@annisazahra sppd, Slide >>>
Transcript of @annisazahra sppd, Slide >>>
@annisazahra_sppd Slide >>>
@annisazahra_sppd Slide >>>
Quick Review
@annisazahra_sppd Slide >>>
Quick Review
§ Penyebab utama gagal ginjal stadium akhir yang membutuhkan terapi penggan; ginjal
§ Terjadi pada sekitar 40% pasien DM ;pe 1 dan DM ;pe 2
§ Meningkatkan kema4an akibat komplikasi kardiovaskular
@annisazahra_sppd Slide >>>
Quick Review
1. Diabetes mellitus 2. Re4nopa4 diabe4k (funduskopi) 3. Proteinuria posi4f tanpa penyebab yang lain
atau proteinuria posi4f selama 2x pemeriksaan dg interval 2 minggu apabila penyebab lain (misal infeksi) sudah teratasi
Sumber: Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Universitas Airlangga
@annisazahra_sppd Slide >>>
Quick Review
• Gula darah ;dak terkontrol • Predisposisi gene;k • Tekanan darah ;nggi • Dislipidemia • Merokok
@annisazahra_sppd Slide >>>
Quick Review
Tahun ke 5 setelah diagnosis pertama
Semua pasien diabetes saat kunjungan pertama. Dievaluasi se4ap tahun kemudian jika didapatkan proteinuria
Bila didapatkan tanda nefropa; diabetes, harus dievaluasi adanya re;nopa; dan komorbid penyakit makrovaskular
@annisazahra_sppd Slide >>>
Klasifikasi CKD
KDIGO 2012 Clinical Prac;ce Guideline for Evalua;on and Management of Chronic Kidney Disease
Quick Review
1. Albumin merupakan komponen utama proteinuria pada sebagian besar penyakit ginjal
2. Secara epidemiologi : didapatkan hubungan kuat banyaknya albuminuria dengan kerusakan ginjal dan risiko kardiovaskular
3. Petanda yang paling dini pada penyakit glomerular
Albuminuria
@annisazahra_sppd Slide >>>
Quick Review
KDIGO clinical prac;ce guideline on diabetes management in CKD, 2019
@annisazahra_sppd Slide >>> Nephron Protec;on in Diabe;c Kidney Disease NEJM 375;21. 2016.
Quick Review
@annisazahra_sppd Slide >>>
Quick Review
@annisazahra_sppd Slide >>>
Quick Review
American Diabetes Associa;on, 2005
@annisazahra_sppd Slide >>>
Quick Review
@annisazahra_sppd Slide >>>
Quick Review
• Penurunan secara mendadak fungsi ginjal dalam beberapa jam hingga beberapa minggu, diiku; oleh kegagalan ginjal untuk mengekskresi sisa metabolisme nitrogen dengan atau tanpa disertai terjadinya gangguan keseimbagan dan elektrolit
• Secara epidemiologi, merupakan penyakit yang sangat jarang dilaporkan padahal merupakan salah satu penyebab kema;an ter;nggi
@annisazahra_sppd Slide >>>
Quick Review
KDIGO 2012
Definisi AKI adalah salah satu dari: • Peningkatan SK ≥0.3 mg/dl selama 48 jam • Peningkatan SK ≥1.5x dari baseline yang diketahui sebelumnya yang diketahui dalam waktu 7 hari sebelumnya
• Penurunan jumlah urin <0.5 ml/kg/jam selama 6 jam
@annisazahra_sppd Slide >>>
Quick Review
KDIGO 2012
@annisazahra_sppd Slide >>>
Quick Review
Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Universitas Airlangga 2015
@annisazahra_sppd Slide >>>
Quick Review
Penurunan tekanan darah yang signifikan dan ;ba2, terganggunya renal blood flow dari suatu jejas atau kelainan yang berat
Kerusakan pada intrinsik ginjal yang disebabkan oleh inflamasi, toksin, obat, infeks dan juga penurunan renal blood flow
Obstruksi yang ;ba-‐;ba terjadi pada aliran urin misalnya pada BPH, baju ginjal, tumor buli, atau trauma
@annisazahra_sppd Slide >>>
Quick Review
Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Universitas Airlangga 2015
@annisazahra_sppd Slide >>>
Quick Review
Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Universitas Airlangga 2015
@annisazahra_sppd Slide >>>
Quick Review
Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Universitas Airlangga 2015
@annisazahra_sppd Slide >>>
Quick Review
@annisazahra_sppd Slide >>>
Quick Review
@annisazahra_sppd Slide >>>
Sindroma Hepatorenal
@annisazahra_sppd Slide >>>
Quick Review
Chronic injury Viral infec;on Alcohol NASH Autoimmune Cholestasis disorders Metabolic disease
Gene;c polymorphism Epigene;c marks Cofactors (e.g obesity, alcohol)
Inflammatory damage Matrix deposi;on Parenchymal cell death Angiogenesis
Disrupted architecture Loss of func;on Aberrant hepatocytes regenera;on
Liver failure Portal HT
Cirrhosis
Liver Transplant
Hepatocellular Carcinoma Removal of underlying cause
An4fibro4c drug
Normal Liver
Early Fibrosis Cirrhosis
Ak4fasi sel stelate
@annisazahra_sppd Slide >>>
Quick Review
@annisazahra_sppd Slide >>>
Quick Review
Hipoperfusi renal
Kerusakan tubulus secara langsung
Sitokin inflamasi
Disfungsi mikrovaskular
@annisazahra_sppd Slide >>>
Quick Review
§ Penyakit kongenital (penyakit polikis;k ginjal dan ha;) § Penyakit metabolic seper; diabetes melitus, amyloidosis, penyakit Wilson
§ Penyakit sistemik seper; SLE, RA, dan Sarkoidosis § Penyakit infeksi seper; leptopsira, sepsis, malaria, hepa;;s virus § Gangguan sirkulasi (Syok, dan insufieiensi jantung) § Intoksikasi § Medikamentosa seper; metoksifluran, halotan, sulfonamide, parasetamol, dan tetrasiklin
§ Tumor § Eksperimenta
Manajemen Sindroma
Hepatorenal
@annisazahra_sppd Slide >>>
Quick Review
q Stop diure;k atau B-‐blocker q Stop obat-‐obat vasodilators,
NSAID, dan obat nefro;ksik lain q Memperbaiki hidrasi adekuat q Memperbaiki gangguan elektrolit q Terlipressin : memperbaiki
vasodilatasi arterial splanik q Albumin : memperbaiki volume
sirkulasi efek;f dan memperbaiki kontrak;litas jantung
@annisazahra_sppd Slide >>>
Quick Review
@annisazahra_sppd Slide >>>
Quick Review
o Infeksi usus yang disebabkan oleh parasit utamanya Entamoeba histoly;ca
o Terutama di negara berkembang, tropis, padat penduduk
o 90% asimtoma;k o 10% simptoma;s
A. Intes4nal Amoebiasis q Amoebic coli4s / disentri amoeba
Diare dg nyeri/kram perut, jumlah feses sedikit, kadang bercampur darah/lendir
q Komplikasi • Acute necro;zing coli;s • Amoeboma (radang granuloma) à menyerupai tumor • Pelebaran ulkus (flank shaped ulcers)à perforasi, peritoni;s • Apendisi;s • Cutaneus amoebiasis (jarang) • Intususepsi (daerah ileocaecal junc;on) • Penyempiran usus (striktur)
@annisazahra_sppd Slide >>>
Quick Review
B. Extra-‐intes4nal Amoebiasis q Abses Liver Amoeba
• Nyeri pada hipokondrium kanan • Demam • Hepatomegali • Leukositosis, peningkatan serum transaminase • Coli;s
q Abses paru q Abses otak q Amoebiasis kutan
@annisazahra_sppd Slide >>>
Quick Review
@annisazahra_sppd Slide >>>
Quick Review
@annisazahra_sppd Slide >>>
Quick Review
Empiema D yang terjadi akibat abses liver amoeba
@annisazahra_sppd Slide >>>
Quick Review
Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam PAPDI Edisi VI
I. Carrier Asimtoma4k (luminal agent)
§ Iodoquinol 3x650 mg selama 20 hari § Paromycin 3x500 mg selama 10 hari
II. Coli4s Akut
Metronidazole 3x750 mg (per oral atau iv) selama 5-‐10 hari ditambah bahan luminal yang sama
III. Abses Ha4 Amoeba
§ Metronidazole 3x750 mg (per oral atau iv selama 5-‐10 hari § Tinidazole 2g peroral § Omidazol 2g peroral ditambah bahan luminal
@annisazahra_sppd Slide >>>
Quick Review
@annisazahra_sppd Slide >>>
Quick Review
JAMA NETWORK.COM
q Leptospirosis : penyakit zoonosis yang disebabkan oleh Leptospira interogans
q Masuk ke tubuh melalui kulit/ selaput lendir, memasuki aliran darah dan berkembang. Lalu menyebar luas ke jaringan tubuh.
@annisazahra_sppd Slide >>>
Quick Review
Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam PAPDI Edisi VI
Leptospira menyebar secara luas ke jaringan tubuh
“Leptospiremia “ selama 4-‐7 hari
Respon imun Selular dan Humoral
Sebagian dapat bertahan pada convolted tubulus ginjal
Bertahan di ginjal dan dapat pula ditemukan di okuler
Leptospira dapat dikeluarkan melalui urin “Leptospiruria” selama
1-‐4minggu
Pd fase Leptospiremia à melepaskan toksin yg merusak
lapisan endotel kapiler
Lesi histologis dapat ditemukan di ginjal dan ha;. Menyebakan
disfungsi hepatoseluler dan retensi bilier
@annisazahra_sppd Slide >>>
Quick Review
Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam PAPDI Edisi VI
Fase Leptospiremia Fase Imun
§ Leptospira di dalam darah dan CSF § Gejala awal: nyeri kepala daerah frontal § Nyeri otot (be;s, paha, pinggang) § Demam ;nggi § Mual muntah diare § Penurunan kesadaran (25%) § Konjung;fa Suffusion, fotofobia § Rash § Hepato-‐spelomegali § Limfadenopa;
§ Ditandai peningkatan ;ter an;bodi § Demam hingga 40oC § Nefropa;/uremia § Ikterus § Penurunan kesadaran § Tanda meningi;s (50%)
@annisazahra_sppd Slide >>>
Quick Review
Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam PAPDI Edisi VI
• Klinis – Demam ;nggi – Nyeri otot – Ciliar injec;on / Konjung;fa Suffusion – Hematuria – Penurunan kesadaran – Riwayat (+)
• Kultur, jarang dilakukan. sampel dari darah/CSF pada awal gejala, sampel dari urin setelah 2-‐4minggu setelah ;mbul gejala
• Serologi – Microscopic Agglu<na<on Test (MAT) – Macroscopic slide Agglu<na<on Test (MSAT)
@annisazahra_sppd Slide >>>
Quick Review
Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam PAPDI Edisi VI
Indikasi Regimen Dosis
Leptospirosis ringan Doksisiklin Ampisilin Amoksilin
2x100 mg 4x500-‐750 mg 4x500 mg
Leptospirosis sedang/berat
Penicilin G Ampicillin Amoksilin
1.5 juta unit/g jam (iv) 1gram/6jam (iv) 1gram/6jam (iv)
Kemoprofilaskis Doksisiklin 200mg / minggu
@annisazahra_sppd Slide >>>
Quick Review
@annisazahra_sppd Slide >>>
Quick Review
Keluarnya urin secara ;dak disadari dan ;dak dapat dikontrol yang mengakibatkan permasalahan sosial atau hygiene
Inkon4nensia 4pe stress Inkon4nensia 4pe urgensi Inkon4nensia 4pe overflow
Inkon4nensia 4pe neurogenik
Peningkatan tekanan intraabdomen dan
kelemahan otot dasar panggul
Kontraksi involunter dari otot detrusor
Akibat sumbatan pada uretra
Gangguan pada sistem saraf
Tipe Inkon4nensia Urin
@annisazahra_sppd Slide >>>
Quick Review
Inkon4nensia 4pe stress Inkon4nensia 4pe urgensi Inkon4nensia 4pe overflow
Inkon4nensia 4pe neurogenik
Fisioterapi otot dasar panggul
Pembedahan Terapi penyakit dasar
Perubahan diet Modifikasi kebiasaan La;han otot dasar
panggul Pembedahan
Obat
Kateterisasi Diversi
Pembedahan terhadap penyebab yg mendasari
Terapi terhadap penyakit dasar
Kateterisasi
Pilihan Terapi Inkon4nensia Urin
Jika kelainan bukan pada sistem saluran kencing, misalnya pada kasus osteoartri;s, dimana nyeri lutut menyebabkan pasien sulit berjalan dan menyebabkan keluarnya urin/mengompol sebelum mencapai toilet,
disebut dg inkon4nensia urin 4pe fungsional
@annisazahra_sppd Slide >>>
@annisazahra_sppd Slide >>>
Sesi Diskusi Soal
1. Tn. J, 55 tahun, penderita diabetes melitus selama 20 tahun. Datang untuk melakukan pemeriksaan ru;n untuk memantau keadaan penyakitnya. Saat ini pasien ;dak ada keluhan. Pada pemeriksaan tanda vital ditemukan TD 150/80 mmHg, HR 82 x per menit, RR 20 x per menit, suhu 36,5 derajat celcius. Pada pemeriksaan fisik, ;dak ditemukan kelainan. Pada pemeriksaan penunjang ditemukan gula darah puasa, 95 g/dL, gula darah 2 jam post prandial 135 g/dL. HDL 50 g/dL, LDL 140 g/dl, TG 80 g/dL. Sedangkan pada pemeriksaan kumpulan urin 24 jam ditemukan level protein urin 50 mg/24 jam (normal < 30 mg/24 jam). Komplikasi diabetes yang sudah muncul pada pasien ini adalah a. Re;nopa; b. Nefropa; c. Neuropa4 d. PJK e. Stroke
@annisazahra_sppd Slide >>>
Sesi Diskusi Soal
2. Untuk pasien yang menderita penyakit ginjal diabe;c, berapa target gula darah yang diperlukan agar dapat mencegah progresivitas penyakit a. Gula darah post prandial < 250 mg/dL b. Hba1c < 7% c. Gula darah post prandial < 300 mg/dL d. Gula darah puasa < 75 mg/dL e. Gula darah puasa < 200 mg/dL
@annisazahra_sppd Slide >>>
Sesi Diskusi Soal
3. Target tekanan darah sistolik untuk pasien diabetes agar dapat mencegah progresivitas penyakit ginjal diabe;c a. < 150 b. < 145 c. < 140 d. < 135 e. < 130
@annisazahra_sppd Slide >>>
Sesi Diskusi Soal
4. Berikut ini merupakan terapi pengontrol hipertensi pilihan yang paling direkomendasikan untuk mencegah penyakit ginjal diabe;k adalah a. Captopril b. Dil;azem c. Amlodipin d. Nicardipin e. Tamsulozin
@annisazahra_sppd Slide >>>
Sesi Diskusi Soal
5. Nn. J, 21 tahun adalah seorang atlet lari jarak jauh pemula. Datang ke UGD dibawa oleh ambulans karena terjatuh saat sedang berla;h lari. Teman La;han pasien mengatakan pasien sedang berla;h keras karena akan kejuaraan. Dari pemeriksaan fisik ditemukan GCS 345, TD 90/70 mmHg, HR 130 x per menit, RR 24 x per menit. Pemeriksaan fisik lain ;dak ditemukan kelainan. Dokter melakukan phlebotomy untuk mengambil sampel darah pasien. Ditemukan peningkatan kada krea;nin serum sebanyak 1,5 mg/dl,. Gangguan ginjal yang terjadi pada pasien ini termasuk gangguan ginjal a. Akut b. Kronis berat c. Kronis sedang d. Kronis ringan e. Moderate
@annisazahra_sppd Slide >>>
Sesi Diskusi Soal
6. Berikut ini merupakan penyebab gangguan ginjal akut yang berasal dari pre renal, kecuali a. Tubular nekrosis akut b. Dehidrasi c. Pendarahan akut d. Infark miokard e. Kardiomiopa;
@annisazahra_sppd Slide >>>
Sesi Diskusi Soal
7. Komplikasi yang dapa terjadi pada gagal ginjal akut adalah gagal napas. Gagal napas dapat terjadi melalui berbagai mekanisme berikut ini, kecuali a. Kelebihan cairan intravascular b. Disfungsi ven;rkel kiri c. Peningkatan permeabilits kapiler paru d. Gangguan paru akut e. Gangguan hepar akut
@annisazahra_sppd Slide >>>
Sesi Diskusi Soal
8. Tn. J, 72 tahun, dibawa keluarga ke UGD karena ;dak sadar sejak 5 jam yang lalu. Pada pemeriksaan fisik ditemukan GCS 125, icterus pada sklera dan tangan pasien. Pada pemeriksaan abdomen ditemukan adanya undulasi pada abdomen. Keluarga mengatakan pasien telah didiagnosis gagal ha; alkoholik sejak 9 bulan yang lalu. Saat pasien dipasang kateter urin, urin yang keluar hanya sebanak 0,1 cc per jam. Penyebab penurunan keluaran urin ini yang paling tepat adalah a. Sindroma hepatorenal b. Sindroma cerebrorenal c. Dehidrasi d. Shock kardiogenik e. Shock sepsis
@annisazahra_sppd Slide >>>
Sesi Diskusi Soal
9. Berikut ini merupakan penyebab sindom pseudohepatorenal kecuali a. Sirosis ha4 alkoholik b. Penykit ginjal polikis;k c. Wilson disease d. SLE e. Leptopsirosis
@annisazahra_sppd Slide >>>
Sesi Diskusi Soal
10. Berikut ini merupakan terapi supor;f yang dapat diberikan pada sindroma hepatorenal, kecuali a. Diet 4nggi protein b. Diet ;nggi kalori c. Koreksi keseimbangan asam basa d. Hindari NSAID e. Pencegahan peritoni;s bacterial spontan
@annisazahra_sppd Slide >>>
Sesi Diskusi Soal
11. Tn. J, 35 tahun, datang dengan keluhan diare sejak 3 hari lalu. Diare muncul terus menerus sekitar 4-‐5 kali sehari, dengan ;nja berbau busuk, bercampur darah dan lendir. Pada pemeriksaan fisik ditemukan adanya nyeri tekan sigmoid. Tanda vital dalam batas normal. Pada pemeriksaan feses ditemukan kista E. Histoly;ca, diagnosis yang paling mendeka; untuk pasien tsb adalah a. Disentri amoeba b. Disentri basiler c. ETEC d. EHEC e. EIEC
@annisazahra_sppd Slide >>>
Sesi Diskusi Soal
12. Berikut ini merupakan diagnosis banding dari amebiasis, kecuali a. Irritable Bowel Syndrome b. Diver;kuli;s c. Enteri;s regional d. Hemoroid interna e. Malaria
@annisazahra_sppd Slide >>>
Sesi Diskusi Soal
13. Komplikasi intes;nal yang dapat terjadi pada amebiasis adalah, kecuali a. Pendarahan usus b. Perforasi usus c. Ameboma d. Intususepsi e. Amebiasis ha4
@annisazahra_sppd Slide >>>
Sesi Diskusi Soal
14. Tn. J, 45 tahun datang dengan keluhan demam, sakit kepala, nyeri otot sejak 5 hari yang lalu. Pada pemeriksaan fisik ditemukan adanya nyeri tekan pada gastrocnemius dan nyeri pada bola mat ajika terkena cahaya. Pasien juga tampak demam, menggigil, dan disertai mata merah, dan ikterus pada sklera. Saat dipasang kateter, pasien juga ;dak mengeluarkan urin sama sekali. Keluarga pasien mengatakan 10 hari lalu pasien membersihkan rumahnya yang kebanjiran. Diagnosis yang paling mendeka; adalah a. Leptospirosis b. Malaria c. Demam berdarah d. Demam ;foid e. Demam rheuma;k
@annisazahra_sppd Slide >>>
Sesi Diskusi Soal
15. Berikut ini pemeriksaan penunjang yang mendukung diagnosis leptospirosis, kecuali a. Trombositopenia b. Leukositosis c. Neutrositosis d. Peningkatan SGPT e. RDT IgM an; leptospira +
@annisazahra_sppd Slide >>>
Sesi Diskusi Soal
16. Leptospirosis yang berat disebut juga sebagai a. Weil’s Disease b. Wilm’s Disease c. Cushing Disease d. Kobold Disease e. Smith Disease
@annisazahra_sppd Slide >>>
Sesi Diskusi Soal
17. Berikut ini yang merupakan factor risiko untuk infeksi nosocomial, kecuali a. Usia > 70 tahun b. Shock c. Trauma minor d. Coma e. Venitlasi mekanik
@annisazahra_sppd Slide >>>
Sesi Diskusi Soal
18. Cuci tangan adalah salah satu metode paling efek;f untuk mengontrol infeksi nosocomial. Kapan saja dokter perlu melakukan cuci tangan, kecuali? a. Sebelum menyentuh pasien b. Sebelum prosedur asep;c c. Setelah menulis di rekam medis d. Setelah menyentuh pasien e. Setelah terpapar cairan tubuh pasien
@annisazahra_sppd Slide >>>
Sesi Diskusi Soal
19. Untuk mencegah infeksi nosocomial, pemakaian alat pelindung diri adalah suatu hal yang ru;n dilakukan. Berikut ini pernyataan yang tepat mengenai penggunaan APD untuk mengontrol infeksi nosocomial, kecuali a. Gunakan sarung tangan saat menyentuh cairan tubuh b. Gan; sarung tangn saat berpindah pada pasien lain c. Untuk prosedur asep;s, gunakan gown yang steril d. Gunakan masker saat memberikan pelayanan e. Penggunaan penutup sepatu (shoe cover) adalah keharusan mutlak
@annisazahra_sppd Slide >>>
Sesi Diskusi Soal
20. Tn.J, 72 tahun datang dengan keluhan sering ngompol dan ;dak bisa menahan kencing sejak 3 hari lalu. Pada pemeriksaan tanda vital ditemukan TD 150/80 mmHg, Hr 90 x per menit, RR 20 x per menit dan suhu 36,5 derajat celcius. Pemeriksaa penunjang awal yang diperlukan untuk mendiagnosis pasien ini adalah a. Pemeriksaan darah tepi b. Urinalisis c. Sistosomi d. Kateterisasi urine e. IVP
@annisazahra_sppd Slide >>>
Sesi Diskusi Soal
21. Berikut ini adalah gejala dan tanda penyerta inkon;nensia uri pada pria yang harus segera dirujuk ke dokter spesialis lain, kecuali a. Hematuria b. Nyeri c. ISK berulang d. Riwayat radioterapi pelvis e. Proteinuria
@annisazahra_sppd Slide >>>
Sesi Diskusi Soal
22. Pada pasien inkon;nensia uri, setelah modifikasi perilaku dan La;han otot dasar panggul, terapi dan saran apa yang bisa diberikan oleh dokter, kecuali? a. Kontrol ak;vitas bowel, komorbid, dan masukan cairan b. Turunkan berat badan c. Tawarkan pads dan alat lain yang dapat membantu inkon;nensia d. Sarankan untuk berkemih pada waktu tertentu e. Terapi pembedahan untuk memotong nervus simpa4s
@annisazahra_sppd Slide >>>
Sesi Diskusi Soal
23. Tn. J, 72 tahun, datang bersama anaknyak arena keluhan sering lupa menaruh barang, dan ;dak ingat kegiatan sehari-‐hari. Kejadian muncul 3 bulan lalu, dan muncul secera perlahan-‐lahan namun semakin parah. Saat ini pasien sudah ;dak bisa ingat apakah sudah makan atau belum. Tidak ada riwayat trauma atau stroke sebelumnya, pemeriksaan fisik dalam batas normal. Diagnosis yang paling mendeka; untuk pasien ini adalah a. Gangguan kogni;f vaskular b. Gangguan kogni;f akibat masa otak c. Demensia d. Delirium e. Hypertemnesia
@annisazahra_sppd Slide >>>
Sesi Diskusi Soal
24. Saat mendapa; pasien denga kecurigaan demensia, poin-‐poin ini harus dilakukan, kecuali a. Cari tanda dan gejala demensia b. Eksklusi delirium dan depresi c. Nilai fungsi kongni;f d. Nilai gejala non kogni;f dan psikologis e. Berikan pasien vitamin D
@annisazahra_sppd Slide >>>
Sesi Diskusi Soal
25. Berikut ini adalah beberapa penyebab gejala mirip demensia yang dapat diperbaiki, kecuali a. Depresi b. Defisiensi vitamin B 12 c. Defisiensi ;amin d. Penyakit kronis e. Stroke
dr. Annisa Zahra Mufida, Sp.PD Dokter Spesialis Penyakit Dalam
@annisazahra_sppd