ANALISIS WACANA TENTANG AKHLAK PADA SIARAN ABI...
Transcript of ANALISIS WACANA TENTANG AKHLAK PADA SIARAN ABI...
ANALISIS WACANA TENTANG AKHLAK PADA SIARAN ABIMAULANA DALAM PROGRAM SOUND OF SPIRIT DI RADIO
MUSTANG88 FM
Skripsi
Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh
Gelar Sarjana Komunikasi Islam (S.Kom.I)
Oleh:
IRNI FEBRIANI
1110051100009
KONSENTRASI JURNALISTIK
JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM
FAKULTAS DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)
SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2014 M/1435 H
ii
ABSTRAKIrni FebrianiAnalisis Wacana tentang Akhlak pada Siaran Abi Maulana dalam ProgramSound Of Spirit di Radio Mustang88 FM
Mustang88 FM melalui Sound of Spirit (SOS) mencoba menghadirkanprogram bernuansa Islami yang sangat jarang ditemui di radio swasta lainnya.Menampilkan ajaran tasawuf dalam materi siaran membuat SOS mempunyai cirikhas sebagai program radio bernuansa Islami yang berbeda. Program SOS yangmengudara setiap pagi hari dengan tema-tema menarik seputar tasawuf, membuatSOS memiliki kajian yang agak sulit dalam penyampaian kepada pendengar.Salah satu tema yakni Kebebasan Hasrat dan Kebebasan dari Hasrat dan temaMengosongkan Cangkir, merupakan gambaran program SOS dengan tujuanmembangun akhlak manusia. Dengan menyokong kesadaran diri atas diri manusiabahwa kehidupan yang hanya memiliki kesenangan itu akan membawapenderitaan. Abi Maulana sebagai Narasumber tetap SOS mampu menyampaikanbahasan yang rumit ini dengan bahasa anak muda agar mudah dipahami.
Peneliti melakukan penelitian atas wacana materi siaran SOS yangdisampaikan oleh Abi Maulana. Dengan pertanyaan bahwa bagaimana strukturteks yang ditampilkan dalam program SOS, lalu bagaimana praktik kewacanaanmeliputi produksi dan konsumsi teks dalam program SOS dan secara kontekssosial atau sosciocultural practice yang dihadirkan dalam program SOSMustang88 FM.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Yaitu memaknaipermasalahan secara mendalam untuk memperoleh hasil dengan memperhatikanmasalah sosial yang diungkapkan. Dengan paradigma konstruktivis pada siaranAbi Maulana mencoba membuka fakta atas wacana yang disampaikan dalammateri siaran SOS.
Penerapan metode analisis wacana kritis Norman Fairclough memiliki tigalevel yaitu Teks, Discourse Practice dan Sosciocultural Practice. Pada teksmemiliki tiga elemen dasar yaitu representasi, relasi dan identitas terhadap temaKebebasan Hasrat dan Kebebasan dari Hasrat edisi 4 dan 5 Februari 2014 danMengosongkan Cangkir edisi 21 Februari 2014, kedua tema tersebut mewakilibahwa penerapan akhlak yang baik dimulai dengan kesadaran atas individudengan mengenali diri sesuai dengan tujuan acara SOS. Level discourse practice(produksi dan konsumsi teks) secara keseluruhan acara SOS menjadi tanggungjawab Abi Maulana. Dan pada level Sosciocultural practice radio Mustang hanyamenjadi fasilitator karena faktor kepercayaan pemilik media juga posisi AbiMaulana sebagai (Human Resource Development) HRD Ramako Grup makakeseluruhan konten acara SOS diserahkan kepadanya.
Kata kunci: program radio, SOS, Mustang88 FM, akhlak tasawuf, analisiswacana Fairclogh.
iii
KATA PENGANTAR
Syukur yang tak terhingga peneliti haturkan atas rahmat Allah SWT sang
Maha Kuasa, Maha Penentu, sang Maha penyeka air mata. Kemudahan setiap
langkah peneliti rasakan atas nikmat yang diberikanNya sehingga sampai akhir
penantian meraih gelar sarjana Allah terus memberikan cinta kepada peneliti.
Salam teriring sholawat kepada Baginda Nabi Muhammad SAW makhluk Allah
yang sangat mulia, suri tauladan sampai akhir jaman. Kepada kleuarga, sahabat,
semoga Allah selalu menuntun hamba untuk mengikuti ajarannya.
Selesainya skripsi ini tidak akan tercapai jika tidak banyak pihak yang
membantu peneliti. Segenap hati peneliti ingin mengucapkan banyak terima kasih
kepada:
1. Dr. Arif Subhan MA, Dekan Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi, Dr.
Suprapto Selaku Pembantu Dekan Bidang Akademik, Drs. Jumroni M.Si
Selaku Pembantu Dekan Bidang Administrasi Umum, Dan Dr.Sunandar
Selaku Pembantu Dekan Bidang Kemahasiswaan Universitas Islam Negeri
(UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta
2. Ketua Konsentrasi Jurnalistik Rubiyanah M.A dan Sekertaris Konsentrasi
Jurnalistik Ade Rina Farida M.Si yang selalu sayang kepada mahasiswa
jurnalistik, terima kasih untuk keramahan dan ketulusan ibu dalam
membimbing. Juga kepada Ketua Jurusan dan Sekertaris Jurusan
Konsentrasi Jurnalistik Kholis Ridho dan Dra. Hj. Musfirah Nurlaily, MA.
iv
3. Dosen mata kuliah Metodologi Penelitian, Fita Faturokhmah M.si atas
semua saran dan pelajaran pengerjaan skripsi serta support kepada
mahasiswa untuk terus maju dan mengembangkan bakat yang dimiliki
4. Para dosen di Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi dan Staff Tata
Usaha yang tidak bisa disebutkan satu persatu, terima kasih untuk
sokongan pelayanan yang baik
5. Dosen pembimbing Drs. Masran MA terima kasih atas bimbingannya
sejak penetapan dosen hingga proses pengerjaan skripsi ini bertumpu pada
sidang munaqasah
6. Para penguji sidang Munaqasyah yang dilaksanakan pada Kamis, 28
Agustus 2014, Helmi Hidayat, MA dan S. Hamdani, MA terima kasih atas
kesediaan waktu menguji dan memberikan kritik dan saran kepada peneliti
atas skripsi yang telah diujikan.
7. Kepada bagian Perpustakaan Utama UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang
setia melayani mahasiswa dengan teliti atas buku-buku yang berkualitas
8. Juga bagian perpustakaan Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi secara
apik memenuhi kumpulan buku Jurnalistik
9. Para penjaga, sentiasa juga menjadi bagian keluarga di Fakultas Dakwah
dan Ilmu Komunikasi
10. Kepada Abi Maulana narasumber utama pengerjaan skripsi ini atas
kesediaan waktu membantu dengan ketulusan hati, serta pelajaran hidup
atas penyadaran diri untuk menjadi manusia yang selalu bersyukur yang
diajarkan dalam program Sound of Spirit (SOS)
v
11. Kepada Sis Castelo, Program Director Mustang88 FM dan segenap crew
Mustang88 FM untuk kesediaan partner pengerjaan skripsi ini semoga
tetap menjadi radio out of the box yang bermoral
12. Keluargaku Hasan Family, ayahku Alm. H. Hasan semoga Allah
memberikan tempat yang mulia disisiNya. Kepada Ibuku Hj. Mini,
terpejam mata berbaca di hati selalu doaku untukmu, terima kasih atas
semua kesabaran dan cinta tiada akhir kepada anakmu, aku mencintaimu
sampai akhir hayat.
13. Kakak-kakakku Midih Hasan, Adi Hasan, Amah, Ami, Maman Suherman,
Boin Benino yang selalu mensupport apa yang terbaik untukku. Aku
sayang kalian.
14. Keponakan aku yang aku sayang Lizza Faramitha, Yoga Febri Ramdani,
Tamara Fauziyah, Yazid Zidan Arahman, Verlifa Zahratusyita, Septiana
Nur Mahadi, Muhammad Rizal semoga menjadi manusia soleh dan
solihah tidak pernah lupa untuk beribadah. Juga sahabat tersayang Eka
Suhartini sudah menjadi bagian keluarga.
15. Kepada teman-teman seperjuangan Siti Nurhayati, Wuri Aryani, Afini Nur
Fitria, Triana Afrianti, kita semangat untuk bersama sukses atas izin Allah
dan menjadi wanita solihah
16. Kepada Jurnalistik A (Najua) 2010 Ruliyan Akbar, Cucu Sulastri, Ummul
Khairah, Fajar Febrianto, Valent Febri Yusra, Slamet Wahyudi, Septinia
Antika Fasya, Faradilla Nurul Rahma, M. Sayid Muarif, Fachruri
Budiman, Tezar Aditya Rahman, Imam Furqoni, Makhruzi Rahman,
Mustaqiim, dan lainnya, terima kasih kalian luar biasa!
vi
17. Teman-teman KKN SIMFONI 2013 atas support dan doa (Putri, Yeni,
Illona, Ina, Ilham, Hendrik, Lufita, Yuli, Kimik, Ade, Dayat, Sakina, Ratu,
Yudi dan Valent) desa Citamiang, Pamijahan Bogor serta Pak RT Badru
Tamam sekeluarga
18. Teman tersayang Nur Humayiroh, Fauziah Ananda, Deasy Wahyu
Hidayati, Irda Ratunikmatria, Sri Rahmayani, Siti Mardiah terima kasih
doa dan semangat keceriaan kalian, iloveyou!
19. Crew RDK FM, radio satu-satunya di kampus UIN bangga menjadi
bagian di dalamnya, terutama angkatan 2010 (Arif, Adjri, Cucu, Eza, Je)
tak terlupa juga kakak-kakak Iit, Puni, Ade, Zaldy, Ditya, Andri, Aziz,
Hafid, Iqi, Bela, juga kepada Dwita, Dina, Vina, Rika, Indri, Reza, Intan,
Diwa, Ismo dan junior crew yang lain, RDK 107,9 FM Komunitasmu,
Inspirasimu!
Akhirnya terima kasih kepada semua pihak, semoga skripsi ini akan
bermanfaat bagi semua pembaca khususnya civitas akademika Jurusan
Komunikasi Penyiaran Islam khusunya konsentrasi Jurnalistik di Fakultas
Dakwah dan Ilmu Komunikasi. Aamiin
Penulis,
Irni Febriani
vii
DAFTAR ISI
ABSTRAK ........................................................................................................ii
KATA PENGANTAR.......................................................................................iii
DAFTAR ISI .....................................................................................................viii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ...........................................................1
B. Batasan dan Rumusan Masalah .................................................7
C. Tujuan Penelitian ......................................................................8
D. Signifikansi Penelitian ...............................................................8
a. Signifikansi Teoritis ..............................................................8
b. Signifikansi Praktis ...............................................................9
E. Matedologi Penelitian ..............................................................9
1. Paradigma Penelitian ............................................................9
2. Pendekatan Penelitian ...........................................................10
3. Metode Penelitian .................................................................12
4. Subjek dan Objek Penelitian ................................................14
5. Tempat dan Waktu Penelitian ..............................................14
6. Teknik Pengumpulan Data....................................................15
7. Teknik Analisis Data.............................................................18
8. Tinjauan Pustaka ...................................................................18
9. Sistematika Penulisan ...........................................................20
BAB II LANDASAN TEORI
A. Analisis Wacana.........................................................................22
1. Analisis Wacana Norman Fairclough .....................................25
A. Teks .......................................................................................27
B. Discourse Practice .................................................................31
C. Sosciocultural Practice .........................................................32
B. Konseptualisasi Akhlak .............................................................34
viii
1. Pengertian Akhlak...................................................................34
2. Akhlak Terpuji (Mahmudah) Dan Akhlak Tercela (Mazmumah)
.....................................................................................................38
3. Akhlak Tasawuf ......................................................................42
4. Akhlak Dan Modernisasi ........................................................43
C. Media Massa..............................................................................45
1. Fungsi Media Massa ..............................................................46
2. Media Massa Elektronik .........................................................46
3. Radio ......................................................................................47
A. Karakteristik Radio ............................................................48
B. Program Radio ....................................................................50
BAB III PROFILE ABI MAULANA DAN RADIO MUSTANG88 FM
A. Profile Abi Maulana .................................................................51
B. Gambaran radio mustang88 FM ..............................................54
1. Profile radio mustang88 FM................................................56
2. Visi misi radio mustang88 FM ............................................57
3. Logo radio mustang88 FM ..................................................58
4. Program radio mustang88 FM.............................................58
C. Program Sound of Spirit (SOS)................................................61
BAB IV TEMUAN DAN ANALISIS
A. Level Teks Tema Kebebasan Hasrat Dan Kebebasan Dari Hasrat
(Edisi 4 Dan 5 Februari 2014) Dan Mengosongkan Cangkir ...62
B. Level Discourse Practice ..........................................................79
C. Level Sosciocultural Practice ....................................................85
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan .......................................................................... 87
B. Saran .................................................................................... 89
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 91
LAMPIRAN-LAMPIRAN ............................................................................... 95
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Program radio yang semakin variatif sekarang ini membuat para
pekerja di dunia radio berusaha untuk menyiarkan acara-acara yang
bermutu, kaya informasi, dan tidak lupa dengan aspek hiburan musik di
dalamnya. Istilah program di radio dapat dianalogikan sebagai barang
(goods) atau pelayanan (service) yang dijual dalam bentuk bisnis lain.
Menurut John R. Bittner, program atau kerap disebut dengan istilah acara
adalah barang yang dibutuhkan orang sehingga mereka bersedia
mendengarkannya.1
Pembuatan program acara di radio, sebenarnya sama saja seperti
merumuskan satu gagasan pembuatan acara lainnya, misalnya seminar,
penyuluhan atau pelatihan. Terdapat ide utama dalam program acara
tersebut. Khusus pada pembahasan perencanaan program acara di radio
dengan basic karakteristik audio, pembuatan acara di radio adalah
bagaimana isi keseluruhan program acara tersebut dapat tersampaikan
dengan layak dan menghibur para pendengar melalui suara. Bagaimana
1Masduki, Menjadi Broadcaster Profesional, Yogyakarta, Lkis, 2005 h. 35
2
merencanakan program untuk sebuah stasiun radio? Keith Jackson
memberikan petunjuk berikut:2
1. Mengenali calon pendengar, pilih segmen pendengar paling
potensial di suatu daerah, lakukan penelitian bagaimana gaya hidup
dan kebutuhan mereka sehari-hari
2. Merumuskan bentuk dan materi program untuk melayani mereka
selama 24 jam
3. Menentukan format stasiun untuk menjamin konsistensi siaran
kepada target pendengar dan mejaga kompetisi dengan radio lain.
Format stasiun juga akan mengatur proporsi materi siaran tertentu,
durasi, dan sebagainya, yang sesuai dengan karakter psikologis
pendengar
4. Membangun citra radio di benak pendengar untuk memperkuat jati
diri dengan beragam cara, misalnya produksi jinggel udara,
membuat iklan layanan sosial yang menyertakan nama radio
pembuatnya, membuat brosur berisi profil radio, membuat daftar
acara dan stiker. Buat pula program off air bersifat fun dan friendly
yang melibatkan klub pendengar. Untuk memperluas segmen
pendengar penting juga memasang iklan pada media lain seperti
koran dan televisi atau merancang keterlibatan radio pada berbagai
kegitan komersial dan sosial di sekitarnya
2Masduki, Menjadi Broadcaster Profesional, Yogyakarta, Lkis, 2005 h. 48-49
3
Bagian terpenting dari program acara adalah isinya, apakah isi
program acara tersebut dapat memberikan pendidikan serta inspirasi kepada
para pendengar atau hanya sebatas hiburan untuk menemani aktivitas
listeners. Keunggulan sebuah siaran ditentukan oleh lima faktor, yaitu 1)
materi yang sesuai dengan kebutuhan pendengar, aktual; 2) kemasan acara
yang interaktif dan memikat; 3) pemanduan yang kreatif; melibatkan
bintang terkenal; 4) penempatan waktu siar pada jam siar utama; 5)
interaksi/ partisipasi pendengar yang besar.3
Materi siaran akan semakin menarik jika disuguhkan secara kreatif
dan tidak hilang informasi dan tentunya masih diselingi musik sebagai
bagian pokok dari radio. Segmentasi terhadap pendengar juga harus
disesuaikan dalam pembuatan materi acara radio. Faktor pendengar
(listeners) yang aktif terhadap suatu program acara, secara tidak langsung
akan memberi eksistensi terhadap radio tersebut. Pendengar radio memiliki
karakteristik yang berbeda. Para pendengar tidak hanya dari kalangan orang
tua, bahkan kini usia remaja (kaum muda) banyak yang menggunakan radio
untuk menemani setiap kegiatannya. Menurut peneliti, program radio juga
dikemas untuk segmentasi anak muda lebih banyak dibanding program
radio yang dibuat untuk orang tua. Namun kini kebanyakan radio dengan
segmentasi kaum muda yang gandrung terhadap radio hanya disuguhi
program acara yang berupa hiburan semata. Mirisnya, acara-acara tentang
3Masduki, Menjadi Broadcaster Profesional, Yogyakarta, Lkis, 2005 h. 49
4
keagamaan sepertinya kurang diperhatikan karena radio sekarang ini hanya
mengunggulkan musiknya saja.
Hal ini menjadi penting terkait dakwah media yang seharusnya bisa
menjadi ladang kesempatan berbagi ilmu, namun tidak dimanfaatkan secara
baik. Menurut pengamatan peneliti yang juga sebagai pendengar aktif radio
dengan segmentasi usia muda, hanya sedikit stasiun radio di Jakarta yang
memiliki program acara bernuansa islami. Akhirnya peneliti menemukan
satu radio swasta dengan segmentasi usia muda yang menyajikan satu
program acara cerita inspiratif berbau Islami, yaitu di radio Mustang88 FM.
Radio Mustang88 FM merupakan radio yang diakui keberadaannya
di Jakarta sebagai famous radio dengan pendengar yang aktif. Radio yang
bertengger di frekuensi 88,0 Mega Hertz ini memiliki call listener (nama
pendengar) Boys and Girls, tentunya segmentasi pendengarnya adalah para
usia muda berkisar 15 sampai 30 tahunan. Seperti umumnya radio,
Mustang88 FM mengudara 24 jam dengan beberapa program acara
unggulan pada setiap jam siaran dan jadwal harian program siarannya.
Salah satu acara yang menarik di radio Mustang88 Fm adalah Sound
of Spirit. Program siaran di pagi hari mulai pukul 05.30 – 06.00 WIB
menghadirkan narasumber tetap, yaitu Abi Maulana. Program siaran yang
berdurasi setengah jam ini, termasuk program acara regular, artinya siaran
setiap hari Senin sampai dengan Jumat dengan konsep membahas tema
tertentu. Tema yang dihadirkan dalam program Sound of Spirit adalah tema-
5
tema yang bernilai ajaran Islam, yaitu ajaran tentang akhlak tasawuf.
Dengan program yang membawa nilai keislaman secara esotoris4
menjadikan Sound of Spirit menjadi siaran yang dianggap jarang ada di
radio swasta yang berorientasi pada usia muda.
Tidak seperti kebanyakan program acara radio bernuansa Islami
lainnya, program Sound of Spirit hadir dengan format acara yang berbeda.
Narasumber muda yang menjadi pengisi acara membuat Sound of Spirit
memang dihadirkan untuk usia muda dengan bahasa yang ringan, mudah
dimengerti bahkan logat bahasa gaul yang menjadi trend anak muda saat ini.
Hal ini terkait isi materi siaran yang memenuhi faktor-faktor keunggulan
sebuah radio.
Isi materi siaran tidak akan berkesan atau menjadi informasi yang
baik jika tidak didatangkan dari sumber yang akurat atau sang aktor utama
pengisi materi. Juga tema-tema yang menarik serta dapat menginspirasi
menjadi bagian penting dalam perumusan isi materi siaran. Keberagaman
tema-tema siaran yang menjadi nilai dalam isi materi siaran juga harus
diperhatikan. Menuliskan tema juga tidak bisa sembarangan, perlu adanya
4 Pengertian kata esoteris berasal dari bahasa Inggris “esoteric” yang berarti hanyadiketahui dan dipahami oleh beberapa orang tertentu saja. Dalam perkembanganselanjutnya, kata esoteris berarti aspek dalam batin, hakikat, inti atau substansi, sebagailawan dari aspek luar, aspek lahhir, aspek syariat dan aspek materi. Maka yangdimaksudkan dengan islam esoteris adalah ajaran agama Islam yang menekankan kajianpada aspek batin yang merupakan inti dari agama aspek batin ini meliputi tujuan dariberagama, yaitu mencapai kehidupan yang sejahtera, selamat, dan sentosa dengan jalanmembersihkan dan mendekatkan diri kepada Allah. Ajaran Islam Esoteris tidakmempersalahkan segi-segi simbol atau bahasa yang dianut oleh agama lain, dan juga tidakmemperdebatkan perbedaan dalam cara-cara atau syariat untuk mencapai tujuan (hakikat).Namun demikian dalam islam Esoteris tidak meremehkan atau tidak menganggap pentingterhadap syariat. (www.sabda.org) diakses pada: Selasa, 09 September , 11.14 WIB
6
gambaran dan penguasaan terhadap tema yang akan disampaikan. Terlebih
dalam proses siaran di radio, yang hanya mengandalkan audio, tekanan
suara menjadi ujung tombak penyampaian pesan dari tema yang dibawakan.
Tidak terkecuali Sound of Spirit tema dari isi materi dibuat dan
disalurkan kepada pendengar sesuai konsep acara. Tema yang menginspirasi
dan memotivasi akan menjadi daya tarik pendengar akan program tersebut.
Menurut pengamatan peneliti, dalam program Sound of Spirit tema atau isi
materi siaran berisikan nilai ajaran hidup yang dikembangkan dalam cerita
inspiratif dengan tujuan mengedukasi pendengar dengan tujuan acara untuk
membangun diri atau akhlak yang baik. Sound of Spirit secara khusus
memenuhi materi siarannya dengan ajaran akhlak tasawuf.
Hadir dengan keberadaan yang jarang dalam program acara radio,
Sound of Spirit mencoba membawa perspektif dakwah melalui media suara.
Dakwah merupakan ajakan kepada orang lain untuk berbuat kebaikan sesuai
dengan ajaran Islam. Salah satu aspek ajaran Islam yaitu tentang akhlak.
Disampaikan oleh Abi Maulana bahwa, keberadaan pendengar yang pintar,
isi materi Sound of Spirit mengangkat kepada tema akhlak, ilmu-ilmu
tasawuf. Diharapkan dengan itu dapat membawa pendengar secara personal
mengembangkan pribadi yang lebih menghargai dan mengormati sesama
dan juga di balik segala macam persoalan tentang hidup sesungguhnya ada
satu hal yang berbicara yaitu hati (batin). Hal ini yang akan dibawa oleh Abi
dalam siaran, jadi bagaimanna pewacanaan Abi Maulana saat membuka
tema tentang akhlak.
7
Oleh karena itu, dalam membuat materi siaran seperti biasa dapat
dilakukan dengan penulisan naskah atau secara improptu asalkan mampu
menguasai materi tersebut. Abi Maulana sebagai aktor dalam program ini
tentunya memiliki sentuhan bahasa yang mudah dimengerti dan isi siaran
dapat sampai dengan baik dan mudah diterima oleh pendengar. Sehingga
pemakaian bahasa yang ringan dan contoh keseharian dari cerita inspiratif
yang disampaikan, menjadi wacana (tata bahasa) yang menarik untuk
dijadikan sasaran penelitian dengan menggunakan analisis wacana. Pilihan
model analisis wacana Norman Fairclough dapat diaplikasikan terhadap
wacana transkrip siaran Abi Maulana dalam program Sound of Spirit
tentang akhlak tersebut.
Karena itu, peneliti mengambil judul “ Analisis Wacana tentang
Akhlak pada Siaran Abi Maulana dalam Program Sound of Spirit Di
Radio Mustang88 FM”
B. Batasan dan Rumusan Masalah
Penelitian ini dibatasi untuk mewacanakan siaran yang disampaikan
oleh Abi Maulana, dengan cara mentranskipsikan siaran dalam bentuk teks
pada waktu satu bulan, yaitu selama Februari 2014. Berdasarkan pemilihan
tema tentang akhlak , Transkrip siaran yang diwacanakan antara lain edisi 4-
5 Februari, dan 21 Februari 2014.
Berdasarkan analisis wacana model Norman Fairclough, maka
rumusan masalah peneliti adalah sebagai berikut :
8
1. Bagaimana struktur teks (mikro) isi siaran dalam program Sound
of Spirit di radio Mustang88 FM ?
2. Bagaimana Discourse Practice (Meso) isi siaran dalam program
Sound of Spirit di radio Mustang88 FM ?
3. Bagaimana Sosiocultural Practice (Makro) isi siaran dalam
program Sound of Spirit di radio Mustang88 FM ?
C. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan rumusan permasalah tersebut, tujuan mengadakan
penelitian ini yaitu untuk:
1. Mengetahui struktur teks (mikro) isi siaran dalam program
Sound of Spirit di radio Mustang88 FM
2. Mengetahui Discourse Practice (Meso) ) isi siaran dalam
program Sound of Spirit di radio Mustang88 FM
3. Mengetahui Sosiocultural Practice (Makro) isi siaran dalam
program Sound of Spirit di radio Mustang88 FM
D. Signifikansi Penelitian
a. Signifikansi Teoritis
Secara teoritis penelitian ini dapat memberikan
pengetahuan dan wawasan berpikir dalam dunia jurnalistik,
khusunya jurnalistik radio serta mengaplikasikan ilmu yang
diterima selama perkuliahan.
9
b. Signifikansi Praktis
Secara praktis, penelitian ini dapat memberitahukan dan
menginformasikan bagaimana nilai ajaran Islam yang
disampaikan melalui siaran radio Mustang88 FM sebagai radio
pada program Sound of Spirit dengan tema-tema yang berkaitan
dengan ajaran akhlak tasawuf. Serta sebagai sarana dakwah
modern yang bisa dilakukan yang bersifat tidak monoton atau
diselingi hiburan. Selain itu tinjauan dari sisi komersialitas yang
memakai aroma keislaman dalam sebuah program radio apakah
memiliki kekuatan sebagai salah satu media berdakwah kepada
usia muda.
E. Metodologi Penelitian
1. Paradigma Penelitian
Tiap penelitian berpegang pada paradigma tertentu.
Penelitian ini menggunakan paradigma konstruktivis bersifat
subjektivis. Data adalah sesuatu yang menjadi perasaan dan
keinginan pihak yang diteliti untuk menyatakannya dengan
penafsiran atau konstruksi makna.
Paradigma ini memandang bahwa kenyataan itu hasil
konstruksi atau bentukan dari manusia itu sendiri. Kenyataan itu
bersifat ganda, dapat dibentuk, dan merupakan satu keutuhan.
Kenyataan ada sebagai hasil bentukan dari kemampuan berpikir
seseorang. Pengetahuan hasil bentukan manusia itu tidak bersifat
10
tetap tetapi berkembang terus. Penelitian kualitatif berlandaskan
paradigma konstruktivisme yang berpandangan bahwa
pengetahuan itu bukan hanya merupakan hasil pengalaman
terhadap fakta, tetapi juga merupakan hasil konstruksi pemikiran
subjek yang diteliti. Pengenalan manusia terhadap realitas sosial
berpusat pada subjek dan bukan pada objek, hal ini berarti bahwa
ilmu pengetahuan bukan hasil pengalaman semata, tetapi
merupakan juga hasil konstruksi oleh pemikiran.5
2. Pendekatan Penelitian
Pendekatan penelitian terbagi menjadi dua kategori.
Yaitu pendekatan kualitatif dan pendekatan kuantitatif.
Pendekatan penelitian yang dipakai peneliti adalah
pendekatan penelitian kualitatif. Pendekatan penelitian kualitatif
adalah medologi penelitian yang digunakan untuk meneliti pada
kondisi objek yang alamiah (sebagai lawannya adalah
eksperimen) dimana peneliti adalah sebagai instrument kunci,
teknik pengumpulan data dilakukan secara trianggulasi
(gabungan), analisis data bersifat induktif, dan hasil penelitian
kualitatif lebih menekan makna dari pada generalisasi.6
5ArifinZainal,Penelitian Pendidikan Metode dan Paradigma Baru,Bandung:Rosdakarya, 2012, h. 140
6Sugiono, Memahami Penelitian Kualitatif, Bandung: Alfabeta, 2010, h. 1
11
Bogdan dan Taylor (1975:5) mendefinisikan metodologi
penelitian kualitatif sebagai prosedur penelitian yang
menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan
dari orang-orang dan perilaku yang diamati. Menurut mereka
pendekatan ini diarahkan pada latar dan individu tersebut secara
holistik (utuh). Jadi, dalam hal ini tidak boleh mengisolasikan
individu atau organisasi ke dalam variabel atau hipotesis, tetapi
perlu memandangnya sebagai bagian dari suatu keutuhan. 7
Secara sederhana pendekatan kualitatif ini adalah
bagaimana peneliti menemukan suatu makna yang terkandung
dalam sebuah penelitian. Ciri yang ditampilkan pada pendekatan
kualitatif ini adalah deskriptif, yakni data yang dikumpulkan
berupa kata-kata, gambar, dan bukan angka-angka. Dengan
demikian laporan ini akan berisi kutipan-kutipan data untuk
memberi gambaran penyajian laporan tersebut. Data tersebut
mungkin berasal dari naskah wawancara, catatan-lapangan, foto,
videotape, dokumen pribadi, catatan atau memo, dan dokumen
resmi lainnya.8
Melalui pendekatan penelitian ini, peneliti ingin
memperoleh makna dan menemukan wacana yang akan
7Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: Rosdakarya, 1997,h. 3
8 Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: Rosdakarya, 1997,h. 6
12
disampaikan dalam program Sound of Spirit di radio Mustang
FM.
3. Metode Penelitian
Terdapat banyak cara yang dapat digunakan dalam sebuah
penelitian. Cara atau metode penelitian ini merupakan jalan atau
tahap dalam penelitian untuk mendapatkan hasil dari rumusan
masalah yang dikemukakan.
Metode penelitian ini adalah analisis wacana. Mohammad A.
S Hikam memberikan ada tiga pandangan tentang analisis wacana,
menurutnya pandangan pertama adalah postivisme empiris, ciri dari
pemikiran ini adalah pemisahan antara pemikiran dan realitas.
Dalam kaitannya dengan analisis wacana, konsekuensi logis dari
pemahaman ini adalah orang tidak perlu mengetahui makna-makna
subjektif atau nilai yang mendasari pernyataannya itu dilontarkan
secara benar menurut kaidah sintaksis dan semantik.
Pandangan kedua, konstruktivisme. Dalam pandangan
kostruktivisme bahasa tidak lagi hanya dilihat sebagai alat untuk
memahami realitas objektif belaka dan yang dipisahkan dari subjek
sebagai penyampai pernyataan. Setiap pernyataan pada dasarnya
adalah tindakan penciptaan makna, yakni tindakan pembentukan diri
serta pengungkapan jati diri dari sang pembicara. Wacana adalah
suatu upaya pengungkapan maksud dan makna-makna tertentu.
13
Pandangan ketiga yaitu pandangan kritis, pemikiran dari pandangan
ini yaitu bahasa tidak dipahami sebagai medium netral yang terletak
di luar sisi si pembicara. Bahasa dalam pandangan kritis dipahami
sebagai representasi yang berperan dalam membentuk subjek
tertentu, tema-tema wacana tertentu, maupun strategi-strategi di
dalamnya. Oleh karena itu, analisis wacana dipakai untuk
membongkar kuasa yang ada di dalam setiap proses bahasa: batasan-
batasan apa yang diperkenankan menjadi wacana, perspektif yang
masih dipakai, topik apa yang dibicarakan.9
Mengenai pengertian analisis wacana, Alex Sobur
berpendapat bahwa analisis wacana merupakan studi tentang
struktur pesan dalam komunikasi atau telaah mengenai aneka fungsi
(pragmatik) bahasa. 10
Dari metode ini peneliti mengdeskripsikan hasil
mentranskripsikan siaran dalam program Sound of Spirit dengan
model analisis wacana Norman Fairclough. Yaitu terdapat tiga
dimensi dalam model analisisnya, teks, discourse practice, dan
sociocultural practice.
9Eriyanto, Analisis Wacana Pengantar Analisis Teks Media, Yogyakarta: Lkis,2012 H. 4-6
10Alex Sobur, Analisis Teks Media, Suatu Pengantar Untuk Analisis Wacana,Analisis Semiotik Dan Analisis Framing, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2006, Cet. Ke-4, h. 75
14
4. Subjek dan Objek Penelitian
Subjek dari penelitian ini adalah siaran sirahaman rohani
Abi Maulana sebagai narasumber tetap pada program Sound of
Spririt Mustang88 Fm
Objek dari penelitian ini adalah wacana tentang akhlak
program acara Sound of Spririt di radio Mustang88 Fm.
5. Tempat dan Waktu Penelitian
Tempat dilakukan penelitian ini adalah di studio Mustang
FM yang beralamat di Grand Indonesia Suite 3801 A, Jalan MH
Thamrin Nomor 1, Jakarta.
Waktu pelaksanaan penelitian ini dimulai dari 1 Februari
2014 sampai dengan penelitian selesai.
6. Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data merupakan tahapan utama yang
dilakukan peneliti dalam sebuah penelitian. Banyak teknik atau
cara yang ditempuh untuk mendapatkan data yang diingikan.
Berfokus pada pendekatan kualitatif, teknik pengumpulan data
yang wajib dilakukan adalah wawancara. Belum terjadi
kesimpulan apa-apa ketika penelitian yang dijalani tidak
melakukan tindakan wawancara terhadap objek yang dituju.
Menurut Lofland dan Lofland (1984: 47) sumber data utama
15
dalam penelitian kualitatif ialah kata-kata, dan tindakan
selebihnya adalah data tambahan seperti dokumen dan lain-
lain.11
Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang
paling strategis dalam penelitian, karena tujuan utama dari
penelitian adalah mendapatkan data. 12cara pengumpulan data
yang dilakukan peneliti adalah:
1. Observasi
Pengumpulan data dengan observasi atau pengamatan
langsung adalah cara pengambilan data dengan menggunakan
mata tanpa ada pertolongan alat standar lain untuk keperluan
penelitian tersebut. Dengan cara pengamatan langsung, terdapat
kemungkinan untuk mencatat hal-hal, perilaku, pertumbuhan,
dan sebagainya, sewaktu kejadian tersebut berlaku atau sewaktu
perilaku tersebut terjadi. 13
Tujuan dari observasi ini yaitu untuk mendapatkan data
yang akurat, maka perlu adanya keterlibatan langsung antara
peneliti dengan objek penelitian. Dengan mendeskripsikan
segala aktivitas dari sang objek. Deskripsi harus kuat, faktual,
11 Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: Rosdakarya,1997, h. 112
12Sugiono, Memahami Penelitian Kualitatif, Bnadung: Alfabeta, 2010, h. 6213Mohamad, Nazir. Metodelogi Penelitian.Jakarta :Ghalia Indonesia.2003. h. 175
16
sekaligus teliti tanpa harus dipenuhi berbagai hal yang tidak
relevan.14
Pada cara pengumpulan data secara observasi ini peneliti
datang dan melihat langsung siaran program Sound of Spirit.
Mengamati dan mencatat segala aktivitas di studio siaran serta
berinteraksi dengan penyiar.
2. Wawancara
Tahapan terpenting yang dilakukan pada teknik
pengumpulan data adalah wawancara. Wawancara bertujuan
untuk mendapatkan hasil fakta ataupun segala macam yang
berkaitan dangan data yang dibutuhkan langsung dari sumber
utama demi menyimpulkan hasil penelitian yang kuat.
Esterberg mendefinisikan wawancara adalah merupakan
pertemuan dua orang untuk bertukar iinformasi dan ide melalui
Tanya jawab, sehingga dapat dikonstruksikan makna dalam
suatu topik tertentu.15
Secara langsung wawancara ditujukan kepada Abi
Maulana sebagai narasumber program Sound of Spirit (SOS)
dengan hasil wawancara mengenai isi siaran program SOS dari
persiapan hingga materi siaran, dan terfokus pada dua tema
siaran di bulan Februari yaitu judul Kebebasan Hasrat dan
14 Iin Tri Rahayu dan Tristiadi Ardi Ardani, Observasi Dan Wawancara, Malang:Bayumedia, 2004, h. 3
15Sugiono, Memahami Penelitian Kualitatif, Bandung: Alfabeta, 2010, h. 72
17
Kebebasan dari Hasrat dan judul Mengosongkan Cangkir. Selain
ittu wawancara juga dilakukan kepada Program Director
Mustang88 FM, Sis Castelo wawancara berkaitan dengan sisi
SOS di Mustang88 FM dan penuturan Abi Maulana sebagai
narasumber tetep SOS. Wawancara juga dilakukan kepada dua
informan sebagai pendengar setia SOS yaitu Shesa Opas dan
Wiga Shalyo berkaitan dengan pengenalan program SOS dan
materi siaran Abi Maulana. Keseluruhan wawancara dilakukan
peneliti berdasarkan pedoman petunjuk wawancara, yaitu daftar
pertanyaan yang dibuat untuk masing-masing narasumber
terkait.
3. Dokumentasi
Teknik dokumentasi, yakni penelusuran dan perolehan
data yang diperlukan melalui data yang telah tersedia. Dlam
metode penelitian ini dokumentasi berupa script dan foto-foto
yang diperlukan untuk penelitian.
7. Teknik Analisis Data
Analisis Data adalah proses mencari dan menyusun secara
sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan
lapangan, dan dokumentasi, dengan cara mengorganisasikan data ke
dalam kategori, menjabarkan ke dalam unit-unit, melakukan sintesa,
menyusun ke dalam pola, memilih mana yang penting dan yang
18
akan dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami
diri sendiri dan orang lain. 16
Dalam penelitian data yang telah diperoleh peneliti kemudian
diolah dan dianalisis. Metode yang digunakan adalah deskriptif di
mana pelaporan data dengan menerangkan, member gambaran dan
mengklasifikasikan serta menginterpretasi data yang terkumpul apa
adanya, lalu disimpulkan.
F. Tinjauan Pustaka
Penelitian yang sama telah dilakukan peneliti lainnya ada
beberapa, menurut pengamatan peneliti sendiri , yang pertama
tentang ”Komunikasi Antarpribadi Melaui Twitter (Analisis Wacana
Terhadap Naskah Final Film Republik Twitter”. Oleh Nina Agustina
mahasiswa Komunikasi Penyiaran Islam (KPI) Fakultas Ilmu
Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
tahun 2012. Selanjutnya ada “Analisis Citra Perempuan Dalam
Tabloid Nova Edisi Khusus Kecantikan Tanggal 21-27 November
2011” oleh Tiara mustika Agustina mahasiswa jurusan Jurnalistik
Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta tahun 2012. Kedua penelitian tersebut
menggunakan analisis wacana model Van Dijk dengan tiga dimensi
pendekatan yaitu teks, kognisi sosial dan konteks sosial. Pada
16Sugiono, Memahami Penelitian Kualitatif, Bnadung: Alfabeta, 2010, hal. 89
19
struktur teks, kedua penelitian ini mengambil beberapa elemen yang
ada dalam model tersebut di antaranya, tematik dan koherensi teks.
Selain kedua penelitian tersebut, peneliti juga mengambil
contoh skripsi dengan judul “ Analisis Isi Pesan Dakwah Program
Kopiah Di Radio Elgangga 100.3 FM Bekasi” oleh Fifit Fitriansyah
mahasiswa Komunikasi Penyiaran Islam (KPI) Fakultas Ilmu
Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Dalam penelitiannya menganalisis isi pesan yang terdapat di radio
Elgangga 100.3 FM pada program Kopiah. Penelitian yang sama
juga dilakukan peneliti lainnya “Radio Er-Dammah 107,7 FM
Sebagai Media Dakwah Islam” oleh Herdiawan mahasiswa
Komunikasi Penyiaran Islam (KPI) Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu
Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Dalam penelitiannya
peneliti memberikan gambaran dakwah melaui media radio.
Dua penelitian terkait radio diatas, menginspirasi peneliti
dari segi penempatan penelitian di sisi keradioannya. Sehingga dari
beberapa penelitian yang telah dilakukan dengan peneliti lain
memiliki kesamaan. Namun dalam hal skripsi itu adalah umum.
Perbedaan peneliti dengan penelitian sebelum-sebelumnya yakni
pada penelitian ini mengkhususkan isi materi siaran Abi Maulana
dari transkrip siaran pada program acara regular Sound of Spirit di
radio Mustang FM. Konsen yang akan dideskripsikan yaitu wacana
20
dari transkrip siaran dengan model analisis wacana Norman
Fairclough
G. Sistematika Penulisan
Untuk mendapatkan gambaran yang jelas dan terarah maka
sistematika penulisan terdiri dari lima bab dan masing-masing bab
terdiri dari sub bab dengan penyusunan sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini membahas mengenai latar belakang masalah, batasan
dan rumusan masalah, tujuan penelitian, signifikansi penelitian dan
metodologi penelitian yang terdiri dari paradigma, pendekatan,
metode penelitian, subjek dan objek, tempat dan waktu penelitian,
analisis data dan tinjauan pustaka.
BAB II LANDASAN TEORI
Bab ini membahas mengenai analisis wacana Norman
Fairclough, konseptualisasi akhlak, media massa, media elektronik
radio, dan program siaran radio
BAB III PROFILE ABI MAULANA DAN RADIO
MUSTANG88 FM
Bab ini berisikan gambaran umum mengenai profile Abi
Maulana, gambaran umum radio Mustang88 FM, termasuk visi dan
21
misi radio dan program acara Mustang88 FM, dan gambaran
program Sound of Spirit.
BAB IV TEMUAN DAN ANALISIS
Bab ini menerangkan analisis wacana model Norman
Fairclough dari transkrip siaran dalam program Sound of Spirit
periode Februari 2014.
BAB V PENUTUP
Bab terakhir ini berisi kesimpulan atas analisis penelitian dan
saran.
22
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Analisis Wacana
Kajian analisis wacana merupakan studi tentang bahasa atau pemakaian
bahasa. Namun pengertian wacana sendiri tidak dapat dipastikan sebagai bahasa.
Terdapat banyak pengertian tentang wacana. Kata wacana juga dipakai oleh
banyak kalangan mulai dari studi bahasa, psikologi, sosiologi, politik,
komunikasi, sastra dan sebagainya. Pemakaian istilah ini sering kali diikuti
dengan beragam istilah,definisi, bukan hanya setiap disiplin ilmu mempunyai
istilah sendiri, banyak ahli memberikan definisi dan batasan yang berbeda
mengenai wacana tersebut.1
Beberapa pengertian wacana (analisis wacana ) :2
Collins Consice English Dictionary, 1988: wacana 1. Komunikasi verbal,
percakapan; 2. Sebuah perlakuan formal dari subjek dalam ucapan dan tulisan; 3.
Sebuah unit teks yang digunakan oleh linguis untuk menganalisis satuan lebih dari
kalimat.
Longman Dictionary of the English Language: wacana: 1. sebuah percakapan
khusus yang alamiah frontal dan pengungkapannya diatur pada ide dalam ucapan
1 Eriyanto, Analisis Wacana Pengantar Analisis Teks Media, Yogyakarta: Lkis, 2012 h. 12 Disari dari Eriyanto, Analisis Wacana, Jakrta: Kencana 2012 h. 2: sumber Sara Mills,
Discourse, London and New York, Routledge, 1997
23
dan tulisan; 2. Pengungkapan dalam sebuah nasihat, risalah, dan sebagainya ;
sebuah unit yang dihubungkan ucapan dan tulisan.
Hawthorn 1992: wacana adalah komunikasi kebahasaan yang terlihat sebagai
sebuah pertukaran diantara pembicara dan pendengar, sebagai sebuah aktivitas
personal di mana bentuknya ditentukan oleh tujuan sosialnya.
J.S Badudu 2000:1. rentetan kalimat yang berkaitan, yang menghubungkan
proposisi yang satu dengan proposisi yang lainnya, membentuk satu kesatuan
sehingga terbentuklah makan yang serasi di antara kalimat-kalimat itu; 2.
Kesatuan bahasa yang telengkap dan tertinggi atau terbesar di atas kalimat atau
klausa dengan koherensi dan kohesi yang tinggi yang berkesinambungan, yang
mampu mempunyai awal dan akhir yang nyata, disampaikan secara lisan atau
tertulis.
Foucault 1972: wacana: kadang kala sebagai bidang dari semua pernyataan
(statement), kadang kala sebuah individualisasi kelompok pernyataan dan kadang
kala sebagai praktik regulative yang dilihat dari sejumlah pernyataan.
Bagi analisis wacana tujuan penelitian adalah tidak untuk “menyokong”
wacana, menemukan apa yang benar-benar dimaksudkan orang ketika mereka
mengatakan ini itu atau menemukan realitas dibalik wacana. Titik awalnya adalah
bahwa realitas tidak pernah bisa dicapai diluar wacana dan dengan begitu wacana
itu sendirilah yang menjadi objek analisisnya.3
3 Marianne W. Jorgensen dan Loise J. Philips, Analisis Wacana Teori dan Metode,Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2010, h. 39
24
Tokoh dalam penerapan analisis wacana ini juga ada beberapa, seperti
Teun A. Van Djik, Theo Van Leeewen, Sara Mills, Roger Fowler, Robert Hodge,
Gunther Kress dan Tony Trew, Foucault, Norman Fairclough dan lainnya. Model
dari beberapa tokoh tersebut tentunya pun berbeda-beda. Namun pada satu hal
yang sama bahwa mereka membicangkan analisis wacana sebagai pembahasan
bahasa dan adanya kekuasaan yang mencerminkan bentukan ide dari setiap
ucapan (lisan) ataupun tulisan.
Selanjutnya pada beberapa tokoh yang dipaparkan diatas, model analisis
wacana tersebut dibangun dengan sebutan Analisis Wacana Kritis (Critical
Discouse Analysis/ CDA). Dalam studi analisis wacana disini tidak dipahami
semata sebagai studi bahasa.4
Kewacanaan tidak hanya pada tingkat penelitian bahasa atau struktur teks
yang tertulis atau lisan tetapi wacana dilihat dan didalami dengan pendekatan
sosial. Artinya bahasa tidak dimanfaatkan hanya dari permukaannya saja sebagai
bentuk tulisan yang tertuliskan dari seorang penulis namun representasi atas
keadaan bahkan jiwa terdalam penulis. Praktik kekuasaan juga bisa dilihat dari
sana, misalnya dalam pehamanan peneliti, seseorang dengan penggunaan bahasa
tingkat atas (berpendidikan dan memilki kosa kata yang tinggi) seolah memiliki
kekuasaan lebih terhadap sesorang dengan memiliki kosa kata rendah. Mengutip
Fairclough dan Wodak, analisis wacana kritis menyelidiki bagaimana melalui
4 Eriyanto, Analisis Wacana Pengantar Analisis Teks Media, Yogyakarta: Lkis, 2012 h. 7
25
bahasa kelompok sosial yang saling bertarung dan mengajukan versinya masing-
masing.5
Menurut Fairclough dan Wodak, analisis wacana kritis melihat wacana-
pemakaian bahasa dalam tunturan dan tulisan- sebagai bentuk dari praktik sosial.
Menggambarkan wacana sebagai praktik social menyebabkan sebuah hubungan
dialektis di anatara peristiwa dikursif tertentu dengan situasi, institusi, dan struktur
social yang membentuknya.6
Salah satu pendekatan yang terdapat dalam analisis wacana kritis yaitu
pendekatan perubahan sosial (Sosciocultural Change Approach). Analisis wacana
ini terutama memusatkan perhatian pada bagaimana wacana dan perubahan sosial.
Pembahasan ini terdapat dalam model analisis wacana Fairclough.
B. Analisis Wacana Kritis Norman Fairclough
Salah satu model analisis wacana yaitu Norman Fairclough. Seperti tokoh
lainnya Fairclough menjadikan bahasa sebagai fokus pembahasan dalam konteks
masyarakat yang makro. Fairclough berusaha membangun suatu model analisis
wacana yang mempunyai kontribusi dalam analisis sosial dan budaya, sehingga ia
mengkombinasikan tradisi analisis tekstual -yang selalu melihat bahasa dalam
ruang tertutup- dengan konteks masyarakat yang lebih luas.7
5 Eriyanto, Analisis Wacana Pengantar Analisis Teks Media, Yogyakarta: Lkis, 2012 h. 76Eriyanto, Analisis Wacana Pengantar Analisis Teks Media, Yogyakarta: Lkis, 2012 h. 77 Eriyanto, Analisis Wacana Pengantar Analisis Teks Media, Yogyakarta: Lkis, 2012 h.
285
26
Secara umum model analisis wacana Fairclough lebih menekankan pada
perubahan sosial. Perubahan sosial diartikan sebagai adanya tindakan sosial yang
secara langsung mereflesikan sikap individu terhadap perilaku sosial yang
tentunya dibawakan Fairclough melalui linguistik. Bahasa bukan hanya sekedar
teks atau tulisan sekedar tulisan, namun Fairclough menjadikan bahasa sebagai
suatu arahan lain dalam membaca sesuatu. Seseorang dapat menilai sesuatu
permasalahan atau menemukan suatu gejanggalan atau jawaban dari makna
struktur teks atau tulisan yang dibaca atau didengarnya. Secara tidak langsung
bahasa mempunyai kekuatan untuk mereflesikan pikiran sesorang selain
tindakannya.
Fairclough, dalam Eriyanto, Analisis Wacana mengatakan memandang
bahasa sebagai praktik sosial mengandung sejumlah implikasi, pertama, wacana
adalah bentuk dari tindakan, seseorang menggunakan bahasa sebagai suatu
tindakan pada dunia dan khususnya sebagai bentuk representasi ketika melihat
dunia/realitas. Pandangan semacam ini tentunya menolak pandangan bahasa
sebagai term individu. Kedua, model mengimpilkasikan adanya hubungan timbal
balik antara wacana dan srtuktur sosial. Di sini wacana terbagi oleh srtuktur
sosial, kelas, dan relasi sosial lain yang dihubungkan dengan relasi spesifik dari
institusi tertentu seperti pada hukum atau pendidikan, sistem dan klasifikasi. 8
Pendekatan Fairclough intinya menyatakan bahwa wacana merupakan
bentuk penting praktik sosial yang mereproduksi dann mengubah pengetahuan,
8 8Eriyanto, Analisis Wacana Pengantar Analisis Teks Media, Yogyakarta: Lkis, 2012 h.285-286
27
identitas dan hubungan sosial yang mencakup hubungan kekuasaan dan sekaligus
dibentuk oleh struktur dan praktik sosial yang lain.9
Studi analisis wacana yang dikemukakan Norman Fairclough terbagi
menjadi tiga level yakni,Teks, Discourse Practice dan Sosciocultural Practice .
1. Teks
Fairclough melihat teks dalam berbagai tingkatan. Sebuah teks bukan
hanya menampilkan bagaimana suatu objek digambarkan tetapi juga bagaimana
hubungan antarobjek didefinisikan. Ada tiga elemen dasar dalam model
Fairclough. 10
Tabel 1
Tiga elemen teks Norman Fairclough
UNSUR YANG INGIN DILIHAT
Representasi Bagaimana peristiwa, orang, kelompok,
situasi,keadaan atau pun ditampilkan dan
digambarkan oleh teks.
Relasi Bagaimana hubungan antara wartawan, khalayak
dan partisipan berita ditampilkan dan digambarkan
oleh teks.
Identitas Bagaimana identitas wartawan, khalayak dan
partisipan berita ditampilkan dan digambarkan
oleh teks.
9Marianne W. Jorgensen dan Loise J. Philips, Analisis Wacana Teori dan Metode,Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2010, h. 122-123
10Eriyanto, Analisis Wacana Pengantar Analisis Teks Media, Yogyakarta: Lkis, 2012 h.289
28
a. Representasi
Representasi pada dasarnya ingin melihat bagaiman seseorang, kelompok,
tindakan, kegiatan ditampilkan dalam teks. Representasi dalam pengertian
Fairclough dilihat dari dua hal, yakni bagaimana seseorang, kelompok, dan
gagasan ditampilkan dalam anak kalimat dan gabungan atau rangkaian antaranak
kalimat.11
Pertama, representasi dalam anak kalimat, dalam hal ini menekankan pada
bahasa yang dipakai. Menurut Faircloug bahasan ini melingkupi dua pilihan, yaitu
pada tingkat kosakata yaitu bagaimana sesuatu ditampilkan dalam kata, pemilihan
kata apa yang tepat dipakai untuk sebuah pemaknaan tertentu.
Pilihan kosakata yang dipakai terutama berhubungan dengan bagaimana
peristiwa, seseorang, kelompok, atau kegiatan tertentu dikategorisasikan dalam
suatu set tertentu. Kosakata ini sangat menetukan Karena berhubungan dengan
pertanyaan bagaimana realitas ditandakan dalam bahasa dan bagaiman bahas itu
memunculkan realitas bentukan tertentu.12
Kedua, tingkat tata bahasa pilihan ini berada pada menggambarkan kata
untuk tindakan apa yang dilakukan akan menimbulkan sesuatu. Tindakan
menyudut kepada adanya aktor atau seseorang yang berperan, atau disebut dengan
subjek. Dapat pula pemaknaanya terjadi oleh suatu tindakan, sesuatu telah terjadi,
11Eriyanto, Analisis Wacana Pengantar Analisis Teks Media, Yogyakarta: Lkis, 2012 h.290
12Eriyanto, Analisis Wacana Pengantar Analisis Teks Media, Yogyakarta: Lkis, 2012 h.291
29
ini maksudnya penghilangan subjek. Tata bahasa dipakai untuk menghilangkan
subjek sehingga peranan kata benda menjadi arti dari sebuah tindakan.
Pilihan dapat juga dilihat dari pemakaian metafora yang dipakai. Menurut
Fairclough, pilihan pada metafora merupakan kunnci bagaimanna realitas
ditampilkan dan dibedakan dengan yang lain. Metafora bukan hanya persoalan
keindahan literer, karena bisa menentukan apakah realitas itu dimakanai dan
dikategorikan sebagai postif ataukah negatif.13
Representasi yang kedua yaitu representasi dalam kombinasi anak kalimat.
Secara sederhana dapat diartikan sebagai relasi antara kalimat satu dengan kalimat
lainnya. Penggabungan kalimat yang menjadi satu tatanan arti. Gabungan antara
anak kalimat ini akan membentuk koherensi local, yakni pengertian yang
didapatkan dari gabungan anak kalimat satu dengan yang lain, sehingga kalimat
itu mempunyai arti.
Kemudian yang ketiga adalah, representasi dalam rangkaian antarkalimat.
Ini melihat bahwa rangkaian kalimat untuk direpresentasikan. Hal ini secara
tersirat bentukan pendapat dari seorang pembuat naskah atau sang penutur untuk
berpihak atau menyimpulkan kepada sesuatu.
b. Relasi
Dalam bagian relasi dijelaskan bahwa ada partisipasi atau keikutsertaan
seseorang (partisipan) yang ditampilkan dalam teks. Media dianggap sebagai
13Eriyanto, Analisis Wacana Pengantar Analisis Teks Media, Yogyakarta: Lkis, 2012 h.292
30
arena sosial. Pengertian sosial pada aslinya yaitu saling berhubungan satu dengan
yang lainnya untuk menyampaikan pendapatnya.
Paling tidak, menurut Fairclough ada tiga kategori partisipan utama dalam
media: wartawan (memasukan di antaranya reporter, redaktur, pembaca berita
untuk televisi dan radio), khalayak media, dan partisapan public, memasukan
ilmuan,ulama dan sebagianya. Titik perhatian dari analisis hubungan, bukan pada
bagaimana partisipan tadi ditampilakn dalam media (representasi), tetapi
bagaimana pola hubungan di antara ketiga aktor tadi ditampilkan dalam teks;
antara wartawan dengan khalayak, anatara partisipan dengan publik, baik politisi,
pengusaha, atau lainnya dengan khalayak, dan di antara wartawan dengan
partisipan publik tadi. Semua analisis hubungan itu diamati dari teks.14
c. Identitas
Seperti pengertiannya, identitas merupakan ciri dari seorang yang
membuat atau menuturkan dalam teks tersebut. Bagaimana penutur atau wartawan
(pembuat teks/berita) menempatkan dan mengidentifikasi dirinya dengan masalah
atau kelompok sosial yang terlibat.
14Eriyanto, Analisis Wacana Pengantar Analisis Teks Media, Yogyakarta: Lkis, 2012 h.300
31
2. Discourse Prctice
Analisis Discourse Prctice memusatkan perhatian pada bagaiman produksi
dan konsumsi teks. Teks dibentuk lewat suatu praktik diskursus, yang menentukan
bagaimana teks tersebut di produksi.15
Discourse Practice merumuskan bagaimana produksi teks dari awal
pencarian hingga penyiaran atau hasil akhir percetakan. Ini berkenaan dengan
kegiatan setiap hari dari media tersebut. Tak ubanhnya di media, hasil dari kerja
media adalah proses kerja tim, di mana melibatkan banyak orang, banyak
pendapat dan hampir tidak bisa utuh atas keputusan sendiri. Hubungan antara
pribadi dengan pihak eksternal (orang lain), dengan pihak organisasi atas rutinitas
kerja yang setiap kalinya dilakukan.
Seseorang yang membuat teks yang akan diajukannya kepada penerima
teks, dalam hal ini mendeskripsikan teks lisan (ucapan) penyiar kepada para
pendengar yaitu bagaimana teks tersebut yang diucapkan dapat memusatkan
perhatian untuk menyampaikan maksud tertentu, sehingga pendengar sebagai
konsumsi teks dapat memahami dan merepresentasikan sama apa yang
dimaksudkan oleh penyiar.
Analisis praktik kewacanaan dipusatkan bagaimana pengarang teks
bergantung pada wacana aliran-aliran yang ada untuk menciptakan suatu teks dan
15Eriyanto, Analisis Wacana Pengantar Analisis Teks Media, Yogyakarta: Lkis, 2012 h.316
32
bagaimana penerima teks menerapkan aliran dan wacana yang ada dalam
mengkonsusmsi dan menginterpretasikan teks.16
3. Sosciocultural Practice
Analisis Sosciocultural Practice didasarkan pada asumsi bahwa konteks
sosial yang di luar media memengaruhi bagaimana wacana yang muncul dalam
media. Ruang redaksi atau wartawan bukanlah bidang atau kotak kosong yang
steril, tetapi sangat ditentukan oleh faktor diluar dirinya. Sosciocultural Practice
ini memang tidak berhubungan langsuung dengan produksi teks, tetapi ia
menentukan bagaimana teks diproduksi dan dipahami.17
Pada lingkup sosciocultural practice, godaan-godaan dalam produksi teks
ini muncul. Seperti yang dikatakan tadi bahwa dalam produksi sebuah teks
keputusan atas teks yang akan disiarkan atau diterbitkan bukan murni atas
keputusan diri sendiri. Faktor-faktor diluar yang menghantui dalam produksi teks
bukanlah tidak mudah untuk ditaklukan. Ketundukan atas sisi organisasi atau
institusi media misalnya, mengharuskan teks dibuat dalam kerangka yang tidak
menyinggung atau merusak kredibilitas media tersebut. Atau keadaan-keadaan
yang sangat mempengaruhi dalam produksi teks, yang mengakibatkan susunan
dari teks dapat saja berubah karena situasi yang sedang terjadi saat itu, sekecil
apapun.
16Marianne W. Jorgensen dan Loise J. Philips, Analisis Wacana Teori dan Metode,Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2010, h. 128
17Eriyanto, Analisis Wacana Pengantar Analisis Teks Media, Yogyakarta: Lkis, 2012 h.320
33
Keterpengaruhan semacam ini yang dikatakan bahwa dalam discourse
practice terdapat teks dan sosciocultural practice. Fairclough membuat tiga level
analisis pada sosciocultural practice, level situasional, instituasional dan sosial.
1. Situasional
Teks dihasilkan dalam suatu kondisi atau suasana yang khas, unik,
sehingga teks bisa jadi berbeda dengan teks yang lain. Kalau wacana dipahami
sebagai suatu tindakan, maka tindakan itu sesungguhnya adalah upaya untuk
merespon situasi atau konteks sosial tertentu.18
2. Instituasional
Level instituasional melihat bagaimana pengaruh institusi organisasi
dalam praktik produksi wacana. Pengaruh ini bisa dari dalam oragnisasi sendiri
atau luar oraganisasi (pihak eksternal).
Seperti yang diketahui bahwa oranisasi merupakan badan yang ditopang
oleh banyak hal. Radio misalnya, iklan-iklan yang ada di radio merupakan salah
satu faktor penting dalam kemajuan siaran radio. Atau secara langsung institusi
atau lembaga bernama-misalnya berorientasi politik, akan berbeda pengemasan
berita dalam teks tersebut sesuai hakikat atau ideologi kepolitikannya.
18 Eriyanto, Analisis Wacana Pengantar Analisis Teks Media, Yogyakarta: Lkis, 2012 h.322
34
3. Sosial
Sejak awal diketahui analisis Fairclough ini merupakan analisis wacana
dalam perubahan sosial. Menerangkan bahwa factor sosial sangatlah penting
terhadap wacana yang muncul dalam pemberitaan.
Dalam level sosial, budaya masyarakat, misalnya turut menentukan
perkembangan dari wacana media. Kalau aspek situasuinal lebih mengarah pada
waktu atau suasana yang mikro (konteks peristiwa saat teks berita dibuat), aspek
sosial lebih melihat pada aspek makro seperti system politik, system ekonomi,
atau sistem budaya masyarakat secara keseluruhan.19
C. Konseptualisasi Akhlak
1. Pengertian Akhlak
Istilah akhlak merujuk kepada pengertian tingkah laku kepada Tuhan.
Sedangkan istilah lain yang sering disandingkan dengan akhlak seperti norma,
moral, dan etika menekankan perilaku terhadap manusia. Istilah ketiganya
merupakan nilai-nilai yang dapat memengaruhi tingkah laku manusia dalam
masyarakat. Pengertian Norma menurut Isworo Hadi Wiyono: Norma adalah
peraturan atau petunjuk hidup yang memberi ancar-ancar perbuatan mana yang
boleh dijalankan dan perbuatan mana yang harus dihindari. Norma bertujuan
untuk mewujudkan ketertiban dan keteraturan dalam masyarakat.20 Sedangkan
moral adalah ketentuan yang menjadi dasar perilaku baik buruk manusia. Dalam
19 Eriyanto, Analisis Wacana Pengantar Analisis Teks Media, Yogyakarta: Lkis, 2012 h.325
20 http://www.pengertianahli.com/2013/07/pengertian-norma-menurut-para-ahli, diaksespada Selasa, 10 September 2014, 04.39 WIB
35
Kamus Umum Bahasa Indonesia dikatakan bahwa moral adalah penentuan baik
buruk terhadap perbuatan dan kelakuan. Secara etimologi kata moral dan etika
mempunyai arti yang sama yaitu adat kebiasaan. Hanya saja bahasa asalnya
berbeda, yang pertama berasal dari bahasa Yunani, dan yang kedua yaitu dari
bahasa Latin. Arti kata moral adalah nilai-nilai dan norma-norma yang menjadi
pegangan bagi seseorang atau suatu kelompok dalam mengatur tingkah lakunya.21
Istilah lainnya adalah etika, titik berat penilaian etika sebagai suatu ilmu,
ialah pada perbuatan baik atau jahat, susila atau tidak susila. Perbuatan atau
kelakuan seseorang yang telah menjadi sifat baginya atau telah mendarah daging,
itulah yang disebut akhlak atau budi pekerti.22 Adapun etika secara istilah telah
dikemukakan oleh para ahli salah satunya yaitu Ki Hajar Dewantara menurutnya
etika adalah ilmu yang mempelajari soal kebaikan dan keburukan di dalam hidup
manusia semuanya, terutama yang mengenai gerak gerik pikiran dan rasa yang
merupakan pertimbangan dan perasaan sampai mengenai tujuannya yang
merupakan perbuatan.23
Selanjutnya mengenai pengertian akhlak, secara sederhana akhlak
diartikan sebagai perbuatan atau tingkah laku. Tindakan seseorang mengenai baik
dan buruk dalam keseharian yang terbentuk dari dalam diri dan memerlukan
21 K. Bertens, Etika, Gramedia Pustaka Utama, 1993 dalam H. Moh. Toriquddin,Sekuleritas Tasawuf: Membumikan Tasawuf dalam Dunia Modern, Malang: Uin Malang Press,2008, h. 4
22Burhanudin Salam, Etika Individual, Rineka Cipta, 2000 dalam H. Moh. Toriquddin,Sekuleritas Tasawuf: Membumikan Tasawuf dalam Dunia Modern, Malang: Uin Malang Press,2008, h.
23 Abuddin Nata, Akhlak Tasawuf, (Jakarta: Rajawali Pers, 2009), hlm. 90.
36
pembelejaran sejak dini. Dalam pergaulan semacam dunia sekarang ini tingkatan
baik dan buruk bukan satu hal yang mudah ditafsirkan.
Secara harfiah atau bahasa akhlak berarti budi pekerti. Dalam salah satu
hadis Nabi innamaa bu’itsu liutammima makaarimalakhlaaqii (bahwasanya aku
diutus (Allah) untuk menyempurnakan keluhuran budi pekerti. (H.R Ahmad)).
Pengertian akhlak dipandang sebagai satu gaya hidup manusia sebagai
makhluk yang memiliki pemikiran, mengetahui akan apa yang harus dilakukan
dalam kehidupannya sehingga mencerminkan baik atau buruk perilakunya. Baik
buruk perilaku manusia inilah yang dikatakan akhlak.
Beberapa pengertian akhlak menurut para ahli, di antaranya Imam al-
Ghazali dalam Abuddin Nata, akhlak adalah sifat yang tertanam dalam jiwa yang
menimbulkan macam-macam perbuatan dengan gampang dan mudah, tanpa
memerlukan pemikiran dan pertimbangan.24 sejalan dengan itu, dalam Mu’jam al-
wasith, Ibrahim Anis, mengatakan bahwa akhlak adalah: sifat yang tertanam
dalam jiwa, yang dengannya lahirlah macam-macam perbuatan, baik atau buruk,
tanpa membutuhkan pemikiran dan pertimbangan. 25
24 Imam al-Ghazali, “Ihya’Ulum al-Din”, jilid III dalam Abuddin Nata, Akhlak Tasawuuf,Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1996, h. 4
25 Ibrahim Anis, “al-Mu’jam al-Wasith”, Dar al-Ma’arif dalam Abuddin Nata, AkhlakTasawuuf, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1996, h. 4
37
Definisi-definisi akhlak tersebut secara substansial tampak saling
melengkapi, dan darinya kita dapat melihat lima ciri yang terdapat dalam
perbuatan akhlak, yaitu:26
a. Perbuatan akhlak adalah perbuatan yang telah tertanam dalam jiwa
seseorang, sehingga telah menjadi kepribadiannya.
b. Perbuatan akhlak adalah perbuatan yang dilakukan dengan mudah
dan tanpa pemikiran
c. Perbuatan akhlak adalah perbuatan yang timbul dari dalam diri
orang yang mengerjakannya, tanpa ada paksaan atau tekanan dari
luar
d. Perbuatan akkhlak adalah perbuatan yang dilakukan dengan
sesungguhnya, bukan main-main atau karena bersandiwara
e. Perbuatan akhlak (khususnya akhlak yang baik) adalah perbuatan
yang dilakukan karena ikhlas semata-mata karena Allah, bukan
karena ingin dipuji orang atau karena ingin mendapatkan suatu
pujian.
Berikutnya adalah perilaku manusia dalam akhlak yaitu akhlak yang baik
dan akhlak yang buruk. Akhlak yang baik, dikenal dengan sebutan Akhlak
Mahmudah yaitu perbuatan-perbutan yang bersifat baik, sedangkan akhlak yang
buruk, dikenal dengan Akhlak Mazmumah adalah perbuatan-perbuatan yang jelek
atau tidak baik yang menjadi sifat manusia di kehidupan.
26 Abuddin Nata, Akhlak Tasawuuf, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1996, h. 5-7
38
Islam tentunya mengajarkan manusia untuk selalu berbuat baik.
Hakikatnya perbuatan baik karena Allah akan mendapatkan pahala dari Allah,
sebaliknya perbuatan jahat akan menadapatkan azab dari Allah.
“Tidaklah sama kebaikan dengan kejahatan. Tolaklah (kejahatan itu)
dengan cara yang baik. Maka tiba-tiba orang yang antara engkau dan dia ada
permusuhan seolah-olah menjadi teman yang sangat setia. Sifat-sifat yang baik
itu tidak dianugerahkan melainkan kepada orang-orang yang sabar dan tidak
dianugerahkan melainkan kepada orang-orang yang mempunyai keberuntungan
yyang besar.” (QS. Fushshilat: 34-35)
2. Akhlak Terpuji (Mahmudah) dan Akhlak Tercela (Mazmumah)
Perbutan baik atau buruk dalam kehidupan manusia itu banyak sekali.
Kata baik atau buruk seperti sulit untuk mendapati pengertian yang sepakat. Dapat
diberi anggapan bahwa perbuatan yang baik pokoknya yang dicintai oleh Allah,
dan perbuatan buruk dibenci oleh Allah. Beberapa ini akan disebutkan akhlak
terpuji dan tercela dalam pandangan Al-Ghazali.
A. Akhlak Terpuji27
1. Taubat
Taubat adalah kembali dari segala sesuatu yang tercela dalam
pandangan syariat kepada sesuatu terpuji dalam pandangannya.
Ada tiga syarat yang harus dipenuhi untuk taubat:
a. Dia harus menghentikan maksiatnya
27 H. Moh. Toriquddin, Sekuleritas Tasawuf: Membumikan Tasawuf dalam DuniaModern, Malang: Uin Malang Press, 2008, h. 83-90
39
b. Dia harus menyesali perbuatan yang terlanjur dilakukannya
c. Dia harus bersungguh-sungguh untuk tidak mengulangi
perbuatannya kembali
2. Syukur
Para ulama menyebut definisi syukur yang paling penting adalah
kesinambungan hati untuk mencintai Sang pemberi nikmat,
kesinambungan anggota badan unutk menikmatinya dan
kesinambungan lisan untuk memujiNya.
Macam-macam syukur :
a. Dengan lisan, yautu membicarkan nikmat Allah.
b. Syukur perbuatan, yaitu bekerja hanya untuk Allah.
c. Syukur hati, yaitu engkau mengakui bahwa semua nikmat yang
ada padamu da nada pada manusia lainnya adalah dari Allah.
3. Sabar
Di antara definisi sabar yang terpenting adalah definisi yang
dikemukakan oleh Dzun Nun al-Mishri. Sabar adalah
menghindarkan diri dari hal-hal yang menyimpang, tetap tenang
sewaktu tertimpa ujian dan menempatkan kekayaan dikala ditimpa
kefakiran dalam kehidupan.
Sabar menurut al-Ghazali, jika dipandang sebagai pengekangan
tuntutan nafsu dan amarah, dinamakan sebagai kesabaran jiwa (al-
shabr al-nafs), sedangkan menahan terhadap penyakit fisik, disebut
sabar badani (al-shabr al-badani).
40
4. Ikhlas
Ikhlas adalah melakukan segala amal perbuatan baik lahir maupun
batin hanya ditujukan kepada Allah. Dan tidak mengharapkan
sesuatu pun melainkan kepada Allah dank arena Allah. Tidak
menginginkan pujian dan penghargaan dari orang lain dan tidak
merasa bangga dengan amalannya apabila diketahui oleh orang
lain.
5. Mahabbah
Dalam pandangan tasawuf, mahabbah (cinta) merupakan pijkan
bagi segenap kemuliaan hal, sama dengan taubat yang merupakan
dasar bagi kemuliaan maqam, karena mahabbah pada dasarnya
adalah anugrah yang menjadi dasar pijakan bagi segenap hal, kaum
sufi menyebutnya sebagai “anugerah-nya-anugerah” (anugerah
tertinggi). Mahabbah adalah kecenderungan derungan hati untuk
memperhatikan keindahan dan kecantikan.
Cinta kepada Allah merupakan tujuan yang paling utama dari
segala maqam dan puncak yang paling tinggi dari semua tingkatan.
B. Akhlak Tercela28
1. Cinta Dunia
Cinta dunia adalah terlalu berlebihan-lebihan dalam menggapai
dunia. Dapat juga diartikan perasan tentram terhadapnya dan
melupakan akhirat yang mengakibatkan pelakunya berhak
28 H. Moh. Toriquddin, Sekuleritas Tasawuf: Membumikan Tasawuf dalam DuniaModern, Malang: Uin Malang Press, 2008, h. 90-96
41
dimasukan ke dalam neraka. Sesungguhnya pecinta dunia
tidakpunya perhatian kecuali melampiaskan syahwat dan
kelezatannya serta mencapai ambisi tanpa ikatan dan aturan.
2. Hasud
Hasud merupakan penyakit jiwa yang berbahaya dan berpengaruh
terhadap hubungan sosial manusia. Hasud adalah membenci
nikmat yang diberikan Allah kepada orang lain dan menginginkan
hilangnya nikmat itu. Hasud akan menimbulkan perbuatan yang
merusak masyarakat, akan menimbulkan kehancuran dan
perpecahan.
3. Takabur
Takabur adalah sikap/perbuatan melecehkan orang lain dan
menolak kebenaran. Juga dapat diartikan dalam satu ungkapan
tentang kondisi yang timbul dari keyakinan-keyakinan yang ada
dalam jiwa.
Perbuatan takabur biasanya terjadi karena tiga hal yaitu:
a. Ada dorongan dari dalam diri seseorang untuk bersikap
takabur, dengan kata lain, orang itu sendiri yang memiliki sifat
tersebut
b. Ada orang lain berbuat takabur, artinyya seorang dikenai
perbuatan takabur orang lain sehingga mendorong timbulnya
sikap untuk membalas orang tersebut.
42
c. Adanya kondisi-kondisi tertentu yang seseorang bersikap
takabur, seperti ketampanan, kecantikan, harta, kedudukan, dan
sebagainya.
Pandangan tentang akhlak juga bersanding dengan ajaran yang lain, ada
akidah akhlak dan akhlak tasawuf. Hubungan akhlak dengan tasawuf menjadi
corak tersendiri dalam mempelajari akhlak. Karena bisa dikatakan tasawuf
merupakan tingkatan akhlak yang tinggi, sudah mencapai ranah hubungan dengan
Tuhan lebih intim dan tentu dengan bagian-bagiannya tersendiri.
3. Akhlak Tasawuf
Para ahli Ilmu Tasawuf pada umumnya membagi tasawuf kepada tiga
bagian. Pertama tasawuf falsafi, kedua tasawuf akhlaki dan ketiga tasawuf amali.
Ketiga macam tasawuf ini tujuannya sama yaitu mendekatkan diri kepada Allah
dengan cara membersihkan diri dari perbuatan yang tercela dan menghias diri
dengan perbuatan yang terpuji. Dengan demikian dalam proses pencapaian tujuan
bertasawuf seorang harus terlebih dahulu berakhlak mulia.29
Tasawuf merupakan ajaran yang senantiasa untuk mendekatkan diri
kepada Allah. Segala bentuk ibadah seperti shalat, zakat, haji, puasa dan lain
sebagainya dilakukan dan hal ini berkenaan dengan akhlak. Seseorang yang telah
tertanam akhlak yang baik maka akan bertasawuf.
Sayyid Nur bin Sayyid Ali dalam H. Moh. Toriquddin mengatakan
tasawuf adalah sarana dan tahapan untuk membenahi diri, ia sebagai penyuci jiwa
29 Abuddin Nata, Akhlak Tasawuuf, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1996, h. 17-18
43
dan memperbaiki hati dan mendapatkan istiqamah dalam beragama dan
memanfaatkan semua apa yang ada pada syariat Nabi. Dalam buku Toriquddin
juga mengutip Ali Maksum, Tasawuf Sebagai Pembebasan Manusia Modern
bahwa ajaran islam terdiri dari dua kategori: pertama, yang berhubungan dengan
dimensi lahir (eksetorik) dan kedua, berkaitan dengan dimensi batin (esetorik).30
4. Akhlak dan Modernisasi
Permasalahan dengan segala tindak tanduknya sesungguhnya berakar dari
perbuatan manusia itu sendiri. Sehingga apabila tidak dibekali dengan kekuatan
akhlak yang kuat, probelmatika hidup akan memakannya dalam sekejap
kehancuran. Apalagi jaman teknologi informasi sekarang ini, penanaman akhlak
sudah sulit dikendalikan. Kecanduan akan dunia modern serba gadget yang
tentunya memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri, sekarang ini telah
menimbulkan cerminkan pribadi yang invidualis, kurangnya proses sosial dalam
masyarakat. Namun tak ada yang salah dalam perkembangan tekonolgi, hanya
saja kepada setiap individu yang harus mampu mengendalikan pegangannya
terhadap segala bentuk teknologi modern tersebut. Tak lain teknologi pun
mendukung segala bentuk kegiatan untuk memudahkan akses dalam mencapai
informasi. Tak terkecuali dalam ilmu keagamaan.
Kegiatan di bidang dakwah, jurnalistik, pengkajian islam, perbaikan
masyarakat, dan sosial kemasyarakatan lainnya akan lebih efektif dan berhasil
secara efisian jika didukung oleh ilmu pengetahuan dan teknologi. Demikian juga
30 H. Moh. Toriquddin, Sekuleritas Tasawuf: Membumikan Tasawuf dalam DuniaModern, Malang: Uin Malang Press, 2008, h. 57
44
persaudaraan seiman dan seagama, sebagaimana diajarkan nabi Muhammad SAW
bahwa ummat Islam ini adalah sebagai satu bangunan jasad yang satu, dapat
dilahirkan dengan bantuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Namun
bagaimanakah agar kegiatan-kegiatan yang bersifat positif dilakukan oleh ummat,
adalah bergantung kepada sikap mental dan kepribadian ummat.31
Namun bukan tanpa dampak, perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi (iptek) ini menyebabkan banyak probematika dalam masyarakat.
Bahkan mampu membuat kerusakan akhlak. Mereka telah menjadi pemuja ilmu
dan teknologi, sehingga tanpa disadari integritas kemmanusiaanya tereduksi, lalu
terperangkap pada jaringan sistem rasionalitas teknologi yang sangat humanitis.32
Hal tersebut menjadi pekerjaan seluruh kalangan untuk bijak
menggunakan teknologi agar dapat dipergunakan untuk hal-hal yang baik. Atau
dalam konsep Islam, dipergunakan berdakwah melalui teknologi. Banyak cara
yang bisa dilakukan. Terlebih masyarakat yang sudah pintar akan bisa memilah
media mana yang sudah mampu mewujudkan teknologi sebagai jalan pengajaran
atau perantara untuk belajar secara nyaman dan praktis.
Radio, salah satu bentuk dari perkembangan teknologi baru untuk manusia
dalam memperoleh informasi. Sebagai media atau alat yang dapat dipergunakan
untuk mempermudah menyampaikan informasi atau untuk jalan dakwah secara
serentak, radio dipandang efektif untuk melakukan hal tertsebut. Jarang memang
31 Abuddin Nata, Akhlak Tasawuuf, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1996, h. 28832 H. Moh. Toriquddin, Sekuleritas Tasawuf: Membumikan Tasawuf dalam Dunia
Modern, Malang: Uin Malang Press, 2008, h. 65
45
keberadaanya sekarang ini program radio yang menyampaikan atau menyiarkan
siaran keagaman Islam, namun apa salah kita mempergunakan radio sebagai
dampak perkembangan teknologi untuk menunjang pembelajaran dan sebagai
media dakwah yang efektif.
D. Media Massa
Media massa merupakan alat yang digunakan komunikasi massa dalam
proses berkomunnikasi. Sebagai perantara, media massa dijadikan tonggak
tersampai atau tidak tersampaikan pesan kepada khalayak. pada
perkembangannya media massa yang dikenal yaitu media cetak dan media
elektronik. Media cetak seperti Koran, buku, majalah dan lainnya sedangkan
media elektronik ada televisi dan radio.
Media massa (mass media) adalah saluran-saluran atau cara pengirimin
bagi pesan-pesan massa. Media massa dapat berupa surat kabar, video, CD-rom,
computer, televisi, radio dan sebagainya. 33 Menurut Kurt Lang dan Gladys Engel
Lang, media massa memaksakan perhatian pada isu-isu tertentu. Media massa
secara konstan menghadirkan objek-objek yang menunjukkan apa yang hendak
dipertimbangkan, diketahui, dan dirasakan individu-individu dalam masyarakat.34
33Lynn H. Turner, Pengantar Teori Komunikasi Dan Aplikasi, Jakarta: SalembaHumanika, 2008, h. 41
34Warner J. Saverin Dan James Tankard, Teori Komunikasi: Sejarah, Metode DanTerapan Dalam Media Massa, Jakarta: Media Grup 2007 h. 264
46
1. Fungsi Media Massa
Para ahli banyak merumuskan fungsi media massa, secara pemahaman
sederhana fungsi media massa tetep pada fungsinya sebagai penyampai informasi
melalui media.
Menurut Elvinaro, media massa berfungsi sebagai pemberi informasi,
sarana edukasi, pengawas, pewarisan nilai-nilai, hiburan dan persuasif. Dari enam
fungsi media massa yang paling menonjol adalah fungsi sebagai informasi.35
Ada beberapa pendapat ahli yang mengemukakan fungsi dari media
massa. Menurut Jay Black dan Federick C. Whithey (1998) fungsi dari media
massa antara lain :36
a. To inform (menginformasikan)
b. To entertainment ( memberi hiburan)
c. To persuade ( membujuk) dan
d. Transmission of the culture (tranmisi budaya)
2. Media Massa Elektronik
Media massa elektronik terbagi menjadi dua yaitu radio dan televisi. Radio
merupakan media elektronik yang hanya menggunakan audio (suara), sedangkan
televisi merupakan media elektronik menggunakan audio dan visual (suara dan
gambar). Namun kefungsiannya sama saja, yaitu sebagai perantara atau alat untuk
35Elvinaro Adrianto dan Lukiati Erdinaya, Komunikasi Massa: Suatu Pengantar,Bandung: siombiosa rekatama media, 2007, h. 32
36Nuruddin, Pengantar Komunikasi Massa , Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada,2007, h.67
47
menyampaikan informasi. Keduanya juga sama memilki program acara dalam
penyiarannya. Produksinya saja yang jelas jauh berbeda.
Pada produksi penyiaran program televisi, sejatinya menampikan gambar,
membutuhkan kamera untuk merekam acara atau peristiwa yang ingin
disampaikan, kamera merupakan senjata bagi tim produksi televisi. Sedangkan
radio membutuhkan tape recorder (alat perekam) saja untuk mendapatkan
informasi yang ingin disampaikan.
Berlangsungnya proses penyiaran itu berarti bahwa mata acara yang
berbentuk audio (siaran radio) atau audiovisual (siaran televisi) terkirim melalui
gelombang elektromagnetis dan kemudian dapat diterima (didengar atau dilihat)
oleh khalayak melauipesawat penerima radio dan televisi.37
3. Radio
Radio adalah teknologi yang digunakan untuk mengirim sinyal dengan
cara modulasi dan radiasi elektromagnetik (gelombang elektromagnetik).
Gelombang ini melintas dan merambat lewat udara dan juga bisa merambat ruang
angkasa yang hampa udara, karena gelombang ini tidak memerlukan medium
pengangkat (seperti molekul udara).38
Dari beberapa media massa yang ada, radio tergolong media yang praktis.
Dilihat dari penggunaannya radio sangat mudah, terlebih jaman sekarang ini radio
mudah saja didengar melaui telepon genggam. Media radio juga sangat murah,
37Hidajanto Kamal dan Andi Fachruddin, Dasar-dasar Penyiaran, Jakarta: Kencana,2011 H. 185
38Hasan Asy’ari Oramahi, Jurnalistik Radio, Jakarta : Erlangga, 2012 h. 120
48
artinya tidak memerlukan biaya yang banyak untuk dapat mengakses dan
menggunakan radio. Namun demikian setiap media massa pun memilki kelebihan
pastinya ada beberapa kekurangannya pula.
Kelebihan Radio
1. Dapat di dengar, yakni tidak mendominasi panca indera
2. Cepat
3. Harganya murah
4. Membantu penyandang cacat seperti buta
Kelemahan Radio
1. Tidak dinikmati oleh orang yang tuli
2. Kurang diologis
3. Gangguan alat
4. Bersifat selintas dan sekilas
Sama seperti media lainnya, kelebihan dan kelemahan radio dimaknai
sebagai pencapaian pada penciptaan teknologi oleh manusia yang bertujuan untuk
memudahkan akses dan penggunaannya oleh masyarakat. Oleh karena itu setiap
media memiliki karakteristik sendiri.
a. Karakteristik Radio
1. Sifat Radio
Sifat radio tidak jauh beda dengan definisinya. Radio adalah media
audio saja. Jurnalistik media elektronik auditif atau jurnalistik radio siaran,
49
lebih banyak dipengaruhi dimensi verbal, teknologikal dan fisikal. Verbal
berhubungan dengan kemampuan menyusun kata, kalimat dan paragraph
secara efektif dan komunikatif. Teknologikal, berkaitan dengan teknologi
yang memungkinkan daya pancar radio dapat ditangkap dengan jelas dan
jernih oleh pesawat radio penerima. Fisikal, erat kaitannya dengan tingkat
kesehatan dan kemampuan pendengaran khalayak dalam menyerap dan
mencerna setiap pesan kata atau efek suara yang disampaikan.39
Sifat radio meliputi tiga hal :
a. Auditif , artinya hanya untuk didengar. Maka sifatnya sepintas lalu,
berkaitan dengan kelebihan radio yaitu cepat. Sehingga pendengar
yang “ketinggalan” siaran si penyiar, konsekuensinya tidak dapat
diulang lagi. Pendengar dapat mendengarkan info yang tertinggal
tersebut pada segmen selanjutnya, namun ini berlaku biasanya
untuk adlibs.
b. Mengandung gangguan, sewajarnya sifat ini berhubungan dengan
faktor teknologikal. Radio memakai gelombang pemancar untuk
dapat mengoperasikan kegiatannya, seringkali gelombang
pemancar tidak seutuhnya benar, ada saja gangguan berupa cuaca
atau dari sang operator.
c. Akrab, sifat ini yang sangat dekat dengan radio. Penyiar dengan
pendengar seolah-olah bertatap muka padahal hanya melalui suara.
39Haris Sumaridia, Bahasa Jurnalistik, Bandung: Simbiosa Rekatama Media, 2010 h. 114
50
Sifat akrab ini menjadi karakteristik radio yang paling menarik dan
unik.
b. Program Radio
Pringle- Starr-McCavitt (1991), menjaelaskan bahwa; the programing of
most stations is dominatef by one principal content element or sound, known as
format (program sebagian besar stasiun radio didominasi oleh satu elemen isi atau
suara yang utama yang dikenal dengan format).40
Pada stasiun penyiaran radio terdapat beberapa format, misalnya radio
anak-anak, remaja, muda, dewasa, dan tua. Berdasarkan profesi, perilaku atau
gaya hidup ada radio berformat: professional, intelektual, petani, buruh,
mahasiswa, nelayan, dan sebagainya. Menurut Joseph Dominick (2001) format
siaran penyiaran radio ketika diterjemahkan dalam kegitan siaran harus tampil
dalam empat wilayah :41
1. Kepribadian (personality) penyiar dan reporter
2. Pilihan musik dan lagu
3. Pilihan music dan gaya bertutur (talk) dan
4. Spot atau kemasan iklan, jinggel, dan bentuk-bentuk promosi acara radio
lainnya.
40Morissan, Manajemen Media Penyiaran; Strategi Mengelola Radio Dan Televisi,Jakarta: Kencana, 2008 h. 220
41Morissan, Manajemen Media Penyiaran; Strategi Mengelola Radio Dan Televisi,Jakarta: Kencana, 2008 h. 221
51
BAB III
PROFILE ABI MAULANA DAN RADIO MUSTANG88 FM
A. PROFILE ABI MAULANA
Abi Maulana, lelaki kelahiran 19 Agustus 1972 ini menganggap dirinya
sebagai pekerja sosial. Profesinya sebagai pengisi acara di program Sound of
Spirit Mustang88 FM yaitu program acara rohani Islam di radio Mustang88 FM
menjadikan dirinya terus belajar memahami Islam tidak hanya secara syar’I
namun membawanya pada pembelajaran Islam yang lebih mendalam, tujuannya
selain renungan atas kehidupannya juga mengedukasi para pendengarnya yang
sudah pintar untuk mengenal Islam dalam membangun akhlak yang tidak mudah
menyerah dan mencoba mengilhami Tuhan dengan sisi yang mudah.
Anak ketiga dari pasangan Mohammad Kurdi dan Kartiti ini sangat hobi
membaca. Buku di lemari bukunya diisi dengan berbagai macam buku, namun
yang sering dia pelajari adalah buku tentang kerohanian. Abi juga sudah menulis
buku Gate Rill salah satu buku karyanya yang juga merupakan satu acara di
Mustang88 FM. Selain itu Ramadhan 2013 telah menerbitkan satu buku berjudul
Beyond Motivation.
Suami dari wanita bernama Dyah Heryani Puji Astuti ini sangat
menyayangi keluarganya. Kedua anaknya, pertama Maulana Musthofa dan kedua
Bhadra Abdi Raya Sakti sangat dididiknya agar menjadi anak yang berkahlak baik
dan sayang kepada keluarga.
52
Program Sound of Spirit (SOS) yang telah dibawakannya hampir sepuluh
tahun di radio Mustang ini membuat Abi dekat dengan dunia penyiaran radio.
Menurutnya radio itu sebagai media sosial, ada peran dan fungsinya. Bisa saja
radio hanya iklan saja, musik saja, itu dia menjalankan fungsinya tapi tidak
menjalankan perannya. Dan menurut Abi, Mustang telah menjalankan fingsinya
sebagai media dan perannya sebagai pembawa suara-suara kebenaran.
Menjalankan fungsi keRasulan, saling mengingatkan, dan terikat dengan tanggung
jawab moralnya. Itu selalau ditekankan. 1
Selain Mustang88 FM, radio yang menjadikan Abi sebagai Narasumber
adalah radio Lite FM (105,8). Format siaran seperti biasa, namun pada acara Lite
spirit ini Abi membawakan tema yang berbeda dengan Sound of Spirit. Seputar
keislaman tentunya, tetapi pada Lite Spirit ini hanya berkenaan ajaran Islam yang
bersifat Syar’I. Walalupun bukan narasumber setiap hari, karena Abi hanya siaran
setiap hari Minggu pagi di Lite FM, Abi patut bangga karena bersanding dengan
narasumber lain yang mengisi acara tersebut seperti, , Dr. abdul khodir alhabsyi,
ada Drs. Ahmad Khozim penulis Syeh Siti Djenar, ada Dr. Hasan Baihaqy, dan
lainnya.
Sebelum berkiprah dalam penyiaran dan menjadi narasumber siaran
“keislaman” beberapa organisasi yang telah diikuti Abi antara lain;, sejak awal
mengenali dunia islam yang bersifat esotoris, mungkin bisa terbiasa saat
menggeluti beberapa organisasi berdasar agama, di antaranya tahun 1984-1985
1Wawancara Pribadi dengan Abi Maulana di rumah, Pondok Jati Murni, Jl. Raya HankamPerumahan Casablanca No. 2 Ujung Aspal, Bekasi, 1 Juni 2014 pukul 11.30
53
menjadi ketua Komisariat Pelajar Islam Indonesia (PII) saat itu ia masih usia kelas
5 SD, kemudian tahun 1988 usia Sekolah Menengah Pertama (SMP) menjadi
ketua Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM), salah satu persatatuan pelajar
muhammadiyah yang berdiri Pada tanggal 18 Juli tahun 1961, kemudiansalah satu
pendiri Yayasan Rumah Hati tahun 2009. Yayasan Rumah Hati (YRH) berdiri
pada 11 Juni 2009. YRH adalah organisasi yang peduli pada persoalan-persoalan
sosial dan kemanusiaan. Yayasan ini bergerak di bidang kesehatan, pendidikan,
dan kemiskinan/kewirausahaan.2
Banyak bergerak dalam bidang sosial, sebenarnya Abi Maulana memiliki
peran penting pada perusahaan radio yang setiap hari menghadirkan programnya.
Posisi Abi Maulana sebagai Human Resource Development (HRD) di Ramako
Grup3 yang menaungi kedua radio yang menjadikannnya sebagai narasumber.
Hingga kini kegiatan sosial terus diikuti Abi Maulana sebagai sikap
kepedulian terhadap sesama. Dan kecintaan bersuara lewat radio ditanggapinya
sebagai anugerah dari Tuhan untuk terus belajar hidup lebih baik, agar menjadi
seseorang yang baik dalam perbuatan dan sesuai dengan perkataan.
2 http://rumahati.wordpress.com/kontak/ 2 Juni 2014 jam 9.443 Ramako Grup merupakan Grup Bisnis dalam bidang radio Broadcasting. Ramakomemulai bisnis di dunia broadcasting pada 3 April 1983, melalui kepemilikan RadioMahasiswa Kota (Ramako Magic) dibawah pimpinan Ibu Sri Adyanti Sudharmono. Sejaksaat Radio Ramako tercatat sebagai station radio pertama dibawah naungan manajemenRamako Grup, yang resmi berdiri pada 27 November 1985 dan diresmikan olah Alm. H.Soedarmono SH (www.ramakogrup.com)
54
B. Gambaran Umum Radio Mustang88 FM
1. Sejarah Singkat Radio Mustang 88 FM4
Radio Mustang merupakan salah satu radio swasta di Jakarta yang
berlokasi di Gedung Menara BCA lantai 38, Grand Indonesia, Jalan MH. Thamrin
1 Jakarta Pusat. Radio ini merupakan bagian dari Radio Ramako Group yang
bagian dari anggotanya adalah Lite 1005,8 FM, Kiss 95,1 FM, Batam radio 100,7
FM di batam, dan zoo 101,6 FM yang juga berlokasi di Batam.
Pertama kali Radio Mustang berdiri pada tanggal 17 Januari 1981 yang
berlokasi di Jalan Dewi Sartika no. 10 Bogor. Untuk pertama kalinya radio
Mustang mengudara pada jalur 1350 AM. Kemudian pada tahun 1984 radio
Mustang berpindah kepemilikan sekaligus lokasi ke Jalan Raya Kav Pertamina
No. 81 Gandul, Cinere, Depok dengan frekuensi 720 AM. Saat itu radio Mustang
mulai kenal dan berhasil merebut hati pendengar yang lebih banyak dari kalangan
muda.
Pada tanggal 1985 setelah radio Ramako naik ke jalur FM maka frekuensi
AM 738 diambil alih oleh Mustang dengan sasaran pendengar remaja dan mereka
yang berjiwa muda antara usia 15-30 tahun dengan status sosial ekonomi
menengah keatas. Mustang FM saat itu mempunyai tagline “Tune of the City”.
Tepat pada tanggal 1 mei 1988 radio Mustang berpindah pada jalur 100,55
FM dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas dari penyiaran musik yang
berformat CHR (Contemporary Hits Of Radio). Disinilah radio Mustang mulai
4 Wawancara Program Director Mustang88 Fm, Sis Castelo, pada Rabu, 14 Juli 2014pukul 15.00 WIB, Studio Mustang Gedung BCA lt.38 Jl. M.H Thamrin, Jakarta Pusat
55
diperhitungkan dalam pencaturan radio di Jakarta yang menampilkan alternative
acara yang menarik baik berupa acara on air maupun off air yang selalu disambut
hangat oleh pendengar remaja.
Ulang tahun radio Mustang yang ke-16 ditandai dengan pergantian nama
pendengar dari “Kawan Muda Jakarta” yang telah dipakai sejak 1988 menjadi
Boys And Girls. Perubahan menjadi boys and girls dimaksudkan agar misi dan
segmentasi yang ingin dituju dapat dicapai.
Setelah adanya perubahan terhadap nama pendengar pada tanggal 14 Mei
2001 lokasi radio Mustang pindah ke Gedung Wisma Nusantara Lantai 25 Jalan
MH.Thamrin No. 59 Jakarta Pusat. Perpindahan lokasi ini bertujuan untuk
meningkatkan kompetisi di antara radio yang mempunyai segmentasi yang sama.
Saat itu Mustang memfokuskan untuk menjadikan segementasinya kepada
pendengar muda.
Hal ini menyebabkan semua program yang telah berjalan mengalami
perubahan dan penyesuaian dengan target usia yang ditetapkan tidak hanya itu
program baru juga banyak di munculkan. Salah satu yang mengalami perubaahan
aja logo Mustang yang lebih muda dan ceria sehingga logo ini terlihat lebih fresh
dari sebelumnya.
56
2. Profile Radio Mustang 88 FM5
Nama Perusahaan : PT.Radio Mustang Utama
Frekuensi : 88,0 FM
Call station : Mustang Double Eight
Statement Potitioning : The Rhythm Of The City
Call sign : Boys and Girls
SMS : 085677700888
Segmentasi : Usia 15-27 tahun
Website : www.mustangfm.com
Twitter : @Mustang88FM
Facebook : Mustang 88 FM Jakarta
Instagram : Mustang88fm
Background6
Mustang adalah, radio anak muda yang memainkan lagu TOP 40, Today’s
Best Music, dan lagu-lagu hits lainnya. Disertai dengan informasi, edutainment
(education and entertainment) terkini. Tagline ; Mustang is the rytheme of the
city, we play the music you need to hear.
5Company Profile Book Radio Mustang 88 Fm6Company Profile Book Radio Mustang 88 Fm
57
Target Listeners7
Smart, sportif, gaul, aktif dan kreatif, punya rasa sosial yang tinggi.
Status:
1. Siswa SMU
2. Mahasiswa
3. Professional Muda
4. Fresh Graduation
5. First Jobber
3. Visi dan Misi Radio Mustang 8
Visi
1. Menjadi media entertainment yang independen dan memberikan
banyak manfaat pada para pendengarnya, baik segi hiburan maupun
edukasi
2. Menjadi perusahaan yang profit oriented tanpa mengesampingkan
kesejahtaraan karyawan
7Company Profile Book Radio Mustang 88 Fm8Wawancara Program Director Mustang88 Fm, Sis Castelo, pada Rabu, 14 Juli 2014
pukul 15.00 WIB, Studio Mustang Gedung BCA lt.38 Jl. M.H Thamrin Jakarta Pusat
58
Misi
1. Menjadi radio no 1 di antara radio-radio yang mempunyai target
pendengar yang sama
4. Logo Radio Mustang
Logo radio Mustang 88 FM
Nama Mustang diambil dari arti “kuda jantan” , dengan harapan agar radio
Mustang dapat berdiri dengan tanggguh seperti layaknya seekor kuda jantan.
Logonya sendiri digambarkan secara sederhana, yang artinya bahwa radio
Mustang 88 FM tetap tampil sederhana dengan berbagai prestasi yang sudah
diraihnya. Dengan kata lain Mustang 88FM memiliki orientasi sebagai radio yang
tangguh dan berani untuk terus berdiri kokoh di antara radio lainnya.
5. Program Acara 9
a. SIGAPP88
Siaran pagi yang tidak terkonsep, berisi hal-hal yang tidak jelas
dan tidakbermanfaat. Bertolakbelakang dengan aturan-aturan radio
pada umumnya. Melakukan hal-hal yang dilarang, namun tetap pada
garis aturan yang berlaku.
Format acara : talkshow
9Company Profile Book Radio Mustang 88 Fm
59
Waktu : Senin s.d Jumat, 06.00-10.00
Host : Molan dan Surya
b. 20 INDIAN (Indonesia Pilihan)
Berupa chart persaingan (tangga lagu) 20 lagu Indonesia untuk
menduduki peringkat teratas di radio Mustang 88 FM berdasarkan
besarnya jumlah request melalui SMS yang dikirim oleh pendengar,
program ini penyanyi/kelompok band yang lagunya masuk ke dalam
tangga lagu.
Format acara : Paket rekaman 20 lagu Indonesia pilihan
Waktu : Minggu, 14.00-15.00
Host : Dara
c. TLC (tender love & care)
Berbagai solusi tentang kehidupan cinta. Disinilah tempatnya. Di
sini akan menampung problem serta membantu Boys and Girls
mengatasi masalahmu.
Format acara : Problem Solving
Waktu : Senin, 23.00-24.00
d. KAWASAN HI (hidup indah)
Acara ini menampung problem anak muda dan wadah konsultan
untuk mencari solusi, problem-problem yang dihadapi anak muda
melalui sudut pandang agama Islam.
Format acara : Forum Konsultasi
Waktu : Kamis, 20.00-22.00
60
e. MUSTANG GHETTO
Program musik yang mempresentasikan budaya Afro-Amerika
lewat musik-musik Hiphop dari era klasik hingga modern. Selain
Hiphop, Mustang Ghetto juga memutarkan lagu R&B dan Soul
berdasarkan feedback dari Boys and Girls melalui SMS dan Twitter.
Format acara : Playing Back Music
Waktu : Kamis, 22.00-24.00
Host : Willy Winarko
f. RHYTHM OF LOVE
Acara yang memutarkan lagu-lagu slow bertemakan cinta selama
satu hari penuh.
Format acara : playing love song
Waktu : Sabtu, All day long
Host : Announcer Incharged
g. RHYTHM REQUEST
Acara yang memutsrkan lagu-lagu favorit Boys and Girls dengan
merequest melalui telepon, SMS dan Twitter.
Format acara : Request lagu
Waktu :Senin-Jumat 11.00 – 13.00
Host : Announcer Incharged
h. ZONA PEGASUS
61
Celotehan anak muda yang dikemas secara fun, serta mengangkat
informasi yang happening dan update. Dijamin sore kamu dari bête
jadi betah
Format acara : talkshow
Waktu : Senin – Jumat 16.00-20.00
Host : Fajar Ibel dan Ajidara Vanya
C. Program SOUND OF SPIRIT (SOS)10
Awal mula program Sound of Spirit diadakan di Mustang88 FM adalah
pada saat Abi Maulana mengusulkan untuk mengadakan acara siraman rohani.
Dibuatlah proposal acara dan segala macamnya untuk diajukan kepada pihak
Mustang88 FM. Akhirnya tahun 2004 tersiarlah acara bernama Siraman Rohani,
setiap pagi, Senin- Jumat pukul 05.00-06.00. Konsep acara seperti biasa, penyiar
dengan narasumber, berpanggil ustad, karena yang mengisi acara tersebut adalah
Ustad dari teman-temannya Abi Maulana. Abi sendiri mengisi acara Siraman
Rohani setiap Kamis.
Berlanjut hingga satu tahun, Siraman Rohani mengudara, ada permintaan
dari pendengar Mustang88 FM, call listeners Boys and Girls untuk yang setiap
hari mengisi acara Siraman Rohani adalah Abi. Berawal dari sana Siraman Rohani
dipegang kendali oleh Abi Maulana. Sampai pada akhirnya, semua konsep acara
dan materi acara, berubah. Dan saat itu pula nama programnya menjadi Sound of
Spirit (SOS)
10 Beberapa hasil Wawancara dari Abi Maulana dan Sis Castelo dan crew Mustang88 FM
62
Terhitung 2005 , Sound of Spirit mulai dengan materi baru dengan penyiar
tetap Abi Maulana. Ketika itu, untuk mengetahui respon pendengar terhadap
acara, Abi membuat meet and great dengan pendengar SOS, acara off air yang
diadakan di Patra Kuningan dan Ciawi, Puncak Bogor. Dengan biaya 100.000/
orang, menginap, target peserta 50 orang ternyata lebih dari yang diperkirakan.
Dengan tema acara Buruan Cium Ramadhan, -saat itu menjelang Ramadhan,
akhirnya tahu dan yakin jika SOS ini ada yang mendengarkan. Hingga sekarang
program Sound of Spirit telah mengudara hampir sepuluh tahun.
Dengan metaforfosis materi siaran, dulu SOS dengan Siraman Rohani
yang syar’I sekali, yang menjadi ajang curhat setiap orang, kini materi SOS Abi
bawakan dengan ringan, tema yang berkembang di masyarakat dan Abi
menekankan kepada sisi esotorik , tema-tema kebatinan yang siaran ini bertujuan
untuk mengedukasi pendengar (Boys and Girls khususnya) untuk menjadi seorang
yang bisa bersabar, tidak mudah curhat, bertawakal dan membangun diri serta
akhlak yang baik.
63
BAB IV
TEMUAN DAN ANALISIS
Konsep siaran dengan nuansa islami yang disiarkan setiap hari pada waktu
pagi hari ini bertujuan untuk menambah semngat pagi dengan penyadaran atas diri
untuk membentuk akhlak yang baik. Materi keislaman yang bersifat esotoris,
yaitu tentang ilmu kebatinan disiarkan dalam bentuk penyederhanaan kata dan
kalimat dengan rangkaian kata agar siap di konsumsi oleh pendengar yang
berorientasi muda.
Format materi yang jarang menjadi satu kekhasan sendiri dalam program
radio anak muda ini. Pemahaman atas isi siaran yang menurut peneliti sulit
mampu bertahan dengan narasumber yang tetap yang hampir berjalan sepuluh
tahun. Bertujuan membangun dan membentuk akhlak yang baik, konsep ini
berbeda dengan siaran radio tema islam lainnya, yang kebanyakan tentang Fikih
dan syar’I .
Dua tema menjadi batasan peneliti untuk mengetahui pesan isi materi yang
bersifat esotoris ini disampaikan. Yaitu, tema Kebebasan Hasrat dan Kebebasan
dari Hasrat dan Mengosongkan Cangkir. Judul tema tersebut seolah mewakili
khas dari mareti siaran ini.
Sehingga bagian bab ini peneliti akan menjabarkan hasil temuan atas objek
penelitian. Seperti dalam rumusan masalah, terdapat dua judul transkrip siaran
Abi Maulana dalam program Sound of Spirit (SOS) di Radio Mustang88 FM yang
64
akan menjadi sasaran penelitian yaitu, judul Kebebasan Hasrat dan Kebebasan
dari Hasrat, dan Mengosongkan Cangkir
Rumusan sejak awal, transkrip siaran ini akan dikemukakan dengan
menggunakan metode analisis wacana Norman Fairclogh. Di mana dalam model
Fairclough mencantumkan tiga dimensi yaitu, Teks, Discourse Practice, dan
Sosciocultural Practice.
Level pertama peneliti akan membahas mengenai teks yang terdapat dalam
kedua tema siaran tersebut. Satu tema Kebebasan Hasrat dan Kebebasan dari
Hasrat.
a. Struktur Teks Isi Siaran Abi Maulana Dalam Sound Of Spirit
Mustang88 Fm
Dalam level teks, Fairclough menjabarkan ada tiga elemen, yaitu
representasi, relasi dan identitas. Sehingga bagaimana ketiga elemen
tersebut dideskripsikan dalam transkrip siaran Abi Maulana dalam
program Sound of Spirit di radio Mustang88 FM.
Analisis teks transkrip siaran Abi Maulana bertema Kebebasan
Hasrat dan Kebebasan dari hasrat (edisi 4 dan 5 Februari 2014)
Pada paragraf awal atau bagian opening (pembuka) siaran,
penuturan kalimat menggambarkan suasana atau kondisi pagi sedang
diguyur hujan. Cuaca penghujan yang digambarkan, dapat dengan jelas
65
dalam penyusunan kata pagi ini masih hujan dari kemarin sore Jakarta
tidak henti diguyur hujan.
Penyesuiannya tutur yang sepadan dengan keadaan sekitar juga
ditampilkan dengan mengadakan informasi di pembuka siaran. Informasi
terhadap para pendengar yang akan memulai aktivitas sepanjang hari itu
dimasukkan untuk memberikan nasihat atau satu motivasi untuk selalu
semangat di pagi hari. Hal ini terlihat dalam teks:
Boys and Girls BMKG juga masih mengatakan bahwaJakarta dan sekitarnya akan diisi oleh hujan sepanjang hari,karena memang pembentukan awan masih sangat aktif. Kemarinjuga masih denger evakuasi korban gunung Sinabung dihentikansementara. Jadi luncuran awan panasnya terjadi di pagi hari,dimana para pengungsi sedang sibuk ke ladang, kembalimembenahi menata ladang yang tertimbun debu vulkanik. Ituberita-berita yang masih mengiasi kabar kita, terutama primadonakabarnya tentang hujan. Mudah-mudahan kita bisa mengisi harihujan ini dengan tetap bertugas
Selanjutnya dalam paragraf kedua transkrip siaran Abi Maulana
bertema Kebebasan Hasrat dan Kebebasan dari Hasrat yakni,
mengungkapan perkenalan tema yang akan disampaikan dalam siaran
tersebut. Di sana terdapat kata ajakan kepada pendengar Sound of Spirit
untuk mengemukakan pendapat atau pandangan atas tema yang akan
disampaikan. Partisipasi dapat dilakukan melaui SMS (short message
service) dan media sosial twitter pada akun @mustang88fm yang
merupakan akun resmi twitter dari radio Mustang88 FM.
66
Nah enaknya di pagi ini Abi mau ngajuin pertanyaan, nantiBnG bias mention di twitter @mustang88fm atau @abi_maulanaatau di 08567770888. Pertanyaannya biar hangat suasana, biarpikiran tidak tertumpu hujan di pagi yang bikin males bergerak,males ngapa-ngapain. Kalo tidak salah ini tanggal 4 Februari ya.
Oke pertanyaannya, ada dua jenis kebebasan, satukebebasan hasrat, kedua kebebasan dari hasrat. Nah ada dua,menurut BnG mana yang biasa kita pakai?. Nanti kita akanobrolin apa maksudnya itu, hal itu merupakan pilihan yaa, maunyaapa, kalau Abi sendiri maunya kebebasan hasrat, dan bahkansetiap saat kita melaksanakan kebebasan hasrat, tujuannya supayaterpenuhi semua keinginan kita, makan enak, tidur enak, biarselera tapi nyata-nyatanya hasrat seringkali salah juga. Kitasudah berhasrat A, tetepi bukan juga, kita berhasrat B, tapi bukanjuga. Ada orang yang kebebasan milih kebebasan hasrat, ada yangmemilih kebebasan dari hasrat. Kenapa orang memilih itu ? kitaakan obrolin BnG, mana yang seharusnya diambil. Silahkanmention ditwitter tadi, kita akan lanjutin sebelumnya ada satulagu.
Masuk ke dalam pokok isi siaran, yaitu terdapat dalam paragraf
empat yang merupakan penjelasan tema oleh Abi Maulana. Representasi
Abi terhadap siaran Kebebasan Hasrat dan Kebebasan dari hasrat
Peneliti mengungkapkan bahwa dalam isi siaran tersebut oleh Abi
Maulana, pesan atau isi yang akan disampaikan berkaitan dengan hawa
nafsu manusia yang tidak bisa dikontrol dan mejadikan manusia itu tamak
akan kehadiran ketidakpuasan hasrat atau keinginan dalam dirinya. Tujuan
akhlak yang ingin dibangun berupa kesadaran diri untuk tidak terbawa
oleh sesuatu yang bersifat duniawi agar tidak menaji hamba yang merugi.
Dalam hasil wawancara Abi menjelaskan, seseorang dengan tidak
menyadari akan kebebasan hasrat maka dia sesungguhnya ada dalam
penderitaan. Dan dia terbelenggu oleh penderitaan tersebut. Kasat muka
67
dalam arti sederhana, peneliti menuliskan, isi sederhana untuk siaran
tersebut adalah menapaki diri untuk menyadari keinginan bukan untuk
selalu dikejar, namun mensyukuri apa yang telah ada dan menyadari
bahwa hasrat-hasrat itu tidak menjadikan hidup bahagia. Oleh karena itu
kita harus mampu melepaskan dari keinginan yang terlalu kuat, maka
kebebasan dari hasrat yang diajarkan para Nabi dan Rasul itu yang
semestinya ada dalam diri.
Analisis dalam wacana, hal ini berada pada teks transkrip siaran,
artinya dari ucapan ke tulisan, jelas berbeda dengan konstruksi teks yang
benar-benar dibuat secara pakemnya sesuai grammar atau tata bahasa.
Maksudnya, dalam ucapan yang kemudian dituliskan dengan kata-kata
(tidak ada penambahan atau pengurangan penggalan kata) secara struktur
tidak selalu rapi dengan subjek-predikat-objek, karena di sana saat
berbicara, pikiran dapat memulainya dengan apa yang sedang teringat
dulu, jadi ketika ada sesuatu yang terlewat atau belum dibicarakan bisa
jadi pembicaraan awal yang sudah berakhir akan kembali ke pembicaraan
semula kembali karena pikiran baru mengingatnya. Sedangkan tulisan
yang memang sengaja ditulis runtutannya sistematis, pembaca dapat
secara urut memahami apa maksud dalam tulisan tersebut, karena ada
proses editing. Penjelasan ini dengan kata lain bahwa, ucapan ke tulisan
tidak bisa selalu sistematis.
Representasi dalam kombinasi rangkaian antar kalimat.
68
Seperti Abi, Sesa atau BnG yg lain jug apilih kebebasan hasrat.Karena untuk sukses duniawi butuh hasrat. Sesa sudah paham bangetyaa, Bagaimana meraih popularitas, meningkat income, dalampergaulan, meningkat rasa-rasa status sosial, juga meningkat. Itu barubisa dibilang sukses duniawi kata orang dari kacamata duniawi.Kalau kamu BnG mau ada peningkatan income, status nama baik,terkenal, maka jalannya adalah kebebasan hasrat. Karena inginsukses adalah merupakan hasrat, ingin kaya juga hasrat. Kalau belummemakai kebebasannya kita gunakan, misalnya sudah bekerja, kitabebas untuk menjatuhkan orang, kita biasa menghabiskan waktungerumpi, nah itu baru memakai kebebasannnya. Kebebasanmenelikung orang, kebebasan menunjukkan presatasi, ada yangsambil menunjukkan prestasi, sambil diangkat jabatannya, deket samadosen kita, mengeksporasi apa yang kita miliki, tebar pesona, dan lainsebagainya, itu semua adalah action dari pemenuhan hasrat kita. Jadihasrat adalah bahan bakarnya. Jadi hasratnya sudah terdeteksi. Jadidari awalnya hasratnya melulu kesana (duniawi). Kita menuntutkepada aturan dan sebagianya untuk memberikan ruang agar kita bisamemenuhi hasrat terpendam, yang pasti tidak ada habisnya dan terusberkembang. Tapi banyak manusia yang sudah kelelahan hidupnya,merasa di dikte oleh hasrat sehingga mulai depresi karena betapapunsudah terpenuhi rasa yang mau didapat hasrat itu tidak terepenuhi.Rasa apa? rasa bahagia. Dibalik tuntutan BnG agar diberikan ruangsebebasnya memenuhi hasrat kan ada tujuannya, tujuannya yaituuntuk mencapai kebahagiaan.
Dalam penggalan transkrip tersebut tergambar ada dua kubu pembicaraan.
Satu bersamaan setuju bahwa manusia akan hidup dengan hasratnya yang bisa
berkembang kapan saja untuk meraih kebahagian duniawi. Penggalan berikutnya
bahwa, kebebasan hasrat hanya membuat penderitaan.
Nah potretnya, sudah pasti hasrat itu terpenuhi atau tak terpenuhi,kebahagiaan tak kunjung datang, itulah tujuan dari kebebasan hasrat,Jadi yang satu adalah pemenuhan keinginan kita yang terpendam, daribilangan tahun yang tak terberi dan kita berhasrat terus untukmemenuhinya.
69
Bahasa Abi memaparkan bahwa tidak ada yang salah dalam hasrat, namun
hasrat tidak dapat memenuhi kebahagiaan. Katanya dalam wawancara bahwa,
hasrat tidak akan bisa dibatasi, akan terus ada selama manusia terus memasung
niatnya hanya untuk duniawi, karena itu hidupnya akan terbelenggu dengan hal
yang dia belum capai hingga pada keadaan ia tidak dapat meraihnya ia hanya bisa
frustasi dibayangi gagalnya kebahagiaan dalam kehidupannya.
Kombinasi rangkaian anak kalimat penjelas dari kasus antara kebebasan
hasrat dan kebebasan dari hasrat terdapat dalam penjelasan akhir yang menjadi
sasaran siaran Abi Maulana pada tema tersebut. Inti siaran akan ditampilkan disini
yakni, kita harus bisa memilih kebebasan dari hasrat.
Nah kalo kita ngejar ingin bebas dari hasrat dengan berbagaimacam cara, dan pokoknya aku mau lepas dari hasrat. Caranya denganbersemedilah, bertapa, menyepi, dan sebagianya. Itu juga tidak akanberhasil, karena dorongan yang mengingikan kita lepas dari itu adalahpikiran. Bagaimana mungkin pikiran lepas dari pikiran? Maka itu, tidakakan berhasil. Jadi bagaimana dong? Oke mungkin tidak berhasil tahappertama, karena yang mengingatkan itu pikiran juga. lantas kalau masukke tahap kedua, kita banyak diam, merenungkan kenapa saya ingin bebasdari hasrat? Karena saya capek depresi tidak ada ujungnya , frustasi.Merenungkan, lalu kita berada dalam keheningan ingin terlepas darihasrat, menderita banget dan secara pasti kita akan menyadari itu. Danmaka dalam keadaan pasrah seperti itulah, dalam keadaan kita tidak sokmilah-milih, kebebasan dari hasrat itu akan datang. Pasrah darikelelahan, memenuhi hasrat tidak ngapa-ngapain, dan disitulah adakemungkinan kita bebas dari hasrat. Bebas dari hasrat artinya bebas darifrustasi , rasa-rasa susah dari kehidupan. Bisa saja kita merasa hidupsederhana tidak ada naik jabatan atau apapun tapi tidak ada rasa susah,itu yang penting.
Sampai pada bagian akhir atau penutup siaran,
70
Oke BnG sudah jam 6 pastinya kamu akan segera berangkat, bawapayung BnG karena masih hujan, yasudah BnG sukses selalu, jagakesehatan, hati-hati di jalan. Mulai mengenali hasrat-hasrat kita. Tetapsemangat, Abi pamit Wassalamualaikum WR WB..
Proximity (kedekatan) sang penyiar dengan para pendengar dengan selalu
mengingatkan dan memberi saran untuk selalu berhati-hati. Tidak lupa salam
penutup.
Selanjutnya, transkrip siaran Abi Maulana dengan tema Kebebasan Hasrat
dan Kebebasan dari Hasrat terdapat dalam edisi 5 Februari 2014. Dalam siaran
tersebut pembahasan itu dilanjutkan dengan detail penegasan bahwa hasrat hanya
akan membawa penderitaan. Tidak mampu mengenalkan kita pada diri sendiri
yang apa adanya, sampai pada akhirnya menimbulkan bencana dalam kehidupan.
Dalam struktur teks, dengan representasi dengan kombinasi anak kalimat
dari ucapan ke tulisan, seperti biasa awal pembicaraan pada paragraf pertama
ditandai dengan salam pembuka.
Assalamualaikum salam sejahtera Boys and Girls (BnG) Mustang88 diSound of Spirit. punten telat naik, hujan sudah reda, basah, tapi kita harusterus mengisnpiratif. Insya Allah di SOS setia dengan A Heri di studio.
Dalam opening (pembuka) siaran tersebut, salam pembuka diucapkan
dengan sedikit tergesa, terlihat dalam tutur
Assalamualaikum salam sejahtera Boys and Girls (BnG) Mustang88 diSound of Spirit. punten telat naik….
Indikasi atas telat atau waktu siaran telah hampir habis ada dalam siaran
kali itu.
71
Paragraf kedua, langsung kepada isi siaran, melanjutkan tema dari edisi
kemarin yaitu Kebebasan Hasrat dan Kebebasan dari Hasrat. Pada bagian ini
penjelasan Kebebasan Hasrat hanya menjadi belenggu dalam hidup sangat
dijelaskan oleh Abi Maulana.
Yang biasa kita penuhi adalah kebabasan hasrat. Karena masih mudagitu, yaa mumpung. Jalani saja, penuhi sajaa semuanya kan gituu. Masihmuda jor-joran tuh. Tapi ternyata kebebasan hasrat itu hanya jebakansaja, jebakan hidup. Kalo sudah tua agak susah. Justru selagi muda,motivasi masih tinggi yang penting adalah blocking mind, kalo sudahtertutup, sudah susah, sudah ga lentur lagi.
… Sudah menjadi mata pisau jadi belati, kalo mau bebas lagi harusditempa lagi, dibakar lalu bisa meliuk-liuk bengkok lagi. Nahmenempanya itu butuh waktu butuh kesempatan. Sehingga kesempatanbersama kita inilah yang justru yang harus kita manfaatkan diusia mudakita
Kesan siaran dengan target di radio ini berbasis anak muda tergambar
dengan rangkaian kalimat yang tertuju kepada anak muda, yang masih muda
berenerjik. Di sana menunjukkan sasaran siaran kepada kaum muda untuk sadar
dalam menyadari hasratnya agar waktu selagi muda bukan waktu yang bebas
mengumbar segala hasrat, namun Abi mengingatkan agar mumpung usia muda
bangun hasrat dengan akhlak yang baik dan berjuang agar menjadi anak muda
yang bermmanfaat tidak serta merta mengikuti hasrat yang hanya menjadi jebakan
hidup.
Transkrip selanjutnya adalah mengenai tema yang berjudul
Mengosongkan Cangkir (edisi 21 Februari 2014)
72
Paragraf awal transkrip siaran Abi Maulana, seperti biasa terdapat kata
pengantar, salam serta sapaan kepada pendengar dan sedikit situasi dalam keadaan
sekitar. Dan Ajakan berpartisipasi kepada para pendengar, melaui SMS atau akun
twitter, tetap diadakan selama jam siaran.
Pembukaan program atau opening biasanya berupa introduksi atau
pengenalan program kepada pemirsa. Pembukaan juga dapat berisi teaser atau
sesuatu yang dapat memancing perhatian pemirsa, agar memiliki minat untuk
mendengarkan program audio. Teaser pada pembukaan program dapat berupa
music atau suara-suara tertentu yang dapat menarik perhatian pemirsa. Cuplikan-
cuplikan informasinyang ada dalam program berita yang mengemukakan pokok-
pokok berita yang akan ditayangkan.1
Assalamualaikum WR WB selamat pagi, salam sejahterabagaimana kabar kamu pagi ini BnG? Hujan begitu deras diiringi petirmenggelagar semoga BnG tetap sehat walafiat berada dalam ketenanganpikirin untuk itu kita kembali lagi di SOS, langsung dari Abi di linetelepon, selama setengah jam kita akan ngobrol sharing danmenginspirasi insya Allah. Dan terutama membawa perubahan khususnyakepada penuturnya umumnya kepada kalian semua. Ini hari Jumat BnGsilahkan saja kalo mau sharing bisa twitter @mustang88fm atau@abi_maulana dan SMS 08567770888 bisa mempertanyakan bahasanmulai dari Senin atau juga kita membahas topik yang disampaikn BnGlewat SMS.
Selanjutnya dalam paragraf kedua dan ketiga, disampaikan fenomena-
fenomena yang sedang terjadi, seperti sifat informasi dari siaran radio yang
bersifat sekilas dan dengan bahasa yang ramah, Abi Maulana menghadirkan
peristiwa yang muncul yang sedang gempar terjadi di masyarakat. Seperti sedikit
1 Benny A. Pribadi dan Yuni Katrin, Media Teknologi, Jakarta: Pusat PenerbitanUniversitas Terbuka, 2004, h. 2.13
73
sisipan basa-basi untuk tetap menghangatkan suasana siaran pagi hari setiap
harinya.
Baik BnG banyak sudah kisah, banyak sudah cerita, banyak sudahpengalaman, hidup dari senin-kamis yang sifatnya pribadi tanggungjawab, sifatanya pribadi sudah kita laksanakan semua. Banyak berita jugadari berbagai aktivitas manusia, berita yang memprihatinkan antara lainkemarin geng motor yang terjadi di dekat wilayah Abi Kecapi Jatiwarnaini, semoga para petugas bisa mngatasi ini semua yaa. Diberikan efekkapok. Kemarin juga Abi pulang sepi sekali orang-orang pada takut. Inisemoga petugas bisa yaa karena sudah masuk headline.
Semoga juga hujan semalam tidak menjadi penderitaan karenabaru saja kita recovery pasca banjir menata rumah yang berhari-haridigenangi air banjir, ada lumpur semuanya. Hujan sangat deras mudah-mudahan tidak ada banjir lagi. Rada parno orang mendengar gelegarkaya gini.
Kemudian dalam paragraf ketiga, masuk ke dalam isi siaran. Kalimat
pertama mendeskripsikan pengenalan tema atau topic yang akan dibahas.
Nah BnG perlunya mengosongkan isi dari cangkir kita, ini menjadibahasan kita pagi ini. Nah kan kalo sudah penuh kita tidak bisamengisinya lagi. Ini sebuah permisalan agar kita mendapatkan kearifan,kebaikan, kebajikan, apa salahnya kita menjadi cangkir kosong
Pengusungan tema dengan istilah benda, yang akan tertuju pada pemikiran
manusia sebagai makhluk yang memiliki akal ini menarik. Istilah cangkir yang
dipakai akan membuat penasaran, sekira apa yang akan dimaksudkan cangkir
dalam siaran tersebut.
Rangkaian representasi ucapan Abi Maulana dalam transkrip dilanjutkan
dalam sebuah contoh ulasan lain untuk menggambarkan titik tema yang akan
disampaikan.
74
Kalo orang tua lagi nasehati bahasa kita kan orang tua ngomelinkita, padahal dalam setiap kata disana banyak nilai-nilai kearifan hidup,kebijaksanaan hidup yang telah dialami oleh orang tua, makanya diamenuturkan seperti itu. Nah dalam hal seperti itu kalau kita memposisikansebagai cangkir yang penuh yaa sudah omelan itu masuk kuping kanankeluar kuping kiri. Sama seperti kita berkumpul dengan teman kita kitamemposisikan diri dengan cangkir yang kosong jangan kita sebagaisumber mata air kebenaran yang butuh didengar. Orang yang seperti iniadalah orang yang rugi karena ia tidak mampu menangkap apa-apakeculai ia memuntahkan terus tanpa habis-habis
Deskripsi teks telah memasukkan rangkaian kata dalam kalimat contoh itu
seolah membawa pendengar berpikir, kalimat nasihat orang tua dan berkumpul
dengan teman, akan menguatkan penekanan tema yang akan ditangkap dari
perumpamaan cangkir kosong.
Perumpamaan yang dipakai yaitu cangkir kosong, secara harfiah cangkir
diartikan sebagai wadah dan kosong berarti tidak berisi apapun. Keterwakilan
penjelasan Abi Maulana ini akan menjadi deskripsi atas hasil wawancara, Abi
menjelaskan bahwa cangkir umpama pikiran, jiwa. Jiwa tempat menampung
segala macam kehidupan baik dan buruk, suka dan tidak suka, jahat atau nista
bahkan niat yang muncul sadetik saat terpikirkan ada dalam jiwa. Jiwa dengan
bentuk yang tidak terlihat namun dapat disadari akan keberadaanya. Karena
manusia terdiri dari dua elemen yaitu raga dan jiwa. Manusia terdiri dari dua
aspek, body and soul, mind. Pikiran tadi jika sudah penuh, seolah kita sudah tau,
dan kebanyakan kita kehilangan keindahan akan sesuatu yang kita pikirkan. Al
75
ilmu hizbun, ilmu itu tirai. Pengetahuan itu hizab, hizab apa, dari melihat sesuatu
apa adanya. 2
Coba sekali cangkir kita kosong. Jangan takut juga dibilang onengatau oon, - aah dia mah ga nyambung, padahal yang ngomong juga Cumamengutip sana sini, naah maka rugilah kita tidak mendapatkan hikmahpadahal hikmah ada dimana-mana, ada di kata penuturan anak kecil,remaja, ada dimana-mana di pohon, di angin, di Guntur, di gunung, didebu, di kedipan mata, pokoknya dimana mana. Dan ketika mendapatihikmah, kita tahu ada keindahan yang tak terukur yang begitu dalam,begitu pekat
Teks dalam paragraf yang sama merepsentasikan bahwasanya cangkir,
seperti yang diketahui adalah perumpamaan dari jiwa menyangkut pikiran, yang
harus dikosongkan, bukan berarti menjadikan manusia tidak berpikir, tidak tahu
apa-apa, tidak ada informasi apapun dalam dirinya. Melainkan saat bersamaan
menerima informasi atau suatu apapun dalam hidup mencoba mengkondisikan
diri, jiwa dan pikiran untuk menerima segala macam informasi agar menciptakan
hikmah. Hikmah yang bisa datang dari manapun, kapanpun dan dimana pun.
Deskripsi ini peneliti menganggap sulitnya memahami setiap kata untuk
menjadi rangkaian kalimat yang satu kali mendengar bbisa dipahami. Namun
pada penjelasan lebih dalam melalui wawancara tema mengosongkan cangkir ini
membawa diri untuk berpikir bahwa, pikiran manusia apabila menempati dirinya
sebagai cangkir yang penuh –penuh berarti berisi dan tidak mau menerima berita
lainnya- tidak akan mendapatkan hikmah atau suatu pelajaran atas informasi baru
yang didapatkannya. Atau dengan kata lain manusia dengan hasratnya gengsi
2Wawancara Pribadi dengan Abi Maulana di rumah, Pondok Jati Murni, Jl. RayaHankam Perumahan Casablanca No. 2 Ujung Aspal, Bekasi, 1 Juni 2014 pukul 11.30
76
untuk membuat dirinya tidak tahu, jadi yang sebernarnya tidak tahu dikatakan
tahu, supaya dipandang manusia lain pintar.
Selanjutnya paragraf dalam segmen akhir tema mengosongkan cangkir,
merujuk kepada sebuah solusi, penawaran atas masalah tersebut.
ada banyak cara BnG setidaknya tawaran-tawaran satucangkirnya cangkirnya dibalikin jadi isinya habis/ airnya dibuang//tawaran lain cangkirnya dibolongin/ kan jadi cangkirnya ga penuh-penuh// ketiga bisa jangan diisi lagi// atau ada lagi yang lain ? pertamatadi dibuang airnya, kedua dibolongin ketiga jangan diisi lagi//cangkirnya dipecahin BnG tawaran yang lain/ dipecahin Praaang—airnya buyar juga
Membuat berpikir sejenak jika penawaran solusi dari deskripsi teks
tersebut memberikan gambaran penjelasan dengan bermain imajinasi. Empat cara
mengosongkan canggkir, pertama membalikkan cangkir tersebut sehingga airnya
tumpah, kedua membolongi cangkirnya sehingga airnya tumpah perlahan, ketiga
cangkir tidak diisi kembali, keempat memecahkan cangkir sehingga airnya
tumpah semua dan cangkir hancur.
Pada keempat cara yang ditawarkan satu kesimpulan yang didapat dari
hasil wawancara dengan Abi Maulana yaitu, cara terakhir yang dapat digunakan
untuk setiap kalinya manusia menemui dan menerima informasi atau berita
apapun dalam kehidupan. Memecahkan cangkir, peneliti mmengimajinasikan
setelah cangkir itu pecah serta isinya tidak ada, maka yang terjadi adalah kosong.
Dianalogikan setiap melakukan sesuatu apapun, diri manusia harus bisa
menempatkan sebagai cangkir yang dipecahkan sehingga kosong. Menjalani
77
aktivitas dengan kosong agar dapat mendapatkan hikmah. Melihat kopi tidak
sama dengan merasakan kopi, begitu katanya.
Bagian terakhir merupakan kesimpulan dari tema mengosongkan cangkir.
Penutupan program (closing) biasanya dilakukan dalam bentuk ringkasan atau
rangkuman dari isi program. Bagian penutupan dapat juga berbentuk ulasan
terhadap isi program. 3
jadi kita di kehidupan setiap kedipan mata Tuhan menganugrahkankebajikan, Allah disebut Ar-Rojaq itu bukan sewaktu-waktu Allah disebutAr-rojaq saat kita menang undian, bukan/ Allah disebut Ar-rojaq saat kitamendapat jodoh, buka/ Allah disebut Ar-rojaq saat kita promosi, bukan//masa Allah Ar-rojaq sesuai maunya kita, waah ngarang itu// Allah Ar-Rojaq dari awal sampai akhir// dari awal kehupan sampai kiamah/ Allahmenganugrahkan karunia kepada kehidupan kita setiap ssat, tidakterpengaruh tanggal, waktu dan keadaan// syaratnya cangkirnya pecahin//
Ulasan siaran Abi Maulana menutupnya dengan pesan untuk mengingat
Allah dalam setiap kondisi apapun,bukan hanya dalam keadaan sulit atau tertentu
saja.
Pada bagian teks, selain memaparkan teks representasi, yang pada
penelitian ini menggunakan representasi terhadap rangkaian antar kalimat yang
telah dipaparkan diatas. Selanjutnya pada level teks, ada elemen relasi dan
identitas. Kedua elemen ini berkenaan dengan pesan atau isi siaran Abi Maulana
terhadap peristiwa atau konten siaran yang disampaikan, serta hubungan sang
subjek untuk apa yang disampaikan.
3Benny A. Pribadi dan Yuni Katrin, Media Teknologi, Jakarta: Pusat PenerbitanUniversitas Terbuka, 2004, h. 2.14
78
b. Relasi
Relasi pada model Fairclough yaitu bagaimana sang actor dalam hal ini
penyiar Abi Maulana menghubungkan dirinya dalam isi siaran yang telah
disampaikannya. Mendekripsikan hubungan Abi Maulana terhadap dua tema
siaran yang disampaikan yaitu didasari oleh pengalaman hidup Abi Maulana,
tema berjudul Kebebasan dari Hasrat dan Kebebasan Hasrat dan Mengosongkan
Cangkir ini pun disampaikan kepada pendengar atas telaah dan pandangan
hidupnya sendiri. Peristiwa yang terjadi dalam dirinya menjadi bahan ajakan agar
senantiasa bersama untuk menyadari apa yang harus dilakukan di masa muda agar
tidak terjelembab dalam penderitaan yang sifatnya manis namun itu yang
membelenggu karena hasrat yang dituruti. Semua yang Abi dapat sampaikan
kepada Boys and Girls, Abi mengalaminya sendiri, jadi bukan karena rekayasa
atau hanya sebatas kata-kata menasehati, yang Abi berikan dalam siaran yang
bersifat esotoris. Abi mau apa yang dikatakan sesuai pula dengan perbuatan Abi
dalam kehidupan sehari-hari, tuturnya dalam wawancara personal.
Sehingga dalam hal ini relasi yang terbangun antara partisipan adalah dari
dirinya sendiri. Pengalaman dan pandangan atas kehidupan yang mendasari sang
penyiar untuk menyampaikan apa yang menjadi perlu dan bermanfaat dengan
pengemasan nada siaran radio anak muda agar mampu didengarkan dan menjadi
pemahaman yang dalam dengan contoh-contoh dunia sekitar. Tentunya bersumber
dari ilmu dan buku bacaan yang dipelajari.
79
Begitupun pada elemen ketiga dalam analisis teks terdapat identitas. Yakni
posisi actor pemeran atau yang terlibat langsung dalam pembuatan teks, dalam hal
ini transkrip siaran Abi Maulana menyandang siapa dan seperti apa Abi
menamakan dirinya.
c. Identitas
Pada semua siaran Abi Maulana, identitasnya yaitu dikatakan sebagai
teman berbagi. Terlihat dari deskripsi atas transkrip siaran pada kedua tema
tersebut terlihat proximity (kedekatan) antara penyiar dengan pendengar tanpa
jarak pada semua kegitan siaran. Sapaan dan guyonan pada saat siaran
menunjukkan satu identitas hubungan sebagai teman. Abi tidak memposisikan
dirinya sebagai pemberi tahu, merasa siarannya harus dituruti seutuhnnya namun
kata sharing atau berbagi pengalama nampaknya hal itu yang diperlihatkan
sebagai jati diri penyiar (Abi Maulana) pada setiap siarannya.
1. Discourse Practice
Pada level Discourse Practice terdapat dua pembahasan yaitu, produksi
teks dan konsumsi teks. Bagian produksi teks dapat diperoleh dari pihak media,
sedangkan konsumsi teks dari khalayak, dalam hal ini pendengar SOS.
Kedua elemen ini berkaitan dengan rutinitas media yang memproduksi
teks. Karena pada produksi teks dalam siaran Abi Maulana terjadi secara
impromptu dengan sumber pengetahuan dan pandangan Abi Maulana sebagai
sumber utama, media disini yaitu radio Mustang menyerahkan sepenuhnya
80
langsung kepada Abi Maulana. Rutinitas media siaran hanya terdapat pada siaran
pagi setiap Senin sampai dengan Jumat program acara SOS.
a. Produksi Teks
Dalam kesempatan wawancara pribadi dengan Program Director (PD)
Mustang88 FM, menuturkan bahwa semua konsep acara sampai konten siaran
diserahkan sepenuhnya kepada Abi Maulana. Karena awal dari program SOS ini
dibentuk, segala rupa yang berkaitan dengan SOS dari format siaran hingga isi
materi siaran Abi menentukannya sendiri. Termasuk dua tema yang menjadi
bahasan dalam penelitian ini yaitu Kebebasan Hasrat dan Kebebasan dari Hasrat
dan juga mengosongkan cangkir.
Indikator kepercayaan sang pemilik media yang langsung menyerahkan
program acara SOS ini dipegang oleh Abi Maulana, secara tidak langsung
menjadikan Abi Maulana penyiar sekaligus produser yang bertanggung jawab
terhadap penyiaran program tersebut. Kedekatan Abi Maulana dengan owner
media menjadikan SOS secara konten memiliki kebebasan dalam penyangannya.
Sisi profesionalitas Abi Maulana sebagai orang yang pandai agama dipandang
mampu untuk membawa atmosfir keislaman dengan gaya anak muda di
Mustang88 FM yang jelas segmentasi pendengar berkisar 17-30 tahunan.
Sehinngga beberapa faktor dalam praktik kewacannaa, khususnya produksi teks
tidak terlalu mengembangkan sistem news room seperti layaknya media, media
cetak pada umumnya.
81
Faktor pertama dari pembentukan wacana adalah ini adalah individu dan
profesi jurnalis itu sendiri. Faktor ini berhubungan dan berkaitan dengan para
profesiaonal. Factor ini antara lain melingkupi latar belakang pendidikan mereka,
perkembangan profesionalitas, orientasi politik dan ekonomi para pengelolanya,
dan keterampilan mereka dalam memberitakan secara akurat. Penting juga diamati
perilaku, pemahaman terhadap nilai dan kepercayaan dari professional tersebut,
juga orientasi dari para professional, paling tidak dalam proses sosialisasi
terhadap bidang pekerjaannya. Apakah mereka meletakan dirinya sebagai pihak
yang netral atau partisipan dalam mengembangkan suatu berita.4
b. Konsumsi Teks
Kedua adalah mengenai konsumsi teks. Peneliti mendapatkan informan
yang setia mendengarkan program acara SOS setiap pagi yang sudah sepuluh
tahun penayangan SOS ini ada. Terdapat dua orang informan yang sengaja dipilih
oleh peneliti didasarkan atas partisipasi aktifnya dalam program SOS di
Mustang88 FM.
Informan ini di dapatkan dari akun twitter @mustang88 dan
@abi_maulana yang diperhatikan partisipasi aktif dari akun informan @shesaopas
dan @wiga_sweet.
Wawancara dengan informan yang dilakukan melalui elektronik mail
terkait dengan:
4Eriyanto, Analisis Wacana Pengantar Analisis Teks Media, Yogyakarta: Lkis, 2012 h.318
82
- Data informan
- Pengenalan informan dengan program acara SOS
- Pengamatan informan tentang siaran Abi Maulana dalam program SOS
- Pandangan tentang tema siaran Kebebasan Hasrat dan Kebebasan dari
Hasrat dan Mengosongkan Cangkir
Informan bernama Shesa Opas (SO)
Pengenalan SO dengan program acara SOS di Mustang FM pertama kali
saat tidak sengaja mendengarkan siaran radio Mustang pagi hari, sejak saat itu
terhitung 2004 mengikuti setiap hari acara SOS.
Saya mendengarkan acara SOS sejak 2004, hampir sepuluh tahunbelakangan ini. Ini dimulai ketika secara tidak sengaja mendengarkanradio di pagi hari. Saat itu ada siaran Abi Maulana. Sampai sekarangsetiap pagi tidak pernah ketinggalan mendengarkan SOS.5
Menurutnya selama sepuluh tahun Abi Maulana dalam membawakan SOS
cara siarannya menarik dengan membawa pendengarnya memahami setiap ucap
yang disampaikan Abi Maulana. Interaksi yang dibangun Abi kepada pendengar
juga yang menjadikan program acara SOS ini diminati oleh informan.
… Cara siaran Abi Maulana berbeda-beda Metode siarannyaberbeda-beda tergantung pada tahun berapa, tapi intinya mengajakpendengar berpikir melalui permainan kata-kata.
Yang saya suka dari Abi Maulana yaitu interaksinya denganpendengar. Selain itu karena temanya tidak selalu terbatas pada mencapaisurga dan neraka tapi bisa tentang pencarian jati diri maupun hal-halyang lagi menjadi isu utama di masyarakat.6
5 Wawancara tertulis dengan Shesa Opas, 12 Juni 2014, 11.00 WIB6 Wawancara tertulis dengan Shesa Opas, 12 Juni 2014, 11.00 WIB
83
Selanjutnya mengenai tema saat Kebebasan Hasrat dan Kebebasan dari
Hasrat, menurut SO yang pada isi siaran bermaksud menggiring bersama untuk
memenuhi kebutuhan hidup agar menemui kesempurnaan hidup yang fana ini
dengan senantiasa berserah kepada Tuhan. Dan menyadari kemampuan yang ada
dalam diri sendiri.
Kesimpulannya, Abi ingin menangkap hal-hal yang dirasakan olehpendengarnya dan ingin melihat yang mana yang klise dan yang manayang berani jujur dengan dirinya sendiri.7
Begitu pula dengan informan kedua yaitu Wiga Shalyo dengan akun
twitter @wiga_sweet, ia mengaku baru beberapa bulan ini mendengarkan
program SOS. Hampir setiap pagi mendengarkan program SOS. Menurutnya SOS
memiliki ciri khas sendiri pada materi siarannya, Abi sebagai narasumber juga
dipahami sebagai seorang yang komunikatif dalam penyampaian ceramahnya.
….. Kontennya kadang mengarah pada sesuatu yang jauh dari pemikirankita sebelumnya, jadi wawasan kita jadi makin bertambah. Itulah yangyang membuat SOS asik diikuti karena banyak hal-hal baru yangdipaparkan, cara penyampaiannya pun mudah dipahami. …. Acara SOSbanyak memberi masukan, inspiratif bahkan merombak paradigma yangsaya pahami sebelumnya, jadi ilmu saya semakin bertambah.cara Abimemberi tausiah sangat low profile, sangat interaktif.8
Informan yang menjadi sumber sebagai data konsumsi teks ini di dapatkan
dari seleksi akun twitter yang ikut berpatisipasi saat siaran Sound of Spirit. Shesa
Opas merupakan pendengar aktif dalam acara ini. Beberapa kali kicauannya
menanggapi isi materi siaran Abi Maulana. Selama sepuluh tahun keberadaan
7 Wawancara tertulis dengan Shesa Opas, 12 Juni 2014, 11.00 WIB8 Wawancara tertulis dengan Wiga Shalyo, 11 Juli 2014, pukul 11.38 WIB
84
SOS Ia menjadi salah satu pendengar lama yang setia setiap hari mendengarkan
SOS.
Dari pengamatan peneliti informan menyukai acara ini bukan hanya dari
interkasi Abi Maulana yang selalu menanggapi pendapat pendengar, namun
kepada isi materi yang tidak hanya menyuguhkan sisi datar kehidupan yang hanya
mencari surga dan neraka tetapi dapat melatih diri dalam mencari jati diri serta
kejadian atau peristiwa di tengah masyarakat juga sering dibahas dalam acara
SOS. Demikian penuturan informan atas tema Kebebasan Hasrat dan Kebebasan
dari Hasrat dan Mengosongkan Cangkir.
Informan kedua Wiga Shalyo (WS) mengetengahkan program SOS
sebagai kajian acara yang menarik dan beda dibandingkan dengan program
keislaman lainnya. Pemikiran tentang materi yang berbeda menjadikan
pengetahuan agama yang baru sehingga membuat wawasan bertambah luas.
Dari pemaparan yang didapatkan dari kedua informan, peneliti dapat
menemukan konten siaran Abi Maulana yang berupa keislaman bersifat esotoris,
atau lebih kepada ajaran akhlak tasawuf. Bagaimana konsumen disuguhkan
dengan materi keislaman yang berbeda dengan tidak mengajarkan lagi tentang
pengajaran syar’I, fikih namun mengenai sisi kehidupan manusia bersikap kepada
Tuhannya. Hal ini merupakan tujuan program SOS, dan pesan ini sampai kepada
para pendengar.
Tujuannya ini, program Sound of Spirit ini kan semacam tentangagama islam, yaa mengajak Boys and Girls lebih cerdas, mengerti agamaislam tidak hanya sebagai budaya, tapi mereka yang mendengarkan SOS
85
itu akan meningkat kesadarannya. Jadi sadar tentang kebutuhan hidup,sadar tentang siapa dirinya, sadar menjadi manusia. Intinya kita inginpendengar kita tidak hanya mengerti agama dengan solat lima waktu,puasa tapi esensinya lebih ke dalam mengajarkan mereka untukmembangun kesadaran yang ada di muka bumi ini.
Hal ini dapat dimaknai sebgai media sebagai fungsi edukasi yakni,
membuat para konsumsi media khususnya radio dapat pula memperoleh
informasi, khususnya tentang agama secara lain dan berbeda walaupun tidak
mengandalkan visual karena radio hanya bersifat auditif.
2. Sosciocultural Practice
Analisis Sosciocultural Practice didasarkan pada asumsi bahwa konteks
sosial yang ada di luar media mempengaruhi bagaimana wacana yang muncul
dalam media.9
Pada level sosciocultural, pihak eksternal atau luar media dapat
memengaruhi teks yang akan dibuat. Program Director sebagai koordinator dari
semua acara berperan dalam menentukan apa-apa saja yang menjadi bahan
penyiaran, termasuk isi materi siaran.
Karena pada produksi teksnya dilakukan oleh Abi Maulana, maka
konteks sosial diluar media ini tidak berkuasa atas semua konten acara program
SOS. Profesionalitas sebagai penyiar di mana merupakan aktor utama dalam
sebuah siaran radio tidak menjadi beban atas Abi Maulana karena telah
mendapatkan kepercayaan penuh untuk mengelola semua produk siaran dari
9Eriyanto, Analisis Wacana Pengantar Analisis Teks Media, Yogyakarta: Lkis, 2012 h.320
86
Sound of Spirit. Sekali lagi Mustang sebagai media fasilitator tidak ikut andil
dalam pengadaan tema, materi dan format siaran SOS.
Hal ini dikarenakan, secara srtuktural garis koordinasi Mustang FM atas
Abi Maulana sebagai Human Resource Development (HRD) di Ramako Grup
dan status Abi yang memiliki kekerabatan dekat dengan sang pemilik media
membuat praktik penyiaran atas SOS didasari oleh kepercayaan penuh pemilik
media kepada Abi Maulana.
Memang Abi sudah dipercaya oleh owner Mustang, dan cocokjuga kontennya. Tidak masalah, karena Abi sudah paham. Dan tidak adabatas untuk Abi menentukan konten acara karena sepenuhnya sudah samaAbi10
Oleh karena itu dalam pandangan Fairclough kepada hasil penelitian ini
menunjukkan adanya level instusional yang mendasari siaran SOS. Level
institusional melihat bagaimana pengaruh institusi organisasi dalam produksi
wacana. Institusi ini bisa berasal dalam diri media sendiri.11
10Wawancara pribadi dengan Program Director Mustang 88 FM, Sis Castelo,14 Juli 2014pukul 15.00
11 Eriyanto, Analisis Wacana Pengantar Analisis Teks Media, Yogyakarta: Lkis, 2012 h.322
87
BAB V
PENUTUP
Bab ini berisi kesimpulan dan saran atas penelitian dalam Program Sound
of Spirit di Radio Mustang 88 FM. Kesimpulan dan saran adalah hasil
pengamatan terhadap objek penelitian yang dibatasi selama satu bulan yaitu pada
Februari 2014.
A. Kesimpulan :
Berdasarkan struktur Mikro (Teks) Bagi orang awam, tema atau topik
yang disampaikan Abi Maulana akan terasa sulit dimengarti jika kata-kata pada
materi tersebut tidak dimaknai secara mendalam. hal ini dialami oleh peneliti
sendiri dalam beberapa materi siaran yang disampaikan. Kata-kata sederhana
seperti “sadar”, “cinta”, “keindahan”, “penderitaan”, “belenggu”, dan lainnya
menjadi contoh yang diungkapkan untuk dipahami oleh pendengar bahwa, hal itu
bukan sekedar kata namun ada makna terdalam yang sampai pada batin manusia
tentang penyadaran rasa yang hanya dirasakannya sendiri. Materi siaran yang
merasuki pikiran manusia setiap hari dengan ungkapan dan pesan-pesan tentang
penyadaran tersebut merupakan cara SOS membangun akhlak.
Akhlak yang menjadi topik pembahasan yaitu Akhlak Tasawuf. Tasawuf
merupakan ajaran dari agama Allah tentang menjadi hamba yang bertakwa
dengan mendekatkan diri kepada Allah dengan manjauhi segala macam
88
keduniawian atas dasar cinta kepada Allah supaya menjadi manusia yang
berakhlak mulia yang mendamba surga.
Selanjutnya pada praktik kewacanaan (Discourse practice) berkaitan
dengan produksi dan konsumsi teks Sound Of Spirit. Segala kontrol termasuk
produksi teks dalam program SOS diserahkan kepada Abi Maulana.
Kemudian peneliti menemukan dalam konsumsi teks program SOS
mendapat perhatian sendiri dari pendengar yang memaknai siaran ini dengan
mematrikan setiap kata sebagai penyemangat hidup. Melalui kata atau rangkaian
kata dapat menjadi nasihat agar mencintai hidup dengan selalu ingat kepada
Pencipta bahwa di dunia ini manusia yang selalu memikirkan kesenangan
sesungguhnya berada dalam kesengsaraan.
Terakhir pada level Sosciocultural Practice , konteks sosial yang ada di
luar media tidak berkuasa atas semua konten acara SOS. Hal ini karena hubungan
Abi dengan radio Mustang88 sebagai HRD (Human Resource Development) dari
Ramako Grup serta kekerabatannya yang dekat dengan pemilik media. Sehingga
terdapat unsur institusional yang merupakan salah satu faktor yang ada pada level
Sosciocultural Practice.
Program SOS yang hanya tayang di radio Mustang88 FM menjadi salah
satu bukti bahwa media audio dapat melakukan fungsinya. Selain menyuguhkan
musik, radio Mustang88 menunjukkan fungsi edukasi kehidupan dengan hanya
mengandalkan kekuatan suara. Sudut pandang peneliti terhadap media massa
sebagai pilar keempat dalam sisi kehidupan bermasyarakat, dengan berbagai
89
interaksi yang harus membuat perubahan kepada khalayak. Radio sebagai media
massa individu seharusnya lebih mampu memakan ranah tersebut. mengingat
radio sebagai media elektronik yang keberadaanya dapat dijangkau oleh siapapun
dan dimana pun. Mustang sebagai radio segmentasi kaum muda membawa
perubahan sosial lewat salah satu program yaitu Sound of Spirit.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian melalui metode penelitian analisis wacana
atas objek penelitian yang diteliti, peneliti memberikan beberapa saran:
Masukan dapat peneliti ungkapan kepada program Sound of Spirit (SOS) :
1. Durasi siaran yang perlu ditambahkan agar pendengar SOS dapat
secara utuh menerima materi siaran dari Abi Maulana. Terkadang
keterlambatan opening yang sering terjadi mengurangi esensi isi siaran
tersebut.
2. Membangun interaksi kepada pendengar lama jangan sampai hilang
3. Untuk menambah konten acara supaya menarik, bisa mencoba
interaksi melalui telepon saat siaran.
4. Pengenalan materi disebutkan agar pendengar tahu akan membahas
dan mengangkat tema apa.
5. Materi akhlak tasawuf yang menjadi ciri khas SOS tetap dipertahankan
Saran untuk Radio Mustang 88 FM
90
1. Radio Mustang sebagai fasilitator program SOS perlu mengadakan
juga evaluasi terhadap program SOS agar adanya pembaharuan atau
inovasi dari program SOS
2. Membuatkan jingle untuk program SOS
91
DAFTAR PUSTAKA
Adrianto, Elvinaro dan Lukiati Erdinaya. Komunikasi Massa: Suatu Pengantar.
Bandung: Siombiosa Rekatama Media. 2007.
Asy’ari Oramahi , Hasan. Jurnalistik Radio. Jakarta : Erlangga, 2012
Eriyanto. Analisis Wacana Pengantar Analisis Teks Media, Yogyakarta: Lkis,
2012
Ghazali, Dodi M.. Communication Measurement: Konsep Dan Aplikasi
Pengukuran Kinerja Public Relations, Bandung: Simbiosa Rekatama Media,
2005
Hamidullah, Muhammad, terj.oleh A.Chotib. Pengantar Studi Islam. Jakarta:
Bulan Bintang, 1970
H. Turner, Lynn, Pengantar Teori Komunikasi Dan Aplikas. Jakarta: Salemba
Humanika, 2008
Jorgensen, Marianne W dan Loise J. Philips. Analisis Wacana Teori dan Metode.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2010
Kamal, Hidajanto dan Andi Fachruddin. Dasar-dasar Penyiaran. Jakarta:
Kencana, 2011
Lynn H. Turner, Pengantar Teori Komunikasi Dan Aplikasi, Jakarta: Salemba
Humanika, 2008, h. 41
Masduki, Menjadi Broadcaster Profesional, Yogyakarta, Lkis, 2005
92
Mohamad, Nazir. Metodelogi Penelitian.Jakarta :Ghalia Indonesia.2003.
Moleong, Lexy J. Metodologi Penelitian Kualitati. Bandung: Rosdakarya, 1997
Morissan, Manajemen Media Penyiaran; Strategi Mengelola Radio Dan Televisi,
Jakarta: Kencana, 2008 h. 220
M. Musrin, H.M “Sistem Nilai dan Pandangan Hidup serta Relasinya dengan
Ilmu Pengetauan”. Wardah. no.8 , Juni;2004
Nata, Abuddin. Akhlak Tasawuuf. Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1996
Nasution, Harun. Islam Ditinjau Dari Berbagai Aspeknya. Jakarta: Universitas
Indonesia, 2008
Nuruddin. Pengantar Komunikasi Massa. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
2007
Pribadi, Benny A. dan Yuni Katrin. Media Teknologi. Jakarta: Pusat Penerbitan
Universitas Terbuka, 2004
Saverin, Warner J. Dan James Tankard, Teori Komunikasi: Sejarah, Metode Dan
Terapan Dalam Media Massa, Jakarta: Media Grup 2007
Setiawan, Bambang. Media Pokok Penelitian Komunikasi. Jakarta: universitas
terbuka. 2004
Sobur, Alex. Analisis Teks Media, Suatu Pengantar Untuk Analisis Wacana,
Analisis Semiotik Dan Analisis FraminG. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya, 2006
93
Soyomukti, Nuraini. Pengantar Ilmu Komunikasi. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media.
2010
Sugiono. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta. 2010
Sumaridia Haris. Bahasa Jurnalistik. Bandung: Simbiosa Rekatama Media. 2010
Toriquddin, H. Moh. Sekuleritas Tasawuf: Membumikan Tasawuf dalam Dunia
Modern. Malang: Uin Malang Press, 2008
Tri Rahayu ,Iin dan Tristiadi Ardi Ardani. Observasi Dan Wawancara. Malang:
Bayumedia, 2004
Zainal, Arifin. Penelitian Pendidikan Metode dan Paradigma Baru.
Bandung:Rosdakarya, 2012.
94
NON BUKU
http://rumahati.wordpress.com
www.ramakogrup.com
www.sabda.org
WAWANCARA
Wawancara Pribadi dengan Abi Maulana di rumah, Pondok Jati Murni, Jl.
Raya Hankam Perumahan Casablanca No. 2 Ujung Aspal, Bekasi, 1 Juni
2014 pukul 11.30
Wawancara pribadi dengan Program Director Mustang 88 FM, Sis
Castelo,14 Juli 2014 pukul 15.00
Wawancara tertulis dengan Shesa Opas, 12 Juni 2014, 11.00 WIB
Wawancara tertulis dengan Wiga Shalyo, 11 Juli 2014, pukul 11.38 WIB
CURICULUM VITAE
Nama : Abi Maulana
Tempat, tanggal lahir : 19 Agustus 1972
Alamat : Pondok Jatimurni, Jalan Raya Hankam
Cassablanca Residence
Pekerjaan : Pekerja Sosial
Agama : Islam
Nomor telepon : 08170131617
Hobi : Membaca
Riwayat pendidikan SD/MI : Jombang Negeri 2 Jakarta Utara
SMP/ Mts : Muhammadiyah Jakarta Utara
SMA/MA : Mutiara Jakarta Utara
Universitas : STIE Labora
Prestasi (karya tulis dll) : Buku (Get Real dan Beyond Motivation)
Nama orang tua Ayah : Mohammad Kurdi
Ibu : Kanliti
Anak ke : Ke-3
Status : Nikah
Nama istri : Diyah Haryani Puji Astuti
Nama anak : 1. Maulana Musthofa
2. Bhadra Abdi Raya Sakti
Moto Hidup :
Akun Facebook : Abi Bhadra Maulana
Twitter : Abi_maulana
E-mail : [email protected]
Wawancara Abi Maulana sesi I
Tempat : Rumah Abi Maulana, Pondok Jati Murni, Cassablanca ResidenseNo. 2 Ujung Aspal, Bekasi
Waktu : 19.00 WIB
1. Sudah berapa lama Abi siaran di Sound of Spirit (SOS) ?
10 tahun. Yaa mulai 2005 lah resminya.
2. Awal mula Abi siaran di Sound of Spirit (SOS) Mustang88 FM ?
Awalanya dulu saya mau membuat program siraman rohani, saya buat
proposal segala macam, akhirnya diterima. Jadilah yaa namanya siraman
rohani. Di panggilnya ustad, yang isi materi juga temen-temen saya ustad
juga. Waktu itu yang ngisi rombongan, saya kebagian isi setiap Jumat,
tahun 2005 tuh. Acaranya setiap hari pagi juga, siraman rohani namanya.
Terus kemudian, toba-tiba anak-anak program panggil saya, katanya
pendengar mau yang isi siaran Abi aja, yang lain tidak enak. Yasudah, ini
kan radio, jadi tergantung pendengarnya. Yaudah pendengar yang mau,
akhirnya kita ganti nama. Jadilah namanya Sound of Spirit, SOS kalau
orang kenalnya. Saya rombak total akhirnya, pertama saya tidak mau
dipanggil ustad, kedua, harus interaktif. Sejak itu semua saya yang pegang.
Sampai saya berani untuk membuat acara off air SOS, tahun 2006 itu.
Saya ingin coba mengundang pendengar, saya mau tau ada tidak yang
mendengarkan gitu, waktu itu acaranya menjelang Ramadhan, saya buat
temanya, karena dulu lagi rame film Buruan Cium Gue (BCG), jadi saya
buat Buruan Cium Ramadhan. Yaa target peserta tidak usah banyaklah,
paling 50 orang dengan biaya 100.000 (seratus ribu). Dua kali kan
mengadakan acara off air ini, pertama di Patra, Kuningan dan acara kedua
di Ciawi, sama bayar 100.000 karena menginap. Alhamdulilah, luar biasa
antusias yang ikut, lebih 50 orang. Yang datang anak-anak Trisakti, UIN
dll, lumayanlah berhasil, dan kita yakin acara ini didengar.
Dulu, SOS itu menjadi ajang curhat, orang-orang yang memiliki
permasalahan hidup, sampai ketemu orang yang curhat itu homo, lesbi yaa
banyak persoalan lah. Sampai saya pernah menikahkan. Coba bayangkan.
Sampai pada akhirnya, saya tidak mau seperti ini, memanjakan pedengar
dengan curhatan-curhatan terus, belum bisa mengedukasi. Lalu, saya tutup
sesi curhat, yang bertanya tentang fikih atau syar’I tidak pada konsep
materi seperti itu lagi, karena saya berpikir tidak berbeda dengan yang
lain. Harusnya kita mengedukasi pendengar, Saya kan memang sejak awal
mengisi SOS ini dengan tasawuf, Islam esotorik, mulai dikenalkan, dari
situ saya berbicara tentang batin, artinya pendengar jangan bisa curhat saja
tapi juga tawakal, juga bisa mandiri.
Akhirnya, tahun 2008 benar-benar saya rubah materi itu, menjadi materi
tasawuf, karena menurut saya semestinya sudah pintar sudah berkembang
sudah lebih dewasa. Tapi tetap dengan frame Islam. Sejak saat itu sampai
sekarang SOS dengan saya terus materi tersebut. Dari dulu yang sangat
syar’I, lalu jadi ajang curhat, sekarang menjadi fase –saya menyebutnya-
fase spiritualitas.
3. Konsep siaran SOS yang Abi bawakan seperti apa?
Konsep seperti biasa, siaran interaktif
4. Sejak kapan SOS menggunakan line telepon?
Sejak dulu, memang karena jarak rumah yang jauh, dari Mustang juga
memkalumi, jadi via telepon.
5. Sebelum siaran SOS apakah Abi menyiapkan tema tertentu?
Persiapannya tidak ada, biasanya mau siaran diam saja, kalau lagi rajin,
mandi dulu, kalo ga yaa ga mandi. Jadi merenung gitu. Ga ada spesifik
tema yang disiapkan. Pernah mau mencoba seperti itu, menyiapkan tema
sebelumnya, tapi tidak bisa. Karena saya kan bukan kalangan otak kiri,
tapi otak kanan jadi tidak bisa tersrtuktur.
6. Tema-tema apa yang sering disampaikan?
yaa, itu saja tidak ada tema-tema khusus yang disampaikan. Biasanya buka
situs berita online, ada peristiwa atau kejadian di tengah masyarakat, kita
angkat itu dalam siaran.
7. Dari mana ide untuk tema siaran?
Spontan saja. Kecuali kalo saya lagi kepincut satu buku yaa saya bisa
mengembangkan tema dalam buku tersebut. Ayat Alquran juga yang
sekelihatannya saja di depan mata.
8. Apakah ada tema khusus?
Ada, misalnya hari besar Islam. Seperti besok misalkan masuk bulan
Rajab, Isra Mi’raj. Itu kita bahas. Atau peringatan atau hari khusus, besok
juga misalnya hari buruh, kita ceritakan betapa Nabi sangat menjunjung
pekerja, yang bekerja dengan baik.
9. Abi sangat suka membawakan tema seperti apa?
Tema kebatinan.
10. Target pendengar Abi, seperti apa?
yaa, mengikuti segementasi Mustang88 lah ya, anak muda. Tapi ada
beberapa yang memang sudah tua gitu ya, dengerin juga.
Narasumber
ABI MAULANA
Wawancara Abi Maulana
Tanggal : 1 juni 2014
Pukul : 11.00 s.d 13.40
Tempat : Pondok Jati Murni, Jl. Raya Hankam Perumahan Casablanca No. 2
Ujung Aspal, Bekasi,
1. Dalam siaran tentang Kebebasan Hasrat Dan Kebebasan Dari Hasrat
dan tema Mengosongkan Cangkir, menurut Abi, dalam siara tersebut
apa yang hendak disampaikan kepada Boys and Girls?
oke yang pertama, Jadi kebebasan hasrat sekarang tuh dikejar ya,
kebebasan hasrat itu manusia ingin hidupnyya jor-joran dipakai semua
untuk memenuhi hasrat, syahwatnya atas nama hak, kebebasan itu sendiri.
Hasrat berkuasa, hasrat biologis, hasrat duniawi lah. Orang kalo bisa ga
ada penghalang, yaa uang-uang gue, kekuasaan gue ngapain dihalangi.
Karena hidup Cuma sekali, jadi kalau bisa yaa hidup itu dipuas-puasin,
nah itu kebebasan hasrat. Pada umumnya orang. Dia ga sadar bahwa hasrat
itu membelenggu dia dalam kehidupan duniawi, hasrat apapun itu
munculnya dari keinginan, memlenggu manusia jadi Cuma berputar-putar
dalam roda penderitaan. Nah Abi mau sampaikan kepada Boys and Girls,
kita ini anak muda yang sifat-sifatnya serba ingin tahu, serba ingin
menunjukkan eksistensi, mampu, bisa, hebat nah ingin menunjukan itu
lewat hasra-hasrat terpendamnya. Kalo sejak awal dia tidak menyadari
bahwa hasrat sedang membelenggu dirinya dalam penderitaan, meraka
akan terus menderita, karena sebetulnya memenuhi hasrat, pemenuhan
hasrat itu ibarat minum air laut, semakin diminum semakin haus, tau-tau
kembung, mati.
Yang kedua itu adalah kebebasan dari hasrat, yaitu tema yang dibawa
oleh nabi kita, Rasulullah para Nabi, para wali hadir mau menolong kita
agar terbebas dari belenggu hasrat. Karena itu tadi manusia dibelenggu
oleh penderitaan, penderitaan itu awalnya dari hasrat.
Kalo BnG mau mendengar mau membebaskan diri dari hasrat maka BnG
harus mencoba melepaskan dirinya dari kebebasan hasrat. Tidak
gampang, perlu latihan. Salah satunya bulan puasa. Latihan supaya kita
bisa putus hubungan, bisa cerai bisa ditacment, ketidakmelekatan kepada
hasrat. Hasrat tuh nagih. Kaya sakau, lagi dan nagih pingin lagi udah
dapet jabatan pinginlagi bertahan masa jabatannya. Pingin lagi naik, udah
dapet kelezatannya pingin lagi yang lebih lezat. Dapet puas harta benda
ingin lagi. Nah hasrat itu berkejaran dengan umur, umur ada batasnya
hasrat tidak ada batasnya, makanya menderita. Lagi nafsu-nafsunya
ngejar jabatan tiba-tiba mati. Badanya tidak memungkinkan lagi
membawa kendaraannya hasrat, coba bayangin, hasratnya masih ingin
menjabat tapi badanya udah ga mungkin, mati secara medis, tapi si hasrat
ini gak pernah mati, terus saja.tapi dia tidak punya kendaraan untuk
mengungkapkan. Makanya dia menjadi manusia yang menderita.
Sebelum mati pun dia menderita karena hasrat, karena tadi satu, hasrat itu
tidak kenal batas, meskipun hasratnya terbatas, misalnya dia itu tidak
bisa dioenuhi semuanya. Jadi hasrat itu diciptakan dari pintu-pintu kita,
pintu indra penglihatan, pendengaran, pengecap, peraba dan perasaan,
dari sentuhan-sentuhan, sensasi.
Nah BnG sejak awal itu harus dikenalkan, bahwa itu adalah sensasi.
Hasrat itu adalah sensasi. Caranya kita dengerin tuh para Nabi. Teladani
hidupnya nabi, tidak cinta dunia.
Jadi, kalo boleh dibilang, dari siaran ini bahwa kita harus membatasi
hasrat atau keinginan kita agar tidak terlalu meluap.
Yang tepat bukan membatasi, tapi mengenali. Jadi kita mengenali hasrat
kita. Kalo kata orang jawa, hasrat kita tuh, padam ulur, kadang melar.
Kalo ga sampe, yaudah yang ini aja sesampainya. Ngulur ngungkel.
Mengenali, karena apa karakternya hasrat, semakin kita mengenali akan
semakin melemah. Kalo dikendalikan semakin penasaran. Keinginan kalo
dikendalikan makin penasaran. Dan itu adanya di pikiran. Maka kenali,
siapa sih hasrat. Maka jadi terbebas.
Hasrat dikejar-kejar, kebebasan hasrat otomatis dihindari karena dipikir
kebahagiaan ada ketika hasrat dipenuhi, padahal ketika hasrat dipenuhi
disitulah penderitaaan. Maka kalo mau bebas penderitaan, bebaskan diri
dari hasrat. Mungkin yang tepat adalah, Kita tidak bisa menghindari dari
hasrat, tapi kita bisa menyadari ketika hasrat itu muncul.
Man arofa kafsahu faqadarofa robbahu siapa yang mengenali dirinya, dia
mengenali Tuhannya.
Selanjutnya soal mengosongkan cangkir
Mengosongkan cangkir, pengertiannya , satu bukan cangkir yang
sebenarnya. Cangkir itu kan wadah. kadang kita ketemu orang, misalnya
kamu ketemu saya, sudah menempatkan saya sebagai sumber informasi.
Kalau saya sudah sejak awal kamu sudah menempatkan sebagai seorang
sumber informasi, saya tidak akan mendapat manfaat dari kamu. Paham ?
coba begini, saya menempatkan sebagai cangkir kosong, kamu dapat
informasi dari saya, saya dapat sesuatu dari kamu. Pentingnya mengapa
kita mesti menempatkan diri sebagai cangkir kosong. Itu yang pertama.
Kedua, cangkir isi itu yang dimaksud adalah pengetahuan, intelektual
kita. Sedikit cerita, tadi pagi saya siaran di Lite FM, radio bapak-bapak
gitu, 105,8 FM acara Kuliah Subuh, nah yang ini islam bangeet, setiap
minggu pagi, by phone juga.nah tadi pagi, jadi saya sering bicara, jika
orang semakin bertambah umur, semakin stress, misalnya, ibu saya
sedang sakit, sakit jantung, bawaannya dari asam lambung, lambung itu
penyebabnya kalau tidak makanan, yaitu stress. Makanan masih bisa
dijaga, kalau stress tidak bisa dijaga, dari diri sendiri. Kemudian saya
selidiki apa yang membuat orang tua itu stress? Rupa-rupanya, orang
semakin bertambah umur, semakin tertekan dengan baying-bayang
kematian. Khawatir dia akan menninggalkan semua, meninggalkan
anaknya, keluarganya dan apa yang dia senangi, itu menjadikan tertekan,
dan apa memikirkan apa yang terjadi jika maut datang dan apa yang
terjadi ketika di dalam kubur. Itu stress, padahal mati saja belum, itulah
karena cangkirnya terisi. Penuh dengan gambaran, cerita, pemaparan dari
mana-mana sumbernya dari Alquran, Hadist , nah ini cangkirnya penuh,
jadi bikin dia stress dengan itu. Berpikir lagi, setelah di kubur, tujuh
langkah orang meninggalkan kita, disiksa,setelah itu kita akan kea lam
barzah, di hitung amal dan sebagainya,
Padahal tidak ada yang tahu tentang itu, itu hanya gambaran, cerita-cerita,
keadaan sebenarnya tidak ada yang tahu.
Secara keimanan, kita tinggal menerima saja kan, tidak ada yang perlu
ditakuti. Tapi karena sudah terisis cangkirnya dengan spekulasi-spelulasi
tadi, itulah dia tidak bisa menjalani hidup moment yang bahagia. Coba
kalau cangkirnya dikosongkan, dibuang gambaran-gambaran tadi, tenang
deh. Kalau soal mati kan nanti, tidak ada yang tahu dan tidak bisa
mengelak, soal isi kematian nanti pun tidak ada yang tahu, kita hanya
menduga-duga saja, pantaskah kita takut terhadap sesuatu yang kita kenal
? mungkin kah? Kenal saja tidaak .. aneh kita takut terhadapsesuuatu
yang kita tidak tahu, disebabkan tadi, Karenna cangkirnya isi.
Perlu tahu, cangkir itu ibarat, isinya itu pengetahuan, cangkir itu jiwa.
Jiwanya dipenuhi dengan sampah, pikiran-pikiran, gambaran-gambaran.
Makanya Abi punya guru yang sering ngajarin Abi, sehabis dia
menjelaskan selalu bilang, lupakan penjelasan saya.. misalnya dia
menjelaskan tentang Tuhan, maka cangkir Abi penuh kan dengan
penjelasan Tuhan, dan Abi merasa penjelasan tentang Tuhan kepada Abi
sama seperti Abi telah ketemu Tuhan, tidak sama lah. Lagi contoh,
penjelasan cabai yang pedas, tidak sama dengan makan cabai yang pedas.
Penjelasan tentang rasa Fanta, tidak sama dengan minum Fanta, gimana
biar bisa, kita mencobanya. Naah hal-hal seperti itu tidak dapat membuat
kita menapaki kenyataan secara real, secara nyata, kita hanya mendengar
apa katanya, apa adanya. Akhirnya jiwa kita terbebani dengan
pengetahuan.
Manusia terdiri dari dua aspek, body and soul, mind. Pikiran tadi jika
sudah penuh, seolah kita sudah tau, dan kebanyakan kita kehilangan
keindahan akan sesuatu yang kita pikirkan. Al ilmu hizbun, ilmu itu tirai.
Pengetahuan itu hizab, hizab apa, dari melihat sesuatu apa adanya.
Lalu bagaimana caranya mengosongkan cangkir? Dengan
membolonginya, tapi cangkirnya masih ada, membalik cangkir,
cangkirnya masih utuh, memecahkan cangkirnya, nah itulah saat itu
cangkirnya hilang isinya juga hilang, disana semua hawa nafsu akal
pikiran, padam semua, itulah yang disebut insan kamil, yaitu hidup tidak
dengan cangkir,atau hidup tidak dengan mind atau pikiran, tapi hidup
dengan tuntunan Ilahi..
Tergambar dalam Kisah tentang Musa dan Hidir, suatu hari Musa
diketemukan dengan Hidir, mereka berjalan bersama dan Musa yang
terkenal dengan pengetahuannya luar biasa ditantang oleh Tuhan, bisa
kan ia menemukan hikmah. Syarat saat jalan bersama Hidir kepada Musa
yaitu Musa tidak boleh bertanya apapun yang dilakukan Hidir. Hidir
mematikan anak kecil, membangun benteng, merusak perahu, Musa
protes, marah, dan Hidir hanya bilang Musa telah gagal mendapatkan
hikmah. Bahwa, pengetahuan yang dimiliki manusia, tidak ada apa-
apanya dari pengetahuan yang dimiliki Allah SWT. Maka kitaa akan
dapat keindahan, hikmah yang pekat dari itu semua, dan harus dialami.
Kata Tuhan, ada tujuh puluh ribu penghalangg antara kau dan Aku, tapi
tidak ada satupun penghalang antara Aku dan kau. Hadis qudsi.
2. Ketika membawakan tema tersebut, apa yang ada dalam pikiran
Abi?
Yaa Abi ingiin mengenali aspek-aspek yang ada dalam diri kita. Seperti
hasrat tadi adalah sensasi, emosi-emosi yang ada dalam diri. Dia ada
dalam diri kita tapi diri kita terasing. Maknya kenal diri adalah mengenal
Tuhan. Makanya kita gak mau mengenal diri kita. Abi bukan mengajarkan
orang untuk menjadi benar, menjadi soleh. Abi hanya ingin mengajak
mengenali diri kita. Ada emosi, marah, senang, sedih, perasaan itu bersifat
tidak permanen. datang-pergi-datang-pergi.
Dan dia gak tau datangnya dari mana. Jadi kenali diri loe, diri loe itu
adalah body and mind. Mind (pikiran) itu reaksi-reaksi atas memori.
Memori apapun didalam pikiran. Dalam sedang ngobrol seperti ini pun,
ada memori yang secara sadar atau tidak sadar tersimpan dalam pikiran.
3. Pada saat itu, Abi dalam keadaan seperti apa?
Yaa dalam keadaan lahiriah, baik, sehat. Dan keadaan batin hanya Abi
yang tahu. Makanya Abi nih suka mengajalk ke Boys and Girls, yukk
periksa batin kamu. Ada perasaan apa disana.
4. Mengapa memilih membawakan siaran (tema) tersebut?
Karena biasanya ada latar belakangnya juga, peristiwa-peristiwa yang
terjadi secara faktual oleh Abi.
5. Adakah hambatan saat siaran tersebut?
Tidak ada. Yaa itu saja masalah waktu saat siaran, masih banyak yang
ingin disampaikan tapi waktu sudah berakhir.
6. saat siaran, Abi memposisikan diri sebagai apa/ siapa?
Teman dialog saja, teman sharing. Tidak menempatkan diri sebagai orang
yang sok tau, gitu. Kebetulan sudah tujuh tahunan menjadi narasumber,
selalu menempatkan sebagai teman sharing, insya Allah bermanfaatlah
untuk Boys and Girls. Dan itulah Abi bilang Abi sudah berhasil mengajak
BnG kepada arah yang diinginkan, yaitu bukan sesi curhat-curhatan.
7. dalam tema siarana ini, apakah Abi pernah atau pengalaman
mengalami hal tersebut?
Yaaa, yang namanya hidup tidak ada berhentinya untuk belajar. Dan Abi
selalu berangkat dari fakta yang actual, jadi jarang sekali ngomongin yang
teoritik. Misalnya, seperti minggu lalu Abi bicara tentang penderitaan.
Penderitaan tuh bukan teori tapi ada. Sakit gigi, sariawan, ada penderitaan
kan itu. Jadi Abi selalu bercerita tentang apa yang Abi pernah alami dan
lakukan.
8. apakah Abi senang dengan siaran seperti ini?
Waaah itu passion saya, dunia saya sangat menikmati. Isi siaran juga suka.
Jadi mungkin saya ditakdirkan untuk jadi tukang ngomong. Saya lebih
senang disebut inspirator, karena setiap orang bisaa menginspirasi.
9. menurut Abi, akhlak dalam siaran tersebut dapat tergampar seperti
apa?
Sebenarnya tidak idela-ideal sekali sih ya. Tidak menjadikan orang yang
sering ke masjid, bukan seperti itu.
Gambaran Abi itu tumbuh masyarakat yang punya kesadaran kolektif.
Kesadaran itu efeknya kemana-mana, kalau dia sadar otomatis tidak akan
melakukan perbuatan keji dan mungkar, tidak mungkin merumpi, dan kalo
dia sadar automaticly dia akan menjalankan keimanan yang dianut.
Kenapa dia ga solat, karena tidak sadar. Ayatnya wala takrobussholah, wa
antum syukaro janganlah kamu mendekati solat,ketika kamu dalam
keadaan mabuk. Mabuk bukan berarti minum-minuman keras tetapi, tidak
sadar. Mabuk itu tidak sadar, mabuk itu najis, najis itu harus disucikan.
Intinya orang tidak sadar itu adalah najis, dia tidak bisa mencapai Tuhan.
Jadi tidak usah muluk-muluk , cukup tumbuh kesadaran secara kolektif,
dimulai dari sendiri. Kalau setiap orang suudah punya kesadaran, maka
akan tumbuh masyarakat madani. Tidak mungkin memangkas atau
mengambil barang orang lain, Islam itu kamu dekat dengan saya, barang
kamu aman. Percaya. Amanah.
Narasumber
ABI MAULANA
Wawancara Mas Sis Castelo, Program Director Mustang 88 FM
Nama : Sis Castelo
Jabatan : Program Director (PD) Mustang 88 FM
Waktu : Rabu, 14 Juli 2014 pukul 15.00 WIB
Tempat : Studio Mustang88 FM Gedung Menara BCA Lt. 38 Grand
Indonesia Jl. MH Thamrin I Jakarta Pusat
1. Sudah berapa lama program Sound of Spirit di Mustang 88 FM?
Sudah lama, hampir 10 tahun
2. Tujuan program SOS?
Tujuannya ini, program Sound of Spirit ini kan semacam tentang agama
islam, yaa mengajak Boys and Girls lebih cerdas, mengerti agama islam
tidak hanya sebagai budaya, tapi mereka yang mendengarkan SOS itu
akan meningkat kesadarannya. Jadi sadar tentang kebutuhan hidup, sadar
tentang siapa dirinya, sadar menjadi manusia. Intinya kita ingin pendengar
kita tidak hanya mengerti agama dengan solat lima waktu, puasa tapi
esensinya lebih ke dalam mengajarkan mereka untuk membangun
kesadaran yang ada di muka bumi ini. Jadi kita belajar tidak hanya kitab
kering, tetapi kitab basah juga. Kitab kering maksudnya seperti Alquran
yang dibaca, namun kitab basah itu membaca apa yang tersirat, jadi tidak
hanya kulitnya saja tetapi dalamnya juga.
3. Seperti apa konten acara SOS ?
Isi acara SOS itu tentang siaran keislaman, salah satu program yang
mengajak pendengarnya khususnya anak muda yang mendengarkan
Mustang itu memahami esensi tentang kehidupan. Menggali apa yang ada
dalam Alquran tentang esensi hidup itu seperti apa. Tidak hanya secara
syar’I, jadi mencoba memahami unsur-unsur yang ada dalam manusia itu
sendiri. Bahwa manusia itu tidak diciptakan hanya untuk tahu namanya
tapi kita harus lebih dalam lagi apa latar belakang, behaviornya,
kesukaannya jadi kita tidak hanya belajar agama secara permukaan.
4. Apa yang menjadi keunggulan program Sound of Spirit di Mustang
88 FM?
Itu tadi yang dijelaskan, kita punya ciri kekhasan pada program SOS
dengan menampilkan materi sisi keislaman yang berbeda. Yaitu
membentuk kesadaran manusia atas keberadaannya di muka bumi.
5. Mengapa tidak diadakan produser sendiri untuk SOS?
Karena kita minimalis produser sih, karena kalau bisa sendiri kenapa tidak.
Karena SOS itu sendiri spesifik. Abi juga siarannya spontan, dari wawasan
yang dia punya saja.
6. Dari mana menemukan Abi Maulana sebagai narasumber tetap di
SOS Mustang 88 FM?
Abi itu merupakan teman baik dari pemilik Ramako Grup, jadi mudah
saja. Ibu Sudarmono itu ketemu Abi di pengajian-pengajian., jadi ditarik
buat siaran agama di radio.
7. Mengapa Abi Maulana ?
Karena dia beda aja, mengerti anak muda kemudian juga beda tidak seperti
guru agama atau ustadz yang belajar dari kampus atau lainnya. Istilahnya
kalau seperti orang jawa itu lakon, melakukan perjalanan ritualnya melalui
banyaklah. Jadi apa yang disampaikannya itu adalah yang benar-benar
dialami sendiri.
8. Apakah ada evaluasi terhadap program SOS?
Evaluasi program kita juga ada lembaga survey sendiri. Aslin nielson.
Untuk SOS lumayan pendengarnya.
9. Bagaimana koordinasi narasumber (Abi Maulana) kepada Mustang
88 FM?
Baik saja, aman-aman saja. Karena dia di HRD istilahnya atasan yang
kasih gaji dll jadi semua hormat sama 15esame15.
10. Dalam struktur Mustang FM Abi sebagai apa?
Abi itu HRD. HRD Ramako Grup. Sekalian penyiar juga.
11. Mengapa menyerahkan semua konsep siaran SOS kepada Abi
Maulana?
Memang Abi sudah dipercaya oleh owner Mustang, dan cocok juga
kontennya. Tidak masalah, karena Abi sudah paham. Dan tidak ada batas
untuk Abi menentukan konten acara karena sepenuhnya sudah sama Abi.
12. Siarannya SOS selama ini berlangsung lewat telepon, apakah tidak
memengaruhi acara lain di Mustang FM?
Tidak. Berjalan seperti biasa saja, karena Abi rumahnya jauh juga, jadi
tidak masalah.
13. Menurut Mas Sis, apakah ada acara di Radio lain seperti SOS?
Ada sih ya beberapa, radio yang sama juga mengadakan acara semacam
keislaman itu. Tetapi sesuai segmentasi pendengarnya. Kalo Mustang
misalnya untuk anak muda, lain dengan lite FM dengan segmentasi lebih
dewasa.
Kalo di radio lainnya yang biasa anak muda dengar, GenFm Prambors,
Trax FM itu sih saya belum dengar.
14. Harapan untuk SOS?
Supaya SOS terus memberikan warna yang beda 16esame1616ng program
unggulan-unggulan yang lain, karena kita sebagai media mempunyai
tanggung jawab moral, satu membuat pendengar itu lebih cerdas, tidak
hanya secara intelektual namun juga secara spiritual. Nah itu bisa
dibedakan dari pendengarnya anak mudanya radio lain dengan Mustang
itu beda, bedanya tadi kesadarannya lebih bagus.
15. Apakah ada halangan dari program Sound of Spirit?
Alhamduliah, sejauh ini berjalan dengan baik.
16. Jika pemilihan tema, konsep acara 16esame16 siaran ditentukan oleh
Abi Maulana, apakah Mustang 88 FM akan setuju saja?
Iya setuju saja, karena memang Abi yang langsung dipercaya oleh pihak
Mustang untuk mengelola program SOS
17. Hal yang menggambarkan SOS?
Untuk sos dari program director itu, Yaa pokoknya mendengarkan SOS
kesadarannya akan meningkat. Pasti tidak akan menyakiti orang lain,
menjaga omongannya, peduli akan lingkungan, peduli sesama.
Program Director Mustang88 FM
SIS CASTELO
Wawancara Pendengar SOS
Nama : Shesa Opas
Waktu wawancara (email) : 12 Juni 2014, pukul 11.00 WIB
Sebelumnya terima kasih telah membantu aku dalam pengerjaan skripsi ini ya
mas, ini ada beberapa pertanyaan buat minta pendapatnya dari program Sound of
Spirit di Mustang 88 FM.
Pertanyaan wawancara untuk pendengar SOS, Shesa Opas
1. Sudah berapa lama mendengarkan acara Sound of spirit (SOS)?
2. Tahu dari mana acara SOS di radio Mustang 88 FM?
3. Bagaimana acara SOS selama ini?
4. Menurut mas Shesa, bagaimana cara siaran Abi Maulana?
5. Apakah yang membuat mas Shesa tertarik untuk mengikuti SOS?
6. Apakah setiap hari mas Shesa mendengarkan SOS?
7. Mengapa suka mendengarkan SOS?
8. Selama mendengarkan siaran Abi Maulana program SOS, mas Shesa
beberapa kali ada respon atau partisipasi dalam siaran, salah satunya ada
ketika Abi siran dengan tema Kebebasan Hasrat dan Kebebasan dari
Hasrat, lewat akun twitter, mas Shesa berpendapat “yaa yang biasa
manusia pilih adalah kebebasan hasrat..”
Menurut mas Shesa, pada saat siaran tersebut apa yang dapat ditangkap
atau disimpulkan ?
9. Harapan mas Shesa terhadap program SOS di Mustang 88 FM?
1. Sudah 10 tahun.
2. Awalnya kebetulan saja sewaktu lagi mendengarkan Mustang FM di pagi
hari.
3. Ada naik turunnya. Tergantung chemistry Abi dengan penyiarnya.
4. Metode siarannya berbeda-beda tergantung pada tahun berapa, tapi intinya
mengajak pendengar berpikir melalui permainan kata-kata.
5. Interaksinya antara pendengar dengan Abi.
6. Hampir setiap hari.
7. Karena temanya tidak selalu terbatas pada mencapai surga dan neraka tapi
bisa tentang pencarian jati diri maupun hal-hal yang lagi menjadi isu
utama di masyarakat.
8. Kesimpulannya, Abi ingin menangkap hal-hal yang dirasakan oleh
pendengarnya dan ingin melihat yang mana yang klise dan yang mana
yang berani jujur dengan dirinya sendiri.
9. Kalau bisa interaksinya lebih konsisten. Banyak sesame pendengar lama
yang sejak 2004 meninggalkan acara ini karena kesempatan interaksinya
makin berkurang.
Wawancara Pendengar SOS
Nama : Wiga Shalyo
Waktu wawancara (email) : 11 Juli 2014, pukul 11.38
Sebelumnya terima kasih telah membantu aku dalam pengerjaan skripsi ini ya
mba, ini ada beberapa pertanyaan untuk minta pendapatnya dari program Sound
of Spirit di Mustang 88 FM.
Pertanyaan wawancara untuk pendengar SOS, Wiga Shalyo
1. Sudah berapa lama mendengarkan acara Sound of spirit (SOS)?
2. Tahu dari mana acara SOS di radio Mustang 88 FM?
3. Bagaimana acara SOS selama ini?
4. Menurut mba Wiga, bagaimana cara siaran Abi Maulana?
5. Apakah yang membuat mba Wiga tertarik untuk mengikuti SOS?
6. Apakah setiap hari mba Wiga mendengarkan SOS?
7. Mengapa suka mendengarkan SOS?
8. Harapan mba Wiga terhadap program SOS di Mustang 88 FM?
1. Sudah beberapa bulan ini saya mendengarkan SOS
2. Saya hapal semua program di radio Mustang, jadi otomatis tau sendiri
3. Acara SOS banyak memberi masukan, inspiratif bahkan merombak
paradigma yang saya pahami sebelumnya, jadi ilmu saya semakin
bertambah
4. Cara Abi Maulana memberi tausiah sangat low profile, sangat
interaktif, selalu merespon pendengar
5. Yang membuat saya tertarik karena topic yang diangkat selalu menarik
dan sayang kalau terlewat
6. Dari Senin s.d Jumat bisa dibilang Cuma 1 atau 2 hari yang terlewat.
Karena beberapa sebab; bangun kesiangan, tapi beberapa kali SOS
tidak mengudara. Mungkin karena ada sebab lain
7. Karena banyak hal yang baru yang belum saya ketahui, penyiarnya
Anwar juga ramah jadi asik aja didengarnya
8. Harapannya durasinya ditambah dan makin banyak Boys and Girls
yang simak SOS
9. Konten acaranya kadang mengarah pada sesuatu yang jauh dari
pemikiran kita sebelumnya, jadi wawasan kita makin bertambah. Itulah
yang membuat SOS asik diikuti karena banyak hal-hal baru yang
disampaikan, cara penyampaiannya pun mudah dipahami. Sekian.
TRANSKRIP SIARAN ABI MAULANA DALAM PROGRAM SOUND OF
SPIRIT RADIO MUSTANG88 FM EDISI FEBRUARI 2014
03 FEBRUARI 2014
Lagu pembuka Too Path
Assalamualaikum warohmatulahi wabarokatuh salam sejahtera boys and
gilrs/ apa kabar kembali lagi di sound of spirit Mustang double eight (88) rhytem
of the city// ini hari Senin kita kembali lagi menemani boys and girls/ Abi dan A
Heri di studio yang bantuin ngoperate/ yang sudah telpon membangunkan Abi di
pagi hari dan sebagainya untuk melaksanakan tugas seperti biasanya//
Boys and Girls semoga kamu dalam keadaan sehat walafiat ya/ seharian
mungkin hujan tapi yang lucu sih kemarin ya Boys and Girls/ dari pagi Abi sudah
gerimis dan coba beranjak ke utara masuk UKI kearah ke utara terus kering//
memang hujan juga tapi setelah jam 12 keatas sampai jam 13 siang baru arah
Utara baru turun hujan// apakah hujannya sama di daerah Abi Bekasi, Kampung
Rambutan dan sekitarnya itu ga berhenti sampai tadi pagi// masih juga hujan kira
kira deras lagi hujan tuh pukul 4 sudah deras lagi//
Nah tentu saja itu menyebakan kita harus bersiap-siap yang berkendara
motor waduh harus hati-hati banget ya/ pakai jas hujan tapi jangan pakai jas hujan
yang gombrang-gombrang itu/ kemarin juga di timeline nya TMC Polda juga
sudah diingatkan jangan pakai baju hujan yang gombrang-gombrang itu apa
namanya/ jas hujan ponco itu sangat berbahaya karena itu banyak kejadian
kecelakaan karena akibat dari jas hujannya itu tersangkut di roda orangnya yang
pake ke tarik/ pake yang jenis baju dan celana Boys and Girls ya itu penting// dan
perhatikan lubang// ternyata kemarin itu jalur Cawang/ jalan Ahmad Yani yang di
bawah itu lubangnya dahsyat-dahsyat/ haha Abi nyobain kemarin/ selamat
alhamdulilah gak terjelembab ya//
Oke/ di edisi minggu pertama bulan Februari Senin ini/ SOS mau cerita/
suatu ketika Tuhan Berfirman kepada Nabi Musa SAW Kata Tuhan/ hai Musa
tolong kalau kamu ketemu sesuatu atau benda-benda atau orang ini ada beberpa
jenis ni/ yang kedudukan derajatnya lebih rendah dari kamu tolong bawa
kehadapanku// Musa sebagai Nabi dan Rasul Allah mengiyakan/ baik ya Tuhan
nanti kalao ketemu akan aku bawa kehadapanMu//
Nah berikutnya/ Musa bertemu dengan sesorang yang tidak baiklah di
depanmasyarakat atau punya salah berdosa sedang di hokum// kata Musa ini dia
orang ini akan aku bawa kehadapan Allah// lalu sebagai orang yang sadar diam
sejenak dan memperhatikan dirinya sendiri sambil bergumam Musa dalam hati//
“apa iya sesorang ini lebih rendah derajatnya dari aku?” apa iya si pendosa ini
dibawah aku derajatnya, kedudukannya, kemuliannya, kayaknya enggak juga/
salah kalau aku menganggap orang ini lebih rendah dibandingkan aku// nabi Musa
mulai mikir ada masalah// emang orang ini kesakitan emang orang ini si pendosa
yang sedang di hukum/ tapi apakah keseluruhan hidupnya gak ada sedikitpun
secuil kebaikan sehingga aku lebih bias merasa mulia dari dia/ itu kata Musa//
Musa berpikir/ musa bilang gak , gak mungkin orang ini lebih hina lebih
rendah karena pasti orang ini pun punya kemulian-kemulian diluar peristiwa yang
menyeretnya dan mennjadikan ia kesakitan pasti ada kebaikan// kemudian Musa
lapor nih/ wahai Tuhanku yang mulia tai ketemu pendosa kesakitan yang dihukum
waktu aku mau bawa aku mikir/ masa si ornag ini gak punya kemuliaan
dihadapanMu masa dia lebih rendah dari padaaku// Tuhan pun diam/ Musa
kemudian urung membawa orang itu sebagai orang yang lebih rendah darinya//
kemudian Boys and Girls Musa berjalan lagi dan ketemu batu//
Melihat batu/ oh ini kan kalau bukan orang/ benda atau sesuatu// batu ini
lebih rendah kemuliaanya// Musa mikir lagi sebagai orang yang sadar/ karena
kesadarannya terus terjaga/ beda dengan manusia biasa/ kesadaranya on-off on-off
banyak ketidaksadarannya ketimbang sadarnya// lalu Musa tersadar lagi apa iya
batu ini lebih rendah derajatnya dari aku? Apa iya dia tidak punya kemuliaan?
Bukankah banyak kemuliaan yang dapat ditampakkan ditampilkan diwujudkan
oleh batu diaman disitu aku tidak mampu menmpilkannya tidak mampu
mengungkapkannya// masa batu lebih rendah dari manusia ? ahh ada yang salah
dengan pikiranku// maa kholakta ila batila – tidak ada yang percuma dan yang
tidak manfaat yang Kau ciptakan ini ya Tuhan tidak mungkin Kau menciptakan
sesuatu ini sia-sia// berarti ada kemuliaannya ada derajatnya/ akhirnya Musa
urung membawa batu kehadapan Tuhan// lalu Musa berjalan kembali/ dan
bertemu Musa dengan seonggok bangkai anjing yang sedang mengalami
pembusukkan penguraian/ sudah bangkai sedang terurai baunya nyangat// kata
Musa akhirnya ketemu juga dengan sesuatu yang lebih rendah derajatnya//
Tapi Musa adalah seorang yang Sadar sadarnya terjadi/ kesadarannya
membantu gerak selutruh hidupnya// kehiudpannya ditopang dari pikiran-
pikirannya// lalu Musa berpikir tidak mungkin bangkai lebih rendah derajat
dariku/ Robbana maa kholaktaha adja bathila—ya Tuhan kami engkau tidak sia
sia ciptakan yang dimuka bumi// fabi ayyi a’laa irobbikuma tukadjiban—karunai
Tuhan yang mana yang kau dustakan /yang mau engkau sangkal yang mana//
Musa tertegun tenggelam dalam renungan/ lalu bermaksud menjumpai Tuhan
untuk melaporkan apa yang didapatkannya// bagaimana itu Boys and Girls? A
heri kasih dulu lagu menghangatkan suasana// boleh mention ke @mustang88fm
atau @abi_maulana atau SMS ke 08567770888 untuk berkomentar//
Lagu
Balik lagi SOS Boys and Girls (BnG) edisi Senin// bulan Februari ini ada
apa/ pasti ada pesta-pesta yang disiapkan oleh BnG// sementara hujan kita prihati/
kemarin kita mendengar ada beberapa korban akibat awan panas di Sinabung/
bahkan pencarian korban letupan awan panas ini dihentikan karena memang
sedang berbahaya// kita ikut prihatin kepada beberapa korabn tewas termasuk
relawan-relawan yang terkena paparan awan panas// di Mustang juga menerima
bantuan BnG entah itu makanan siap saji, susu atau uang bias dititipkan di
Mustang entah ke korban banjir atau erupsi sinabung// jadi kalau mau pesat-pesata
agak maulu lah yaa/ karena kita sedang dirundung berbagai peristiwa bencana
alam//
Baik balik lagi BnG yang baru stay tune/ abi sedang cerita bagaiman Musa
yang menjalankan misi yang mencari orang benda atau sesuatu yang lebih rendah
derajatnya// dan Musa sudah bertemu orang tapi Musa tidak jadi bawa/ karena
Musa bilang walaupun pendosa pasti ada kemuliaannya// kemudia batu juga
urang/ tapi Musa ragu karena batu adalah ciptaan Allah// lalu Musa bertemu
dengan bangkai anjing tadi mau dibawa teteapi Musa berpikir tidak
mungkinbangkai juga lebih rendah derajatnya dibanding aku//
Akhirnya Musa tidak berhasil menjalankan misii ini lalu Musa mendatangi
Tuhan bersimpuh dihadapan Tuhan dengan segala kerendahan seorang hamba
yang fakih hamba yang lemah hampa yang hina dina/ Musa melaporkan yaa
Tuhanku yang mulia aku sudah bertemu ini,itu dan terakhir aku bertemu dengan
bangkai seekor anjing/ tadinya mau aku angkut hamba mau bawa sebagai sesuatu
yang kedudukan lebih rendah/ tapi kesadaran hamba menuntuntidak mungkin
seekor bangkaipun lebih rendah derajatnya daripadaku// apa kata Tuhan kepada
Musa/duhai kekasihku sekita tadi kau bawa entah itu manusia pendosa, batu entah
itu bangkai anjing kau bawa kehadapanku kau tunjukkan sebagai benda atau
makhluk atau sesuatu yang lebih rendah daripadamu// akan aku cabut kenabian
dan kerasulan darimu//
Tuh BnG/ ibaratnya aku akan PHK kamu// kesadaran nabi Musa benar
adanya bahwa tidak ada yang lebih rendah derajatnya tidak ada yang lebih rendah
derajatnya dihadapan Allah// kemuliaan hanya milik Allah// apalah arti jabatan,
kedudukan, keturunan dsb di hadapan Allah tidak ada// semuanya hina bahkan
tidak ada// kalaupun ada berani kepada Tuhan// Karena allah maha Ada/ manusia
pantang mengada sekali saja merasa Ada berarti merasa mulia// kenapa sampai
muncul manusia sombong, arogan// di jalan raya berani arogan di lingkungan di
kantor karena manusia tersebut merasa ada merasa eksis// kalao dalam dunia sufi
itu namanya sirik BnG/ karena Ada itu Allah (wujud)//
Dihadapan Allah tidak ada yang mulia// dihadapan Allah semua sama//
inna akromakum ingdallahi taqokum -- yang mulia disisku itu yang takwa// kita
manusia sadar manusia bersama kebenaran keberan bersama Tuhan/ siapa yang
berani ada/ jangan lagi merasa mulia lebih tinggi merasa ada saja itu sudah
pantang// pantang dalam pengertian merasa ada itu hanya milik iblis// malaikat
bersujud kecuali iblis// sehingga iblis itu merasa ada dan dia sebagai contoh
kepongahan contoh arogan, sombong padahal kesombongan itu hanya Allah yang
menciptakan//
Nah ini sering kali kita BnG tidak terasa lebut halus banget dalam diri hati
kita berbisik kita punya kedudukan posisis lebih ningrat daripada yang lain// saya
ni anaknya anggota prlemen, anaknya yang punya jabatan dll// orang yang sudah
sombong terhalang dari berbuat amal maunya sama yang kelompoknya aja// .. kita
jangan menyumbang ke partai ini, jangan kesana keyakinan minoritas dll itu
bagian dari merasa ada/ merada kedudukannya lebih mulia// merasa ada tapi
halus// untuk itulah beragama harus sadar/ kalau agama tidak sadar makan jadinya
bukan agama sebagai alat sadar malah agama jadi ditunggai/ jadi merasa adaa//
Nah BnG mudah-mudahan kisah Musa di Senin ini/ menginspirasi kita
sehingga kita menjaga diri selalu tetap dalam keadaan sadar tidak terjelambab
kepada sifatt sombong merasa tinggi, arogan, merasa hebat// karena itu Musa aja
mau dicabut kenabiannya kalo ada sedikit sombong appalagi kta sebagai manusia
biasa// semoga kita terhindar dari sombong dari arogan dari merasa timggi
derajatnya dari orang, benda atau sesuatu// terima kasih BnG maaf kalau ada
salah-salah kata / selamat beraktivitas semoga sehat selalu dan tetap semangat//
wassalamualaikum wr wb…
Lagu (penutup)
4 FEBRUARI 2014
Lagu pembuka Too Path
Dari mustang88 the rytheme of the city assalamualaikum WR WB BnG
apa kabar kamu hari ini masih dipekan pertama edisi Februari pagi ini masih
hujan dari kemarin sore Jakarta tidak henti diguyur hujan// ada berita juga katanya
komplek dosen IKIP Bekasi itu masuk lagi air namun tidak sampai banjir// BnG
BMKG juga masih mengatakan bahwa Jakarta dan sekitarnya akan diisi oleh
hujan sepanjnag hari karena memang pembentukan awan masih sangat aktif//
kemarin juga masih denger evakuasi korban gunung Sinabung dihentikan
sementara// jadi luncuran awan panasnya terjadi di pagi hari/ dimana para
pengungsi sedang sibuk ke lading kembali membenahi menata lading yang
tertimbun debu vulkanik// itu berita-berita yang (Abi batuk) masih mengiasi kabar
kita/ terutama primadona kabarnya tentang hujan// mudah-mudahan kita bias
mengisi hari hujan ini dengan tetap tugas-tugas// berat memang BnG tapi mau
gimana lagi/ jangan bilang itu adalah pilihan kita/ karena kita tidak punya pilihan//
kalau Abi termasuk orang yang melihatt tiada ada pilihan yang meimilih ini
adalah pikiran kita/ karena nyatanya pilih ini itu masih suka salah juga// memilih
hidup begini/ awalnya kelihatannyya benar tapi di tengah-tengah salah dst// jadi
kelihatannya pilihan kita diawal ini benar-benar aja pas ditengah suka nyesel//
kenapa bias seperti itu karena pilihan itu diambil oleh pikiran// bukan oleh sesuatu
yang pernah salah gitu BnG//
Nah enaknya di pagi ini Abi mau ngajuin pertanyaan nanti BnG bias
mention di twitter @mustang88fm atau @abi_maulana atau di 08567770888//
pertanyaannya biar hangat suasana biar pikiran tidak tertumpu hujan di pagi yang
bikin males bergerak males ngapa-ngapain// kalo ga salah ini tanggal 4//
pertanyaannya ada dua jenis kebebasan satu kebebasan hasrat kedua kebebasan
dari hasrat// nah ada dua// menurut BnG mana yang biasa kita pakai// nanti kita
akan obrolin apa maksudnya itu/ itu merupakan pilihan yaa/ maunya apa kalau
Abi sendiri maunya kebebasan hasrat dan bahkan setiap saat kita melaksanakan
kebebasan hasrat supaya terpenuhi/ makan enak/ tidur enak/ biar selera tapi nyata-
nyatanya hasrat seringkali salah juga// kita sudah berhasrat A teteapi bukan juga
kita berhasrat B tapi bukan juga// ada orang yang kebebasan milih kebebasan
hasrat ada yang memilih kebebasan dari hasrat// kenapa orang memilih itu ? kita
akan obrolin BnG/ mana yang diambil// silahkan mention ditwitter tadi/ kita akan
lanjutin sebelumnya ada satu lagu//
Lagu
Masih di Mustang88 the rytheme of the city di Sound of Spirit (SOS) edisi
Selasa 04 Februari/ ike BnG kamu yang baru gabung di SOS kita lagi ngobrolin
kebabasan hasratt atau kebebasan dari hasrat/ mana yang suka dipilih// yaa jujur-
jujuran aja ada dua hal disitu ada kebiasaan manusia yang suka memilih-milih ada
yang subjek yang dipilihnya itu yaitu kebebasan hasrat dan kebebasan dari hasrat/
bedanya apa yang satu mengikat atau terikat yang satu membebaskan // kebebasan
hasrat itu mengibaratkan membebaskan hasrat artinya kita terikat oleh hasrat/
hasrat kita kayaknya tidak bias terlepas/ kalo kata Sesa Opas dari account
@sesaopas dia bilang “yaa yang biasa manusia pilih adalah kebebasan hasrat”
ya Abi setuju seperti Abi, Sesa atau BnG yg lain jug apilih kebebasan hasrat/
karena untuk sukses duniawi butuh hasrat// sesa sudah paham banget yaa meraih
popularitas, meningkat lalu income, pergaulan meningkat rasa-rasa status sosila
juga meningkat itu baru bisa dibilang sukses duniawi kata orang dari kacamata
duniawi// kalau kamu BnG mau ada peningkatan income sattus nama baik,
terkenal makan jalannya adalah kebebasan hasrat// karena ingin sukses adalah
merupakan hasrat// ingin kaya juga hasrat// kalau belum memakai kebebasannya
kita gunakan misalnya sudah bekerja kita bebasa untuk menjatuhkan orang/ kita
biasa menghabiskan waktu ngerumpi/ nah itu baru memakai kebebasannnya//
kebebasan menelikung orang kebebasan menunjukkan presatasi ada yang sabil
menunjukkan prestasi sambil diangkat jabatannya deket sama dosen kita
,engeksporasi apa yang kita miliki/ tebar pesona dll itu semua adalah action dari
pemenuhan hasrat kita// jadi hasrat adalah bahan bakarnya jadi hasratnya sudah
terdeteksi jadi dari awalnya hasratnya melulu kesana (duniawi)// kita menuntut
kepada aturan dan sebagianya untuk memberikan ruang agar kita bisa memnuhi
hasrat terpendam yang pasti tidak ada habisnya terus berkembang// tapi ee banyak
manusia yang sudah kelelahan hidupnya merasa di dikte oleh hasrat sehingga
mulai depresi karena betapapun sudah terpenuhi rasa yang mau didapat hasrat itu
tidak terepeni/ rasa apa rasa bahagia// dibalik tuntutan BnG agar diberikan ruang
sebebasnya memenuhi hasrat kana da tujuannya/ tujuannya yaitu untu mencapai
kebahagiaan//
Nah potretnya sudah pasti hasrat itu terpenuhi atau tak terpenuhi
kebahagiaan tak kunjung dating itulah tujuan dari tujuan dari kebebasan hasrat//
jadi yang satu adalah pemenuhan keinginan kita yang terpendam dari bilangan
tahunyang tak terberi dan kita berhasrat terus untuk memenuhinya//
Yang bagian kedua adalah kebebasan dari hasrat/ kita menginsyaratkan
adalah bagaimana kita manusia tidak terikat lagi oleh hasrat-hasrat kita karena
kita sudah tau ujung-ujungnya penderitaan juga / karena kita sudah tau sifatnya
hasrat/ kalo kata orang jawa sifatnya hasrat itu mulur mungket memanjang dan
memendek// memanjang jika terpenuhi/ kalo hasratnya memberikan pelajaran
mungket yaudalah ini aja udah syukur / dapet begini aja Alhamdulilah/ memendek
hasratnya// nahh yang namanya kebebasan dari hasrat itu tersirat kita mau lepas
dari itu semua karena ada despresi ada keputusasaan disitu dari kita menghadapi
dan melayani hasrat yang tidak terkitra itu// tapi persoalannya kita tidak bisa
mendapatkan atau memilih/misalkan saya mau memilih misalkan kebebasan dari
hasrat aja artinya saya tidak mau terpenjara oleh hasrat-hasrat saya/sayangnya gak
bisa BnG// kok gabisa Abi ? hasrat itu munculnya dari pikiran lalu ada hasrat
kedua yang lebih halus ingin bebas dari hasrat itu juga pikiran jadi pikiran ingin
membebaskan dari pikiran/ gitu deh kenapa tidak dibilang tidak bisa// sayangnya
kita tidak bisa memilih bebas dari hasrat// karena dasarnya ingin bebas dari hasrat
itupun itu adalah hasrat//
Nah kalo kita ngejar ingin bebas dari hasrat dengan berbagai macam cara
dan pokoknya aku mau lepas dari hasrat// caranya dengan bersemedilah bertapa
menyepi dsb itu tidak akan berhasil karena dorongan yang mengingikan kita lepas
dari itu adalah pikiran// bagaimana mungkin pikiran lepas dari pikiran// maka itu
tidak akan berhasil// jadi bagaimana dong? Okemungkin tidak berhasil/ tahap
pertama karena yang mengingakan itu pikiran juga// lantas kalao masuk ke tahap
kedua lalu kita banyak diam, merenungkan kenapa saya ingin bebas dari hasrat?
Karena saya capek depresi tidak ada ujungnya , frustasi// merenungkan lalu kita
berada dalam keheningan ingin terlepas dari hasrat/ menderita banget dan secara
pasti kita akan menyadari itu// dan dalam keadaan pasrah seperti itulah dalam
keadaan kita tidak sok milah-milih yaa dalam keadaan kebabsan dari hasrat itu
akan dating// pasrah dari kelelahan memenuhi hasrat tidak ngapa-ngapain kita dan
disitulah ada kemungkinan kita bebas dari hasrat/ bebas dari hasrat artinya bebas
dari frustasi , rasa-rasa susah dari kehidupan// bisa saja kita merasa hidup
sederhana tidak ada naik jabatan atau apapun tapi tidak ada rasa susah// itu yang
penting//
Oke BnG sudah jam 6 pastinya kamu akan segera berangkat/ bawa paying
BnG karena masih hujan/ yasudah BnG sukses selalu jaga kesehatan hati-hati di
jalan// mulai mengenali hasrat-hasrat kita/tetap semangat Abi pamit
Wassalamualaikum WR WB //
Lagu (penutup)
5 FEBRUARI 2014
Lagu pembuka Too Path
Assalamualaikum salam sejahtera Boys and Girls (BnG) Mustang88 di
Sound of Spirit // punten telat naik hujan sudah reda basah tapi kita harus terus
mengisnpiratif Insya Allah di SOS setia dengan A Heri di studio//
Oke BnG di waktu yang tersisa ini kita coba isi/kalo kemarin kita obrolin
kebebasan hasrat dan kebebasan dari hasrat mana yang biasa kita pakai// yang
biasa kita penuhi adalah kebabasan hasrat// karena masih muda gitu yaamumpung
jalani saja penuhi sajaa semuanya kan gituu// masih muda jor-joran tuh// tapi
ternyata kebebasan hasrat itu hanya jebakan saja jebakan hidup// kalo sudah tua
agak susah// justru selagi muda motivasi masih tinggi yang penting adalah
blocking mind/ kalo sudah tertutup sudah susah ibarat sudah ga lentur lagi// sudah
menjadi mata pisau jadi belati kalo mau bebas lagi harus ditempa lagi/dibakar lalu
bisa meliuk-liuk bengkok lagi// nah menempanya itu butuh waktu butuh
kesempatan// sehingga kesempatan bersama kita inilah yang justru yang harus kita
manfaatkan diusia muda kita// ditempa oleh empu/ empunya siapa itu dia adalah
tuntunan yaitu para Rasul para Nabi para Wali pasrahkan diri ditempa lewat kitab
suci dan sebagainya// kalo sudah baru kita akan menenal dunia lain dari
kehidupan kita yaitu kebebasan dari hasrat bukan kebabsan hasrat// semua sudah
menasehati orang tua, kakek nenek sudah menasehati bahwa kebebasan hasrat itu
adalah sebuah bencan// kalo sekarang misalnya 19 gunung di Indonesia dalam
keadaan waspada// kaya kemarin peningkatan aktivitas gunung Kelud sudah
menurun yaa/ tapi gunung yang lain siaga/ apakah ada hubungannya kebebasan
manusia dengan hasrat? Wallahu’alam// misalnya anomaly cuaca tidak jelas
hujannya karena kita Negara iklim tropis/ anomaly hujan banjir pasti ada
kaitannya dengan kebebasan hasrat manusia// ingat dengan peristiwa Eutopia
yang merenggut enam juta manusia yang mati kelaparan/ analisa bebrbagai ahli
macam-macam/ ada yang bilang efek rumah kaca dll/ yang Abi nonton waktu itu
aalah ternyata antara lain kelaparan itu adalah abikabat kering sepanjang tahun
kering luar biasa itu adalah kesalahan dari pengelolaan ternak/ industry ternak//
akibat dari sana terjadi penyimpangan2 global dari iklim// sehingga Eutopia
mendapatkan cuaca panas bertahun-tahun sampai bertahun-tahun itu kan Eutopia
separuh dari Asia habis sudah// ini jelas peristiwa yang sampai direkam oleh
lagunya Iwan Fals Eutopia semua ahli menyebutkan itu adalah akibat dari tangan-
tangan manusia yang ingin mendapatkan ruang sebebas-bebasnya// nah ini sedang
kita alami BnG anomaly cuaca hujan dan sebagainya ini merupakan hasil
kebebasan hasrat manusia// jadi kita sudah mendapatkan pelajaran fahara fisajadi
bahari fil bahri fil bima kasabat aidinas kana da ayatnya// betapa kerusakan di
daratan dan di lautan adalah akibat oleh tangan manusia// tangan manusia yang
mana ? tangan manusia yang mau memenuhi kebebasan hasratnya// pengalaman
memenuhi hasrat itu hanya akan menggali lubang kubur sendiri/ mempercepat
kiamat// sementara kebebasan dari hasrat dari keinginan dari hawa nafsu adalah
ajaran dari Nabi para Rasul/ maka mereka yang membawa manusia dari
kegelapan menuju penerangan minazulimati ilan nurr / kebebasan dari keinginan
itu ibarat kita hidup dengan cahaya yang terang//
Nah gitu BnG sisa waktu SOS/ besok Insya Allah kita kembali lagi dengan
Abi// untuk itu semoga bermanfaat dan tetap semangat// terima kasih
wassalamualaikum WR WB..
Lagu (penutup)
21 Februari 2014
Lagu pembuka Too path
Assalamualaikum WR WB selamat pagi salam sejahtera bagaimana kabar
kamu pagi ini BnG// hujan begitu deras diiringi petir menggelagar semoga BnG
tetap sehat walafiat berada dalam ketenangan pikirin untuk itu kita kembali lagi di
SOS langsung dari Abi di line telpon/ selama setengah jam kita akan ngobrol
sharing dan menginspirasi insya Allah// dan terutama membawa perubahan
khususnya kepada penuturnya umumnya kepada kalian semua// ini hhari Jumat
BnG silahkan saja kalo mau sharing bisa twitter @mustang88fm atau
@abi_maulana dan SMS 08567770888 bisa mempertanyakan bahasan mulai dari
Senin atau juga kita membahasa topik yang disampaikn BnG lewat SMS//
Baik BnG banyak sudah kisah banyak sudah cerita banyak sudah
pengalaman hidup dari senin-kamis ynag sifatnya pribadi tanggung jawab
sifatanya pribadi sudah kita laksanakan semua// banyak berita juga dari berbagai
aktivitas manusia/ berita yang memprihatinkan antara lain kemarin geng motor
yang terjadi di dekat wilayah Abi Kecapi Jatiwarna ini/ semoga para petugas bisa
mngatasi ini semua yaa// diberikan efek kapok// kemarin juga Abi pulang sepi
sekali orang-orang pada takut// ini semoga petugas bisa yaa karena sudah masuk
headline//
Semoga juga hujan semalam tidak menjadipenderitaan karena baru saja
kita recovery pasca banjir menata rumah yang berhari-hari digenangi air banjir/
ada lumpur semuanya// hujan sangat deras mudah-mudahan tidak ada banjir lagi//
rada parno orang mendengar gelegar kaya gini//
Nah BnG perlunya mengosongkan isi dari cangkir kita/nah kan kalo sudah
penuh kita tidak bisa mengisinya lagi// ini sebuah permisalan agar kita
mendapatkan kearifan kebaikan kebajikan apa salahnya kita menjadi cangkir
kosong// kalo orang tua lagi nasehati bahasa kita kan orang tua ngomelin
kita/padahal dalam setiap kata disana banyak nilai0nilai kearifan hidup
kebijaksanaan hidup yang telah dialami oleh orang tua/ makanya dia menuturkan//
nah dalam hal seperti itu kalau kita memposisikan sebagai cangkir yang penuh yaa
sudah oemelan itu masuk kupingn kanan keluar kuping kiri// sama seperti kita
berkumpul dengan teman kita kita memposisikan diri dengan cangkir yang kosong
jangan kita sebagai sumber mata air kebenaran yang butuh didengar// orang yang
seperti ini adalah orang yang rugi karena ia tidak mampu mengkap apa-apa
keculai ia memuntahkan terus tanpa habis-habis// dan seorang yang
mendengarkan dengan jengkel dan sebel itu juga sama sebagai cangkir yang
penuh juga bukan cangkir kosong kenapa karena ia tidak suka dengan orang yang
hanya pendapatnya saja yg dikeluarkan/ nah kalo udah ketemua kaya gitu itu udah
gak enak banget/ itu kita membiarkan cangkir kita penuh// coba sekali cangkir kita
kosong/ jangan takut juga dibilang oneng oon/ aah dia mah ga nyambung/ padahal
yang ngomong juga Cuma menguti sana sini/ naah maka rugilah kita tidak
mendapatkan hikmah padahal hikamah ada dimana-mana/ ada di kata penuturan
anak kecil remaja ada dimana-mana di pohon di angin di guntur di gunung di debu
di kedipan mata dimana mana/ dan ketika mendapati hikamh kita tahu ada
keindahan yang tak terukur yang begitu dalam begitu pekat// baru kita tahu cinta
itu apa kebenaran itu apa// sekarang pertanyaan dari Abi/ bagaimana
mengosongkan cangkir itu ? BnG pertanyaan di pagi iini kalo kita hidup dalam
permisalan cangkir yang penuh itu adalah kerugian karena kita tidak mampu
mendapatkan apa-apa, apalagi kebenaran// tidak ada yang nyantol lewat begitu
saja/ bagaiman mau nyantol cangkirnya sudah terisi// sekrang tugasnya bagaimana
mengosongkan cangkir yang penuh itu// silahkan di SMS 08567770888 atau di
twetter @mustang88fm// nanti kita balik lagi//
Lagu
SOS Mustang88 fm BnG yang baru gabung nih/ Jumat Abi telah
mengajukan pertanyaan bagaimana mengosongkan cangkir yang penuh itu// ada
banyak cara BnG setidaknya tawaran-tawaran satu cangkirnya cangkirnya
dibalikin jadi isinya habis/ airnya dibuang// tawaran lain cangkirnya dibolongin/
kan jadi cangkirnya ga penuh-penuh// ketiga bisa jangan diisi lagi// atau ada lagi
yang lain ? pertama tadi dibuang airnya, kedua dibolongin ketiga jangan diisi
lagi// cangkirnya dipecahin BnG tawaran yang lain/ dipecahin Praaang—airnya
buayar juga// tapi mari kita selidiki// kenapa kita tidak mau mendengar nasihat,
pendapat orang kenapa kita menutup diri tidak mau mengakui orang lain benar
juga bisa salah/ mengapa menutup diri/ nah itu adalah permisalan dari cangkir
yang penuh/ cangkir itu adalah pikiran air itu isisnya yang mengisi ini pikiran//
paham ya BnG pelan-pelan dipahami//
Di dalam hidup sehari-hari/kita menggunakan alat lain yaitu pikiran dan
pikiran itu pengetahuan itu tersimpan// misalnya tentang yang paling dekat dengan
kita/ oke missal Abi punya pengetahuan tentang Heri dari beberapa kali
pertemuan beberapa kali ngobrol makan bareng di kantin dll// itu menjadi
pengetahuan Abi tentang Heri menjadi air yang mengisi cawannya Abi/ nah
karena sudah menjadi air yang mengisi pikiran Abi tentang Heri maka sesuatu
yang laintentang Heri/ contohnya sifat Heri yang Abi tau misalanya Heri
orangnya suka ngerumpi/ punten ya Heri// itu akibat Abi suka bergaul dengan
Heri jadi tau// suatu ketika ada kabar baru tentang Heri bahwa Heri sedang ibadah
umrah, melakukan kebajikanlah/ karena cangkir Abi sudah penuh tentang Heri/
Abi tidak bisa mengankap hal yang baik tadi Heri sedang menolong seseorang
yang sedang kesulitan/ karena cangkir Abi penuh tentang Heri tentang
keburukannya maka Abi aaah paling dia pingin dibilang disebut pahlawan/paling
biar diangkat jabatan biar dipuji orang gitu// nah seperti itu karena sinis/ jadi
ketika mendapat kabar heri yang baik Abi tidak mampu menangkapnya// benar
memnag selama kita dekat kita tau kejelekan Heri/ tapi tidak selamanya manusia
berbuat keburukan ada satu titik moment kesempatan manusia sangat ingin
berbuat kebaikan// seperti burung disangkar emas kemarin tentang jiwa//
betapapun manusia merindukan tentang hal itu betapapun jeleknya itu// tadi ketika
cangkir penuh dengan air kejelekan tentang Heri apapun yang dia lakukan pikiran
kita selalu jelek tentangnya// untuk itu apa solusinya, pecahkan cangkir itu/ jebreet
maka airnya pun tumpah/ akhirnya apa pikiran tentang Heri nol// jadi Abi pun
bisa bergaul lagi dengan Heri dengan netral// jadi kita di kehidupan setiap kedipan
mata Tuhan menganugrahkan kebajikan, Allah disebut Ar-Rojaq itu bukan
sewaktu-waktu Allah disebut Ar-rojaq saat kita menang undian, bukan/ Allah
disebut Ar-rojaq saat kita mendapat jodoh, buka/ Allah disebut Ar-rojaq saat kita
promosi, bukan// masa Allah Ar-rojaq sesuai maunya kita, waah ngarang itu//
Allah Ar-Rojaq dari awal sampai akhir// dari awal kehupan sampai kiamah/ Allah
menganugrahkan karunia kepada kehidupan kita setiap ssat, tidak terpengaruh
tanggal, waktu dan keadaan// syaratnya cangkirnya pecahin//
Naaah sampai disini BnG kita ngobrol, terima kasih Heri selamat
menjalankan tugas// buat BnG hujan terdengar turun lagi masih bersam petir
bersiap pakai pakaian hangat yang berkendara hati-hati// tetap semangat selamat
menjalankan aktivitas/pakai akhir pecan untuk renungan-renungan/
wassalamualaikum WR WB //
Lagu (penutup)
FOTO-FOTO WAWANCARA DENGAN ABI MAULANA
1 juni 2014 11.00 s.d 13.40
Pondok Jati Murni, Jl. Raya Hankam Perumahan Casablanca No. 2 Ujung Aspal,
Bekasi
FOTO-FOTO WAWANCARA DENGAN SIS CASTELO
Rabu, 14 Juli 2014 pukul 15.00 WIB
Studio Mustang88 FM Gedung Menara BCA Lt. 38 Grand Indonesia Jl. MH
Thamrin I Jakarta Pusat