Analisis Psychrometric
-
Upload
abdi-maulana-riyadi -
Category
Documents
-
view
367 -
download
30
Transcript of Analisis Psychrometric
a) Analisis Psychrometric
Psychometric merupakan kajian tentang sifat–sifat campuran udara dan
uap air yang mempunyai arti penting dalam bidang teknik pengkondisian udara,
karena udara atmosfir merupakan campuran antara udara dan uap air. Analisis
psychrometric tersebut digunakan sebagai patokan untuk merancang unit mesin
pendingin udara yang akan dipakai.
1. Penentuan Kondisi Sirkulasi Udara
Berdasarkan psychrometric chart, diketahui:
Tabel 3.1. Data psychrometric chart
Spesifikasi Udara Luar Rancang udara ruangan
Temperatur bola kering (toa) 91,4 oF dry bulb 33 oF dry bulb
Temperatur bola kering (toa) 77 oF wet bulb 32 oF wet bulb
Relative humidity 53 % 85 %
Dew point 36 oF 31 oF
Specific humidity 118 grains moisture/lb dry air 25 grains moisture/lb dry air
Enthalphy 40, 5 BTU/h. 11,8 BTU/h.
Data beban pendinginan berdasarkan perhitungan dengan perincian:
RSH : 32.103,23 BTU/h
ERSH : 38.931,49 BTU/h
GTH : 38.931,49 BTU/h
TR : 3,01 Ton Of Refrigeration
Kondisi sirkulasi udara dihitung menggunakan persamaan yang di dapat dari
psychromeric formula (Carrier, 1965: 1 – 151 s/d 1 – 152).
2. Apparatus Dew Point (ADP)
Apparatus dew point adalah kondisi temperatur permukaaan koil
pendingin yang dilalui campuran udara luar dan udara kembali (return air)
dimana terjadi pengembunan. Penentuan psychrometric chart, harga ESHF
dihubungkan dengan alignment circle yaitu pada kondisi 91,4 oF dry bulb dan
RH 12%, kondisi udara ruangan yang dirancang ditarik garis sejajar garis ESHF
hingga memotong saturated line, akan diketahui temperatur adp koil.
t adp = 23 oF, h adp = 8,4 Btu/ lb dry air.
3. Banyaknya Udara Supply (cfmsa)
Menentukan banyaknya udara infiltrasi digunakan persamaan:
cfm = (Carrier, 1965: 13)Dimana;
W = Lebar ruangan (ft)H = Tinggi ruangan (ft)L = Panjang ruangan (ft)
Jadi besarnya udara akibat infiltrasi untuk ruangan adalah:
cfm Inf = = 13 ,97 cfm
Banyaknya udara supply sama dengan banyaknya udara humidifier
(cfmsa = cfmda) dimana by pass factor (BF) = 0. 1
cfmsa = =
= = 2.165 cfm/18 Jam = 120,27 cfm.
4. Banyaknya Udara Return (cfmra):
cfrsa = cfmsa – cfmoa = 120,27 – 13 ,97 = 106,03 cfm.
5. Temperatur Udara Campuran Yang Melalui Permukaan Koil (tedb):
tedb
=
= = 39,78 oF dry bulb
Berdasarkan psychrometric chart diperoleh harga lainnya sebagai berikut:
tewb = 33 oF wet bulb, hea = 12,2 Btu/ lb dry air.
wea = 15 grains of moisture /lb dry air
6. Temperatur udara yang meninggalkan koil (t ldb):
tldb = tadp + BF (tedb – tadp) = 23 + 0,1 (39,78 – 23) = 24,68 oFDB
hla = 8,5 Btu/lb dry air
7. Enthalphy udara campuran meninggalkan koil pendingin (hla):
hla = hadp + BF (hea – hadp)
= 8 + 0,1 (12,2 – 8 ) = 8,42 Btu/lb dry air
8. Kondisi Udara Supply Udara Ke Ruangan (tsa):
tsa= trm – = 33 –
= 33 – = 33 – 7,12 = 25,8 oF wet bulb
118
39,78 91.43323
25
15
h:11,8
72
60
33,5
h:8
h:40,5
h;26,5
h:8,5
77,5
31
32
12 %
53 %
90 %
80 %
Gambar 3.8. Plot Diagram Psychrometric Chart
Dry bulb
Wet bulbDew pointSaturationtemperatur
Enthalphy grains
9. Perbedaan Suhu Udara Ruangan dengan Suhu Udara Supply (t diff):