ARAHAN SEKRETARIS JENDERAL KEMENRISTEKDIKTI … · arahan sekretaris jenderal kemenristekdikti pada...
Transcript of ARAHAN SEKRETARIS JENDERAL KEMENRISTEKDIKTI … · arahan sekretaris jenderal kemenristekdikti pada...
ARAHAN SEKRETARIS JENDERAL
KEMENRISTEKDIKTI
PADA RAPAT KERJA UNIVERSITAS SEBELAS MARET
TAHUN 2019
SOLO, 13 JUNI 2019
1
Target Kinerja Kemenristekdikti dalam RPJMN 2020-2024
I
Prinsip-Prinsip Perencanaan dan Penganggaran
Kontrak Kinerja UNS Tahun 2019 III
Kinerja UNS 3 Tahun Terakhir IV
2
II
Target Kinerja Kemenristekdikti
dalam RPJMN 2020-2024 I
3
Berdaulat, Maju, Adil, dan Makmur VISI 2045 Sumber : Bappenas, 2019
KERANGKA PEMBANGUNAN RANCANGAN TEKNOKRATIS RPJMN 2020-2024
Mewujudkan masyarakat Indonesia yang mandiri, maju, adil, dan makmur melalui percepatan pembangunan di berbagai bidang
dengan menekankan terbangunnya struktur perekonomian yang kokoh berlandaskan keunggulan kompetititf di berbagai wilayah
yang didukung oleh SDM berkualitas dan berdaya saing 2020-2024
Indonesia Berpenghasilan Menengah-Tinggi yang Sejahtera, Adil, dan Berkesinambungan TEMA
Pariwisata, Ekonomi Kreatif
dan Digital
PEMBANGUNAN
MANUSIA PEMBANGUNAN
KEWILAYAHAN
PEMBANGUNAN
EKONOMI
Pelayanan Dasar dan
Perlindungan Sosial Pangan Sentra-Sentra
Pertumbuhan
SDM Berkualitas dan
Berdaya Saing
PEMBANGUNAN
INFRASTRUKTUR
Transportasi
Telekomunikasi
Hukum dan Regulasi
Pertahanan dan Keamanan
Politik
1
2
1
Energi 2
3
Industri Manufaktur 4
Komoditas Unggulan
Daerah
Pertumbuhan
Perkotaan
1
2
3
1
2
1
2
3
Kelautan dan Kemaritiman 5
Sumber Daya Air 3
Perumahan dan
Pemukiman 4
PEMBANGUNAN POLITIK, HUKUM, PERTAHANAN & KEAMANAN
Pembangunan Karakter 3
4
Development Constraints : Kondisi Investasi Kondisi SDA
PENGARUSUTAMAAN
Kaidah Pembangunan : Membangun Kemandirian Menjaga Keberlanjutan Menjamin Keadilan
Kerentanan
Bencana
Tata Kelola
(Governance)
Kesetaraan
Gender Perubahan
Iklim Modal Sosial Budaya
4
5
RPJMN 2015-2019
Pertumbuhan penduduk seimbang
Pendidikan dan
Pelatihan Vokasi
Pendidikan
Tinggi
IPTEK-Inovasi
Prestasi
Olahraga
Sehat Cerdas Adaptif Kreatif Inovatif Terampil Bermartabat
Layanan Dasar &
Perlindungan Sosial Produktivitas
Pembangunan
Karakter
Pendidikan
Kesehatan
Perlindungan
Sosial
Pendidikan Agama
dan Karakter
Pemahaman dan
Pengamalan
Agama
Kualitas Anak,
Perempuan dan
Pemuda
Pendidikan
Kewargaan
Tata Kelola
Kependudukan
Penguatan
Keluarga
Bab IV
Pembangunan
Manusia Berkualitas
dan Berdaya Saing
Bab V
Pembangunan
Kebudayaan dan
Karakter
Sumber : Bappenas, 2019
Konsep Pembangunan Manusia
Manusia yang Berkualitas dan Berdaya Saing
6
ISU STRATEGIS ARAH KEBIJAKAN PROGRAM PRIORITAS
SASARAN
Meningkatkan pemerataan layanan pendidikan
antarwilayah
Meningkatkan keberpihakan pada anak dari keluarga kurang
mampu
01 02
Meningkatkan partisipasi pendidikan pada jenjang
menengah dan tinggi
Meningkatkan akreditasi satuan pendidikan dan
program studi
03 04
Meningkatkan kinerja tata kelola pendidikan tinggi 05
Rata-rata Lama Sekolah (RLS) (dalam tahun), 2017
Rasio APK PT 20% Termiskin dan 20% Terkaya (Susenas, 2017).
APK Pendidikan Tinggi baru mencapai 29,93 (Susenas 2017)
Dari total 4,574 perguruan tinggi, baru 1,482 yang telah terakreditasi. Hanya 12.48% (628) PT yang terakreditasi minimal B. Dari total 27.194 prodi, baru 50,9% prodi yang telah terakreditasi minimal B.
Dengan total 4.574 PT (PD-Dikti, 2018) APK PT Indonesia masih tertinggal dari negara lain dengan jumlah PT yang lebih sedikit. Banyaknya PT ditambah mutu PT yang mayoritas belum baik menunjukkan lemahnya kinerja tata kelola Pendidikan tinggi.
Peningkatan kualitas pengajaran dan pembelajaran
Penjaminan mutu pendidikan
Peningkatan pemerataan akses layanan pendidikan
Peningkatan tata kelola Pendidikan
Peningkatan Pengelolaan dan Penempatan Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Penguatan kapasitas dan akselerasi akreditasi 04
02 Penyelenggaraan model pembelajaran inovatif dengan memanfaatkan teknologi (blended learning) untuk merespon Revolusi Industri 4.0
Penyediaan Dosen yang Berkualitas dan Merata 03
Penyederhanaan jumlah dan penggabungan perguruan tinggi
05
01 Peningkatan daya tampung melalui kebijakan afirmasi berupa penyediaan bantuan pendidikan
No. Indikator Baseline Target 2024
1 APK PT (Persen) 29,93
(Susenas,2017)
43,86
2 Rasio APK PT 20 Persen Termiskin
dan 20 Persen Terkaya
0,16
(Susenas,2017)
0,50
3 Jumlah Perguruan Tinggi
Terakreditasi A
91
(Kemristekdikti,
Maret 2019)
235
Indonesia 8,45
DKI Jakarta 10,89
Papua 6,45
Sumber : Bappenas, 2019 6
Peningkatan Pemerataan Layanan Pendidikan Berkualitas
Kegiatan Prioritas – Proyek Prioritas
7
KP : Peningkatan Kualitas Pengajaran dan Pembelajaran Proyek Prioritas : 1. Penerapan Kurikulum dan Pola
Pembelajaran Inovatif 2. Peningkatan Kompetensi Pendidik 3. Penguatan Kualitas Penilaian Pendidikan 4. Pemanfaatan Teknologi Informasi dan
Komunikasi 5. Pengintegrasian Softskill dalam
Pembelajaran
KP : Afirmasi Akses dan Percepatan Wajib Belajar 12 Tahun Proyek Prioritas : 1. Sarana dan Prasarana Pendidikan 2. Bantuan Pendidikan bagi Anak Kurang
Mampu, dari Daerah Afirmasi dan Berbakat
3. Penanganan Anak Tidak Sekolah 4. Penguatan Pelayanan 1 Tahun
PraSekolah
KP : Peningkatan Pengelolaan dan Penempatan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Proyek Prioritas : 1. Revitalisasi LPTK 2. Pendidikan Profesi Guru dan Peningkatan Kualifikasi Pendidik 3. Pemenuhan dan Distribusi Tenaga Pendidik Berbasis Kebutuhan
KP : Penjaminan Mutu Pendidikan
Proyek Prioritas : 1. Penguatan Kapasitas dan Akselerasi
Akreditasi 2. Perluasan Budaya Mutu Pendidikan
KP : Peningkatan Tata Kelola Pendidikan
Proyek Prioritas : 1. Penguatan Tata Kelola Pemenuhan SPM
Pendidikan 2. Penguatan Strategi Pembiayaan dan
Efektivitas Pemanfaatan Anggaran Pendidikan
3. Peningkatan Sinkronisasi Data Pokok Pendidikan
01
03
04 02
05
PP.
Layanan
Pendidikan
Berkualitas
Sumber : Bappenas, 2019 7
ISU STRATEGIS
Memperkuat kapasitas kelembagaan dan meningkatkan produktivitas PT sebagai sumber
inovasi teknologi
Mengembangkan program studi untuk merespons dinamika
kebutuhan pasar kerja
Mengembangkan kemitraan PT-Industri untuk riset inovatif,
publikasi, dan sitasi
Mengembangkan bidang keunggulan PT dengan potensi
dan kebutuhan daerah
Meningkatkan posisi PT Indonesia di tingkat regional dan global
Meningkatkan HKI dan paten karya penelitian terdaftar
SASARAN
ARAH KEBIJAKAN PROGRAM PRIORITAS
Pengembangan PT sebagai produsen Iptek-Inovasi dan Pusat Unggulan
Peningkatan kualitas dan pemanfaatan penelitian
Peningkatan Kualitas Lulusan Perguruan Tinggi
1. Perguruan Tinggi sebagai Produsen Iptek Inovasi dan Pusat Keunggulan
2. Peningkatan Kualitas dan Pemanfaatan Penelitian
3. Peningkatan Kualitas Lulusan PT (Kebekerjaan)
Pengembangan kerja sama PT-Industri-Pemerintah
Pengembangan dana abadi di perguruan tinggi
No. Indikator Baseline Target 2024
1 Persentase Prodi per bidang ilmu
yang dikembangkan di PT
a. Sains keteknikan
b. Sosial humaniora
40,9%
59,1%
50%
50%
2 Persentase lulusan PT menurut
program studi
a. Sains keteknikan
b. Sosial humaniora
39,9% (505.156)
60,1% (762.403)
45%
55%
3 Persentase lulusan PT yang
langsung bekerja
63 *) 80
4 Jumlah PT yang Masuk ke dalam
Top 300 World Class University
1
(UI)
3 (UI, ITB, UGM)
5 Jumlah publikasi ilmiah di jurnal
internasional
16.147 *) 36.500
6 Jumlah sitasi di jurnal internasional xx xx
7 Jumlah Produk Inovasi PT di
Industri
13 21
8 Jumlah HKI yang didaftarkan dari
hasil litbang Perguruan Tinggi
762 *) 1.849
*) Kemristekdikti, 2017 Sumber : Bappenas, 2019 8
Peningkatan Kualitas-Relevansi dan Daya Saing Pendidikan Tinggi
9
SASARAN
Menurunkan angka pengangguran pendidikan
menengah ke atas
Meningkatkan pekerja berpendidikan menengah ke
atas
01
02
Penataan prodi/ bidang keahlian vokasi untuk
merespon kebutuhan pasar kerja
Meningkatkan layanan pendidikan dan pelatihan
vokasi berkualitas
03
04
Meningkatkan peran industri dalam pendidikan
dan pelatihan vokasi
05
Tenaga kerja yang berpendidikan SMP ke bawah mencapai 72,89%. (2018)
Adanya pergeseran sektor industri yang perlu didukung oleh ketersediaan tenaga kerja.
Lulusan yang tersertifikasi masih rendah. Skill lulusan vokasi masih kurang, terutama soft skill dan kemampuan Bahasa Inggris. Layanan pendidikan dan pelatihan vokasi berkualitas belum merata
Proporsi perusahaan yang memberikan pelatihan baru 7,7 persen (Bank Dunia, 2015). Selain itu, informasi tentang jumlah dan kualitas program pelatihan, kebutuhan skill dan sebaran skill tenaga kerja masih terbatas.
Peningkatan kualitas penyelenggaraan pendidikan
dan pelatihan vokasi (sarpras dan unit produksi)
Peningkatan kualitas dan kompetensi pendidik vokasi
Peningkatan peran dan kerja sama industri/swasta dalam
penyelarasan program studi/bidang keahlian dan pola pembelajaran inovatif
Peningkatan penilaian kualitas satuan pendidikan (akreditasi)
Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Vokasi Berkualitas
04
02 Peningkatan Pendidik Vokasi Berkualitas
Penguatan Sistem Sertifikasi Kompetensi 03
01 Penyelarasan Prodi/Bidang Keahlian dan Pembelajaran Inovatif
No. Indikator Baseline Target 2024
1 Persentase angkatan kerja berpendidikan
menengah ke atas
41,2
(BPS, 2018)
52,1
2 Pekerja berkeahlian menengah dan
tinggi (persen)
39,57
(2018)
50
3a Lulusan pelatihan vokasi bersertifikat
kompetensi (orang)
472.089
(BNSP, 2017)
2.000.000
3b Lulusan pendidikan vokasi bersertifikat
kompetensi (orang)
…. 1.890.345
Penguatan sistem sertifikasi kompetensi vokasi
Peningkatan tata kelola pendidikan dan pelatihan
vokasi
Sumber : Bappenas, 2019 9
Peningkatan Kualitas-Relevansi Pendidikan dan Pelatihan Vokasi
ISU STRATEGIS ARAH KEBIJAKAN PROGRAM PRIORITAS
10
Proyek Prioritas: 1. Penyelarasan Prodi/Bidang Keahlian dan
Pembelajaran Inovatif
2. Peningkatan Pendidik Vokasi Berkualitas
3. Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan
Vokasi Berkualitas
4. Penguatan Sistem Sertifikasi Kompetensi
Proyek Prioritas: 1. Pengembangan budaya olahraga
2. Penataan sistem pembinaan
olahraga berbasis cabang olahraga
Olimpiade
3. Penataan kelembagaan olahraga
4. Peningkatan ketersediaan tenaga
keolahragaan berstandar
internasional
5. Peningkatan sarana dan prasarana
olahraga berstandar internasional
6. Pengembangan peran swasta dalam
pendampingan dan pembiayaan
keolahragaan
Proyek Prioritas: 1. Iptek dan Inovasi untuk Pembangunan
yang Berkelanjutan di 8 Bidang RIRN
2. Pengembangan Research Power-
House
3. Penciptaan Ekosistem Inovasi
4. Peningkatan Jumlah dan Kualitas
Belanja Litbang
Proyek Prioritas: 1. Perguruan Tinggi sebagai Produsen Iptek Inovasi
dan Pusat Keunggulan
2. Peningkatan Kualitas dan Pemanfaatan
Penelitian
3. Peningkatan Kualitas Lulusan PT
Sumber : Bappenas, 2019 10
Program Prioritas – Kegiatan Prioritas – Proyek Prioritas
KP1: Pendidikan dan Pelatihan Vokasi
Berbasis Kerjasama
Industri
PENINGKATAN PRODUKTIVITAS
DAN DAYA SAING
PP 7
KP2: Penguatan
Pendidikan Tinggi Berkualitas
KP3: Peningkatan
Kapabilitas Iptek dan Penciptaan
Inovasi
KP4: Prestasi Olahraga
Prinsip-Prinsip Perencanaan dan
Penganggaran II
11
Sasaran Strategis Kemenristekdikti
Sasaran Program Kemenristekdikti
Sasaran Strategis Universitas Sebelas Maret
(UNS)
Program/Kegiatan/Output/
Komponen/Detail/Anggaran UNS
Indikator Kinerja
Sasaran
Strategis (IKSS)
Indikator Kinerja
Program (IKP)
Indikator Kinerja
UNS
RKA KL UNS
12
Alur Pikir Perencanaan UNS
Framework Reformasi Perencanaan Penganggaran
UU 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
UU 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional
Kerangka Pengeluaran
Jangka Menengah
Pendekatan penganggaran berdasarkan
kebijakan, dengan pengambilan
keputusan yang menimbulkan implikasi
anggaran dalam jangka waktu lebih dari
satu tahun anggaran
PP 21 Th 2004 Anggaran Terpadu
Pendekatan penganggaran yang
dilakukan dengan mengintegrasikan
seluruh proses perencanaan dan
penganggaran di lingkungan K/L untuk
menghasilkan dokumen RKA-KL sesuai
dengan dengan klasifikasi anggaran
menurut organisasi, fungsi, dan jenis
belanja.
13
Penganggaran Berbasis Kinerja
Pendekatan penganggaran yang
dilakukan dengan memperhatikan
keterkaitan antara pendanaan dengan
keluaran dan hasil yang diharapkan,
termasuk efisiensi dalam pencapaian hasil
dan keluaran tersebut.
KOMPONEN
TUJUAN
1. Menunjukan keterkaitan antara pendanaan dan prestasi kinerja yang akan dicapai (directly linkages between performance and budget);
2. Meningkatkan efisiensi dan transparansi dalam pelaksanaan (operational efficiency);
3. Meningkatkan fleksibilitas dan akuntabilitas unit dalam melaksanakan tugas dan pengelolaan anggaran (more flexibility and accountability).
INDIKATOR
KINERJA
STANDAR
BIAYA
EVALUASI
KINERJA
14
Alur Pikir Perencanaan UNS
Prinsip Penganggaran Berbasis Kinerja
SASARAN STRATEGIS &
INDIKATOR KINERJA PROGRAM/KEGIATAN ANGGARAN
Besaran anggaran dialokasikan sesuai dengan
program dan kegiatan yang mendukung
pencapaian sasaran & indikator unit kerja
Money Follow Program Program Follow Result
Pemilihan Program dan Kegiatan
harus sesuai dengan sasaran &
indikator unit kerja
“TIDAK BOLEH ADA SATU RUPIAH PUN ANGGARAN INSTANSI
PEMERINTAH YANG TIDAK MEMILIKI HASIL/MANFAAT BAGI
MASYARAKAT”
15
Belanja K/L
Pendidikan
Sumber Daya
Input Output Outcome Kualitas
Sumber Daya Manusia
Pilar Ekonomi
Pilar Efisiensi
Pilar Efektivitas
Business Process
Standar Biaya Utama dan Pendukung
Direct-Indirect Impact
Value for money, berdasarkan OECD (Penny: 2012), merupakan sebuah paradigma dalam mengkombinasikan sumber daya secara optimal untuk meraih manfaat sebesar-besarnya bagi masyarakat. Secara sederhana, konsep value for money harus
dapat menjawab berapa nilai yang kita dapat dengan setiap rupiah yang dibelanjakan.
16
Value for Money
Dikirimkan ke
KEMENKEU
Upload Usulan
ToR, RAB dan
RKA-KL, RKAT
Usulan diteliti/direviu
oleh Eselon I
Penanggung Jawab
Program
Usulan
Feedback
Usulan diteliti/direviu
oleh Kementerian
Usu
lan
Fee
db
ack
Disetujui
Satker/Unit Kerja Eselon I Penanggung Jawab Program
Penanggung Jawab Kementerian (Setjen & Itjen)
Masuk ke
Satker
Catatan: - Proses dilakukan dengan sistem berbasis IT
17
Sistem Perencanaan dan Penganggaran (SIRenang) (1)
Kontrak Kinerja PTN
KAK/TOR Output
Usulan Anggaran Output
RAB Output
RBA PTN BLU
18
Sistem Perencanaan dan Penganggaran (SIRenang) (2)
Kontrak Kinerja UNS Tahun 2019 III
19
Kontrak Kinerja UNS Tahun 2019
20
Kinerja UNS 3 Tahun Terakhir IV
21
Kontrak Kinerja UNS Tahun 2016
Opini Audit eksternal WTP WTP
PS S1 terakreditasi A 40% 50%
Angka Efisiensi edukasi 20% 17%
PS terakreditasi internasional 4 1
Tata kelola unit tersertifikasi internasional/ISO 32 41
Indeks kepuasan pengguna 3.07 3
Kualifikasi dosen S3 30% 30%
Jumlah korupsi yang dinyatakan bersalah 0 0
Peringkat Green Campus 5 5
akses untuk difabel 30% 30%
Kerjasama Kelembagaan internasional 70 83
Reputasi penyedia kerja ASEAN ASEAN
Ranking kinerja riset berdasarkan QS Star 1 bintang 1 bintang
Proporsi PNBP thd APBN 44% 44%
Proporsi PNBP terhadap biaya operasional 42% 45%
Komersialisasi produk hasil riset 10 10
Peraihan riset kompetatif 31 Milyar 36 milyar
Nilai kerjasama kelembagaan 35 Milyar 58 Milyar
Jumlah mahasiswa miskin S1 dan Diploma 24,20% 18.8 %
Terwujudnya Otonomi dan Kemandirian
Universitas
CapaianSasaran Strategis Indikator Kinerja Target
Tata Kelola berkualifikasi Good
University Governance (GUG)
Jurnal ilmiah terakreditasi internasional 3 2
Publikasi riset di journal terakreditasi nasional 191 130
Publikasi riset di Prosiding Internasional 309 279
Publikasi riset terindeks internasional
(Scopus)
520 798
Rasio publikasi tersitasi internasional : jumlah
dosen
01:10 01:12,6
Junlah paten/HAKI 11 28
Junlah pusat keunggulan diakui internasional 3 5
Jumlah pengakuan dan penghargaan budaya 3 2
Program studi double degree 3 4
Junlah mahasiswa asing 252 103
Students exchange (in-out bond) 70 135
Lecturer exchange (in - out bond) 20 137
Junlah penghargaan internasional 10 19
Kelas Internasional 4 3
Distance learning 32 30
Jumlah Prestasi mahasiswa di tingkat nasional 160 495
Jumlah prestasi mahasiswa di tingkat
internasional
18 90
Penyelenggaraan Tata Kelola Tri Dharma
menuju Universitas bereputasi
internasional
CapaianSasaran Strategis Indikator Kinerja Target
22
Kontrak Kinerja UNS Tahun 2017
Opini penilaian laporan keuangan oleh
auditor publik
WTP WTP
Persentase program studi terakreditasi
minimal B (%)
95% 84,43
Jumlah Program Studi terakreditasi
internasional
8 1
Angka Efisiensi Edukasi (S1) % 21% 19,74%
Tata kelola unit tersertifikasi
internasional/ISO
35 55
Persentase dosen berkualifikasi S3 (%) 34% 34,66
Jumlah kasus korupsi yang sudah dinyatakan
bersalah
0 0
Peringkat Green Campus 5 5
Akreditasi institusi A A
Persentase dosen bersertifikat pendidik (%) 80% 93,02
Ranking Perguruan Tinggi di QS University
Ranking
701 351-400
Jumlah produk inovasi 10 9
Ranking Perguruan Tinggi Nasional 10 11
Jumlah Pusat Unggulan Iptek ( PUI ) 10 3
Jumlah Prototype R & D 5 4
Jumlah Prototype industri 5 3
Rasio Afirmasi ( % ) 16% 22,2
Jumlah mahasiswa yang berwirausaha 75 90
Terwujudnya Otonomi dan Kemandirian
Universitas
CapaianSasaran Strategis Indikator Kinerja Target
Tata Kelola Berkualifikasi Good
University Governance (GUG)
Jurnal ilmiah terakreditasi Nasional 6 1
Jumlah Publikasi Internasional 900 1562
Jumlah sitasi karya ilmiah 2000 2337
Jumlah HAKI yang didaftarkan 40 75
Jumlah mahasiswa berprestasi 178 251
Persentase lulusan yang langsung bekerja
sesuai bidangnya (%)
75% 78%
Persentase lulusan bersertifikat kompetensi
dan profesi ( % )
5% 5,13
Penyelenggaraan Tata Kelola Tri Dharma
Menuju Universitas bereputasi
Internasional
CapaianSasaran Strategis Indikator Kinerja Target
23
Kontrak Kinerja UNS Tahun 2018
Rasio Afirmasi 25% 19,58%
Jumlah Mahasiswa yang Berwirausaha 120 Mahasiswa 92
Persentase Lulusan Bersertifikat
Kompetensi dan Profesi
5% 6
Persentase Program Studi Terakreditasi
Minimal B
95% 87,21
Persentase Lulusan yang Langsung
Bekerja
75% 81
Jumlah Mahasiswa Berprestasi 275 Mahasiswa 211
Ranking Perguruan Tinggi Nasional 10 17
Akreditasi Institusi A A
Jumlah Taman Sains dan Teknologi yang
dibangun
0 0
Jumlah Pusat Unggulan Iptek (PUI) 10 1
Persentase Dosen Berkualifikasi S3 50% 34,26
Persentase Dosen Bersertifikat Pendidik 95% 82,34
Persentase Dosen dengan Jabatan
Lektor Kepala
31% 31,41
Persentase Dosen dengan Jabatan Guru
Besar
8% 8,31
Meningkatnya Kualitas Kelembagaan
Meningkatnya Relevansi, Kualitas dan
Kuantitas Sumber Daya
CapaianSasaran Strategis Indikator Kinerja Target
Meningkatnya Kualitas Pembelajaran
dan Kemahasiswaan
Jumlah Publikasi Internasional 700 Publikasi 1110
Jumlah HKI yang didaftarkan 75 86
Jumlah Sitasi Karya Ilmiah 4890 Sitasi 4346
Jumlah Jurnal Bereputasi Terindeks
Global
1 Buah 1
Persentase Penggunaan Dana
Masyarakat untuk Penelitian
15% 15
Jumlah Penelitian yang dimanfaatkan
Masyarakat
19 Judul 19
Jumlah Prototype R & D 5 5
Jumlah Prototype Industri 5 3
Menguatnya Kapasitas Inovasi Jumlah Produk Inovasi 10 10
Terwujudnya Tata Kelola yang Baik Opini Laporan Keuangan oleh Kantor
Akuntan Publik
WTP WTP
Meningkatnya Relevansi dan
Produktivitas Riset dan Pengembangan
CapaianSasaran Strategis Indikator Kinerja Target
24
TERIMA KASIH
25