Askeb pkl kjwan dah revisi
-
Upload
rofi-khusnu-karim -
Category
Education
-
view
198 -
download
0
Transcript of Askeb pkl kjwan dah revisi
ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS PADA KELUARGA TN M
DENGAN WUS NYI BELUM MENGGUNAKAN KONTRASEPSI
DI RT 1 RW 5 KELURAHAN KEJIWAN KEC WONOSOBO
KAB WONOSOBO TAHUN 2013
Oleh :
TITIK DARYATI
NIM. P. 174. 24. 513. 041
KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
POLTEKKES KEMENKES SEMARANG - JURUSAN KEBIDANAN
PRODI D IV KEBIDANAN KOMUNITAS MAGELANG
2013
ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS KELUARGA TN M
DENGAN WUS NYI BELUM MENGGUNAKAN KONTRASEPSI
DI RT 1 RW 5 KELURAHAN KEJIWAN KEC WONOSOBO
KAB WONOSOBO TAHUN 2013
I. PENGKAJIAN
Dilakukan tanggal .16 juli 2013
A. DATA UMUM
1. Nama KK : Tn. Muhaimin
2. Alamat : Kejiwan Rt 001, Rw 005,Kec Wonosobo,
kab Wonosobo
3. Pekerjaan : Karyawan pabrik
4. Pendidikan : SMU
5. Komposisi keluarga :
NO Nama
L
/
P
Umur Hub dg keluarga Pendidikan PekerjaanStatus
keluarga
1 Muhaimin L 35 KK SMU Kary pabrik Sehat
2 Ita Setiani P 34 Istri SMU IRT Sehat
3 Iqbal Sy L 12 Anak SD Pelajar Sehat
4
5
Nazlin F
Nazmina
L
P
7
11 bl
Anak
Anak
SD Pelajar Sehat
Sehat
GENOGRAM
Ket gambar :
: Laki-laki
: Perempuan
X : Meninggal
._._._._ : Tinggal bersama
6. Tipe Keluarga
Termasuk keluarga inti (nuclear family) yang terdiri dari ayah ibu dan anak.
7. Tipe Bangsa
Seluruh anggota keluarga berasal dari suku Jawa.
8. Agama
Seluruh anggota keluarga menganut agama islam dan taat menjalankan ibadah.
9. Status Sosial Ekonomi Keluarga
KK : Rp1.000.000 – 1500.000 / bulan, penghasilan berasal dari hasil
buruh di pabrik
Ny. I : Tidak berpenghasilan, karena mengurus rumah yangga dan
anak – anak serta masih mempunyai balita.
x
35 th
12 th 7 th 11bln
34
Menurut istri, penghasilan dari suami cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarga
dalam satu bulan dan untuk keperluan sehari -hari.
10. Aktifitas rekreasi keluarga
Semua anggota keluarga menonton TV setiap hari sebagai sarana rekreasi dan
keluarga kadang pergi keluar pada hari libur untuk berekreasi., dan rekreasi
bersama anggota keluarga karyawan lain dari pabrik.
B. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA
11. Tahap perkembangan keluarga saat ini : keluarga mempunyai tiga orang anak,
yang pertama berusia 12 th dan yang kedua berusia 7 th dan yang ketiga 11
bulan. Maka tahap perkembangan keluarga Tn Mtermasuk dalam tahap
keluarga dengan anakusia sekolah dan balita. Atau tahap Family with
schoolchild.
12. Tugas perkembangan keluarga sudah terpenuhi yaitu menyekolahkan anak
karena anak-anaknya berumur12 tahun dan 7 tahun yang belum terpenuhi yaitu
bercita – cita menyekolahkan setinggi – tingginya.
13. Riwayat kesehatan keluarga inti
- Tn. M danistri menyatakan tidak menderita penyakit menular maupun kronis.
- Tn. M beserta istri Ny. Isudah menikah kurang lebih 8 tahun dan mempunyai
tiga orang anak yang berumur 12 th ,5 th dan 11 bulan.
- Riwayat kesehatan An. I
An. I adalah anak pertama Tn. M dan Ny. I.Tidak pernah menderita penyakit
menular maupun penyakit kronis.
- Riwayat kesehatan An N
Tahap pertumbuhan dan perkembangan An N normal dan tidak pernah
menderita penyakit menular maupun penyakit kronis.
Riwayat kesehatan an N
Tahap pertumbuhan dan perkembangan balita N normal dan tidak pernah
menderita penyakit kronis.
- Riwayat kesehatan Ny. I
Ny. I sebelumnya tidak pernah menderita penyakit yang kronis ataupun
menular. Saat ini Ny. Ibelum menggunakan alat kontrasepsi apapun atas saran
suami dan berencana menggunakan alat kontrasepsi IUD setelah lebaran.
- Riwayat keluarga lainnya
Riwayat kesehatan ibu Ny Itidak ada yang menderita penyakit kronis atau
menular dan dari keluarga suami menyatakan bahwa tidak menderita penyakit
kronis maupun penyakit menular.
C. PENGKAJIAN LINGKUNGAN
14. Karakteristik rumah
Luas tanah 9 x 13 m2. Tipe rumah semi permanen dengan lantai keramik.Jumlah
ruangan 1 ruang tamu, 3kamar tidur,1 ruang keluarga (tempat menonton tv), 1
dapur, 1 kamar mandi dan WC,1 ruang untuk gudang dan jumlah jendela 3buah
biasanya dibuka setiap hari. Ruangan nampak bersih, peletakan perabotan dalam
rumah tertata rapi dan pencahayaan cukup. Sumber air menggunakan PDAM
untuk kepentingan rumah tangga dan memasak/minum.
6 5 4 6
3
7
1 2 U
S
15. Karakteristik tetangga dan komunitas
Keluarga tinggal diperkampungan dengan jarak antar rumah cukup
dekat.Lingkungan sekitar rumah Bp.M nampak bersih. Sebagian besar tetangga
adalah penduduk asli setempat. Mayoritas bekerja sebagiburuh pabrik danburuh
bangunan dan 1 orang petani dalam 1 RT.
Keterangan :1 : Ruang tamu2 : Kamar tidur tamu3 : Kamar tidur anak4 : Kamar tidur utama5 : Ruang keluarga6 : Dapur dan kamar mandi7 : Gudang
: Jendela : Pintu
Warga memiliki kebiasaan perkumpulan arisan dan sinpin ibu-ibu setiap
tanggal 6 tiap bulan, sedangkan bapak-bapak setiap selapanan.Warga sudah
mempunyai kesepakatan jika ada warga baru atau tamu yang menginap wajip
lapor kepada RT/RW.
16. Mobilitas geografis rumah
Tn.M dan Ny I sudah tinggal dirumah sendiri hingga sampai sekarang
belum pernah pindah.
17. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan tetangga
Keluarga aktif mengikuti kegiatan kemasyarakatan maupun keagamaan
(RT/RW) Dan tn M sebagai ketua RT 01. Setiap hari seluruh anggota keluarga
dapat berkumpul dirumah pada waktu yang tidak dapat ditentukan karena
pekerjaan Tn M sebagai karyawan pabrik yang kerjanya shift shift an. Ada
perkumpulan antar keluarga besar Tn M setahun sekali dan dari keluarga ibu I
sebulan sekali.
18. Sistem pendukung keluarga
Jumlah anggota keluarga 5orang, terdapat 2 anakusia sekolah dan 1 anak
balita. Keluarga hanya memiliki askes/Jamsostekuntuk menunjang
kesehatannya. Tempat berobat keluarga adalah utamanyaPuskesmas dan RSU
yang jaraknya mudah dijangkau. Alat transportasi yang dimiliki1 sepeda motor.
D. STRUKTUR KELUARGA
19. Pola komunikasi
Keluarga berkomunikasi sehari-hari menggunakan bahasa jawa, waktu
komunikasi setiap saat. Bentuk komunikasi langsung, Jika ada masalah
biasanya dilakukan musyawarah dalam keluarga untuk mengatasinya.
20. Struktur keluarga
Suami merupakan pengambil keputusan utama dalam keluarga. Untuk hal-
hal penting yang mencakup keluarga keputusan diambil melalui
musyawarah/kesepakatan keluarga lebih dahulu dengan meminta nasehat dari
KK.
21. Struktur peran
Tn. Msebagai KK menjadi sumber penghasilan utama dalam keluarga.
Ny. I sebagai istri bekerja juga tetap melakukan kegiatan sebagai ibu rumah
tangga yang mengurus rumah tangga sehari-hari (memasak, mencuci,
membersihkan rumah dan merawat anak)
An I sebagai anak pertama dan masih sekolah kelas 6 SD
An. N sebagaianak ke dua dan masih sekolah SD dan an. N masih balita.
22. Nilai atau norma keluarga yang berhubungan dengan kesehatan.
Keluarga tahu kesehatan sangat penting sehingga jika ada anggota
keluarga yang sakit akan segera berobat ke Puskesmas yang berjarak < 2 km dari
rumah dan Rumah sakitterdekat.Selain itu keluarga juga berupaya menjaga
kesehatan mereka dengan makanan yang bergizi dan memelihara kebersihan diri
serta lingkungan.
Dalam hal menjaga kesehatan ( penggunaan alat kontrasepsi) keluarga
belum mengerti dan belum melakukan dengan benar.
E. FUNGSI KELUARGA
23. Fungsi afektif
Keluarga memandang diri mereka sebagai keluarga menengah yang dapat
mencukupi kebutuhan keluarga dan cukup bahagia dengan keadaaan sekarang.
Tidak pernah terjadi kekerasan dalam rumah tangga karena masing-masing
saling menghormati dan menyayangi.
24. Fungsi sosial
Interaksi dalam keluarga berjalan dengan baik dan tidak terjadi konflik
antar anggota keluarga maupun dengan tetangga. Keluarga selalu berusaha
membina hubungan baik dengan tetangga dan terlibat aktif dalam kegiatan
kemasyarakatan karena mereka menganggap tetangga atau masyarakat sekitar
sebagai saudara.
25. Fungsi perawatan kesehatan
Keluarga menunjukan Ny. Ibelum menggunakan alat kontrasepsi apapun
untuk mengatur jarak kehamilanya.
Keluarga sudah mampu memberikan nutrisi yang sesuai untuk ketiga
anaknya.
Keluarga sudah mampu memelihara lingkungan rumah yang sehat ditunjukkan
dengan lingkungan rumah dan sekitarnya yang tampak bersih. Kondisi rumah
sudah memenuhi sarat kesehatan.
Keluarga sudah menggunakan fasilitas yang ada di masyarakat terutama
Puskesmas dan bidan desa setempat.
26. Fungsi Reproduksi
Untuk saat ini dengan jumlah tiga anak merasa sudah cukup dan sangat
bersyukur.
27. Fungsi Ekonomi
Keluarga merasa sudah mampu memenuhi kebutuhan sandang, pangan dan
papan yang dapat dilihat dari kondisi rumah serta perabotan dan sarana
transportasi yang dimiliki keluarga.
F. STRES DAN KOOPING KELUARGA
28. Stresor jangka pendek keluarga terutama Ny.Iyang belum menggunakan alat
kontrasepsi apapun sementara anak ketiga sudah berusia 11 bulan.
29. Respon keluarga terhadap stresor
Keluarga bertanya kepada petugas kesehatan seperti bidan trutama masalah alat
kontrasepsi dan macamnya.
30. Strategi koping yang dipergunakan untuk sementara ini yaitu dengan
menggunakan pantang berkala dalam mengatur jarak kehamilanyya.
31. Strategi adaptasi disfungsional: tidak ditemukan adanya strategi adaptasi yang
negatif dalam menghadapi stressor.
G. HARAPAN KELUARGA TERHADAP PETUGAS KESEHATAN
Tenaga kesehatan terutama bidanmemberikan konseling tentang macam – macam alat
kontrasepsi dan dapat melayani dengan baik sehingga membantu menyelesaikan
masalah dengan baik.
H. PEMERIKSAAN FISIK
Pemeriksaan fisik Ny. I
UMUM
Tekanan darah
Baik
120/70mmHg
Suhu badan 36,7 0C
Denyut nadi 84 x/m
Respirasi 28 x/m
STATUS PRESENT
Bentuk mesochepalKEPALA
Rambut dan kulit kepala Bersih, tidak mudah rontok
Mata Simetris, konjungtiva merah muda, sklera tidak
ikterik
Hidung Secret(-), massa (-), edema (-).
Mulut dan tenggorokan Tak ada lesi, tanda radang(-), gigi caries (3)
Telinga Bersih, pendenganran baik, tidak hiperserumen
LEHER
Kelenjar tiroid Tidak ada pembesaran
Vena jugularis Tidak ada bendungan
Kelenjar limfe Tidak ada pembesaran
DADA
Paru-paru Bunyi vesikuler
Jantung Denyut teratur, tidak ada suara tambahan
Payudara Simetris
Abdomen Tidak ada luka bekas operasi, tak ada nyeri
tekan area hepar
EKSTRIMITAS
Atas Pucat (-), cianosis(-), fungsi normal
Bawah Pucat(-), cianosis(-), fungsi normal
Berat badan 59 kg
Tinggi badan 145 cm
Lanjutan pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan Fisik Tn M
UMUM
Tekanan darah 130/80 mmHg
Suhu badan 36,6 0C
Denyut nadi 80 x /m
Respirasi 24 x/m
STATUS PRESENT
KEPALA Bentuk mesochepal
Rambut dan kulit kepala Bersih, tidak mudah rontok
Mata Simetris, konjungtiva merah muda, sklera tidak
ikterik
Hidung Secret(-), massa (-), edema (-).
Mulut dan tenggorokan Tak ada lesi, tanda radang(-), gigi caries (-)
Telinga Simetris, tidak ada secret
LEHER
Kelenjar tiroid Tidak ada pembesaran
Vena jugularis Tidak ada bendungan
DADA
Payudara Tidak ada kelainan
Abdomen Tidak ada kelainan
EKSTREMITAS
Atas Fungsi normal, sianosis (-),edema (-)
Bawah Fungsi normal sianosis (-),edema (-)
Lanjutan pemeriksaan fisik
Pemeriksaan Fisik An. I
Unur 12 th
An. N
Umur 7 th
An. N
Umur 11 bl
PemeriksaanUMU
M
Tekanan darah
- -
-
Suhu badan 36, 7 0C 36 0C 36 0c
Denyut nadi 89 x/m 98 x/m 100 x/m
Respirasi 30 x/m 41 x/m 44 x/m
BB BB lahir : 3 kg
BB terakhir :36 kg
BB lahir :
BB sekarang : 18
kg
BB lahir 4000 gr
BB terakhir 10 kg
LILA 12 cm 11cm LK 47 kg
STATUS PRESENT
KEPALA Bentuk mesochepal Bentuk mesochepal Bentuk mesochepal
Rambut dan kulit
kepala
Bersih, tidak mudah
rontok
Bersih, tidak
mudah rontok
Bersih tidak mudah
rontok
Mata Simetris,
konjungtiva merah
muda, sklera tidak
ikterik
Simetris,
konjungtiva merah
muda, sklera tidak
ikterik
Simetris,konjungtiva
merah muda,sclera
tidak ikterik
Hidung Secret(-), massa (-),
edema (-).
Secret(-), massa (-),
edema (-).
Secret (-). Massa (-)
edema (-)
Mulut dan
tenggorokan
Tak ada lesi, tanda
radang(-), gigi caries
(-), tidak ada
kelainan, tidak ada
labio palatoskizis
Tak ada lesi, tanda
radang(-), gigi
caries (-), tidak ada
kelainan, tidak ada
labiopalatoskizis
Taka da lesi, tanda
radang (-) , gigi
caries (-), tidak ada
kelainan, tidak ada
labiopalatoskizis.
Telinga Simetris, tidak ada
sekret
Simetris, tidak ada
secret
Simetris, tidak ada
secret.
LEHER
Kelenjar tiroid Tidak ada
pembesaran
Tidak ada
pembesaran
Tidak ada
pembesaran
Vena jugularis Tidak ada
bendungan
Tidak ada
bendungan
Tidak ada
bendungan
DADA
Payudara Tidak ada kelainan,
bunyi nafas
vesikuler, tidak ada
tarikan dinding dada
Tidak ada kelainan,
nafas vesikuler dan
tidak ada tarikan
dinding dada
Taka da kelainan,
nafas vesikuler dan
tidak ada tarikan
dinding dada
Abdomen Tidak ada kelainan, Tidak ada kelainan, Tidak ada
tidak ada
pembesaran hepar
ataupun distensi
abomen
tidak ada
pembesaran hepar
ataupun distensi
abdomen
kelainan,tidak ada
pembesaran hepar
ataupun distensi
abdomen
GENITALIA &
ANUS
Genitalia Tidak ada kelainan Tidak ada kelianan Tidak ada kelainan
Anus Tidak ada kelainan Tidak ada kelainan Tidak ada kelainan
EKSTREMITAS
Atas Fungsi normal,
sianosis (-),edema
(-)
Fungsi normal,
sianosis (-),edema
(-)
Fungsi normal,
Sianosis (-),edema (-)
Bawah Fungsi normal
sianosis (-),edema
(-)
Fungsi normal
sianosis (-),edema
(-)
Fungsi
normal,sianosis (-)
edema (-)
II. DIAGNOSA KEBIDANAN
A. ANALISA DATA
DATA (S & O) PENYEBAB MASALAH
DO
Berdasarkan hasil pengkajian yang
dilakukan, didapatkan data TD :
120/70 mmHg, N : 84 x/mnt, R: 28
x/mnt, S : 36,70C
DS : Ny I menyatakan ingin
menunda KB
Kurangnya
dukungan suami
atas dasar saran
suami
menggunakan alat
kontrasepsi
setelah usia anak
1 tahun.
Ketidak tahuan
keluarga tentang
KB dan saran
suami
menggunakan cara
coitus interuptus.
DATA (S & O) PENYEBAB MASALAH
DO : Keadaan Ny I sehat dan
tidak ada keluhan apapun
DS :
- Ny. Mengatakan takut resiko
hamil lagi karena belum
menggunakan KB
Ketidaktahuan
keluarga tentang
KB sehingga
menyebabkan ibu
belum ber KB
Mempunyai anak
balita usia 11 bulan
belum ber KB
B. PERUMUSAN DIAGNOSA
1. Ingin menunda KB
2. Rasa takut resiko hamil karena belum menggunakan alat kontrasepsi atas dasar
saran suami.
C. PENENTUAN PRIORITAS DENGAN SKORING
1. Diagnosa 1 : Ingin menunda KB
No Kriteria Skor Pembenaran
1. Sifat Masalah
Skala : kurang
sehat
3/1 x1 = 3 Ancaman terhadap kegagalan penerimaan
keadaan yang berhubungan dengan KB
2. Kemungkinan
Masalah dapat
diatasi
Skala : sebagian
1/2 x 2 = 1 Masalah sebenarnya dapat diubah tetapi secara
bertahap , sesuai permasalahan keluarga
3. Potensial
masalah untuk
dicegah
Skala : tinggi
3/3 x 1 = 1 Masalah dapat dicegah dengan memberikan
penkes tentang KB
4. Menonjolnya
masalah
Skala : masalah
2/2 x 1 =1 Keluarga merasa ada masalah kesehatan dalam
keluarganya dan merasa masalah tersebut harus
segera ditangani.
berat harus
segera ditangani
Total Skor 4
2. Diagnosa 2 : Rasa takut resiko hamil karena belum menggunakan alat kontrasepsi
atas dasar saran suami
No Kriteria Skor Pembenaran
1. Sifat Masalah
Skala :
ancaman
kesehatan
2/3 x 1 =
2/3
Ancaman terhadap pemakaian KB
2. Kemungkinan
Masalah dapat
diatasi
Skala :
sebagian
1/2 x 2 = 1 Masalah sebenarnya dapat diubah secara
bertahap tergantung komunikasi terapeutik yang
dilakukan oleh petugas kesehatan
3. Potensial
masalah untuk
dicegah
Skala : cukup
2/3 x 1 =
2/3
Masalah dapat diubah dengan pedidikan
kesehatan tentang KB.
4. Menonjolnya
masalah
Skala :
masalah berat
haruss segera
ditangani
2/2 x 1 = 1 Masalah harus segera diatasi agar ibu tidak
mempunyai anak terlalu banyak.
Total
Skor
3 1/3
Berdasarkan rumusan prioritas di atas, maka prioritas diagnosa keluarga Tn. M sbb:
1. Ingin menunda KB
2. Rasa takut resiko hamil karena belum menggunakan alat kontrasepsi atas dasar
saran suami.
D. PERENCANAANTINDAKAN
1. Ingin menunda KB
Tujuan kriteria Recana tindakan
Keluarga bertambah pengetahuannya
tentang KB.
Kriteria
1. Keluarga mengetahui tentang
definisiKB
2. Keluarga mengetahui tujuan KB
3. Keluarga mengetahui Macam –
macam alat kontrasepsi
4. Keluarga mengetahui cara kerja,
keuntungan, kerugian / efeksamping
dan Efektifitas dari masing – masing
jenis alat kontrasepsi
1. Diskusi tentang definisiKB
2. Diskusi tentang tujuan KB
3. Diskusi tentang Macam – macamalat
kontrasepsi
4. Diskusi tentang cara kerja,
keuntungan, kerugian / efek samping
dan efektifitas masing – masing jenis
alat kontrasepsi
2. Rasa takut resiko hamil karena belum menggunakan alat kontrasepsi atas dasar
saran suami.
Tujuan kriteria Recana tindakan
Keluarga mampu setidaknya
mengurangi ketakutan yang
dirasakan NyI untuk mengikuti
KB
Kriteria
1. Keluarga mengetahui tentang
definisiKB
2. Keluarga mengetahui Macam
– macam alat kontrasepsi
3. Keluarga mengetahui cara
kerja, keuntungan, kerugian /
efeksamping dan Efektifitas
dari masing – masing jenis
alat kontrasepsi
1. Diskusikan tentang definisi Kb
2. Keluarga mengetahui macam – macam alat
kontrasepsi
3. Keluarga mengetahiu cara kerja, kentungan,
kerugian / efek samping dan efektifitas dari
masing – masing jenis alat kontrasepsi
4. Berikan motivasi dan dukungan kepada Ny I
dan suamiuntuk mengikuti KB
4. Ny I tidak takut dan tidak
menunda lagi untuk
mengikuti KB
1. IMPLEMENTASI
Tanggal
dan
waktu
Diagnosa Implementasi Evaluasi respon
16 Juli
2013
Pukul
13.00
WIB
1. Ingin menunda KB 1. Mendiskusikan tentang
definisi KB
Usaha untuk mengatur
jumlah dan jarak anak
yang diinginkan
2. Mendiskusukan tentang
tujuan KB
3. Mendiskusikan tentang
Macam – macam alat
kontrasepsi
a. Suntik
b. Pil KB
c. Susuk / implant
d. IUD
e. Vasektomi
f. Tubektomi
g. Kondom
4. Menjelaskan tentang cara
kerja, keuntungan,
kerugian/
efeksampingdan
efektifitas dari masing –
masing jenis alat
kontrasepsi
1.Keluarga dapat
menjelaskan
kembali ten-
tang definisi
KB
2.Keluarga me-
ngerti tujuan
KB
3. Keluarga teru-
tama ibu me-
ngerti tentang
Macam –
macam alat
kontrasepsi
a. Suntik
Cara kerja
Mncegah lepasnya
sel telur,
Mengentalkan lender
mulut rahim,
Menipiskan selaput
lendir
Keuntungan
Praktis, efektif,
aman, tidak
membatasi umur,
Obat suntik Kb 3
bulan tidak
mempengaruhi ASI
Kerugian/efek
samping
Dibulan pertama
pemakaian terjadi
mual, perdarahan
berupa bercak
diantara masa haid,
sakit kepala dan
nyeri payudara.
Tidak melindungi
dai IMS
Efektifitas 99 %
b. Pil KB
Cara kerja
Mencegah lepasnya
sel telur dari indung
telur, Mengentalkan
lender mulut rahim,
Menipiskan selaput
lendir
Keuntungan
Mudah dan murah,
Mencegah
kehamilan diluar
rahim, Kesuburan
dapat segera kembali
Tidak
mempengaruhi ASI
Kerugian/efek
Samping
Pemakaian harus
disiplin, Dapat
meningkatkan
infeksi jamur di
kemaluan, spooting
antara masa haid.
Efektifitas 98,5 % -
99 %
c. Susuk/implant
Cara kerja
Mencegah lepasnya
sel telur dari indung
telur, Mengentalkan
lender mulut rahim,
Menipiskan selaput
lendir
Keuntungan
Praktis, efektif.
Tidak menekan
produksi ASI. Masa
pakai jangka
panjang. Kesuburan
cepat kembali
setelah pencabutan.
Dapat digunakan
untuk yg didak
cocok hormone
estrogen.
Kerugian
Harus
dipasang/dicabut
nakes terlatih. Dapat
mengubah pola haid
Efektifitas
99 % - 99,8 %
d. IUD
Cara kerja
Pencegah
pembuahan sel telur
dan sperma
Keuntungan
Praktis, efektif.
Kesuburan segera
kembali setelah
dilepas. Tidak
mengganggu ASi
Kerugian
Dapat keluar sendiri
jika ukuran tidak
sesuai, Perdarahan
lebih banyak dan
lebih lama pada ssat
menstruasi, dapat
mengalami bercak
perdasrahan setelah
1 – 2 hari
pemasangan.
Efektifitas
0,6 – 0,8 kehamilan
per wus.
e. Vasektomi
Cara kerja
Saluran benih
tertutup sehingga
tidak dapat
menyalurkan
spermatozoa
Keuntungan
Permanen, Tidak ada
efek samping jangka
panjang dan tidak
mengganggu
hubungan seksual.
Kerugian
Harus ada tindakan
pembedahan minor,
tidak dapat
dilakukan pada
orang yang masih
ingin punya anak
Efektifitas
99 %
f. Tubektomi
Cara kerja
Perjalanan sel telur
terhambat karena
saluran sel telur
tertutup
Keuntungan
Permanen, Tidak ada
efek samping jangka
panjang dan tidak
mengganggu
hubungan seksual
Kerugian
Ada kemungkinan
mengalami resiko
pembedahan
Efektifitas
99 %
g. Kondom
Cara kerja
Mencegah
pertemuan sperma
dan sel telur pada
waktu
bersenggamapenghal
ang kontak langsung
dengan cairan
terinfeksi
Keuntungan
Mudah didapat,
murah, tidak perlu
resep dokter, Mudah
dipakai sendiri,
Dapat mencegah
penularan penyakit
kelamin
Kerugian
Selalu harus
memakai kondom
baru, selalu harus
ada persediaan, Pada
penggunaan tidak
benar kemungkinan
dapat sobek,
Mengganggu
kenyamanan
bersenggama,
Tingkat kegagalan
cukup tinggi bila
terlambat
mamakainya,
Kadang – kadang
ada yang tidak than /
alergi terhadap
karetnya
Efektifitas
88 % - 98 %
16 Juli
2013
Pukul
13.00
WIB
Takut hamil lagi
karena belum
menggunakan alat
kontrasepsi atas dasar
saran suami.
1. Mendiskusikan tentang
definisi KB
Usaha untuk mengatur
jumlah dan jarak anak
yang diinginkan
2. Mendiskusikan tentang
Macam – macam alat
kontrasepsi
h. Suntik
i. Pil KB
j. Susuk / implant
k. IUD
l. Vasektomi
m.Tubektomi
n. Kondom
3. Menjelaskan tentang cara
kerja, keuntungan,
kerugian/
efeksampingdan
1.Keluarga me-
ngerti dan da-
pat menjelas-
kan kembali
tentang KB
2.Ibu I
mengatakan
sudah mantap
akan
menggunakan
alat
kontrasepsi
IUD dan akan
mendiskusikan
lagi dengan
suami.
efektifitas dari masing –
masing jenis alat
kontrasepsi
h. Suntik
Cara kerja
Mncegah lepasnya
sel telur,
Mengentalkan lender
mulut rahim,
Menipiskan selaput
lendir
Keuntungan
Praktis, efektif,
aman, tidak
membatasi umur,
Obat suntik Kb 3
bulan tidak
mempengaruhi ASI
Kerugian/efek
samping
Dibulan pertama
pemakaian terjadi
mual, perdarahan
berupa bercak
diantara masa haid,
sakit kepala dan
nyeri payudara.
Tidak melindungi
dai IMS
Efektifitas 99 %
i. Pil KB
Cara kerja
Mencegah lepasnya
sel telur dari indung
telur, Mengentalkan
lender mulut rahim,
Menipiskan selaput
lendir
Keuntungan
Mudah dan murah,
Mencegah
kehamilan diluar
rahim, Kesuburan
dapat segera kembali
Tidak
mempengaruhi ASI
Kerugian/efek
Samping
Pemakaian harus
disiplin, Dapat
meningkatkan
infeksi jamur di
kemaluan, spooting
antara masa haid.
Efektifitas 98,5 % -
99 %
j. Susuk/implant
Cara kerja
Mencegah lepasnya
sel telur dari indung
telur, Mengentalkan
lender mulut rahim,
Menipiskan selaput
lendir
Keuntungan
Praktis, efektif.
Tidak menekan
3. Keluarga me-
ngerti dan
memahami
kemudian
dapat mela-
kukan
produksi ASI. Masa
pakai jangka
panjang. Kesuburan
cepat kembali
setelah pencabutan.
Dapat digunakan
untuk yg didak
cocok hormone
estrogen.
Kerugian
Harus
dipasang/dicabut
nakes terlatih. Dapat
mengubah pola haid
Efektifitas
99 % - 99,8 %
k. IUD
Cara kerja
Pencegah
pembuahan sel telur
dan sperma
Keuntungan
Praktis, efektif.
Kesuburan segera
kembali setelah
dilepas. Tidak
mengganggu ASi
Kerugian
Dapat keluar sendiri
jika ukuran tidak
sesuai, Perdarahan
lebih banyak dan
lebih lama pada ssat
menstruasi, dapat
4. Keluarga me-
rasa lebih tenang
.
mengalami bercak
perdasrahan setelah
1 – 2 hari
pemasangan.
Efektifitas
0,6 – 0,8 kehamilan
per WUS
l. Vasektomi
Cara kerja
Saluran benih
tertutup sehingga
tidak dapat
menyalurkan
spermatozoa
Keuntungan
Permanen, Tidak ada
efek samping jangka
panjang dan tidak
mengganggu
hubungan seksual.
Kerugian
Harus ada tindakan
pembedahan minor,
tidak dapat
dilakukan pada
orang yang masih
ingin punya anak
Efektifitas
99 %
m.Tubektomi
Cara kerja
Perjalanan sel telur
terhambat karena
saluran sel telur
tertutup
Keuntungan
Permanen, Tidak ada
efek samping jangka
panjang dan tidak
mengganggu
hubungan seksual
Kerugian
Ada kemungkinan
mengalami resiko
pembedahan
Efektifitas
99 %
n. Kondom
Cara kerja
Mencegah
pertemuan sperma
dan sel telur pada
waktu
bersenggamapenghal
ang kontak langsung
dengan cairan
terinfeksi
Keuntungan
Mudah didapat,
murah, tidak perlu
resep dokter, Mudah
dipakai sendiri,
Dapat mencegah
penularan penyakit
kelamin
Kerugian
Selalu harus
memakai kondom
baru, selalu harus
ada persediaan, Pada
penggunaan tidak
benar kemungkinan
dapat sobek,
Mengganggu
kenyamanan
bersenggama,
Tingkat kegagalan
cukup tinggi bila
terlambat
mamakainya,
Kadang – kadang
ada yang tidak than /
alergi terhadap
karetnya
Efektifitas
1. 88 % - 98 %
2. Memberikan motivasi
dan dukungan pada
keluarga terutama Ny. I.
Keluarga tidak perlu
cemas lagi mengenai
efektifitas alat
kontrasepsi .
2. EVALUASI / KUNJUNGAN ULANG
Tanggal &
waktu
Diagnosa Evaluasi
18 Juli
2013
Pukul 13.00
ketidaknyamanan ibu
sehubungan dengan
belum menggunakan
S :
Ibu mengatakan sudah mantap menggunakan kb
IUD dan berncana menggunakan kb setelah
Tanggal &
waktu
Diagnosa Evaluasi
WIB alat kontrasepsi. lebaran.
O :
TD : 120/80 mmHg
N : 84 x/Mnt
S : 36,50C
R : 24 x/Mnt
A:
Kondisi ibu baik,tidak ada keluhan
P :
Memberikan motivasi dan penkes pada ibu dan
keluarga tentang KB IUD dg lembar balik dan
sample macam2 alat kontrasepsi.
18 Juli2013
Pukul 14.00
WIB
Kecemasan ibu
sehubungan dengan
anak usia 11 bulan
belum ber KB
S :
Ny I mengatakan kuatir setelah diberi
penjelasan tentang Kb dan selama ini belum ber
kb sampai anak terkecil berusia 11bl.
O :
Kecemasan ibu sudah berkurang dan
mengatakan sudah mantap menggunakan kb
IUD.
A :
Kecemasan ibu sehubungan dengan belum ber
kb.
P :
Memberikan motivasi pada ibu agar mantap
dalam memilih alat kontrasepsi dan segera
mendiskusikan dengan suami.
E :
Ibu mengatakan sudah mantap akan
menggunakan alat kontrasepsi setelah lebaran
dan suami sudah setuju dengan pilihan ibu I.
MENGETAHUI
DOSEN PEMBIMBING KASUS MAHASISWA
( Bekti Yuniyanti SSiT, MH.Kes ) ( Titik Daryati )
NIP : ……………………………… NIM : P.174.24.513.041
LEMBAR BIMBINGAN / KONSULTASI / DISKUSI – REPRODUKSI
Nama Pembimbing : Ibu Bekti Yuniyanti S.SiT MH.Kes
Tempat bimbingan :.Kelurahan Kejiwan Kecamatan Wonosobo Kab wonosobo.
Hari/Tanggal MATERI TTD dan nama pembimbing