apendisitis

28
Pemuda 16 Pemuda 16 tahun tahun dengan dengan nyeri nyeri perut perut

description

apendisitis

Transcript of apendisitis

  • Pemuda 16 tahun dengan nyeri perut

  • Kasus diskusiPemuda 16 tahun datang ke UGD dengan keluhan nyeri seluruh perut sejak 3 jam laluMula-mula penderita mengalami nyeri perut di sekitar pusat sehari sebelumnya, nyerinya tumpul dan sulit ditentukan lokasinya.mual-mual , tidak muntah , badan sedikit panas.Penderita kemudian berobat ke klinik dan mendapat obat maag , tetapi keluhan tidak berkurang.Delapan jam kemudian nyeri berpindah ke perut kanan bawah titik Mc burney. Nyeri tajam seperti ditusuk dan terus-menerus.Sejak tiga jam yang lalu penderita merasakan nyeri bertambah hebat dan meluas ke seluruh perut. Penderita demam, perut kembung, dan muntah 1 kali.

  • Kasus diskusiKeadaan umum lemah, tampak kesakitan, febris, dengan tanda-tanda dehidrasi. Pada pemeriksaan fisik diagnostik ditemukan tanda-tanda rigirditas dan nyeri tekan seluruh tubuh dengan punctum maksimum di abdomen kwadran kanan bawah.Rectal toucher : ampulla recti kolaps , nyeri tekan seluruh lapangan.Hb: 12 g/dlLeukosit: 15.000 / ULLED: 25 mm/ jamTrombosit: 200.000/ULHitung jenis: 0/2/2/75/15/6BT: 2 menitCT : 14 menit

  • Identifikasi PasienIdentitas pasien sebagai berikut:Nama: XUmur: 16 tahun Jenis Kelamin: Laki-lakiSuku bangsa , Alamat, Pendidikan,Pekerjaan, Agama, Status ; -

    Keluhan UtamaKeluhan utama pasien ini adalah nyeri seluruh perut sejak 3 jam yang lalu.

  • HipotesisRadang/infeksiApendisitisPeritonitisGastroenteritisCedera/ TraumaPerdarahan intraabdominalObstruksi usus

  • AnamnesisApakah makanan atau minuman yang sebelumnya dikonsumsi?Bagaimana riwayat kebiasaannya?Lokasi awal nyerinya dimana?Dibagian mana lokasi yang paling nyeri?Apakah ada kesulitan BAB?Nyerinya menetap atau berpindah pindah?Apakah pada saat bergerak nyeri yang dirasakan semakin hebat?Apakah ada anoreksia dan penurunan berat badan yang drastis?Apakah pengobatan yang sudah didapat?Apakah terdapat riwayat trauma?

  • InterpretasiDari anamnesis didapatkan bahwaAdanya demam, perut kembung menunjukan telah terjadinya komplikasi perforasiKemungkinan pasien ini menderita penyakit apendisitis akut. Gejala klasik apendisitis ialah nyeri samar-samar dan tumpul yang merupakan nyeri viseral di daerah epigastrium di sekitar umbilicus.Keluhan ini sering disertai mual dan kadang muntah. Umumnya nafsu makan menurun.Dalam beberapa jam nyeri akan berpindah ke kanan bawah ke titik McBurney.Disini nyeri dirasakan lebih tajam dan lebih jelas letaknya sehingga merupakan nyeri somatik setempat.Pada anamnesis ini tidak didapatkan informasi adanya trauma sebelumnya. Maka hipotesis akibat cedera dapat disingkirkan.Pasien telah berobat sebelumnya dan mendapatkan obat maag tetapi keluhan tidak hilang, hipotesis gastroenteritis bisa dieliminasi

  • Pemeriksaan penunjang & tes laboratorium

  • Pemeriksaan penunjangDilakukan USG : untuk mengetahui adnaya obstruksi usus dan perforasi.

    Tes labPemeriksaan darah : leukositosis ringan umumnya pada apendisitis sederhana. Lebih dari 13.000/mm3 umumnya pada apendisitis perforasi. Tidak adanya lekositosis tidak menyingkirkan apendisitis. Hitung jenis : terdapat pergeseran kekiri.Pemeriksaan urin ; sedimen dapat normal atau terdapat lekosit dan eritrosit lebih dari normal bila apendiks yang meradang menempel pada ureter atau vesika.

  • Hasil pemeriksaan laboratoriumHb: 12 g/dl (n laki-laki : 13-16)Leukosit: 15.000 / UL (meningkat, n : 5000-10.000)LED: 25 mm/ jam (meningkat, n laki-laki : < 10)Trombosit: 200.000/UL (n : 150.000-400.000)Hitung jenis: 0/2/2/75/15/6 (0-1/1-3/2-6/50-70/20-40/2-8)BT: 2 menit (n : 1-9 menit)CT : 14 menit ( n 10-15 menit)

  • Diagnosis kerja dan Diagnosis Banding

  • Diagnosis kerja :Apendisitis akuta perforata

    Diagnosis banding :Peritonitis

  • Penatalaksanaan

  • Terapi FarmakologisAntibiotik : untuk eradikasi bakteri penyebab infeksi dan untuk pencegahan adanya infeksi sekunder pada operasi.

    Terapi non farmakologis Laparoscopic Appendectomy

  • Prognosis

  • Ad VitamDubia ad Bonam, karena kita tidak mengetahui tanda vital pasien ini, sehingga kita tidak bisa mngetahui apakah pasien ini akan mengalami shock anafilaktik atau tidak, terlebih pada saat pembedahan,Ad SanationamAd bonam, karena apendiksnya sudah diambil sehingga tidak ada kemungkinan untuk kambuh lagi.Ad FungsionamDubia ad Bonam, karena ita belum mengetahui dengan pasti apakah fungsi dari apendiks.

  • Komplikasi

  • peritonitis purulenta yang diakibatkan apabila penanganan tidak dilakukan dengan cepat dan tepat sehingga memungkinkan penyebaran infeksi bakteri ke daerah sekitar dalam hal ini peritoneum. Selain itu bentuk komplikasi yang lebih parah dari apendisitis perforate adalah kematian.

  • Tinjauan Pustaka

  • Apendisitis

  • Anatomi ApendiksPanjangnya 5 10 cm dengan berbagai posisi (retrocaecal, pelvical, dll)Perdarahan apendiks berasal dari a.apendikularis yang merupakan arteri tanpa kolateral. Jika arteri ini tersumabt, misalnya karena thrombosis pada infeksi, apendiks akan mengalami gangrene.Persarafan parasimpatis berasal dari cabang n.vagus yang mengikuti a.mesentrika superior dan a.apendikularisPersarafan simpatis berasal dari n.torakalis X. oleh karena itu, nyeri visceral pada apendisitis bermula disekitar umbilicus.

  • Apendisitis akut

    Apendisitis akut adalah radang pada jaringan apendiks. Apendisitis disebabkan mula-mula oleh obstruksi lumen yang selanjutnya akan diikuti oleh proses infeksi dari apendiks. Obstruksi lumen apendiks disebabkan oleh penyempitan lumen akibat hyperplasia jaringan limfoid submukosa, namun dapat juga berupa:- Hiperplasi limfonodi sub mukosa dinding apendiks. - Fekalit - Benda asing - Tumor.

  • Patogenesis apendisitisFeses terperangkap dalam lumen apendiks

    terbentuklah fekolit

    Sumbatan lumen apendiks

    Sakit disekitar umbilicus dan epigastrium, nausea, dan muntah

    Adanya obstruksi mengakibatkan mucin / cairan mukosa yang diproduksi tidak dapat keluar dari apendiks

    tekanan intra luminer meningkat

    tekanan intra mukosa juga semakin tinggi

    invasi kuman E. Koli dan spesibakteroides ke dinding apendiks

    Peradangan supuratif yang menghasilkan pus / nanah pada dinding apendiks dan juga dari lumen lapisan mukosa, submukosa, lapisan muskularis dan akhirnya ke peritoneum parietalis

    peritonitis local kanan bawah. Suhu tubuh mulai naik.

  • Peritonitis

  • PeritonitisRadang di dinding peritoneum atau peritonitis seringkali terjadi karena adanya infeksi oleh bakteriHal yang bisa menyebabkan masuknya bakteri ke dinding peritoneum adalah adanya rupture yang terjadi di dinding organ pencernaan misalnya usus.Kelainan yang umum menyebabkan masuknya bakteri biasanya adalah apendisitis, rupture karena ulkus peptikum, kolesistitis, diverticulitis, salpingitis akut, trauma abdomen, dan dialysis peritoneal.

  • Patogenesis PeritonitisReaksi awal peritoneum thd infeksi bakteri adalah keluarnya eksudat fibrosa

    Terbentuk abses diantara perlekatan firosa

    Perlekatan membatasi infeksi

    Perlekatan akan menghilang bila infeksi menghilang, tetapi dapat menetap menjadi pita fibrosa yang menyebabkan obstruksi usus

    Bila infeksi menyebar luas ke rongga peritoneum

    Timbul peritoneum generalisata

    Aktivitas peristaltik berkurang

    Timbul ileus paralitik

    Usus menjadi atoni dan merenggang

    Cairan dan elektrolit hilang dalam lumen usus (dehidrasi, gangguan sirkulasi, oligouri, syok)

    Perlekatan dapat terbentuk antara lengkung usus yang merenggang

    Gangguan motilitas

    Obstruksi usus

  • DAFTAR PUSTAKA

    Harrison. Apendisitis Akut. In: Asadie AH, editor. Prinsip-Prinsip Ilmu Penyakit Dalam. ed 13th. Jakarta: EGC; 2000.p.1610De Jong W, Sjamsuhidajat R. Gawat abdomen. In: Achmadsyah I, editor. Buku Ajar Ilmu Bedah. 2nd ed. Jakarta: EGC;2004.p.181- 92Kartono D. Apendisitis Akuta. Ilmu Bedah. Jakarta: FKUI; 2005. p.115-8De Jong W, Sjamsuhidajat R. Usus Halus, Apendiks, Kolon, dan Anorektum. In: Pieter J, editor. Buku Ajar Ilmu Bedah. 2nd ed. Jakarta: EGC;2004.p.640-5Emedicine. Laparoscopic Appendectomy. Available from: http://emedicine.medscape.com/article/1582228-overview. Accessed on Dec 11, 2011.Emedicine. Pediatric Appendicitis. Available from: http://emedicine.medscape.com/article/926795-overview. Accessed on Dec 11, 2011.Emedicine. Pediatric Appendicitis. Available from: http://emedicine.medscape.com/article/773895-overview. Accessed on Dec 11, 2011.Ilmu Bedah.Penyakit Apendisitis Akut, Definisi, Insiden, Patogenesis, Diagnosis, Penatalaksanaan. Available from: http://ilmubedah.info/definisi-insiden-patogenesis-diagnosis-penatalaksanaan-penyakit-apendisitis-akut-20110202.html. Accessed on Dec 11, 2011.Price SA, Wilson LM. Apendisitis. Hartanto H, editor. Patofisiologi Konsep Klinis dan Proses-Proses Penyakit. 6th ed. Jakarta: EGC; 2005.p.448-50.Andrianto P. Apendisitis Akut. In: Ronardy DH, editor. Buku Ajar Ilmu Bedah. Jakarta: EGC; 1994.p.234-5

  • Terima kasih

    **