Anxietas m

9
PENDAHULUAN Seperti halnya dengan faal badan, maka fungsi mental juga berusaha mempertahankan individu terhadap serangan atau bahaya. Bila stress dan konflik itu tidak dihadapi dan dikontrol secara sadar atau bila terjadi represi yang baik, serta kecemasan dan ketegangan tetap ada, maka individu berusaha menghilangkan rasa cemasnya dengan mekanisme pembelaan yang lain. Hal ini tidak akan memuaskan sepenuhnya sebab sekunder akan timbul rasa malu, rasa salah dan tidak mampu. Begitupun dengan jiwa, mekanisme pembelaan berjalan secara tidak disadari, tidak disengaja. Manusia itu hanya merasakan akibatnya. Faktor yang menyebabkan gangguan ini terletak terutama pada bidang emosi. Tidak jarang sejak masa kanak-kanak terdapat sifat yang merupakan gejala, tetapi yang sudah sedemikian berakar di dalam kepribadian sehingga tidak dapat dipisahkan lagi dan dianggap sebagai sifat kontitusional. (1) Gangguan anxietas atau cemas merupakan suatu keadaan patologik yang ditandai oleh perasaan ketakutan disertai tanda somatik pertanda sistem saraf autonom yang hiperaktif. Dibedakan dari rasa takut yang merupakan respon terhadap suatu penyebab yang jelas. Kecemasan tidak terikat pada suatu benda atau keadaan tetapi mengambang bebas. Bila kecemasan hebat sekali mungkin terjadi panik. Orang itu menjadi berbahaya dengan sikap yang agresif dan mengancam. (2) Gangguan Anxietas Menyeluruh Page 1

description

ANXIETAS

Transcript of Anxietas m

Page 1: Anxietas m

PENDAHULUAN

Seperti halnya dengan faal badan, maka fungsi mental juga berusaha mempertahankan

individu terhadap serangan atau bahaya. Bila stress dan konflik itu tidak dihadapi dan

dikontrol secara sadar atau bila terjadi represi yang baik, serta kecemasan dan ketegangan

tetap ada, maka individu berusaha menghilangkan rasa cemasnya dengan mekanisme

pembelaan yang lain. Hal ini tidak akan memuaskan sepenuhnya sebab sekunder akan timbul

rasa malu, rasa salah dan tidak mampu.

Begitupun dengan jiwa, mekanisme pembelaan berjalan secara tidak disadari, tidak

disengaja. Manusia itu hanya merasakan akibatnya. Faktor yang menyebabkan gangguan ini

terletak terutama pada bidang emosi. Tidak jarang sejak masa kanak-kanak terdapat sifat

yang merupakan gejala, tetapi yang sudah sedemikian berakar di dalam kepribadian sehingga

tidak dapat dipisahkan lagi dan dianggap sebagai sifat kontitusional.(1)

Gangguan anxietas atau cemas merupakan suatu keadaan patologik yang ditandai oleh

perasaan ketakutan disertai tanda somatik pertanda sistem saraf autonom yang hiperaktif.

Dibedakan dari rasa takut yang merupakan respon terhadap suatu penyebab yang jelas.

Kecemasan tidak terikat pada suatu benda atau keadaan tetapi mengambang bebas. Bila

kecemasan hebat sekali mungkin terjadi panik. Orang itu menjadi berbahaya dengan sikap

yang agresif dan mengancam. (2)

Gangguan Anxietas Menyeluruh Page 1

Page 2: Anxietas m

TINJAUAN PUSTAKA

I. DEFINISI

Gangguan anxietas menyeluruh ditandai dengan dimana penderita menunjukkan

anxietas sebagai gejala primer yang berlangsung hampir setiap hari untuk beberapa minggu

sampai beberapa bulan, yang tidak terbatas atau hanya menonjol pada keadan situasi khusus

tertentu saja (sifatnya “free floating” atau “mengambang”).(1,2)

Gangguan anxietas atau cemas merupakan suatu keadaan patologik yang ditandai oleh

perasaan ketakutan disertai tanda somatik pertanda sistem saraf autonom yang hiperaktif.

Dibedakan dari rasa takut yang merupakan respon terhadap suatu penyebab yang jelas.(1)

II. EPIDEMIOLOGI

Survei komunitas menunjukkan sekitar 3-5% orang dewasa menderita gangguan

anxietas menyeluruh dalam suatu survei, dengan prevalensi seumur hidup lebih dari 25%.

Sekitar 15% pasien yang akan dioperasi dan 25% yang berobat biasanya “gelisah”. Gangguan

anxietas menyeluruh biasanya dimulai pada awal masa dewasa, antara usia 15 dan 25 tahun,

tetapi angka terus meningkat setelah usia 35 tahun. Perempuan lebih sering terkena daripada

lelaki, dengan ratio 2:1 pada beberapa survei. Namun, gangguan anxietas menyeluruh murni

lebih jarang dibandingkan dengan gambaran campuran antara anxietas dan depresi.(4)

III. ETIOLOGI

Faktor yang menyebabkan gangguan ini terletak terutama pada bidang emosi. Tidak

jarang sejak masa kanak-kanak terdapat sifat yang merupakan gejala, tetapi yang sudah

sedemikian berakar di dalam kepribadian sehingga tidak dapat dipisahkan lagi dan dianggap

sebagai sifat konstitusional.

Tetapi mungkin juga bahwa hal ini tidak diwariskan, akan tetapi diperoleh pada waktu

individu itu masih kanak-kanak. Banyak penelitian berpendapat bahwa tidak sedikit reaksi

yang abnormal berdasarkan konflik pada masa kanak-kanak.(1)

Secara biologik, reaksi autonom berlebih dengan naiknya tonus simpatis ; naiknya

pelepasan katekolamin ; naiknya metabolit norepinefrin, misalnya 3-metoksi-4-hidroksifenil-

glikol (MHPG). Infus laktat percobaan menambah norepinefrin, menimbulkan cemas ;

Gangguan Anxietas Menyeluruh Page 2

Page 3: Anxietas m

turunnya masa laten tidur REM dan stadium 4 (serupa depresi) ; turunnya GABA

menyebabkan hiperaktivitas SSP (GABA menghambat kemampuan SSP) ; serotonin naik

menyebabkan cemas, naiknya aktivitas dopaminergik berkaitan dengan cemas ; pusat

hiperaktif di korteks serebral temporal ; lokus seruleus, pusat neuron noradrenergik,

hiperaktif pada status cemas.(1,2,3)

IV. GEJALA KLINIS

Gejala klinis biasanya mencakup unsur-unsur sebagai berikut :

Kecemasan (khawatir akan nasib buruk, merasa seperti di ujung tanduk, sulit

konsentrasi, dsb)

Ketegangan motorik (gelisah, sakit kepala, gemetaran, tidak dapat santai)

Overaktivitas otonomik (kepala terasa ringan, berkeringat, jantung berdebar-debar,

sesak nafas, keluhan lambung, pusing kepala, mulut kering, dsb) (1)

Pada anak-anak sering terlihat adanya kebutuhan berlebihan untuk ditenangkan

(reasurance) serta keluhan-keluhan somatik berulang yang menonjol.

Disamping kecemasan terdapat juga gejala-gejala lain seperti depresi, amarah,

perasaan tak mampu, gangguan psikosomatik, dan sebagainya. Kadang-kadang kecemasan

tidak tampak jelas dalam keadaan bangun, tetapi dalam tidur keluar tanda-tandanya seperti

mimpi yang menakutkan dan sering terkejut bangun. Pada keadaan cemas yang menahun

mungkin terjadi serangan-serangan kecemasan yang akut.(1)

V. PEDOMAN DIAGNOSTIK

Penderita harus menunjukkan gejala primer anxietas yang berlangsung hampir setiap

hari selama beberapa minggu, bahkan biasanya sampai beberapa bulan. Gejala-gejala ini

biasanya mencakup hal-hal berikut :

a. Kecemasan tentang masa depan ( khawatir akan nasib buruk, perasaan gelisah seperti

diujung tanduk, sulit berkontraksi, dsb ).

b. Ketegangan motorik ( gelisah, sakit kepala, gemetaran, tidak dapat santai )

c. Overaktivitas otonomik ( kepala terasa ringan, berkeringat, takikardi, takipnu, keluhan

epigastrik, pusing, mulut kering, dsb ).

Pada anak-anak sering terlihat adanya kebutuhan berlebihan untuk ditenangkan

( reassurance ) serta keluhan-keluhan somatik berulang. Adanya gejala lain yang bersifat

sementara ( untuk beberapa hari ), terutama depresi, tidak menyingkirkan gangguan

Gangguan Anxietas Menyeluruh Page 3

Page 4: Anxietas m

anxietas menyeluruh sebagai diagnosis utama, selama pasien tidak memenuhi kriteria

lengkap dari episode depresif ( F32 ), gangguan anxietas fobik ( F40), gangguan panik

(F41), atau gangguan obsesif kompulsif (F42). (5)

VII. DIAGNOSIS BANDING

Permulaan skizofrenia

Mania

Psikosis atipis

Gangguan adaptasi dengan mood cemas

Permulaan sindroma otak organik

Hipertiroid

Penyalahgunaan zat

Gangguan sistemik lain. (1,2)

VIII. PENATALAKSANAAN

Penatalaksanaan dari gangguan anxietas menyeluruh dapat dilakukan secara psikoterapi dan

farmakoterapi.

a. Psikoterapi

- Terapi kognitif-perilaku

Pendekatan kognitif mengajak pasien secara langsung mengenali distorsi kognitif dan

pendekatan perilaku, mengenali gejala somatik secara langsung.

- Terapi suportif

Pasien diberikan kenyamanan, digali potensi-potensi yang ada dan belum tampak,

didukung egonya, agar lebih bisa beradaptasi optimal dalam fungsi sosial dan

pekerjaannya.

b. Farmakoterapi

- Benzodiazepine

Merupakan pilihan obat pertama. Pemberian benzodiazepin dimulai dengan dosis

terendah dan ditingkatkan sampai mencapai respons terapi. Contoh obat nya

seperti diazepam dan alprazolam. Dosis diazepam 10 – 30 mg/hari, 2 – 3 x sehari

sedangkan dosis alprazolam 3 x 0,25 – 0,5 mg/hari. (2)

Gangguan Anxietas Menyeluruh Page 4

Page 5: Anxietas m

- Non-benzodiazepine

Merupakan obat pilihan kedua setelah benzodiazepine. Contoh obat seperti

sulpride dan buspirone. Dosis sulpride 100-200 mg/hari dan dosis buspirone 15-30

mg/hari. (2)

IX. PROGNOSIS

Pada umumnya tergantung pada kepribadian sebelumnya (bila relatif stabil, maka

prognosa lebih baik) ; permulaannya (bila akut, maka prognosanya lebih baik) ; bila stres

yang menimbulkan gangguan cemas itu mudah diatasi, maka prognosa juga baik ; bila gejala-

gejala itu menguntungkan si penderita (mendapatkan kasih-sayang, perhatian, simpatik, uang,

pembebasan tanggung jawab) maka prognosanya jelek.(1)

DAFTAR PUSTAKA

Gangguan Anxietas Menyeluruh Page 5

Page 6: Anxietas m

1. Kaplan HI, Gangguan Kecemasan, in Kaplan HI, Sadock BJ, Grebb JA, et al eds,

Sinopsis Psikiatri, Jilid II, Edisi ke-7, Binarupa Aksara, Jakarta, 1997, hal 17-31.

2. Redayani P, Gangguan Cemas Menyeluruh in Buku Ajar Psikiatri, Jakarta: Fakultas

Kedokteran Universitas Indonesia, 2010, hal 230-241

3. Mansjoer A, Gangguan Cemas Menyeluruh in Kapita Selekta Kedoteran edisi ketiga

Jilid 1, Media Aesculapius, Jakarta : Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.

2009, hal 207 – 211

4. Basant K. Puri, Paul J. Laking, Ian H. Treasaden.2011.Buku Ajar Psikiatri Edisi

2.Jakarta:EGC. Hal 193.

5. Departeman kesehatan RI.1993. Pedoman Penggolongan dan Diagnosis Gangguan

Jiwa Di Indonesia III. Direktorat jenderal pelayanan Medik. Hal 180-181.

Gangguan Anxietas Menyeluruh Page 6