Asuhan Keperawatan Klien Dengan Hemoroid

12
ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN HEMOROID Ny. B ( 37 th ) didiagnosa hemoroid sejak kehamilan anak keduanya. Hemoroid semakin parah setelah klien melahirkan anak kembarnya secara normal kurang lebih 1,5 tahun yang lalu. Sejak saat itu klien mengalami hemoroid yang sering kambuh dan sembuh dengan pengobatan. Saat ini klien mengeluh nyeri dan panas pada daerah anus. Nyeri saat duduk dan berbaring terutama saat tidur malam hari. Klien menceritakan BAB terakhir seminggu yang lalu terasa sangat nyeri dan keluar darah segar bersama feses, bahkan darah menetes setelah BAB. Menurut klien BAB terakhir sangat keras, sehingga harus mengedan karenanya hemoroid klien kambuh lagi. Menurut klien, pola BABnya memang tidak normal dari dulu, klien BAB 1-2 / minggu walaupun sering makan sayur dan buah – buahan. Klien mengatakan saat ini hampir seminggu belum BAB karena takut merasakan nyeri dan perdarahan seperti sebelumnya. Perawat melakukan pemeriksaan fisik didapatkan data : TD = 90/60 mmHg , N = 96x/ menit, S = 36,7 0 C , P = 18x/ menit. Klien tampak lemah, konjungtiva pucat, distensi abnomen ( + ), teraba massa pada regio bawah abdomen, pemeriksaan anus adanya benjolan di bawah kulit kanalis analis yang nyeri, tegang, berwarna kebiru – biruan , berukuran kurang lebih 1cm, benjolan harus di dorong dengan tangan agar masuk ke dalam anus. Hasil Lab Hb = 8.9 gr / dl, dokter mengatakan klien menderita hemoroid derajat III dan disarankan untuk melakukan hemoroidektomi. Klien mengaku cemas

Transcript of Asuhan Keperawatan Klien Dengan Hemoroid

Page 1: Asuhan Keperawatan Klien Dengan Hemoroid

ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN HEMOROID

Ny. B ( 37 th ) didiagnosa hemoroid sejak kehamilan anak keduanya. Hemoroid semakin

parah setelah klien melahirkan anak kembarnya secara normal kurang lebih 1,5 tahun yang lalu.

Sejak saat itu klien mengalami hemoroid yang sering kambuh dan sembuh dengan pengobatan.

Saat ini klien mengeluh nyeri dan panas pada daerah anus. Nyeri saat duduk dan berbaring

terutama saat tidur malam hari. Klien menceritakan BAB terakhir seminggu yang lalu terasa

sangat nyeri dan keluar darah segar bersama feses, bahkan darah menetes setelah BAB. Menurut

klien BAB terakhir sangat keras, sehingga harus mengedan karenanya hemoroid klien kambuh

lagi. Menurut klien, pola BABnya memang tidak normal dari dulu, klien BAB 1-2 / minggu

walaupun sering makan sayur dan buah – buahan. Klien mengatakan saat ini hampir seminggu

belum BAB karena takut merasakan nyeri dan perdarahan seperti sebelumnya.

Perawat melakukan pemeriksaan fisik didapatkan data : TD = 90/60 mmHg , N = 96x/

menit, S = 36,70C , P = 18x/ menit. Klien tampak lemah, konjungtiva pucat, distensi abnomen ( +

), teraba massa pada regio bawah abdomen, pemeriksaan anus adanya benjolan di bawah kulit

kanalis analis yang nyeri, tegang, berwarna kebiru – biruan , berukuran kurang lebih 1cm,

benjolan harus di dorong dengan tangan agar masuk ke dalam anus. Hasil Lab Hb = 8.9 gr / dl,

dokter mengatakan klien menderita hemoroid derajat III dan disarankan untuk melakukan

hemoroidektomi. Klien mengaku cemas untuk melakukan operasi, klien lebih memilih

pengobatan seperti biasanya.

A. PENGKAJIAAN1. Identitas Pasien

Nama : Ny-BUmur :37 tahunAgama :IslamSuku :Dayak IndonesiaPendidikan :DIIIPekerjaan : SwastaStatus :Sudah menikahAlamat :Jl.Beliang

Page 2: Asuhan Keperawatan Klien Dengan Hemoroid

2. Riwayat Kesehatan Keluhan Utama

Pasien datang dengan keluhan perdarahan terus menerus saat BAB. Ada benjolan pada anus atau nyeri pada saat defikasi.

Riwayat penyakit sekarangPasien di temukan pada beberapa minggu hanya ada benjolan yang keluar dan beberapa hari setelah BAB ada darah yang keluar menetes.

Riwayat penyakit dahuluApakah pernah menderita penyakit hemoroid sebelumnya, sembuh / terulang kembali. Pada pasien dengan hemoroid bila tidak di lakukan pembedahan akan kembali RPD, bisa juga di hubungkan dengan penyakit lain seperti sirosis hepatis.

Riwayat penyakit keluargaTidak ada Keluarga yang menderita penyakit tersebut

Riwayat socialPerlu ditanya penyakit yang bersangkutan.

3.Pemeriksaan Fisik Aktivitas/istirahat

Gejala : kelemahan, kelelahanTanda : takikardi, takipnea/hiperventilasi (respon terhadap aktivitas)

SirkulasiGejala : kelemahan/nadi periver lemahTanda : Warna kulit pucat, sianosis (tergantung pada jumlah kehilangan darah) Membran kulit

EliminasiGejala : perubahan pola defekasi, Perubahan KarakteristikTanda : nyeri tekan abdomen , distensi

Karakteristik feses : darah bewarna merah terang (darah segar), Akonstipasi dapat terjadi

Nutrisi :Gejala : Penurunan berat badan, AnoreksiaTanda : konjungtiva pucat, wajah pucat, terlihat lemah

Pola tidurGejala : Perubahan pola tidurTerasa nyeri pada anus saat tidurTanda : muka terlihat lelah, kantung mata terlihat gelap

MobilisasiGejala : membatasi dalam beraktifitasTanda : wajah terlihat gelisah , banyak berganti posisi duduk dan berbaring

Page 3: Asuhan Keperawatan Klien Dengan Hemoroid

4.Data FokusDs :1. Klien mengeluh nyeri dan panas pada daerah anus.2. Klien mengeluh nyeri pada saat duduk dan berbaring terutama saat tidur malam hari.3. Klien mengeluh BAB seminggu yang lalu terasa sangat nyeri dan keluar darah srgar

bersama dengan feses,bahkan darah menetes saat BAB.4. Klien mengeluh BAB terakhir saat keras,sehingga harus mengedan karena hemoroid

klien kambuh lagi.5. Klien mengeluh pola BAB memang tidak normal dari dulu,klien BAB 1-2 kali /minggu,

walupun sering makan sayur dan buah-buahan.6. Klien mengatakan saat ini hampir seminggu belum BAB karena takut meresakan nyeri

dan perdarahan seperti sebelumnya.7. Klien mengatakan hemoroid semakin parah setelah klien melahirkan anak kembarnya

secara normal kurang lebih 1,5 tahun yang lalu.8. Klien mengatakan hemoroid sering kambuh dan sembuh dengan pengobatan.9. Klien mengaku cemas untuk operasi, klien memilih pengobatan seperti biasa.

Do :1. TTV : TD = 90/60 mmHg, N = 96 X /menit, S = 36,7 oC, P = 18 X /menit2. Klien tampak lemah3. Konjungtiva pucat4. Distensi abdomen (+)5. Teraba massa pada regio bawah abdomen6. Pemeriksaan anus adanya benjolan dibawah kulit kanalis analis yang nyeri, tegang,

berwarna kebiru – biruan, berukuran 1 cm, benjolan harus didorong dengan tangan agar masuk kedalam anus.

7. Hasil Lab : Hb = 8,9 gr/dl8. Dokter mengatakan klien menderita hemoroid derajat III dan disarankan untuk

melakukan hemoroidektomi.

5.Analisa Data

No. Ds & Do Masalah keperawatan

Etiolgi

1. Ds :1. Klien mengeluh BAB seminggu yang lalu terasa

sangat nyeri dan keluar darah segar bersama dengan feses,bahkan darah menetes saat BAB.

2. Klien mengeluh BAB terakhir saat keras,sehingga harus mengedan karena hemoroid klien kambuh lagi.

Konstipasi Ketakutan nyeri saat defekasi

Page 4: Asuhan Keperawatan Klien Dengan Hemoroid

3. Klien mengeluh pola BAB memang tidak normal dari dulu,klien BAB 1-2 kali /minggu, walupun sering makan sayur dan buah-buahan.

4. Klien mengatakan saat ini hampir seminggu belum BAB karena takut meresakan nyeri dan perdarahan seperti sebelumnya.

Do :1. Distensi abdomen (+)2. Teraba massa pada regio bawah abdomen.3. Pemeriksaan anus adanya benjolan dibawah kulit

kanalis analis yang nyeri, tegang, berwarna kebiru–biruan, berukuran 1 cm, benjolan harus didorong dengan tangan agar masuk kedalam anus.

Data tambahan :1. Pola BAB tidak teratur.2. Karakteristik feses (warna,konsistensi).

2. Ds :1. Klien mengeluh nyeri dan panas pada daerah anus.2. Klien mengeluh nyeri pada saat duduk dan berbaring

terutama saat tidur malam hari.3. Klien mengeluh BAB seminggu yang lalu terasa

sangat nyeri dan keluar darah srgar bersama dengan feses,bahkan darah menetes saat BAB.

Do :1. TTV :

TD = 90/60 mmHg2. Distensi abdomen (+)3. Pemeriksaan anus adanya benjolan dibawah kulit

kanalis analis yang nyeri, tegang, berwarna kebiru–biruan, berukuran 1 cm, benjolan harus didorong dengan tangan agar masuk kedalam anus.

Data tambahan :1. skala nyeri 72. klien tampak meringis3. klien tampak memegangi daerah nyeri.4. klien tidak dapat tidur.

Nyeri Adanya hemoroid pada daerah anus

3. Ds : klien mengeluh BAB seminggu yang lalu karena keluar darah segar bersama feses bahkan darah menetes saat BABDO :1. TTV : TD = 90/60 mmHg2. klien tampak lemah

Kelemahan Perdarahan vena hemorrhoidalis

Page 5: Asuhan Keperawatan Klien Dengan Hemoroid

3. Konjungtiva pucat4. hasil lab :Hb= 8,9 gr/dl

Data Tambahan :1. Pasien tidak dapat melakukan aktivitas mandiri.2. Klien cepat lelah setelah beraktivitas.3. Banyaknya aktifitas klien yang dibantu oleh orang lain

6.Diagnosa keperawatan :1. Konstipasi berhubungan dengan ketakutan nyeri saat defekasi.2. Nyeri berhubungan dengan adanya hemoroid pada daerah anus.3. Kelemahan berhubungan dengan perdarahan vena hemorrhoidalis.

7.Intervensi

No.

Diagnosa Tujuan & KH Intervensi Rasional

1. Konstipasi berhubungan dengan ketakuatan nyeri saat defekasi.

Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2 x 24 jam, konstipasi teratasi.

KH :1. Pola BAB 1-2x/minggu.2. Konsistensi feses lunak.3. warna feses kuning.4. klien tidak takut untuk BAB.5. tidak ada darah pada feses.6. tidak ada nyeri pada saat BAB.

1. Berikan dan anjurkan minum kurang lebih 2 liter perhari

2. Berikan posisi fowler pada tempat tidur

3. Berikan dan anjurkan makanan tinggi serat.

4. Auskultasi bunyi usus

5. Hindari makanan yang membentuk gas

6. Berikan laksatifsesuai program dokter.

7. pastikan kebiasaan defekasi pasien dan gaya hidup sebelumnya

8. anjurkan makanan / cairan yang tidak

1. Mencegah dehidrasi secara oral

2. Meningkatkan usaha evakuasi feses

3. Makanan tinggi serat dapat melancarkan proses defikasi

4. Bunyi usus secara umum meningkat pada diare dan menurun pada konstipasi.

5. Menurunkan distres gastrik dan distensi abdomen.

6. Membantu melancarkan proses defikasi.

7. untuk mecegah terjadinya konstipasi berulang

Page 6: Asuhan Keperawatan Klien Dengan Hemoroid

mengiritasi jika masukan oral diberikan

9. yakinkan pola diet / pilihan makanan

10. berikan rendam duduk

11. kurangi / batasi makanan seperti produk susu

8. menurunkan risiko iritasi hemoroid

9. mempertimbangkan pilihan menu dapat membantu dalam mengontrol masalah

10. meningkatkan relaksasi otot, meminimalkan ketidaknyamanan

11. makanan ini diketahui sebagai penyebab konstipasi

2. Nyeri berhubungan dengan adanya hemoroid pada daerah anus.

Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3 X 24 jam, nyeri teratasiKH :1. Wajah pasien tampak tenang.2. Pasien mengatakan nyeri berkurang atau hilang3. Pasien dapat istirahat tidur4. klien tidak memegangi daerah yang nyeri.

5. Tanda-tanda vital normalTD : 120 / 80 mmHg

1. Berikan posisi yang nyaman

2. Berikan bantalan dibawah bokong saat duduk

3. Observasi tanda-tanda vital

4. Ajarkan teknik untuk mengurangi rasa nyeri seperti membaca, menonton, menarik nafas panjang, menggosok punggung, dan lain-lain.

5. Pada nyeri awal berikan kompres dingin pada daerah anus 3 – 4 jam dilanjutkan dengan rendam duduk hangat 3 – 4 x/hari

6. Berikan lingkungan yang tenang

7. Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian analgetik,

1. Meminimalkan stimulasi/ meningkatkan relaksasi.

2. Meminimalkan tekanan di bawah bokong/ meningkatkan relaksasi.

3. Untuk menentukan intervensi selanjutnya

4. Pengalihan perhatian melalui kegiatan-kegiatan

5. Meningkatkan relaksasi

6. Menurunkan ketidaknyamanan fisik.

7. Mengurangi nyeri dan menurunkan rangsang sistem saraf simpatis dan

Page 7: Asuhan Keperawatan Klien Dengan Hemoroid

pelunak feces dan dilakukannya hemoroidektomi.

untuk mengangkat hemoroid.

3. Kelamah-anberhubungan dengan perdarahan vena hemorhoidalis

Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3 X 24 jam, kekurangan nutrisi terpenuhiKH :1. konjungtiva klien merah muda.2. klien tidak tampak lemah3. Hb normal (12-14 g/dl)4. tidak ada perdarahan pada vena hemoroid.5. Pasien dapat melakukan aktivitas mandiri.6. Klien tidak cepat lelah setelah beraktivitas.7.Aktifitas klien sudah tidak dibantu oleh perawat.

1. Kaji TTV.

2. monitor banyaknya perdarahan klien.

3. kaji tingkat toleransi aktifitas klien.

4. memandirikan klien dalam melakukan aktifitas sehari-hari.

Kolaborasi :1. konsultasikan nutrisi

untuk klien dengan ahli gizi

2. 2. berikan vitamin K sesuai indikasi.

3. 3.berikan vitamin B12 sesuai indikasi.

4. 4.konsultasi dengan ahli gizi.

5. 5. berikan infus.

1. untuk menentukan intervensi yang tepat.

2. untuk menentukan tingkat kehilangan cairan.

3. untuk mengetahui tingkat kelemahan klien.

4. mengurangi ketergantungan aktifitas klien dengan bantuan perawat.

Kolaborasi :1. untuk menentukan

kebutuhan nutrisi yang tepat pada klien.

2. untuk membantu proses pembekuan darah.

3. peningkatan produksi sel darah merah.

4. untuk menentukan diet yang tepat bagi klien.

5. untuk menggantikan banyaknya darah yang hilang selama perdarahan.

8.Implementasi

No. Dx

Implementasi

1 1. Memberikan dan menganjurkan minum kurang lebih 2 liter perhari

2. Memberikan dan menganjurkan makanan tinggi serat

3. Memberikan laktasif sesuai program dokter

4. Menganjurkan pasien untuk segera BAB bila timbul keinginan untuk BAB.

Page 8: Asuhan Keperawatan Klien Dengan Hemoroid

2 1. Memerikan posisi yang nyaman dan memberikan bantalan dibawah bokong saat duduk2.Mengkaji TTV3.Memberikan lingkungan yang nyaman

3 1.Mengakaji TTV2. Memonitor banyaknya perdarahan klien.3. Mengkaji tingkat toleransi aktifitas klien.

9.Evaluasi.S :

1. Klien mengatakan pada saat BAB tidak merasakan nyeri.2. Klien mengatakan sudah tidak mengedan berlebihan saat BAB.3. Klien mengatakan pola BAB sudah teratur(1-2x/minggu).4. Klien mengatakan sudah tidak takut lagi pada saat BAB.

O :1. Distensi abdomen (-)2. Tidak teraba massa pada regio bawah abdomen.

A : masalah teratasiP : hentikan intervensi