API Ny. w at Minggu 2
-
Upload
ahmad-firman -
Category
Documents
-
view
214 -
download
2
description
Transcript of API Ny. w at Minggu 2
APLIKASI KEPERAWATAN JIWA
ANALISA PROSES INTERAKSI PADA KLIEN NY. W DENGAN GANGGUAN RESIKO PERILAKU KEKERASAN
TERAPI ATDI RUANG MELATI RS JIWA HB SAA’NIN PADANG 2015
MINGGU KEDUA
Oleh :
Ns. Edo Gusdiansyah, S.Kep1421312072
PROGRAM STUDI MAGISTER KEPERAWATAN FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS ANDALAS2015
ANALISA PROSES INTERAKSI
Inisial klien : Ny.WStatus interaksi : Terapi Spesialis Assertiveness Training sesi 1
Perawat dan klien duduk berhadapan di ruang makan ruang Melati, Penampilan klien cukup bersih dan rapi, n n ekspresi klien tampak tenang, menatap perawat dan sesekali menunduk
Tujuan (berorientasi pada klien) :1. Mengidentifikasi pikiran dan perasaan yang di alami klien
2. Klien mampu mengungkapkan pikiran, perasaan, dan perilaku asertif dengan cara yang tepatNama Mahasiswa : Ns. Edo Gusdiansyah, S.KepTanggal : 30 September 2015Jam : 10.30 WIBRuang : Wisma Melati
KOMUNIKASI VERBAL KOMUNIKASI NON VERBAL
ANALISA BERPUSAT
PADA PERAWAT
ANALISA BERPUSATPADA KLIEN RASIONAL
P : Selamat pagi buk! P : Duduk berhadapan, mengulurkan tangan, tersenyum, badan agak membungkuk ke depan, kaki sikap terbuka
K : Melihat ke arah perawat dan mengulurkan tangan
Perawat memulai percakapan dengan sikap terbuka
Klien tampak bersedia berinteraksi
Ucapan salam perawat kepada klien menunjukkan penghargaan perawat kepada klien. Penghargaan kepada orang lain merupakan modal awal seseorang dapat membuka diri dengan orang lain.
K : Selamat pagi ! K : Klien memandang perawat, menjawab dengan singkat
Klien berespon positif dengan salam yang disampaikan oleh perawat
Perawat mempertahankan sikap terbuka, memandang dan mendengarkan dengan penuh
P : Mempertahankan sikap terbuka, badan condong ke depan, memandang dan mendengarkan dengan penuh perhatian
Perawat tetap menjaga posisi tubuh dengan terapeutik
perhatian ketika berinteraksi dengan klien.
PP : Perkenalkan nama saya Ns. Edo Gusdiansyah, S.Kep, cukup panggil saya Edo saja. Saya mahasiswa S2 Keperawatan Peminatan Jiwa UNAND. Ibuk yang bernama ibuk W kan Buk ??
P: Suara jelas, memandang klien dengan bersahabat, sikap terbuka dan tersenyum
K : Memandang perawat dengan wajah serius
Perawat mencoba untuk membuka diri dan mencoba menggali identitas klien
Klien mendengarkan pertanyaan perawat dengan serius
Membuka diri bagi perawat untuk memudahkan dan membina hubungan saling percaya dengan klien
KK : Iya Buk… K : Suara klien terdengar pelan dan memandang perawat dengan serius
P : Mendengarkan dengan penuh perhatian dan sikap terbuka
Perawat menunjukkan sikap terbuka dengan klien
Klien terlihat mulai menampakkan rasa percaya dengan perawat
Memperkenalkan diri dan mengatakan nama panggilan yang disukai dapat meningkatkan rasa percaya kepada orang lain
P P: Bagaimana perasaan ibuk pagi ini?
P: Suara jelas, tetap tersenyum, mempertahankan sikap terbuka, memandang klien dengan bersahabat
K : Memandang perawat, wajah tampak lebih rileks
Perawat mencoba membuka diri dan mencoba menggali data baru yang mungkin sangat diperlukan dari klien
Klien tampak menerima dan terbuka dengan diskusi yang
Perawat mencoba menggali kondisi klien dengan pertanyaan terbuka, memberi kesempatan klien mengeksplorasikan apa yang dirasakan klien
akan dilakukan dengan perawat
K K: Tenang K : Suara jelas, tetap tersenyum
P: Memandang klien dengan sikap bersahabat dan mempertahankan sikap terbuka
Perawat menunjukkan sikap terbuka dengan klien
Klien sudah mulai menanamkan sikap terbuka dengan perawat
Klien sudah mulai membuka diri dengan perawat. Ini merupakan awal yang baik untuk mengetahui lebih dalam lagi tentang masalah yang dihadapinya
P P: Baiklah, bagaimana kalau kita membicarakan tentang apa yang ibuk rasakan hari ini? Apakah ibuk bersedia? Berapa lama mengobrolnya? Dan maunya dimana?
P: Mempertahankan kontak mata, sambil mengangguk perlahan, dengan suara penuh perhatian
K : Memandang perawat, mendengarkan pertanyaan dengan serius, muka tampak mulai rileks, tangan diletakkan di atas meja.
Perawat melakukan klarifikasi terhadap Masalah yang dihadapi klien serta membuat kontrak pertemuan dan menentukan topik pembicaraan
Klien mendengarkan penjelasan dan terlihat ingin mengungkapkan permasalahan yang dihadapi
Teknik validasi untuk memastikan ucapan klien. Kontrak waktu, topik dan tempat merupakan cara untuk menjalin hubungan yang terapeutik.
KK : Boleh, terserah, tapi disini saja
K : Wajah sudah tampak rileks, memandang lawan bicara
Klien sudah tampak percaya dengan kehadiran perawat dan dapat membuat kontrak yang jelas
Klien sudah dapat membuat suatu keputusan yang sederhana. Hal ini menandakan bahwa meskipun klien sudah lansia tapi proses
P : Tersenyum dan menganggukkan kepala.
Perawat mempertahankan sikap terbuka dengan klien
kognitif klien masih baik
P P: Baiklah, kita ngobrol 30 menit, di sini? Baiklah sekarang coba ibuk ceritakan apa saja biasanya yang membuat ibuk marah?
P : Tersenyum, mempertahankan sikap terbuka, suara jelas
K : Mendengarkan pertanyaan perawat, memandang perawat.
Perawat memberikan pertanyaan terbuka kepada klien Klien terlihat ingin
menyampaikan sesuatu
Perawat memberikan pertanyaan terbuka yang bersifat eksplorasi, sesuai dengan teori bahwa eksplorasi adalah mempelajari topik secara mendalam.
KK : Saya tidak tau apa yang membuat saya marah, tapi saya marah jika sering di suruh dan apabila anak saya tidak mau mandi dan tidak mau sekolah. Saya meminta kepada keluarga saya tidak pernah diberi,, lalu saya ngamuk-ngamuk dan memukul anak dengan lidi dan memasukkan ya dalam bak mandi. Dan saya di jelek-jelekan oleh teman saya
K : Menjawab dengan suara yang lirih &menunduk saat bercerita bahwa ia tinggal bersama orgtua
P : Mengangguk kepala, memandang klien dengan ramah
Perawat mencoba memahami apa yang dikatakan oleh klien
Klien tampak ingin menceritakan Masalahnya dengan perawat
Mengeksplorasi permasalahan klien bertujuan untuk mengidentifikasi masalah utama klien.
P P: Bagaimana kalau hal-hal yang mebuat ibuk marah itu kita tuliskan di buku ini
P : Memandang klien dengan bersahabat, mempertahankan sikap terbuka
K : Memandang perawat sambil mengernyitkan dahi
Perawat mencoba menggali lebih dalam tentang masalah klien
Klien mencoba memahami pertanyaan perawat
Mengeksplorasi permasalahan klien dan bertujuan untuk mengidentifikasi masalah utama klien.
KK : Ya Pak K : Menulis di buku kerja.
P P: Memperhatikan klien Perawat mencoba memahami penjelasan yang diberikan klien.
Klien berusaha menuliskan tentang hal yang ditanyakan oleh perawat
Klarifikasi dari klien menandakan klien sudah mencoba berpikir rasional. Hal ini dilakukan perawat untuk meningkatkan kemampuan analisa klien terhadap suatu masalah.
P P : Baiklah buk.. lalu bagai mana sikap ibuk ketika hal-hal yang membuat ibuk marah itu datang? ibuk bisa memilih dan melingkari yang ada di buku ini
P: Memperhatikan klien, mempertahankan sikap terbuka
K : Menunduk sambil mendengarkan kata-kata perawat dengan serius.
Perawat mencoba untuk menggali lebih jauh tentang cara yang dilakukan klien dalam menghadapi masalah tersebut
Klien terlihat ingin mengungkapkan apa yang dirasakan saat ini
Perawat berusaha mengeksplorasi dengan memberikan pertanyaan terbuka yang bertujuan untuk mennggali pikiran dan perasaan klien
K : Saya kesal, saya mengamuk dirumah, saya pecahkan alat – alat yang ada dirumah, sambil memperagakan tangan mengepal, muka saya merah
K : Menunduk dan berkata dengan tegas
P: Mendengarkan dengan serius sambil tetap mempertahankan kontak mata
Perawat mencoba untuk menggali lebih jauh tentang cara yang dilakukan klien dalam menghadapi masalah tersebut
Klien berusaha menjelaskan apa yang dia lakukan dalam menghadapi masalah tersebut
Penjelasan dari klien menandakan klien sudah mencoba berpikir rasional. Hal ini dilakukan perawat untuk meningkatkan kemampuan analisa klien terhadap suatu masalah.
P : Ya buk,.... sekarang coba ibuk cocokan dengan yang ada di dalam buku ini
P : Tetap mempertahankan kontak mata
K : Berpikir mengangkat muka
Perawat berusaha menggali permasalahan klien
Klien terlihat mendengarkan
Eksplorasi bertujuan untuk menjelaskan pikiran dan perasaan yang dialami klien
sesaat tetapi kembali menunduk. pertanyaan perawat
K K: Ya Pak K : Menulis di buku kerja
P : Tetap memandang klien dengan penuh perhatian
Perawat berusaha menggali permasalahan klien
Klien berusaha menuliskan sikap nya saat marah
Eksplorasi bertujuan untuk menjelaskan pikiran dan perasaan yang dialami klien
P: Baiklah, apakah dengan marah-marah dan memukul anak ibu semua masalah bisa diselesaikan dan membuat ibu lega dan mengamuk di rumah dan melempar alat – alat di rumah apakah ibu akan mendapatkan uang?
P : Mempertahankan kontak mata dan sikap terbuka
K: Diam sesaat, berpikir, klien menunduk kemudian menegakkan kepala kembali
Perawat berusaha menggali permasalahan klien
Klien tampak sudah mempersiapkan jawabannya
Perawat mencoba memberikan pertanyaan terbuka yang bersifat eksplorasi sehingga dapat tergali permasalahan klien sebenarnya
K.: Tidak K : Menunduk dan berkata dengan tegas
P: Mendengarkan dengan serius sambil tetap mempertahankan kontak mata
Perawat mencoba untuk menggali lebih jauh tentang cara yang dilakukan klien dalam menghadapi masalah tersebut
Klien berusaha menjelaskan apa yang dia lakukan dalam menghadapi masalah tersebut
Penjelasan dari klien menandakan klien sudah mencoba berpikir rasional. Hal ini dilakukan perawat untuk meningkatkan kemampuan analisa klien terhadap suatu masalah.
P : Coba ibuk fikirkan lagi misalnya kalau anak ibu tidak mau mandi dan ibuk
P: Mempertahankan kontak mata dan sikap terbuka
Perawat berusaha menggali permasalahan
Perawat mencoba memberikan pertanyaan terbuka yang bersifat eksplorasi sehingga dapat tergali
memukulnya apakah anak ibu bisa mandi,,pasti anak ibu akan sakit dn berbekas di kakinya dan akan di rawat di rumah sakit.
K: Diam sesaat, berpikir, klien menunduk kemudian menegakkan kepala kembali
klienKlien tampak sudah mempersiapkan jawabannya
permasalahan klien sebenarnya
K : Ya buk K : Menunduk dan berkata dengan tegas
P : Mendengarkan dengan serius sambil tetap mempertahankan kontak mata
Perawat mencoba untuk menggali lebih jauh tentang cara yang dilakukan klien dalam menghadapi masalah tersebut
Klien berusaha menjelaskan apa yang dia lakukan dalam menghadapi masalah tersebut
Penjelasan dari klien menandakan klien sudah mencoba berpikir rasional. Hal ini dilakukan perawat untuk meningkatkan kemampuan analisa klien terhadap suatu masalah.
P : Nah sebelumnya kan kita sudah pernah belajar cara mengontrol marah dengan 2 cara kan buk, yang pertama dengan tehnik napas dalam dan yang ke dua memukul kasur atau bantal..apakah bisa ibuk praktekan
P: Mempertahankan kontak mata dan sikap terbuka
K: Diam sesaat, berpikir, klien menunduk kemudian menegakkan kepala kembali
Perawat berusaha menggali permasalahan klien
Klien tampak sudah mempersiapkan jawabannya
Perawat mencoba memberikan pertanyaan terbuka yang bersifat eksplorasi sehingga dapat tergali permasalahan klien sebenarnya
K : Ya Pak K : Menunduk dan berkata dengan tegas
P Mendengarkan dengan serius sambil tetap mempertahankan kontak mata
Perawat mencoba untuk menggali lebih jauh tentang cara yang dilakukan
Klien berusaha menjelaskan apa yang dia lakukan dalam menghadapi masalah tersebut
Penjelasan dari klien menandakan klien sudah mencoba berpikir rasional. Hal ini dilakukan perawat untuk meningkatkan kemampuan analisa klien terhadap suatu masalah.
klien dalam menghadapi masalah tersebut
P : Sekarang coba ibuk perhatikan saya dulu (perawat mempraktekan cara tehnik napas dalam)
P : Mempraktekan tehnik napas dalam
K : Memandang perawat, mendengarkan dengan serius, muka tampak mulai rileks, tangan diletakkan di atas meja.
Perawat menjelaskan cara mengontor marah dengan latihan fisik yang pertama
Klien melihat cara latihan fisik pertama
Mengajarkan klien supaya klien dapat melakukan dengan mudah
P : Nah sekarang coba ibuk praktekan
P : Mempertahankan kontak mata, sambil mengangguk perlahan, dengan suara penuh perhatian
K : Memandang perawat, mendengarkan dengan serius, muka tampak mulai rileks, tangan diletakkan di atas meja.
Perawat menjelaskan cara mengontor marah dengan latihan fisik yang pertama
Klien mendengarkan penjelasan
Memotivasi klien untuk mau mempraktekan latihan fisik 1 tehnik napas dalam
K : Mempraktekan P: Mempertahankan kontak mata, sambil mengangguk perlahan, dengan suara penuh perhatian
K : Mempraktekan cara latihan napas dalam.
Perawat menjelaskan cara mengontor marah dengan latihan fisik yang pertama
Klien mendengarkan penjelasan
Mengajarkan klien supaya klien dapat melakukan dengan mudah
P : Nah mantap,,ibuk sudah bisa melakukanya
P: Mempertahankan sikap terbuka dan menjaga kontak mata
Perawat berusaha memberi
Klien mendengarkan perawat perawat
Reinforcement (+) meningkatkan harga diri klien, teknik eksplorasi
K : Klien tersenyum reinforcement (+) dan mengeksplore kemampuan klien menyelesaikan masalah dan mengevaluasi klien
dengan memberikan pertanyaan terbuka bertujuan untuk menjelaskan pikiran dan perasaan klien
P : Cara selanjutnya dengan memukul kasur atau batal. Cara nya seperti ini buk.. saat rasa marah ibuk muncul atau tanda tanda marah itu datang seperti tangan mulai mengepal, mata merah ibuk lansung masuk ke-kamar dan lansung lampiaskan kemarahan ibuk tersebut dengan memukul kasur atau bantal lalu Ibuk pukul sekeras-kerasnya hingga rasa marah ibuk berkurang. Sekarang coba ibuk praktekan.
K : Mempraktekan P: Mempertahankan kontak mata, sambil mengangguk perlahan, dengan suara penuh perhatian
K : Mempraktekan cara latihan napas dalam.
Perawat menjelaskan cara mengontor marah dengan latihan fisik yang pertama
Klien mendengarkan penjelasan
Mengajarkan klien supaya klien dapat melakukan dengan mudah
P : Wah hebat, ibuk sudah P : Mempertahankan sikap terbuka Perawat berusaha Klien mendengarkan perawat Reinforcement (+) meningkatkan
bisa melakukanya dan menjaga kontak mata
K : Klien tersenyum
memberi reinforcement (+) dan mengeksplore kemampuan klien menyelesaikan masalah dan mengevaluasi klien
perawat harga diri klien, teknik eksplorasi dengan memberikan pertanyaan terbuka bertujuan untuk menjelaskan pikiran dan perasaan klien
P : Bagaimana ibuk perasaannya setelah kita membahas tentang cara yang bisa dilakukan jika perasaan marah atau kesal ibuk muncul ?”
P: Mempertahankan sikap terbuka dan menjaga kontak mata
K : Klien tersenyum dan mendengarkan pertanyaan perawat
Perawat berusaha memberi reinforcement (+) dan mengeksplore kemampuan klien menyelesaikan masalah dan mengevaluasi klien
Klien mendengarkan pertanyaan perawat perawat
Reinforcement (+) meningkatkan harga diri klien, teknik eksplorasi dengan memberikan pertanyaan terbuka bertujuan untuk menjelaskan pikiran dan perasaan klien
K: Saya merasa senang K : Ekspresi serius, sambil tetap mempertahankan kontak mata
P P : Mengangguk dan tersenyum Perawat menyimak jawaban klien
Klien menjawab pertanyaan perawat
Evaluasi subjektif membantu perawat mengevaluasi hasil proses penyelesaian masalah yang diajarkan
P : “Coba ibuk sebutkan lagi, apa saja yang membuat bapak marah dan bagaimana cara yang bisa dilakukan jika perasaan marah atau
P P : Serius memandang klien
K : Memandang perawat
Perawat memberikan pertanyaan kepada klien
Klien mendengarkan pertanyaan perawat
Evaluasi objektif membantu perawat mengevaluasi hasil proses penyelesaian masalah yang diajarkan
kesal ibuk muncul?”
K: Tarik napas dalam, pukul bantal, jika marahya muncul
K : Ekspresi serius, sambil tetap mempertahankan kontak mata
P P : Mengangguk dan tersenyum
Perawat menyimak jawaban klien
Klien menjawab pertanyaan perawat
Eksplorasi bertujuan untuk menjelaskan pikiran dan perasaan yang dialami klien
P : Ok bagus sekali Nah sekarang ibuk simpan buku ini ketika ada lagi hal-hal yang membuat ibuk marah ibuk bisa tuliskan di buku ini”
P P : Tersenyum memandang klien
K : Mengangguk mempertahankan
Perawat memberikan reinforcement positif langsung
Klien mendengarkan pertanyaan perawat
Pemberian reinforcement positif dan menyepakati rencan tindak lanjut merupakan bentuk penghargaan kepada klien, hal ini dapat meningkatkan harga diri klien dan memotivasi klien mempertahankan perilaku baru
K : Ya Pak K : ekspresi serius, sambil tetap mempertahankan kontak mata
P P : Mengangguk dan tersenyum Perawat menyimak jawaban klien
Klien menjawab pertanyaan perawat
Kemampuan klien jumlah dan waktu latihan menunjukkan kemampuan klien dalam pengambilan keputusan sederhana
P : Baiklah untuk pertemuan hari ini kita cukupkan sampai disini dan besok kita lanjutkan lagi Untuk pertemuan selanjutnya kita akan membahas sesi 2 yaitu keinginan dan kebutuhan ibuk dan cara memenuhinya? Jam berapa ibuk bisa bsk ?
P P : Serius memandang klien
K : Memandang perawat
menawarkan kesepakatan untuk pertemuan berikut baik topik, waktu, tempat
Klien terlihat setuju dengan kontrak yang ditawarkan perawat
Kemampuan klien menentukan tempat dan waktu interaksi menunjukkan kemampuan klien dalam penilaian dan pengambilan keputusan sederhana
K : Ya , besok seperti sekarang ini saja waktunya, tempatnya disini saja
P : Memandang perawat dengan ekspresi serius
K: Tersenyum pada klien
Perawat merasa senang atas kemampuan klien menyepkati kontrak dan menetukan pilihan waktu dan tempat
Klien mencoba memahami usul/saran dari perawat
Kemampuan klien menentukan tempat dan waktu interaksi menunjukkan kemampuan klien dalam penilaian dan pengambilan keputusan sederhana
P : Baiklah buk, kita akan ketemu disisni besok sama seperti wakatu sekarang yaitu pukul 10.30 di ruang ini besok. Selamat siang buk.
P : Tersenyum, memandang klien dengan bersahabat, mempertahankan sikap terbuka
K : Memandang perawat.dengan ekspresi serius
Perawat puas dengan interaksi yang dilakukan dengan klien
Klien tampak senang karena perawat membantunya dalam mengatasi masalahnya
Terminasi adalah saat untuk mengubah perasaan dan memori serta untuk mengevaluasi kemajuan klien dan tujuan yang telah dicapai