Anda Perfeksionis

8/16/2019 Anda Perfeksionis

http://slidepdf.com/reader/full/anda-perfeksionis 1/6

Anda Perfeksionis ?

December 4, 2011

Perfeksionisme adalah kecenderungan seseorang untuk selalu memiliki atau mencapai

kesempurnaan. Seseorang dapat menampilkan karakter perfeksionis dalam hal pekerjaan,

penampilan, ataupun kehidupan sosial.

Ciri-ciri Orang Perfeksionis

Orang ang perfeksionis dalam bekerja, biasana akan mengerjakan segala sesuatu dengan sepenuh

hati dan totalitas ! sebuah hal positif tentuna. D sisi lain, karena ingin menampilkan kinerja ang

sempurna, totalitas ini juga mereka tampilkan dalam beberapa ciri berikut "

• #erpaku pada detil, padahal sering kali detil ini tidak perlu. $isalna bila mengerjakanslide po%erpoint, di samping isi materina, ia akan mencurahkan perhatian berlebih pada

desain slide&na, huruf&hurufna, ukuran huruf, dll. #entu perlu memperhatikan keindahan

slide presentasi. 'amun menjadi berlebih seseorang tidak dapat mulai menulis isi

presentasina karena sibuk memilih perpaduan desain dan ukuran huruf ang enak

dipandang mata.

• (arena hal&hal di atas, biasana orang perfeksionis membutuhkan %aktu lebih lama

dibandingkan rekan&rekanna untuk menelesaikan suatu pekerjaan. Sebagian orang

perfeksionis tidak dapat memenuhi tenggat %aktu, meski sebagian besar dapat memenuhi

tenggat %aktu. )ana saja mereka ang dapat memenuhi tenggat %aktu biasana

membutuhkan usaha ekstra untuk mengerjakanna *mereka cenderung memaksakan diri

untuk melakukan hal ini+. $ereka menjadi lebih mudah lelah tetapi umumna hasilna

memang memuaskan.

• Orang perfeksionis bukan hana tidak dapat menerima bila hasil pekerjaanna tidak

sempurna di matana tetapi juga sulit menerima ketidaksempurnaan hasil pekerjaan orang

lain. Oleh karena itu, salah satu cirina adalah gemar mengkritik.

• Orang perfeksionis selalu dapat dengan mudah menangkap- kelemahankesalahan ang

diperbuat orang lain. /a juga cenderung menilai sesuatu sesuai dengan standarna ang

tinggi. (etika kedua hal ini bergabung, orang perfeksionis menjadi tidak mudah percaa pada kemampuan orang lain. )al ini menulitkan mereka untuk mendelegasikan tugas atau

bekerja sama dalam tim kerja. $ereka sulit menerima hasil pekerjaan orang lain! selalu

ingin memperbaikina atau mengubah sesuai dengan standar kesempurnaanna.

• Orang perfeksionis cenderung terencana *organized +, sulit melakukan sesuatu secara

spontan, tidak fleksibel dengan perubahan, dan biasana jadi gelisah dan mudah



jengkelmarah bila segala sesuatu berjalan tidak sesuai dengan rencanaang sudah ia

perkirakan.

• Sedapat mungkin orang perfeksionis menghindari melakukan kesalahan, karena itu

cenderung enggan tampil bila ia tidak akin benar bah%a ia mampu. Orang lain sering salahmengerti dan menganggap orang perfeksionis tidak percaa diri *khususna dalam hal ini

orang tua salah mengerti anakna ang perfeksionis+ padahal mereka adalah indiidu ang

paham benar kemampuanna dan karena ingin tampil sempurna ia enggan tampil bila

menganggap dirina tidak cukup siap.

• 3enderung tidak ingin dipersalahkan, karena menganggap dirina ang paling sempurna,

dan paling benar, karena ia selalu dapat dengan mudah melihat cacat cela orang lain.

• 3enderung tidak mudah puas, dan terpaku memikirkan kesalahancacat kecilna

dibandingkan apa ang sudah berhasil ia raih. $isalna seorang perfeksionis berhasil

memesona hadirin dengan presentasina, mendapatkan banak tepuk tangan dan ucapan

selamat, tetapi ia malah sibuk memikirkan kesalahan kecilna seperti ada salah kata ang ia

ucapkan dalam presentasi itu.

• $emeriksa pekerjaan berulang&ulang, untuk meakinkan diri bah%a sudah sempurna dan

karena tidak ingin melakukan kesalahan. #api jangan salah, belum tentu orang perfeksionis

itu teliti. (arena cenderung terpaku pada detil ang tidak perlu kadang kala ia malah

membuat kesalahan pada bagian lain ang lebih penting.

Sementara itu orang ang perfeksionis dalam hal kehidupan sosial merasa harus disukai semua

orang, harus selalu tampil lucu, cerdas, dan menenangkan. Orang&orang ini selalu kha%atir jikaada ang tidak menukaina. ama kelamaan mereka dapat menjadi lelah sendiri karena harus

memikirkan apa ang mesti mereka perbuat untuk menenangkan orang lain agar orang lain ini

menukai mereka. Disukai adalah kebutuhan mereka, kritik dari orang lain adalah ketakutan

mereka ang terbesar. Oleh sebab itu, orang perfeksionis dalam kehidupan sosial umumna

mengambil keputusan sesuai dengan norma ang berlaku dalam lingkunganna. $ereka tidak

berani melakukan gebrakan atau sesuatu ang berbedamenimpang dari norma umum karena

kha%atir akan penilaian negatif orang lain. Sulit bagi menerima kenataan bah%a tidak semua

orang menukaina atau tidak semua orang menghargai hasil pekerjaanna atau apa ang ia miliki.

5da juga orang ang perfeksionis dengan penampilanna. Orang ini cenderung kha%atir tidak

tampil rapi atau menarik, mengkha%atirkan dandananna, bedakna luntur atau tidak dsb. 5da jugaorang perfeksionis sebatas terobsesi dengan kebersihan, kerapian, keteraturan.

Laki-laki atau Perempuan ?

6ika ditanakan mengenai proporsi antara laki&laki dan perempuan ang cenderung perfeksionis,

saa mencatat lebih banak perempuan ang perfeksionis. Dua penebab di antarana adalah "



a+ Dalam dunia pekerjaan, hana perempuan ang benar&benar luar biasa ang dapat

dipromosikan. $aksudna perempuan perlu menampilkan kinerja ekstra bila ingin menduduki

posisi penting dibandingkan laki&laki untuk menduduki posisi ang sama. Perempuan harus lebih

menonjol- performana bila ingin mendapatkan perhatian untuk dipromosikan. Dengan sendirina

kondisi ini seolah mensaratkan perempuan untuk tampil optimal. (onsekuensina perempuan puntertuntut- untuk menampilkan ang sempurna dibandingkan laki&laki.

b+ Perempuan dididik sedemikian rupa sehingga lebih mengaitkan sesuatu dengan perasaanna.

$erasa ada ang tidak sreg, merasa masih ada ang kurang, dsb. Sementara laki&laki dididik untuk

mengandalkan rasio. 5dalah tidak rasional untuk mengerjakan sesuatu ang sama berulang&ulang.

5dalah tidak rasional untuk terus marah&marah karena ada teman datang terlambat sementara toh

dia sudah datang atau toh tidak ada lagi ang bisa dilakukan untuk mengubah keadaan misalna.

aki&laki secara umum untuk memiliki leel toleransi lebih tinggi terhadap ketidaksempurnaan

orang lain karena tidak ingin direpotkan oleh hal&hal detil, karena memang laki&laki cenderung

berpikir lebih praktis.

'amun hal&hal ini tidak menutup kemungkinan sebagian laki&laki memiliki karakter perfeksionis

karena perfeksionisme banak dipengaruhi oleh pola asuh.

Sebaiknya Perfeksionis atau Tidak ?

$enjadi perfeksionis memiliki sisi positif. )asil pekerjaan umumna cenderung memuaskan, juga

di mata orang lain. #entu hal ini baik dan memba%a dampak positif untuk karir. 7iasana orang&

orang perfeksionis memang memiliki prestasi ang memuaskan. 'amun demikian, menjadi

perfeksionis juga merugikan. Orang perfeksionis umumna mudah lelah, khususna secara

mentalpsikologis. $ereka mudah strestertekan karena menuntut diri sendiri dan orang lain dengan

standar ang tinggi. 6ika stres muncul dalam bentuk fisik, biasana muncul dalam bentuk sakit

kepala, migrain, maag, dll. $ereka juga cenderung tegang karena sifatna ang memang cenderung

kaku, tidak fleksibel, dan tidak bisa spontan. Sebagian besar di antara mereka kurang disukai rekan

sekerja *atau ba%ahan+ khususna bila bekerja dalam tim. Dalam relasi dengan pasangan, mereka

cenderung mengalami banak konflik karena sifatna ang mudah mengkritik dan selalu

menemukan ketidaksempurnaan.

'amun demikian, sulit untuk mengatakan lebih banak untung atau rugina menjadi perfeksionis.

6ika mengatakan lebih banak rugina, orang akan menganggap perfeksionis itu buruk. Sebalikna

jika mengatakan lebih banak untungna, orang akan berlomba&lomba menjadi perfeksionis.

Padahal perfeksionis memiliki sisi&sisi positif, sentuhan- orang perfeksionis akan membedakankualitas sesuatu hal ang ia kerjakan. Di sisi lain, selalu menjadi perfeksionis juga tidak baik,

karena cenderung akan menjadi orang ang tertekan dengan standar kesempurnaanna sendiri dan

menimbulkan tekanan pula pada orang lain di sekitarna.

Dalam pandangan saa, ang terpenting sebaikna adalah mengerjakan sesuatu dengan tetap

optimal, mengupaakan ang terbaik, dan menghargai orang lain. Sebuah contoh misalna orang



perfeksionis cenderung tepat %aktu. #etapi kita tidak perlu menjadi perfeksionis untuk bisa tepat

%aktu. Orang ang menghargai orang lain akan memiliki kesadaran bah%a ia seharusna tepat

%aktu bila memiliki janji dengan orang lain. )al lain ang juga penting adalah menaangi diri

sendiri. Orang perfeksionis meski cenderung menghasilkan kinerja optimal tetapi ia cenderung tidak

menghargaimenaangi diri sendiri. /a cenderung memaksakan diri, bekerja melampau batas untuk mendapatkan hasil sesempurna ang ia inginkan. Orang ang menaangi diri sendiri, ia akan

mengenali batas&batas dirina, ia tahu kapasitasna! sejauh mana ia harus bekerja dan kapan

sebaikna beristirahat dan menenangkan diri sendiri.

Sedikit Saran untuk Si Perfeksionis

$enjadi perfeksionis tidaklah buruk. #etapi karakter perfeksionis- meng8ndung makna

berlebihan- (excessie+. 6ika 5nda merasa perfeksionis, pertahankanlah sisi&sisi positifna tetapi

ada pula hal&hal ang sebaikna 5nda lakukan.

6ika sudah menadari bah%a 5nda memiliki kecenderungan perfeksionis, 5nda dapat berefleksi tiapkali melakukan sesuatu ang berbau perfeksionis. $isalna orang perfeksionis biasana selalu

menganggap hasil pekerjaan orang lain tidak sempurna atau selalu ada cacatna. 'ah tiap kali kita

sudah mulai melihat kekurangan orang lain, coba katakan stop pada diri sendiri dan coba temukan

kelebihan orang tersebut.

Salah satu ciri orang perfeksionis adalah memiliki obsesi untuk sesuatu hal. $isalna ada orang

perfeksionis ang tidak dapat tidur jika tempat tidur atau ruangan masih berantakan. 3obalah

sesekali biarkan kondisina seperti itu *tidak rapi di mata 5nda+, lalu pergilah tidur. Pertama&tama

mungkin memang sulit, tetapi sekali saja berusaha dan 5nda bisa, 5nda akan terakinkan dengan

sendirina bah%a 5nda bisa tidur dengan kondisi seperti itu.

Orang perfeksionis perlu belajar menerima keterbatasan diri, menerima kekurangan diri, dan belajar

melakukan kesalahan. $isalna seringkali orang perfeksionis merasa bah%a dia harus mengulang

melakukan sesuatu bila ada cacat sedikit saja. 'ah ia harus belajar sesekali mendiamkan saja

cacat itu.

#idak ada cara lain untuk mengurangi perfeksionisme kecuali melakukan hal&hal ang selama ini

berusaha dihindari. $ungkin terdengar kontradiktif, tetapi itulah ang perlu dilakukan. Sambil

tentuna melakukan penentangan&penentangan terhadap pikiran&pikiran negatif ang timbul.

$isalna tiap kali merasa dituntut untuk tampil sempurna, tentanglah pikiran itu, siapa ang

mengharuskan 5nda untuk tampil sempurna9 Orang lain atau 5nda sendiri9 Siapa angmengharuskan 5nda untuk disukai semua orang9 5pakah mungkin dalam hidup ini kita

menenangkan S:$;5 orang9 Dst.

D5<#5= P;S#5(5 "



iana%ati, :ster, 2011. 5nda Perfeksionis 9. *online+.

http"esterliana%ati.%ordpress.com20111204anda&perfeksionis* diakses pada tanggal 1> 6uni

201>+

Anda Perfeksionis

Documents

Transcript of Anda Perfeksionis