Artikel Budaya Indonesia
-
Upload
indrazacky1994 -
Category
Documents
-
view
110 -
download
11
description
Transcript of Artikel Budaya Indonesia
Sumber : sosbud.kompasiana.com
Sumber : sosbud.kompasiana.com
Sumber : sosbud.kompasiana.com
Sumber : sosbud.kompasiana.com
Sumber : sosbud.kompasiana.com
Malaysia Klaim Reog PonorogoSetelah gagal mengklaim lagu Rasa Sayange, Malaysia
mencoba mengklaim kesenian yang lain. Adalah kesenian
rakyat Jawa Timur: Reog Ponorogo yang diklaim Malaysia
sebagai kesenian mereka.
Kalau kesenian Wayang Kulit yang mereka klaimtidak
diubah namanya maka Reog mungkin karena ada embel
embel nama daerah Ponorogo maka namanya diubah
menjadi Tarian Barongan. Padahal wujud Reog itu bukan
naga seperti Barongsai tapi wujud harimau dan burung
merak.
Malaysia bingung mencari nama baru sehingga dapat yang mudah saja, Tarian
Barongan. Bukan itu saja, kisah dibalik tarian itupun diubah. Mirip seperti mereka
mengubah lirik lagu Rasa Sayange. Kalau saja mereka menyertakan informasi dari
mana asal tarian tersebut maka tidak akan ada yang protes.
Padahal apa susahnya mencantumkan nama asli dan bangsa
pemiliknya. Seperti yang mereka lakukan pada kesenian
Kuda Kepang yang kalau di Indonesia lebih dikenal dengan
nama Kuda Lumping. Malaysia mencantumkan nama asal
kesenian Kuda Kepang dari Jawa. Kenapa tidak dilakukan
pada kesenian yang lain seperti Reog Ponorogo, Wayang
Kulit, Batik, Angklung, Rendang dll.
Kalau saja mereka lakukan itu maka konflik kedua negara
bisa dihindari. Melihat kasus lagu Rasa Sayange yang
akhirnya mereka akui sebagai lagu asal Indonesia maka
sebaiknya Malaysia segera mengkonfirmasi semua kesenian
asal Indonesia yang mereka kira asli milik mereka. Supaya rakyat kedua negara
tidak bersitegang seperti sekarang.(sumber : http://dendemang.wordpress.com/2007/11/22/malaysia-klaim-reog-ponorogo/)
DAFTAR BUDAYA INDONESIA YANG INGIN DICURI OLEH
MALAYSIA
Rencana pemerintah Malaysia untuk mengklaim Tari Tor-Tor yang berasal dari
Sumatera Utara sebagai wariswan budaya milik Negeri Jiran menyita perhatian
banyak pihak. Belum jelas alasan dari pihak Malaysia mengapa menyebut Tari
Tor Tor sebagai bagian dari budaya mereka, namun yang pasti, kasus klaim atas
kebudayaan Indonesia ini bukan yang pertama kali terjadi.
Jadiberita melaporkan, ada beberapa warisan kebudayaan kita yang diakui oleh
Malaysia sebagai miliknya, berikut lima diantaranya:
1. Angklung
Website Malaysia Menyatakan Angklung Sebagai Budaya Malaysia
Dalam situs www.musicmall_asia.com disebutkan bahwa angklung berasal dari
Malaysia tepatnya berada di kota Johor. Musik angklung merupakan pengiring
kesenian kuda kepang. Klaim ini membuat masyarakat Indonesia marah, namun
pemerintah Malaysia membantah melakukan klaim atas alat musik khas Jawa
Barat tersebut.
2. Reog Ponorogo
Reog Ponorogo
Awal dari klaim ini adalah pada saat website Kementerian Kebudayaan,
Kesenian, dan Warisan Malaysia dengan alamat situs
http://www.heritage.gov.my memasang gambar Reog Ponorogo dan
menyebutnya sebagai tarian asal Malaysia yaitu Tari Barongan. Komentar
menentang pun bermunculan, sampai akhirnya Pemerintah Jawa Timur berupaya
mendaftarkan Rego Ponorogo untuk mendapatkan hak paten tingkat dunia.
3. Rasa Sayange
Partitur Lagu Rasa Sayange
Pada bulan Oktober 2007, iklan pariwisata Malaysia bertajuk “Malaysia, Truly
Asia”, menggunakan lagu rakyat. Liriknya terdiri dari campuran Bahasa Inggris,
Melayu dan Mandarin, tetapi, jika didengarkan lebih lanjut, terdapat lirik “… Rasa
sayang sayang hey”. Yang sangat mirip dengan lagu Rasa Sayange, lagu turun
temurun rakyat Maluku.
Protes keras muncul dari Indonesia. Terutama di Internet, bahwa Malaysia
“mencuri” lagu Rasa Sayange untuk mempromosikan pariwisata mereka.
Tapi Tengku Adnan Tengku Mansor, Menteri Pariwisata Malaysia ketika itu
menyatakan, Rasa Sayang –versi mereka dari lagu Rasa Sayange –adalah lagu
rakyat di kepulauan Nusantara, dan Indonesia tak bisa mengklaim punya lagu
tersebut. Sementara menurut Menteri Penerangan Malaysia, YB Dato
menegaskan bahwa tidak ada niatan dari Malaysia untuk mengklaim lagu
tersebut sebagai milik Malaysia.
4. Tari Pendet
Tari Pendet dalam Iklan Pariwisata Malaysia
Tarian khas asal Pulau Dewata tersebut juga tak luput dari klaim Negeri Jiran. Hal
itu diketahui ketika dalam sebuah iklan pariwisata ‘Visit Malaysia’ menampilkan
cuplikan Tari Pendet tersebut. Meskipun begitu, pemerintah Malaysia berkilah
bahwa mereka tidak melakukan klaim dan yang terjadi semata-mata hanya
kesalah pahaman belaka.
5. Batik
Batik telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Indonesia oleh UNESCO
Pada saat awal kasus Klaim ini terjadi, Batik merupakan salah satu yang pertama
di Klaim oleh Malaysia sebagai warisan kebudayaan milik negaranya. Pengakuan
tersebut sempat membuat resah pengrajin batik dan juga menuai kemarahan
rakyat Indonesia. Bahkan dalam laga final piala AFF lalu, sempat ramai informasi
melalui Broadcast Message untuk memakai batik saat Indonesia bertanding
melawan Malaysia. Klaim atas batik ini akhirnya dimenangkan oleh Indonesia
dengan ditetapkannya batik sebagai warisan budaya Indonesia oleh Unesco pada
2 Oktober 2009.
Ada beberapa kebudayaan lain yang juga telah diklain oleh Malaysia. Khusus
untuk Tari Tor-Tor masyarakat pengguna Social Media di Indonesia bersama
membuat gerakan lewat hashtag#TortorpunyaIndonesia dan berencana
menjadikannya sebagaiTrending Topic Worldwide agar masyarakat dunia tahu
bahwa Tari Tor Tor milik Indonesia.(rei)
Sumber : http://jadiberita.com/24690/inilah-daftar-kebudayaan-indonesia-yang-diklaim-malaysia/
BATIK PUNYA INDONESIA
Jenis-jenis Batik Indonesia
Batik Jawa
Batik Hokokai
Kata Hokokai berasal dari bahasa Jepang. Motif Hokokai didisain ketika Jepang menguasai Indonesia
pada tahun 1940-an.
Kawung
Motif Kawung berpola bulatan mirip buah Kawung (sejenis kelapa atau kadang juga dianggap
sebagai buah kolang-kaling) yang ditata rapi secara geometris. Kadang, motif ini juga
diinterpretasikan sebagai gambar bunga lotus (teratai) dengan empat lembar daun bunga yang
merekah. Lotus adalah bunga yang melambangkan umur panjang dan kesucian. Biasanya motif-motif
Kawung diberi nama berdasarkan besar-kecilnya bentuk bulat-lonjong yang terdapat dalam suatu
motif tertentu. Misalnya : Kawung Picis adalah motif kawung yang tersusun oleh bentuk bulatan yang
kecil. Picis adalah mata uang senilai sepuluh senyang bentuknya kecil. Sedangkan Kawung
Bribil adalah motif-motif kawung yang tersusun oleh bentuk yang lebih besar daripada kawung Picis.
Hal ini sesuai dengan nama bribil, mata uang yang bentuknya lebih besar daripada picis dan bernilai
setengah sen. Sedangkan kawung yang bentuknya bulat-lonjong lebih besar daripada Kawung Bribil
disebut Kawung Sen.
Naga
Batik Jawa Baru
Setelah Perang Dunia II usai, Jepang takluk dan angkat kaki dari Indonesia, batik sebagai industri
mengalami masa surut. Namun, motif-motif batik terus berkembang, mengikuti suasana. Ketika itu
juga muncul istilah seperti batik nasional dan batik Jawa baru. Batik Jawa baru bisa disebut sebagai
evolusi dari batik Hokokai. Pada tahun 1950-an batik yang dihasilkan masih menunjukkan pengaruh
batik Hokokai yaitu dalam pemilihan motif, tetapi isen-isen-nya tidak serapat batik Hokokai.
Batik Jawa Hokokai
Pada masa penjajahan Jepang di pesisir Utara Jawa lahir ragam batik tulis yang disebut batik
Hokokai. Motif dominan adalah bunga seperti bunga sakura dan krisan. Hampir semua batik Jawa
Hokokai memakai latar belakang (isen-isen) yang sangat detail seperti motif parang dan kawung di
bagian tengah dan tepiannya masih diisi lagi, misalnya motif bunga padi.
Lasem Sekar Jagad
Kombinasi dari berbagai macam bunga dan kupu-kupu. Batik dengan motif kombinasi ini dibuat di
Lasem, sebuah kota kecil di Jawa Tengah.
Batik Pekalongan
Sarong van Zuylen
Batik Tiga Negeri
Eliza Womans Sarong
Dewa-dewa
Primisan
Obar Abir
Garuda
Batik Cirebon
Chinese Girl
Batik Kompeni
Batik Penjual Legen
Barik Solo
Batik Tiga Negeri
Solo Pattern
Tulis Tiga Negeri
Batik Bu Harto
Batik Yogyakarta
Parang Rusak
Tirta Teja
Parang Barong
Parang Curiga
Sumber : http://dymasgalih.wordpress.com/batik-indonesia-world-heritage/jenis-jenis-batik-indonesia/