Asuhan keperawatan pada cancer lambung
-
Upload
heny-mufida -
Category
Healthcare
-
view
53 -
download
5
Transcript of Asuhan keperawatan pada cancer lambung
Asuhan Keperawatan Pada Cancer LambungSubjudul
Definisi Kanker lambung adalah suatu keganasan yang
terjadi dilambung, sebagian besar adalah dari jenis adenokarsinoma. Jenis kanker lambung lainnya adalah leiomiosarkoma (kanker otot polos) dan limfoma. Kanker lambung lebih sering terjadi pada usia lanjut. Kurang dari 25% kanker tertentu terjadi pada orang dibawah usia 50 tahun, menurut Estiyani dalam (Osteen, 2003)
Etiologi› Faktor predisposisi– Faktor genetic– Faktor umur
› Faktor presipitasi– Infeksi H.pylori.– Sosioekonomi.– Mengonsumsi rokok dan alkohol.– NSAIDs.– Anemia pernisiosa.
Manifestasi KlinikGejala awal dari kanker sering tidak pasti karena
kebanyakan tumor ini dimulai di kurvatura kecil, yang hanya sedikit menyebabkan gangguan fungsi lambung. Pada tahap awal kanker lambung, gejala mungkin tidak ada. Beberapa penelitian telah menunjukan bahwa gejala awal, seperti nyeri yang hilang dengan antasida, dapat menyerupai gejala pada pasien dengan ulkus benigna. Gejala penyakit progresif dapat meliputi tidak dapat makan, anoreksia, dispepsia, penurunan berat badan, nyeri abdomen, konstipasi, anemia, dan mual serta muntah.
Smeltzer & Bare, (2002: 1078)
Manifestasi Klinik› Perforas– Perforasi akut– Perforasi kronika– Obstruksi– Adhesi
Discharge Planning› Perawatan Umum Pasca Operasi– Perawatan Luka Setelah Operasi– Bangun dari tempat tidur setelah operasi– Diet Pasca-operasi
PatofisiologiPenyebab kanker lambung tidak diketahui tetapi dikenal faktor-
faktor predisposisi tertentu. Faktor genetik memegang peranan penting, dibuktikan karsinoma lambung lebih sering terjadi pada orang dengan golongan darah A. Selain itu faktor ulkus gaster adalah salah satu faktor pencetus terjadinya karsinoma gaster (Sjamsuhidajat , 1997).
Pada stadium awal, karsinoma gaster sering tanpa gejala karena lambung masih dapat berfungsi normal. Gejala biasanya timbul setelah massa tumor cukup membesar sehingga bisa menimbulkan gangguan anoreksia, dan gangguan penyerapan nutrisi di usus sehingga berpengaruh pada penurunan berat badan yang akhirnya menyebabkan kelemahan dan gangguan nutrisi. Bila kerja usus dalam menyerap nutrisi makanan terganggu maka akan berpengaruh pada zat besi yang akan mengalami penurunan yang akhirnya menimbulkan anemia dan hal inilah yang menyebabkan gangguan pada perfusi jaringan penurunan pemenuhan kebutuhan oksigen di otak sehingga efek pusing sering terjadi (Sjamsuhidajat , 1997).
Cont...Pada stadium lanjut bila sudah metastase ke hepar bisa
mengakibatkan hepatomegali. Tumor yang sudah membesar akan menghimpit atau menekan saraf sekitar gaster sehingga impuls saraf akan terganggu, hal ini lah yang menyebabkan nyeri tekan epigastrik (Sjamsuhidajat , 1997).
Adanya nyeri perut, hepatomegali, asites, teraba massa pada rektum, dan kelenjar limfe supraklavikuler kiri (Limfonodi Virchow) yang membesar menunjukkan penyakit yang lanjut dan sudah menyebar. Bila terdapat ikterus obstruktiva harus dicurigai adanya penyebaran di porta hepatik (Sjamsuhidajat , 1997).
Pengkajian› Tujuan dari pengkajian untuk
mengumpulkan data tentang:– Pemliharaan kesehatan klien– Status nutrisi– Pola eliminasi– Aktivitas dan latihan – Gangguan istirahat dan tidur– Presepsi dan konsep diri– Mekanisme koping dan
toleransi terhadap stress
› Pengkajian– Riwayat penyakit pada keluarga– Status kesehatan klien– Jenis,frekuensi dan jumlah makanan dan
minuman yang dikonsumsi sehari– Adanya mual,muntah dan anoreksia– Riwayat diet klien– Pola BAK dan BAB klien meliputi
frekuensi, karakteristik, konsistensi– Kebiasaan aktivitas klien sehari-hari– Adanya gejala susah tidur/insomnia– Penilaian klien terhadap penyakitnya– Adanya perasaan cemas, takut dan putus
asa
Diagnosa Keperawatan› Nausea b.d refluk› Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d penurunan gerak
peristaltik usus› Nyeri b.d peningkatan massa lambung› Ansietas b.d penyakit dan pengobatan yang diantisipasi› Berduka b.d diagnosis Ca
PerencanaanSETELAH DILAKUKAN TINDAKAN KEPERAWATAN SELAMA 3X24 JAM, MASALAH KEPERAWATAN NAUSEA DAPAT TERATASI.› Kriteria Hasil
– Asupan nutrisi terpenuhi– Pasien dapat mengidentifikasi tindakan
yang dapat mengurangi mual dan muntah
– Asupan nutrisi dapat masuk secara adekuat
› Intervensi– Pantau gejala yang dapat menyebabkan
mual dan muntah– Pantau frekuensi muntah pasien– Ajarkan kepada pasien untuk makan
secara teratur– Pasang NGT jika keadaan sudah parah– Ajarkan kepada pasien untuk minum satu
jam sebelum dan satu jam sesudah makan– Kolaborasi dengan dokter untuk
memberikan obat anti emetik sesuai dosis
Cont....› Rasional– Mengetahui bpenyebab dari mual dan muntah– Mengetahui berapa CC cairan yang keluar– Pemasukan nutrisi yang adekuat akan mengurangi kelelahan– Pemasukan nutrisi enteral lebih adekuat dan cepat diserap oleh tubuh– Pembatasan minum satu jam sebelum dan sesudah makan akan
mengurangi tingkat kepenuhan perut– Pemberian kolaborasi dengan dokter untuk pemberian obat anti emetik
diharapkan mampu mengurangi hasrat muntah.
PerencanaanSETELAH DILAKUKAN TINDAKAN KEPERAWATAN SELAMA 3X24 JAM, MASALAH NUTRISI KURANG DARI KEBUTUHAN DAPAT TERATASI.› Kriteria Hasil
– Menunjukkan keadekuatan zat gizi yang masuk dalam tubuh dan yang diabsorbsi oleh tubuh
– Keadekuatan jumlah makan dan cairan yang masuk ke dalam tubuh selama 24 jam
– Mempertahankan berat badan dalam keadaan normal
› Intervensi– Pantau intake dan output makanan– Lakukan penimbangan berat badan– Pantau nilai laboratorium khususnya
albumin– Berikan asupan diit makanan yang
mudah diserap– Beritahu pasien dan keluarga mengenai
makanan yang bergizi– Kolaborasi dengan ahli gizi untuk
pemberian nutrisi yang seimbang.
Cont....› Rasional – Mengetahui jumlah makanan yang dimasukkan dan di keluarkan– Mengetahui perkembangan berat badan pasien selama perawatan– Asupan makanan yang baik akan mempengaruhi nilai albumin– Makanan yang mudah diserap tupuh membuat kebutuhan nutrisi cepat
terpenuhi– Pasien dan keluarga dapat lebih mengetahui tentang makanan bergizi– Penentuan diit yang lengkap dan seimbang.
PerencanaaSETELAH DILAKUKAN TINDAKAN KEPERAWATAN SELAMA 3X24 JAM, MASALAH NYERI DAPAT TERATASI.› Kritria Hasil
– Skala nyeri turun, misal 3-5– Menunjukkan wajah yang tidak
meringis kesakitan– Kegelisahan dapat berkurang
› Intervensi– Pantau TTV– Pantau keparahan nyeri dan skala nyeri– Tatalaksana nyeri: ringankan atau
kurangi nyeri sampai pada tingkat kenyamanan yang dapat diterima oleh pasien.
– Ajarkan teknik relaksasi nafas dalam– Kolaborasi dengan dokter untuk
pemberian obat analgetik sesuai dosis.
Cont....› Rasional– Mengetahui keadaan umum pasien– Mengetahui tingkat perkembangan nyeri– Memberikan kenyamanan sesuai dengan yang diharapkan pasien– Teknik untuk mengurangi nyeri– Pemberian obat analgetik diharapkan mampu mengurangi nyeri.
PerencanaanSETELAH DILAKUKAN ASUHAN KEPERAWATAN 3X24 JAM, MASALAH KEPERAWATAN ANSIETAS KLIEN MENURUN› Kriteria Hasil
– Klien lebih relax– Nadi klien antara 60-100 x/menit– Tidak terjadi peningkatan respirasi
› Intervensi– Berikan lingkungan yang rileks dan
tidak mengancam– Berikan dorongan partisipatif dari
pasien dan keluarganya dalam keputusan pengobatan dan perawatan
– Ajarkan kepada klien untuk mendiskusikan perasaan pribadi dengan orang lain
Cont....› Rasional– Klien dapat mengekspresikan rasa takut, masalah dan rasa putus asa
akibat diagnosis penyakitnya.– Untuk mempertahankan kemandirian dan kontrol pasien– Memfasilitasi proses penerimaan atas diagnosis penyakitnya
PerencanaanSETELAH DILAKUKAN PERAWATAN SELAMA 3X24 JAM RASA BERDUKA MAMPU TERATASI.› Kriteria Hasil
– Klien sangup menerima keadaannya– Tidak menutup diri– Mengkomunikasikan perasaannya
dengan baik
› Intervensi– Dorong pengungkapan perasaan,
kekhawatiran dan pertanyaan mengenai penyakitnya.
– Lakukan konseling sehari sekali.
Cont....› Rasional– Dasar pengtahuan untuk mengurangi ketakutan dan mempercepat
penerimaan.– Memberikan motivasi, mengetahui keluh kesah pasien.
EvaluasiNausea b.d Refluk
› Pasien menunjukkan pengurangan mual dan muntah
› Asupan nutrisi terpenuhi
› Pasien dapat mengidentifikasi tindakan yang dapat mengurangi mual dan muntah.
› Asupan nutrisi dapat masuk secara adekuat
Nutrisi Kurang Dari Kebutuhan Tubuh b.d Penurunan Gerak Peristaltik Usus› Menunjukkan keadekuatan zat gizi
yang masuk dalam tubuh dan yang diabsorbsi oleh tubuh
› Keadekuatan jumlah makan dan minum yang masuk dalam tubu selama 24 jam
› Mempertahankan berat badan dalam keadaan normal.
EvaluasiNyeri b.d Peningkatan Massa Lambung› Skala nyeri turun, misal 3-5
› Memperlihatkan wajah yang tidak meringis kesakitan
› Kegelisahan dapat berkurang
Ansietas b.d Penyakit Dan Pengobatan Yang Diantisipasi› Klien terlihat lebih rileks
› Nadi normal (60-100x/menit untuk dewasa)
› Respirasi normal (12-20x/menit)
EvaluasiBerduka b.d Diagnosis Ca
› Klien sanggup menerima keadaannya
› Tidak menutup diri
› Mengkomunikasikan perasaannya dengan baik. (Anira,2012)
KesimpulanKanker lambung atau tumor malignan perut adalah suatu
adeno karrsinoma .kanker ini menyebar ke paru –paru,nodus limfe dan hepar.faktor risiko meliputi gastritis atrofik kronis dengan metaplasia usus anemia pernisiosa, konsumsi alkohol tinggi dan merokok. Penyebabnya antara lain : faktor genetic, faktor umur, Konsumsi makanan yang diasinkan, diasap atau yang diawetkan, infeksi, H.pylori, sosioekonomi, mengonsumsi rokok dan alkohol, NSAIDs, anemia pernisiosa.
Terimakasih...