askep sirosis hepatis.doc.docx
Transcript of askep sirosis hepatis.doc.docx
-
7/25/2019 askep sirosis hepatis.doc.docx
1/61
1
BAB I
PENDAHULUAN
Pada bab ini akan dibahas tentang latar belakang, tujuan penulisan, ruang lingkup,
metode penulisan, dan sistematika penulisan.
A. Latar Belakang
Diera globalisasi ini perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang begitu
pesat sehingga dapat berpengaruh pada lingkungan sekitar dan perubahan pola hidup
masyarakat modern yang tidak seimbang dan sering mengkonsumsi minuman
beralkohol karena keinginan untuk menyesuaikan dengan lingkungan sekitarnya,
perubahan ini juga dapat berpengaruh pada kesehatan seseorang. Penyakit yang dapat
muncul salah satunya adalah gangguan pada hati yaitu sirosis hepatis.
Hati merupakan organ yang cukup besar, beratnya sekitar 3 pound atau 1,3 kg yang
terletak di bagian atas sebelah kanan abdomen dan di bawah tulang rusuk yang
berfungsi sebagai tempat menyaring racun dan melakukan detoksifikasi dengan
menetralkan racun dari obat-obatan serta memetabolisme alkoholik, menghambat
infeksi dan mengeluarkan bakteri dari aliran darah. pabila hati sakit atau terganggu
racun akan tertumpuk dan tubuh rentan terkena penyakit salah satunya sirosis
hepatis.
Di !egara maju, sirosis hati merupakan penyebab kematian terbesar ketiga pada
pasien yang berusia "#-"$ tahun %setelah penyakit kardio&askuler dan kanker'.
1
-
7/25/2019 askep sirosis hepatis.doc.docx
2/61
Diseluruh dunia sirosis menempati urutan ke tujuh penyebab kematian, sekitar
(#.))) orang meninggal setiap tahun. %www.geogle dengan sirosis hati, ())*'.
+erdasarkan pencatatan dan laporan yang diperoleh dari catatan register di ruang
perawatan umum lantai /PD 0atot /oebroto selama $ bulan terakhir sejak
anuari sampai uni ())* di peroleh data dari jumlah klien yang masuk perawatan
dengan sistem pencernaan sebanyak 1## orang. Diperoleh data bahwa klien yang
menderita sirosis hepatis sebanyak 1) orang %$,"#2'.
+anyak permasalahan yang dapat terjadi pada klien sirosis hepatis antara lain
kegagalan parenkim hati, hipertensi portal, asites, ensefalophati hepatis. ntuk
mengatasi permasalahan yang dihadapi oleh klien sirosis hepatis dibutuhkan peran
perawat baik dilihat dari aspek promotif, pre&entif, kuratif dan rehabilitatif.
4elihat begitu pentingnya peran perawat dalam memberikan asuhan keperawatan
kepada klien, maka penulis ingin mengetahui bagaimana asuhan keperawatan klien
sirosis hepatis dengan menggunakan pendekatan proses keperawatan.
B. Tujuan Penulisan
5ujuan penulisan makalah ini terdiri dari tujuan umum dan tujuan khusus. dapun
tujuan umum penulisan makalah ini adalah untuk mendapatkan pengalaman nyata
dalam memberikan asuhan keperawatan pada klien sirosis hepatis di perawatan
umum lantai /PD 0atot /oebroto dengan menggunakan proses keperawatan.
/edangkan tujuan khususnya diharapkan penulis mampu 6
1. 4elakukan pengkajian pada klien sirosis hepatis
(
-
7/25/2019 askep sirosis hepatis.doc.docx
3/61
(. 4enganalisa data untuk merumuskan diagnosa keperawatan yang ditemukan
pada klien sirosis hepatis.
3. 4embuat rencana keperawatan pada klien sirosis hepatis
". 4elaksanakan rencana keperawatan yang telah disusun pada klien sirosis hepatis.
#. 4enge&aluasi asuhan keperawatan pada klien sirosis hepatis
$. 4embuat pendokumentasian pada klien sirosis hepatis.
7. 4engidentifikasi adanya kesenjangan asuhan keperawatan antara teori dan kasus
serta justifikasinya.
*. 4engidentifikasi faktor penunjang dan penghambat serta alternatif
penyelesaiannya dalam memberikan asuhan keperawatan pada setiap langkah
proses keperawatan.
C. Ruang Lingkup
4akalah ini hanya membahas asuhan keperawatan pada 5n. D dengan sirosis hepatis
di ruang perawatan umum lantai /PD 0atot /oebroto akarta, yang
dilaksanakan selama tiga hari mulai tanggal 3) uni ())* sampai dengan 3 uli ())*.
D. Metode Penulisan
4etode yang digunakan dalam penyusunan makalah ilmiah ini adalah 6
1. 4etode deskriptif, tipe studi kasus dimana penulis mengambil satu kasus dengan
sirosis hepatis dan diberikan asuhan keperawatan dengan menggunakan
pendekatan proses keperawatan. Dalam pengumpulan data teknik yang
digunakan dengan cara wawancara, obser&asi dan pemeriksaan fisik. /umber
data yang digunakan adalah data primer di dapat dari klien langsung, data
sekunder di peroleh dari keluarga, rekam medik dan tenaga kesehatan.
3
-
7/25/2019 askep sirosis hepatis.doc.docx
4/61
(. /tudi kepustakaan, yaitu penulis mempelajari buku sumber yang berhubungan
dengan klien dengan sirosis hepatis.
E. iste!atika Penulisan
4akalah ini disusun secara sistematik terdiri dari lima bab yaitu 6
+ab satu 6 Pendahuluan yang terdiri dari latar belakang, tujuan penulisan, ruang
lingkup, metode dan sistematika penulisan. +ab dua 6 5injauan teori yang terdiri dari6
pengertian, patofisiologi, penatalaksanaan, pengkajian, diagnosa keperawatan,
inter&ensi, implementasi dan e&aluasi. +ab tiga 6 5injauan kasus yang terdiri dari
pengkajian, diagnosa keperawatan, inter&ensi, implementasi dan e&aluasi. +ab
empat6 pembahasan yang terdiri dari pengkajian, diagnosa keperawatan, inter&ensi,
implementasi dan e&aluasi. +ab lima 6 Penutup yang terdiri dari kesimpulan dan
saran.
"
-
7/25/2019 askep sirosis hepatis.doc.docx
5/61
#
BAB II
TIN"AUAN TE#RI
+ab ini berisikan teori 8 teori yang rele&an dengan kasus yang terdiri dari pengertian,
patofisiologi, penatalaksanaan, pengkajian, diagnosa keperawatan, perencanaan,
pelaksanaan dan e&aluasi pada klien dengan sirosis hepatis.
A. Pengertian
Pada sub bab ini penulis ingin mengemukakan beberapa pengertian tentang sirosis
hepatis antara lain menurut Price, %())#'. +ahwa sirosis hepatis adalah penyakit hati
kronis yang dicirikan dengan distorsi arsitektur hati yang normal oleh lembar-lembar
jaringan ikat dan nodul-nodul regenerasi sel hati yang tidak berkaitan dengan
&askulator normal. Pengertian lain tentang sirosis hepatis menurut Doengoes. %1999'
adalah penyakit kronis hati yang dikarakteristikan oleh gangguan struktur dan
perubahan degenerasi, gangguan fungsi seluler dan selanjutnya aliran darah ke hati.
/edangkan menurut :ngram, %199*' sirosis hepatis adalah penyakit kronis progresif
yang dikarakteristikan oleh penyebaran inflamasi dan fibrosis pada hepar.
Dari beberapa definisi di atas dapat disimpulkan bahwa sirosis hepatis adalah
penyakit kronis yang disebabkan oleh lembar-lembar jaringan ikat dan nodul-nodul
regenerasi sel hati.
#
-
7/25/2019 askep sirosis hepatis.doc.docx
6/61
B. Pato$isiologi
/irosis hepatis atau jaringan parut pada hepar dibagi menjadi tiga jenis yaitu sirosis
portal ;aennec %alkoholik, nutrisional', sirosis pasca-necrotik, dan sirosis bilier.
/irosis laennec %alkoholik, nutrisi onal' merupakan penyakit yang ditandai dengan
nekrosis yang melibatkan sel-sel hati. /el-sel hati yang dihancurkan itu secara
berangsur-berangsur digantikan oleh jaringan parut, sehingga jumlah jaringan parut
melampaui jumlah jaringan hati yang masih berfungsi.
-
7/25/2019 askep sirosis hepatis.doc.docx
7/61
nyeri pada abdomen, sedangkan konsentrasi albumin plasma menurun yang
menyebabkan predisposisi untuk terjadinya edema. Produksi aldesteron yang
berlebihan akan menyebabkan retensi natrium serta air dan ekskresi kalium.
5erjadinya hipertensi portal di sebabkan adanya peningkatan tekanan &ena porta yang
menetap di atas nilai normal yaitu $ sampai 1( cmH(>. 4ekanisme primer penyebab
hipertensi portal adalah peningkatan resistensi terhadap aliran darah melalui hati dan
juga terjadi peningkatan aliran arteria splangnikus. 5ekanan balik pada sistem portal
menyebabkan splenomegali dan asites.
sites merupakan penimbunan cairan encer intra peritoneal yang mengandung
sedikit protein.
-
7/25/2019 askep sirosis hepatis.doc.docx
8/61
yang terjadi diawali dengan adanya perubahan kepribadian, hilang ingatan, dan
iritabilitas yang dapat berlanjut hingga kematian.
C. Penatalaksanaan
Penatalaksanaan pada klien sirosis hepatitis menurut +aughman, Diane ?. %())) dan
:ngram, %199*'.
1. ntasida, &itamin, dan suplemen nutrisi, menghindari alkohol
(. @olkisin dapat meningkatkan angka sur&i&al pada pasien dengan sirosis ringan
sampai sedang.
3. Diet rendah protein, rendah lemak, tinggi karbohidrat.
". ntuk asites
- Diet pembatasan natrium
- Diuretik
- Parasentesis abdominal atau pembedahan %pirau peritoneo&ena'
#. ntuk perdarahan &arises esofagus sekunder terhadap hipertensi portal 6
- 5ransfusi darah
- ;a&ase salin es
- nfus dari &asopresin atau propranolol
- /klerosis endoskopik atau pembedahan %pirau portoka&al atau splenorenal'.
$. ntuk sindrom hepatorenal
- Penggantian cairan bila disebabkan oleh dehidrasi
7. ntuk ensefalopati hepatik 6
- ;aktosa %cephulac' atau neomisin sulfat
- 5ransplantasi hepar.
*
-
7/25/2019 askep sirosis hepatis.doc.docx
9/61
D. Pengkajian
Pengkajian pada klien sirosis hepatis menurut :ngram %199*' dan 5ucker %199*'
diperoleh data sebagai berikut 6
1. iwayat atau adanya faktor-faktor risiko 6
- lkoholisme
- Hepatitis &iral
- >bstruksi kronis dari duktus koledukus dan infeksi %kolangitis'
- 0agal jantung kanan berat kronis berkenaan dengan korpulmonal
(. Pemeriksaan fisik berdasarkan sur&ei umum %pendiks
-
7/25/2019 askep sirosis hepatis.doc.docx
10/61
3' /indrom hepatorenal dimanifestasikan dengan gagal ginjal progresif
%peningkatan +! dan kreatinin serum, penurunan haluaran urine'.
"' @etidakseimbangan endokrin dimanifestasikan dengan 6
a. Hipogonadisme %atrofi payudara, penurunan libido, perubahan pada
periode menstruasi, ginekomastia pada pria, atrofi testis dengan
impotensi'.
b. /pider angioma
c. :ritema palmar %dapat disebabkan dari kelebihan estrogen'.
#' :nsefalopati hepatik dimanifestasikan dengan perubahan neuropsikiatrik
seperti apatis, hiperefleksia, gangguan tidur, kacau mental, mengantuk,
hepatikus fetor, asteriksis, disorientasi, dan akhirnya koma dan kematian.
c. 5emuan 5ambahan 6
1' @elebihan %diakibatkan dari anemia sekunder terhadap gangguan dalam
metabolisme nutrien'.
(' @ecenderungan perdarahan %disebabkan oleh kerusakan sintesis faktor-
faktor pembekuan dan trompositopenia sekunder terhadap depresi
sumsum tulang' dibuktikan dengan epistaksis, mudah memar, perdarahan
gusi, perdarahan menstruasi hebat.
3' kterik %akibat dari kerusakan metabolisme bilirubin'.
3. Pemeriksaan diagnostik
a. Pemeriksaan fungsi hepar abnormal 6
- Peningkatan bilirubin serum %disebabkan oleh kerusakan metabolisme
bilirubin'.
1)
-
7/25/2019 askep sirosis hepatis.doc.docx
11/61
- Peningkatan kadar amonia darah %akibat dari kerusakan metabolisme
protein'
- Peningkatan alkalin fosfat serum, ;5, dan /5 %akibat dari destruksi
jaringan hepar'.
- P5 memanjang %akibat dari kerusakan sintesis protombin dan faktor
pembekuan'.
b. +iopsi hepar dapat memastikan diagnosis bila pemeriksaan serum dan
pemeriksaan radiologis tak dapat menyimpulkan.
c. /can ?5, atau 4 di lakukan untuk mengkaji ukuran hepar, derajat obstruksi
dan aliran darah hepatik.
d. :lektrolit serum menunjukkan hipokalemia, alkalosis, dan hiponatremia
%disebabkan oleh peningkatan sekresi aldosteron pada respons terhadap
kekurangan &olume cairan ekstraseluler sekunder terhadap asites'.
e. 5D; menunjukkan penurunan /D4, hemoglobin, hematokrit, trombosit, dan
/DP %hasil dari depresi sumsum sekunder terhadap kegagalan ginjal dan
kerusakan metabolisme nutrien'.
f. rinalisis menunjukkan bilirubinuria
g. /0>5, /0P5, ;DH %meningkat'
h. :ndoskopi retrograd kolangiopankreatografi %:?P' obstruksi duktus
koledukus'.
i. :sofagoskopi %&arises' dengan barium esofagografi.
j. +iopsi hepar
k. ltrasonografi.
11
-
7/25/2019 askep sirosis hepatis.doc.docx
12/61
E. Diagnosa %epera&atan
/etelah data dikumpulkan dilanjutkan dengan analisa data untuk menentukan
diagnosa keperawatan menurut :ngram %199*', 5ucker %199*' dan Doengoes %1999',
diagnosa keperawatan pada klien sirosis hepatis sebagai berikut 6
1. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan mual,
muntah.
(. olume cairan kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan peningkatan
kehilangan cairan tubuh yang diakibatkan dari muntah, demam, dan selang
nasogastrik.
3. isiko tinggi terhadap kerusakan integritas kulit berhubungan dengan adanya
edema.
". isiko tinggi terhadap tak efektif pola pernapasan berhubungan dengan asites.
#. @urang pengetahuan tentang kondisi, prognosis dan kebutuhan pengobatan
berhubungan dengan kurangnya sumber informasi.
'. Peren(anaan
/etelah diagnosa keperawatan ditemukan, dilanjutkan dengan menyusun
perencanaan untuk masing-masing diagnosa yang meliputi prioritas diagnosa
keperawatan, penetapan tujuan dan kriteria e&aluasi sebagai berikut 6
1. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan mual,
muntah.
5ujuan 6 Diharapkan perubahan nutrisi tidak terjadi
@riteria e&aluasi
a' 4asukan makanan meningkat
b' +erat badan stabil
1(
-
7/25/2019 askep sirosis hepatis.doc.docx
13/61
c' 5idak ada peningkatan lanjut pada edema atau asites
d' 5idak ada mual dan muntah
nter&ensi
a' kur masukan diet harian dengan jumlah kalori
b' +erikan makanan dalam jumlah yang kecil tapi sering
c' +erikan diet tinggi karbohidrat, rendah lemak, rendah protein, rendah natrium.
d' +erikan makanan halus, hindari makanan kasar sesuai indikasi
e' +erikan oral hygiene sebelum makan
f' +erikan anti emetik sesuai program 3) menit sebelum makan bila ada mual
g' ;akukan pemeriksaan glukosa serum, albumin, total protein, amonia
h' @olaborasi dengan ahli diet untuk memberikan diet tinggi kalori dan karbohidrat
i' +erikan obat sesuai indikasi %tambahan &itamin, asam folat'
(. olume cairan kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan peningkatan
kehilangan cairan tubuh yang diakibatkan dari muntah, demam, dan selang
nasogastrik.
5ujuan 6 Diharapkan &olume cairan seimbang
@riteria e&aluasi
a' 4asukan dan haluaran seimbang
b' :dema menurun
c' 5idak ada distensi &ena jugularis
d' 55 stabil
e' :lektrolit dalam batas normal.
nter&ensi
a' @aji adanya dehidrasi
13
-
7/25/2019 askep sirosis hepatis.doc.docx
14/61
b' Pantau adanya distensi &ena jugularis
c' @aji ketergantungan edema
d' kur masukan, haluaran, dan lingkar abdomen setiap * jam
e' ?atat konsistensi, warna dan frekuensi defekasi dan urin
f' Pantau elektrolit serum
g' >bser&asi terhadap tanda ketidakseimbangan natrium dan kalium
h' Pantau 55 tiap " jam
i' @aji terhadap efekti&itas A efek sampai diuretik.
3. isiko tinggi terhadap kerusakan integritas kulit berhubungan dengan adanya
edema.
5ujuan 6 Diharapkan kerusakan integritas kulit tidak terjadi
@riteria e&aluasi
a' 5idak ada lecet pada kulit
b' 5idak ada kemerahan di atas penonjolan tulang
nter&ensi
a' Pijat penonjolan tulang dengan lotion
b' 5inggikan ekstremitas bawah
c' 0unting kuku jari hingga pendek
d' ;akukan perawatan kulit menggunakan lotion.
". isiko tinggi terhadap tak efektif pola pernapasan berhubungan dengan asites
5ujuan 6 Diharapkan pola pernapasan efektif
@riteria hasil
a' +ebas dispnea dan sianosis
1"
-
7/25/2019 askep sirosis hepatis.doc.docx
15/61
b' 0D dalam batas normal
c' +unyi nafas &esikuler
d' cites berkurang
nter&ensi 6
a' 5inggikan kepala tempat tidur "# sampai $) derajat atau sesuai kebutuhan
b' +antu dan ajarkan pasien untuk berbalik setiap " jam
c' uskultasi paru-paru untuk mendengarkan bunyi napas setiap " jam
d' Pantau 0D
e' @aji terhadap tanda hipoksia
f' +erikan >(sesuai indikasi.
#. @urang pengetahuan tentang kondisi, prognosis dan kebutuhan pengobatan
berhubungan dengan kurangnya sumber informasi
5ujuan 6 Pengetahuan pasien bertambah
@riteria hasil
a' Pasien mengekspresikan pengertian mengenai proses penyakit, kebutuhan aturan
diet, dan komplikasi.
b' Pasien ikut serta dalam perawatan sendiri B memperlihatkan keinginan untuk
mengubah gaya hidup sesuai kebutuhan.
nter&ensi
a' @aji ulang proses penyakit A prognosis
b' 5ekankan pentingnya menghindari alkohol
c' 5ekankan pentingnya nutrisi yang baik
d' 5ekankan perlunya menge&aluasi kesehatan dan mentaati program terapeutik
e' Diskusikan pembatasan natrium dan garam
1#
-
7/25/2019 askep sirosis hepatis.doc.docx
16/61
f' njurkan menghindari infeksi, khususnya /@
g' elaskan pentingnya untuk melakukan akti&itas dan istirahat
h' +erikan dorongan untuk melakukan perawatan tindak lanjut dengan dokter.
). Pelaksanaan
Pelaksanaan merupakan tindakan mandiri dasar berdasarkan ilmiah, dalam
melaksanakan yang bermanfaat bagi klien yang diantisipasi berhubungan dengan
diagnosa keperawatan dan tujuan yang telah ditetapkan %+ulechek and 4c. ?loskey
19*#'. Pelaksanaan merupakan pengelolaan dan perwujudan dari rencana
keperawatan yang telah disusun pada tahap perencanaan. 5indakan keperawatan
yang dilakukan pada klien dapat berupa tindakan mandiri maupun tindakan
kolaborasi.
Dalam pelaksanaan tindakan langkah-langkah yang dilakukan adalah mengkaji
kembali keadaan klien, &alidasi rencana keperawatan, menentukan kebutuhan dan
bantuan yang diberikan serta menetapkan strategi tindakan dilakukan. /elain itu juga
dalam pelaksanaan tindakan semua tindakan yang dilakukan pada klien dan respon
klien pada setiap tindakan keperawatan didokumentasikan dalam catatan
keperawatan. Dalam pendokumentasian catatan keperawatan hal yang perlu
didokumentasikan adalah waktu tindakan dilakukan, tindakan dan respon klien serta
diberi tanda tangan sebagai aspek legal dari dokumentasi yang dilakukan.
H. E*aluasi
:&aluasi merupakan tahap akhir dari proses keperawatan yang mengukur seberapa
jauh tujuan yang telah ditetapkan dapat tercapai berdasarkan standar atau kriteria
yang telah ditetapkan. :&aluasi merupakan aspek penting didalam proses
1$
-
7/25/2019 askep sirosis hepatis.doc.docx
17/61
keperawatan, karena menghasilkan kesimpulan apakah inter&ensi keperawatan
diakhiri atau ditinjau kembali atau dimodifikasi. Dalam e&aluasi prinsip obyektifitas,
reliabilitas dan &aliditas dapat dipertahankan agar keputusan yang diambil tepat.
:&aluasi proses keperawatan ada dua yaitu e&aluasi proses dan e&aluasi hasil.
:&aluasi proses adalah e&aluasi yang dilakukan segera setelah tindakan dilakukan
dan didokumentasikan pada catatan keperawatan. /edangkan e&aluasi hasil adalah
e&aluasi yang dilakukan untuk mengukur sejauh mana pencapaian yang ditetapkan,
dan dilakukan pada akhir asuhan.
17
-
7/25/2019 askep sirosis hepatis.doc.docx
18/61
1*
BAB III
TIN"AUAN %AU
Pada bab ini penulis akan membahas tentang asuhan keperawatan pada salah seorang
klien yang dirawat di ruang perawatan umum lantai /PD 0atot /oebroto.
Dalam memberikan asuhan keperawatan pada klien tersebut pendekatan yang
digunakan adalah proses keperawatan yang meliputi pengkajian, diagnosa
keperawatan, perencanaan, pelaksanaan dan e&aluasi.
A. Pengkajian
Pengkajian dilakukan pada tanggal 3) uni ())* pada klien dengan diagnosa medik
sirosis hepatis di lantai Perawatan mum /PD 0atot /oebroto. @lien masuk
perawatan tanggal (# uni ())* dengan nomor register 13-#(-9$ dan diperoleh data
sebagai berikut 6
1. dentitas @lien
@lien bernama 5n. D jenis kelamin laki-laki, usia $# tahun, menikah, beragama
slam, suku bangsa /unda, pendidikan /4, bahasa yang digunakan bahasa
ndonesia, pekerjaan Purnawirawan, klien tinggal di 5aman Cisma sri +lok !o.
9* +ekasi, sumber biaya skes, sumber informasi klien dan keluarga.
(. iwayat @eperawatan
a. iwayat @esehatan /ekarang
1*
-
7/25/2019 askep sirosis hepatis.doc.docx
19/61
@eluhan utama klien saat ini adalah klien merasa lemah. @ronologis keluhan 6 faktor
pencetus klien terlalu banyak beraktifitas, timbulnya keluhan secara bertahap,
lamanya sudah satu minggu, upaya mengatasinya dengan cara klien beristirahat.
b. iwayat @esehatan 4asa ;alu
@lien mengatakan tidak mempunyai alergi pada makanan, binatang, dan lingkungan,
tetapi klien alergi terhadap obat ntalgin. @lien tidak mempunyai riwayat kecelakaan
dan tidak pernah dirawat di rumah sakit sebelumnya. @lien mempunyai riwayat
pemakaian obat carbama=epine ()) mg 1 tahun.
c. iwayat @esehatan @eluarga A 0enogram
@eterangan 6
6 ;aki-laki 6 Perempuan
6 4eninggal 6 @lien
6 5inggal /erumah
19
-
7/25/2019 askep sirosis hepatis.doc.docx
20/61
@lien mengatakan tidak mengetahui umur dan penyebab keluarga meninggal.
d. +erdasarkan genogram di atas tidak ditemukan faktor risiko penyakit keturunan
yang dapat mempengaruhi klien seperti hipertensi, D4, sma.
e. iwayat psikososial dan spiritual
@lien mengatakan orang yang terdekat dengan klien adalah istri klien, interaksi
dalam keluarga baik, pola komunikasi dalam keluarga dua arah, pembuat keputusan
dalam keluarga adalah klien sendiri, klien mengikuti kegiatan kemasyarakatan
sebagai ketua 5.
Dampak penyakit klien terhadap keluarga yaitu keluarga merasa sedih melihat
kondisi klien saat ini. 5idak ada masalah yang mempengaruhi klien. 4ekanisme
koping terhadap stress dengan jalan-jalan. Persepsi klien terhadap penyakitnya 6 Hal
yang dipikirkan klien saat ini adalah ingin cepat sembuh dan ingin cepat pulang.
Harapan klien setelah menjalani perawatan klien tidak sakit dan dirawat lagi.
Perubahan yang dirasakan setelah jatuh sakit, klien mengatakan merasa cepat lelah.
4uka menjadi pucat dan klien cepat capek. 5idak ada nilai-nilai yang bertentangan
dengan kesehatan, akti&itas agama kepercayaan yang dilakukan adalah berdoEa dan
sholat.
@ondisi lingkungan rumah
@lien tinggal di daerah yang jauh dari pabrik dan jalan raya, &entilasi rumah cukup
jauh dari tempat pembuangan sampah, dan rumah berada dalam komplek.
()
-
7/25/2019 askep sirosis hepatis.doc.docx
21/61
f. Pola kebiasaan sehari-hari sebelum sakit dan dirumah sakit.
1' Pola nutrisi. /ebelum sakit klien makan 3 F A hari,
nafsu makan baik tidak ada mual, muntah, porsi makan 1 piring. 5idak ada
makanan yang tidak disukai, yang membuat alergi, klien tidak mempunyai
pantangan makanan, tidak ada diet dan penggunaan obat-obatan sebelum
makan, tidak ada penggunaan alat bantu %!05'. /aat di rumah sakit klien
makan 3 F sehari, nafsu makan baik, tidak ada mual, muntah, porsi makan 1
piring. 5idak ada makanan yang tidak disukai, yang membuat alergi, klien
tidak mempunyai pantangan makanan, saat ini klien mendapatkan diet
makanan lunak dan tidak ada penggunaan obat-obatan sebelum makan, tidak
ada penggunaan alat bantu %!05'.
(' Pola :liminasi
a' +@. /ebelum sakit frekuensi +@ "-# F A hari, warna kuning pekat,
tidak ada keluhan, tidak menggunakan alat bantu %kateter', saat dirumah
sakit frekuensi +@ 7 F A hari warna kuning pekat, tidak ada keluhan dan
penggunaan alat bantu %kateter'.
b' ++. /ebelum sakit frekuensi ++ 3 hari 1 kali, waktu tidak tentu,
warna hitam konsistensi lembek, tidak ada keluhan, tidak menggunakan
laFatif, saat dirumah sakit frekuensi ++ ( hari 1 kali konsistensi lunak,
tidak ada keluhan dan tidak ada penggunaan laFatif.
3' Pola personal hygiene 6
a' 4andi. /ebelum sakit frekuensi mandi ( F A hari, pagi dan sore. /aat
dirumah sakit frekuensi mandi ( F A hari, pagi dan sore dilakukan oleh
klien sendiri.
(1
-
7/25/2019 askep sirosis hepatis.doc.docx
22/61
b' >ral hygiene. /ebelum sakit dan saat di rumah sakit frekuensi oral
hygiene ( F A hari, pagi dan sore.
c' ?uci rambut. /ebelum sakit dan saat di rumah sakit frekuensi cuci rambut
setiap hari menggunakan shampoo, rambut tampak bersih.
"' Pola stirahat dan 5idur
/ebelum sakit lama tidur siang klien ( jam A hari, lama tidur malam 7 jam A
hari, kebiasaan sebelum tidur klien berdoEa, saat dirumah sakit lama tidur
siang 1 jam, lama tidur malam 7 jam A hari, kebiasaan sebelum tidur klien
berdoEa.
#' Pola kti&itas dan ;atihan
/ebelum sakit klien sudah tidak bekerja lagi, klien berolahraga ( F A minggu,
jenis olahraga bulu tangkis dan &oly, tidak ada keluhan dalam berakti&itas.
/aat di rumah sakit klien tidak bekerja dan tidak berolahraga, klien mengeluh
lemas jika berakti&itas terlalu lama.
$' @ebiasaan yang 4empengaruhi @esehatan
/ebelum sakit klien merokok setiap hari dengan jumlah 1 bungkus, lama
pemakaian (7 tahun. /aat di rumah sakit klien tidak pernah merokok, tidak
menggunakan minum-minuman keras dan tidak ketergantungan obat.
3. Pengkajian
-
7/25/2019 askep sirosis hepatis.doc.docx
23/61
napas () F A menit, suhu tubuh 3$,#)?, keadaan umum sakit sedang, tidak ada
pembesaran kelenjar getah bening.
b' /istem penglihatan posisi mata simetri, kelopak mata normal, pergerakan bola
mata normal, konjungti&a anemis, kornea keruh A berkabut, sklera ikterik, pupil
isokor, otot-otot mata tidak ada kelainan, fungsi penglihatan kabur, tidak ada
tanda-tanda radang, klien memakai kacamata jenis %', reaksi terhadap cahaya A
.
c' /istem pendengaran 6 Daun telinga normal, letak simetris, tidak sakit saat
digerakkan, tidak ada serumen, kondisi telinga tengah tidak ada kemerahan lesi
ataupun bengkak, tidak ada cairan telinga, tidak ada perasaan penuh di telinga,
tidak ada tinitus, fungsi pendengaran normal, dapat mendengarkan gerakan jari
dari depan dan belakang telinga, tidak ada gangguan keseimbangan, klien tidak
menggunakan alat bantu pendengaran.
d' /istem wicara 6 klien tidak mengalami kesulitan atau kelainan dalam wicara,
bicara jelas, suara dapat terdengar dengan baik.
e' /istem pernafasan 6 jalan nafas bersih, pernafasan tidak sesak, tidak
menggunakan otot bantu pernafasan, frekuensi () F A menit, irama teratur, jenis
pernafasan spontan, pernafasan dalam, tidak ada batuk, tidak ada sputum, palpasi
dada tactil &remitas, perkusi dada resonan, suara nafas &esikuler, tidak ada nyeri
saat bernafas, tidak menggunakan alat bantu nafas.
f' /istem kardio&askuler 6 !adi 7* F A menit, irama teratur, tekanan darah 1()A*)
mmHg, tidak ada distensi &ena jugularis, temperatur kulit hangat, warna kulit
kehitaman, pengisian kapiler 3 detik, terdapat edema pada tungkai bawah, tidak
ada sianosis, kecepatan denyut apikal *) F A menit, irama teratur, tidak ada
kelainan bunyi jantung, tidak ada sakit dada.
(3
-
7/25/2019 askep sirosis hepatis.doc.docx
24/61
################
g' /istem hematologi 6 wajah klien tampak pucat, tidak ada perdarahan seperti
ptechie, purpura, mimisan, perdarahan gusi dan echimosis.
h' /istem syaraf pusat 6 tidak ada keluhan sakit kepala, tingkat kesadaran
composmentis, 0?/ 6 1# %eye 6 ", motorik 6 $, &erbal 6 #' tidak ada tanda-tanda
peningkatan tekanan intrakranial, tidak ada gangguan sistem persyarafan seperti
kejang, mulut mencong, dan pelo. eflek fisiologis normal, tidak ada reflek
patologis.
i' /istem pencernaan 6 keadaan mulut bersih, gigi caries, tidak menggunakan gigi
palsu, tidak ada stomatitis, lidah tidak kotor, salifa normal, tidak ada muntah,
tidak ada nyeri daerah perut, bising usus 1( F A menit, tidak ada diare, warna feces
kuning, konsistensi feces lembek, tidak ada konstipasi, hepar tidak teraba,
abdomen lembek.
j' /istem endokrin, tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, nafas tidak berbau keton,
tidak ada luka gangren.
k' /istem urogenital 6 5idak ada perubahan pada pola kemih, +@ warna kuning
pekat, tidak ada distensi A ketegangan kandung kemih, tidak ada keluhan sakit
pinggang 6 +alance cairan intake 6 ())) ml, output 1*#) ml.
l' /istem integumen, turgor kulit baik, temperatur kulit hangat, warna kulit
kehitaman, keadaan kulit baik, tidak ada luka, tidak ada gatal-gatal dan tidak ada
kelainan pada kulit. @eadaan rambut tekstur baik dan bersih.
m' /istem muskuloskeletal 6 klien tidak mengalami kesulitan dalam pergerakan,
tidak sakit pada tulang sendi, kulit tidak ada fraktur, tidak ada kelainan bentuk
tulang sendi, tidak ada kelainan struktur tulang belakang, keadaan tonus otot baik.
@ekuatan otot.
("
-
7/25/2019 askep sirosis hepatis.doc.docx
25/61
Data tambahan 6 klien mengatakan baru mengetahui penyakit yang di deritanya saat
ini dan klien belum tahu tentang penyakit yang dideritanya dan makanan apa yang
boleh dimakan dan tidak boleh dimakan.
". Data Penunjang
;aboratorium tanggal ($ uni ())*
Hematologi
Haemoglobin 6 11, ( g A dl %13 8 1* gAdl'
Hematokrit 6 3#2 %37 8 "72'
:ritrosit 6 3,# juta A ul %",3 8 $,) juta A ul'
;eukosit 6 #1)) A ul %"")) 8 113)) A ul'
5rombosit 6 7*))) A ul %1#))) 8 ")).))) A ul'
4? 6 1)1 fl %*) 8 9$ fl'
4?H 6 3( pg %(7 8 3( pg'
4?H? 6 3( gAdl %3( 8 3$ gAdl'
@imia Darah
Protein 5otal 6 #,# gAdl %$ 8 *,# gAdl'
lbumin 6 (,* gAdl %3,# 8 #,) gAdl'
0lobulin 6 (,7 gAdl %(,# 8 3,# gAdl'
?holesterol 6 1"9 mgAdl %G()) mgAdl'
+ilirubin total 6 (.) mgAdl %G1.# mgAdl'
+ilirubin direct 6 ).9 mgAdl %G),3 mgAdl'
+ilirubin indirect 6 1,1 mgAdl %G1,1 mgAdl'
/0P5 6 "# uAl %G") uAl'
/0>5 6 $) uAl %G3# uAl'
(#
-
7/25/2019 askep sirosis hepatis.doc.docx
26/61
reum 6 (3 mgAdl %()-#) mgAdl'
@reatinin 6 1,( mgAdl %),# 8 1,# mgAdl'
!atrium 6 1"9 m:Al %13# 8 1"# m:Al'
@alium 6 3,9 m:Al %3,# 8 #,3 m:Al'
@lorida 6 11) m:Al %1)) 8 1)$ m:Al'
0lukosa puasa 6 *# mgAdl %7) 8 1)) mgAdl'
0lukosa jam PP 6 1)3 mgAdl %G ") mgAdl'
Hasil pemeriksaan /0 tanggal (7 uni ())*
@esan 6 Hati gambaran early cirrhosis hepatitis
;ien dalam batas normal A tidak tampak splenomegali
@d. empedu, ginjal baik
#. Penatalaksanaan
?urcuma 3 F 1 5ab
4eticol 3 F 1) mg
ldacfone 1 F 1)) mg
0rahabion 1 F #)) mg
antin ( F 1#) mg.
$. :/4:
@lien bernama 5n D berusia $# tahun di rawat di lantai perawatan umum, masuk
melalui poli penyakit dalam /PD 0atot /oebroto, dengan keluhan bengkak di
kedua kaki sejak ( bulan yang lalu. +@ seperti teh dan lancar. @lien mengeluh
mual dan muntah. Pada pemeriksaan fisik ditemukan adanya seklera ikteri. 55 6 5D
6 1()A*) mmHg, ! 6 *)FAmenit, / 6 3$)?, 6 ((FAmenit, selanjutnya klien
dilakukan pemeriksaan darah lengkap dan kimia darah. /aat ini klien dirawat di
($
-
7/25/2019 askep sirosis hepatis.doc.docx
27/61
lantai perawatan umum, masalah yang ditemukan yaitu risiko nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh, risiko terjadinya perdarahan, risiko terjadinya integritas kulit. @lien
dilakukan pemeriksaan /0 abdomen, tindakan yang telah dilakukan yaitu
mengukur 55 tiap * jam, mengobser&asi keadaan umum klien, memberikan obat
oral curcuma 3 F 1 5ab, meticol 3 F 1) mg, aldactone 1 F 1() mg, grahabion 1 F #))
mg, rantin ( F 1#) mg setelah dilakukan tindakan keperawatan masalah risiko nutrisi
kurang dari kebutuhan tubuh masalah teratasi. isiko terjadinya perdarahan dan
risiko terjadinya integritas kulit, masalah teratasi sebagian.
7. Data bjektif 6
- Cajah klien tampak pucat
- @onjungti&a anemis
- @lien tampak lemah
- @ulit klien tampak kering
- 5urgor kulit baik
- ntake 6 ()))ml >utput 6 1*#)ml +alance 6 1#)ml
- 5ampak edema pada tungkai bawah
- @lien tampak bertanya tentang penyakitnya
- @lien sangat kooperatif dalam pengobatan
(7
-
7/25/2019 askep sirosis hepatis.doc.docx
28/61
- 55 6 5D 6 1()A*) mmHg
! 6 7* F A menit
/ 6 3$,#)?
6 () F A menit
- ;aboratorium tanggal ($ uni ())*
- Hb 6 11,( gAdl %13 8 1* gAdl'
- Ht 6 3#2 %") 8 #(2'
- 5rombosit 6 7*.))) A ul %1#).))) 8 ")).))) A ul'
- +ilirubin total 6 (.) mgAdl %G1,# mgAdl'
- +ilirubin direct 6 ),9 mgAdl %G),3 mgAdl'
- /0P5 6 "# uAl %G") uAl'
- /0>5 6 $) uAl %G 3# uAl'
- Hasil pemeriksaan /0 tanggal (7 uni ())*
@esan 6 Hati gambaran early cirrhosis hepatitis
;ien dalam batas normal A tidak tampak splenomegali
@d. empedu, ginjal baik
- Pada pemeriksaan fisik tidak ditemukan adanya nyeri tekan pada abdomen dan
tidak ada pembesaran hepar.
(*
-
7/25/2019 askep sirosis hepatis.doc.docx
29/61
+. Analisa Data
No Data Pro,le! Etiologi
1.
(.
D/ 6 @lien mengatakan badan
terasa lemas.
D> 6 - @lien tampak lemah
- Cajah klien tampak
pucat
- @onjungti&a anemis
- 5rombosit 6 7*))) A ul
- Haemoglobin 6 11,( gAdl
- 55 6 5D 6 1()A*)
mmHg, ! 6 7*FAmenit,
/h 6 3$,#)?, 6 ()FA
menit.
D/ 6
D> 6 - @ulit klien tampak
kering
- 5ampak edema pada
tungkai bawah
-5urgor kulit baik
- 55 6 5D 6 1()A*)
mmHg, ! 6 7* F A menit,
/ 6 3$,#)?, 6
()FAmenit.
-ntake 6 ()))ml >utput 6
isiko terjadinya
perdarahan saluran
cerna.
isiko terjadinya
kerusakan
integritas kulit.
5rombositopenia
danya edema
(9
-
7/25/2019 askep sirosis hepatis.doc.docx
30/61
3.
1*#)ml +alance cairan 6
1#)ml
D/ 6 @lien mengatakan baru
mengetahui penyakit yang
di deritanya saat ini dan
klien belum tahu tentang
penyakit yang dideritanya
dan makanan apa yang
boleh dimakan dan tidak
boleh dimakan.
D> 6 - @lien tampak bertanya
tentang penyakitnya.
- @lien sangat kooperatif
dalam pengobatan.
@urang
pengetahuan
keluarga tentang
kondisi dan
kebutuhan
pengobatan serta
perawatan di
rumah.
@urang informasi
mengenai
kebutuhan
pengobatan dan
perawatan di
rumah.
B. Diagnosa %epera&atan
/etelah data dianalisa, maka diagnosa keperawatan yang ditemukan pada tanggal 3)
uni ())* sebagai berikut 6
1. isiko terjadinya perdarahan saluran cerna berhubungan dengan trombositopenia.
(. isiko terjadinya kerusakan integritas kulit berhubungan dengan adanya edema.
3. @urang pengetahuan keluarga tentang kondisi dan kebutuhan pengobatan serta
perawatan di rumah berhubungan dengan kurang informasi mengenai kebutuhan
pengobatan dan perawatan di rumah.
3)
-
7/25/2019 askep sirosis hepatis.doc.docx
31/61
C. Peren(anaan- Pelaksanaan dan E*aluasi
/etelah diagnosa keperawatan ditetapkan selanjutnya penulis membuat perencanaan,
dilanjutkan dengan pelaksanaan dan e&aluasi untuk setiap diagnosa sesuai dengan
prioritas masalah sebagai berikut 6
1. isiko terjadinya perdarahan saluran cerna berhubungan dengan trombositopenia
5ujuan 6 /etelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3 F (" jam diharapkan tidak
terjadi perdarahan.
@riteria hasil 6 a' @lien tidak lemah, b' Cajah klien tampak segar, c' @onjungti&a
ananemis, d' 5rombosit dalam batas normal %1#)-11)) rbAul', Haemoglobin dalam
batas normal %13-1* gAdl', e' 55 5D 6 1()A*) mmHg, ! 6 *)FAmenit, / 6 3$)?, r 6
()FAmenit.
Perencanaan 6 a' kur 55 tiap * jam, b' >bser&asi tanda-tanda perdarahan, c'
obser&asi tanda-tanda penurunan trombosit, d' njurkan klien untuk banyak istirahat,
e' >bser&asi intake dan output, f' ?ek D; A (" jam.
Pelaksanaan 6
5anggal 3) uni ())*
Pukul )9.)) C+ melakukan pengkajian kepada 5n. D, klien bernama 5n. Dardjo,
usia $" tahun dirawat dengan sirosis hepatis. Pukul )9.3) C+ mengukur 55 6 5D6
1()A*) mmHg, ! 6 7*FAmenit, /63$,#)?, 6 ()FAmenit. Pukul 13.)) C+ mengkaji
keadaan umum klien, kesadaran compos mentis, klien mengatakan masih terasa
lemas. Pukul 13.3) C+ menganjurkan klien untuk banyak istirahat, klien mau
istirahat tidur siang. Pukul 1#.)) C+ mengukur 55 6 5D 6 11)A*) mmHg, ! 6 7*
FAmenit, / 6 3$)
?, 6 ((FAmenit. 17.)) C+ mengobser&asi keadaan umum klien.
31
-
7/25/2019 askep sirosis hepatis.doc.docx
32/61
@esadaran compos mentis. Pukul 1*.)) C+ memberikan obat oral curcuma 1 tab,
meticol 1) mg, rantin 1#) mg, obat diminum tidak ada alergi. Pukul ((.)) C+
mengukur 55 5D 6 11)A*) mmHg, ! 6 7*FAmenit, / 6 3$ )?, 6 ()FAmenit, pukul
(3.)) C+ mengobser&asi keadaan umum klien, klien istirahat tidur. Pukul )$.))
memberikan obat curcuma 1 tab, meticol 1) mg, aldactone 1)) mg, grahabion #))
mg, rantin 6 1#) mg, obat diminum tidak ada alergi. Pukul )$.1# C+, melakukan
?@4, intake 6 ())) ml, output 6 1*#) ml, balance 6 1#) ml.
5anggal 1 uli ())*
Pukul )*.)) C+ mengukur 55 6 5D 6 1()A7) mmHg, ! 6 *)FAmenit, / 6 3$)?, 6
()FAmenit. Pukul )9.)) C+ melakukan pengambilan darah &ena untuk pemeriksaan
darah lengkap, darah terambil ( cc, daerah penyuntikan tidak bengkak. Pukul )9.3)
C+ mengobser&asi tanda-tanda perdarahan pada saat klien ++, tidak ada tanda-
tanda perdarahan. Pukul 1(.)) C+ memberikan obat curcuma 1 tab, meticol 1) mg,
obat diminum tidak ada alergi.
:&aluasi
5anggal 1 uli ())#
/ 6 -
> 6 - 5idak ada tanda-tanda perdarahan, 5rombosit 6 7*))) A ul, Hb 611,( gAdl
-@onjungti&a anemis
- 55 6 5D 1()A7) mmHg, ! 6 *)FAmenit, / 6 3$)?, 6 ()FAmenit.
6 5ujuan tercapai sebagian, masalah belum teratasi, klien pulang
P 6 5indakan keperawatan dilanjutkan dirumah minum obat secara teratur dan
stirahat yang cukup.
3(
-
7/25/2019 askep sirosis hepatis.doc.docx
33/61
(. isiko terjadinya kerusakan integritas kulit berhubungan dengan adanya edema.
5ujuan 6 /etelah dilakukan tindakan keperawatan 3 F (" jam diharapkan tidak terjadi
kerusakan integritas kulit.
@riteria hasil 6 a' @ulit klien tampak lembab, b' :dema pada tungkai bawah
berkurangAhilang, c' +alance cairan seimbang
Perencanaan 6 a' @aji permukaan kulit, b' 5inggikan ekstremitas bawah, c'
Pertahankan sprei kering dan bebas lipatan, d' Hindari menggunakan sabun yang
mengiritasi dan plester adesif, e'+erikan lotion, f' +erikan makanan rendah garam
Pelaksanaan
5anggal 3) uni ())*
Pukul )9."# C+ mengobser&asi permukaan kulit, kulit klien tampak kering dan
edema pada tingkat bawah, mengobser&asi turgor kulit, turgor kulit baik. Pukul 13.1#
C+ memberikan lotion pada kulit yang kering, kulit klien tampak lembab, 1$.1#
C+. 4enyarankan klien untuk meninggikan kakinya, klien mengerti dan mau
meninggikan kakinya. 1$.3) C+ menyarankan klien untuk memakai sabun yang
tidak mengiritasi, klien mengerti dan mengatakan akan menggunakan sabun yang
tidak mengiritasi.
5anggal 1 uli ())*
Pukul )9.#) C+ mengobser&asi permukaan kulit, kulit klien tampak kering dan
edema berkurang pada tungkai bawah. mengobser&asi turgor kulit, turgor kulit baik.
Pukul 1).)) C+ memberikan lotion pada kulit yang kering, kulit klien tampak
lembab. Pukul 11.)) C+ memberitahukan klien agar makan makanan rendah
garam, klien mengerti. Pukul 17.)) C+ mengkaji sabun mandi yang dipakai klien,
33
-
7/25/2019 askep sirosis hepatis.doc.docx
34/61
klien mengatakan mandi menggunakan sabun baby, pukul 17.)) C+ memberikan
lotion pada kulit klien, kulit klien tampak lembab.
:&aluasi
5anggal 1 uli ())*
/ 6 @lien mengatakan mandi menggunakan sabun baby
> 6 - @ulit tampak lembab, turgor kilit baik
- :dema pada tungkai bawah berkurang
6 5ujuan tercapai sebagian, masalah belum teratasi, klien pulang
P 6 5indakan keperawatan dilanjutkan, melakukan perawatan kulit dirumah dan
makan makanan rendah garam
3. @urang pengetahuan keluarga tentang kondisi dan kebutuhan pengobatan serta
perawatan di rumah berhubungan dengan kurang informasi mengenai kebutuhan
pengobatan dan perawatan di rumah.
5ujuan 6 /etelah dilakukan tindakan keperawatan 1 F () menit diharapkan
pengetahuan klien dan keluarga bertambah.
@riteria hasil 6 a' @lien mengerti mengenai penyakit yang dideritanya dan perawatan
di rumah, b' @lien tidak bertanya-tanya lagi.
Perencanaan 6 a' @aji tingkat pengetahuan klien, b' jelaskan mengenai penyakit
sirosis hepatitis %pengertian, penyebab, tanda dan gejala, akibat, pencegahan dan
perawatannya'.
Pelaksanaan
5anggal 3) uni ())*
3"
-
7/25/2019 askep sirosis hepatis.doc.docx
35/61
Pukul 6 1).)) C+ mengkaji tingkat pengetahuan klien, klien belum begitu mengerti
mengenai penyakit sirosis hepatis dan klien tampak bertanya tentang cara perawatan
di rumah.
5anggal 1 uni ())*
Pukul 6 11.)) C+ berdiskusi bersama klien mengenai penyakit sirosis hepatitis
dengan menjelaskan pengertian sirosis hepatitis, menyebutkan penyebab, tanda dan
gejala, akibat, pencegahan dan perawatannya, klien menyimak penjelasan dari
mahasiswa dan klien mengatakan sudah mengerti apa yang dijelaskan mahasiswa,
klien dapat menyebutkan penyebab, tanda dan gejala, akibat, pencegahan dan
perawatan sirosis hepatitis.
:&aluasi
5anggal 1 uni ())*
/ 6 @lien mengatakan sudah mengerti apa yang dijelaskan mahasiswa
> 6 @lien dapat menyebutkan penyebab, tanda dan gejala, akibat, pencegahan dan
perawatan sirosis hepatitis.
6 5ujuan tercapai, masalah teratasi
P 6 5indakan keperawatan dihentikan.
3#
-
7/25/2019 askep sirosis hepatis.doc.docx
36/61
3$
BAB I
PEMBAHAAN
Pada bab ini penulis akan membahas tentang kesenjangan antara teori dan kasus
meliputi 6 Pengkajian, diagnosa keperawatan, perencanaan, pelaksanaan dan
e&aluasi.
A. Pengkajian
Pada tahap pengkajian antara teori dan kasus, ditemukan adanya kesenjangan. Pada
teori ditemukan adanya penambahan berat badan dan distensi abdomen disertai
dengan adanya dehidrasi, sedangkan pada kasus tidak ditemukan gejala 8 gejala
tersebut di atas dikarenakan tidak terjadi asites karena pada pemeriksaan fisik tidak
ada tanda 8 tanda abdomen klien membesar dan tidak ada distensi abdomen. Pada
kasus ditemukan adanya lemah, edema, sesuai dengan teori. Pemeriksaan pada klien
dengan sirosis hepatitis yang terdapat pada teori tetapi tidak ada pada kasus
diantaranya pemeriksaan fungsi hepar, biopsi hepar, pemeriksaan ?5 /can atau 4
dikarenakan pada kasus sudah dilakukan pemeriksaan /0P5, /0>5, albumin serum,
bilirubin serum, globulin, D;, /0, yang sudah dapat menunjang bahwa klien
mengalami sirosis hepatitis. Pada saat pengkajian penulis tidak mendapatkan
hambatan karena klien dan keluarga sangat kooperatif memberikan informasi yang
dibutuhkan.
3$
-
7/25/2019 askep sirosis hepatis.doc.docx
37/61
B. Diagnosa %epera&atan
Diagnosa keperawatan pada teori ditemukan # diagnosa keperawatan, sedangkan
pada kasus hanya ditemukan 3 diagnosa keperawatan. Diagnosa yang ditemukan
diteori tetapi tidak ditemukan pada kasus adalah sebagai berikut 6
1. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan mual,
muntah. 5idak diangkat karena pada saat pengkajian di temukan nafsu makan
klien baik.
(. olume cairan kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan peningkatan
kehilangan cairan tubuh yang diakibatkan dari muntah, demam, dan selang
nasogastrik tidak diangkat karena tidak ditemukan tanda-tanda dehidrasi.
3. isiko tinggi terhadap tidak efektif pola pernapasan berhubungan dengan asites
tidak diangkat karena tidak ditemukan adanya acites dan tanda-tanda hipoksia.
/edangkan diagnosa yang ditemukan pada kasus tetapi tidak ditemukan pada teori
adalah 6
1. isiko terjadinya perdarahan saluran cerna berhubungan dengan trombositopenia.
Diagnosa ini diangkat karena pada pemeriksaan lab ditemukan adanya
trombositopenia.
Pada diagnosa keperawatan tidak ditemukan hambatan, karena diagnosa dirumuskan
berdasarkan data yang ada sebagai respon klien terhadap penyakitnya.
C. Peren(anaan
4enurut teori langkah-langkah perencanaan meliputi prioritas masalah, menetapkan
tujuan dan kriteria e&aluasi serta menyusun rencana tindakan. Prioritas masalah pada
kasus berbeda dengan teori. Pada kasus masalah yang penulis prioritaskan pertama
adalah masalah risiko terjadinya perdarahan saluran cerna berhubungan dengan
37
-
7/25/2019 askep sirosis hepatis.doc.docx
38/61
trombositopenia akibat depresi sumsum tulang, karena pada semua klien sirosis
hepatis terjadi penurunan trombosit, untuk itu harus dilakukan pengawasan agar tidak
terjadi perdarahan. Prioritas kedua yaitu risiko terjadinya kerusakan integritas kulit
berhubungan dengan adanya edema dikarenakan kulit rentan terjadi lecet. Prioritas
yang ketiga yaitu kurang pengetahuan keluarga tentang kondisi dan kebutuhan
pengobatan serta perawatan di rumah berhubungan dengan kurang informasi
mengenai kebutuhan pengobatan dan perawatan di rumah diharapkan klien dan
keluarga dapat melakukan perawatan sirosis hepatis dirumah dan klien memahami
tentang diit yang dimakan setiap hari.
Pada penetapan tujuan juga ditemukan adanya kesenjangan antara teori dan kasus,
diteori tidak ada batasan waktu dalam mengatasi masalah, sedangkan pada kasus
penulis menetapkan batasan waktu sebagai patokan dalam mengukur pencapaian
tujuan akhir. Pada kasus untuk mencapai tujuan terhadap masalah klien ditetapkan
3 F (" jam karena penulis diberikan kesempatan memberikan asuhan keperawatan
selama 3 hari. Hal ini berdampak pula pada penetapan kriteria disesuaikan dengan
waktu yang diberikan dalam memberikan asuhan keperawatan.
Pada perencanaan tindakan pada kasus disesuaikan dengan diagnosa keperawatan
yang ditemukan pada klien dalam menyusun rencana tindakan disusun secara
sistematis, operasional, agar rencana yang dibuat dapat ditindaklanjuti oleh perawat
dinas sore dan dinas malam. Dalam perencanaan penulis tidak mengalami hambatan
karena setiap rencana disusun sesuai dengan kondisi klien dan mengacu pada teori
serta mendapat dukungan dan kerjasama dari klien dan perawat ruangan.
3*
-
7/25/2019 askep sirosis hepatis.doc.docx
39/61
D. Pelaksanaan
Pada pelaksanaan semua rencana tindakan dapat dilaksanakan sesuai rencana yang
telah disusun dan disesuaikan dengan kondisi klien. /emua tindakan yang dilakukan
dan respon klien terhadap setiap tindakan untuk mengatakan diagnosa keperawatan
yang ditemukan didokumentasikan pada catatan keperawatan. /elain itu juga setiap
perawat yang melakukan tindakan mencatat diagnosa yang diinter&ensi, waktu
pelaksanaan tindakan dan menandatangani catatan perawatan yang dilakukan.
-
7/25/2019 askep sirosis hepatis.doc.docx
40/61
Hal ini disebabkan karena trombosit klien belum meningkat dan klien masih
mengalami edema pada tungkai bawah, sehingga kedua masalah tersebut masih tetap
beresiko. ntuk itu diharapkan perawat ruangan untuk melakukan pemantauan untuk
mencegah masalah risiko untuk tidak menjadi aktual.
Dalam e&aluasi penulis mengalami hambatan khususnya dalam melakukan e&aluasi
proses dan e&aluasi hasil. Hal ini disebabkan karena pendokumentasian yang
dilakukan terhadap respon tindakan belum optimal dilakukan, misalnya bagaimana
kondisi klien setelah dilakukan tindakan keperawatan. ntuk mengatasi hal tersebut
perawat bekerjasama dengan penanggung jawab ruangan dan klien serta keluarga,
sehingga penulis dapat melakukan e&aluasi terhadap setiap diagnosa keperawatan
yang ditemukan.
-
7/25/2019 askep sirosis hepatis.doc.docx
41/61
"1
BAB
PENUTUP
Pada bab ini penulis akan menyimpulkan hasil pembahasan yang telah dilakukan
untuk selanjutnya memberikan masukan berupa saran yang nantinya dapat
bermanfaat bagi rumah sakit, perawat, klien dan keluarga.
A. %esi!pulan
/etelah memberikan asuhan keperawatan dan melakukan pembahasan antara teori
dan kasus, maka penulis dapat membuat kesimpulan sebagai berikut 6
1. Pada pengkajian, data yang ditemukan sesuai dengan respon klien terhadap
penyakitnya sehingga data yang ditemukan tidak sesuai dengan teori. Hal ini
memberikan pengalaman bagi penulis bahwa respon klien terhadap penyakit
berbeda tergantung tingkat keparahan dan penerimaan klien terhadap
penyakitnya. /elain itu kerjasama dengan klien dan keluarga sangat membantu
sehingga dalam pengkajian tidak menemukan hambatan.
(. Diagnosa keperawatan yang ditemukan pada kasus disesuaikan dengan data yang
diperoleh pada pengkajian sebagai respon klien terhadap penyakitnya, sehingga
pada kasus hanya ditemukan tiga diagnosa keperawatan yang perlu diatasi oleh
perawat. Hal ini memberikan pengalaman pada penulis bahwa diagnosa
keperawatan dirumuskan berdasarkan data yang diperoleh sebagai respon klien
terhadap penyakitnya.
3. Perencanaan dibuat sesuai dengan kondisi klien, mulai dari penentuan prioritas,
penetapan tujuan dan kriteria e&aluasi. /erta menyusun rencana tindakan. Pada
"1
-
7/25/2019 askep sirosis hepatis.doc.docx
42/61
penetapan tujuan ditentukan waktu pencapaian tujuan sebagai dasar untuk
melakukan e&aluasi hasil rencana tindakan dibuat sistematis dan operasional agar
dapat dilaksanakan oleh perawat dinas sore dan dinas malam atau perawat yang
akan menindak lanjuti asuhan yang diberikan.
". Pelaksanaan pada kasus disesuaikan dengan rencana yang telah dibuat dan semua
tindakan yang dilakukan didokumentasikan pada catatan keperawatan yang
meliputi nomor diagnosa yang dilakukan tindakan, waktu, tindakan dan respon
klien serta tanda tangan perawat yang melaksanakan tindakan. Pada pelaksanaan
hambatan yang ditemukan adalah pendokumentasian di ruangan belum optimal.
:&aluasi asuhan keperawatan dari tiga diagnosa yang ditemukan, hanya satu
diagnosa yang teratasi, sedangkan dua diagnosa lainnya teratasi sebagian, karena
kondisi klien yang masih berisiko untuk terjadi masalah tersebut.
B. aran
/etelah penulis menguraikan dan menyimpulkan, penulis dapat mengidentifikasi
kelebihan dan kekurangan yang ada, maka selanjutnya penulis akan menyampaikan
saran yang ditujukkan pada perawat ruangan, klien dan keluarga sebagai berikut 6
1. @erjasama dengan klien dan keluarga tetap dipertahankan dan ditingkatkan agar
asuhan yang diberikan pada klien akan lebih optimal.
(. ntuk perawat agar setiap kali melakukan tindakan keperawatan
mendokumentasikan semua tindakan dan respon klien terhadap tindakan yang
dilakukan, agar dapat melakukan e&aluasi secara akurat.
3. ntuk klien agar dapat melakukan pentingnya diet, pola hidup sehat, dan minum
obat secara teratur lebih lanjut untuk mencegah terjadinya perdarahan.
"(
-
7/25/2019 askep sirosis hepatis.doc.docx
43/61
DA'TAR PUTA%A
+runner and /uddarth. %()))'. Hand book for +runner and /uddarth6 5eFt book of
4edical-/urgical !ursing %Iasmin sih, Penerjemah Philadelphia 6 P 191)$-37*), / %/umber sli diterbitkan 6 199$'.
+runner and /uddarth. %())1'. 5eFt +ook of 4edical 8 /urgical !ursing %gung,
Penerjemah'. Philadelphia 6 a&en %/umber sli diterbitkan 6 1997'.
Doenges, 4. %1999'. !ursing ?are Planns % 4ade, Penerjemah'. Philadelphia 6 utcome.
%Iasmin, Penerjemah' Pennsyl&ania, 4osby. %/umber sli diterbitkan 199('.
"3
-
7/25/2019 askep sirosis hepatis.doc.docx
44/61
ATUAN ACARA PEN/ULUHAN
5opik 6 Perawatan /irosis Hepatis
/asaran 6 5n. D
Hari A 5anggal 6 /elasa, 1 uli ())*
Caktu 6 () menit
5empat 6 ;antai Perawatan mum /PD 0atot /oebroto
A. Tujuan Instruksional U!u!
/etelah melakukan penyuluhan mengenai perawatan dan pencegahan sirosis hepatis
diharapkan 5n. D dapat memahami tentang perawatan sirosis hepatis.
B. Tujuan Instruksional %0usus
/etelah dilakukan penyuluhan selama () menit diharapkan 5n. D mampu 6
1. 4enjelaskan pengertian dari sirosis hepatis
(. 4enyebutkan penyebab dari sirosis hepatis
3. 4enyebutkan tanda dan gejala dari sirosis hepatis
". 4enyebutkan akibat dari sirosis hepatis
#. 4enyebutkan cara pencegahan dari sirosis hepatis
$. 4enyebutkan cara perawatan dari sirosis hepatis
C. Materi
1. Pengertian dari sirosis hepatis
(. Penyebab dari sirosis hepatis
3. 5anda dan gejala dari sirosis hepatis
""
-
7/25/2019 askep sirosis hepatis.doc.docx
45/61
". kibat dari sirosis hepatis
#. ?ara pencegahan dari sirosis hepatis
$. ?ara perawatan dari sirosis hepatis.
D. Metoda
?eramah, tanya jawab
E. Media
;eaflet, lembar balik.
"#
-
7/25/2019 askep sirosis hepatis.doc.docx
46/61
trategi Pen1ulu0an
N
o
Uraian %egiatan Metoda Media 2aktu
1. Pendahuluan
1. 4engucapkan salam
(. 4emperkenalkan diri
3. 4enyampaikan tujuan
". 4engemukakan kontrak
waktu.
?eramah # 4enit
(. Pelaksanaan
1. 4enjelaskan pengertian
sirosis hepatis.
(. 4enjelaskan penyebab
sirosis hepatis
3. 4enjelaskan tanda dan
gejala sirosis hepatis
". 4enjelaskan akibat
sirosis hepatis
#. 4enjelaskan cara
pencegahan sirosis hepatis
$. 4enjelaskan cara
perawatan sirosis hepatis
?eramah,
tanya jawab
;embar
balik, leaflet
1) 4enit
3. Penutup
1. 4enyimpulkan materi
(. 4emberikan e&aluasi
3. 4engucapkan salam
?eramah # 4enit
:&aluasi
"$
-
7/25/2019 askep sirosis hepatis.doc.docx
47/61
+entuk :&aluasi 6 ;isan
enis Pertanyaan 6 :ssay
umlah /oal 6 # /oal
Caktu 6 # 4enit
/umber
:ngram, +arbara. %199*'. encana suhan @eperawatan 4edikal +edah. olume 3.
akarta 6 :0?.
Price, /yl&ia . %())#'. Patofisiologi 6 @onsep @linis Proses-proses Penyakit. :disi
$, akarta 6 :0?.
www.google dengan sirosis hepatis, ())*.
"7
-
7/25/2019 askep sirosis hepatis.doc.docx
48/61
:&aluasi
7. Pertanyaan.
1. /ebutkan penyebab dari sirosis hepatis
(. /ebutkan tanda dan gejala dari sirosis hepatis
3. /ebutkan akibat dari sirosis hepatis
". /ebutkan cara pencegahan dari sirosis hepatis
#. /ebutkan cara perawatan dari sirosis hepatis
awaban
1. Penyebab dari sirosis hepatis adalah
a. irus hepatitis + atau ?
b. lkohol
(. 5anda dan gejala dari sirosis hepatis
a. :dema
b. sites
c. kterus
d. nemia
e. 4udah terjadi perdarahan
f. 4ual muntah
3. kibat dari sirosis hepatis
a. @anker hati
b. @ematian
"*
-
7/25/2019 askep sirosis hepatis.doc.docx
49/61
". ?ara pencegahan dari sirosis hepatis
a. 4encuci tangan bila kontak dengan penderita
b. @urangi makanan berkolesterol tinggi yang berasal dari lemak hewani
c. @urangi makanan yang mengandung pasir seperti udang, kerang, kepiting.
d. @urangi konsumsi garam dan makanan yang mengandung protein.
#. ?ara perawatan dari sirosis hepatis
a. stirahat yang cukup
b. Diit makanan rendah protein, garam dan rendah lemak
c. Hindari pekerjaan berat dan melelahkan
d. @ontrol ke puskesmas atau /.
"9
-
7/25/2019 askep sirosis hepatis.doc.docx
50/61
;ampiran 4ateri
1. Pengertian
/irosis hepatis adalah penyakit hati menahun yang mengenai seluruh organ hati
ditandai dengan pembentukan jaringan ikat disertai nodul.
(. Penyebab sirosis hepatis
a. irus hepatitis + dan ?
b. lkohol
3. 5anda dan 0ejala sirosis hepatis
a. :dema
b. seten
c. kterus
d. nemia
e. 4udah terjadi perdarahan
f. 4ual muntah
". kibat dari sirosis hepatis
a. @anker hati
b. @ematian
#. Pencegahan
a. 4encuci tangan bila kontak dengan penderita
b. @urangi makanan berkolesterol tinggi yang berasal dari lemak hewani
c. @urangi makanan yang mengandung pasir seperti udang, kerang,
kepiting.
d. @urangi konsumsi garam dan makanan yang mengandung protein.
#)
-
7/25/2019 askep sirosis hepatis.doc.docx
51/61
$. ?ara Perawatan
a. stirahat yang cukup
b. Diit makanan rendah protein, garam dan rendah lemak
c. Hindari pekerjaan berat dan melelahkan
d. @ontrol ke puskesmas atau /.
#1
-
7/25/2019 askep sirosis hepatis.doc.docx
52/61
AUHAN %EPERA2ATAN PADA TN. D DEN)AN IR#I
HEPATI DI RUAN) PERA2ATAN UMUM LANTAI I
RPAD )AT#T #EBR#T#
"A%ARTA
#le0 3
EL'I /ANI
NIM 3 45.467
RUMAH A%IT PUAT AN)%ATAN DARAT )AT#T #EBR#T#
A%ADEMI %EPERA2ATAN
"A%ARTA
844+
#(
-
7/25/2019 askep sirosis hepatis.doc.docx
53/61
ii
PERN/ATAAN PERETU"UAN
4akalah ini telah disetujui dan diperiksa untuk dipertahankan
Pembimbing
!s. @ristianawati , / @ep.
!P. )3)(3##))
4engetahui
Direktur kademi @eperawatan umah /akit Pusat
ngkatan Darat 0atot /oebroto
!s. usdiansyah , / @ep
#3
-
7/25/2019 askep sirosis hepatis.doc.docx
54/61
iii
4ayor ?@4. !P. 119"))1)9)*71LEMBAR PEN)EAHAN
Dipertahankan Dihadapan Panitia /idang jian khir @omprehensif
kademi @eperawatan umah /akit Pusat
ngkatan Darat 0atot /oebroto
Pada tanggal uli ())*
Penguji
!s. Panut 4uchidin , / @ep.
Penguji
!s. @ristianawati , / @ep.
!P. )3)(3##))
Penguji
Iana Jahara , / @ep.
#"
-
7/25/2019 askep sirosis hepatis.doc.docx
55/61
i&
!P. )3)1"**(#DA'TAR RI2A/AT HIDUP
!ama 6 :;
-
7/25/2019 askep sirosis hepatis.doc.docx
56/61
&
ABTRA%I
Hati merupakan organ yang cukup besar, beratnya sekitar 3 pound atau 1,3 kg yangmempunyai fungsi sebagai tempat menyaring racun dan melakukan detoksifikasi,
serta memetabolisme alkohol. pabila hati sakit atau terganggu racun akan
tertumpuk sehingga dapat menimbulkan sirosis hepatis. Pada makalah ini akan
dibahas asuhan keperawatan klien dengan sirosis hepatis yang dirawat di ruang
perawatan umum lantai /PD 0atot /oebroto. suhan @eperawatan dilakukan
selama 3 hari, mulai tanggal 3) uni ())* sampai dengan ( uli ())*, dan die&aluasi
pada tanggal 3 uli ())*. 5ujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk
mendapatkan pengalaman nyata dalam memberikan asuhan keperawatan pada 5n. D
dengan sirosis hepatis. 4etode yang digunakan dalam penyusunan makalah ini
adalah menggunakan metode deskriptif dan studi kepustakaan. dapun pendekatan
yang digunakan dalam memberikan asuhan keperawatan adalah proses keperawatanyang meliputi pengkajian, diagnosa keperawatan, inter&ensi dan implementasi
keperawatan serta menge&aluasi seluruh tindakan keperawatan yang telah dilakukan.
Dari hasil pengkajian di dapatkan 3 diagnosa keperawatan yaitu isiko terjadinya
perdarahan saluran cerna berhubungan dengan 5rombositopenia, isiko terjadinya
kerusakan integritas kulit berhubungan dengan adanya edema, @urang pengetahuan
keluarga tentang kondisi dan kebutuhan pengobatan serta perawatan di rumah
berhubungan dengan kurang informasi mengenai kebutuhan pengobatan dan
perawatan di rumah. Dalam pelaksanaan tindakan penulis bekerjasama dengan
perawat dan klien serta keluarga sehingga asuhan dapat dilaksanakan sesuai dengan
tujuan yang diharapkan. /etelah dilakukan e&aluasi dari seluruh diagnosa
keperawatan ada satu diagnosa yang teratasi dan dua diagnosa teratasi sebagian.
ntuk diagnosa yang belum teratasi selanjutnya di delegasikan kepada perawat di
ruangan, juga dengan klien dan keluarga, agar asuhan keperawatan yang diberikan
dapat berkelanjutan.
#$
-
7/25/2019 askep sirosis hepatis.doc.docx
57/61
&i
%ATA PEN)ANTAR
Bismillahirahmaanirrahim
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat llah /C5, yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah-!ya sehingga penulis dapat menyelesaikan dan menyusun makalah ilmiah
ini dengan judul Ksuhan @eperawatan Pada 5n. D dengan /irosis Hepatis di uang
Perawatan mum ;antai /PD 0atot /oebroto akartaL. 4akalah ilmiah ini
yang disusun penulis untuk memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan
pendidik di kademi @eperawatan /PD 0atot /oebroto.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa banyak sekali hambatan dan kesulitan-
kesulitan dalam menyelesaikan makalah ini baik dari segi penguasaan materi
maupun dari susunan bahasa yang digunakan ataupun hal-hal lain yang dapat
menghambat. lhamdulillah berkat bantuan, bimbingan serta dorongan dari berbagai
pihak, akhirnya makalah ilmiah ini dapat terselesaikan dengan baik.
4elalui kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terima kasih serta penghargaan
kepada 6
1. 4ayor ?@4 !s. usdiyansyah, /.@ep, selaku Direktur kademi @eperawatan
umah /akit Pusat ngkatan Darat 0atot /oebroto.
(. !s. @ristianawati, /.@ep, selaku Pembimbing dan Penguji @edua yang telah
meluangkan waktunya dan sabar memberikan bimbingan pada penulis selama
penyusunan makalah ilmiah ini.
3. !s. Panut 4uchidin, /.@ep, selaku Penguji Pertama yang telah memberikan
informasi dan masukan demi kesempurnaan makalah ilmiah ini.
#7
-
7/25/2019 askep sirosis hepatis.doc.docx
58/61
&ii
". Iana Jahara, /.@ep, selaku Penguji @etiga yang telah memberikan informasi dan
masukan demi kesempurnaan makalah ilmiah ini.
#. @ beserta /taff ;antai Perawatan mum umah /akit Pusat ngkatan
Darat 0atot /oebroto yang telah banyak membantu penulis dalam memberikan
informasi dan bimbingan selama proses pengambilan kasus.
$. @lien 5n. D beserta keluarga yang telah banyak bekerjasama dan selalu bersikap
kooperatif selama pelaksanaan asuhan keperawatan.
7. bu @u yang tercinta yang memberi cinta, support, materi serta doEanya yang
tiada henti.
*. yahku, dikku, bu ngkatku yang telah memberikan support dan doEa.
9. 4as wan tercinta, atas cinta, perhatian, semangat dan dukungannya selama ini
lo&e you.
1). 5eman-teman ku %ciel, 4isley, and amet' atas dukungannya.
11. ekan-rekan seperjuangan 4ahasiswa kademi @eperawatan /PD 0atot
/oebroto angkatan MM beserta /taf kper atas dukungannya dan doEa dalam
penyusunan makalah ini.
1(. /emua yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, terima kasih atas
segalanya.
Dengan iringan doEa kehadirat llah /C5, semoga segala budi baik yang telah
diberikan kepada penulis mendapatkan balasan yang berlipat ganda. khirnya
penulis berharap semoga makalah ilmiah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan
profesi umumnya.
#*
-
7/25/2019 askep sirosis hepatis.doc.docx
59/61
&iii
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ilmiah ini masih banyak
kekurangan baik dari segi isi maupun penyusunannya. >leh karena itu penulis
mengharapkan saran dan kritik yang membangun untuk perbaikan makalah ini.
akarta, 11 uli ())*
Penulis
#9
-
7/25/2019 askep sirosis hepatis.doc.docx
60/61
iF
DA'TAR II
P:!I5! P:/:5!................................................................... ii
;:4+ P:!0:/H!............................................................................. iii
D
-
7/25/2019 askep sirosis hepatis.doc.docx
61/61
++ 5!! @//
. Pengkajian............................................................................... 1*
+. Diagnosa @eperawatan........................................................... 3)
?. Perencanaan, Pelaksanaan dan :&aluasi................................. 31
++ P:4+H/!
. Pengkajian............................................................................... 3$
+. Diagnosa @eperawatan........................................................... 37
?. Perencanaan............................................................................ 37
D. Pelaksanaan............................................................................. 39
:. :&aluasi................................................................................... 39
++ P:!5P
. @esimpulan............................................................................. "1
.....................................................................................................
+. /aran........................................................................................ "(
D