Anemia Megaloblastik

7/17/2019 Anemia Megaloblastik

http://slidepdf.com/reader/full/anemia-megaloblastik-568e0eca9d562 1/22

ANEMIA

MEGALOBLASTIK Sabtu, 12 Maret 2011

ASKEP ANEMIA MEGALOBLASTIK

MAKALAHGANGGUAN SISTEM HEMATOLOGIASKEP ANEMIA MEGALOBLASTIK

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BAITURRAHIM JAMBISTIKBA

PRODI S1 KEPERAWATAN

20092010

http://anemiamegaloblastik.blogspot.co.id/2011/03/askep-anemia-megaloblastik.html

http://anemiamegaloblastik.blogspot.co.id/2011/03/askep-anemia-megaloblastik.html



KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat limpahan karuniaNya, penulisdapat menyelesaikan makalah Sistem Hemetologi & Imunologi yang berjudul A!"e# A$e%&a

Me'a()b(a!t&" tepat pada !aktunya

Penulis juga mengu"apkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah

membantu dalam pengrjaan makalah ini#

Penulis juga menyadari banyak kekurangan yang terdapat pada makalah ini, oleh karena

itu penulis mengharapkan kritik yang membangun agar penulis dapat berbuat lebih banyak di

kemudian hari# Semoga makalah ini berguna bagi penulis pada khususnya dan pemba"a pada

umumnya#

$ambi, % 'esember ())*

Penulis

DA*TAR ISI

HALAMAN JUDUL ##################################################################################

LAMPIRAN ################################################################################################ i

KATA PENGANTAR ############################################################################### ii

DA*TAR ISI ############################################################################################### iii

BAB I PENDAHULUAN

%#% +atar elakang ############################################################################### %

%#( -umusan Masalah ########################################################################## %

%#. Tujuan ############################################################################################ (BAB II KONSEP DASAR TEORI



(#% Pengertian /nemia Megaloblastik################################################## .

(#( Etiologi########################################################################################### 0

(#. 1lasi2ikasi ######################################################################################

(#0 Pato2isiologi#################################################################################### 3

(# Mani2estasi klinis############################################################################ 4

(#3 Pemeriksaan Penunjang ################################################################# *

(#5 Penatalaksanaan############################################################################## %)

(#4 /suhan 1epera!atan###################################################################### %%

BAB III PENUTUP

.#% 1esimpulan #################################################################################### (

.#( Saran ############################################################################################## (

DA*TAR PUSTAKA



BAB I

PENDAHULUAN

1+1 Latar Be(a"a$'

/nemia Megaloblastik adalah anemia yang khas ditandai oleh adanya sel megaloblas dalam

sumsum tulang#Sel megaloblas adalah sel pre"ursor eritrosit dengan bentuk sel yang besar

disertai adanya kes, dimana maturasi sitoplasma normal tetapi inti besar dengan susuna

kromosom yang longgar#

iasanya berbentuk makrositik atau pernisiosa#Penyebabnya anemia megaloblastik adalah

de2isiensi 6itamin %(, de2isiensi asam 2olat, gangguan metabolisme 6itamin %( dan asam 2olat

dan 7angguan sintesisi 'N/#Pengobatan 8

/sam tolik % 9 .) : hari#

;itamin %( . < % tablet perhari# Sul2as 2erosus . < % tablet per hari#

Pada kasus berat dan pengobatan oral, hasilnya lamban sehingga dapat diberikan trans2usi darah #

'alam makalah ini penulis membahasa tentang konsep teori serta /suhan kepera!atan pada

anemia megaloblastik#

1+2 Ru%u!a$ Ma!a(a

erdasarkan latar belakang di atas maka penulis dat membuat rumusan masalah yaitu sebagai

berikut 8

%# /pa Pengertian dari /nemia Megaloblastik=

(# /pa Etiologi dari anemia Megaloblastik=

.# /pa saja klasi2ikasi dari /nemia Megaloblastik =

0# agaimanakah pato2isiologis pada anemia Megaloblastik=

# /pa saja mani2estasi dari anemia Megaloblastik=

3# Pemeriksaan penunjang apa saja yang dilakukan =

5# agaimankah penatalaksanaan nya =

4# agaimnakah /suhan 1epera!atan pada pasien dengan /nemia Megaloblastik =

1+- Tu.ua$

Tujuan umum penulisan makalah ini adalah sebagai pemenuhan tugas Sistem Hematologi &

Imunologi yang berjudul A!"e# A$e%&a Me'a()b(a!t&"# Tujuan khusus penulisan makalah ini

adalah menja!ab pertanyaan yang telah dijabarkan pada rumusan masalah agar penulis ataupun

pemba"a tentang konsep skoliosis serta proses kepera!atan dan pengkajiannya#

http://anemiamegaloblastik.blogspot.co.id/

http://anemiamegaloblastik.blogspot.co.id/



BAB II

PEMBAHASAN

2+1 Pe$'ert&a$

/nemia Megaloblastik adalah anemia yang terjadi karena terhambatnya dan eritrosit yang tidak

ber2ungsi


sumsum tulang#Sel megaloblas adalah sel pre"ursor eritrosit dengan bentuk sel yang besar

disertai adanya kes, dimN maturasi sitoplasma normal tetapi inti besar dengan susunakromosomyang longgar#

/nemia megaloblastik yang disebabkan oleh kekurangan 6itamin %( selama kehamilan sangat

jarang terjadi, ditandai oleh kegagalan tubuh menyerap 6itamin %(karena tidak adanya 2aktor

intrinsik# Ini adalah suatu penyakit autoimun yang sangat jarang pada !anita dengan kelainan ini#

'e2isiensi 6itamin %( pada !anita hamil lebih mungkin dijumapai pada mereka yang menjalani

reseksi lambung parsial atau total# 1ausa lain adalah penyakit >rohn, reseksi ileum, dan

pertumbuhan bakteri berlebihan di usus halus#

1adar 6itamin %( serum diukur dengan radio immunoassay# Selama kehamilan, kadar

nonhamil karena berkurangnya konsentrasi protein pengangkut %(transkobalamin ?@amorano dkk,

%*4A# Banita yang telah menjalani gastrektomi total harus diberi %))) mg sianokobalamin ?6itamin

%(A intramus"ular setiap bulan# Mereka yang menjalani gastrektomi parsial biasanya tidak

memerlukan terapi ini, tetapi selama kehamilan kadar 6itamin %( perlu dipantau# Tidak ada alasan

untuk menunda pemberian asam 2olat selama kehamilan hanya karena kekha!atiran bah!a akan

terjadi gangguan integritas sara2 pada !anita yang mungkin hamil dan se"ara bersamaan

mengidap anemia pernisiosa /ddisonian yang tidak terdeteksi ?sehingga tidak diobatiA#

2+2 Et&)()'&

Penyebab anemia megaloblas adalah sebagai berikut 8

%# 'e2isiensi ;it %(

a# /supan kurang C pada 6egetarian



b# Malabsopsi

'e!asa

anemia pernisiosa,gastrektomi total:parsial,penyakit >hornDs,parasit,lim2oma ususu halus,obat

obatan ?naomisin,etanol,1>+A

/nakanak 8 anemia pernisiosa,gangguan sekresi,2a"tor intrinsi" lambung dan gangguan reseptor

kobalamin di ileum

"# 7angguan metabolisme seluler

'e2isiensi en@im,abnormallitas protein pemba!a kobalamin ?de2isiensi transkobalaminA, dan

paparan nitrit oksida yang berlangsung lama#

d# In2eksi "a"ing pita#

(# 'e2isiensi /sam Folat

a# asupan kurang

7angguan nutrisi

/lkoholoisme, bayi premature, orang tua hemodialisis dan anoreksia ner6osa#

Malabsopsi

7astrektomi parsial,reseksi usus halus,penyakit >rohnDs, s"leroderma dan obat antikon6ulsan#

b# Peningkatan kebutuhan

1ehamilan,anemka hemolitik,keganasan,hipertiroidisme, serta eritropoesis yang tidak e2ekti2

?anemia pernisiosa,anemia sideroblastik,leukemia dan anemia hemolitikA#

"# 7angguan metabolisme 2olat

/lkoholisme,de2isiensi en@im

d# Penurunan "adangan 2olat di hati

/lkoholisme,sirosis non alkoholik dan hepatoma#

.# 7angguan metabolisme 6itamin %( dan asam 2olat#

0# 7angguan sintesisi 'N/ yang merupakan akibat dari proses berikut ini 8a# de2isiensi en@im "ongenital

b# didapat setelah pemberian obat atau sitostatik tertentu#

2+- K(a!&/&"a!&

Menurut penyebabnya anemia megaloblastik di bagi beberapa $enis 8

%# /nemia megaloblastik karena de2isiensi ;itamin %(

a# Penderita yang tidak makan daging he!an atau ikan,telur serta susu yang mengandung 6itamin

%(#

b# /danya malabsorpsi akibat kelaianan pada irgan berikut ini,

1elainan lambung ?anemia pernisiosa, kelainan "ongenital,2a"tor intrinsi", serta gastrektomi total atau

parsialA

1elainan usus ?intestinal loop syndrome, tropi"al sprue dan post reseksi ileumA

(# /nemia megaloblastik karenma de2isiensi asam 2olat

a# disebabkan oleh makanan yang kurang gi@i asam 2olat,terutama pada orang tua,2akir

miskin,gastrektomi parsial dan anemia akibat hanya minum susu kambing#

b# Malabsorpsi asam 2olat karena penyakit usus

"# 1ebutuhan yang meningkat akibat keadaan 2isiologis ?hamil,laktasi prematuritasA dan keadaan

2atologis ?anemia hemolitik, keganasan serta penyakit kolagenA#

d# Ekskresi asam 2olat yang berlebihan le!at usus biasanya terjadi pada penyakit hati yang akti2 atau

kegagalan 2aal jantung#e# Gbatobatan antikon6ulsan dan sitostatik tertentu#



.# /nemia megaloblastik karena kombinasi de2isiensi 6itamin %( dan asam 2olat

Merupakan anemia megaloblastik akibat de2isiensi en@im "ongenital atau pada eritroleukemia#

2+ Pat)/&!&)()'&

Timbulnya mebaloblas adalah akibat gangguan maturasi sel karena terjadi gangguan

sintesis 'N/ selsel eritroblast akibat de2isiensi asam 2olat dan 6itamin %(, diman 6itamin %(

dan asam 2olat ber2ungsi dalam pembentukan 'N/ onti sel dan se"ara khusus untuk 6itamin %(

penting dalam pembentukan mielin# /kibat gangguan sintesis 'N/ pada inti eritoblas ini, maka

meturasi ini lebih lambat sehingga kromatin lebih longgar dan sel menjadi lebih besar 1arena

pembelahan sel yang lambat# Sel eritoblast dengan ukuran yang lebih besar serta susunan

kromatin yang lebih longgar di sebut sebagai !e( %e'a()b(a!t+ sel megaloblast ini 2ungsinya tidak

normal,dihan"urkan saat masih dalam sumsum tulang sehhingga terjadi eritropoesis ine2ekti2 dan

masa hidup eritrosit lebih pendek yang berujung pada terjadinya anemia#



Web O/ au!at&)$



2+ Ma$&/e!ta!& K(&$&!

Semua pasien ini memiliki temuan khas anemia megaloblastik bersama dengan nyeri lidah#

7ejala de2isiensi asam 2olat dan 6itamin %( hampir mirip, dan kedua anemia ini dapat terjadi

bersama# Tetapi mani2estasi neurologist de2isiensi asam 2olat dan akan menetap bila tidak

diberikan tambahan 6itamin %(# maka harus dibedakan dengan teliti antara kedua bentuk anemiatersebut# 1adar serum kedua 6itamin tersebut dapat di ukur#

7ejala klinis yang biasanya mun"ul pada anemia megaloblastik adalah sebagai berikut 8

%# Tubuh lemah,tidak bertenaga dan pu"at

(# /nemia karena eritropoesis yang e2ekti2

.# Ikterus ringan akibat peme"ahan globin

0# 7lositis dengan lidah ber!arna merah, halus, seperti daging ?bu22 tongueA, stomatitis angularis,dan

nyeri#

# Selain mengurangai pembentukan sel darah merah, kekurangan 6itamin %( juga mempengaruhi

sistem sara2 dan menyebabkan8

kesemutan di tangan dan kaki hilangnya rasa di tungkai, kaki dan tangan



pergerakan yang kaku#

3# purpura trombositopeni karena maturasi megakariosit terganggu#

5# Pada de2isiensi 6itamin %( dijumpai gejala neoropati sebagai berikut8

Neuropati peri2er

Mati rasa,terbakar pada jari#

1erusakan kolumna Posterior

7angguan posisi,6ibrasi

1erusakan kolumna lateralis#

Spastisitas dengan deep re2le< hiperakti2 dan gangguan serebrasi#

7ejala lainnya adalah8

buta !arna tertentu, termasuk !arna kuning dan biru

luka terbuka di lidah atau lidah seperti terbakar

penurunan berat badan

!arna kulit menjadi lebih gelap

penurunan 2ungsi intelektual#

2+3 Pe%er&"!aa$ Pe$u$.a$'

1+ Dara Te#& 4

anemia makrositer dimana selsel eritrosit membesar

anisositosis ?ukuran eritrosit abnormal ber6ariasiA

poikilositosis ?bentuk eritrosit yang tidak beraturanA

lekopenia, netropenia hipersegmentasi

trombositopenia

ditemukannya normoblas di dalam darah tepi#

Ga%bar 1+sediaan apus darah tepi menunjukkan netro2il yang hipersegmentasi dan ukuran sel

eritrosit yang besar

2+ Su%!u% Tu(a$'4

Eritropoesis8 sel besarbesar, pertumbuhan sitoplasma lebih "epat dari pada inti, banyak ditemukan

sel primiti2 ?promegaloblas dan megaloblas baso2ilA#

+ekopoesis8 sel besarbesar, banyak ditemukan granulosit ati2ikal, giant netro2il batang, terjadi

disosiasi inti dan sitoplasma ?misalnya mielosit granula jarangA, hipersegmentasi sel netro2il#

Trombopoesis8 megakariosit biasanya menurun, ati2ikal, agranulasi, terjadi hipersegmentasi nukleus#

2+5 Pe$ata(a"!a$aa$

'e2isiensi 6itamin %( ditangani dengan pemberian 6itamin %(# 6egetarian dapat di "egah

atau di tangani dengan penambahan 6itamin per oral atau melalui susu kedelai yang diperkaya#



/pabila de2isiensi disebabkan oleh de2ek absorbsi atau tidak tersedianya 2aktor intrinsik,dapat

diberikan 6itamin %( dengan injeksi IM#

Pada a!alnya, %( diberikan tiap hari, namun kemudian kebanyakan pasien dapat ditangani

dengan pemberian 6itamin b%( %)) gram IM tiap bulan, "ara ini dapat menimbulkan penyembuhan

dramatis pada pasien yang sakit berat# Hitung retikulasi meningkat dalam beberapa hari#

Mani2estasi neurorologis memerlukan !aktu lebih lama untuk sembuh,apabila terdapat neuropati

berat, paralisis dan inkontinensia, pasien mungkin tidak dapat sembuh se"ara penuh#

ntuk men"egah kekambuhan anemia,terapi 6itamin %( harus diteruskan selama hidup

pasien yang menderita anemia pernisiosa atau malabsorbsi yang tidak dapat dikoreksi#

Terapi pengobatan yang biasa digunakan adalah sebai berikut 8

%# Terapi suporti2

Trans2usi bila ada hipoksia dan suspensi trombosit bila trombosotopenia mengan"am ji!a#

(# Terapi untuk de2isiensi 6itamin %(

Terapi yang biasa digunakan untuk mengatasi terapi de2isiensi 6itamin %( adalah sebagai berikut8

a# diberikan 6itamin %( %))%))) g intramuskular sehari selama dua minggu,selanjutnya %))

%))) g IM setia bulan# ila ada kelainan neurologist,terlebih dahulu diberikan setiap dua minggu

selama enam bulan,baru kemudian diberikan sebulan sekali# ila penderita sensiti6e terhadap

pemberian suntikan dapat diberikan seara oral %))) g sekali sehari,asal tidak terdapat gangguan

absopsi#

b# Trans2use darah sebaiknya di hindari,ke"uali bila ada dugaan kegagaln 2aal jantung, hipotensi

postural,renjatan atau in2eksi berat# ila diperlukan trans2use darah sebaiknya diberi eritrosit yang

di endapkan#

.# Terapi untuk de2isiensi asam 2olat

'iberikan asam 2olat % mg:hari per oral selama empat bulan, asal tidak terdapat gangguan

absopsi#0# Terapi penyakit dasar

Menghentikan obatobatan penyebab anemia megaloblastik#

2+6 A!ua$ Ke#era7ata$ #a8a Pa!&e$ 8e$'a$ A$e%&a Me'a()b(a!t&"

a# Identitas 1lien

b#-i!ayat 1esehatan

-1' ?-i!ayat 1esehatan 'ahuluA

1emungkinan klien kurang mengkonsumsi makanan yang mengandung asam 2olat, Fe dan 6itamin

%(

-11 ?-i!ayat 1esehatan 1eluargaA -1S ?-i!ayat 1esehatan SekarangA8

a# 1lien terlihat keletihan dan lemah#

b# Muka klien pu"at#

"# Mengeliuh nyeri mulut dan lidah#

"# 1ebutuhan dasar

%# /kti6itas : Istirahat

a# 1eletihan, kelemahan otot, malaise umum

b# 1ebutuhan untuk tidur dan istirahat lebih banyak

"# Takikardia, takipnea C dipsnea pada saat berakti6itas atau istirahat

d# +etargi, menarik diri, apatis, lesu dan kurang tertarik pada sekitarnyae# /taksia, tubuh tidak tegak



2# ahu menurun, postur lunglai, berjalan lambat dan tanda 9 tanda lain yang menunjukkan keletihan

(# Sirkulasi

a# Mulut dan membran mukosa ?konjungti6a, 2aring dan bibirA pu"at

b# Pengisian kapiler melambat#

"# -ambut kering, mudah putus

.# Integritas Ego

a# 1eyakinan agama : budaya mempengaruhi pilihan pengobatan mis trans2usi darah

b# 'epresi

0# Eliminasi

a# Sindrom malabsorpsi

b# 'iare

"# Penurunan haluaran urine

# Makanan : "airan

a# Penurunan masukan diet

b# Nyeri mulut atau lidah, kesulitan menelan ?ulkus pada 2aringA

"# /noreksia

d# /danya penurunan berat badan

e# Membrane mukusa kering,pu"at

2# Turgor kulit buruk, kering, tidak elastis

g# Stomatitis

3# Neurosensori

a# Sakit kepala, berdenyut, pusing, 6ertigo, tinnitus, ketidakmampuan berkonsentrasi

b# Insomnia, penurunan penglihatan dan bayangan pada mata

"# 1elemahan, keseimbangan buruk, parestesia tangan : kaki

d# Peka rangsang, gelisah, depresi, apatise# Tidak mampu berespon lambat dan dangkal

2# 7angguan koordinasi, ataksia

5# Pernapasan

a# Napas pendek pada istirahat dan akti6itas

b# Takipnea, ortopnea dan dispnea

era7ata$

%# Perubahan per2usi jaringan b#d penurunan komponen seluler yang diperlukan untuk pengiriman

oksigen:nutrient ke sel#

(# Intoleransi akti6itas b#d ketidakseimbangan antara suplai oksigen ?pengirimanA dan kebutuhan#

.# Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b#d kegagalan untuk men"erna atau ketidakmampuan men"erna makanan :absorpsi nutrient yang diperlukan untuk pembentukan sel darah

merah

0# -isiko tinggi terhadap in2eksi b#d tidak adekuatnya pertahanan sekunder ?penurunan hemoglobin

leu"openia, atau penurunan granulosit ?respons in2lamasi tertekanA#

# 1onstipasi atau 'iare berhubungan dengan penurunan masukan dietC perubahan proses

pen"ernaanC e2ek samping terapi obat#

3# 1urang pengetahuan sehubungan dengan kurang terpajan:mengingat C salah interpretasi in2ormasi

C tidak mengenal sumber in2ormasi#

NO

DiagnosaKeperawatan

Tujuan Intervensi Rasional



1. Perubahan perfusi

jaringan b.d

penurunan

koponen se!u!er

"ang diper!ukan

un#uk pengirian

oksigen$nu#rien# ke

se!.

Peningka#an perfusi

jaringan

KH :

K!ien enunjukkan perfusi adekua#%

isa!n"a #anda &i#a!

s#abi!.

' A(asi #anda ' #anda

&i#a! kaji pengisian

kapi!er% (arna

ku!i#$ebrane

ukosa% dasar kuku.

' Tinggikan kepa!a

#epa# #idur sesuai

#o!eransi.

' A(asi upa"a

pernapasan ) ausku!#asi bun"i napas perha#ikan

bun"i ad&en#isius.

' Se!idiki ke!uhan n"eri

dada$pa!pi#asi.

*indari penggunaan

bo#o! penghanga# a#au

bo#o! air panas. +kur suhu air andi dengan

#heroe#er.

' Ko!aborasi penga(asan

hasi! peeriksaan

!abora#uriu. Berikan

se! darah erah

!engkap$pa,ked produk

darah sesuai indikasi.

' Berikan oksigen

#abahan sesuaiindikasi.

' Kaji un#uk respon

&erba! e!aba#%

udah

#erangsang%agi#asi%gangguan eori dan

' Meberikan

inforasi #en#ang

deraja#$keadekua#

an perfusi

jaringan dan

eban#u

ene#ukan

kebu#uhan

in#er&ensi.

' Meningka#kan

ekspansi paru dan

eaksia!kan

oksigenasi un#uk

kebu#uhan

se!u!er. -a#a#an kon#raindikasi

bi!a ada

hipo#ensi.

' Geeri,ik

enununjukkan

gangguan

jajn#ung karena

regangan jan#ung

!aa$peningka#an

kopensasi,urah jan#ung.

' Iskeia se!u!er

epengaruhi

jaringan

iokardia!$

po#ensia! risiko

infark.

' Teroresep#or

jaringan dera!

dangka! karena

gangguan

oksigen



binggung.

' Mengiden#ifikasi

defisiensi dan

kebu#uhan

pengoba#an

$respons #erhadap

#erapi.

' Meaksia!kan

#ranspor# oksigen

ke jaringan.

' /apa#engindikasikan

gangguan

serebra! karena

hipoksia a#au

difisiensi B01.

2. In#o!eransi

ak#i&i#as b.d

ke#idakseibanga

n an#ara sup!ai

oksigen2pengirian3 dan

kebu#uhan.

/apa#

eper#ahankan

$eningka#kan

abu!asi$ak#i&i#as.

KH

' e!aporkan

peningka#an #o!eransi

ak#i&i#as 2#erasuk

ak#i&i#as sehari'hari3

' enunjukkan

penurunan #anda

in#o!erasi fisio!ogis%

isa!n"a nadi%

pernapasan% dan#ekanan darah asih

da!a ren#ang

nora!

' Kaji keapuan A/L

pasien.

' Kaji kehi!angan a#au

gangguankeseibangan% ga"a

ja!an dan ke!eahan

o#o#

' Obser&asi #anda'#anda

&i#a! sebe!u dan

sesudah ak#i&i#as.

' Berikan !ingkungan

#enang% ba#asi

pengunjung% dan

kurangi suara bising%

per#ahankan #irah baring

bi!a di indikasikan

' Gunakan #eknik

enghea# energi%

anjurkan pasien is#iraha# bi!a #erjadi ke!e!ahan

' Mepengaruhi

pi!ihan

in#er&ensi$ban#ua

n

' Menunjukkan

perubahan

neuro!og" karena

defisiensi &i#ain

B01

epengaruhi

keaanan

pasien$risiko

,edera

' Manifes#asi

kardiopu!ona!

dari upa"a

jan#ung dan paru

un#uk eba(a

ju!ah oksigen

adekua# ke

jaringan

' Meningka#kan

is#iraha# un#uk enurunkan



dan ke!eahan%

anjurkan pasien

e!akukan ak#i&i#as

seapun"a 2#anpa

eaksakan diri3.

kebu#uhan

oksigen #ubuh

dan enurunkan

regangan jan#ung

dan paru

' Meningka#kan

ak#i&i#as se,ara

ber#ahap sapai

nora! dan

eperbaiki

#onus

o#o#$s#aina

#anpa ke!eahan.

Meingka#kanharga diri dan

rasa #erkon#ro!.

3. Perubahan nu#risi

kurang dari

kebu#uhan #ubuh

b.d kegaga!an

un#uk en,erna

a#au ke#idak apuan

en,erna

akanan $absorpsi

nu#rien# "ang

diper!ukan un#uk

peben#ukan se!

darah erah

Kebu#uhan nu#risi

#erpenuhi

KH

' Menunujukkan

peningka#an$eper#ahankan

bera# badan dengan

ni!ai !abora#oriu

nora!.

' Tidak enga!ai

#anda a! nu#risi.

' Menununjukkan

peri!aku% perubahan

po!a hidup un#uk

eningka#kan dana#au

eper#ahankan

bera# badan "ang

sesuai.

kaji ri(a"a# nu#risi

#erasuk akanan "ang

di sukai.

Obs(erpasi dan ,a#a#

asukan akanan

pasien

Tibang BB se#iap

hari.

Berikan akanan

sediki# dan prekuensi

sering

Obser&asi dan ,a#a#

kejadian ua! a#au

un#ah%f!a#us dan geja!a

!ain "ang berhubungan.

Berikan dan Ban#u

h"giene u!u# "ang

baik sebe!u dan

sesudah akan%gunakansika# gigi ha!us un#uk

Mengiden#ifikasi

defisiensi%endu

ga keungkinan

in#er&ensi.

Menga(asi

asukan ka!oria#au kua!i#as

kekurangan

konsusi

akanan.

Menga(asi

penurunan

BB%efek#i&i#as

in#er&ensi nu#rrisi

Makanan sediki#

dapa#enurunkan

ke!eahan dan

eningka#kan

peasukan juga

en,egah

dis#ensi gas#er.

geja!a GI dapa#

enunjukan efek

aneia

2hipoksia3 padaorgan.



pen"ika#an "ang

!ebu#.berikan pen,u,i

u!u# "ang di en,erkan

bi!a ukosa ora! !uka.

Konsu! pada ah!i gi4i

Pan#au peerikasaan

!abora#oriu isa!n"a

*b $ *#%a!buin

%pro#ein%besi seru%

B01% asa fo!a#%

e!ek#ro!i# seru.

Berika oba# sesuaiindikasi isa!n"a

&i#ain dan sup!een

inera! 2&i# B01% asa

fo!a#2f!o&i#e3% asa

askorba#2&i#-3%besi

de5#ran 2IM$I633.

Asa hidrok!orida

2*-I3

Berikan die# ha!us%

ju!ah sera#% hindari

akanan panas% pedas

a#au #er!a!u asa sesuaiindikasi.

Berikan sup!een

nu#risi isa!n"a ensure%

isoka!.

eningka#kan

nafsu akan dan

peasukan

ora!%enurunkan

per#ubuhan

bak#eri%eini

a!kan

keungkinan

infeksi.#eknik

pera(a#an u!u#

khusus ungkin

di per!ukan bi!a jringan

rapuh%!uka%

pendarahan dan

n"eri bera#.

Meban#u

da!a ebua#

ren,ana die#

un#uk eenuhi

kebu#uhan

indi&idu. eningka#kan

efek#i&i#as

progra

pengoba#an

#erasuk suber

die# nu#risi "ang

dibu#uhkan.

kebu#uhan

penggan#ian

#ergan#ung pada

#ipe aneia a#au

adan"a asukan

ora! "ang buruk

dan defisiensi

"ang di

iden#ifikasi.di

berikan sapaidefi,i#



diperkrakan

#era#asi dan di

sipan un#uk

"ang #ak dapa# di

absorpsi a#au

#erapi besi ora!%

a#au bi!a kehi!ang

darah #er!a!u

,epa# un#uk

penggan#ian ora!

se,ara efek#if.

epun"ai sifa#

absorpsi &i#ain

B01 se!aa

inggu per#aa#erapi.

bi!a ada !esi ora!%

n"eri dapa#

eba#asi #ipe

akanan "ang

dapa# di #o!eransi

pasien.

enigka#kan

asukan pro#eindan ka!ori.

4. 7isiko #inggi

#erhadap infeksi

b.d #idak

adekua#n"a

per#ahanan

sekunder

2penurunan

heog!obin!eu,openia% a#au

penurunan

granu!osi# 2respons

inf!aasi

#er#ekan3.

Infeksi #idak #erjadi.

KH

' engiden#ifikasi

peri!aku un#uk

en,egah$enurunk

an risiko infeksi.

' eningka#kan

pen"ebuhan !uka% bebas drainase

puru!en a#au eri#ea%

dan dea.

− Tingka#kan ,u,i #angan

"ang baik ) o!eh

peberi pera(a#an dan

pasien

− Per#ahankan #eknik

asep#i, ke#a# pada prosedur$pera(a#an !uka

− Berikan pera(a#an

ku!i#% periana! dan ora!

dengan ,era#

− Mo#i&asi perubahan

posisi$abu!asi "ang

sering% !a#ihan ba#uk dan

napas da!a

− en,egah

kon#ainasi

si!ang$ko!onisasi

ba,#eria!. -a#a#an

pasien dengan

aneia

bera#$ap!as#ik

dapa# berisikoakiba# f!ora

nora! ku!i#.

− enurunkan

risiko

ko!onisasi$infeksi

bak#eri

− enurunkan

risiko kerusakan

ku!i#$jaringan daninfeksi



− Tingka#kan asukkan

,airan adekua#

− Pan#au$ba#asi

pengunjung. Berikan

iso!asi bi!a

eungkinkan

− Pan#au suhu #ubuh.

-a#a# adan"a enggigi!

dan #akikardia dengan

a#au #anpa dea

− Aa#i eri#ea$,airan

!uka

− Abi! spe,ien un#uk

ku!#ur$sensi#i&i#as sesuai

indikasi

− Berikan an#isep#i,

#opi,a! ) an#ibio#i,

sis#eik

− eningka#kan

&en#i!asi seua

segen paru dan

eban#u

eobi!isasi

sekresi un#uk

en,egah

pneuonia

− eban#u da!a

pengen,eran

se,re# pernapasan

un#uk

eperudah

penge!uaran dan

en,egah s#asis

,airan #ubuh

isa!n"a

pernapasan dan

ginja!.

− eba#asi

peajanan pada

bak#eri$infeksi.

Per!indungan

iso!asi

dibu#uhkan padaaneia ap!as#ik%

bi!a respons iun

sanga# #erganggu.

− adan"a proses

inf!aasi$infeksi

ebu#uhkan

e&a!uasi$pengoba

#an.

−

indika#or infeksi!oka!. -a#a#an

peben#ukan pus

ungkin #idak

ada bi!a

granu!osi#

#er#ekan.

− ebedakan

adan"a infeksi%

engiden#ifikasi

pa#hogen khususdan



epengaruhi

pi!ihan

pengoba#an

− ungkin

digunakan se,ara

propi!ak#ik un#uk

enurunkan

ko!onisasi a#au

un#uk pengoba#an

proses infeksi

!o,a!

5. Kons#ipasi a#au

/iare berhubungan

dengan penurunan

asukan die#)

perubahan proses

pen,ernaan) efek

saping #erapi

oba#.

Mebua#$keba!i

po!a nora! dari

fungsi usus.

KH Menunjukkan

perubahan

peri!aku$po!a hidup%

"ang diper!ukan

sebagai pen"ebab%

fa,#or pebera#.

Obser&asi (arna feses%

konsis#ensi% frekuensi

dan ju!ah

Ausku!#asi bun"i usus

A(asi in#ake dan

ou#pu# 2akanan dan

,airan3.

/orong asukkan,airan 1899':999

!$hari da!a #o!eransi

jan#ung

*indari akanan "ang

eben#uk gas

Kaji kondisi ku!i#

periana! dengan sering%,a#a# perubahan kondisi

ku!i# a#au u!ai

kerusakan. Lakukan

pera(a#an periana!

se#iap defekasi bi!a

#erjadi diare.

Ko!aborasi ah!i gi4i

un#uk die# siebang

dengan #inggi sera# dan

bu!k.

' Meban#u

engiden#ifikasi

pen"ebab $fa,#or

pebera# dan

in#er&ensi "ang

#epa#.

' bun"i usus

se,ara uu

eningka# pada

diare dan

enurun pada

kons#ipasi

' dapa#

engiden#ifikasidehidrasi%

kehi!angan

ber!ebihan a#au

a!a# da!a

engiden#ifikasi

defisiensi die#

' eban#u da!a

eperbaiki

konsis#ensi feses

bi!a kons#ipasi.Akan eban#u

eper#hankan

s#a#us hidrasi

pada diare

' enurunkan

dis#ress gas#ri,

dan dis#ensi

abdoen

' en,egah

ekskoriasi ku!i#dan kerusakan



Berikan pe!ebek

feses% s#iu!an# ringan%

!aksa#if peben#uk bu!k

a#au enea sesuai

indikasi. Pan#au

keefek#ifan. 2ko!aborasi3

Berikan oba# an#idiare%

isa!n"a /efeno5i!a#

*idrok!orida dengan

a#ropine 2Loo#i!3 danoba# engabsorpsi air%

isa!n"a Me#au,i!.

2ko!aborasi3.

' sera# enahan

en4i

pen,ernaan dan

engabsorpsi air

da!a a!irann"a

sepanjang #rak#us

in#es#ina! dandengan deikian

enghasi!kan

bu!k% "ang

bekerja sebagai

perangsang un#uk

defekasi.

' eperudah

defekasi bi!a

kons#ipasi #erjadi.

' enurunkan

o#i!i#as usus

bi!a diare #erjadi.

. Kurang

penge#ahuan

sehubungandengan kurang

#erpajan$enginga

# ) sa!ah

in#erpre#asi

inforasi ) #idak

engena! suber

inforasi.

Pasien enger#i dan

eahai #en#ang

pen"aki#% prosedur diagnos#i, dan

ren,ana pengoba#an.

KH

' Pasien en"a#akan

peahaann"a

proses pen"aki# dan

pena#a!aksanaan

pen"aki#.

' Mengiden#ifikasi

fa,#or pen"ebab.

− Berikan inforasi

#en#ang aneia spesifik.

/iskusikan ken"a#aan bah(a #erapi #ergan#ung

pada #ipe dan bera#n"a

aneia.

− Tinjau #ujuan dan

persiapan un#uk

peeriksaan diagnos#i,

− eberikan

dasar

penge#ahuansehingga pasien

dapa# ebua#

pi!ihan "ang

#epa#.

Menurunkan

ansie#as dan

dapa#

eningka#kan

kerjasaa da!a

progra #erapi− ansie#as$ke#aku#a



' Me!akukan #iindakan

"ang per!u$perubahan

po!a hidup.

− Kaji #ingka#

penge#ahuan k!ien dan

ke!uarga #en#ang

pen"aki#n"a

− Berikan penje!asan

pada k!ien #en#ang

pen"aki#n"a dan

kondisin"a sekarang.

− Anjurkan k!ien dan

ke!uarga un#uk

eperha#ikan die#

akanan n"a

− Min#a k!ien dan

ke!uarga engu!angi

keba!i #en#ang a#eri

"ang #e!ah diberikan

n #en#ang

ke#idak#ahuan

eningka#kan

s#ress%

se!anju#n"a

eningka#kan

beban jan#ung.

Penge#ahuan

enurunkan

ansie#as.

− ege#ahui

seberapa jauh

penga!aan dan

penge#ahuan

k!ien danke!uarga #en#ang

pen"aki#n"a

− dengan

enge#ahui

pen"aki# dan

kondisin"a

sekarang% k!ien

akan #enang dan

engurangi rasa

,eas− die# dan po!a

akan "ang #epa#

eban#u proses

pen"ebuhan.

− enge#ahui

seberapa jauh

peahaan k!ien

dan ke!uarga

ser#a eni!aikeberhasi!an dari

#indakan "ang

di!akukan



BAB III

PENUTUP

-+1 Ke!&%#u(a$


sumsum tulang# /nemia megaloblastik yang disebabkan oleh kekurangan 6itamin %( selama

kehamilan sangat jarang terjadi, ditandai oleh kegagalan tubuh menyerap 6itamin %( karena tidak

adanya 2aktor intrinsik# Ini adalah suatu penyakit autoimun yang sangat jarang pada !anita dengan

kelainan ini# 'e2isiensi 6itamin %( pada !anita hamil lebih mungkin dijumapai pada mereka yang

menjalani reseksi lambung parsial atau total# 1ausa lain adalah penyakit >rohn, reseksi ileum, dan

pertumbuhan bakteri berlebihan di usus halus#

si ;it %(

a# /supan kurang C pada 6egetarian

b# Malabsopsi

"# 7angguan metabolisme seluler

si /sam Folat

a# /supan kurang

b# Peningkatan kebutuhan

"# 7angguan metabolisme 2olat

d# Penurunan "adangan 2olat di hati

an metabolisme 6itamin %( dan asam 2olat#

an sintesisi 'N/ yang merupakan akibat dari proses berikut ini 8

a# de2isiensi en@im "ongenital

b# didapat setelah pemberian obat atau sitostatik tertentu#

-+2 Sara$

Penulis menyadari masih banyak terdapat kekurangan pada makalah ini# Gleh karena itu,

penulis mengharapkan sekali kritik yang membangun bagi makalah ini, agar penulis dapat berbuat

lebih baik lagi di kemudian hari# Semoga makalah ini dapat berman2aat bagi penulis padakhususnya dan pemba"a pada umumnya#

DA*TAR PUSTAKA

'oengoes, Mariliynn E# %***# Rencana Asuhan Keperawatan, $akarta 8 E7>

Pri"e, Syl6ia# ())# Pato2isiologis 8 1onsep 1linis Prosesproses Penyakit# $akarta 8 E7>

Handayani Bi!ik dan /ndi Sulistyo# ())4# Asuhan Keperawatan pada Klien dengan Gangguan Sistem

Hematologi. $akarta 8 Salemba Medika

http8::poetrie@hu@ter#blogspot#"om:())4:%%:asuhankepera!atananemia#html

http://poetriezhuzter.blogspot.com/2008/11/asuhan-keperawatan-anemia.html

http://poetriezhuzter.blogspot.com/2008/11/asuhan-keperawatan-anemia.html

Anemia Megaloblastik

Documents

Transcript of Anemia Megaloblastik