Anti Malaria presentasi
-
Upload
cooper-gundam-mania -
Category
Documents
-
view
20 -
download
1
description
Transcript of Anti Malaria presentasi
Laporan KasusLaporan KasusMALARIAMALARIA
IDENTITAS PENDERITA
Nama Penderita : Tn. A
Umur : 26 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Suku : Jawa
Pekerjaan : Karyawan
Pendidikan : SMA
Status : Belum Menikah
Alamat : Sugih Waras candi-sidoarjo
Tanggal Pemeriksaan : 23 Desember 2014
No.Rekam Medik:
ANAMNESISKeluhan Utama : Demam
Riwayat Penyakit Sekarang :
Pasien mengeluh demam. Demam dirasakan sejak 3 hari sebelum pasien datang ke rumah sakit. Demam muncul tiba-tiba, sebelumnya pasien merasa sangat menggigil dan keringat dingin pada pagi hari setelahnya pasien mulai merasa badannya demam tinggi. Demam ini dirasakan selama kurang lebih 2-3 jam biasanya siang menjelang sore kemudian demam mulai turun dengan disertai muntah-muntah.
Selain demam pasien juga mengeluh merasa mual, tidak nafsu makan, kepala pusing, badan terasa lemas. BAK terkadang coklat seperti teh 1 hari sebelum ke rumah sakit dan BAB normal.
Riwayat Penyakit Dahulu:
Pasien tidak pernah mengalami sakit dengan
keluhan yang seperti ini sebelumnya.
Riwayat daerah endemis:
3 bulan terakhir pasien berada di daerah
endemis malaria Kalimantan
Riwayat Pengobatan :
Saat awal dirasakan demam pasien minum obat Paracetamol
3x500mg dan antibiotik 3x/hari
PEMERIKSAAN FISIK PEMERIKSAAN FISIK
Pemeriksaan Umum Dilakukan pada tanggal 23 Desember 2014 di ruangan mawar putih atas Keadaan Umum : lemah Kesadaran : Composmentis Tanda Vital : TD : 120/80 mmHg
N : 86x/mnt RR : 19 x/mnt Suhu : 38,8 °C
Kulit : kulit terasa dingin dan berkeringat. Turgor kulit normal, elastisitas baik, tidak ada ruam, tidak ada ptekie, tidak ada nodul, tidak ada tanda infeksi.
Kelenjar Limfe : Tidak ada pembesaran kelenjar limfe di leher, aksila, dan inguinal
Otot : Tidak terdapat atrofi otot Tulang : Tidak ada deformitas
Pemeriksaan Keadaan Umum Kepala Bentuk :Bulat, simetris Rambut :Warna hitam Mata :Konjungtiva ananemis, sklera
anikterik, lensa jernih, pupil isokor, reflek cahaya (+/+), tidak ada edema pada daerah palpebra pada kedua mata
Hidung : Pernafasan Cuping Hidung (PCH) -/-
Tidak ada sekret, tidak ada bau, tidak ada perdarahan
Telinga : Tidak ada sekret, tidak ada bau, tidak ada perdarahan
Mulut : Sianosis (-), gusi berdarah (-), luka pada sudut bibir (-)
LeherInspeksi : Simetris, tidak tampak
pembesaran KGB leherPalpasi : Tidak teraba pembesaran KGB leher
Jantung dan Sistem KardiovaskulerJantung dan Sistem Kardiovaskuler◦ Inspeksi : Iktus : tak tampak Pulsasi jantung : tak tampak
◦ Palpasi : Ictus : tidak teraba Pulsasi jantung : tak teraba Suara yang teraba : tidak ada Getaran (thrill) : tidak ada
◦ Perkusi : Jantung atas kanan :ICS II Linea parasternalis dextra Jantung atas kiri :ICS II Linea Parasternalis
sinistra jantung bawah kanan :ICS IV Linea parasternalis
dextra Jantung bawah kiri :ICS IV Linea Medio clavikularis
sinistra◦ Auskultasi :
Suara 1 : tunggal Suara 2 : tunggal Murmur (-) sulit dievaluasi Gallop (-) sulit dievaluasi
Abdomen
Inspeksi : flat (+)
Palpasi : nyeri tekan perut pada
bagian atas, schuffner 2
Perkusi : timpani
Auskultasi : Bising usus (+) normal
Ektremitas◦Superior : akral dingin - /-
edema -/-◦Inferior : akral dingin -/-
edema -/-
PEMERIKSAAN PENUNJANGPEMERIKSAAN PENUNJANGHasil LaboratoriumHasil Laboratorium
Jenis Pemeriksaan Hasil Normal
WBC (Leukosit)
RBC (Eritroit)
HGB (Hemoglobin)
HCT (Hematokrit)
PLT (Trombosit)
MCV
MCH
MCHC
MPV
P-LCR
NEUT %
LYMPH%
NEUT#
LYMPH#
3.3
3.99
11.7
30.2
23
75.7
29.3
38.7
11.1
37.1
84.2
14.0
2.7
0.1
4.8 - 10.8 10ˆ3/uL
4.2 - 6.1 10ˆ6/uL
12 - 18 g/dl
37 - 52 %
150 - 450 10ˆ3/uL
79 - 99 fl
27 - 31 pg
9 - 17 fl
9 - 13 fl
13 - 43 %
50 - 70%
25 - 40%
2 - 7.7 10ˆ3/Ul
0.8 - 4 10ˆ3/uL
Kimia Klinik
Gula Darah Sewaktu
BUN
Kreatinin
Widal
Widal o
Widal H
Widal PA
Widal PB
125
19.3
0.9
Negative
Negative
Negative
Negative
74 – 109 mg/dL
6 - 23 mg/dl
0.7 - 1.2 mg/dl
Negative
Negative
Negative
Negative
Kimia Klinik
Gula Darah Sewaktu
Albumin
Globulin
Bilirubin Direk
Bilirubin Total
Elektrolit
Natrium
Kalium
Chlorida
Hematologi
Malaria
IMUNOLOGI/
SEROLOGI
IgG DHF
IGm DHF
236
3.1
3.5
1.20
1.85
141
3.0
100
Positif
Negatif
Negatif
74 – 109 mg/dL
3.97-4.94 g/dL
2 – 3.6 g/dL
<0.3
<1.2
137 – 145 mmol/L
3.6 – 5 mmol/L
98 – 107 mmol/L
Negatif
Negatif
Negatif
ResumeResume
Anamnesa :DemamMenggigil dan keringat dinginBadan Terasa LemasMual dan muntahNafsu makan menurunWarna urine coklat seperti teh
Pemeriksaan fisik :Pemeriksaan fisik :KU : lemahAbdomen
Inspeksi : flat (+)
Palpasi : nyeri tekan perut bagian atas dan schuffner 2
Perkusi : timpani
Laboratorium : Leukosit (3,3 10ˆ3/uL), PLT (23 10ˆ3/uL ), Albumin (3,1 g/dL), Bilirubin, Direk (1.2), Bilirubin Total (1.85), Malaria positif.
DIAGNOSIS KERJAMalaria
Planning Terapi
◦ Inf RL : Tutofusin : asering 1:1:1 14 tetes/menit◦ Inj Antrain 3x1 gr◦ Inj Ondancetron 3x8 mg◦ Inj Omeprazol 2x40mg◦ Inj Ceftriaxon 2x1 gr◦ Inj Atemeters 80mg dalam pz 100 cc (H1) 3x1◦ Inj Atemeters 80mg dalam pz 100 cc (H2) 2x1◦ Inj Atemeters 80mg dalam pz 100 cc (H3) 2x1◦ Inj Atemeters 80mg dalam pz 100 cc (H4) 2x1◦ Inj Atemeters 50mg dalam pz 100 cc (H5-20) 3x1◦ PO:Sucralfat tab 3x1 a.c◦ PO: Pamol 3x1◦ PO : Tetracyclin 500mg 4x1◦ Transfusi TC 10 kantong/hari
Planning monitoring◦Evaluasi vital sign ( Tekanan darah, RR,
nadi, dan suhu) dan keadaan pasien.
Planning edukasi ◦Menjelaskan pada pasien dan keluarga
mengenai penyakitnya.◦Menjelaskan komplikasi dari penyakit
ini.
MALARIA:PENYAKIT INFEKSI
DENGAN DEMAM PERIODIK DITULARKAN OLEH NYAMUK ANOPHELES BETINA
DISEBABKAN OLEH PARASIT
PLASMODIUM
•Falcifarum
•Malariae
•Vivax
•Ovale
Diagnosis:Hapusan
Darah
SIKLUS HIDUPSIKLUS HIDUP
ISTILAH PENTING:◦PHASE SCHIZOGONY◦PHASE SPOROGONY◦RELAPS
Sporozoit dalam kel.ludah nyamuk ………………………………………………..
Fase Pre-Eritrosit : ( sel parenchim hati)
Skizon jaringan
Merozoit ( ke sirk.darah)
Fase Eritrosit: Eri + skizon matang pecah Merozoit ke-sirkulasi
mikro/makro gametosis
………………………………………………………….. Gamet zygot sporozoit (kel.ludah nyamuk)
Bentuk serangan demamnya: Fase menggigil :
◦ berlangsung 30 menit–1 jam
◦ suhu menjadi 41 ° Fase panas :
◦ berlangsung 2 – 6 jam◦ mengigau (delirium)
Fase berkeringat :◦ badan terasa letih◦ ingin tidur
Black water fevermerupakan gejala berat munculnya hemoglobin pada air seni yang
menyebabkan warna air seni menjadi merah tua atau hitam.
Gejala lain dari black water fever adalah ikterus dan muntah-
muntah yang warnanya sama dengan warna empedu, black water fever biasanya dijumpai pada mereka yang menderita infeksi P. falcifarum yang berulang -ulang dan infeksi yang cukup berat
DIAGNOSIS
A.Anamnesis
Keluhan utama pada malaria adalah
demam, menggigil, berkeringat dan dapat
disertai sakit kepala, mual, muntah, diare
dan nyeri otot atau pegal- pegal.
Pada anamnesis juga perlu ditanyakan:
1. riwayat berkunjung ke daerah endemik malaria;
2. riwayat tinggal di daerah endemik malaria;
3. riwayat sakit malaria/riwayat demam;
4. riwayat minum obat malaria satu bulan terakhir;
5. riwayat mendapat transfusi darah
Pemeriksaan Penunjang
pemeriksaan darah lengkap
Pemeriksaan dengan mikroskop
Pemeriksaan dengan tes diagnostik cepat (Rapid Diagnostic Test/RDT)
Pemeriksaan dengan Polymerase Chain Reaction (PCR) dan Sequensing DNA
Gol Antibakteri:
Sulfonamid,tetrasiklin, Spiramisin,azitromisin, Klindamisin,rifampisin,
Gol Artemisin:
Artemisin,Artemer, Artesunat
Gol Kuinolin:
Kuinine,kuinidin,primakuin Klorokuin,amodiakuin, Meflokuine,halofantrin
Gol Antifolat:
Pirimetamin, Trimetropim, Proguanil,
Klorprokuanil
KELOMPOK OBAT ANTIMALARIA
P.Falciparum & P.malariae have only
one cycle of liver cell invation, there-after multipication is confined to erythrocytes.
Infeksi sel hati berhenti spontan < 4 mgg
Terapi ditujukan utk mengeliminasi parasit erithrocytic.
P.vivax & P. ovale have a dormant hepatic stage, that is responsible for recurrent infections and relapses after apperent recovery of the host from the initial infection.
Dibutuhkan obat obat untuk pembasmian/ eradikasi parasit hepatis dan parasit eritrositik.
SCHIZONTICIDE DARAHmembunuh parasit eritrositik
CHLOROQUINE, MEFLOQUINE, QUININE
EFEKTIVITAS OBAT
•Spesies plasmodium
•Tingkat siklus hidup
•Resistensi
SCHIZONTICIDE JARINGANmembunuh skizon (dormant) di hepar
vivax & ovalePRIMAQUINE Relaps
GAMETOSIT
membunuh gamet (tahap seksual) dan mencegah transmisi ke nyamuk
CHLOROQUINE, QUININE (vivax & ovale), PRIMAKUIN (falciparum)
SPORONTOSID
membunuh spora
PROGUANIL, PYRIMETHAMINE (anti folate agents)
Parasit penyebab Malaria mempunyai tahapan tahapan dalam siklus hidupnya yang kompleks, dan obat obat anti Malaria bekerja pada beberapa titik (tempat) dalam siklus tersebut.
Terapi malariaTerapi malariaSerangan klinis :
◦ Dengan skizontosid fase eritrosit tidak terbentuk skizon baru tidak terjadi penghancuran eritrosit tidak muncul gejala klinis
Pengobatan supresi◦ Membunuh semua parasit dari tubuh dengan
memberikan skintosid darah dlm waktu lamaPengobatan radikal
◦ Untuk memusnahkan parasit fase eritrosit dan eksoeritrosit skiontosid darah dan jaringan (kombinasi)
Pencegahan◦ Digunakan skizontosid jaringan
RESISTENSI OBAT PADA RESISTENSI OBAT PADA MALARIAMALARIAAdanya parasit yang masih tetap
hidup ataupun mengadakan multiplikasi walaupun penderita mendapat pengobatan dengan obat anti malaria
Semua jenis Plasmodium
Sering: Plasmodium falciparum
CHLOROQUINECHLOROQUINEObat utama antimalaria sampai munculnya
resisten P. Falcifarum< Toksik dibanding turunannyasebagai antiinflamasi: artritis rematoid & SLE24-48 jam: gejala (-)
48-72 jam: parasit (-) IV: hindariAbsorbsi: baik; ↑ makanan
↓ antasid, antidiare
Efek Samping
Sakit kepala, GIT, gatal2, penglihatan (distribusi di melanin >> periksa rutin!)
Jarang: gangguan EKG, rambut memutihKI: penyakit hepar; psoriasis/porfiria (serangan
akut!!!)Aman untuk bumil dan anak-anak
Mekanisme KerjaMencegah polimerisasi heme menjadi
hemozoin. Akumulasi heme intrasel adalah toksik bagi parasit
QUININEQUININE (kulit pohon KINA)(kulit pohon KINA)
Infeksi berat (P.Falsiparum) Quinidine: D-rotatory stereoisomer
Quinine Efek samping: (lebih
toksik)profilaksis(-)- Sinkonisme reversibel (N/V, tinitus, vertigo, visus↓, flushing)
- hipoglikemi, hipotensi (bila IV cepat)
PRIMAQUINEPRIMAQUINE Mula kerja lambat, t ½ singkat Efek samping: 1. Anemia hemolitik akut px def.
G6PD2. Methemogobinemia, Agranulositosis3. Ggn GIT durante coenam
KI: px granulositopenia (artritis rematoid, SLE)
px tx obat hemolisis, depresi sutul
bumil
AGEN ANTI FOLATAGEN ANTI FOLAT Menghambat enzim dihidrofolat
reduktase plasmodia sintesis purin terhambat skizon di hati gagal membelah. ES: Anemia makrositik stop
Fansidar: Pyrimethamine + Sulfadoxine tx falciparum yg resisten klorokuin (tdk berat)
Kemoprofilaksis dgn antifolat tunggal tdk dianjurkan sering resisten
P. Falciparum
Chloroquine
Mefloquine
Resisten
Doxycycline/
Chloroquine + Proguanil
Resistens
Multi Obat
P. Vivax/
P. Ovale
Primaquine
Profilaksis Antimalaria
P. Falciparum
Chloroquine
Quinine +
Fansidar/
Doxycycline/
Clindamycin
Resisten,
Komplikasi (-)IV monitor
jantung
Resistensi
Komplikasi (+)
P. Vivax/
P. Ovale
Chloroquine
G6PD N
Primaquine
Pengobatan Antimalaria
Tanpa Komplikasi: Kloroquine Fansidar Quinine/ Mefloquinine Quinine/ Artesunat
Relaps : 1 tablet/hari selama 14 hari Malaria berat1. Kloroquinine / Artemisin supp2. Quinine / Quinidine / Artemisin Bumil: Chloroquine & Proguanil Kemoprofilaksis tinggal >3 minggu:
Fansidar 1 tablet/hari sampai 4 minggu sesudah keluar
Obat lain yang digunakan sbg Obat lain yang digunakan sbg antimalariaantimalaria
PROGUANID ATAU KLOROGUANID◦ Skintosid melalui mekanisme antifolat (sama
dengan pirimetamin)◦ Mudah ressten (sekarang kurang digunakan)
MEFLOKUIN◦ Belum tersedia di Indonesia
TETRASIKLIN / DOKSISIKLIN◦ Digunakan untuk P. falsifarum yang resisten
terhadap klorouin atau kombinasi pirimetamin+sulfadoksin
◦ Dosis : 4x250 mg selama 7-10 hr (tetrasiklin) 2x100 mg selama 7-10 hr
(doksisiklin)ARTEMISIN
◦ Skintosid yang cepat untuk malaria berat
Drugs used in Malaria*Drugs used in Malaria*
Drug Use in acute
attack?
Use for eredicati
on of Liver
Stage?
Use for prophylaxis?
Chloroquine Yes No Yes, except in region where P.falciparum is resistant.
Quinine, Mefloquine
Yes, in resistant P.falc
No Yes, Mefloquine is used in region with Chloroquine-resistant P.falciparum.
Primaquine No Yes (P.vivax, P.ovale)
Yes, but only if exposed to P.vivax or P.ovale.
Antifols Yes, but only in resistant P.falc
No Not usually advised.