Analisis Usaha Keripik Pisang

13
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pisang merupakan tumbuhan tropis yang biasa hidup di dataran rendah maupun di dataran tinggi. Sehingga banyak terdapat di berbagai daerah dan mudah mendapatkannya. Keripik pisang merupakan salah satu makanan jajanan yang sangat disukai oleh masyarakat. Selain dapat meningkatkan nilai guna pisang itu sendiri, pembuatannya sangat sederhana dan mudah dikerjakan oleh siapa pun. Dari pemahaman akan dunia usaha, sangat diharapkan produk yang sebaiknya dihasilkan untuk dapat bersaing dan diterima oleh kalangan masyarakat. Oleh karena itu, usaha keripik pisang sangat besar prospeknya dan menjanjikan. Usaha ini juga terbilang mudah dan cepat di terima oleh masyarakat karena keripik pisang sudah tidak asing lagi menjadi makanan ringan yang gurih dan enak ini di kalangan masyarakat, sehingga orang pun tak akan bosan untuk terus mencoba keripik pisang. Dari produk keripik pisang ini, perlu adanya peningkatan kualitas kualitas produk ini. Dari kualitas ini dapat dilihat bagus atau tidaknya keberhasilan dalam pengenalan wirausaha dari produk ini. Nantinya produk yang dihasilkan dapat menjadi produk yang berkembang dalam lingkungan masyarakat. Dalam proses pembuatan keripik pisang ini sangatlah mudah maka semua kalangan masyarakat pasti bisa membuatnya, dengan seperti itu tidak akan kesulitan dalam mencari tenaga kerja 1

description

Analisis Usaha Keripik Pisang

Transcript of Analisis Usaha Keripik Pisang

Page 1: Analisis Usaha Keripik Pisang

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pisang merupakan tumbuhan tropis yang biasa hidup di dataran rendah  maupun di

dataran tinggi. Sehingga banyak terdapat di berbagai daerah dan mudah

mendapatkannya. Keripik pisang merupakan salah satu makanan jajanan yang sangat disukai

oleh masyarakat. Selain dapat meningkatkan nilai guna pisang itu sendiri, pembuatannya

sangat sederhana dan mudah dikerjakan oleh siapa pun. Dari pemahaman akan dunia usaha,

sangat diharapkan produk yang sebaiknya dihasilkan untuk dapat bersaing dan diterima oleh

kalangan masyarakat. Oleh karena itu, usaha keripik pisang sangat besar prospeknya dan

menjanjikan. Usaha ini juga terbilang mudah dan cepat di terima oleh masyarakat karena

keripik pisang sudah tidak asing lagi menjadi makanan ringan yang gurih dan enak ini di

kalangan masyarakat, sehingga orang pun tak akan bosan untuk terus mencoba keripik

pisang. Dari produk keripik pisang ini, perlu adanya peningkatan kualitas kualitas produk ini.

Dari kualitas ini dapat dilihat bagus atau tidaknya keberhasilan dalam pengenalan wirausaha

dari produk ini. Nantinya produk yang dihasilkan dapat menjadi produk yang berkembang

dalam lingkungan masyarakat.

Dalam proses pembuatan keripik pisang ini sangatlah mudah maka semua kalangan

masyarakat pasti bisa membuatnya, dengan seperti itu tidak akan kesulitan dalam mencari

tenaga kerja untuk membantu proses pembuatan keripik pisang ini. Karena pisang merupakan

bahan utuma dalam pembuatan keripik pisang ini maka diperlukan kualitas dan mutu pisang

yang baik. Dalam pembuatannya juga mudah dan sederhana sehingga tidak mengurangi

kualitas dan mutu produk. Keripik pisang dapat menjadi salah satu alternanif makanan ringan

yang praktis dan hemat.

1.2 Tujuan

Tujuan dari penulisan makalah ini yaitu :

1. Meengetahui strategi pemasaran produk olahan

2. Mengetahui analisis usaha pada usaha keripik pisang

1

Page 2: Analisis Usaha Keripik Pisang

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

1.3 Pisang

Pisang adalah tumbuhan yang berasal dari kawasan di Asia Tenggara (termasuk

Indonesia). Tumbuhan pisang kemudian menyebar ke Afrika (Madagaskar), Amerika Selatan

dan Amerika Tengah. Iklim tropis yang sesuai serta kondisi tanah yang banyak mengandung

humus membuat tumbuhan pisang sangat cocok dan tersebar luas di Indonesia. Saat ini,

hampir seluruh wilayah Indonesia merupakan daerah penghasil pisang. Tumbuhan pisang

banyak terdapat dan tumbuh didaerah tropis maupun sub tropis.

Pisang merupakan tumbuhan monokotil yang termasuk dalam familia Musaceae.

Pohonnya memiliki tinggi dua hingga sembilan meter, akar rizoma berada dalam tanah dan

pelepahnya terdiri dari lembaran daun dan mahkota terminal daun tempat munculnya bakal

buah. Pisang merupakan buah klimaterik yang artinya memiliki fase perkembangan, dengan

meningkatnya ukuran buah dan meningkatnya kadar karbohidrat yang terakumulasi dalam

bentuk pati. Pertumbuhan terhenti saat buah telah benar-benar ranum dan fase pematangan

buah terhambat. Selama fase pematangan, kekerasan buah menurun, pati berubah menjadi

gula, warna kulit berubah dari hijau menjadi kuning dan kekelatan pada buah hilang,

berkembang menjadi flavor dengan karakteristik yang khas (Stover dan Simmonds, 1987).

Pisang merupakan buah yang sangat bergizi dan merupakan sumber vitamin, mineral

disamping karbohidrat. Pisang dapat dijadikan sebagai buah meja, sale pisang, pure pisang

dan tepung pisang. Kulit pisang dapat dimanfaatkan untuk membuat cuka melalui proses

fermentasi alkohol dan asam cuka. Daun pisang dipakai sebagai pembungkus berbagai

macam makanan trandisional Indonesia. Batang pisang abaca diolah menjadi serat untuk

pakaian, kertas dan sebagainya. Batang pisang yang telah dipotong kecil dan daun pisang

dapat dijadikan makanan ternak ruminansia (domba dan kambing) pada saat musim kemarau

karena tidak/kurang tersedianya rumput. Secara tradisional, air umbi batang pisang kepok

dimanfaatkan sebagai obat disentri dan pendarahan usus besar sedangkan air batang pisang

dapat digunakan sebagai obat diabetes dan penawar racun (Ngraho, 2008).

Buah pisang sangat prospektif sebagai bahan baku industri. Hal tersebut karena

kemudahan dalam mendapatkan bahan baku, serta berbagai produk dapat diolah dari buah

pisang sehingga dapat meningkatkan nilai tambah. Salah satu alternatif dari pemanfaatan

pisang yaitu dapat diolah menjadi keripik. Pada dasarnya semua varietas pisang dapat diolah

2

Page 3: Analisis Usaha Keripik Pisang

menjadi keripik. Namun, tidak semua varietas pisang menghasilkan keripik dengan mutu

yang baik. Buah pisang kepok menghasilkan keripik yang bermutu baik dengan tekstur lebih

gurih jika dibandingkan dengan pisang lainnya.

Pisang kepok termasuk pisang berkulit tebal dengan warna kuning yang menarik kalau

sudah matang. Satu tandan terdiri dari 10 -16 sisir dengan berat 14 – 22 kg. Setiap sisir

terdapat ± 20 buah. Kandungan nutrisi tiap 100 gram daging buah pisang mengandung zat

gizi sebagai berikut : kalori 79 kkal, karbohidrat 21,2 gram, protein 1,1 gram, lemak 0,2

gram, air 75,5 gram, vitamin A 0,022 gram, vitamin C 0,0094 gram, tiamin 0,001 gram, dan

riboflavin 0,002 gram.

Menurut Herbarium Medanense (2011), klasifikasi pisang kepok, adalah sebagai berikut:

Kingdom : Plantae

Divisi : Spermatophyta

Class : Monocotyledoneae

Ordo : Zingiberales

Famili : Musaceae

Genus : Musa

Spesies : Musa paradisiaca. L.

Nama Lokal : Pisang Kepok

3

Page 4: Analisis Usaha Keripik Pisang

BAB III

METODOLOGI

Proses pembuatan keripik pisang ini cukup mudah dan sederhana, dalam proses

pembuatannya dibutuhkan alat - alat dan bahan. Alat - alat dan bahan - bahan pembuatan

keripik pisang ini sederhana dan mudah didapatkan, proses pembuatan keripik pisang ini

tergolong mudah dan sederhana sehingga hampir semua lapisan masyarakat dapat

membuatnya.

1.4 Alat dan Bahan

Adapun alat-alat yang diperlukan dalam pembuatan keripik pisang adalah kuali, kompor

gas, tabung gas 12 kg, timbangan, parutan, mesin vacuum frying ukuran 5 kg, mesin press,

plastik kemasan, dan label kemasan. Adapun bahan yang diperlukan dalam pembuatan

keripik pisang ini adalah pisang kepok, minyak goreng, coklat bubuk, tepung gula, dan

bumbu balado.

1.5 Proses Pembuatan

Langkah awal dalam pembuatan keripik ini yaitu memilih pisang kepok yang muda

untuk dijadikan produk. Kemudian, garam dicampurkan menjadi ke dalam wajan atau loyang

yang berisi air bersih, lalu diaduk sampai tercampur merata. Selanjutnya, pisang tersebut

dikupas, diiris tipis - tipis dengan parutan dan dimasukkan ke dalam loyang yang berisi

larutan tadi. Setelah itu, pisang diangkat dari larutan dan dimasukkan ke dalam penggorengan

yang berisi minyak goreng, tetapi sebelum dimasukkan pastikan dulu minyak goreng telah

panas. Selama di dalam penggorengan, pisang diaduk - aduk atau digerak - gerakkan agar

semuanya merata. Apabila warnanya sudah kekuning - kuningan, pisang dapat diangkat dari

penggorengan dan ditiriskan. Setelah itu pisang tadi dimasukan kedalam mesin vacumm

frying guna menghilangkan sisa minyak yang ada pada pisang selama 10 menit. Kemudian,

angkat pisang tersebut dan kelompokan menjadi tiga bagian yang mana akan ditaburi dengan

coklat bubuk, tepung gula, dan bumbu balado. Setelah itu pisang tersebut ditimbang dan

dimasukan ke dalam plastik kemasan yang telah ditempeli label, kemudian press dengan

4

Page 5: Analisis Usaha Keripik Pisang

menggunakan mesin press agar tidak terjadi penguapan yang mengakibatkan pisang menjadi

tidak gurih lagi.

5

Page 6: Analisis Usaha Keripik Pisang

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

1.6 Strategi Pemasaran

1.1.1. Strategi Produk

Produk yang dihasilkan haruslah memiliki kualitas yang baik agar konsumen puas

akan produk yang dijual. Selain itu untuk menarik konsumen keripik pisang ini dikemas

dengan kemasan yang unik.

1.1.2. Strategi Penetapan Harga

Dalam menentukan harga salah satu yang kami pertimbangkan adalah harga yang

merujuk pada target pasar dan pesaing. Target pasar kami adalah seluruh aspek

masyarakat dari berbagai usia dan kalangan. Untuk itulah setelah dilakukan survei pasar,

harga yang ditetapkan untuk 1 pcs keripik pisang berat 200 g untuk semua rasa adalah

Rp. 10.000,-

1.1.3. Strategi Lokasi

Bisnis keripik pisang ini tidaklah diperlukan tempat yang besar atau tanpa perlu

menyewa tempat. Kediaman pribadi dapat digunakan sebagai lokasi bisnis ini.

1.1.4. Strategi Promosi

Promosi merupakan kunci keberhasilan dalam sebuah bisnis. Pada bisnis keripik

ini strategi promosi yang akan digunakan untuk menarik konsumen adalah dengan cara :

1. Dijual langsung kepada konsumen.

2. Iklan secara informative seeding (secara lisan), saya berpendapat bahwa

metode yang dilakukan dari mulut ke mulut memang sederhana tapi memiliki

pengaruh yang besar, efektivitas penyampaiannya juga cukup signifikan.

3. Pemasangan label pada kemasan yang menarik minat konsumen untuk

membeli lagi.

4. Pemanfaatan jejaring sosial (facebook, twitter, dan blackberry messanger),

saya berpendapat bahwa sebuah bisnis pada era ini tidak terlepas dari

pengaruh teknologi, selain harganya murah juga efektif dalam

penyampaiannya.

1.7 Pemilihan Lokasi Usaha

1.1.5. Faktor Bahan Baku

6

Page 7: Analisis Usaha Keripik Pisang

Bahan baku dalam usaha ini adalah pisang, bumbu, minyak goreng, dan tepung

gula. Bahan baku mudah diperoleh karena tempat produksi dekat dengan pasar

tradisional yang berjarak kurang lebih hanya 2 km, sehingga dapat menghemat biaya

transportasi.

1.1.6. Faktor Lingkungan

Lingkungan yang saya pilih untuk tempat usaha keripik pisang adalah lingkungan

yang padat penduduk atau lingkungan sekitar komplek karena semakin banyak jumlah

penduduk maka persentase terjualnya keripik pisang ini akan semakin tinggi sehingga

keuntungan yang diperoleh maksimal.

1.8 Analisa Keuangan

Pada analisa pembuatan keripik pisang ini, saya hanya membuat 200 pcs keripik pisang

dalam satu bulan. Jika permintaan banyak maka, saya akan melakukan penambahan bahan-

bahan yang dibutuhkan.

1.1.1. Biaya Peralatan

Peralatan yang akan digunakan pada pembuatan keripik adalah :

Nama Barang Unit Harga/Unit (Rp) Jumlah (Rp)

Penggorengan 1 150.000/unit 150.000

Kompor gas 1 200.000/unit 200.000

Tabung gas 12 kg 1 350.000/unit 350.000

Timbangan 1 60.000/unit 60.000

Parutan 1 30.000/unit 30.000

Mesin vacuum 1 2.500.000/unit 1.500.000

Mesin press 1 350.000/unit 1.000.000

Total 3.440.000

1.1.2. Biaya Perlengkapan

Perlengkapan yang diperlukan pada bisnis ini adalah :

Nama Barang Unit Harga/Unit (Rp) Jumlah (Rp)

Plastik kemasan 200 pcs 1.000/pcs 200.000

Isi gas elpiji 1 unit 97.000/pcs 97.000

Label kemasan 200 pcs 8250/25pcs 33.000

Total 330.000

7

Page 8: Analisis Usaha Keripik Pisang

1.1.3. Biaya Bahan Baku

Bahan baku yang dibutuhkan untuk membuat 200 pcs keripik pisang ukuran 200 g

dengan rincian 75 pcs coklat, 75 pcs balado, 50 pcs salju adalah sebagai berikut :

Nama Barang Unit Harga/Unit (Rp) Jumlah (Rp)

Pisang kepok 5 tandan 50.000/tandan 250.000

Minyak goreng 6 liter 8.000/liter 48.000

Coklat bubuk 3 kg 50.000/kg 150.000

Tepung gula 4 kg 15.000/kg 60.000

Bumbu balado 3 kg 30.000/kg 90.000

Total 598.000

1.9 Keuntungan

a. Biaya penyusutan alat selama 3 tahun adalah

BiayaTetap

Jumlahbulan penyusutan =

3.440.00036

= Rp. 96.000

b. Estimasi penjualan dalam 1 bulan adalah

Total produk terjual x harga satuan produk = 200 x 10.000 = Rp. 2.000.000

c. Biaya variabel

Bahan baku + biaya perlengkapan = 330.000 + 598.000 = Rp. 928.000

Jadi, keuntungan dalam 1 bulan adalah pendapatan – (biaya variabel + biaya penyusutan)

= 2.000.000 – (928.000 + 96.000) = Rp. 976.000

1.10Break Even Point

BEP merupakan sebuah titik dimana biaya atau pengeluaran dan pendapatan adalah

seimbang sehingga tidak terdapat kerugian atau keuntungan. BEP dapat dihitung dengan

menggunakan rumus

BiayaTetapHarga jual perunit−Harga variabel perunit

atau BiayaTetap

Keuntungan perunit : Harga variabel

Jadi, BEP perunit bisnis keripik ini adalah :

3.440 .00010.000−4.400

= 615 unit

Sedangkan BEP dalam Rupiah untuk bisnis keripik ini adalah

3.440.0005.600:10.000

= Rp. 6.150.000

8

Page 9: Analisis Usaha Keripik Pisang

BAB V

PENUTUP

1.11Kesimpulan

Proses pembuatan keripik pisang ini cukup mudah dan sederhana, dalam proses

pembuatannya alat dan bahan yang diperlukanpun mudah didapatkan. Proses pembuatan

keripik pisang ini tergolong mudah dan sederhana sehingga hampir semua lapisan masyarakat

dapat membuatnya.

Bisnis keripik pisang yang saya tulis ini sangat bagus untuk dicoba hal ini dikarenakan

bahan baku yang mudah didapat dan mudah untuk diolah. Selain itu keuntungan yang didapat

cukup besar, jika penjualan melebihi target maka keuntungan bisa berlipat-lipat sesuai

dengan penjualan. Faktor kunci dalam bisnis keripik ini adalah mau berusaha dan berani

untuk mempromosikan dengan cara menjualnya langsung kepada konsumen, ataupun

memanfaatkan jejaring sosial yang ada.

1.12Saran

Dalam bisnis ini sebaiknya dipilih pisang yang baik dan berkualitas agar produk yang

dihasilkan juga baik sehingga dapat diterima masyarakat. Selain itu agar dapat menarik

perhatian konsumen maka dilakukanlah perbaikan mutu dari keripik pisang itu sendiri.

9