APLIKASI DATABASE RENTAL MOBIL NANDA CAR RENTAL ...repository.amikom.ac.id/files/naskah_PUBLIKASI...
Transcript of APLIKASI DATABASE RENTAL MOBIL NANDA CAR RENTAL ...repository.amikom.ac.id/files/naskah_PUBLIKASI...
APLIKASI DATABASE RENTAL MOBIL
NANDA CAR RENTAL, YOGYAKARTA
Naskah Publikasi
diajukan oleh
Sulis Triyono
06.11.1053
kepada
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
AMIKOM
YOGYAKARTA
2012
DATABASE APPLICATION FOR NANDA CAR RENTAL, YOGYAKARTA
APLIKASI DATABASE UNTUK NANDA CAR RENTAL, YOGYAKARTA
Sulis Triyono
Jurusan Teknik Informatika STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
ABSTACT
Car Rental is a company which operates in the field rental four-wheel vehicle.
Database application system of borrowing and return the car at Nanda Car Rental
considered not effective where the recording of data storage, data lending, return the car,
as well as employees and salaries. still recorded in the books that are easily damaged or
lost and the making of the report takes a long time.
This study aims to determine the running system, making system design,
systems analysis and testing and to perform lending database application system
implementation, return the car, as well as employees and salaries. This study is useful for
building a database application system of borrowing, repayment, employee data, and
salaries at Nanda Car Rental company.
In developing the system of borrowing and returning the car, the author
structured approach using the method in which the engineering prototype collection of
data used include the observation and interviews. To method development using
structured methods with several tools and working techniques such as flowchar, context
diagram and data flow diagrams. Programming language used in designing and
implementing savings and loan information system is a visual basic 6.0 and database
used is SQL server 2000.
The results of research in Nanda Car Rental can be concluded that with the
construction of information system of borrowing and return of car expected to assist
employees in managing the data storage, data borrowing and return the data faster and
can reduce errors in the process of recording data and reduce errors in the delivery
reports.
Keywords: Visual Basic 6.0, Microsoft SQL 2000
1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Kemajuan Teknologi sekarang sudah sangat pesat sekali. Hal ini terbukti dengan
ditemukannya komputer berkecepatan tinggi.Dalam era komputerasi saat ini
pemakaian sistem komputer sudah memasyarakat di bidang pendidikan, penelitian,
perkantoran maupun masyarakat umum. Selain itu komputer juga berfungsi untuk
membantu memudahkan pekerjaan pengolahan data, pengolaha angka, pengolahan
gambar atau grafika melalui suatu perangkat lunak baik secara paket program atau
dengan bahasa pemrograman tertentu.
Keterlibatan Teknologi komputer sebagai alat untuk memudahkan suatu pekerjaan
juga dapat meningkatkan efisiensi waktu dan tenaga dalam menyelesaikan
pekerjaan.Namun masih sangat disayangkan bahwa penggunaan teknologi komputer di
Indonesia sangatlah minim. Hal ini disebabkan oleh keterbatasan biaya yang dimiliki oleh
perusahaan – perusahaan terutama yang bergerak di bidang jasa sewa menyewa
kendaraan (Rental mobil).
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang diatas, dapat dilihat beberapa masalah yang
dapat dirumuskan, sehingga diperlukan adanya pengadaan sebuah program Aplikasi
Database Rental Mobil di Nanda Car Rental yaitu :
1. Penyajian informasi yang memakan waktu karena data tidak tersimpan dengan
rapi .
2. Keakuratan data tidak terjamin.
3. Waktu yang dibutuhkan terlalu banyak dan kurang efisien dalam pencatatan data
yang dibutuhkan.
1.3 Batasan Masalah
Dari permasalahan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa denggan dibuatkan
system yang terkomputerisasi dengan baik ini akan membantu proses bisnis penyewaan
mobil di perusahaan Nanda Car Rental. Untuk itu dibuatlah sebuah program aplikasi
yang meliputi :
1. Proses pengolahan meliputi proses penginputan data mobil, data sopir,
data karyawan
2. berdasarkan jenis, merek, dan informasi data mobil.
3. Proses pendataan mengenai transaksi yang terjadi pada data
penyewaan mobil, data pemesanan mobil, dan data pengembalian mobil
dari costumer.
4. Proses pembuatan laporan mengennai informasi data mobil, data
penyewaan, data pemesanan, data pengembalian.
1.4 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan pembuatan aplikasi ini adalah sebagai berikut:
1. Sebagai syarat untuk menyelesaikan program studi Strata-1 Sekolah Tinggi
Manajemen Informatika dan Komputer AMIKOM Yogyakarta.
2. Menerapkan ilmu dan teori-teori selama mengikuti pendidikan ke dalam aplikasi
nyata secara praktis guna membantu dan mendukung kemampuan beraktualisasi
dalam penerapan ilmu di dunia nyata.
3. Merancang dan membuat program aplikasi (sistem informasi) yang dapat
diimplementasikan pada perusahaan Nanda Car Rental guna membantu
mempermudah operasionalnya dan membantu menghasilkan informasi yang
efisien, tepat waktu, dan relefan.
4. Dapat mengembangkan sistem ini menjadi lebih handal dan user friendly
sehingga dapat menjadi pilihan utama.
1.5 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang di dapat adalah sebagai berikut:
1. Meningkatkan kemajuan Nanda Car Rental yang lebih baik.
2. Mempermudah dalam pembuatan laporan.
3. Mempermudah dalam menyelesaikan masalah pengolahan data dalam
penyewaan mobil.
4. Efektif dan efisien waktu dalam penyajian informasi sehingga membantu dalam
pengambilan keputusan.
5. Meningkatkan kinerja karyawan.
.
2. Landasan Teori
2.1 Konsep Dasar Sistem
2.1.1 Pengertian Sistem
Terdapat dua kelompok pendekatan didalam mendefinisikan sistem, yaitu yang
menekankan pada prosedurnya dan yang menekankan pada komponennya atau
elemennya. Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedur mendefinisikan
sistem sebagai berikut :
“Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling
berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk
menyelesaikan suatu sasaran tertentu”.1
Pendekatan sistem yang merupakan jaringan kerja dari prosedur lebih
menekankan urutan-urutan operasi didalam sistem. Prosedur didefinisikan oleh Richard
F. Neuschel sebagai berikut :
“Prosedur adalah suatu urutan operasi klerikal (tulis-menulis) biasanya
melibatkan beberapa orang di dalam satu atau lebih departemen, yang diterapkan untuk
menjamin penanganan yang seragam dari transaksi-transaksi bisnis yang terjadi”.2
Lebih lanjut Jerry FitzGerald, Ardra F. FitzGerald dan Warren D.Stallings, Jr.,
mendefinisikan prosedur sebagai berikut :
Suatu prosedur adalah urutan-urutan yang tepat dari tahapan-tahapan instruksi
yang menerangkan apa (what) yang harus dikerjakan, siapa (who) yang
mengerjakannya, kapan (when) dikerjakan dan bagaimana (how) mengerjakannya.3
Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada elemennya mendefinisikan sistem
sebagai berikut :
Sistem adalah kumpulan elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu
tujuan tertentu.
2.1.2 Karakteristik Sistem
Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat yang tertentu, yaitu
mempunyai komponen-komponen (components), batas sistem (boundary),
lingkungan luar sistem (environments), penghubung (interface), masukan (input),
keluaran (output), pengolah (process) dan sasaran (goal).
1) Komponen Sistem (components Sistem)Suatu Sistem terdiri dari sejumlah
sistem yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk
satu kesatuan.
2) Batas Sistem (boundary Sistem)
Batas sistem (boundary) merupakan daerah yang membatasi antara suatu
sistem dengan Sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya.
3) Lingkungan luar sistem (environments Sistem)
Lingkungan luar (environments) dari suatu sistem adalah apapun diluar batas
sistem yang mempengaruhi operasi sistem.
4) Penghubung sistem (interface Sistem)
1 Jerry FitzGerald, Ardra F. FitzGerald, Warren D. Stalling, Jr., Fundamental of System
Analysis (edisi kedua; New York: john willey & Sons, 1981), hal,5. 2 Richard F. Neuschel, Management by System, (edisi kedua: New York: McGrawHill,
1960), hal.10, dikutip oleh Cecil Gellespie, AccountingSystem, Procedures and Methots, (Edisi
Ketiga; New Jersey: Prentice-Hall, 1971), hal.2. 3 Jerry FitzGerald, Ardra F. FitzGerald, Warren D. Stalling, Jr., Fundamental of System Analysis
(edisi kedua; New York: john willey & Sons, 1981), hal,6.
Penghubung (interface) merupakan media penghubung antara satu subsistem
dengan subsistem yang lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-
sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem yang lainnya. Keluaran
(output) dari satu subsistem akan menjadi masukan (input) untuk subsistem
yang lainnya dengan melalui penghubung. Dengan penghubung satu subsistem
dapat berintegrasi dengan subsistem yang lainnya yang membentuk satu
kesatuan.
5) Masukan Sistem (input Sistem)
Masukan (input) adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan
dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal
(signal input). Maintenanci input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem
tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk
didapatkan keluaran. Sebagai contoh, di dalam sistem komputer, program
adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya
dan data adalah signal input untuk diolah menjadi sistem informasi.
6) Keluaran Sistem (output Sistem)
Keluaran (output) adalah hasil dari energi yang diolah dan di klasifikasikan
menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat
merupakan masukan untuk subsistem yang lain atau kepada supra sistem.
Misalnya untuk sistem komputer, panas yang dihasilkan adalah keluaran yang
tidak berguna dan merupakan hasil sisa pembuangan, sedang informasi adalah
keluaran yang dibutuhkan.
7) Pengolah Sistem (process Sistem)
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah
masukan menjadi keluaran. Suatu sistem produksi akan mengolah masukan
berupa bahan baku dan bahan-bahan yang lain menjadi keluaran berupa barang
jadi.
8) Sasaran Sistem (objectives Sistem)
Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective). Kalau
suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada
gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang
dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem
dikatakan berhasil bila mngenai sasaran atau tujuannya.
2.2 Konsep Dasar Informasi
2.2.1 Pengertian Informasi
Robert N. Anthony dan John Dearden menyebutkan keadaan dari sistem dalam
hubungannya dengan keberakhirannya dengan istilah entropy. Informasi yang berguna
bagi sistem akan menghindari proses entropy yang disebut dengan negative entropy atau
negentropy.
Sumber dari informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari bentuk
tunggal data-item. Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian dan
kesatuan yang nyata.
Informasi merupakan hasil dari pengolahan data, akan tetapi tidak semua hasil
pengolah data tersebut bisa menjadi informasi. Infomasi adalah data yang diolah menjadi
bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya. Selanjutnya
penerima informasi membuat suatu keputusan atau tindakan, yang berarti menghasilkan
suatu tindakan yang akan membuat sejumlah data kembali. Data tersebut ditangkap
sebagai input, diproses kembali lewat suatu model dan seterusnya membentuk siklus.
Siklus ini oleh Jhon Burch disebut dengan siklus informasi (information cycle) 4.
2.2.2 Siklus Informasi
Data yang diolah melalui suatu modelmenjadi informasi, penerima kemudian
menerima informasi tersebut, membuat suatu keputusan dan melakukan tindakan, yang
berarti menghasilkan tindakan yang lain yang akan membuat data kembali. Data tersebut
akan ditangkap sebagai input, diproses kembaili lewat suatu model dan seterusnya
membentuk siklus. Siklus ini oleh John Burch disebut dengan siklus informasi (Informasi
cycle) 5. Siklus ini disebut juga dengan siklus pengolahan data (Data prosessing cycles).
Gambar 2.1 Siklus Informasi
4 Jon Burch, Gary Grudnitski,Information System Teory and Practice, (edisi keempat; New York:
john willey & Sons, 1986) hal3. 5 .John Burch, Gary Grudnidnitski, Informasi Systems Theory and Practice, (edisi keempat; New
York: John Wiley & Sons, 1986), hal: 3.
Input data
Data ditangkap
Hasil tindakan
PROSES
Output
(Informasi)
Penerima
Keputusan
(tindakan)
DATA
2.2.3 Kulitas Informasi
Kualitas dari sebuah informasi tergantung dari 3 hal yang sangat dominan yaitu :
1. Akurat
Informasi yang diterima harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak biasa
atau menyesatkan. Informasi tersebut harus jelas untuk menjaga keakuratannya
karena dari sumber informasi sampai ke penerima informasi kemungkinan
banyak terjadi gangguan yang dapat mengakibatkan berubah atau rusaknya
suatu informasi.
2. Tepat waktu
Informasi yang diterima harus tepat waktu, karena keterlambatan suatu informasi
yang diterima sudah tidak berguna lagi. Oleh karena itu mahalnya suatu
informasi karena informasi merupakan dasar dalam pengambilan keputusan,
apabila terjadi keterlambatan, maka dapat berakibat fatal untuk organisasi
tersebut.
3. Relevan
Informasi yang diterima harus memiliki manfaat bagi penerimanya karena
informasi tersebut akan digunakan untuk pengambilan keputusan untuk
memecahkan suatu masalah. Perlu diketahui juga bahwa relevansi antara orang
yang satu dengan yang lain berbeda.
2.3 KONSEP DASAR SISTEM INFORMASI
2.3.1 Pengertian Sitem Informasi
Menurut Robert A. Leitch dan K. Roscoe Davis definisi dari sistem informasi
adalah : “Suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan
pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan
strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-
laporan yang diperlukan.” 6
2.3.2 Komponen Sistem Informasi
Dalam perkembangan sistem informasi, John Burch dan Gary Grudnitski
mengemukakan bahwa sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang
disebutnya dengan istilah blok bangunan (building block), yang masing-masing saling
berinteraksi untuk mencapai suatu sasaran.
6 Jogiyanto, HM, Analisis dan Desain Sistem Informasi : Pendekatan Terstruktur teori dan
Praktek Aplikasi Bisnis, edisi ketiga; Yogyakarta : Andi Offset, 2005, Halalam 11.
Gambar 2.2 Komponen Sistem Informasi
2.4 Konsep Dasar Sistem Informasi Manajemen
Sistem informasi manajemen merupakan sistem manusia atau mesin yang
terpadu, untuk menyajikan informasi guna mendukung fungsi operasi, manajemen dan
pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi. Adapun elemen yang terdapat pada
sistem informasi manajemen antara lain :
1. Perangkat Keras ( Hardware )
2. Perangkat Lunak ( Software )
3. Database
Database merupakan kumpulan data yang saling berhubungan sehingga
data tersebut bisa diambil atau dicari dengan mudah dan efisien.
4. Prosedur
Prosedur adalah suatu rangkaian suatu tugas – tugas yang saling
berhubungan yang merupakan urutan – urutan menurut waktu dan tata cara
tertentu untuk melaksanakan suatu pekerjaan yang dilaksanakan berulang –
ulang. ( Ismail Maya, 1994 : 74 )
5. Petugas Pengoperasian
Petugas pengoperasian bisa disebut dengan pengguna ( User ) dimana user
itu merupakan mekanisme komunikasi antara pengguna ( User ) dengan
sistem.
2.5 Konsep Dasar Sistem Informasi Penyewaan Dan Pengembalian
2.5.1 Sistem Informasi Penyewaan
Sistem informasi penyewaan adalah suatu kumpulan informasi yang mendukung
proses pemenuhan kebutuhan suatu perusahaan yang bertanggung jawab untuk
menyediakan informasi penyewaan jasa / barang dan transaksi data dalam suatu
kesatuan proses yang saling terkait antar penyewa dan bersama-sama bertujuan untuk
mendapatkan keuntungan.
Pemak
ai
Pemak
ai
Pemak
ai
Pemak
ai
Input Mod
el
Output
Teknolo
gi
Basis Data Kendali
Pemak
ai
Pemak
ai
2.5.2 Pengertian Pengembalian
Pengembalian merupakan suatu aktifitas yang dilakukan oleh konsumen atau
penyewa setelah memakai mobil. Kemudahan konsumen atau penyewa dalam memesan
mobil yang spesifik dan tepat waktu menjadi tujuan utama pada suatu perusahaan. Untuk
mewujudkan kepuasan konsumen dalam bertransaksi.
2.6 Teknik Perancangan Basis Data
Teknik perancangan pada bagian data merupakan salah satu teknik yang
dilakukan guna menghindari masalah – masalah yang sering terjadi dalam proses
pengolahan data seperti, redudansi, inkonsistensi dan lainnya.
2.6.1 Analisis PIECES
Perancangan sistem informasi penjualan dan pemesanan ini menggunakan
metode PIECES ( Performance, Information, Economy, Control, Efficiency, Service ).
2.6.2 Simbol Flowchart
Sistem flowchart merupakan diagram aliran data, penggambaran secara grafik dari
langkah – langkah dan urut - urutan prosedur dari suatu program. Untuk memecahkan
masalah kedalam segmen – segmen yang lebih kecil dan dalam menganalisis alternatif –
alternatif lain dalam pengoperasian.
2.6.3 Simbol Data Flow Diagram ( DFD )
Data flow diagram ( DFD ) merupakan gambaran sistem secara logika.
Keuntungan menggunakan DFD adalah memudahkan pemakai yang kurang menguasai
bidang komputer untuk mengerti isi sistem yang akan dikerjakan / dikembangkan.
2.6.4 Teknik Normalisasi
Normalisasi merupakan cara pendekatan lain dalam membangun perancangan
lojik basis data relasional yang tidak secara langsung, dengan menerapkan aturan –
aturan dan kriteria standar untuk menghasilkan struktur tabel yang normal. Bentuk –
bentuk normalisasi diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Bentuk Normal Pertama
Bentuk normal tahap pertama ( 1NF ) terpenuhi jika sebuah tabel tidak
memiliki atribut bernilai banyak atau lebih dari satu atribut dengan nilai yang
sama.
2. Bentuk Normal Kedua
Bentuk normal tahap kedua ( 2NF ) terpenuhi jika bentuk kedua telah
memenuhi bentuk normal pertama. Atribut buakan kunci haruslah bergantung
secara fungsi pada kunci utama atau primary sehingga untuk membentuk
normal kedua harus sudah ditentukan kunci – kunci field yang unik.
3. Bentuk Normal Ketiga
Bentuk normal ketiga ( 3NF ) relasi haruslah ada dalam normal kedua dan
semua atribut bukan kunci bergantung pada primary key secara menyeluruh
yang terbentuk dalam foreign key.
2.7 Perangkat Lunak
2.7.1 Microsoft Visual Basic 6.0
Visual basic merupakan salah satu bahasa pemrograman berorientasi objek yang
sering digunakan pada saat ini. Visual basic merupakan bahasa pemrograman terkendali
( event drive ), dimana program menunggu sampai ada respon dari pemakai berupa
kejadian atau event, ( Ema Utami dan Sukrisno : 2005 ).
2.7.2 Microsoft SQL Server 2000
Microsoft SQL server 2000 merupakan aplikasi database yang dibuat oleh
microsoft. Fungsi utamanya sebagai database server yang mengatur semua proses
penyimpanan data dan transaksi suatu aplikasi.
3. ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
3.1 Tinjauan Umum
Berawal dari Nanda Car Rental yang bergerak dibidang barang dan jasa
berpusat di yogyakarta pada tahun 2003. Seiring dengan berjalannya waktu, karena
melihat dari beberapa aspek penting yaitu pengembangan bisnis rental memiliki peluang
yang besar untuk jasa sewa kendaraan, di samping itu tempat-tempat rekreasi didaerah
sekitar yogyakarta banyak juga, dengan situasi kondisi seperti itu banyak juga para turis
manca negara ataupun dalam negeri yang datang ke jogja untuk menikmati objek wisata
tersebut,oleh karena itu membuat Nanda Car Rental menjadi bersemangat untuk
mendirikan sebuah rental mobil dengan nama Rental Mobil Nanda Car Rental.
3.2 Analisis Sistem
Analisis sistem dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem
informasi yang utuh ke dalam bagian – bagian komponennya dengan maksud
mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan – permasalahan, kesempatan dan
hambatan yang terjadi dan kebutuhan – kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat
diusulkan perbaikannya.
Didalam tahap analisis sistem terdapat langkah – langkah dasar yang harus
dilakukan oleh analisis sistem sebagai berikut :
1. Identify, yaitu mengidentifikasi masalah
2. Understand, yaitu memahami kerja dari sistem yang ada
3. Analyze, yaitu menganalisis sistem
4. Report, yaitu membuat laporan hasil analisis
3.2.1 Identifikasi Masalah
Berdasarkan hasil penelitian dan pengamatan yang penulis lakukan pada Nanda
Car Rental, dapat diidentifikasikan beberapa masalah yang dihadapi dari sistem rental
mobil yang masih dijalankan secara manual, membutuhkan waktu yang cukup lama dan
kurang relefan.
3.2.2 Analisis Kelemahan Sistem
Untuk mengidentifikasi masalah – masalah ataupun kelemahan – kelemahan
yang terdapat pada sistem manual yang diterapkan pada Nanda Car Rental, penulis
menggunakan metode PIECES ( Performance, Economy, Control, Efficiency dan Security
).
1. Kinerja ( Performance )
Kinerja diukur dari jumlah produksi ( Troughtput ) dan waktu tanggap (
Response Time ). Kelemahan kinerja pada sistem manual yang diterapkan
pada Nanda Car Rental .
2. Informasi ( Information )
Dalam penyajian informasi sering terjadi keterlambatan, bahkan kesalahan –
kesalahan informasi yang dihasilkan sering tidak dapat langsung digunakan
sebagai dasar pengambilan keputusan, oleh sebab itu diharapkan adanya
informasi yang akurat , tepat waktu dan relevan.
3. Ekonomi ( Economy )
Persoalan ekonomi berkaitan dengan masalah biaya dan manfaat.. Dalam
pembuatan laporan, sistem yang manual menyebabkan tingkat kesalahan
tiggi sehingga membutuhkan banyak biaya.
4. Pengendalian ( Control )
Untuk menghindari dan mendeteksi secara dini terhadap kesalahan –
kesalahan yang terjadi serta untuk menjamin keamanan data atau informasi
pada sebuah sistem maka diperlukan pengendalian .
5. Efisiensi ( Efficiency )
Efisiensi erat hubungannya dengan input yaitu bagaimana sumber data yang
ada dapat digunakan seminimal mungkin sehingga tidak terjadi pemborosan.
Tingkat ketelitian dan kemempuan manusia cukup terbatas sedangkan
pengolahan data dan laporan masih mengandalkan pada kemampuan
manusia, hal ini dapat mengakibatkan kesalahan.
6. Pelayanan ( Service )
Peningkatan jumlah pelanggan dan pendapatan tidak terlepas dari kualitas
pelayanan yang diberikan oleh perusahaan. Penyimpanan laporan serta
dokumentasi mengenai pengolahan data akan menurunkan kualitas
pelayanan dan akan mengakibatkan pegawai menjadi terganggu, sehingga
pelayanan perlu ditingkatkan.
3.1.1 Analisis Kebutuhan Sistem
Dalam menentukan keseluruhan kebutuhan secara lengkap, maka analisis
membagi kebutuhan sistem ke dalam dua jenis yaitu kebutuhan fungsional ( Functional
requirement ) dan kebutuhan nonfungsional, hal ini agar mempermudah menganalisis
sistem.
3.2.3.1 Kebutuhan Fungsional
Kebutuhan fungsional adalah jenis kebutuhan yang berisi proses – proses yang
di lakukan oleh sistem dan informasi – informasi yang dihasilkan oleh sistem. Adapun
proses yang dilakukan sistem dan informasi yang dihasilkan oleh sistem adalah :
1. Pengguna dapat membuat laporan dari semua transaksi penyewa.
2. Pengguna dapat membuat laporan dari semua transaksi pemesanan.
3. Pengguna dapat melakukan pendataan karyawan ( pelayan ).
4. Sistem dapat melakukan transaksi penyewaan.
5. Sistem dapat melakukan transaksi pemesanan
3.2.3.2 Kebutuhan Nonfungsional
Kebutuhan nonfungsional merupakan kebutuhan yang berisi properti yang
perilaku yang dimiliki oleh sistem. Kebutuhan nonfungsional ini meliputi antara lain :
1. Kinerja
Peningkatan terhadap sistem yang baru dalam mengolahkan data dan
menampilkan informasi secara keseluruhan dalam menyelesaikan proses
yang ditangani. Adapun kinerjaaa yang diharapkan dari sistem yang baru ini
antara lain :
a. Memudahkan membuat laporan dan cepat.
b. Waktu yang dibutuhkan untuk semua transaksi lebih cepat.
2. Keamanan ( Security )
Keamanan yang diimplementasikan pada sistem berisi keamanan aplikasi,
keamanan data, dan keamanan transaksi. Adapun kebutuhan yang
mencakup dengan keamanan antara lain :
a. Karyawan diberikan hak akses yang berbeda – beda.
b. Sistem aplikasi dan database dilengkapi dengan kata sandi (
Password ).
3. Informasi
Informasi yang dapat dilakukan oleh pengguna pada sistem aplikasi ini berisi
hal – hal yang dilakukan. Antara lain :
a. Digunakan untuk memantau pengguna dengan hak aksesnya.
b. Digunakan untuk menginformasikan pengguna apabila kata sandi (
Password ) yang dimasukkan salah.
3.2.4 Analisis Kelayakan Ekonomi
Dari sisi ekonomi, penggunaan dari sistem baru ini akan memberikan
keuntungan yang layak bagi instansi, hal ini dapat dilihat pada perhitungan biaya dan
manfaat dimana dengan menggunakan sistem yang baru ini akan mengalami
peningkatan kinerja dan beberapa manfaat berupa penghematan – penghematan baru.
Karena dalam proses analisis kelayakan ekonomi diperlukan dua komponen utama yaitu
komponen biaya dan komponen manfaat. Dari analisis biaya dan manfaat ini proyek yang
akan dilakukan layak untuk dikerjakan.
3.2.4.1 Komponen – Komponen Biaya
Menurut Frederick H. Wu dalam bukunya Accounting Information System,
komponen biaya yang berhubungan dengan pengembangan sebuah sistem informasi
dapat diklasifikasikan sebagai berikut :
1. Biaya Pengadaan ( Procurement Cost )
Biaya pengadaan merupakan semua biaya dikeluarkan berkaitan dengan
pengadaan hardware. .
2. Biaya Persiapan Operasi ( Start-up Cost )
Biaya persiapan operasi merupakan semua biaya untuk membuat sistem
siap untuk dioperaasikan. Biaya persiapan operasi ini biasanya merupakan
biaya – biaya yang terjadi di awal – awal tahun sebelum dioperasikan.
3. Biaya Proyek ( Project-Related Cost )
Biaya proyek merupakan biaya yang berkaitan dengan biaya untuk
mengembangkan sistem termasuk biaya penerapannya..
4. Biaya Operasi ( Ongoing Cost ) dan Biaya Perawatan ( Maintenance Cost )
Biaya operasi adalah biaya yang dikeluarkan untuk mengoperasikan sistem
agar sistem dapat beroperasi. Sedang biaya perawatan adalah biaya yang
dikeluarkan untuk merawat sistem dalam masa operasinya.
3.2.4.2 Komponen – Komponen Manfaat
Manfaat yang didapat dari sistem informasi dapat diklasifikasikan antara lain :
1. Keuntungan tak berwujud ( Intengible Benefits )
Keuntungan tak berwujud merupakan keuntungan – keuntungan yang sulit
atau tidak mungkin diukur dalam bentuk satuan nilai uang.
2. Keuntungan berwujud ( Tangible Benefits )Keuntungan berwujud merupakan
keuntungan yang berupa penghematan – penghematan atau peningkatan –
peningkatan didalam perusahaan yang dapat diukur dengan secara kuantitas
dalam bentuk satuan uang.
3.2.4.3 Metode Analisis Biaya dan Manfaat
Untuk menentukan layak atau tidaknya suatu sistem informasi perlu dilakukan
metode kelayakan biaya dan manfaat. Ada beberapa metode kuantitatif yang dapat
digunakan untuk melakukan analisi terhadap biaya atau manfaat.
3.2.4.4 Analisis Kelayakan
Analisis kelayakan merupakan proses yang mempelajari atau menganalisa
permasalahan yang telah ditentukan sesuai dengan tujuan akhir yang akan dicapai.
Tujuan dari analisis kelayakan adalah untuk menguji apakah sistem baru yang akan
diterapkan sebagai pengembangan dari sistem yang lama layak dipakai atau tidak.
3.3 Perancangan Sistem
Perancangan sistem merupakan tahap setelah analisis dari siklus
pengembangan sistem dimana bentuk dan proses pada perangkat lunak yang dibuat
agar pembuatan program tidak menyimpang dari aturan dan hasil analisis yang telah
ditetapkan pada perancangan program.
3.3.1 Sistem Perancangan Database
Perancangan database dapat dikatakan sebagai kumpulan satu atau lebih relasi
dimana setiap relasi merupakan koleksi dari data yang disajikan dalam bentuk tabel yang
terdiri dari baris dan kolom. Perancangan ini bertujuan untuk menentukan bentuk tipe
data dan ukuran dari masing-masing database sehingga data dapat di simpan sesuai
ukuran dan tipe datanya.
3.3.2 Flowchart Program
Flowchart Program merupakan keterangan yang lebih rinci tentang
bagaimana setiap langkah program atau prosedur sesungguhnya dilaksanakan.
3.3.3 Data Flow Diagram ( DFD )
Data flow diagram merupakan gambaran sistem secara logical yang tidak
tergantung pada perangkat keras, perangkat lunak, struktur maupun organisasi file.
3.3.4 Data Flow Diagram ( DFD ) Level 0
Merupakan detail dari konteks diagram.
3.3.5 Data Flow Diagram ( DFD ) Level 1
Menunjukan proses utama dalam keseluruhan system.
3.3.6 Entity Data Relationship (ERD)
Gambaran atau diagram yang menunjukan informasi yang dibuat, disimpan, dan
digunakan dalam system.
3.3.7 Struktur Table
Relasi antar tabel / field merupakan perancangan lanjutan yang dilaksanakan
setelah perancangan normalisasi bentuk ketiga. Tujuannya adalah agar perancang
program dapat memahami arah dan hubungan dari masing – masing tabelnya.
3.4 Rancangan Input dan Output
3..4.1 Rancangan Input
Desain input bermaksud memberi keterangan atau gambaran cara atau proses
serta format untuk memasukkan data. Input yang dibutuhkan. Untuk pemasukkan
datanya tinggal masukkan dari keyboard.
3.4.2 Normalisasi
Normalisasi merupakan proses pengelompokkan elemen data menjadi tabel –
tabel yang menunjukkan entity dan relasinya. Tujuan utama dari normalisasi adalah
mencegah terjadinya insertion anomayi ( kesalahan penambahan data kedalam database
), delection anomaly ( kesalahan dalam menghapus data yang ada didalam database ),
dan update anomaly ( kesalahan dalam mengubah data, baik dalam penambahan atau
keduanya ).
3.4.2.1 Bentuk Normalisasi Pertama ( 1NF / First Normal Form )
Bentuk ini mempunyai ciri yaitu setiap data dibentuk flat file ( file teks yang ada
pada sistem operasi ). Nilai dari file berupa atomic value ( tidak dapat dipecah lagi ).
Tidak ada baris data yang terulang dalam tabel, setiap sel bernilai tunggal. Data dalam
kolom ( atribut dan field ) memiliki tipe data yang sejenis.
3.4.2.2 Bentuk Normalisasi Kedua ( 2NF / Second Normal Form )
Syarat dari bentuk normal kedua adalah bentuk data telah memiliki kriteria
bentuk normal kesatu. Atribut bukan kunci haruslah bergantung secara fungsi pada
primary key, untuk membentuk normal kedua harus sudah ditentukan kunci – kunci field.
3.4.2.3 Bentuk Normalisasi Ketiga ( 3NF / Third Normal Form )
Untuk menjadi normal ketiga maka relasi harus dalam bentuk normal kedua,
artinya sebuah field dapat menjadi atribut biasa pada suatu relasi tetapi menjadi kunci
pada relasi lain. Setiap atribut bukan kunci hanya bergantung pada Primary Key.
4. PEMBAHASAN
4.1 Pengertian Implementasi
Implementasi sistem merupakan tahap meletakkan sistem yang baru
dikembangkan agar nantinya sistem tersebut siap untuk dioperasikan sesuai dengan
yang diharapkan. Tujuan tahap implementasi adalah menyiapkan semua kegiatan
penerapan sistem sesuai dengan rancangan yang telah ditentukan.
4.1.1 Pembuatan Database
Pembuatan database meliputi penentuan tipe data pada masing-masing field
sekaligus pembuatanya. Dalam membangun aplikasi ini, penyusun menguanakan
MySQL Server dalam pembuatan database.
4.1.2 Pembahasan Program
Menu Utama adalah halaman yang muncul ketika pengguna berhasil login,
menu utama terbagi dalam beberapa bagian menu antara lain sistem file, master data,
transaksi, laporan, peralatan, dan bantuan.
4.1.2.1 Sistem Manager
Pada bagian ini terdapat menu:
1. Ganti Password digunakan untuk mengganti password pengguna.
2. Kunci digunakan untuk mengunci aplikasi agar tidak bisa dipakai
pengguna lain yang tidak berkepentingan.
3. Kelola Pengguna digunakan untuk mengolah data pengguna,
seperti untuk menambah pengguna baru, mengubah, dan
menghapus data.
4. Logout digunakan untuk pergantian pengguna komputer dengan
menutup program.
5. Keluar digunakan untuk keluar dari program aplikasi sistem
informasi administrasi sekolah.
4.1.2.2 Master Data
Pada bagian ini terdapat menu:
1. Denda kerusakan digunakan untuk mengolah data denda kerusakan
dimana suatu penyewa merusakan mobil yang telah dia sewa selama dia
menggunakan mobil.
2. Mobil digunakan untuk mengolah data mobil yang menyangkut
diantaranya :
1. Jenis Mobil yang digunakan untuk memasukan data jenis mobil,
mengubah, dan menghapus data mobil
2. Merek yang digunakan untuk mengubah, menambahkan, dan
menghapus data merek.
3. Mobil yang digunakan untuk menambahkan, data mobil.
3. Karyawan digunnakan untuk memasukan data-data semua yang
menyangkut tentang karyawan seperti :
1. Jabatan yang digunakan untuk memasukan, mengubah,
menghapus data jabatan.
2. Karyawan yang digunakan untuk memasukan, mengubah,
menghapus data karyawan.
3. Klien yang digunakan untuk memasukan, mengubah,
menghapus data klien.
4. Penyewa yang digunakan untuk memasukan, mengubah,
menghapus data penyewa.
5. Sopir yang digunakan untuk memasukan, mengubah,
menghapus data sopir.
4.1.2.3 Transaksi digunakan untuk mengolah data transaksi yang berjalan seperti:
1. Penyewaan yang digunakan untuk memasukan, mengubah, menghapus
data penyewaan.
2. Pengembaliian yang digunakan untuk memasukan, mengubah,
menghapus data pengembalian.
3. Penggajian yang digunakan untuk memasukan, mengubah, menghapus
data penggajian.
4. Pemesanan yang digunakan untuk memasukan, mengubah, menghapus
data
4.1.2.4 Laporan
Pada bagian ini terdapat menu:
1. Laporan Data Mobil digunakan untuk menampilkan semua laporan-
laporan data mobil secara keseluruhan untuk di cetak.
2. Karyawan digunakan untuk menampilkan semua laporan-laporan data
karyawan secara keseluruhan untuk di cetak.
3. Klien digunakan untuk menampilkan semua laporan-laporan data klien
secara keseluruhan untuk di cetak.
4. Penyewa digunakan untuk menampilkan semua laporan-laporan data
penyewa secara keseluruhan untuk di cetak.
5. Transaksi
Pada menu ini terdapat menu :
1. Penyewaan digunakan untuk menampilkan dan mencetak
semua laporan data penyewaan.
2. Pengembalian digunakan untuk menampilkan dan mencetak
semua laporan data pengembalian.
3. Penggajian digunakan untuk menampilkan dan mencetak
semua laporan data penggajiian.
4. Pemesanan digunakan untuk menampilkan dan mencetak
semua laporan data pemesanan.
6. Sopir digunakan untuk menampilkan semua laporan-laporan data sopir
secara keseluruhan untuk di cetak.
4.1.2.5 Peralatan
Pada menu peralatan terdapat menu kalkulator dan notepad bawaan Microsoft
Windows. kedalam module untuk meneliti kode-kode program yang ada dan
menganalisis apakah ada kesalahan. Uji white box yang dilakukan pada sistem aplikasi
Rental Mobil adalah pada saat login pengguna. Jika pengisian username atau password
salah maka akan muncul pesan.
4.2 Manual Program
4.2.1 Form Login
Pada form ini seorang penguna aplikasi harus menginputkan username dan
password. Jika terjadi kesalahan dalam pengisian username dan password maka
muncul pesan kesalahan.
4.2.2 Form Menu Utama
Menu utama merupakan jendela utama tempat user memulai proses pemililhan
dalam mengolah data tertentu. Menu utama berisi tentang menu-menu yang
berhubungan dengan input data penyewa, data penyewaan, data mobil, data karyawan,
data klien, data jenis mobil, data denda, data pengembalian, data sopir, data merek, data
transaksi penyewaan, transaksi pemesanan, dan transaksi pengembalian mobil, dan
menu yang menampilkan laporan.
4.2.3 Form Data denda
Form data denda berfungsi untuk menambah data mengenai data denda yang
kemudian disimpan di database.
4.2.4 Form Data jenis mobil
Form data jenis mobil berfungsi untuk menambah data mengenai data jenis mobil
yang kemudian disimpan di database.
4.2.5 Form Data Merek
Form data merek berfungsi untuk menambah data mengenai data merek yang
kemudian disimpan di database
4.2.2 Form Data Mobil
Form data Mobil berfungsi untuk menambah data mengenai data Mobil yang
kemudian disimpan di database
4.2.6 Form Data Jenid Gaji
Form data jenis gaji berfungsi untuk menambah data mengenai data jenis gaji yang
kemudian disimpan di database.
4.2.7 Form Data Jabatan
Form data jabatan berfungsi untuk menambah data mengenai data jabatan
pegawai yang kemudian disimpan di database
4.2.8 Form Data Karyawan
Form data Karyawan berfungsi untuk menambah data mengenai data jabatan
Karyawan yang kemudian disimpan di database
4.2.9 Form Data Klien
. Untuk menambah data tekan tombol “Baru” kemudian mengisikan data pada
textbox yang tersedia, lalu klik tombol “Simpan” maka data yang telah dimasukkan akan
tersimpan ke dalam database klie
4.2.10 Form Data Penyewa
Form data penyewa berfungsi untuk menambah data mengenai data penyewa
yang kemudian disimpan di database
4.2.11 Form Data Sopir
Form data sopir berfungsi untuk menambah data mengenai sopir yang kemudian
disimpan di database.
4.2.12 Form Data Penyewaan
Form data uraian penyewaan ajaran berfungsi untuk menambah data mengenai
data uraian penyewaan yang kemudian disimpan di database.
4.2.13 Form Data Transaksi Pengembalian
Form data transaksi pengembalian berfungsi untuk menambah data mengenai
data transaksi pengembalian yang kemudian disimpan di database.
4.2.14 Form Data Penggajian
Form data penggajian berfungsi untuk menambah data mengenai penggajian
yang kemudian disimpan di database.
4.2.15 Transaksi Pemesanan
Form data transaksi pemesanan berfungsi untuk menambah data mengenai
transaksi pemesanan yang kemudian disimpan di database.
4.2.16 Laporan Data Mobil
Untuk menampilkan laporan data mobil.
4.2.17 Laporan Data Karyawan
Untuk menampilkan laporan data mobil.
5. KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Dari pembuatan sistem penjualan dan penyewaan Nanda Car Rental, penulis dapat
mengambil kesimpulan bahwa Nanda Car Rental memang sangat perlu dibuatkan
alpikasi database dikarenakan banyaknya permintaan penyewaan dan pemesanan yang
semakin tinggi. Kesimpulan yang dapat diambil secara umum sebagai berikut :
1. Aplikasi ini dapat membantu dalam pencarian data yang dibutuhkan.
2. Untuk setiap transaksi maka setiap user yang mengoperasikan aplikasi sistem
ini tidak akan mengalami kesulitan dalam pembuatan laporan kepada pemilik
perusahaan.
3. Waktu yang dibutuhkan dalam melakukan transaksi lebih cepat dan efisien.
4. Tingkat kehilangan atau kerusakan data pada aplikasi ini menjadi kecil,
dikarenakan data tersebut berbentuk soft document.
5.2 Saran
Penulis mencoba memberikan beberapa saran yang mungkin dapat membantu
sistem kerja yang optimal dan akurat. Adapun saran – saran sebagai berikut :
1. Penerapan sistem komputerisasi pada Nanda Car Rental sudah seharusnya
diterapkan, karena sistem manual yang selama ini dipakai kurang mampu
memberikan informasi dan menjaga keamanan data dengan baik.
2. Nanda Car Rental hendaknya mengoptimalkan pemanfaatan komputer guna
menangani proses pengolahan berbagai kegiatan.
3. Apabila sistem ini akan dikembangkan diharapkan menambah fungsi tambahan.
DAFTAR PUSTAKA
Andi Sunyoto. 2007. Pemograman Database dengan Visual Basic dan Microsoft SQL.
Yogyakarta : C.V ANDI OFFSET
M. Rudyanto Arief. 2006. Pemograman Basis Data Menggunakan Transact-SQL dengan
Microsoft SQL Server 2000. Yogyakarta : C.V ANDI OFFSET
Emma Utami. 2005. Konsep Dasar Pengolahan dan Pemrograman Database Dengan
SQL Server, Ms.Access dan Ms.Visual Basic. Yogyakarta : C.V ANDI OFFSET
Jogiyanto. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi, Pendekatan Terstruktur, Teri dan
Praktik Aplikasi Bisnis. Yogyakarta : C.V ANDI OFFSET
LPKBM MADCOMS. 2002. Seri Panduan Pemograman (Microsoft Visual Basic). Madiun:
LPKBM MADCOMS dan ANDI
Jerry FitzGerald, Ardra F. FitzGerald, Warren D. Stalling, Jr. 1981. Fundamental of
System Analysis : New York: john willey & Sons.
Richard F. Neuschel, 1960. Management by System : New York: McGrawHill.