Aplikasi ekuilibrium dalam bisnis
-
Upload
wahono-diphayana -
Category
Economy & Finance
-
view
72 -
download
0
Transcript of Aplikasi ekuilibrium dalam bisnis
APLIKASI EKULIBRIUM
(KESEIMBANGAN PASAR)
DALAM BISNIS
Wahono Diphayana
Pengertian Ekuilibrium
Ekuilibrium atau keseimbangan pasar dapat didefinisikan sebagai suatu situasi dimana kuantitas permintaan sama dengan kuantitas penawaran.
Harga yang terbentuk pada kondisi keseimbangan pasar disebut sebagai harga keseimbangan (equilibrium price), sedangkan kuantitas produk pada kondisi keseimbangan pasar disebut sebagai kuantitas keseimbangan (equilibrium quantity).
P
0 Q
S
D
E
Pe
Qe
SurplusSurplus atau kelebihan terjadi apabila produsen
menawarkan suatu jenis produk dalam jumlah yang lebih
banyak daripada yang ingin dibeli atau diminta oleh
konsumen. Kondisi ini terjadi apabila harga lebih tinggi
daripada harga ekuilibrium.
S
D
0
P ($)
1.000
400
1.200
250 600
Kekurangan (shortage)Kekurangan atau shortage terjadi apabila permintaan
atas suatu jenis produk lebih banyak daripada yang
diproduksi atau ditawarkan oleh produsen. Kondisi ini
terjadi apabila harga lebih rendah daripada harga
ekuilibrium.
S
D
0
P ($)
1.000
400
700
220 550
Akibat Perubahan Penawaran Terhadap
Ekuilibrium
Penawaran berubah akibat berubahnya faktor-
faktor bukan harga yang mempengaruhi
penawaran (non-price determinants of supply
atau supply shifters), seperti perubahan
ketersediaan dan harga bahan baku,
kebijakan pemerintah terkait pajak, teknologi
dan modal.
P
P1
P2
0
S2
S1
E1
E2
D
Misalnya terjadi kenaikan harga bahan baku atau
upah tenaga kerja, hal ini akan menyebabkan kurva
penawaran bergeser ke kiri atas dan akan
menyebabkan naiknya harga dan berkurangnya
jumlah produk yang dijual
Akibat Perubahan Permintaan
Terhadap Ekuilibrium
Permintaan berubah akibat berubahnya
faktor-faktor bukan harga yang
mempengaruhi permintaan (non-price
determinants of demand atau demand
shifters), misalnya perubahan kegiatan
promosi, pendapatan konsumen, harga
produk pesaing, dan selera konsumen.
P
P1
P3
0
D2B
S
E1
E3
D1
Q
Q3
Q1
Misalkan pendapatan konsumen naik, ini akan
menyebabkan kurva permintaan bergeser ke kanan
atas, dan akan menyebabkan harga naik dan jumlah
produk yang diminta bertambah.
Surplus Konsumen (Consumer Surplus)
dan Surplus Produsen (Producer Surplus)
Surplus konsumen adalah keuntungan yang diperoleh konsumen karena harga yang berlaku di pasar (harga ekuilibrium) lebih rendah daripada harga yang bersedia mereka bayarkan.
Sedangkan surplus produsen adalah keuntungan yang diperoleh produsen karena harga yang terbentuk di pasar (harga ekuilibrium) melebihi harga yang mau mereka tawarkan pada tingkat penjualan tertentu.
P
0 Q
S
D
E
Pe
Surplus
Konsumen
Surplus
Produsen
Aplikasi Ekuilibrium Dalam
Praktik
Pengenaan/Kenaikan Pajak
Pengenaan pajak baru atau peningkatan nilai pajak (misalnya PPh
Badan, PPN atau bea masuk) akan menyebabkan kurva penawaran
bergeser ke kiri atas dan menyebakan harga naik dan jumlah produk
yang dipasarkan berkurang.
P
P1
P2
0
S
E2
E1
D
S1
A
Q2 Q1
Q
Pemberian Subsidi
Pemberian subsidi dari pemerintah kepada
produsen, misalnya subsidi pupuk atau bibit dari
pemerintah kepada petani, akan menyebabkan
kurva penawaran produk pertanian bergeser ke
kanan bawah, yang akan menyebabkan
turunnya harga produk dan bertambahnya
jumlah produk yang dipasarkan.
Subsidi pupuk dan bibit kepada petani.
P
P1
P3
0
S
E3
E1
D
S3
B
Q3 Q1
Q
Kebijakan Harga Minimum (Harga
Dasar, Floor Price)
Kebijakan harga minimum diterapkan
oleh pemerintah, apabila pemerintah
menganggap bahwa harga ekuilibrium
untuk suatu produk di pasar dianggap
terlalu rendah, sehingga akan merugikan
produsen. Pemerintah kemudian
menetapkan harga yang lebih tinggi dari
harga ekuilibrium.
Kebijakan Harga Minimum (Harga Dasar, Floor Price)
P
P1
P4
0
S
E1
D
Q5
Q
Q1 Q4
Kebijakan Harga Maksimum (Pagu
Harga atau Price Ceiling)
Kebijakan harga maksimum ditetapkan
pemerintah apabila harga ekuilibrium di
pasar oleh pemerintah dianggap terlalu
mahal, sehingga pemerintah menetapkan
harga yang lebih rendah yang merupakan
harga maksimum. Kebijakan ini biasanya
ditujukan untuk melindungi konsumen.
Kebijakan Harga Maksimum (Pagu Harga atau Price
Ceiling)
P
P1
P5
0
S
E1
D
Q7
Q
Q6 Q1
Pembatasan Produksi (Kuota)
Pemerintah dapat menetapkan
pembatasan produksi, misalnya dengan
tujuan untuk meningkatkan harga produk
di pasar.
Pembatasan Produksi (Kuota)
P
P1
P6
0
S
E1
D
Q9
Q
Q8
S4
Q1
Model Cobweb (Jaringan Laba-Laba)
Model Cobweb menggambarkan adanya proses
penyesuaian (adjustment process) yang menyangkut
kelambatan waktu (time lag). Model ini berlaku
terutama untuk produk pertanian. Misalkan pada suatu
waktu harga jagung meningkat karena terjadi
kekurangan pasokan (supply). Para petani tidak dapat
langsung memproduksi jagung pada tingkat harga
tinggi tersebut, karena untuk penanaman jagung
sampai menghasilkan memerlukan waktu tiga bulan.
Karena harga tinggi, petani beramai-ramai menanam
jagung, akan tetapi tiga bulan kemudian terjadi surplus,
sehingga harga menjadi rendah.
P
P1
P3
0
S
D
Q3
Q
Q2 Q1
P2
Cobweb Model
Terima Kasih