ATT_1450475055102_F4 ENDANG
-
Upload
trubusdexter -
Category
Documents
-
view
230 -
download
0
Transcript of ATT_1450475055102_F4 ENDANG
-
7/26/2019 ATT_1450475055102_F4 ENDANG
1/15
LAPORAN KEGIATAN
UPAYA PERBAIKAN GIZI MASYARAKAT
PEMANTAUAN DAN PENANGANAN GIZI BURUK (F4)
DI DESA NYAMOK KECAMATAN KAJEN KABUPATEN PEKALONGAN
Pendampn!"
d#$ A!%&'na R%&maa'
D&%&%n Oe*"
d#$ Endan! M%#'n
PUSKESMAS KAJEN I
KABUPATEN PEKALONGAN
+,-4
-
7/26/2019 ATT_1450475055102_F4 ENDANG
2/15
LAPORAN KEGIATAN UPAYA PERBAIKAN GIZI MASYARAKAT
PEMANTAUAN DAN PENANGANAN GIZI BURUK(F4)
DESA NYAMOK KECAMATAN KAJEN KABUPATEN PEKALONGAN
A$ Nama Ke!a'an
Pemantauan dan penanganan gizi buruk di Desa Nyamok Kecamatan Kajen
Kabupaten Pekalongan.
B$ La'a# Bea.an!
Gizi buruk merupakan status kondisi seseorang yang kekurangan nutrisi, atau nutrisinya
di bawah standar rata-rata. tatus gizi buruk dibagi menjadi tiga bagian, yakni gizi buruk
karena kekurangan protein !disebut kwashiorkor", karena kekurangan karbohidrat atau kalori
!disebut marasmus", dan kekurangan kedua-duanya. Gizi buruk ini biasanya terjadi pada
anak balita !bawah lima tahun" dan ditampakkan oleh membusungnya perut !busung lapar".
Gizi buruk yang dialami oleh seorang anak mampu menurunkan kualitas hidup anak
tersebut.#al ini terjadi karena system imun anak yang juga menurun sehingga anak
mudah menderita penyakit. elain itu, perkembangan tubuh anak menjadi tidak optimal,
kemampuan motorik rendah, produkti$itas rendah, dan kemampuan daya saing pun akan
menurun. #al ini amat merugikan bagi anak tersebut dalam menghadapi masa depannya.
Penyebab gizi buruk pada balita sangat kompleks. Penyebab langsung anak tidak
mendapat gizi seimbang, yaitu %ir usu &bu !%&" saat umur '-( bulan, dan )akanan
Pendamping %& !)P-%&" yang memenuhi syarat saat umur (-*+ bulan. Penyebab
langsung lain adalah ineksi, terutama diare, ineksi saluran pernaasan akut !&P%" dan
campak. Kedua sebab langsung ini saling memperkuat, didorong oleh aktor kemiskinan,
kurangnya pendidikan, lingkungan tidak bersih, dan banyaknya anak dengan jarak
kelahiran terlalu dekat. aktor ini dapat menyebabkan anak tidak diasuh dengan
semestinya, seperti tidak diberi %&, tidak dapat menyediakan )P-%& yang baik, dan
tidak dibawa ke posyandu atau pelayanan kesehatan !)artianto, *''(".
ecara nasional, penduduk &ndonesia yang mengkonsumsi energi di bawah kebutuhan
minimal !kurang dari dari ' persen dari angka kecukupan energi bagi orang &ndonesia"
adalah sebanyak +', persen !/iskesdas, *'0'". Pre$alensi berat kurang balita pada
tahun *'0' secara nasional adalah 0,1 persen yang terdiri dari +,1 persen gizi buruk dan
02,' gizi kurang.
Kementerian kesehatan telah menetapkan kebijakan yang komprehensi dalam upayamengatasi masalah gizi buruk dan gizi kurang pada balita, meliputi pencegahan,
-
7/26/2019 ATT_1450475055102_F4 ENDANG
3/15
promosi3edukasi dan penanggulangan balita gizi buruk. 4paya pencegahan dilaksanakan
melalui pemantauan pertumbuhan di posyandu. Penanggulangan balita gizi kurang
dilakukan dengan pemberian makanan tambahan !P)5" sedangkan balita gizi buruk
harus mendapatkan perawatan sesuai 5atalaksana 6alita Gizi 6uruk yang ada. 4ntuk
meningkatkan kualitas pelayanan gizi dalam penanganan anak gizi buruk dilakukan
melalui pelatihan 5atalaksana Gizi 6uruk bagi tenaga kesehatan di asilitas kesehatan
!Kementerian Kesehatan /&, *'00".
6alita penderita gizi buruk sangat memerlukan program kunjungan kasus karena
terdapat banyak aktor yang dapat mempengaruhi perbaikan gizi dari si penderita,
diantaranya adalah pengetahuan ibu tentang nutrisi dan cara mengolah makanan, perilaku
hidup bersih dan sehat, keadaan sosial ekonomi, keadaan lingkungan tempat tinggal dan
aktor lain yang tidak dapat diketahui jika hanya dilihat dari status kesehatan penderita
saat berkunjung ke puskesmas.
Penjaringan dan inter$ensi dengan pemberian makanan tambahan dan edukasi adalah
salah satu program yang dilaksanakan di Puskesmas Kajen 0 Pekalongan dalam
penanganan gizi buruk dan atau gizi kurang. Program ini memberikan hasil yang cukup
baik, dapat dilihat dari jumlah balita gizi buruk dan atau gizi kurang pada tahun *'02
sebanyak 0' anak dan tahun *'0+ sebanyak anak. Dengan demikian program ini sangat
perlu untuk dilanjutkan untuk menangani masalah gizi khususnya di wilayah Kajen.
C$ T%/%an Ke!a'an
-$ T%/%an Um%m
)encegah dan mengurangi angka penderita gizi buruk.
+$ T%/%an K*%&%&
a" )emberi pengetahuan kepada ibu yang memiliki balita dengan gizi buruk di
desa Nyamok.
b" )emberi penyuluhan tentang keadaan balitanya kepada ibu yang memiliki
balita dengan gizi buruk di desa Nyamok.
c" )engukur tingkat pengetahuan tentang gizi balita, serta memberi penyuluhan
tentang pentingnya gizi balita kepada ibu yang memiliki balita dengan gizi
buruk di desa Nyamok.
D$ Ben'%. Ke!a'an
a" )endatangi dan melakukan pelacakan pada penderita yang diduga gizi buruk
berdasarkan 66, 56, 4mur.
b" )emberikan edukasi mengenai makanan sehat kepada ibu yang memiliki balita
dengan gizi buruk.
-
7/26/2019 ATT_1450475055102_F4 ENDANG
4/15
c" )emberikan bantuan pemberian makanan tambahan.
E$ 0a.'% Ke!a'an
Kegiatan telah dilaksanakan pada tanggal *7 8ktober *'0+, *7 No$ember *'0+, *7
Desember *'0+.
F$ Tempa' Ke!a'an
Di desa Nyamok, Kecamatan Kajen.
G$ Pea.&ana Ke!a'an
dr. 9ndang murtini
1$ Pe&e#'a Ke!a'an
Nama : %n. Nadi$
;enis kelamin : Perempuan5anggal -2 D !Gizi
6uruk"
>-2 D !Gizi
6uruk"
>-2 D !Gizi
6uruk"
7. P634 >-2D !angat
Pendek"
>-2D !angat
Pendek"
>-2D !angat
Pendek"
/iwayat penyakit sekarang !/P"
-
7/26/2019 ATT_1450475055102_F4 ENDANG
5/15
Pasien merupakan anak kedua dari pasangan suami istri 5n.Nuryadi dan Ny.iti
%siyah.Pada kunjungan pertama pasien berusia 1 bulan dengan berat badan 7,+ kg dan
panjang badan (0 cm. Pasien merupakan seorang anak yang lahir dengan sindrom
down. 6erdasarkan data di atas dapat ditentukan pasien mengalami gizi buruk disertai
adanya keterlambatan dalam pertumbuhan dan perkembangan, karena pada usia
tersebut pertumbuhan dan perkembangan pasien jauh dari anak normal.
/iwayat penyakit dahulu
0. /iwayat kehamilan
Pasien merupakan anak kedua dari dua bersaudara. Kakak pasien tumbuh
dengan normal saat ini berusia =,7 tahun. elama hamil, ibu pasien mengaku
awalnya tidak mengetahui jika dirinya hamil. aat itu ibu pasien telat menstruasi
selama satu bulan namun pasien tidak mencurigai jika hamil lagi oleh karenanya
ibu pasien pun tidak pergi untuk memeriksakan diri, hal tersebut berlangsung
hingga bulan ke empat,setelah bulan ke empat ibu pasien memeriksakan diri ke
puskesmas terdekat,lalu dilakukan tes kehamilan dan ternyata hasil test dinyatakan
jika positi hamil. &bu pasien berusia 22 tahun saat hamil anak kedua. &bu pasien
mengatakan jika selama hamil tidak sering mengkonsumsi obat obatan serta
menyangkal minum.
*. /iwayat persalinan
&bu bersalin pada usia kehamilan ? 2= minggu. aat akan melahirkan keluarga
membawa ibu pasien ke tempat bidan dekat rumah. aat melahirkan ibu tidak
merasa ada hambatan, anak lahir dengan berat 2,2 gr dan hanya terdengar
merintih, pasien lahir tidak menangis keras serta terlihat kebiruan, lalu pasien
dibawa ke rumah sakit kajen,selama empat hari pasien dirawat dirumah sakit,oleh
dokter spesialis anak di rumah sakit kajen pasien didiagnosa sebagai anak dengan
sindrom down.
2. /iwayat &munisasi dan Posyandu
-
7/26/2019 ATT_1450475055102_F4 ENDANG
6/15
Keluarga mengatakan anak diimunisasi secara rutin. %nak ditimbang rutin ke
posyandu di desa tempat tinggal orang tuanya.
+. /iwayat %& dan )P %&
aat lahir sampai usia saat ini pasien masih minum %& ibu.elain %& pasien
juga diberi )P %& seperti susu ormula, milna, bubur halus kacang hijau yang
terkadang dibuat sendiri oleh ibu pasien.
7. /iwayat pola makan sekarang
ejak usia 1 bulan hingga 00 bulan,makanan pasien selain %& dari ibu,pasien
juga diberi )P %& seperti milna,bubur kacang hijau serta susu ormula.
(. /iwayat pertumbuhan dan perkembangan
ejak perawatan saat dilahirkan pertumbuhan dan perkembangan anak tidak
seperti anak normal. %nak merupakan seorang anak dengan sindrom down.
Diusianya saat ini pasien belum bisa tengkurap, pasien baru berlatih mengangkat
kepala namun pasien masih telihat belum terlalu kuat dalam mengangkat kepala.
Pasien terlihat cepat lelah saat dilatih mengangkat kepala. Pasien juga terlihat
tidak ocus jika diajak berbicara, pasien pun belum dapat mengoceh seperti
memanggil nama sang ibu @maAmaA, pasien hanya menangis jika menginginkan
sesuatu,namun pasien sudah dapat memegang benda secara erat.
. /iwayat penyakit lain
Pada usia 0' bulan pasien sempat dibawa ke rumah sakit oleh karena
disentri.Pasien sempat dirawat di rumah sakit selama 2 hari,sebelumnya pasien
pernah dirawat dirumah sakit,yakni saat usia nol bulan sesaat setelah lahir oleh
karena pasien lahir tidak menangis keras, hanya merintih serta terlihat kebiruan.
aat usia *,7 bulan pasien juga dirawat dirumah sakit saat itu pasien dirujuk oleh
bidan dengan keluhan batuk serta berat badan pasien yang tidak bertambah
dengan bertambahnya usia, bidan desa mencurigai gizi buruk lalu dirujuk untuk
dikonsultasikan dengan dokter spesialis anak, yang terakhir saat usia 0' bulan
-
7/26/2019 ATT_1450475055102_F4 ENDANG
7/15
dengan disentri,sebelum pasien dirawat dirumah sakit ibu pasien juga mengalami
keluhan yang sama yakni disentri, namun ibu pasien sudah membaik dengan
meminum obat dari puskesmas..
#asil Pemeriksaan isik 5anggal *7 Desember *'0+
0" Keadaan 4mum3 Kesadaran
K4 : Bompos )entis, Kontak !?"
66 : 7,= kg
P6 : (2 cm
*" Cital ign
Nadi : 1'3 menit
Pernaasan : 273 menit
uhu : aebris
2" Pemeriksaan isik
a. Kepala:
Kepala terihat lebih kecil dari pada normal (Mikrosefali).
6agian belakang kepala terlihat mendatar.
)ata sipit keatas
konjungti$a anemis !-3-", ontanela posterior belum menutup.
sklera ikterik tidak ditemukan.
naas cuping hidung tidak ditemukan.
b.
-
7/26/2019 ATT_1450475055102_F4 ENDANG
8/15
d. %bdomen :
Datar, 64 !?" normal, supel, timpani, pembesaran hepar !-", pembesaran
lien !-"
e. 9kstremitas :
5angan terlihat pendek dan lebar dengan jari jari tangan pendek.
5angan serta Kaki telihat lunglai.
Diagnose F Gizi 6uruk dengan indrom Down.
I$ Pe#en2anaan dan Pem*an In'e#3en&
Perencaan inter$ensi pada kasus gizi buruk ini dilakukan melalui beberapa tahapan,
diantaranya melakukan screeningrutin pengukuran tinggi badan dan berat badan anak
yang dilakukan di posyandu dan dirumah, melakukan kunjungan rumah untuk melihat
keadaan lingkungan rumah tempat tinggal anak, memberikan edukasi kepada keluarga
anak pederita gizi buruk mengenai pemberian %& dan makanan bergizi yang baik dan
seimbang serta cara pemberiannya yang disesuaikan dengan usia anak. )engadakan
pemberian makanan tambahan pemulihan kepada anak gizi buruk.
J$ 1a&
Dalam kegiatan pemantauan dan penanganan anak dengan gizi buruk ini diambil
sampel %n. Nadi$ berusia 00 bulan. elama 2 bulan dilakukan pemantauan berat badan
dan tinggi badan serta perkembangan pola makan anak. Dari penimbangan berat badan
dan pengukuran tinggi badan berkala selama 2 bulan didapatkan peningkatan berat badan
anak saat usia 0' bulan hingga 00 bulan berkisar ',0 Kg ',1 Kg, dan penambahan * cm
Namun, pada kunjungan kedua saat usia 0' bulan anak sempat sakit dan dirawat di
rumah sakit kajen, selama 2 hari pasien dirawat dirumah sakit dengan disentri, olehkarena kondisi tersebut, berat badan pasien sempat turun yang awalnya 7,+ kg menjadi
+,1 kg. ebelumnya ibu pasien juga mengalami keluhan yang sama yakni disentri namun
ibu pesien sudah membaik dengan meminum obat dari puskesmas. Dengan menurunnya
berat badan pasien, ibu pasien pun tidak patah semangat untuk memperhatikan kondisi
anaknya, lalu saat usia 00 bulan saat ditimbang berat badan anak naik menjadi 7,= kg
tinggi badan naik * cm.
No &ndikator 6ulan
-
7/26/2019 ATT_1450475055102_F4 ENDANG
9/15
& && &&&
0. 4mur 1 bulan 0' bulan 00 bulan
*. 6erat 6adan 7,+ kg +,1 kg 7,= Kg
2. 5inggi 6adan (0 cm (0 cm (2cm
+. 6634 >-2 D !Gizi
6uruk"
>-2 D !Gizi
6uruk"
>-2 D !Gizi
6uruk"
7. P634 >-2D !angat
Pendek"
>-2D !angat
Pendek"
>-2D !angat
Pendek"
Pemberian P)5 untuk pemulihan gizi buruk dilakukan satu kali dalam sebulan. %dapun
jenis P)5 yang diberikan untuk pemulihan gizi buruk antara lain:
No 6ulan )akanan 5ambahan yang diberikan
0. 8ktober *'0+ usu ormula6iskuit usu
*. No$ember *'0+ usu ormula
6ubur Kemasan 6ergizi
6iskuit usu
2. Desember *'0+ usu ormula
6ubur Kemasan 6ergizi
6iskuit usu
Kacang #ijau
K$ E3a%a&
0. Kendala
a. Keadaan rumah tempat tinggal belum layak, lantai rumah masih berupa tanah
merah dengan beberapa hewan ternak seperti ayam, terkadang masuk ke dalam
rumah. Kebersihan yang kurang baik sehingga lebih memudahkan anak tertular
penyakit.
b. 5ingkat pendidikan ibu masih rendah.
c. Pengetahuan ibu tentang pentingnya makanan bergizi yang cukup dan seimbang
sangat kurang.
d. &bu kurang telaten dalam memperhatikan kesehatan anak dan memberikanmakanan pada anak. &bu tidak mau mencoba memberikan makanan dengan
komposisi berbeda dengan porsi yang lebih besar.
e. %nak tersebut mengalami gangguan pertumbuhan dan perkembangan.
. osial ekonomi keluarga yang merupakan golongan menengah ke bawah
sehingga sulit memberikan makanan cukup dan sehat kepada balita.
*. Kegiatan pemantauan dan penanganan gizi buruk ini dilakukan untuk membantu
pertumbuhan dan perkembangan balita, dikarenakan balita dengan gizi buruk akan
sangat rentan terhadap penyakit dan mengalami perkembangan yang kurang optimal.
-
7/26/2019 ATT_1450475055102_F4 ENDANG
10/15
Dari penimbangan berkala didapatkan peningkatan berat badan balita dari usia 0'
bulan hingga 00 bulan yakni ',0 kg ',1 kg, tinggi badan naik * cm namun, berat
badan saat usia 1 bulan hingga 0' bulan sempat turun dari 7,+ kg menjadi +,1 kg oleh
karena sakit disentri, dimana sebelumnya ibu pasien juga mengalami hal yang sama
yakni disentri. kondisi lingkungan yang kurang bersih menjadi salah satu penyebab
penyakit disentri pada pasien, serta kurangnya pengetahuan ibu, sehingga kondisi
sakit tersebut membuat berat badan anak turun. Dan setelah sembuh dari sakit, berat
badan anak naik ',1 kg serta tinggi badan naik * cm namun, kondisi status gizi anak
tetap gizi buruk.
Kajen, Desember *'0+
Dokter &nternsip Dokter Pendamping
dr.9ndang )urtini dr. %gustina /usmawati
N&P. 010*20 *''= '0 * '0=
-
7/26/2019 ATT_1450475055102_F4 ENDANG
11/15
LAMPIRAN FOTO
-
7/26/2019 ATT_1450475055102_F4 ENDANG
12/15
-
7/26/2019 ATT_1450475055102_F4 ENDANG
13/15
-
7/26/2019 ATT_1450475055102_F4 ENDANG
14/15
-
7/26/2019 ATT_1450475055102_F4 ENDANG
15/15