Asuhan Keperawatan Keluarga Dengan Anak Usia Prasekolah

20
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN ANAK USIA PRASEKOLAH BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada usia prasekolah anak mengalami lompatan kemajuan yang menakjubkan. Tidak hanya kemajuan fisik tetapi juga secara sosial dan emosional. Anak usia prasekolah ini sedang dalam proses awal pencarian jati dirinya. Beberapa prilaku yang dulunya tidak ada, sekarang muncul. Secara fisik dan psikis usia ini adalah usia yang rentan berbagai penyakit yang akan mudah menyerang anak usia ini dan menimbulkan masalah yang dapat mempengaruhi tumbuh kembang jika kondisi kesehatan anak tidak ditangani secara baik oleh para praktisi kesehatan yang juga usaha-usaha pencegahan adalah usaha yang tetap paling baik dilakukan. Berkaitan dengan uraian diatas maka dalam makalah ini penulis menguraikan beberapa masalah kesehatan yang banyak dijumpai pada anak usia ini serta usaha pencegahan dan penanganannya terutama yang berkaitan dengan tindakan keperawatan dan menyangkut satu masalah yang paling menonjol sehingga muncul satu diagnosa keperawatan. 1.2 Tujuan Penyusunan makalah ini bertujuan untuk : 1. Mempelajari segala sesuatu yang berhubungan dengan anak usia prasekolah 2. Mempelajari asuhan kerperawatan keluarga pada anak usia prasekolah 3. Untuk menamba pengetahuan tentang asuhan keperawatan keluarga khusunya pada anak usia prasekolah 1.3. Manfaat Penyusun mengharapkan makalah ini bermanfaat : 1. Bagi mahasiswa agar sebagai perawat nantinya bisa mengaplikasikan ilmu tersebut atau menerapkannya dalam memberikan asuhan keperawatan keluarga dengan baik dan benar. 2. Bagi para pembaca, sebagai bahan bacaan dan referensi. BAB II

Transcript of Asuhan Keperawatan Keluarga Dengan Anak Usia Prasekolah

Page 1: Asuhan Keperawatan Keluarga Dengan Anak Usia Prasekolah

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN ANAK USIA PRASEKOLAH

BAB IPENDAHULUAN

1.1         Latar Belakang

Pada usia prasekolah anak mengalami lompatan kemajuan yang menakjubkan.

Tidak hanya kemajuan fisik tetapi juga secara sosial dan emosional. Anak usia

prasekolah ini sedang dalam proses awal pencarian jati dirinya. Beberapa prilaku yang

dulunya tidak ada, sekarang muncul. Secara fisik dan psikis usia ini adalah usia yang

rentan berbagai penyakit yang akan mudah menyerang anak usia ini dan menimbulkan

masalah yang dapat mempengaruhi tumbuh kembang jika kondisi kesehatan anak tidak

ditangani secara baik oleh para praktisi kesehatan yang juga usaha-usaha pencegahan

adalah usaha yang tetap paling baik dilakukan.

Berkaitan dengan uraian diatas maka dalam makalah ini penulis menguraikan

beberapa masalah kesehatan yang banyak dijumpai pada anak usia ini serta usaha

pencegahan dan penanganannya terutama yang berkaitan dengan tindakan

keperawatan dan menyangkut satu masalah yang paling menonjol sehingga muncul

satu diagnosa keperawatan.

1.2         Tujuan

Penyusunan makalah ini bertujuan untuk :

1.    Mempelajari segala sesuatu yang berhubungan dengan anak usia prasekolah

2.    Mempelajari asuhan kerperawatan keluarga pada anak usia prasekolah

3.    Untuk menamba pengetahuan tentang asuhan keperawatan keluarga khusunya pada

anak usia prasekolah

1.3.    Manfaat

Penyusun mengharapkan makalah ini bermanfaat :

1.    Bagi mahasiswa agar sebagai perawat nantinya bisa mengaplikasikan ilmu tersebut

atau menerapkannya dalam memberikan asuhan keperawatan keluarga dengan baik

dan benar.

2.    Bagi para pembaca, sebagai bahan bacaan dan referensi.

BAB IIPEMBAHASAN

2.1         Pertumbuhan dan Perkembangan Anak Prasekolah (3-5 Tahun)

Page 2: Asuhan Keperawatan Keluarga Dengan Anak Usia Prasekolah

Rasa keingintahuan tentang hal-hal yang berada dilingkungan semakin besar

dan dapat mengembangkan pola sosialisasinya. Anak sudah mulai mandiri dalam

merawat diri sendiri seperti mandi, makan, minum, mengosok gigi, BAB dan BAK, dll.

2.2         Bimbingan Selama Fase Prasekolah

          Usia 3 Tahun

−   Persiapkan orang tua untuk peningkatan ketertarikan anak dalam hubungan yang lebih

luas.

−   Anjurkan untuk mendaftarkan anak ke TK.

−   Tekankan tentang pentingnya pengaturan waktu,

−   Anjurkan orangtua untuk menawarkan pilihan-pilihan ketika anak sedang

ragu/bimbang.

−   Perubahan pada usia 3 ½ tahun : anak akan menjadi kurang koordinasi (antatorik dan

emosi), gelisah dan menunjukkan perubahan tingkah laku seperti bicara gagap.

−   Orang tua harus memberikan perhatian yang extra sebagai refleksi dari kegelisahan

emosi anak dan rasa takut anak kehilangan kasih sayang orang tua.

−   Ingatkan orang tua tentang keseimbangan yang telah dicapai pada usia 3 tahun akan

berubah menjadi tingkah laku yang agresif pada usia 4 tahun.

−   Antisipasi tentang adanya perubahan nafsu makan, seleksi makanan anak.

−   Tekankan tentang perlunya perlindungan dan pendidikan untuk mencegah cedera.

Usia 4 Tahun

−   Persiapakan pada tingkah laku anak yang lebih agresif, termasuk aktivitas motorik dan

penggunaan bahasa-bahasa yang mengejutkan.

−   Bersikap menentang terhadap orangtua

−   Explorasi perasaan ortu berkenaan dengan tingkah laku anak.

−   Masukkan anak ke TK

−   Persiapan untuk peningkatan keinginan tahuan anak tentang sex.

−   Tekankan tentang pentingnya menanamkan disiplin pada anak.

−   Anjurkan untuk belajar berenang jika belum dilakukan pada usia sebelumnya.

−   Adanya mimpi buruk; beritahu orangtua bahwa anak, sering anakterbangun karena

adanya mimpi yang menakutkan.

−   Tenangkan Ibu, bahwa masa yang tenang pada anak dimulai padausia 5 tahun.

Usia 5 Tahun

−   Masa tenang pada usia 5 tahun

−   Siapkan anak untuk memasuki lingkungan sekolah.

−   Pastikan kelengkapan immunisasi sebelum memasuki sekolah.

2.3         Masalah-masalah Kesehatan Yang Timbul Pada Anak UsiaPrasekolah

Page 3: Asuhan Keperawatan Keluarga Dengan Anak Usia Prasekolah

NO

MASALAH / PENYAKITMANAJEMEN

TERAUPETIK DAN KOMPLIKASI

PERTIMBANGANKEPERAWATAN

1. Diare (Gastroenterologi)Agen pembuka :Bakteri dan virus.

Sumber :Makanan basi,beracun, alergiterhadap makanan

Masa Inkubasi :Bayi : BAB ≥ 3x / 24 jamAnak : BAB ≥ 3x / 24 jam

Manifestasi Klinis :Bayi dan anak menjadicengeng, gelisah, suhu tubuh meninggi cair dan mungkindisertai dengan lendir atau darah.

Komplikasi :➣ Dehidrasi➣ Renjatan hipovelemik➣ Hypocalanta➣Intoleransi laktosa  sekunder➣ Kejang

➣ KEPObat:➣ Anti sekresi➣ Anti spasmolitik➣ Pengeras tinja➣ Anti biotika

- Memberikan cairan\- Diatelik (pemberian

makanan)

2. Variacela (cacar air)Agen pembawa :Variacell Zooster

Sumber : Sekresi primer saluranpernafasan dan organterinfeksi, padatingkatan lesi kulityang lebih rendah.

Transmisi :Kontak langsung terkontaminasi oleh objek penularan.

Masa Inkubasi :2 –3 minggu biasanya 13-17 hari.

Masa Penularan :Biasanya 1 hari setelah erupsi lesi (masa awal) sampai 6 hari setelah banyak muncul vesikel ketika

Kekhususan :Biasanya tidak ada, agentanti viral (ocyclovir) untukresiko tinggi anakterinfeksi, Varicella Zooster immunoglobin(VZIG) setelahpembukaanpada anak yang beresikotinggi.

Obat :Diphenhidraminhydrokhlorida atau antihistamin untukmenghilangkan gatal;perawatan kulit untukmencegah infeksi bakterikedua.

Komplikasi :

   Lakukan isolasiketat dirumahsakit.➣ Isolasi anakdirumah sampaivesikel mengering(biasanya 1 mingusetelah terinfeksi) danisolasi anak yangberesiko tinggiterinfeksi.➣ Beri perawatankulit; mandi danberganti pakaiansetiap hari, beriolesan lotion;calamine; potongdan bersihkankuku.➣ Mengurangi

Page 4: Asuhan Keperawatan Keluarga Dengan Anak Usia Prasekolah

kerak kulit terbentuk.Manifestasi Klinis :Tahap Awal :Demam ringan, malaise, anorexia, pertama kali 24 jam,ruam dan gatal sekali, mulai muncul makula, dengan cepatberkembang menjadi papula dan menjadi vesikel (dikelilingi oleh dasar eritematosus menjadi gelembung,mudah pecah dan membentuk (kerak). Ketigatahapan (Papula, vesikel dan kerak kulit) hadir dalam tingkatan berbeda dalam waktu yang sama.

Distribusi :Sentripetal, menyebar ke wajah dan tubuh tapi jarang padatungkai dan lengan.

Gejala :Elevasi suhu dari limfadenopaty, iritasi dari gatal-gatal.

➣ Infeksi pada tahapkedua (bisu, selulitis,pneumoni,sepsis).➣ Enchepalitis➣ Varicella Pneumoni➣ Peredaran Varicella(perdarahan kecil padavesikel dan ptekia padakulit).➣ Kronik atau transsienttrombositopenia.

gatalgatal.➣ Hindari mengupaskulit kerak yangmenggosok danmembuat iritasi.

3. DifhteriaManifestasi Klinis :Bervariasi menurutlokasi anatomiPseudomembran.

Nasal :Menyerupai flu, nasalmengeluarkan serosanguineous mukouspurulent tanpa gejala-gejalapokok: tampak sepertiepistaksis.Tonsilar/pharyingeal :Malaise, anorexia,tenggorokan sakit,sedikit demam, pulsemeningkat dari yangdiharapkan selama 24jam,

➣ Antitoksin (biasanyamelalui intravenadiawali dengan testkulit dan konjungtiva untuk mengetessensitifitas terhadap serum.

➣ Antibiotik (penisillinatau erythromycin).➣ Bedrest total(pencegahanmiokarditis)➣ Tracheostomy untukpenghambatan jalanudara.➣ Perawatan carrier dankontak terhadap orang

➣ Lakukan isolasiketat di rumahsakit.➣ Berpartisipasipada testsensitifitas; beriepineprin jika ada➣ Beri antibiotik,amati tanda-tandasensitifitasterhadap penisilin.➣ Gunakan suctionjika perlu➣ Beri perawatankomplit untukmemperolehbedrest.➣ Atur kelembaban

Page 5: Asuhan Keperawatan Keluarga Dengan Anak Usia Prasekolah

membranmelembut, putih atauabu-abu; timbulnyalimfadenitis jikapenyakitnya parahtimbul toximea, septiksyok, dan meninggaldalam 6-10 hari.Lharyngeal :Demam : serak, batuk, tanpa ada tanda awal, potensialpenghambatan jalanudara, gelisah,cyanosis, retraksidyspnieu.

yang terinfeksi.Komplikasi :Miokarditis (minggukedua), neuritis.

untuk pencairanoptimum sekresi.➣ Amati respirasiuntuk tanda-tandapenghambatan.

4. Rubeola (campak)Agent pembawa : Virus

Sumber :Sekresi saluran nafas,darah dan urine dari orang yang terinfeksi.

Transmisi :Kontak langsung dengan orang yang terinfeksi.

Masa inkubasi : 10 – 20 hari.

Periode penularan :Dari 4- 5 hari setelah ruam-ruam muncul tetapi terutamaselama tahapan awal(catharal).Manifestasi klinis :Fase prodromal :Tidak dijumpai padaanak-anak, namundijumpai pada remaja dan dewasa yang ditandai dengan demam ringan, sakit kepala, malaise,anorexia,konjungtivitis ringan,coryza, sakitkerongkongan, batukdan limfadenopaty.Paling sedikit 1-5

Tidak ada perawatan lainyang perlu kecualiantipiretik untuk demamdan analgesik untuk nyeri.Komplikasi :Jarang terjadi (arthtritis,enchepalitis, ataupurpura); penyakit-penyakitmenular yang sering dijumpai pada masaanak-anak; bahayaterbesar adalah efekteratogenik pada janin.

➣ Yakinkanorangtua bahwavesikel-vesikeladalah suatuproses penyakit yang alami padaanak-anak yangterinfeksi.➣ Gunakansentuhan lembutjika diperlukan➣ Jauhkan anak dariwanita hamil.

Page 6: Asuhan Keperawatan Keluarga Dengan Anak Usia Prasekolah

hari,menghilang 1 harisetelah terjadinyaruam.

Ruam :Pertama kali muncul di wajah dan dengan segera menyebarkeleher, lengan batang tubuh dan kaki.Diakhiri hari pertama ditutupi dengan bercak-bercak kemerahan makulo pupalar, biasanya hilang pada hariketiga.

Tanda dan gejala :Demam ringan yang muncul kadangkadang, sakit kepala,malaise dan limfadenopaty.

5. PertusisAgent :Bordettela pertusis

Sumber :Masuknya dari saluranpernafasan dari seseorangyang terinfeksi.

Penularan :Kontak langsung dandroplet.

Masa inkubasi :5-21 hari, biasanya10hari.

Perkembangan :Yang paling besarselama catharal(radang selaput lendir)sebelum munculnya(kambuhnya kembalidan menghilang padaminggu ke 4 setelahmunculnya kembali

Pemberian antibiotikEythromycin, ampisillin,kotrimaxazol,khloramfenikol,expextoransia danmukolitik, codein diberikan bila terdapat batuk yang hebat sekali.Luminal.Komplikasi :Otitis media, bronkitis,bronkop neumonia,ateletaksis, emfisema,muntah-muntah berat,emasiasi, prolapsusrectum, kongesti danedema otak.

➣ Anjurkan untukbedrest➣ Berikan komprespanas dan dingin.➣ Berikan diitmakanan cair danlunak

Page 7: Asuhan Keperawatan Keluarga Dengan Anak Usia Prasekolah

gejala penyakit).

Manifestasi klinik :Stadium kataralisBatuk ringan padamalam hari, anorexiaStadium spasmodikBatuk bertambahberat dan terjadiparoximal berupabatuk-batuk khas,keringat, dilatasipembuluh darah leher dan muka, muka merah, sianosis.Stadium konvalensiPada minggu ke-4beratnya seranganbatuk berkurang nafsumakan timbul kembali,ronchi difus mulaimenghilang.

6. Parasitis intestinalAskariasisAgentAskaris lumbricoides.

Sumber :Faeces

Masa Inkubasi :2-3 minggu

Manifestasi Klinis :Infeksi ringanAsimptomatikinfeksi beratanorexia, iritabilitas,ketakutan, perut besar, penurunan beratbadan, demam dankolik.Infeksi parahgangguan usus, ususbuntu, perforasi ususdengan peritonitis,gangguan empedu,paru dan pneumonitis.

1. Piperazin sitrat(antepar)2. Hexilresorsinol3. Oleumkenopodii4. Santonin5. Pirantel pamoat(combantrin)6. Papain (fellardon

Memberikanpenyuluhan padaorangtua pentingnyamenjaga higienis dansanitasi lingkungan.

Page 8: Asuhan Keperawatan Keluarga Dengan Anak Usia Prasekolah

2.4         Asuhan Keperawatan Keluarga dengan Anak Prasekolah yang Menderita

Diare

A.  PENGKAJIAN

1.    Data Umum

     Kepala Keluarga (KK)

     Alamat dan telepon

     Pekerjaan KK

     Pendidikan KK

     Komposisi keluarga

(Daftar nama-nama anggota keluarga yang tinggal dalam satu rumah. Nama, Jenis

Kelamin, Umur penderita, hubungan dengan Kepala Keluarga dan status imunisasi serta

Genogram. Garis keturunan atau silsilah keluarga dari tiga generasi apakah ada yang

menderita diare/diare kronis sebelumnya.)

No. Nama Jenis Hub.Kel.KK

Umur Pendidikan Status imunisasi Ket.

BCG Polio DPT Hepatitis Campak

1 2 3 1 2 3 1 2 3

     Tipe keluarga

Menjelaskan mengenai jenis tipe keluarga beserta kendala atau masalah yang terjadi

dengan jenis tipe keluarga tersebut.

     Suku bangsa

Adat istiadat di tempat tinggal keluarga, suku bangsa, agama, sosial, budaya, rekreasi,

kegiatan pendidikan, kebiasaan makan dan berpakaian. Adanya pengaruh budaya pada

peran keluarga dan kekuatan struktur, bentuk rumah, bahasa yang digunakan sehari-

hari, komunikasi dalam keluarga, penggunaan tempat pelayanan kesehatan.

     Agama

Agama yang dianut dalam keluarga dan kegiatan agama yang aktif diikuti.

     Status sosial ekonomi keluarga

Status sosial ekonomi keluarga ditentukan berdasarkan tingkat kesejahteraan keluarga,

yang terdiri dari lima tingkatan yaitu : Keluarga Prasejahtera, Keluarga Sejahtera Tahap

I, Keluarga Sejahtera Tahap II, Keluarga Sejahtera Tahap III dan Keluarga Sejahtera

Tahap IV (III Plus).

     Aktivitas rekreasi keluarga

Identifikasi aktivitas dalam keluarga, frekuensi aktivitas tiap anggota keluarga dan

penggunaan waktu senggang.

2.    Riwayat

Page 9: Asuhan Keperawatan Keluarga Dengan Anak Usia Prasekolah

      Tahap perkembangan keluarga saat ini

Tahap perkembangan setiap anggota keluarga dari yang usia bayi sampai lanjut usia

      Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi

Tahap ini ditentukan sampai dimana perkembangan keluarga saat ini dan tahap apa

yang belum dilakukan oleh keluarga serta kendalanya.

      Riwayat kesehatan keluarga inti

Menjelaskan mengenai riwayat kesehatan keluarga inti, yang meliputi riwayat penyakit

keturunan, riwayat kesehatan masing – masing anggota dan sumber pelayanan yang

digunakan keluarga.

      Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya

-      Prenatal

Kehamilan yang keberapa, tanggal lahir, gestasi (fulterm, prematur post matur),

abortus atau lahir hidup, kesehatan selama sebelumnya/kehamilan, dan obat-obat yang

dimakan serta imunisasi.

-      Natal

Lamanya proses persalinan, tempat melahirkan, obat-obatan, orang yang menolong

persalinan, penyulit persalinan.

-      Post natal

Berat badan nomal 2,5 Kg - 4 Kg, Panjang Badan normal 49 -52 cm, kondisi kesehatan

baik, apgar score, ada atau tidak ada kelainan kongenital.

-      Feeding

Air susu ibu atau formula, umur disapih (2 tahun), jadwal makan/jumlahnya, pengenalan

makanan lunak pada usia 4-6 bulan,perubahan berat-badan, masalah-masalah feeding

(vomiting, colic,diare), dan penggunaan vitamin dan mineral atau suplemen lain.

-      Penyakit sebelumnya

Penyebabnya, gejala-gejalanya, perjalanan penyakit, penyembuhan, kompliksi, insiden

penyakit dalam keluarga atau masyarakat, respon emosi terhadap rawat inap

sebelumnya.

-      Alergi

Apakah pernah menderita hay fever, asthma, eksim. Obat-obatan, binatang, tumbuh-

tumbuhan, debu rumah

-      Obat – obat terakhir yang didapat

Nama, dosis, jadwal, lamanya, alasan pemberian

-      Imunisasi

Polio, hepatitis, BCG, DPT, campak, sudah lengkap pada usia 3 tahun, reaksi yang

terjadi adalah biasanya demam, pemberian serum-serum lain, gamma

globulin/transfusi, pemberian tubrkulin test dan

reaksinya.

-      Tumbuh kembang

Page 10: Asuhan Keperawatan Keluarga Dengan Anak Usia Prasekolah

Berat waktu lahir 2, 5 Kg - 4 Kg. Berat badan bertambah 150 – 200 gr/minggu, TB

bertambah 2,5 cm / bulan, kenaikan ini terjadi sampai 6 bulan. Gigi mulai tumbuh pada

usia 6-7 bulan, mulai duduk sendiri pada usia 8-9 bulan, dan bisa berdiri dan berjalan

pada usia 10-12 bulan.

3.    Data lingkungan

      Karakteristik rumah

-   Denah rumah

-   Lingkungan : lingkungan sangat mempengaruhi pada pasien diare lingkungan dengan

ekonomi keluarga menengah kebawah.

-   Macam lingkungan tempat tinggal : Tempat tinggal yang sempit,  padat, sanitasi yang

tidak terjaga, lingkungan dengan keluarga  ekonomi menengah ke bawah.

      Karakteristik tetangga dan komunitasnya

Menjelaskan mengenai karakteristik tetangga dan komunitas setempat. Yang meliputi

kebiasaaan, lingkungan fisik, aturan atau kesepakatan penduduk setempat, budaya

yang mempengaruhi kesehatan.

Mobilitas geografis keluarga : Status rumah yang dihuni olehkeluarga apakah rumah

sendiri atau menyewa, sudah berapa lama tinggal di daerah tersebut, dan pindah dari

daerah mana.

      Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat

Menjelaskan mengenai waktu yang digunakan oleh keluarga untuk beerkumpul serta

perkumpulan keluarga yang ada.

      Sistem pendukung keluarga

Dukungan keluarga untuk meningkatkan status gizi pada balita sangat penting karena

kebutuhan gizi anak dapat di penuhi dengan dukungan dari keluarga yang sangat

peduli dengan gizi anak

4.    Struktur keluarga

      Struktur peran

Menjelaskan peran masing – masing keluarga baik secara formal maupun informal dan

siapa yang menjadi model peran dalam keluarga dan apakah ada konflik dalam

pengaturan peran yang selama ini dijalani.

      Nilai atau norma keluarga

Menjelaskan mengenai norma yang dianut keluarga, yang berhubungan dengan

kesehatan.

      Pola komunikasi keluarga

Bahasa yang digunakan dalam percakapan sehari-hari di dalam keluarga dan waktu

yang sering digunakan untuk berkomunikasi.

      Struktur kekuatan keluarga

Kemampuan anggota keluarga dalam mengendalikan dan mempengaruhi orang lain

untuk mengubah perilaku diantaranya yang perlu dikaji adalah

a) siapa yang membuat keputusana dalam keluarga

Page 11: Asuhan Keperawatan Keluarga Dengan Anak Usia Prasekolah

b) bagaimana cara keluarga dalam mengambil keputusan

c) apakah keluarga merasa puas dengan pola komunikasi tersebut

5.    Fungsi keluarga

      Fungsi ekonomi

Mengkaji tentang sejauh mana keluarga memenuhi kebutuhan sandang, pangan,

papan. Dan memanfaatkan sumber yang ada di masyarakat, dalam upaya

meningkatkan status kesehatan keluarga.

      Fungsi mendapatkan status sosial

Menjelaskan upaya keluarga untuk memperoleh status sosial di masyarakat tempat

tinggal keluarga.

      Fungsi pendidikan

Keadaan ekonomi yang rendah sangat berkaitan dengan masalah pendidikan, ini

disebabkan karena ketidakmampuan keluarga dalam mengatasi masalah yang mereka

hadapi dan kurangnya pengetahuan tentang masalah diare pada salah satu anggota

keluarga, sehingga tidak mampu merawat anak pre school  dengan baik yang

mengakibatkan kondisi bertambah buruk, dan timbul komplikasi.

      Fungsi sosialisasi

Bagaimana interraksi atau hubungan dalam keluarga dan sejauh mana anggota

keluarga belajar disiplin, norma, tahu budaya dan perilaku.

      Fungsi pemenuhan (perawatan atau pemeliharaan) kesehatan

a.    Mengenal masalah kesehatan

b.   Mengambil keputusan mengenai tindakan kesehatan

c.    Kemampuan merawat anggota keluarga yang sakit

d.   Kemampuan keluarga memelihara atau memodifikasi lingkungan rumah yang sehat

e.    Kemampuan menggunakan fasilitas pelayanan kesehatan

Tingkat ekonomi yang rendah dapat mengakibatkan sulutnya pengobatan dan

pemenuhan gizi pada anak preschool, ketidakefektifnya keluarga dalam mengunjungi

pelayanan kesehatan yang ada.

Transportasi merupakan sarana yang penting dan sangat diperlukan agar penderita

mendapatkan pelayanan kesehatan dengan segera. Ketiadaan sarana transportasi

menjadikan masyarakat enggan berkunjung ke pelayanan kesehatan sehingga kondisi

akan semakin memburuk.

      Fungsi religius

Anak sudah mengenal beberapa hal yang bersifat ritual misalnya berdoa.

      Fungsi rekreasi

Menjelaskan kemampuan dan kegiatan keluarga untuk melakukan rekreasi secara

bersama baik diluar, maupun di dalam rumah.

      Fungsi reproduksi

Page 12: Asuhan Keperawatan Keluarga Dengan Anak Usia Prasekolah

Mengkaji berapa jumlah anak, merencanakan jumlah anggota keluarga, metode apa

yang digunakan keluarga dalam mengendalikan jumlah anggoata keluarga.

      Fungsi afeksi

Mengkaji gambaran diri keluarga, perasaan dimiliki dan memiliki keluarga, dukungan

keluarga terhadap anggota keluarga lainnya.

6.    Stres dan koping keluarga

      Stressor jangka pendek dan panjang

Yaitu stressor yang dialami keluarga  dalam jangka waktu krang dari 6 bulan atau lebih

dari 6 bulan.

      Kemampuan keluarga berespon terhadap stressor

Mengkaji sejauh mana keluarga berespon terhadap situasi atau stressor.

      Strategi koping yang digunakan

Strategi koping apa yang digunakan keluarga bila menghadapi permasalahan.

      Strategi adaptasi disfungsional

Menjelaskan mengenai adaptasi disfungsional yang digunakan keluarga bila

menghadapi masalah.

7.    Pemeriksaan kesehatan tiap individu anggota keluarga

      Pemeriksaan fisiko    Tanda-tanda vital

Suhu badan : mengalami peningkatan

Nadi : cepat dan lemah

Pernafasan : frekuensi nafas meningkat

Tekanan darah : menurun

o    Antropometri

Pemeriksaan antropometri meliputi berat badan, Tinggi badan, Lingkaran kepala,

lingkar lengan, dan lingkar perut. Pada anak dengan diare mengalami penurunan berat

badan.o    Pernafasan

Biasanya pernapasan agak cepat, bentuk dada normal, dan tidak ditemukan bunyi

nafas tambahan.o    Cardiovasculer

Biasanya tidak ditemukan adanya kelainan, denyut nadi cepat dan lemah.o    Pencernaan

Ditemukan gejala mual dan muntah, mukosa bibir dan mulut kering, peristaltik usus

meningkat, anoreksia, BAB lebih 3x dengan konsistensi encero    Perkemihan

Volume diuresis menurun.o    Muskuloskeletal

Kelemahan fisik akibat output yang berlebihan

Page 13: Asuhan Keperawatan Keluarga Dengan Anak Usia Prasekolah

o    Integumen

lecet pada sekitar anus, kulit teraba hangat, turgor kulit jeleko    Endokrin

Tidak ditemukan adanya kelaianan.o    Penginderaan

Mata cekung, Hidung, telinga tidak ada kelainano    Reproduksi

Tidak mengalami kelainan.o    Neurologis

Dapat terjadi penurunan kesadaran.

      Pengkajian (Anak Usia 3 Tahun)o    Keluhan Utama : Buang air berkali-kali dengan konsistensi encer

o    Riwayat Kesehatan Sekarang

Pada umumnya anak mengeluh buang air cair berkali-kali baik disertai atau tanpa

dengan muntah, tinja dapat bercampur lendir dan darah, keluhan lain yang mungkin

didapatkan adalah nafsu makan menurun, suhu badan meningkat, volume diuresis

menurun dan gejala penurunan kesadarano    Riwayat Kesehatan Masa Lalu

Meliputi pengkajian riwayat :

-      Prenatal

-      Natal

-      Post natal

-      Imunisasi

-      Feeding

-      Penyakit sebelumnya

-      Alergi

-      Obat–obat terakhir yang didapat

-      Tumbuh kembango    Riwayat Psikososial

Anak sangat menyukai mainannya, anak sangat bergantung kepada kedua orang

tuanya dan sangat histeris jika dipisahkan dengan orang tuanya. Usia 3 tahun (toddlers)

sudah belajar bermain dengan teman sebaya.o    Aktivitas Sehari-Hari

      Pada usia 3 tahun sudah diajarkan toilet training.

      Pemeriksaan Tingkat Perkembangano    Motorik Kasar

Sudah bisa naik/turun tangga tanpa dibantu, mamakai baju dengan bantuan, mulai bisa

bersepeda roda tiga.o    Motorik Halus

Menggambat lingkaran, mencuci tangan sendiri dan menggosok gigi

Page 14: Asuhan Keperawatan Keluarga Dengan Anak Usia Prasekolah

o    Personal Sosial

Sudah belajar bermain dengan teman sebayanya.

8.    Harapan keluarga

Diuraikan tentang masalah kesehatan dan harapan keluarga terhadap petugas

kesehatan.

B.   Diagnosa Keperawatan

1.    Kekurangan volume cairan b.d kehilangan berlebihan melalui feses dan muntah serta

intake terbatas (mual).

2.    Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d gangguan absorbsi nutrien dan

peningkatan peristaltik usus.

3.    Nyeri (akut) b.d hiperperistaltik, iritasi fisura perirektal.

4.    Kecemasan keluarga b.d perubahan status kesehatan anaknya

5.    Kurang pengetahuan keluarga tentang kondisi, prognosis dan kebutuhan terapi b.d

pemaparan informasi terbatas, salah interpretasi informasi dan atau keterbatasan

kognitif.

6.    Kecemasan anak b.d perpisahan dengan orang tua, lingkungan yang baru

C.  Rencana Keperawatan

Dx.1 Kekurangan volume cairan b/d kehilangan berlebihan melalui feses dan muntah

serta intake terbatas (mual)

Tujuan         : Kebutuhan cairan akan terpenuhi dengan kriteria tidak ada tanda-tanda dehidrasi

Intervensi

1.  Berikan cairan oral dan parenteral sesuai dengan program rehidrasi.

2.  Pantau intake dan output.

3.  Kaji tanda vital, tanda/gejala dehidrasi dan hasil pemeriksaan laboratorium

4.  Kolaborasi pelaksanaan terapi definitif

Rasional

1.  Sebagai upaya rehidrasi untuk mengganti cairan yang keluar bersama feses.

2. Memberikan informasi status keseimbangan cairan untuk menetapkan

     kebutuhan cairan pengganti.

3. Menilai status hidrasi, elektrolit dan keseimbangan asam basa

4. Pemberian obat-obatan secara kausal penting setelah penyebab diare diketahui

Dx.2 : Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b/d gangguan absorbsi nutrien

dan peningkatan peristaltik usus.

Tujuan         :  Kebutuhan nutrisi terpenuhi dengan kriteria terjadi peningkatan berat badan

Intervensi

1.  Pertahankan tirah baring dan pembatasan aktivitas selama fase akut.

2.  Pertahankan status puasa selama fase akut (sesuai program terapi) dan segera mulai

pemberian makanan per oral setelah kondisi klien mengizinkan.

3.  Bantu pelaksanaan pemberian makanan sesuai dengan program diet

4.  Kolaborasi pemberian nutrisi parenteral sesuai indikasi

Rasional

Page 15: Asuhan Keperawatan Keluarga Dengan Anak Usia Prasekolah

1.  Menurunkan kebutuhan metabolic

2.  Pembatasan diet per oral mungkin ditetapkan selama fase akut untuk menurunkan

peristaltik sehingga terjadi kekurangan nutrisi.

3.  Pemberian makanan sesegera mungkin penting setelah keadaan klinis

klien memungkinkan.

4.  Memenuhi kebutuhan nutrisi klien

5.  Mengistirahatkan kerja gastrointestinal dan mengatasi/mencegah kekurangan nutrisi

lebih lanjut

Dx.3 : Nyeri (akut) b/d hiperperistaltik, iritasi fisura perirektal.

Tujuan         : Nyeri berkurang dengan kriteria tidak terdapat lecet pada perirektal

Intervensi

1.    Atur posisi yang nyaman bagi klien, misalnya dengan lutut fleksi.

2.    Lakukan aktivitas pengalihan untuk memberikan rasa nyaman seperti

masase punggung dan kompres hangat abdomen

3.    Bersihkan area anorektal dengan sabun ringan dan air setelah defekasi dan berikan

perawatan kulit

4.    Kolaborasi pemberian obat analgetika dan atau antikolinergik sesuai indikasi

5.    Kaji keluhan nyeri dengan Visual Analog Scale (skala 1-5), perubahan karakteristik

nyeri, petunjuk verbal dan non verbal

Rasional

1.    Menurunkan tegangan permukaan abdomen dan mengurangi nyeri

2.    Meningkatkan relaksasi, mengalihkan fokus perhatian kliendan

meningkatkan kemampuan koping

3.    Melindungi kulit dari keasaman feses, mencegah iritasi

4.    Analgetik sebagai agen anti nyeri dan antikolinergik untuk menurunkan spasme traktus

GI dapat diberikan sesuai indikasi klinis

5.    Mengevaluasi perkembangan nyeri untuk menetapkan intervensi selanjutnya

Dx.4 : Kecemasan keluarga b/d perubahan status kesehatan anaknya.

Tujuan         :  Keluarga mengungkapkan kecemasan berkurang.

Intervensi

1.    Dorong keluarga klien untuk membicarakan kecemasan dan berikan umpan balik

tentang mekanisme koping yang tepat.

2.    Tekankan bahwa kecemasan adalah masalah yang umum terjadi pada orang tua klien

yang anaknya mengalami masalah yang sama

3.    Ciptakan lingkungan yang tenang, tunjukkan sikap ramah tamah dan tulus dalam

membantu klien.

Rasional

1.    Membantu mengidentifikasi penyebab kecemasan dan alternatif pemecahan masalah

Page 16: Asuhan Keperawatan Keluarga Dengan Anak Usia Prasekolah

2.    Membantu menurunkan stres dengan mengetahui bahwa klien bukan satu-satunya

orang yang mengalami masalah yang demikian.

3.    Mengurangi rangsang eksternal yang dapat memicu peningkatan kecemasan

Dx.5 : Kurang pengetahuan keluarga tentang kondisi, prognosis dan kebutuhan terapi

b/d pemaparan informasi terbatas, salah interpretasi informasi dan atau keterbatasan

kognitif.

Tujuan         : Keluarga akan mengerti tentang penyakit dan pengobatan anaknya, serta mampu

mendemonstrasikan perawatan anak di rumah.

Intervensi

1.    Kaji kesiapan keluarga klien mengikuti pembelajaran, termasuk pengetahuan tentang

penyakit dan perawatan anaknya.

2.    Jelaskan tentang proses penyakit anaknya, penyebab dan akibatnya terhadap

gangguan pemenuhan kebutuhan sehari-hari aktivitas sehari-hari.

3.    Jelaskan tentang tujuan pemberian obat, dosis, frekuensi dan cara pemberian serta

efek samping yang mungkin timbul

4.    Jelaskan dan tunjukkan cara perawatan perineal setelah defekasi

Rasional

1.    Efektivitas pembelajaran dipengaruhi oleh kesiapan fisik dan mental serta latar

belakang pengetahuan sebelumnya.

2.    Pemahaman tentang masalah ini penting untuk meningkatkan partisipasi keluarga klien

dan keluarga dalam proses perawatan klien

3.    Meningkatkan pemahaman dan partisipasi keluarga klien dalam pengobatan.

4.    Meningkatkan kemandirian dan kontrol keluarga klien terhadap kebutuhan perawatan

diri anaknya

Dx. 6 : Kecemasan anak b.d Perpisahan dengan orang tua, lingkugan yang baru

Tujuan         : Kecemasan anak berkurang dengan kriteria memperlihatkan tanda-tanda kenyamanan

Intervensi

1.    Anjurkan pada keluarga untuk selalu mengunjungi klien dan berpartisipasi dalam

perawatn yang dilakukan

2.    Berikan sentuhan dan berbicara pada anak sesering mungkin

3.    Lakukan stimulasi sensory atau terapi bermain sesuai dengantingkat perkembangan

klien

Rasional

1.    Mencegah stres yang berhubungan dengan perpisahan

2.    Memberikan rasa nyaman dan mengurangi stress

3.    Meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan secara optimun

D.  Implementasi

Melaksanakan tindakan keperawatan sesuai dengan rencana tindakan yang

telah direncanakan sebelumnya

Page 17: Asuhan Keperawatan Keluarga Dengan Anak Usia Prasekolah

E.   Evaluasi

Evaluasi merupakan pengukuran keberhasilan sejauh mana tujuan tersebut tercapai.

Bila ada yang belum tercapai maka dilakukan pengkajian ulang, kemudian disusun

rencana, kemudian dilaksanakan dalam implementasi keperawatan lalau dievaluasi, bila

dalam evaluasi belum teratasi maka dilakukan langkah awal lagi dan seterusnya sampai

tujuan tercapai.

BAB III

PENUTUP

3.1         Kesimpulan

Asuhan keperawatan keluarga merupakan salah satu bentuk dari asuhan

keperawatan  yang bersifat komprehensip karena yang dikaji adalah semua anggota

keluarga dalam satu rumah. Asuhan keperawatan keluarga pada anak usia prasekolah

lebih mengkhususkan pengkajian pada anak usia prasekolah. Anak usia prasekolah

adalah usia yang rentan berbagai macam penyakit. Untuk itu pengawasan pada anak

usia prasekolah sangat penting agar anak tidak terkena penyakit

3.2         Saran

Bagi mahasiswa, sebagai perawat nantinya bisa mengaplikasikan ilmu ini atau

menerapkannya dalam memberikan asuhan keperawatan keluarga dengan baik dan

benar.

DAFTAR PUSTAKA

http://stikep.blogspot.com

http://www.rusari.com

http://www.nursingbegin.com