Askep Hemodinamik Cob
-
Upload
retno-nheeno-r -
Category
Documents
-
view
151 -
download
2
Transcript of Askep Hemodinamik Cob
ASKEP GANGGUAN ASKEP GANGGUAN HEMODINAMIK PADA HEMODINAMIK PADA
TRAUMA KEPALATRAUMA KEPALA
Oleh :Oleh :
Ainur Rusdi, S Kep Ns.Ainur Rusdi, S Kep Ns.
Trauma kepala dapat mengenai :Trauma kepala dapat mengenai :
• Kulit kepala : perdarahan• Tulang kepala : fraktur & perdarahan• Otak : kontusio, edema, TIK
meningkat, perdarahan• CSF(cairan otak) : kebocoran
( frakt. basis cranii )• Suplai aliran darah:ischemia ( karena shock)
Derajat Cedera KepalaDerajat Cedera Kepala
• Severe ( berat ) GCS kurang dari 8
• Moderate (sedang) GCS 9 – 12
• Minor ( ringan ) GCS 13 – 15
Harus dianggap ada contusio cerebri dan edema otak
Fraktura tulang tengkorak = pasti trauma berat
Konsep Penanganan Konsep Penanganan Trauma KepalaTrauma Kepala
• Mencegah kerusakan skunder
• Pengendalian TIK
• Evakuasi perdarahan
Menilai Tingkat KesadaranMenilai Tingkat Kesadaran
• Secara cepat : AVPU
• Secara lambat : G C S
A = Alert : sadar penuh
V = Verbal : ada reaksi terhadap perintah
P = Pain : ada reaksi terhadap nyeri
U =Unersponsiv : tidak ada reaksi
Jangan mencubitdekat papilla jika
belum mencoba kuku
Glasgow Coma Score Glasgow Coma Score Eye opening (buka mata)Eye opening (buka mata)
Open spontaneously 4
Open to command 3
Open to pain 2
None 1
• Buka mata spontan• Buka mata diperintah• Buka mata karena nyeri• Tidak buka meski
dirangsang nyeri
Glasgow Coma Score Glasgow Coma Score Best verbal response (bicara)Best verbal response (bicara)
Oriented 5
Confused 4
Inappropriate words 3
Inappropriate sounds 2
None 1
• Orientasi baik• Bingung• Bicara tak tepat• Suara tak jelas• Diam
Glasgow Coma ScoreGlasgow Coma ScoreBest motor response (gerak ekstremitas)Best motor response (gerak ekstremitas)
Obeys command 6
Localises to pain 5
Withdraws to pain 4
Abnormal flexion 3
Extensor response 2
None 1
• Menurut perintah• Menunjuk tempat nyeri• Menarik menjauhi nyeri• Fleksi abnormal thd
nyeri• Ekstensi thd nyeri• Tak ada gerakan
Catatan penting untuk GCSCatatan penting untuk GCS
• GCS diukur jika pasien– tidak dibawah efek sedatif, pelumpuh otot,
narkotik, alkohol– tidak hipotermia, shock / hipotensi, hipoksia
• Bedakan tidak bicara / tidak ada kontak karena – tidak sadar (general dysfunction) atau
– aphasia (local dysfunction)
E = …... V = …… M = ……..
Respons pupilRespons pupil
• Ukuran– …. mm
• Respons cahaya– periksa dengan
lampu senter– ada / tidak– cepat / lambat
• Simetri– isocor / an-isocor
(lebih besar satu sisi)
Waspadalah menghitung GCS pada kasus sulit
Penyebab naiknya ICP / TIKPenyebab naiknya ICP / TIK
• Trauma kepala edema otak ICP / TIK naik• Batuk, mengejan, semua peningkatan tekanan
intra thorax atau intra abdomen• Obat anestesia halothan, ketamin, morfin • Hipoksia, hiperkarbia
• Baring kepala lebih rendah (Trendelenburg)
• Muntah ICP tinggi
Contusio cerebri, perdarahan, edema TIK naik
Klinis : GCS < 8Pupil anisocor / asimetris, refleks cahaya lambatHemiplegia
Perubahan HaemodinamikPerubahan Haemodinamik
• Perdarahan kulit kepala dapat menyebkan shock terutama pada anak
• CO 5000 cc / menit
• CBF 15 % dari CO
• Aliran darah ke otak 2 arteri ( 750 cc)
• Kulit kepala robek 1 sisi = 375 cc
• Cedera kepala berat haemodinamik terganggu
SIRKULASI NORMALSIRKULASI NORMAL
• Perfusi perifer hangat, kering• Warna akral pink / merah muda• Capillary Refill Time < 2 detik, bandingkan
tangan pemeriksa
HangatKeringMerah
DinginBasahPucat
Shock ?Shock ?• Perfusi :
– pucat - dingin - basah– cap. refill time lambat (kuku, telapak)
• Nadi > 100• Tekanan darah < 100 (atau 90) mmHg
Nadi masih teraba di: Tek darah masih– art. radialis > 80 mmHg – art. femoralis > 70 mmHg– art. carotis > 60 mmHg
HIPOTENSI
SHOCK
CARDIAC ARREST
Anoksia, sel otak mati
Hipoksia, acidosis
NORMAL
Car
dia c
Out
put
100%
50%
20%
Tempat palpasiarteria
carotis
brachialis
radialis
femoralis
Posisi shockPosisi shock ANGKATKEDUATUNGKAI
300 - 500 cc darah dari kaki pindah kesirkulasi sentral
Perdarahan kulit kepalaPerdarahan kulit kepala
PatofisiologiPatofisiologi
• Primery Injury ( Cedera Primer ) - Kelainan patologi akibat cedera langsung dari trauma terjadi saat trauma - Tidak bisa dihindariAkselerasi atau deselerasiContosio CerebriLuka tembus otak
Secondary Injury Secondary Injury (Cedera sekunder) (Cedera sekunder)
• Terjadi setelah trauma
• Karena Hipotensi ( shock )
• Karena Hipertensi
• Hipoksia
• Radikal bebas
• Dapat dicegah
PenatalaksanaanPenatalaksanaan
• Airway = C spain Control Oropharing
Intubasi• Breathing = Adakah tension pneumotorak
Oksigen 100 %, SpO2 > 95 RR 16 – 20x/m, TV 6 – 8 cc/kg hindari PaO2 < 25 vosokontriksi iskemia
SirkulasiSirkulasi
• Atasi hypovolumi iskemia
• Pemberian cairan Koloid / kristaloid
• Hindari cairan glokose eksaserbasi
• Awasi hypertensi odem otak
• Elevasi kepala 30 derajat
• Nutrisi berikan hari ke 2 perawatan
• Cedera kepala hypermetabolik-katabolik
Diagnosa keperawatanDiagnosa keperawatan
• Perubahan perfusi jaringan cerebral • Ketidak efektivan bersihan jalan nafas• Pola nafas tidak efektif• Resiko tinggi perubahan Nutrisi• Perubahan persebsi sensori• Resiko tinggi infeksi• Perubahan prose berfikir• Kerusakan mobilitas fisik
Cara pemasangan IV cateterCara pemasangan IV cateter