ANGKUTAN KOTA MALANG CKL ( CEMORO KANDANG - KEDWUNG - LANDUNGSARI )

Disusun Oleh : Muhammad Afet Faelani 07520044

Artikel Tugas Mata Kuliah Sistem Transportasi dan Perencanaan Lalulintas JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2012

PENDAHULUAN

Angkutan umum penumpang yang ada di Kota Malang saat ini masih belum memberi pelayanan yang maksimal kepada masyarakat. Masih banyak ketimpangan terjadi pada jumlah armada dan penumpangnya. Kebutuhan akan angkutan umum masih menjadi alternatif pilihan bagi masyarakat untuk melaksanakan aktivitasnya, meskipun kenyataannya pelayanan angkutan umum masih jauh dari yang diharapkan. Studi ini dilakukan untuk mengetahui berapa jumlah angkutan umum khususnya jalur CKL. Selain itu juga untuk mengetahui jam puncak penumpang yang terjadi pada angkutan umum jalur CKL. Survey dilakukan dengan menggunakan survey statis dan dinamis. Survey statis dengan cara mengamati jumlah angkutan umum yang beroperasi. Sedangkan survey dinamis dilakukan dengan cara menaiki angkutan umum dan mencatat jumlah penumpang. Survey dilakukan pada hari selasa tanggal 06 Maret 2012.

KONDISI EKSISTING

==> DariAPK Cemoro Kandang ke Terminal Landungsari Cemoro Kandang Jl. Raya Cemoro Kandang Jl. Raya Madyopuro Jl. Sekarpuro Jl. Komplek UNIDA JL. D. Sentani Jl. D. Tigi Jl. D. Kerinci Jl. D. Tondano Jl. Limboto Jl. Raya Sawojajar Jl. Ranu Grati Jl. M. Wiyono Jl. Kesatrian Jl. Hamid Rusdi Jl. RT. Suryo Jl. S. Priyo Sudarmo Jl. Ciliwung Jl. L. Sutoyo Jl. Kedawung Jl. Kalpataru Jl. Cengkeh Jl. Sukarno Hatta Jl Panggung - Jl. Simp Panggung Jl. Vinolia Jl. Keramik Jl. MT. Haryono Jl. Tlogomas Terminal Landungsari

==> Dari APK Terminal Landungsari ke Cemoro Kandang Terminal Landungsari Jl. Raya Tlogomas Jl. M. Haryono Jl. Keramik Jl. Vinolia Jl. Simp Panggung Jl. Panggung Jl.; Sukarno Hatta Jl. Cengkeh Jl. Kalpataru Jl. Kedawung Jl. Sutoyo Jl. Hamid Rusdi Jl. Kesatrian Jl. M. Wiyono Jl. Ranu Grati Jl. Raya Sawojajar Jl. D. Limboto Barat Jl. D. Tandono - Jl. D.Paniai Jl. Komp UNIDA Jl. Sekar Puro Jl. Tigi Jl. D.Sentanu Jl. Raya Madyopuro Jl. Cemoro Kandang Cemoro Kandang

PembahasanHasil dari studi ini adalah angkutan kota untuk jalur CKL semula yaitu 70 unit kendaraan yang beroperasi,sekarang menjadi 88 unit kendaraan. Dengan catatan Headway pada waktu jam puncak penumpang 2-5 menit, sedangkan headway normal 10 menit, agar waktu tunggu penumpang tidak terlalu lama. Untuk jumlah penumpang angkutan kota ini memuat maksimal 15 0rang dengan pengemudinya. Dan jam puncak penumpang untuk jalur CKL terjadi pada pagi hari sekitar pukul 06.00-09.00.

Secara keseluruhan jalur-jalur yang dilalui angkot CKL tidak mengalami hambatan yang berarti tidak ada kemacetan hanya ada beberapa titik saja, seperti di Jl. Raya Sawojajar, Jl. Ciliwung dan Jl. MT Hariyono. Sepanjang jalan yang dilewati angkutan CKL hampir tidak di temukan kondisi jalan aspal yang cacat fisik. Hanya saja sepeti angkot pada umumnya, berjalan dengan pelan sehingga waktu tempuh untuk sampai tujuan agak lama. Beberapa angkot pun ada yang tidak nyaman untuk dinaiki. Harusnya penyedia layanan harus lebih memperhatikan kenyaman penumpang sehingga penumpang tidak kecewa. Angkutan ini memiliki terminal hanya di terminal Landungsari dan pangkalan di Cemoro kandang.

PENUTUP Bisa diambil kesimpulan, ada beberapa jalur yang dilalui oleh angkot JPK yang mana pada jam sibuk mengalami kemacetan seperti Jl. MT Haryono, Jl. Ciliwung dan Jl.Raya sawojajar.. Prasarana pun baik seperti jalan dalam kondisi baik, tetapi ada beberapa angkutan yang tidak nyaman untuk dinaiki.

Demikian hasil penelitian yang telah kami teliti pada hari selasa tgl 6 maret 2012, Semoga dari hasil penlitian ini, bisa menjadi pelajaran bagi pembaca untuk lebih mematuhi jalur-jalur yang dilalui oleh angkot CKL.