anatomi hidung

13
Ines Pratiwi Nurul Hidayah

description

anatomi hidung

Transcript of anatomi hidung

Page 1: anatomi hidung

Ines PratiwiNurul Hidayah

Page 2: anatomi hidung

HIDUNG

Hidung terdiri atas nasus externus (hidung luar) dan cavum nasi

Page 3: anatomi hidung

NASUS EKSTERNUSNASUS EKSTERNUS

Nasus externus terdiri dari:

Ujung yang bebas yang dilekatkan ke dahi melalui radix nasi atau jembatan hidung.

Lubang luar hidung, setiap naris dibatasi di lateral oleh ala nasi dan di medial oleh septum nasi.

Page 4: anatomi hidung

Rangka nasus exsternus dibentuk diatas oleh os nasal, processus frontalis ossis maxillaries, dan pars nasalis ossis frontalis.

Page 5: anatomi hidung

CAVUM NASICAVUM NASI

Cavum nasi terletak dari nares di depan sampai choane di belakang. Rongga ini dibagi oleh septum nasi atas belahan kiri dan kanan. Setiap belahan mempunyai:

1.Dasar dibentuk oleh processus palatinus maxillae dan lamina horizontal ossis palatiny

2.Bagian atap sempit dan di bentuk dari belakang ke depan oleh corpus ossis sphenoidalis, lamina cribrosa ossis ethmoidalis, os frontale, os nasale, dan cartilagines nasi.

3.Dinding lateral ditandai dengan adanya concha

Page 6: anatomi hidung

CONCHACONCHATonjolan yang terdiri dari tlg rawan yang

terpisah dengan tulang sekitarnyaDitutup oleh selaput tebal yang kaya p.darahAda 3-4 konka; konka inferior, konka

media,superior& suprema

Page 7: anatomi hidung

MEATUS

Area di bawah setiap concha disebut meatus.Meatus nasi ada dua:

a)Meatus nasi superior terletak di bawah dan lateral concha nasalis superior. Di sini terdapat muara sinus ethmoidalis posterior.

b)Meatus nasi media terletak di bawah dan lateral concha media.

c) Meatus nasi inferior terletak di bawah dan lateral concha inferior dan padanya terdapat muara ductus nasolacrimalis.

Page 8: anatomi hidung

4. Dinding medial atau septum nasi adalah sekat osteocartilago yang di tutupi membrana mucosa. Bagian atas dibentuk oleh lamina perpendicularis ossis ethmoidalis dan bagian posteriornya dibentuk oleh os vomer.

Page 9: anatomi hidung

Terdapat dua jenis membarana mucosa yaitu:

• Membrana mucosa olfactorius fungsinya adalah menerima rangsangan menghidu dan untuk fungsi ini mucosa memiliki sel-sel penghidu khusus.

• Membrana mucosa respiratorius fungsinya adalah menghangat, melembabkan dan membersihkan udara inspirasi. Proses menghangatkan terjadi oleh adanya pleksus venosus di dalam jaringan submucosa.

Page 10: anatomi hidung

PERSYARAFAN CAVUM NASIPERSYARAFAN CAVUM NASI

Rongga hidung depan atas n. etmoidalis cabang n.nasosiliaris n.optalmika

Rongga hidung lain- n. maksila , melalui ggl sfenopalatina

Page 11: anatomi hidung

PERDARAHAN CAVUM NASIPERDARAHAN CAVUM NASI

Bagian atas rongga hidunga.etmoid anterior dan posterior cabang dari a.oftalmika yang berasal dari a.karotis interna.

Bgn bawah rongga hidung a.palatina mayor dan a. sfenopalatina cabang dari a. maksilaris interna.

Hidung luar cabang a.fasialis

Page 12: anatomi hidung

Bgn depan septum pleksus Kiesselbach, anastomosis dari : a. Sfenopalatina, a. etmoid anterior, a labialis superior, a.palatina mayor

Vena hidung bermuara ke v.optalmikasinus kavernosus.

Vena hidung tidak memiliki katup

Page 13: anatomi hidung

ALIRAN LIMFE CAVUM NASIALIRAN LIMFE CAVUM NASI

Pembuluh limfe mengalirkan limfe dari vestibulum ke nodi submandibularis. Bagian lain dari cavum nasi mengalirkan limfe ke nodi cervicales profundi superior.