Askep Dae Imple
-
Upload
lia-ramadhany -
Category
Documents
-
view
261 -
download
2
description
Transcript of Askep Dae Imple
A. Analisa Data
Tabel 2. Analisa DataNo
Data Etiologi Problem
1. DS :- Tn. R mengatakan “saya
sudah menderita hipertensi sejak 1 tahun yang lalu mas, paling tinggi sekitar 170 atasnya”
- Tn. R mengatakan “saya sering lelah saat di buat jalan atau ngangkat yang berat-berat mas, saya langsung istrahat aja“
DO :- TD : 160/100 mmHg-. N : 115x/ menit- S : 36, 2 º C- Usia 47 tahun
Hipertensi Penurunan curah jantung
DS :- Tn. R mengatakan “saya
sudah menderita hipertensi sejak 1 tahun yang lalu mas, paling tinggi sekitar 170 atasnya”
- Tn. R mengatakan “saya selalu ngopi mas”
DO :- TD : 160/100 mmHg- Usia 47 tahun
Hipertensi Risiko ketidakefektifan perfusi jaringan
perifer
2 DS :- Tn. R mengatakan ”sampai
sekarang saya gak paham apa itu hipertensi mas, yang penting saya periksa ke puskesmas kalau saya pusing”
- Tn. R mengatakan ”ya kalau pusing paling saya buat tidur, leher kaku kalau gak kuat ke puskesmas di buat tidur, gak tau saya itu
Kurang pajanan informasi
Defisit pengetahuan
kenapa mas”- Tn. R mengatakan “ya obat
yang dikasi dipuskesmas minum aja terus mas, kalau habis ya kesana lagi”
- Tn. R mengatakan ”padahal saya sudah tidak makan garam, saya selalu masak tanpa garam tapi tetap saja tensi saya tinggi.”
- Ny. R mengatakan ”saya tidak mengerti tentang penyakit yang saya alami, saya sering berobat dan rutin ke posyandu lansia tapi tidak kunjung sembuh”.
DO :- Klien tidak sekolah- Klien banyak bertanya
tentang hipertensi- Klien berusia 47 tahun
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Tanggal Diagnosa Prioritas
18 April 2014
Penurunan curah jantung b.d perubahan frekuensi jantung
I
18 April 2014
Resiko ketidakefektifan perfusi jaringan perifer berhubungan dengan hipertensi
II
18 April 2014
Defisiensi pengetahuan tentang hipertensi berhubungan dengan kurangnya informasi
III
DX 1 :
Resiko ketidakefektifan perfusi jaringan perifer berhubungan dengan
hipertensi
No
Kriteria Perhitungan
Skor
Rasional
1. Sifat masalahResiko
2/3 X 1 2/3 Ny. R menderita hipertensi sejak tahun 2005. Tekanan darah saat ini 160/100 mmHg. Bila hipertensi tidak diobati maka komplikasi yang dapat terjadi adalah penyakit jantung, ginjal dan stroke.
2. Kemungkinan masalah dapat diubahMudah
2/2 X 2 2 Masalah dapat mudah di ubah dengan keinginan keluarga untuk mencapai kesehatan
3. Potensi pencegahanTinggi
3/3 X 1 1 Resiko dapat dicegah dengan mengenal cara penanganan hipertensi serta perubahan pola makan (diet hipertensi)
4. Menonjolnya masalahSegera di tangani
2/2 X 1 1 Keluarga menyadari masalah dan ingin segera menangani agar kesehatan dengan cepat di capai
Jumlah 4 2/3
DX 2 :
Resiko cedera berhubungan dengan Faktor fisik (perubahan
mobilitas)
N
oKriteria Skor
Bob
ot
Rasional
1.Sifat masalah
Ancaman resiko
2/3 x1 =
2/3 1
Menurut Ny. R sering kali naik turun tangga depan rumah, dan kemungkinan terjadi cedera cukup tinggi.
2.
Kemungkinan masalah
dapat diubahSebagian
1/2 x2 = 1 2
Dari etiologi yang menyebabkan pasien mendapat kemungkinan cedera adalah dari penuaan dan hipertensi yang sudah 10 tahun dideritanya.
3.
Potensial untuk
dicegahanCukup
2/3 x1 =
2/3 1
Dengan menangani etiologi yang sifatnya fisiologis akibat penuaan, pencegahan yang dapat dilakukan tidak dapat optimal
4.Menonjolnya
masalahSegera
2/2 x1 = 1 1
Pasien mengatakan sudah beberapa kali pernah jatuh sehingga perlu penanganan segera
Total : 3 1/3
DX 3 :
Defisiensi pengetahuan tentang hipertensi berhubungan dengan kurangnya informasi
No Kriteria Perhitungan
Skor
Rasional
1. Sifat masalahAktual
3/3 X 1 1 Keluarga dan Ny.R tidak mengetahui tentang penyakit hipertensi dan diit yang baik untuk penderita hipertensi
2. Kemungkinan masalah dapat diubahMudah
2/2 X 2 2 Masalah dapat mudah di ubah dengan keinginan keluarga untuk mencapai kesehatan
3. Potensi pencegahanTinggi
3/3 X 1 1 Keingintahuan keluarga terutama Ny. R sangat besar untuk mengetahui apa itu penyakit hipertensi dan diit yang baik untuk penyakit hipertensi.
4. Menonjolnya
2/2 X 1 1 Keluarga menyadari masalah dan ingin segera menangani agar kesehatan
masalahSegera di tangani
dengan cepat di capai
Jumlah 5
DIAGNOSA PRIORITAS
Tanggal Diagnosa Priorit
as
18 April
2014
Defisiensi pengetahuan tentang hipertensi berhubungan dengan kurangnya informasi
I
18 April
2014
Resiko ketidakefektifan perfusi jaringan perifer berhubungan dengan hipertensi
II
18 April
2014
Resiko cedera berhubungan dengan Faktor fisik (perubahan mobilitas)
III
J. RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
No.
Diagnosa Keperawata
n
Tujuan EvaluasiIntervensi
Umum Khusus Kriteria Standar
1. Defisit pengetahuan keluarga berhubungan dengan kurang terpapar dengan sumber informasi
Setelah dilakukan kunjungan selama 4 hari dalam 1 minggu, keluarga dapat mengetahui tentang penyakit hipertensi
Setelah dilakukan kunjungan selama 1x45 menit, keluarga mengerti tentang :1. Penyakit
hipertensi (pengertian, tanda dan gejala, serta cara pengobatan)
2. Komplikasi pada hipertensi
3. Diit pada hipertensi
4. Cara
Respon verbal
1.Keluarga mengetahui tentang penyakit hipertensi yaitu tekanan darah >140/90 mmHg dengan gejala nyeri pada leher bagian belakang, leher terasa kaku.
2.Keluarga mengetahui komplikasi dari hipertensi seperti penyakit jantung, gagal ginjal serta stroke.
3.Keluarga
1. Kaji kesiapan dan hambatan dalam belajar dalam keluarga.
2. Jelaskan tekanan darah normal, tekanan darah tinggi dan efeknya.
3. Bantu klien dalam mengidentifikasi faktor yang dapat diubah : diet rendah garam, merokok, alkohol, dan pola hidup penuh stres.
4. Diskusikan perlunya diet rendah garam
mengontrol hipertensi
mengetahui jenis makanan apa saja yang harus dibatasi dan bagi penderita hipertrensi seperti garam, alpukat durian.
4.Keluarga mengetahui jenis makanan yang boleh dikonsumsi seperti makanan yang tinggi serat (buah-buahan dan sayuran)
5.Keluarga mengetahui cara mengontrol hipertensi seperti olah raga secara teratur, kontrol tekanan darah secara
sesuai program.5. Berikan KIE
klien tentang Hipertensi :
6. Jelakan tentang obat (rasional, dosis dan efek samping).
7. Berikan kesempatan kepada keluarga untuk bertanya
8. Minta keluarga untuk mengulangi materi yang telah disampaikan
9. Berikan reinforcement positif atas keaktifan keluarga dan penyuluhan
rutin, serta menjaga berat badan ideal.
2. Resiko ketidakefektifan perfusi jaringan perifer dengan factor resiko hipertensi
Setelah dilakukan kunjungan selama 4 hari dalam 1 minggu, resiko tidak terjadi.
- Pemeriksaan fisik
Tekanan darah dalam batas normal (140/100 mmHg).
1. Monitor tekanan darah dan nadi
2. Anjurkan kepada klien untuk menjaga pola makan sesuai dengan diit hipertensi.
3. Anjurkan kepada klien untuk melakukan olahraga ringan selama 30 menit per hari, 3-4 kali setiap minggu.
3. Ketidakefektifan perfusi jaringan perifer
Setelah dilakukan kunjungan selama 4 hari dalam 1 minggu, resiko tidak
Setelah dilakukan kunjungan selama 1x45 menit, keluarga mengerti
Respon Verbal
1. Keluarga mengetahui tentang resiko yang dapat diakibatkan bila penderita cidera
1. Kaji faktor yang dapat meningkatkan resiko cedera dari lingkungan tangga teras yang terlalu
terjadi. tentang :1. Resiko yang
dapat diakibatkan bila klien cidera
2. Cara pencegahan cidera
3. Mampu mengulang mendemonstrasikan senam mata
seperti trauma kepala, luka fisik sampai kematian.
2. Keluarga dapat mengetahui tentang bagaimana cara pencegahan cidera anatara lain minum obat secara teratur, lakukan pemeriksaan rutin, makan-makan sayuran dan istirahat yang cukup, hindarkan dari hal-hal yang dapat beresiko jatuh.
3. Keluarga dan khususnya bagi
tinggi dan keadaan fisik (penurunan pengelihatan dan penurunan rentang gerak ekstremitas).
2. Anjurkan membatasi aktifitas saat terjadi pusing
3. Anjurkan meningkatkan tirah baring selama pusing terjadi
4. Anjurkan menggunakan tehnik relaksasi untuk meringankan pusing.
5. Berikan KIE kepada klien mengenai bahaya lingkungan yang dapat
klien dapat mendemonstrasikan ulang senam mata dan dapat melakukannya dengan baik dan teratur untuk menghindari resiko jatuh/cedera
menimbulkan cedera dan teknik senam mata
6. Motivasi klien mempraktekkannya secara rutin.
K. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
No. Diagnosa keperawata
n
Implementasi EvaluasiTgl Jam
1. Defisit pengetahuan keluarga berhubungan dengan kurang terpapar dengan sumber informasi
22 April 2014
17.00
1. Mengkaji kesiapan dan hambatan dalam belajar dalam keluarga.
2. Menjelaskan tekanan darah normal, tekanan darah tinggi dan efeknya.
3. Membantu klien dalam mengidentifikasi faktor yang dapat diubah : diet rendah garam, merokok, alkohol, dan pola hidup penuh stres.
4. mendiskusikan perlunya diet rendah garam sesuai program.
5. Memberikan KIE klien tentang Hipertensi :- Pengertian hipertensi- Makanan yang dapat membantu
mengontrol hipertensi (kalium, magnesium, serat dan kalsium).
- Cara mengatasi hipertensi6. Menjelakan tentang obat (rasional, dosis
dan efek samping).7.Memberikan kesempatan kepada
keluarga untuk bertanya8.Meminta keluarga untuk mengulangi
Rabu, 23 April 2014S : :- Klien dan keluarga
mengatakan sudah mengerti tentang diet untuk hipertensi.
- Keluarga mengatakan sudah mengertii tentang hipetensi dan fakator penyebab hipertensi
O : - Keluarga mengungkapkan
pengetahuan akan hipertensi dan akan mengubah pola hidupnya
- Melaporkan pemakaian obat-obatan sesuai program.
A : Masalah teratasiP : Discarge planing- Motivasi klien untuk
memperhatikan pola hidup
materi yang telah disampaikan9.Memberikan reinforcement positif atas
keaktifan keluarga dan penyuluhan
dan makanan dari hal yang telah diajarkan
2. Resiko
ketidakefekti
fan perfusi
jaringan
perifer
dengan
factor resiko
hipertensi
22 April 2014
17.00
1. Memonitor tekanan darah dan nadi2. Menganjurkan kepada klien untuk
menjaga pola makan sesuai dengan diit hipertensi.
3. Menganjurkan kepada klien untuk melakukan olahraga ringan selama 30 menit per hari, 3-4 kali setiap minggu.
Rabu, 23 April 2014S :Ny. R mengatakan mengerti tentang penjelasan yang diberikan.Ny. R mengatakan akan berusaha menjaga pola makan serta melakukan oleh raga setiap hari.
O :- Ny. R tampak antusias saat
diberikan penjelalasan - TD : 160/90 mmHg.- Nadi : 80x/ menit
A :Masalah teratasi sebagian
P :- Motivasi klien untuk rutin
mengontrol tekanan darahya di puskesmas terdekat.
- Motivasi klien untuk tetap menjaga pola makan serta melakukan olah raga yang dianjurkan.
4. Penurunan curah jantung b.d perubahan frekuensi jantung
22 April 2014
17.00
1. Memonitor fisik pasien secara rutin.2. Memonitor jika klien mengeluhkan nyeri
dada (intensitas, situasi, lokasi, durasi, faktor presipitiasi)
3. Memonitor sirkulasi perifer klien (CRT, edema, suhu ekstremitas)
4. Mengukur TTV secara rutin
Rabu, 23 April 2014S :- Pasien mengatakan sudah
mempraktekkan beberapa gerakan senam mata dan akan rutin dilakukan walau hasilnya belum terasa.
- Pasien mengatakan tidak pusing.
O : - TD : 160/90 mmhg- Pasien terlihat hati hati saat
berjalanA : Masalah teratasi sebagianP : Lanjutkan intervensi : 3 dan 6- Motivasi klien melatih senam
mata.- Anjurkan klien untuk istrahat
saat dirasa kepala pusing.