ANALISIS PROGRAM TABIR SUNNAH DI TRANS...

96
ANALISIS PROGRAM TABIR SUNNAH DI TRANS 7 Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Komunikasi Islam (S.Kom.I) Oleh: Ais Ramadhan Rasyid 107051002838 JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1432 H / 2011 M  

Transcript of ANALISIS PROGRAM TABIR SUNNAH DI TRANS...

Page 1: ANALISIS PROGRAM TABIR SUNNAH DI TRANS 7repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42769/1/AIS...keberadaannya sangat diperhitungkan dan mempunyai kedudukan yang sangat penting

ANALISIS PROGRAM TABIR SUNNAH DI TRANS 7

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Komunikasi Islam (S.Kom.I)

Oleh:

Ais Ramadhan Rasyid 107051002838

JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

1432 H / 2011 M

 

Page 2: ANALISIS PROGRAM TABIR SUNNAH DI TRANS 7repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42769/1/AIS...keberadaannya sangat diperhitungkan dan mempunyai kedudukan yang sangat penting

ANALISIS PROGRAM TABIR SUNNAH DI TRANS 7

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Komunikasi Islam (S.Kom.I)

Oleh:

Ais Ramadhan Rasyid 107051002838

Pembimbing

Dr. Fatmawati. MA NIP: 19760917 200112 2 002

JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

1432 H / 2011 M

 

Page 3: ANALISIS PROGRAM TABIR SUNNAH DI TRANS 7repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42769/1/AIS...keberadaannya sangat diperhitungkan dan mempunyai kedudukan yang sangat penting

 

Page 4: ANALISIS PROGRAM TABIR SUNNAH DI TRANS 7repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42769/1/AIS...keberadaannya sangat diperhitungkan dan mempunyai kedudukan yang sangat penting

i

LEMBAR PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa :

1. Skripsi ini merupakan karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi

salah satu persyaratan memperoleh gelar strata satu (S1) Universitas Islam

Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini, saya telah

cantumkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini merupakan hasil plagiat

atau hasil jiplakan karya orang lain, maka saya bersedia menerima sanksi

yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 6 Oktober 2011

Ais Ramadhan Rasyid

 

Page 5: ANALISIS PROGRAM TABIR SUNNAH DI TRANS 7repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42769/1/AIS...keberadaannya sangat diperhitungkan dan mempunyai kedudukan yang sangat penting

ii

ABSTRAK

AIS RAMADHAN RASYID

Analisis Program Acara “Tabir Sunnah” di Trans 7

Televisi sebagai salah satu bentuk media massa elektronik yang

keberadaannya sangat diperhitungkan dan mempunyai kedudukan yang sangat

penting bagi kehidupan manusia sekarang ini karena bentuk audio ( suara ) dan

visual ( gambar ) sekaligus, memiliki nilai lebih dibandingkan media massa

lainnya. Sebagai media yang memiliki Fungsi sebagai pendidikan, televise dapat

dijadikan sebagai sarana dakwah yakni dengan menampilkan sajian yang berisi

ajakan berbuat kebaikan dan menjauhi kemungkaran. Dengan berbagai macam

format, televisi mampu menanpilkan berbagai sajian pendidikan, salah satunya

dengan format News religi yang berisi ajaran keagamaan, seperti Tabir Sunnah.

Namun dalam skripsi ini peneliti merumuskan masalah sebagai berikut:

bagaimanakah proses pra produksinya? Bagaimanakah proses produksinya? Dan

Bagaimanakah proses evaluasinya?

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang bersifat deskriptif,

yaitu menggambarkan keadaan yang sebenar – benarnya. Sebagai penelitian

lapangan, penelitian ini menggunakan tehnik berupa wawancara mendalam yang

dilakukan penulis dengan pihak yang terlibat langsung dengan penelitian yang

dimaksud. Selain itu, penulis juga melakukan observasi secara langsung untuk

mendapatkan data yang akurat seputar proses produksi program acara Tabir

Sunnah ini, serta dokumentasi yang terkait.

Teori yang peneliti gunakan yaitu teorinya Herbert Blumer dan Elihu Katz.

Teori mengatakan bahwa penggunaan media Televisi memainkan peran aktif

untuk memilih dan menggunakan media televisi tersebut. Dengan kata lain,

pengguna media televisi adalah pihak yang aktif dalam proses komunikasinya.

Hubungan dengan skripsi yang peneliti teliti. Bagaimana peranan media televisi (

program acara Tabir Sunnah ) supaya pengguna media televisi dapat menikmati

dan mendapatkan pelajaran dari tayangan yg ditayangkan oleh program Tabir

Sunnah.

Dari penelitian ini peneliti menemukan bahwa program acara Tabir

Sunnah, terlebih dahulu melewati proses yang merupakan hal yang pokok pada

setiap program siaran televisi, yakni perencanaan, dan Produksi ( Pra Produksi,

Produksi, Pasca Produksi, dan Evaluasi ),yang dimana dari semua proses setiap

tahapan tersebut memiliki keterkaitan yang sangat kuat untuk menciptakan

tayangan yang bagus dan menarik yang layak untuk ditonton bagi para

pemirsanya. Pengembangan ide/materi cerita mendapat perhatian khusus demi

keberlangsungan tayangan program Tabir Sunnah yang dibuat oleh seluruh tim

produksi.

 

Page 6: ANALISIS PROGRAM TABIR SUNNAH DI TRANS 7repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42769/1/AIS...keberadaannya sangat diperhitungkan dan mempunyai kedudukan yang sangat penting

iii

KATA PENGANTAR

Alhamdulliah puji dan syukur senantiasa terucap kepada Allah swt dari

lisan manusia yang taat kepada – Nya, yang masih memberikan kesempatan

kepada penulis untuk beribadah kepada – Nya dan untuk bersholawat kepada

kekasihnya, serta dengan izin pula penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi

ini.

Sholawat serta salam senantiasa terucap kepada manusia yang agung, yang

bagus ucapannya, yang luhur budi pekertinya, yang tidak lelah untuk mengajak

umatnya kepada jalan yang benar serta yang akan menyelamatkan umatnya di

dunia dan di akhirat beliau adalah sayyidiina Muhammad bin Abdillah.

Alhamdulliah pada akhirnya penulis dapat menyelesaikan penulisan

skripsi ini. Walaupun cukup banyak halangan dan rintangan yang penulis hadapi,

baik itu berupa sifat malas, lalai dan sombong yang masih melekat kuat di dalam

diri penulis. Sungguh sesuatu yang sangat anugerah yang terindah yang diberikan

oleh Allah swt kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

Semua ini terwujud yang telah mendukung serta memberikan motivasi kepada

penulis.

Penulis persembahkan segalanya kepada orang tua dan keluarga besar

penulis yang telah mendoakan dan membantu penulis dalam segala hal terutama

dorongan semangat. Selanjutnya penulis juga mengucapkan rasa terima kasih

yang sebesar – besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam

menyelesaikan penulisan skripsi ini, rasa terima kasih penulis ucapkan kepada :

 

Page 7: ANALISIS PROGRAM TABIR SUNNAH DI TRANS 7repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42769/1/AIS...keberadaannya sangat diperhitungkan dan mempunyai kedudukan yang sangat penting

iv

1. Dekan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syrif

Hidayatullah Jakarta, Bapak Dr. Arief Subhan M.A, beserta Bapak Drs.

Wahidin Saputra, M.A selaku Pudek I, Bapak Drs. H. Mahmud Djalal,

M.A selaku Pudek II dan Bapak Drs. Study Rizal LK, M.A selaku Pudek

III.

2. Ketua Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam Fakultas Ilmu Dakwah

dan Ilmu Komunikasi. Bapak Drs. Jumroni. M.Si, dan Sekertaris Jurusan

Ibu Umi Musyrofah, MA yang penuh dengan kesabaran banyak

membantu, dan membimbing penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

3. Dosen Pembimbing ibu Dr. Fatmawati. MA yang telah bersedia

memberikan waktunya, dan tidak berhenti – hentinya memberikan

motivasi kepada penulis serta dengan kesabaran, dan bimbingan beliaulah

penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini.

4. Para dosen Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi yang telah

memberikan dedikasinya sebagai pengajar yang memberikan berbagai

pengarahan, pengalaman, serta bimbingan kepada peneliti selama dalam

masa perkuliahan.

5. Bapak/ibu pimpinan Perpustakaan Utama dan Perpustakaan Fakultas yang

telah membantu peneliti dengan penyediaan bahan – bahan dalam

mengerjakan skripsi ini.

6. Trans 7 khususnya semua tim program Tabir Sunnah yang telah

memberikan kemudahan bagi peneliti dalam melakukan penelitian,

sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

7. Keluarga besar KPI angkatan 2007, khususnya KPI A angkatan 2007 (

Pepen, Ady, Prana, Suci, Mila, Nuri, Bongki, dll ) yang sudah memberikan

 

Page 8: ANALISIS PROGRAM TABIR SUNNAH DI TRANS 7repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42769/1/AIS...keberadaannya sangat diperhitungkan dan mempunyai kedudukan yang sangat penting

v

keceriaan dengan indahnya persahabatan yang telah kalian berikan, yang

menjadi keluarga serta inspirasi bagi penulis, I LOVE YOU GUYS.

8. Untuk keluarga tercinta Ayahku Zainal Arifin dan Mamaku Isbandiah

yang telah memberikan dukungan baik itu Doa dan financial untuk

menyelesaikan skripsi ini. Dan adikku Adis yang selalu memberikan

semangat dalam mengerjakan skripsi ini.

9. Keluarga besar O.K.H Abdul Aziz dan keluarga besar dari Semarang,

Medan, Jakarta. Atas doa dan kasih sayangnya yang besar untuk penulis

dan yang sangat penulis sayangi.

10. Semua teman – temanku alumni SDN 05 pagi Pet – sel, SMP N 245

Jakarta, dan juga SMA N 63 Jakarta terima kasih atas doa dan kalian.

11. Keluarga besar KKN SCC, 2007 Bubulak, Bogor. Atas doa dan kasih

sayangnya yang besar untuk penulis dan yang sangat penulis sayangi.

12. Semua pihak yang terlibat membantu dalam penulisan skripsi ini.

Pada akhirnya penulis hanya dapat mengucapkan terima kasih yang

sebesar – besarnya. Hanya ucapan inilah yang dapat penulis berikan,

semoga Allah yang akan membalas semua kebaikan keluarga, sahabat –

sahabat, dan pacarku Ina okdiana tercinta.

Amin ya Rabbal Alamin.

Jakarta, 6 Oktober 2011

Ais Ramadhan Rasyid

 

Page 9: ANALISIS PROGRAM TABIR SUNNAH DI TRANS 7repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42769/1/AIS...keberadaannya sangat diperhitungkan dan mempunyai kedudukan yang sangat penting

vii

DAFTAR ISI

LEMBAR PERNYATAAN .............................................................................. i

ABSTRAK ........................................................................................................ ii

KATA PENGANTAR ....................................................................................... iii

DAFTAR ISI ...................................................................................................... vii

DAFTAR TABEL ............................................................................................ x

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ........................................................ 1

B. Pembatasan Masalah ............................................................. 9

C. Perumusan Masalah .............................................................. 9

D. Tujuan dan Manfaat Penelitian ............................................. 10

E. Manfaat Penelitian ................................................................ 10

F. Tinjauan / Kajian Pustaka ..................................................... 11

G. Metodelogi Penelitian ........................................................... 12

H. Sistematika Penulisan ........................................................... 15

BAB II LANDASAN TEORI

A. Program Televisi ................................................................... 17

1. Pengertian Televisi .......................................................... 17

2. Sejarah dan Perkembangan ............................................. 21

3. Pengertian Program ......................................................... 24

4. Program Siaran Televisi .................................................. 30

 

Page 10: ANALISIS PROGRAM TABIR SUNNAH DI TRANS 7repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42769/1/AIS...keberadaannya sangat diperhitungkan dan mempunyai kedudukan yang sangat penting

viii

B. Tahapan Produksi Program Televisi ..................................... 33

1. Pra Produksi .................................................................... 35

2. Produksi .......................................................................... 37

3. Pasca Produksi ................................................................ 40

4. Evaluasi Program Televisi .............................................. 43

BAB III PROFIL STASIUN TELEVISI TRANS 7

A. Sejarah dan Perkembangan Trans 7 ...................................... 46

1. Sejarah Trans 7 ................................................................ 46

2. Logo Trans 7 ................................................................... 46

B. Visi dan Misi Trans 7 ............................................................ 47

C. Program-Program Trans7 ...................................................... 47

D. Struktur Organisasi Trans 7 .................................................. 50

E. Deskripsi Program Tabir Sunnah di Trans 7 ......................... 54

1. Latar Belakang di Tayangkannya Tabir Sunnah di Trans7 54

2. Tujuan Program Tabir Sunnah di Trans 7 ....................... 55

3. Target Audiens / Pemirsa Trans 7 ................................... 56

BAB IV ANALISIS PROGRAM ACARA TABIR SUNNAH DI

TRANS 7

A. Analisis Proses Produksi Program Tabir Sunnah di Trans 7 58

1. Analisis Pra Produksi Program Tabir Sunnah ................. 58

a. Sasaran Program........................................................ 60

b. Tujuan Program ......................................................... 61

c. Garis – garis Besar Isi Program ................................ 61

 

Page 11: ANALISIS PROGRAM TABIR SUNNAH DI TRANS 7repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42769/1/AIS...keberadaannya sangat diperhitungkan dan mempunyai kedudukan yang sangat penting

ix

2. Analisis Produksi Program Tabir Sunnah ....................... 68

3. Analisis Pasca Produksi Program Tabir Sunnah ............. 70

4. Analisis Evaluasi Program Tabir Sunnah ....................... 72

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ........................................................................... 73

B. Saran ........................................................................... 74

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 75

LAMPIRAN

 

Page 12: ANALISIS PROGRAM TABIR SUNNAH DI TRANS 7repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42769/1/AIS...keberadaannya sangat diperhitungkan dan mempunyai kedudukan yang sangat penting

x

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Tim Produksi yang terdapat dalam Rundown Acara 51

Tabel 2 Format Program Acara Tabir Sunnah di Trans 7 56

Tabel 3 Judul Pada Program Tabir Sunnah untuk 2 episode

pada 1 dan 8 mei 2011 57

 

Page 13: ANALISIS PROGRAM TABIR SUNNAH DI TRANS 7repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42769/1/AIS...keberadaannya sangat diperhitungkan dan mempunyai kedudukan yang sangat penting

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pesatnya perkembangan media informasi dan komunikasi melahirkan

suatu peradaban baru yang mampu mengubah kehidupan yang sudah tidak

dibatasi oleh ruang dan waktu. Keadaan media televisi di Indonesia saat ini

sudah sangat berkembang, bahkan media televisi kini benar-benar menunjukan

kemampuannya yang tak terkendali, bukan sekedar kelas pengatur tetapi

karena masyarakat kini hidupnya begitu bergantung dengan media.

Komunikasi dengan menggunakan media sekarang ini menurut para

ahli komunikasi cukup besar pengaruhnya dalam membentuk dan merubah

masyarakat. Keberadaan media massa seperti televisi, film, radio, surat kabar,

majalah atau internet sebagai komunikasi abad modern dapat berpengaruh luas

bila dibanding dengan komunikasi tatap muka. Dengan pesatnya

perkembangan tekhnologi dan informasi, perubahan yang dibawanya dapat

menyentuh segala aspek kehidupan masyarakat sehingga sangat luas

jangkauan perubahan dalam komunikasi.

Televisi pada saat ini telah menjadi media keluarga, telah menjadi

salah satu prasyarat yang harus berada di tengah-tengah mereka. Sebuah

rumah dikatakan lengkap jika ada pesawat televisi di dalamnya, hal ini tidak

hanya berlaku pada masyarakat kota yang relatif kaya, melainkan telah

 

Page 14: ANALISIS PROGRAM TABIR SUNNAH DI TRANS 7repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42769/1/AIS...keberadaannya sangat diperhitungkan dan mempunyai kedudukan yang sangat penting

2

merambah ke pelosok-pelosok desa, di rumah-rumah hunian liar, di pinggir-

pinggir sungai kota, ataupun di bawah jembatan layang.

Media yang paling diminati oleh publik dan paling memberikan

pengaruh besar kepada khalayak yaitu televisi, karena televisi memiliki

kekuatan yang sangat mempengaruhi khalayak. Televisi juga salah satu alat

dalam penyebaran informasi dan dengan menggunakan perangkat satelit. Kini

menjadi media informasi yang terus berkembang pesat. Sedangkan dalam

ilmunya perkembangan yang sangat pesat itu adalah komunikasi massa,

karena komunikasi telah menjadi ilmu yang sangat menarik. Hal ini

disebabkan oleh peranannya yang menyentuh aspek kemanusiaan. Televisi

adalah panduan radio (broadcast) dan film (movie picture). Penonton di rumah

tidak mungkin menangkan siaran televisi, jika tidak ada gambar.1 Televisi

terdiri dari istilah tele yang berarti jauh dan visi (vision) yang berarti. Segi

jauhnya didasari pola prinsip-prinsip radio dan segi penglihatannya gambar.2.

Akhir-akhir ini media televisi mempunyai kedudukan yang baik dan banyak di

minati masyarakat, bukan hanya di negara kita saja, tapi di negara-negara

maju, termasuk Amerika Serikat di dalamnya.3.

Di Indonesia kecenderungan televisi swasta sudah mulai mengarah

kepada sistem di Amerika. Munculnya televisi komersial swasta semakin

menyemarakkan dunia pertelevisian saat ini dan termasuk di dalamnya adalah

produk siaran luar negeri. Dimulai pada tahun 1989 dengan munculnya RCTI,

1 Sunandar, Telaah Format Keagamaan di Televisi, Studi Deskriptif Analisis

TPI, (Yogyakarta: Tesis, 1998), h. 3 2 Onong, U. Effendi, Dimensi-dimensi Komunikasi, (Bandung: Penerbit Alumni

1981), h. 170 3 Jalaludin Rahmat, Islam Aktual, (Bandung: Mizan, 1992), Cet. Ke-4

 

Page 15: ANALISIS PROGRAM TABIR SUNNAH DI TRANS 7repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42769/1/AIS...keberadaannya sangat diperhitungkan dan mempunyai kedudukan yang sangat penting

3

TPI, SCTV, Indosiar, Anteve, Trans TV, Trans 7, TV One, Metro TV, JAK

TV, CTV Banten dan Global TV. Kesemuanya sekarang semakin populer

dimata masyarakat Indonesia, apa yang menarik kemudian adalah, bahwa

televisi swasta telah menjelma sebagai industri dengan beberapa karakteristik:

1. Memperlakukan tayangan sebagai komoditi.

2. Mengandalkan iklan sebagai sumber pamasukan dana terbesar.

3. Kompetisi semua televisi untuk menyajikan yang terbaik bagi pemirsa

dengan harapan meningkatkan volume iklan.

4. Mendorong tumbuhnya aktivitas ekonomi dalam sektor lain, yang

mendukung operasi lain.

5. Berkembangnya televisi sebagai stasiun distribusi informasi tanpa harus

memperbaiki materi tayangannya.

6. Mengorientasikan tayangan pada kepentingan dan minat masyarakat yang

dikaji berdasarkan penelitian kebutuhan khalayak sasaran sekalipun tidak

menutup kemungkinan ditayangkannya kepentingan pihak sensor.

7. Televisi berperan dominan sebagai lembaga komersial yang mendukung

ide pokok kapitalisme, yakni produksi dan reproduksi. Hal ini nampak

pada kecenderungan media televisi swasta untuk merima transaksi barang-

barang dan sekaligus iklannya.

8. Jaringan kerja televisi memiliki aset internasional dalam hubungannya

dengan penyebarluasan iklannya.4.

4 Arini Hidayat, Televisi dan Perkembangan Sosial Anak, (Yogyakarta: Pustaka

Pelajar, 1998), Cet. Ke-1, h. 75 – 76

 

Page 16: ANALISIS PROGRAM TABIR SUNNAH DI TRANS 7repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42769/1/AIS...keberadaannya sangat diperhitungkan dan mempunyai kedudukan yang sangat penting

4

Untuk mendapatkan perhatian dari masyarakat, maka setiap stasiun

televisi di Indonesia berlomba-lomba untuk membuat suatu program yang

semenarik mungkin sehingga hal ini menjadi salah satu persaingan industri

televisi pada saat ini. Setiap stasiun televisi lebih banyak menayangkan

program acara yang sifatnya menghibur dibandingkan tayangan yang bersifat

mendidik. Di tengah perkembangan yang pesat televisi swasta saat ini, televisi

telah menawarkan berbagai macam acaranya yang diformat sedemikian rupa,

tentunya disesuaikan dengan visi dan misi dari televisi itu sendiri. Diantara

keanekaragaman acara televisi, ada yang bersifat infotainment seperti program

acara agama, siaran berita dan sebaginya. Serta ada pula televisi acara yang

bersifat entertainment seperti musik, film, kuis, reality show dan sebaginya.

Linda Poernomo Puteh menggambarkan bahwa efek dari acara televisi

dapat menimbulkan tiga hal, yaitu:5

1. Acara televisi dapat mengancam nilai-nilai sosial yang ada dalam

masyarakat.

2. Acara televisi dapat menguatkan nilai-nilai sosial yang ada dalam

masyarakat.

3. Acara televisi akan membentuk nilai-nilai sosial baru dalam kehidupan

masyarakat.

Pada saat ini, persaingan televisi sangat mempengaruhi khalayak,

program-program yang ditawarkan oleh televisi swasta juga sudah diformat

sedemikian rupa. Setiap cara yang disuguhkan memiliki peran yang cukup

5 Linda Poernomo, Peranan Media Massa dalam Dakwah di Era Reformasi,

(Seminar tentang peranan Media Massa Dalam Dakwah di Era Reformasi Sehari, 1998)

Cat. Makalah, h. 4

 

Page 17: ANALISIS PROGRAM TABIR SUNNAH DI TRANS 7repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42769/1/AIS...keberadaannya sangat diperhitungkan dan mempunyai kedudukan yang sangat penting

5

besar dalam menyampaikan ide, visi, oleh misi para podusernya sehingga

televisi terbukti dapat mempengaruhi opini publik. Oleh karena itu, khalayak

penonton mempunyai berbagai pilihan untuk menonton program siaran

televisi. Khusus bagi mereka yang sudah berkecimpung di dunia media

penyiaran maka mereka butuh perhatian khusus agar program siarannya terus

menerus akan meningkat, jika mereka tidak meningkatkan program siarannya,

maka program siaran mereka akan ditinggalkan penontonnya.

Hadirnya kecanggihan tekhnologi komunikasi termasuk televisi juga

turut serta mempengaruhi seluruh aspek kehidupan manusia, bahkan di

dalamnya terdapat kegiatan dakwah. Televisi merupakan salah satu alat yang

bersifat audio visual, sehingga dapat memudahkan acara program dakwah

untuk ditampilkan.

Televisi dapat juga digunakan sebagai media dakwah, sebab dakwah

melalui televisi sangat diharapan dapat berjalan dengan efektif dan efesien .

Televisi bermanfaat untuk kegiatan dakwah. Karena televisi lebih sesuai dan

televisi salah satu media elektronik yang dapat dijangkau seluruh pemirsa

secara merata dalam satu kegiatan yang dikemas secara rapi dan pemirsa juga

dapat mudah menerimanya. Dakwah sebagai salah satu kegiatan komunikasi

yang diharapkan pada perkembangan dan kemajua n tekhnologi yang

semakin canggih, memerlukan adaptasi terhadap kemajuan itu. Artinya

dakwah dituntut untuk dikemas dengan terapan media komunikasi sesuai

dengan media yang dihadapi.

 

Page 18: ANALISIS PROGRAM TABIR SUNNAH DI TRANS 7repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42769/1/AIS...keberadaannya sangat diperhitungkan dan mempunyai kedudukan yang sangat penting

6

Televisi memberikan filter bagi setiap tindakan manusia untuk berbuat

sesuai aturan agama serta hukum tertulis dan berlaku secara Universal.

Munculnya televisi swasta sangat memeriahkan acara keagamaan (Islam) dan

menjadi tontonan menarik bagi pemirsa. Dari semua stasiun, baik stasiun

pemerintah maupun swasta. Trans 7 salah satu televisi yang ada di Indonesia.

Yang acara keagamaannya mendapat sambutan yang positif dan sekaligus

mempunyai daya tarik sendiri bagi pemirsa dirumah. Mempunyai tempat

tersendiri dihati pemirsanya setelah menonton tayangan agama Islam.

Namun dakwah melalui media komunikasi massa haruslah tetap

berada dalam komunikasi massa Islam, yaitu menggunakan Al-Qur’an dan

hadist nabi sebagai landasan teori dan filosofinya, dengan sendirinya

komunikasi Islam terikat pesan khusus, yakni dakwah karena Al-Qur’an

adalah rahmat bagi seisi alam semesta dan juga merupakan petunjuk bagi

manusia beriman yang berbuat baik. Sehingga hasil dari tujuan dakwah yang

dicapai tidak keluar dari konteks agama Islam.6

Menurut Rusjdi Hamka Rafiq, sistem komunikasi massa Islam yaitu :

menyebarkan (menyampaikan) informasi kepada pendengar, pemirsa atau

pembaca tentang perintah dan larangan Allah SWT.7

Dakwah melalui media massa apapun perlu persiapan dan perencanaan

yang matang karena dakwah merupakan suatu upaya merekonstruksi

masyarakat menuju masyarakat Islami. Munculnya media televisi sebagai

wujud dari kemajuan tekhnologi menyadarkan kaum muslimin tentang betapa

6 Abdul Muis, Komunikasi Islam, (Bandung : Rosda Karya, 2001) cet.ke-1, h.66

7 Rusjdi Hamka Rafiq, Islam dan era informasi,( Jakarta: Pustaka Panji Mas,

1989) cet. Ke-1, h. 5

 

Page 19: ANALISIS PROGRAM TABIR SUNNAH DI TRANS 7repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42769/1/AIS...keberadaannya sangat diperhitungkan dan mempunyai kedudukan yang sangat penting

7

pentingnya peranan televisi dalam usaha dakwah. Maka dalam menyusun

materi dakwah yang menyangkut seluruh aspek kegiatan dakwah. Hal ini

sangat penting dilaksanakan mengingat “ Televisi merupakan rangkaian

gambar elektronik dan dipancarkan secara tepat, berurutan, dan diiringi unsur

radio”. 8

Dengan hadirnya televisi sebagai media dakwah, maka diharapkan

mampu memberikan manfaat bagi perkembangan dakwah Islam, sebab jika

media tersebut dimanfaatkan kearah yang positif, maka dampak-dampak

negatif yang ditimbulkan media elektronik bisa diimbangi dengan berbagai

macam kegiatan atau program –program yang positif tersebut. Dan menurut

teori Herbert Blumer dan Elihu Katz, teori ini mengatakan bahwa penggunaan

media televisi memainkan peran aktif untuk memilih dan menggunakan media

televisi. Dengan kata lain, pengguna televisi adalah pihak yang aktif dalam

proses komunikasinya. Bagaimana media televisi sangat berperan penting

dalam perkembangan dakwah islam. Selanjutnya adalah bagaimana

menjadikan suatu program keagamaan yang menarik, karena selama ini

anggapan penonton televisi siaran keagamaan terlalu menoton, bukan tidak

mungkin program keagamaan dikemas sebaik mungkin tanpa meninggalkan

inti dari agama itu sendiri. Sehingga program keagamaan di TV mempunyai

tempat kepada pola tingkah laku yang lebih baik setelah menonton siaran

keagamaan.

8 P.C.S Sutisno, Pedoman Praktis Penulisan Skenario Televisi dan Video (

Jakarta : PT Grasindo, 1930. cet. Ke-1, h.1)

 

Page 20: ANALISIS PROGRAM TABIR SUNNAH DI TRANS 7repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42769/1/AIS...keberadaannya sangat diperhitungkan dan mempunyai kedudukan yang sangat penting

8

Dari banyaknya stasiun televisi yang ada saat ini salah satu yang

menghadirkan program keagamaan yaitu program acara Tabir Sunnah di

Trans7. Program ini termasuk salah satu bentuk acara dakwah islamiyah atau

yang disebut sebagai salah satu program keagamaan yang ditayangkan melalui

stasiun TV. Presenter acara Sunnah Rasul yaitu Alexandre Nicky F. Dani, dan

akan selalu siaga meneropong dan mengulas perilaku manusia dari sudut

pandang norma islami dalam “Tabir Sunnah” yang tayang setiap Minggu Pkl.

08.00 hingga 08.30 WIB. Program bernafaskan religi yang dikemas unik,

santai dan berwawasan rohani yang akan menambah pengetahuan pemirsa

dalam kehidupan. Nicky akan terjun langsung kelapangan mengupas sebuah

sunnah rasul yang biasa ditemui sehari-hari secara ringan, gamblang dan

modern. Kejadian unik dan kelucuan yang tak terduga menjadi khas bagi

Tabir Sunnah.

Program ini dapat menjadi suatu tayangan yang mendidik dan dapat

menambah pengetahuan. Karena acara ini ditambahkan ilmu mendalam dari

ustadz tertentu untuk mengupas tentang tema yang dibawakannya. Melihat

dari latar belakang bahwa televisi merupakan sarana yang efektif dalam

menyampaikan program islami melalui program yang ditayangkan. Maka

peneliti tertarik untuk mengangkat judul skripsi “ Analisis Program Tabir

Sunnah di Trans 7”

 

Page 21: ANALISIS PROGRAM TABIR SUNNAH DI TRANS 7repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42769/1/AIS...keberadaannya sangat diperhitungkan dan mempunyai kedudukan yang sangat penting

9

B. Pembatasan Masalah

Karena banyaknya efek yang ditimbulkan oleh suatu tayangan televisi,

baik itu yang berdampak positif maupun negatif .Kami selaku penulis tidak

ingin terjebak dengan berbagai pandangan. Dan kami menganggap tayangan

Rahasia Sunnah sangat menarik, dari segi informasi dan cara

penyampaiannya. Supaya penelitian ini lebih terarah, kami merasa perlu

membuat batasan masalah yang akan dibahas yakni pada Program yang

ditayangkan tanggal 1 – mei – 2011 dan 8 – mei – 2011 di Tabir Sunnah

Trans7, karena pada tanggal tersebut mencapai share rating yang cukup tinggi.

C. Perumusan Masalah

Dengan demikian untuk lebih memperjelas penelitian ini maka penulis

merumuskan beberapa permasalahannya, yaitu :

1. Bagaimanakah pra produksi program Tabir Sunnah di Trans 7 ?

2. Bagaimanakah pelaksanaan produksi program Tabir Sunnah di Trans 7 ?

3. Bagaimanakah pasca produksi program Tabir Sunnah di Trans 7 ?

4. Bagaimanakah evaluasi produksi program Tabir Sunnah di Trans 7?

 

Page 22: ANALISIS PROGRAM TABIR SUNNAH DI TRANS 7repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42769/1/AIS...keberadaannya sangat diperhitungkan dan mempunyai kedudukan yang sangat penting

10

D. Tujuan dan manfaat penelitian

Tujuan penelitian ini secara umum adalah :

1. Mengetahui pra produksi program Tabir Sunnah di Trans 7

2. Mengetahui pelaksanaan produksi program Tabir Sunnah di Trans 7

3. Mengetahui pasca produksi program Tabir Sunnah di Trans 7

4. Mengetahui evaluasi produksi program Tabir Sunnah di Trans 7

E. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini adalah:

1. Secara Akademis

Penelitian ini di harapkan memberi masukan dalam segi keilmuan

komunikasi terutama dari peminat media studi tentang proses produksi dan

evaluasi program di media televisi dan diharapkan dapat berguna bagi

pengembangan pengetahuan ilmiah di bidang dakwah Islam, khususnya

program keagamaan dengan melalui sarana televisi.

2. Secara Paktis

Penelitian ini dihrapkan dapat berguna diwaktu yang akan datang.

Menjadi masukan bagi institusi penyelenggara siaran televisi terutama

terkait dengan produksi, pra produksi, dan pasca produksi. Peneliti akan

berupaya semaksimal mungkin dalam penelitian di program Tabir Sunnah

di Trans 7, sehingga dapat diketahui beragam hal yang berkaitan dengan

program “Tabir Sunnah”.

 

Page 23: ANALISIS PROGRAM TABIR SUNNAH DI TRANS 7repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42769/1/AIS...keberadaannya sangat diperhitungkan dan mempunyai kedudukan yang sangat penting

11

F. Tinjauan/ Kajian Pustaka

Dalam menentukan judul skripsi ini, penulis mengadakan tinjauan

kepustakaan di perpustakaan yang ada di Fakultas Dakwah dan Komunikasi

maupun di Perpustakaan Umum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Menurut

pengamatan penulis dari observasi yang dilakukan, penulis hanya menemukan

penelitian ilmiah tentang :

“ Analisis Program Kajian Silaturahmi Di Trans 7” yang disusun

oleh Fitri Nurjanah NIM 103051028454. Penelitiannya berisi tentang proses

pra produksi, produksi dan pasca produksi yang dilihat dari sisi dakwahnya

dari program kajian silaturahmi di Trans 7. Yang membedakan dengan peneliti

buat yaitu dari segi tema acaranya, format acaranya, dan jam tayang acaranya.

“ Analisis Pogram Pejalanan 3 Wanita Di Trans 7” disusun oleh Vina

Monika dengan NIM 204051002866, penelitiannya berisi tentang pra,

pelaksanaan, pasca, sampai evaluasi produksi tersebut. Melalui wawancara

dan observasi serta melakukan kegiatan, diketahui bahwa dalam pelaksanaan

produksi program Perjalanan 3 Wanita dengan pencarian ide atau tema yang

ditayangan setelah melakukan meeting secara bersama-sama kemudian

evaluasi produksi program Perjalanan 3 Wanita diadakan setiap kali

pertemuan dan para team produksi program Perjalanan 3 Wanita yang

dipimpin oleh Arief Nugraha (produser) Program Perjalanan 3 Wanita.

Suksesnya acara Perjalanan 3 Wanita. Adanya melihat rating and share maka

program Perjalanan 3 Wanita akan semakin sukses. Yang membedakan

dengan peneliti buat yaitu dari segi temanya, format acaranya, dan jam tayang

 

Page 24: ANALISIS PROGRAM TABIR SUNNAH DI TRANS 7repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42769/1/AIS...keberadaannya sangat diperhitungkan dan mempunyai kedudukan yang sangat penting

12

acaranya. Yang membedakan dengan peneliti buat yaitu dari segi temanya,

format acara, dan jam tayang acaranya.

“ Analisis Produksi Program Drama Komedi Sitkom “ OB” Office

Boy di RCTI disusun oleh Yofy Andres dengan NIM 203051001450,

penelitianya berisi tentang program drama. Sitkom “ OB” lahir dari ide agasan

produser yang melihat adanya celah untuk menayangkan sebuah program.

Program Sitkom “OB” di harapkan dapat menghibur penulisannya / khalayak.

Akhirnya peneliti dapat mengetahui bagaimana proses produksi program

Sitkom “OB” berhasil menarik perhatian khalayak dan digemari oleh

pemirsanya tanpa membedakan jenis kelamin, usia, golongan, terbukti dengan

sudah diproduksi/ ditayangkannya 450 episode program Sitkom “OB”. Yang

membedakan dengan peneliti buat yaitu dari segi temanya, format acaranya,

jam tayang acaranya dan penayangan acaranya.

Dikarenakan belum adanya menganalisa tentang Tabir Sunnah maka

penulis tertarik untuk meneliti judul tersebut dan melihat beberepa penulisan

yang berbeda dari penelitian sebelumnya. Karena di indonesia banyak sekali

program acara yang benafaskan Islami dan banyak hal-hal unik yang terjadi di

program Tabir Sunnah.

G. Metologi Penelitian

Jenis Penelitian dalam skripsi ini adalah penelitian kualitatif., yakni

penelitian yang dilalui dengan proses observasi, pengumpulan data yang

akurat berdasarkan fakta di lapangan di sertai wawancara dengan nara

 

Page 25: ANALISIS PROGRAM TABIR SUNNAH DI TRANS 7repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42769/1/AIS...keberadaannya sangat diperhitungkan dan mempunyai kedudukan yang sangat penting

13

sumber. Adapun metode yang digunakan adalah analisis deskriptif, yaitu

menggambarkan keadaan yang sebenarnya dan dianggap akurat serta

menuangkannya dalam konteks penulisan skripsi ini.

1. Teknik Pengumpulan Data

Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data di Trans 7

yang berhubungan dengan program acara “Tabir Sunnah di Trans 7”

adalah :

a. Interview

Penulis mewawancarai produser Tabir Sunnah di Trans 7,

untuk mengumpulkan informasi tentang program Tabir Sunnah. Dalam

hal ini penulis menggunakan tehnik interview terpimpin. Yaitu penulis

persiapkan, kemudian setelah dijawab memberikan data dengan bebas

dan terbuka kepada penulis.

b. Observasi

Dalam observasi ini penulis mengamati langsung ke tempat

penelitian yang berada ditrans 7. Dan penulis melakukan observasi

selama 2 minggu dari mulai tanggal 1 Mei 2011 sampai dengan

tanggal 15 Mei 2011

c. Dokumentasi

Teknik pengumpulan data dengan menginfestasi dokumen-

dokumen yang relevan dan terkait dengan permasalahan yang di teliti.

 

Page 26: ANALISIS PROGRAM TABIR SUNNAH DI TRANS 7repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42769/1/AIS...keberadaannya sangat diperhitungkan dan mempunyai kedudukan yang sangat penting

14

d. Subjek dan Objek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah pada Tim ProduksiTabir Sunnah

yang terdiri dari 5 org tim produksinya meliputi Eksekutif produser,

produser, tim kreatif, juru kamera, dan reporter yang ada di Trans7,

sedangkan Objek penelitiannya adalah pada program Tabir Sunnah

meliputi yaitu pra produksi, proses produksi, dan pasca produksi.

Sumber data adalah semua yang terlihat dalam memberikan informasi

tentang objek penelitian.

2. Teknik Analisis Data

Dari data-data yang dikumpulkan, kemudian penulis mengolah dari

hasil analisis tersebut dari hal-hal yang terasa kurang pas kemudian peneliti

kritisi. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif analisis yaitu

pelaporan data dengan menerangkan, memberi gambaran, dan

mengklasifikasikan serta menginterpretasikan data yang terkumpul tadi apa

adanya, kemudian setelah itu di simpulkan.

 

Page 27: ANALISIS PROGRAM TABIR SUNNAH DI TRANS 7repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42769/1/AIS...keberadaannya sangat diperhitungkan dan mempunyai kedudukan yang sangat penting

15

H. Sistematika Penulisan

Penelitian yang akan dibahas terdiri dari lima bab masing-masing bab

terdiri dari beberapa sub bab, yaitu:

BAB I PENDAHULUAN.

Pada bagian ini membahas tentang Latar Belakang Masalah,

Pembahasan dan Perumusan Masalah, Tujuan dan Manfaat

Penelitian, Metodologi Penelitian, Tinjauan Pustaka, Sistematika

Penulisan.

BAB I I LANDASAN TEORI.

Membahas : pengertian televisi, sejarah dan perkembangnya,

pengertian analisis, pengertian analisis program, pengertian

program, pengertian program televisi, format program televisi,

tahapan produksi program televisi (pra produksi program televisi,

produksi program televisi, pasca produksi program televisi, dan

Evaluasi program).

BAB III DESKRIPSI UMUM.

Membahas: sekilas tentang Trans7, deskripsi program Tabir

sunnah di Trans7 (latar belakang ditayangkan program Tabir

sunnah di Trans7), sasaran program tabir sunnah di Trans 7, tujuan

ditayangkannya program tabir sunnah di Trans 7, garis – garis

besar isi program di Trans7, jenis program tabir sunnah di Trans7

 

Page 28: ANALISIS PROGRAM TABIR SUNNAH DI TRANS 7repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42769/1/AIS...keberadaannya sangat diperhitungkan dan mempunyai kedudukan yang sangat penting

16

BAB IV ANALISIS PROGRAM TABIR SUNNAH DI TRANS 7

Membahas : Pra poduksi tabir sunnah di Trans7, pelaksanaan

produksi program tabir sunnah di Trans7, pasca produksi pogram

tabir sunnah di Trans 7, analisis program tabir sunnah, analisis

evaluasi program Tabir Sunnah.

BAB V PENUTUP.

Pada bagian ini membahas tentang Kesimpulan dan Saran.

 

Page 29: ANALISIS PROGRAM TABIR SUNNAH DI TRANS 7repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42769/1/AIS...keberadaannya sangat diperhitungkan dan mempunyai kedudukan yang sangat penting

17

BAB II

LANDASAN TEORITIS

A. Program Televisi

1. Pengertian Televisi

Televisi berasal dari bahasa yunani “tele” yang berarti jarak jauh

dan “Vision” yang berarti penglihatan1. Adapun pengertian televisi ini,

dari segi jauhnya diusahakan oleh prinsip radio dan dari segi penglihatan

oleh gambar. Maka dari sinilah televisi dapat dikatakan media massa yang

bersifat audio visual. Televisi dalam ensiklopedi Nasional mempunyai

pengertian, televisi adalah pengubahan gambar (serta suara) menjadi sinyal

listrik kemudian disalurkan dengan perantara kabel atau gelombang

elektromagnetik untuk diubah menjadi bentuk semula oleh pesawat

penerima. Karena televisi merupakan peranti yang mengubah pantulan

cahaya objek menjadi deretan pulsa – pulsa listrik, kabung kamera tersedia

dalam berbagai bentuk dan jenis, namun pada umumnya memiliki dua

bagian penting yakni pemukaan peka cahaya, peka cahaya berfungsi untuk

mengubah pantulan cahaya objek menjadi muatan listrik membentuk citra

elektris. Berkas dibangkitkan oleh penambah electron kemudian

dipindahkan ke seluruh permukaan bermuatan listrik.2

1 Lathief Rosyidi, Dasar – Dasar Retorika Komunikasi dan Informasi, ( Medan: Firma

Rainbow,1989), cet. Ke-2, h.221.

2 Ensiklopedi Nasional Indonesia, (Jakarta: PT. Cipta Adi Pustaka, jilid 16), cet. Ke-1,

h.194

 

Page 30: ANALISIS PROGRAM TABIR SUNNAH DI TRANS 7repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42769/1/AIS...keberadaannya sangat diperhitungkan dan mempunyai kedudukan yang sangat penting

18

Kamus Besar Indonesia, televisi diberikan pengertian sebagai :

televisi adalah pesawat sistem penyiaran gambar objek yang bergerak

yang disertai dengan bunyi (suara) melalui angkasa dengan menggunakan

alat yang mengubah cahaya (gambar) dan bunyi (suara) menjadi

gelombang listrik dengan mengubahnya menjadi berkas cahaya yang

dilihat dan bunyi yang dapat didengar, digunakan untuk penyiaran,

pertunjukkan, berita, dan sebagainya.3

Maurice Gorhan yang dikutip Ton kertapati mendefinisikan,

televisi adalah penyampaian gambar – gambar dengan kawat atau radio

dan penerimaannya secara simultan di tempat tertentu yang jauh.4

P.C.S Sutisno dalam bukunya pedoman Praktis Penulisan Skenario

TV dan dan Video(1993), mendefinisikan pengertian televisi:

“Televisi pada hakekatnya merupakan sesuatu system komunikasi yang

menggunakan suatu rangakaian gambar elektronik yang dipancarkan secara

cepat, berurutan, dan diiringi unsur audio”5.

Dari pengertian di atas dapat di tarik kesimpulan bahwa televisi

siaran yang dapat dilakukan melalui transmisi atau pancaran dan dapat

juga disalurkan melalui kabel. Dalam system transmisi gambar dan suara

yang dihasilkan oleh kamera elektronik diubah menjadi gelombang

elektromagnetik dan selanjutnya di transmisi melalui pamancar,

gelombang elektromagnetik ini diterima oleh system antena yang

menyalurkan pesawat penerima.

3 Tim penyusun Kamus Pembinaan dan Pengambangan Bahasa, Kamus Besar Bahasa

Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 1998), h. 191. 4 Ton Kertapati, dasar – dasar publisistik dalam perkembangan di Indonesia menjadi

ilmu komunikasi, (Jakarta: Bina Aksara, 1986), cet. Ke-3, h.59 5 P.C.S Sutisno, Pedoman Praktis Penulisan Scenario TV dan Video, (Jakarta: PT.

Grasindo, 1993), cet, ke-1, h.1

 

Page 31: ANALISIS PROGRAM TABIR SUNNAH DI TRANS 7repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42769/1/AIS...keberadaannya sangat diperhitungkan dan mempunyai kedudukan yang sangat penting

19

Dari beberapa definisi di atas, maka dapat disimpulkan bahwa

televisi adalah alat atau benda untuk menyiarkan siaran – siaran yang

membawakan suara dan gambar sekaligus dan dari siaran televisi penonton

dapat mendengar dan melihat gambar yang disajikan. Stasiun televisi

merupakan suatu tempat terpusatnya kegiatan dari suatu organisasi

penyiaran.6

Sementara kekuatan lainnya adalah penggunaan frekuensi milik

publik. Dengan menggunakan frekuensi publik tidak memiliki kekuatan

lain saat godaan menonton televisi datang menghampirinya cukup dengan

menekan remote control televisi sudah menyala dan dapat dinikmati.

Berbeda dengan media cetak dimana public terikat untuk membeli terlebih

dahulu sebelum mengetahui isi media cetak. Dengan kekuatan itu pula,

media televisi dimungkinkan untuk melakukan berbagai pola interaksi

langsung khalayaknya karena kemampuan siarannya televisi menjadi

sumber primer untuk bersosialisasi dan informasi bagi masyarakat

sehingga terbentuklah shared national culture. Televisi juga memiliki

ritual daily yang dapat tersebar keseluruh masyarakat sama halnya seperti

agama (religion). Ini dapat kita lihat dari pengulangan berkelanjutan dari

berbagai cerita, mitos, fakta, informasi dan akhirnya mampu

mendefinisikan dunia dan melegitimasi particular social order. Inilah sisi

6 Darwanto Sastro Subroto, Produksi Acara Televisi, (Yogyakarta: Duta Wacana

University Press, 1994), h.46

 

Page 32: ANALISIS PROGRAM TABIR SUNNAH DI TRANS 7repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42769/1/AIS...keberadaannya sangat diperhitungkan dan mempunyai kedudukan yang sangat penting

20

fungsi sosial televisi. Deskripsi tersebut menggambarkan pada kita bahwa

televisi itu sebagai common story teller dari kehidupan kita.7

Televisi memiliki banyak keunggulan, di antaranya :

a. Siaran televisi dapat ditangkap oleh beberapa indera manusia sekaligus.

b. Siaran televisi dapat menjangkau sasaran secara luas dan singkat.

c. Mata acara televisi dapat disampaikan dengan format hiburan

sehingga peluang tayangnya lebih menyenangkan.

d. banyak variasi bentuk acara televisi yang dapat dipilih antara lain,

dialog, diskusi, laporan, atau hiburan.

Dalam membuat acara televisi ada 5 hal pokok yang harus

diketahui diantaranya:

a. Materi Produksi, bahan yang dipakai untuk membuat program televisi

berupa: Program News kejadian/peristiwa, binatang, Pengalaman hidup,

Hasil karya, Perjalanan, Musik, Komedi. Contohnya: (Program

News/kejadian/peristiwa) Liputan 6, Reportase, Seputar Indonesia.

Fokus, Cakrawala,dll. (Binatang): Discover Chanel, Layar Satwa,

Flora Fauna, dll. (Hobbi): Oto rend, HAN import, Oto mania, Mancing

Mania, dll. (Pengalaman Hidup): Mozaik, Jika Aku Menjadi, dll.

(Hasil Karya): Cooking time, Hand Made, dll. (Perjalanan): jalan –

jalan selebriti, jejak petualang, happy holiday, dll. (Musik): De’rings,

By request, Dashyat, On the spot, dll. (Komedi): OVJ, Sketsa, Srimulat,

dll.

7 Iswandi Syahputra, Jurnalistik Informasi, Kancah Baru Jurnalistik dalam Industri

Televisi, (Yogyakarta: Nuansa Aksara, 2006), cet.ke-1. h.70-72

 

Page 33: ANALISIS PROGRAM TABIR SUNNAH DI TRANS 7repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42769/1/AIS...keberadaannya sangat diperhitungkan dan mempunyai kedudukan yang sangat penting

21

b. Sarana Produksi, dana yang dipakai membuat program televisi. (a)

Alat perekam gambar/kamera televisi atau film, (b) Alat perekam

suara/microfon, mixer audio, (c) Alat pencahayaan/lighting.

c. Biaya Produksi, dana yang dipakai membuat program televisi: (a)

Financial Oriented, produksi berdasarkan uang yang dimiliki. (b)

Quality Oriented, berdasarkan kualitas yang bagus.

d. Organisasi Pelaksanaan Produksi, orang-orang yang terlibat dalam

membuat program televisi. (a) Produksi Studio: Program Director (PD)

/ pengarah acara, Floor Director (FD) / Asisten PD, Cameramen /

penata Kamera, soundman / Penata Suara, Lightingman / Penata

Lampu, VTR (Video Tape Recorder), DOP (Director Of Photografi),

Unit Manager (perijinan, Transportasi, Akomodasi, Lokasi, Properti,

Kostum, Make up), Art Designer, dll.

e. Tahapan Pelaksanaan Produksi, proses yang harus dilakukan dala

membuat program televisi. (a) Tahap Pra Produksi (survey, naskah,

casting, mencari crew, lokasi, dll). (b) Tahap Produksi (Shooting). (c)

Tahap Pasca Produksi (Editing, Animasi, Sound Effect, Special Effect,

Lypsing, Dubbing, Ilutrasi musik, dll).

2. Sejarah dan Perkembangan Televisi

Televisi secara harafiah artinya “melihat dari jauh”. Dalam

pengertian sederhana meliputi dua bagian utama, yaitu pemancar televisi

yang berfungsi mengubah dan memancarkan sinyal – sinyal gambar (view)

 

Page 34: ANALISIS PROGRAM TABIR SUNNAH DI TRANS 7repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42769/1/AIS...keberadaannya sangat diperhitungkan dan mempunyai kedudukan yang sangat penting

22

bersama dengan sinyal suara sehingga sinyal tersebut dapat diterima oleh

pesawat televisi penerima pada jarak yang cukup jauh. Kedua televisi

penerima yang menangkap sinyal – sinyal dan mengubahnya kembali pat

sehingga apa yang dipancarkan oleh transmisi televisi tadi dapat dilihat

seperti keadaan aslinya. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa pesawat

televisi adalah alat yang digunakan untuk melihat dan mendengar dari

tempat yang jauh.8

Televisi muncul tahun 1953, dari sebuah bagian di Departemen

Penerangan, didorong oleh perusahaan – perusahaan AS, Inggris, Jerman,

Jepang yang berlomba – lomba menjual hardware-nya. Menjelang Asian

Games ke-4 di Jakarta pada 1962, soekarno dan cabinet akhirnya yakin

akan perlunya televisi, dengan alasan reputasi internasional Indonesia

tergantung pada pekan Olahraga yang disiarkan, terutama ke Jepang (yang

telah memiliki televisi sejak awal 1950 –an).9

Televisi sebagai yang muncul setelah media cetak dan radio,

ternyata memberikan nilai yang menamjubkan dalam sisi pergaulan hidup

manusia saat sekarang ini baik terhadap pola perilaku, pola pikir, budaya,

dan sebagainya.

Dewasa ini hampir setia p Negara memiliki stasiun pemancar

televisi sendiri. Bahkan pemirsa di rumah menikmati siaran dari berbagai

penjuru dunia melalui parabola yang berfungsi sebagai sambungan satelit.

8 Ciptono Setyobudi, Pengantar Tehnik Broadcasting Televisi, (Yogyakarta: Graha Ilmu,

2005), h.2 9 Muhammad Mufid, Komunikasi dan Regulasi Penyiaran (Jakarta:

Kencana,2007),cet.ke-2.h.47

 

Page 35: ANALISIS PROGRAM TABIR SUNNAH DI TRANS 7repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42769/1/AIS...keberadaannya sangat diperhitungkan dan mempunyai kedudukan yang sangat penting

23

Di Indonesia televisi sebagai media penyiaran dimulai tanggal 24

Agustus 1963, yakni bertepatan dengan berlangsungnya pesta olahraga se

Asia atau Asian Games ke-IV I senayan. Namun seiring berjalannya waktu,

industri pertelevisian di Indonesia berkembang pesat. Bermula dari satu

stasiun televisi milik pemerintah, kini muncul belasan stasiun televisi

swasta yang tidak hanya di Jakarta tetapi juga didaerah.

Bagi masyarakat Indonesia, sekarang televisi bukan barang baru

lagi. Hal ini dibuktikan dengan jumlah kepemilikan televisi yang terus

meningkat dari tahun ke tahun apalagi dengan perbaikan teknologinya,

seperti mulai hitam putih menjadi berwarna, mulai dengan pemancar

microwave menjadi penggunaan satelit sehingga jangkauan areanya lebih

luas, mulai dengan TVRI menjadi beragam seperti : RCTI, SCTV, TPI,

ANTEVE, INDOSIAR, METRO TV, TRANS TV, GLOBAL TV,

TRANS 7, O CHANNEL, TV ONE, dan lain-lain.

Semua stasiun televisi telah hadir setiap hari di tengah masyarakat

Indonesia dengan menyajikan program tayangan yang beraneka ragam,

dari yang bersifat hiburan, dan sebagainya.

 

Page 36: ANALISIS PROGRAM TABIR SUNNAH DI TRANS 7repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42769/1/AIS...keberadaannya sangat diperhitungkan dan mempunyai kedudukan yang sangat penting

24

3. Pengertian Program

Program berasal dari kata bahasa inggris yaitu programme

(penulisan gaya Inggris) atau program (penulisan gaya Amerika) yang

berarti acara atau rencana.10

Program adalah segala hal yang ditampilkan

stasiun penyiaran untuk memenuhi kebutuhan audiennya.

Secara etimologi, dalam kamus besar Bahasa Indonesia terbitan

departemen Pendidikan Kebudayaan (1998), program adalah acara (seperti

sebuah siaran, pengelolaan dan sebagainya).11

Secara terminology, Undang-Undang Penyiaran Indonesia tidak

menggunakan kata program untuk acara tetapi menggunakan istilah siaran

yang didefinisikan sebagai pesan atau rangkaian pesan yang disajikan

dalam berbagai bentuk. Namun kata program lebih sering digunakan

dalam dunia penyiaran di Indonesia dari pada kata siaran untuk mengadu

kepada pengertian acara.

Program adalah segala yang ditampilkan stasiun penyiaran untuk

memenuhi kebutuhan audiensnya. Sedangkan menurut Omar Abidin

Gilang program merupakan serangkaian acara atau sesuatu yang disiarkan

dalam berbagai bentuk penikmat oleh stasiun penyiaran.12

Program merupakan faktor penting yang mendukung keberhasilan

financial suatu penyiaran televisi. Program dalam stasiun penyiaran

televisi. Program dalam stasiun penyiaran televisi adalah penentu audien

10

Morrisan M.A, Manajemen Media Penyiaran: Strategi Mengelola Radio dan Televisi,

(Jakarta: Kencana, 2008), cet.ke-1, h-199 11

Depdikbud, Kamus Besar Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 1998), cet ke-1, h. 702 12

Omar Abidin Gilang dalam Moeryanto Ginting Munthe, Media Komunikasi Radio,

(Jakarta: Pustaka Sinar Harapan, 1996), h.62

 

Page 37: ANALISIS PROGRAM TABIR SUNNAH DI TRANS 7repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42769/1/AIS...keberadaannya sangat diperhitungkan dan mempunyai kedudukan yang sangat penting

25

dimana dengan sebuah program menarik, maka akan menarik banyak

audien untuk menyaksikan program tersebut. Dengan kata lain bahwa

pendapatan dan keuntungan stasiun penyiaran sangat dipengaruhi oleh

programnya. Program dapat disamakan dengan produk atau barang (goods)

atau pelayanan (services) yang dijual kepada pihak lain, dalam hal ini

audien da pemasang iklan. Berbagai program siaran di televisi diproduksi

hanya untuk memenuhi hajat mendapatkan iklan sebanyak mungkin.

Semua televisi berlomba-lomba mendapatkan rating dan audience share

yang tinggi. Dengan modal inilah televisi mampi mengaet iklan.

Sayangnya berkenaan dengan rating standar ini hanya satu-satunya

lembaga riset AGB Nielsen, yang menjadi acuan semua stasiun televisi.

Di sini seorang programmer atau penata program atau pemprogram

(tidak ada keharusan mempergunakan istilah yang mana fleksibel saja)

harus sangat memahami bahwa program acara harus laku dijual sebanyak

mungkin. Memang jualannya tidak mungkin habis terjual namun jika

programmer tahu persis siapa yang akan menontonnya maka programnya

akan dipilih sesuai dengan yang diinginkan penonton. Setiap stasiun

televisi memiliki ciri tersendiri dalam program masing-masing. Setiap

stasiun memiliki kebijakan sendiri-sendiri terhadap sasaran penontonnya.

Seperti teori Herbert Blumer dan Elihu Katz yang mengatakan bahwa

penggunaan media televisi memainkan peran aktif untuk memilih dan

menggunakan media televisi tersebut. Dengan kata lain, pengguna media

televisi adalah pihak yang aktif dalam proses komunikasinya.

 

Page 38: ANALISIS PROGRAM TABIR SUNNAH DI TRANS 7repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42769/1/AIS...keberadaannya sangat diperhitungkan dan mempunyai kedudukan yang sangat penting

26

Hubungannya disini bagaimana peran seorang programmer berperan

sangat penting dalam membuat program yang baik untuk ditayangkan.

Karena pengguna media televisi sangat berperan penting untuk

perkembangan program acaranya ( Tabir Sunnah ).

Pada umumnya isi program siaran di televisi maupun radio

meliputi acara seperti diterangkan berikut dengan penggunaan berbagai

nama berbeda sesuai dengan keinginan stasiun televisi masing-masing.

a. News Reporting (Laporan Berita)

b. Talk Show Call-in Show

c. Documentary

d. Magazine/Tabloid

e. Rural Program

f. Advertising

g. Education/Intructional

h. Art & Culture

i. Music

j. Soap Operas /Sinetron/ Drama

k. TV Movies

l. Game show/Kuis

m. Comedy/ Situation Comedy, dll.13

Berbagai jenis program tersebut bukanlah sesuatu yang mutlak

harus ada semuanya. Acara-acara tersebut sangat bergantung dari

13

Deddy Iskandar Muda, Jurnalistik Televisi, ,menjadi Reporter Profesional, (Bnadung:

Remaja Rosdakarya, 2005), h.9

 

Page 39: ANALISIS PROGRAM TABIR SUNNAH DI TRANS 7repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42769/1/AIS...keberadaannya sangat diperhitungkan dan mempunyai kedudukan yang sangat penting

27

kepentingan masing-masing stasiun televisi yang bersangkutan. Pada

umumnya memang sebagian dari contoh jenis program di atas tersebut

adalah acara-acara yang disiarkan oleh stasiun penyiaran televisi.

Format bagi suatu program maupun isi penyiaran masing-masing

Negara adalah berbeda antara satu Negara dengan Negara yang lainnya.

Itu semua juga sangat bergantung terhadap system pers yang berlaku di

Negara yang bersangkutan. Stasiun televisi dalam membuat suatu program

acar terdiri dari para artis pendukung acara dan para kerabat kerja. Ide

/gagasan merupakan suatu rancangan yang tersusun dalam fikiran. Ide

merupakan asal mula lahirnya sebuah langkah untuk pembentukan suatu

program atau acara. Ide adalah sebuah inti pesan yang akan disampaikan

pada khalayak, dituangkan menjadi suatu naskah yang disesuaikan dengan

format yang akan di buat, kemudian diproduksi hingga menjadi suatu

paket program siaran. Paket program siaran itulah yang kemudian

ditayangkan melalui stasiun penyiaran televisi dan disebar luaskan ke

seluruh pelosok jaringan satelit komunikasi, stasiun penghubung dan

pemancar hingga akhirnya paket program acara tersebut dapat kita tonton

ditelevisi yang ada dirumah kita.14

Setiap program televisi punya sasaran yang jelas dan tujuan yang

akan dicapai. Ada 4 parameter yang harus diperhitungkan dalam

penyusunan program siaran televisi yaitu:

a. Landasan filosofis yang mendasari tujuan semua program

14

P.C.S Sutisno, Pedoman Praktis Penulisan Skenario Televisi dan Video, (Jakarta: PT

Grasindo, 1993), cet.ke-1, h.1

 

Page 40: ANALISIS PROGRAM TABIR SUNNAH DI TRANS 7repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42769/1/AIS...keberadaannya sangat diperhitungkan dan mempunyai kedudukan yang sangat penting

28

b. Strategi penyusunan program sebagi pola umum tujuan program.

c. Sasaran program.

d. Pola produksi yang menyangkut garis besar isi program.

Ada 5 hal yang harus diperhatikan dalam menyiapkan program

siaraan televisi, yakni :

a. Pola saran. Sebelum penata program menyusun acara siaran, terlebih

dahulu menyiapkan pola siaran programmer akan mengumpulkan

terlebih dahulu referen-referen yang diperlukan, kebijakan siaran dari

pemimpin stasiun televisi, persoalan sosial budaya yang berkembang

ditengah masyarakat, jangkaun siaran, hasil jajak pendapat penonton,

pemasok-pemasok program, dan tentunya analisi bahan siaran yang

mengacu pada kebijaksanaan umum siaran televisi.

b. Arahan Pola siaran. Untuk memolakan suatu acara siaran dibutuhkan

wawasan arahan program siaran. Dari arahan itu di harapkan akan

memperkuat posisi perusahaan / instansi pertelevisian bersangkutan.

Ada 4 pedoman arahan penyiaran televisi yaitu:

1) Penyiaran televisi diharapkan dapat menggalang dan menyalurkan

pendapat umum yang konstruktif dalam kehidupan masyarakat,

berbangsa, dan bernegara.

2) Dapat meningkatkan keimanan, ketakwaan dan kecerdasan

kehidupan bangsa.

3) mengembangkan dan melestarikan nilai-nilai budaya bangsa.

 

Page 41: ANALISIS PROGRAM TABIR SUNNAH DI TRANS 7repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42769/1/AIS...keberadaannya sangat diperhitungkan dan mempunyai kedudukan yang sangat penting

29

4) Dapat menangkal pengaruh buruk terhadap tata nilai perilaku

kehidupan bangsa Indonesia yang beraneka ragam.

c. Perubahan Pola Acara. Pola acara siaran dapat diubah sesuai dengan

keadaan, karena perubahan acara yang sering dilakukan dapat

mengurangi simpati penonton. Penonton bisa menilai bahwa stasiun

yang bersangkutan tidak professional dan bisa berakibat penonton

meninggalkan saluran stasiun tersebut untuk berpindah kesaluran lain.

Ada 2 alasan mengapa ada perubahan pola acara:

1) Penempatan, susunan acara harian dan mingguan ternyata tidak

tepat. Dengan kata lain ada kesalahan dalam menganalisis strategi

sasaran yang dicapai, yaitu penyiaran dan tepat diperhatikan

penonton.

2) Ada acara tertentu yang berbenturan antara stasiun dengan staisun

lainnya.

d. Bahan Program, untuk suatu program siaran yang menarik dan enak

ditonton, ada beberapa hal yang harus diperhatikan diantaranya :

1) Judul acara harus menarik, singkat, mudah diingat, dan tidak

vulgar .

2) Waktu siaran tidak terlalu panjang, juga tidak terlalu pendek.

Untuk berita dan informasi, bisa program sampai 30 menit ; untuk

pendidikan formal, bisa satu sampai dua jam ; sementara program

entertainment atau hiburan dapat deprogram 30 sampai 50 menit.

 

Page 42: ANALISIS PROGRAM TABIR SUNNAH DI TRANS 7repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42769/1/AIS...keberadaannya sangat diperhitungkan dan mempunyai kedudukan yang sangat penting

30

3) Agar penonton setia tetap duduk di depan pesawat televisi berlama

– lama, perlu disusun mata acara – mata acara secara silih berganti

antara acara yang berat dengan acara yang ringan dan yang sedang.

4) Bridge atau jembatan antara ( insert program ) dapat diisi dengan

penyiar atau informasi kampus, atau iklan layanan masyarakat /

PSA ( public service advertisement )

5) Bisa mengikat penonton, misalnya : mebuat tune musik pembuka

dan penutup siaran, atau membuat wajah – wajah para mahasiswa

saat bersiaran televisi kampus / komunitas masing – masing

fakultas / jurusan, sehingga mahasiswa dilibatkan untuk mengisi

siaran, atau juga menjadikannya sebagai ruangan jual – beli bahan

kuiah ( buku, kaset, kaos – kaos, striker da lain – lain ).

4. Program Siaran Televisi

Dalam Kamus Besar Indonesia, terbitan Departemen Pendidikan

dan Kebudayaan (1988), Program adalah acara. Maksudnya, program

adalah seperti pertunjukkan siaran, pergelaran dan sebagainya.15

Program

adalah acara, atau rancangan yang akan disiarkan di televisi.

Menurut P.C.S Sutisno dalam bukunya Pedoman Praktis Penulisan

Scenario Televisi dan Video, mendefinisikan program televisi ialah bahan

yang telah dalam suatu format sajian dengan unsur video yang ditunjang

unsur audio yang secara teknis memenuhi persyaratan layak siar serta telah

15

Depdikbud, Kamus Besar Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 1998), cet ke-1, h. 702

 

Page 43: ANALISIS PROGRAM TABIR SUNNAH DI TRANS 7repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42769/1/AIS...keberadaannya sangat diperhitungkan dan mempunyai kedudukan yang sangat penting

31

memenuhi standar estetik dan artistic berlaku.16

Dan untuk memuaskan

pengguna media televisi seperti yang dikatakan oleh didalam teori Herbert

Blumer dan Elihu Katz yang mengatakan bahwa pengguna media televisi

memainkan peran aktif untuk memilih dan menggunakan media televisi.

Dengan kata lain, pengguna media televisi sangat berperan aktif dalam

menentukan acara itu layak atau tidaknya ditonton oleh pemirsanya.

Ada lima yang harus diperhatikan dalam menyiapkan program

siaran televisi, yakni :

a. pola siaran. Sebelum piñata program menyusun acara siaran, terlebih

dahulu harus menyiapkan. Programmer akan mengumpulkan terlebih

dahullu referensi – referensi yang diperlukan: kebijakan siaran dari

pemimpin stasiun televisi, persoalan sosial budaya yang berkembang

di tengah masyarakat, jangkauan siaran, hasil jajak pendapat penonton,

pemasok-pemasok program, dan tentunya analisis bahan siaran yang

mengacu pada kebijakan umum siaran televisi.

b. Arahan pola siaran. Untuk memolakan suatu acara dibutuhkan

wawasan arahan penyiaran program. Dari arahan itu diharapkan akan

memperkuat posisi perusahaan atau instansi pertelevisian bersangkutan.

Ada empat pedoman arahan penyiaran televisi, yaitu:

1) penyiaran televisi diharapkan dapat mengalang dan menyalurkan

pendapat umum yang konstruktif dalam kehidupan masyarakat,

berbangsa, dan bernegara.

16

P.C.S Sutisno, Pedoman Praktis Penulisan Scenario Televisi dan Video, (Jakarta: PT.Grasindo,

1993), cet.ke-1, h.9

 

Page 44: ANALISIS PROGRAM TABIR SUNNAH DI TRANS 7repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42769/1/AIS...keberadaannya sangat diperhitungkan dan mempunyai kedudukan yang sangat penting

32

2) dapat meningkatkan keimanan, ketakwaan, dan kecerdasan

kehidupan bangsa.

3) mengembangkan dan melestarikan nilai-nilai budaya bangsa.

4) dapat menangkal pengaruh buruk terhadap tata nilai perilaku

kehidupan bangsa Indonesia yang beraneka ragam.

c. Perubahan pola acara. Pola acara siaran dapat diubah sesuai keadaan.

Karena, perubahan acara yang sering dilakukan dapat mengurangi

simpati penonton. Penonton bisa menilai bahwa stasiun bersangkutan

tidak professional, dan bisa berakibat penonton meninggalkan saluran

stasiun tersebut untuk berpindah ke saluran lain. Ada dua alasan

mengapa ada perubahan pola acara? Pertama, penempatan susunan

acara harian dan mingguan ternyata tidak tepat. Dengan kata lain, ada

kesalahan dalam menganalisis strategi sasaran yang ingin dicapai,

yaitu tepat waktu penyiaran dan tepat diperhatikan penonton. Kedua,

ada acara-acara tertentu yang berbenturan antara stasiun yang satu

dengan stasiun lainnya. Acara yang satu dinilai lebih unggul dari pada

yang lain pada waktu yang sama. Akibat benturan ini acara bisa

dihentikan penyiarannya, lalu diganti dengan judul acara lain untuk

“bertanding” melawan acara di stasiun lainnya.

d. Sistem penempatan program siaran. Yang dimaksud dengan sistem

penempatan program siaran, masing-masing adalah:

1) Program tahunan, perencanaan program tahunan berpijak pada

berlakunya manajemen stasiun televisi bersangkutan.

 

Page 45: ANALISIS PROGRAM TABIR SUNNAH DI TRANS 7repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42769/1/AIS...keberadaannya sangat diperhitungkan dan mempunyai kedudukan yang sangat penting

33

2) Program pekanan atau mingguan adalah susunan program siaran

dalam setiap minggunya.

3) Program harian. Penyusunan program didasarkan pada berapa

banyak bahan siaran yang tersedia. Ketersediaan bahan ini bisa

berupa bahan siaran jadi, bisa pula berupa bahan siaran yang harus

diproduksi terlebih dahulu.17

Setiap program televisi punya sasaran yang jelas dan tujuan yang

akan dicapai. Ada lima parameter yang harus diperhitungkan dalam

penyusunan program siaran televisi, yaitu:

a. landasan filosofis yang mendasari tujuan semua program,

b. strategi penyusunan program sebagai pola umum tujuan program,

c. Sasaran program,

d. Pola produksi yang menyangkut garis besar isi program,

e. Karakter institusi dan manajemen sumber program untuk mencapai

usaha yang optimum.

B. Tahapan Produksi Program Televisi

Produksi adalah serangkaian aktifitas yang diperlukan untuk mengolah

atau membuat suatu acara atau program. Selanjutnya, istilah siaran atau

penyiaran secara makro mengacu pada media elektronik baik radio maupun

televisi. Dalam pembahasan ini produksi elektronik televisi, dan dalam

memproduksi suati program atau acara ada tujuannya yang ditujukan untuk

17

RM Soenarto, Program Televisi dari Penyusunan Sampai Pengaruh siaran, (Jakarta: IKJ Press,

2007), cet. Ke-1, h. 5-15

 

Page 46: ANALISIS PROGRAM TABIR SUNNAH DI TRANS 7repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42769/1/AIS...keberadaannya sangat diperhitungkan dan mempunyai kedudukan yang sangat penting

34

masyarakat luas. Pertama : Media televisi dapat mampu mengarahkan

masyarakat untuk secara intens terlibat dalam suatu isu tertentu. Kedua :

Media televisi mampu memperluas horizon wawasan masyarakat, ia berperan

seperti halnya jembatan yang menghubungkan antara masyarakat tradisional

dan modern. Semua ini sama halnya yang dimaksud seperti teori Herbert

Blumer dan Elihu Katz yang mengatakan bahwa prenggunaan media televisi

memainkan peran aktif untuk memilih dan menggunakan media televisi

tersebut. Yang bagaimana pihak televisi dapat menayangkan program –

program yang bisa menambah peran aktif dan wawasan pengguna media

televisi.

Tahap pelaksanaan produksi saat suatu produksi televisi yang

melibatkan banyak peralatan dan orang dengan sendirinya menggunakan biaya

yang besar, selain memerlukan suatu organisasi yang rapih juga perlu suatu

tahap pelaksanaan produksi yang jelas dan efisien. Setiap tahap harus jelas

kemajuannya dibandingkan denga tahap sebelumnya. Tahapan produksi terdiri

dari 3 bagian di televisi yang lazim disebut dengan standart operation

procedure ( SOP ) sepeti berikut:

a. Pra – Produksi ( Ide, perencanaan, dan persiapan )

b. Produksi ( Pelaksanaan )

c. Pasca Produksi ( Penyelesaian dan Penayangan ), dan

d. Evaluasi Produksi

 

Page 47: ANALISIS PROGRAM TABIR SUNNAH DI TRANS 7repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42769/1/AIS...keberadaannya sangat diperhitungkan dan mempunyai kedudukan yang sangat penting

35

1. Pra Produksi ( Perencanaan dan Persiapan )

Sebelum memproduksi sebuah mata acara yang dilaksanakan di

luar studio ( Out door) atau dalam studio ( In door ), tim produksi haruslah

memiliki tempat atau kantor sebagai base camp. Semua treatment atau

skenario dan usulan nama hingga proses produksi dilakukan dalam rapat di

kantor yang terdapat di lingkungan setiap stasiun televisi.

Usulan biasanya didiskusikan oleh semua tim produksi, usulan

dalam bentuk proposal diserahkan oleh produser atau penggagas mata

acara eksekutif produser, lalu proses presentasi dan diskusi serta fokus

utama tujuan sebuah acara harus disampaikan. Presentasi dilaksanakan

agar produksi yang diproduksi mempunyai acuan dan standart operasional

procedure ( SOP ). Naratama sutradara mata acara televisi menulis, dalam

mengeksplorasi berbagai ide kreatif yang dapat tertuang dan diproduksi

secara apik. Menganalisis target penonton, jam tayang, posisi stasiun

televisi, dan studi koparasi terhadap competitor acara di stasiun televisi

lain.

Persiapan pra produksi yakni mempersiapkan tim di luar tim inti

yang akan menunjang produksi. Diantaranya mempersiapkan desain

produksi. Pengertian desain produksi adalah sebuah rancangan produksi

yang dipersiapkan untuk memproduksi sebuah mata acara. Tidak berbeda

jauh dengan film. Desain produksi siaran televisi setidaknya harus

memperhatikan hal – hal sebagai berikut :

 

Page 48: ANALISIS PROGRAM TABIR SUNNAH DI TRANS 7repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42769/1/AIS...keberadaannya sangat diperhitungkan dan mempunyai kedudukan yang sangat penting

36

a. Jenis mata acara apa yang akan diproduksi?

b. Naskah ini punya siapa?

c. Menggunakan format video apa?

d. Bagaimana memulai shooting?

e. Seluk beluk anggaran

f. Dari mana dananya?

g. Mempersiapkan crew

h. Menyusun tim produksi

Tahap pra produksi meliputi tiga bagian seperti berikut :

a. Penemu Ide

Tahapan ini dimulai ketika seorang produser menemukan ide

atau gagasan, membuat riset dan menuliskan naskah atau meminta

penulis naskah mengembangkan gagasan menjadi naskah sesudah

riset.

b. Perencanaan

Tahap ini meliputi penetapan jangka waktu kerja ( time scdule )

penyempurnaan naskah, pemilihan arti, lokasi, dan crew. Selain

estimasi biaya, penyediaan biaya dan rencana alokasi merupakan

bagian dari perencanaan yang perlu dan secara hati dan diteliti.

c. Persiapan

Tahap ini meliputi pemberesan semua kontak, perizinan, dan

surat menyurat. Latihan para artis dan pembuatan setting, meneliti dan

melengkapi peralatan yang diperlukan. Semua persiapan ini paling

 

Page 49: ANALISIS PROGRAM TABIR SUNNAH DI TRANS 7repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42769/1/AIS...keberadaannya sangat diperhitungkan dan mempunyai kedudukan yang sangat penting

37

baik diselesaikan menurut jangka waktu kerja ( time scdule ) yang

telah ditetapkan.

Kunci keberhasilan produksi program televisi sangat ditentukan

oleh keberesan tahap perencanaan dan persiapan itu. Orang yang begitu

percaya pada kemampuan teknis sering mengabaikan hal – hal yang

sifatnya pemikiran diatas kertas. Dalam produksi program televisi, hal itu

berakibat kegagalan.18

2. Produksi ( Pelaksanaan )

Baru sesudah perencanaan dan persiapan selesai betul, pelaksanaan

produksi dimulai, sutradara bekerja sama dengan para artis dan crew

mencoba mewujubkan apa yang direncanakan dalam kertas dan tulisan

( shooting script ) menjadi gambar, susunan gambar yang dapat bercerita.

Dalam hal ini produksi pada televisi merupakan suatu proses kreatif yang

melibatkan penggunaan peralatan – peralatan yang rumit dan koordinasi

sekelompok individu yang mempunyai kepekaan estetis dan kemampuan

teknis untuk mengkomunikasikan fikiran dan perasaan kepada penonton.

Perekaman gambar atau shooting dilakukan sesuai dengan rencana yang

telah ditetapkan sebelumnya pada pra produksi dengan menggunakan

naskah sebagai panduan.

Dalam setiap produksi dibutuhkan komponen / peralatan yang

harus sudah tersedia sebelum produksi berlangsung. Penanganan dan

18

Fred Wibowo, Dasar – dasar Produksi Program Televisi, ( Yogyakarta: PT. Gramedia

Widiasrama Indonesia, 1997), cet. Ke- 1, h.20

 

Page 50: ANALISIS PROGRAM TABIR SUNNAH DI TRANS 7repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42769/1/AIS...keberadaannya sangat diperhitungkan dan mempunyai kedudukan yang sangat penting

38

penggunaan peralatan produksi memerlukan pengetahuan, pengalaman,

dan penghayatan atau seri baik. Beberapa peralatan penting tersebut

adalah :

a. Kamera

b. Lighting

c. Audio

d. Video Tape Recording ( VTR )

e. Visual Effect

f. Production Control Room

Ada dua model produksi, yaitu :

a. Produksi Lapangan, yaitu proses produksi yang dilakukan di luar

studio, diantaranya adalah :

1) ENG ( Electronic News Gathering ) yaitu produksi berita

elektronik

2) Proses rekaman video jenis berita dengan menggunakan peralatan

yang mudah di bawa ( Portable ) misalnya : kamera dengan VCR

portable dan 1 microphone, dengan crew seorang juru kamera

disertai seorang sutradara yang sekaligus merangkap sebagai

reporter.

3) EFP ( Electronic Field Production ), yaitu produksi lapangan

eletronik. Sama dengan ENG, hanya jenis program yang

diproduksi adalah documenter dan sinetron.

 

Page 51: ANALISIS PROGRAM TABIR SUNNAH DI TRANS 7repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42769/1/AIS...keberadaannya sangat diperhitungkan dan mempunyai kedudukan yang sangat penting

39

4) MCR ( Multi Camera Remote ), yaitu produksi lapangan dengan

mempergunakan kamera lebih dari satu, dengan dibantu peralatan

lain seperti switcher, tv monitor, sound audio system. Produksi

yang direkam adalah sinetron, music, olahraga, dll.

b. Produksi Studio seperti :

1) LIVE, program ini disiarkan secara langsung, tahap produksi

merupakan tahap akhir dalam suatu proses, kebanyakan program –

program berita, olah raga, upacara kenegaraan yang disiarkan

secara langsung / LIVE dilakukann karean mengandung unsur –

unsur aktualitas dan atau hard news seperti siaran berita Liputan 6,

redaksi sore, pertandingan olah raga, breaking news, acara musik

di panggung. Dengan demikian tidak dilakukan rekaman dan post

production. Live broadcast memerlukan persiapan yang matang

dan lebih sulit dari pada rekaman.

2) VIDEO TAPING, merupakan system siaran yang menayangkan

paket acara yang telah diproduksi sebelumnya misalnya film atau

sinetron dan juga iklan, sistem ini menggunakan komputer yang

berfungsi sebagai traffic. Program ini di rekam dengan video /

video cassette.

3) LIVE ON TAPE, produksi yang berlangsung terus tanpa berhenti

sampai akhir program, editing hanya dalam hal – hal khusus

( insert editing )

 

Page 52: ANALISIS PROGRAM TABIR SUNNAH DI TRANS 7repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42769/1/AIS...keberadaannya sangat diperhitungkan dan mempunyai kedudukan yang sangat penting

40

Jadi produksi dapat dikatakan bahwa seluruh kegiatan liputan

( shooting ) baik di dalam studio maupun diluar studio, baik dari tahap set

up dan rehearsal sampai general rehearsal. Produksi juga ada secara

record disebut taping.19

Dalam pelaksanaan produksi ini, sutradara menentukan jenis shot

yang akan diambil didalam adegan ( scene ). Biasanya sutradara

mempersiapkan suatu daftar shot dan time code pada akhir pengambilan

adegan, kode waktu ( time code ) adalah nomor yang ada di pita. Nomor

itu berputar ketika kamera dihidupkan dan terekam dalam gambar. Catatan

kode waktu ini nanti akan berguna dalam proses editing.

Biasanya hasil shooting setiap malam di akhir shooting hari itu

untuk melihat apakah hasil pengambilan gambar sungguh baik. Apabila

tidak maka adegan itu perlu diulang pengambilan gambarnya. Setelah

adegan didalam naskah selesai diambil, maka hasil ( original material or

row footage ) dibuat catatannya ( logging ) untuk kemdian masuk dalam

proses post production yaitu editing.20

3. Pasca Produksi ( Penyelesaian dan Penayangan )

Pasca produksi adalah semua kegiatan setelah peliputan / shooting

/ taping sampai materi itu dinyatakan selesai dan siap disiarkan atau

diputar kembali. Pasca produksi memiliki tiga langkah utama yaitu editing

19

Departemen Program TVRI, Standar Operating Procedure Production. (Yogyakarta:

PT TVRI, 2008) 20

Departemen Program TVRI, Standard Operating Procedure Production, (Yogyakarta:

PT TVRI, 2008)

 

Page 53: ANALISIS PROGRAM TABIR SUNNAH DI TRANS 7repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42769/1/AIS...keberadaannya sangat diperhitungkan dan mempunyai kedudukan yang sangat penting

41

offline, editing on line, and mixing disini akan dijelaskan mengenai ketiga

langkah tersebut yaitu :

a. Editing Offline

Setelah shooting selesai, script boy of girl membuat logging,

yaitu mencatat kembali semua hasil shooting berdasarkan catatan

shooting dan gambar. Didalam logging time code (nomor kode yang

dibuat dan muncul dalam gambar ) dan hasil pengambilan setiap shot

dicatat. Kemudian berdasarkan catatan itu sutradara akan membuat

editing kasar yang disebut editing offline ( dengan copy video VHS

supaya lebih murah ) sesuai dengan gagasan yang ada dalam synosis

dan treatment. Sesudah hasil editing offine dirasa pas dan memuaskan

barulah edting script. Naskah editing ini sudah dilengkapi dengan

uraian untuk narasi dan bagian – bagian yang perlu diisi dengan

ilustrasi musik. Didalam naskah editing, gambar dan nomor kode

waktu tertulis jelas untuk memudahkan pekerjaan editor untuk dibuat

on line. Kaset VHS hasil shooting dipergunakan sebagai pedoman oleh

editor.

b. Editing on line

Berdasarkan naskah editing, editor mengedit hasil shooting asli.

Sambungan – sambungan setiap shot dan adegan ( scene ) dibuat tepat

berdasarkan catatan kode waktu dalam naskah editing. Demikian pula

sound asli dimasukkan dengan level yang sempurna. Setelah editing on

line ini siap, proses berlanjut dengan mixing.

 

Page 54: ANALISIS PROGRAM TABIR SUNNAH DI TRANS 7repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42769/1/AIS...keberadaannya sangat diperhitungkan dan mempunyai kedudukan yang sangat penting

42

c. Editing On line

Berdasarkan naskah editing, editor mengedit hasil shooting asli.

Sambungan – sambungan setiap shot dan adegan ( scene ) dibuat tepat

berdasarkan catatan kode waktu dalam naskah editing. Demikian pula

sound asli dimasukkan dengan level yang sempurna. Setelah editing on

line ini siap, proses berlanjut dengan mixing.21

d. Mixing

Narasi yang sudah direkam dan juga ilustrasi musik yang juga

sudah direkam, dimasukkan ke dalam pita hasil editing on line sesuai

dengan petunjuk atau ketentuan yang tertulis dalam naskah editing

keseimbangan antara sound effect suara asli, suara narasi dan suara

musik harus dibuat sedemikian rupa sehingga tidak saling menganggu

dan terdengar jelas. Sesudah proses mixing ini boleh dikatakan bagian

yang penting dalam post production sudah selesai. Secara menyeluruh

produksi, juga sudah selesai. Setelah produksi selesai biasanya

diadakan preview. Dalam preview tidak ada lagi yang harus diperbaiki.

Apabila semua sudah siap maka program ini siap juga untuk

ditayangkan.

Penayangan program di televisi dibatasi oleh frame waktu.

Oleh karena itu dalam screeting hal ini juga perlu diperhatikan, apabila

21

Fred Wibowo, Dasar – dasar Produksi Program Televisi, h. 22 – 24

 

Page 55: ANALISIS PROGRAM TABIR SUNNAH DI TRANS 7repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42769/1/AIS...keberadaannya sangat diperhitungkan dan mempunyai kedudukan yang sangat penting

43

program ternyata melebihi frame waktu yang di sediakan, harus

dipotong ditempat yang tidak menganggu kontinuitas program.22

4. Evaluasi Program Televisi

Evaluasi disini mempunyai dua maksud. Pertama ialah evaluasi

program yang bertujuan untuk menilai seberapa jauh program ini bisa

dianggap baik menurut sasaran. Kedua ialah evaluasi Intruksional. Disini

tidak dibicarakan mengenai kemampuan dan kelemahan program, tetapi

yang diutamakan adalah kemampuan audiens dalam memahami ini

program instruksional yang diselenggarakan.

Produksi siaran yang sudah ditayangkan harus di evaluasi apakah

tayangan tersebut diminati oleh penonton. Apakah penempatan waktu

penyiarannnya sesuai untuk ditonton orang banyak. Apakah kualitas

penggarapan memenuhi standar dapat penyiaran yang berlaku. Apakah

penulis cerita, pemain, dan sutradara dapat mengikat penonton. Apakah

biaya produksinya dapat menjadi ukuran bagi pembiayaan dalam produksi

– produksi sejenis mendatang.

Secara rinci tahapan evaluasi itu dapat dilihat sebagai berikut :

a. setiap judul produksi di kopi, diusahakan hasil kopian itu sama dengan

master copy yang ditayangkan.

b. Kopian itulah yang dijadikan bahan evaluasi. Evaluasi dilakukan dua

kali, yaitu : evaluasi produksi sebelum disiarkan ( penekanan pada isi,

22

Fred Wibowo, Dasar – dasar Produksi Program Televisi , h. 22-24

 

Page 56: ANALISIS PROGRAM TABIR SUNNAH DI TRANS 7repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42769/1/AIS...keberadaannya sangat diperhitungkan dan mempunyai kedudukan yang sangat penting

44

kualitas suara dan gambar, sehingga bisa dimasukkan ke dalam

kategori periode quality control ) , dan evaluasi kedua dilakukan

sesudah acara disiarkan. Pada evaluasi tahap kedua ini dilibatkan orang

ketiga seperti human resource development ( HRD ) atau sumber daya

manusia, bagian sales / marketing, termasuk juga pendapat – pendapat

dari luar termuat di media massa dan umumnya penonton.

c. pendapat – pendapat dan berbagai pandangan itu hendaknya

ditampung penata program dan bagian produksi untuk dijadikan bahan

pertimbangan perbaikan produksi mendatang.

d. pendapat dan pandangan itu dicatat dalam buku yang disusun dalam

format tabelaris, praktis sehingga tidak perlu dibuat laporan kerja

dengan susunan kalimat berkepanjangan.

e. pendapat dan pandangan tersebut mungkin sangat pedas. Adapun

sifatnya pendapat dan pandangan tersebut harus dijadikan masukan

bagi kerja berikutnya. Apapun isi pendapat yang muncul, pasti ada

baiknya, membiasakan memperhatikan pendapat orang lain sama

artinya dengan sebuah menghargai orang lain, selain merupakan

kepedulian untuk memperbaiki produk yang sudah dikerjakan.23

Mengenai penelitian terhadap respons dari khalayak maka pokok –

pokok yang dinilai ( evaluasikan ) adalah :

1. Bagaimana sifat respons itu = Lunak, menyenangkan atau berupa

kritikan.

23

RM, Soenarto, Programa Televisi dari Penyusunan sampai Pengaruh Siaran, (Jakarta:

IKL Press, 2007), cet.ke-1, h.77-78

 

Page 57: ANALISIS PROGRAM TABIR SUNNAH DI TRANS 7repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42769/1/AIS...keberadaannya sangat diperhitungkan dan mempunyai kedudukan yang sangat penting

45

2. Apakah respons tersebut menguntungkan atau tidak, disampaikan

secara resm atau tidak

3. Apakah respons itu menunjukkan bahwa publik atau khalayak,

menaruh perhatian atas masalah yang dikemukakan dalam pesan.

4. Apakah respons memberi kesimpulan bahwa difahami oleh

komunikasi.

5. Adapun evaluasi mengenai berhasil tidaknya suatu pesan yang telah

dilancarkan oleh suatu organisasi instansi adalah dengan mengadakan

Reader Interest Study and Readibility Test. Kemungkinan lain untuk

mengukur efektifitas suatu pesan adalah dengan radio dan televisi

audience research serta programme analysis test.24

Mengenai ukuran berhasil tidaknya suatu pesan yang telah

diketahui seberapa luas atau jumlah pengikut atau pendukung ide sebelum

dan sesudah pesan yang akan diukur efektifitasnya dan bagaimana

proporsi perbandingan antara apa yang disukai dan apa yang tidak disukai

dari pesan.25

24

Phil Astrid S,Susanto, Komunikasi dalam Teori dan Praktek, (Bandung: PT Rindang

Mukti, 1997), cet.ke-2, h.157 25

Phil Astrid S,Susanto, Komunikasi dalam Teori dan Praktek, h.156

 

Page 58: ANALISIS PROGRAM TABIR SUNNAH DI TRANS 7repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42769/1/AIS...keberadaannya sangat diperhitungkan dan mempunyai kedudukan yang sangat penting

46

BAB III

PROFIL STASIUN TELEVISI TRANS 7

A. Sejarah dan Perkembangan Trans 7

1. Sejarah Trans 7

Stasiun televisi Trans 7 semula bernama TV 7 yang berdiri dengan

izin dari Departemen Perdagangan dan Perindustrian Jakarta Pusat dengan

Nomor 807/ BH.09.05/III/2000. Pada 22 Maret 2000, keberadaan TV 7

telah diumumkan dalam Berita Negara Nomor 8687 sebagai PT Duta

Visual Nusantara Tivi 7. Dengan kerja sama strategis antara Para Group

dan KKG, TV 7 melakukan re-launching pada tanggal 15 Desember 2006

sebagai Trans 7 dan menetapkan tanggal tersebut sebagai hari lahirnya

Trans 7. Dibawah naungan Trans Corporation yang merupakan bagian dari

manajemen para Group, Trans 7, diharapkan dapat menjadi televisi yang

maju, dengan program – program in-house productions yang bersifat

informative, kreatif, dan inovatif.

2. Logo Trans 7

Logo Trans 7 membentuk empat sisi persegi panjang yang

merefleksikan ketegasan, karakter yang kuat, serta kepribadian yang

bersahaja yang akrab dan mudah beradaptasi. Birunya yang hangat tetapi

bersinar kuat melambangkan keindahan batu safir yang tak lekang oleh

waktu, serta menempatkan posisi terhormat di antara batu – batu berlian

 

Page 59: ANALISIS PROGRAM TABIR SUNNAH DI TRANS 7repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42769/1/AIS...keberadaannya sangat diperhitungkan dan mempunyai kedudukan yang sangat penting

47

lainnya. Perpaduan nama yang apik dan mudah diungat, diharapkan

membawa Trans 7 ke tengah masyarakat Indonesia dan pemirsa setianya.

B. Visi dan Misi Trans 7

1. Visi

Visi dari Trans 7 yaitu menyajikan tayangan yang mengutamakan

kecerdasan, ketajaman, kehangatan penuh hiburan serta kepribadian

bangsa yang membumi.

2. Misi

Trans 7 memiliki beberapa misi diantaranya :

a. Berorientasi kepada kepuasan pemirsa melalui penyajian program

acara yang berkualitas baik dibidang hiburan, berita atau informasi

maupun program – program lainnya.

b. Membangun dan mengembangkan kekuatan melalui ketegasan,

karakter yang kuat, kepribadian yang bersahaja yang akrab dan

mudah beradaptasi.

C. Program – Program Trans 7

Trans 7 berkomitmen untuk menyajikan yang terbaik bagi pemirsanya,

dengan menyajikan program informasi seperti Redaksi yang hadir setiap pagi,

siang, sore dan malam yang dikemas secara apik dan dinamis, update dan

informative. Trans 7 juga menghadirkan program berita dan documenter

 

Page 60: ANALISIS PROGRAM TABIR SUNNAH DI TRANS 7repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42769/1/AIS...keberadaannya sangat diperhitungkan dan mempunyai kedudukan yang sangat penting

48

lainnya seperti Selamat pagi, TKP, Asal Usul, dan jejak petualang yang

memberikan wawasan unik dan berbeda bagi pemirsa.

Tidak kalah informatif, program hiburan seperti I- Gosip Padi, I- Gosip

siang, I – Gosip News, dan Wara Wiri, semakin lengkap menambah cakrawala

di ruang keluarga. Program variety show seperti OVJ, RAJ Family, dan

Keluarga Minus juga selalu dinantikan.Trans 7 juga pernah hadir dengan

Empat Mata yang pernah menjadi program fenomenal di Indonesia. Kini

Tukul, Vega ‘Ngatini’, dan safitri hadir kembali di Trans 7 dengan format

program Bukan Empat Mata.

Program sport Trans 7 juga selalu dinantikan oleh para pecinta

olahraga. Para pecinta otomotif, MotoGP dan Superbike yang mengajak anda

memacu adrenalin di lintasan balap kelas dunia. Trans 7 juga menyajikan

tayangan informasi olahraga setiap hari di layar pemirsa, di antara sport 7,

One Stop Football, dan galeri Sepakbola Indonesia.

Trans 7 juga tidak melupakan pemirsa cilik dengan memberikan

pengetahuan dan hiburan bagi mereka. Bocah Petualang dan Si bolang

menghadirkan keunikan kehidupan anak – anak di seluruh penjuru Indonesia.

Laptop Si Unyil dan Buku Harian Si Unyil memberikan ilmu pengetahuan

yang mendasar bagi para pemirsa cilik. Jalan sesame yang merupakan adaptasi

dari Sesame street juga dipercayakan untuk ditayangkan di Trans 7. melalui

Cita – citaku, Trans 7 berusaha menghadirkan keseharian profesi yang dicita –

citakan anak – anak.

 

Page 61: ANALISIS PROGRAM TABIR SUNNAH DI TRANS 7repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42769/1/AIS...keberadaannya sangat diperhitungkan dan mempunyai kedudukan yang sangat penting

49

Dilengkapi dengan sajian film – film berkualitas, Theater 7 hadir pada

momen – momen special, mengisi layar kaca anda. Serial – serial unggulan

juga kerap kami hadirkan seperti Smallville, Supernatural, dan Heroes. Jangan

lupakan pula program – program musik yang menyuguhkan persembahan para

pemusik Indonesia lewat sajian Musik Spesial, 60 Minutes, dan OnTheSpot.1

1 Artikel diambil pada 28 april 2010 dari http://www.trans7.co.id

 

Page 62: ANALISIS PROGRAM TABIR SUNNAH DI TRANS 7repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42769/1/AIS...keberadaannya sangat diperhitungkan dan mempunyai kedudukan yang sangat penting

50

D. Struktur Organisasi Trans 7

Bagan 1

Struktur Manajemen

Komisaris Utama

Chairil Tanjung

Direktur Utama

Atiek Nurwahyani

Direktur

Wishnutama

Direktur FRM

CH Suswati

Handayani

KADIV NEW

Titin Rosmasari

KADIV

PROGRAMMING

Achmad Ferizqo I

KADIV

PRODUKSI

Hety Purba

KADIV TECHNICAL

AND PRODUCTION

SERVICES

Azuah Syahril

 

Page 63: ANALISIS PROGRAM TABIR SUNNAH DI TRANS 7repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42769/1/AIS...keberadaannya sangat diperhitungkan dan mempunyai kedudukan yang sangat penting

51

TABEL 1

Tim Produksi yang terdapat dalam Rundown Acara

No Nama Peran

1 Ronny Suyanto Eksekutif Produser

2 Wahyu Nurcahyadi Produser

3 Putri Rimas Tim Kreatif

4 Aditya Akbar dan Hendrianto Juru Kamera

5 Anita Wulandari dan Dian

Aldinita

Reporter

6 Host Nicky F. Alexandria

Yang berperan dalam pelaksanaan Produksi diantaranya :

1. Eksekutif Produser, seseorang yang mempunyai wawasan dan mengerti

tentang program televise secara keseluruhan. Dia harus mempunyai

kemampuan menuangkan ide/pemikirannya dalampembuatan program

radio atau televise. Selain itu mampu mengelola dan melakukan koordinasi,

konstribusi dan distribusi pekerjaan / produksi secara sistematis, efektif,

dan efisien.

2. Produser, seseorang yang ditunjuk mewakili Produser pelaksana, oleh

sebab itu seorang produser harus memiliki kemampuan berfikir dan

menuangkan ide / pemikiran dalam satu tulisan (proposal) untuk suatu

program acara secara baik dan sistematis serta mempunyai kemampuan

 

Page 64: ANALISIS PROGRAM TABIR SUNNAH DI TRANS 7repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42769/1/AIS...keberadaannya sangat diperhitungkan dan mempunyai kedudukan yang sangat penting

52

untuk memimpin dan bekerja sama dengan seluruh kerabat kerja serta

unsur – unsur produksi yang terkait.

3. Pengarah Acara, seorang yang ditunjuk untuk bertanggung jawab secara

pelaksanaan produksi satu mata acara siaran, tugasnya dilapangan untuk

mengendalikan produksi yang sedang ditanganinya. Oleh sebab itu PA

memiliki peranan yang sangat strategis dalam sebuah produksi baik radio

maupun televise.

4. Penulis Naskah Artistik, seseorang yang pekerjaannya membuat naskah

untuk siaran dalam karya artistic, sebagai penulis naskah dia harus

memiliki kemampuan mengubah ide kedalam bentuk naskah yang

merupakan imajinasi dan sebuah proses pengindraan terhadap stimuli

menjadi suatu bentuk tulisan yang menarik dan memiliki makna baik bagi

dirinya maupun orang lain.

5. Unit Manager, Unit Manager (UM) adalah seseorang yang bertugas

menyediakan kebutuhan utama logistic yang diperlukan untuk setiap

elemen – elemen produksi dan mengawasi setiap penggunaan dana

produksi, dia harus selalu ada dilokasi. Selain itu melayani segera

kebutuhan produksi dan bertanggung jawab seluruh kegiatan pra produksi,

pemeliharaan, serta pengoperasian terhadap semua fasilitas dan peralatan

produksi. Dia juga mengorganisasikan personil yang mengelola lokasi.

Dan operator Kamera, dan semua kerabat kerja produksi pada saat pra

produksi dan rehearsals.

 

Page 65: ANALISIS PROGRAM TABIR SUNNAH DI TRANS 7repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42769/1/AIS...keberadaannya sangat diperhitungkan dan mempunyai kedudukan yang sangat penting

53

6. Penata Artistik ( Art Director ) , seseorang yang ahli dalam menata ruang

/ lokasi pengambilan gambar sesuai yang dikehendaki dalam scenario. Ia

bertanggung jawab untuk mendesain seluruh program produksi siaran

televisi. Selain itu ia juga mengarahkan tentang gambaran ide – ide visual

dan memilih serta memutuskan semua desain, tata letak dan bahan – bahan

tercetak lainnya untuk keperluan produksi televisi.

7. Penata Cahaya, mendesain dan menentukan pencahayaan untuk produksi

televisi, baik produksi dalam studio maupun diluar studio. Ia harus dapat

menyimbangkan keterbatasan secara teknis medium televisi dengan

melakukan kreasi untuk memperoleh efek pencahayaan yang bisa

menghasilkan gambar yang jernih dan terang.

8. Audio / Video Engineer, seseorang yang mengoperasikan peralatan audio

/ video di stasiun televisi ( juga stasiun radio untuk level audio ). Ia

bertanggung jawab terhadap pengoperasian semua peralatan kontrol

elektronik baik audio / video yang digunakan oleh studio televisi dan di

lokasi shooting.

9. Technical Director, adalah elemen yang sangat penting dalam produksi

pertunjukan televisi. Ia mengawasi dan mengatur kualitas teknis dari suatu

program baik televisi maupun radio. Dalam suatu produksi ia

mengoperasikan peralatan switcher yang merupakan unit kontrol yang

terdiri dari tombol – tombol yang dapat mengganti gambar, mencampur

gambar dan bukan dapat memberikan efek gambar. Selama tahapan pra

produksi, TD melakukan analisa secara spesifik terhadap perlengkapan

 

Page 66: ANALISIS PROGRAM TABIR SUNNAH DI TRANS 7repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42769/1/AIS...keberadaannya sangat diperhitungkan dan mempunyai kedudukan yang sangat penting

54

produksi dan membuat rekomendasi perihal ketehnikan kepada pengarah

acara, pada saat gladi bersih dan produksi TD selalu duduk disebelah

kanan pengarag acara di ruang kontrol dan menginstruksikan lewat hand

phones kepada kamerawan tentang posisi kamera dan memerintahkan

semua personil tehnik lainnya yang berada di studio dan ruang kontrol.

10. Camera Operator ( Kameramen ), bertanggung jawab untuk

pengoperasian kamera televisi. Ia mengoperasikan kamera dengan

menggunakan tripod atau dolly baik menggunakan kamera mini atau

Electronic News Gathering ( ENG ) yang digunakan di luar studio atau

lokasi shooting. Dalam suatu saat, kamerawan bekerja untuk suatu

produksi yang umum, termasuk produksi dokumenter, olahraga atau

special acara yang dirancang untuk televisi.2

E. Deskripsi Program Tabir Sunnah di Trans 7

1. Latar Belakang ditayangkannya Tabir Sunnah di Trans 7

Tabir Sunnah terbentuk pengembangan dari program religi

sebelumnya ( Rahasia Sunnah ) yg tayang pada beberapa bulan yg lalu.

Yang sudah hamper berjalan 4 ( empat ) bulan. Program ini masih

dkategorikan program terbaru. Dalam program Tabir Sunnah pembahasan

tema dikemas secara santai dan ringan. Namun, keilmiahan dan

kekiniannya tetap menjadi prioritas. Dan Tabir Sunnah membahas tentang

rahasia dan faedah yang tersirat di balik ketentuan dalam Alquran dan

2 Tommy Suprapto, Berkarir di Bidang Broadcasting, (Yogyakarta; Agromedia Pustaka,

2006),cet.ke-1, h.60-78

 

Page 67: ANALISIS PROGRAM TABIR SUNNAH DI TRANS 7repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42769/1/AIS...keberadaannya sangat diperhitungkan dan mempunyai kedudukan yang sangat penting

55

Sunnah. Kemasan ini dinilai tepat, mengingat jadwal penayangan adalah

hari minggu pagi, yang berkompetisi dengan berbagai program anak.

2. Tujuan Program Tabir Sunnah di Trans 7

Dalam program ini akan dirumuskan tujuan umum. Berdasarkan

tujuan umum ini, kemudian akan dirumuskan tujuan khusus. Langkah

untuk merumuskan tujuan khusus dan umum dapat digunakan sebagai

bimbingan dan arahan dalam mengarang. Jadi sebagai acuan kerja kreatif

yang bermakna, rumusan tujuan yang jelas dapat langsung menuju sasaran

kreasi dalam masyarakat luas dengan kata lain, tujuan komunikasi sudah

mencapai sasaran.

Tabir sunnah memiliki tujuan utama yaitu syiar / menyampaikan

dakwah islam kepada penonton yang menyaksikan tayanganya. Dimana

ada dua pemikiran yang berbeda yang menggabungkan antara ilmu agama

dengan ilmu pengetahuan, di sini umat islam ( terutama remaja, dan anak –

anak ) di tuntun untuk berfikir bahwa Islam itu adalah agama yang

mengajak umatnya untuk berfikir, pada dasarnya ingin membuka

wawasan , mencerahkan karena pada masa sekarang ini banyak yang

salah mengartikan, salah faham terhadap aturan - aturan yang ada baik dari

fiqih, riwayat – riwayat dan juga dari ulama – ulama sebelumnya. Dari

pembahasan tersebut dapat disimpulkan bahwa tujuan awal dari

terbentuknya Tabir Sunnah adalah penyiaran agama yang berlandaskan

pada Al – Quran dan Hadist.3

3 Ronny Suyanto, Wawancara Pribadi, di Trans 7. 15 Mei 2011, 15.00 WIB

 

Page 68: ANALISIS PROGRAM TABIR SUNNAH DI TRANS 7repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42769/1/AIS...keberadaannya sangat diperhitungkan dan mempunyai kedudukan yang sangat penting

56

TABEL 2

Format Program Acara Tabir Sunnah di Trans 74

Mata Acara Tabir Sunnah

Format News

Program Bulletin, dan Education

Waktu Syiar Minggu, 08.00 – 08.30 WIB

Durasi 30 Menit

Frekuensi 1 x sepekan penayangannya

Format Program Religi

Lingkup Materi Pembahasan materi Al – quran dan Hadist oleh host dan

narasumber yang ditayangkan.

Sasaran Umat Islam ( terutama Remaja dan Anak – anak )

Tujuan Syiar

Sifat Rekaman atau Taping

3. Target Audience / Pemirsa Trans 7

Target audience adalah memilih satu atau beberapa segmen audien

yang akan menjadi fokus kegiatan – kegiatan pemasaran program dan

promosi. Kadang – kadang targething disebut juga dengan seleting karena

4 Hasil wawancara produser Tabir Sunnah Trans& pada tanggal 8 Mei 2011.

 

Page 69: ANALISIS PROGRAM TABIR SUNNAH DI TRANS 7repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42769/1/AIS...keberadaannya sangat diperhitungkan dan mempunyai kedudukan yang sangat penting

57

audien harus seleksi. Perusahaan harus memiliki keberanian untuk

memfokuskan kegiatannya pada beberapa bagian saja ( segmen ) audien

dan meninggalkan bagian lainnya.5

Target dari program Tabir Sunnah umum adalah masyarakat / umat

manusia karena sebagaimana masyarakat diketahui memiliki berbagai

macam permasalahan dan keadaan yang baik sampai keadaan yang

terburuk sekalipun. Dan target khususnya yaitu keluarga, anak – anak, dan

Remaja yang dimana mereka bisa mengetahui dan mengerti apa itu sunnah

rasullah, AL- quran yg membahas kandungan isi sunnah dan Al- quran

secara ringan, santai, dan menarik yang dibuktikan oleh keilmiahannya

melalui pendapat – pendapat para ahli ( dalam Bidangnya ) yang

diselaraskan oleh pendapat ulama – ulama.

5 Morrisan, MA, Manajemen Media Penyiaran “Strategi Mengelola radio dan Televsi,

(Jakarta: Kencana, 2008).cet.ke-1,h.185

 

Page 70: ANALISIS PROGRAM TABIR SUNNAH DI TRANS 7repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42769/1/AIS...keberadaannya sangat diperhitungkan dan mempunyai kedudukan yang sangat penting

58

BAB IV

ANALISIS PROGRAM ACARA TABIR SUNNAH DI TRANS 7

A. Analisis Proses Produksi Program Tabir Sunnah

Dalam pelaksanaan produksi program Tabir Sunnah dilakukan di Luar

studio yang dimana setiap tema yang dibawakan dan materi yang disampaikan

sesuai dengan isi acaranya. Durasi tayangan secara keseluruhan adalah 30

menit. Dalam program Tabir Sunnah terdapat jeda atau iklan ( commercial

break ) dimana jeda iklan setiap kalinya memiliki durasi 5 menit. Program ini

mengangkat Al – quran dan hadist dimana tayangannya dengan penampilan

yang menarik, simple, dan tidak membuat pemirsa dirumah jenuh dalam

melihat tayangan tersebut, sehingga lebih melekat dalam diri pemirsa dirumah.

Seperti teori yang dikatakan oleh Herbert Blumer dan Elihu Katz, mengatakan

bahwa setiap pengguna media televisi memainkan peran aktif untuk memilih

dan menggunakan media televisi.hubungannya dengan proses produksi yaitu

adalah bagaimana dalam proses produksi membuat semenarik mungkin agar

pengguna media televisi (pemirsa) bisa berperan aktif dalam proses

komunikasinya.

1. Analisis Pra Produksi Program Tabir Sunnah

Tahapan ini sangat penting sebab jika tahap ini dilaksanakan

dengan rici dan baik, sebagian pekerjaan dan produksi yang direncanakan

sudah selesai. Tahap pra produksi meliputi tiga bagian (a) Penemuan Ide,

tahap ini dimulai ketika seorang produser menemukan idea atau gagasan,

 

Page 71: ANALISIS PROGRAM TABIR SUNNAH DI TRANS 7repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42769/1/AIS...keberadaannya sangat diperhitungkan dan mempunyai kedudukan yang sangat penting

59

59

membuat riset dan menuliskan naskah atau meminta penulis naskah

mengembangkan gagasan menjadi naskah sesudah riset. (b) Perencanaan,

tahap ini meliputi penetapan jangka waktu kerja ( Time scdule )

penyempurnaan naskah, pemilihan arti, lokasi dan crew. Selain estimasi

biaya, penyediaan biaya dan rencana alokasi merupakan bagian dari

perencanaan yang perlu dibuat dan secara hati dan teliti. (c) Persiapan,

tahap ini meliputi pemberesan semua kontrak, perizinan dan surat

menyurat. Latihan para artis dan pembuatan setting, meneliti dan

melengkapi peralatan yang diperlukan. Semua persiapan ini paling baik di

selesaikan menurut jangka waktu kerja ( time schedule ) yang sudah

ditetapkan. Kunci keberhasilan produksi program televisi sangat

ditentukan oleh keberesan tahap perencanaan dan persiapan itu. Orang

yang begitu percaya pada kemampuan teknis sering mengabaikan hal – hal

yang bersifat pemikiran di atas kertas. Dalam produksi program televisi

akan berakibat kegagalan.1

Dalam program Tabir Sunnah sebelun melakukan proses Pasca

terlebih dahulu melakukan proses perencanaan dalam pembuatan suatu

program karean jika tidak melakukan perencanaan maka tidak akab di

ketahui apa yang akan dilakukan dan apa saja yang akan menjadi

kekurangannya. Sebelum melaksanakan produksi maka dicari tema yang

akan dibahas, sebelum tema itu ditentukan maka melakukan sesi ngobrol

1 Fred Wibowo, Dasar – dasar Produksi Program Televisi, (Yogyakarta: PT.

Gramedia

Widiasarana Indonesia),1997, cet.ke-1.h.20

 

Page 72: ANALISIS PROGRAM TABIR SUNNAH DI TRANS 7repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42769/1/AIS...keberadaannya sangat diperhitungkan dan mempunyai kedudukan yang sangat penting

60

60

dengan narasumber. Selanjutnya dari segi kreatif dan teknis menyediakan

sketsa – sketsa potongan gambar yang akan ditayangkan nanti, sedangkan

dari segi praktis membuat rundown dan skripsi nya setelah itu melakukan

share dengan ustad Subhi sehingga Ustad Subhi dapat membahas surat –

surat, hadist – hadist tidak melenceng dari tema yang telah dtentukan.

Jika dilihat proses pra produksi Tabir Sunnah dengan program –

program lain maka nampak jelas berbeda dalam program Tabir Sunnah ide

ditentukan tidak hanya oleh seorang produser dan tim kreatif melainkan

dengan seluruh tim produksi dan narasumber yang bersangkutan, ini

sangat menarik sehingga pada saat produksi dilakukan tema yang diangkat

sesuai dengan yang diharapkan dan hasilnya tidak akan mengecewakan.

Selain itu dapat mempermudah kerja produser.

a. Sasaran Program

Remaja, anak – anak, dan Keluarga merupakan sasaran utama dari

terbentuknya program Tabir Sunnah karena ditayangkannya pada hari

Minggu pagi yang dimulai pada pukul 08.00 WIB sampai dengan pukul

08.30 WIB. Hal ini dilakukan dengan harapan pada pukul 08.00 WIB

Remaja, anak – anak , dan keluarga baru pulang dari aktivitas pagi, dengan

perkiraan pada pukul 08.00 WIB remaja, anak – anak, dan keluarga sudah

pulang dari aktivitas pagi, maka program tersebut diharapkan dapat

menemani keluarga pada saat santai tersebut.

 

Page 73: ANALISIS PROGRAM TABIR SUNNAH DI TRANS 7repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42769/1/AIS...keberadaannya sangat diperhitungkan dan mempunyai kedudukan yang sangat penting

61

61

b. Tujuan Program

Dalam perjalanannya Tabir Sunnah memiliki tujuan yaitu “syiar”

atau yang biasa disebut dengan penyampaian pesan dakwah karena ada

dua pemikiran berbeda dari Ustad Subhi yang berperan sebagai

narasumber dalam program ini, pemikiran hyang menggabungkan antara

Ilmu Agama dengan Ilmu Pengetahuan, jadi di sini umat islam diajak

mengulas dan mempelajari kandungan isi ayat – ayat Al – quran, Hadist,

dan sunnah rasullah terutama Remaja dan anak – anak bahwa dengan

mempelajarinya dapat membuka wawasan dan mencerahkan karena

sebagaimana diketahui pada zaman modern seperti sekarang ini banyak

Remaja dan Anak – anak yang tidak tahu dan salah mengartikan, salah

faham mengenai kandungan isi AL – quran, hadist dan sunnah rasullah.

c. Garis – garis Besar Isi Program

Dalam program Tabir Sunnah memiliki garis – garis materi yang

akan menjadi isi program yaitu informasi mengenai isi kandungan Al –

quran, hadist, dan sunnah rasul yang selama ini masyarakat susah dalam

memahaminya. Program ini tayang pada hari minggu pada pukul 08.00 –

08.30 WIB. Tabir Sunnah lahir dengan format News, namun di buat

menarik, kreatif, dan lucu dengan penampilkan latar / setting alur cerita

yang mengambil gambar yang menarik. Dan membahasnya secara santai

tidak formal.

Dengan format religi dan format pengambilan gambar secara

taping, tidak hanya itu dalam pelaksanaan produksinya program ini selalu

 

Page 74: ANALISIS PROGRAM TABIR SUNNAH DI TRANS 7repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42769/1/AIS...keberadaannya sangat diperhitungkan dan mempunyai kedudukan yang sangat penting

62

62

diselingi oleh becandaan dari Nicky yang tidak lain sebagai Hostnya,

sebagaimana yang diketahui di masyarakat bahwa Nicky adalah seorang

pembawa acara Remaja dan anak – anak yang sudah tidak asing lagi. Dan

Nicky dengan perannya sebagai host yang membawakan program yang

berisikan religi, bagi Nicky ini merupakan tantangan dan bukti untuk ia

dan masyarakat. Dibawakan santai, menarik, dan candaan yang diciptakan

oleh Nicky bertujuan supaya suasana tidak membosankan, monoton dan

kaku sehingga dengan pembawaan seperti itu akan membuat suasana

menjadi nyaman, relax dan menyenangkan bagi pemirsa / penonton

dirumah dalam melihat tayangan tersebut. Namun di balik itu semua

program Tabir Sunnah tetap pada tujuan utamanya yaitu syiar atau

penyampaian pesan dakwah.

Dalam program Tabir Sunnah Nicky menjadi host tetap, dan

menjadi satu – satunya host dalam arti kata Nicky sudah menjadi host

pilihan pemirsa untuk menemani hari libur bagi Remaja, anak – anak, dan

keluarga. Dan Nicky berpakaian Aladin yang dimana disini agar para

pemirsa tidak jenuh untuk melihatnya. Yang berbeda dari tayangan ini

adalah dari tema – tema yang dibuat setiap episodenya berbeda. Nicky

tidak melakukan proses casting karena program ini merupakan

pengembangan program sebelumnya yaitu Rahasia Sunnah yang dimana

host dahulunya Wahyu dan digantikan Oleh Nicky sebagai pengambangan

program tersebut, lalu berubah nama menjadi Tabir Sunnah. Selain

terdapat seorang presenter atau host, program ini mempunyai seorang

 

Page 75: ANALISIS PROGRAM TABIR SUNNAH DI TRANS 7repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42769/1/AIS...keberadaannya sangat diperhitungkan dan mempunyai kedudukan yang sangat penting

63

63

narasumber yang ahli dalam bidangnya yaitu Ustad Subhi, di sini Ustad

Subhi menjelaskan beberapa materi – materi kandungan isi Al – quran atau

sunnah Rasullah yang terjadi ditengah masyarakat.

Pelaksanaan produksi program Tabir Sunnah dilakukan diluar

studio yang dimana tempat produksi dilaksanakan sesuai dengan tema

yang akan ditayangkan. Durasi pada tayangan secara keseluruhan adalah

30 menit dari waktu 30 menit tersebut jeda / commercial break memiliki

Ada beberapa tahap dalam pra produksi program Tabir sunnah

diantaranya :

1) Production Meeting, dalam pra produksi Tabir Sunnah selalu

melakukan rapat sebelum memulai proses pelaksanaan. Dalam

production meeting ini beberapa divisi berkumpul mulai dari

produser, tim kreatif, art director, cameramen, wardrobe / costume

untuk membicarakan dan membahas persiapan – persiapan sebelum

produksi dilaksanakan, agar kekurangan dalam produksi

sebelumnya bisa diperbaiki.

2) Script atau Naskah, dalam program Tabir Sunnah penting karena

supaya tidak ada kesalah pahaman antara host dengan narasumber

dalam membahas materi yang akan ditayangkan dan tidak terjadi

kesalah pahaman.

3) Membuat Rundown, rundown berisikan sebuah perencanaan,

gambar, suara, dan durasi waktu. Semua dikemas dalam urutan

yang disesuaikan dengan nomor adegan dan keterangan dari setiap

 

Page 76: ANALISIS PROGRAM TABIR SUNNAH DI TRANS 7repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42769/1/AIS...keberadaannya sangat diperhitungkan dan mempunyai kedudukan yang sangat penting

64

64

adegan yang dibutuhkan.2

Yang dipergunakan untuk keperluan

shooting pada program Tabir Sunnah yang di buat oleh Tim kreatif.

Masalah teme yang disajikan dilakukan konfirmasi terlebih kepada

narasumber sehingga didapatkan tema yang sesuai dengan apa yang

diharapkan. Dalam melakukan shooting, shooting dilakukan 2 tema

yang berbeda setiap tema akan tayang dengan durasi waktu yaitu

15 menit. Yang dimana waktu shootingnya dilakukan secara

bersamaan.

2 Naratama, Menjadi Sutradara Televisi, (Jakarta: PT. Grasindo, 2006), cet.ke-3,

h.98

 

Page 77: ANALISIS PROGRAM TABIR SUNNAH DI TRANS 7repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42769/1/AIS...keberadaannya sangat diperhitungkan dan mempunyai kedudukan yang sangat penting

65

65

TABEL 3

Judul Pada Program Tabir Sunnah untuk 2 episode pada 1 dan 8 mei 2011

Tema – tema tersebut diatas untuk satu kali pengambilan gambar

berisi 4 tema yang berbeda setiap episodenya di lihat dari tema – tema

tersebut dapat disimpulkan bahwa tema tersebut dibuat secara

random/acak dan tidak berkesinambungan antara satu tema dengan tema

yang lain. Dalam penayangannya pun di sesuaikan dengan apa yang sudah

ditentukan oleh semua pihak baik itu Tim kreatif, produser, dan

Narasumber.

EPISODE TAPING NARASUMBER HOST

Taping 1 Kepercayaan

Tentang

Tumbuhan dan

Binatang

Pembawa hoki

Ustadz Subhi Nicky F.

Alexandria

Taping 2 Kandungan

Lecitin Pada

Coklat

Ustadz Subhi Nicky F.

Alexandria

Taping 3 Talak dan Rujuk Ustadz Subhi dan

Dr. Nasarudin

Umar

Nicky F.

Alexandria

Taping 4 Hukum KB

dalam Islam

Ustadz Subhi dan

Dr. Danarto, Sp.B

Nicky F.

Alexandria

 

Page 78: ANALISIS PROGRAM TABIR SUNNAH DI TRANS 7repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42769/1/AIS...keberadaannya sangat diperhitungkan dan mempunyai kedudukan yang sangat penting

66

66

Tidak hanya tahap – tahap diatas yang harus diperhatikan dalam

pra produksi, selain itu ada beberapa hal yang harus benar – benar menjadi

perhatian tim produksi. Program Tabir Sunnah dalam pelaksanaan

produksi diantaranya :

a) Materi Produksi, Program Tabir Sunnah berawal dari ide yang

ditentukan bersama antara produser dengan narasumber yang

kemudian dirancang dalam bentuk rundown sekaligus naskah yang

sekiranya bisa menarik khalayak masyarakat ( penonton ).

b) Sarana dan Prasarana, Sarana produksi yang menjadi penunjang

terwujudnya sebuah ide agar menjadi sebuah program yang siap untuk

ditayangkan, dengan diperhatikan kualitas alat sesuai dengan standart

broadcast yang mampu menghasilkan gambar dan suara secara bagus,

jika kualitas faktor penunjangnya lancar maka dijamin prosesnya akan

memuaskan. Sarana – sarana yang menunjang seperti :

1) Kamera, dalam program Tabir Sunnah menggunakan 2 kamera

ini dikarenakan setting gambarnya berpindah – pindah dan tidak

pada satu tempat saja melainkan berbagai tempat pengambilan

gambarnya. Karena pengambilan gambar Tabir Sunnah dilakukan

diluar studio, jadi tidak memerlukan banyak kamera.

2) CCU, (Camera Control Unit) alat pengontrol fungsinya dapat

mengatur pencahayaan, temperatur warna, kecepatan. Jumlah yang

digunakan sesuai dengan jumlah kamera karena masing – masing

kamera dikontrol oleh satu CCU.

 

Page 79: ANALISIS PROGRAM TABIR SUNNAH DI TRANS 7repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42769/1/AIS...keberadaannya sangat diperhitungkan dan mempunyai kedudukan yang sangat penting

67

67

3) VTR (Video Tape Recorder), alat yang digunakan untuk merekam

hasil shooting.

4) Lighting, alat yang digunakan untuk pencahayaan dalam proses

shooting.

5) Character Generator, merupakan alat yang digunakan untuk

membuat serta menampilkan title, sub title, serta grafik yang

digunakan dalam produksi program Tabir Sunnah.

Selain sarana yang digunakan sebagai penunjang, prasarana

juga merupakan bagian dalam produksi program Tabir Sunnah

diantaranya :

1) Tempat Syuting, pelaksanaan produksi dilakukan sesuai dengan

tema atau judul acara yang akan ditayamgkan, dengan berbagai

macam property yang disesuaikan.

2) Property, yaitu aksesoris yang menghiasi ruang shooting sehingga

dapat menunjang produksi program sehingga menampilkan ruang

yang sempurna.

3) Wardrobe/costume, untuk memperindah penampilan dari host,

narasumber. Agar supaya terlihat menarik di kamera.

4) Set Up dan Rehearsal, Set Up adalah yang bersifat teknis yang

dilakukan oleh tim inti bersama anggota kerabat lainnya. Tugasnya

mempersiapkan peralatan shooting, dan mempersiapkan tempat

shooting yang sudah ditentukan. Rehearsal/pelatihan bagi talent,

 

Page 80: ANALISIS PROGRAM TABIR SUNNAH DI TRANS 7repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42769/1/AIS...keberadaannya sangat diperhitungkan dan mempunyai kedudukan yang sangat penting

68

68

dalam Tabir Sunnah digunakan VT (Video Tape). Sedangkan untuk

tim produksi untuk mengetahui seberapa jauh persiapan produksi.

2. Analisis Pelaksanaan Produksi Program Tabir Sunnah

Produksi pada televisi merupakan suatu proses kreatif yang

melibatkan penggunaan peralatan – peralatan yang rumit dan koordinasi

sekelompok individu yang mempunyai kepekaaan estetis dan kemampuan

tehnis untuk mengkomunikasikan fikiran dan perasaan kepada penonton.

Perekaman gambar atau shooting dilakukan sesuai dengan rencana yang

telah ditetapkan sebelumnya pada pra produksi dengan menggunakan

naskah sebagai panduan.

Dalam setiap produksi dibutuhkan komponen/peralatan yang harus

sudah tersedia sebelum produksi berlangsung. Penanganan dan

penggunaan peralatan produksi memerlukan pengetahuan, pengalaman dan

penghayatan atau seri yang baik. Beberapa peralatan penting tersebut

seperti : Kamera, Lighting, Audio, Video Tape Recording (VTR), Visual

Effects, dan Production Control. Lokasi Indoor maupun lokasi di Outdoor,

baik dari tahap set up dan rehearsal sampai general rehearsal.3 Proses

produksi juga ada secara record disebut taping ( siaran tunda ).

Dalam pelaksanaan produksi ini, sutradara menentukan jenis shot

yang akan diambil didalam adegan (scene). Biasanya sutradara

mempersiapkan suatu daftar shot dan time code pada akhir pengambilan

3 Departemen Program TVRI, Standar Operating Producure Produksi, Jakarta, PT TVRI,

2008

 

Page 81: ANALISIS PROGRAM TABIR SUNNAH DI TRANS 7repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42769/1/AIS...keberadaannya sangat diperhitungkan dan mempunyai kedudukan yang sangat penting

69

69

adegan, kode waktu (time code) adalah nomor pada pita. Nomor itu

berputar ketika kamera dihidupkan dan terekam dalam gambar. Catatan

kode waktu ini nanti akan berguna dalam proses editing. Biasanya hasil

shooting dikontrol setiap di akhir shooting hari itu untuk melihat apakah

hasil pengambilan gambar sudah cukup baik apa belum baik. Apabila tidak

maka adegan itu perlu diulang pengambilan gambarnya. Setelah adegan

dalam naskah selesai diambil, maka hasil gambar asli (original material or

row footage) dibuat catatannya (logging) untuk kemudian masuk dalam

proses post production yaitu editing.

Tabir Sunnah pelaksanaan produksinya tidak dilakukan dengan live

melainkan dengan menggunakan taping (siararn tunda). Selama

pelaksanaan produksi program ini terbagi 5 segmen di selingi dengan

comercial break/iklan. Dalam rundown tersebut tergambar susunan

program Tabir Sunnah yang akan diproduksi. Pertama di awali dengan

OBB, kemudian opening/pembukaan oleh host (pembawa acara),

kemudian dilanjutkan dengan gambar – gambar/cuplikan VT (video tape)

tentang tema yang akan ditayangkan, kemudian dilanjutkan dengan pesan

dakwah oleh narasumber, setelah narasumber memebrikan pesan

dakwahnya lalu diselingi gambar – gambar/ cuplikan dari tema tersebut

berupa VT, selanjutnya dikembalikan lagi kepada host yang dibantu oleh

para talent, kemudian penutupan yang disisipi oleh cuplikan tema tersebut.

Dalam program Tabir Sunnah seorang produser selalu memantau

perjalanan pelaksanaan produksi, secara keseluruhan seorang produser

 

Page 82: ANALISIS PROGRAM TABIR SUNNAH DI TRANS 7repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42769/1/AIS...keberadaannya sangat diperhitungkan dan mempunyai kedudukan yang sangat penting

70

70

sebagai pengawas kerjanya tim produksi dan tim kreatif agar tidak terjadi

kesalahan dalam pelaksanaan produksinya. Supaya selesai sesuai dengan

waktu yang ditentukan.

Pelaksanaan produksi ini memiliki kelebihan yang tidak ditemukan

di program acara lain pada saat shooting host atau pembawa acaranya

dilakukan ditempat – tempat yang sesuai dengan temanya, yang

ditambahkan oleh gimick – gimick (adegan yang dikarang critanya untuk

membuat crita lebih hidup). Selain itu disisipi oleh penayangan video tape

sesuai dengan tema yang ditayangkan. Ini merupakan gagasan yang baik

dengan adanya tayangan ini masyarakat tahu tentang pesan dakwah ayat –

ayat Al – quran dan hadits yang ditayangkan dalam program Tabir

Sunnah tersebut.

3. Analisis Pasca Produksi Program Tabir Sunnah

Pasca produksi adalah semua kegiatan setelah

peliputan/shooting/taping sampai materi itu dinyatakan selesai dan siap

disiarkan atau diputar kembali. Pasca produksi memiliki tiga langkah

utama yaitu editing offline, editing on line, and mixing disini akan

dijelaskan mengenai ketiga langkah tersebut seperti : editing offline,

editing on line, dan mixing.

Dalam program Tabir Sunnah memiliki beberapa tahapan –

tahapan setelah produksi yang biasa disebut pasca produksi, pasca

produksi dalam program ini yang utama adalah proses editing dimana

 

Page 83: ANALISIS PROGRAM TABIR SUNNAH DI TRANS 7repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42769/1/AIS...keberadaannya sangat diperhitungkan dan mempunyai kedudukan yang sangat penting

71

71

dalam proses ini seseorang editor harus teguh pendirian untuk menolak

gambar – gambar yang diminta reporter ternyata tidak layak untuk

disiarkan mengingat kualitas cahaya, komposisi maupun akhirnya

(direction of shots) yang tidak memenuhi syarat, disini dilakukan beberapa

prosedur. Prosedur yang pertama adalah memindahkan gambar dari hasil

proses shooting ke komputer, setelah itu membantu proses merekam suara

narasi (dubbing) lalu memilih backsound apa yan digunakan dalam

program yang ingin ditayangkan.

Setelah produser ini dilakukan semua maka proses selanjutnya

adalah menyatukan gambar, suara narasi, backsound, credit title

sedemikian rupa sehingga tidak saling menganggu dan seluruh suaranya

terdengar dengan jelas.

Adapun sarana pendukung yang digunakan dalam pelaksanaan

produksi program Tabir Sunnah :

a. Kamera (Alat penangkap gambar)

b. lighting (Alat pencahayaan)

c. Sound (Alat penangkap suara)

d. VTR (Video Tape Recorder) alat perekam gambar

Dalam program Tabir Sunnah pasca produksi karena acara Tabir

Sunnah tidak di tayangkan secara langsung melainkan dengan taping maka

1 episode 2 hari editing, dalam proses editing dilakukan pemulihan

gambar, pemotongan durasi agar tidak terjadi over durasi, selain itu dipilih

lagi mana yang layak ditayangkan dan tidak layak ditayangkan.

 

Page 84: ANALISIS PROGRAM TABIR SUNNAH DI TRANS 7repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42769/1/AIS...keberadaannya sangat diperhitungkan dan mempunyai kedudukan yang sangat penting

72

72

Selanjutnya membuat subtitle, mixing dan efek – efek sehingga terlihat

semenarik mungkin.

4. Analisis Evaluasi Produksi Program Tabir Sunnah

Evaluasi disini mempunyai dua maksud, maksud yang pertama

ialah evaluasi program yang bertujuan untuk menilai seberapa jauh

program ini bisa dianggap baik menurut sasaran. Maksud yang kedua ialah

Evaluasi Instruksional. Disini tidak dibicarakan mengenai kemampuan dan

kelemahan program, tetapi yang diutamakan adalah kemampuan audiens

dalam memahami ini program instruksional yang diselenggarakan.

Produksi siaran yang sudah ditayangkan harus dievaluasi apakah

tayangan tersebut diminati penonton. Apakah penempatan waktu

penyiarannya sesuai untuk ditonton orang banyak. Apakah kualitas

penggarapan memenuhi standar penyiaran yang berlaku. Apakah penulis

cerita, pemain, dan sutradara dapat mengikat penonton. Apakah biaya

produksinya dapat menjadi ukuran bagi pembiayaan dalam produksi –

produksi sejenis mendatang. Evaluasi ini menjadi sangat penting karena

merupakan bagian terakhir dari seluruh rangakaian Tim produksi Tabir

Sunnah.

Evaluasi program Tabir Sunnah dilakukan setelah shooting selesai

dilakukan. Tujuan dilakukannya evaluasi dalam program ini agar dapat

memperbaiki segala kekurangan yang ada dalam pelaksanaan program

Tabir Sunnah. Dengan dilakukannya evaluasi ini diharapkan dapat menjadi

 

Page 85: ANALISIS PROGRAM TABIR SUNNAH DI TRANS 7repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42769/1/AIS...keberadaannya sangat diperhitungkan dan mempunyai kedudukan yang sangat penting

73

73

penayangan program menjadi lebih baik dan disenangi oleh khalayak

masyarakat banyak. Dari evaluasi yang dilakukan akan diketahui letak

kelebihan dan kekurangan dari program acara Tabir Sunnah.

 

Page 86: ANALISIS PROGRAM TABIR SUNNAH DI TRANS 7repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42769/1/AIS...keberadaannya sangat diperhitungkan dan mempunyai kedudukan yang sangat penting

73

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari hasil yang didapat setelah melakukan observasi dan penelitian

lapangan, baik secara langsung maupun secara tidak langsung. Dapat

disimpulkan beberapa point, untuk menjawab rumusan pertanyaan dalam

skripsi yang telah dijelaskan diatas, diantaranya :

1. Pada program tabir Sunnah Pra produksi : production meeting (rapat

sebelum memulai proses produksi), script atau naskah (digunakan pada

pembuatan VT), dan membuat Rundown (perencanaan, gambar, suara, dan

durasi) selain itu menyiakan segala sarana dan prasarana shooting. Produksi

: pelaksanaan produksi program ini terbagi menjadi 5 segmen yang di

selingi dengan comersial break/iklan.

2. Produksi, pelaksanaan produksi program ini terbagi menjadi 5 segmen

diselingi dengan comersial break/iklan, Pertama di awali dengan OBB,

kemudian opening/pembukaan oleh host (pembawa acara), kemudian

dilanjutkan dengan gambar – gambar/cuplikan VT ( Video tape ) tentang

tema yang akan ditayangkan, kemudian dilanjutkan dengan pesan dakwah

oleh narasumber, setelah narasumber memebrikan pesan dakwahnya lalu

diselingi gambar – gambar/ cuplikan dari tema tersebut berupa VT,

selanjutnya dikembalikan lagi kepada host yang dibantu oleh para talent,

kemudian penutupan yang disisipi oleh cuplikan tema tersebut.

 

Page 87: ANALISIS PROGRAM TABIR SUNNAH DI TRANS 7repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42769/1/AIS...keberadaannya sangat diperhitungkan dan mempunyai kedudukan yang sangat penting

74

3. Pasca Produksi, setelah memasuki tahap pengeditan, mulai dari pemindahan

hasil shooting dari kamera, editing, pengisihan suara, subtitle, penyatuan

hasil shooting VT, sampai pad efek – efek, dan lain sebagainya.

4. Evaluasi Produksi, dalam program ini agar dapat memperbaiki segala

kekurangan yang ada dalam pelaksanaan program Tabir Sunnah. Dengan

dilakukan evaluasi ini diharapkan dapat menjadikan penayangan program

menjadi lebih baik dan disenangi oleh khayalak masyarakat banyak.

B. Saran

Dalam prosesnya produksi tidak lepas dari berbagi kekurangan dan

kelebihan maka dari penjelasan yang telah diuraikan di atas maka :

1. Untuk Trans 7 agar menayangkan program keagamaan lebih banyak lagi,

karena biar berimbang dengan acara yang umum yang ada d Trans 7. Dan

tidak hanya dalam bentuk News dan Talk Show saja melainkan yang

berunsurkan keagamaan, reality show bahkan sampai kepada program

hiburan.

2. Untuk waktu penayangannya program Tabis Sunnah ditambah lagi tidak

hanya hadir pada hari minggu jam 07.30 – 08.00 wib saja,tapi melainkan

pada hari – hari selain itu dan ditambahkan lagi waktu penayangannya

menjadi 60 menit agar menjadi lebih lama lagi dalam penayangannya.

3. Untuk Narasumber diharapkan setiap penerangan yang diungkapkan lebih

banyak lagi dalam menerangkan ayat – ayat Al – quran dan hadits agar

supaya menjadi penguat dari apa yang sudah diterangkan sehingga akan

lebih cepat diserap oleh khalayak masyarakat yang menonton Tabir

Sunnah.

 

Page 88: ANALISIS PROGRAM TABIR SUNNAH DI TRANS 7repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42769/1/AIS...keberadaannya sangat diperhitungkan dan mempunyai kedudukan yang sangat penting

75

DAFTAR PUSTAKA

Baksin, Askurifai. Jurnalistik Televisi, Teori, dan Praktek, Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya, 2006.

Departemen Program TVRI, Standar Operating Procedure Production.

Yogyakarta: PT TVRI, 2008.

DEPDIKBUD. Kamus Besar Bahasa Indonesi. Jakarta: Balai Pustaka.

Effendy, Onong Uchjana. Ilmu Komunikasi dan Teori Praktek. Bandung: PT.

Remaja Rosdakarya, 2006.

Ensiklopedia Nasional Indonesia, Jakarta: PT. Cipta Adipustaka, Jilid 16.

Gilang, Abidin Komar. Dalam Moeryanto Ginting Munthe, Media Komunikasi

Televisi dan Radio. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan, 1996.

Hafifudin, Didin. Dakwah Aktual. Jakarta: Gema Insani Pers, 1998.

Husein, Fadilah Muh. Metodelogi Dakwah dalam Al-Quran. Jakarta: Lenteng

Basritama, 1997.

Hidayat, Arini. Televisi dan Perkembangan Sosial Anak. Yogyakarta: Pustaka

Pelajar, 1998.

JVS, Tondowidjodjo, Media Massa dan Pendidikkan. Jogjakarta: Penerbit

Kanisius, 1985.

Kertapati, Ton. Dasar-Dasar Publisistik dalam Perkembangan di Indonesia

Menjadi Ilmu Komunikasi. Jakarta: Bina Aksara, 1986.

Kusnawan, Aep. Komunikasi dan Penyiaran Islam. Bandung: Benang Merah

Press, 2004.

Lubis, M. Solly. Umat Islam dalam Globalisasi. Jakarta: Gema Insani Press,

1998.

Muis, Abdul. Komunikasi Islam, Bandung: Rosda Karya, 2001.

Muhtadi, Asep. S dan Sri Handayani. Dakwah Kontemporer: Pola Alternatif

Dakwah Melalui Televisi. Bandung: Pusda Press, 2003.

Mubarok, Ahmad. Psikologi Dakwah. Jakarta: Pustaka Firdaus, 1999.

 

Page 89: ANALISIS PROGRAM TABIR SUNNAH DI TRANS 7repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42769/1/AIS...keberadaannya sangat diperhitungkan dan mempunyai kedudukan yang sangat penting

76

Muda, Dedi Iskandar. Jurnalistik Televisi Menjadi Reporter Profesional.

Bandung: PT. Rosada Rosdakarya, 2005.

Muffid, Muhammad. Komunikasi dan Regulasi Penyiaran. Jakarta: Kencana,

2007.

Munir. Metode Dakwah, Jakarta: Kencana, 2003.

Morrisan. MA. Menejemen Media Penyiaran: Strategi Mengolah Radio dan

Televisi. Jakarta: Kencana, 2008.

Onong, U. Effendi, Dimensi-dimensi Komunikasi. Bandung: Penerbit Alumni

1981.

P.C.S Sutisno, Pedoman Praktis Penulisan Scenario TV dan Video. Jakarta: PT.

Grasindo, 1993.

Poernomo, Linda. Peranan Media Massa dalam Dakwah di Era Reformasi.

Seminar tentang peranan Media Massa Dalam Dakwah di Era Reformasi

Sehari, 1998.

Rafiq, Rusjdi Hamka. Islam dan era informasi. Jakarta: Pustaka Panji Mas, cet.

Ke-1, 1989.

Rahmat, Jalaludin. Islam Aktual. Bandung: Mizan, 1992.

Rosdi, Latif. Dasar-Dasar Retorika Komunikasi dan Informasi. Medan: Firman

Rainbow, 1989.

Rosyidi, Lathief. Dasar – Dasar Retorika Komunikasi dan Informasi. Medan:

Firma Rainbow,1989.

Salma, Isma. Strategi Dakwah di Era Millenium Jurnal Kajian Dakwah dan

Budaya. Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah, 2004.

Setiawan, Bambang dan Ahmad Muntaha. Metodologi Penelitian Komunikasi.

Jakarta: Univ. Terbuka, 2004.

Setiabudi, Ciptono. Pengantar Teknik Broadcasting Televisi. Yogyakarta: Graha

Ilmu, 2005.

Sunarto, RM. Program Televisi dari Penyusunan sampai Pengaruh Siaran.

Jakarta: IKL Press, 2007.

Subroto, Darwanto Sastro. Produksi Acara Televisi. Jogjakarta: Duta Wacana

University Press, 1994.

 

Page 90: ANALISIS PROGRAM TABIR SUNNAH DI TRANS 7repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42769/1/AIS...keberadaannya sangat diperhitungkan dan mempunyai kedudukan yang sangat penting

77

Susanto, Phil Astrid S. Komunikasi dalam Teori dan Praktek. Bandung: PT

Rindang Mukti, 1997.

Suyanto, Ronny. wawancara pribadi di Trans 7, 15 Mei 2011, 15.00 WIB.

Sunandar, Telaah Format Keagamaan di Televisi, Studi Deskriptif Analisis TPI.

Yogyakarta: Tesis, 1998.

Tim penyusun Kamus Pembinaan dan Pengambangan Bahasa, Kamus Besar

Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka, 1998.

Ton Kertapati, Dasar – Dasar Publisistik Dalam Perkembangan Di Indonesia

Menjadi Ilmu Komunikasi. Jakarta: Bina Aksara, 1986.

Wibowo, Fred. Dasar – dasar Produksi Program Televisi. Yogyakarta: PT.

Gramedia Widiasrama Indonesia, 1997.

INTERNET

http://andreonus.blogspot.com

www.trans7.com

www.hendra.com

www.tokohindonesia.com/ensiklopedia

HASIL WAWANCARA

Wahyu Nurcahyadi. Produser Program Tabir Sunnah di Trans 7 pada Tanggal 8

Mei 2011.

 

Page 91: ANALISIS PROGRAM TABIR SUNNAH DI TRANS 7repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42769/1/AIS...keberadaannya sangat diperhitungkan dan mempunyai kedudukan yang sangat penting

HASIL WAWANACARA

Nama : Wahyu Nurcahyadi

Jabatan :Produser Tabir Sunnah di Trans 7

Hari :Kamis

Waktu :15.00 – 15.30 WIB

1. Apa yang melatar belakangi ditayangkannya program Tabir Sunnah?

Jawab : Ya, sebenarnya sih ini bukan program agama yang berada di Trans 7,

tapi merupakan program pertama yg bersifat news bukan Talkshow, terus yang

kedua adalah program ini merupakan program lanjutkan dari program Rahasia

Sunnah yg berganti nama menjadi Tabir Sunnah. Kenapa nama programnya

diganti, karena sebagai pembaharuan saja,tapi inti tema dan acaranya tetap sama,

hanya yang berbeda dari cara penyajian acaranya dan pembawa acaranya.

2. Apa saja yang menjadi tujuan ditayangkannya program Tabir Sunnah di

Trans 7?

Jawab : Tujuannya siar pastinya karena ada dua pemikiran yang berbeda gitu

kan, dari ustadz M. Subhi pemikiran yang menggabungkan antar ilmu agama yang

dicombain oleh pendapat – pendapat para ahli ( ilmu pengetahuan ), jadi, umat

islam diajak berpikir islam itu adalah agama yang mengajak umatnya untuk

berpikir jadi ibaratnya kita ingin membuka wawasan, mencerahkan karena masa

sekarang ini banyak yang salah kaprah, banyak yang salah fahamlah dari aturan –

aturan yang baik dari al – quran dan hadist yang mungkin dari ajaran – ajaran

 

Page 92: ANALISIS PROGRAM TABIR SUNNAH DI TRANS 7repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42769/1/AIS...keberadaannya sangat diperhitungkan dan mempunyai kedudukan yang sangat penting

ulama – ulama terdahulu yang belum banyak mengetahui tentang ilmu

pengetahuan.

3. Dari mana idea atau materi yang akan menjadi tema dalam setiap

program Tabir Sunnah?

Jawab : Ya, biasanya pasti berangkat dari sesi ngbrol sama ustads Subhi ini ahli

dan banyak ilmu yang sudah iya pelajari dari Al – quran dan Hadist, sudah

mengajar dimana – mana, dan ustadz Subhi ini mengetahui betul tema apa yang

harus dibahas dan menjadi tema yang bagus untuk disiarkan kepada penonton.

Dan pertimbangan dari seluruh tim Produksi Tabir Sunnah.

4. Siapakah yang menjadi target dalam program Tabir Sunnah?

Jawab : Penonton yaa sudah pasti keluarga ( Family ) dan terutama anak – anak,

karena tayangannya setiap hari minggu pagi jam 8 sampai setengah 9 pagi,

harapannya di saat keluarga itu baru akan bepergian, ntah kerumah keluarga lain,

piknik, jalan – jalan, dan apapun itu. Kita berharapnya pada saat jam 08.00 –

08.30 wib baru keluar rumah jadi mungkin dari jam 07.30 wib mungkin sudah ada

yang mandi, bikin sarapan, segala macamnya itu inginnya kita menemani keluarga

dan waktu – waktu santai seperti itu.

5. Bagaimana format acara dalam program Tabir Sunnah?

Jawab : Format acaranya news ( Drama documenter ) tentu saja, tetapi kita buat

semenarik mungkin dan interaktif karena menghadirkan pembawa acara yang

berpakaian aladin ( supaya penonton tertarik ) dan kemudian kita juga

menampilkan gambar – gambar ( shoot – shoot ) yang variasi, juga penayangan

dari VT ( video tape ). Jadi sebisa mungkin kami menayangkan gambar – gambar

yang menarik, agar penonton tidak bosan dengan acara kami ini.

 

Page 93: ANALISIS PROGRAM TABIR SUNNAH DI TRANS 7repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42769/1/AIS...keberadaannya sangat diperhitungkan dan mempunyai kedudukan yang sangat penting

6. Dalam pembuatan program acara ini menggunakan format video apa?

Jawab : Drama Dokumenter, kaset mini DV, Kamera Sony P.D 170 p

7. Apa yang menjadi penghambat dalam proses produksi Tabir Sunnah dan

bagaimana menemukan solusinya dari hambatan tersebut?

Jawab : kalau dalam proses syuting hambatannya paling masalah tehnis

sepertinya di semua program mau acara pasti mengalaminya, namanya juga alat,

mungkin ada usianya mungkin juga ada tingkat kualitas itukan balik lagi ke

seberapa besar yang sanggup kita keluarkan untuk membeli alat – alat itu, ini yang

kita pakai sudah standarnya paling kalau untuk prosesnya lagi kendalanya Cuma

di cuaca dan lingkungan sekitar tempat syuting. Solusi yang kami ambil, kami

hanya menyiapkan beberapa alat pendukung seperti Lighting, paying, dan

generator jetset untuk meminimalisir kendala – kendala/mencegah terjadinya

kendala dalam proses penyutingan gambar tersebut.

8. Apa visi dan misi program Tabir Sunnah?

Jawab : Dari judul program saja sudah cukup jelas ya, Tabir Sunnah jadi

menurut aku yang ingin disampaikan yang juga pasti visinya ingin mencerdaskan

saja dan mengajak masyarakat utk lebih peduli lagi tentang kandungan isi Al –

quran dan hadist. Yaitu mengajak/menawarkan kita “Yuk coba deh kita fahami isi

kandungan Al – quran dan Hadist, agar supaya kita tidak salah dalam

memahaminya” ya kita diberikan akal untuk berfikir bukan berfikir sampai

meragukan kekuasaan-Nya tapi maksudnya berfikir lebih ke menggunakan

akalnya saja tapi bagaimana relevansinya sama keadaan sekarang jadi ibaratnya

aku, masyarakat, jadi cerdas dan memahami dengan baik isi kandungan Al –

quran dan hadist.

 

Page 94: ANALISIS PROGRAM TABIR SUNNAH DI TRANS 7repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42769/1/AIS...keberadaannya sangat diperhitungkan dan mempunyai kedudukan yang sangat penting

9. Untuk pembagian kerja antara tim 1 dan tim 2 bagaimana?

Jawab : Semuanya kan ada schedule, jadi berdasarkan schedule kerjanya. Kan

satu episode 4 scene misalnya, yah dibagi 2 aja, jadi tim pertama 2 scene , tim

kedua juga 2 scene, jadi totalnya 4 scene setiap satu episode.

10. Terakhir nih mas, untuk pemilihan lokasi mas, apakah mas wahyu ikut

turun langsung?

Jawab : Untuk pemilihan lokasi syuting itu sendiri, saya juga terlibat langsung

dalam pemilihan lokasinya tersebut, tp sebelumnya biasanya diadakan rapat

terlebih dahulu sebelum menentukan lokasi untuk syutingnya.

Informan Peneliti

Wahyu Nurcahyadi Ais Ramadhan rasyid

.

 

Page 95: ANALISIS PROGRAM TABIR SUNNAH DI TRANS 7repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42769/1/AIS...keberadaannya sangat diperhitungkan dan mempunyai kedudukan yang sangat penting

Logo Program Acara Tabir Sunnah

Proses Produksi Tabir Sunnah Trans7 bersama Ustdz. M. Subhi

 

Page 96: ANALISIS PROGRAM TABIR SUNNAH DI TRANS 7repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42769/1/AIS...keberadaannya sangat diperhitungkan dan mempunyai kedudukan yang sangat penting

Proses Pengambilan Gambar Proses Editing

Pembawa Acara Tabir Sunnah