Asma PPT B-2
-
Upload
rannissa-puspita -
Category
Documents
-
view
70 -
download
4
description
Transcript of Asma PPT B-2
KELOMPOK B14Ketua : Norman Yudha M. (1102009206)Sekretaris : Rannissa Puspita J.
(1102012225)Anggota : 1. Topo Riansa
(1102009285)2. Moch. Barliansyah Praja (1102012165)3. Milatianingrum (1102012204)4. Monica Nurliza (1102012210)5. Monica Permatasari
(1102012225)6. Rania Merriane Devina
(1102012255)7. Ratna Kurnianingsih
(1102012272)
Sesak Napas
Anak perempuan berusia 7 tahun dibawa ibunya ke klinik YARSI dengan keluhan sulit bernapas. Pasien 3 hari sebelum ke klinik demam, batuk dan pilek. Sudah minum obat namun tidak ada perubahan. Menurut ibu, pasien menderita alergi makanan terutama ikan laut, ayah pasien juga mempunyai riwayat alergi.Pada inspeksi terlihat pernafasan cepat dan sukar, frekwensi nafas 48x/menit, disertai batuk-batuk paroksismal, terdengar suara mengi, ekspirasi memanjang, terlihat retraksi didaerah supraklavikular, suprasternal, epigastrium dan sela iga. Pada perkusi terdengar hipersonor seluruh toraks. Pada auskultasi bunyi napas kasar/mengeras, terdengar juga ronkhi kering dan ronkhi basah serta suara lendir dan mengi. Pasien didiagnosis sebagai asma akut episodik sering.Penanganan yang dilakukan pemberian ß-agonis secara nebulisasi. Pasien diobservasi selama 1-2 jam, respon baik pasien dipulangkan dengan dibekali obat bronkodilator. Pasien kemudian dianjurkan kontrol ke Klinik Rawat Jalan untuk re-evaluasi tatalaksananya.
Sasaran Belajar
LI. 1. Memahami dan Menjelaskan Asma 1.1. Definisi 1.2. Etiologi 1.3. KlasifikasiLI. 2. Memahami dan Menjelaskan Asma pada Anak 2.1. Etiologi 2.2. Klasifikasi 2.3. Epidemiologi 2.4. Patogenesis 2.5. Manifestasi Klinis 2.6. Diagnosis dan diagnosis banding 2.7. Penatalaksanaan 2.8. Pencegahan 2.9. Komplikasi 2.10. Prognosis
LI 1. MEMAHAMI DAN MENJELASKAN ASMA
LO 1.1 Memahami dan menjelaskan definisi asma
Asma adalah penyakit inflamasi kronik saluran napas yang menyebabkan peningkatan hiperesponsif jalan napas yang menimbulkan gejala episodik berulang berupa mengi, sesak napas, dada terasa berat dan batuk-batuk terutama malam menjelang dini hari
LO 1.2 Memahami dan menjelaskan etiologi asma
Genetik Alergen
Kontaktan Ingestan Inhalan
Perubahan cuaca Olahraga berat Stress
LO 1.3 Memahami dan menjelaskan klasifikasi asma Klasifikasian asma berdasarkan
tingkat keparahannya :
Klasifikasi berdasarkan derajat serangan Ringan Sedang Berat Dengan ancaman henti nafas
Klasifikasi berdasarkan faktor penyebab Alergik Non alergik Gabungan
LI 2. Memahami dan menjelaskan asma pada anak
LO 2.1 Memahami dan menjelaskan etiologi asma pada anak
Alergi Infeksi Cuaca Iritan Kegiatan jasmani Infeksi saluran napas bagian atas Refluks gastroesofagitis Psikis
LO 2.2 Memahami dan menjelaskan klasifikasi asma pada anak
Berdasarkan derajat keparahan penyakit :1. Asma episodik ringan2. Asma episodik sedang3. Asma episodik berat Derajat serangan
Serangan ringan Serangan sedang Serangan berat
LO 2.3 Memahami dan menjelaskan epidemiologi asma pada anak
Di Indonesia prevalensi asma belum diketahui secara pasti, namun hasil penelitian pada anak sekolah usia 13-14 tahun dengan menggunakan kuesioner ISAAC (Internationla Study on Asthma and Allergy in Children) tahun 1995 prevalensi asma masih 2,1%, sedangkan pada tahun 2003 meningkat menjadi 5,2%. Hasil survei asma pada anak sekolah di beberapa kota di Indonesia (Medan, Palembang, Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Malang dan Denpasar)
menunjukkan prevalensi asma pada anak SD (6 sampai 12 tahun) berkisar antara 3,7%-6,4%, sedangkan pada anak SMP di Jakarta Pusat sebesar 5,8% tahun 1995 dan tahun 2001 di Jakarta Timur sebesar 8,6%. Berdasarkan gambaran tersebut di atas, terlihat bahwa asma telah menjadi masalah kesehatan masyarakat yang perlu mendapat perhatian secara serius
LO 2.4 Memahami dan menjelaskanPatogenesis Asma pada anak
LO 2.5 Memahami dan Menjelaskan manifestasi klinis
Bising mengi (wheezing) yang terdengar dengan atau tanpa stetoskop
Batuk produktif sering pada malam hari Napas atau dada seperti ditekan asma yang lebih berat:
silent chest, sianosis, gangguan kesadaran, hyperinflasi dada, tachicardi dan pernafasan cepat dangkal
dengan karakteristik mengi dan/atau batuk sebagai berikut: Timbul secara episodik dan/atau kronik Cenderung pada malam/dini hari (nokturnal) musiman Adanya faktor pencetus di antaranya aktivitas
fisik Bersifat reversibel (bisa sembuh seperti sedia
kala) baik secara spontan maupun dengan pengobatan
Adanya riwayat asma atau atopi keluarganya Sedangkan sebab-sebab lain sudah disingkirkan.
LO 2.6 Memahami dan Menjelaskan diagnosis dan diagnosis banding
Riwayat Penyakit dijumpai keluhan batuk, sesak, mengi atau
rasa berat di dada. Adanya penyakit alergi yang lain pada pasien maupun keluarganya seperti rinitis alergi, dermatitis atopik membantu diagnosis asma
Pemeriksaan fisik Ekspirasi memanjang, mengi, hiperinflasi
dada, pernapasan cepat sampai sianosis dapat dijumpai pada pasien asma
B1 (Breathing) Inspeksi Palpasi Perkusi auskultasi
B2 (Blood) B3 (Brain) B4 (Bladder) B5 (Bowel) B6 (Bone)
Diagnosis Banding
Bronkitis kronik Emfisema Gagal jantung kiri akut Emboli Paru
LO 2.7 Memahami dan Menjelaskan penatalaksanaan
LO 2.8 Memahami dan Menjelaskan pencegahan asma pada anak
Menghindari atau meminimalisir dari faktor penyebab asma pada anak
Berolahraga ringan yang sesuai dengan kemampuan dan kondisi tubuh itu sendiri
Bila anak memiliki berat badan yang berlebih. Disarankan untuk mengurangi berat badan
Mencegah sebaik mungkin dari penyakit saluran pernapasan, seperti : flu, pilek, batuk
Selalu menjaga kebersihan rumah dan lingkungan
LO 2.9 Memahami dan Menjelaskan komplikasi asma pada anak
Status asmatikus Atelektasis Hipoksemia Pneumothoraks Emfisema
LO 2.10 Memahami dan Menjelaskan prognosis asma pada anak
Umumnya, lebih muda umur permulaan timbulnya asma, prognosis lebih baik, kecuali kalau mulai pada umur kurang dari 2 tahun. Adanya riwayat dermatitis atopik yang kemudian disusul dengan rinitis alergik, akan memberikan kemungkinan yang lebih besar untuk menetapnya asma sampai usia dewasa. Asma yang mulai timbul pada usia lanjut biasanya berat dan sukar ditanggulangi
Wassalamualaikum wr.wb