atas pemahaman terhadap objek audit.3. Penentuan Tujuan Audit

Tujuan audit mengacu pada alasan mengapa audit harus dilakukan pada objek audit dan didasarkan pada penugasan audit. Beberapa alasan yang mendasari dilakukannya audit manajemen, yaitu : Terjadinya pemborosan dan ketidakefisienan pengguna sumber daya perusahaan, Tujuan yang telah ditetapkan tidak tercapai, Adanya alternatif lain yang lebih baik dalam pencapaian tujuan yang telah ditetapkan, Terjadinya penyimpangan dalam penggunaan sumber daya dan terhadap peraturan serta kebijiakan perusahaan, Sistem informasi dan pelaporan yang kurang baik.

4. Penentuan Ruang Lingkup dan Tujuan Audit

Ruang lingkup audit menunjukan luas (area) dari tujuan audit. Ruang lingkup audit manajemen terdiri atas : Bidang keuangan, Ketaatan pada peraturan dan kebijakan perusahaan, Ekonomisasi, Efisiensi, dan Efektivitas. Tujuan audit adlah target yang akan diaudit. Ada 3 elemen penting dalam setiap tujuan audit, yaitu : Kriteria, Penyebab, dan Akibat.

5. Penelaahan Terhadap Peraturan dan Kebijakan yang Berkaitan Dengan Objek AuditPenelaahan ini bertujuan untuk memperoleh informasi tentang peraturan-peraturan yang berhubungan dengan objek audit baik bersifat umum maupun yang berhubungan khusus dengan berbagai program/aktivitas yang diselenggarakan pada objek audit. Dalam penelaahan ini auditor dapat memahami batas-batas wewenag objek audit dan berbagai program yang dilaksanakan dalam mencapai tujuannya.

6. Pengembangan Kriteria Awal Dalam Audit

Kriteria adalah norma atau standart yang jadi pedoman bagi setiap individu maupun kelompok dalam melakukan aktivitasnya didalam perusahaan. Karakteristik kriteria yang baik, yaitu : Realistis, Dapat dipercaya, Bebas dari pengaruh kelemahan manusia, Mengarah pada temuan-temuan dan kesimpulan untuk kebutuhan informasi pemberi tugas audit, Dirumuskan secara jelas dan tidak mengandung arti ganda yang dapat menimbulkan interpretasi yang berbeda, Dapat dibandingkan, Diterima semua pihak, Lengkap, Memperhatikan adanya rentang waktu pada suatu kejadian/kegiatan berlangsung. Yang menjadi acuan, yaitu : UU (peraturan) yang berlaku, Kebijakan-kebijakan yang ditetapkan dalam objek audit, Norma (Standart) yang sudah mendapatkan pengakuan (diterima) secara umum, Kriteria yang digunakan untuk objek audit sejenis, Pengalaman auditor dalam tugas-tugas audit sebelumnya pada objek audit sejenis.7. Prosedur Audit PendahuluanAudit pendahuluan dilakukan untuk mendapatkan informasi latar belakang terhadap objek yang diaudit. Di samping itu, pada audit ini juga dilakukan penelaahan terhadap berbagai peraturan, ketentuan dan kebijakan berkaitan dengan aktivitas yang diaudit, serta menganalisis berbagai informasi yang telah diperoleh untuk mengindentifikasi hal-hal yang potensial mengandung kelemahan pada perusahaan yang diaudit. Auditor mungkin menggunakan daftar pertanyaan, flow chart, Tanya jawab, laporan manajemen, dan observasi dalam pelaksanaan audit pendahuluan. Daftar pertanyaan terdiri dari pertanyaan-pertanyaan yang berhubungan dengan masalah yang mempengaruhi efektivitas, efisiensi dan performa operasi. Auditor kemudian akan menilai jawaban yang diperoleh, kemudian auditor mengumpulkan bukti-bukti untuk memperkuat jawaban yang diterima.

Prosedur audit yang umum digunakan, yaitu : wawancara, observasi, questioner, evaluasi, scanning, dan peninjauan lapangan.8. Kesimpulan Hasil Audit PendahuluanKesimpulan ini akan menjadi dasar dalam menentukan langkah-langkah yang diambil untuk tahapan audit selanjutnya. Dalam tahap ini harus sudah menentukan tujuan audit walaupun masih bersifat sementara (tentative audit objective).9. Pemahaman Pengendalian Manajemen dan Pengendalian Internal

Sistem pengendalian manajeman merupakan sistem yang digunakan untuk mengumpulkan, menganalisis informasi, mengevaluasi, dan memanfaatkannya serta berbagai tindakan yang dilakukan oleh manajemen dalam melakukan pengendalian. Karakteristik sistem pengendalian manajemen yang baik mencakup hal-hal sebagai berikut : Pernyataan tujuan perusahaan, Rencana perusahaan yang digunakan untuk mencapai tujuan, Kualitas dan kuantitas SDM yang sesuai dengan tanggung jawab yang dipikul dan adanya pemisahan fungsi yang memadahi, Sistem pembuatan kebijakan dan praktik yang sehat pada masing-masing unit organisasi, Sistem penelaahan yang efektif pada setiap aktivitas untuk memperoleh keyakinan bahwa kebijakan dan praktik yang sehat telah dilaksanakan dengan baik.Sistem pengendalian internal adalah Suatu perencanaan yang meliputi struktur organisasi dan semua metode dan alat-alat yang dikoordinasikan yang digunakan di dalam perusahaan dengan tujuan untuk menjaga keamanan harta milik perusahaan, memeriksa ketelitian dan kebenaran data akuntansi, mendorong efisiensi, dan membantu mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen yang telah ditetapkan.

Perbedaan Pengendalian Manajemen dan Pengendalian Internal

Pengendalian ManajemenPengendalian Internal

Terdiri dari pengendalian internal dan pengendalian eksternal.Terdiri dari pengendalian administratif dan pengendalian akuntansi.

Lebih menekankan pada pencapaian tujuan perusahaan dan menghubungkan pengendalian manajemen untuk mencapai tujuan tersebut.Lebih menekankan pada pengendalian terhadap otorisasi atas transaksi dan mengamankan aktiva perusahaan dengan melakukan pencatatan akuntansi yang baik.

Lebih menekankan pada pengendalian eksternal. Lebih menekankan pada pengendalian internal.

Pengendalian meliputi semua kegiatan manajemen seperti produksi, transportasi, dan riset pada aktivitas akuntansi. Pengendalian meliputi aktivitas akuntansi untuk mengamankan asset perusahaan, memeriksa akurasi dan keandalan data akuntansi, meningkatkan efisien dan efektif, mendorong ketaatan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku.

10. Prosedur Penelaahan Sistem Pengendalian ManajemenAda 7 langkah kunci yang harus diperhatikan oleh auditor, terhadap sistem pengendalian manajeman, yaitu : Menentukan tingkat penting dan pekanya hal-hal pokok dari program/aktivitas yang diaudit. Menilai tingkat kerentanan program/aktivitas tersebut terhadap penyalahgunaan sumber daya, kegagalan pencapaian sasaran dan ketidaktaatan terhadap ketentuan, peraturan dan kebijakan yang ditetapkan perusahaan. Mengidentifikasi dan memahami pengendalian-pengendalian manajemen yang relevan. Menetapkan apa yang sudah diketahui tentang efektivitas pengendalian. Menilai kecukupan desain pengendalian. Menetapkan melalui pengujian apakah pengendalian-pengendalian yang ada sudah cukup efektif. Melaporkan hasil-hasil penilaian menajeman dan mendiskusikan tindakan-tindakan perbaikan yang diperlukan.