askep BPH

20

Click here to load reader

Transcript of askep BPH

Page 1: askep BPH

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN BPH

OLEH:MUHAMMAD LATTIIFUR ROOFII

AKADEMI KEPERAWATAN PERINTAH KABUPATEN PONOROGO

2009

Page 2: askep BPH

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN BPH

PENGKAJIANA PENGUMPULAN DATA

a Identitas :a. Klien

Nama : Tn. N Umur : 60 TahunJenis kelamin : laki – laki Status perkawinan : menikahPekerjaan : pedagangAgama : IslamPendidikan terakhir : SLTAAlamat : ponorogoTanggal MRS : 19 Januari 2009 (pukul 10.00)Tanggal Pengkajian : 22 Januari 2009 (pukul 20.00)No . Reg : 158320DX.Medis : BPH (Benigna Prostate Hiperplasia)

b. Keluarga atau penanggungjawabNama : Ny. S Umur : 55 TahunJenis kelamin : perempuan Status perkawinan : menikahPekerjaan : pedagangPendidikan terakhir : SLTAAlamat : Ponorogo

b Keluhan utama :Klien mengatakan kalau kencing tidak pernah tuntas

c Riwayat penyakit sekarang :Menurut klien, sudah hampir 6 bln mengalami kesulitan saat

kencing. Jika kencing urin yang keluar hanya sedikit, mesti menunggu pada saat awal kencing, pancarannya lemah dan terasa masih ada sisa meskipun sudah dikencingkan. Klien mengatakan sering kencing terutama pada malam hari. Dan disertai nyeri Nyeri yang dirasakan saat kencing berskala 6. Nyeri menjalar sampai perut bagian bawah, dan dirasakan hilang timbul.

Page 3: askep BPH

Saat MRS , pada tanggal 19 Januari 2009 pukul 09.00 klien kontrol ke poli penyakit dalam dan akhirnya menjalani perawatan di RSUD Ponorogo dengan keluhan yang sama.

Saat pengkajian, klien menggunakan selang kencing, dan klien merasa gelisah karena akan dilakukan operasi TURP yang dilaksanakan pada tanggal 24 Januari 2009. Klien merasakan sangat cemas jika ditanya tentang operasinya dan cemas klien berkurang jika di ajak untuk membicarakan hal – hal lain yang disukai. Tingkat kecemasan klien sedang.

d Riwayat penyakit dahulu :Klien belum pernah mengalami perawatan dirumah sakit seperti sekarang ini walaupun sudah lama mempunyai kesulitan saat kencing. Pasien hanya periksa ke puskesmas dekat rumahnya.

e. Riwayat penyakit keluargaDi dalam keluarganya tidak ada yang menderita penyakit sepertinya. Dan tidak ada yang menderita penyakit menurun.

Page 4: askep BPH

f. Genogram :

KETERANGAN :

Page 5: askep BPH

A. POLA AKTIVITAS SEHARI – HARINo Pola aktivitas sehari – hari Saat sehat Saat sakit1.

2 .

3 .

Pola makan dan minuma ) Makan- Jumlah makanan

- Jenis makanan

- Waktu pemberian- Pantanganb ) Minum- Jumlah

- Janis cairan- Waktu pemberian - Pantanganc ) Masalah makan dan minum- Kesulitan mengunyah- Kesulitan menelan- Mual dan muntah- Tidak dapat makan / minum sendiri

Pola tidur / istirahata ) Waktu tidur ( siang ; malam )b ) Waktu bangun ( siang ; malam )c ) Lama tidur ( siang ;malam )d ) Hal yang mempermudah tidure ) Hal yang mempermudah bangun

Pola eliminasia ) BAB- frekwensi- konsistensi- warna - kesulitan/kelainanb ) BAK- frekwensi

- bau

3 – 4 x sehari (1 piring habis) Nasi, sayur, tempe, kadang ikanPagi, siang,soreTidak ada

6 – 8 gelas /hari, kadang 3 gelas kopiAir putih, kopiSekehendak Tidak ada

Tidak adaTidak adaTidak adaDapat

(15.00;22.00)(16.30;05.00)(1,5 jam;7 jam)mengantuk beratsuasana ramai

1 -2x sehariLembek berbentukKuningTidak ada

4 – 6x sehari(± 1200cc/24 ja,)Khas urienKuning jernih

2 – 3x sehari (½ piring habis)Nasi, sayur, kadang ikan, kadang buburPagi, siang, soreTidak ada

5 – 6 gelas /hari

Air putihSekehendak Tidak ada

Tidak adaTidak adaKadang – kadangDapat

Klien mengatakan kurang bisa tidur karena cemas. Total tidur ± 4 – 5 jam.

Belum BAB

Dipasang keteter (± 1200cc / 24 jam)Khas urin + obat

Page 6: askep BPH

4 .

5.

-warna- kesulitan / kelainan

Kebersihan diri / personal hygienea) pemeliharaan badan/mandi-Frekwensi- tempat- memakai sabun / tidakb) Mencuci rambut-frekwensi-Pakai shampoo atau tidakc) Pemeliharaan gigi dan mulut-Frekuensi-Pakai pasta gigi atau tidak -Keaadaan gigi dan mulut

d) Pemeliharaan kuku-Frekuensie) Ganti pakaianf) Masalah

Pola reproduksi dan seksual

Tidak ada

2x sehariKamar mandiMemakai

2x seminggushampoo

2x sehariMemakaiBersih

1x seminggu2x sehariTidak ada

Klien mengatakan memiliki 2 anak dari hasil pernikahannya, sebelum sakit klien bisa melakukan hubungan suami istri 3x seminggu

Kuning jernihSebelum pengkajian klien mengatakan nyeri saat kencing

2x sehari (disibin)Tempat tidurMemakai

Belum

1x sehariMemakaiTerdapat sedikit caries

Belum potong kuku1x sehariTidak ada

Saat sakit klien mengatakan kalau jarang melakukan hubungan suami istri karena merasa gairahnya menurun

B. DATA PSIKOSOSIAL1. Pola Komunikasi

Klien bisa menjawab pertanyaan yang diberikan dengan baik walaupun pelan .

2. Afek / EmosiKlien terlihat cemas dengan tindakan operasi yang akan dilakukan dan mengatakan tidak tahu harus bagaimana

3. OrientasiKlien bisa menjawab pertanyaan tentang waktu, tempat dan orang.

4. Orang yang paling dekat dengan klienOrang yang paling dekat dengan klien adalah Ny. S

5. Konsep Diri

Page 7: askep BPH

a. gambaran diriklien bisa menggambarkan dirinya yaitu berperawakan tinggi,

gemuk.b. ideal diri

Klien mengatakan dirinya rajin berdagang.c. harga diri

klien mengatakan dirinya adalah pedagang yang sukses.

d. PeranKlien adalah seorang suami dan ayah dalam keluarganya

e. identitas diriklien adalah seorang laki-laki

C. DATA SPIRITUAL1. Ketaatan beribadah ( saat di rumah dan di RS )

Sebelum sakit klien taat mengerjakan sholat 5 waktu, tetapi klien jarang mengikuti kegiatan keagamaan dilingkungannya. Saat sakit klien hanya dapat berdoa dan mengerjakan sholat di tempat tidur.

2. keyakinan terhadap sehat / sakit klien mengatakan tidak tau tentang apa penyebab penyakitnya, klien mengatakan sehat dan sakit merupakan takdir yang harus dijalani.

3. keyakinan terhadap penyembuhanklien merasa yakin bahwa sakitnya ini pasti dapat disembuhkan dengan usaha dan doa.

D. PEMERIKSAAN FISIK1. Keadaan umum

Kesadaran composmetis, klien tampak gelisah, ditangan kiri terpasang infuse RL 20 tts/mnt, klien terpasang kateter.

2. Tanda – tanda vitalSuhu : 370CNadi : 100 X/menit. Kuat dan teraturTekanan darah : 140/80 mmHg.Respirasi : 20 x/menit

3. AntropometriTB :162cmBB saat sehat : 63 kg, saat MRS : 61 kg

4. pemeriksaan kepala dan lehera kepala

bentuk kepala simetris, tidak ada luka, tidak ada benjolan abnormal. Rambut lurus dan pendek, wana hitam bercampur uban, keadaan kulit kepala bersih tdk berketombe.

b WajahBentuk simetris, tidak ada luka, tidak ada jaringan parut, ekspresi wajah gelisah.

Page 8: askep BPH

c MataSimetris, tidak ada peradangan, reflek pupil baik, konjungtifa kemerahan ( tidak anemis )

d HidungBentuk simetris, tidak ada secret, tidak ada pembengkokan tulang hidung, penciuman baik.

e TelingaBentuk simetris, letak sejajar, tidak ada lesi ataupun benjolan abnormal, terdapat sedikit secret pada liang telinga sebelah kanan, pendengaran baik.

f Mulut dan faringMukosa mulut lembab, tidak ada perdarahan gusi, tidaka da caries, lidah sedikit kotor, terdapat bau mulut.

g LeherBentuk simetris, tidak ada pembengkakan kelenjar limfe, tidak ada jaringan parut, tidak ada distensi vena jugularis.

5. Pemeriksaan integumentKulit sawo matang, tidak ada jaringan parut, turgor baik, tidak ada clubbing of finger, tekstur lembek dan hangat.

6. Pemeriksaan thorax / dadaa. Thorax : bentuk dada simetris, pergerakan dada

kiri dan kanan sama, tidak ada lesi, tidak ada sianosis, tidak ada kelainan pada tulang belakang.

b. paru – paruInspeksi : inspirasi lebih panjang dari pada ekspirasi, pergerakan paru kiri dan kanan sama, RR 20x/mnt.Palpasi : vocal vremitus kiri dan kanan getarannya samaPerkusi : resonanAuskultasi : vesikuler, tidak ada suara tambahan

c. jantungInspeksi : ictus cordis tidak tampakPalpasi :ictus cordis teraba pada ICS 5 mid clavikula kiriPerkusi : pekak, tidak ada pembesaran jantungAuskultasi : BJ1 terdengar di tricuspid dan mitral, BJ2 di aortik dan pulmonik, tidak ada suara jantung tambahan.

d. AbdomenInspeksi : tidak terdapat bayangan vena, bentuk simetris, tidak ada asites, tidak ada jaringan parut, tidak ada benjolan abnormal.Auskultasi : bising usus 7x/mntPalpasi : tidak ada nyeri tekan, tidak ada masaPerkusi : tympani

7. EkstremitasPergerakan tangan dan kaki aktif, kekuatan otot ekstremitas atas 5/5 dan ekstremitas bawah 5/5, tidak ada odem, tidak ada atropi.

8. Genetalia

Page 9: askep BPH

Terpasang kateter, tidak ada lesi, rambut pubis penyebarannya banyak, RT teraba pembesaran prostat dg konsistensi kenyal.

9. pemeriksaan neurologisa. keadaan : kesadaran composmetisb. tanda – tanda perangsangan otak : tidak ada

kaku kuduk, tidak ada kejang, tidak ada peningkatan suhu tubuh, tidak ada pusing, kadang mual dan muntah.

10. pemeriksaan penunjangLaboratoriunHb : 15,3 mg/dl (13,4 mg/dl)Leukosit : 12.000BSN : 98 mg/dl ( 140 mg/dl)2 jam pp : 200BUN : 21 mg/dl (10 – 20)Serum Creatinin : 0,7 mg/dl (0,6 – 1,3)Kalium : 4 mmol/l (3,5 – 5,2 mmol/l)Natrium : 140 mmol/l (135 – 146 mmol/l)Albumin : 3,4 gr/dl (3,2 – 3,5 gr/dl)SGOT : 21 U/LSGPT : 12 U/LBilirubin Direk : 0,14Bilirubin Total : 0,32

Page 10: askep BPH

ANALISA DATA

Nama : Tn. N Umur : 60 thnNo registrasi : 158320

No Data penunjang Masalah Penyebab1.

2.

3.

Subyektif- klien mengatakan sedikit

stress karena akan dilakukan tindakan operasi

Obyektif- TD 140/80 mmHg- Nadi 100x/mnt- Klien tampak gelisah- Klien selalu bertanya tentang

operasi yang akan dilakukan- Tingkat cemas sedangSubyektif- Klien mengatakan nafsu

makannya berkurang karena kadang – kadang mual muntah

Obyektif- BB klien 61 kg- Klien hanya makan ½ piring

dari biasanyaSubyektif- Klien mengatakan kurang

bisa tidur- Klien mengatakan sering

terbangunObyektif- Klien tampak mengantuk- Total tidur 4 jam- Sclera merah

Ansietas

Pemenuhan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh

Gangguan pola tidur

Kurangnya pengetahuan tentang tindakan pembedahan yang akan dilakukan

Intake tidak adekuat

Efek hospitalisasi

Page 11: askep BPH

DIAGNOSA KEPERAWATAN

Nama : Tn. N Umur : 60 thnNo registrasi : 158320No Tgl muncul Diagnosa keperawatan Tgl teratasi T.T

1.

2

3

22 januari ‘09

22 januari ‘09

22 januari ‘09

Ansietas b/d Kurangnya pengetahuan tentang tindakan pembedahan yang akan dilakukanPemenuhan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b/d intake tidak adekuatGangguan pola tidur b/d efek hospitalisasi

RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

Nama : Tn. NUmur : 60 thnNo registrasi : 158320

No

Dx. Kep TujuanCriteria

hasilIntervensi Rasional

T.T

1 Ansietas b/d Kurangnya pengetahuan tentang tindakan pembedahan yang akan dilakukan

Setelah dilakukan tindakan keperawatan 1 x 24jam rasa cemas klien dapat berkurang.

Subyektif:- klien

mengatakan cemasnya berkurang

Obyektif:- TD 110-

120/70-80 mmHg

- Nadi 60-100x/mnt

- Klien

- Obs TTV

- Berikan privacy dan lingkungan yang nyaman.

- Berikan kesempatan bagi pasien untuk mengekspresikan perasaannya

- Mengetahui keadaan TTV

- privacy dan lingkungan yang nyaman dapat mengurangi rasa cemas.

- Kemampuan pemecahan masalah pasien meningkat bila lingkungan nyaman dan mendukung diberikan.

Page 12: askep BPH

2.

3.

Pemenuhan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b/d intake tidak adekuat

Gangguan pola tidur b/d efek hospitalisasi

Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2 x 24jam, kebutuhan nutrisi klien dapat meningkat

Setelah dilakukan tindakan keperawatan dlm 2 x 24jam klien bisa tidur dg

tampak tenang

- Klien mengerti ttg operasi yg akan dilakukan

- Tingkat cemas klien mjd ringan

Subyektif:- Klien

mengatakan nafsu makannya bertambah, dan tdk lagi mual muntah

Obyektif- BB

klien bertambah

- Klien makan 1piring habis

Subyektif:- Klien

- Berikan informasi tentang program pengobatan dan hal-hal lain yang mencemaskan pasien.

- Hargai setiap pendapat dan keputusan pasien

- berikan makanan kesukaan klien

- sajikan makanan dlm keadaan hangat

- berikan makanan sedikit tapi sring

- berikan posisi semi fowler

- anjurkan klien untuk memulai tidur 1 jam lebih awal

- beri susu hangat sebelum

- Informasi yang diberikan dapat membantu mengurangi kecemasan/ansietas

- Untuk meningkatkan harga diri pasien.

- Dengan makanan kesukaan klien terangsang utk makan

- Meningkatkan nafsu makan

- Meningkatkan nafsu makan

- Memudahkan dlm menelan makanan

- Meningkatkan keinginan tidur

- Susu hangat membuat rileks shg meningkatkan keinginan tidur

Page 13: askep BPH

tenang mengatakan bisa tidur

- Klien mengatakan jarang terbangun

Obyektif- Klien

tampak segar

- Total tidur 6 – 7 jam

- Sclera putih

tidur

- tingkatkan tirah baring

- batasi pengunjung

-

- Aktivitas membuat klien gampang utk mulai tidur

- Suasana tenang memudahkan utk tidur

PELAKSANAAN

Nama : Tn. NUmur : 60 thnNo registrasi : 158320

No Tanggal Tindakan T.T1

2

3

22 januari ‘09

23 januari ‘09

23 januari ‘09

1. Memberikan privacy dan lingkungan yang nyaman.

2. Memberikan kesempatan bagi pasien untuk mengekspresikan perasaannya

3. Memberikan informasi tentang program pengobatan dan hal-hal lain yang mencemaskan pasien.

1. Memberikan makanan kesukaan klien2. Menyajikan makanan dlm keadaan hangat3. Memberikan makanan sedikit tapi sring4. Memberikan posisi semi fowler1. Menganjurkan klien untuk memulai tidur 1

jam lebih awal2. memberi susu hangat sebelum tidur

Page 14: askep BPH

3. Meningkatkan tirah baring4. Membatasi pengunjung

EVALUASI

Nama : Tn. NUmur : 60 thnNo registrasi : 158320No Dx

Tanggal 23 januari 2009 No Dx Tanggal 24 januari 2009

1 DS:Klien mengatakan lebih tenang karena sudah dijelaskan tentang operasi yang akan dilakukanDO:- TD 120/80 mmHg- Nadi 100x/mnt- Klien tampak tenang- Klien hanya kadang –

kadang bertanya tentang operasi yang akan dilakukan

- Tingkat cemas klien ringan

Assessment:Masalah teratasiPlanning:-

2

3

DS:Klien mengatakan makannya sudah ½ piring lebihDO:- BB klien 61 kg- Klien makan ½ piring lebih dari

biasanyaAssessment :Masalah teratasi sebagianPlanning:Lanjutkan intervensi 1,2,3,4

DS:Klien mengatakan lebih bisa tidur meskipun masih sering terbangunDO:- Klien tampak lebih segar- Total tidur 5 jam- Sclera kemerahanAssessment:Masalah teratasi sebagianPlanning:Lanjutkan intervensi 1,2,3,4

Page 15: askep BPH