ANALISIS PERSEPSI PENGGUNA APLIKASI ...ANALISIS PERSEPSI PENGGUNA APLIKASI TRANSPORTASI GRAB...
Transcript of ANALISIS PERSEPSI PENGGUNA APLIKASI ...ANALISIS PERSEPSI PENGGUNA APLIKASI TRANSPORTASI GRAB...
ANALISIS PERSEPSI PENGGUNA APLIKASI
TRANSPORTASI GRAB TERHADAP PERILAKU
PENGGUNAAN MOBILE PAYMENT OVO
(Studi pada Transportasi Online Grab)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Akuntansi
Oleh:
Katarina Siena
NIM : 152114053
PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2019
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
i
ANALISIS PERSEPSI PENGGUNA APLIKASI
TRANSPORTASI GRAB TERHADAP PERILAKU
PENGGUNAAN MOBILE PAYMENT OVO
(Studi pada Transportasi Online Grab)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Akuntansi
Oleh:
Katarina Siena
NIM : 152114053
PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2019
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
HALAMAN PERSEMBAHAN
“People who managed to take advantage of the mistakes
that she did, and will try again to perform in a
different way. “
-Dale Carnegie-
Kupersembahkan untuk:
Keluargaku dan Teman-temanku
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
FAKULTAS EKONOMI
JURUSAN AKUNTANSI – PROGRAM STUDI AKUNTANSI
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya menyatakan bahwa Skripsi dengan judul:
ANALISIS PERSEPSI PENGGUNA APLIKASI TRANSPORTASI GRAB
TERHADAP PERILAKU PENGGUNAAN MOBILE PAYMENT OVO.
Dan dimajukan untuk diuji pada tanggal 18 Juli 2019 adalah hasil karya saya.
Dengan ini saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa dalam skripsi
ini tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil
dengan cara menyalin, atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol
yang menunjukkan gagasan atau pendapat atau pemikiran dari penulis lain yang
seolah-olah sebagai tulisan saya sendiri dan atau tidak terdapat bagian atau
keseluruhan tulisan yang saya salin, tiru, atau yang saya ambil dari tulisan orang
lain tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya.
Apabila saya melakukan hal tersebut di atas, baik sengaja maupun tidak,
dengan ini saya menyatakan menarik skripsi yang saya ajukan sebagai hasil tulisan
saya sendiri. Bila kemudian terbukti bahwa saya ternyata melakukan tindakan
menyalin atau meniru tulisan orang lain seolah-olah hasil pemikiran saya sendiri,
berarti gelar dan ijazah yang telah diberikan oleh universitas batal saya terima
Yogyakarta, 31 Juli 2019
Yang membuat pernyataan,
Katarina Siena
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Nama : Katarina Siena
Nomor Mahasiswa : 152114053
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :
ANALISIS PERSEPSI PENGGUNA APLIKASI TRANSPORTASI GRAB
TERHADAP PERILAKU PENGGUNAAN MOBILE PAYMENT OVO
(Studi pada Transportasi Online Grab)
beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan
kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, me-
ngalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data,
mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media
lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun
memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai
penulis.
Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal 31 Juli 2019
Yang menyatakan
( Katarina Siena )
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat dan karunia-Nya kepada penulis sehingga dapat
menyelesaikan skripsi ini. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah
satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana para Program Studi Akuntansi, Fakultas
Ekonomi, Universitas Sanata Dharma.
Dalam menyusun skripsi ini, penulis mendapatkan bantuan, semangat dan
bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih
kepada:
1. Drs. Johanes Eka Priyatna, M.Sc. Phd selaku Rektor Universitas Sanata Dharma
yang telah memberikan kesempatan untuk belajar dan mengembangkan
kepribadian kepada penulis.
2. Albertus Yudi Yuniarto, S.E, M.B.A., selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Sanata Dharma.
3. Drs. YP. Supardiyono, M.Si., Akt., QIA., selaku Kepala Program Studi
Akuntansi Universitas Sanata Dharma dan selaku Dosen Pembimbing
Akademik.
4. Aurelia Melinda Nisita Wardhani, S.E., M.Sc. selaku Pembimbing yang telah
membantu serta membimbing penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
5. Responden yang bersedia menjawab kuesioner untuk membantu data yang
dibutuhkan peneliti untuk penelitian ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
6. Orangtua saya Antonius Suhardi dan Birgita Tini serta kakak dan adik saya
Angela Merici, Margareta Gertrud, Tomas Becket dan Klemens Valois yang
peduli dan selalu memberikan doa, motivasi, dan semangat sehingga saya dapat
menyelesaikan skripsi ini dengan baik.
7. Partner saya Alex Umar Rosli Syahroni yang selalu memberikan dukungan
untuk semangat dalam mengerjakan skripsi.
8. Sahabat saya Yuliana, Maria Margaretha, Florianus, dan Adi Prasetya yang
selalu ada untuk saya dalam perkuliahan di Universitas Sanata Dharma.
9. Teman kos saya Natalia dan Meivin yang selalu menghibur dan memberikan
semangat disaat saya menyelesaikan skripsi ini.
10. Semua pihak yang tidak dapat saya sebutkan satu-persatu yang sudah
mendukung saya lewat doa dan semangat.
Dalam skripsi ini, saya menyadari bahwa skripsi ini masih banyak
kekurangan. Oleh karena itu, saya mengharapkan kritik dan saran dari pembaca
agar dapat mengembangkan penelitian ini. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat
bagi pembaca.
Yogyakarta, 31 Juli 2019
Katarina Siena
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL .............................................................................................. i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................. ii
HALAMAN PENGESAHAN .............................................................................. iii
HALAMAN PERSEMBAHAN .......................................................................... iv
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ............................ v
HALAMAN PERNYATAAN PUBLIKASI ....................................................... vi
HALAMAN KATA PENGANTAR ................................................................... vii
HALAMAN DAFTAR ISI ................................................................................... ix
HALAMAN DAFTAR TABEL .......................................................................... xi
HALAMAN DAFTAR GAMBAR .................................................................... xiii
HALAMAN DAFTAR LAMPIRAN ................................................................ xiv
ABSTRAK ........................................................................................................... xv
ABSTRACT ........................................................................................................ xvi
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah .................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .............................................................................. 5
C. Batasan Masalah ................................................................................ 5
D. Tujuan Penelitian ............................................................................... 5
E. Manfaat penelitian ............................................................................. 5
F. Sistematika Penulisan ........................................................................ 6
BAB II LANDASAN TEORI ............................................................................... 8
A. Landasan Teori .................................................................................. 8
B. Penelitian Terdahulu ........................................................................ 17
C. Perumusan Hipotesis Penelitian ....................................................... 23
BAB III METODE PENELITIAN .................................................................... 44
A. Jenis Penelitian ................................................................................ 44
B. Subjek dan Objek Penelitian ............................................................ 44
C. Populasi dan Sampel Penelitian ....................................................... 45
D. Teknik Pengumpulan Data ............................................................... 46
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
E. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional .................................. 47
F. Pengukuran Variabel ........................................................................ 53
G. Teknik Analisis Data ....................................................................... 54
BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ............................................. 58
A. Sejarah Umum Perusahaan .............................................................. 58
B. Bidang Usaha ................................................................................... 59
C. Visi dan Misi .................................................................................... 59
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ........................................... 60
A. Deskripsi Data Penelitian ................................................................. 60
B. Analisis Deskriptif ........................................................................... 66
C. Analisis Data Penelitian ................................................................... 81
D. Hasil Penelitian dan Interpretasi .................................................... 109
BAB VI PENUTUP ........................................................................................... 130
A. Kesimpulan .................................................................................... 130
B. Keterbatasan Penelitian .................................................................. 131
C. Saran .............................................................................................. 131
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 133
LAMPIRAN ....................................................................................................... 137
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1. Indikator Variabel ................................................................................... 51
Tabel 1. Indikator Variabel (Lanjutan) ................................................................. 52
Tabel 1. Indikator Variabel (Lanjutan) ................................................................. 53
Tabel 2. Karakteristik Responden Berdasarkan Pengalaman menggunakan OVO
pada Grab ................................................................................................ 61
Tabel 3. Karakteristik Responden berdasarkan Jumlah Penggunaan OVO pada
Grab......................................................................................................... 62
Tabel 4. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ............................................ 63
Tabel 5. Karakteristik Responden Berdasarkan Domisili ..................................... 64
Tabel 6. Karakteristik Responden Berdasarkan Status Pekerjaan ........................ 65
Tabel 7. Hasil Uji Statistik Konstruk Perceived Ease of Use (PEOU) ................ 67
Tabel 8. Hasil Uji Statistik Konstruk Perceived Usefulness (PU) ........................ 68
Tabel 9. Hasil Uji Statistik Konstruk Attitude Towards Using (ATU) ................. 69
Tabel 10. Hasil Uji Statistik Konstruk Behavioral Intention (BIU) ..................... 70
Tabel 11. Hasil Uji Statistik Konstruk Perceived Usage (AU) ............................ 72
Tabel 12. Hasil Uji Statistik Konstruk Mobility (MOB) ....................................... 73
Tabel 13. Hasil Uji Statistik Konstruk Reachability (REA) ................................. 74
Tabel 14. Hasil Uji Statistik Konstruk Compatibility (COM) .............................. 75
Tabel 15. Hasil Uji Statistik Konstruk Convenience (CON) ................................ 77
Tabel 16. Hasil Uji Statistik Konstruk Mobile Payment Knowledge (MPK) ....... 78
Tabel 17. Hasil Uji Statistik Konstruk Perceived Security and Privacy (SP) ...... 79
Tabel 18. Hasil Uji Statistik Konstruk Perceived Trust (TR) ............................... 80
Tabel 19. Nilai Outer Loading Mobile Payment Knowledge ................................ 83
Tabel 20. Nilai Outer Loading Mobility ............................................................... 84
Tabel 21. Nilai Outer Loading Reachability ......................................................... 85
Tabel 22. Nilai Outer Loading Compatibility ....................................................... 86
Tabel 23. Nilai Outer Loading Convenience ........................................................ 88
Tabel 24. Nilai Outer Loading Perceived Ease of Use ......................................... 89
Tabel 25. Nilai Outer Loading Perceived Usefulness ........................................... 90
Tabel 26. Nilai Outer Loading Attitude Towards Using ....................................... 91
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
Tabel 27. Nilai Outer Loading Behavioral Intention ............................................ 92
Tabel 28. Nilai Outer Loading Perceived Usage .................................................. 94
Tabel 29. Nilai Outer Loading Perceived Trust ................................................... 95
Tabel 30. Nilai Outer Loading Perceived Security and Privacy .......................... 96
Tabel 31. Nilai AVE (Average Variance Expected) ............................................. 98
Tabel 32. Korelasi Variabel Laten ........................................................................ 99
Tabel 33. Nilai Cross Loading ............................................................................ 100
Tabel 33. Nilai Cross Loading (Lanjutan) .......................................................... 101
Tabel 33. Nilai Cross Loading (Lanjutan) .......................................................... 102
Tabel 34. Uji Reliabilitas .................................................................................... 104
Tabel 35. R-Squared Coefficients ....................................................................... 105
Tabel 36. Path Coefficient (T-Statistic) .............................................................. 107
Tabel 36. Path Coefficient (T-Statistic) (Lanjutan)............................................. 108
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1 Technology Acceptance Model (TAM) ...................................................... 14
Gambar 2 Kerangka Pemikiran (2019)........................................................................ 25
Gambar 3. Uji 1 Mobile Payment Knowledge ............................................................ 83
Gambar 4. Uji 2 Mobile Payment Knowledge ............................................................ 83
Gambar 5. Uji 1 Mobility .............................................................................................. 84
Gambar 6. Uji 2 Mobility .............................................................................................. 84
Gambar 7. Uji 1 Reachability ....................................................................................... 85
Gambar 8. Uji 2 Reachability ....................................................................................... 85
Gambar 9. Uji 1 Compatibility ..................................................................................... 87
Gambar 10. Uji 2 Compatibility ................................................................................... 87
Gambar 11. Uji 1 Convenience .................................................................................... 88
Gambar 12. Uji 2 Convenience .................................................................................... 88
Gambar 13. Uji 1 Perceived Ease of Use .................................................................... 89
Gambar 14. Uji 2 Perceived Ease of Use .................................................................... 89
Gambar 15. Uji 1 Perceived Usefulness ...................................................................... 90
Gambar 16. Uji 2 Perceived Usefulness ...................................................................... 90
Gambar 17. Uji 1 Attitude Towards Using ................................................................. 92
Gambar 18. Uji 2 Attitude Towards Using ................................................................. 92
Gambar 19. Uji 1 Behavioral Intention ....................................................................... 93
Gambar 20. Uji 2 Behavioral Intention ....................................................................... 93
Gambar 21. Uji 1 Perceived Usage ............................................................................. 94
Gambar 22. Uji 2 Perceived Usage ............................................................................. 94
Gambar 23. Uji 1 Perceived Trust ............................................................................... 95
Gambar 24. Uji 2 Perceived Trust ............................................................................... 95
Gambar 25. Uji 1 Perceived Security and Privacy .................................................... 97
Gambar 26. Uji 2 Perceived Security and Privacy .................................................... 97
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 Kuesioner Penelitian ........................................................................ 138
Lampiran 2 Hasil Uji Statistik SPSS ................................................................... 149
Lampiran 3 Outer Loading.................................................................................. 151
Lampiran 4 AVE (Average Variance Expected) ................................................. 153
Lampiran 5 Korelasi Variabel Laten ................................................................... 153
Lampiran 6 Cross Loading ................................................................................. 154
Lampiran 7 Uji Reliabilitas ................................................................................. 156
Lampiran 8 R-Squared ........................................................................................ 156
Lampiran 9 T-Statistics ....................................................................................... 157
Lampiran 10 Kerangka Pemikiran ...................................................................... 158
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
ABSTRAK
ANALISIS PERSEPSI PENGGUNA APLIKASI
TRANSPORTASI GRAB TERHADAP PERILAKU
PENGGUNAAN MOBILE PAYMENT OVO
(Studi pada Transportasi Online Grab)
Katarina Siena
NIM : 152114053
Universitas Sanata Dharma
2019
Mobile Payment OVO merupakan metode pembayaran baru yang hadir di
Indonesia dan bekerjasama dengan Grab pada bulan Juni 2018 sebagai metode
pembayaran online. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi pengguna
aplikasi transportasi Grab terhadap perilaku penggunaan mobile payment OVO.
Jenis penelitian ini adalah studi survei. Subjek penelitian ini adalah
pengguna mobile payment OVO pada transportasi online Grab di Jabodetabek dan
Yogyakarta. Sampling dilakukan dengan metode snowball. Teknik pengumpulan
data menggunakan metode survei, dengan menyebarkan kuesioner online dan
wawancara online melalui google form.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa persepsi pengguna mobile payment
OVO pada Grab memiliki pengaruh terhadap perilaku pengguna. Hal ini didasari
oleh kemudahan jangkauan, kepercayaan, serta keamanan dan privasi pengguna
saat menggunakan mobile payment OVO pada transportasi Grab.
Kata Kunci: Technology Acceptance Model, Mobile Payment Characteristic,
Mobile Payment Knowledge, Perceived Security and Privacy,
Perceived Trust.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
ABSTRACT
PERCEPTION ANALYSIS ON GRAB
TRANSPORTATION APPLICATION USERS TOWARDS THE
BEHAVIOR OF OVO MOBILE PAYMENT USE
(A Study of Grab Online Transportation)
Katarina Siena
NIM : 152114053
Sanata Dharma University
2019
OVO Mobile Payment is a new method of online payment which has existed
and cooperated together with Grab since June 2018. This research aims to
understand user's perception on Grab transportation application towards usage
behavior of OVO mobile payment.
The type of this research is a survey study. The research subjects are all
users of OVO mobile payment who use online transportation in Jabodetabek and
Yogyakarta. Sampling was collected using snowball method. The data was
collected through survey method by spreading online questionnare and online
interview through Google Form.
The result shows that user's perception of OVO mobile payment has an
effect towards user's behavior. Those are caused by seamless coverage, trust, safety,
and privacy of users when they use the OVO mobile payment in Grab application.
Keywords: Technology Acceptance Model, Mobile Payment Characteristic,
Mobile Payment Knowledge, Perceived Security and Privacy,
Perceived Trust.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Teknologi saat ini memiliki kemajuan dalam berbagai inovasi yang
memberikan kemudahan dalam memenuhi kebutuhan manusia. Perkembangan
kemajuan teknologi dengan internet berperan untuk mendukung pekerjaan dan
kebutuhan manusia. Kebutuhan primer berupa pakaian, makanan dan
kebutuhan lainnya yang bisa didapat dengan mudah melalui aplikasi berbasis
internet. Melihat perkembangan internet sangat pesat, teknologi dan sistem
informasi memberikan berbagai macam inovasi, khususnya pada transportasi.
Jenis transportasi menurut bbc.com (2017) terdiri dari dua, yaitu transportasi
konvensional dan transportasi online. Transportasi konvensional berupa ojek
pangkalan dan angkutan umum, sedangkan transportasi online berupa Grab dan
Go-Jek.
Transportasi online merupakan transportasi yang memanfaatkan aplikasi
sebagai media pemesanan untuk memudahkan konsumen dalam hal pemenuhan
jasa transportasi. Usaha dalam bidang jasa transportasi umum merupakan usaha
yang menguntungkan di berbagai daerah. Transportasi umum menurut
infopeluangusaha.org (2018) telah memberikan keuntungan bagi pengendara
karena penghasilan yang cukup memberikan keuntungan yang besar. Selain
praktis, masyarakat juga membutuhkan kendaraan yang cepat dan dapat
terhindar dari kemacetan. Transportasi yang menggunakan aplikasi online yang
digemari oleh masyarakat saat ini adalah Grab.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
Grab (Grab.com) merupakan aplikasi layanan transportasi online yang
berada di Asia Tenggara. Grab hadir di Indonesia pada bulan Juni 2012 dan
memberikan layanan transportasi secara online. Produk layanan Grab terdiri dari
ojek online (GrabBike), mobil (GrabCar), taksi (GrabTaxi), kurir (GrabExpress),
pesan antar makanan (GrabFood), carpooling social (GrabHich Car) dan
GrabGerak. Pembayaran pada Grab dapat dilakukan secara tunai dan secara
online. Pembayaran Grab (Kontan.co.id, 2018) menggunakan GrabPay. Namun
seiring berjalannya waktu, Grab tidak menggunakan GrabPay lagi dikarenakan
Grab belum mendapatkan izin lisensi electronic money dari Bank Indonesia
untuk menjalankan fitur GrabPay secara penuh. Dengan adanya masalah
tersebut, Grab melakukan kerjasama dengan OVO pada tahun 2017. OVO secara
resmi sudah dilisensi oleh Bank Indonesia untuk menyediakan layanan jasa
electronic money. Bank Sentral sudah memberikan izin operasional penuh pada
electronic money OVO pada 7 Agustus 2017 dan mulai beroperasional pada 22
Agustus 2017. Pembayaran secara online pada Grab melalui OVO merupakan
bagian dari Financial Technology (Fintech).
Fintech diatur dalam peraturan Bank Indonesia Nomor 19/12/PBI/2017
merupakan penggunaan teknologi sistem keuangan yang menghasilkan produk,
layanan, teknologi, dan/atau model bisnis baru serta dapat berdampak pada
stabilitas moneter, stabilitas sistem keuangan, efisiensi, kelancaran, keamanan
dan keandalan sistem pembayaran. Penggunaan fintech dapat digunakan untuk
pembelian saham, sebagai alat pengatur keuangan, sebagai pengumpulan uang
dan perencanaan uang untuk masa depan, pendukung pasar, manajemen
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
investasi dan manajemen risiko, pinjaman, pembiayaan dan penyedia modal, dan
jasa finansial lainnya. Di sisi lain, fintech (bi.go.id, 2018) berupa pembayaran
elektronis yang biasa disebut electronic money (E-Money). Hal ini merupakan
sejumlah uang yang tersimpan dalam peralatan elektronis dimana pengguna
dapat melakukan transaksi. Namun, penggunaan dompet elektronik rentan
mengalami penipuan yang dapat dengan mudah dilakukan. Kasus penipuan
terhadap penggunaan dompet elektronik membuat masyarakat menimbulkan
keraguan terhadap kepercayaan dan dalam penggunaan dompet elektronik.
Berdasarkan pemaparan permasalahan di atas, peneliti tertarik untuk
melakukan penelitian terhadap persepsi perilaku pengguna saat melakukan
pembayaran melalui OVO dalam aplikasi transportasi online Grab. Persepsi
pengguna yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah mobile payment
characteristic yang terdiri dari mobility, reachability, compatibility, dan
convenience. Selanjutnya penelitian ini juga ingin melihat persepsi pengetahuan
(mobile payment knowledge) yang dimiliki oleh pengguna OVO sebagai
pembayaran transportasi Grab, kepercayaan pelanggan dalam penggunaan OVO
sebagai pembayaran transportasi Grab (perceived trust), serta keamanan dan
privasi pelanggan dalam menggunakan OVO sebagai pembayaran Grab
(perceived security and privacy). Penelitian ini diharapkan dapat memberikan
keyakinan kepada pengguna transportasi online Grab untuk melakukan
pembayaran transaksi melalui OVO.
Di sisi lain, penelitian ini dilatarbelakangi penelitian terdahulu yang
dilakukan oleh Davis et al. (1989) terkait model penerimaan teknologi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
(Technology Acceptance Model) yang merupakan suatu model penerimaan
sistem teknologi informasi yang akan digunakan oleh pemakai, Venkatesh et al.
(2003), Kim et al. (2010), Liu et al. (2015), dan Marakarkandy et al. (2017).
Penelitian ini diharapkan berkontribusi terhadap pengguna dan masyarakat
terkait dengan persepsi mereka mengenai penggunaan mobile payment OVO
pada transportasi online Grab. Keamanan dan privasi yang dapat dirasakan oleh
masyarakat dapat mengurangi kekhawatiran akan risiko penggunaan, seperti
halnya penipuan pembayaran dan keterlambatan pelayanan serta meningkatkan
kepercayaan terhadap penggunaan OVO sebagai aplikasi pembayaran
transportasi online Grab.
Berdasarkan permasalahan yang telah dipaparkan diatas, peneliti memilih
kota Jabodetabek dan Yogyakarta sebagai tempat penelitian karena Jabodetabek
sebagai pusat kota dengan tingkat penghasilan yang tinggi dan tranportasi online
Grab sebagai solusi untuk mengatasi masalah kemacetan di daerah Jabodetabek.
Selain itu, Jabodetabek juga menjadi kota wisata bagi wisatawan. Sementara itu,
kota Yogyakarta dipilih dalam penelitian ini karena sebagai kota pelajar dan kota
budaya yang paling dituju para wisatawan sehingga transportasi online Grab
memberikan kepercayaan agar mudah dijangkau bagi semua kalangan baik
mahasiswa maupun wisatawan, serta praktis dan efisiensi untuk digunakan
terutama bagi mahasiswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang penelitian yang sudah diuraikan, maka
perumusan masalahnya adalah sebagai berikut: Bagaimana persepsi pengguna
aplikasi transportasi Grab terhadap perilaku penggunaan mobile payment OVO?
C. Batasan Masalah
Agar penelitian ini dapat lebih fokus dan mendalam, maka peneliti
melakukan batasan penelitian terhadap pengguna OVO pada transportasi online
Grab di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, dan Yogyakarta.
D. Tujuan Penelitian
Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui persepsi penggunaan
mobile payment OVO terhadap perilaku pengguna aplikasi transportasi online
Grab di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, dan Yogyakarta.
E. Manfaat penelitian
Manfaat dalam penelitian ini untuk:
1. Masyarakat
Penelitian ini diharapkan memberikan kemudahan kepada masyarakat
mengenai pemahaman financial technology di kehidupan sehari-hari
serta membantu masyarakat dalam memahami kebutuhan transportasi
online mengenai kepercayaan, kemudahan jangkauan, serta keamanan
dan privasi pelanggan terhadap transportasi online Grab.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
2. Universitas Sanata Dharma
Penelitian ini diharapkan memberikan kemudahan kepada mahasiswa
dalam pemahaman penggunaan mobile payment OVO pada transportasi
online Grab.
3. Peneliti
Penelitian ini sebagai pemahaman seberapa penting kebutuhan
masyarakat dalam penggunaan mobile payment OVO untuk transportasi
online Grab serta mengetahui sistem pembayaran Grab dengan
menggunakan OVO.
F. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan dalam penelitian ini, disusun sebagai berikut:
BAB I Pendahuluan
Bab ini berisi mengenai latar belakang masalah, permasalahan,
batasan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, serta sistematika
penulisan.
BAB II Landasan Teori
Bab ini berisi teori mengenai teori yang berhubungan dengan
penelitian dan penelitian terdahulu.
BAB III Metodologi Penelitian
Bab ini menjelaskan mengenai variabel penelitian, metode
pengumpulan data, waktu dan tempat penelitian, dan prosedur
analisis data.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
BAB IV Gambaran Umum
Bab ini menjelaskan mengenai sejarah perusahaan, bidang usaha
beserta visi dan misi perusahaan.
BAB V Analisis Data dan Pembahasan
Bab ini melakukan pengujian hipotesis dengan tujuan untuk
menganalisis hasil penelitian.
BAB VI Penutup
Bab ini menjelaskan kesimpulan, keterbatasan dan saran dari
peneliti.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Landasan Teori
1. Definisi Financial Technology
Menurut Liudmila et al. (2016), “financial technology berasal dari
kata yang memiliki hubungan antara “keuangan” dan “teknologi” yang
menuju pada bidang baru dan inovatif baru yang menarik perhatian dari
publisitas serta investasi yang terus meningkat.” Financial Technology
memberi peluang kepada masyarakat, seperti contohnya adalah
memungkinkan transparansi, mengurangi biaya, dan yang paling
terpenting untuk membuat informasi yang dapat diakses.
Financial Technology diatur dalam peraturan Bank Indonesia Nomor
19/12/PBI/2017 menyatakan sebagai berikut:
“Financial Technology merupakan penggunaan teknologi sistem
keuangan yang menghasilkan produk, layanan, teknologi,
dan/atau model bisnis baru serta dapat berdampak pada stabilitas
moneter, stabilitas sistem keuangan, efisiensi, kelancaran,
keamanan dan keandalan sistem pembayaran. Penggunaan
financial technology dapat digunakan untuk pembelian saham,
sebagai alat pengatur keuangan, sebagai pengumpulan uang dan
perencanaan uang untuk masa depan, pendukung pasar,
manajemen investasi dan manajemen risiko, pinjaman,
pembiayaan dan penyedia modal, dan jasa finansial lainnya”.
Selain itu, Kelvin (2018:75-77) mengatakan bahwa klasifikasi aplikasi
Fintech menjadi empat proses bisnis operasional utama, yaitu:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
a. Fintech on Payments
Pada aspek pembayaran, tren utama pada pembayaran tanpa
uang tunai menjadi solusi yang dapat memudahkan pengguna
untuk melakukan transaksi dengan menggunakan elektronik.
Solusi pembayaran elektronik meningkatkan proses dalam hal
keamanan, kenyamanan, dan efisiensi.
b. Fintech on Advisory Service
Layanan konsultasi mengacu untuk memberikan saran kepada
pengguna sesuai dalam penggunaan elektronik. Fintech telah
dianggap sebagai inovasi untuk sektor layanan konsultasi. Solusi
layanan konsultasi harus berfokus pada bagaimana meningkatkan
proses dalam hal personalisasi, pengurangan biaya, fleksibilitas,
otomatisasi, peningkatan pengalaman pengguna dan pengambilan
keputusan keuangan.
c. Fintech on Financing
Pendanaan mengacu pada tindakan pengguna untuk
mendapatkan dana kegiatan bisnis dari berbagai sumber. Sumber
keuangan tradisional dapat dikategorikan seperti keluarga,
pinjaman bank, laba, modal ventura, waralaba, dana pemerintah,
pasar saham, obligasi, dan lain-lain.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
d. Fintech on Compliance
Kepatuhan mengacu pada penyesuaian pengguna terhadap
seperangkat peraturan, seperti spesifikasi, kebijakan, standar atau
hukum. Kepatuhan menjadi proses bisnis utama untuk berbagai
bisnis. Proses kepatuhan dapat mengurangi risiko, meningkatkan
kepercayaan, dan mengurangi biaya transaksi.
2. Definisi Mobile Payment
Menurut Liu et al. (2015:2), “mobile payment adalah pembayaran
elektronik yang menggunakan internet sebagai persyaratan pembayaran
dan memberikan kemudahan dalam melakukan transaksi, namun belum
sepenuhnya dapat dimanfaatkan untuk keuntungan sendiri.” Konsumen
sebelumnya tidak terbiasa dengan internet dan hanya memperlakukannya
sebagai sarana mengumpulkan informasi. Konsumen secara bertahap
menerima saluran ini untuk keputusan pembelian dan transaksinya.
Pengguna dapat melihat keuntungan pembayaran-pembayaran berbeda dan
mengadopsi teknologi pembayaran baru yang sesuai.
Dalam penelitian Kim (2010:312), “mobile payment adalah metode
pembayaran alternatif untuk barang, jasa, dan tagihan/faktur. Hal ini
menggunakan perangkat seluler (seperti ponsel, ponsel pintar, atau asisten
digital pribadi) dan teknologi komunikasi nirkabel (seperti jaringan
telekomunikasi seluler).” Mobile Payment dapat digunakan dalam berbagai
pembayaran, seperti pembayaran untuk konten digital, tiket konser atau
penerbangan, biaya parkir, tarif bus, kereta api dan taksi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
Menurut Cernev et al. (2011), pembayaran mobile diakui sebagai alat
pembayaran transaksi yang pada akhirnya meniru konsep uang digital dan
kemudian disebut sebagai mobile money. Transaksi ponsel mengacu pada
transaksi yang dilakukan melalui teknologi mobile. Pembayaran mobile
(mobile payment) termasuk pembayaran yang dilakukan atau diaktifkan
melalui teknologi mobilitas digital, melalui perangkat genggam, dengan
menggunakan jaringan telekomunikasi seluler.
3. Definisi Karakteristik Mobile Payment
Menurut Kim (2010:313-314), penjelasan rinci tentang karakteristik
sistem pembayaran seluler adalah sebagai berikut:
a. Mobilitas (Mobility)
Mobilitas yaitu kemampuan untuk mengakses layanan di
mana-mana, saat bepergian, dan melalui jaringan nirkabel dan
berbagai perangkat seluler, termasuk ponsel.
b. Jangkauan (Reachability)
Jangkauan yaitu kemampuan yang memungkinkan seseorang
untuk dihubungi kapan saja dan di mana saja oleh layanan
tersebut, serta menyediakan pengguna dengan pilihan untuk
membatasi jangkauan mereka ke orang atau waktu tertentu.
c. Kompatibilitas (Compatibility)
Kompatibilitas yaitu layanan seluler yang sesuai dengan
kebutuhan pengguna serta gaya hidup, dan memungkinkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
pengguna mencoba layanan baru yang memiliki pengaruh positif
pada sikap terhadap penggunaan teknologi seluler.
d. Kenyamanan (Convenience)
Kenyamanan adalah kemampuan yang memungkinkan
seseorang sangat percaya pada manfaat teknologi, tetapi hanya
ketika teknologi didasarkan pada niat pengguna untuk membuat
lebih mudah digunakan bagi seseorang dan untuk memperbaiki
kesulitan dalam penggunaan.
4. Definisi Mobile Payment Knowledge
Menurut Kim (2010:313), “mobile payment knowledge adalah
pengetahuan yang ada pada pengguna mengenai penggunaan mobile
payment di beberapa layanan dan pengguna berani untuk lebih banyak
mencoba layanan baru.” Hubungan antara pengetahuan pembayaran
seluler dan niat untuk menggunakan pembayaran mobile sangat sedikit
pengetahuannya. Mobile payment knowledge sangat penting bagi
pengguna untuk mengetahui seberapa mudah pengguna menggunakan
mobile payment untuk layanan mereka.
5. Technology Acceptance Model (TAM)
Menurut Davis (1989), “model penerimaan teknologi adalah teori
tentang penggunaan sistem teknologi informasi yang dianggap sangat
berpengaruh dan umumnya digunakan untuk menjelaskan penerimaan
individual terhadap penggunaan sistem teknologi informasi”. Menurut
Nasri (2012), Technology acceptance model merupakan salah satu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
kerangka teoritis untuk memprediksi penerimaan dan penggunaan
teknologi informasi baru (perangkat lunak dan sistem informasi) dalam
organisasi. Berdasarkan penelitian Hwang (2003), teori technology
acceptance model menyatakan bahwa niat perilaku merupakan penentu
penggunaan sistem yang sebenarnya, dan niat perilaku ditentukan oleh dua
keyakinan yang menonjol yaitu kegunaan penggunaan dan kemudahan
penggunaan. Dalam model ini menggunakan sistem secara langsung
ditentukan oleh niat perilaku untuk menggunakan tenologi dan dipengaruhi
oleh sikap pengguna terhadap menggunakan teknologi tersebut.
Selanjutnya, dalam penelitian Kesharwani (2011) menyatakan bahwa
model penerimaan teknologi dianggap model yang paling banyak
digunakan dan kuat untuk memprediksi individu terkait dengan adopsi
teknologi baru.
Menurut Taherdoost (2017), Technology Acceptance Model
menjelaskan motivasi pengguna dengan tiga faktor yaitu manfaat yang
dirasakan, persepsi kemudahaan penggunaan, dan sikap terhadap
penggunaan. Oleh karena itu, Technology Acepptance Model dengan dua
keyakinan utama seperti manfaat yang dirasakan dan kemudahan
penggunaan memiliki dampak yang cukup besar pada sikap pada
pengguna.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
Model dari TAM dapat dilihat pada gambar berikut:
Gambar 1
Technology Acceptance Model (TAM)
Sumber: Jogiyanto (2007)
Techonology Acceptance Model (TAM) menggunakan lima konstruk
utama, yaitu sebagai berikut:
a. Kegunaan persepsian (perceived usefulness) didefinisikan oleh
Davis (1989) sebagai sejauh mana seseorang percaya bahwa
menggunakan suatu teknologi akan meningkatkan kinerja
pekerjaannya. Definisi ini menjelaskan bahwa kegunaan
persepsian (perceived usefulness) mampu digunakan dan berguna.
Dengan demikian, jika seseorang merasa percaya bahwa sistem
informasi berguna, maka dia akan menggunakannya.
b. Kemudahan penggunaan persepsian (perceived ease of use)
didefinisikan oleh Davis (1989) sebagai sejauh mana seseorang
percaya bahwa menggunakan teknologi akan bebas dari usaha.
Definisi ini menjelaskan bahwa kemudahan penggunaan
persepsian (perceived ease of use) mudah digunakan dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
meringankan atau seseorang dapat mengalokasikan untuk
berbagai kegiatan yang menjadi tanggung jawab.
c. Sikap terhadap perilaku (attitude towards behaviour)
didefinisikan oleh Davis dan Venkatesh (2003) sebagai reaksi
perasaan keseluruhan individu untuk menggunakan suatu sistem.
d. Minat perilaku (behavioral intention) didefinisikan oleh Jogiyanto
(2007) sebagai suatu keinginan minat seseorang untuk melakukan
suatu perilaku yang tertentu. Seseorang akan melakukan suatu
perilaku jika mempunyai keinginan atau minat untuk
melakukannya.
e. Perilaku (behaviour) didefinisikan oleh Jogiyanto (2007) sebagai
tindakan yang dilakukan oleh seseorang. Dalam konteks
penggunaan sistem teknologi informasi, perilaku adalah
penggunaan sesungguhnya dari teknologi (actual technology use).
6. Kepercayaan (Perceived Trust)
Menurut Gefen et al. (2003), “kepercayaan adalah aspek sentral dalam
banyak transaksi ekonomi karena kebutuhan manusia yang mendalam
untuk memahami lingkungan sosial, yaitu seperti mengidentifikasi apa,
kapan, mengapa, dan bagaimana orang lain berperilaku.” Dalam penelitian
Marakarkandy (2017), “kepercayaan adalah konsep yang menggabungkan
perilaku dengan keputusan seseorang berdasarkan pendapat orang yang
dapat diandalkan dan menumbuhkan harapan bagi pengguna.”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
Kepercayaan terkait dengan ketidakpastian lingkungan dan kepuasan
pelanggan.
Menurut Natalia (2018), dengan tidak adanya kepercayaan dari setiap
keputusan yang diambil oleh pengguna, mengetahui berbagai
kemungkinan dan risiko yang terjadi sangat diperlukan untuk mencegah
ketidakmungkinan pengguna dalam berinteraksi sosial dengan kelompok
lain.
7. Keamanan dan Privasi (Perceived Security and Privacy)
Menurut Gefen et al. (2003), “keamanan adalah perasaan khawatir
seseorang mengenai masalah dalam menggunakan layanan dan melakukan
transaksi, terutama pada layanan baru.” Perasaan ini terdapat pada
kemudahan penggunaan dan kegunaan yang dirasakan ketika mereka
memiliki niat untuk menggunakan layanan baru.
Keamanan informasi pelanggan menurut Liu et al. (2015) sangat
penting bagi semua bisnis untuk melayani klien karena pelanggan harus
aman ketika melakukan pembelian dan menunggu penyelesaian transaksi
tanpa khawatir. Oleh karena itu, keamanan yang dirasakan dapat
meningkatkan jumlah pelanggan untuk melakukan transaksi dalam
lingkungan online. Ketika pengguna mempercayai keamanan layanan,
mereka akan dengan nyaman menikmati manfaat yang diberikan oleh
layanan tersebut. Menurut Nasri (2012), pentingnya keamanan dan privasi
untuk mengontrol dan mengelola informasi mengenai data pribadi,
termasuk informasi data seperti nama, jenis kelamin, dan alamat sebagai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
data pengguna. Semua informasi ini membantu dalam membuat gambaran
yang lebih rinci dari setiap pengguna dan strategi pemasaran perusahaan
yang bergantung pada penggunaan efektif pengguna.
B. Penelitian Terdahulu
1. Davis et al. (1989) dalam penelitian Technology Acceptance Model.
TAM diperkenalkan oleh Davis (1986), yaitu adaptasi dari TRA yang
secara khusus disesuaikan untuk permodelan penerimaan pengguna
terhadap sistem informasi. Tujuan dari TAM adalah untuk memberikan
penjelasan mengenai faktor penentu penerimaan komputer yang bersifat
umum, yang mampu menjelaskan perilaku pengguna di berbagai teknologi
komputasi pengguna akhir dan populasi pengguna.
Hasil penelitian Davis (1989), TAM mengandaikan dua keyakinan
tertentu, yaitu kegunaan yang dirasakan (perceived usefulness) dan persepsi
kemudahan penggunaan (perceived ease of use) adalah relevansi utama
untuk perilaku penerimaan komputer. Sikap (attitude) dan niat perilaku
(behavioral intention) memiliki hubungan yang diwakili dalam TAM yang
menjelaskan bahwa semua orang membentuk niat untuk melakukan
perilaku ke arah mana mereka memiliki pengaruh positif.
2. Venkatesh et al. (2003) dalam penelitian Attitude Towards Using dan
Behavioral Intention.
Tujuan utama dalam penelitian ini adalah untuk menilai keadaan
pengetahuan saat sehubungan dengan pemahaman penerimaan individu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
terhadap teknologi informasi baru. Penelitian ini mengidentifikasi delapan
model utama dan membahas kesamaan dan perbedaannya. Peneliti
melakukan validasi longitudinal dan perbandingan dari delapan model
menggunakan data dari empat organisasi. Hal ini memberikan penilaian
dasar dari kekuatan penjelas relatif dari masing-masing model terhadap
model yang akan dibandingkan.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa sikap (attitude) terhadap
penggunaan teknologi tidak akan memiliki pengaruh yang signifikan
terhadap niat perilaku (behavioral intention). Namun, niat perilaku
(behavioral intention) akan memiliki pengaruh positif yang signifikan
terhadap penggunaan (usage).
3. Marakarkandy et al. (2017) dalam penelitian Perceived Trust.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan pengaruh norma
subjektif, inisiatif bank, self-efficacy internet banking, keefektifan
penggunaan internet, kepercayaan (trust), risiko yang dirasakan (risk),
kemampuan uji coba dan dukungan pemerintah pada konstruk yang ada dari
model penerimaan teknologi (TAM) dan menguji variansi pengukuran dan
efek moderasi dari variabel demografi pada hubungan antara konstruk laten
yang digunakan pada TAM.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kepercayaan (trust)
berpengaruh positif terhadap persepsi kemudahan penggunaan (perceived
ease of use), kegunaan yang dirasakan (perceived usefulness), sikap
(attitude), dan minat perilaku (behavioral intention). Namun, penelitian ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
juga menunjukkan bahwa risiko yang dirasakan berpengaruh negatif
terhadap persepsi kemudahan penggunaan (perceived ease of use), kegunaan
yang dirasakan (perceived usefulness), sikap (attitude), dan minat perilaku
(behavioral intention).
4. Leong et al. (2018) dalam penelitian Financial Technology.
Penelitian ini membahas mengenai financial technology yang dapat
menciptakan nilai bagi bisnis dan aplikasi fintech menjadi empat kategori
yaitu pembayaran, layanan konsultasi, pembiayaan, dan kepatuhan. Di satu
sisi, penelitian ini melihat bahwa pemerintah, bank, perusahaan asuransi dan
lembaga keuangan telah menginvestasikan sejumlah uang sebagai sumber
daya pada inovasi fintech. Penelitian ini menemukan beberapa masyarakat
yang tidak menyadari adanya perubahan sistem keuangan yang sangat cepat
karena inovasi fintech.
Singkatnya dari sudut pandang bisnis, perkembangan baru dari
teknologi yang terkait secara langsung maupun tidak langsung dapat
meningkatkan proses bisnis, seperti meningkatkan penjualan, meningkatkan
efisiensi otomatisasi, meningkatkan kepercayaan pelanggan. Berdasarkan
sudut pandang bisnis, perkembangan masa depan teknologi fintech
berkaitan dengan meningkatkan proses berbagi informasi, menurunkan
biaya transaksi, memungkinkan pembiayaan baru atau mendukung
pembiayaan dalam pengambilan keputusan yang lebih baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
5. Nasri et al. (2012) dalam penelitian Perceived Security and Privacy.
Penelitian ini menjelaskan penerapan model TAM dalam memprediksi
adopsi internet banking oleh nasabah bank. Hasil memungkinkan
pengambilan keputusan bank untuk mengembangkan strategi yang dapat
mendorong adopsi internet banking. Bank harus meningkatkan keamanan
dan privasi untuk melindungi informasi pribadi dan keuangan konsumen,
yang akan meningkatkan kepercayaan dari pengguna. Pemerintah juga
harus memainkan peran untuk mendukung industri perbankan dengan
memiliki hukum yang jelas dan akan memastikan bahwa pelanggan lebih
percaya diri untuk menggunakan internet banking, memastikan
infrastruktur internet yang lebih baik dan membantu mereka untuk
mendorong pengguna untuk menggunakan internet banking.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa model yang diusulkan
memiliki penjelasan yang baik dan menegaskan ketahanan dalam
memprediksi niat pelanggan untuk menggunakan internet banking.
6. Hwang et al. (2003) dalam penelitian Technology Acceptance Model.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperluas model penerimaan
teknologi dengan memasukkan variabel motivasi diri, kenikmatan, dan
orientasi dalam tujuan pembelajaran untuk memprediksi penggunaan
berbasis web. Peningkatan ketergantungan pada sistem komputerisasi dan
peningkatan kecepatan teknologi baru membuat pengguna memahami
faktor-faktor pemanfaatan yang efektif terutama pada penggunaan berbasis
web.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa dari sebelas hipotesis,
semua menjelaskan bahwa sembilan variabel memiliki hubungan yang
signifkan. Namun, penelitian ini juga menunjukkan dua variabel yang tidak
memiliki hubungan yang signifikan. Variabel tersebut adalah pembelajaran
orientasi (learning goal orientation) tidak memiliki pengaruh yang
signifikan terhadap kenikmatan (enjoyment), dan kemudahan pengguna
(perceived ease of use) tidak memiliki pengaruh yang signifikan pada
kegunaan (perceived usefulness).
7. Gefen et al. (2003) dalam penelitian Perceived Trust.
Penelitian ini menunjukkan bahwa kepercayaan konsumen merupakan
hal yang penting dalam suatu transaksi dan dapat diterima secara luas
mengenai kegunaan dan kemudahan penggunaan. Penelitian ini juga
memberikan bukti bahwa kepercayaan dapat dibangun melalui keyakinan
bahwa tidak akan ada kecurangan, keyakinan bahwa pengguna dapat
merasakan keamanan saat melakukan transaksi, bahkan keyakinan melalui
transaksi antar muka.
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji bagaimana vendor dapat
menciptakan kepercayaan, meneliti risiko dan hubungannya dengan
kepercayaan. Vendor juga harus membangun situ web untuk transaksi yang
tidak hanya berguna dan mudah digunakan, tetapi juga mekanisme
membangun kepercayaan. Dalam penelitian, kepercayaan sangat terkait
dengan sikap terhadap produk dan jasa dan perilaku pembelian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
8. Liu et al. (2015) dalam penelitian Mobile Payment Characteristics.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang
mempengaruhi niat untuk menggunakan rencana layanan pembayaran
seluler di Vietnam. Penelitian ini mencoba untuk menganalisis dampak dari
berbagai variabel yang diambil, seperti mobilitas (mobility), kenyamanan
(convenience), kompatibilitas (compatibility), pengetahuan mobile payment
(mobile payment knowledge), kemudahan untuk digunakan (perceived ease
of use), kegunaan yang dirasakan (perceived usefulness), kepercayaan
(trust), keamanan yang digunakan (safe to use) pada intensi untuk
menggunakan mobile payment.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kepercayaan (trust) dan
keamanan (safe to use) yang digunakan berpengaruh positif terhadap minat
perilaku (behavioral intention) untuk menggunakan mobile payment dan
kegunaan yang dirasakan (perceived usefulness) untuk menggunakan mobile
payment.
9. Kim et al. (2010) dalam penelitian Mobile Payment Characteristics.
Penelitian ini mengenai layanan pembayaran mobile, menganalisa
dampak dari karakteristik sistem pembayaran m-payment dan faktor
pengguna pada penggunaan m-payment di berbagai jenis pembayaran. Hasil
menunjukkan bahwa niat untuk menggunakan m-payment berpengaruh
terhadap kemudahan yang dirasakan dan kegunaan yang dirasakan.
Hasil dalam penelitian ini menunjukkan bahwa karakteristik pengguna
merasa m-payment mudah untuk digunakan. Di antara empat karakteristik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
sistem, jangkauan dan kenyamanan memiliki efek yang signifikan pada
persepsi kemudahan penggunaan dan kegunaan yang dirasakan.
10. Gilang Fhitryan (2017) dalam penelitian Kepuasan Pelanggan terhadap
GrabCar.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis
kepuasan mahasiswa sebagai pelanggan jasa taksi berbasis online dalam
pengaruh empati dan pengaruh jaminan kepada pelanggan. Berdasarkan pra-
survey yang dilakukan oleh penulis secara acak pada 80 orang mahasiswa
Universitas Sumatera Utara, yang pernah menggunakan aplikasi Grab
(GrabCar) dan menikmati jasa Grab, ditemukan ada 56 orang yang pernah
menggunakan dan menikmati jasa Grab (GrabCar). Hasil penelitian yang
telah diperoleh dalam penelitian ini adalah kehandalan, daya tanggap,
jaminan, perhatian dan bukti fisik berpengaruh signifikan terhadap kepuasan
mahasiswa sebagai pelanggan GrabCar. Bukti fisik berpengaruh secara
positif dan tidak signifikan terhadap kepuasan mahasiswa sebagai pelanggan
di Universitas Sumatera Utara.
C. Perumusan Hipotesis Penelitian
1. Kerangka Pemikiran
Keputusan individu untuk menggunakan suatu teknologi informasi
merupakan tindakan yang dapat diprediksi melalui karakteristik,
pengetahuan individu, serta model penerimaan terhadap penggunaan mobile
payment. Apabila pengguna memiliki pengetahuan terhadap penggunaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
mobile payment, maka pengguna lebih berani untuk mencoba mobile
payment OVO pada Grab. Di sisi lain, pengguna akan tertarik menggunakan
mobile payment OVO jika memiliki karakteristik dapat digunakan dimana
saja (mobility), pengguna dapat dihubungi kapan saja (reachability),
pengguna dapat mencoba layanan baru dan memiliki pengaruh positif
terhadap penggunaan mobile payment (compatibility), dan pengguna merasa
nyaman menggunakan mobile payment (convenience).
Teknologi mobile payment yang berguna (perceived usefulness) dan
mudah digunakan (perceived ease of use) akan memberikan dampak pada
minat dan perilaku pengguna dalam menggunakan mobile payment untuk
melakukan transaksi pembayaran. Penggunaan teknologi juga akan
memberikan rasa percaya (perceived trust) kepada pengguna yang dapat
mengubah minat dan perilaku individu. Jika seseorang percaya dalam
menggunakan mobile payment, maka pengguna akan merasakan keamanan
dan privasi (perceived security and privacy) yang didapat ketika
menggunakan mobile payment sebagai alat pembayaran.
Berdasarkan penelitian terdahulu oleh Gilang (2017), kualitas pelayanan
berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan jasa taksi berbasis online
(GrabCar). Hasil yang didapat dalam penelitian ini mengenai penilaian
kualitas pelayanan GrabCar terhadap ketepatan waktu penyampaian
pesanan, pemberitahuan apabila terjadi keterlambatan, dan mengemudikan
mobil sesuai dengan peraturan lalu lintas. Penelitian ini berbeda dengan
penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Gilang karena penelitian ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
bertujuan untuk melakukan analisis mengenai persepsi penerimaan dan
penggunaan mobile payment OVO terhadap pengguna Grab. Teori-teori
pada penelitian ini adalah teori TAM yang mengacu pada Jogiyanto (2007)
dengan teori Davis et. al (1989) dan peneliti menambahkan variabel
eksternal yang berada di luar kotak TAM mengenai perceived trust yang
mengacu pada Marakarkandy (2017), Gefen et. al (2003), dan Kesharwani
(2011), perceived security and privacy yang mengacu pada Nasri (2012),
mobile payment characteristic dan mobile payment knowledge yang
mengacu pada Kim (2010).
Kerangka pemikiran dapat digambarkan sebagai berikut:
Gambar 2
Kerangka Pemikiran (2019)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
2. Perumusan Hipotesis
Menurut Sekaran (2016:83), hipotesis dapat didefinisikan sebagai
pernyataan sementara, namun dapat diuji untuk memprediksi apa yang
diharapkan dalam temuan suatu data. Hipotesis berasal dari teori di mana
model konseptual didasarkan pada sifat rasional. Hipotesis juga dapat
didefinisikan sebagai hubungan konkret logis antara dua atau lebih variabel
yang diungkapkan dalam bentuk pernyataan yang dapat diuji. Dengan
menguji hipotesis dan mengkonfirmasi hubungan yang diduga, diharapkan
solusi dapat ditemukan untuk memperbaiki masalah yang dihadapi.
Berdasarkan perumusan masalah di atas, hipotesis penelitian dapat
dirumuskan sebagai berikut:
a. Pengaruh Mobile Payment Knowledge terhadap Perceived Ease of Use
Menurut Kim (2010), pengetahuan penggunaan mobile payment
sangat penting mengingat popularitas ponsel saat ini sudah mulai
berkembang. Pengetahuan menjadi penting bagi pengguna karena
pengguna dapat mencoba layanan baru dan menggunakan mobile
payment sebagai metode pembayarannya. Selanjutnya penelitian Davis
(1989), mengungkapkan bahwa kemudahan penggunaan persepsian
(perceived ease of use) adalah sejauh mana seseorang merasa mudah
dalam menggunakan suatu teknologi dan kemudahan tersebut dapat
memberikan keringanan terhadap tanggung jawab seeorang.
Pengguna mobile payment OVO pada transportasi online Grab
dengan pengetahuan tingkat tinggi terkait dengan pembayaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
cenderung akan lebih mudah menggunakan sistem pembayaran tersebut,
dibandingkan dengan pengguna yang kurang memiliki pengetahuan
tersebut. Pernyataan ini didukung oleh penelitian Kim (2010) yang
menyatakan bahwa mobile payment knowledge memiliki pengaruh
signifikan terhadap perceived ease of use. Hal ini dapat dijelaskan
bahwa pengetahuan tentang m-payment memberikan awal kepercayaan
diri untuk mencoba fitur pembayaran dalam konteks penggunaan.
Apabila seseorang memiliki pengetahuan dalam menggunakan OVO
pada layanan transportasi Grab, maka pengguna akan merasa lebih
mudah untuk menggunakan dibandingkan yang tidak memiliki
pengetahuan. Dengan demikian, rumusan hipotesis dalam penelitian ini
sebagai berikut:
H1 : Mobile Payment Knowledge berpengaruh terhadap Perceived Ease
of Use.
b. Pengaruh Mobility terhadap Perceived Usefulness
Menurut Kim (2010:313), mobilitas adalah kondisi pengguna dapat
mengakses layanan dimana saja dan kapan saja dengan menggunakan
ponsel dan jaringan nirkabel untuk melakukan transaksi. Sementara itu,
penelitian Davis (1989) mendefinisikan kegunaan persepsian (perceived
usefulness) sebagai sejauh mana seseorang percaya bahwa
menggunakan suatu teknologi akan memberikan manfaat kepada
pengguna.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
Dalam penelitian Kim (2010) menyatakan bahwa mobility memiliki
pengaruh signifikan terhadap perceived usefulness. Hal ini dijelaskan
bahwa pengguna seluler membutuhkan akses untuk mendapatkan
informasi, komunikasi, dan jasa dimana saja dan kapan saja. Apabila
mobile payment OVO dapat digunakan dalam layanan Grab dimana saja
dan kapan saja, maka pengguna percaya bahwa teknologi tersebut akan
memberikan manfaat. Dengan demikian, rumusan hipotesis dalam
penelitian ini sebagai berikut:
H2 : Mobility berpengaruh terhadap Perceived Usefulness
c. Pengaruh Mobility terhadap Perceived Ease of Use
Menurut Kim (2010:313), mobilitas adalah pengguna dapat
mengakses layanan dimana saja dan kapan saja dengan menggunakan
ponsel dan jaringan nirkabel untuk melakukan transaksi. Selanjutnya
Davis (1989) mengungkapkan bahwa kemudahan penggunaan
persepsian (perceived ease of use) adalah persepsi yang dimiliki
seseorang ketika teknologi yang digunakan tersebut mudah sehingga
memberikan keringanan bagi dirinya.
Dalam penelitian Kim (2010) menyatakan bahwa mobility memiliki
pengaruh yang tidak signifikan terhadap perceived ease of use. Hal ini
dijelaskan bahwa terdapat perbedaan antara dua kelompok pengguna
pemula dan pengguna lama yang memberikan tanggapan mereka
terhadap mobilitas mengenai akses pemberian informasi. Apabila
seseorang dapat menggunakan OVO pada Grab dimana saja, maka
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
pengguna dapat mengakses layanan dengan mudah. Dengan demikian,
rumusan hipotesis dalam penelitian ini sebagai berikut:
H3 : Mobility berpengaruh terhadap Perceived Ease of Use
d. Pengaruh Reachability terhadap Perceived Usefulness
Menurut Kim (2010:313-314), reachability yaitu seseorang yang
dapat dihubungi kapan saja dan dimana saja oleh layanan tersebut.
Selanjutnya penelitian Davis (1989), kegunaan persepsian (perceived
usefulness) didefinisikan sebagai sejauh mana seseorang percaya bahwa
menggunakan suatu teknologi akan memberikan manfaat kepada
pengguna.
Pengguna mobile payment OVO pada transportasi Grab akan mudah
untuk dihubungi kapan saja dan dimana saja dalam layanan tersebut dan
memberikan banyak manfaat dalam melakukan transaksi. Pernyataan ini
didukung oleh penelitian Kim (2010) yang menyatakan bahwa
reachability memiliki pengaruh signifikan terhadap perceived
usefulness. Hal ini dijelaskan bahwa pengguna akan mudah untuk
dihubungi kapan saja untuk berbagai situasi. Apabila seseorang
menggunakan OVO pada Grab dan dapat dihubungi kapan saja oleh
pihak Grab, maka pengguna percaya dalam penggunaan aplikasi
tersebut akan memberikan manfaat. Dengan demikian, rumusan
hipotesis dalam penelitian ini sebagai berikut:
H4 : Reachability berpengaruh terhadap Perceived Usefulness
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
e. Pengaruh Reachability terhadap Perceived Ease of Use
Menurut Kim (2010:313-314), reachability yaitu seseorang dapat
dihubungi kapan saja dan dimana saja oleh layanan tersebut.
Berdasarkan penelitian Davis (1989), kemudahan penggunaan
persepsian (perceived ease of use) didefinisikan sebagai sejauh mana
seseorang merasa mudah dalam menggunakan suatu teknologi dan
kemudahan tersebut dapat memberikan keringanan terhadap tanggung
jawab seseorang.
Berdasarkan penelitian oleh Kim (2010), reachability memiliki
pengaruh signifikan terhadap perceived ease of use. Hal ini dijelaskan
bahwa penyedia layanan dapat menjangkau pengguna untuk
memberitahu mereka mengenai transaksi baru. Apabila seseorang
menggunakan perangkat OVO pada Grab dan dapat dihubungi kapan
saja oleh pihak Grab, maka pengguna merasa mudah dalam
menggunakan layanan Grab dengan menggunakan OVO. Dengan
demikian, rumusan hipotesis dalam penelitian ini sebagai berikut:
H5 : Reachability berpengaruh terhadap Perceived Ease of Use
f. Pengaruh Compatibility terhadap Perceived Usefulness
Menurut Kim (2010:314), kompatibilitas yaitu seseorang yang
mencoba layanan baru sesuai dengan kebutuhan pengguna saat
menggunakan layanan tersebut. Selanjutnya penelitian Davis (1989)
mengatakan bahwa kegunaan persepsian (perceived usefulness) adalah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
sejauh mana seseorang percaya bahwa menggunakan suatu teknologi
akan memberikan manfaat kepada pengguna.
Dalam penelitian Kim (2010), compatibility memiliki pengaruh
yang tidak signifikan terhadap perceived usefulness. Hal ini dijelaskan
bahwa layanan tidak memberikan kesesuaian terhadap kemauan
pengguna. Apabila seseorang memungkinkan mencoba layanan baru
dengan menggunakan OVO pada Grab, maka pengguna percaya bahwa
menggunakan aplikasi tersebut akan memberikan manfaat. Dengan
demikian, rumusan hipotesis dalam penelitian ini sebagai berikut:
H6 : Compatibility berpengaruh terhadap Perceived Usefulness
g. Pengaruh Compatibility terhadap Perceived Ease of Use
Menurut Kim (2010:314), kompatibilitas yaitu seseorang yang
mencoba layanan baru sesuai dengan kebutuhan pengguna dengan
menggunakan layanan tersebut. Selanjutnya penelitian Davis (1989)
menyatakan bahwa kemudahan penggunaan persepsian (perceived ease
of use) didefinisikan sebagai sejauh mana seseorang merasa mudah
dalam menggunakan suatu teknologi dan kemudahan tersebut dapat
memberikan keringanan terhadap tanggung jawab seeorang.
Dalam penelitian Kim (2010) menyatakan bahwa compatibility
memiliki pengaruh yang tidak signifikan terhadap perceived ease of use.
Hal ini dijelaskan bahwa layanan tidak memberikan kemudahan kepada
pengguna saat akan melakukan transaksi. Apabila seseorang
memungkinkan mencoba layanan baru dengan menggunakan OVO
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
pada Grab, maka pengguna dengan mudah menggunakan aplikasi
tersebut. Dengan demikian, rumusan hipotesis dalam penelitian ini
sebagai berikut:
H7 : Compatibility berpengaruh terhadap Perceived Ease of Use
h. Pengaruh Convenience terhadap Perceived Usefulness
Menurut Kim (2010:314), kenyamanan (convenience) merupakan
salah satu faktor yang dirasa pengguna dan menyangkut pada perilaku
pengguna dalam menggunakan suatu teknologi. Berdasarkan penelitian
Davis (1989), kegunaan persepsian (perceived usefulness) didefinisikan
sebagai sejauh mana seseorang percaya bahwa menggunakan suatu
teknologi akan memberikan manfaat kepada pengguna.
Dalam penelitian Kim (2010) menyatakan bahwa convenience
memiliki pengaruh signifikan terhadap perceived usefulness. Hal ini
dijelaskan bahwa layanan dapat menghasilkan kenyamanan waktu dan
tempat serta fasilitas untuk pengguna. Apabila seseorang nyaman
menggunakan OVO pada Grab, maka pengguna percaya bahwa
menggunakan aplikasi tersebut akan memberikan manfaat. Dengan
demikian, rumusan hipotesis dalam penelitian ini sebagai berikut:
H8 : Convenience berpengaruh terhadap Perceived Usefulness
i. Pengaruh Convenience terhadap dan Perceived Ease of Use
Menurut Kim (2010:314), kenyamanan (convenience) merupakan
salah satu faktor yang dirasakan oleh pengguna dan menyangkut pada
perilaku pengguna dalam menggunakan suatu teknologi. Sementara itu,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
penelitian Davis (1989) mendefinisikan kemudahan penggunaan
persepsian (perceived ease of use) sebagai sejauh mana seseorang
merasa mudah dalam menggunakan suatu teknologi dan kemudahan
tersebut dapat memberikan keringanan terhadap tanggung jawab
seeorang.
Dalam penelitian Kim (2010) menyatakan bahwa convenience
memiliki pengaruh signifikan terhadap perceived ease of use. Hal ini
menjelaskan bahwa ketersediaan alternatif dalam penggunaan layanan
membuat pengguna menggunakan layanan tersebut. Apabila seseorang
nyaman menggunakan OVO pada Grab, maka pengguna dapat dengan
mudah menggunakan aplikasi tersebut. Dengan demikian, rumusan
hipotesis dalam penelitian ini sebagai berikut:
H9 : Convenience berpengaruh terhadap Perceived Ease of Use
j. Pengaruh Perceived Trust terhadap Perceived Ease of Use
Menurut Marakarkandy et al. (2017:269) mendefinisikan
kepercayaan sebagai harapan seseorang yang dipegang teguh dan dapat
dipercaya saat menggunakan suatu teknologi. Selain itu, penelitian
Davis (1989) mendefinisikan kemudahan penggunaan persepsian
(perceived ease of use) sebagai sejauh mana seseorang merasa mudah
dalam menggunakan suatu teknologi dan kemudahan tersebut dapat
memberikan keringanan terhadap tanggung jawab seeorang.
Dalam penelitian Marakarkandy (2017) menyatakan bahwa
perceived trust memiliki pengaruh yang tidak signifikan terhadap
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
perceived ease of use. Hal ini dijelaskan bahwa kepercayaan konsumen
berkurang berkaitan dengan ketidakpastian lingkungan sehingga
konsumen tidak merasa mudah untuk menggunakannya. Apabila
seseorang percaya akan penggunaan OVO pada Grab, maka akan
muncul kemudahan penggunaan seseorang dalam menggunakan
aplikasi sebab aplikasi ini memberikan manfaat. Dengan demikian,
rumusan hipotesis dalam penelitian ini sebagai berikut:
H10 : Kepercayaan (Perceived Trust) berpengaruh terhadap kemudahan
penggunaan persepsian (Perceived Ease of Use).
k. Pengaruh Perceived Trust terhadap Perceived Usefulness
Menurut Marakarkandy et al (2017:269) mendefinisikan
kepercayaan sebagai harapan seseorang yang dipegang teguh dan dapat
dipercaya saat menggunakan suatu teknologi. Selain itu, penelitian
Davis (1989) mendefinisikan kegunaan persepsian (perceived
usefulness) sebagai sejauh mana seseorang percaya bahwa
menggunakan suatu teknologi akan memberikan manfaat kepada
pengguna.
Dalam penelitian Marakarkandy (2017) menyatakan bahwa
perceived trust memiliki pengaruh yang tidak signifikan terhadap
perceived usefulness. Hal ini dijelaskan apabila kondisi lingkungan dan
reputasi dari layanan tersebut memberikan pengaruh yang tidak baik,
maka konsumen akan enggan dan sulit untuk mencoba suatu layanan.
Apabila seseorang percaya akan penggunaan OVO pada Grab, maka
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
akan muncul penggunaan seseorang dalam menggunakan aplikasi
tersebut. Dengan demikian, rumusan hipotesis dalam penelitian ini
sebagai berikut:
H11 : Kepercayaan (Perceived Trust) berpengaruh terhadap kegunaan
persepsian (Perceived Usefulness).
l. Pengaruh Perceived Trust terhadap Attitude Towards Using
Menurut Marakarkandy et al (2017:269) mendefinisikan
kepercayaan sebagai harapan seseorang yang dipegang teguh dan dapat
dipercaya saat menggunakan suatu teknologi. Selanjutnya, sikap
terhadap perilaku (attitude towards using) didefinisikan oleh Davis et.
al (1989) sebagai perasaan seseorang dalam bentuk perasaan positif atau
negatif jika melakukan perilaku yang akan ditentukan.
Dalam penelitian Marakarkandy (2017) menyatakan bahwa
perceived trust memiliki pengaruh yang tidak signifikan terhadap
attitude towards using. Hal ini dijelaskan apabila konsumen menerima
pelayanan yang buruk sehingga konsumen akan menggunakan layanan
dengan sikap yang tidak baik bahkan tidak akan menggunakan layanan
tersebut lagi akibat konsumen tidak merasa percaya lagi. Apabila
seseorang percaya akan penggunaan OVO pada Grab, maka akan
muncul sikap terhadap perilaku seseorang dalam menggunakan aplikasi
tersebut. Dengan demikian, rumusan hipotesis dalam penelitian ini
sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
H12 : Kepercayaan (Perceived Trust) berpengaruh terhadap sikap pada
perilaku (Attitude Towards Using).
m. Pengaruh Perceived Trust terhadap Behavioral Intention
Menurut Marakarkandy et al (2017:269) mendefinisikan
kepercayaan sebagai harapan seseorang yang dipegang teguh dan dapat
dipercaya saat menggunakan suatu teknologi. Selain itu, Jogiyanto
(2007) mengatakan bahwa minat perilaku (behavioral intention)
didefinisikan sebagai keinginan seseorang untuk melakukan sesuatu
sesuai dengan perilaku tertentu.
Dalam penelitian Marakarkandy (2017) menyatakan bahwa
perceived trust memiliki pengaruh yang tidak signifikan terhadap
behavioral intention. Hal ini dijelaskan bahwa tingkat kepercayaan
pengguna berkurang akibat kepuasan pengguna yang tidak dapat
diberikan dengan baik sehingga minat pengguna akan berkurang.
Apabila seseorang percaya akan penggunaan OVO pada Grab, maka
akan muncul minat seseorang dalam menggunakan aplikasi tersebut.
Dengan demikian, rumusan hipotesis dalam penelitian ini sebagai
berikut:
H13 : Kepercayaan (Perceived Trust) berpengaruh terhadap Minat
Perilaku (Behavioral Intention).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
n. Pengaruh Perceived Security and Privacy terhadap Attitude Towards
Using
Menurut Nasri (2012:4-5) dengan teori Kalakota and Winston
(1997), keamanan dan privasi didefinisikan sebagai perasaan seseorang
ketika akan menggunakan suatu teknologi dan layanan baru, dimana
seseorang memberikan data pribadi untuk melakukan suatu transaksi.
Sikap terhadap perilaku (attitude towards using) didefinisikan oleh
Davis et. al (1989) sebagai perasaan seseorang dalam bentuk perasaan
positif atau negatif jika melakukan perilaku yang akan ditentukan.
Dalam penelitian Nasri (2012) menyatakan bahwa perceived
security and privacy memiliki pengaruh signifikan terhadap attitude
towards using. Hal ini dijelaskan pengguna aktif menggunakan internet
banking dan pengguna sadar bahwa sistem yang mereka gunakan dapat
dijamin keamanan informasi pribadinya serta keuangan konsumen juga
dilindungi. Apabila seseorang merasa aman dan terjaga privasinya saat
menggunakan OVO pada Grab, maka seseorang akan menunjukkan
sikap dalam menggunakan suatu aplikasi tersebut. Dengan demikian,
rumusan hipotesis dalam penelitian ini sebagai berikut:
H14 : Keamanan dan Privasi (Perceived Security and Privacy)
berpengaruh terhadap sikap pada perilaku (Attitude Towards Using.
o. Pengaruh Perceived Ease of Use terhadap Perceived Usefulness
Menurut Davis (1989), kemudahan penggunaan persepsian
(perceived ease of use) didefinisikan sebagai sejauh mana seseorang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
merasa mudah dalam menggunakan suatu teknologi dan kemudahan
tersebut dapat memberikan keringanan terhadap tanggung jawab
seeorang. Kegunaan persepsian (perceived usefulness) didefinisikan
sebagai sejauh mana seseorang percaya bahwa menggunakan suatu
teknologi akan memberikan manfaat kepada pengguna.
Dalam penelitian Kim (2010) menyatakan bahwa perceived ease of
use memiliki pengaruh signifikan terhadap perceived usefulness. Hal ini
dijelaskan bahwa layanan mencegah penggunaan sistem m-payment
yang kurang dimanfaatkan dengan cara memberikan kemudahan dan
mudah dipelajari. Apabila seseorang dengan mudah menggunakan
OVO pada Grab, maka seseorang akan menggunakan aplikasi tersebut
secara terus menerus. Berdasarkan penelitian sebelumnya dari Davis
(1989), penelitian tersebut menunjukkan bahwa konstruk kemudahan
penggunaan persepsian (perceived ease of use) mempengaruhi
kegunaan persepsian (perceived usefulness).
H15 : Perceived Ease of Use berpengaruh terhadap Perceived
Usefulness.
p. Pengaruh Perceived Ease of Use terhadap Attitude Towards Using
Menurut Davis (1989), kemudahan penggunaan persepsian
(perceived ease of use) didefinisikan sebagai sejauh mana seseorang
merasa mudah dalam menggunakan suatu teknologi dan kemudahan
tersebut dapat memberikan keringanan terhadap tanggung jawab
seeorang. Sikap terhadap perilaku (attitude towards using) didefinisikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
sebagai perasaan seseorang dalam bentuk perasaan positif atau negatif
jika melakukan perilaku yang akan ditentukan.
Dalam penelitian Nasri (2012) menyatakan bahwa perceived ease of
use memiliki pengaruh signifikan terhadap attitude towards using. Hal
ini dijelaskan bahwa survei barang untuk kegunaan yang dirasakan,
sikap, dan niat yang digunakan untuk menggunakan internet banking
dapat memberikan pengaruh yang besar terhadap kemudahan. Apabila
seseorang percaya menggunakan OVO pada Grab dapat memberikan
kemudahan, maka menimbulkan sikap positif atau negatif terhadap
penggunaanya. Oleh sebab itu, kemudahan penggunaan persepsian
(perceived ease of use) mempengaruhi sikap terhadap perilaku (attitude
towards using).
H16 : Perceived Ease of Use berpengaruh terhadap Attitude Towards
Using.
q. Pengaruh Perceived Usefulness terhadap Attitude Towards Using
Menurut Davis (1989), kegunaan persepsian (perceived usefulness)
didefinisikan sebagai sejauh mana seseorang percaya bahwa
menggunakan suatu teknologi akan memberikan manfaat kepada
pengguna. Sikap terhadap perilaku (attitude towards using)
didefinisikan sebagai perasaan seseorang dalam bentuk perasaan positif
atau negatif jika melakukan perilaku yang akan ditentukan.
Dalam penelitian Nasri (2012) menyatakan bahwa perceived
usefulness memiliki pengaruh signifikan terhadap attitude towards
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
using. Hal ini dijelaskan bahwa kegunaan menunjukkan sikap pengguna
terutama dalam memperoleh keuntungan dari perbankan online. Apabila
seseorang merasa menggunakan OVO pada Grab akan bermanfaat bagi
dirinya, maka hal ini akan menimbulkan sikap positif terhadap
penggunanya. Dengan demikian, rumusan hipotesis dalam penelitian ini
sebagai berikut:
H17 : Perceived Usefulness berpengaruh terhadap Attitude Towards
Using.
r. Pengaruh Perceived Usefulness terhadap Behavioral Intention
Menurut Davis (1989), kegunaan persepsian (perceived usefulness)
didefinisikan sebagai sejauh mana seseorang percaya bahwa
menggunakan suatu teknologi akan memberikan manfaat kepada
pengguna. Selain itu, Jogiyanto mengatakan bahwa minat perilaku
(behavioral intention) didefinisikan sebagai keinginan seseorang untuk
melakukan sesuatu sesuai dengan perilaku tertentu.
Dalam penelitian Hwang (2003) menyatakan bahwa perceived
usfulness memiliki pengaruh signifikan terhadap behavioral intention.
Hal ini dijelaskan bahwa asumsi semua pengguna sama dan pengguna
mempertimbangkan sistem yang lebih berguna ketika membuat
pengguna menikmati keuntungan. Seseorang akan menggunakan OVO
pada Grab apabila memberikan manfaat sehingga mendorong minat
untuk menggunakannya. Berdasarkan penelitian sebelumnya dari Davis
(1989), kegunaan persepsian (perceived usefulness) mempengaruhi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
secara positif dan signifikan terhadap minat (behavioral intention).
Dengan demikian, rumusan hipotesis dalam penelitian ini sebagai
berikut:
H18 : Perceived Usefulness berpengaruh terhadap Behavioral Intention.
s. Pengaruh Perceived Usefulness terhadap Perceived Usage
Menurut Davis (1989), kegunaan persepsian (perceived usefulness)
didefinisikan sebagai sejauh mana seseorang percaya bahwa
menggunakan suatu teknologi akan memberikan manfaat kepada
pengguna. Selain itu, penelitian Igbaria et al. (1995) mendefinisikan
penggunaan persepsian sebagai pengukuran pada jumlah waktu
seseorang saat menggunakan suatu teknologi.
Penelitian sebelumnya pada Davis (1989) menunjukkan bahwa
konstruk kegunaan persepsian (perceived usefulness) mempengaruhi
secara positif dan signifikan terhadap penggunaan sistem informasi
(perceived usage). Hal ini dijelaskan bahwa pengguna menggunakan
aplikasi sesering mereka menggunakan handphone mereka dan dapat
dihitung seberapa sering mereka menggunakannya. Semakin orang
percaya dalam menggunakan OVO pada Grab, maka jumlah waktu akan
interaksi penggunaan aplikasi tersebut juga akan sering. Dengan
demikian, rumusan hipotesis dalam penelitian ini sebagai berikut:
H19 : Perceived Usefulness berpengaruh terhadap Perceived Usage.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
t. Pengaruh Attitude Towards Using terhadap Behavioral Intention
Menurut Davis (1989), sikap terhadap perilaku (attitude towards
using) didefinisikan sebagai perasaan seseorang dalam bentuk perasaan
positif atau negatif jika melakukan perilaku yang akan ditentukan.
Selain itu, Jogiyanto (2007) mengatakan bahwa minat perilaku
(behavioral intention) didefinisikan sebagai keinginan seseorang untuk
melakukan sesuatu sesuai dengan perilaku tertentu.
Dalam penelitian Nasri (2012) menyatakan bahwa attitude towards
using memiliki pengaruh signifikan terhadap behavioral intention. Hal
ini dijelaskan bahwa sikap sosial seseorang terhadap penggunaan
layanan bank akan meningkatkan minat belanja. Seseorang akan
memberikan sikap positif maupun negatif terhadap penggunaan OVO
pada Grab jika mempunyai keinginan atau minat untuk melakukannya.
Dengan demikian, rumusan hipotesis dalam penelitian ini sebagai
berikut:
H20 : Attitude Towards Using berpengaruh terhadap Behavioral
Intention
u. Pengaruh Behavioral Intention terhadap Perceived Usage
Menurut Jogiyanto (2007), minat perilaku (behavioral intention)
didefinisikan sebagai keinginan seseorang untuk melakukan sesuatu
sesuai dengan perilaku tertentu. Selain itu, penelitian Igbaria et al.
(1995) mendefiniskan penggunaan persepsian sebagai pengukuran pada
jumlah waktu seseorang saat menggunakan suatu teknologi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
Dalam penelitian Marakarkandy (2017) mengatakan bahwa
behavioral intention memiliki pengaruh signifikan terhadap perceived
usage. Hal ini dijelaskan jika pengguna terlibat dalam transaksi dengan
perbankan, maka dalam waktu dekat pengguna akan menggunakan
internet banking dan internet yang mendukungnya. Apabila seseorang
mempunyai minat untuk menggunakan OVO pada Grab, maka waktu
yang digunakan untuk berinteraksi dengan aplikasi tersebut akan rutin.
Dengan demikian, rumusan hipotesis dalam penelitian ini sebagai
berikut:
H21 : Behavioral Intention berpengaruh terhadap Perceived Usage.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan jenis penelitian yang bersifat kuantitatif, dimana
penelitian ini menggunakan kuesioner dan wawancara berbentuk web site
sebagai alat bantu pengumpulan data. Menurut Sekaran (2016:2), data kuantitatif
adalah data dalam bentuk angka yang umumnya dikumpulkan melalui
pertanyaan terstruktur. Penelitian yang menggunakan metode survei melalui
google form. Menurut Sekaran (2016:97), survei adalah sistem untuk
mengumpulkan informasi dari seseorang untuk menggambarkan,
membandingkan, atau menjelaskan pengetahuan, sikap, dan perilaku mereka.
Pertanyaan-pertanyaan instrumen survei dalam penelitian ini disusun menjadi
kuesioner yang dibuat peneliti dan diisi oleh responden, baik di atas kertas atau
melalui komputer.
B. Subjek dan Objek Penelitian
1. Subjek Penelitian
Menurut Nuryaman (2015:5), subjek penelitian dalam metode penelitian
adalah unit analisis atau unit observasi yang akan diteliti. Unit analisis dapat
berupa: orang (manusia), organisasi, peristiwa, dan berbagai hal lainnya yang
menjadi perhatian dalam kegiatan penelitian. Subjek terhadap penelitian ini
adalah pengguna mobile payment OVO pada transportasi online Grab.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
2. Objek Penelitian
Menurut Nuryaman (2015:5), objek penelitian adalah karakteristik yang
melekat pada subjek penelitian. Karakteristik ini jika diberikan nilai, maka
nilainya akan bervariasi (berbeda) antara satu dengan yang lainnya. Objek
Penelitian pada penelitian ini adalah sistem pembayaran Grab secara online
melalui mobile payment OVO.
C. Populasi dan Sampel Penelitian
1. Populasi
Menurut Nuryaman (2015:101), populasi menunjukkan seluruh kelompok
orang, kejadian atau sesuatu yang menjadi ketertarikan peneliti untuk
diinvestigasi. Bisa juga dikatakan bahwa populasi merupakan total kumpulan
elemen yang dari kumpulan tersebut akan dibuat kesimpulan. Populasi dalam
penelitian ini adalah pengguna OVO grab pada transportasi online Grab yang
berada di wilayah Jabodetabek dan Yogyakarta.
2. Sampel
Menurut Jogiyanto (2017:94), terdapat dua metode teknik pengambilan
sampel, yaitu pengambilan sampel berbasis pada probabilitas (pemilihan
secara random) atau pengambilan sampel secara nonprobabilitas (pemilihan
nonrandom). Pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan metode
non probabilitas atau pemilihan nonrandom yang berupa snowball sampling.
Pengambilan sampel secara bola salju (snowball sampling) dilakukan dengan
mengumpulkan sampel dari responden yang berasal dari referensi suatu
jaringan, misalnya lewat newsgroup di internet. Pengambilan sampel ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
ditujukan dengan memiliki kriteria yaitu pengguna yang menggunakan
mobile payment OVO pada Grab dan berada di daerah Jabodetabek dan
Yogyakarta.
Pengambilan sampel pada penelitian ini dilakukan dengan pengumpulan
sampel yang berasal dari para pengguna OVO pada transportasi online
Grab. Berdasarkan pengumpulan sampel, peneliti menggunakan sampel
dalam suatu penelitian menurut teori Roscoe (1975), yaitu:
a. Ukuran sampel antara 30 sampai dengan 500
b. Bila sampel dibagi dalam beberapa kategori berdasarkan yang
peneliti tentukan, maka jumlah anggota sampel setiap kategori
minimal 30
c. Bila dalam melakukan analisis penelitian menggunakan mulvariate
(korelasi atau regresi ganda), maka jumlah anggota sampel minimal
10 kali dari jumlah variabel yang diteliti.
Maka, jumlah sampel pada penelitian ini sebanyak 228 pengguna mobile
payment OVO pada transportasi online Grab.
D. Teknik Pengumpulan Data
Menurut Grahita (2017:123-125), berdasarkan pada sumbernya, ada dua
jenis data, yaitu data primer dan data sekunder. Data sekunder dapat
dikumpulkan dari pihak atau lembaga yang menerbitkan atau
mempublikasikan atau menyediakan data tersebut. Selain itu, data primer
adalah data yang berasal langsung dari objek penelitian atau responden, baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
individu maupun kelompok. Data ini biasanya dikumpulkan dengan instrumen
berupa kuesioner atau materi wawancara.
Penelitian ini menggunakan data primer dengan metode pengumpulan data
berupa survei dikirimkan lewat komputer (computer-delivered survei). Menurut
Jogiyanto (2017:143), survei dikirimkan lewat komputer ini dengan
menggunakan internet untuk menyebarkan pertanyaan-pertanyaan (kuesioner),
lalu kemudian disebar ke grup-grup diskusi yang relevan dengan survei yang
digunakan. Penyebaran ini dapat lewat e-mail atau dapat lewat situs jaringan
(web site). Selanjutnya, Sekaran (2016:146) mengatakan bahwa pertanyaan
kuesioner terdiri dari dua macam, yaitu pertanyaan tertutup (close-ended
questions) dan pertanyaan terbuka (open-ended questions). Pertanyaan terbuka
memungkinkan responden menjawab sesuai dengan cara apa pun yang mereka
pilih. Penelitian ini menggunakan kuesioner dan wawancara yang dibantu
dengan pertanyaan terbuka. Kuesioner diberikan kepada responden yang berada
di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi dan Yogyakarta pada
bulan Februari dengan menggunakan link google form yang disebarkan melalui
sosial media. Pengumpulan data berlangsung selama 1 bulan terhitung dimulai
dari bulan Februari hingga bulan Maret.
E. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional
Menurut Nuryaman (2015: 90), operasional variabel dilakukan dengan cara
mengamati dimensi, sisi-sisi, ciri-ciri perilaku dari suatu konsep, kemudian
menerjemahkan dalam elemen-elemen yang dapat diobservasi dan diukur agar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
dapat dibuat dan dikembangkan indeks pengukuran dari konsep-konsep
tersebut.
1. Variabel Dependen
a. Technology Acceptance Model (TAM)
Menurut Davis (1989), model penerimaan teknologi adalah
model yang digunakan untuk melihat dan mengukur sejauh mana
pengguna sistem paham serta menerima dan menggunakan
penerapan sistem tersebut.
1) Kegunaan persepsian (Perceived Usefulness)
Menurut Davis (1989), kegunaan persepsian (perceived
usefulness) didefinisikan sebagai seseorang yang percaya
terhadap penggunaan teknologi akan memberikan manfaat.
2) Kemudahan penggunaan persepsian (Perceived Ease of Use)
Menurut Davis (1989), kemudahan penggunaan persepsian
(perceived ease of use) didefinisikan sebagai seseorang yang
percaya terhadap penggunaan teknologi akan memberikan
kemudahan.
3) Sikap terhadap perilaku (Attitude Towards Using)
Menurut Davis dan Venkatesh (2003), sikap terhadap
perilaku (attitude towards behaviour) didefinisikan sebagai
reaksi perasaan keseluruhan individu untuk menggunakan suatu
teknologi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
4) Minat perilaku (Behavioral Intention)
Menurut Jogiyanto (2017), minat perilaku (behavioral
intention) adalah suatu keinginan minat seseorang untuk
melakukan suatu perilaku yang tertentu dalam penggunaan
teknologi.
5) Penggunaan teknologi (Perceived Usage)
Menurut Jogiyanto (2017), perilaku (behaviour) adalah
tindakan sesungguhnya yang dilakukan oleh seseorang dalam
penggunaan teknologi.
2. Variabel Independen
a. Karakteristik Mobile Payment (Mobile Payment Characteristic)
1) Mobilitas (Mobility)
Menurut Kim (2010), mobilitas yaitu kemampuan pengguna
untuk mengakses layanan dimana saja dan kapan saja dengan
menggunakan ponsel dan jaringan nirkabel.
2) Reachability
Menurut Kim (2010), jangkauan yaitu kemampuan pengguna
untuk dihubungi kapan saja dan dimana saja oleh layanan
tersebut.
3) Kompatibilitas (Compatibility)
Menurut Kim (2010), kompatibilitas adalah kemampuan
pengguna untuk menggunakan layanan tersebut dengan
menyesuaikan kebutuhan dan gaya hidup.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
4) Kenyamanan (Convenience)
Menurut Kim (2010), kenyamanan yaitu sikap seseorang
dalam menggunakan layanan tersebut yang dapat memberikan
banyak manfaat.
b. Pengetahuan Mobile Payment (Mobile Payment Knowledge)
Menurut Kim (2010), pengetahuan adalah suatu ilmu yang
dimiliki seseorang dalam menggunakan mobile payment untuk
melakukan transaksi ekonomi.
c. Kepercayaan (Perceived Trust)
Menurut Natalia (2018), kepercayaan didefinisikan sebagai
keputusan yang diambil individu dengan melakukan survei untuk
mencegah kemungkinan dan risiko yang terjadi.
d. Keamanan dan Privasi (Perceived Security and Privacy)
Menurut Nasri (2012), keamanan dan privasi mencakup tidak
hanya integritas, otorisasi, otentikasi, kerahasiaan, dan non-
penolakan transaksi, tetapi juga masalah keamanan subjektif dari
perspektif pelanggan.
Berikut adalah tabel mengenai indikator yang akan menjadi pertanyaan
dalam kuesioner:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
Tabel 1. Indikator Variabel
Sumber Indikator Penjelasan
Yujong Hwang
(2003)
PU 1 OVO mempermudah dalam melakukan transaksi
pada layanan Grab
PU2 OVO mempercepat dalam melakukan transaksi
PU3 OVO meningkatkan efektivitas dalam
bertransaksi
PU4 OVO bermanfaat dalam bertransaksi
PEOU 1 OVO mudah untuk dipelajari bagi pengguna
Grab
PEOU 2 OVO mudah digunakan bagi pengguna Grab
PEOU 3 OVO mudah untuk dipahami dan jelas bagi
pengguna Grab
PEOU 4 OVO mudah diperoleh bagi pengguna Grab
Bijith
Marakarkandy
(2016)
ATU 1 OVO memberikan respons positif
ATU 2 Menyukai ide penggunaan OVO
ATU 3 Menginginkan atau lebih suka menggunakan
OVO
BIU 1 Cenderung akan menggunakan OVO
BIU 2 Terus-menerus menggunakan OVO
AU 1 OVO mudah didapat dan tersedia dimana-mana
Changsu Kim
(2009)
MOB 1 OVO dapat digunakan kapan saja
MOB 2 OVO dapat digunakan dimana saja
MOB 3 OVO dapat digunakan ketika berpergian
REA 1 OVO dapat dijangkau melalui handphone
REA 2 OVO dapat digunakan dalam berbagai situasi
REA 3 Penggunaan OVO dapat menghubungi pihak
bank
COM 1 OVO dapat menyesuaikan dengan teknologi yang
ada
Sumber: Hwang (2003), Marakarkandy (2016), Kim (2009), dan Nasri (2012).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
Tabel 1. Indikator Variabel (Lanjutan)
Sumber Indikator Penjelasan
Changsu Kim
(2009)
COM 2 OVO dapat digunakan sesuai dengan kebutuhan
COM 3 OVO dapat menyesuaikan dengan kegiatan
sehari-hari
CON 1
OVO nyaman digunakan karena handphone juga
sering digunakan
CON 2
OVO nyaman digunakan karena dapat digunakan
kapan saja
CON 3
OVO nyaman digunakan karena dapat digunakan
di berbagai situasi
CON 4
OVO nyaman digunakan karena tidak sulit
digunakan
MPK 1
Nyaman membeli produk dengan menggunakan
OVO
MPK 2 Penggunaan OVO untuk melakukan pembelian
MPK 3
Penggunaan OVO untuk membeli barang/jasa
melalui handphone
MPK 4 Percaya diri dalam menggunakan OVO
Widie Nasri
(2012)
SP 1 Percaya pada teknologi yang digunakan OVO
SP 2
Percaya pada kemampuan OVO untuk
melindungi privasi
SP 3
Percaya dengan menggunakan OVO, transaksi
menjadi lebih aman
SP 4 Keamanan dalam menggunakan OVO
SP 5
Keamanan OVO tidak menghambat dalam
menggunakan OVO
Bijith
Marakarkandy
(2016)
TR 1
Percaya OVO tidak akan memberitahu informasi
pengguna transportasi online Grab
Sumber: Hwang (2003), Marakarkandy (2016), Kim (2009), dan Nasri (2012).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
Tabel 1. Indikator Variabel (Lanjutan)
Sumber Indikator Penjelasan
Bijith
Marakarkandy
(2016)
TR 2
Percaya OVO akan menjaga data pengguna
dengan aman
TR 3 Percaya dengan teknologi OVO
TR 4
Percaya penjaminan privasi informasi data
pengguna
Sumber: Hwang (2003), Marakarkandy (2016), Kim (2009), dan Nasri (2012).
F. Pengukuran Variabel
Menurut Nuryaman (2015: 93), “skala likert dirancang agar responden
dapat menyatakan sikapnya, seberapa kuat jawaban tersebut setuju atau tidak
setuju atas suatu pernyataan tertentu”. Menurut Jogiyanto (2017:83), “skala
likert digunakan untuk mengukur respons subjek ke dalam 5 poin skala dengan
interval yang sama”. Dengan demikian, tipe data yang digunakan adalah tipe
interval. Tingkat persetujuan responden biasanya dinyatakan dalam bentuk:
Indikator Skala
Skor 4: Sangat Setuju
Skor 3: Setuju
Skor 2: Tidak Setuju
Skor 1: Sangat Tidak Setuju
Dalam penelitian ini, peneliti tidak menggunakan pilihan ‘Netral’ dan
menggunakan skala likert genap karena alasan tidak digunakannya pilihan
‘Netral’ agar responden menyatakan persetujuan atau pertidaksetujuannya atas
pernyataan yang disampaikan kepadanya (Santosa; 2008:46-47).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
G. Teknik Analisis Data
Setelah melakukan pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner
online dan wawancara online, dilakukan analisis berdasarkan data yang
terkumpul.
1. Analisis Deskriptif
Peneliti menggunakan analisis deskriptif untuk mengetahui gambaran
mengenai persepsi pengguna terhadap mobile payment terhadap transportasi
online Grab. Menurut Hidayat (2012), “Analisis deskriptif adalah analisis
yang dilakukan untuk menilai karakteristik sebuah data”.
Karakteristik yang dinilai dalam penelitian ini adalah:
a. Mean atau Rata-rata
Mean adalah rata-rata sebuah kelompok data.
b. Median
Median adalah nilai paling tengah.
c. Modus
Mode atau modus adalah angka yang paling sering keluar.
d. Minimum
Minimum adalah nilai paling rendah atau paling kecil diantara
semua anggota dalam sebuah kelompok data.
e. Maksimum
Maksimum adalah nilai paling tinggi atau besar diantara semua
anggota dalam sebuah kelompok data.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
2. Analisis Data Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode analisis data yang menggunakan
Software SmartPLS versi 3.2. Menurut Abdillah dan Jogiyanto (2015:164),
“PLS adalah analisis persamaan struktural (SEM) berbasis varian yang
secara simultan dapat melakukan pengujian model pengukuran sekaligus
pengujian model struktural. Model pengukuran digunakan untuk uji validitas
dan reliabilitas, selain itu model struktural digunakan untuk uji kausalitas
(pengujian hipotesis dengan model prediksi)”.
a. Model Pengukuran (Outer Model)
Menurut Abdillah dan Jogiyanto (2015:194), “Suatu konsep dan
model penelitian tidak dapat diuji dalam suatu model prediksi hubungan
relasional dan kausal jika belum melewati tahap purifikasi dalam model
pengukuran”.
1) Uji Validitas
Menurut Abdillah dan Jogiyanto (2015:194), “Uji validitas
dilakukan untuk mengetahui kemampuan instrumen penelitian
mengukur apa yang seharusnya diukur”. Berikut konsep uji validitas
dalam model pengukuran PLS.
a) Validitas Konvergen
Validitas konvergen berhubungan dengan prinsip bahwa
pengukur-pengukur dari suatu konstruk seharusnya berkorelasi
tinggi. Uji validitas konvergen dalam PLS dengan indikator
reflektif dinilai berdasarkan loading factor (korelasi antara skor
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
item/skor komponen dengan skor konstruk) indikator-indikator
yang mengukur konstruk tersebut.
Dengan demikian, semakin tinggi nilai faktor loading,
semakin penting peranan loading dalam menginterpretasi matrik
faktor. Rule of thumb yang digunakan untuk validitas konvergen
adalah outer loading > 0.7, communality > 0.5 dan Average
Variance Extracted (AVE) > 0.5.
b) Validitas Diskriminan
Validitas diskriminan berhubungan dengan prinsip bahwa
pengukur-pengukur konstruk yang berbeda seharusnya tidak
berkorelasi dengan tinggi. Uji validitas diskriminan dinilai
berdasarkan cross loading pengukuran dengan konstruknya.
Dengan demikian, model mempunyai validitas diskriminan
yang cukup jika akar AVE untuk setiap konstruk lebih besar
daripada korelasi antara konstruk dengan konstruk lainnya dalam
model. Rule of thumb yang digunakan untuk validitas diskriminan
adalah akar AVE > korelasi variabel laten dan cross loading > 0.7.
2) Uji Reliabilitas
Menurut Abdillah dan Jogiyanto (2015:196), “Uji reliabilitas
digunakan untuk mengukur konsistensi alat ukur dalam mengukur
suatu konsep atau dapat juga digunakan untuk mengukur konsistensi
responden dalam menjawab item pertanyaan dalam kuesioner atau
instrument penelitian”.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
Uji reliabilitas dalam PLS dapat menggunakan dua metode, yaitu
Cronbach’s alpha dan Composite reliability. Cronbach’s alpha
mengukur batas bawah nilai reliabilitas suatu konstruk, sedangkan
composite reliability mengukur nilai sesungguhnya reliabilitas suatu
konstruk. Rule of thumb nilai cronbach’s alpha atau composite
reliability harus lebih besar dari 0.7 meskipun nilai 0.6 masih dapat
diterima.
b. Model Struktural (Inner Model)
Menurut Abdillah dan Jogiyanto (2015:197), “Model struktural
dalam PLS dievaluasi dengan menggunakan R2 untuk konstruk dependen,
nilai koefisien path atau t-values tiap path untuk uji signifikansi
antarkonstruk dalam model struktural”. Nilai R2 digunakan untuk
mengukur tingkat variasi perubahan variabel independen terhadap
variabel dependen. Semakin tinggi nilai R2 berarti semakin baik model
prediksi dari model penelitian yang diajukan.
Nilai koefisien path atau inner model menunjukkan tingkat
signifikansi dalam pengujian hipotesis. Skor koefisien path atau inner
model yang ditunjukkan oleh nilai T-statistic, harus di atas 1,96 untuk
hipotesis dua ekor (two-tailed) dan di atas 1,64 untuk hipotesis satu ekor
(one-tailed) untuk pengujian hipotesis pada alpha 5 persen dan power 80
persen.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
BAB IV
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
A. Sejarah Umum Perusahaan
Grab merupakan aplikasi layanan transportasi yang berada di Asia Tenggara
yang kini telah berada di Singapura, Indonesia, Filipina, Malaysia, Thailand dan
Vietnam. Grab didirikan oleh Anthony Tan dan Hooi Ling Tan yang merupakan
warga negara Malaysia. Grab menghubungkan lebih dari 10 juta penumpang
dan 185.000 pengemudi di seluruh wilayah Asia Tenggara. Layanan Grab
ditujukan untuk memberikan alternatif berkendara bagi para pengemudi dan
penumpang yang menekankan pada kecepatan, keselamatan, dan kepastian.
Grab sendiri telah hadir di Indonesia pada bulan Juni 2012 sebagai aplikasi
pemesanan taksi dan sejak itu telah memberikan beragam pilihan transportasi
seperti mobil dan ojek.
Metode pembayaran Grab terdiri dari pembayaran tunai maupun non-tunai
dengan menggunakan mobile payment OVO. Perusahaan Lippo Group
meluncurkan smart financial apps yang bernama OVO dan aplikasi ini
mencoba mengakomodasi berbagai kebutuhan terkait dengan cashless dan
mobile payment. Mobile payment OVO baru meluncur sebagai salah satu fitur
pembayaran elektronik atau non-tunai di Grab sejak awal Juni 2018. Dengan
bekerjasama bersama OVO, Grab membentuk platform terbesar dengan
pertumbuhan tercepat yang mengkombinasikan basis pengguna lebih dari 50
juta orang di Indonesia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
B. Bidang Usaha
Grab menawarkan 5 pilihan layanan transportasi online mulai dari taksi,
mobil pribadi, sepeda motor, hingga pengiriman paket untuk memenuhi
kebutuhan pengguna, yaitu meliputi GrabTaxi, GrabCar, GrabBike,
GrabExpress.
C. Visi dan Misi
1. Visi
Visi Grab adalah untuk “Menjadi yang terdepan di Asia Tenggara”
dengan memecahkan permasalahan trasnportasi yang ada serta
memberikan kemudahan mobilitas pada 620 juta orang di Asia Tenggara
setiap harinya.
2. Misi
a. Membuat platform transportasi yang paling aman.
b. Membuat semua orang dapat mengakses pelayanan transportasi
yang baik.
c. Meningkatkan taraf hidup mitra Grab.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
BAB V
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data Penelitian
Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan penyebaran
kuesioner online dan wawancara online kepada pengguna transportasi online
Grab yang menggunakan OVO sebagai alat pembayaran. Data yang didapat
sebanyak 228 responden yang berasal dari Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang,
Bekasi dan Yogyakarta.
Berdasarkan 228 responden yang menjawab kuesioner online, semua
kuesioner dapat diolah. Dari data yang diolah, dapat dilihat profil responden
sebagai pengguna transportasi online Grab dengan menggunakan OVO sebagai
alat pembayaran berdasarkan umur, domisili, status pekerjaan, pengalaman
menggunakan sistem pembayaran OVO pada Grab, dan jumlah penggunaan
penggunaan OVO pada transportasi online Grab.
1. Pengalaman menggunakan sistem pembayaran OVO pada Grab
Pada bagian ini menjelaskan jumlah responden mengenai pengalaman
dalam menggunakan sistem pembayaran OVO pada Grab. Berikut hasil
pengelompokan jumlah responden berdasarkan pengalaman menggunakan
OVO pada Grab
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
Tabel 2. Karakteristik Responden Berdasarkan Pengalaman
menggunakan OVO pada Grab
No Pengalaman
Penggunaan
Jumlah
Responden
Persentase
1 Sudah menggunakan 228 99
2 Belum menggunakan 2 1
Jumlah 230 100
Sumber: Data diolah 2019
Berdasarkan pada tabel 2 mengenai karakteristik responden terkait
dengan pengalaman dalam menggunakan OVO pada Grab, dapat
disimpulkan bahwa pengalaman menggunakan OVO, dari 230 responden
yang dijadikan sampel terdapat 228 responden (99%) yang sudah
menggunakan OVO pada Grab dan 2 responden (1%) yang belum
menggunakan OVO pada Grab. Namun, 2 responden tidak ikut diuji untuk
data penelitian sebab belum menggunakan OVO pada Grab. Dengan
demikian, data yang digunakan dalam penelitian ini adalah 228 responden.
2. Jumlah penggunaan OVO pada transportasi online Grab
Pada bagian ini menjelaskan jumlah responden mengenai penggunaan
OVO pada tranportasi online Grab. Berikut hasil pengelompokan jumlah
responden berdasarkan jumlah penggunaan OVO pada transportasi online
Grab.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
Tabel 3. Karakteristik Responden berdasarkan Jumlah
Penggunaan OVO pada Grab
No Frekuensi
Penggunaan
Jumlah
Responden
Persentase
1 1-3 kali 67 30
2 4-6 kali 28 12
3 7-9 kali 9 4
4 >9 kali 124 54
Jumlah 228 100
Sumber: Data diolah 2019
Berdasarkan data pada tabel 3 mengenai karakteristik responden terkait
jumlah penggunaan OVO pada transportasi online Grab, dapat disimpulkan
bahwa jumlah penggunaan OVO, dari 228 responden yang dijadikan sampel
terdapat 67 responden (30%) yang menggunakan 1-3 kali, 28 responden (12%)
yang menggunakan 4-6 kali, 9 responden (4%) yang menggunakan 7-9 kali, dan
124 responden (54%) yang menggunakan > 9 kali. Dengan demikian, jumlah
penggunaan OVO yang paling banyak adalah > 9 kali, sedangkan jumlah
penggunaan OVO yang paling sedikit adalah 7-9 kali. Hal ini menyatakan bahwa
masyarakat permah menggunakan OVO untuk pembayaran transaksi pada
transportasi online Grab.
3. Usia
Pada bagian ini menjelaskan jumlah responden berdasarkan usia dalam
penggunaan OVO pada transportasi online Grab. Berikut hasil pengelompokan
jumlah responden berdasarkan usia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
Tabel 4. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
No Usia Jumlah Responden Persentase
1 15-19 41 18
2 20-24 167 73
3 25-29 9 4
4 >30 11 5
Jumlah 228 100
Sumber: Data diolah 2019
Berdasarkan data pada tabel 4 mengenai karakteristik responden menurut
usia, dapat disimpulkan bahwa penggunaan transportasi online Grab yang
menggunakan OVO sebagai alat pembayaran, dari 228 responden yang
dijadikan sampel terdapat 41 responden (18%) yang berusia 15-19 tahun, 167
responden (73%) yang berusia 20-24 tahun, 9 responden (4%) yang berusia 25-
29 tahun, dan 11 responden (5%) yang berusia >30 tahun. Dengan demikian,
usia yang paling banyak menggunakan OVO pada transportasi online Grab
adalah usia 20-24 tahun, sedangkan usia yang paling sedikit menggunakan
OVO pada transportasi online Grab adalah usia 25-29 tahun.
4. Domisili
Pada bagian ini menjelaskan jumlah responden berdasarkan domisili dalam
penggunaan OVO pada transportasi online Grab. Berikut hasil pengelompokan
jumlah responden berdasarkan domisili.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
Tabel 5. Karakteristik Responden Berdasarkan Domisili
No Domisili Jumlah Responden Persentase
1 Jakarta 39 17
2 Bogor 7 3
3 Depok 7 3
4 Tangerang 21 10
5 Bekasi 39 17
6 Yogyakarta 115 50
Jumlah 228 100
Sumber: Data diolah 2019
Berdasarkan data pada tabel 5 mengenai karakteristik responden menurut
domisili, dapat disimpulkan bahwa penggunaan transportasi online Grab yang
menggunakan OVO sebagai alat pembayaran, dari 228 responden yang
dijadikan sampel terdapat 39 responden (17%) yang berdomisili di Jakarta, 7
responden (3%) yang berdomisili di Bogor, 7 responden (3%) yang berdomisili
di Depok, 21 responden (10%) yang berdomisili di Tangerang, 39 responden
(17%) yang berdomisili di Bekasi, dan 115 responden (50%) yang berdomisili
di Yogyakarta. Penelitian ini berdasarkan kota responden yang dipilih oleh
peneliti. Dengan demikian responden terbanyak yang menggunakan OVO pada
transportasi online Grab berdomisili di kota Yogyakarta, sedangkan responden
yang paling sedikit dalam menggunakan OVO pada transportasi online Grab
berdomisili di kota Depok dan Bogor.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
5. Status Pekerjaan
Pada bagian ini menjelaskan jumlah responden berdasarkan status pekerjaan
dalam penggunaan OVO pada transportasi online Grab. Berikut hasil
pengelompokan jumlah responden berdasarkan status pekerjaan.
Tabel 6. Karakteristik Responden Berdasarkan Status
Pekerjaan
No Status Pekerjaan Jumlah Responden Persentase
1 Mahasiswa 156 68
2 Pegawai (Swasta
dan Negeri)
47 20
3 Pelajar 6 3
5 Engineer 1 0,4
6 Staff 2 1
7 Auditor 1 0,4
8 Pengusaha 1 0,4
9 Buruh 1 0,4
10 Wirausaha 2 1
12 Tenaga Pengajar 6 3
13 Musisi 1 0,4
14 Pengangguran 4 2
Jumlah 228 100
Sumber: Data diolah 2019
Berdasarkan pada tabel 6 mengenai karakteristik responden berdasarkan
status pekerjaan, dapat disimpulkan bahwa penggunaan transportasi online
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
Grab yang menggunakan OVO sebagai alat pembayaran, dari 228 responden
yang dijadikan sampel terdapat 156 responden (68%) berasal dari mahasiswa,
47 responden (20%) berasal dari pegawai swasta maupun negeri, 6 responden
(3%) berasal dari pelajar, 1 responden (0,4%) berasal dari engineer, 2 responden
(1%) berasal dari staff, 1 responden (0,4) berasal dari auditor, 1 responden
(0,4%) berasal dari pengusaha, 1 responden (0,4%) berasal dari buruh, 2
responden (1%) berasal dari wirausaha, 6 responden (3%) berasal dari tenaga
pengajar, 1 responden (0,4%) berasal dari musisi, dan 4 responden (2%) berasal
dari pengangguran. Dengan demikian, status pekerjaan yang paling banyak
menggunakan OVO pada transportasi online Grab adalah mahasiswa.
B. Analisis Deskriptif
Penelitian ini mengukur variabel dengan menggunakan statistik
deskriptif sesuai dengan tanggapan dari 228 responden. Variabel-variabel
penelitian terdiri dari perceived ease of use, perceived usefulness, attitude
towards using, behavioral intention, perceived usage, mobile payment
characteristic yang terdiri dari mobility, compatibility, convenience dan
reachability, mobile payment knowledge, perceived trust, serta perceived
security and privacy. Persepsi pengguna transportasi online Grab dengan
menggunakan OVO dianalisa menggunakan statistik deskriptif untuk setiap
konstruk. Berikut hasil dan penjelasan output statistik deskriptif dari setiap
konstruk berdasarkan SPSS 22.
1. Perceived Ease of Use (PEOU)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
Pada bagian ini menjelaskan hasil uji statistik konstruk perceived
ease of use pada tiap indikator pertanyaan. Berikut tabel hasil uji statistik
konstruk perceived ease of use:
Tabel 7. Hasil Uji Statistik Konstruk
Perceived Ease of Use (PEOU)
PEOU1 PEOU2 PEOU3 PEOU4
N Valid 228 228 228 228
Missing 0 0 0 0
Mean 3.69 3.75 3.64 3.72
Median 4.00 4.00 4.00 4.00
Mode 4 4 4 4
Std. Deviation 525 493 566 504
Minimum 1 1 2 2
Maximum 4 4 4 4
Sumber: Data diolah 2019
Berdasarkan hasil output pada tabel 7, diperoleh rata-rata jawaban
responden atas konstruk perceived ease of use (PEOU) dari pengguna
transportasi online Grab yang menggunakan OVO sebagai metode
pembayaran bernilai 3 yang berarti setuju. Median atau nilai tengah jawaban
responden atas konstruk perceived ease of use (PEOU) dari pengguna
transportasi online Grab yang menggunakan OVO sebagai metode
pembayaran bernilai 4 yang berarti sangat setuju. Modus atau nilai yang
paling sering muncul untuk jawaban responden atas konstruk perceived ease
of use (PEOU) dari pengguna tranportasi online Grab yang menggunakan
OVO sebagai metode pembayaran bernilai 4 yang berarti sebagian besar
pengguna menyatakan setuju. Jika dilihat dari nilai minimum indikator
PEOU1 dan PEOU2, sebagian pengguna menjawab sangat tidak setuju,
sedangkan indikator PEOU3 dan PEOU4, sebagian pengguna menjawab tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
setuju. Nilai maksimum dari semua indikator perceived ease of use (PEOU)
menyatakan bahwa sebagian besar pengguna menjawab bahwa penggunaan
OVO pada transportasi online Grab mudah digunakan.
2. Perceived Usefulness (PU)
Pada bagian ini menjelaskan hasil uji statistik konstruk perceived
usefulness pada tiap indikator pertanyaan. Berikut tabel hasil uji statistik
konstruk perceived usefulness:
Tabel 8. Hasil Uji Statistik Konstruk Perceived Usefulness (PU)
PU1 PU2 PU3 PU4
N Valid 228 228 228 228
Missing 0 0 0 0
Mean 3.75 3.65 3.75 3.37
Median 4.00 4.00 4.00 4.00
Mode 4 4 4 4
Std. Deviation 511 562 507 737
Minimum 2 2 2 1
Maximum 4 4 4 4
Sumber: Data diolah 2019
Berdasarkan hasil output pada tabel 8, diperoleh rata-rata jawaban
responden atas konstruk perceived usefulness (PU) dari pengguna transportasi
online Grab yang menggunakan OVO sebagai metode pembayaran bernilai 3
yang berarti setuju. Median atau nilai tengah jawaban responden atas konstruk
perceived usefulness (PU) dari pengguna transportasi online Grab yang
menggunakan OVO sebagai metode pembayaran bernilai 4 yang berarti
sangat setuju. Modus atau nilai yang paling sering keluar untuk jawaban
responden atas konstruk perceived usefulness (PU) dari pengguna tranportasi
online Grab yang menggunakan OVO sebagai metode pembayaran bernilai 4
yang berarti sebagian besar pengguna menyatakan sangat setuju. Jika dilihat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
dari nilai minimum indikator PU1, PU2, dan PU3, sebagian pengguna
menjawab tidak setuju, sedangkan indikator PU4, sebagian pengguna
menjawab sangat tidak setuju. Nilai maksimum dari semua indikator
perceived usefulness (PU) menyatakan bahwa sebagian besar pengguna
menjawab bahwa penggunaan OVO pada transportasi online Grab sangat
berguna untuk mereka.
3. Attitude Towards Using (ATU)
Pada bagian ini menjelaskan hasil uji statistik konstruk attitude
towards using pada tiap indikator pertanyaan. Berikut tabel hasil uji statistik
konstruk attitude towards using:
Tabel 9. Hasil Uji Statistik Konstruk Attitude Towards Using
(ATU)
ATU1 ATU2 ATU3
N Valid 228 228 228
Missing 0 0 0
Mean 3.61 3.61 3.57
Median 4.00 4.00 4.00
Mode 4 4 4
Std. Deviation 541 541 683
Minimum 2 2 1
Maximum 4 4 4
Sumber: Data diolah 2019
Berdasarkan hasil output pada tabel 9, diperoleh rata-rata jawaban
responden atas konstruk attitude towards using (ATU) dari pengguna
transportasi online Grab yang menggunakan OVO sebagai metode
pembayaran bernilai 3 yang berarti setuju. Median atau nilai tengah jawaban
responden atas konstruk attitude towards using (ATU) dari pengguna
transportasi online Grab yang menggunakan OVO sebagai metode
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
pembayaran bernilai 4 yang berarti sangat setuju. Modus atau nilai yang
paling sering keluar untuk jawaban responden atas konstruk attitude towards
using (ATU) dari pengguna tranportasi online Grab yang menggunakan
OVO sebagai metode pembayaran bernilai 4 yang berarti sebagian besar
pengguna menyatakan sangat setuju. Jika dilihat dari nilai minimum
indikator ATU1, ATU2, sebagian pengguna menjawab tidak setuju,
sedangkan indikator ATU3, sebagian pengguna menjawab sangat tidak
setuju. Nilai maksimum dari semua indikator attitude towards using (ATU)
menyatakan bahwa sebagian besar pengguna menjawab bahwa penggunaan
OVO pada transportasi online Grab memberikan sikap positif terhadap
penggunanya.
4. Behavioral Intention (BIU)
Pada bagian ini menjelaskan hasil uji statistik konstruk behavioral
intention pada tiap indikator pertanyaan. Berikut tabel hasil uji statistik
konstruk behavioral intention:
Tabel 10. Hasil Uji Statistik Konstruk Behavioral Intention
(BIU)
BIU1 BIU2
N Valid 228 228
Missing 0 0
Mean 3.49 3.22
Median 4.00 4.00
Mode 4 4
Std. Deviation 730 821
Minimum 1 1
Maximum 4 4
Sumber: Data diolah 2019
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
Berdasarkan hasil output pada tabel 10, diperoleh rata-rata jawaban
responden atas konstruk behavioral intention (BIU) dari pengguna
transportasi online Grab yang menggunakan OVO sebagai metode
pembayaran bernilai 3 yang berarti setuju. Median atau nilai tengah jawaban
responden atas konstruk behavioral intention (BIU) dari pengguna
transportasi online Grab yang menggunakan OVO sebagai metode
pembayaran, sebagian besar pengguna memberikan nilai 3 dan 4 yang berarti
setuju. Modus atau nilai yang paling sering keluar untuk jawaban responden
atas konstruk behavioral intention (BIU) dari pengguna tranportasi online
Grab yang menggunakan OVO sebagai metode pembayaran bernilai 4 yang
berarti sebagian besar pengguna menyatakan sangat setuju. Jika dilihat dari
nilai minimum untuk indikator BIU1 dan BIU2, sebagian pengguna
menjawab sangat tidak setuju. Nilai maksimum dari semua indikator
behavioral intention (BIU) menyatakan bahwa sebagian besar pengguna
menjawab sangat setuju terhadap penggunaan OVO pada transportasi online
Grab.
5. Perceived Usage (AU)
Pada bagian ini menjelaskan hasil uji statistik konstruk perceived
usage pada tiap indikator pertanyaan. Berikut tabel hasil uji statistik konstruk
perceived usage:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
Tabel 11. Hasil Uji Statistik Konstruk Perceived Usage
(AU)
AU1
N Valid 228
Missing 0
Mean 3.43
Median 4.00
Mode 4
Std. Deviation 762
Minimum 1
Maximum 4
Sumber: Data diolah 2019
Berdasarkan hasil output pada tabel 11, diperoleh rata-rata jawaban
responden atas konstruk perceived usage (AU) dari pengguna transportasi
online Grab yang menggunakan OVO sebagai metode pembayaran bernilai
3 yang berarti setuju. Median atau nilai tengah jawaban responden atas
konstruk perceived usage (AU) dari pengguna transportasi online Grab yang
menggunakan OVO sebagai metode pembayaran, sebagian besar pengguna
memberikan nilai 4 yang berarti sangat setuju. Modus atau nilai yang paling
sering keluar untuk jawaban responden atas konstruk perceived usage (AU)
dari pengguna tranportasi online Grab yang menggunakan OVO sebagai
metode pembayaran bernilai 4 yang berarti sebagian besar pengguna
menyatakan sangat setuju. Jika dilihat dari nilai minimum untuk indikator
AU1, sebagian pengguna menjawab sangat tidak setuju. Nilai maksimum
dari semua indikator perceived usage (AU) menyatakan bahwa sebagian
besar pengguna menjawab sangat setuju terhadap penggunaan OVO pada
transportasi online Grab.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
6. Mobility (MOB)
Pada bagian ini menjelaskan hasil uji statistik konstruk mobility
pada tiap indikator pertanyaan. Berikut tabel hasil uji statistik konstruk
mobility:
Tabel 12. Hasil Uji Statistik Konstruk Mobility
(MOB)
MOB1 MOB2 MOB3
N Valid 228 228 228
Missing 0 0 0
Mean 3.58 3.53 3.45
Median 4.00 4.00 4.00
Mode 4 4 4
Std. Deviation 635 639 722
Minimum 1 1 1
Maximum 4 4 4
Sumber: Data diolah 2019
Berdasarkan hasil output pada tabel 12, diperoleh rata-rata jawaban
responden atas konstruk mobility (MOB), dari pengguna transportasi online
Grab yang menggunakan OVO sebagai metode pembayaran bernilai 3 yang
berarti setuju. Median atau nilai tengah jawaban responden atas konstruk
mobility (MOB) dari pengguna transportasi online Grab yang menggunakan
OVO sebagai metode pembayaran, sebagian besar pengguna memberikan
nilai 4 yang berarti sangat setuju. Modus atau nilai yang paling sering keluar
untuk jawaban responden atas konstruk mobility (MOB) dari pengguna
tranportasi online Grab yang menggunakan OVO sebagai metode
pembayaran bernilai 4 yang berarti sebagian besar pengguna menyatakan
sangat setuju. Jika dilihat dari nilai minimum untuk indikator MOB1, MOB2,
dan MOB3 sebagian pengguna menjawab sangat tidak setuju. Nilai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
maksimum dari semua indikator mobility (MOB) menyatakan sebagian besar
pengguna menjawab sangat setuju bahwa penggunaan OVO pada
transportasi online Grab dapat digunakan kapan saja dan dimana saja.
7. Reachability (REA)
Pada bagian ini menjelaskan hasil uji statistik konstruk reahability
pada tiap indikator pertanyaan. Berikut tabel hasil uji statistik konstruk
reachability:
Tabel 13. Hasil Uji Statistik Konstruk Reachability
(REA)
REA1 REA2 REA3
N Valid 228 228 228
Missing 0 0 0
Mean 3.69 3.55 2.40
Median 4.00 4.00 2.00
Mode 4 4 2
Std. Deviation 516 638 1.034
Minimum 2 1 1
Maximum 4 4 4
Sumber: Data diolah 2019
Berdasarkan hasil output pada tabel 13, diperoleh rata-rata jawaban
responden atas konstruk reachability (REA), dari sebagian besar pengguna
transportasi online Grab yang menggunakan OVO sebagai metode
pembayaran, untuk indikator REA1 dan REA2 bernilai 3 yang berarti setuju,
sedangkan indikator REA3 bernilai 2 yang berarti tidak setuju. Median atau
nilai tengah jawaban responden atas konstruk reachability (REA) dari
pengguna transportasi online Grab yang menggunakan OVO sebagai metode
pembayaran, untuk indikator REA1 dan REA2 sebagian besar pengguna
memberikan nilai 4 yang berarti sangat setuju, sedangkan untuk indikator
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
REA3, pengguna memberikan nilai 2 yang berarti tidak setuju. Modus atau
nilai yang paling sering keluar untuk jawaban responden atas konstruk
reachability (REA) dari pengguna tranportasi online Grab yang
menggunakan OVO sebagai metode pembayaran, untuk indikator REA1 dan
REA2 sebagian besar pengguna memberikan nilai 4 yang berarti sangat
setuju, sedangkan untuk indikator REA3, pengguna memberikan nilai 2 yang
berarti tidak setuju. Jika dilihat dari nilai minimum untuk indikator REA1,
sebagian pengguna menjawab tidak setuju, sedangkan untuk REA2 dan
REA3 sebagian pengguna menjawab sangat tidak setuju. Nilai maksimum
dari semua indikator reachability (REA) menyatakan sebagian besar
pengguna menjawab sangat setuju bahwa penggunaan OVO pada
transportasi online Grab dapat dijangkau dimana saja.
8. Compatibility (COM)
Pada bagian ini menjelaskan hasil uji statistik konstruk
compatibility pada tiap indikator pertanyaan. Berikut tabel hasil uji statistik
konstruk compatibility:
Tabel 14. Hasil Uji Statistik Konstruk Compatibility
(COM)
COM1 COM2 COM3
N Valid 228 228 228
Missing 0 0 0
Mean 3.60 3.60 3.46
Median 4.00 4.00 4.00
Mode 4 4 4
Std. Deviation 542 534 639
Minimum 2 2 1
Maximum 4 4 4
Sumber: Data diolah 2019
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
Berdasarkan hasil output pada tabel 14, diperoleh rata-rata jawaban
responden atas konstruk compatibility (COM), dari pengguna transportasi
online Grab yang menggunakan OVO sebagai metode pembayaran bernilai
3 yang berarti setuju. Median atau nilai tengah jawaban responden atas
konstruk compatibility (COM) dari pengguna transportasi online Grab yang
menggunakan OVO sebagai metode pembayaran, sebagian besar pengguna
memberikan nilai 4 yang berarti sangat setuju. Modus atau nilai yang paling
sering keluar untuk jawaban responden atas konstruk compatibility (COM)
dari pengguna tranportasi online Grab yang menggunakan OVO sebagai
metode pembayaran bernilai 4 yang berarti sebagian besar pengguna
menyatakan sangat setuju. Jika dilihat dari nilai minimum untuk indikator
COM1 dan COM2, sebagian pengguna menjawab tidak setuju, sedangkan
indikator COM3 sebagian pengguna menjawab sangat tidak setuju. Nilai
maksimum dari semua indikator compatibility (COM) menyatakan sebagian
besar pengguna menjawab sangat setuju bahwa penggunaan OVO pada
transportasi online Grab dapat menyesuaikan dengan kebutuhan.
9. Convenience (CON)
Pada bagian ini menjelaskan hasil uji statistik konstruk convenience
pada tiap indikator pertanyaan. Berikut tabel hasil uji statistik konstruk
convenience:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
Tabel 15. Hasil Uji Statistik Konstruk Convenience (CON)
CON1 CON2 CON3 CON4
N Valid 228 228 228 228
Missing 0 0 0 0
Mean 3.62 3.61 3.45 3.64
Median 4.00 4.00 4.00 4.00
Mode 4 4 4 4
Std. Deviation 569 556 740 565
Minimum 2 2 1 1
Maximum 4 4 4 4
Sumber: Data diolah 2019
Berdasarkan hasil output pada tabel 15, diperoleh rata-rata jawaban
responden atas konstruk convenience (CON), dari pengguna transportasi
online Grab yang menggunakan OVO sebagai metode pembayaran bernilai
3 yang berarti setuju. Median atau nilai tengah jawaban responden atas
konstruk convenience (CON) dari pengguna transportasi online Grab yang
menggunakan OVO sebagai metode pembayaran, sebagian besar pengguna
memberikan nilai 4 yang berarti sangat setuju. Modus atau nilai yang paling
sering keluar untuk jawaban responden atas konstruk convenience (COM)
dari pengguna tranportasi online Grab yang menggunakan OVO sebagai
metode pembayaran bernilai 4 yang berarti sebagian besar pengguna
menyatakan sangat setuju. Jika dilihat dari nilai minimum untuk indikator
CON1 dan CON2, sebagian pengguna menjawab tidak setuju, sedangkan
indikator CON3 dan CON4 sebagian pengguna menjawab sangat tidak
setuju. Nilai maksimum dari semua indikator convenience (CON)
menyatakan sebagian besar pengguna menjawab sangat setuju bahwa
penggunaan OVO pada transportasi online Grab nyaman digunakan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
10. Mobile Payment Knowledge (MPK)
Pada bagian ini menjelaskan hasil uji statistik konstruk mobile
payment knowledge pada tiap indikator pertanyaan. Berikut tabel hasil uji
statistik konstruk mobile payment knowledge:
Tabel 16. Hasil Uji Statistik Konstruk Mobile Payment
Knowledge (MPK)
MPK1 MPK2 MPK3 MPK4
N Valid 228 228 228 228
Missing 0 0 0 0
Mean 3.43 3.20 3.35 3.39
Median 4.00 3.00 3.50 4.00
Mode 4 4 4 4
Std. Deviation 683 892 761 745
Minimum 1 1 1 1
Maximum 4 4 4 4
Sumber: Data diolah 2019
Berdasarkan hasil output pada tabel 16, diperoleh rata-rata jawaban
responden atas konstruk mobile payment knowledge (MPK), dari pengguna
transportasi online Grab yang menggunakan OVO sebagai metode
pembayaran bernilai 3 yang berarti setuju. Median atau nilai tengah jawaban
responden atas konstruk mobile payment knowledge (MPK) dari pengguna
transportasi online Grab yang menggunakan OVO sebagai metode
pembayaran, sebagian besar pengguna memberikan nilai 3 dan 4 yang
berarti setuju. Modus atau nilai yang paling sering keluar untuk jawaban
responden atas konstruk mobile payment knowledge (MPK) dari pengguna
tranportasi online Grab yang menggunakan OVO sebagai metode
pembayaran bernilai 4 yang berarti sebagian besar pengguna menyatakan
sangat setuju. Jika dilihat dari nilai minimum untuk indikator MPK1,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
MPK2, MPK3 dan MPK4 sebagian pengguna menjawab sangat tidak setuju.
Nilai maksimum dari semua indikator mobile payment knowledge (MPK)
menyatakan sebagian besar pengguna menjawab sangat setuju terhadap
pengetahuan yang diperoleh dalam menggunakan mobile payment OVO
pada transportasi online Grab.
11. Perceived Security and Privacy (SP)
Pada bagian ini menjelaskan hasil uji statistik konstruk perceived
security and privacy pada tiap indikator pertanyaan. Berikut tabel hasil uji
statistik konstruk perceived security and privacy:
Tabel 17. Hasil Uji Statistik Konstruk
Perceived Security and Privacy (SP)
SP1 SP2 SP3 SP4 SP5
N Valid 228 228 228 228 228
Missing 0 0 0 0 0
Mean 3.44 3.33 3.49 3.36 3.44
Median 4.00 3.00 4.00 3.50 4.00
Mode 4 3 4 4 4
Std. Deviation 683 892 761 745 784
Minimum 1 1 2 1 1
Maximum 4 4 4 4 4
Sumber: Data diolah 2019
Berdasarkan hasil output pada tabel 17, diperoleh rata-rata jawaban
responden atas konstruk perceived security and privacy (SP), dari pengguna
transportasi online Grab yang menggunakan OVO sebagai metode
pembayaran bernilai 3 yang berarti setuju. Median atau nilai tengah jawaban
responden atas konstruk perceived security and privacy (SP) dari pengguna
transportasi online Grab yang menggunakan OVO sebagai metode
pembayaran, sebagian besar pengguna memberikan nilai 3 dan 4 yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
berarti setuju. Modus atau nilai yang paling sering keluar untuk jawaban
responden atas konstruk perceived security and privacy (SP) dari pengguna
tranportasi online Grab yang menggunakan OVO sebagai metode
pembayaran bernilai 3 dan 4 yang berarti sebagian besar pengguna
menyatakan sangat setuju. Jika dilihat dari nilai minimum untuk indikator
SP1, SP2, SP4 dan SP5 sebagian pengguna menjawab sangat tidak setuju,
sedangkan untuk indikator SP3 sebagian pengguna menjawab tidak setuju.
Nilai maksimum dari semua indikator perceived security and privacy (SP)
menyatakan sebagian besar pengguna menjawab sangat setuju terhadap
keamanan dalam menggunakan mobile payment OVO pada transportasi
online Grab.
12. Perceived Trust (TR)
Pada bagian ini menjelaskan hasil uji statistik konstruk perceived
trust pada tiap indikator pertanyaan. Berikut tabel hasil uji statistik konstruk
perceived trust:
Tabel 18. Hasil Uji Statistik Konstruk Perceived Trust (TR)
TR1 TR2 TR3 TR4
N Valid 228 228 228 228
Missing 0 0 0 0
Mean 3.47 3.46 3.53 3.46
Median 4.00 4.00 4.00 4.00
Mode 4 4 4 4
Std. Deviation 646 639 632 652
Minimum 1 1 1 1
Maximum 4 4 4 4
Sumber: Data diolah 2019
Berdasarkan hasil output pada tabel 18, diperoleh rata-rata jawaban
responden atas konstruk perceived trust (TR), dari pengguna transportasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
online Grab yang menggunakan OVO sebagai metode pembayaran bernilai
3 yang berarti setuju. Median atau nilai tengah jawaban responden atas
konstruk perceived trust (TR) dari pengguna transportasi online Grab yang
menggunakan OVO sebagai metode pembayaran, sebagian besar pengguna
memberikan nilai 4 yang berarti sangat setuju. Modus atau nilai yang paling
sering keluar untuk jawaban responden atas konstruk perceived trust (TR)
dari pengguna tranportasi online Grab yang menggunakan OVO sebagai
metode pembayaran bernilai 4 yang berarti sebagian besar pengguna
menyatakan sangat setuju. Jika dilihat dari nilai minimum untuk indikator
SP1, SP2, SP3, SP4 dan SP5 sebagian pengguna menjawab sangat tidak
setuju. Nilai maksimum dari semua indikator perceived trust (TR)
menyatakan sebagian besar pengguna menjawab sangat setuju terhadap
kepercayaan dalam menggunakan mobile payment OVO pada transportasi
online Grab.
C. Analisis Data Penelitian
Metode untuk analisis data yang digunakan adalah analisis Partial Least
Square (PLS) dengan menggunakan Software SmartPLS 3.2. Menurut Abdillah
dan Jogiyanto (2015:179) PLS adalah salah satu metode statistika SEM berbasis
varian yang didesain untuk menyelesaikan permasalahan struktural yang
melibatkan banyak variabel atau konstruk banyak ketika ukuran sampel
penelitian kecil, adanya data yang hilang atau missing values dan
multikoinearitas.
1. Model Pengukuran (Outer Model)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
a. Uji Validitas
Uji validitas dalam penelitian ini dengan menggunakan Software
SmartPLS 3.2 dengan menguji validitas konstruk yang terdiri atas
validitas konvergen dan validitas diskriminan.
1) Validitas Konvergen
Menurut Abdillah dan Jogiyanto (2015:195), validitas konvergen
berhubungan dengan prinsip bahwa pengukur-pengukur dari suatu
konstruk seharusnya berkorelasi tinggi. Rule of thumb yang digunakan
untuk validitas konvergen adalah outer loading lebih dari 0,7. Hasil uji
validitas konvergen ditampilkan dalam tabel berikut ini.
a) Validitas konvergen Mobile Payment Knowledge
Mobile Payment Knowledge memiliki 4 indikator, yaitu
pengguna dapat nyaman membeli produk dengan menggunakan
OVO pada Grab, penggunaan OVO pada Grab untuk melakukan
pembelian, pennggunaan OVO pada Grab untuk membeli
barang/jasa melalui handphone, dan pengguna percaya diri dalam
menggunakan OVO pada Grab. Masing-masing memiliki nilai outer
loading untuk uji 1 adalah 0,833, 0,655, 0,862, dan 0,814.
Sedangkan hasil untuk pengujian ulang yaitu uji 2 adalah 0,844,
0,880, dan 0,819. Saat pengujian ulang, indikator MPK2 bernilai
dibawah 0,7 sehingga indikator tersebut dihapus. Nilai outer loading
untuk indikator lain lebih besar dari rule of thumb yaitu 0,7.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
Tabel 19. Nilai Outer Loading Mobile Payment Knowledge
Variabel Indikator Uji 1 Keterangan Uji 2 Keterangan
Mobile
Payment
Knowledge
MPK1 0,833 VALID 0,844 VALID
MPK2 0,655 TIDAK
VALID - -
MPK3 0,862 VALID 0,880 VALID
MPK4 0,814 VALID 0,819 VALID
Sumber: Data diolah 2019
Selanjutnya untuk diagram path konstruk mobile payment knowledge
terdapat pada gambar 3 dan 4.
Gambar 3. Uji 1
Mobile Payment Knowledge
Gambar 4. Uji 2
Mobile Payment Knowledge
Gambar ini menunjukkan hasil yang valid untuk indikator
MPK1, MPK3 dan MPK4 sebab memiliki nilai outer loading > dari
0,7, sedangkan untuk MPK2 memiliki nilai sebesar 0,655 yang
lebih kecil dari 0,7 sehingga dilakukan pengujian ulang dengan
melakukan penghapusan indikator MPK2. Dengan demikian, baik
hasil uji nilai outer loading dan path diagram telah memenuhi
kriteria validitas konvergen sehingga dapat disimpulkan bahwa
konstruk mobile payment knowledge tersebut valid.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
b) Validitas konvergen Mobility
Mobility memiliki 3 indikator, yaitu OVO pada Grab dapat
digunakan kapan saja, OVO pada Grab dapat digunakan dimana
saja, dan OVO pada Grab dapat digunakan ketika berpergian.
Masing-masing memiliki nilai outer loading untuk uji 1 dan uji 2
sebesar 0,854, 0,874, dan 0,866. Nilai outer loading tersebut lebih
besar dari rule of thumb yaitu 0,7.
Tabel 20. Nilai Outer Loading Mobility
Variabel Indikator Uji 1 Keterangan Uji 2 Keterangan
Mobility
MOB1 0,854 VALID 0,854 VALID
MOB2 0,874 VALID 0,874 VALID
MOB3 0,866 VALID 0,866 VALID
Sumber: Data diolah 2019
Selanjutnya untuk diagram path konstruk mobility terdapat pada gambar
5 dan 6.
Gambar 5. Uji 1
Mobility
Gambar 6. Uji 2
Mobility
Gambar 5 dan gambar 6 menunjukkan hasil yang valid sebab
memiliki nilai outer loading > dari 0,7. Dengan demikian, baik
hasil uji nilai outer loading dan path diagram telah memenuhi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
kriteria validitas konvergen sehingga dapat disimpulkan bahwa
konstruk mobility tersebut valid.
c) Validitas konvergen Reachability
Reachability memiliki 3 indikator, yaitu OVO pada Grab dapat
dijangkau melalui handphone, OVO pada Grab dapat digunakan
dalam berbagai situasi, dan penggunaan OVO pada Grab dapat
menghubungi pihak bank. Masing-masing memiliki nilai outer
loading untuk uji 1 adalah 0,894, 0,903, dan 0,259. Sedangkan hasil
untuk pengujian ulang yaitu uji 2 adalah 0,910, dan 0,900.
Tabel 21. Nilai Outer Loading Reachability
Variabel Indikator Uji 1 Keterangan Uji 2 Keteranngan
Reachability
REA1 0,894 VALID 0,910 VALID
REA2 0,903 VALID 0,900 VALID
REA3 0,259 TIDAK
VALID - -
Sumber: Data diolah 2019
Selanjutnya untuk diagram path konstruk reachability terdapat pada
gambar 7 dan 8.
Gambar 7. Uji 1
Reachability
Gambar 8. Uji 2
Reachability
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
Gambar 7 dan gambar 8 menunjukkan hasil yang valid untuk
indikator REA1 dan REA2 sebab memiliki nilai outer loading >
dari 0,7, sedangkan untuk REA3 memiliki nilai sebesar 0,259 yang
lebih kecil dari 0,7 sehingga dilakukan pengujian ulang dengan
melakukan penghapusan indikator REA3. Dengan demikian, baik
hasil uji nilai outer loading dan path diagram telah memenuhi
kriteria validitas konvergen sehingga dapat disimpulkan bahwa
konstruk reachability tersebut valid.
d) Validitas konvergen Compatibility
Compatibility memiliki 3 indikator, yaitu OVO pada Grab dapat
menyesuaikan dengan teknologi yang ada, OVO pada Grab dapat
digunakan sesuai kebutuhan, dan OVO pada Grab dapat
menyesuaikan dengan kebutuhan sehari-hari. Masing-masing
memiliki nilai outer loading untuk uji 1 dan uji 2 sebesar 0,833,
0,911, dan 0,830. Nilai outer loading tersebut lebih besar dari rule
of thumb yaitu 0,7.
Tabel 22. Nilai Outer Loading Compatibility
Variabel Indikator Uji 1 Keterangan Uji 2 Keterangan
Compatibility
COM1 0,833 VALID 0,833 VALID
COM2 0,911 VALID 0,911 VALID
COM3 0,830 VALID 0,830 VALID
Sumber: Data diolah 2019
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
Selanjutnya untuk diagram path konstruk compatibility terdapat pada
gambar 9 dan 10.
Gambar 9. Uji 1
Compatibility
Gambar 10. Uji 2
Compatibility
Gambar 9 dan gambar 10 menunjukkan hasil yang valid sebab
memiliki nilai outer loading > dari 0,7. Dengan demikian, baik
hasil uji nilai outer loading dan path diagram telah memenuhi
kriteria validitas konvergen sehingga dapat disimpulkan bahwa
konstruk compatibility tersebut valid.
e) Validitas konvergen Convenience
Convenience memiliki 4 indikator, yaitu OVO pada Grab
nyaman digunakan karena handphone sering digunakan, OVO pada
Grab nyaman digunakan kapan saja, OVO pada Grab nyaman
digunakan di berbagai situasi, dan OVO pada Grab nyaman karena
tidak sulit digunakan. Masing-masing memiliki nilai outer loading
untuk uji 1 dan uji 2 sebesar 0,882, 0,859, 0,828 dan 0,821. Nilai
outer loading tersebut lebih besar dari rule of thumb yaitu 0,7.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
Tabel 23. Nilai Outer Loading Convenience
Variabel Indikator Uji 1 Keterangan Uji 2 Keterangan
Convenience
CON1 0,882 VALID 0,882 VALID
CON2 0,859 VALID 0,859 VALID
CON3 0,828 VALID 0,828 VALID
CON4 0,821 VALID 0,821 VALID
Sumber: Data diolah 2019
Selanjutnya untuk diagram path konstruk convenience terdapat pada
gambar 11 dan 12.
Gambar 11. Uji 1
Convenience
Gambar 12. Uji 2
Convenience
Gambar 11 dan gambar 12 menunjukkan hasil yang valid sebab
memiliki nilai outer loading > dari 0,7. Dengan demikian, baik
hasil uji nilai outer loading dan path diagram telah memenuhi
kriteria validitas konvergen sehingga dapat disimpulkan bahwa
konstruk convenience tersebut valid.
f) Validitas konvergen Perceived Ease of Use
Perceived Ease of Use memiliki 4 indikator, yaitu OVO pada
Grab mudah dipelajari bagi pengguna, OVO pada Grab mudah
digunakan bagi pengguna, OVO pada Grab mudah untuk dipahami
dan jelas bagi pengguna, dan OVO pada Grab mudah diperoleh bagi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
pengguna. Masing-masing memiliki nilai outer loading untuk uji 1
dan uji 2 sebesar 0,879, 0,873, 0,887 dan 0,866. Nilai outer loading
tersebut lebih besar dari rule of thumb yaitu 0,7.
Tabel 24. Nilai Outer Loading Perceived Ease of Use
Variabel Indikator Uji 1 Keterangan Uji 2 Keterangan
Perceived
Ease of Use
PEOU1 0,879 VALID 0,879 VALID
PEOU2 0,873 VALID 0,873 VALID
PEOU3 0,887 VALID 0,887 VALID
PEOU4 0,866 VALID 0,866 VALID
Sumber: Data diolah 2019
Selanjutnya untuk diagram path konstruk perceived ease of use terdapat
pada gambar 13 dan 14.
Gambar 13. Uji 1
Perceived Ease of Use
Gambar 14. Uji 2
Perceived Ease of Use
Gambar 13 dan gambar 14 menunjukkan hasil yang valid sebab
memiliki nilai outer loading > dari 0,7. Dengan demikian, baik
hasil uji nilai outer loading dan path diagram telah memenuhi
kriteria validitas konvergen sehingga dapat disimpulkan bahwa
konstruk perceived ease of use tersebut valid.
g) Validitas konvergen Perceived Usefulness
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
Perceived Usefulness memiliki 4 indikator, yaitu OVO pada
Grab mempermudah dalam melakukan transaksi, OVO pada Grab
mempercepat dalam melakukan transaksi, OVO pada Grab
meningkatkan efektivitas dalam bertransaksi, dan OVO pada Grab
bermanfaat dalam bertransaksi. Masing-masing memiliki nilai
outer loading untuk uji 1 dan uji 2 sebesar 0,815, 0,883, 0,819 dan
0,771. Nilai outer loading tersebut lebih besar dari rule of thumb
yaitu 0,7.
Tabel 25. Nilai Outer Loading Perceived Usefulness
Variabel Indikator Uji 1 Keterangan Uji 2 Keterangan
Perceived
Usefulness
PU1 0,815 VALID 0,815 VALID
PU2 0,883 VALID 0,883 VALID
PU3 0,819 VALID 0,819 VALID
PU4 0,771 VALID 0,771 VALID
Sumber: Data diolah 2019
Selanjutnya untuk diagram path konstruk perceived usefulness terdapat
pada gambar 15 dan 16.
Gambar 15. Uji 1
Perceived Usefulness
Gambar 16. Uji 2
Perceived Usefulness
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
Gambar 15 dan gambar 16 menunjukkan hasil yang valid sebab
memiliki nilai outer loading > dari 0,7. Dengan demikian, baik
hasil uji nilai outer loading dan path diagram telah memenuhi
kriteria validitas konvergen sehingga dapat disimpulkan bahwa
konstruk perceived usefulness tersebut valid.
h) Validitas konvergen Attitude Towards Using
Attitude Towards Using memiliki 3 indikator, yaitu OVO pada
Grab dapat memberikan respons positif, penguna menyukai ide
penggunaan OVO pada Grab, dan pengguna lebih suka
menggunakan OVO pada Grab. Masing-masing memiliki nilai
outer loading untuk uji 1 dan uji 2 sebesar 0,884, 0,865, dan 0,753.
Nilai outer loading tersebut lebih besar dari rule of thumb yaitu 0,7.
Tabel 26. Nilai Outer Loading Attitude Towards Using
Variabel Indikator Uji 1 Keterangan Uji 2 Keterangan
Attitude
Towards Using
ATU1 0,884 VALID 0,884 VALID
ATU2 0,865 VALID 0,865 VALID
ATU3 0,753 VALID 0,753 VALID
Sumber: Data diolah 2019
Selanjutnya untuk diagram path konstruk attitude towards using
terdapat pada gambar 17 dan 18.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
Gambar 17. Uji 1
Attitude Towards Using
Gambar 18. Uji 2
Attitude Towards Using
Gambar 17 dan gambar 18 menunjukkan hasil yang valid sebab
memiliki nilai outer loading > dari 0,7. Dengan demikian, baik
hasil uji nilai outer loading dan path diagram telah memenuhi
kriteria validitas konvergen sehingga dapat disimpulkan bahwa
konstruk attitude towards using tersebut valid.
i) Validitas konvergen Behavioral Intention
Behavioral Intention memiliki 2 indikator yaitu pengguna
cenderung akan menggunakan OVO pada Grab dan pengguna terus-
menerus menggunakan OVO. Indikator tersebut memiliki nilai outer
loading untuk uji 1 dan uji 2 sebesar 0,930 dan 0,911. Nilai outer
loading tersebut lebih besar dari rule of thumb yaitu 0,7.
Tabel 27. Nilai Outer Loading Behavioral Intention
Variabel Indikator Uji 1 Keterangan Uji 2 Keterangan
Behavioral
Intention
BIU1 0,930 VALID 0,930 VALID
BIU2 0,911 VALID 0,911 VALID
Sumber: Data diolah 2019
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
Selanjutnya untuk diagram path konstruk behavioral intention terdapat
pada gambar 19 dan 20.
Gambar 19. Uji 1
Behavioral Intention
Gambar 20. Uji 2
Behavioral Intention
Gambar 19 dan gambar 20 menunjukkan hasil yang valid sebab
memiliki nilai outer loading > dari 0,7. Dengan demikian, baik
hasil uji nilai outer loading dan path diagram telah memenuhi
kriteria validitas konvergen sehingga dapat disimpulkan bahwa
konstruk behavioral intention tersebut valid.
j) Validitas konvergen Perceived Usage
Perceived Usage memiliki 1 indikator, yaitu OVO pada Grab
dapat mudah didapat dan tersedia dimana-mana. Indikator tersebut
memiliki nilai outer loading untuk uji 1 dan uji 2 sebesar 1,000.
Nilai outer loading tersebut lebih besar dari rule of thumb yaitu 0,7.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
Tabel 28. Nilai Outer Loading Perceived Usage
Variabel Indikator Uji 1 Keterangan Uji 2 Keterangan
Perceived
Usage AU1 1,000 VALID 1,000 VALID
Sumber: Data diolah 2019
Selanjutnya untuk diagram path konstruk perceived usage terdapat pada
gambar 21 dan 22.
Gambar 21. Uji 1
Perceived Usage
Gambar 22. Uji 2
Perceived Usage
Gambar 21 dan gambar 22 menunjukkan hasil yang valid sebab
memiliki nilai outer loading > dari 0,7. Dengan demikian, baik
hasil uji nilai outer loading dan path diagram telah memenuhi
kriteria validitas konvergen sehingga dapat disimpulkan bahwa
konstruk perceived usage tersebut valid.
k) Validitas konvergen Perceived Trust
Perceived Trust memiliki 4 indikator, yaitu pengguna percaya
OVO pada Grab tidak akan memberikan informasi terkait
pengguna, pengguna percaya OVO pada Grab menjaga data
pengguna dengan aman, pengguna percaya dengan teknologi OVO
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
pada Grab, dan pengguna percaya terhadap penjaminan privasi
informasi terkait data pengguna. Masing-masing memiliki nilai
outer loading untuk uji 1 dan uji 2 sebesar 0,92, 0,923, 0,806 dan
0,896. Nilai outer loading tersebut lebih besar dari rule of thumb
yaitu 0,7.
Tabel 29. Nilai Outer Loading Perceived Trust
Variabel Indikator Uji 1 Keterangan Uji 2 Keterangan
Perceived
Trust
TR1 0,92 VALID 0,92 VALID
TR2 0,923 VALID 0,923 VALID
TR3 0,806 VALID 0,806 VALID
TR4 0,896 VALID 0,896 VALID
Sumber: Data diolah 2019
Selanjutnya untuk diagram path konstruk perceived trust terdapat pada
gambar 23 dan 24.
Gambar 23. Uji 1
Perceived Trust
Gambar 24. Uji 2
Perceived Trust
Gambar 23 dan gambar 24 menunjukkan hasil yang valid sebab
memiliki nilai outer loading > dari 0,7. Dengan demikian, baik
hasil uji nilai outer loading dan path diagram telah memenuhi
kriteria validitas konvergen sehingga dapat disimpulkan bahwa
konstruk perceived trust tersebut valid.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
l) Validitas konvergen Perceived Security and Privacy
Perceived Security and Privacy memiliki 5 indikator, yaitu
pengguna percaya pada teknologi yang digunakan, percaya pada
kemampuan OVO pada Grab untuk melindungi privasi, pengguna
percaya dengan menggunakan OVO pada Grab akan menjadi lebih
aman, keamanan dalam penggunaan OVO pada Grab, dan keamanan
OVO pada Grab tidak menghambat dalam melakukan transaksi.
Masing-masing memiliki nilai outer loading untuk uji 1 dan uji 2
sebesar 0,855, 0,796, 0,884, 0,854, dan 0,821. Nilai outer loading
tersebut lebih besar dari rule of thumb yaitu 0,7.
Tabel 30. Nilai Outer Loading Perceived Security and Privacy
Variabel Indikator Uji 1 Keterangan Uji 2 Keterangan
Perceived
Security and
Privacy
SP1 0,855 VALID 0,855 VALID
SP2 0,796 VALID 0,796 VALID
SP3 0,884 VALID 0,884 VALID
SP4 0,854 VALID 0,854 VALID
SP5 0,821 VALID 0,821 VALID
Sumber: Data diolah 2019
Selanjutnya untuk diagram path konstruk perceived security and
privacy terdapat pada gambar 25 dan 26.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
Gambar 25. Uji 1
Perceived Security and Privacy
Gambar 26. Uji 2
Perceived Security and Privacy
Gambar 25 dan gambar 26 menunjukkan hasil yang valid sebab
memiliki nilai outer loading > dari 0,7. Dengan demikian, baik
hasil uji nilai outer loading dan path diagram telah memenuhi
kriteria validitas konvergen sehingga dapat disimpulkan bahwa
konstruk perceived security and privacy tersebut valid.
Setelah dilakukan uji 1 dan uji 2, diperoleh 38 indikator yang
sudah dinyatakan valid. Dari hasil ini, langkah selanjutnya adalah
memperoleh nilai Average Variance Extracted (AVE) yang memiliki
rule of thumb untuk tiap variabel yaitu mempunyai nilai di atas 0,5.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
Hasil Average Variance Extracted (AVE) ditampilkan dalam tabel
berikut ini.
Tabel 31. Nilai AVE (Average Variance Expected)
Average
Variance
Extracted
(AVE)
Attitude Toward Using 0.699
Behavioral Intention 0.847
Compatibility 0.738
Convenience 0.719
Mobile Payment Knowledge 0.719
Mobility 0.747
Perceived Ease of Use 0.768
Perceived Security and Privacy 0.710
Perceived Trust 0.788
Perceived Usage 1.000
Perceived Usefulness 0.677
Reachability 0.819
Sumber: Data diolah 2019
Hasil perhitungan pada tabel 31 menjelaskan bahwa masing-
masing variabel pada AVE mencapai nilai di atas 0,5. Dengan
demikian, kriteria uji validitas konvergen sudah terpenuhi.
2) Validitas Diskriminan
Validitas diskriminan berhubungan dengan prinsip bahwa
pengukur-pengukur konstruk yang berbeda seharusnya tidak
berkorelasi dengan tinggi. Hasil uji validitas diskriminan ditampilkan
dalam tabel korelasi variabel laten dan cross loading berikut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
Untuk uji validitas diskriminan, parameter yang diukur adalah dengan membandingkan akar dari AVE suatu konstruk
harus lebih tinggi dibandingkan dengan korelasi antar variabel tersebut.
Tabel 32. Korelasi Variabel Laten
Sumber: Data diolah 2019
ATU BIU COM CON MPK MOB PEOU SP TR AU PU REA
ATU 0.836
BIU 0.700 0.920
COM 0.778 0.641 0.859
CON 0.741 0.597 0.828 0.848
MPK 0.557 0.511 0.589 0.571 0.848
MOB 0.647 0.645 0.746 0.739 0.496 0.865
PEOU 0.694 0.531 0.671 0.688 0.472 0.598 0.876
SP 0.594 0.617 0.607 0.626 0.604 0.561 0.530 0.842
TR 0.486 0.559 0.566 0.551 0.451 0.504 0.456 0.668 0.888
AU 0.638 0.652 0.646 0.617 0.422 0.678 0.501 0.455 0.457 1.000
PU 0.712 0.631 0.624 0.635 0.465 0.574 0.735 0.506 0.494 0.534 0.823
REA 0.684 0.593 0.761 0.790 0.500 0.765 0.698 0.530 0.451 0.603 0.656 0.905
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
Pada tabel cross loading terlihat bahwa masing-masing indikator di suatu konstruk akan berbeda dengan indikator di konstruk
lain dan mengumpul pada konstruk yang dimaksud dengan rule of thumb lebih dari 0,7 dalam satu variabel.
Tabel 33. Nilai Cross Loading
ATU BIU COM CON MPK MOB PEOU SP TR AU PU REA
ATU1 0.884 0.542 0.662 0.689 0.504 0.561 0.663 0.523 0.411 0.505 0.614 0.580
ATU2 0.865 0.588 0.740 0.688 0.486 0.560 0.591 0.577 0.494 0.505 0.624 0.601
ATU3 0.753 0.628 0.538 0.469 0.403 0.499 0.479 0.378 0.306 0.593 0.544 0.530
AU1 0.638 0.652 0.646 0.617 0.422 0.678 0.501 0.455 0.457 1.000 0.534 0.603
BIU1 0.660 0.930 0.608 0.548 0.449 0.592 0.539 0.541 0.566 0.629 0.637 0.548
BIU2 0.627 0.911 0.570 0.553 0.494 0.595 0.431 0.598 0.457 0.569 0.518 0.544
COM1 0.657 0.489 0.833 0.656 0.495 0.576 0.572 0.458 0.438 0.520 0.516 0.628
COM2 0.694 0.603 0.911 0.757 0.528 0.718 0.617 0.566 0.503 0.604 0.597 0.692
COM3 0.653 0.557 0.830 0.719 0.496 0.623 0.535 0.539 0.521 0.537 0.488 0.640
CON1 0.688 0.519 0.746 0.882 0.491 0.653 0.663 0.522 0.466 0.483 0.569 0.739
CON2 0.637 0.513 0.754 0.859 0.513 0.679 0.525 0.574 0.451 0.508 0.486 0.690
CON3 0.570 0.554 0.648 0.828 0.442 0.684 0.544 0.507 0.528 0.618 0.558 0.630
Sumber: Data diolah 2019
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
Tabel 33. Nilai Cross Loading (Lanjutan)
ATU BIU COM CON MPK MOB PEOU SP TR AU PU REA
CON4 0.613 0.442 0.662 0.821 0.495 0.494 0.587 0.526 0.423 0.490 0.534 0.617
MOB1 0.528 0.483 0.630 0.627 0.412 0.854 0.539 0.481 0.395 0.569 0.428 0.630
MOB2 0.535 0.527 0.638 0.590 0.439 0.874 0.476 0.486 0.468 0.620 0.453 0.639
MOB3 0.607 0.647 0.664 0.688 0.434 0.866 0.531 0.488 0.445 0.573 0.591 0.707
MPK1 0.552 0.489 0.565 0.503 0.844 0.491 0.417 0.539 0.446 0.380 0.454 0.441
MPK3 0.515 0.462 0.510 0.490 0.880 0.381 0.437 0.499 0.371 0.390 0.423 0.432
MPK4 0.322 0.330 0.411 0.459 0.819 0.389 0.335 0.502 0.322 0.292 0.286 0.398
PEOU1 0.636 0.482 0.579 0.604 0.397 0.552 0.879 0.457 0.378 0.449 0.632 0.594
PEOU2 0.617 0.469 0.591 0.574 0.399 0.501 0.873 0.435 0.366 0.442 0.631 0.575
PEOU3 0.588 0.458 0.584 0.587 0.403 0.517 0.887 0.482 0.408 0.442 0.672 0.608
PEOU4 0.591 0.451 0.596 0.645 0.454 0.524 0.866 0.482 0.445 0.423 0.640 0.667
PU1 0.586 0.437 0.502 0.528 0.321 0.385 0.680 0.312 0.301 0.415 0.815 0.555
PU2 0.576 0.525 0.515 0.570 0.407 0.485 0.646 0.403 0.450 0.397 0.883 0.575
PU3 0.600 0.565 0.555 0.514 0.444 0.512 0.617 0.458 0.411 0.443 0.819 0.575
PU4 0.581 0.546 0.477 0.475 0.352 0.504 0.472 0.490 0.462 0.501 0.771 0.451
Sumber: Data diolah 2019
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
Tabel 33. Nilai Cross Loading (Lanjutan)
ATU BIU COM CON MPK MOB PEOU SP TR AU PU REA
REA1 0.635 0.507 0.681 0.698 0.470 0.665 0.667 0.471 0.425 0.502 0.587 0.910
REA2 0.602 0.568 0.697 0.733 0.434 0.722 0.594 0.490 0.391 0.593 0.601 0.900
SP1 0.530 0.557 0.558 0.595 0.611 0.505 0.425 0.855 0.555 0.488 0.377 0.469
SP2 0.393 0.451 0.422 0.438 0.482 0.402 0.345 0.796 0.611 0.349 0.379 0.353
SP3 0.576 0.529 0.569 0.570 0.495 0.543 0.534 0.884 0.585 0.429 0.482 0.520
SP4 0.480 0.482 0.491 0.527 0.466 0.417 0.455 0.854 0.516 0.318 0.425 0.445
SP5 0.492 0.571 0.494 0.484 0.486 0.476 0.447 0.821 0.562 0.313 0.462 0.422
TR1 0.425 0.472 0.482 0.424 0.312 0.410 0.367 0.583 0.920 0.407 0.451 0.360
TR2 0.458 0.489 0.515 0.483 0.371 0.465 0.411 0.583 0.923 0.452 0.492 0.388
TR3 0.401 0.488 0.504 0.521 0.465 0.429 0.426 0.528 0.806 0.361 0.395 0.404
TR4 0.438 0.534 0.508 0.524 0.453 0.483 0.414 0.674 0.896 0.397 0.414 0.448
Sumber: Data diolah 2019
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
Berdasarkan rule of thumb untuk uji validitas diskriminan,
nilai pada tabel cross loading harus lebih dari 0,7 dalam satu
variabel. Berdasarkan tabel cross loading di atas dapat
disimpulkan bahwa masing- masing indikator yang ada pada
suatu variabel laten memiliki perbedaan dengan indikator pada
variabel lain dan ditunjukkan dengan nilai yang lebih tinggi pada
konstruknya sendiri.
b. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas dalam PLS dapat menggunakan dua metode,
yaitu Cronbach’s Alpha dan Composite Reliability. Cronbach’s
Alpha mengukur batas bawah nilai reliabilitas suatu konstruk,
sedangkan Composite Reliability mengukur nilai sesungguhnya
reliabilitas suatu konstruk. Hasil data dari SmartPLS 3.2 adalah
sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
Tabel 34. Uji Reliabilitas
Cronbach's Alpha Composite Reliability
Attitude Toward Using 0.781 0.874
Behavioral Intention 0.819 0.917
Compatibility 0.821 0.894
Convenience 0.870 0.911
Mobile Payment
Knowledge 0.806 0.885
Mobility 0.832 0.899
Perceived Ease of Use 0.899 0.930
Perceived Security and
Privacy 0.898 0.924
Perceived Trust 0.909 0.937
Perceived Usage 1.000 1.000
Perceived Usefulness 0.840 0.893
Reachability 0.779 0.900
Sumber: Data diolah 2019
Suatu konstruk dikatakan reliabel jika nilai Cronbach’s Alpha
harus > 0,6 dan nilai Composite Reliability harus > 0,7. Hasil dari data
di atas pada tabel 25 menunjukkan nilai bahwa indikator kuesioner
dalam penelitian ini telah memenuhi ketentuan dalam uji reliabilitas.
2. Model Struktural (Inner Model)
a. Koefisien Determinasi R2
Nilai R2 digunakan untuk mengukur tingkat variasi perubahan
variabel independen terhadap variabel dependen. Semakin tinggi nilai R2
berarti semakin baik model prediksi dari model penelitian yang diajukan.
Berikut ini adalah tabel output nilai R2 yang dihasilkan melalui
SmartPLS:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
Tabel 35. R-Squared Coefficients
R-Square
Attitude Toward Using 0.615
Behavioral Intention 0.570
Perceived Ease of Use 0.554
Perceived Usage 0.450
Perceived Usefulness 0.601
Mobility -
Compatibility -
Convenience -
Reachability -
Mobile Payment Knowledge -
Perceived Security and Privacy -
Perceived Trust -
Sumber: Data diolah 2019
Berdasarkan hasil tabel 35, terdapat variabel mobility, compatibility,
convenience, reachability, mobile payment knowledge, perceived
security and privacy, dan perceived trust yang tidak memiliki angka
koefiesien karena variabel-variabel ini tidak dipengaruhi oleh variabel
lain. Berikut penjelasan dari hasil R-Squared Coefficients.
1) Variabel attitude toward using memiliki angka koefisien 0,615 yang
menjelaskan bahwa 61,5% variabel ini dipengaruhi oleh variabel
perceived usefulness, perceived ease of use, perceived trust, dan
perceived security and privacy, sedangkan 38,5% sisanya variabel ini
dipengaruhi oleh variabel lain diluar variabel yang diteliti.
2) Variabel behavioral intention memiliki angka koefisien 0,570 yang
menjelaskan bahwa 57% variabel ini dipengaruhi oleh variabel
perceived usefulness, attitude toward using dan perceived trust,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
sedangkan 43% sisanya variabel ini dipengaruhi oleh variabel lain
diluar varibel yang diteliti.
3) Variabel perceived ease of use memiliki angka koefisien 0,554 yang
menjelaskan bahwa 55,4% variabel ini dipengaruhi oleh variabel
perceived trust, mobility, compatibility, convenience, reachability,
dan mobile payment knowledge, sedangkan 44,6% sisanya variabel
ini dipengaruhi oleh variabel lain diluar variabel yang diteliti.
4) Variabel perceived usage memiliki angka koefisien 0,450 yang
menjelaskan bahwa 45% variabel ini dipengaruhi oleh variabel
perceived usefulness dan behavioral intention, sedangkan 55%
sisanya variabel ini dipengaruhi oleh variabel lain diluar variabel
yang diteliti.
5) Variabel perceived usefulness memiliki angka koefisien 0,601 yang
menjelaskan bahwa 60,1% variabel ini dipengaruhi oleh perceived
ease of use, mobility, compatibility, convenience, reachability, dan
perceived trust, sedangkan 39,9% variabel ini dipengaruhi oleh
variabel lain diluar variabel yang diteliti.
b. Signifikansi dan besarnya pengaruh variabel laten independen
Untuk mencari pembuktian apakah hipotesis diterima atau ditolak,
maka penelitian ini menggunakan nilai koefisien path atau inner model
yang menunjukkan tingkat signifikansi dalam pengujian hipotesis.
Menurut Abdillah dan Jogiyanto (2015:197), skor koefisien path atau
inner model menunjukkan tingkat signifikansi dalam pengujian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
hipotesis. Skor koefisien path atau inner model yang ditunjukkan oleh
nilai T-statistic harus di atas 1,96 untuk hipotesis dua ekor (two-tailed)
untuk pengujian hipotesis pada tingkat keyakinan 95% (α = 5%) atau
0,05 dan power 80%. Jika nilai T-statistic > T-table yaitu 1,96, berarti
hipotesis terdukung. Sebaliknya, jika nilai T-statistic < T-table, berarti
hipotesis tidak terdukung. Berikut hasil Path Coefficient pada tabel di
bawah ini.
Tabel 36. Path Coefficient (T-Statistic)
Original
Sample
(O)
Sample
Mean
(M)
Standard
Deviation
(STDEV)
T-Statistics
(|O/STDEV|)
P-
Values Hasil
H1 MPK ->
PEOU 0.050 0.056 0.059 0.857 0.392
Tidak
Terdukung
H2 MOB ->
PU -0.021 -0.017 0.107 0.192 0.848
Tidak
Terdukung
H3 MOB ->
PEOU -0.020 -0.011 0.091 0.223 0.823
Tidak
Terdukung
H4 REA ->
PU 0.188 0.184 0.103 1.833 0.067
Tidak
Terdukung
H5 REA ->
PEOU 0.365 0.357 0.108 3.392 0.001 Terdukung
H6 COM ->
PU 0.035 0.036 0.096 0.368 0.713
Tidak
Terdukung
H7 COM ->
PEOU 0.163 0.151 0.109 1.496 0.135
Tidak
Terdukung
H8 CON ->
PU 0.034 0.037 0.116 0.294 0.769
Tidak
Terdukung
H9 CON ->
PEOU 0.213 0.214 0.110 1.926 0.055
Tidak
Terdukung
H10 TR ->
PEOU 0.070 0.074 0.063 1.102 0.271
Tidak
Terdukung
H11 TR -> PU 0.142 0.139 0.083 1.700 0.090 Tidak
Terdukung
Sumber: Data diolah 2019
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
Tabel 36. Path Coefficient (T-Statistic) (Lanjutan)
Original
Sample
(O)
Sample
Mean
(M)
Standard
Deviation
(STDEV)
T-Statistics
(|O/STDEV|)
P-
Values Hasil
H12 TR ->
ATU 0.004 0.000 0.074 0.049 0.961
Tidak
Terdukung
H13 TR ->
BIU 0.248 0.246 0.068 3.669 0.000 Terdukung
H14 SP ->
ATU
0.251 0.264 0.083 3.024 0.003 Terdukung
H15 PEOU ->
PU 0.479 0.485 0.084 5.670 0.000 Terdukung
H16 PEOU ->
ATU 0.284 0.280 0.085 3.334 0.001 Terdukung
H17 PU ->
ATU 0.375 0.369 0.087 4.281 0.000 Terdukung
H18 PU ->
BIU 0.194 0.194 0.075 2.598 0.010 Terdukung
H19 PU -> AU 0.203 0.201 0.079 2.559 0.011 Terdukung
H20 ATU ->
BIU 0.441 0.447 0.083 5.306 0.000 Terdukung
H21 BIU ->
AU 0.524 0.527 0.084 6.263 0.000 Terdukung
Sumber: Data diolah 2019
Berdasarkan hasil dari tabel 36, dapat diketahui bahwa terdapat
sepuluh hipotesis telah terdukung dan sebelas hipotesis yang tidak
terdukung. Hipotesis yang tidak terdukung (H1=0,857, H2=0,192,
H3=0,223, H4=1,833, H6=0,368, H7=1,496, H8=0,294, H9=1,926,
H10=1,102, H11=1,700, H12=0,049) memiliki nilai T-statistic kurang
dari 1,96.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
D. Hasil Penelitian dan Interpretasi
Penelitian ini menganalisis mengenai persepsi penerimaan dan penggunaan
mobile payment OVO terhadap pengguna Grab. Persepsi pengguna dalam
penelitian ini didukung dengan dua puluh satu hipotesis yang ada.
1. Pengaruh Mobile Payment Knowledge terhadap Perceived Ease of Use
Hasil dari analisis data menunjukkan T-statistic < T-table yaitu sebesar
0,857 < 1,96 dan p-values sebesar 0,392. Hal ini menunjukkan bahwa
mobile payment knowledge tidak berpengaruh signifikan terhadap perceived
ease of use. Dengan demikian, H1 tidak terdukung. Hasil penelitian ini
berbeda dengan penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Kim (2010) yang
membuktikan bahwa mobile payment knowledge memiliki pengaruh positif
terhadap perceived ease of use.
Hasil penelitian ini tidak terdukung karena menurut beberapa
responden wawancara online menyatakan bahwa tidak banyak pengguna
yang mengenal begitu dekat terhadap penggunaan OVO dalam Grab.
Mereka mengetahui info tersebut dari teman bahkan media sosial. Hal ini
membuktikan jika seseorang tidak memiliki pengetahuan terkait dengan
penggunaan OVO pada Grab, maka pengguna akan merasa sulit
menggunakan OVO pada Grab sebagai metode pembayaran transaksi.
Sementara itu, hasil wawancara online ini didukung oleh pernyataan
Haryanto dalam berita medcom.id yang mengungkapkan bahwa Indonesia
masih tahap awal dalam pengenalan metode pembayaran digital. Edukasi
menjadi salah satu tantangan yang dihadapi dalam mendorong gerakan non-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
tunai, sebab sebesar 90% masyarakat di Indonesia masih menggunakan
uang tunai sebagai alat pembayaran utama mereka. Tanpa edukasi,
pengguna akan merasa enggan dan sulit dalam menggunakan ponsel mereka
untuk transaksi sehari-hari, terutama transaksi yang menggunakan non
tunai. Pengguna beranggapan bahwa penggunaan mobile payment OVO
untuk tranportasi online Grab mudah digunakan, namun sebagian besar
pengguna sudah terbiasa menggunakan cash atau uang tunai untuk transaksi
sehari-hari. Dengan demikian, hasil penelitian ini menyatakan mobile
payment knowledge tidak berpengaruh signifikan terhadap perceived ease
of use.
2. Pengaruh Mobility terhadap Perceived Usefulness
Hasil dari analisis data menunjukkan T-statistic < T-table yaitu sebesar
0,192 < 1,96 dan p-values sebesar 0,848. Hal ini menunjukkan bahwa
mobility tidak berpengaruh signifikan terhadap perceived usefulness.
Dengan demikian, H2 tidak terdukung. Hasil penelitian ini berbeda dengan
penelitian terdahulu yang dilakukan Changsu Kim (2010) yang menyatakan
bahwa mobility memiliki pengaruh positif terhadap perceived usefulness.
Apabila seseorang tidak dapat menggunakan OVO pada Grab dimana saja
dengan jaringan ponsel yang tidak stabil, maka pengguna akan sulit untuk
melakukan transaksi pada layanan di Grab dan mendapatkan manfaat dari
transaksi tersebut.
Berdasarkan review keluhan pengguna di grab.com, pengguna
memberikan keluhan mengenai tidak bisa login ke aplikasi Grab, gagal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
menyambungkan ke server, maps dan pilihan transportasi hilang, dan juga
akun dibekukan (suspended). Pihak Grab menjelaskan bahwa ketika
jaringan ponsel tidak stabil, ada kalanya akan sulit terbuka dan membuat
beberapa menu (termasuk maps) di dalamnya terlihat tidak sempurna.
Tanpa jaringan ponsel yang bagus, pengguna tidak dapat menggunakan
OVO pada Grab dimana saja dan tidak dapat mengakses layanan untuk
transaksi sehari-hari, sehingga transaksi tersebut tidak memberikan
manfaat. Dengan demikian, mobility tidak berpengaruh signifikan terhadap
perceived usefulness.
3. Pengaruh Mobility terhadap Perceived Ease of Use
Hasil dari analisis data menunjukkan T-statistic < T-table yaitu sebesar
0,223 < 1,96 dan p-values sebesar 0,823. Hal ini menunjukkan bahwa
mobility tidak berpengaruh signifikan terhadap perceived ease of use.
Dengan demikian, H3 tidak terdukung. Hasil penelitian ini didukung
penelitian terdahulu dari Kim (2010) yang menyatakan bahwa mobility
memiliki pengaruh negatif terhadap perceived ease of use. Apabila
seseorang tidak dapat menggunakan OVO pada Grab dimana saja dengan
jaringan ponsel yang tidak stabil, maka pengguna akan sulit mengakses
layanan di Grab.
Berdasarkan review keluhan pengguna di grab.com, pihak Grab
memberikan solusi untuk masalah tidak bisa login ke akun Grab untuk
periksa kembali konektivitas jaringan ponsel pengguna dan periksa
pembaruan aplikasi. Masalah akun Grab tidak dapat digunakan untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
mengakses layanan bisa terjadi akibat jaringan ponsel yang tidak stabil,
belum melakukan pembaruan aplikasi, dan pengguna yang memiliki akun
Grab lebih dari satu sehingga pihak Grab harus menindaklnjuti dengan
memberikan suspended kepada akun pengguna. Tanpa jaringan ponsel yang
bagus dan tanpa pembaruan aplikasi, maka pengguna akan merasa sulit
untuk menggunakan OVO pada transportasi online Grab. Dengan demikian,
mobility tidak berpengaruh signifikan terhadap perceived ease of use.
4. Pengaruh Reachability terhadap Perceived Usefulness
Hasil dari analisis data menunjukkan T-statistic < T-table yaitu
sebesar 1,833 < 1,96 dan p-values sebesar 0,067. Hal ini menunjukkan
bahwa reachability tidak berpengaruh signifikan terhadap perceived
usefulness. Dengan demikian, H4 tidak terdukung. Hasil penelitian ini
berbeda dengan penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Kim (2010) yang
menyatakan bahwa reachability memiliki pengaruh positif terhadap
perceived usefulness. Apabila seseorang menggunakan OVO sebagai
metode pembayaran pada Grab, maka pengguna akan susah menjangkau
driver saat akan melakukan transkasi.
Kesulitan menemukan driver saat menggunakan OVO sebagai
metode pembayaran dijelaskan dengan beberapa alasan. Berdasarkan
review konsumen dari berita tirto.id, kesulitan tersebut disebabkan karena
proses pencairan uang yang lama jika memakai non tunai. Waktu pemberian
uang dari pihak Grab kepada driver bisa mencapai seminggu. Hal ini
menjadikan driver sulit dijangkau karena driver membutuhkan uang cash
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
untuk bensin dan keperluan lain. Dengan masalah diatas, pengguna akan
sulit melakukan transaksi dengan menggunakan OVO pada transportasi
online Grab. Dengan demikian, reachability tidak berpengaruh signifikan
terhadap perceived usefulness.
5. Pengaruh Reachability terhadap Perceived Ease of Use
Hasil dari analisis data menunjukkan T-statistic > T-table yaitu
sebesar 3,392 > 1,96 dan p-values sebesar 0,001. Hal ini menunjukkan
bahwa reachability berpengaruh signifikan terhadap perceived ease of use.
Dengan demikian, H5 terdukung. Penelitian ini didukung oleh penelitian
terdahulu yang dilakukan oleh Kim (2010) yang membuktikan bahwa
reachability memiliki pengaruh positif terhadap perceived ease of use.
Apabila seseorang menggunakan promo saat menggunakan OVO sebagai
metode pembayaran pada Grab, maka pengguna akan menemukan driver
dan melakukan transaksi sesuai pesanan penggna.
Ekspansi dengan memberikan berbagai macam promo kepada
pengguna memudahkan pengguna menemukan driver dan melakukan
transaksi. Berdasarkan berita dari travel.tribunews.com, dengan fitur
kategori pengguna tidak perlu lagi melihat daftar merchants yang panjang
untuk menemukan santapan yang dicari. Pernyataan tersebut dikemukakan
oleh Marketing Director Grab Indonesia yaitu Mediko Azwar dalam siaran
pers yang diterima TribunTravel, Jumat (1/3/2019). Fitur baru dapat
mempermudah para pelanggan untuk menemukan dan mengakses berbagai
macam merchants dan promo di GrabFood dan merupakan peningkatan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
layanan. Dengan fitur terbaru Grab, pengguna merasa mudah menemukan
driver apabila pengguna menggunakan OVO sebagai metode pembayaran.
Dengan demikian, reachability berpengaruh signifikan terhadap perceived
ease of use.
6. Pengaruh Compatibility terhadap Perceived Usefulness
Hasil dari analisis data menunjukkan T-statistic < T-table yaitu
sebesar 0,368 < 1,96 dan p-values sebesar 0,713. Hal ini menunjukkan
bahwa compatibility tidak berpengaruh signifikan terhadap perceived
usefulness. Dengan demikian, H6 tidak terdukung. Hasil penelitian ini
sesuai dengan yang dilakukan oleh Kim (2010) bahwa compatibility tidak
memiliki pengaruh yang signifikan terhadap perceived usefulness. Apabila
seseorang mempunyai promo dari Grab dengan menggunakan OVO dan
promo tersebut terbatas pemakaiannya, maka transaksi pengguna tidak bisa
menyesuaikan dengan kebutuhan pengguna.
Selanjutnya, berdasarkan berita travel.tribunnews.com, GrabFood
memberikan diskon 50% bagi pengguna yang mencoba fitur kategori.
Diskon dapat digunakan mulai dari waktu yang ditentukan dan dengan order
minimum yang ditentukan untuk pengguna di jakarta maupun di luar Jakarta
bagi pengguna OVO pada Grab. Sementara itu, menurut review pengguna,
kode promo tidak dapat digunakan. Hal ini terjadi apabila masa berlaku
promo sudah berakhir, kuota pemakaian promo sudah habis terpakai, atau
tidak sesuai dengan kriteria promo yang sudah ditentukan. Dengan masalah
diatas, pengguna akan kesulitan melakukan transaksi sesuai dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
kebutuhan pengguna. Dengan demikian, compatibility tidak berpengaruh
signifikan terhadap perceived usefulness.
7. Pengaruh Compatibility terhadap Perceived Ease of Use
Hasil dari analisis data menunjukkan T-statistic < T-table yaitu
sebesar 1,496 < 1,96 dan p-values sebesar 0,135. Hal ini menunjukkan
bahwa compatibility tidak berpengaruh signifikan terhadap perceived ease
of use. Dengan demikian, H7 tidak terdukung. Hasil penelitian ini didukung
oleh penelitian terdahulu oleh Kim (2010) bahwa compatibility tidak
memiliki pengaruh yang signifikan terhadap perceived ease of use. Apabila
pihak Grab menerapkan sistem baru terutama pembayaran dengan
menggunakan OVO, belum tentu semua pengguna paham untuk
menggunakan OVO sebagai alat pembayaran pada Grab.
Pihak Grab mengatakan di situs web Grab sendiri bahwa kebijakan
pembatalan baru masih akan memberikan penumpang flesibilitas untuk
membatalkan pemesanan yang baru saja mereka buat dan pada saat yang
sama memastikan pengemudi mendapat kompensasi yang adil atas waktu
dan upaya mereka yang bepergian menuju pengguna. Pihak Grab juga
mengatakan dalam emailnya bahwa kebijakan baru ini diperkenalkan untuk
memungkinkan kelonggaran dalam keadaan yang terduga. Dengan
pemberitahuan dan pembaruan sistem ini, tidak banyak pengguna yang
mengerti maksud dan tujuan yang diberikan oleh Grab, sehingga dengan
masalah tersebut akan membuat pengguna tidak mudah untuk menggunakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
aplikasi untuk menyesuaikan kebutuhan hidupnya. Dengan demikian,
compatibility tidak berpengaruh signifikan terhadap perceived ease of use.
8. Pengaruh Convenience terhadap Perceived Usefulness
Hasil dari analisis data menunjukkan T-statistic < T-table yaitu
sebesar 0,294 < 1,96 dan p-values sebesar 0,769. Hal ini menunjukkan
bahwa convenience tidak berpengaruh signifikan terhadap perceived
usefulness. Dengan demikian, H8 tidak terdukung. Hasil penelitian ini
berbeda dengan dilakukan oleh Kim (2010) yang menyatakan bahwa
convenience memiliki pengaruh yang signifikan terhadap perceived
usefulness. Apabila terjadi kecurangan driver yang menarik saldo OVO
secara diam-diam, maka pengguna akan merasa tidak nyaman
menggunakan OVO sebagai metode pembayaran pada Grab.
Berdasarkan berita medan.tribunnews.com, wartawan tribunsumsel
menemukan modus pemotongan saldo OVO yang dilakukan oknum di
driver Grab nakal. Driver diam-diam memotong saldo OVO melebihi tarif
yang disepakati di awal. Review pengguna menceritakan kehilangan saldo
yang terjadi saat menggunakan pelayanan GrabCar. Sampai saat ini
pengguna sudah melaporkan ke pihak Grab, namun belum ada tanggapan.
Modus ini terjadi pada menu edit tarif pada aplikasi driver Grab. Sasaran
yang dituju adalah pengguna yang terburu-buru dan tidak melihat driver
menyelesaikan pemotongan tarif. Dengan masalah diatas, pengguna merasa
tidak nyaman jika menggunakan OVO pada Grab saat akan melakukan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
transaksi sehari-hari. Dengan demikian, convenience tidak berpengaruh
signifikan terhadap perceived usefulness.
9. Pengaruh Convenience terhadap Perceived Ease of Use
Hasil dari analisis data menunjukkan T-statistic < T-table yaitu
sebesar 1,926 < 1,96 dan p-values sebesar 0,055. Hal ini menunjukkan
bahwa convenience tidak berpengaruh signifikan terhadap perceived ease of
use. Dengan demikian, H9 tidak terdukung. Hasil penelitian ini berbeda
dengan yang dilakukan oleh Kim (2010) yang menyatakan bahwa
convenience memiliki pengaruh yang signifikan terhadap perceived
usefulness. Selain itu, beberapa jawaban responden menyatakan bahwa
penggunaan OVO pada Grab membuat nyaman karena mudah untuk
digunakan. Apabila pihak Grab memperbaiki sistem, perbaikan sistem yang
dilakukan membuat top-up pengguna bermasalah dan saldo pengguna tidak
dapat digunakan sehingga membuat pengguna tidak nyaman untuk
menggunakan OVO pada Grab.
Berdasarkan berita cnnindonesia.com, pengguna mengeluh tidak bisa
menggunakan OVO yang terintegrasi dengan Grab di aplikasi Grab dan
telah kehilangan saldo. Pantauan cnnindonesia.com lini masa akun resmi
Grab Indonesia dibanjiri keluhan pengguna, sementara pihak Grab
mengatakan saldo pengguna yang hilang lantaran ada pemeliharaan sistem
yang sedang dilakukan perusahaan. Dengan masalah diatas, banyak
pengguna yang merasa tidak nyaman akibat pemeliharaan sistem yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
membuat saldo OVO hilang dan tidak dapat digunakan. Dengan demikian,
convenience tidak berpengaruh signifikan terhadap perceived ease of use.
10. Pengaruh Perceived Trust terhadap Perceived Ease of Use
Hasil dari analisis data menunjukkan T-statistic < T-table yaitu
sebesar 1,102 < 1,96 dan p-values sebesar 0,271. Hal ini menunjukkan
bahwa perceived trust tidak berpengaruh signifikan terhadap perceived
ease of use. Dengan demikian, H18 tidak terdukung. Penelitian ini
didukung oleh penelitian terdahulu yang dilakukan Marakarkandy (2017)
yang membuktikan bahwa perceived trust tidak memiliki pengaruh positif
terhadap perceived ease of use. Selain itu, jawaban beberapa responden
mengatakan bahwa penyimpanan uang pada Grab demi kemudahan
penggunaan memberikan kepercayaan karena Grab memiliki layanan
service 24 jam unuk keluhan pengguna sehingga pengguna tidak perlu
khawatir untuk menggunakan OVO pada Grab saat melakukan transaksi.
Apabila seseorang merasakan pengalaman penipuan saat melakukan
transaksi, maka akan menurunkan kepercayaan pengguna terhadap
kemudahan penggunaan OVO pada Grab.
Berdasarkan mediakonsumen.com, pengguna menjelaskan bahwa
terjadi penipuan saat melakukan booking GrabCar dengan metode
pembayaran melalui OVO dan menggunakan reward sebesar Rp 20.000.
Hal ini membuat pengguna curiga akan driver yang tidak melakukan
perjalanan dan kemudian menyelesaikan perjalanan sehingga driver
menerima saldo non-tunai dari pengguna. Penjelasan tersebut menjelaskan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
bahwa kepercayaan pengguna bergantung kepada kemudahan dalam
penggunaan aplikasi. Dengan demikian, perceived trust tidak berpengaruh
signifikan terhadap perceived ease of use.
11. Pengaruh Perceived Trust terhadap Perceived Usefulness
Hasil dari analisis data menunjukkan T-statistic < T-table yaitu
sebesar 1,700 < 1,96 dan p-values sebesar 0,090. Hal ini menunjukkan
bahwa perceived trust tidak berpengaruh signifikan terhadap perceived
usefulness. Dengan demikian, H19 tidak terdukung. Penelitian ini
didukung oleh penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Marakarkandy
(2017) yang membuktikan bahwa perceived trust memiliki pengaruh yang
tidak signifikan terhadap perceived usefulness. Penelitian ini berbeda
dengan hasil penelitian dari Gefen (2003) yang menunjukkan bahwa
perceived trust berpengaruh positif terhadap perceived usefulness. Apabila
seseorang melakukan transaksi dan tidak sesuai dengan kebutuhan serta
mendapatkan hal yang merugikan, maka pengguna akan merasa bahwa
penggunaan OVO pada Grab tidak memberikan manfaat lebih dalam
bertaransaksi.
Berdasarkan grab.com, Grab memberikan kesempatan kepada
pengguna sebagai salah satu dari kebijakan keamanan dan keselamatan
adalah mengharuskan pengguna untuk membatalkan pesanan jika data atau
informasi pengemudi yang menjemput berbeda dengan pemesanan pada
aplikasi. Hal ini mengurangi terjadinya kasus-kasus yang tidak diinginkan
dan meningkatkan keselamatan bagi pelanggan sehingga pelanggan dapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
percaya untuk menggunakan OVO sebagai metode pembayaran pada
transportasi online Grab. Alasan tersebut menjadikan masalah bahwa akan
mengurangi kepercayaan pengguna dalam menggunakan pembayaran non-
tunai saat akan melakukan transaksi. Dengan demikian, perceived trust
tidak berpengaruh signifikan terhadap perceived usefulness.
12. Pengaruh Perceived Trust terhadap Attitude Towards Using
Hasil dari analisis data menunjukkan T-statistic < T-table yaitu
sebesar 0,049 < 1,96 dan p-values sebesar 0,961. Hal ini menunjukkan
bahwa perceived trust tidak berpengaruh signifikan terhadap attitude
towards using. Dengan demikian, H20 tidak terdukung. Penelitian ini
berbeda dengan hasil penelitian terdahulu yang dilakukan oleh
Marakakandy (2017) yang membuktikan bahwa perceived trust memiliki
pengaruh yang signifikan terhadap attitude towards using. Apabila
seseorang mengalami penipuan dan membuat dirinya tidak percaya dalam
penggunaan OVO pada Grab, maka pengguna akan memberikan sikap
negatif terhadap penggunaannya jika akan melakukan transaksi.
Berdasarkan review pengguna dari news.detik.com yang
menjelaskan bahwa pengguna sudah mengisi saldo OVO sebesar Rp
200.000 di Bank Mandiri dan mengisi kembali Rp 200.000, namun saldo
tidak bertambah dan kemudian akun dibekukan. Hal ini ditanggapi oleh
pihak Grab dengan menjawab bahwa akan terus meningkatkan kualitas
sistem. Masalah diatas menjelaskan bahwa kepercayaan pengguna akan
mempengaruhi sikap pengguna terhadap pemakaian OVO pada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
121
transportasi online Grab. Dengan demikian, perceived trust tidak
berpengaruh signifikan terhadap attitude towards using.
13. Pengaruh Perceived Trust terhadap Behavioral Intention
Hasil dari analisis data menunjukkan T-statistic > T-table yaitu
sebesar 3,669 > 1,96 dan p-values sebesar 0,000. Hal ini menunjukkan
bahwa perceived trust berpengaruh signifikan terhadap behavioral
intention. Dengan demikian, H17 terdukung. Penelitian ini berbeda dengan
hasil penelitian yang dilakukan oleh Marakarkandy (2017) yang
membuktikan bahwa perceived trust tidak memiliki pengaruh positif
terhadap behavioral intention. Penelitian ini didukung oleh penelitian
terdahulu yang dilakukan oleh Gefen (2003) yang membuktikan bahwa
perceived trust memiliki pengaruh yang signifikan terhadap behavioral
intention.
Selain itu, jawaban beberapa responden mengatakan bahwa mereka
percaya menggunakan OVO karena Grab sudah ada sistem untuk menjaga
identitas pribadi para pengguna sehingga pengguna tidak merasa khawatir
apabila minat belanja tinggi dan menggunakan OVO pada Grab untuk
melakukan transaksi. Apabila seseorang merasa percaya menggunakan
OVO pada Grab karena Grab dapat menjaga data diri mereka dan
memberikan estimasi waktu serta tarif yang baik, maka pengguna akan
meningkatkan minat belanja mereka saat menggunakan OVO pada Grab.
Berdasarkan website Grab.com, menurut review pengguna,
peningkatan paling utama dibanding layanan tranportasi yang ada adalah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
122
Grab telah memberikan estimasi waktu dan tarif yang lebih baik,
memungkinkan pengguna untuk menghindari pembayaran tarif yang
terlalu mahal serta memberikan layanan pengguna yang lebih cepat dan
baik serta aman untuk digunakan. Penjelasan tersebut menjelaskan bahwa
kepercayaan pengguna meningkatkan minat pengguna dalam melakukan
transaksi sehari-hari. Dengan demikian, perceived trust berpengaruh
signifkan terhadap behavioral intention.
14. Pengaruh Perceived Security and Privacy terhadap Attitude Towards Using
Hasil dari analisis data menunjukkan T-statistic > T-table yaitu
sebesar 3,024 > 1,96 dan p-values sebesar 0,003. Hal ini menunjukkan
bahwa perceived security and privacy berpengaruh signifikan terhadap
attitude towards using. Dengan demikian, H21 terdukung. Penelitian ini
didukung oleh penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Nasri (2012) yang
membuktikan bahwa perceived security and privacy memiliki pengaruh
yang signifikan terhadap attitude towards using. Apabila seseorang merasa
di kondisi gawat dan mendapatkan kejadian tidak diinginkan, maka pihak
Grab memberikan fitur baru agar pengguna merasa aman dalam
menggunakan OVO pada Grab dan pengguna percaya dalam keamanan
privasi pengguna.
Berdasarkan medan.tribunnews.com, pengguna merasa dirugikan
akibat saldo OVO yang dicuri secara diam-diam oleh driver. Grab baru saja
mengeluarkan perubahan tarif pada aplikasi driver agar driver diberikan
kemudahan dalam mengubah tarif jika tarif lebih murah atau lebih mahal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
123
Namun, perubahan tersebut membawa dampak negatif terhadap keamanan
dan privasi pengguna. Sehingga saat masalah ini terjadi dengan kasus
driver mengganti tarif dengan mudah dan tidak sesuai dengan tarif yang
ada, maka Grab menghilangkan fitur yang diberikan kepada driver. Hal ini
dilakukan agar menjaga keamanan pengguna dalam menggunakan mobile
payment OVO pada transportasi online Grab. Dari masalah diatas
dijelaskan bahwa keamanan yang dirasakan oleh pengguna akan
memberikan sikap positif terhadap penggunaan transportasi online Grab.
Dengan demikian, perceived security berpengaruh signifikan terhadap
attitude towards using.
15. Pengaruh Perceived Ease of Use terhadap Perceived Usefulness
Hasil dari analisis data menunjukkan T-statistic > T-table yaitu
sebesar 5,670 > 1,96 dan p-values sebesar 0.000. Hal ini menunjukkan
bahwa perceived ease of use berpengaruh signifikan terhadap perceived
usefulness. Dengan demikian, H10 terdukung. Hasil penelitian ini didukung
oleh penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Changsu Kim (2010), Nasri
(2012), dan Martin (2014) yang membuktikan bahwa perceived ease of use
memiliki pengaruh yang signifikan terhadap perceived usefulness. Apabila
pengguna merasa mudah dalam menggunakan OVO pada Grab, maka
pengguna akan merasa sangat bermanfaat dan akan menggunakannya lagi
untuk transaksi lainnya.
Berdasarkan grab.com, fitur lebih dengan menggunakan OVO,
pengguna dapat melihat saldo dan riwayat transaksi dalam fitur ini dan akan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
124
menemukan saldo dan riwayat transaksi. Kemudian, fitur tersebut dapat
digunakan untuk transaksi apapun termasuk kebutuhan sehari-hari. Dalam
penjelasan ini, fitur OVO dalam Grab dapat diterima pengguna dengan
kemudahan penggunaan aplikasi Grab dengan metode pembayaran OVO.
Berdasarkan alasan tersebut, maka perceived ease of use berpengaruh
signifikan terhadap perceived usefulness.
16. Pengaruh Perceived Ease of Use terhadap Attitude Toward Using
Hasil dari analisis data menunjukkan T-statistic > T-table yaitu
sebesar 3,334 > 1,96 dan p-values sebesar 0,001. Hal ini menunjukkan
bahwa perceived ease of use berpengaruh signifikan terhadap attitude
toward using. Dengan demikian, H11 terdukung. Penelitian ini didukung
oleh penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Nasri (2012) dan
Marakakandy (2017) yang membuktikan bahwa perceived ease of use
memiliki pengaruh yang signifikan terhadap attitude toward using. Apabila
pengguna merasa mudah dalam menggunakan OVO pada Grab, maka
pengguna akan memberikan sikap positif terhadap penggunaannya.
Grab memberikan penjelasan mengenai manfaat apabila
menggunakan uang tanpa tunai. Dengan menggunakan OVO pada Grab
maka ketika akan melakukan transaksi, pengguna tidak perlu susah untuk
melakukan pembayara, pembayaran aman, mendapatkan poin Grabrewards
yang dapat dibelanjakan kembali dengan menggunakan poin tersebut dan
apabila ada keluhan dapat menghubungi pihak Grab. Penjelasan diatas
menjelaskan bahwa kemudahan yang terdapat pada penggunaan OVO di
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
125
Grab akan memberikan sifat positif kepada pengguna. Dengan demikian,
perceived ease of use berpengaruh signifikan terhadap attitude toward
using.
17. Pengaruh Perceived Usefulness terhadap Attitude Toward Using
Hasil dari analisis data menunjukkan T-statistic > T-table yaitu
sebesar 4,281 > 1,96 dan p-values sebesar 0,000. Hal ini menunjukkan
bahwa perceived usefulness berpengaruh signifikan terhadap attitude
toward using. Dengan demikian, H12 terdukung. Penelitian ini didukung
oleh penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Nasri (2012) dan
Marakakandy (2017) yang membuktikan bahwa perceived usefulness
memiliki pengaruh yang signifikan terhadap attitude toward using. Apabila
pengguna merasa diuntungkan dengan banyaknya promo yang diberikan
Grab jika menggunakan OVO, maka pengguna akan memberikan sikap
positif terhadap manfaat dalam penggunaannya.
Berdasarkan travel.tribunnews.com, Marketing Director Grab
Indonesia mengatakan bahwa fitur yang memberikan promo ini
mempermudah para pelanggan utnuk menemukan dan mengakses berbagai
macam merchants dan promo di GrabFood dan merupakan peningkatan
layanan. Berita tersebut menjelaskan bahwa promo yang digunakan oleh
pengguna dan pengguna melakukan transaksi dengan menggunakan
promo, maka hal tersebut akan memberikan sikap positif dalam
penggunaan metode pembayaran OVO pada Grab. Dengan demikian,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
126
perceived usefulness berpengaruh signifikan terhadap attitude toward
using.
18. Pengaruh Perceived Usefulness terhadap Behavioral Intention
Hasil dari analisis data menunjukkan T-statistic > T-table yaitu
sebesar 2,598 > 1,96 dan p-values sebesar 0,010. Hal ini menunjukkan
bahwa perceived usefulness berpengaruh signifikan terhadap behavioral
intention. Dengan demikian, H13 terdukung. Penelitian ini didukung oleh
penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Hwang (2003), Kim (2010), Nasri
(2012), dan Marakakandy (2017) yang membuktikan bahwa perceived
usefulness memiliki pengaruh yang signifikan terhadap behavioral
intention. Apabila seseorang merasa OVO dapat memberikan banyak
manfaat, maka minat pengguna dalam bertransaksi akan meningkat seiring
dengan kemauan pengguna menggunakan OVO pada Grab.
Berdasarkan website Grab.com, Grab memperkenalkan GrabFresh
dengan belanja kebutuhan sehari-hari yang bisa digunakan di aplikasi Grab.
Hal ini ditujukan bagi pengguna yang sedang tidak punya waktu atau mood
yang tidak sesuai untuk belanja keluar rumah. Pada aplikasi Grab juga
diberitahu bagaimana cara penggunaannya dengan tutorial singkat yang ada
di aplikasi Grab. Penjelasan tersebut menjelaskan bahwa dengan kegunaan
menggunakan OVO pada aplikasi Grab, maka akan meningkatkan belanja
pengguna. Dengan demikian, perceived usefulness berpengaruh signifikan
terhadap behavioral intention.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
127
19. Pengaruh Perceived Usefulness terhadap Perceived Usage
Hasil dari analisis data menunjukkan T-statistic > T-table yaitu
sebesar 2,559 > 1,96 dan p-values sebesar 0,011. Hal ini menunjukkan
bahwa perceived usefulness berpengaruh signifikan terhadap perceived
usage. Dengan demikian, H14 terdukung. Penelitian ini didukung oleh
penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Igbaria (1995) yang
membuktikan bahwa perceived usefulness memiliki pengaruh yang
signifikan terhadap perceived usage. Apabila pengguna merasa memiliki
manfaat dimulai dengan aktivasi pertama OVO pada Grab, maka pengguna
akan menggunakan OVO pada Grab secara terus-menerus.
Berdasarkan website grab.com, penggunaan Rp1 memiliki syarat
dan ketentuan bagi pengguna. Rp1 berlaku untuk perjalanan pertama
setelah aktivasi OVO dengan tarif maksimal Rp 50.000. Tarif Rp1 diluar
biaya tol dan parkir dan hanya berlaku bagi pengguna yang sudah aktivasi
OVO di Grab dan menggunakan OVO sebagai metode pembayaran.
Penjelasan tersebut menjelaskan bahwa dengan menggunakan OVO akan
sesuai dengan kebutuhan pengguna sehari-hari. Dengan demikian,
perceived usefulness berpengaruh signifikan terhadap perceived usage.
20. Pengaruh Attitude Towards Using terhadap Behavioral Intention
Hasil dari analisis data menunjukkan T-statistic > T-table yaitu
sebesar 5,306 > 1,96 dan p-values sebesar 0,000. Hal ini menunjukkan
bahwa attitude towards using berpengaruh signifikan terhadap behavioral
intention. Dengan demikian, H15 terdukung. Penelitian ini didukung oleh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
128
penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Nasri (2012) dan Marakarkandy
(2017) yang membuktikan bahwa attitude towards using memiliki
pengaruh yang signifikan terhadap behavioral intention. Apabila seseorang
sudah memiliki sikap positif saat melakukan transaksi dengan
menggunakan OVO pada Grab, maka sikap tersebut akan meningkatkan
minat pengguna dalam menggunakannya.
Menurut website grab.com, update cara bayar grab dengan
pembayaran non tunai akan mendapatkan untung yang lebih besar, dan
juga dapat menikmati banyak promo menarik seperti mendapatkan tarif
super hemat untuk perjalanan. Penjelasan tersebut bahwa semakin banyak
keuntungan yang diberikan maka minat pengguna akan belanja semakin
tinggi dan akan memberikan sikap positif terhadap penggunaan metode
pembayaran OVO pada Grab. Dengan demikian, behavioral intention
berpengaruh signifikan terhadap attitude towards using.
21. Pengaruh Behavioral Intention terhadap Perceived Usage
Hasil dari analisis data menunjukkan T-statistic > T-table yaitu
sebesar 6,263 > 1,96 dan p-values sebesar 0,000. Hal ini menunjukkan
bahwa behavioral intention berpengaruh signifikan terhadap perceived
usage. Dengan demikian, H16 terdukung. Penelitian ini didukung oleh
penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Hwang (2003), Martins (2014),
dan Marakakandy (2017) yang membuktikan bahwa behavioral intention
memiliki pengaruh yang signifikan terhadap perceived usage. Apabila
seseorang memiliki minat belanja yang tinggi, maka pengguna akan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
129
menggunakan promo untuk melakukan transasksi karena lebih murah dan
mudah dan akan digunakan terus-menerus.
Berdasarkan travel.tribunnews.com (1/3/2019), adapun 12 kategori
pertama GrabFood yang diluncurkan yakni promosi, best seller (paling
digemari), ayam, nasi, makanan khas Indonesia, makanan ala barat,
makanan cepat saji, cemilan, bubble tea, martabak, bakso dan kitchen by
GrabFood. Grab sendiri merupakan salah satu platform yang paling sering
digunakan di Asia yang menyediakan layanan kebutuhan sehari-hari bagi
para pelanggan seperti perjalanan, makan, pengiriman barang dan
pembayaran menggunakan dompet digital. Penjelasan tersebut
menjelaskan bahwa minat seseorang nergantung pada kebutuhan yang
sesuai dengan pengguna. Dengan demikian, behavioral intention
berpengaruh signifikan terhadap perceived usage.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
130
BAB VI
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan, maka dapat kesimpulan
bahwa persepsi pengguna aplikasi transportasi Grab memiliki pengaruh
terhadap perilaku penggunaan mobile payment OVO. Hal-hal yang
mempengaruhi persepsi pengguna aplikasi transportasi Grab terhadap perilaku
penggunaan mobile payment OVO yaitu kemudahan jangkauan, kepercayaan,
serta kemanan dan privasi. Pertama, persepsi penggunaan memiliki pengaruh
terhadap perilaku pengguna karena mudah dijangkau. Pihak Grab memberikan
kemudahan jangkauan kepada penggunanya untuk bertransaksi menggunakan
mobile payment OVO karena telah melakukan kerjasama dengan merchant-
merchant. Kedua, kepercayaan memiliki pengaruh terhadap perilaku pengguna
mobile payment OVO karena pihak Grab mampu menjaga data pribadi
pengguna. Ketiga, mobile payment OVO pada transportasi online Grab dapat
menjaga keamanan dan privasi pengguna.
Selanjutnya, beberapa hal yang tidak memiliki pengaruh terhadap perilaku
pengguna mobile payment OVO pada transportasi online Grab yaitu
pengetahuan pengguna, ketidakstabilan jaringan, kepercayaan terhadap saldo
yang disimpan, serta belum mampu memberikan kenyamanan dan belum dapat
menyesuaikan dengan kebutuhan hidup pengguna. Saat ini, beberapa
masyarakat belum dapat menggunakan mobile payment OVO karena edukasi
yang kurang terhadap pengguna dan terbiasa dengan menggunakan uang tunai.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
131
Selain kurangnya edukasi, jaringan yang tidak stabil dan pembaruan sistem
akan menganggu pengguna untuk melakukan transaksi. Dari berbagai jawaban
responden, dapat disimpulkan bahwa responden kurang percaya akan
kemudahaan dan manfaat apabila menggunakan OVO pada transportasi online
Grab. Faktor yang membuat pengguna kurang percaya untuk menggunakan
OVO pada Grab karena banyaknya penipuan yang terjadi dan pesanan yang
tidak sesuai dengan kebutuhan pengguna ataupun saldo OVO pada Grab yang
terpotong tidak sesuai dengan nominal transaksi sehingga pengguna juga
merasa tidak aman dan privasi mereka terganggu apabila menggunakan mobile
payment OVO pada transportasi online Grab. Alasan ini memperkuat
pengguna untuk merasakan keamanan yang diberikan pada Grab dalam bentuk
keluhan dan saran.
B. Keterbatasan Penelitian
Keterbatasan penelitian ini berkaitan dengan jawaban responden dalam
mengisi kuesioner. Pengisian kuesioner dalam bentuk google form akan susah
untuk memantau responden dalam mengisi pertanyaan karena tidak semua
responden dapat memahami pernyataan maupun pertanyaan dari kuesioner
online tersebut.
C. Saran
Berdasarkan hasil penelitian, maka peneliti memberikan saran yang dapat
dijadikan pertimbangan untuk kedepannya, yaitu:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
132
1. Memberikan edukasi yang cukup kepada pengguna agar pengguna dapat
memahami dan menggunakan OVO sebagai metode pembayaran pada
transportasi online Grab.
2. Meningkatkan keamanan pada sistem Grab untuk metode pembayaran OVO
agar mengurangi tindakan kecurangan pada driver dan meningkatkan
kepercayaan dengan keamanan yang cukup untuk dirasakan pengguna.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
133
DAFTAR PUSTAKA
Abdillah, Willy dan Jogiyanto. 2015. Partial Least Square (PLS). Penerbit Andi.
Yogyakarta.
Andre. 2018. Top up Berhasil, Saldo OVO tidak Bertambah.
https://news.detik.com/suara-pembaca/d-3841215/top-up-berhasil-saldo-ovo-
tidak-bertambah. Diakses tanggal 23 Maret 2019.
Anggraeni, Luthfi. 2019. Edukasi, Tantangan Besar Inklusi Keuangan.
https://www.medcom.id/teknologi/tech-and-life/RkjRAOGk-edukasi-
tantangan-besar-inklusi-keuangan. Diakses tanggal 8 Maret 2019.
Anggraini Tiara. 2018. Driver Online Nakal Dian-diam Curi Saldo OVO Anda,
Begini Cara Menghindarinya.
http://medan.tribunnews.com/2018/12/15/driver-online-nakal-diam-diam-
curi-saldo-ovo-anda-begini-cara-menghindarinya?page=4. Diakses tanggal 19
Maret 2019.
Ayuwuragil, Kustin. 2018. Grab Kenalkan Tombol ‘Darurat’ Saat Pengguna
Merasa Tak Aman.
https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20180521133613-185-
299966/grab-kenalkan-tombol-darurat-saat-pengguna-merasa-tak-aman.
Diakses tanggal 5 April 2019.
Chandrarin, Grahita. 2017. Metode Riset Akuntansi: Pendekatan Kuantitatif.
Salemba Empat. Jakarta Selatan.
Dahlberg, Tomi., Mallat, Niina., and Andssi Oorni. 2003. “Trust Enhanced
Technology Acceptance Model-Consumer Acceptance of Mobile Payment
Soultions: Tentative Evidence”. (January).
Davis, Fred D. 1989. “Perceived Usefulness, Perceived Ease of Use, and User
Accepatnce of Information Technology”. Management Information Systems
Research Center. Vol.13. (September). No.3: 319-340.
Davis, Fred D., Bagozzi, Richard P., and Paul R Warshaw. 1989. “User Acceptance
of Computer Technology: A Comparison of Two Theoretical Models”.
Management Science. Vol. 35. (August). No. 8: 982-1003.
Gefen, David., Karahanna, Elena., and Detmar W Straub. 2003. “Trust and TAM
in online shopping: An integrated model”. Departement of Management. Vol.
27. (March). No.1: 51-90.
Grab. 2018. Pengguna tidak bisa mengaktifkan OVO di Aplikasi Grab.
https://help.grab.com/passenger/id-id/articles/360001253067-Saya-tidak-
bisa-mengaktifkan-OVO-di-aplikasi-Grab. Diakses tanggal 5 April 2019.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
134
Grab. 2018. Pengguna tidak dapat menggunakan Kode Promo.
https://help.grab.com/passenger/id-id/115005848668-Kode-promo-tidak-
dapat-digunakan. Diakses tanggal 5 April 2019.
Grab.2018. Pengguna tidak dapat membuka aplikasi dan tiba-tiba tertutup serta
muncul kode error.
https://help.grab.com/passenger/id-id/115006437907-Aplikasi-tidak-bisa-
terbuka,-tiba-tiba-tertutup-atau-muncul-kode-eror. Diakses tanggal 5 April
2019.
Grab. 2019. Aplikasi sehari-hari dan keamanan sehtiap hari.
https://www.grab.com/id/safety/. Diakses tanggal 5 April 2019.
Grab. 2019. Aktifkan OVO sekarang, Naik Grab Rp 1 saja!
https://www.grab.com/id/blog/aktifkan-ovo-sekarang-naik-grab-rp1-aja/.
Diakses tanggal 5 April 2019.
Grab. 2019. Belanja kebutuhan sehari-hari dengan GrabFresh.
https://www.grab.com/id/fresh/. Diakses tanggal 5 April 2019.
Grab. 2019. Pembayaran Grab tanpa Uang Tunai.
https://www.grab.com/id/payment/. Diakses tanggal 5 April 2019.
Hartono, Jogiyanto. 2017. Metodologi Penelitian Bisnis Salah Kaprah dan
Pengalaman-Pengalaman. BPFE. Yogyakarta.
Hartono, Rudi. 2018. Driver GrabCar Tidak Menjemput Saya, tapi Saldo OVO dan
Reward Saya Terpakai.
https://mediakonsumen.com/2018/08/13/surat-pembaca/driver-grabcar-tidak-
menjemput-saya-tapi-saldo-ovo-dan-reward-saya-terpakai. Diakses 15 Maret
2019.
Herlina, Kartika. 2018. Top up GrabPay aktif kembali, begini transaksi GrabPay
dengan OVO.
https://keuangan.kontan.co.id/news/top-up-grabpay-aktif-kembali-begini-
transaksi-grabpay-dengan-ovo# Diakses tanggal 29 Agustus 2018.
Hwang, Yujong., and Mun Y. Yi. 2003. “Predicting the use of web-based
information systems: self-efficacy, enjoyment, learning goal orientation, and
the technology acceptance model”. International Journal of Human-Computer
Studies. (February). pp. 431-449.
Hidayat, Anwar. 2012. “Penjelasan Analisis Deskriptif dan Tutorialnya dengan
Excel”.
https://www.statistikian.com/?s=analisis+deskriptif. Diakses tanggal 4 Maret
2019.
Igbaria, and Iivari. 1995. “The effects of Self-efficacy on Computer Usage”.
Elseiver Science. Vol. 23. (January). No.6:587-605.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
135
Jogiyanto. 2007. Sistem Informasi Keperilakuan. Andi. Yogyakarta.
Kesharwani, Ankit., and Shailendra Singh Bisht. 2011. “The impact of trust and
perceived risk on internet banking adoption in India: An extension of
technology acceptance model”. International Journal of Bank Marketing. Vol.
30. (August). No.4: 303-322.
Kim, Changsu., Mirusmonov, Mirsobit., and In Lee. 2010. “An Empirical
Examination of Factors Influencing the Intention to Use Mobile Payment”.
Departemen of Information Systems and Decision Sciences. (December). pp.
310-322.
Leong, Kelvin., and Anna Sung. 2018. “FinTech (Financial Technology): What is
It and How to Use Technologies to Create Business Value in Fintech Way?”.
International Journal of Inovation, Management and Technology. Vol. 9.
(April). No. 2: 74-78.
Liu, Gia-Shie., and Pham Tan Tai. 2015. “An Analysis of Factors Affecting the
Intention to Use Mobile Payment Services in Vietnam”. Asia-Pasific
Conference on Global Business, Economics, Finance and Social Sciences.
(July). pp. 1-21.
Marakarkandy, Bijith., Yajnik, Nilay., and Chandan Dasgupta. 2017. “Enabling
internet banking adoption: An empirical examination with an augmented
technology acceptance model (TAM)”. Journal of Enterprise Information
Management. Vol. 30. (October). No.2: 263-294.
Martins, Carolina., Oliveira, Tiago., and Ales Popovic. 2013. “Understanding the
Internet Banking Adoption: A Unified Theory of Acceptance and Use of
Technology and Perceived Risk Application”. International Journal of
Information Management. (June). pp. 1-13.
Nasri, Wadie., and Lanouar Charfeddine. 2012. “Factors affecting the adoption of
Internet banking in Tunisia: An integration theory of acceptance model and
theory of planned behavior”. Journal of High Technology Management
Research. Vol. 23. (March). pp. 1-14.
Nuryaman., dan Veronika Christina. 2015. Metodologi Penelitian Akuntansi dan
Bisnis. Ghalia Indonesia. Bogor.
Peraturan Bank Indonesia, Surat Keputusan No.19/12/PBI/2017 tentang
Penyelenggaraan Teknologi Finansial.
Putro, Guntur. 2017. Transportasi Online dan Konvensional harus kolaborasi.
https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20170325233255-92-
202770/transportasi-online-dan-konvensional-harus-kolaborasi. Diakses
tanggal 10 Maret 2019.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
136
Ryzhova, Natalia. 2018. “The Emergence of Cross-Border Electronic Commerce
Creativity and Declining Trust”. Amsterdam University Press. (December). pp.
229-249.
Santosa, Paulus Insap. 2018. Metode Penelitian Kuantitatif: Pengembangan
Hipotesis dan Pengujiannya menggunakan SmartPLS. Andi. Yogyakarta.
Sekaran, Uma., and Bougie Roger. 2016. Reasearch Methods for Business: A Skill-
Building Approach. United Kingdom.
Sitepu, Mehulika. 2017. Mengapa transportasi online di daerah masih kisruh di
berbagai daerah?
https://www.bbc.com/indonesia/indonesia-41597863. Diakses tanggal 20
Februari 2019.
Taherdoost, Hamed. 2017. “A Review of Technology Acceptance and Adoption
Models and Theories”. Procedia Manufacturing. (October). No.22:960-967.
Tim, CNN Indonesia. 2018. Netizen Keluhkan Saldo OVO di Grab Lenyap Saat
Jam Sibuk.
https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20181012182212-185-
338057/netizen-keluhkan-saldo-ovo-di-grab-lenyap-saat-jam-sibuk. Diakses
tanggal 20 Maret 2019.
Ulfa, Wan. 2017. GrabPay yang Dihindari Para Driver.
https://tirto.id/grabpay-yang-dihindari-para-driver-coW9. Diakses tanggal 12
Maret 2019.
Venkatesh, Viswanath., and Fred D.Davis. 2000. “A Theoretical Extension of the
Technology Acceptance Model: Four Longitudinal Field Studies”.
Management Science. Vol. 46. (February). No. 2: 186-204.
Widsya, Gilang Fhitryan. 2017. “Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan
Pelanggan Jasa Taksi Berbasis Online (GrabCar) pada Mahasiswa Universitas
Sumatera Utara. Skripsi Dipublikasikan. Universitas Sumatera Utara,
Sumatera Utara.
Widyawati, Ratna. 2019. Coba Fitur Kategori GrabFood, Pengguna OVO dapat
Diskon 50% dengan Minimal Order Rp 25 Ribu.
https://travel.tribunnews.com/2019/03/01/coba-fitur-kategori-grabfood-
pengguna-ovo-dapat-diskon-50-dengan-minimal-order-rp-12-ribu. Diakses
tanggal 14 Maret 2019.
Zavolokina, Liudmila., Dolata, Mateusz., and Gerhard Schwabe. 2016. “Fintech –
What’s in a Name?”. International Conference on Information Systems.
(December). pp. 1-19.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
137
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
138
Lampiran 1 Kuesioner Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
139
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
140
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
141
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
142
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
143
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
144
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
145
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
146
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
147
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
148
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
149
Lampiran 2 Hasil Uji Statistik SPSS
PEOU1 PEOU2 PEOU3 PEOU4 PU1 PU2 PU3 PU4 ATU1 ATU2 ATU3 BIU1 BIU2
N Valid 228 228 228 228 228 228 228 228 228 228 228 228 228
Missing 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Mean 3.69 3.75 3.64 3.72 3.75 3.65 3.75 3.37 3.61 3.61 3.57 3.49 3.22
Median 4.00 4.00 4.00 4.00 4.00 4.00 4.00 4.00 4.00 4.00 4.00 4.00 3.00
Mode 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
Std. Deviation
.525 .493 .566 .504 .511 .562 .507 .737 .541 .541 .683 .730 .821
Minimum 1 1 2 2 2 2 2 1 2 2 1 1 1
Maximum 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
AU1 MOB1 MOB2 MOB3 REA1 REA2 REA3 COM1 COM2 COM3 CON1 CON2 CON3
N Valid 228 228 228 228 228 228 228 228 228 228 228 228 228
Missing 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Mean 3.43 3.58 3.53 3.45 3.69 3.55 2.40 3.60 3.60 3.46 3.62 3.61 3.45
Median 4.00 4.00 4.00 4.00 4.00 4.00 2.00 4.00 4.00 4.00 4.00 4.00 4.00
Mode 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4
Std. Deviation
.762 .635 .639 .722 .516 .638 1.034 .542 .534 .639 .569 .556 .740
Minimum 1 1 2 1 2 1 1 2 2 1 2 2 1
Maximum 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
150
CON4 MPK1 MPK2 MPK3 MPK4 SP1 SP2 SP3 SP4 SP5 TR1 TR2 TR3 TR4
N Valid 228 228 228 228 228 228 228 228 228 228 228 228 228 228
Missing 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Mean 3.64 3.43 3.20 3.35 3.39 3.44 3.33 3.49 3.36 3.44 3.47 3.46 3.53 3.46
Median 4.00 4.00 3.00 3.50 4.00 4.00 3.00 4.00 3.50 4.00 4.00 4.00 4.00 4.00
Mode 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4
Std. Deviation .565 .683 .892 .761 .745 .665 .665 .597 .729 .684 .646 .639 .632 .652
Minimum 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1
Maximum 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
151
Lampiran 3 Outer Loading
Uji 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
152
Outer Loading
Uji 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
153
Lampiran 4 AVE (Average Variance Expected)
Average
Variance
Extracted
(AVE)
Attitude Toward Using 0.699
Behavioral Intention 0.847
Compatibility 0.738
Convenience 0.719
Mobile Payment Knowledge 0.719
Mobility 0.747
Perceived Ease of Use 0.768
Perceived Security and Privacy 0.710
Perceived Trust 0.788
Perceived Usage 1.000
Perceived Usefulness 0.677
Reachability 0.819
Lampiran 5 Korelasi Variabel Laten
ATU BIU COM CON MPK MOB PEOU SP TR AU PU REA
ATU 0.836
BIU 0.700 0.920
COM 0.778 0.641 0.859
CON 0.741 0.597 0.828 0.848
MPK 0.557 0.511 0.589 0.571 0.848
MOB 0.647 0.645 0.746 0.739 0.496 0.865
PEOU 0.694 0.531 0.671 0.688 0.472 0.598 0.876
SP 0.594 0.617 0.607 0.626 0.604 0.561 0.530 0.842
TR 0.486 0.559 0.566 0.551 0.451 0.504 0.456 0.668 0.888
AU 0.638 0.652 0.646 0.617 0.422 0.678 0.501 0.455 0.457 1.000
PU 0.712 0.631 0.624 0.635 0.465 0.574 0.735 0.506 0.494 0.534 0.823
REA 0.684 0.593 0.761 0.790 0.500 0.765 0.698 0.530 0.451 0.603 0.656 0.905
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
154
Lampiran 6 Cross Loading
ATU BIU COM CON MPK MOB PEOU SP TR AU PU REA
ATU1 0.884 0.542 0.662 0.689 0.504 0.561 0.663 0.523 0.411 0.505 0.614 0.580
ATU2 0.865 0.588 0.740 0.688 0.486 0.560 0.591 0.577 0.494 0.505 0.624 0.601
ATU3 0.753 0.628 0.538 0.469 0.403 0.499 0.479 0.378 0.306 0.593 0.544 0.530
AU1 0.638 0.652 0.646 0.617 0.422 0.678 0.501 0.455 0.457 1.000 0.534 0.603
BIU1 0.660 0.930 0.608 0.548 0.449 0.592 0.539 0.541 0.566 0.629 0.637 0.548
BIU2 0.627 0.911 0.570 0.553 0.494 0.595 0.431 0.598 0.457 0.569 0.518 0.544
COM1 0.657 0.489 0.833 0.656 0.495 0.576 0.572 0.458 0.438 0.520 0.516 0.628
COM2 0.694 0.603 0.911 0.757 0.528 0.718 0.617 0.566 0.503 0.604 0.597 0.692
COM3 0.653 0.557 0.830 0.719 0.496 0.623 0.535 0.539 0.521 0.537 0.488 0.640
CON1 0.688 0.519 0.746 0.882 0.491 0.653 0.663 0.522 0.466 0.483 0.569 0.739
CON2 0.637 0.513 0.754 0.859 0.513 0.679 0.525 0.574 0.451 0.508 0.486 0.690
CON3 0.570 0.554 0.648 0.828 0.442 0.684 0.544 0.507 0.528 0.618 0.558 0.630
CON4 0.613 0.442 0.662 0.821 0.495 0.494 0.587 0.526 0.423 0.490 0.534 0.617
MOB1 0.528 0.483 0.630 0.627 0.412 0.854 0.539 0.481 0.395 0.569 0.428 0.630
MOB2 0.535 0.527 0.638 0.590 0.439 0.874 0.476 0.486 0.468 0.620 0.453 0.639
MOB3 0.607 0.647 0.664 0.688 0.434 0.866 0.531 0.488 0.445 0.573 0.591 0.707
MPK1 0.552 0.489 0.565 0.503 0.844 0.491 0.417 0.539 0.446 0.380 0.454 0.441
MPK3 0.515 0.462 0.510 0.490 0.880 0.381 0.437 0.499 0.371 0.390 0.423 0.432
MPK4 0.322 0.330 0.411 0.459 0.819 0.389 0.335 0.502 0.322 0.292 0.286 0.398
PEOU1 0.636 0.482 0.579 0.604 0.397 0.552 0.879 0.457 0.378 0.449 0.632 0.594
PEOU2 0.617 0.469 0.591 0.574 0.399 0.501 0.873 0.435 0.366 0.442 0.631 0.575
PEOU3 0.588 0.458 0.584 0.587 0.403 0.517 0.887 0.482 0.408 0.442 0.672 0.608
PEOU4 0.591 0.451 0.596 0.645 0.454 0.524 0.866 0.482 0.445 0.423 0.640 0.667
PU1 0.586 0.437 0.502 0.528 0.321 0.385 0.680 0.312 0.301 0.415 0.815 0.555
PU2 0.576 0.525 0.515 0.570 0.407 0.485 0.646 0.403 0.450 0.397 0.883 0.575
PU3 0.600 0.565 0.555 0.514 0.444 0.512 0.617 0.458 0.411 0.443 0.819 0.575
PU4 0.581 0.546 0.477 0.475 0.352 0.504 0.472 0.490 0.462 0.501 0.771 0.451
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
155
ATU BIU COM CON MPK MOB PEOU SP TR AU PU REA
REA1 0.635 0.507 0.681 0.698 0.470 0.665 0.667 0.471 0.425 0.502 0.587 0.910
REA2 0.602 0.568 0.697 0.733 0.434 0.722 0.594 0.490 0.391 0.593 0.601 0.900
SP1 0.530 0.557 0.558 0.595 0.611 0.505 0.425 0.855 0.555 0.488 0.377 0.469
SP2 0.393 0.451 0.422 0.438 0.482 0.402 0.345 0.796 0.611 0.349 0.379 0.353
SP3 0.576 0.529 0.569 0.570 0.495 0.543 0.534 0.884 0.585 0.429 0.482 0.520
SP4 0.480 0.482 0.491 0.527 0.466 0.417 0.455 0.854 0.516 0.318 0.425 0.445
SP5 0.492 0.571 0.494 0.484 0.486 0.476 0.447 0.821 0.562 0.313 0.462 0.422
TR1 0.425 0.472 0.482 0.424 0.312 0.410 0.367 0.583 0.920 0.407 0.451 0.360
TR2 0.458 0.489 0.515 0.483 0.371 0.465 0.411 0.583 0.923 0.452 0.492 0.388
TR3 0.401 0.488 0.504 0.521 0.465 0.429 0.426 0.528 0.806 0.361 0.395 0.404
TR4 0.438 0.534 0.508 0.524 0.453 0.483 0.414 0.674 0.896 0.397 0.414 0.448
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
156
Lampiran 7 Uji Reliabilitas
Cronbach's Alpha Composite Reliability
Attitude Toward Using 0.781 0.874
Behavioral Intention 0.819 0.917
Compatibility 0.821 0.894
Convenience 0.870 0.911
Mobile Payment
Knowledge 0.806 0.885
Mobility 0.832 0.899
Perceived Ease of Use 0.899 0.930
Perceived Security and
Privacy 0.898 0.924
Perceived Trust 0.909 0.937
Perceived Usage 1.000 1.000
Perceived Usefulness 0.840 0.893
Reachability 0.779 0.900
Lampiran 8 R-Squared
R Square
Attitude Toward Using 0.615
Behavioral Intention 0.570
Perceived Ease of Use 0.554
Perceived Usage 0.450
Perceived Usefulness 0.601
Mobility
Compatibility
Convenience
Reachability
Mobile Payment Knowledge
Perceived Security and Privacy
Perceived Trust
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
157
Lampiran 9 T-Statistics
Original Sample Sample Mean Standard Deviation T Statistics (|O/STDEV|) P Values
Attitude Toward Using -> Behavioral Intention 0.441 0.447 0.083 5.306 0.000
Behavioral Intention -> Perceived Usage 0.524 0.527 0.084 6.263 0.000
Compatibility -> Perceived Ease of Use 0.163 0.151 0.109 1.496 0.135
Compatibility -> Perceived Usefulness 0.035 0.036 0.096 0.368 0.713
Convenience -> Perceived Ease of Use 0.213 0.214 0.110 1.926 0.055
Convenience -> Perceived Usefulness 0.034 0.037 0.116 0.294 0.769
Mobile Payment Knowledge -> Perceived Ease of Use 0.050 0.056 0.059 0.857 0.392
Mobility -> Perceived Ease of Use -0.020 -0.011 0.091 0.223 0.823
Mobility -> Perceived Usefulness 0.021 0.017 0.107 0.192 0.848
Perceived Ease of Use -> Attitude Toward Using 0.284 0.280 0.085 3.334 0.001
Perceived Ease of Use -> Perceived Usefulness 0.479 0.485 0.084 5.670 0.000
Perceived Security and Privacy -> Attitude Toward Using 0.251 0.264 0.083 3.024 0.003
Perceived Trust -> Attitude Toward Using 0.004 0.000 0.074 0.049 0.961
Perceived Trust -> Behavioral Intention 0.248 0.246 0.068 3.669 0.000
Perceived Trust -> Perceived Ease of Use 0.070 0.074 0.063 1.102 0.271
Perceived Trust -> Perceived Usefulness 0.142 0.139 0.083 1.700 0.090
Perceived Usefulness -> Attitude Toward Using 0.375 0.369 0.087 4.281 0.000
Perceived Usefulness -> Behavioral Intention 0.194 0.194 0.075 2.598 0.010
Perceived Usefulness -> Perceived Usage 0.203 0.201 0.079 2.559 0.011
Reachability -> Perceived Ease of Use 0.365 0.357 0.108 3.392 0.001
Reachability -> Perceived Usefulness 0.188 0.184 0.103 1.833 0.067
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
158
Lampiran 10 Kerangka Pemikiran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
159
Pengujian 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
160
Pengujian 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI