analisis stabilitas lereng terhadap hujan,gempa,tanaman,aktifitas manusia dll
Click here to load reader
-
Upload
muhammad-sang -
Category
Documents
-
view
36 -
download
1
Transcript of analisis stabilitas lereng terhadap hujan,gempa,tanaman,aktifitas manusia dll
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Tanah longsor (landslides) merupakan salah satu bencana yang sering melanda
daerah perbukitan-pegunungan tropis seperti banyak kawasan di Indonesia. Kerusakan
yang ditimbulkan oleh bencana ini tidak hanya kerusakan fasilitas umum seperti
terputusnya ruas jalan dan rusaknya bangunan tetapi juga dapat menimbulkan korban
jiwa. Selain itu pengaruh yang dapat ditimbulkan dari bencana tanah longsor adalah
lumpuhnya kegiatan perekonomian dan aktivitas pembangunan lain karena rusaknya
sarana dan prasarana di daerah bencana. Badan Penanggulangan Bencana Nasional
(BPBN) mencatat mulai agustus 2011- juni 2012 telah terjadi 65 kejadian longsor di
seluruh Indonesia yang telah mengakibatkan kerugian materi dan korban jiwa. Untuk itu
diperlukan adanya upaya pencegahan (preventif) terhadap bahaya kelongsoran agar dapat
mengurangi kerugian yang ditimbulkan.
Lereng yang berpotensi longsor dapat diprediksi dengan menganalisis kondisi
existing dari lereng tersebut. Parameter yang digunakan dalam menganalisis stabilitas
lereng ada dua yaitu : faktor Internal dan fakor eksternal. . Faktor internal adalah faktor
yang berasal dari tubuh lereng, misalnya : kondisi struktur tanah dan kemiringan lereng,
sedangkan faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari luar lereng, misalnya : curah
hujan yang tinggi dan aktivitas manusia. Struktur tanah berpasir akan sangat berpotensi
untuk terjadinya kelongsoran. Tanah dan batuan berpasir merupakan jenis batuan yang
sangat mudah meloloskan air . Curah hujan yang tinggi dengan durasi yang lama akan
menyebabkan terjadinya infiltrasi air hujan tanah ke tubuh lereng yang akan mengurangi
tahanan geser tanah sehingga berpotensi terjadi kelongsoran. Kemiringan lereng juga
memberi konstribusi terhadap penurunan angka keamanan lereng. Dari penelitian
sebelumnya diketahui bahwa lereng dengan derajat kemiringan tinggi akan menambah
gaya-gaya yang menyebabkan kelongsoran (Wardana,2011). Selain itu aktivitas manusia
seperti lalu lintas, pendirian bangunan di atas lereng dan penggalian untuk jalan raya akan
menambah gaya-gaya menggerakkan terjadinya longsor.
1
2
Objek penelitian ini adalah Kawasan Lematang Indah Kota Pagaralam karena
terdapat parameter yang sesuai dengan parameter dalam analisis stabilitas lereng.
Kawasan ini merupakan perbukitan dengan lereng terjal dan tinggi yang secara visual
adalah tanah berpasir dan blok-blok batuan yang sangat rawan akan bahaya kelongsoran.
Selain itu Kota Pagaralam mempunyai curah hujan rata-rata yang tinggi yaitu 3400 -
4000 mm. Berdasarkan peta zonasi gempa Indonesia terletak pada zona gempa 5 (lima)
yang artinya sering terjadi gempa dengan skala cukup besar. Kawasan ini juga merupakan
jalan poros dengan arus lalu lintas sedang yang menghubungkan Kota Pagaralam dengan
Kab.Lahat yang jika terjadi kelongsoran akan berdampak negatif bagi kelancaran
transportasi kedua daerah. Diharapkan penelitian akan menjadi salah satu acuan dalam
upaya preventif kelongsoran dan menjadi studi awal sistem peringatan dini bencana
kelongsoran khususnya di kawasan Kota Pagaralam.
1.2 Perumusan Masalah
Dari berbagai masalah yang telah diuraikan di atas, maka dalam penelitian ini akan
dilakukan analisis mengenai faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi stabilitas lereng
di kawasan Lematang Indah, seberapa besar angka keamanan dari lereng di kawasan
tersebut dan usaha preventif apa saja yang akan dilakukan untuk peningkatan stabilitas
lereng.
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah :
1. Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi stabilitas lereng di lokasi penelitian.
2. Menganalisis stabilitas lereng terhadap masing-masing faktor yang
mempengaruhinya.
3. Menganalisis upaya preventif untuk peningkatan stabilitas lereng.
1.4 Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Menjadi acuan dalam upaya preventif stabilitas lereng (preventive design of slope
stability).
2. Menjadi studi awal desain sistem peringatan dini bencana tanah longsor (early
warning design of landslides hazard ).
3
3. Mengurangi kerugian yang ditimbulkan akibat bahaya kelongsoran lereng.
1.5 Pembatasan Masalah
Dalam penelitian ini permasalahan di batasi pada :
1. Lereng yang menjadi objek penelitian merupakan lereng terbatas (finite slope).
2. Analisis penyebab kelongsoran berdasarkan pengujian lapangan dan laboratorium
pada spot tertentu yang dianggap paling berpotensi terjadi kelongsoran di kawasan
Lematang Indah.
3. Metode yang digunakan dalam analisis angka keamanan dari lereng dilakukan
berdasarkan faktor-faktor yang mempengaruhi stabilitas lereng.
4. Setelah diketahui nilai angka keamanan lereng dari masing-masing penyebab longsor,
akan dilakukan pemilihan metode-metode perbaikan yang tepat untuk peningkatan
angka keamanan dalam upaya preventif kelongsoran.
5. Upaya preventif kelongsoran dititikberatkan pada faktor yang paling berpengaruh
terhadap stabilitas lereng.