ANALISIS TINGKAT BRAND LOYALTY DAN TINGKAT …repository.usd.ac.id/32927/2/142214170_full.pdf ·...

129
i ANALISIS TINGKAT BRAND LOYALTY DAN TINGKAT BRAND AWARENESS PADA PRODUK MI INSTAN MEREK INDOMIE Studi pada Konsumen Indomie di suatu Supermarket SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Manajemen Oleh: Abraham Christian Mac. Arthur Lameng NIM: 142214170 PROGRAM STUDI MANAJEMEN, JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2019 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Transcript of ANALISIS TINGKAT BRAND LOYALTY DAN TINGKAT …repository.usd.ac.id/32927/2/142214170_full.pdf ·...

Page 1: ANALISIS TINGKAT BRAND LOYALTY DAN TINGKAT …repository.usd.ac.id/32927/2/142214170_full.pdf · AWARENESS PADA PRODUK MI INSTAN MEREK INDOMIE Studi pada Konsumen Indomie di suatu

i

ANALISIS TINGKAT BRAND LOYALTY DAN TINGKAT BRAND

AWARENESS PADA PRODUK MI INSTAN MEREK INDOMIE

Studi pada Konsumen Indomie di suatu Supermarket

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Manajemen

Oleh:

Abraham Christian Mac. Arthur Lameng

NIM: 142214170

PROGRAM STUDI MANAJEMEN, JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2019

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: ANALISIS TINGKAT BRAND LOYALTY DAN TINGKAT …repository.usd.ac.id/32927/2/142214170_full.pdf · AWARENESS PADA PRODUK MI INSTAN MEREK INDOMIE Studi pada Konsumen Indomie di suatu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: ANALISIS TINGKAT BRAND LOYALTY DAN TINGKAT …repository.usd.ac.id/32927/2/142214170_full.pdf · AWARENESS PADA PRODUK MI INSTAN MEREK INDOMIE Studi pada Konsumen Indomie di suatu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: ANALISIS TINGKAT BRAND LOYALTY DAN TINGKAT …repository.usd.ac.id/32927/2/142214170_full.pdf · AWARENESS PADA PRODUK MI INSTAN MEREK INDOMIE Studi pada Konsumen Indomie di suatu

iv

MOTTO

Kesuksesan hanya berpihak pada

mereka yang terus belajar dan berani mengambil risiko

(Penulis)

Kesuksesan adalah perjuangan dari kegagalan demi kegagalan

tanpa kehilangan antusias

(Winston Churchill)

Hidup adalah suatu jalan besar dengan adanya banyak pertanda.

Jadi ketika anda menjalani rutinitas, jangan mempersulit pikiran anda.

Larilah terlepas dari kebencian, kejahatan dan kecemburuan.

Jangan mengubur pikiran anda, jadikan visi anda menjadi kenyataan.

Bangun dan hiduplah!

(Bob Marley)

Skripsi ini dipersembahkan kepada:

Tuhan Yesus atas kekuatan dan berkat yang diberikan-Nya

Clara, Adam, Bapak, Mama, dan semua anggota keluarga

atas pengorbanan, dukungan dan doa yang tiada henti

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: ANALISIS TINGKAT BRAND LOYALTY DAN TINGKAT …repository.usd.ac.id/32927/2/142214170_full.pdf · AWARENESS PADA PRODUK MI INSTAN MEREK INDOMIE Studi pada Konsumen Indomie di suatu

v

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

FAKULTAS EKONOMI

JURUSAN MANAJEMEN – PROGRAM STUDI MANAJEMEN

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS

Saya yang bertandatangan di bawah ini, dengan ini menyatakan bahwa skripsi

dengan judul:

ANALISIS TINGKAT BRAND LOYALTY DAN TINGKAT BRAND

AWARENESS PADA PRODUK MI INSTAN MEREK INDOMIE

Studi pada Konsumen Indomie di suatu Supermarket dan diajukan untuk

diuji pada tanggal 17 Januari 2019 adalah hasil karya saya. Saya juga

menyatakan bahwa skripsi ini tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan

orang lain yang saya ambil dengan cara menyalin, meniru dalam bentuk

rangkaian kalimat atau simbol yang menunjukkan gagasan atau pendapat atau

pemikiran dari penulis lain yang seolah-olah tulisan saya sendiri, dan atau tidak

terdapat bagian atau keseluruhan tulisan yang saya salin, saya tiru, atau saya

ambil dari tulisan orang lain tanpa memberikan pengakuan (disebutkan dalam

referensi) pada penulis aslinya.

Bila di kemudian hari terbukti bahwa saya ternyata melakukan tindakan

tersebut, maka saya bersedia menerima sanksi, yaitu Skripsi ini digugurkan dan

gelar akademik yang saya peroleh (S.E) dibatalkan serta diproses sesuai

dengan aturan perundang-undangan yang berlaku (UU No 20 Tahun 2003,

pasal 25 dan pasal 70).

Yogyakarta, 31 Januari 2019

Yang membuat pernyataan,

Abraham Christian Mac. Arthur Lameng

NIM: 142214170

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: ANALISIS TINGKAT BRAND LOYALTY DAN TINGKAT …repository.usd.ac.id/32927/2/142214170_full.pdf · AWARENESS PADA PRODUK MI INSTAN MEREK INDOMIE Studi pada Konsumen Indomie di suatu

vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH

UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya Mahasiswa Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta

Nama : Abraham Christian Mac. Arthur Lameng

NIM : 142214170

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada perpustakaan

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, karya ilmiah saya dengan judul:

ANALISIS TINGKAT BRAND LOYALTY DAN TINGKAT BRAND

AWARENESS PADA PRODUK MI INSTAN MEREK INDOMIE

Studi pada Konsumen Indomie di suatu Supermarket

Beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya

memberikan kepada Universitas Sanata Dharma Yogyakarta hak untuk

menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk

pengkajian data, dan mempublikasikannya di internet atau media lain untuk

kepentingan akademis tanpa meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti

kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.

Demikian pernyataan ini saya tulis dengan sebenarnya.

Dibuat di Yogyakarta

Pada tanggal 31 Januari 2019

Yang menyatakan pernyataan

Abraham Christian Mac. Arthur Lameng

NIM: 142214170

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: ANALISIS TINGKAT BRAND LOYALTY DAN TINGKAT …repository.usd.ac.id/32927/2/142214170_full.pdf · AWARENESS PADA PRODUK MI INSTAN MEREK INDOMIE Studi pada Konsumen Indomie di suatu

vii

KATA PENGANTAR

Puji syukur dan terimakasih kepada Tuhan Yesus karena atas karunia dan

rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis

Tingkat Brand Loyalty Dan Tingkat Brand Awareness Pada Produk Mi Instan

Merek Indomie: Studi pada Konsumen Indomie di suatu Supermarket”. Skripsi ini

ditulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi di

Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta.

Penulisan skripsi ini juga dapat terselesaikan dengan baik berkat bantuan

berbagai pihak. Untuk itu penulis juga mengucapkan terimakasih kepada:

1. Bapak Albertus Yudi Yuniarto, S.E., M.B.A., selaku dekan Fakultas

Ekonomi Universitas Sanata Dharma.

2. Bapak Dr. Lukas Purwoto, M. Si., selaku kepala Program Studi

Manajemen dan dosen pembimbing I yang dengan sabar dan sepenuh hati

telah mendampingi penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

3. Ibu Ima Kristina Yulita, S.E., M.Sc., selaku dosen pembimbing II yang

juga dengan sabar dan sepenuh hati telah mendampingi penulis dalam

menyempurnakan skripsi ini.

4. Bapak dr. F. X. Lameng, M.M., dan Ibu drg. Yosephine. S. S., selaku

orangtua yang telah dengan penuh kesabaran dan perjuangan memberikan

dukungan, motivasi dan doa bagi penulis.

5. Bapak Yusuf Tella Palayukan, Ibu Dr. Dina Gasong, M.Pd., dan Florencia

Valentine Tandirerung, S.Pd., selaku mertua dan saudari yang telah

memberikan dukungan dan doa bagi penulis.

6. Aletha Clara Tandirerung dan Rafael Adam Lameng yang menjadi

penyemangat bagi penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: ANALISIS TINGKAT BRAND LOYALTY DAN TINGKAT …repository.usd.ac.id/32927/2/142214170_full.pdf · AWARENESS PADA PRODUK MI INSTAN MEREK INDOMIE Studi pada Konsumen Indomie di suatu

viii

7. Teman-teman seperjuangan Program Studi Manajemen, Daewo, Bertus,

Dito, Aden, Simpli, Yogas, Nando, Michael, Wisnu, Didi, Hendra dan

masih banyak lagi yang tidak bisa penulis sebutkan satu per satu yang

telah mengorbankan waktu dan tenaganya untuk menemani, membantu,

berbagi pengalaman dan ilmu kepada penulis sehingga skripsi ini dapat

terselesaikan.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih terdapat banyak kekurangan

karena keterbatasan pengalaman yang dimiliki oleh penulis. Oleh karena itu

penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para pembaca guna

menyempurnakan skripsi ini. Semoga skripsi ini bermanfaat dan bisa menjadi

referensi bagi mahasiswa yang sedang melakukan penelitian dengan topik serupa.

Yogyakarta, 31 Januari 2019

Penulis

Abraham Christian Mac. Arthur Lameng

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: ANALISIS TINGKAT BRAND LOYALTY DAN TINGKAT …repository.usd.ac.id/32927/2/142214170_full.pdf · AWARENESS PADA PRODUK MI INSTAN MEREK INDOMIE Studi pada Konsumen Indomie di suatu

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................................ i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................. ii

HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................ iii

HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ................................................ iv

HALAMAN PERNYATAAN KARYA TULIS ................................................. v

HALAMAN PERNYATAAN PUBLIKASI ..................................................... vi

HALAMAN KATA PENGANTAR ................................................................. vii

HALAMAN DAFTAR ISI ................................................................................ ix

HALAMAN DAFTAR TABEL ....................................................................... xii

HALAMAN DAFTAR GAMBAR .................................................................. xiii

HALAMAN DAFTAR LAMPIRAN .............................................................. xiv

HALAMAN ABSTRAK ................................................................................... xv

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................. 1

A. Latar Belakang ........................................................................................ 1

B. Rumusan Masalah ................................................................................... 7

C. Pembatasan Masalah ............................................................................... 8

D. Tujuan Penelitian ..................................................................................... 8

E. Manfaat Penelitian ................................................................................... 8

BAB II KAJIAN PUSTAKA .......................................................................... 10

A. Landasan Teori ...................................................................................... 10

1. Teori Manajemen Pemasaran .......................................................... 10

2. Teori Brand ..................................................................................... 12

3. Teori Brand Equity .......................................................................... 13

4. Teori Brand Loyalty ........................................................................ 18

5. Teori Brand Awareness ................................................................... 26

B. Penelitian Sebelumnya .......................................................................... 32

C. Kerangka Konseptual Penelitian ........................................................... 36

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: ANALISIS TINGKAT BRAND LOYALTY DAN TINGKAT …repository.usd.ac.id/32927/2/142214170_full.pdf · AWARENESS PADA PRODUK MI INSTAN MEREK INDOMIE Studi pada Konsumen Indomie di suatu

x

BAB III METODE PENELITIAN ................................................................ 37

A. Jenis Penelitian ...................................................................................... 37

B. Objek dan Subjek Penelitian ................................................................. 37

C. Waktu dan Lokasi Penelitian ................................................................ 37

D. Variabel Penelitian ................................................................................ 38

E. Definisi Operasional.............................................................................. 39

1. Pengukuran Brand Loyalty .............................................................. 39

2. Pengukuran Brand Awareness ........................................................ 41

F. Populasi dan Sampel ............................................................................. 43

G. Teknik Pengambilan Sampel................................................................. 44

H. Sumber Data .......................................................................................... 44

I. Teknik Pengumpulan Data .................................................................... 45

J. Teknik Pengujian Instrumen ................................................................. 46

1. Uji Validitas .................................................................................... 46

2. Uji Reliabilitas ................................................................................ 47

K. Teknik Analisis Data ............................................................................. 48

1. Analisis Deskriptif Responden ........................................................ 48

2. Analisis Deskriptif Variabel ............................................................ 48

3. Analisis Tingkat Brand Loyalty ...................................................... 49

4. Analisis Tingkat Brand Awareness ................................................. 52

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ......................................... 53

A. Sejarah Perusahaan ................................................................................ 53

B. Visi dan Misi Perusahaan ...................................................................... 54

C. Berbagai Produk Perusahaan ................................................................ 55

D. Produk Indomie ..................................................................................... 57

1. Sejarah Produk ................................................................................ 57

2. Jenis dan Varian Rasa Produk ......................................................... 58

3. Cara Pembuatan Produk .................................................................. 60

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: ANALISIS TINGKAT BRAND LOYALTY DAN TINGKAT …repository.usd.ac.id/32927/2/142214170_full.pdf · AWARENESS PADA PRODUK MI INSTAN MEREK INDOMIE Studi pada Konsumen Indomie di suatu

xi

BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN .................................................... 63

A. Pengujian Instrumen.............................................................................. 63

1. Uji Validitas .................................................................................... 63

2. Uji Reliabilitas ................................................................................ 65

B. Analisis Deskriptif Responden .............................................................. 66

1. Berdasarkan Jenis Kelamin ............................................................. 66

2. Berdasarkan Usia ............................................................................ 66

3. Berdasarkan Tingkat Konsumsi Indomie ........................................ 67

C. Analisis Deskriptif Variabel .................................................................. 68

1. Variabel Brand Loyalty ................................................................... 68

2. Variabel Brand Awareness .............................................................. 69

D. Analisis Tingkat Brand Loyalty ............................................................ 70

1. Analisis dan Pembahasan Switcher Buyer ...................................... 70

2. Analisis dan Pembahasan Habitual Buyer ...................................... 72

3. Analisis dan Pembahasan Satisfied Buyer....................................... 75

4. Analisis dan Pembahasan Liking of The Brand buyer .................... 77

5. Analisis dan Pembahasan Committed Buyer ................................... 79

E. Analisis Tingkat Brand Awareness ....................................................... 82

1. Analisis dan Pembahasan Top of Mind ........................................... 82

2. Analisis dan Pembahasan Brand Recall .......................................... 83

3. Analisis dan Pembahasan Brand Recognition................................. 85

4. Analisis dan Pembahasan Unaware of Brand ................................. 86

BAB VI KESIMPULAN, SARAN, DAN KETERBATASAN .................... 87

A. Kesimpulan ............................................................................................ 87

B. Saran ...................................................................................................... 88

C. Keterbatasan .......................................................................................... 89

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 90

LAMPIRAN ...................................................................................................... 93

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: ANALISIS TINGKAT BRAND LOYALTY DAN TINGKAT …repository.usd.ac.id/32927/2/142214170_full.pdf · AWARENESS PADA PRODUK MI INSTAN MEREK INDOMIE Studi pada Konsumen Indomie di suatu

xii

DAFTAR TABEL

Tabel Judul Halaman

I.1 TBI Mi Instan Dalam Kemasan Bag ..................................................... 3

III.1 Alternatif Jawaban dan Bobot Penilaiannya ....................................... 45

IV.1 Jenis dan Varian Rasa Indomie ........................................................... 58

V.1 Hasil Uji Validitas Variabel Brand Loyalty ........................................ 64

V.2 Hasil Uji Validitas Variabel Brand Awareness ................................... 65

V.3 Hasil Uji Reliabilitas Brand Loyalty dan Brand Awareness ............... 65

V.4 Deskriptif Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ............................. 66

V.5 Deskriptif Responden Berdasarkan Usia ............................................ 66

V.6 Deskriptif Responden Berdasarkan Tingkat Konsumsi ...................... 67

V.7 Deskriptif Variabel Brand Loyalty ...................................................... 68

V.8 Deskriptif Variabel Brand Awareness ................................................ 69

V.9 Frekuensi Jawaban Nomor 1 dan Nomor 2 ......................................... 70

V.10 Rata-rata dan Standar Deviasi Switcher Buyer ................................... 71

V.11 Frekuensi Jawaban Nomor 3 dan Nomor 4 ......................................... 73

V.12 Rata-rata dan Standar Deviasi Habitual Buyer ................................... 73

V.13 Frekuensi Jawaban Nomor 5 dan Nomor 6 ......................................... 75

V.14 Rata-rata dan Standar Deviasi Satisfied Buyer .................................... 76

V.15 Frekuensi Jawaban Nomor 7 dan Nomor 8 ......................................... 77

V.16 Rata-rata dan Standar Deviasi Liking of The Brand Buyer ................. 78

V.17 Frekuensi Jawaban Nomor 9 dan Nomor 10 ....................................... 80

V.18 Rata-rata dan Standar Deviasi Committed Buyer ................................ 80

V.19 Frekuensi dan Persentase Jawaban Nomor 1 ...................................... 82

V.20 Frekuensi dan Persentase Jawaban Nomor 2 ...................................... 84

V.21 Frekuensi dan Persentase Jawaban Nomor 3 ...................................... 85

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: ANALISIS TINGKAT BRAND LOYALTY DAN TINGKAT …repository.usd.ac.id/32927/2/142214170_full.pdf · AWARENESS PADA PRODUK MI INSTAN MEREK INDOMIE Studi pada Konsumen Indomie di suatu

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar Judul Halaman

II.1 Tingkatan Piramida Brand Loyalty ................................................ 23

II.2 Tingkatan Piramida Brand Awareness ........................................... 29

II.3 Kerangka Konseptual Penelitian .................................................... 36

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: ANALISIS TINGKAT BRAND LOYALTY DAN TINGKAT …repository.usd.ac.id/32927/2/142214170_full.pdf · AWARENESS PADA PRODUK MI INSTAN MEREK INDOMIE Studi pada Konsumen Indomie di suatu

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

No. Lampiran Judul Halaman

Lampiran 1 Kuesioner Penelitian ............................................................. 93

Lampiran 2 Tabulasi Jawaban Responden ............................................... 98

Lampiran 3 Uji Statistik ......................................................................... 105

A. Uji Validitas Brand Loyalty ......................................... 106

B. Uji Validitas Brand Awareness ................................... 107

C. Uji Reliabilitas Brand Loyalty ..................................... 108

D. Uji Reliabilitas Brand Awareness ................................ 109

E. Analisis Brand Loyalty ................................................ 110

F. Analisis Brand Awareness ........................................... 113

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: ANALISIS TINGKAT BRAND LOYALTY DAN TINGKAT …repository.usd.ac.id/32927/2/142214170_full.pdf · AWARENESS PADA PRODUK MI INSTAN MEREK INDOMIE Studi pada Konsumen Indomie di suatu

xv

ABSTRAK

ANALISIS TINGKAT BRAND LOYALTY DAN TINGKAT BRAND

AWARENESS PADA PRODUK MI INSTAN MEREK INDOMIE

Studi pada Konsumen Indomie di suatu Supermarket

Abraham Christian Mac Arthur Lameng

Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta, 2019

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat brand loyalty dan

tingkat brand awareness pada produk mi instan merek Indomie. Penelitian ini

dilakukan pada bulan September 2018 hingga bulan Oktober 2018 di suatu

supermarket. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Populasi dalam

penelitian ini adalah seluruh konsumen Indomie di suatu supermarket dan sampel

dalam penelitian ini adalah 100 orang dari populasi yang dipilih dengan teknik

purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan

kuesioner. Uji instrumen penelitian yang digunakan adalah uji validitas dan uji

reliabilitas. Teknik analisis data yang digunakan di dalam penelitian ini adalah

perhitungan rata-rata, standar deviasi, dan persentase.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: tingkat brand loyalty Indomie

yaitu (1) switcher buyer sebesar 20,5%, (2) habitual buyer sebesar 44%, (3)

satisfied buyer sebesar 68,5%, (4) liking of the brand buyer sebesar 85%, (5)

committed buyer sebesar 52,5%, dan tingkat brand awareness Indomie yaitu (1)

top of mind sebesar 79%, (2) brand recall sebesar 8%, (3) brand recognition

sebesar 13%, (4) unaware of brand sebesar 0%.

Kata kunci: brand loyalty, brand awareness, merek Indomie.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: ANALISIS TINGKAT BRAND LOYALTY DAN TINGKAT …repository.usd.ac.id/32927/2/142214170_full.pdf · AWARENESS PADA PRODUK MI INSTAN MEREK INDOMIE Studi pada Konsumen Indomie di suatu

xvi

ABSTRACT

THE ANALYSIS ON THE LEVEL OF BRAND LOYALTY AND BRAND

AWARENESS ON INDOMIE INSTANT NOODLE PRODUCT

A Study on Indomie Consumers in a Supermarket

Abraham Christian Mac Arthur Lameng

Sanata Dharma University

Yogyakarta, 2019

The aim of research is to discover the level of brand loyalty and the brand

awareness on Indomie instant noodle products. This research was conducted from

September 2018 to October 2018 in a supermarket. This research type is the

descriptive one. The population of this research is all Indomie consumers in a

supermarket, and the samples of this research are 100 people of the population

selected by the purposive sampling technique. The data collection is performed by

using a questionnaire. The research instrument tests used here are the validity test

and the reliability test. The data analysis techniques used on this research are the

average calculation, deviation standard, and percentage.

The result of this research shows that: the brand loyalty level of Indomie

are (1) the switcher buyer 20.5%, (2) the habitual buyer 44%, (3) the satisfied

buyer 68.5%, (4) the liking of brand buyer 85%, and (5) the committed buyer

52.5%; and the brand awareness levels of Indomie are (1) the top of mind 79%,

(2) the brand recall 8%, (3) the brand recognition 13%, and (4) the unaware of

brand 0%.

Keywords: brand loyalty, brand awareness, Indomie brand.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: ANALISIS TINGKAT BRAND LOYALTY DAN TINGKAT …repository.usd.ac.id/32927/2/142214170_full.pdf · AWARENESS PADA PRODUK MI INSTAN MEREK INDOMIE Studi pada Konsumen Indomie di suatu

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kemajuan teknologi komunikasi dan informasi yang semakin pesat

memberikan pengaruh terhadap berbagai aspek kehidupan, termasuk di dalam

dunia bisnis. Adanya kesempatan dan kemudahan yang sama bagi semua orang

dalam berbagi informasi, mendorong tingginya persaingan bisnis khususnya di

dalam bidang pemasaran. Persaingan bisnis terjadi pada berbagai merek produk

yang ditawarkan secara luas di pasar termasuk merek produk mi instan. Mi instan

adalah makanan cepat saji yang mengandung karbohidrat sama seperti yang

terkandung di dalam nasi. Sehingga bukan sebuah hal baru jika banyak orang

yang memilih mengatasi rasa laparnya dengan mengonsumsi mi instan. Sedikitnya

terdapat 5 merek mi instan yang ada di Indonesia yaitu merek Indomie, merek

Sarimi, merek Supermi, merek Mi ABC dan merek Mi Sedaap. Semua merek ini

bersaing menawarkan cita rasa yang bervariasi dengan harapan agar dapat

diterima oleh masyarakat. Produk mi instan dengan merek tertentu berpotensi

memiliki konsumen yang cenderung tidak mudah berpindah merek, hal itu

dikarenakan adanya kecocokan antara cita rasa yang ditawarkan dengan selera

rasa yang disukai konsumen.

Di Indonesia mi instan digemari hampir di semua kalangan masyarakat

mulai dari anak muda sampai orang dewasa baik yang berada di kota maupun di

pedesaan. Banyak orang berpendapat bahwa mi instan adalah makanan pengganti

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: ANALISIS TINGKAT BRAND LOYALTY DAN TINGKAT …repository.usd.ac.id/32927/2/142214170_full.pdf · AWARENESS PADA PRODUK MI INSTAN MEREK INDOMIE Studi pada Konsumen Indomie di suatu

2

nasi dengan cara pembuatannya yang mudah dan harganya yang terjangkau.

Sehingga tidak heran jika tingkat konsumsi mi instan di Indonesia tergolong

tinggi. Tingginya tingkat konsumsi mi instan di Indonesia dapat dilihat dari hasil

survei yang telah dilakukan oleh world instant noodles association atau asosiasi

mi instan dunia. Menurut survei tersebut yang dilansir melalui situs web

www.katadata.co.id pada tahun 2017 menyatakan bahwa total konsumsi mi instan

di Indonesia mencapai 14,8 miliar bungkus pada tahun 2016. Angka tersebut

meningkat dari total konsumsi mi instan tahun sebelumnya yaitu 13,2 miliar

bungkus pada tahun 2015. Kemudian pada tahun 2017 total konsumsi mi instan

kembali mengalami peningkatan menjadi 16 miliar bungkus. Selama 3 tahun

berturut-turut total konsumsi mi instan di Indonesia terus meningkat. Hasil survei

ini juga semakin memperkuat pendapat banyak orang bahwa mi instan sudah

merupakan makanan sehari-hari di Indonesia.

Indomie adalah merek produk mi instan dari Indonesia yang diproduksi

oleh PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. Harga produk Indomie yang

terjangkau dan cita rasanya yang telah disesuaikan dengan selera masyarakat

Indonesia membuat merek ini menjadi salah satu merek mi instan yang digemari.

Bahkan tidak jarang jika warga Indonesia membawa produk Indomie ketika

melakukan perjalanan ke luar negeri dengan tujuan untuk mengatasi masalah

ketersediaan makanan yang praktis. Indomie memiliki berbagai kandungan gizi

seperti karbohidrat, protein, asam folat, natrium, vitamin A dan lain-lain. Merek

Indomie juga berhasil menduduki peringkat pertama top brand award atau survei

berskala nasional yang menyusun merek-merek terbaik untuk kategori mi instan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: ANALISIS TINGKAT BRAND LOYALTY DAN TINGKAT …repository.usd.ac.id/32927/2/142214170_full.pdf · AWARENESS PADA PRODUK MI INSTAN MEREK INDOMIE Studi pada Konsumen Indomie di suatu

3

dalam kemasan bag. Merek yang masuk ke dalam survei top brand award

merupakan merek yang dipilih konsumennya di sebelas kota besar di Indonesia

dengan melihat tiga parameter yaitu top of mind share, top of market share dan

top of commitment share. Merek yang terpilih adalah merek yang memperoleh top

brand index minimal sebesar 10% dan berada di dalam posisi tiga besar.

Berdasarkan data hasil survei yang dilansir melalui situs web resminya

www.topbrand-award.com periode 2015, 2016, dan 2017, Indomie menduduki

posisi pertama dengan selisih persentase TBI (top brand index) yang cukup jauh

dengan pesaingnya Mi Sedaap yang berada di posisi kedua dan diikuti dengan

merek-merek mi instan yang lain. Berikut adalah tabel I.1 yang berisi data TBI mi

instan dalam kemasan bag menurut survei top brand award.

Tabel I.1 TBI Mi Instan Dalam Kemasan Bag

Tahun Indomie Mi Sedaap Sarimi Supermi Merek-

merek lain

2017 80,0% 10,8% 3,4% 3,2% 2,6%

2016 78,7% 12,5% 3,6% 3,0% 2,2%

2015 75,9% 15,9% 2,7% 2,2% 3,3%

Berdasarkan tabel I.1 dapat dilihat bahwa Indomie menduduki peringkat pertama

dalam survei top brand award selama 3 tahun berturut-turut. Hasil ini tentunya

merupakan keberhasilan PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk dalam

menciptakan daya tarik konsumen mi instan terhadap Indomie.

Brand loyalty (loyalitas merek) adalah suatu ukuran keterkaitan pelanggan

kepada sebuah merek. Ukuran ini mampu memberikan gambaran tentang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: ANALISIS TINGKAT BRAND LOYALTY DAN TINGKAT …repository.usd.ac.id/32927/2/142214170_full.pdf · AWARENESS PADA PRODUK MI INSTAN MEREK INDOMIE Studi pada Konsumen Indomie di suatu

4

mungkin tidaknya seorang pelanggan beralih ke merek produk lain, terutama jika

pada merek tersebut didapati adanya perubahan, baik menyangkut harga atau

atribut lainnya (Durianto, 2001). Setiap perusahaan tentunya mengharapkan

kesuksesan. Kesuksesan itu bisa ditandai dengan tingginya tingkat pembelian

terhadap suatu merek produk yang ditawarkan di pasar, yang dimana secara

langsung akan memberikan pengaruh positif pada keuntungan didapatkan

perusahaan. Dalam dunia bisnis, loyalitas konsumen terhadap merek merupakan

salah satu faktor penting yang menentukan kesuksesan dari merek tersebut.

Loyalitas konsumen ditunjukkan dengan tindakan mereka yang melakukan

pembelian berulang kali terhadap suatu merek produk. Loyalitas konsumen yang

telah tercipta juga memberikan kemungkinan bahwa konsumen tersebut dapat

menawarkan merek produk serupa kepada orang-orang terdekatnya untuk

digunakan. Oleh karena itu, secara tidak langsung loyalitas merek yang kuat dapat

menghemat biaya promosi perusahaan karena di samping upaya perusahaan dalam

mempromosikan produk kepada calon konsumen, terdapat kemungkinan bahwa

produk tersebut juga telah dipromosikan oleh konsumennya yang loyal.

Brand loyalty (loyalitas merek) yang dimiliki suatu merek dapat diukur

dengan cara mengelompokkan konsumen merek tersebut ke dalam lima tingkatan

brand loyalty. Tingkatan tersebut adalah sebagai berikut (Durianto, 2001):

1. Switcher Buyer (pembeli yang berpindah-pindah merek)

Switcher merupakan tingkatan pembeli yang tidak loyal terhadap merek. Ciri

yang paling nampak dari pembeli pada tingkatan ini adalah mereka membeli

suatu produk karena harganya yang murah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: ANALISIS TINGKAT BRAND LOYALTY DAN TINGKAT …repository.usd.ac.id/32927/2/142214170_full.pdf · AWARENESS PADA PRODUK MI INSTAN MEREK INDOMIE Studi pada Konsumen Indomie di suatu

5

2. Habitual Buyer (pembeli yang bersifat kebiasaan)

Pembeli pada tingkatan habitual buyer merupakan pembeli yang dimana

tindakan pembelian mereka didasarkan atas kebiasaan mereka selama ini.

3. Satisfied Buyer (pembeli yang puas dengan biaya peralihan)

Pembeli pada tingkatan ini merupakan pembeli yang puas bila mereka

mengonsumsi suatu merek, meskipun demikian mungkin saja mereka juga

mengonsumsi merek lain dengan menanggung biaya peralihan (switching

cost) seperti waktu, uang, atau risiko kinerja.

4. Liking of The Brand Buyer (pembeli yang menyukai merek)

Pembeli yang masuk dalam kategori loyalitas ini merupakan pembeli yang

sungguh-sungguh menyukai merek tersebut. Rasa suka pembeli bisa saja

didasari oleh asosiasi yang terkait dengan simbol, rangkaian pengalaman

dalam penggunaan sebelumnya baik yang dialami pribadi maupun oleh

kerabatnya.

5. Committed Buyer (pembeli yang komit)

Pada tahap ini pembeli merupakan pelanggan yang setia. Mereka memiliki

suatu kebanggaan sebagai pengguna suatu merek tertentu. Pada tingkatan ini,

salah satu aktualisasi loyalitas pembeli ditunjukkan oleh tindakan

merekomendasikan dan mempromosikan merek tersebut kepada orang lain.

Brand awareness (kesadaran merek) adalah kesanggupan seorang calon

pembeli untuk mengenali, mengingat kembali suatu merek sebagai bagian dari

suatu kategori produk (Durianto, 2004). Sederhananya untuk mengetahui

tingginya kesadaran merek yang dimiliki dapat dilakukan dengan memberikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: ANALISIS TINGKAT BRAND LOYALTY DAN TINGKAT …repository.usd.ac.id/32927/2/142214170_full.pdf · AWARENESS PADA PRODUK MI INSTAN MEREK INDOMIE Studi pada Konsumen Indomie di suatu

6

pertanyaan berikut, merek apakah yang pertama kali diingat ketika anda sedang

berbicara mengenai mi instan? Suatu merek yang pertama kali diingat oleh

seseorang ketika sedang berbicara mengenai kategori produk tertentu,

menunjukkan bahwa merek tersebut memiliki kesadaran merek yang tinggi di

dalam benak konsumennya. Meningkatkan brand awareness adalah salah satu

tujuan penting yang harus dicapai perusahaan dalam melakukan pemasaran.

Untuk meningkatkan brand awareness tentunya perusahaan harus melakukan

promosi yang efektif agar merek tersebut dengan mudah dapat melekat pada

ingatan konsumen. Dengan berhasil membangun kesadaran merek yang kuat,

merek tersebut akan mendapatkan kepercayaan di hati konsumen. Hal ini dapat

memicu tingginya tindakan konsumen untuk membeli produk dari merek tersebut.

Tingginya tindakan pembelian terhadap produk tentunya akan memberikan

pertumbuhan keuntungan bagi perusahaan. Oleh karena itu, brand awareness

(kesadaran merek) memiliki peranan penting dalam kesuksesan sebuah

perusahaan.

Pengukuran brand awareness (kesadaran merek) didasarkan kepada

pengertian-pengertian brand awareness yang mencakup tingkatan brand

awareness adalah sebagai berikut (Durianto, 2001):

1. Top of Mind (puncak pikiran) adalah merek yang pertama kali diingat atau

diucapkan ketika konsumen ditanya tentang suatu kategori produk.

2. Brand Recall (pengingatan kembali terhadap merek) adalah tingkatan

pengingatan kembali terhadap suatu merek tanpa bantuan (unaided recall).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: ANALISIS TINGKAT BRAND LOYALTY DAN TINGKAT …repository.usd.ac.id/32927/2/142214170_full.pdf · AWARENESS PADA PRODUK MI INSTAN MEREK INDOMIE Studi pada Konsumen Indomie di suatu

7

3. Brand Recognition (pengenalan merek) adalah tingkatan pengingatan kembali

terhadap suatu merek dengan bantuan seperti menunjukkan foto yang

menggambarkan ciri-ciri merek tersebut (aided recall).

4. Unaware of Brand (tidak menyadari merek) adalah tingkat paling rendah

brand awareness dimana konsumen tidak menyadari adanya suatu merek.

Brand loyalty (loyalitas merek) berperan dalam menentukan tinggi

rendahnya tindakan pembelian terhadap suatu merek produk dan brand awareness

(kesadaran merek) berperan dalam menentukan seberapa kuat sebuah merek

berada dalam ingatan konsumen. Untuk mampu bertahan dan memenangkan

persaingan bisnis, semua merek tentunya berharap memiliki brand loyalty dan

brand awareness yang tinggi. Dengan mempertimbangkan hal tersebut dan

melihat bahwa Indomie merupakan salah satu merek terbaik menurut survei top

brand award, maka peneliti tertarik untuk mengukur tingkat brand loyalty dan

tingkat brand awareness pada produk mi instan merek Indomie.

B. Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Seberapa besar tingkat brand loyalty pada produk mi instan merek

Indomie?

2. Seberapa besar tingkat brand awareness pada produk mi instan merek

Indomie?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: ANALISIS TINGKAT BRAND LOYALTY DAN TINGKAT …repository.usd.ac.id/32927/2/142214170_full.pdf · AWARENESS PADA PRODUK MI INSTAN MEREK INDOMIE Studi pada Konsumen Indomie di suatu

8

C. Pembatasan Masalah

Karena luasnya penelitian tentang dimensi brand equity (ekuitas merek),

maka peneliti membatasi penelitian ini hanya pada analisis tingkat brand loyalty

(loyalitas merek) dan tingkat brand awareness (kesadaran merek) pada produk mi

instan merek Indomie.

D. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang telah dibuat, maka tujuan penelitian

ini adalah untuk mengetahui tingkat brand loyalty (loyalitas merek) dan tingkat

brand awareness (kesadaran merek) pada produk mi instan merek Indomie.

E. Manfaat Penelitian

1. Bagi Peneliti

Penelitian ini dapat menambah wawasan peneliti dalam bidang pemasaran

terlebih pada pemahaman pentingnya peranan dan pengukuran tingkat brand

loyalty (loyalitas merek) dan tingkat brand awareness (kesadaran merek)

suatu merek produk.

2. Bagi Perusahaan

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi PT. Indofood

CBP Sukses Makmur Tbk sebagai perusahaan yang memproduksi mi instan

merek Indomie. Melalui penelitian ini akan diketahui seberapa besar tingkat

brand loyalty dan tingkat brand awareness Indomie, sehingga hasil tersebut

kiranya dapat digunakan perusahaan untuk terus melakukan perbaikan demi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: ANALISIS TINGKAT BRAND LOYALTY DAN TINGKAT …repository.usd.ac.id/32927/2/142214170_full.pdf · AWARENESS PADA PRODUK MI INSTAN MEREK INDOMIE Studi pada Konsumen Indomie di suatu

9

meningkatkan atau menjaga loyalitas merek dan kesadaran merek konsumen

terhadap Indomie.

3. Bagi Universitas Sanata Dharma

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi Universitas

Sanata Dharma Yogyakarta khususnya bagi mahasiswa yang sedang

menempuh pendidikan di Fakultas Ekonomi, yang dimana dapat dijadikan

sumber referensi atau bahan pembelajaran sekaligus sebagai acuan untuk

mengembangkan penelitian dengan topik serupa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: ANALISIS TINGKAT BRAND LOYALTY DAN TINGKAT …repository.usd.ac.id/32927/2/142214170_full.pdf · AWARENESS PADA PRODUK MI INSTAN MEREK INDOMIE Studi pada Konsumen Indomie di suatu

10

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

1. Manajemen Pemasaran

Menurut Kotler dan Keller (2009) manajemen pemasaran adalah

seni dan ilmu memilih pasar sasaran dan meraih, mempertahankan, serta

menumbuhkan pelanggan dengan menciptakan, menghantarkan, dan

mengkomunikasikan nilai pelanggan yang unggul. Kotler dan Amstrong

(2008) menyatakan bahwa manajemen pemasaran adalah analisis,

perencanaan, implementasi, dan pengendalian program yang didesain

untuk menciptakan, membangun, dan mempertahankan pertukaran yang

menguntungkan dengan pembeli sasaran, untuk mencapai tujuan

perusahaan. Selanjutnya, menurut Fandy Tjiptono (2011) manajemen

pemasaran merupakan sistem total aktivitas bisnis yang dirancang untuk

merencanakan, menetapkan harga, dan mendistribusikan produk, jasa dan

gagasan yang mampu memuaskan keinginan pasar sasaran dalam rangka

mencapai tujuan organisasional. Definisi ini menjelaskan bahwa

manajemen pemasaran terdiri dari berbagai kegiatan untuk menghadirkan

produk yang dapat dengan mudah diterima atau memiliki kesesuaian dari

segi harga, desain, dan kinerja produk dengan keinginan calon pengguna.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: ANALISIS TINGKAT BRAND LOYALTY DAN TINGKAT …repository.usd.ac.id/32927/2/142214170_full.pdf · AWARENESS PADA PRODUK MI INSTAN MEREK INDOMIE Studi pada Konsumen Indomie di suatu

11

Menurut Alma (2005) manajemen pemasaran adalah menganalisa,

merencanakan, mengimplementasikan, dan mengawasi segala kegiatan,

guna memperoleh tingkat pertukaran yang menguntungkan dengan

pembeli sasaran dalam rangka mencapai tujuan organisasi. Definisi ini

menekankan adanya efektifitas dan efisiensi, efektivitas artinya

memaksimalkan hasil yang hendak dicapai yang telah ditetapkan lebih

dahulu. Sedangkan efisiensi adalah meminimalkan pengeluaran atau biaya

yang digunakan untuk mencapai hasil tersebut. Adapun pengertian

menurut William J. Shultz dalam Alma (2005) yang menyatakan bahwa

manajemen pemasaran adalah merencanakan, pengarahan, dan

pengawasan seluruh kegiatan pemasaran perusahaan maupun bagian dari

perusahaan. Selanjutnya, Kotler dalam Saladin (2003) menyatakan bahwa

manajemen pemasaran adalah proses perencanaan dan pelaksanaan

konsepsi, penetapan harga, promosi, dan distribusi gagasan, barang, dan

jasa, untuk menghasilkan pertukaran yang memuaskan individu dan

memenuhi tujuan organisasi.

Berdasarkan pengertian para ahli di atas, peneliti menyimpulkan

manajemen pemasaran adalah sekumpulan kegiatan mulai dari

mengidentifikasi, merencanakan, mengimplementasikan, mengawasi dan

melakukan perbaikan (evaluasi) dalam menawarkan produk baik berupa

barang atau jasa agar dapat memberikan nilai yang diterima dan sesuai

dengan harapan konsumen yang menggunakannya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: ANALISIS TINGKAT BRAND LOYALTY DAN TINGKAT …repository.usd.ac.id/32927/2/142214170_full.pdf · AWARENESS PADA PRODUK MI INSTAN MEREK INDOMIE Studi pada Konsumen Indomie di suatu

12

2. Brand (Merek)

Menurut Durianto (2001) merek merupakan nama, istilah, simbol

desain, ataupun kombinasinya yang mengidentifikasikan suatu produk atau

jasa yang dihasilkan oleh suatu perusahaan. Kotler (2004) menyatakan

bahwa merek membedakan penjual, produsen, atau produk dari penjual,

produsen, atau produk yang lain. Merek dapat berupa nama dan simbol.

Sebagai penjual ia diberi hak eksklusif untuk menggunakan mereknya.

Selanjutnya UU Merek No. 15 tahun 2001 pasal 1 ayat 1 menyatakan

bahwa merek adalah tanda berupa gambar, nama, kata, huruf-huruf, angka-

angka, susunan warna atau kombinasi dari unsur-unsur tersebut yang

memiliki daya pembeda dan digunakan dalam kegiatan perdagangan atau

jasa. Definisi tersebut memiliki maksud yang sama dengan definisi

menurut american marketing association dalam Kotler (2000) yang

menyatakan bahwa merek adalah nama, simbol, rancangan, atau

kombinasi dari hal-hal tersebut, yang dimaksudkan untuk

mengidentifikasikan barang atau jasa dari seorang atau sekelompok

penjual dan membedakannya dari produk pesaing.

Menurut Rangkuti (2004) merek merupakan hal yang sangat

penting baik bagi produsen maupun konsumen. Dari sisi konsumen, merek

mempermudah pembelian. Bila tidak ada merek, konsumen harus

mengevaluasi semua produk yang tidak memiliki merek setiap kali merek

akan melakukan pembelian. Merek juga membantu meyakinkan konsumen

bahwa mereka akan mendapatkan kualitas yang konsisten setiap kali

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: ANALISIS TINGKAT BRAND LOYALTY DAN TINGKAT …repository.usd.ac.id/32927/2/142214170_full.pdf · AWARENESS PADA PRODUK MI INSTAN MEREK INDOMIE Studi pada Konsumen Indomie di suatu

13

mereka membeli produk tersebut. Dari sisi produsen, merek dapat

dipromosikan. Merek dapat dengan mudah diketahui ketika diperlihatkan

atau ditempatkan dalam suatu display. Selain itu, merek dapat dipakai

untuk mengurangi perbandingan harga, karena merek adalah salah satu

faktor yang perlu dipertimbangkan dalam membandingkan produk-produk

sejenis yang berbeda.

Merek mempunyai dua unsur yaitu brand name yang terdiri dari

huruf-huruf atau kata-kata yang dapat terbaca, serta brand mark yang

berbentuk simbol, desain, atau warna yang spesifik. Kedua unsur dari

sebuah merek selain berguna untuk mempermudah konsumen, juga

berguna untuk menggali dan mengidentifikasi barang atau jasa yang

hendak dibeli (Rangkuti, 2004).

Dari pengertian di atas, peneliti menyimpulkan bahwa brand

(merek) adalah kombinasi dari nama dan simbol yang dapat membantu

konsumen dalam mengingat suatu produk, membedakan produk dari

merek yang satu dengan merek lain, dan meyakinkan konsumen bahwa

mereka akan mendapat kualitas yang konsisten dari suatu produk yang

dikonsumsi.

3. Brand Equity (Ekuitas Merek)

a. Pengertian Brand Equity

Adapun pengertian menurut Kotler dan Keller (2007) yang

menyatakan ekuitas merek sebagai nilai tambah yang diberikan

kepada produk dan jasa. Nilai ini bisa dicerminkan dalam bentuk cara

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: ANALISIS TINGKAT BRAND LOYALTY DAN TINGKAT …repository.usd.ac.id/32927/2/142214170_full.pdf · AWARENESS PADA PRODUK MI INSTAN MEREK INDOMIE Studi pada Konsumen Indomie di suatu

14

seorang konsumen dalam berpikir, merasa, dan bertindak terhadap

merek, harga, pangsa pasar, dan profitabilitas yang dimiliki

perusahaan. Selanjutnya menurut Durianto (2001) brand equity adalah

seperangkat aset dan liabilitas merek yang terkait dengan suatu merek,

nama, simbol, yang mampu menambah atau mengurangi nilai yang

diberikan oleh sebuah produk atau jasa baik pada perusahaan maupun

pada pelanggan.

Knapp (2001) mendefinisikan ekuitas merek sebagai totalitas dari

persepsi merek, mencangkup kualitas relatif dari produk dan jasa,

kinerja keuangan, loyalitas pelanggan, kepuasan dan keseluruhan

penghargaan terhadap merek. Ini menjelaskan jika pelanggan tidak

tertarik pada suatu merek dan membeli merek tersebut karena

karateristik harga yang murah dan adanya diskon, kemungkinan

ekuitas dari merek tersebut rendah. Sedangkan jika para pelanggan

cenderung membeli suatu merek walaupun dihadapkan pada para

pesaing yang menawarkan produk yang lebih unggul, misalnya dalam

hal harga dan kepraktisan, maka merek tersebut memiliki nilai ekuitas

yang tinggi.

Dasar pemikiran model ekuitas merek berbasis pelanggan

mengungkapkan bahwa kekuatan suatu merek terletak pada apa yang

telah dilihat, dibaca, didengar, dipelajari, dipikirkan, dan dirasakan

konsumen tentang merek selama ini (Kotler dan Keller, 2007).

Identifikasi merek berbasis pelanggan dapat didefinisikan sebagai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: ANALISIS TINGKAT BRAND LOYALTY DAN TINGKAT …repository.usd.ac.id/32927/2/142214170_full.pdf · AWARENESS PADA PRODUK MI INSTAN MEREK INDOMIE Studi pada Konsumen Indomie di suatu

15

perbedaan dampak dari pengetahuan merek terhadap tanggapan

konsumen pada merek tersebut. Suatu merek dapat dikatakan

memiliki ekuitas merek berbasis pelanggan yang positif apabila

konsumen bereaksi lebih menyenangkan terhadap produk tertentu.

Sebaliknya, suatu merek dapat dikatakan memiliki ekuitas merek

berbasis pelanggan yang negatif apabila konsumen bereaksi kurang

menyenangkan terhadap aktivitas pemasaran dalam situasi yang sama.

b. Dimensi Brand Equity

Menurut David A. Aaker dalam Durianto (2001) brand equity dapat

dikelompokkan ke dalam lima dimensi yaitu:

1) Brand awareness

Brand awareness adalah dimensi yang menunjukkan

kesanggupan seorang calon pembeli untuk mengenali atau

mengingat kembali bahwa suatu merek merupakan bagian dari

kategori produk tertentu.

2) Brand association

Brand association adalah dimensi yang mecerminkan pencitraan

suatu merek terhadap suatu kesan tertentu dalam kaitannya

dengan kebiasaan, gaya hidup, manfaat, atribut produk, geografis,

harga, pesaing, dan lain-lain.

3) Perceived quality

Perceived quality adalah dimensi yang mencerminkan persepsi

pelanggan terhadap keseluruhan kualitas atau keunggulan suatu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: ANALISIS TINGKAT BRAND LOYALTY DAN TINGKAT …repository.usd.ac.id/32927/2/142214170_full.pdf · AWARENESS PADA PRODUK MI INSTAN MEREK INDOMIE Studi pada Konsumen Indomie di suatu

16

produk atau jasa layanan berkenaan dengan maksud yang

diharapkan.

4) Brand loyalty

Brand loyalty adalah dimensi yang mencerminkan tingkat

ketertarikan konsumen dengan suatu produk.

5) Other proprietary brand assets (aset-aset merek lainnya)

Dimensi ini secara langsung akan dipengaruhi oleh kualitas dari

empat dimensi utama tersebut. Aset-aset merek lainnya ini dapat

memberikan keuntungan kompetitif bagi perusahaan dengan

memanfaatkan celah-celah yang tidak dimiliki pesaing. Biasanya

bila dimensi utama dari brand equity yaitu brand awareness,

brand asssociation, perceived quality, dan brand loyalty sudah

sangat kuat, secara otomatis aset brand equity lainnya juga akan

kuat.

c. Nilai Brand Equity

Menurut Durianto (2004) brand equity (ekuitas merek) dapat

memberikan nilai bagi perusahaan. Berikut adalah nilai ekuitas merek

bagi perusahaan:

1) Ekuitas merek yang kuat dapat membantu perusahaan dalam

upaya menarik minat calon konsumen serta upaya untuk menjalin

hubungan yang baik dengan para konsumen dan dapat

menghilangkan keraguan konsumen terhadap kualitas merek.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: ANALISIS TINGKAT BRAND LOYALTY DAN TINGKAT …repository.usd.ac.id/32927/2/142214170_full.pdf · AWARENESS PADA PRODUK MI INSTAN MEREK INDOMIE Studi pada Konsumen Indomie di suatu

17

2) Seluruh dimensi ekuitas merek dapat memengaruhi keputusan

pembelian konsumen karena ekuitas merek yang kuat akan

mengurangi keinginan konsumen untuk berpindah ke merek lain.

3) Konsumen yang memiliki loyalitas tinggi terhadap suatu merek

tidak akan mudah untuk berpindah ke merek pesaing, walaupun

pesaing telah melakukan inovasi produk.

4) Asosiasi merek akan berguna bagi perusahaan untuk melakukan

evaluasi atas keputusan strategi perluasan merek.

5) Perusahaan yang memiliki ekuitas merek yang kuat dapat

menentukan harga premium serta mengurangi ketergantungan

perusahaan terhadap promosi.

6) Perusahaan yang memiliki ekuitas merek yang kuat dapat

menghemat pengeluaran biaya pada saat perusahaan memutuskan

untuk melakukan perluasan merek.

7) Ekuitas merek yang kuat akan menciptakan loyalitas saluran

distribusi yang akan meningkatkan jumlah penjualan perusahaan.

8) Empat dimensi inti ekuitas merek (brand awareness, brand

association, perceived quality, dan brand loyalty) yang kuat dapat

meningkatkan kekuatan dimensi ekuitas merek lainnya seperti

kepercayaan konsumen, dan lain-lain.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: ANALISIS TINGKAT BRAND LOYALTY DAN TINGKAT …repository.usd.ac.id/32927/2/142214170_full.pdf · AWARENESS PADA PRODUK MI INSTAN MEREK INDOMIE Studi pada Konsumen Indomie di suatu

18

4. Brand Loyalty (Loyalitas Merek)

a. Pengertian Brand Loyalty

Brand loyalty (loyalitas merek) merupakan suatu ukuran

keterkaitan pelanggan kepada sebuah merek. Ukuran ini mampu

memberikan gambaran tentang mungkin tidaknya seorang pelanggan

beralih ke merek produk yang lain, terutama jika pada merek tersebut

didapati adanya perubahan, baik menyangkut harga ataupun atribut

lain (Durianto, 2001). Menurut Schiffman dan Kanuk (2009) loyalitas

merek adalah preferensi konsumen secara konsisten untuk melakukan

pembelian pada merek yang sama pada produk yang spesifik atau

kategori pelayanan tertentu. Loyalitas merek adalah sebuah komitmen

yang kuat dalam berlangganan atau membeli suatu merek secara

konsisten di masa yang akan datang. Selanjutnya Peter dan Olson

(2003) memberikan definisi, brand loyalty adalah komitmen hakiki

dalam membeli ulang sebuah merek yang istimewa. Konsumen yang

loyal pada suatu merek cenderung akan sulit untuk berganti

mengonsumsi merek lain. Konsumen yang loyal sangat berpotensi

untuk melakukan pembelian ulang pada suatu merek bahkan bisa saja

pembelian tersebut menjadi rutinitas bagi konsumen.

Menurut Freddy Rangkuty (2009) loyalitas merek adalah ukuran

dari kesetiaan konsumen terhadap suatu merek. Loyalitas merek

merupakan inti dari brand equity yang menjadi gagasan sentral dalam

pemasaran, karena hal ini merupakan satu ukuran keterkaitan seorang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: ANALISIS TINGKAT BRAND LOYALTY DAN TINGKAT …repository.usd.ac.id/32927/2/142214170_full.pdf · AWARENESS PADA PRODUK MI INSTAN MEREK INDOMIE Studi pada Konsumen Indomie di suatu

19

pelanggan pada sebuah merek. Apabila loyalitas merek meningkat,

maka kerentaan kelompok pelanggan dari serangan kompetitor dapat

dikurangi. Hal ini merupakan suatu indikator dari brand equity yang

berkaitan dengan perolehan laba di masa yang akan datang karena

loyalitas merek secara langsung dapat diartikan sebagai penjualan di

masa depan.

b. Fungsi Brand Loyalty

Adapun beberapa fungsi yang dapat diberikan oleh brand loyalty

kepada perusahaan, yaitu reduced marketing costs, trade leverage,

attracting new customers, dan provide time to respond to competitive

threats (Durianto, 2001).

1) Reduced marketing costs (mengurangi biaya pemasaran). Brand

loyalty memiliki keterkaitan dengan biaya pemasaran. Biaya

pemasaran yang dikeluarkan akan lebih kecil terutama dalam

mempertahankan pelanggan dibandingkan dengan biaya yang

harus dikeluarkan untuk mendapatkan pelanggan baru. Sehingga

dapat dikatakan brand loyalty memberikan manfaat pada

perusahaan terutama untuk mengurangi biaya pemasaran.

2) Trade leverage (meningkatkan perdagangan). Loyalitas yang kuat

terhadap suatu merek akan menghasilkan peningkatan

perdagangan atau peningkatan penjualan. Semakin sering

konsumen membeli suatu produk, maka semakin tinggi frekuensi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: ANALISIS TINGKAT BRAND LOYALTY DAN TINGKAT …repository.usd.ac.id/32927/2/142214170_full.pdf · AWARENESS PADA PRODUK MI INSTAN MEREK INDOMIE Studi pada Konsumen Indomie di suatu

20

pembelian konsumen tersebut, yang pada akhirnya dapat

meningkatkan penjualan.

3) Attracting new customers (menarik pelanggan baru). Banyaknya

pelanggan yang merasa puas dan sering membeli merek tertentu,

maka akan menimbulkan perasaan yakin atau percaya pada calon

pelanggan lain untuk mengonsumsi merek serupa. Di samping itu,

pelanggan yang puas umumnya akan merekomendasikan merek

tersebut kepada teman atau kerabat dekatnya, sehingga akan

membantu perusahaan dalam menambah pelanggan baru.

4) Provide time to respond to competitive threats (memberi waktu

untuk merespon ancaman persaing). Brand loyalty akan

memberikan waktu pada perusahaan untuk merespon inovasi baru

dari produk pesaing. Jika salah satu pesaing mengembangkan

produk dengan fitur yang lebih unggul, maka pelanggan yang

loyal akan memberikan waktu pada perusahaan untuk

mengembangkan produk yang sudah ada dengan cara

mengadakan inovasi atau membuat fitur tambahan agar dapat

mengungguli produk pesaing.

c. Tingkatan Brand Loyalty

Dalam kaitannya dengan loyalitas merek terdapat beberapa tingkat

loyalitas. Masing-masing tingkatannya menunjukkan tantangan

pemasaran yang harus dihadapi sekaligus aset yang dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: ANALISIS TINGKAT BRAND LOYALTY DAN TINGKAT …repository.usd.ac.id/32927/2/142214170_full.pdf · AWARENESS PADA PRODUK MI INSTAN MEREK INDOMIE Studi pada Konsumen Indomie di suatu

21

dimanfaatkan. Adapun tingkatan tersebut adalah sebagai berikut

(Durianto, 2001):

1) Switcher Buyer (pembeli yang berpindah-pindah merek)

Pelanggan yang berada pada tingkat loyalitas ini dikatakan

sebagai pelanggan yang berada pada tingkat paling dasar.

Semakin tinggi frekuensi pelanggan untuk memindahkan

pembeliannya dari suatu merek ke merek-merek yang lain

mengindikasikan mereka sebagai pembeli yang sama sekali tidak

loyal atau tidak tertarik pada merek tersebut. Pada tingkatan ini

merek apapun mereka anggap memadai serta memegang peranan

yang sangat kecil dalam keputusan pembelian. Ciri yang paling

nampak dari jenis pelanggan ini adalah mereka membeli suatu

produk karena harganya murah.

2) Habitual Buyer (pembeli yang bersifat kebiasaan)

Pembeli yang berada dalam tingkat loyalitas ini dapat

dikategorikan sebagai pembeli yang puas dengan merek produk

yang dikonsumsinya atau setidaknya mereka tidak mengalami

ketidakpuasan dalam mengonsumsi produk tersebut. Pada

dasarnya tingkatan ini tidak didapati alasan yang cukup untuk

menciptakan keinginan untuk membeli merek produk yang lain

atau berpindah merek terutama jika peralihan tersebut

memerlukan usaha, biaya, maupun berbagai bentuk pengorbanan

lain. Jadi dapat disimpulkan bahwa pembeli pada tingkatan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: ANALISIS TINGKAT BRAND LOYALTY DAN TINGKAT …repository.usd.ac.id/32927/2/142214170_full.pdf · AWARENESS PADA PRODUK MI INSTAN MEREK INDOMIE Studi pada Konsumen Indomie di suatu

22

habitual buyer membeli suatu merek didasarkan atas kebiasaan

mereka selama ini.

3) Satisfied Buyer (pembeli yang puas dengan biaya peralihan)

Pada tingkat ini pembeli masuk dalam kategori puas bila mereka

mengonsumsi merek tertentu, meskipun demikian mungkin saja

mereka juga mengonsumsi merek lain dengan menanggung biaya

peralihan (switching cost) yang terkait dengan waktu, uang, atau

risiko kinerja yang melekat dengan tindakan mereka beralih

merek. Untuk dapat menarik minat para pembeli yang masuk

dalam tingkat loyalitas ini maka perusahaan perlu mengatasi atau

mengimbangi biaya peralihan yang harus ditanggung oleh

pembeli dengan memberikan berbagai manfaat yang cukup besar

sebagai kompensasinya (switching cost loyal).

4) Liking of The Brand Buyer (pembeli yang menyukai merek)

Pembeli yang masuk dalam kategori loyalitas ini merupakan

pembeli yang sungguh-sungguh menyukai merek tersebut. Pada

tingkatan ini terdapat adanya perasaan emosional yang terkait

pada merek tersebut. Rasa suka pembeli bisa saja didasari oleh

asosiasi yang terkait dengan simbol, rangkaian pengalaman dalam

penggunaan sebelumnya baik yang dialami pribadi maupun oleh

kerabatnya ataupun disebabkan oleh kesan kualitas yang tinggi.

Meskipun demikian seringkali rasa suka ini merupakan suatu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: ANALISIS TINGKAT BRAND LOYALTY DAN TINGKAT …repository.usd.ac.id/32927/2/142214170_full.pdf · AWARENESS PADA PRODUK MI INSTAN MEREK INDOMIE Studi pada Konsumen Indomie di suatu

23

perasaan yang sulit diidentifikasi dan ditelusuri dengan cermat

untuk dikategorikan ke dalam sesuatu yang spesifik.

5) Committed Buyer (pembeli yang komit)

Pada tahap ini pembeli merupakan pelanggan yang setia. Mereka

memiliki suatu kebanggaan sebagai pengguna suatu merek dan

bahkan merek tersebut menjadi sangat penting bagi mereka

dipandang dari segi fungsinya maupun sebagai suatu ekspresi

mengenai siapa sebenarnya mereka. Pada tingkatan ini, salah satu

aktualisasi loyalitas pembeli ditunjukkan oleh tindakan

merekomendasikan dan mempromosikan merek tersebut kepada

orang lain.

d. Piramida Brand Loyalty

Adapun dua buah piramida yang menjelaskan tingkatan brand

loyalty seperti pada gambar II.1 (Durianto, 2001).

A B

Gambar II.1 Tingkatan Piramida dengan Brand Loyalty Lemah (A) dan

Tingkatan Piramida dengan Brand Loyalty Kuat (B)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: ANALISIS TINGKAT BRAND LOYALTY DAN TINGKAT …repository.usd.ac.id/32927/2/142214170_full.pdf · AWARENESS PADA PRODUK MI INSTAN MEREK INDOMIE Studi pada Konsumen Indomie di suatu

24

Tingkatan brand loyalty pada Gambar II.1A yaitu mulai dari

switcher (tingkat yang paling rendah dengan porsi yang paling besar),

habitual buyer, satisfied buyer, liking of the brand, hingga committed

buyer (tingkat paling tinggi dengan porsi yang paling kecil) adalah

sangat sesuai bagi merek yang belum memiliki brand loyalty yang

kuat. Sebaliknya bagi merek dengan brand loyalty yang kuat, maka

tingkatan piramida dimulai dari switcher (tingkat yang paling rendah

dengan porsi yang paling kecil), habitual buyer, satisfied buyer, liking

of the brand, hingga committed buyer (tingkat paling tinggi dengan

porsi yang paling besar seperti pada Gambar II.1B).

e. Indikator Pengukuran Brand Loyalty

Menurut Durianto (2001) untuk mengukur brand loyalty perlu

dirancang kuesioner agar mengetahui tanggapan konsumen terhadap

berbagai tingkatan brand loyalty yang telah dipaparkan sebelumnya.

Berikut adalah indikator pengukuran brand loyalty:

1) Untuk eksplorasi switcher dapat diajukan pertanyaan dan

alternatif jawaban berikut:

Seberapa sering anda berpindah merek karena faktor harga?

Kemudian responden dapat memilih salah satu jawaban antara

tidak pernah, jarang, kadang-kadang, sering, dan selalu.

2) Untuk eksplorasi habitual buyer dapat diajukan pertanyaan dan

alternatif jawaban berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: ANALISIS TINGKAT BRAND LOYALTY DAN TINGKAT …repository.usd.ac.id/32927/2/142214170_full.pdf · AWARENESS PADA PRODUK MI INSTAN MEREK INDOMIE Studi pada Konsumen Indomie di suatu

25

Apakah anda setuju bahwa alasan anda membeli suatu merek

produk hanya karena kebiasaan? Kemudian responden dapat

memilih salah satu jawaban antara sangat tidak setuju, tidak

setuju, ragu-ragu, setuju, dan sangat setuju.

3) Untuk eksplorasi satisfied buyer dapat diajukan pertanyaan dan

alternatif jawaban berikut:

Apakah anda menemukan kepuasan dalam menggunakan merek

produk tersebut? Kemudian responden dapat memilih salah satu

jawaban antara sangat tidak puas, tidak puas, biasa saja, puas, dan

sangat puas.

4) Untuk eksplorasi liking of the brand dapat diajukan pertanyaan

dan alternatif jawaban berikut:

Apakah anda sungguh-sungguh menyukai merek produk tersebut?

Kemudian responden dapat memilih salah satu jawaban antara

sangat tidak suka, tidak suka, biasa saja, suka, dan sangat suka.

5) Untuk eksplorasi committed buyer dapat diajukan pertanyaan dan

alternatif jawaban berikut:

Apakah anda menyarankan dan mempromosikan ke orang lain

untuk membeli produk yang sama? Kemudian responden dapat

memilih salah satu jawaban antara tidak pernah, jarang, kadang-

kadang, sering, dan selalu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: ANALISIS TINGKAT BRAND LOYALTY DAN TINGKAT …repository.usd.ac.id/32927/2/142214170_full.pdf · AWARENESS PADA PRODUK MI INSTAN MEREK INDOMIE Studi pada Konsumen Indomie di suatu

26

5. Brand Awareness (Kesadaran Merek)

a. Pengertian Brand Awareness

Menurut Durianto (2001) brand awareness adalah kesanggupan

seorang calon pembeli untuk mengenali, mengingat kembali suatu

merek sebagai bagian dari suatu kategori produk. Bagian dari suatu

kategori produk perlu ditekankan karena terdapat suatu hubungan

yang kuat antara kategori produk dengan merek yang dilibatkan.

Selanjutnya Peter dan Olson (2000) menyatakan bahwa brand

awareness adalah sebuah tujuan umum komunikasi untuk semua

strategi promosi. Dengan menciptakan brand awareness, pemasar

berharap bahwa kapanpun kebutuhan kategori muncul, merek tersebut

akan dimunculkan kembali dari ingatan yang selanjutnya dijadikan

pertimbangan berbagai alternatif dalam pengambilan keputusan.

Kesadaran merek menggambarkan keberadaan merek di dalam

pikiran konsumen, yang dapat menjadi penentu dalam beberapa

kategori dan biasanya memiliki peranan kunci dalam brand equity.

Kesadaran merek merupakan kunci pembuka untuk masuk ke dalam

elemen lainnya. Jadi jika kesadaran itu sangat rendah maka bisa

dipastikan bahwa ekuitas mereknya juga rendah (Durianto, 2004).

Peter dan Olson (2000) juga menyatakan bahwa brand awareness

dapat diukur dengan meminta konsumen menyebutkan nama merek

yang dianggap akrap oleh konsumen dan merek yang pertama kali

disebut merupakan merek yang memiliki brand awareness yang kuat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: ANALISIS TINGKAT BRAND LOYALTY DAN TINGKAT …repository.usd.ac.id/32927/2/142214170_full.pdf · AWARENESS PADA PRODUK MI INSTAN MEREK INDOMIE Studi pada Konsumen Indomie di suatu

27

b. Peran Brand Awareness

Menurut Durianto (2004) peran brand awareness (kesadaran

merek) dalam membantu merek dapat dipahami dengan mengkaji

bagaimana kesadaran merek menciptakan suatu nilai. Penjelasan dari

nilai-nilai tersebut adalah sebagai berikut:

1) Jangkar yang menjadi cantolan bagi asosiasi lain.

Suatu merek yang kesadarannya tinggi akan membantu asosiasi-

asosiasi melekat pada merek tersebut karena daya jelajah merek

tersebut menjadi sangat tinggi di benak konsumen. Dengan

demikian dapat disimpulkan bahwa jika kesadaran merek rendah,

suatu asosiasi yang diciptakan oleh pemasar akan sulit melekat

pada merek tersebut.

2) Familier atau rasa suka.

Jika kesadaran suatu merek sangat tinggi, maka konsumen akan

sangat akrab dengan merek tersebut dan lama-kelamaan timbul

rasa suka yang tinggi terhadap merek yang dipasarkan.

3) Substansi atau komitmen

Kesadaran merek dapat menandakan keberadaan, komitmen, dan

inti yang sangat penting bagi suatu perusahaan. Jadi jika

kesadaran atas merek tinggi, kehadiran merek itu akan selalu

dapat kita rasakan. Sebuah merek yang memiliki kesadaran

konsumen tinggi biasanya disebabkan oleh beberapa faktor,

antara lain:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: ANALISIS TINGKAT BRAND LOYALTY DAN TINGKAT …repository.usd.ac.id/32927/2/142214170_full.pdf · AWARENESS PADA PRODUK MI INSTAN MEREK INDOMIE Studi pada Konsumen Indomie di suatu

28

a) Diiklankan secara luas.

b) Eksistensi yang sudah teruji oleh waktu.

c) Jangkauan distribusi yang luas.

d) Merek tersebut dikelola dengan baik.

Oleh karena itu jika kualitas dua merek adalah sama, kesadaran

merek akan menjadi faktor yang menentukan dalam keputusan

pembelian.

4) Mempertimbangkan merek.

Langkah pertama dalam suatu proses pembelian adalah

menyeleksi merek-merek yang dikenal dalam suatu kelompok

untuk dipertimbangkan dan diputuskan merek mana yang akan

dibeli. Merek dengan top of mind tinggi mempunyai nilai

pertimbangan yang tinggi. Jika suatu merek tidak tersimpan

dalam ingatan, merek tersebut tidak akan dipertimbangkan dalam

benak konsumen. Biasanya merek-merek yang disimpan dalam

ingatan konsumen adalah yang disukai atau dibenci.

c. Tingkatan dan Piramida Brand Awareness

Brand awareness memiliki beberapa tingkatan dari tingkatan yang

paling rendah yaitu unaware of brand (tidak menyadari merek)

sampai tingkatan yang paling tinggi yaitu top of mind (puncak pikiran)

yang digambarkan dalam sebuah piramida. Piramida brand awareness

dari tingkatan yang paling rendah sampai tingkatan yang paling tinggi

ada pada gambar II.2 berikut (Durianto, 2004):

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: ANALISIS TINGKAT BRAND LOYALTY DAN TINGKAT …repository.usd.ac.id/32927/2/142214170_full.pdf · AWARENESS PADA PRODUK MI INSTAN MEREK INDOMIE Studi pada Konsumen Indomie di suatu

29

Gambar II.2 Tingkatan Piramida Brand Awareness (Kesadaran Merek)

Tingkatan brand awareness seperti pada gambar II.2 dapat dijelaskan

sebagai berikut:

1) Top of mind (puncak pikiran) adalah merek yang disebutkan

pertama kali oleh konsumen atau yang pertama kali muncul

dalam benak konsumen. Dengan kata lain, merek tersebut

merupakan merek utama dari berbagai merek yang ada dalam

benak konsumen.

2) Brand recall (pengingatan kembali terhadap merek) adalah

pengingatan kembali terhadap merek tanpa bantuan (unaided

recall).

3) Brand recognition (pengenalan merek) adalah tingkat minimal

kesadaran merek, dimana pengenalan suatu merek muncul lagi

setelah dilakukan pengingatan kembali lewat bantuan (aided

recall).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: ANALISIS TINGKAT BRAND LOYALTY DAN TINGKAT …repository.usd.ac.id/32927/2/142214170_full.pdf · AWARENESS PADA PRODUK MI INSTAN MEREK INDOMIE Studi pada Konsumen Indomie di suatu

30

4) Unaware of brand (tidak menyadari merek) adalah tingkat paling

rendah dalam piramida brand awareness dimana konsumen tidak

menyadari adanya suatu merek.

d. Cara Mencapai Brand Awareness

Menurut Durianto (2001) pengenalan maupun pengingatan merek

akan melibatkan upaya mendapatkan identitas nama dan

menghubungkannya ke kategori produk. Agar brand awareness dapat

dicapai dan diperbaiki dapat ditempuh beberapa cara berikut:

1) Pesan yang disampaikan harus mudah diingat dan tampil beda

dibandingkan dengan lainnya serta harus ada hubungan antara

merek dengan kategori produknya.

2) Memakai slogan atau jingle lagu yang menarik sehingga

membantu konsumen untuk mengingat merek.

3) Jika produk memiliki simbol, hendaknya simbol yang dipakai

dapat dihubungkan dengan mereknya.

4) Perluasan nama merek dapat dipakai agar merek semakin banyak

diingat pelanggan.

5) Kesadaran merek dapat diperkuat dengan memakai suatu isyarat

yang sesuai kategori produk, merek, atau keduanya.

6) Melakukan pengulangan untuk meningkatkan pengingatan karena

membentuk ingatan lebih sulit dibanding membentuk pengenalan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: ANALISIS TINGKAT BRAND LOYALTY DAN TINGKAT …repository.usd.ac.id/32927/2/142214170_full.pdf · AWARENESS PADA PRODUK MI INSTAN MEREK INDOMIE Studi pada Konsumen Indomie di suatu

31

e. Indikator Pengukuran Brand Awareness

Menurut Durianto (2001) pengukuran brand awareness didasarkan

kepada pengertian-pengertian dari brand awareness yang mencakup

tingkatan brand awareness yaitu top of mind, brand recall, brand

recognition, dan unaware of brand. Informasi dapat diperoleh dengan

menggunakan kuesioner (daftar pertanyaan). Berikut adalah indikator

pengukuran brand awareness:

1) Top of Mind.

Top of mind menggambarkan merek yang pertama kali diingat

responden ketika yang bersangkutan ditanya tentang suatu

kategori produk. Top of mind adalah single respons question yang

artinya satu responden hanya boleh memberikan satu jawaban

untuk pertanyaan ini. Misalnya dalam kategori minuman serbuk

jeruk instan (merek yang diteliti adalah Nutrisari) dapat

dilontarkan pertanyaan, merek minuman jeruk apa yang pertama

kali muncul di benak anda?

2) Brand Recall.

Brand recall merupakan tingkatan kesadaran merek dimana

pengingatan kembali terhadap merek dilakukan tanpa bantuan

(unaided recall). Masih dalam konteks minuman serbuk jeruk

instan (Nutrisari), mengukur brand recall dapat melalui

pertanyaan, merek-merek minuman jeruk apa saja yang anda

ketahui?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: ANALISIS TINGKAT BRAND LOYALTY DAN TINGKAT …repository.usd.ac.id/32927/2/142214170_full.pdf · AWARENESS PADA PRODUK MI INSTAN MEREK INDOMIE Studi pada Konsumen Indomie di suatu

32

3) Brand Recognition.

Brand recognition atau pengenalan brand merupakan pengukuran

brand awareness dimana kesadaran responden diukur dengan

diberikan bantuan. Untuk mengukur brand recognition selain

mengajukan pertanyaan dapat dilakukan dengan menunjukkan

foto yang menggambarkan ciri-ciri merek yang diteliti (Nutrisari)

dan dilanjutkan pertanyaan, apakah anda mengenal merek produk

ini?

4) Unaware of Brand.

Unaware of brand dapat diukur dengan melakukan observasi

terhadap pertanyaan pengenalan brand awareness sebelumnya

dengan melihat jawaban responden yang tidak mengenal sama

sekali atau menjawab tidak tahu ketika ditunjukkan foto

produknya.

B. Penelitian Sebelumnya

Adapun beberapa penelitian terdahulu yang memiliki kesamaan topik dan

variabel dengan penelitian ini sehingga dapat digunakan sebagai bahan referensi

dan perbandingan bagi peneliti. Beberapa penelitian terdahulu adalah sebagai

berikut:

1. Semuel (2007) melakukan penelitian jurnal yang berjudul “Analisis Tingkat

Brand Loyalty Pada Produk Shampoo Merek Head & Shoulders”. Penelitian

ini bertujuan untuk mengetahui tingkat brand loyalty pada produk shampoo

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: ANALISIS TINGKAT BRAND LOYALTY DAN TINGKAT …repository.usd.ac.id/32927/2/142214170_full.pdf · AWARENESS PADA PRODUK MI INSTAN MEREK INDOMIE Studi pada Konsumen Indomie di suatu

33

merek Head & Shoulders dan mengetahui susunan piramida loyalitas yang

meliputi switcher buyer, habitual buyer, satisfied buyer, liking of the brand,

dan committed buyer pada shampoo merek Head & Shoulders. Hasil

penelitian atas 1200 orang pelanggan menunjukkan bahwa: (1) Shampoo

merek Head & Shoulders mempunyai konsumen yang paling banyak adalah

pada tingkat committed buyer yaitu 91,25%, sehingga hasil tersebut

merupakan hasil yang baik. (2) Persentase switcher buyer, habitual buyer,

satisfied buyer, liking of the brand, dan committed buyer atas shampoo merek

Head & Shoulders berturut-turut adalah 18,50%, 42,08%, 79,67%, 86,60%,

dan 91,25%, sehingga susunan piramida loyalitas adalah seperti piramida

terbalik. Hal ini mengindikasikan bahwa merek Head & Shoulders memiliki

brand equity yang kuat.

2. Pramitadewi (2009) melakukan penelitian yang berjudul “Pengukuran

Kesadaran Merek (Brand Awareness) Pada Produk Madurasa PT. Air

Mancur”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah merek Madurasa

telah menjadi top of mind, dan untuk mengetahui cara mengukur kesadaran

merek (brand awareness) yang didasarkan pada tingkatan top of mind, brand

recall, brand recognition, dan unaware of brand. Jenis penelitian ini adalah

penelitian survey, dimana populasi yang digunakan adalah masyarakat Solo

yang dibagi menjadi lima kecamatan yaitu: Kecamatan Jebres, Kecamatan

Banjarsari, Kecamatan Laweyan, Kecamatan Pasar Kliwon Dan Kecamatan

Serengan. Sampel dari penelitian ini sebanyak 100 orang responden dan

teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah metode non probability

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: ANALISIS TINGKAT BRAND LOYALTY DAN TINGKAT …repository.usd.ac.id/32927/2/142214170_full.pdf · AWARENESS PADA PRODUK MI INSTAN MEREK INDOMIE Studi pada Konsumen Indomie di suatu

34

sampling yaitu convinience sampling. Sumber data yang digunakan adalah

data primer dan sekunder, sedangkan pengumpulan data dilakukan dengan

menggunakan kuesioner. Kemudian teknik analisis data yang digunakan

adalah perhitungan presentase. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa

merek Madurasa telah menjadi top of mind dengan persentase sebesar 81%.

Kemudian berdasarkan analisis brand awareness menunjukkan merek

Madurasa menempati posisi top of mind sebesar 81%, dan produk madu

dengan merek Nusantara menempati posisi pertama pada analisis brand

recall sebesar 57%, pada analisis brand recognition terdapat sebesar 18%

responden perlu diberikan bantuan untuk mengenal merek Madurasa, dan

pada analisis unaware of brand terdapat sebesar 1% responden yang tidak

mengenal merek Madurasa.

3. Saputro (2015) melakukan penelitian skripsi yang berjudul “Analisis

Pengaruh Brand Awareness, Brand Association, Perceived Quality Dan

Brand Loyalty Terhadap Purchase Intention Laptop Acer Di Ponogoro”.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh brand awareness, brand

association, perceived quality, brand loyalty terhadap purchase intention.

Penelitian ini dikategorikan sebagai penelitian explanatory research. Populasi

dalam penelitian ini adalah seluruh masyarakat Kabupaten Ponorogo yang

menggunakan laptop Acer, sedangkan sampel yang diambil sebanyak 80

orang dari populasi. Instrumen dalam penelitian ini adalah kuesioner. Uji

validitas instrumen menggunakan confirmatory factor analysis sedangkan uji

reliabilitas menggunakan alpha cronbach. Selanjutnya data yang terkumpul

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: ANALISIS TINGKAT BRAND LOYALTY DAN TINGKAT …repository.usd.ac.id/32927/2/142214170_full.pdf · AWARENESS PADA PRODUK MI INSTAN MEREK INDOMIE Studi pada Konsumen Indomie di suatu

35

dianalisis menggunakan metode analisis regresi berganda. Hasil pengujian

yang didapatkan mengindikasi bahwa brand awareness berpengaruh positif

dan signifikan terhadap purchase intention dengan nilai t hitung 2,067> t

tabel 1,992 dan tingkat signifikansi 0,000, brand association berpengaruh

positif dan signifikan terhadap purchase intention dengan nilai t hitung

2,398> t tabel 1,992 dan tingkat signifikansi 0,019, perceived quality

berpengaruh positif dan signifikan terhadap purchase intention dengan nilai t

hitung 3,343> t tabel 1,992 dan tingkat signifikansi 0,001, dan brand loyalty

berpengaruh positif dan signifikan terhadap purchase intention dengan nilai t

hitung 2,059> t tabel 1,992 dan tingkat signifikansi 0,001.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: ANALISIS TINGKAT BRAND LOYALTY DAN TINGKAT …repository.usd.ac.id/32927/2/142214170_full.pdf · AWARENESS PADA PRODUK MI INSTAN MEREK INDOMIE Studi pada Konsumen Indomie di suatu

36

C. Kerangka Konseptual Penelitian

Adapun kerangka konseptual dalam penelitian ini adalah pada gambar II.3

Gambar II.3 Kerangka Konseptual Penelitian

Berdasarkan Gambar II.3 dapat dilihat kerangka konseptual dari penelitian ini

yang menganalisis tingkat brand loyalty dan tingkat brand awareness produk

merek Indomie.

Brand

Loyalty

Switcher

Buyer

Habitual

Buyer

Satisfied

Buyer

Liking of the

Brand Buyer

Committed

Buyer

Brand

Awareness

Top of Mind

Brand

Recall

Brand

Recognition

Unaware of

Brand

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: ANALISIS TINGKAT BRAND LOYALTY DAN TINGKAT …repository.usd.ac.id/32927/2/142214170_full.pdf · AWARENESS PADA PRODUK MI INSTAN MEREK INDOMIE Studi pada Konsumen Indomie di suatu

37

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang sudah ditetapkan, maka jenis

penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Menurut Siregar (2013) penelitian

deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel

mandiri, baik satu variabel atau lebih tanpa membuat perbandingan, atau

penghubungan dengan variabel yang lain.

B. Objek dan Subjek Penelitian

1. Objek Penelitian

Objek dalam penelitian ini adalah tingkat brand loyalty dan tingkat brand

awareness produk mi instan merek Indomie.

2. Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah konsumen Indomie di Super Indo Jl. Raya

Seturan, No. 4, Sleman, DIY.

C. Waktu dan Lokasi Penelitian

1. Waktu Penelitian

Waktu dilakukannya penelitian ini adalah pada bulan September 2018 hingga

bulan Oktober 2018.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: ANALISIS TINGKAT BRAND LOYALTY DAN TINGKAT …repository.usd.ac.id/32927/2/142214170_full.pdf · AWARENESS PADA PRODUK MI INSTAN MEREK INDOMIE Studi pada Konsumen Indomie di suatu

38

2. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di suatu supermarket yang menjual mi instan merek

Indomie yaitu Super Indo Jl. Raya Seturan, No. 4, Sleman, DIY. Peneliti

memilih Super Indo sebagai lokasi penelitian karena Super Indo merupakan

toko besar yang menjual kebutuhan sehari-hari dan memiliki cakupan

pelanggan yang luas dari segi usia mulai dari anak muda sampai orang

dewasa.

D. Variabel Penelitian

Menurut Sugiyono dalam Wiratna (2015) variabel penelitian adalah

sesuatu hal yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh

informasi tentang hal tersebut dan kemudian ditarik kesimpulannya. Variabel-

variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Brand Loyalty (loyalitas merek)

Brand loyalty (loyalitas merek) merupakan suatu ukuran keterkaitan

pelanggan kepada sebuah merek. Ukuran ini mampu memberikan gambaran

tentang mungkin tidaknya seorang pelanggan beralih ke merek produk yang

lain, terutama jika pada merek tersebut didapati adanya perubahan, baik

menyangkut harga ataupun atribut lain (Durianto, 2001).

2. Brand Awareness (kesadaran merek)

Brand awareness adalah kesanggupan seorang calon pembeli untuk

mengenali, mengingat kembali suatu merek sebagai bagian dari suatu

kategori produk tertentu (Durianto, 2001).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: ANALISIS TINGKAT BRAND LOYALTY DAN TINGKAT …repository.usd.ac.id/32927/2/142214170_full.pdf · AWARENESS PADA PRODUK MI INSTAN MEREK INDOMIE Studi pada Konsumen Indomie di suatu

39

E. Definisi Operasional

Menurut Sugiyono (2001) definisi operasional merupakan definisi yang

diberikan kepada suatu variabel dengan memberi arti atau menspesifikkan

kegiatan atau membenarkan suatu operasional yang diperlukan untuk mengukur

variabel tersebut. Berikut adalah definisi operasional dalam penelitian ini:

1. Brand loyalty adalah suatu ukuran keterkaitan pelanggan kepada sebuah

merek. Ukuran ini mampu memberikan gambaran tentang mungkin tidaknya

seorang pelanggan beralih ke merek produk lain, terutama jika pada merek

tersebut didapati adanya perubahan, baik menyangkut harga atau atribut

lainnya (Durianto, 2001).

Indikator pengukuran brand loyalty adalah sebagai berikut:

a. Switcher Buyer (berpindah-pindah).

Mengacu pada Durianto (2001) yang disesuaikan dengan objek

penelitian, switcher buyer diukur melalui pertanyaan nomor 1 dan

nomor 2 pada kuesioner bagian brand loyalty yaitu: 1) Seberapa

sering anda membeli mi instan merek lain (selain Indomie) karena

faktor harga? 2) Seberapa sering anda membeli mi instan merek lain

(selain Indomie) karena faktor diskon atau promo pembelian?

Kemudian pengukuran switcher buyer dilakukan berdasarkan

frekuensi jawaban “selalu” dan “sering” yang diberikan responden.

b. Habitual Buyer (pembeli yang bersifat kebiasaan).

Mengacu pada Durianto (2001) yang disesuaikan dengan objek

penelitian, habitual buyer diukur melalui pertanyaan nomor 3 dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: ANALISIS TINGKAT BRAND LOYALTY DAN TINGKAT …repository.usd.ac.id/32927/2/142214170_full.pdf · AWARENESS PADA PRODUK MI INSTAN MEREK INDOMIE Studi pada Konsumen Indomie di suatu

40

nomor 4 pada kuesioner bagian brand loyalty yaitu: 1) Apakah anda

setuju bahwa alasan anda mengonsumsi Indomie hanya karena

kebiasaan? 2) Apakah anda setuju bahwa alasan anda mengonsumsi

Indomie hanya karena ada banyak orang yang mengonsumsinya?

Kemudian pengukuran habitual buyer dilakukan berdasarkan

frekuensi jawaban “sangat setuju” dan “setuju” yang diberikan

responden.

c. Satisfied Buyer (pembeli yang puas dengan biaya peralihan).

Mengacu pada Durianto (2001) yang disesuaikan dengan objek

penelitian, satisfied buyer diukur melalui pertanyaan nomor 5 dan

nomor 6 pada kuesioner bagian brand loyalty yaitu: 1) Apakah anda

puas dengan cita rasa yang ditawarkan Indomie? 2) Apakah anda puas

dengan kemampuan Indomie dalam mengatasi rasa lapar? Kemudian

pengukuran satisfied buyer dilakukan berdasarkan frekuensi jawaban

“sangat puas” dan “puas” yang diberikan responden.

d. Liking of The Brand Buyer (menyukai merek).

Mengacu pada Durianto (2001) yang disesuaikan dengan objek

penelitian, liking of the brand buyer diukur melalui pertanyaan nomor

7 dan nomor 8 pada kuesioner bagian brand loyalty yaitu: 1) Apakah

anda sungguh-sungguh menyukai produk Indomie? 2) Apakah anda

menyukai produk Indomie karena kualitas produknya yang baik?

Kemudian pengukuran liking of the brand buyer dilakukan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: ANALISIS TINGKAT BRAND LOYALTY DAN TINGKAT …repository.usd.ac.id/32927/2/142214170_full.pdf · AWARENESS PADA PRODUK MI INSTAN MEREK INDOMIE Studi pada Konsumen Indomie di suatu

41

berdasarkan frekuensi jawaban “sangat setuju” dan “setuju” yang

diberikan responden.

e. Committed Buyer (pembeli yang komit).

Mengacu pada Durianto (2001) yang disesuaikan dengan objek

penelitian, committed buyer diukur melalui pertanyaan nomor 9 dan

nomor 10 pada kuesioner bagian brand loyalty yaitu: 1) Apakah anda

menyarankan orang lain untuk mengonsumsi produk Indomie? 2)

Apakah anda merasa bangga mengonsumsi produk Indomie?

Kemudian pengukuran committed buyer dilakukan berdasarkan

frekuensi jawaban “sangat setuju” dan “setuju” yang diberikan

responden.

2. Brand awareness adalah kesanggupan seorang calon pembeli untuk

mengenali, mengingat kembali suatu merek sebagai bagian dari suatu

kategori produk (Durianto, 2001).

Indikator pengukuran brand awareness adalah sebagai berikut:

a. Top of Mind (puncak pikiran).

Mengacu pada Durianto (2001) yang disesuaikan dengan objek

penelitian, top of mind diukur melalui pertanyaan nomor 1 pada

kuesioner bagian brand awareness yaitu: Apakah Indomie merupakan

merek yang pertama kali muncul di ingatan anda ketika berbicara atau

berpikir mengenai mi instan? Kemudian pengukuran top of mind

dilakukan berdasarkan frekuensi jawaban “sangat setuju” dan “setuju”

yang diberikan responden.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: ANALISIS TINGKAT BRAND LOYALTY DAN TINGKAT …repository.usd.ac.id/32927/2/142214170_full.pdf · AWARENESS PADA PRODUK MI INSTAN MEREK INDOMIE Studi pada Konsumen Indomie di suatu

42

b. Brand Recall (pengingatan kembali merek tanpa bantuan).

Mengacu pada Durianto (2001) yang disesuaikan dengan objek

penelitian, brand recall diukur melalui pertanyaan nomor 2 pada

kuesioner bagian brand awareness yaitu: Apakah anda mampu

membayangkan atau mengingat produk merek Indomie? Kemudian

pengukuran brand recall dilakukan berdasarkan frekuensi jawaban

“sangat setuju” dan “setuju” yang diberikan responden.

c. Brand Recognition (pengenalan merek dengan bantuan).

Mengacu pada Durianto (2001) yang disesuaikan dengan objek

penelitian, brand recognition diukur melalui pertanyaan nomor 3 pada

kuesioner bagian brand awareness dengan menampilkan foto yang

merupakan ciri-ciri produk Indomie sebagai bantuan kepada

responden untuk mengingat produk, dan dilanjutkan dengan

pertanyaan: Apakah anda setuju bahwa anda mengenal merek produk

ini? Kemudian pengukuran brand recognition dilakukan berdasarkan

frekuensi jawaban “sangat setuju” dan “setuju” yang diberikan

responden.

d. Unaware of Brand (tidak menyadari merek).

Mengacu pada Durianto (2001) yang disesuaikan dengan objek

penelitian, unaware of brand diukur melalui pertanyaan yang sama

pada pengukuran brand recognition yaitu pertanyaan nomor 3 pada

kuesioner bagian brand awareness yang dimana pada pertanyaan

tersebut disertakan dengan gambar yang merupakan ciri-ciri produk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: ANALISIS TINGKAT BRAND LOYALTY DAN TINGKAT …repository.usd.ac.id/32927/2/142214170_full.pdf · AWARENESS PADA PRODUK MI INSTAN MEREK INDOMIE Studi pada Konsumen Indomie di suatu

43

Indomie dan dilanjutkan dengan pertanyaan: Apakah anda setuju

bahwa anda mengenal merek produk ini? Kemudian pengukuran

unaware of brand dilakukan berdasarkan frekuensi jawaban “ragu-

ragu”, “tidak setuju” dan “sangat tidak setuju” yang diberikan

responden karena melalui jawaban tersebut dapat diketahui bahwa

responden tidak menyadari atau tidak mengenal merek Indomie.

F. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Menurut Sugiyono (2010) populasi merupakan wilayah generalisasi yang

terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik

tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini adalah keseluruhan konsumen

Indomie di Super Indo Jl. Raya Seturan, No. 4, Sleman, DIY.

2. Sampel

Menurut Sugiyono (2010) sampel adalah sebagian dari jumlah dan

karakteristik yang dimiliki oleh populasi dan ukuran sampel yang layak

dalam penelitian adalah antara 30 orang sampai 500 orang. Oleh karena itu,

peneliti memilih 100 orang sampel dari keseluruhan konsumen Indomie di

Super Indo Jl. Raya Seturan, No. 4, Sleman, DIY.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: ANALISIS TINGKAT BRAND LOYALTY DAN TINGKAT …repository.usd.ac.id/32927/2/142214170_full.pdf · AWARENESS PADA PRODUK MI INSTAN MEREK INDOMIE Studi pada Konsumen Indomie di suatu

44

G. Teknik Pengambilan Sampel

Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah

purposive sampling. Purposive sampling adalah metode penetapan responden

untuk dijadikan sampel berdasarkan pada kriteria tertentu (Siregar, 2013).

Kriteria-kriteria yang ditetapkan yaitu:

1. Laki-laki atau perempuan yang telah mengonsumsi produk Indomie minimal

sekali dalam 3 bulan terakhir.

2. Pernah membeli produk Indomie di Super Indo Jl. Raya Seturan, No. 4,

Sleman, DIY.

H. Sumber Data

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Data Primer

Menurut Siregar (2013) data primer adalah data yang dikumpulkan atau

didapatkan sendiri oleh peneliti langsung dari sumber pertama. Data primer di

dalam penelitian ini adalah jawaban 100 orang responden pada kuesioner

penelitian, berbagai teori para ahli yang dikutip oleh peneliti langsung dari

buku yang diterbitkan, beberapa data hasil survei dan gambaran umum

perusahaan yang didownload langsung dari situs web resmi lembaga terkait.

2. Data Sekunder

Menurut Siregar (2013) data sekunder adalah data yang diterbitkan atau

digunakan oleh organisasi yang bukan pengolahannya. Data sekunder di

dalam penelitian ini adalah data hasil survei tingkat konsumsi mi instan yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: ANALISIS TINGKAT BRAND LOYALTY DAN TINGKAT …repository.usd.ac.id/32927/2/142214170_full.pdf · AWARENESS PADA PRODUK MI INSTAN MEREK INDOMIE Studi pada Konsumen Indomie di suatu

45

dilakukan oleh world instant noodles association dan kemudian dilansir

melalui situs web www.katadata.co.id.

I. Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini, pengumpulan data dilakukan menggunakan

instrumen kuesioner dengan judul “Analisis Tingkat Brand Loyalty dan Tingkat

Brand Awareness pada Produk Mi Instan Merek Indomie”. Skala pengukuran

yang digunakan adalah skala likert. Menurut Durianto (2001) skala likert

merupakan skala yang dapat memperlihatkan tanggapan konsumen terhadap

karakteristik suatu produk.

Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini berisikan pertanyaan-

pertanyaan dalam bentuk pilihan berganda dan jawabannya terdiri dari lima

alternatif jawaban skala likert. Berikut adalah macam-macam alternatif jawaban

skala likert dalam penelitian ini beserta dengan pemetaan bobot penilaiannya ada

pada tabel III.1

Tabel III.1 Alternatif Jawaban Beserta Bobot Penilaiannya

No Bobot 5 Bobot 4 Bobot 3 Bobot 2 Bobot 1

1 Sangat

Setuju Setuju Ragu-ragu

Tidak

Setuju

Sangat Tidak

Setuju

2 Selalu Sering Kadang-

kadang Jarang Tidak Pernah

3 Sangat Puas Puas Biasa Saja Tidak Puas Sangat Tidak

Puas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: ANALISIS TINGKAT BRAND LOYALTY DAN TINGKAT …repository.usd.ac.id/32927/2/142214170_full.pdf · AWARENESS PADA PRODUK MI INSTAN MEREK INDOMIE Studi pada Konsumen Indomie di suatu

46

J. Teknik Pengujian Instrumen

Dalam penelitian ini, pengujian instrumen kuesioner dilakukan dengan

menggunakan uji validitas dan uji reliabilitas. Definisi uji validitas dan uji

reliabilitas adalah sebagai berikut:

1. Uji Validitas

Ghozali (2009) menyatakan bahwa uji validitas digunakan untuk mengukur

sah, atau valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika

pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan

diukur oleh kuesioner tersebut.

Uji validitas dilakukan dengan teknik korelasi product moment, yang dimana

cara menghitung rhitung dari masing-masing pertanyaan atau pernyataan

dilakukan dengan menggunakan rumus berikut (Siregar, 2013):

𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 =𝑛 (∑ 𝑋𝑌) − (∑ 𝑋)(∑ 𝑌)

√[𝑛(∑ 𝑋2) − (∑ 𝑋)2][𝑛(∑ 𝑌2) − (∑ 𝑌)2]

Keterangan:

rhitung = koefisien korelsi

n = jumlah responden

X = skor variabel

Y = skor total dari variabel untuk responden ke-n

Dengan nilai signifikan (α) = 5%, setiap butir pertanyaan dinyatakan valid

apabila rhitung lebih besar dari rtabel. Dalam penelitian ini uji validitas dilakukan

dengan menggunakan bantuan program SPSS 25.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: ANALISIS TINGKAT BRAND LOYALTY DAN TINGKAT …repository.usd.ac.id/32927/2/142214170_full.pdf · AWARENESS PADA PRODUK MI INSTAN MEREK INDOMIE Studi pada Konsumen Indomie di suatu

47

2. Uji Reliabilitas

Ghozali (2009) menyatakan bahwa reliabilitas adalah alat untuk mengukur

suatu kuesioner yang merupakan indikator dari peubah atau konstruk. Suatu

kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap

pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Reliabilitas

suatu test merujuk pada derajat stabilitas, konsistensi, daya prediksi, dan

akurasi.

Uji reliabilitas dilakukan dengan teknik cronbach alpha, yang dimana cara

menghitung koefisien reliabilitas instrumen dilakukan dengan menggunakan

rumus berikut (Siregar, 2013)

𝑟11 = [𝑘

𝑘 − 1] [1 −

∑ 𝜎𝑏2

𝜎𝑡2 ]

Keterangan:

r11 = koefisien reliabilitas instrumen

k = jumlah butir pertanyaan

∑𝜎𝑏2 = jumlah varian butir

σ2t = varian total

Suatu instrumen penelitian dikatakan reliabel apabila koefisien reliabilitas

(r11) > 0,6. Dalam penelitian ini, uji reliabilitas juga dilakukan dengan

bantuan program SPSS 25.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: ANALISIS TINGKAT BRAND LOYALTY DAN TINGKAT …repository.usd.ac.id/32927/2/142214170_full.pdf · AWARENESS PADA PRODUK MI INSTAN MEREK INDOMIE Studi pada Konsumen Indomie di suatu

48

K. Teknik Analisis Data

1. Analisis Deskriptif Responden

Pada analisis deskriptif responden, 100 orang responden yang merupakan

sampel dalam penelitian ini akan dikelompokkan ke dalam beberapa

karakteristik dengan menggunakan perhitungan persentase (%). Beberapa

karakteristik responden dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Berdasarkan jenis kelamin

b. Berdasarkan usia

c. Berdasarkan tingkat konsumsi Indomie dalam 3 bulan terakhir

2. Analisis Deskriptif Variabel

Analisis deskriptif variabel memberikan gambaran tentang variabel beserta

butir pertanyaannya melalui perhitungan rata-rata yang dihitung dengan

bantuan Ms. Excel 2013. Nilai rata-rata tersebut digunakan untuk

mengategorikan variabel beserta butir pertanyaannya ke dalam 5 rentang

skala penilaian. Berikut adalah cara menentukan 5 rentang skala penilaian:

Interval kelas = (skala tertinggi – skala terendah) / jumlah kelas

= (5 - 1) / 5 = 0,8

Rentang skala penilaiannya adalah:

a. 1,00 sampai dengan 1,80 = sangat buruk

b. 1,81 sampai dengan 2,60 = buruk

c. 2,61 sampai dengan 3,40 = cukup

d. 3,41 sampai dengan 4,20 = baik

e. 4,21 sampai dengan 5,00 = sangat baik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: ANALISIS TINGKAT BRAND LOYALTY DAN TINGKAT …repository.usd.ac.id/32927/2/142214170_full.pdf · AWARENESS PADA PRODUK MI INSTAN MEREK INDOMIE Studi pada Konsumen Indomie di suatu

49

3. Analisis Tingkat Brand Loyalty

Teknik analisis yang digunakan untuk mengukur brand loyalty adalah sebagai

berikut yang mengacu pada Durianto (2001):

a. Rata-rata (mean)

Perhitungan rata-rata digunakan untuk mengetahui nilai tunggal dari

setiap tingkatan brand loyalty (switcher buyer, habitual buyer,

satisfied buyer, liking of the brand buyer, committed buyer) yang

dimana nilai tersebut digunakan untuk mengategorikan setiap

tingkatan brand loyalty ke dalam 5 rentang skala penilaian (sama

seperti rentang skala penilaian pada analisis deskriptif variabel). Rata-

rata dapat dihitung dengan rumus berikut (Durianto, 2001):

Keterangan:

fi : Frekuensi kelas ke-i

xi : Nilai pengukuran ke-i

n : Banyaknya pengamatan

Berikut adalah 5 rentang skala penilaian yang digunakan untuk

pemetaan tingkatan brand loyalty (switcher buyer, habitual buyer,

satisfied buyer, liking of the brand buyer, committed buyer):

Interval kelas = (skala tertinggi – skala terendah) / jumlah kelas

= (5 - 1) / 5 = 0,8

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: ANALISIS TINGKAT BRAND LOYALTY DAN TINGKAT …repository.usd.ac.id/32927/2/142214170_full.pdf · AWARENESS PADA PRODUK MI INSTAN MEREK INDOMIE Studi pada Konsumen Indomie di suatu

50

Rentang skala penilaiannya adalah:

1) 1,00 sampai dengan 1,80 = sangat buruk

2) 1,81 sampai dengan 2,60 = buruk

3) 2,61 sampai dengan 3,40 = cukup

4) 3,41 sampai dengan 4,20 = baik

5) 4,21 sampai dengan 5,00 = sangat baik

b. Standar Deviasi

Standar deviasi adalah nilai statistik yang menunjukkan seberapa jauh

variasi data terhadap nilai rata-ratanya. Dalam penelitian ini, standar

deviasi digunakan untuk menunjukkan penyebaran setiap tingkatan

brand loyalty (switcher buyer, habitual buyer, satisfied buyer, liking

of the brand buyer, committed buyer) dengan mengategorikannya ke

dalam 5 rentang skala penilaian yang sama seperti rentang skala

penilaian pada perhitungan rata-rata.

Untuk mendapatkan nilai penyebarannya maka nilai rata-rata dari

setiap tingkatan brand loyalty akan dikurangkan dan dijumlahkan

dengan nilai standar deviasinya. Dua nilai (hasil pengurangan dan

penjumlahan) yang telah diperoleh kemudian digunakan untuk

menunjukkan penyebaran setiap tingkatan brand loyalty pada rentang

skala penilaian mulai dari kategori paling buruk sampai dengan

kategori paling baik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: ANALISIS TINGKAT BRAND LOYALTY DAN TINGKAT …repository.usd.ac.id/32927/2/142214170_full.pdf · AWARENESS PADA PRODUK MI INSTAN MEREK INDOMIE Studi pada Konsumen Indomie di suatu

51

Rumus standar deviasi adalah sebagai berikut (Durianto, 2001):

Keterangan:

fi : Frekuensi kelas ke-i

xi : Nilai pengukuran ke-i

n : Banyaknya pengamatan

c. Persentase (%)

Dalam penelitian ini perhitungan persentase digunakan untuk

menyatakan seberapa besar tingkat brand loyalty yang terdiri dari

switcher buyer, habitual buyer, satisfied buyer, liking of the brand

buyer, dan committed buyer pada merek Indomie dengan

menggunakan rumus berikut:

Persentase switcher buyer = total switcher buyer / 200 x 100%

Keterangan:

Total switcher buyer dibagi dengan 200 karena switcher buyer diukur

melalui 2 pertanyaan yang dijawab oleh 100 orang responden.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: ANALISIS TINGKAT BRAND LOYALTY DAN TINGKAT …repository.usd.ac.id/32927/2/142214170_full.pdf · AWARENESS PADA PRODUK MI INSTAN MEREK INDOMIE Studi pada Konsumen Indomie di suatu

52

4. Analisis Tingkat Brand Awareness

Mengacu pada Durianto (2001) untuk menganalisis tingkat brand awareness

dapat dilakukan dengan cara mengelompokkan responden ke dalam tingkatan

brand awareness yaitu top of mind, brand recall, brand recognition, dan

unaware of brand yang kemudian dilanjutkan dengan melakukan perhitungan

persentase (%). Dalam penelitian ini perhitungan persentase digunakan untuk

menyatakan seberapa besar tingkat brand awareness (top of mind, brand

recall, brand recognition, unaware of brand) pada merek Indomie dengan

menggunakan rumus berikut:

Persentase top of mind = total top of mind / 100 x 100%

Keterangan:

Total top of mind dibagi dengan 100 karena top of mind diukur melalui 1

pertanyaan yang dijawab oleh 100 orang responden.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: ANALISIS TINGKAT BRAND LOYALTY DAN TINGKAT …repository.usd.ac.id/32927/2/142214170_full.pdf · AWARENESS PADA PRODUK MI INSTAN MEREK INDOMIE Studi pada Konsumen Indomie di suatu

53

BAB IV

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

A. Sejarah PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk

Pada tahun 1990 PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk didirikan dengan

nama PT. Panganjaya Intikusuma yang memulai kegiatan usaha di bidang

makanan ringan melalui perusahaan patungan dengan Fritolay Netherlands

Holding B.V. perusahaan afiliasi Pepsi Co Inc. Setelah 4 tahun berdiri dengan

nama PT. Panganjaya Intikusuma, barulah pada tahun 1994 nama perusahaan

diganti menjadi PT. Indofood CBP Sukses Makmur sekaligus mencatatkan saham

di Bursa Efek Indonesia. Ketika baru setahun berdiri dengan nama PT. Indofood

CBP Sukses Makmur Tbk, perusahaan tersebut sudah berhasil memulai integrasi

bisnis melalui akuisisi pabrik penggilingan gandum Bogasari dan pada tahun 1997

PT. Indofood juga mengakuisisi grup perusahaan yang bergerak di bidang

perkebunan, agribisnis, dan distribusi. Pada tahun 2005 PT. Indofood memulai

kegiatan usaha di bidang yang baru yaitu bidang perkapalan dengan mengakuisisi

PT. Pelayaran Tahta Bahtera. Dua tahun kemudian PT. Indofood berhasil

mencatatkan saham Grup Agribisnis yaitu Indofood Agri Resources Ltd di Bursa

Efek Singapura. Grup Agribisnis ini memperluas perkebunannya pada tahun 2007

dengan mengakuisisi PT. PP London Sumatra Indonesia Tbk, sebuah perusahaan

perkebunan yang sahamnya tercatat di BEI. Grup Agribisnis kembali berhasil

memperluas kegiatan usaha ke Brasil dan Filipina khususnya pada produk gula

melalui penyertaan saham pada Companhia Mindira de Açúcar e Álcool

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: ANALISIS TINGKAT BRAND LOYALTY DAN TINGKAT …repository.usd.ac.id/32927/2/142214170_full.pdf · AWARENESS PADA PRODUK MI INSTAN MEREK INDOMIE Studi pada Konsumen Indomie di suatu

54

Participações dan Roxas Holdings Inc pada tahun 2013. Kemudian pada tahun

berikutnya PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk kembali berhasil

mengembangkan kegiatan usaha di bidang yang baru yaitu bidang air minum

dalam kemasan melalui akuisisi AMDK (air minum dalam kemasan) merek Club.

Dalam dua dekade terakhir, PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk telah

bertransformasi menjadi sebuah perusahaan total food solutions dengan kegiatan

operasional yang mencakup seluruh tahapan proses produksi makanan, mulai dari

produksi dan pengolahan bahan baku hingga menjadi produk akhir yang tersedia

di pasar. Kini PT. Indofood dikenal sebagai perusahaan yang mapan dan

terkemuka di setiap kategori bisnisnya.

B. Visi dan Misi PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk

1. Visi : Perusahaan Total Food Solutions

2. Misi :

a. Memberikan solusi atas kebutuhan pangan secara berkelanjutan.

b. Senantiasa meningkatkan kompetensi karyawan, proses produksi dan

teknologi kami.

c. Memberikan kontribusi bagi kesejahteraan masyarakat dan lingkungan

secara berkelanjutan.

d. Meningkatkan stakeholders values secara berkesinambungan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: ANALISIS TINGKAT BRAND LOYALTY DAN TINGKAT …repository.usd.ac.id/32927/2/142214170_full.pdf · AWARENESS PADA PRODUK MI INSTAN MEREK INDOMIE Studi pada Konsumen Indomie di suatu

55

C. Produk PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk

PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk adalah perusahaan besar yang

memproduksi banyak produk pada berbagai kategori. Berikut adalah beberapa

produk yang diproduksi oleh PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk:

1. Mi Instan.

Divisi mi instan memproduksi dan memasarkan berbagai produk seperti

instant bag noodles, instant cup noodles, mi telur, mug noodles dan snack

noodles, serta merupakan salah satu produsen mi instan terbesar di dunia

dengan kapasitas lebih dari 17 miliar bungkus per tahun. Portofolio merek

yang beragam meliputi merek-merek seperti Indomie, Supermi, Sarimi,

Sakura, Pop Mi, Mi Telur Cap 3 Ayam dan Anak Mas yang melayani semua

segmen pasar. Merek-merek tersebut dikenal karena kualitasnya dan telah

diterima dengan baik oleh para konsumen serta meraih berbagai penghargaan

atas keunggulan dan status mereknya.

2. Makanan Ringan.

Divisi makanan ringan terdiri dari unit usaha makanan ringan dan biskuit.

Unit usaha makanan ringan merupakan perusahaan patungan dengan Fritolay

Netherlands Holding B.V. afiliasi dari Pepsi Co yang memproduksi makanan

ringan moderen dan tradisional seperti keripik kentang, singkong, tempe, ubi,

dan berbagai extruded snack yang dipasarkan dengan merek-merek Chitato,

Lays, Qtela, Cheetos, JetZ dan Chiki yang memiliki posisi yang kuat di pasar.

Unit usaha biskuit dijalankan sendiri oleh PT. Indofood Sukses Makmur Tbk

dan telah memproduksi berbagai merek biskuit yang ditujukan bagi segmen

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: ANALISIS TINGKAT BRAND LOYALTY DAN TINGKAT …repository.usd.ac.id/32927/2/142214170_full.pdf · AWARENESS PADA PRODUK MI INSTAN MEREK INDOMIE Studi pada Konsumen Indomie di suatu

56

pasar yang berbeda, seperti Trenz bagi segmen anak muda dan dewasa,

Wonderland bagi segmen keluarga, dan Dueto untuk segmen remaja. Divisi

ini memiliki total kapasitas produksi lebih dari 45 ribu ton per tahun.

3. Penyedap Makanan.

Divisi penyedap makanan memproduksi produk-produk kuliner seperti kecap,

saus sambal, saus tomat dan paste instant seasonings. Divisi ini memiliki

kapasitas produksi mencapai 135 ribu ton per tahun. Divisi ini juga

memproduksi dan memasarkan sirup dengan merek Indofood Freiss dan

bubur instan dengan merek Buburia. Produk-produk kuliner dipasarkan

dengan merek Indofood, Piring Lombok, Indofood Racik dan Maggi.

4. Nutrisi dan Makanan Khusus.

Divisi nutrisi dan makanan khusus memproduksi dan memasarkan makanan

khusus untuk memenuhi kebutuhan nutrisi para ibu hamil dan menyusui,

bayi, balita, anak-anak dan keluarga. Divisi ini memiliki kapasitas produksi

sekitar 25 ribu ton per tahun. Aneka ragam produk yang dihasilkan meliputi

bubur, biskuit dan puding bagi bayi dan balita, snack anak sagon sereal,

minuman sereal bagi keluarga, serta produk susu untuk ibu hamil dan

menyusui. Produk makanan dan biskuit bayi dan balita dipasarkan dengan

merek Promina dan SUN. Promina diproduksi dengan banyak pilihan rasa

dan tekstur yang disesuaikan untuk tahap usia bayi membantu memenuhi

nutrisi untuk membentuk kebiasaan makan yang baik. Sedangkan SUN yang

mengerti kebutuhan bayi Indonesia, dengan bahan pilihan Indonesia dan

dilengkapi esenutri untuk mengoptimalkan tahap tumbuh kembang bayi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: ANALISIS TINGKAT BRAND LOYALTY DAN TINGKAT …repository.usd.ac.id/32927/2/142214170_full.pdf · AWARENESS PADA PRODUK MI INSTAN MEREK INDOMIE Studi pada Konsumen Indomie di suatu

57

Produk lainnya termasuk Govit cereal snacks dan GoWell untuk minuman

sereal.

5. Minuman.

Divisi minuman menawarkan berbagai produk minuman seperti produk teh

siap minum, kopi siap minum, air minum dalam kemasan, minuman

berkarbonasi dan minuman rasa buah. Kegiatan usahanya dijalankan melalui

dua perusahaan patungan dengan PT. Asahi Indofood Beverage Makmur

yang menangani kegiatan produksi dan PT Indofood Asahi Sukses Beverage

yang menangani penjualan dan pemasaran. Divisi ini memiliki total kapasitas

mencapai sekitar 3 miliar liter per tahun. Produk-produk ini dipasarkan

dengan merek-merek ternama seperti Ichi Ocha, Tekita, Caféla, Club, Pepsi,

7Up, dan Fruitamin.

D. Produk Indomie

Seperti yang sudah dipaparkan sebelumnya pada bab I bahwa Indomie

adalah merek produk mi instan yang diproduksi oleh PT. Indofood CBP Sukses

Makmur Tbk. Gambaran umum mengenai produk mi instan merek Indomie

adalah sebagai berikut:

1. Sejarah singkat berkembangnya Indomie

Ketika mi instan pertama kali diperkenalkan kepada masyarakat Indonesia di

tahun 1969, banyak yang meragukan bahwa mi instan dapat dijadikan sebagai

salah satu bahan pangan pokok. Akan tetapi karena mi instan sendiri

harganya relatif terjangkau, mudah disajikan dan awet, mi instan mampu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: ANALISIS TINGKAT BRAND LOYALTY DAN TINGKAT …repository.usd.ac.id/32927/2/142214170_full.pdf · AWARENESS PADA PRODUK MI INSTAN MEREK INDOMIE Studi pada Konsumen Indomie di suatu

58

berkembang pesat di Indonesia. Produk Indomie sendiri pertama kali

diperkenalkan pada tahun 1972 dengan Rasa Sari Ayam (sekarang Rasa

Kaldu Ayam) dan Rasa Sari Udang (sekarang Rasa Kaldu Udang). Kemudian

pada tahun 1982, penjualan produk Indomie mengalami peningkatan yang

sangat signifikan dengan diluncurkannya varian Indomie Kuah Rasa Kari

Ayam. Puncaknya pada tahun 1983, produk Indomie kembali semakin

digemari oleh masyarakat Indonesia dengan diluncurkannya varian Indomie

Mi Goreng.

2. Jenis dan varian rasa produk Indomie

Indomie terdiri dari jenis dan varian rasa yang bermacam-macam. Dilansir

melalui situs web resmi Indomie www.Indomie.com pada tahun 2011,

macam-macam jenis dan varian rasa Indomie ada pada tabel IV.1

Tabel IV.1 Jenis dan Varian Rasa Indomie

No Jenis Indomie Varian Rasa Indomie

1. Indomie Goreng

Mi Goreng Iga Penyet, Mi Goreng Pedas, Mi

Goreng Cabe Ijo, Mi Goreng Soto, Mi Goreng

Rendang, Mi Goreng Ayam Bawang, Mi

Goreng Spesial Plus, dan Mi Goreng Spesial.

2. Indomie Kuah

Mi Rasa Ayam Spesial, Mi Rasa Ayam

Bawang, Mi Rasa Baso Sapi, Mi Rasa Kaldu

Ayam, Mi Rasa Kaldu Udang, Mi Rasa Kari

Ayam Dengan Bawang Goreng, Mi Rasa Kari

Ayam Dengan Bumbu Kari, Mi Rasa Soto Mi,

dan Mi Rasa Soto Spesial.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: ANALISIS TINGKAT BRAND LOYALTY DAN TINGKAT …repository.usd.ac.id/32927/2/142214170_full.pdf · AWARENESS PADA PRODUK MI INSTAN MEREK INDOMIE Studi pada Konsumen Indomie di suatu

59

3. Indomie Jumbo Mi Goreng Jumbo Rasa Ayam Panggang dan

Mi Goreng Spesial Jumbo.

4. Indomie Selera

Nusantara

Mi Rasa Coto Makassar, Mi Goreng Rasa

Rendang Pedas Medan, Mi Rasa Empal

Gentong, Mi Rasa Mi Cakalang, Mi Rasa Kari

Ayam Medan, Mi Rasa Mi Celor, Mi Rasa Mi

Kocok Bandung, Mi Rasa Sop Buntut, Mi Rasa

Banjar Limau Kuit, Mi Rasa Soto Banjar, Mi

Rasa Soto Betawi, dan Mi Rasa Soto Medan.

5. Indomie Keriting

Mi Keriting Goreng Rasa Ayam Cabe Rawit,

Mi Keriting Goreng Rasa Ayam Panggang, dan

Mi Keriting Goreng Special.

6. Indomie Taste of Asia

Mi Kuah Rasa Laksa ala Singapura, Mi Kuah

Rasa Tomyum ala Thailand, dan Mi Goreng

Rasa Bulgogi ala Korea.

7. Indomie Kuliner

Indonesia

Mi Goreng Rasa Dendeng Balado, Mi Kuah

Rasa Soto Lamongan.

8. Indomie My Noodlez

Mi Goreng Rasa Salmon Teriyaki, Mi Goreng

Rasa Rumput Laut, dan Mi Goreng Rasa Pizza

Cheese.

9. Real Meat Real Meat Rasa Rendang dan Real Meat Rasa

Ayam Jamur

10. Bite Mi

Bite Mi Rasa Pizza Barbeque, Bite Mi Rasa

Rasa Udang Tempura, dan Bite Mi Rasa

Seaweed

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: ANALISIS TINGKAT BRAND LOYALTY DAN TINGKAT …repository.usd.ac.id/32927/2/142214170_full.pdf · AWARENESS PADA PRODUK MI INSTAN MEREK INDOMIE Studi pada Konsumen Indomie di suatu

60

3. Cara pembuatan produk Indomie.

Adapun cara-cara yang dilakukan perusahaan dalam membuat produk mi

instan merek Indomie adalah sebagai berikut:

a. Mixing atau Pencampuran

Proses mixing adalah proses pencampuran dan pengadukan material-

material yang terdiri dari material tepung dan air alkali (campuran

antara air dan beberapa ingredient yang ditentukan) sehingga

diperoleh adonan yang merata atau homogen. Mutu adonan yang baik

adalah yang tidak lembek atau dengan kata lain memiliki kadar air

sebesar 32% sampai dengan 34%. Proses pencampuran ini

berlangsung kurang lebih selama 15 menit dengan suhu 35 C.

b. Pressing atau Pengepresan

Setelah adonan menjadi homogen, campuran tersebut masuk ke dalam

mesin pengepres adonan. Adonan akan mengalami peregangan pada

saat di pressing dan terjadi relaksasi pada saat keluar dari roll press.

Hal ini terjadi beberapa kali pada saat melalui roll press sehingga

terbentuk lembaran yang lembut, homogen, elastik, dan tidak terputus

dengan ketebalan tertentu. Tebal lembaran yang dihasilkan bergantung

dengan jenis mesin yang digunakan. Rataan tebal lembaran yang

dihasilkan adalah 1,12 – 1,18 mm.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: ANALISIS TINGKAT BRAND LOYALTY DAN TINGKAT …repository.usd.ac.id/32927/2/142214170_full.pdf · AWARENESS PADA PRODUK MI INSTAN MEREK INDOMIE Studi pada Konsumen Indomie di suatu

61

c. Slitting atau Pembentukan Untaian

Ini adalah proses pemotongan lembaran adonan menjadi untaian mi

dan kemudian siap dibentuk gelombang mi. Selanjutnya untaian mi

tersebut dilewatkan ke dalam suatu laluan berbentuk segi empat yang

disebut waving net, sehingga terbentuk gelombang mi yang merata

dan terbagi dalam beberapa jalur.

d. Streaming atau Pengukusan

Proses selanjutnya adalah proses pegukusan untaian mi yang keluar

dari slitter secara berkelanjutan dengan menggunakan stream box atau

mesin yang memiliki tekanan uap yang cukup tinggi dengan suhu

tertentu. Proses pengukusan akan berlangsung selama dua menit

dengan suhu pemanasan ± 65 C. Tujuannya adalah memasak mi

mentah menjadi mi dengan sifat fisik padat. Dalam proses streaming

ini akan menyebabkan gelombang mi bersifat tetap dan memiliki

tekstur lembut, lunak, elastis, dan terlindungi dari penyerapan minyak

yang terlalu banyak pada proses penggorengan atau frying.

e. Cutting and Folder atau Pemotongan dan Pencetakan

Pemotongan dan pencetakan adalah suatu proses memotong lajur mi

pada ukuran tertentu dan melipat menjadi dua bagian sama panjang,

kemudian mendistribusikannya ke mangkok penggorengan. Mi

dipotong dengan menggunakan alat berupa pisau yang berputar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: ANALISIS TINGKAT BRAND LOYALTY DAN TINGKAT …repository.usd.ac.id/32927/2/142214170_full.pdf · AWARENESS PADA PRODUK MI INSTAN MEREK INDOMIE Studi pada Konsumen Indomie di suatu

62

f. Frying atau Penggorengan

Proses penggorengan adalah suatu proses merapikan mi di dalam

mangkok pengorengan, kemudian merendamnya di dalam media

penghantar panas. Tujuan dari proses penggorengan adalah untuk

mengurangi kadar air dalam mi. Kadar air setelah penggorengan

adalah 4% sehingga mi menjadi matang, kaku dan awet .

g. Cooling atau Pendinginan

Ruangan pendingin mi adalah ruangan atau lorong yang terdiri dari

sejumlah kipas untuk menghembuskan udara segar ke barisan mi yang

dilewatkan dalam ruangan tersebut. Tujuan proses pendinginan adalah

untuk mendinginkan mi panas yang keluar dari proses penggorengan

hingga diperoleh suhu ± 30°C sebelum dikemas. Dengan diperolehnya

suhu mi yang rendah sebelum dikemas maka mi akan lebih awet untuk

disimpan dalam etiket selama beberapa waktu dan menghindari

penguapan air yang kemudian menempel pada permukaan bagian

dalam etiket yang dapat menyebabkan timbulnya jamur. Lamanya

proses pendinginan adalah kurang lebih dua menit.

h. Packing atau Pengemasan

Proses yang terakhir adalah pengemasan atau packing. Pengemasan

mi adalah proses penyatuan dan pembungkusan mi, bumbu, minyak

bumbu dan solid ingredient lainya dengan menggunakan etiket sesuai

dengan standar yang telah ditetapkan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: ANALISIS TINGKAT BRAND LOYALTY DAN TINGKAT …repository.usd.ac.id/32927/2/142214170_full.pdf · AWARENESS PADA PRODUK MI INSTAN MEREK INDOMIE Studi pada Konsumen Indomie di suatu

63

BAB V

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini akan dipaparkan hasil uji instrumen penelitian, analisis

deskriptif responden, analisis deskriptif variabel, analisis tingkat brand loyalty,

dan analisis tingkat brand awareness. Pengujian instrumen terdiri dari uji validitas

dan uji reliabilitas. Pada analisis deskriptif responden, seluruh responden akan

dikelompokkan berdasarkan jenis kelamin, usia, dan tingkat konsumsi Indomie

dalam tiga bulan terakhir. Kemudian pada analisis deskriptif variabel, semua

variabel beserta butir pertanyaannya akan dikategorikan ke dalam 5 rentang skala

penilaian seperti yang sudah dipaparkan sebelumnya pada bab III.

Dalam memperoleh data, peneliti membuat kuesioner yang kemudian diisi

oleh 100 orang responden. Responden dalam penelitian ini adalah konsumen

Indomie di Super Indo Jl. Raya Seturan, No. 4, Sleman, DIY. Seluruh jawaban

yang diberikan oleh responden akan ditabulasikan menggunakan program Ms.

Excel 2013 yang kemudian dianalisis secara manual dan juga dengan bantuan

program SPSS 25.

A. Pengujian Instrumen

1. Uji Validitas

Setiap butir pertanyaan dikatakan valid apabila nilai rhitung lebih besar dari

nilai rtabel. Untuk mengetahui nilai rtabel dilakukan dengan menggunakan

rumus rtabel (α, n-2) berdasarkan tabel product moment. Uji validitas ini

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: ANALISIS TINGKAT BRAND LOYALTY DAN TINGKAT …repository.usd.ac.id/32927/2/142214170_full.pdf · AWARENESS PADA PRODUK MI INSTAN MEREK INDOMIE Studi pada Konsumen Indomie di suatu

64

diketahui bahwa n = 100 dan α = 5% maka rtabel (5%, 100-2) = 0,195. Oleh

karena itu, setiap butir pertanyaan dikatakan valid apabila nilai rhitung lebih

besar dari 0,195. Berikut adalah hasil uji validitas variabel brand loyalty yang

telah peneliti dapatkan ada pada tabel V.1

Tabel V.1 Hasil Uji Validitas Variabel Brand Loyalty

Butir Pertanyaan rhitung rtabel Keterangan

Item 1 0,257 0,195 Valid

Item 2 0,350 0,195 Valid

Item 3 0,631 0,195 Valid

Item 4 0,571 0,195 Valid

Item 5 0,583 0,195 Valid

Item 6 0,627 0,195 Valid

Item 7 0,466 0,195 Valid

Item 8 0,603 0,195 Valid

Item 9 0,534 0,195 Valid

Item 10 0,637 0,195 Valid

Berdasarkan tabel V.1 dapat dilihat bahwa semua butir pertanyaan dinyatakan

valid karena nilai rhitung lebih besar dari nilai rtabel. Selanjutnya peneliti

melakukan uji validitas pada butir-butir pertanyaan variabel brand

awareness. Berikut adalah hasil uji validitas variabel brand awareness yang

peneliti dapatkan ada pada tabel V.2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: ANALISIS TINGKAT BRAND LOYALTY DAN TINGKAT …repository.usd.ac.id/32927/2/142214170_full.pdf · AWARENESS PADA PRODUK MI INSTAN MEREK INDOMIE Studi pada Konsumen Indomie di suatu

65

Tabel V.2 Hasil Uji Validitas Variabel Brand Awareness

Butir Pertanyaan rhitung rtabel Keterangan

Item 1 0,842 0,195 Valid

Item 2 0,799 0,195 Valid

Item 3 0,595 0,195 Valid

Berdasarkan tabel V.2 dapat dilihat bahwa semua butir pertanyaan dinyatakan

valid karena nilai rhitung lebih besar dari nilai rtabel.

2. Uji Reliabilitas

Suatu instrumen penelitian dikatakan reliabel apabila nilai koefisien

reliabilitas instrumen (r11) > 0,6. Berikut adalah hasil uji reliabilitas variabel

brand loyalty dan variabel brand awareness yang telah peneliti dapatkan ada

pada tabel V.3

Tabel V.3 Hasil Uji Reliabilitas Brand Loyalty dan Brand awareness

Variabel Cronbach Alpha Keterangan

Brand loyalty 0,694 Reliabel

Brand awareness 0,601 Reliabel

Berdasarkan tabel V.3 hasil uji reliabilitas dapat dilihat bahwa variabel brand

loyalty dan variabel brand awareness dinyatakan reliabel karena nilai

koefisien reliabilitas instrumen (cronbach alpha) > 0,6.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: ANALISIS TINGKAT BRAND LOYALTY DAN TINGKAT …repository.usd.ac.id/32927/2/142214170_full.pdf · AWARENESS PADA PRODUK MI INSTAN MEREK INDOMIE Studi pada Konsumen Indomie di suatu

66

B. Analisis Deskriptif Responden

1. Deskriptif Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Berdasarkan jenis kelaminnya, responden dalam penelitian ini dibagi menjadi

dua kelompok yaitu ada pada tabel V.4

Tabel V.4 Deskriptif Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

No Jenis Kelamin Jumlah Responden Persentase

1 Laki-laki 62 62%

2 Perempuan 38 38%

Total 100 100%

Berdasarkan tabel V.4 dapat dilihat bahwa jumlah responden laki-laki adalah

sebanyak 62 orang dan jumlah responden perempuan adalah sebanyak 38

orang.

2. Deskriptif Responden Berdasarkan Usia

Berdasarkan usianya, responden dalam penelitian ini dibagi menjadi empat

kelompok yaitu ada pada tabel V.5

Tabel V.5 Deskriptif Responden Berdasarkan Usia

No Usia Jumlah Responden Persentase

1 16 – 20 31 31%

2 21 – 25 47 47%

3 26 – 30 18 18%

4 > 30 4 4%

Total 100 100%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: ANALISIS TINGKAT BRAND LOYALTY DAN TINGKAT …repository.usd.ac.id/32927/2/142214170_full.pdf · AWARENESS PADA PRODUK MI INSTAN MEREK INDOMIE Studi pada Konsumen Indomie di suatu

67

Berdasarkan tabel V.5 dapat dilihat bahwa mayoritas responden berada pada

rentang usia 21 – 25 tahun yaitu sebanyak 47 orang, sedangkan minoritas

responden berada pada usia > 30 tahun yaitu sebanyak 4 orang.

3. Deskriptif Responden Berdasarkan Tingkat Konsumsi Indomie dalam 3

Bulan Terakhir

Berdasarkan tingkat konsumsi Indomie dalam 3 bulan terakhir, responden

dalam penelitian ini dibagi menjadi tiga kelompok yaitu ada pada tabel V.6

Tabel V.6 Deskriptif Responden Berdasarkan Tingkat Konsumsi

Indomie dalam 3 Bulan Terakhir

No Tingkat Konsumsi Jumlah Responden Persentase

1 1 – 3 kali 23 23%

2 4 – 8 kali 47 47%

3 > 8 kali 30 30%

Total 100 100%

Berdasarkan tabel V.6 dapat dilihat bahwa tingkat konsumsi Indomie dalam 3

bulan terakhir paling banyak berada pada tingkat 4 – 8 kali yaitu sebanyak 47

orang, sedangkan paling sedikit berada pada tingkat 1 - 3 kali yaitu sebanyak

23 orang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: ANALISIS TINGKAT BRAND LOYALTY DAN TINGKAT …repository.usd.ac.id/32927/2/142214170_full.pdf · AWARENESS PADA PRODUK MI INSTAN MEREK INDOMIE Studi pada Konsumen Indomie di suatu

68

C. Analisis Deskriptif Variabel

1. Variabel Brand Loyalty

Berikut adalah nilai rata-rata dari variabel brand loyalty dan butir

pertanyaannya ada pada tabel V.7

Tabel V.7 Deskriptif Variabel Brand Loyalty

Variabel Nilai

rata-rata

Butir

Pertanyaan

Nilai

rata-rata

Kategori

Brand

Loyalty 3,413

1 2,66 Cukup

2 2,53 Buruk

3 3,28 Cukup

4 2,94 Cukup

5 4,18 Baik

6 3,71 Baik

7 4,11 Baik

8 4,0 Baik

9 3,35 Cukup

10 3,37 Cukup

Berdasarkan tabel V.7 dapat dilihat bahwa nilai rata-rata variabel brand

loyalty adalah 3,413. Angka ini menunjukkan variabel brand loyalty termasuk

dalam kategori baik. Kemudian nilai rata-rata tertinggi terdapat pada butir

pertanyaan nomor 7 dengan nilai 4,11. Disesuaikan dengan bunyi

pertanyaannya, hal tersebut dapat diartikan bahwa mayoritas responden

sungguh-sungguh menyukai produk Indomie. Selanjutnya nilai rata-rata

terendah terdapat pada butir pertanyaan nomor 2 dengan nilai 2,53.

Disesuaikan dengan bunyi pertanyaannya, hal tersebut dapat diartikan bahwa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: ANALISIS TINGKAT BRAND LOYALTY DAN TINGKAT …repository.usd.ac.id/32927/2/142214170_full.pdf · AWARENESS PADA PRODUK MI INSTAN MEREK INDOMIE Studi pada Konsumen Indomie di suatu

69

mayoritas responden jarang membeli mi instan merek lain (selain Indomie)

karena faktor diskon atau promo pembelian.

2. Variabel Brand Awareness

Berikut adalah nilai rata-rata dari variabel brand awareness dan butir

pertanyaannya ada pada tabel V.8

Tabel V.8 Deskriptif Variabel Brand Awareness

Variabel Nilai

rata-rata

Butir

Pertanyaan

Nilai

rata-rata

Kategori

Brand

Awareness 4,010

1 4,04 Baik

2 3,82 Baik

3 4,18 Baik

Berdasarkan tabel V.8 dapat dilihat bahwa nilai rata-rata variabel brand

awareness adalah 4,010. Angka ini menunjukkan variabel brand awareness

termasuk dalam kategori baik. Kemudian nilai rata-rata tertinggi terdapat

pada butir pertanyaan nomor 3 dengan nilai 4,18. Disesuaikan dengan bunyi

pertanyaannya, hal tersebut dapat diartikan bahwa mayoritas responden

mengenal merek Indomie ketika diperlihatkan foto produknya. Selanjutnya

nilai rata-rata terendah terdapat pada butir pertanyaan nomor 2 dengan nilai

3,82 yang dimana nilai tersebut masih termasuk dalam kategori baik.

Disesuaikan dengan bunyi pertanyaannya, hal tersebut dapat diartikan bahwa

mayoritas responden mampu membayangkan atau mengingat produk merek

Indomie tanpa diberikan bantuan untuk mengingat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: ANALISIS TINGKAT BRAND LOYALTY DAN TINGKAT …repository.usd.ac.id/32927/2/142214170_full.pdf · AWARENESS PADA PRODUK MI INSTAN MEREK INDOMIE Studi pada Konsumen Indomie di suatu

70

D. Analisis Tingkat Brand Loyalty

Dalam menganalisis tingkat brand loyalty, peneliti menggunakan teknik

perhitungan rata-rata, standar deviasi, dan persentase dengan bantuan SPSS 25.

1. Analisis dan Pembahasan Switcher Buyer

Switcher buyer adalah konsumen yang sensitif terhadap perubahan harga,

sehingga pada tingkat loyalitas ditempatkan paling bawah. Switcher buyer

diukur melalui pertanyaan nomor 1 dan nomor 2 pada kuesioner bagian brand

loyalty dan responden yang termasuk switcher buyer dalam penelitian ini

adalah responden yang menjawab “sering” dan “selalu” pada pertanyaan

tersebut. Frekuensi dan persentase untuk jawaban nomor 1 dan nomor 2 pada

kuesioner bagian brand loyalty ada pada tabel V.9

Tabel V.9 Frekuensi Jawaban Nomor 1 dan Nomor 2

Jawaban Frekuensi Persentase

Tidak Pernah 35 17,5%

Jarang 60 30,0%

Kadang-kadang 64 32,0%

Sering 33 16,5%

Selalu 8 4,0%

Total 200 100%

Berdasarkan tabel V.9 dapat diketahui bahwa jawaban responden paling

banyak adalah “kadang-kadang” yaitu sebanyak 32%, sedangkan jawaban

responden yang paling sedikit adalah “selalu” yaitu sebanyak 4%. Berikut

adalah perhitungan rata-rata, standar deviasi, dan persentase switcher buyer:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: ANALISIS TINGKAT BRAND LOYALTY DAN TINGKAT …repository.usd.ac.id/32927/2/142214170_full.pdf · AWARENESS PADA PRODUK MI INSTAN MEREK INDOMIE Studi pada Konsumen Indomie di suatu

71

a. Rata-rata dan Standar Deviasi

Nilai rata-rata dan standar deviasi untuk pertanyaan nomor 1 dan

nomor 2 ada pada tabel V.10

Tabel V.10 Rata-rata dan Standar Deviasi Switcher Buyer

Perhitungan Hasil

Rata-rata (X) 2,60

Standar Deviasi (S) 1,080

X – S 1,52

X + S 3,68

Berdasarkan tabel V.10 hasil perhitungan SPSS 25 dapat diketahui

bahwa nilai rata-ratanya adalah 2,6 dan nilai standar deviasinya adalah

1,080. Untuk mengetahui nilai penyebaran switcher buyer, maka nilai

rata-rata akan dikurangkan dan dijumlahkan dengan nilai standar

deviasinya sehingga diperoleh nilai 1,52 dan 3,68.

b. Persentase Switcher Buyer

Switcher buyer = 41 / 200 x 100%

= 20,5%

c. Pembahasan

Rentang skala penilaian seperti yang sudah dipaparkan sebelumnya

pada bab III adalah sebagai berikut:

1) 1,00 – 1,80 = sangat buruk

2) 1,81 – 2,60 = buruk

3) 2,61 – 3,40 = cukup

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: ANALISIS TINGKAT BRAND LOYALTY DAN TINGKAT …repository.usd.ac.id/32927/2/142214170_full.pdf · AWARENESS PADA PRODUK MI INSTAN MEREK INDOMIE Studi pada Konsumen Indomie di suatu

72

4) 3,41 – 4,20 = baik

5) 4,21 – 5,00 = sangat baik

Berdasarkan nilai rata-rata yang adalah sebesar 2,6 maka responden

switcher buyer masuk dalam kategori buruk. Dengan memanfaatkan

nilai penyebarannya, maka switcher buyer dapat dipetakan ke dalam

kategori sangat buruk hingga baik. Hasil ini juga menunjukkan bahwa

responden yang suka berpindah merek karena faktor harga atau promo

pembelian adalah sebesar 20,5%. Dengan demikian, informasi yang

diperoleh memberikan harapan yang baik bagi Indomie karena

persentase konsumen yang suka berpindah merek tergolong rendah.

2. Analisis dan Pembahasan Habitual Buyer

Habitual buyer adalah konsumen yang membeli suatu merek hanya karena

kebiasaan. Habitual buyer diukur melalui pertanyaan nomor 3 dan nomor 4

pada kuesioner bagian brand loyalty dan responden yang termasuk habitual

buyer dalam penelitian ini adalah responden yang menjawab “setuju” dan

“sangat setuju” pada pertanyaan tersebut. Frekuensi dan persentase untuk

jawaban nomor 3 dan nomor 4 pada kuesioner bagian brand loyalty ada pada

tabel V.11

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: ANALISIS TINGKAT BRAND LOYALTY DAN TINGKAT …repository.usd.ac.id/32927/2/142214170_full.pdf · AWARENESS PADA PRODUK MI INSTAN MEREK INDOMIE Studi pada Konsumen Indomie di suatu

73

Tabel V.11 Frekuensi Jawaban Nomor 3 dan Nomor 4

Jawaban Frekuensi Persentase

Sangat tidak setuju 15 7,5%

Tidak setuju 68 34,0%

Ragu-ragu 29 14,5%

Setuju 56 28,0%

Sangat setuju 32 16,0%

Total 200 100%

Berdasarkan tabel V.11 dapat diketahui bahwa jawaban responden paling

banyak adalah “tidak setuju” yaitu sebanyak 34%, sedangkan jawaban

responden yang paling sedikit adalah “sangat tidak setuju” yaitu sebanyak

7,5%. Berikut adalah perhitungan rata-rata, standar deviasi, dan persentase

habitual buyer:

a. Rata-rata dan Standar Deviasi

Nilai rata-rata dan standar deviasi untuk pertanyaan nomor 3 dan

nomor 4 ada pada tabel V.12

Tabel V.12 Rata-rata dan Standar Deviasi Habitual Buyer

Perhitungan Hasil

Rata-rata (X) 3,11

Standar Deviasi (S) 1,247

X – S 1,863

X + S 4,357

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: ANALISIS TINGKAT BRAND LOYALTY DAN TINGKAT …repository.usd.ac.id/32927/2/142214170_full.pdf · AWARENESS PADA PRODUK MI INSTAN MEREK INDOMIE Studi pada Konsumen Indomie di suatu

74

Berdasarkan tabel V.12 hasil perhitungan SPSS 25 dapat diketahui

bahwa nilai rata-ratanya adalah 3,11 dan nilai standar deviasinya

adalah 1,247. Untuk mengetahui nilai penyebaran habitual buyer,

maka nilai rata-rata akan dikurangkan dan dijumlahkan dengan nilai

standar deviasinya sehingga diperoleh nilai 1,863 dan 4,357.

b. Persentase Habitual Buyer

Habitual buyer = 88 / 200 x 100%

= 44%

c. Pembahasan

Rentang skala penilaian seperti yang sudah dipaparkan sebelumnya

pada bab III adalah sebagai berikut:

1) 1,00 – 1,80 = sangat buruk

2) 1,81 – 2,60 = buruk

3) 2,61 – 3,40 = cukup

4) 3,41 – 4,20 = baik

5) 4,21 – 5,00 = sangat baik

Berdasarkan nilai rata-rata yang adalah sebesar 3,11 maka responden

habitual buyer masuk dalam kategori cukup. Dengan memanfaatkan

nilai penyebarannya, maka habitual buyer dapat dipetakan ke dalam

kategori buruk hingga sangat baik. Hasil ini juga menunjukkan bahwa

responden yang membeli Indomie hanya karena kebiasaan adalah

sebesar 44%.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: ANALISIS TINGKAT BRAND LOYALTY DAN TINGKAT …repository.usd.ac.id/32927/2/142214170_full.pdf · AWARENESS PADA PRODUK MI INSTAN MEREK INDOMIE Studi pada Konsumen Indomie di suatu

75

3. Analisis dan Pembahasan Satisfied Buyer

Satisfied buyer adalah konsumen yang puas atas tindakannya mengonsumsi

suatu merek, meskipun demikian mungkin saja mereka juga mengonsumsi

produk dari merek lain. Satisfied buyer diukur melalui pertanyaan nomor 5

dan nomor 6 pada kuesioner bagian brand loyalty dan responden yang

termasuk satisfied buyer dalam penelitian ini adalah responden yang

menjawab “puas” dan “sangat puas” pada pertanyaan tersebut. Frekuensi dan

persentase untuk jawaban nomor 5 dan nomor 6 pada kuesioner bagian brand

loyalty ada pada tabel V.13

Tabel V.13 Frekuensi Jawaban Nomor 5 dan Nomor 6

Jawaban Frekuensi Persentase

Sangat tidak puas 1 0,5%

Tidak puas 6 3,0%

Biasa saja 56 28,0%

Puas 77 38,5%

Sangat Puas 60 30,0%

Total 200 100%

Berdasarkan tabel V.13 dapat diketahui bahwa jawaban responden paling

banyak adalah “puas” yaitu sebanyak 38,5%, sedangkan jawaban responden

yang paling sedikit adalah “sangat tidak puas” yaitu sebanyak 0,5%. Berikut

adalah perhitungan rata-rata, standar deviasi, dan persentase satisfied buyer:

a. Rata-rata dan Standar Deviasi

Nilai rata-rata dan standar deviasi untuk pertanyaan nomor 5 dan

nomor 6 ada pada tabel V.14

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: ANALISIS TINGKAT BRAND LOYALTY DAN TINGKAT …repository.usd.ac.id/32927/2/142214170_full.pdf · AWARENESS PADA PRODUK MI INSTAN MEREK INDOMIE Studi pada Konsumen Indomie di suatu

76

Tabel V.14 Rata-rata dan Standar Deviasi Satisfied Buyer

Perhitungan Hasil

Rata-rata (X) 3,95

Standar Deviasi (S) 0,864

X – S 3,086

X + S 4,814

Berdasarkan tabel V.14 hasil perhitungan SPSS 25 dapat diketahui

bahwa nilai rata-ratanya adalah 3,95 dan nilai standar deviasinya

adalah 0,864. Untuk mengetahui nilai penyebaran satisfied buyer,

maka nilai rata-rata akan dikurangkan dan dijumlahkan dengan nilai

standar deviasinya sehingga diperoleh nilai 3,086 dan 4,814.

b. Persentase Satisfied Buyer

Satisfied buyer = 137 / 200 x 100%

= 68,5%

c. Pembahasan

Rentang skala penilaian seperti yang sudah dipaparkan sebelumnya

pada bab III adalah sebagai berikut:

1) 1,00 – 1,80 = sangat buruk

2) 1,81 – 2,60 = buruk

3) 2,61 – 3,40 = cukup

4) 3,41 – 4,20 = baik

5) 4,21 – 5,00 = sangat baik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: ANALISIS TINGKAT BRAND LOYALTY DAN TINGKAT …repository.usd.ac.id/32927/2/142214170_full.pdf · AWARENESS PADA PRODUK MI INSTAN MEREK INDOMIE Studi pada Konsumen Indomie di suatu

77

Berdasarkan nilai rata-rata yang adalah sebesar 3,95 maka responden

satisfied buyer masuk dalam kategori baik. Dengan memanfaatkan

nilai penyebarannya, maka satisfied buyer dapat dipetakan ke dalam

kategori cukup hingga sangat baik. Hasil ini juga menunjukkan bahwa

responden yang puas dengan cita rasa dan kinerja produk merek

Indomie adalah sebesar 68,5%.

4. Analisis dan Pembahasan Liking of The Brand Buyer

Liking of the brand buyer adalah konsumen yang sungguh-sungguh menyukai

merek tersebut. Liking of the brand buyer diukur melalui pertanyaan nomor 7

dan nomor 8 pada kuesioner bagian brand loyalty dan responden yang

termasuk Liking of the brand buyer dalam penelitian ini adalah responden

yang menjawab “setuju” dan “sangat setuju” pada pertanyaan tersebut.

Frekuensi dan persentase untuk jawaban nomor 7 dan nomor 8 pada

kuesioner bagian brand loyalty ada pada tabel V.15

Tabel V.15 Frekuensi Jawaban Nomor 7 dan Nomor 8

Jawaban Frekuensi Persentase

Sangat tidak setuju 0 0%

Tidak setuju 10 5,0%

Ragu-ragu 20 10,0%

Setuju 119 59,5%

Sangat setuju 51 25,5%

Total 200 100%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: ANALISIS TINGKAT BRAND LOYALTY DAN TINGKAT …repository.usd.ac.id/32927/2/142214170_full.pdf · AWARENESS PADA PRODUK MI INSTAN MEREK INDOMIE Studi pada Konsumen Indomie di suatu

78

Berdasarkan tabel V.15 dapat diketahui bahwa jawaban responden paling

banyak adalah “setuju” yaitu sebanyak 59,5%, sedangkan jawaban responden

yang paling sedikit adalah “sangat tidak setuju” yaitu sebanyak 0%. Berikut

adalah perhitungan rata-rata, standar deviasi, dan persentase liking of the

brand buyer:

a. Rata-rata dan Standar Deviasi

Nilai rata-rata dan standar deviasi untuk pertanyaan nomor 7 dan

nomor 8 ada pada tabel V.16

Tabel V.16 Rata-rata dan Standar Deviasi Liking of The Brand Buyer

Perhitungan Hasil

Rata-rata (X) 4,06

Standar Deviasi (S) 0,745

X – S 3,315

X + S 4,805

Berdasarkan tabel V.16 hasil perhitungan SPSS 25 dapat diketahui

bahwa nilai rata-ratanya adalah 4,06 dan nilai standar deviasinya

adalah 0,745. Untuk mengetahui nilai penyebaran liking of the brand

buyer, maka nilai rata-rata akan dikurangkan dan dijumlahkan dengan

nilai standar deviasinya sehingga diperoleh nilai 3,315 dan 4,805.

b. Persentase Liking of The Brand Buyer

Liking of the brand buyer = 170 / 200 x 100%

= 85%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: ANALISIS TINGKAT BRAND LOYALTY DAN TINGKAT …repository.usd.ac.id/32927/2/142214170_full.pdf · AWARENESS PADA PRODUK MI INSTAN MEREK INDOMIE Studi pada Konsumen Indomie di suatu

79

c. Pembahasan

Rentang skala penilaian seperti yang sudah dipaparkan sebelumnya

pada bab III adalah sebagai berikut:

1) 1,00 – 1,80 = sangat buruk

2) 1,81 – 2,60 = buruk

3) 2,61 – 3,40 = cukup

4) 3,41 – 4,20 = baik

5) 4,21 – 5,00 = sangat baik

Berdasarkan nilai rata-rata yang adalah sebesar 4,06 maka responden

liking of the brand buyer masuk dalam kategori baik. Dengan

memanfaatkan nilai penyebarannya, maka liking of the brand buyer

dapat dipetakan ke dalam kategori cukup hingga sangat baik. Hasil ini

juga menunjukkan bahwa responden yang sungguh-sungguh

menyukai merek Indomie tergolong tinggi yaitu sebesar 85%. Dengan

demikian, informasi yang diperoleh memberikan harapan yang baik

bagi Indomie.

5. Analisis dan Pembahasan Committed Buyer

Committed buyer adalah konsumen yang setia terhadap suatu merek dan

aktualisasi kesetiaannya ditunjukkan dengan merekomendasikan merek

tersebut kepada orang-orang terdekatnya. Committed buyer diukur melalui

pertanyaan nomor 9 dan nomor 10 pada kuesioner bagian brand loyalty dan

responden yang termasuk committed buyer dalam penelitian ini adalah

responden yang menjawab “setuju” dan “sangat setuju” pada pertanyaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: ANALISIS TINGKAT BRAND LOYALTY DAN TINGKAT …repository.usd.ac.id/32927/2/142214170_full.pdf · AWARENESS PADA PRODUK MI INSTAN MEREK INDOMIE Studi pada Konsumen Indomie di suatu

80

tersebut. Frekuensi dan persentase untuk jawaban nomor 9 dan nomor 10

pada kuesioner bagian brand loyalty ada pada tabel V.17

Tabel V.17 Frekuensi Jawaban Nomor 9 dan Nomor 10

Jawaban Frekuensi Persentase

Sangat tidak setuju 22 11,0%

Tidak setuju 23 11,5%

Ragu-ragu 50 25,0%

Setuju 71 35,5%

Sangat setuju 34 17,0%

Total 200 100%

Berdasarkan tabel V.17 dapat diketahui bahwa jawaban responden paling

banyak adalah “setuju” yaitu sebanyak 35,5%, sedangkan jawaban responden

yang paling sedikit adalah “sangat tidak setuju” yaitu sebanyak 11,0%.

Berikut adalah perhitungan rata-rata, standar deviasi, dan persentase

committed buyer:

a. Rata-rata dan Standar Deviasi

Nilai rata-rata dan standar deviasi untuk pertanyaan nomor 9 dan

nomor 10 ada pada tabel V.18

Tabel V.18 Rata-rata dan Standar Deviasi Committed Buyer

Perhitungan Hasil

Rata-rata (X) 3,36

Standar Deviasi (S) 1,212

X – S 2,148

X + S 4,572

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: ANALISIS TINGKAT BRAND LOYALTY DAN TINGKAT …repository.usd.ac.id/32927/2/142214170_full.pdf · AWARENESS PADA PRODUK MI INSTAN MEREK INDOMIE Studi pada Konsumen Indomie di suatu

81

Berdasarkan tabel V.18 hasil perhitungan SPSS 25 dapat diketahui

bahwa nilai rata-ratanya adalah 3,36 dan nilai standar deviasinya

adalah 1,212. Untuk mengetahui nilai penyebaran committed buyer,

maka nilai rata-rata akan dikurangkan dan dijumlahkan dengan nilai

standar deviasinya sehingga diperoleh nilai 2,148 dan 4,572.

b. Persentase Committed Buyer

Committed buyer = 105 / 200 x 100%

= 52,5%

c. Pembahasan

Rentang skala penilaian seperti yang sudah dipaparkan sebelumnya

pada bab III adalah sebagai berikut:

1) 1,00 – 1,80 = sangat buruk

2) 1,81 – 2,60 = buruk

3) 2,61 – 3,40 = cukup

4) 3,41 – 4,20 = baik

5) 4,21 – 5,00 = sangat baik

Berdasarkan nilai rata-rata yang adalah sebesar 3,36 maka responden

committed buyer masuk dalam kategori cukup. Dengan memanfaatkan

nilai penyebarannya, maka committed buyer dapat dipetakan ke dalam

kategori buruk hingga sangat baik. Hasil ini juga menunjukkan bahwa

responden yang setia terhadap Indomie dan aktualisasi kesetiaannya

ditunjukkan dengan merekomendasikan Indomie kepada orang-orang

terdekatnya adalah sebesar 52,5%.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: ANALISIS TINGKAT BRAND LOYALTY DAN TINGKAT …repository.usd.ac.id/32927/2/142214170_full.pdf · AWARENESS PADA PRODUK MI INSTAN MEREK INDOMIE Studi pada Konsumen Indomie di suatu

82

E. Analisis Tingkat Brand Awareness

Dalam menganalisis tingkat brand awareness, peneliti menggunakan teknik

perhitungan persentase.

1. Analisis dan Pembahasan Top of Mind

Top of mind adalah tingkatan kesadaran merek yang paling tinggi, dimana

suatu merek merupakan merek yang pertama kali diingat ketika seseorang

berbicara atau berpikir mengenai kategori produk dari merek tersebut. Di

dalam penelitian ini, top of mind diukur melalui pertanyaan nomor 1 pada

kuesioner bagian brand awareness dan responden yang tergolong top of mind

adalah responden yang menjawab “setuju” dan “sangat setuju” pada

pertanyaan tersebut. Berikut adalah frekuensi dan persentase jawaban untuk

mengukur top of mind ada pada tabel V.19

Tabel V.19 Frekuensi dan Persentase Jawaban Nomor 1

Jawaban Frekuensi Persentase

Sangat tidak setuju 0 0%

Tidak setuju 2 2%

Ragu-ragu 19 19%

Setuju 52 52%

Sangat setuju 27 27%

Total 100 100%

Berdasarkan tabel V.19 dapat dilihat responden yang menjawab “setuju” dan

“sangat setuju” bahwa Indomie merupakan merek yang pertama kali muncul

di ingatan ketika mereka berbicara mengenai mi instan adalah sebanyak 79

orang. Berikut adalah perhitungan persentase dan pembahasan top of mind:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: ANALISIS TINGKAT BRAND LOYALTY DAN TINGKAT …repository.usd.ac.id/32927/2/142214170_full.pdf · AWARENESS PADA PRODUK MI INSTAN MEREK INDOMIE Studi pada Konsumen Indomie di suatu

83

a. Persentase Top of Mind

Top of mind = 79 / 100 x 100%

= 79%

b. Pembahasan

Hasil analisis menunjukkan bahwa top of mind merek Indomie adalah

sebesar 79% dari total keseluruhan responden. Oleh karena itu,

peneliti menyimpulkan bahwa Indomie memiliki brand awareness

yang tinggi di benak konsumennya. Kemudian hasil analisis juga

menunjukkan bahwa dari keseluruhan 100 orang responden, terdapat

21 orang responden yang tidak termasuk top of mind yang dimana

akan dianalisis pada tingkatan brand awareness selanjutnya.

2. Analisis dan Pembahasan Brand Recall

Brand recall adalah tingkatan kesadaran merek dimana seseorang mampu

mengingat kembali suatu merek tanpa adanya bantuan. Responden yang akan

dianalisis ke dalam brand recall adalah 21 orang responden yang tidak

tergolong di dalam top of mind. Di dalam penelitian ini, brand recall diukur

melalui pertanyaan nomor 2 pada kuesioner bagian brand awareness dan

responden yang tergolong brand recall adalah responden yang menjawab

“setuju” dan “sangat setuju” pada pertanyaan tersebut. Berikut adalah

frekuensi dan persentase jawaban untuk mengukur brand recall ada pada

tabel V.20

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: ANALISIS TINGKAT BRAND LOYALTY DAN TINGKAT …repository.usd.ac.id/32927/2/142214170_full.pdf · AWARENESS PADA PRODUK MI INSTAN MEREK INDOMIE Studi pada Konsumen Indomie di suatu

84

Tabel V.20 Frekuensi dan Persentase Jawaban Nomor 2

Jawaban Frekuensi Persentase

Sangat tidak setuju 2 9,5%

Tidak setuju 6 28,6%

Ragu-ragu 5 23,8%

Setuju 6 28,6%

Sangat setuju 2 9,5%

Total 21 100%

Berdasarkan tabel V.20 dapat dilihat responden yang menjawab “setuju” dan

“sangat setuju” bahwa mereka mampu mengingat merek Indomie (tanpa

adanya bantuan) adalah sebanyak 8 orang. Berikut adalah perhitungan

persentase dan pembahasan brand recall:

a. Persentase Brand Recall

Brand recall = 8 / 100 x 100%

= 8%

b. Pembahasan

Hasil analisis menunjukkan bahwa brand recall merek Indomie adalah

sebesar 8% dari total keseluruhan responden. Kemudian hasil analisis

juga menunjukkan bahwa dari keseluruhan 100 orang responden,

terdapat 13 orang responden yang tidak termasuk top of mind dan

brand recall yang dimana akan dianalisis pada tingkatan brand

awareness selanjutnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: ANALISIS TINGKAT BRAND LOYALTY DAN TINGKAT …repository.usd.ac.id/32927/2/142214170_full.pdf · AWARENESS PADA PRODUK MI INSTAN MEREK INDOMIE Studi pada Konsumen Indomie di suatu

85

3. Analisis dan Pembahasan Brand Recognition

Brand recognition adalah tingkat kesadaran merek dimana seseorang dapat

mengingat suatu merek dengan diberikannya bantuan untuk mengingat seperti

foto produk dari merek tersebut. Responden yang akan dianalisis ke dalam

brand recognition adalah 13 orang responden yang tidak tergolong di dalam

top of mind dan brand recall. Di dalam penelitian ini, brand recognition

diukur melalui pertanyaan nomor 3 pada kuesioner bagian brand awareness

dan responden yang tergolong brand recognition adalah responden yang

menjawab “setuju” dan “sangat setuju” pada pertanyaan tersebut. Berikut

adalah frekuensi dan persentase jawaban untuk mengukur brand recognition

ada pada tabel V.21

Tabel V.21 Frekuensi dan Persentase Jawaban Nomor 3

Jawaban Frekuensi Persentase

Sangat tidak setuju 0 0%

Tidak setuju 0 0%

Ragu-ragu 0 0%

Setuju 10 76,9%

Sangat setuju 3 23,1%

Total 13 100%

Berdasarkan tabel V.21 dapat dilihat responden yang menjawab “setuju” dan

“sangat setuju” bahwa mereka mengenal merek Indomie setelah diberikan

bantuan berupa foto produk Indomie adalah sebanyak 13 orang. Berikut

adalah perhitungan persentase dan pembahasan brand recognition:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: ANALISIS TINGKAT BRAND LOYALTY DAN TINGKAT …repository.usd.ac.id/32927/2/142214170_full.pdf · AWARENESS PADA PRODUK MI INSTAN MEREK INDOMIE Studi pada Konsumen Indomie di suatu

86

a. Persentase Brand Recognition

Brand recognition = 13 / 100 x 100%

= 13%

b. Hasil analisis menunjukkan bahwa brand recognition merek Indomie

adalah sebesar 13% dari total keseluruhan responden. Kemudian pada

tabel V.21 juga menunjukkan bahwa tidak terdapat responden yang

tidak mengenal merek Indomie. Dengan demikian, hasil analisis yang

diperoleh memberikan harapan baik pada Indomie.

4. Analisis dan Pembahasan Unaware of Brand

Unaware of brand adalah tingkat paling rendah pada tingkatan kesadaran

merek, dimana seseorang tidak menyadari adanya suatu merek. Di dalam

penelitian ini, unaware of brand diukur melalui pertanyaan nomor 3 pada

kuesioner bagian brand awareness dan responden yang tergolong unaware of

brand adalah responden yang menjawab “ragu-ragu”, “tidak setuju” dan

“sangat tidak setuju” pada pertanyaan tersebut.

Berdasarkan analisis pada pertanyaan nomor 3 yang telah peneliti lakukan,

menunjukkan bahwa tidak terdapat responden yang tidak mengenal merek

Indomie. Hasil tersebut tentunya memberikan harapan yang baik pada merek

Indomie.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: ANALISIS TINGKAT BRAND LOYALTY DAN TINGKAT …repository.usd.ac.id/32927/2/142214170_full.pdf · AWARENESS PADA PRODUK MI INSTAN MEREK INDOMIE Studi pada Konsumen Indomie di suatu

87

BAB VI

KESIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan analisis dan pembahasan yang telah dipaparkan pada bab V, maka

peneliti menarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Analisis tingkat brand loyalty Indomie menunjukkan bahwa switcher buyer

sebesar 20,5%, habitual buyer sebesar 44%, satisfied buyer sebesar 68,5%,

liking of the brand buyer sebesar 85%, dan committed buyer sebesar 52,5%.

Tingkat brand loyalty Indomie tertinggi ada pada liking of the brand buyer

yaitu sebesar 85% dan tingkat brand loyalty Indomie terendah ada pada

switcher buyer yaitu 20,5%. Hasil tersebut menunjukkan bahwa mayoritas

konsumen sungguh-sungguh menyukai merek Indomie dan tidak suka

berpindah ke merek lain.

2. Analisis tingkat brand awareness Indomie menunjukkan bahwa top of mind

sebesar 79%, brand recall sebesar 8%, brand recognition sebesar 13%, dan

unaware of brand sebesar 0%.

Tingkat brand awareness tertinggi ada pada top of mind yaitu sebesar 79%.

Hasil tersebut menunjukkan bahwa Indomie merupakan merek dengan brand

awareness yang tinggi di benak konsumennya karena mayoritas konsumen

setuju bahwa Indomie merupakan merek yang pertama kali diingat ketika

mereka berbicara atau berpikir mengenai mi instan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: ANALISIS TINGKAT BRAND LOYALTY DAN TINGKAT …repository.usd.ac.id/32927/2/142214170_full.pdf · AWARENESS PADA PRODUK MI INSTAN MEREK INDOMIE Studi pada Konsumen Indomie di suatu

88

B. Saran

1. Bagi Perusahaan

Berdasarkan analisis tingkat brand loyalty yang telah dilakukan,

menunjukkan bahwa persentase tertinggi terdapat pada liking of the brand

buyer yaitu sebesar 85% dan termasuk ke dalam kategori baik. Sedangkan

persentase terendah terdapat pada switcher buyer yaitu sebesar 20,5% dan

termasuk ke dalam kategori buruk. Hasil tersebut dapat diartikan bahwa

mayoritas konsumen sungguh-sungguh menyukai produk Indomie dan tidak

suka berpindah merek. Oleh karena itu, peneliti menyarankan perusahaan

untuk mempertahankan atau menjaga loyalitas konsumen terhadap Indomie.

Mempertahankan atau menjaga loyalitas konsumen terhadap Indomie dapat

dilakukan dengan cara menjaga karakteristik produk, harga produk, dan

kepraktisan dalam menggunakan produk (Durianto, 2001).

2. Bagi Peneliti Selanjutnya

Peneliti menyarankan untuk menambah variabel penelitian seperti variabel

brand association dan variabel perceived quality yang masih merupakan

dimensi dari brand equity agar penelitian yang dilakukan selanjutnya menjadi

lebih luas dari segi variabel.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: ANALISIS TINGKAT BRAND LOYALTY DAN TINGKAT …repository.usd.ac.id/32927/2/142214170_full.pdf · AWARENESS PADA PRODUK MI INSTAN MEREK INDOMIE Studi pada Konsumen Indomie di suatu

89

C. Keterbatasan

Hal yang menjadi keterbatasan peneliti adalah sebagai berikut:

1. Ketika melakukan penyebaran kuesioner, terdapat beberapa responden yang

terlihat seperti kurang bersungguh-sungguh dalam mengisi kuesioner yang

dimana hal tersebut berpotensi menimbulkan ketidaksesuaian antara jawaban

yang mereka berikan dengan kenyataan yang pernah mereka alami.

2. Dalam mencari buku yang akan dijadikan acuan, peneliti kesulitan untuk

menemukan lebih banyak buku yang membahas secara rinci tentang

pengukuran brand loyalty dan brand awareness.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: ANALISIS TINGKAT BRAND LOYALTY DAN TINGKAT …repository.usd.ac.id/32927/2/142214170_full.pdf · AWARENESS PADA PRODUK MI INSTAN MEREK INDOMIE Studi pada Konsumen Indomie di suatu

90

DAFTAR PUSTAKA

Alma, Buchari. 2005. Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa. Bandung:

CV Alfabeta.

Award, Top Brand. 2015. “Top Brand Index 2015 Fase 1”. http://www.topbrand-

award.com/top-brand-survey/survey-result/top_brand_index_2015_fase_1.

Diakses pada 5 Juni 2018.

_______________. 2016. “Top Brand Fase 1 2016”. http://www.topbrand-

award.com/top-brand-survey/survey-result/top_brand_index_2016_fase_1.

Diakses pada 5 Juni 2018.

_______________. 2017. “Top Brand Fase 1 2017”. http://www.topbrand-

award.com/top-brand-survey/survey-result/top_brand_index_2017_fase_1.

Diakses pada 5 Juni 2018.

Durianto, Sugiarto dan Sitinjak. 2001. Strategi Menaklukkan Pasar Melalui Riset

Ekuitas Dan Perilaku Merek. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Durianto, Sugiarto dan Budiman. 2004. Brand Equity Ten. Jakarta: PT. Gramedia

Pustaka Utama.

Ghozali, Imam. 2009. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS.

Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Indofood. 2015. “Sejarah Perusahaan”.

http://www.indofood.com/company/indofood-at-a-glance. Diakses pada 20

Agustus 2018.

Indomie. 2011. “Indomie Products”.

http://www.Indomie.com/Product/Category/1. Diakses pada 5 Juni 2018.

Katadata, Databoks. 2017. “2016, Konsumsi Mi Instan di Indonesia 14,8 Miliar

Bungkus”. https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2017/02/01/2016-

konsumsi-mi-instan-di-indonesia-mencapai-148-miliar-bungkus. Diakses

pada 15 Maret 2018.

Knapp, Duane. 2001. The Brand Mindset. Yogyakarta: Andi Offset.

Kotler, Philip. 2000. Manajemen Pemasaran. Edisi Milenium. Jilid 1. Jakarta:

Prenhalindo

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: ANALISIS TINGKAT BRAND LOYALTY DAN TINGKAT …repository.usd.ac.id/32927/2/142214170_full.pdf · AWARENESS PADA PRODUK MI INSTAN MEREK INDOMIE Studi pada Konsumen Indomie di suatu

91

Kotler, Philip., dan Kevin Lane Keller. 2007. Manajemen Pemasaran. Edisi 12.

Jilid 1. Jakarta: Indeks.

_______________________________. 2009. Manajemen Pemasaran. Edisi 13.

Jilid 1. Jakarta: Erlangga.

Kotler, Philip., dan Gary Armstrong. 2008. Prinsip-prinsip Pemasaran. Edisi 12.

Jilid 1. Jakarta: Erlangga.

Peter, Paul., dan Jerry C. Olson. 2000. Consumer Behaviour. Jakarta: Erlangga.

_________________________. 2003. Consumer Behaviour and Marketing

Strategy. Edisi 6. Singapore: McGraw Hill.

Pramitadewi, Yuniska Hari. 2009. “Pengukuran Kesadaran Merek (Brand

Awareness) Pada Produk Madurasa PT. Air Mancur”. Surakarta:

Universitas Sebelas Maret.

Rangkuty, Freddy. 2004. The Power of Brand. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka

Utama.

_______________. 2009. Strategi Promosi yang Kreatif dan Analisis Kasus

Integrated Marketing Communication. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka

Utama.

Saladin, Djaslim. 2003. Manajemen Pemasaran (Analisis, Perencanaan,

Pelaksanaan dan Pengendalian). Bandung: Linda karya.

Saputro, Guntur Mahendro. 2015. “Analisis Pengaruh Brand Awareness, Brand

Association, Perceived Quality Dan Brand Loyalty Terhadap Purchase

Intention Laptop Acer Di Ponogoro”. Yogyakarta: Universitas Negeri

Yogyakarta.

Schiffman, Leon., dan Kanuk Leslie. 2009. Customer Behavior. New Jersey:

Prentice–Hall International, Inc.

Semuel, Hatane. 2007. “Analisis Tingkat Brand Loyalty Pada Produk Shampoo

Merek Head & Shoulders”. Jurnal Manajemen Pemasaran.

Siregar, Syofian. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif. Jakarta: PT Fajar

Interpratama Mandiri.

Sugiyono. 2001. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: CV Alfabeta.

________. 2002. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: CV Alfabeta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: ANALISIS TINGKAT BRAND LOYALTY DAN TINGKAT …repository.usd.ac.id/32927/2/142214170_full.pdf · AWARENESS PADA PRODUK MI INSTAN MEREK INDOMIE Studi pada Konsumen Indomie di suatu

92

________. 2010. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,

kualitatif, dan R&D. Bandung: CV Alfabeta

Tjiptono, Fandy. 2011. Pemasaran Jasa. Malang: Bayumedia.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: ANALISIS TINGKAT BRAND LOYALTY DAN TINGKAT …repository.usd.ac.id/32927/2/142214170_full.pdf · AWARENESS PADA PRODUK MI INSTAN MEREK INDOMIE Studi pada Konsumen Indomie di suatu

93

LAMPIRAN 1

KUESIONER

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: ANALISIS TINGKAT BRAND LOYALTY DAN TINGKAT …repository.usd.ac.id/32927/2/142214170_full.pdf · AWARENESS PADA PRODUK MI INSTAN MEREK INDOMIE Studi pada Konsumen Indomie di suatu

94

KUESIONER PENELITIAN

Kepada

Yth. Bapak / Ibu / Saudara / Saudari responden

Dengan hormat,

Saya yang bertandatangan di bawah ini:

Nama : Abraham Christian Mac. Arthur Lameng

NIM : 142214170

Program Studi : Manajemen - Universitas Sanata Dharma

bermaksud mengadakan penelitian dengan judul “ANALISIS TINGKAT BRAND

LOYALTY DAN TINGKAT BRAND AWARENESS PADA PRODUK MI

INSTAN MEREK INDOMIE”. Saya memohon kesediaan bapak / ibu / saudara /

saudari untuk mengisi kuesioner penelitian ini sesuai dengan kenyataan yang

pernah dialami. Saya sangat menghargai dan berterimakasih atas pertisipasi dan

kejujuran bapak / ibu / saudara / saudari.

Hormat saya,

Abraham C. M. A. Lameng

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: ANALISIS TINGKAT BRAND LOYALTY DAN TINGKAT …repository.usd.ac.id/32927/2/142214170_full.pdf · AWARENESS PADA PRODUK MI INSTAN MEREK INDOMIE Studi pada Konsumen Indomie di suatu

95

A. Identitas Responden

Petunjuk Pengisian

1. Coretlah pada pilihan jenis kelamin yang tidak sesuai.

2. Isilah pada bagian usia responden.

3. berikan tanda √ (checklist) pada salah satu alternatif yang paling sesuai.

Jenis Kelamin : Laki-laki / Perempuan

Usia : ............ tahun

Berapa kali anda telah mengonsumsi produk Indomie dalam 3 bulan

terakhir?

1 - 3 kali 4 - 8 kali > 8 kali

B. Brand Awareness

Berikan tanda silang ( X ) pada salah satu pilihan yang paling sesuai

menurut anda.

1. Apakah Indomie merupakan merek yang pertama kali muncul di

ingatan anda ketika berbicara atau berpikir mengenai mi instan?

a. Sangat setuju c. Ragu-ragu e. Sangat tidak setuju

b. Setuju d. Tidak setuju

2. Apakah anda mampu membayangkan atau mengingat produk merek

Indomie?

a. Sangat setuju c. Ragu-ragu e. Sangat tidak setuju

b. Setuju d. Tidak setuju

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: ANALISIS TINGKAT BRAND LOYALTY DAN TINGKAT …repository.usd.ac.id/32927/2/142214170_full.pdf · AWARENESS PADA PRODUK MI INSTAN MEREK INDOMIE Studi pada Konsumen Indomie di suatu

96

3. Apakah anda setuju bahwa anda mengenal merek produk di bawah ini?

a. Sangat setuju c. Ragu-ragu e. Sangat tidak setuju

b. Setuju d. Tidak setuju

C. Brand Loyalty

Berikan tanda silang ( X ) pada salah satu pilihan yang paling sesuai

menurut anda.

1. Seberapa sering anda membeli mi instan merek lain (selain Indomie)

karena faktor harga?

a. Selalu c. Kadang-kadang e. Tidak pernah

b. Sering d. Jarang

2. Seberapa sering anda membeli mi instan merek lain (selain Indomie)

karena faktor diskon atau promo pembelian?

a. Selalu c. Kadang-kadang e. Tidak pernah

b. Sering d. Jarang

3. Apakah anda setuju bahwa alasan anda mengonsumsi Indomie hanya

karena kebiasaan?

a. Sangat setuju c. Ragu-ragu e. Sangat tidak setuju

b. Setuju d. Tidak setuju

4. Apakah anda setuju bahwa alasan anda mengonsumsi Indomie hanya

karena ada banyak orang yang juga mengonsumsinya?

a. Sangat setuju c. Ragu-ragu e. Sangat tidak setuju

b. Setuju d. Tidak setuju

5. Apakah anda puas dengan cita rasa yang ditawarkan Indomie?

a. Sangat puas c. Biasa saja e. Sangat tidak puas

b. Puas d. Tidak puas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: ANALISIS TINGKAT BRAND LOYALTY DAN TINGKAT …repository.usd.ac.id/32927/2/142214170_full.pdf · AWARENESS PADA PRODUK MI INSTAN MEREK INDOMIE Studi pada Konsumen Indomie di suatu

97

6. Apakah anda puas dengan kemampuan Indomie dalam mengatasi rasa

lapar?

a. Sangat puas c. Biasa saja e. Sangat tidak puas

b. Puas d. Tidak puas

7. Apakah anda sungguh-sungguh menyukai produk Indomie?

a. Sangat setuju c. Ragu-ragu e. Sangat tidak setuju

b. Setuju d. Tidak setuju

8. Apakah anda menyukai produk Indomie karena kualitas produknya

yang baik?

a. Sangat setuju c. Ragu-ragu e. Sangat tidak setuju

b. Setuju d. Tidak setuju

9. Apakah anda menyarankan orang lain untuk mengonsumsi produk

Indomie?

a. Sangat setuju c. Ragu-ragu e. Sangat tidak setuju

b. Setuju d. Tidak setuju

10. Apakah anda merasa bangga mengonsumsi produk Indomie?

a. Sangat setuju c. Ragu-ragu e. Sangat tidak setuju

b. Setuju d. Tidak setuju

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: ANALISIS TINGKAT BRAND LOYALTY DAN TINGKAT …repository.usd.ac.id/32927/2/142214170_full.pdf · AWARENESS PADA PRODUK MI INSTAN MEREK INDOMIE Studi pada Konsumen Indomie di suatu

98

LAMPIRAN 2

TABULASI RESPONDEN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: ANALISIS TINGKAT BRAND LOYALTY DAN TINGKAT …repository.usd.ac.id/32927/2/142214170_full.pdf · AWARENESS PADA PRODUK MI INSTAN MEREK INDOMIE Studi pada Konsumen Indomie di suatu

99

TABULASI JAWABAN RESPONDEN

A. Variabel Brand Loyalty

Responden

Pertanyaan Brand Loyalty

Total 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 3 3 2 3 5 5 4 5 4 3 37

2 2 3 3 5 3 3 4 3 4 1 31

3 2 1 2 4 3 2 4 4 3 1 26

4 3 2 2 3 4 4 4 4 4 4 34

5 1 1 1 1 5 5 5 4 5 5 33

6 3 3 5 5 5 4 5 4 3 5 42

7 1 1 2 2 4 4 5 5 5 4 33

8 3 2 2 4 5 3 5 2 4 1 31

9 3 1 2 2 3 3 4 4 4 3 29

10 1 3 3 3 4 4 4 4 3 3 32

11 2 2 3 2 4 4 4 4 3 3 31

12 2 1 4 2 4 3 4 4 3 1 28

13 2 3 4 4 4 4 5 4 4 4 38

14 2 1 4 2 4 3 4 4 4 1 29

15 1 1 4 2 4 3 4 4 3 4 30

16 3 3 2 3 3 4 4 4 3 3 32

17 2 3 4 3 5 5 5 5 4 5 41

18 3 3 5 4 5 4 5 4 5 5 43

19 3 3 2 2 4 4 4 4 4 3 33

20 3 3 2 1 4 3 4 4 4 3 31

21 2 1 1 2 4 2 4 3 3 3 25

22 2 3 1 1 5 3 5 5 4 5 34

23 2 2 4 2 5 4 4 4 5 5 37

24 1 1 2 2 5 5 5 5 4 5 35

25 3 3 4 3 5 4 4 4 4 4 38

26 1 1 5 5 4 5 4 4 2 2 33

27 2 2 2 2 5 4 5 4 4 3 33

28 2 2 3 3 4 4 4 4 4 2 32

29 4 2 4 4 4 4 4 3 2 3 34

30 3 1 3 2 4 3 2 3 2 1 24

31 1 1 2 2 5 5 5 5 4 5 35

32 2 2 4 4 4 4 4 4 3 3 34

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: ANALISIS TINGKAT BRAND LOYALTY DAN TINGKAT …repository.usd.ac.id/32927/2/142214170_full.pdf · AWARENESS PADA PRODUK MI INSTAN MEREK INDOMIE Studi pada Konsumen Indomie di suatu

100

Variabel Brand Loyalty (Lanjutan)

Responden

Pertanyaan Brand Loyalty

Total 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

33 1 1 5 5 5 5 5 5 4 5 41

34 3 2 5 4 5 3 4 4 4 4 38

35 4 3 5 5 5 3 5 5 3 5 43

36 1 2 5 2 5 5 5 4 1 5 35

37 4 3 4 4 3 4 4 3 5 4 38

38 3 4 5 4 4 4 4 5 4 4 41

39 4 3 4 3 5 4 4 5 4 5 41

40 1 1 1 1 5 5 5 5 5 5 34

41 3 3 2 4 2 4 4 4 1 3 30

42 3 3 4 2 5 5 4 4 4 4 38

43 2 3 2 3 4 3 4 4 3 4 32

44 3 1 2 4 4 2 4 4 3 1 28

45 3 3 4 2 3 3 3 2 1 4 28

46 2 2 2 2 4 3 4 3 1 4 27

47 2 4 2 2 4 2 4 4 4 4 32

48 4 1 3 2 3 4 3 4 3 3 30

49 3 3 2 2 5 3 4 4 4 3 33

50 2 4 5 2 4 3 5 3 1 4 33

51 3 1 4 2 4 3 4 4 5 3 33

52 3 3 1 1 3 3 4 3 2 1 24

53 4 3 2 2 3 4 4 3 4 3 32

54 2 2 3 3 3 3 4 4 4 3 31

55 4 4 4 2 3 4 4 4 3 4 36

56 4 3 2 1 4 4 2 4 2 1 27

57 5 5 3 3 3 3 4 3 1 3 33

58 1 3 2 2 5 4 5 4 4 1 31

59 4 3 2 1 5 5 5 4 1 5 35

60 2 2 3 2 3 3 4 3 3 3 28

61 2 2 5 5 5 5 3 5 5 5 42

62 1 3 2 2 5 3 5 5 5 4 35

63 2 2 4 4 5 4 5 4 5 5 40

64 2 2 4 4 5 4 5 4 4 4 38

65 2 1 2 2 5 3 4 4 2 4 29

66 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 33

67 3 5 5 3 5 3 4 4 2 3 37

68 3 4 3 4 5 4 4 4 4 2 37

69 3 2 4 2 5 4 4 4 4 2 34

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: ANALISIS TINGKAT BRAND LOYALTY DAN TINGKAT …repository.usd.ac.id/32927/2/142214170_full.pdf · AWARENESS PADA PRODUK MI INSTAN MEREK INDOMIE Studi pada Konsumen Indomie di suatu

101

Variabel Brand Loyalty (Lanjutan)

Responden

Pertanyaan Brand Loyalty

Total 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

70 2 3 2 2 4 3 4 4 3 4 31

71 3 2 4 4 5 3 4 4 4 3 36

72 2 2 3 1 4 3 4 4 1 4 28

73 4 4 3 3 3 3 2 2 1 2 27

74 4 4 2 2 3 3 2 2 2 2 26

75 1 1 4 4 4 4 4 4 4 3 33

76 1 1 5 5 3 3 3 3 2 2 28

77 2 2 2 2 5 3 4 5 3 3 31

78 4 3 5 3 5 5 3 5 4 4 41

79 4 4 5 4 4 5 5 4 4 4 43

80 3 2 2 4 4 3 4 4 1 2 29

81 3 3 4 3 4 3 4 4 4 4 36

82 4 4 4 3 4 3 4 4 2 1 33

83 2 2 4 5 5 4 5 5 5 5 42

84 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 42

85 5 4 5 4 5 5 4 5 3 3 43

86 4 5 4 4 5 4 4 5 4 5 44

87 3 3 4 4 4 5 5 4 3 4 39

88 5 4 4 5 4 4 5 5 4 4 44

89 5 4 5 5 5 5 4 5 5 4 47

90 2 2 2 2 4 4 4 4 2 5 31

91 2 2 5 4 5 4 5 5 5 4 41

92 3 4 4 4 5 5 4 5 4 4 42

93 3 2 4 2 4 4 4 4 3 3 33

94 2 2 4 2 4 3 4 4 3 3 31

95 2 2 5 5 5 4 5 5 4 5 42

96 2 5 2 1 4 2 4 2 2 1 25

97 4 4 5 4 4 5 4 3 5 4 42

98 3 3 2 1 3 3 4 4 4 4 31

99 4 2 2 2 1 3 2 4 3 2 25

100 3 1 5 5 4 4 3 3 2 2 32

Rata-rata 2,66 2,53 3,28 2,94 4,18 3,71 4,11 4,0 3,35 3,37 -

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: ANALISIS TINGKAT BRAND LOYALTY DAN TINGKAT …repository.usd.ac.id/32927/2/142214170_full.pdf · AWARENESS PADA PRODUK MI INSTAN MEREK INDOMIE Studi pada Konsumen Indomie di suatu

102

B. Variabel Brand Awareness

Responden Pertanyaan Brand Awareness

Total 1 2 3

1 4 4 4 12

2 4 4 4 12

3 4 4 3 11

4 4 3 4 11

5 3 3 5 11

6 4 4 4 12

7 4 4 4 12

8 4 2 4 10

9 5 4 4 13

10 4 4 4 12

11 4 4 4 12

12 4 4 4 12

13 5 4 3 12

14 4 4 3 11

15 3 4 4 11

16 5 5 5 15

17 3 2 4 9

18 3 2 4 9

19 4 4 4 12

20 3 2 4 9

21 4 3 4 11

22 4 3 4 11

23 4 3 4 11

24 4 4 4 12

25 4 4 4 12

26 3 2 4 9

27 4 2 4 10

28 3 2 4 9

29 3 2 5 10

30 4 3 4 11

31 4 2 5 11

32 3 1 5 9

33 3 4 4 11

34 5 5 4 14

35 3 3 4 10

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: ANALISIS TINGKAT BRAND LOYALTY DAN TINGKAT …repository.usd.ac.id/32927/2/142214170_full.pdf · AWARENESS PADA PRODUK MI INSTAN MEREK INDOMIE Studi pada Konsumen Indomie di suatu

103

Variabel Brand Awareness (Lanjutan)

Responden Pertanyaan Brand Awareness

Total 1 2 3

36 5 4 5 14

37 5 5 5 15

38 4 4 5 13

39 5 4 5 14

40 4 4 5 13

41 5 5 5 15

42 4 4 5 13

43 5 5 5 15

44 5 5 5 15

45 4 5 4 13

46 5 5 5 15

47 4 4 4 12

48 2 5 4 11

49 4 3 3 10

50 4 4 4 12

51 5 5 5 15

52 4 3 5 12

53 4 5 5 14

54 5 5 5 15

55 5 4 4 13

56 3 3 4 10

57 5 5 5 15

58 3 4 4 11

59 3 3 4 10

60 3 3 4 10

61 5 5 4 14

62 4 4 3 11

63 4 4 3 11

64 4 4 4 12

65 4 4 4 12

66 5 4 5 14

67 4 4 4 12

68 4 5 4 13

69 5 5 5 15

70 4 4 5 13

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: ANALISIS TINGKAT BRAND LOYALTY DAN TINGKAT …repository.usd.ac.id/32927/2/142214170_full.pdf · AWARENESS PADA PRODUK MI INSTAN MEREK INDOMIE Studi pada Konsumen Indomie di suatu

104

Variabel Brand Awareness (Lanjutan)

Responden Pertanyaan Brand Awareness

Total 1 2 3

71 5 4 5 14

72 4 5 4 13

73 4 4 4 12

74 4 4 4 12

75 3 4 4 11

76 5 4 4 13

77 4 4 4 12

78 3 4 4 11

79 5 4 5 14

80 5 4 5 14

81 5 5 5 15

82 5 4 5 14

83 2 1 4 7

84 3 5 3 11

85 3 4 2 9

86 4 4 4 12

87 4 4 2 10

88 4 4 4 12

89 4 4 2 10

90 4 5 4 13

91 4 4 5 13

92 4 2 4 10

93 5 4 4 13

94 4 4 4 12

95 5 4 5 14

96 4 4 4 12

97 5 5 5 15

98 4 4 4 12

99 4 4 4 12

100 4 3 4 11

Rata-rata 4,04 3,82 4,18 -

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: ANALISIS TINGKAT BRAND LOYALTY DAN TINGKAT …repository.usd.ac.id/32927/2/142214170_full.pdf · AWARENESS PADA PRODUK MI INSTAN MEREK INDOMIE Studi pada Konsumen Indomie di suatu

105

LAMPIRAN 3

UJI STATISTIK

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: ANALISIS TINGKAT BRAND LOYALTY DAN TINGKAT …repository.usd.ac.id/32927/2/142214170_full.pdf · AWARENESS PADA PRODUK MI INSTAN MEREK INDOMIE Studi pada Konsumen Indomie di suatu

106

HASIL UJI VALIDITAS

A. Uji Validitas Brand Loyalty

Correlations

skor_total

item_1 Pearson Correlation ,257**

Sig. (2-tailed) ,010

N 100

item_2 Pearson Correlation ,350**

Sig. (2-tailed) ,000

N 100

item_3 Pearson Correlation ,631**

Sig. (2-tailed) ,000

N 100

item_4 Pearson Correlation ,571**

Sig. (2-tailed) ,000

N 100

item_5 Pearson Correlation ,583**

Sig. (2-tailed) ,000

N 100

item_6 Pearson Correlation ,627**

Sig. (2-tailed) ,000

N 100

item_7 Pearson Correlation ,466**

Sig. (2-tailed) ,000

N 100

item_8 Pearson Correlation ,603**

Sig. (2-tailed) ,000

N 100

item_9 Pearson Correlation ,534**

Sig. (2-tailed) ,000

N 100

item_10 Pearson Correlation ,637**

Sig. (2-tailed) ,000

N 100

skor_total Pearson Correlation 1

Sig. (2-tailed)

N 100

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: ANALISIS TINGKAT BRAND LOYALTY DAN TINGKAT …repository.usd.ac.id/32927/2/142214170_full.pdf · AWARENESS PADA PRODUK MI INSTAN MEREK INDOMIE Studi pada Konsumen Indomie di suatu

107

B. Uji Validitas Brand Awareness

Correlations

item_1 item_2 item_3 skor_total

item_1 Pearson Correlation 1 ,546** ,364** ,842**

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000

N 100 100 100 100

item_2 Pearson Correlation ,546** 1 ,112 ,799**

Sig. (2-tailed) ,000 ,266 ,000

N 100 100 100 100

item_3 Pearson Correlation ,364** ,112 1 ,595**

Sig. (2-tailed) ,000 ,266 ,000

N 100 100 100 100

skor_total Pearson Correlation ,842** ,799** ,595** 1

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000

N 100 100 100 100

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: ANALISIS TINGKAT BRAND LOYALTY DAN TINGKAT …repository.usd.ac.id/32927/2/142214170_full.pdf · AWARENESS PADA PRODUK MI INSTAN MEREK INDOMIE Studi pada Konsumen Indomie di suatu

108

HASIL UJI RELIABILITAS

A. Uji Reliabilitas Brand Loyalty

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 100 100,0

Excludeda 0 ,0

Total 100 100,0

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

,694 10

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale

Variance if

Item Deleted

Corrected

Item-Total

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

item_1 31,47 27,141 ,062 ,721

item_2 31,60 26,000 ,153 ,708

item_3 30,85 22,028 ,457 ,650

item_4 31,19 22,903 ,385 ,666

item_5 29,95 24,412 ,466 ,657

item_6 30,42 24,024 ,518 ,649

item_7 30,02 25,838 ,351 ,675

item_8 30,13 24,559 ,501 ,655

item_9 30,78 23,567 ,350 ,673

item_10 30,76 21,922 ,465 ,649

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: ANALISIS TINGKAT BRAND LOYALTY DAN TINGKAT …repository.usd.ac.id/32927/2/142214170_full.pdf · AWARENESS PADA PRODUK MI INSTAN MEREK INDOMIE Studi pada Konsumen Indomie di suatu

109

B. Uji Reliabilitas Brand Awareness

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 100 100,0

Excludeda 0 ,0

Total 100 100,0

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

,601 3

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale

Variance if

Item Deleted

Corrected

Item-Total

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

item_1 8,00 1,515 ,623 ,193

item_2 8,22 1,385 ,407 ,533

item_3 7,86 2,202 ,253 ,692

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: ANALISIS TINGKAT BRAND LOYALTY DAN TINGKAT …repository.usd.ac.id/32927/2/142214170_full.pdf · AWARENESS PADA PRODUK MI INSTAN MEREK INDOMIE Studi pada Konsumen Indomie di suatu

110

ANALISIS BRAND LOYALTY

A. Rata-rata dan Standar Deviasi Nomor 1 dan Nomor 2

Statistics

no1_no2

N Valid 200

Missing 0

Mean 2,60

Std. Deviation 1,080

no1_no2

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 1 35 17,5 17,5 17,5

2 60 30,0 30,0 47,5

3 64 32,0 32,0 79,5

4 33 16,5 16,5 96,0

5 8 4,0 4,0 100,0

Total 200 100,0 100,0

B. Rata-rata dan Standar Deviasi Nomor 3 dan Nomor 4

Statistics

no3_no4

N Valid 200

Missing 0

Mean 3,11

Std. Deviation 1,247

no3_no4

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 1 15 7,5 7,5 7,5

2 68 34,0 34,0 41,5

3 29 14,5 14,5 56,0

4 56 28,0 28,0 84,0

5 32 16,0 16,0 100,0

Total 200 100,0 100,0

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: ANALISIS TINGKAT BRAND LOYALTY DAN TINGKAT …repository.usd.ac.id/32927/2/142214170_full.pdf · AWARENESS PADA PRODUK MI INSTAN MEREK INDOMIE Studi pada Konsumen Indomie di suatu

111

C. Rata-rata dan Standar Deviasi Nomor 5 dan Nomor 6

Statistics

no5_no6

N Valid 200

Missing 0

Mean 3,95

Std. Deviation ,864

no5_no6

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 1 1 ,5 ,5 ,5

2 6 3,0 3,0 3,5

3 56 28,0 28,0 31,5

4 77 38,5 38,5 70,0

5 60 30,0 30,0 100,0

Total 200 100,0 100,0

D. Rata-rata dan Standar Deviasi Nomor 7 dan Nomor 8

Statistics

no7_no8

N Valid 200

Missing 0

Mean 4,06

Std. Deviation ,745

no7_no8

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 2 10 5,0 5,0 5,0

3 20 10,0 10,0 15,0

4 119 59,5 59,5 74,5

5 51 25,5 25,5 100,0

Total 200 100,0 100,0

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: ANALISIS TINGKAT BRAND LOYALTY DAN TINGKAT …repository.usd.ac.id/32927/2/142214170_full.pdf · AWARENESS PADA PRODUK MI INSTAN MEREK INDOMIE Studi pada Konsumen Indomie di suatu

112

E. Rata-rata dan Standar Deviasi Nomor 9 dan Nomor 10

Statistics

no9_no10

N Valid 200

Missing 0

Mean 3,36

Std. Deviation 1,212

no9_no10

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 1 22 11,0 11,0 11,0

2 23 11,5 11,5 22,5

3 50 25,0 25,0 47,5

4 71 35,5 35,5 83,0

5 34 17,0 17,0 100,0

Total 200 100,0 100,0

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: ANALISIS TINGKAT BRAND LOYALTY DAN TINGKAT …repository.usd.ac.id/32927/2/142214170_full.pdf · AWARENESS PADA PRODUK MI INSTAN MEREK INDOMIE Studi pada Konsumen Indomie di suatu

113

ANALISIS BRAND AWARENESS

A. Persentase Jawaban 100 Responden Untuk Pengukuran Top of Mind

responden_100

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 2 2 2,0 2,0 2,0

3 19 19,0 19,0 21,0

4 52 52,0 52,0 73,0

5 27 27,0 27,0 100,0

Total 100 100,0 100,0

B. Persentase Jawaban 21 Responden Untuk Pengukuran Brand Recall

responden_21

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 1 2 9,5 9,5 9,5

2 6 28,6 28,6 38,1

3 5 23,8 23,8 61,9

4 6 28,6 28,6 90,5

5 2 9,5 9,5 100,0

Total 21 100,0 100,0

C. Persentase Jawaban 13 Responden Untuk Pengukuran Brand Recognition

dan Unaware of Brand

responden_13

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 4 10 76,9 76,9 76,9

5 3 23,1 23,1 100,0

Total 13 100,0 100,0

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI