Askep Diare Pada Lansia

8
BAB III KASUS DAN PEMBAHASAN Kasus Tn. M Berusia 65 Tahun datang Ke RSUD Sutomo, dengan lemas akibat Diare sejak dua hari yang lalu. Tn. M sehari yang lalu meminum susu yang didapatkan dari posyandu lansia. Tn. M hanya membeli obat diare di kios terdekat sudah diminum tapi belum bisa sembuh. Kemudian Tn.M diantar anaknya ke RSUD Sutomo. Dari hasil pemeriksaan didapatkan : TD: 110/70 mmHg, RR: 24x/menit, HR: 72x/menit, Bising usus: 35 x/menit,  perkusi terdengar hipertimpani. I. PENGKAJIAN 1. Biodata Tanggal pengkajian : 15 Maret 2012 Tanggal MRS : 14 Maret 2012  Nama : Tn. M Usia : 65 tahun Jenis kelamin : laki-laki Pekerjaan : Pensiun Pendidikan : SMA Status perkawinan : Duda Alamat : Surabaya Agama : islam Diagnosa medis : Diare 2. Keluhan Utama Tn.M mengatakan buang air besar dengan konsistensi cair dan frekuensi sering (lebih dari 3 kali perhari). 3. Riwayat Kesehatan Sekarang Tn. M mengatakan sejak 2 hari sebelum dbawa ke rumah sakit klien  buang air besar dengan konsistensi cair dan frekuensi sering ( > 3x/hari),

description

-

Transcript of Askep Diare Pada Lansia

Page 1: Askep Diare Pada Lansia

7/16/2019 Askep Diare Pada Lansia

http://slidepdf.com/reader/full/askep-diare-pada-lansia 1/8

BAB III

KASUS DAN PEMBAHASAN

Kasus

Tn. M Berusia 65 Tahun datang Ke RSUD Sutomo, dengan lemas akibat Diare

sejak dua hari yang lalu. Tn. M sehari yang lalu meminum susu yang didapatkan

dari posyandu lansia. Tn. M hanya membeli obat diare di kios terdekat sudah

diminum tapi belum bisa sembuh. Kemudian Tn.M diantar anaknya ke RSUD

Sutomo. Dari hasil pemeriksaan didapatkan :

TD: 110/70 mmHg, RR: 24x/menit, HR: 72x/menit, Bising usus: 35 x/menit,

 perkusi terdengar hipertimpani.

I.  PENGKAJIAN

1.  Biodata

Tanggal pengkajian : 15 Maret 2012

Tanggal MRS : 14 Maret 2012

 Nama : Tn. M

U i 65 t h

Page 2: Askep Diare Pada Lansia

7/16/2019 Askep Diare Pada Lansia

http://slidepdf.com/reader/full/askep-diare-pada-lansia 2/8

U i 65 t h

 badan terasa lemas, perut terasa mules, dan badan terasa demam. Klien

sudah minum obat diare namun belum berhenti kemudian klien memutuskan

ke RSUD sutomo diantar anaknya.

4.  Riwayat Kesehatan Masa Lalu

-  Penyakit yang pernah dialami.

Klien mengatakan tidak ada riwayat penyakit sebelumnya, klien hanya

mengalami sakit seperti pegal pegal, flu, dan sedikit pusing, tapi klien

 bisa sembuh sendiri dengan obat-obat yang dibelinya sendiri di apotik 

atau di kios kios terdekat

-  Riwayat operasi

Klien mengatakan tidak pernah dilakukan tindakan operasi

-  Riwayat alergi

Klien mengatakan tidak pernah mengalami alergi terhadap obat-

obatan atau makanan tertentu.

5.  Riwayat/Keadaan Psikososial

a.  Bahasa sehari-hari : bahasa Jawa dan bahasa Indonesia

b P i kli t t kit kli t k kit

Page 3: Askep Diare Pada Lansia

7/16/2019 Askep Diare Pada Lansia

http://slidepdf.com/reader/full/askep-diare-pada-lansia 3/8

-  Peran diri

Klien merupakan seorang duda, karena istri tercinta telah

meninggal dunia sejak 6 tahun yang lalu akibat penyakit ginjal.

Dari pernikahannya, klien memiliki 4 orang anak dan mereka telah

memiliki keluarga masing-masing.

-  Aktualisasi diri

Dalam kesehariannya, klien masih sering mengikuti kegiatan di

sekitar rumahnya.

6.  Pemeriksaan Fisik 

-  Keadaan umum

Kesadaran composmentis, klien nampak lemah

-  Breath

Inspeksi : RR: 24x/menit, reguler, pergerakan dada kanan-kiri simetris

Perkusi : terdengar sonor 

Palpasi : steam fremitus 7-7 sama kanan-kiri

A k lt i t d ik l

Page 4: Askep Diare Pada Lansia

7/16/2019 Askep Diare Pada Lansia

http://slidepdf.com/reader/full/askep-diare-pada-lansia 4/8

-  Bladder 

Klien mengatakan dalam sehari biasanya BAK sekitar 8x/hari, dengan

total volume mencapai 1500ml/hari, warna kuning jernih, dan tidak 

mengalami kesulitan saat BAK 

-  Bone and Integumen

Saat dilakukan pengkajian, klien mengatakan ttidak mengalami

keluhan pada tulang maupun persendiannya.

Turgor kulit menurun

7.  Pola Kebiasaan Sehari-hari

a.  Pola Persepsi dan Hidup Sehat

Klien mandi dalam sehari sebanyak dua kali, menggosok gigi

sebanyak dua kali/hari, kebiasaan mencuci rambut sebanyak dua

kali/minggu, sebelum makan selalu mencuci tangan jika tidak 

menggunakan sendok 

 b.  Pola Aktivitas

Kli t k i ik ti k i t di kit h

Page 5: Askep Diare Pada Lansia

7/16/2019 Askep Diare Pada Lansia

http://slidepdf.com/reader/full/askep-diare-pada-lansia 5/8

-  Minum

Jenis : kopi, air putih

Jumlah : klien meminum kopi sekitar 3 gelas/hari, sedangkan air 

 putih bisa mencapai 6 gelas/hari.

-  Keluhan : klien tidak mengalami kesulitan menelan

e.  Pola Eliminasi

-  Eliminasi urin

Kebiasaan BAK : klien mengatakan BAK dalam sehari sebanyak 

8x/hari berwarna kuning jernih.

Keluhan : klien tidak mengalami kesulitan dalam berkemih

-  Eliminasi alvi

Kebiasaan BAB : klien mengatakan biasanya BAB setiap dua hari

sekali, namun sejak 2 hari sebelum di Rumah sakit BAB klien

sering lebih dari 3x/hari, konsistensi cair 

f.  Pola Pemenuhan Kebutuhan Seksual

Klien adalah seorang duda karena istrinya telah meninggal sejak 6

t h l l kli t k b h i d t i k di i

Page 6: Askep Diare Pada Lansia

7/16/2019 Askep Diare Pada Lansia

http://slidepdf.com/reader/full/askep-diare-pada-lansia 6/8

ANALISA DATA

TANGGAL KELOMPOK DATA KEMUNGKINAN

PENYEBAB

MASALAH DIAGNOSA

KEPERAWATAN

15 Maret 2012 S:

-  Klien mengatakan BAB

Mencret dan Sering

-  Klien mengeluh Lemas

O:-ekspresi wajah klien tampak 

murung

usia lansia

 penurunan produksi enzim

 pencernaan

gangguan pada proses

absorbsi makanan

Diare

Diare Diare yang

 berhubungan dengan

faktor fisiologis

(malabsorbsi)

S: Klien mengatakan rasa demam

O:-SB Klien 39,3 o C

- Bibir klien kering

-  Turgor kulit klien jelek 

Klien tampak lemas

diare

↓ 

Cairan-elektrolit keluar >>

↓ 

Dehidrasi↓ 

Hipertermi

Hipertermi Hipertermi

 berhubungan dengan

dehidrasi

Page 7: Askep Diare Pada Lansia

7/16/2019 Askep Diare Pada Lansia

http://slidepdf.com/reader/full/askep-diare-pada-lansia 7/8

RENCANA TINDAKAN PERAWATAN

NO DIAGNOSA KEPERAWATAN

& HASIL YANG DIHARAPKAN

RENCANA TINDAKAN RASIONAL

1 Diare yang berhubungan dengan

faktor fisiologis (malabsorbsi)

Tujuan : Diare berkurang atau teratasi

dalam waktu 2x24 jam

Kriteria hasil :

1)  Melaporkan penurunan frekuensi

defekasi

2)  Konsistensi kembali normal

3)  Bunyi usus/peristaltik 5  –  35

x/mnt

1.  Pantau dan catat Frekwensi dan Karakteristik 

Feses.

Instruksikan pasien untuk mencatat episode

diare dan melaporkan pada staf 

2.  Berikan obat antidiare, sesuai dengan resep

3.  Lakukan pergantian cairan dan elektrolit

4.  Identifikasi stressor dan bantu pasien

mengidentifikasi cara tepat untuk mengatasi

1.  Untuk memantau keefektifan

 penanganan.

Untuk mempertahankan keefektifan

komunikasi pasien dan staff 

2.  Untuk meningkatkan fungsi tubuh,

meningkatkan kenyamanan , dan

menyeimbangkan cairan tubuh, garam

dan kadar asam  – basa.

3.  Untuk menjamin keseimbangan asupan

dan haluaran cairan

4.  Memberikan pendekatan yang realistis

dalam menghadapi stress dan ansietas.

Page 8: Askep Diare Pada Lansia

7/16/2019 Askep Diare Pada Lansia

http://slidepdf.com/reader/full/askep-diare-pada-lansia 8/8

2. Hipertermi berhubungan dengan

dehidrasi

Tujuan

Hipertemi dapat teratasi 1x6 jam

Kriteria hasil :

-  Suhu normal

-  Keseimbangan cairan stabil

-  Pasien mengatakan tingkat

kenyamanannya

1.Ukur suhu tubuh pasien tiap 4 jam atau lebih

sering diindikasikan untuk mengevaluasi

keefektifan intervensi

2. Berikan antipiretik, sesuai anjuran

3.Turunkan panas yang berlebihan dengan

menggunakan selimut yang tipis dan pemberian

kompres hangat

4. Pantau dan catat denyut dan irama nadi, tekanan

darah dan frekuensi napas (TTV) serta suhu

kulit tiap 4 jam.

1. Identifikasi dan catat rute untuk 

meyakinkan perbandingan data yang

akurat

1.  Untuk menurunkan demam

2.  Tindakan tersebut dapat mengurangi

demam dengan meningkatkan

vasodilatasi pada pembuluh darah

4. Peningkatan denyut nadi, dan

 penurunan tekanan darah dapat

mengidinfikasikan hipovolemia yang

mengarah pada penurunan perfusi

 jaringan. Kulit yang dingin, pucat dan

 burik juga dapat mengiditifikasikan

 penurunan perfusi jaringan