Andreas s. sukendro
-
Upload
andreas-saputro-sukendro -
Category
Education
-
view
12 -
download
2
Transcript of Andreas s. sukendro
STANLEY I. GREENSPAN, MDSERENA WIEDER, PHD
The DIR Model“D” = Developmental
(Kapasitas Perkembangan EMOSI Fungsional)“I” = Individual Differences (Perbedaan Individu)“R” = Relationship-based (Berdasarkan Hubungan)
THE DIR MODELKAPASITAS
PERKEMBANGAN EMOSI FUNGSIONAL
Sembilan TAHAPAN
PROFIL PERKEMBANGAN ANAK
PERBEDAAN INDIVIDU
Modulasi Sensori & Pemrosesannya
Rencana Gerak dan Pengurutan
Pemrosesan Auditori Pemrosesan Visual -
Spatial
HUBUNGAN Pengasuh - Anak
Pola Interaksi Dalam Keluarga
BATANG : SEMBILAN TAHAPAN PERKEMBANGAN EMOSI FUNGSIONAL
1. REGULASI DIRI & MINAT TERHADAP DUNIA DI SEKELILINGNYA (Shared Attention) Usia 0 – 3 bulan
2. KEAKRABAN (Engagement) Usia 3- 6 bulan
3. KOMUNIKASI DUA ARAH (Continuous Flow Two –way Communication) Usia 6 – 8 bulan 4. KOMUNIKASI KOMPLEKS (Social Problem Solving) Usia 18 bulan
5. GAGASAN – GAGASAN EMOSIONAL (Symbolic & Meaningful Use of Idea) Usia 30 bulan
6. BERPIKIR EMOSIONAL (Building Bridges between LOGICAL ideas) Usia 36 – 48 bulan
SEMBILAN TAHAPAN …
7. BERPIKIR ABSTRAK (MULTI – CAUSAL /
COMPARATIVE THINKING) (REMAJA)
8. BERPIKIR ABU – ABU (GREY AREA THINKING)
(REMAJA)
9. BERPIKIR REFLEKTIF (REFLECTIVE THINKING OFF AN INTERNAL STANDARD) (DEWASA)
AKAR : PERBEDAAN INDIVIDU
Perkembangan Gerako Perencanaan dan Pengurutan Gerako Motorik Kasar dan Motorik Haluso Keseimbangan dan Koordinasi Pemrosesan Pendengaran / Bahasao Reseptif dan Ekspresif Pemrosesan Visual - Spatialo Mengurutkan dan Mengamatio Berpikir Visual Modulasi Sensori dan Pemrosesannyao Sistem sensori yang berlebihan - kekurangano Sistem proprioseptif, vestibular, tactile
HUBUNGANInteraksi antara caregiver dengan anak dan pola dalam keluargaInteraksi antara guru dengan anakInteraksi antara terapis dengan anak
Setiap caregiver perlu bertanya :Tipe individu seperti apakah saya ini?Bagaimana saya bereaksi terhadap emosi yang
berbeda?Apakah anak berperilaku berbeda saat
bersama saya?
MEMBANGUN INTERAKSI POSITIF
Have Fun !Tunjukkan ketertarikan
& antusias terhadap hal-hal yang disenangi anak.
Dengarkan, jangan menghakimi atau menceramahi.
Bersimpati dan Berempati
DASAR – DASAR PENDEKATAN FLOORTIME GREENSPAN
Follow The Lead
(Ikuti Anak) Challenge (Beri masalah) Expand (Kembangkan)
FLOORTIME 11. REGULASI DIRI DAN MINAT TERHADAP DUNIA DI SEKELILINGNYA
2. KEAKRABAN
3. KOMUNIKASI DUA ARAH
1. REGULASI DIRISistem Sensori dan Sistem
Emosi REGULASI DIRI◦Hipersensitivitas dan kebutuhan
sensori, dapat membatasi perhatian dan “disregulate“ anak.
◦Input & kebutuhan Emosi dapat membatasi perhatian dan “disregulate“ anak.
◦Kita dapat menggunakan kedua sistem (sensori dan emosi) untuk memperoleh regulasi diri
1. MINAT TERHADAP DUNIA DI SEKELILINGNYABiarkan anak memimpin
dan ikutlah melakukan bersamanya
Bergabung dengan aktivitas anak
Gunakan hal-hal yang disenangi anak, aktivitas, objek untuk menimbulkan ketertarikan emosional anak
2. KEAKRABAN & KETERKAITANAffectBermain menggunakan energi emosional personal, dalam bentuk gesture / vokal, menunjukkan ketertarikan pada anak atau aktivitasnya, untuk meningkatkan kontak mata anak / mau memberikan gerak-isyarat kepada kita.
Ciptakan gangguan dalam bermainBermain dengan menciptakan gangguan fisik, agar anak menyadari keberadaan kita.
3. KOMUNIKASI 2 ARAH Permainan Sensori (Sensory Play)Gunakan hal-hal yang disenangi indra anak untuk membantunya menikmati interaksi dengan kita. Contoh: ayun, pijat, putar
Berpura –pura bodoh (Playing Dumb)Berpura-pura tidak mengetahui bagaimana cara melakukan sesuatu atau apa yang diharapkan anak*hal ini akan membuat anak menambah siklus komunikasi dan interaksi untuk meminta anda melakukan sesuatu untuknya.
4. KOMUNIKASI KOMPLEKS
Kemampuan untuk menyelesaikan gerak – isyarat / masalah yang kompleks, merangkai tindakan dalam pengurutan masalah yang terperinci dan bertujuan.
4. KOMUNIKASI KOMPLEKS Buatlah suatu masalah yang penyelesaiannya
membutuhkan banyak siklus komunikasi. Buatlah komunikasi yang sederhana dan tambah
siklusnya Ciptakan rintangan yang menarik Selalu ganti permasalahan dan solusi pada aktivitas yang
sama agar anak selalu mempelajari sesuatu yang baru Pehatikan selalu level frustrasi anak yang muncul ketika
kita memberikan suatu tantangan. Kadang perlu untuk mundur ke belakang dan menenangkan anak supaya mereka menyelesaikan permasalahannya.
5. GAGASAN – GAGASAN EMOSIONAL
IDE / KATA – KATA KREATIF & BERMAKNA Untuk KOMUNIKASI SEDERHANA dan KOMPLEKS.
MENCIPTAKAN IDE SEDERHANA Membantu anak menggunakan idenya. Ingat WAA ( Words, Action, Affect) kombinasikan ucapan atau ide dengan affect dan perilaku anda
Dorong imajinasi anak dengan hal – hal yang familiar dengan anak selama bermain pura – pura
MENCIPTAKAN IDE KOMPLEKSDorong anak untuk lebih mengembangkan ide-
idenya, kenyataan atau khayalan dengan melibatkan emosi.
Biarkan anak memimpin dan ikuti, bantu anak membangun lebih banyak ide-ide dengan menantang anak untuk mengembangkan
apa yang anak katakan atau mainkan.Berikan anak pilihan-pilihan apa yang harus mereka lakukan.Dorong opini, bukan fakta
6. BERPIKIR EMOSIONAL Bangunlah Jembatan Berlogika dengan menghubungkan ide – ide. Menjawab pertanyaan “W” Komunikasi timbal - balik
6. BERPIKIR EMOSIONAL Tantang anak anda dengan menggunakan open-
ended question, 5W (APA, SIAPA, KAPAN, DIMANA, MENGAPA)
+1H (BAGAIMANA) Berikan pilihan-pilihan jawaban yang mungkin jika
anak menolak merespon dari open-ended question. Jika anak sudah mulai berpikir tidak sistematis atau
fragmanted, ajak anak anda kembali berpikir logis dengan pura-pura bingung.
Ikutlah masuk dalam opini anak, bukan kenyataan (jika anda tahu jawabannya, berarti itu adalah kenyataan)
7. BERPIKIR ABSTRAK
Tanyakan berbagai sebab “Mengapa ?”
Bandingkan dan bedakan beberapa hal : A vs B
Tempatkan ide-ide dan ketertarikan menjadi hirarki yang paling penting sampai tidak penting
8. BERPIKIR ABU - ABUHindari polarized thinking (all or
nothing thinking). Temukan jalan tengahnya.
Pahami perubahan bertahap, tingkatan, dan pentingnya sesuatu, seperti perasaan.
9. BERPIKIR REFLEKTIFUngkapkan opini-opini tentang
perilaku dan perasaan sendiri. contoh : saya lebih pemarah dari biasanya, di situasi ini.