Artikel Thin Section

9
Laboratorium Mineralogi Optik 2014 Thin Section Plagioklas Plagioklas merupakan kelompok mineral yang terdapat dalam reaksi bowen sebagai bagian dari continues series (mineral felsik, yang saat pembentukkan mineral selanjutnya, mineral yang lama masih terbentuk). Kristalisasi Plagioklas-Ca pada fase awal berangsur-angsur bereaksi dengan larutan sisa berubah komposisinya menjadi plagioklas-Na. Reaksi perubahan biasa di kenal dengan solid-solution. Plagioklas ini sendiri mempunyai 6 jenis seperti albit, oligoklas, andesine, labradorit, bytownite dan anorthit. Mineral plagioklas ini terbentuk hampir ada dimana-mana pada batuan beku gabbro, basalt dan anorthosit yang cenderung pada plagioklas yang kaya akan calcium ( calcium-rich plagiclase ) umumnya labradorit. Pada batuan beku lainnya seperti andesit, diorit, granit dan syenit terdapat mineral plagioklas yang cenderung pada plagioklas yang kaya akan sodium ( sodium-rich plagioclase ) yang umumnya adalah andesin gambaran sayatan mineral plegioklas jika dilihat dengan mikroskop polarisasi Nama : Matheus Vito Krisnanto NIM : 111.130.207 PLUG : 08 Page 1

description

Sayatan tipis atau Thin Section

Transcript of Artikel Thin Section

Page 1: Artikel Thin Section

Laboratorium Mineralogi Optik 2014

Thin Section Plagioklas

            Plagioklas merupakan kelompok mineral yang terdapat dalam reaksi bowen sebagai

bagian dari continues series (mineral felsik, yang saat pembentukkan mineral selanjutnya,

mineral yang lama masih terbentuk). Kristalisasi Plagioklas-Ca pada fase awal berangsur-angsur

bereaksi dengan larutan sisa berubah komposisinya menjadi plagioklas-Na. Reaksi perubahan

biasa di kenal dengan solid-solution. Plagioklas ini sendiri mempunyai 6 jenis seperti albit,

oligoklas, andesine, labradorit, bytownite dan anorthit. Mineral plagioklas ini terbentuk hampir

ada dimana-mana pada batuan beku gabbro, basalt dan anorthosit yang cenderung pada

plagioklas yang kaya akan calcium ( calcium-rich plagiclase ) umumnya labradorit. Pada batuan

beku lainnya seperti andesit, diorit, granit dan syenit terdapat mineral plagioklas yang cenderung

pada plagioklas yang kaya akan sodium ( sodium-rich plagioclase ) yang umumnya adalah

andesin

gambaran sayatan mineral plegioklas

jika dilihat dengan mikroskop polarisasi

Pengamatan Mikroskop Nikol Silang

           

Rumus Kimia dari mineral plagioklas adalah NaAlSi3O8 - CaAl2Si2O8, Karakteristik fisik

yang dimiliki mineral plagioklas adalah mempunyai warna putih, abu-abu, sampai hitam keabu-

abuan, dengan kilap kaca, kekerasan 6 – 6,5, cerat putih, sifat kristal: transparan – opaque (albit,

anorthit, bytownite), transclucent – transparan (oligoklas, andesin, labradorit), mempunyai sistem

kristal trilklin, belahan 1 arah, pecahan konkoidal, berat jenis 2,61 ( albite ), 2,64 – 2,68

( oligoklas ), 2,68 – 2,71 ( andesin ), 2,70 – 2,74 ( labradorit ), 2,74 – 2,76 ( bytownite dan

Nama : Matheus Vito KrisnantoNIM : 111.130.207PLUG : 08 Page 1

Page 2: Artikel Thin Section

Laboratorium Mineralogi Optik 2014

anorthit ), cerat putih, asosiasi mineral :kuarsa, toumalin, muscovit ( albit ); kuarsa, muscovit dan

K-feldspar ( oligoklas );biotit, hornblende, kuarsa dan K-feldspar ( andesine ); biotit, piroksen,

dan hornblende ( labradorit, dan bytownit ); biotit, augit, hornblende dan piroksen ( anorthit ).

            Deskripsi dari mineral optik dari mineral plagioklas adalah tidak mempunyai warna

pleokroisme, bentuk euhedral dan anhedral, relief + dengan na = 1.527 - 1.577

nb=1.531-1.585, ng = 1.534 - 1.590, belahan sempurna (001) dan baik (010), warna interferensi

0,007 – 0,013 berwarna abu-abu atau putih pada orde pertama, kembaran polysintetik dengan

kembaran albit (010), periklin (h01), dan kembaran carlsbad (010)

1.      Albit ( Na Al Si3 O8 )

Nama albit sendiri diambil dari bahasa latin yaitu albus yang artinya putih. Albit juga

merupakan kelompok alkali atau K-feldspar yang mana mempunyai range komposisi kimia dari

Na Al Si3 O8 sampai K Al Si3 O8. Rangkaian ini hanya ada pada temperatur tinggi dengan

mineral sanidin dan juga potasium sedangkan pada temperatur rendah dengan mineral K-feldspar

akan terpisah dari albit pada proses yang disebut exsolution. Albit mempunyai komposisi kimia

kurang lebih 90% sodium dan 10% potassium

      Karakteristik fisik mineral albit: biasanya mempunyai warna putih atau tidak berwarna

(colorless) tetapi dapat juga bercorak biru, kuning, orange atau coklat, mempunyai kilat kaca dan

bersifat transclucent – opaque, sitem kristal : triklin dan mempunyai belahan 1 arah dengan

pecahan konkoidal dengan kekerasan 6 – 6,5. berat jenis 2,61 dengan cerat putih dan berasosiasi

dengan mineral kuarsa, tourmalin dan muscovit.

      Karakteristik optik mineral albit : tidak berwarna (colorless), bentuk euhedra, belahan 1 arah

yaitu sempurna {001}, kurang sempurna {010}, tidak sempurna {110}, relief rendah, n<balsam,

warna interferensi kuning orde 1, kembaran: polysintetik dengan sudut antara 15o–37o.

Keterdapatan: terdapat pada granit, granit pegmatit dan juga terdapat pada batuan metamorf .

Nama : Matheus Vito KrisnantoNIM : 111.130.207PLUG : 08 Page 2

Page 3: Artikel Thin Section

Laboratorium Mineralogi Optik 2014

2.   Oligoklas ( (Na,Ca) AlSi3O8 )

      Oligoklas mempunyai kandungan kimia sebesar 70–90% sodium dan 10-30% calcium.

Karakteristik fisik mineral oligoklas: berwarna putih buram atau putih keabu-abuan dapat juga

bercorak hijau, kuning atau coklat, dengan kilat kaca, dengan sifat kristal transclucent-

transparan, mempunyai belahan 1 arah dan pecahan konkoidal, mempunyai kekerasan 6 – 6,5,

berat jenis 2,64-2,68 dengan cerat berwarna putih dan berasosiasi dengan mineral kuarsa,

muscovit dan K-feldspar.

      Oligoklas mempunyai kandungan kimia sebesar 70–90% sodium dan 10-30% calcium.

Karakteristik fisik mineral oligoklas: berwarna putih buram atau putih keabu-abuan dapat juga

bercorak hijau, kuning atau coklat, dengan kilat kaca, dengan sifat kristal transclucent-

transparan, mempunyai belahan 1 arah dan pecahan konkoidal, mempunyai kekerasan 6 – 6,5,

berat jenis 2,64-2,68 dengan cerat berwarna putih dan berasosiasi dengan mineral kuarsa,

muscovit dan K-feldspar.

      Karakteristik optik mineral oligoklas: tidak berwarna (colorless), bentuk euhedral, subhedra

dan anhedral dengan belahan 1 arah, sempurna{001}, kurang sempurna{110}, tidak

sempurna{110}, mempunyai relief rendah. Warna interferensi abu-abu sampai putih orde 1,

mempunyai kembaran albit, keterdapatan: terdapat pada batuan beku seperti granit, ryolit juga

terdapat pada syenit, trachit.

3.   Andesine ( (Al,Si) Al Si2 O8 )

      Andesin mempunyai kandungan komposisi kimia kurang lebih 70 – 50% sodium dan 30 –

50% calcium, mempunyai karakter fisik berwarna putih atau abu-abu, kilat kaca, sifat kristal

transclucent –transparan dengan belahan 1 arah dan pecahan konkoidal, mempunyai kekerasan 6-

6,5 dan berat jenis 2,68-2,71 dengan cerat putih dan karakteristik lain berupa index refraksi

1,545-1,562

      Karakteristik optik mineral andesin: tidak berwarna (colorless), bentuk kristal euhedral

sampai anhedral, mempunyai belahan 1 arah pada {001}sempurna, kurang sempurna {010} dan

tidak sempurna {110}. Mempunyai relief rendah n > balsam. Warna interferensi abu-abu atau

putih pada orde 1, mempunyai kembaran albit, keterdapatan pada batuan beku yaitu diorit dan

andesit, andesin juga terbentuk pada batuan metamorf

Nama : Matheus Vito KrisnantoNIM : 111.130.207PLUG : 08 Page 3

Page 4: Artikel Thin Section

Laboratorium Mineralogi Optik 2014

3.   Labradorit ( (Al, Si) Al Si2 O8 )

      Labradorit termasuk jenis dari plagioklas yang mempunyai warna kegelap-gelapan, dan dapat

menghasilkan warna yang terjadi karena warna tersebut memotong bidang belahan yang disebut

labradorescence. Labradorit biasanya mempunyai batas intensitas warna bertipe biru dan violet-

hijau, kuning dan orange. Selain itu warna yang dihasilkan adalah hasil dari pertumbuhan kristal,

pertumbuhan ini adalah hasil dari kandungan susunan kimia yang serasi ketika pada temperatur

yang tinggi, sedangkan efek warna yang dihasilkan disebabkan karena sinar yang masuk pada

lapisan dan terefraksi kembali. Sinar refraksi ini sangat pelan dan bergabung dengan sinar-sinar

lain yang datang dan kemudian keluar, yang mana sinar-sinar tersebut mempunyai panjang

gelombang yang berbeda-beda. Panjang gelombang tersebut berhubungan dengan panjang

gelombang pada warna partikular seperti biru.

      Labradorite mempunyai kandungan komposisi kimia kurang lebih 50-70% calcium dan 50-

30% sodium dan mempunyai kembaran albit. Karakteristik fisik mineral labradorit: mempunyai

wrana abu-abu sampai hitam keabu-abuan, dengan kilat kaca dan bersifat transparan-

transclucent. Mempunyai belahan 1 arah dengan pecahan konkoidal dengan kekerasan 6-6,5 dan

berat jenis 2,70-2,74 serta mempunyai cerat putih. Labradorit berasosiasi dengan mineral biotit,

piroksen dan hornblende.

      Karakteristik optik dari mineral labradorite: tidak berwarna (colorless) dengan bentuk kristal

euhedral-anhedral, dengan belahan 1 arah, sempurna {001}, kurang sempurna{010}, dan tidak

sempurna{110}. Berelief  rendah, n > balsam. Warna interferensi abu-abu atau putih pada orde

1, mempunyai kembaran albit, keterdapatan pada batuan beku seperti auganit, basalt, gabbro dan

olivin gabbro, labradorit juga terbentuk pada batuan metamorf.

4.   Bytownite ( (Al,Si) Al Si2 O8 )

      Bitonit mempunyai kandungan komposisi kimia kurang lebih 30-10% sodium dan 70-90%

calcium, mempunyai karakteristik fisik: berwarna putih, abu-abu bahkan tidak berwarna

(colorless), kilat kaca, cerat putih, bersifat transparan-opaque, mempunyai belahan 1 arah, dan

pecahan konkoidal dengan kekerasan 6-6,5 dan berat jenis 2,74-2,76 dan berasosiasi dengan

mineral biotit, hornblende dan piroksen.

Nama : Matheus Vito KrisnantoNIM : 111.130.207PLUG : 08 Page 4

Page 5: Artikel Thin Section

Laboratorium Mineralogi Optik 2014

      Sedangkan sifat-sifat optik mineral bitonit: tidak berwarna (colorless) dengan bentuk kristal

subhedra-anhedra, relief rendah n > balsam, dengan belahan 1 arah pada {001}sempurna,

{010}kurang sempurna dan {110) tidak sempurna. Warna interferensi abu-abu, putih atau kuning

pada orde 1 dengan kembaran albit. Keterdapatan pada gabbro, anorthosit atau basalt.

6.   Anorthit ( Ca Al2 Si2 O8 )

      Anorthit mempunyai kandungan komposisi kimia kurang lebih 10% sodium dan 90%

calcium. Dengan karakteristik fisik mineral anorthit adalah mempunyai warna putih, abu-abu,

dengan kilat kaca dan bersifat transclucent-opaque dengan belahan 1 arah, pecahan konkoidal

dengan kekerasan 6-6,5 dan berat jenis 2,76 dan berasosiasi dengan mineral biotit, augit,

hornblende dan piroksen. Sedangkan sifat-sifat optik: tidak berwarna (colorless) dengan bentuk

kristal anhedra-subhedra, mempunyai belahan 1 arah pada {001}sempurna, {010}kurang

sempurna dan tidak sempurna {110}, mempunyai relief  sedang n > balsam, dengan warna

interferensi abu-abu, putih atau kuning pada orde 1 dan juga mempunyai kembaran albit.

Gambar.1. Mineral Albite dan sayatan tipisnya

Gambar.2. Mineral Bitownit dan sayatan tipisnya

Nama : Matheus Vito KrisnantoNIM : 111.130.207PLUG : 08 Page 5

Page 6: Artikel Thin Section

Laboratorium Mineralogi Optik 2014

Gambar.3. Mineral Labradorit dan sayatan tipisnya

Gambar.4. Mineral Andesine dan sayatan tipisnya

Gambar.5. Mineral Oligoklas dan sayatan tipis

Nama : Matheus Vito KrisnantoNIM : 111.130.207PLUG : 08 Page 6