Andika Yusuf Ramdhan
-
Upload
averia-eva -
Category
Documents
-
view
222 -
download
0
Transcript of Andika Yusuf Ramdhan
8/17/2019 Andika Yusuf Ramdhan
http://slidepdf.com/reader/full/andika-yusuf-ramdhan 1/28
BAB I
Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Pengguna bahan additive pada makanan masih sering dilakukan oleh penjual
makanan baik berupa jajanan sekolah, jajanan pasar atau pedagang makanan
di pasar. Tujuan penggunaan bahan additive sendiri berbeda-beda baik sebagai
penguat rasa, pewarna makanan yang lebih cerah, serta mengawetkan
makanan. Pedagang Jajanan Sekolah (PJAS merupakan produsen yang paling
banyak menggunakan bahan additi!e. Penggunaan tidak terbatas pada
makanan ringan. "akanan utama dan minuman pun juga menggunakan bahan
additi!e. #ahan additi!e yang paling banyak digunakan sendiri adalah
$ormalin, bora%, rhodamin #, methanyl &ellow, dan ben'oat. Pada kelompok
makanan utama didapat ,)*+ dari total keseluruhan sampel mengandung
boraks (#adan P"
#oraks sendiri merupakan bahan additi!e yang penggunaannya terbatas pada
pembersih ruangan, antimikroba ruangan dan lain lain. /ji toksikologi sendiri
sudah dilakukan untuk melihat e$ek samping dari boraks. 0ekrosis li!er, acute
8/17/2019 Andika Yusuf Ramdhan
http://slidepdf.com/reader/full/andika-yusuf-ramdhan 2/28
kidney injury, gangguan neurologis, genotoxicity, nephrotoxicitydan gangguan
$ungsi testis (/nited State 1n!ironmental Protection Agency *.
Abnormalitas hepar baik secara makroskopis dan mikroskopis merupakan
salah satu dampak dari pemakaian boraks("aysara dan &uliani 22.
Tomat merupakan suatu jenis sayuran yang cukup sering dikonsumsi oleh
masyarakat. Terlihat terjadi peningkatan konsumsi dan produksi tomat dari
tahun 2 hingga 23. Tomat sendiri merupakan buah yang tumbuh subur di
daerah dataran rendah (Sari 4, 23. Penggunaan tomat banyak digunakan
sebagai bahan dasar sayur serta bahan olahan lainnya di masyarakat.
Tomat merupakan sayuran yang mengandung banyak senyawa kima yang
dapat digunakan sebagai antioksidan contohnya 5ycopen. Penggunaan tomat
sendiri tidak hanya terbatas sebagai sayur. Jus, in$usa dan dekokta serta
perasannya pun pernah diteliti.
1ktsrak buah tomat sendiri sudah terbukti dapat menurunkan kerusakan hepar
yang diinduksi oleh diet tinggi lemak ("elende'-martine' et al. 23. Selain
itu pemberian jus tomat juga menunjukan kadar pro$il lipid pada lansia pada
penelitian sebelumnya (0ur, 23. 6al tersebut diakibatkan dari kandungan
likopen dalam ekstrak tomat memiliki e$ek peeningksatan penyembuhan di
6epar ("aysara dan &uliani 22. Studi preklinis menunjukan bahwa tomat
memiliki e$ek hepatoprotekti$ terhadap kerusakan hati pada tikus wister albino
(7erem$o dan Asamoah 22. leh sebab itu penulis ingin membuktikan
8/17/2019 Andika Yusuf Ramdhan
http://slidepdf.com/reader/full/andika-yusuf-ramdhan 3/28
apakah ada e$ek pemberian jus tomat terhadap gambaran histopatologis hepar
tikus wistar jantan yang diinduksi oleh boraks.
1.2 Rumusan Masalah
2..2 Apakah ada pengaruh pemberian ekstrak tomat terhadap gambaran
histopatologis tikus wistar yang diinduksi oleh boraks8
2.. #erapakah dosis e$ekti$ ekstrak tomat yang diperlukan untuk
memperbaiki gambaran histopatologis dan makroskopis hepar tikus
1.3 Tujuan Penelitian
1.3.1 /ntuk mengetahui apakah ada pengaruh pemberian ekstrak tomat
terhadap gambaran histopatologis tikus wistar yang diinduksi oleh
borkas8
1.3.2 /ntuk mengetahui berapa dosis e$ekti$ yang diperlukan ekstrak tomat
untuk memperbaiki gambaran histopatologis hepar tikus yang
diinduksi oleh borkas.
1.4 Manfaat Penelitian
1.4.1 Manfaat Teoritis
/ntuk pengembangan ilmu pengetahuan biomedik, biokimia, dan
$armakologi mengenai pengaruh pemberian ekstrak tomat terhadap
gambaran mikroskopis hepart pada tikus jantan Rattus norvegicus yang
diinduksi oleh pengawet bora%.
1.4.2 Manfaat Praktis
1.4.2.1 Bagi Peneliti
Sebagai wujud pengaplikasian ilmu yang telah didapat selama
masa pembelajaran di perguraun tinggi sehingga dapat
mengembangkan wawasan keilmuan peneliti.
1.4.2.2 Bagi Peneliti Lain
8/17/2019 Andika Yusuf Ramdhan
http://slidepdf.com/reader/full/andika-yusuf-ramdhan 4/28
Sebagai re$erensi bagi peneliti lain mengenai pemberian jus
tomat sebagai hepatoprotektor.
1.4.2.3 Bagi Masarakat
"emberikan in$ormasi kepada masyarakat tentang man$aat
tomat sebagai hepatoprotektir.
BAB II
TI!"A#A! P#$TA%A
2.1 Tomat
2.1.1 %lasifikasi Tanaman
Kingdom : Plantae
Subkingdom : Trachebionta
Divisio : agnoliophyta
Kelas : agnoliopsida
Subkelas : !steridae
8/17/2019 Andika Yusuf Ramdhan
http://slidepdf.com/reader/full/andika-yusuf-ramdhan 5/28
"rdo : Solanales
#amili : Solanaceae
$enus : Solanum
Specie s : Solanum lycopersum
Tomat (Solonum lycopersicum 5 merupakan salah satu tanaman sayuran
yang dapat tumbuh di seluruh dunia. 5uas tanaman tomat di 9hina lebih
dari :.. ha denganproduksi mendekati 2.. ton atau lebih
dari ; luas "enurut laporan luas tanaman tomat di 1gypt bersama
<ndialebih dari 2=: dari luas tanaman tomat di dunia. 0egara lain yang
menghasilkan tomat adalah Turki dan 0igeria. 5uas areal tanaman tomat
di Asia dan A$rika kira-kira ) + dari luas areal tomat di dunia dan
menghasilkan >: persen kebutuhan tomat di dunia (9hen et al. 2
8/17/2019 Andika Yusuf Ramdhan
http://slidepdf.com/reader/full/andika-yusuf-ramdhan 6/28
Tabel 2 ?andungan #uah Tomat
nutrien jumlah %e&utuhan 'er
hari ()*
%e'adatan nutrisi
@itamin 9 3*,3 mg :),3 ),3@itamin A 222,* </ ,* 2,)@itamin ? 2*, mcg 2, ,:molybdenum , mcg 2, :,)
?alium 3,> mg 22,* :,*"angan ,2 mg ,: *,:Serat 2, g ), 3,?romium , mcg ),: 3,>
@itamin #2
(thiamine
,22 mg ),3 3,:
@itamin #>
(pyrido%ine
,2* mg ), 3,3
Bolat ), mcg >, 3,Tembaga ,23 mg >,: 3,2
@itamin #3 (niacin 2,23 mg :,> ,)@itamin #
(ribo$la!in
, mg :,3 ,:
"agnesium 2, mg :, ,*
#esi ,2 mg *,: ,2@itamin #: (as.
pantotenat
,** mg *,* ,2
Phosphor *3, mg *,3 ,2@itamin 1 ,> mg 3,* 2,>Tryptophan ,2 g 3,2 2,:
Protein 2,:3 g 3,2 2,:
sumber C (1"aulida dan Dulkarnaen 2
2.1.2 %andungan Bioa+ti,e Tomat
8/17/2019 Andika Yusuf Ramdhan
http://slidepdf.com/reader/full/andika-yusuf-ramdhan 7/28
?onsumsi reguler dari buah tomat dan produksinya berasosiasi
dengan penurunan kadar 909E (%hronic &on %omunicable
Disease' dan beberapa jenis tipe kanker dan reaksi in$lamasi. 6al
itu diakibatkan karena kandungan $itokimia pada tomat bereaksi
dengan jalur metabolisme dan reaksi oksidati$ (4aiola et al. 2*.
2.1.2.1 %aretonoid
?aretonoid adalah pigmen lipid solubel yang mengandung
gugus tentrapen. Termasuk pro!itamin A karetonoid
seperti as -carotene -crypto%anthin, dan non-pro!itamin
A carotenoids, seperti lutein dan likopen. Senyawa tersebut
berkontribusi dalam sistem $otosintesis di tanaman dan
memproteksi dari photo damage( 5ebih dari > karetonoid
telah teridenti$ikasi di alam, dimana * terdapat dalam
makanan yang dikonsumsi oleh manusia (#asu dan <mrhan
)
Eiet suplemen karetonoid dapat bertindakn sebagai agen
hipocholestelo sedang, akibat e$ek inhibitor pada
macrophage 3-hydro%y-3-methyl glutaryl coen'yme A
(6"F9oA reductase, yang meperlambat kerja en'im
tersebut. ?aretonoid menyebabkan banyak perubahan pada
protein yang berperan dalam proli$erasi sel dan jalur sinyal.
Sebagai contoh lycopen berasosiasi dengan mereduksi
9yclin E2 protein yang berperan sebagai onkogen. 5ikopen
8/17/2019 Andika Yusuf Ramdhan
http://slidepdf.com/reader/full/andika-yusuf-ramdhan 8/28
dapat meningkatkan ekspresi dari beberapa protein related)
di**erentiation, seperti 9E 2* (%luster o* Di**erentiation,
o%ygen burst o%idase dan reseptor kemotaktik (4aiola et al.
2*.
Tomat mengandung G* +g per gram likopen, sekitar +
dari total intake karetonoid. 5ikopen adalah poliunsaturasi
molekul yang mengandung 23 ikatan ganda yang terdiri
atas kon$igurasi yang terdiri atas ikatan cis dan trans.
Ealam keadaan natural likopen ditemukan dalam bentuk
trans, ketika dalam treatment suhu, cahaya, asam, oksigen
dan digesti$ dapat mengubah ikatan trans menjadi bentuk
cis yang bersi$at lebih akti$. 5ikopen meruopakan $itokimia
utama didalam buah tomat yang bertindak sebagai
antioksidan kuat. 5ikopen bertindak sebagai sca!enger dari
radikal bebas (4S. 0itrogen dan oksigen reakti$ dapat
memproduksi 4S ( Reactive "xygen Species' dan 40S
( Reactive &itrogen Species' yang dikenal sebagai oksidan.
"ereka dapat berasal dari proses insitu atau sumber
eksternal. Akumulasi dari radikal bebas menyebabkan
suatu keadaan yang dikenal sebagai stress oksidati$. Produk
yang terbentuk dari proses ini bersi$at toksik. Satu diantara
e$ek yang ditimbulkan dari stress oksidati adalah
peroksidase lipid yang nantinya akan meningkatkan jumlah
8/17/2019 Andika Yusuf Ramdhan
http://slidepdf.com/reader/full/andika-yusuf-ramdhan 9/28
radikal yang meningkatkan ekspresi gen dari pro dan anti
in$lamasi sitokin dan produk lanjutannnya. 5ikopen
berperan dengan cara menghambat proses akti!asi tersebut.
Sitokin antiin$lamasi seperti <5-2 (<nterleukin diproduksi
untuk mengontrol proses in$lamasi, dimana sitokin
proin$lam measi seperti including tumor necrosis $actor-
alpha (T0B-, <5->, and <5- meningkat respon in$lamasi.
5ikopen menstimulasi bagian antiin$lamasi dan
menghambat proin$lmasi di macrophage dan adiposit (#asu
dan <mrhan ).
2.1.2.2. Lutein
5utein merupakan karetnoid kuning yang disintesis di
dalam kloroplast dan kromoplast dan ditemukan tinggi pada
daun. Jumlah rata rata lutein yang ditemukan dalam buah
tomat bekisar sebesar 3 g=2 gB7.
2.2 -e'ar
2.2.1 Anatomi -e'ar
6epar merupakan organ internal terbesar dan kelenjar terberat di
dalam tubuh manusia. #eratnya mencapai 2,*kg pada orang
dewasa. 6epar terlingkupi oleh peritoneum !iseral yang terdiri atas
jaringan ikat yang berada tepat dibawah peritoneum. 6epar terdiri
atas dua lobus utama. 5obus de%tra lebih besar dibandingkan
dengan lobus sinistra. 5obus de%tra dan sinistra dipisahkan oleh
8/17/2019 Andika Yusuf Ramdhan
http://slidepdf.com/reader/full/andika-yusuf-ramdhan 10/28
ligamentum $alci$orm, suatu lipatan mesenterika dari peritoneum
parietal dia$ragma dan dinding anterior abdominal hingga
peritoneum !iseral hepar (Tortora dan 0ielsen, 2.
2.2.2 -istologi -e'ar
6epar berperan dalam berbagai macam $ungsi, banyak diantara
organ hepar tidak bersi$at glandular. Parenkim hepar sendiri
dikenal sebagai hepatosit. 6epatosit mennyalurkan sekresi
eksokrinnya melalui bile melalui duktus biliaris. Ean menyalurkan
sekresi endokrin melalui suplai !askular. Setiap sel hepar dibatasi
oleh vascular spaceyang dikenal sebagai sinusoid. Sinusoid
dibatasi oleh endotel dan sel ku$$er, heptosit tidak kontak langsung
dengan aliran darah (Fartner dan 6iatt,
2.2.3 isiologi -ati
6epatosit secara kontinous mensekresikan -2 m5 bile setiap
harinya. Faran empedu yang mana merupakan garam sodium dan
garam potasium memiliki peranan dalam (2 emulsi$ikasi,
menghancurkan atau memecah globulus blobulus lipid menjadi
droplet suspensi yang berukuran sekitar 2 Hm dalam diameter dan
( absorbsi dari lipid yang sudah terdigesti$.
Selain berperan dalam sekresi bilirubin, hati berperan dalam
berbagai macam $ungsi diantaranya adalah (2 metabolisme
8/17/2019 Andika Yusuf Ramdhan
http://slidepdf.com/reader/full/andika-yusuf-ramdhan 11/28
karbohidrat ( metabolisme lipid (3 metabolisme protein (*
memproses hormon dan obat (: ekskresi bilirubin (> sintesis
garam empedu (> penyimpanan () $agositosis ( akti!asi !itamin
E (Tortora dan 0ielsen, 2.
2.3 Boraks
2.3.1 /efinisi Boraks
#ora% (0a#*(62 mineeral toksik rendah yang dikenal
dengan asam boric dan garam sodium dari boron atau disodium
tetraborate decahydrate banyak digunakan dalam industri termasuk
pembuatan gelas, $iberglass, enamel porselain, dan metal alloys.
?omponen ini juga digunakan sebagai penghambat api dalam
insulasi selulosa, bahan laudri, pupuk, herbicidesdan insektisida.
Struktur sasar borak% terdiri atas rantai yang saling terikat antara
#(6 triangles and #3(6 tetrahedrons terhadap sodium
dan 6 oktahedron.
8/17/2019 Andika Yusuf Ramdhan
http://slidepdf.com/reader/full/andika-yusuf-ramdhan 12/28
Tabel 3
0ama ?eterangan9AS 4egistry 0umber 233.>-*
Bormula "olekular 0a#*3.26
#erat "olekular 32,*3
?onten #oron 22,3*
#entuk Bisik Putih atau tidak bewarna, kristal bergranul,
atau bubuk
Fra!itasi spesi$ik 2,)3
Titik leleh (bentuk padat I>9
?elarutan air )*
2.3.2 Toksikinetik
#oraks yang diadministrasikan !ia oral akan berinteraksi
dengan 69l di lambung dan berubah menjadi asam boric.
Asam boric yang terbentuk akibat reaksi dengan 69l akan
terdisosiasi menjadi boron. #oron diabsobsi dengan baik
pada traktus gastrointestinal. #oron terdistribusi secara
cukup seragam di kompartemen selain darah seperti
jaringan lainnya (li!er, ginjal, usus besar, otak,
hipotalamus, testis, epididimis, seminal !esicle, adrenal dan
prostat. Akumulasi boron dalam jaringan adiposa
ditemukan + dari konsentrasi plasma. Studi
$armakokinetik dari boron sendiri yang telah dilakukan dan
menunjukan bahwa !olume distribusi dari boron adalah o$
2*. 3. m5=2 g berat badan. Eistribusi boron yang
relati!e seragam dan terekskresi secara cepat. SeKuestrasi
didalam tubuh bersi$at sangat minimal.
8/17/2019 Andika Yusuf Ramdhan
http://slidepdf.com/reader/full/andika-yusuf-ramdhan 13/28
#oron merupakan elemen yang suspek esensial didalam
tubuh manusia. ?ekurangan boron sendiri sudah
menunjukan terjadi perubahan pada macromolecul dan
metabolisme seluler pada subtansi yang mempengaruhi
kehidupan manusia seperti kalsium dan magnesium. #orate
anorganic terdapat dalam bentuk asam boric didalam tubuh.
Asam boric merupakan satu satunya komponen born yang
teridenti$ikasi dalam urin dan ditemukan dalam keadaan
konsumsi harian. "etabolisme mungkin tidak dapat
dilakukan dikarenakan jumlah besar energi (:3 kJ="ol
yang dibutuhkan untuk mendegradasi ikatan boron dengan
o%ygen. leh sebab itu boric acid dapat berinteraksi dengan
berbagai macam biomolecule. #oron memiliki a$initas
yang tinggi terhadap hydro%yl, amino dan kelompok thyol.
?ompleks yang terbentuk bergantung denga konsentrasi
dan bersi$at re!ersible(/nited State 1n!ironmental
Protection Agency *.
1liminasi dan eksresi dari boron telah die!aluasi pada
manusia maupun tikus dan menunjukan bahwa + dosis
yang diadministrasikan !ia oral terekskresi dalam waktu
yang dekat dan tidak berubah. Pada manusia jalur eliminasi
8/17/2019 Andika Yusuf Ramdhan
http://slidepdf.com/reader/full/andika-yusuf-ramdhan 14/28
utama dari boron adalah urin (/nited State 1n!ironmental
Protection Agency *.
2.3.3 Mekanisme Toksisitas
Toksisitas pada %enobiotic contohnya adalah boron
bergantung dari beberapa $aktor seperti C dosis, struktur
kimia, interaiksi dengan komponen lain dan intergritas dari
jaringan target. ?omponen hasil selama proses metabolisme
dari %enobiotic dapat bersi$at inacti!e atau secara kebalikan
memiliki e$ek toksisitas. ?omponen ini bekerja dalam li!er
dan organ lain. ?ebanyakan %enobiotic berinteraksi dengan
berbagai en'im yang berperan dalam detoksi$ikasi dan
menkon!ersi %enobiotic menjadi spesies yang lebih soluble
dan lebih muda diekskresikan.
Lenobiotic menginduksi oksidari!e stress dapat merusak
sel sel dengan berbagai mekanisme, termasuk kerusakan
oksidati$ langsung ke E0A, lpid dan protein, deplesi ATP,
dan 0AE, turunnya $aktor FS6 dan ion transisional. Studi
klinis telah dilakukan dan menunjukan bahwa boron
memiliki peran dalam mempengaruhi $ungsi, stabilitas, dan
struktur sel. Selain itu boron juga berperan dalam jalur
metabolisme dengan bergerak dengan reaksi en'im. 5ipid
peroksidase meningktkan produksi toksik dan reakti$
aldehid metabolit.
8/17/2019 Andika Yusuf Ramdhan
http://slidepdf.com/reader/full/andika-yusuf-ramdhan 15/28
8/17/2019 Andika Yusuf Ramdhan
http://slidepdf.com/reader/full/andika-yusuf-ramdhan 16/28
2.5 %erangka Teori
Pemberian 1kstrak
Tomat (Bitokimia
#ioakti$ N likopen,
lutein, $la!onoid dll
Sel 0ormal
#oraks
Stress ksidati$
8/17/2019 Andika Yusuf Ramdhan
http://slidepdf.com/reader/full/andika-yusuf-ramdhan 17/28
(#ustos-bregon et al.
2.6 %erangka %onse'
4S dan 40S meninglat
Peningkatan 5ipid Pero%idase di
6epar
<ntegritas dinding sel menurun
Jejas Sel 6epar
<n$lamasi
@ariabel Eependen@ariabel
<ndependen
8/17/2019 Andika Yusuf Ramdhan
http://slidepdf.com/reader/full/andika-yusuf-ramdhan 18/28
Fambaran makroskopis dan
mikroskopis hepar yang
diinduksi bora%
1kstrak #uah
Tomat
8/17/2019 Andika Yusuf Ramdhan
http://slidepdf.com/reader/full/andika-yusuf-ramdhan 19/28
BAB III
M0T/L7I P0!0LITIA!
3.1 /esain Penelitian
Penelitian ini adalah penelitian eksperimental dengan rancangan Post Test
"nly %ontrol $roup Design( Pengambilan data dilakukan hanya pada saat
akhir penelitian setelah dilakukannya perlakuan dengan membandingkan
hasil pada kelompok yang diberi perlakuan dengan kelompok yang tidak
diberi perlakuan.
3.2 Tem'at dan aktu Penelitian
Penelitian akan dilaksanakan pada laboratorium Patologi Anatomi
Bakultas ?edokteran /nila selama bulan. Eengan adaptasi mencit
selama ) hari dan lama pemberian ekstrak sebanyak hari.
3.3. Po'ulasi dan $am'el
Populasi adalah tikus (4attus nor!egicus galur Sprague dawley berusia 3
bulan minggu dengan berat badan sebesar 2:- mg. 6ewan ini dipilih
karena memiliki sistem metabolisme yang mirip dengan manusia, dapat
ditemukan dan ditangani dengan mudah, serta diharapkan pengambilan
data dapat lebih akurat dibandingkan menggunakan mencit sebagai hewan
coba. Sampel adalah organ hati tikus populasi yang telah diinduksi dengan
boraks dengan dosis dan kurun.
3.3.1 %riteria Inklusi
8/17/2019 Andika Yusuf Ramdhan
http://slidepdf.com/reader/full/andika-yusuf-ramdhan 20/28
a. Tikus putih jantan galur Sprague dawley
b. Sehat (gerak akti$, rambut tidak kusam, rontok atau botak
c. Tidak memiliki kelaian anatomis
d. "emiliki berat sebesar 2:- mg
e. #erusia sebesar 3 bulan
3.3.2 %riteria 0kslusi
a. Tikus sakit sebelum perlakuan
b. Tikus mati sebelum mendapat perlakuan
3.3.3 %riteria /ro' ut
a. Tikus mati setelah diberikan perlakuan
b. Tikus tampak sakit (geraka tidak akti$, tidak mau makan,
penampakan rambut kusam, rontok dan botak
3.3.4 Besar sam'el
Pada uji eksperimental rancangan acak lengkap, besar sampel
penelitian yang digunakan ditentukan dengan menggunakan rumus
Brederer C
(t(n-2 O 2:
dengan (t adalah jumlah kelompok perlakuan, dan (n adalah
jumlah ulangan pada masing-masing kelompok.
8/17/2019 Andika Yusuf Ramdhan
http://slidepdf.com/reader/full/andika-yusuf-ramdhan 21/28
(t(n-2 O 2:
(:(n-2 O 2:
:n - : O 2:
:n O
n O *
n O *
Eari perhitungan di atas, dibutuhkan jumlah sampel minimal
sebanyak * ekor tikus untuk tiap kelompok.
Ealam penelitian ini digunakan ekor tikus putih betina galur
Sprague Da0ley yang terbagi dalam : kelompok (masing-masing
kelompok terdiri dari : ekor.
3.4 8aria&el Penelitian dan /efinisi 'erasional
3.4.1 8aria&el Penelitian
a. @ariabel bebas C 1kstrak #uah Tomat
b. @ariabel terikat C Fambaran makroskopis dan mikroskopis hepar
tikus wistar yang diinduksi boraks
3.4.2 /efinisi 'erasional
8/17/2019 Andika Yusuf Ramdhan
http://slidepdf.com/reader/full/andika-yusuf-ramdhan 22/28
/ntuk memudahkan pelaksanaan kegiatan penelitian dan penelitian
tidak menjadi terlalu luas maka dibuat de$inisi operasional pada
tabel sebagai berikut
Tabel . Ee$inisi perasional
8aria&el /efinisi $kalaEosis ekstrak
buah tomat
Ada * kelompok dengan perlakuan yang berbeda, yaitu N
2. ?elompok kontrol (? kontrol negati$ pemberian
aKuades 2 ml setiap hari selama 2 hari. ?elompok A kontrol positi$ adalah pemberian *3,*
mg boraks setiap hari selama 2 hari3. ?elompok # (perlakuan pemberian *3,* mg boraks
setiap hari Q ekstrak buah tomat 2 mg
0umerik
8/17/2019 Andika Yusuf Ramdhan
http://slidepdf.com/reader/full/andika-yusuf-ramdhan 23/28
*. ?elompok 9 (perlakuan pemberian *3,* mg boraks
setiap hari Q ekstrak buah tomat *
:. ?elompok E (perlakuan pemberian *3,* mg boraks
setiap hari Q ekstrak buah tomat 3>Fambaran
histopatologis
hepar
Fambaran mikroskopis hepar diperoleh dengan cara membuat
preparat hepar mengunakan pengecatan 6ematoksilin
1osin(61, kemudian diamati gambaran mikroskopisnya di
daerah sekitar !ena sentralis dengan mikroskop cahaya dengan
pembesaran *% pada * lapang pandang dengan masing
masing : sel. Fambaran mikroskopis hepar tikus wistar
dinilai dengan menghitung tingkat kerusakan tingkat heptosit
berdasarkan skor derajat perubahan struktur histopatologis sel
hepar menurut "anja 4oenigk, dengan kriteria penilaian
sebagai berikut
2. 0ilai 2 C normal. 0ilai C degenerasi hidropik
3. 0ilai 3 N degenerasi albumin*. 0ilai * C nekrosis
0umerik
395 Alat dan Bahan Penelitian
3.5.1 Alat
Peralatan yang digunakan meliputi alat pemberi perlakuan, alat otopsi,
alat pemeriksaan makroskopis, dan alat pemeriksaan mikroskopis.
Alat pemberi perlakuan meliputi kandang, spuit ,: cc dan sonde. Alat
otopsi meliputi gunting, scaple, pinset dan wadah penyimpan organ.
Alat pemeriksaan mikroskopis meliputi kamera digital, timbangan dan
kaca pembesar. Alat pemeriksaan mikroskopis meliputi mikroskop dan
objek glass.
3.:. Bahan Penelitian
8/17/2019 Andika Yusuf Ramdhan
http://slidepdf.com/reader/full/andika-yusuf-ramdhan 24/28
#ahan yang digunakan dalam penilitian kali ini meliputi ekstrak buah
tomat, aKuades, larutan boraks 3 mg, larutan bu$$er $ormalin 2+,
Para$$in, Albumin, 6ematoksilin 1osin, Asam asetat, 5arutan Lylol,
Alkohol bertingkat.
3.: Prosedur Penelitian
3.:.1 Aklimatisasi dan Pemeliharaan -ean o&a
Aklimatisasi hewan coba tikus putih ( Rattus norvegicus galur Sprague
Da0ley yang berusia >-) minggu dengan berat antara 2- gr selama
2minggu untuk adaptasi di tempat pemeliharaan dalam menyeragamkan
cara hidup dan makanannya sebelum dilakukan percobaan. Tikus
ditempatkan dalam kandang plastik dengan tutup terbuat dari kawat ram
dan dialasi sekam, makanan tikus berupa pelet. Pemberian makanan dan
minuman diberikan ad libitum. 5ingkungan kandang dibuat agar tidak
lembab, suhu kandang dijaga sekitar :9, dan ada pertukaran gelap dan
terang setiap 2 jam. "asing-masing kelompok tikus diletakkan dalam
kandang tersendiri dan dijaga sedemikian rupa sehingga tidak saling
berinteraksi. ?esehatan tikus dipantau setiap hari. #erat badan tikus
ditimbang setiap minggu sampai tikus diterminasi.
3.>. 0kstraksi Buah Tomat dalam 0tanol 6;)
Pembuatan ekstrak tomat menggunakan bahan tomat, tomat yang didapat
tidak terdapat kriteria khusus hanya melingkupi tidak keriput, bewarna
merah segar, tidak mengandung parasit, berukuran sedang.
8/17/2019 Andika Yusuf Ramdhan
http://slidepdf.com/reader/full/andika-yusuf-ramdhan 25/28
1kstraksi buah tomat dilakukan dengan metode maserasi dengan !ariasi
komposisi pelarut. Sebanyak 2 kg buah tomat ditimbang, dihaluskan
dengan blender, kemudian dimasukkan kedalam gelas beaker : m5 dan
ditambah dengan 2: m5 methanol. 9ampuran diaduk selama : menit.
Selanjutnya, campuran disaring, endapan dengan kuantitas yang sama
dimasukkan ke dalam empat erlenmeyer 2 m5 bertutup yang dilapisi
dengan kertas karbon pada bagian luar. Tambahkan campuran pelarut n-
heksana, aseton, dan metanol dengan perbandingan berturut-turut C2C2N
2CC2N dan 2C2C2 ,serta P1-aseton (3C2 (!olume pelarut adalah : kali
!olume sampel basah, kemudian di shaker dengan kecepatan 2: rpm
selama 3 menit. 9ampuran dipindahkan ke dalam corong pisah, ditambah
2 m5 aKuades, dikocok kembali kemudian didiamkan selama 2: menit
(sampai terbentuk dua $ase. 5apisan atas (non polar diambil dan
diuapkan menggunakan rota!apor. 1kstrak pekat hasil rota!apor
dimasukkan ke dalam botol kaca dan diukur !olumenya. (Ari$ulloh, 23
3.>.3 Induksi "ejas -e'ar
"ula-mula tikus ditimbang untuk mengetahui !olume larutan boraks yang
akan diberikan. #ahan yang akan digunakan adalah serbuk boraks yang
dosisnya akan dikon!ersi dari dosis toksik boron menjadi dosis toksik
boraks.Sebelumnya dosis dalam bora% dihitung dengan cara mengalikan
ratsio dari $ormula bobot boron dengan bobot molekular boa%. (* %
2.2=32.3 .223* (/nited State 1n!ironmental Protection Agency
*.
8/17/2019 Andika Yusuf Ramdhan
http://slidepdf.com/reader/full/andika-yusuf-ramdhan 26/28
Studi toksikologi menujukan bahwa 5A15 terdapat pada :: ppm boron
(>.3 mg #=kg-day boron untuk sistemik toksisitas. :: ppm boron setara
dengan >,: mg=?g ##. >,: mg=?g ## setara dengan 32, * mg=?g
## bora%(/nited State 1n!ironmental Protection Agency *. Eengan
dosis 3 mg=kg## yang dilarut dengan air sebanyak 3ml dan diberikan
selama hari. #erat tikus rata-rata yang digunakan adalah gr,
sehingga perhitungan dosis yang diberikan pada tikus adalahC
232mg
1000 gr=
d
200gr
d=232mg
1000gr x200 gr
d=43,4mg
3.:.4 Induksi 0kstrak Tomat
Takaran buah tomat yang biasa dikonsumsi adalah 2 gr. Presentase
tomat kering ke ekstrak buah tomat bekisar 3 +. Baktor kon!ersi
manusia dengan berat badan ) kg pada tikus putih dengan berat
sebesar gr adalah ,2. #erat badan rata-rata orang indonesia
adalah : kg. Jadi dosis ekstrak buah tomat untuk tikus putih adalah
sebagai berikut (&unus 2
8/17/2019 Andika Yusuf Ramdhan
http://slidepdf.com/reader/full/andika-yusuf-ramdhan 27/28
100 gr×70
50×1000mg×0,018
200 gr
2520mgBB200
=1260mg
1260mg×38=480mgekstrak /100gr BBtikus
Eosis 2 : + R * mg ekstrak 2 mg=2gr ## tikus
Eosis : + R * mg ekstrak * mg=2 gr ## tikus
Eosis 3 ): + R * mg ekstrak 3> mg=2 gr ## tiku
/aftar Pustaka
/nited State 1n!ironmental Protection Agency., *. To%icological 4e!iew o$
#oron and 9ompounds. Toxicology Revie0 o* .oron and %ompounds,
()**, p.2**.
Ari$ulloh, 23. 1kstraksi 2ikopen dari .uah Tomat 3 2ycopersicum esculentum ill(' dengan .erbagai Komposisi Pelarut . /ni!ersitas Jember.
#adan P", . #ood 0atch,
#asu, a <mrhan, @., ). Tomatoes !ersus lycopene in o%idati!e stress and
carcinogenesisC conclusions $rom clinical trials. 1uropean journal o* clinical
nutrition, >2, pp.:G33.
#ustos-bregon, 1., #elmar, 4.6. 9atriao-Fal!e', 4., . 6istopathological
1$$ects o$ #oron on "ouse 5i!er.
9hen, ?. et al., 2. Teknik produksi tomat ramah lingkungan 4. Srini!asan, ed.,
#andungC 9reati!e 9ondition.
1"aulida, E. Dulkarnaen, 0., 2. 1kstraksi !ntioksidan 32ikopen' Dari
.uah Tomat Dengan enggunakan Solven %ampuran, n)4eksana, !seton
dan 1tanol . /ni!ersity $ Eiponegoro.
Fartner, 5.P. 6iatt, J.5., . %olor !tlas o* 4istololgy :th ed. 9. Taylor, ed.,
#altimoreC 5ippincott 7illiams dan 7ilkins.
8/17/2019 Andika Yusuf Ramdhan
http://slidepdf.com/reader/full/andika-yusuf-ramdhan 28/28
"aysara, 4. dan &uliani, S., 22. e$$ects o$ lycopene on sd ( sprague dawley rat
parasetamol-induced by determination o$ aminotrans$erase ( sgpt acti!ity in
blood. /urnal 5lmiah Ke*armasian, 2, pp.3G33.
"elende'-martine', A.J. et al., 23. 1$$ect o$ tomato e%tract supplementationagainst high-$at diet-induced hepatic lesions. "riginal !rticle, (*, pp.2G
.
0ur, E."., 23. Pengaruh Pemberian /us Tomat .erkulit dan Tanpa Kulit
3 2ycopersicum commune ' terhadap Penurunan Kadar Kolesterol 2D2 pada
2anjut 6sia 4iperkolesterolemi.
4aiola, A. et al., 2*. 1nhancing the health-promoting e$$ects o$ tomato $ruit $or
bio$orti$ied $ood. ediators o* 5n*lammation, 2*.
Tortora, F.J. dan 0ielsen, ".T., 2. Principles o* 4uman !natomy 2th ed. #.4oesch, ed., /nited StatesC John 7iley and Sons. <nc.
7erem$o, a dan Asamoah, ?. a, 22. Preliminary Study on 6epatoprotecti!e
Acti!ity o$ Tomato ( Solanum lycopersicum 5 . Pulp Against 6epatic
Eamage in 4ats. !dvanced in .iological Research, :(:, pp.*G:.
&unus, 0.#., 2. 6ji 1*ek !nti 5n*lamasi 1kstrak .uah Tomat 3Solanum
lycopersicum 2(' Pada Tikus Putih /antan 3Rattus norvegicus'. /ni!ersitas
Sebelas "aret.