ANALISIS PERBEDAAN NILAI BAGI KONSUMEN ATAS … · ANALISIS PERBEDAAN NILAI BAGI KONSUMEN ATAS...
Transcript of ANALISIS PERBEDAAN NILAI BAGI KONSUMEN ATAS … · ANALISIS PERBEDAAN NILAI BAGI KONSUMEN ATAS...
ANALISIS PERBEDAAN NILAI BAGI KONSUMEN ATAS
PENETAPAN QUANTITY DISCOUNT
Studi Kasus pada Indogrosir Jl. Raya Magelang Km.6 Yogyakarta
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh
Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Manajemen
Oleh:
Fit Riskawati
NIM: 052214024
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2010
i
ANALISIS PERBEDAAN NILAI BAGI KONSUMEN ATAS
PENETAPAN QUANTITY DISCOUNT
Studi Kasus pada Indogrosir Jl. Raya Magelang Km.6 Yogyakarta
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh
Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Manajemen
Oleh:
Fit Riskawati
NIM: 052214024
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2010
ii
iii
iv
Halaman Persembahan Dan Moto
Persembahan
Skripsi ini kupersembahkan kepada:
Orang tuaku tercinta
Adikku tersayang
Kekasihku
Dan sahabat-sahabatku……….
Motto
You are my hiding place
You always fill my heart
With songs and deliverence
Whenever I am afraid
I will trust in you
Let the weak say I am strong
In the strength of My Lord
I will trust in you….
v
vi
ABSTRAK
ANALISIS PERBEDAAN NILAI BAGI KONSUMEN
ATAS PENETAPAN QUANTITY DISCOUNT
Studi Kasus pada Indogrosir Jl. Raya Magelang Km.6 Yogyakarta
Fit Riskawati
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2010
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui : 1)
karakteristik konsumen Indogrosir pada saat penetapan quantity
discount, 2) apakah ada perbedaan nilai bagi konsumen Indogrosir atas
penetapan quantity discount berdasarkan penghasilan per bulan, 3)
apakah ada perbedaan nilai bagi konsumen Indogrosir atas penetapan
quantity discount berdasarkan jumlah anggota keluarga.
Penelitian ini dilakukan di Indogrosir Yogyakarta pada bulan
Juni 2009. Teknik pengumpulan data dilakukan wawancara, observasi
serta menyebarkan kuesioner kepada responden. Populasi dari
penelitian ini adalah semua orang yang pernah berbelanja produk
quantity discount di Indogrosir Jl. Raya Magelang km.6. Sampel
penelitian adalah sebanyak 100 responden. Uji validitas menggunakan
rumus Bivariate Pearson dan uji reliabilitasnya menggunakan rumus
Cronbach’s Alpha . Teknik analisis data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah One Way ANOVA (Analysis of Variance) dengan
taraf signifikansi 0,05 (5%).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Sebagian besar
responden adalah Wanita, berpenghasilan lebih besar dari Rp
3.000.000 per bulan, memiliki anggota keluarga 3-4 orang, frekuensi
belanja responden tidak tentu dalam satu bulan, pengeluaran belanja
responden > Rp.200.000, serta supermarket lain yang sering
dikunjungi oleh responden selain Indogrosir adalah Carrefour, 2) ada
perbedaan nilai bagi konsumen atas penetapan quantity discount
berdasarkan penghasilan, 3) ada perbedaan nilai bagi konsumen atas
penetapan quantity discount berdasarkan jumlah anggota keluarga.
ABSTRACT
VALUE DIFFERENCE ANALYSIS FOR COSTOMERS
TO THE QUANTITY DISCOUNT
A Case Study in Indogrosir Magelang Highway Km.6 Yogyakarta
Fit Riskawati
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2010
The purpose of this research is to know : 1) Indogrosir
Costumers’ characteristic when quantity discount regulated, 2) Is there
any value difference for costumers to the quantity discount based on
their monthly income, 3) Is there any value difference for costumers to
the quantity discount based on the number of their family members.
This research was done in Indogrosir Yogyakarta pada on june
2009. In the data gathering technique, the writer applied three
instruments, i.e. interview, observation and questionnaire. The
population of this research was people who had ever shopped any kind
of products which had been regulated with quantity discount in
Indogrosir Magelang Highway Km. 6 Yogyakarta. There are 100
respondents which were used as research sample. The validity test was
using Bivariate Person technique and the reliability test was using
Cronbach’s Alpha technique. The data analysis technique of this
research was ONE WAY ANOVA (Analysis of Variance) with 0,05
(5%)significance degree.
The result of this research showed that: 1) Much of the
responden are women, have monthly income bigger than 3.000.000
rupiahs, have 3-4 family members, have constant shopping frequency
,expend more than 200.000 rupiahs in month, and often pay a visit to
Carrefour as another supermarket, 2) There is value difference for
costumers to the quantity discount based on their monthly income, and
3) There is value difference for costumers to the quantity discount
based on the number of their family members.
PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI
KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertandatangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta:
Nama : Fit Riskawati
Nomor Mahasiswa : 0522140124
Demi pengembangan ilmu penetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:
ANALISIS PERBEDAAN NILAI BAGI KONSUMEN ATAS PENETAPAN
QUANTITY DISCOUNT. Studi Kasus pada Konsumen Indogrosir Jl. Raya
Magelang Km.6 Yogyakarta.
beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian, saya memberikan kepada
Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam
bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara
terbatas, dan mempublikasikan di internet atau media lain untuk kepentingan akademis
tanpa perlu meminta ijin dari saya ataupun memberikan royalti kepada saya selama tetap
mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Yogyakarta, 28 Februari 2010
Yang menyatakan
Fit Riskawati
vii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas karunia, rahmat, dan cinta kasih-
Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Perbedaan
Nilai Bagi Konsumen Atas Penetapan Quantity Discount (Studi pada Indogrosir Jl.
Raya Magelang Km.6 Yogyakarta)”.
Penyusunan skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi persyaratan guna
memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Program Studi Manajemen, Fakultas
Ekonomi, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Dalam penyusunan skripsi ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak yang
telah memberikan bimbingan, dorongan, petunjuk, dan nasehat. Oleh karena itu, pada
kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada:
1. Bapak Drs. YP. Supardiyono, M.Si., Akt., Q.I.A, selaku Dekan Fakultas
Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
2. Bapak V. Mardi Widyadmono, S.E., M.B.A., selaku Ketua Program Studi
Manajemen.
3. Bapak Drs. Alex Kahu Lantum, M.S. selaku Dosen Pembimbing I yang telah
bersedia meluangkan waktu, tenaga dan pikiran untuk memberi bimbingan,
arahan serta memberikan saran-saran yang sangat berharga dengan penuh
perhatian dan kesabaran sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
viii
4. Bapak Drs. G. Hendra Poerwanto, M.Si., selaku Dosen Pembimbing II yang
telah memberikan bimbingan, saran-saran yang sangat berharga bagi penulis
dalam menyelesaikan skripsi ini.
5. Indogrosir Jl. Raya Magelang Km.6 Yogyakarta yang memberikan ijin sehingga
penulis dapat melakukan penelitian dan membagikan kuesioner kepada
konsumen Indogrosir.
6. Bapak dan Ibu yang telah memberikan DOA, cinta, kasih sayang, perhatian,
kesabaran, bimbingan, kepercayaan, saran, nasehat, dan financial selama ini
sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
7. Kakak dan Adikku Tersayang (Kiki Gajo) , terimakasih atas doanya.
8. Dek ”Dion”ku.....Thanks yah telah memberikanku perhatian, kesabaran, kasih
sayang, semangat, doa dan telah menemaniku dalam suka dan duka.
9. Keluarga dion dan Cik Na yang baik hati.
10. Teman- temanku ”Jl. Grinjing 5A” (Nona, Susi, Hana, kak Iin Ginting, mbk.
Eny, Voni, Ambar, Icha, Ayu,Winda, mbk. Keke, Sobirin alias Usrie, Olin
beserta adek Moni Simbolon) makasih ya ... Kalian sudah menjadi warna di
Hidupku, orang-orang yang kulihat sebelum aku tertidur dan setelah aku
terbangun.
Kan ku Ingat selalu kisah-kisah kita ...” ”.....
11. Ex Grinjing 5A (Kak Aline, Mbk Anggun, Mbk Windu, Mbk. Menik, Mbk Leni,
Mbk Mi2n, Hepy) Makasih banyak. Ku mendapatkan pelajaran hidup dari kalian.
12. Kakak-kakak (04) yang baik kepadaku dan memberiku petuah-petuah.
ix
13. Sahabat-Sahabat kecilku DAFYTIN.
14. Temen TK ku Andri yang baru ku temukan di FB.
15. Teman-teman Lesku (Dina, Retno, Novi, Sandra, Eko, Sonya, Yudis, Rica,
Martinus Mulus, Flori) kebahagian bertambah saat bersama kalian dan
Terimakasih telah memberikanku semangat.
16. Teman-teman Kampusku (Pungky, Danik, Indah, Vita, Wina, Meta, Detha, Upik,
Sari, Ririn, Marcel, Agung, Tangguh, Dika, Didit) dan semua teman-teman yang
pernah singgah di hidupku.
17. Pihak-pihak lain yang tidak dapat disebutkan satu persatu.
Penulis Percaya bahwa Kasih Setia Tuhan selalu Menyertai semua pihak yang
telah membantu serta memberikan dukungannya. Penulis menyadari bahwa dalam
penyusunan skripsi ini masih banyak kekurangannya untuk itu kritik dan saran sangat
diharapkan demi kesempurnaan skripsi ini.
Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini berguna dan bermanfaat bagi
pihak-pihak yang membutuhkan.
Yogyakarta,28 februari 2010
Penulis
Fit Riskawati
x
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .............................................. ii
HALAMAN PERSETUJUAN PANITIA PENGUJI ...................................... iii
HALAMAN PERSEMBAHAN DAN MOTTO ............................................. iv
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ........................................................ v
ABSTRAK ................................................................................................... vi
ABSTRACT ................................................................................................. vii
KATA PENGANTAR .................................................................................. viii
DAFTAR ISI ................................................................................................ x
DAFTAR TABEL ......................................................................................... xiii
DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... xiv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ................................................................. 1
B. Rumusan Masalah .......................................................................... 3
C. Pembatasan Masalah ...................................................................... 4
D. Tujuan Penelitian ............................................................................ 4
E. Manfaat Penelitian .......................................................................... 4
F. Sistematika Penulisan ..................................................................... 5
BAB II LANDASAN TEORI
A. Pengertian Pemasaran ..................................................................... 7
B. Pengertian Manajemen Pemasaran .................................................. 7
C. Marketing Mix ............................................................................... 8
D. Perilaku Konsumen ........................................................................ 9
E. Keputusan Pembelian ..................................................................... 11
F. Harga ............................................................................................. 13
G. Penetapan Harga ............................................................................. 15
H. Pemotongan Harga ......................................................................... 17
I. Persepsi Harga ................................................................................ 18
J. Nilai ............................................................................................... 22
K. Pengecer .......................................................................................... 23
L. Kerangka Pemikiran Teoritis .......................................................... 30
xi
M. Hipotesis ........................................................................................ 31
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian ............................................................................... 32
B. Subjek dan Objek Penelitian ........................................................... 32
C. Waktu dan Lokasi Penelitian ........................................................... 33
D. Variabel Penelitian ......................................................................... 33
E. Definisi Operasional Variabel ......................................................... 33
F. Pengukuran Variabel Penelitian ...................................................... 35
G. Populasi dan Sampel ....................................................................... 36
H. Teknik Pengambilan Sampel .......................................................... 37
I. Sumber Data
J. Teknik Pengumpulan Data .............................................................. 38
K. Teknik Pengujian Instrumen ........................................................... 39
L. Teknik Analisis Data ...................................................................... 41
BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
A. Sejarah Umum Indogrosir .............................................................. 42
B. Struktur Organisasi ......................................................................... 43
C. Sejarah Indogrosir Jl.Raya Magelang Km.6 Yogyakarta ................. 46
D. Tujuan Indogrosir ........................................................................... 48
E. Visi Indogrosir ............................................................................... 48
F. Misi Indogrosir ............................................................................... 48
G. Sistem Pemasaran ........................................................................... 49
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Pengujian Instrumen Penelitian ....................................................... 54
B. Teknik Analisis Data ...................................................................... 57
C. Pengujian Hipotesis ........................................................................ 63
D. Pembahasan .................................................................................... 73
xii
BAB VI KESIMPULAN, SARAN, DAN KETERBATASAN PENULIS
A. Kesimpulan .................................................................................... 75
B. Saran .............................................................................................. 76
C. Keterbatasan Penelitian .................................................................. 77
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel II.1 Cara Menghadapi Perang Harga ............................................. 13
Tabel III.1 Pengukuran Variabel Penelitian .............................................. 35
Tabel III.2 Sklaa Likert ............................................................................ 36
Tabel V.1 Hasil Uji Validitas Instrumen Penelitian ................................. 55
Tabel V.2 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian ............................. 56
Tabel V.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ............. 57
Tabel V.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Penghasilan Per Bulan 58
Tabel V.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Jumlah Anggota
Keluarga ................................................................................ 59
Tabel V.6 Karakteristik Responden Berdasarkan Frekuensi Balanja
Perbulan ................................................................................. 60
Tabel V.7 Karakteristik Responden Berdasarkan Pengeluaran
Belanja .................................................................................. 61
Tabel V.8 Karakteristik Responden Berdasarkan Supermarket Lain Yang
Sering Dikunjungi .................................................................. 62
Tabel V.9 Output Descriptives Berdasarkan Penghasilan ........................ 64
Tabel V.10 Output Of Homogenity Of Variences ..................................... 65
Tabel V.11 Output Anova Berdasarkan Penghasilan ................................. 66
Tabel V.12 Output Deskriptives Berdasarkan Jumlah Anggota Keluarga .. 68
Tabel V.13 Output Test Of Homogenity Of Variences Berdasarkan
Jumlah Anggota Keluarga ...................................................... 70
Tabel V.14 Output Anova Berdasarkan Jumlah Anggota Keluarga ........... 71
xiv
DAFTAR GAMBAR
Gambar II.1 Tahapan Keputusan Pembelian ............................................... 12
Gambar II.2 Kerangka Pemikiran Teoritis................................................... 30
Gambar IV.1 Struktur Organisasi Indogrosir Jl. Raya Magelang Km. 6
Yogyakarta .............................................................................. 44
xiii
xvi
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pemasaran atau marketing merupakan salah satu kegiatan pokok yang
dilakukan oleh para produsen dalam usahanya mempertahankan kelangsungan
hidup perusahaan. Kegiatan pemasaran banyak ditujukan untuk memuaskan
konsumennya sehingga tidak jarang segala daya dan dana perusahaan digunakan
untuk pencapaian kepuasan konsumen. Namun kepuasan konsumen saja ternyata
tidak cukup, puas tidaknya konsumen tergantung dari kemampuan perusahaan
menyediakan nilai yang sesuai dengan persepsi nilai dari konsumen. Karena
kepuasan hanya bersifat sementara, maka jika ingin mempertahankan konsumen,
perusahaan harus selalu melakukan pencarian nilai konsumen terutama untuk
masa depan (A. Usmara, 2003: 112).
Nilai bagi konsumen merupakan perbandingan antara manfaat yang
diterima dengan biaya yang dikeluarkan. Nilai bagi konsumen berpengaruh
langsung terhadap kepuasannya. Hanya nilai yang tinggi di mata konsumen, yang
akan membuat mereka puas. Pada kenyataannya, kepuasan memang lebih
populer dari pada nilai bagi konsumen. Banyak penelitian akademik hanya
ditujukan kepada kepuasan. Padahal kepuasan yang merupakan respon konsumen
terhadap nilai yang diterimanya setelah menggunakan produk cenderung
berorientasi pada masa lalu, yaitu saat atau sesudah penggunaan produk. Jadi
2
kepuasan tanpa disertai penciptaan nilai bagi konsumen tidak akan membuat
perusahaan memiliki keunggulan bersaing.
Bertambahnya jumlah ritel modern menjadi semakin banyak,
mengakibatkan adanya pergeseran pola konsumsi masyarakat Indonesia
(masyarakat yang dulu doyan menyambangi pasar tradisional, sekarang
berbondong-bondong lari ke ritel modern). Hal ini dikarenakan ritel
menawarkan konsep belanja baru yang mengusung kenyamanan, kepraktisan,
sekaligus kelengkapan. Apalagi ritel modern sekelas hypermarket dengan ukuran
ruang lebih besar dan jumlah item produk yang jauh lebih lengkap seperti
Indogrosir, Makro, Carrefour, Giant, dan Hypermart menawarkan konsep “serba
ada” menjadikan ritel modern ini tempat distribusi barang apa saja. Bahkan,
makin lama sepertinya makin “melahap” segala produk yang dibutuhkan oleh
konsumen.
Dengan banyaknya perusahaan ritel modern yang berdiri di Indonesia,
menjadi suatu pemacu para pengusaha di bidang ini untuk memaksimalkan,
mempertahankan dan meningkatkan perusahaan agar dapat bersaing dengan
perusahaan sejenisnya. Dalam pemasaran tidak hanya cukup menciptakan produk
yang baik, tetapi juga perusahaan harus dapat menetapkan harga yang menarik
bagi konsumen. Dalam upaya memberikan kepuasan konsumen, serta untuk
mendapatkan tanggapan yang efektif dan sesuai dengan keinginan konsumen,
maka perusahaan perlu menentukan strategi kebijakan harga yang tepat.
3
Di sinilah peranan penting pemasar untuk menciptakan nilai bagi
konsumen. Pemasar harus menyadari bahwa tidak mudah menciptakan nilai bagi
konsumen. Hal ini dikarenakan pada umumnya konsumen enggan untuk
mendengarkan promosi yang disampaikan oleh tenaga penjual. Maka para
pemasar dapat mengambil jalur atau pendekatan tidak langsung misalkan iklan
yang disukai, atmosfer tempat pertukaran yang nyaman, atau rangsangan lain
berupa reward melalui kupon, potongan harga maupun reward-reward lainnya.
Berdasarkan uraian di atas maka penulis tertarik untuk mengambil judul
“Analisis Perbedaan Nilai Bagi Konsumen Atas Penetapan Quantity
Discount” Studi kasus pada Konsumen Indogrosir Yogyakarta.
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang di atas, penulis membuat beberapa rumusan masalah
yang akan diteliti, yaitu:
1. Bagaimana karakteristik konsumen Indogrosir pada saat penetapan quantity
discount?
2. Apakah ada perbedaan nilai bagi konsumen Indogrosir atas penetapan
quantity discount berdasarkan penghasilan per bulan?
3. Apakah ada perbedaan nilai bagi konsumen Indogrosir atas penetapan
quantity discount berdasarkan jumlah anggota keluarga?
4
C. Pembatasan Masalah
Dalam penelitian ini, penulis memberikan batasan masalah agar
penelitian ini menjadi fokus dan terarah. Adapun batasan masalah yang
digunakan meliputi:
1. Responden yang diteliti adalah para konsumen yang berbelanja di Indogrosir
Yogyakarta.
2. Kelompok produk yang diteliti adalah seluruh produk yang dijual dengan
menggunakan quantity discount.
D. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini, yaitu:
1. Untuk mengetahui karakteristik konsumen Indogrosir pada saat penetapan
quantity discount.
2. Untuk mengetahui apakah ada perbedaan nilai bagi konsumen Indogrosir atas
penetapan quantity discount berdasarkan penghasilan per bulan.
3. Untuk mengetahui apakah ada perbedaan nilai bagi konsumen Indogrosir atas
penetapan quantity discount berdasarkan jumlah anggota keluarga.
E. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi perusahaan,
universitas, maupun bagi penulis, yaitu:
5
1. Bagi Indogrosir
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat dijadikan bahan pertimbangan atau
masukan bagi Indogrosir di masa yang akan datang.
2. Bagi Universitas
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah referensi di perpustakaan
Universitas Sanata Dharma dan dapat dijadikan bahan perbandingan untuk
penelitian selanjutnya.
3. Bagi Penulis
Untuk menerapkan ilmu-ilmu manajemen, khususnya ilmu yang berhubungan
dengan Manajemen Pemasaran dan Perilaku Konsumen yang diperoleh
selama kuliah.
F. Sistematika Penulisan
Skripsi ini terdiri dari enam bab yaitu, pendahuluan, landasan teori,
metode penelitian, gambaran umum penelitian, analisis data dan pembahasan,
serta kesimpulan, saran dan keterbatasan penelitian. Berikut ini adalah susunan
sistematika dalam penulisan skripsi:
BAB I: PENDAHULUAN
Dalam bab ini diuraikan tentang latar belakang masalah, rumusan
masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan
sistematika penelitian.
6
BAB II: LANDASAN TEORI
Dalam bab ini diuraikan tentang teori-teori yang berkaitan dengan
permasalahan dalam penelitian kerangka konseptual penelitian dan
hipotesis.
BAB III: METODE PENELITIAN
Dalam bab ini diuraikan tentang jenis penelitian, subjek dan objek
penelitian, waktu dan lokasi penelitian, variabel penelitian, definisi
operasional variabel, pengukuran variabel, populasi dan sampel, teknik
pengambilan sampel, sumber data, teknik pengumpulan data, teknik
pengujian instrumen, dan teknik analisis data.
BAB IV: GAMBARAN UMUM PENELITIAN
Dalam bab ini diuraikan tentang ganbaran umum Indogrosir Jl. Raya
Magelang Km.6 Yogyakarta.
BAB V: ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
Dalam bab ini diuraikan tentang hasil-hasil penelitian dan
pembahasannya.
BAB VI: KESIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN
Dalam bab ini diuraikan tentang kesimpulan dari penelitian ini, saran-
saran dan keterbatasan dalam penelitian ini.
7
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Pengertian Pemasaran
Definisi pemasaran menurut Kotler (2002:6) adalah proses sosial dan
manajerial. Melalui proses itu individu-individu dan kelompok-kelompok
memperoleh apa yang mereka butuhkan dengan cara menciptakan dan
menukarkan produk dan nilai dengan individu dan kelompok lain, sedangkan
definisi pemasaran menurut Stanton (1997:7) adalah suatu sistem total dari
kegiatan bisnis yang dirancang untuk merencanakan, menentukan harga,
mempromosikan dan mendistribusikan barang-barang yang dapat memuaskan
keinginan dan jasa yang baik kepada konsumen saat ini maupun konsumen
potensial.
B. Pengertian Manajemen Pemasaran
Definisi manajemen pemasaran menurut Kotler (2002:3) adalah proses
perencanaan dan pelaksanaan pemikiran, penetapan harga, promosi, serta
penyaluran gagasan barang dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang
memuaskan tujuan individu dan organisasi. Manajemen pemasaran pada
hakikatnya adalah penerapan manajemen dalam bidang pemasaran (applied
management).
8
C. Marketing Mix
Definisi marketing mix menurut Wiliam J. Stanton, dalam
Dharmmesta dan Irawan (2005:78) adalah kombinasi dari empat variabel atau
kegiatan yang merupakan inti dari sistem pemasaran perusahaan, yakni:
produk, struktur harga, sistem distribusi, kegiatan promosi.
Berikut dibahas empat elemen pokok dalam marketing mix tersebut, yakni
sebagai berikut :
1. Produk
Keputusan-keputusan tentang produk ini mencakup penentuan bentuk
penawaran secara fisik, mereknya, pembungkus, garansi, dan servis
sesudah penjualan. Pengembangan produk dapat dilakukan setelah
menganalisa kebutuhan dan keinginan pasar.
2. Harga
Faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan dalam penetapan harga tersebut
antara lain biaya, keuntungan, praktek saingan, dan perubahan keinginan
pasar.
3. Distribusi
Ada tiga aspek pokok yang berkaitan dengan keputusan-keputusan tentang
distribusi (tempat). Aspek tersebut adalah:
a. Sistem transportasi perusahaan
b. Sistem penyimpanan
c. Pemilihan saluran distribusi
9
4. Promosi
Termasuk dalam kegiatan promosi adalah periklanan, personal selling,
promosi penjualan, dan publisitas.
D. Perilaku Konsumen (Consumer Behavior)
1. Pengertian Perilaku Konsumen
Ilmu-ilmu sosial mengartikan perilaku konsumen hanyalah
menyangkut kegiatan-kegiatan yang tampak jelas atau mudah untuk
diamati, tetapi perkembangan sekarang mengakui bahwa kegiatan yang
jelas terlihat hanyalah merupakan satu bagian dari proses pengambilan
keputusan (decision process). Jadi analisis perilaku konsumen yang
realistis hendaknya menganalisis juga proses-proses yang tidak dapat atau
sulit diamati yang selalu terlibat dalam proses pembelian.
Menurut Swastha dan Handoko (2000:10) perilaku konsumen
adalah kegiatan-kegiatan individu yang secara langsung terlibat dalam
mendapatkan dan mempergunakan barang dan jasa termasuk di dalamnya
proses pengambilan keputusan pada persiapan dan penentuan kegiatan-
kegiatan tersebut.
Menurut Engel, Blackwell dan Miniar perilaku konsumen adalah
tindakan individu yang secara langsung terlibat dalam usaha memperoleh
,menggunakan barang dan jasa, termasuk proses pengambilan keputusan
yang mendahului dan menentukan tindakan-tindakan tersebut.
10
Dari pengertian-pengertian tersebut terdapat 2 elemen penting dari
arti perilaku konsumen yaitu proses pengambilan keputusan dan kegiatan
fisik yang semua ini melibatkan individu dalam menilai, mendapatkan,
dan mempergunakan barang dan jasa.
2. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen
Beberapa faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen menurut
Kotler dan Armstrong (2004:200) adalah:
a. Budaya yaitu serangkaian nilai, persepsi, keinginan, dan perilaku dasar
yang di pelajari oleh anggota masyarakat dari keluarga dan instansi
penting lain.
b. Sosial yaitu merupakan pembagian kelompok masyarakat yang relatif
permanen dan relatif teratur di mana anggota-anggotanya memiliki
nilai, minat, dan perilaku yang serupa.
c. Pribadi merupakan perilaku konsumen yang dipengaruhi oleh
karakteristik pribadi seperti umur dan tahap siklus hidup, pekerjaan,
situasi ekonomi, gaya hidup, kepribadian dan konsep diri.
d. Psikologis, yang dimaksud dengan psikologis adalah motivasi,
persepsi, pembelajaran, serta kepercayaan dan sikap.
11
E. Keputusan Pembelian
Proses pengambilan keputusan pembelian menurut Kotler dan
Armstrong (2004:224) terdiri dari lima tahap yaitu :
1. Tahap Pengenalan Kebutuhan
Tahap proses pengambilan keputusan pembelian, di mana konsumen
mengenali suatu masalah atau kebutuhan.
2. Tahap Pencarian Informasi
Tahap proses pengambilan keputusan di mana konsumen telah tertarik
untuk mencari lebih lanjut informasi. Dalam tahap ini konsumen mungkin
hanya meningkatkan perhatian atau mungkin aktif mencari informasi.
3. Tahap Evaluasi Berbagai Alternatif
Tahap dalam proses pengambilan keputusan pembelian di mana konsumen
menggunakan informasi untuk mengevaluasi merek-merek alternatif
dalam satu susunan pilihan.
4. Tahap Keputusan Pembelian
Tahap dalam proses pengambilan keputusan pembelian di mana konsumen
benar-benar membeli produk.
5. Tahap Perilaku Pasca Pembelian
Dalam proses pengambilan keputusan pembelian di mana konsumen
mengambil tindakan lebih lanjut setelah membeli berdasarkan kepuasan
atau ketidakpuasan yang mereka rasakan.
12
Gambar di bawah menunjukkan tahapan keputusan pembelian.
Gambar II.1 Tahapan Keputusan Pembelian
Setelah konsumen mengumpulkan informasi tentang merek-merek
alternatif, mengevaluasinya, dan memutuskan merek mana yang paling
diinginkan, proses keputusan masih belum lengkap. Keputusan konsumen
untuk memodifikasi, menunda, atau menghindari suatu keputusan pembelian
sangat dipengaruhi oleh risiko yang dirasakan (perceived risk). Besarnya
risiko yang dirasakan berbeda-beda menurut besarnya uang yang
dipertaruhkan, besarnya ketidakpastian atribut, dan besarnya kepercayaan diri
konsumen. Konsumen mengembangkan rutinitas tertentu untuk mengurangi
risiko, seperti penghindaran keputusan, pengumpulan informasi dari teman-
teman, dan preferensi atas merek dalam negeri dan garansi.
Konsumen dapat membuat lima sub-keputusan pembelian dalam
melaksanakan niat pembelian, yakni: keputusan merek, keputusan pemasok,
keputusan kuantitas, keputusan waktu, keputusan metode pembayaran.
Pengenalan kebutuhan
Pencarian informasi
Evaluasi alternatif
Perilaku pasca pembelian
Keputusan pembelian
13
Konsumen mendapatkan informasi tentang sumber-sumber alternatif
dari pengalaman pribadi, iklan, komentar dari teman-teman dsb. Kemudian
mereka menggunakan informasi ini untuk mengevaluasi sumber-sumber pada
ciri-ciri seperti karakteristik barang dagangan yang dijual, pelayanan yang
diberikan, harga, kenyamanan, personil dan fisik. Konsumen biasanya
memilih sumber yang mereka anggap memperlihatkan ciri yang paling
penting bagi mereka.
F. Harga
Harga adalah sebuah cerminan dari nilai yang dipersepsikan oleh
konsumen. Dalam sebuah persaingan untuk mendapatkan konsumen,
perusahaan menggunakan taktik untuk mengalahkan pesaingnya. Salah satu
taktik yang digunakan adalah harga. Dengan menciptakan harga yang nampak
murah menjadi umum karena manajer cenderung melihat bahwa merubah
harga sesuatu hal yang mudah, cepat, dan manjur. Dengan memahami
penyebab dan karakteristiknya, manajer dapat membuat keputusan tentang
kapan dan bagaimana menghadapi perang harga, kapan menghindari, dan
kapan memulainya seperti yang tertera pada tabel berikut ini.
Tabel II.1 Cara Menghadapi sebuah Perang Harga
Contoh
Respon non harga
Tunjukkan strategic intention
dan capabilities anda
Tawarkan harga sama dengan pesaing anda,
tawarkan everyday low price, atau tunjukkan
14
bahwa anda memiliki keunggulan biaya di
mata pesaing (cost advantage)
Bersaing di kualitas
Tingkatkan diferensiasi produk dengan
menambahkan keunggulan pada sebuah
produk, atau bangun awareness terhadap
keunggulan yang ada dan manfaatnya.
Tekankan adanya resiko pada harga yang
murah.
Manfaatkan kemungkinan
kerjasama
Bentuk strategic partnership dengan
menawarkan kerjasama eksklusif dengan
supplier, reseller, atau penyedia jasa yang
berhubungan dengan bisnis anda.
Respon Harga
Gunakan harga yang komplek
Tawarkan harga paket (bundled prices),
paket harga dua produk (two-part pricing),
kuantiti diskon, harga promosi, atau
program loyalitas untuk beberapa produk,
beli dua dapat satu.
Kenalkan produk baru
Perkenalkan produk baru (flanking brands)
yang khusus untuk bersaing di karena
dimana pesaing menerapkan strategi harga.
Hal ini juga sebagai usaha untuk
menghindari persaingan harga pada segmen
produk anda yang telah ada.
Gunakan harga yang menarik
Sesuaikan harga produk regular anda dalam
merespon perubahan harga pesaing atau
potensi lain untuk memasuki pasar.
Beberapa hal yang masih berkaitan dengan sikap konsumen terhadap
harga adalah :
1. Price Awareness dan Price Consciousness
Price Awareness adalah kemampuan individu atau konsumen
untuk mengingat harga, baik harga produk itu sendiri maupun harga
produk kompetitor untuk dijadikan referensi. Sedangkan Price
Consciousness adalah kecenderungan konsumen untuk mencari perbedaan
15
harga. Sampai saat ini kebanyakan konsumen berpendapatan rendah
adalah konsumen yang memperhatikan dua hal ini dalam pengambilan
keputusan pembelian. Oleh karena itu, umumnya mereka akan berusaha
mencari informasi tentang harga dan proses seleksi yang tinggi.
2. Price Sensitivity
Menurut Roberto pada buku Applied Marketing Research bahwa
dari hasil penelitian menyebutkan isu utama yang berkaitan dengan
sensitivitas harga yaitu elastisitas harga dan ekspektasi harga. Sedangkan
pengertian elastisitas harga dalam hal ini adalah:
a. Konsumen cenderung memberikan respon yang cukup besar atas
setiap rencana kenaikan dibandingkan fakta di saat harga naik.
b. Konsumen akan lebih sensitif terhadap penurunan harga dari pada
kenaikan harga.
c. Elastisitas konsumen akan berkurang ketika shopping dengan teman
ataupun pengaruh sales person.
G. Penetapan Harga
Produsen harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut dalam
melaksanakan penetapan harga :
1. Kondisi pasar
Dalam hal ini produsen harus mengenal secara mendalam kondisi
pasar (monopoli atau persaingan bebas atau lainnya) yang akan dimasuki,
16
perusahaan kompetitor termasuk bentuk perusahaannya serta peta
kekuatan atau kelemahan kompetitor.
2. Harga produk saingan
Dalam menentukan harga sebaiknya kita harus mengenal harga
pesaing yang ada di pasar (price awareness) dan harga yang diberikan
kepada konsumen karena biasanya berbeda. Untuk itu diperlukan riset ke
lapangan dalam bentuk riset kuantitatif dengan bantuan marketing
intelligent.
3. Elastisitas permintaan dan besarnya permintaan
Elastisitas dimaksudkan untuk mengetahui berapa besar perubahan
permintaan yang disebabkan oleh perubahan harga. Diperlukan juga
respon konsumen terhadap perubahan harga yang dikaitkan dengan
penggunaan produk itu.
4. Menetapkan tujuan harga
Dalam menetapkan tujuan harga, produsen harus
menghubungkannya dengan strategi perusahaan secara menyeluruh.
Secara umum, tujuan penetapan harga adalah :
a. memaksimalkan penjualan dan penetrasi pasar
b. mempertahankan kualitas atau diferensiasi pelayanan
c. memaksimalkan keuntungan
17
5. Diferensiasi dan life cycle product
Dalam memenangkan pasar bagi suatu produk tentunya sangat
dibutuhkan perbedaan dengan produk kompetitor. Oleh karena itu
diperlukan pemahaman akan perbedaannya, baik dari aspek kualitas,
pelayanan serta pengenalan dan pemahaman kondisi produk sehingga
akan memudahkan produsen dalam menentukan tarif.
6. Faktor lainnya
Pemahaman kondisi ekonomi yang terjadi saat ini dan perkiraan ke
depan yang akan terjadi merupakan kunci pokok dalam upaya mengetahui
daya beli masyarakat, di samping memperkirakan kondisi politik dan
keamanan.
H. Pemotongan harga
Pengurangan harga menunjukkan adanya pemotongan dari harga yang
ada baik dalam bentuk tunai atau bentuk lain.
Empat bentuk potongan yang biasa dipakai:
1. Potongan kuantitas (quantity discount), Potongan kuantitas adalah
potongan harga yang ditawarkan oleh penjual agar konsumen bersedia
membeli dalam jumlah yang lebih besar.
2. Potongan dagang (trade discount), potongan dagang yang juga sering
disebut dengan potongan fungsional (functional discount) adalah potongan
18
harga yang ditawarkan kepada pembeli atas pembayaran untuk fungsi-
fungsi pemasaran yang mereka lakukan.
3. Potongan tunai (cash discount), potongan tunai adalah potongan harga
yang memberlakukan potongan melalui pembayaran secara periodik oleh
konsumennya.
4. Potongan musiman (seasonal discount). potongan musiman adalah
potongan harga yang memberlakukan potongan kepada konsumen yang
melakukan pembelian di luar musim tertentu.
I. Persepsi Harga
Pengertian persepsi adalah suatu proses dari seorang individu dalam
menyeleksi, mengorganisasikan, dan menerjemahkan stimulus atau informasi
yang datang menjadi suatu gambaran yang menyeluruh (Schiffman dan
Kanuk, 2000).
1. Pada kenyataannya, dalam menilai harga suatu produk, konsumen sangat
tergantung bukan hanya dari nilai nominal secara absolut tetapi melalui
persepsi mereka pada harga. Persepsi konsumen terhadap harga tergantung
dari :
a. Perception of Price Differences
Pembeli cenderung untuk melakukan evaluasi terhadap perbedaan
antara harga yang ditawarkan terhadap harga dasar yang diketahui.
19
b. References Price
Faktor lain yang mempengaruhi persepsi terhadap kewajaran suatu
harga adalah referensi harga yang dimiliki oleh pelanggan yang
didapat dari pengalaman sendiri (internal references price) dan
informasi luar yaitu iklan dan pengalaman orang lain (eksternal
references price) (Shiffman & Kanuk, 2000).
2. Selain dari yang disebutkan di atas, terdapat pula berbagai macam persepsi
harga seperti di bawah ini:
a. Persepsi Harga Terhadap Kualitas
Dalam penilaian kualitas suatu produk, sangat tergantung dari
informasi yang melekat pada produk tersebut serta dari seberapa
besar informasi tersebut dipahami oleh setiap individu. Beberapa
riset menyatakan bahwa harga yang melekat pada produk dapat
mencerminkan kualitas produk itu sendiri. Konsumen menggunakan
harga sebagai indikator kualitas, dengan kondisi sebagai berikut :
1) Konsumen percaya ada perbedaan kualitas diantara berbagai
merek dalam suatu produk kategori.
2) Konsumen percaya kualitas yang rendah dapat membawa risiko
yang lebih besar.
3) Konsumen tidak memiliki informasi lain kecuali merek terkenal
sebagai referensi dalam mengevaluasi kualitas sebelum membeli.
20
b. Persepsi Harga Terhadap Nilai
Pengertian Perceived Value adalah evaluasi menyeluruh dari
kegunaan suatu produk yang didasari oleh persepsi konsumen
terhadap sejumlah manfaat yang akan diterima dibandingkan dengan
pengorbanan yang dilakukan atau secara umum dipikirkan konsumen.
Pengertian harga dari sisi nilai dapat dikelompokkan menjadi empat 4
macam, yaitu :
1) Value is Low Price
Kelompok konsumen menganggap bahwa harga murah
merupakan value paling penting, sedangkan kualitas sebagai
value dengan tingkat kepentingan yang lebih rendah. Strategi
harga yang harus dilakukan yaitu : Odd pricing (menggunakan
harga yang tidak biasa digunakan umum), Synchro Pricing
(memberikan harga dengan faktor-faktor yang menyebabkan
sensitivitas harga meningkat, misal place, timing, quantity),
Penetration Pricing (menetapkan harga rendah terutama saat
introduction untuk menstimulasi konsumen melakukan trial),
Discounting (memberikan potongan harga untuk menciptakan
sensitivitas harga sehingga tercipta pembelian).
2) Value is whatever / want in a product or service
Pengertian dari value adalah sesuatu yang dapat memuaskan
keinginan. Strategi harga yang dapat dilakukan: Prestige Pricing
21
(penetapan harga premium untuk menjaga image sebagai produk
dengan kualitas yang baik), Skimming Price (menetapkan harga
yang lebih tinggi dari rata-rata kesediaan untuk membayar,
umumnya pada saat produk tersebut dalam tahap perkenalan).
3) Value is the quality I get the price I pay
Bagi konsumen dalam kelompok ini value adalah manfaat atau
kualitas yang diterima sesuai dengan besarnya harga yang
dibayarkan. Adapun pendekatan harga yang dapat dilakukan
adalah: Value pricing (strategi harga yang banyak digunakan
dengan cara menciptakan value lebih, dari aspek manfaat atau
besaran yang didapat dibandingkan dengan harga itu sendiri,
biasanya dengan strategi bundling), Market segmentation pricing
(bentuk strategi harga dengan memberikan harga berbeda-beda
sesuai dengan segmen yang didasari value yang diterima).
4) Value is what I get for what I give
Konsumen menilai Value berdasarkan besarnya manfaat yang
diterima dibandingkan dengan pengorbanan yang dikeluarkan
dalam bentuk besarnya uang yang dikeluarkan. Pendekatan yang
dapat dilakukan adalah: Price Framing (strategi harga dengan
memberikan tarif yang berbeda-beda sesuai dengan pembagian
kelompok berdasar besarnya manfaat yang diterima), Price
Bundling (suatu strategi harga di mana value dari harga akan
22
tercipta apabila pemberian harga untuk dua jasa atau produk yang
saling komplemen).
J. Nilai
Nilai memiliki beberapa arti yang berbeda. Valarie Zeithaml
mengemukakan bahwa konsumen menggunakan istilah nilai untuk empat
pengertian yang berbeda sebagai berikut :
1. Nilai adalah „harga yang murah‟.
2. Nilai adalah „mendapatkan apa yang diinginkan dari suatu produk atau
jasa‟.
3. Nilai adalah „kualitas yang didapatkan atas harga yang dibayar‟.
4. Nilai adalah ‟semua yang didapatkan atas semua pengorbanan yang telah
diberikan‟.
Dari perbedaan pandangan mengenai nilai dapat ditangkap dalam
sebuah definisi tentang nilai sebagai berikut :
“Nilai adalah persepsi konsumen tentang keseimbangan antara
manfaat yang diterima dengan pengorbanan yang diberikan untuk
mendapatkan manfaat tersebut”. (Francis Buttle, 2004:282).
Produsen dapat meningkatkan persepsi konsumen mengenai nilai
dengan dua cara, yaitu dengan menambah manfaat yang diterima atau
mengurangi pengorbanan yang mereka berikan. Berikut adalah nilai
konsumen dari sisi pengorbanan :
23
1. Uang : harga yang tertera. Harga disini dapat berupa harga yang tertera
atau yang tidak tertera. Contoh: biaya garansi, diskon yang diberikan
kepada konsumen khusus, pembayaran awal, pembelian dalam jumlah
banyak.
2. Biaya pencarian : proses pembelian memungkinkan meliputi pekerjaan
yang melelahkan seperti ketika konsumen mencari solusi dan
membandingkan beberapa pilihan.
3. Biaya fisik : Pembelian dapat menjadi pengalaman yang sangat
melelahkan dan menegangkan. Contoh: terjadi saling mendorong diantara
para pembelanja yang sedang berjubel, antrian kasir yang panjang,
berhadapan dengan staf penjualan paruh waktu yang tidak cukup
memiliki pengetahuan tentang suatu produk.
K. Pengecer (Retailing)
1. Pengertian Retailing
Retailing merupakan semua kegiatan penjualan barang dan jasa secara
langsung kepada konsumen akhir untuk pemakaian pribadi maupun
rumah tangga (Fandy Tjiptono, 1997:191).
2. Fungsi Retailing, yaitu:
a. Membeli dan menyimpan barang
b. Memindahkan hak milik barang tersebut kepada konsumen akhir
24
c. Memberi informasi mengenai sifat dasar dan pemakaian barang
tersebut
d. Memberikan kredit kepada konsumen (dalam kasus tertentu)
3. Jenis-jenis retailing
Jenis-jenis retailing menurut Meyer (1998) dalam Fandy Tjiptono
(1997:192). mengklasifikasikan retailing berdasarkan lima kriteria di
bawah ini, yaitu :
a. Tipe kepemilikan
1) Independent retail firm, yaitu outlet pengecer yang dimiliki dan
dioperasikan secara independen dan tanpa afiliasi
(penggabungan). Contohnya: warung dan kios yang dimiliki oleh
per orangan.
2) Waralaba (franchising), yaitu suatu sistem pemasaran atau
distribusi barang dan jasa, di mana sebuah perusahaan induk
(franchisor) memberikan kepada individu atau perusahaan lain
(franchisee) yang berskala kecil atau menengah, hak-hak
istimewa untuk melakukan suatu sistem usaha tertentu dengan
cara yang sudah ditentukan, selama kurun waktu tertentu pula.
Ada tiga bentuk sistem waralaba, yaitu :
3) Corporate chain, yaitu bisnis suatu kelompok yang terdiri dua
atau lebih usaha/bisnis yang saling berkaitan atau berhubungan
dalam satu manajemen dan dimiliki oleh suatu kelompok
25
pemegang saham. Wujudnya bisa berupa jaringan toko serba ada
(department store), pasar swalayan (supermarket), specialty
store, maupun jaringan superstore. Misalnya adalah Matahari
Group, Ramayana Group, Robinson Group, Cahaya Group, dll.
b. Produk atau Jasa yang dijual
1) Service Retailing
a) Rented-good service. Dalam jenis ini, para pelanggan
menyewa dan menggunakan produk-produk tertentu. Suatu
produk fisik disewakan untuk tarif dan untuk jangka waktu
tertentu. Contohnya penyewaan mobil, carpet cleaner, laser
disc dan apartemen.
b) Owned-goods service. Dalam jenis ini, produk-produk yang
dimiliki konsumen direparasi, ditingkatkan untuk kerjanya
atau dirawat. Contohnya adalah jasa reparasi jam tangan,
mobil, komputer dll.
c) Non-goods service. Karakteristik khusus pada jenis ini
adalah jasa personal yang bersifat intangible (tidak
berbentuk produk fisik) ditawarkan kepada para konsumen.
Contohnya baby-sitter, supir, tutor, pemandu wisata dll.
26
2) Product Retailing
a) Department Store (Toko serba ada)
Merupakan suatu perusahaan eceran yang mempekerjakan
paling sedikit 25 orang dan memiliki penjualan pakaian dan
peralatan rumah tangga lainnya sejumlah 20 % atau lebih
dari penjualan totalnya.
b) Specialty Store
Merupakan perusahaan eceran yang berkonsentrasi pada
jenis barang dagangan yang terbatas atau sedikit. Biasanya
berlokasi di pusat perbelanjaan yang besar. Contohnya
Computer Land (komputer-komputer kecil) dan Singer
Sewing Centers (mesin jahit).
c) Catalog Showroom
Merupakan perusahaan eceran yang menawarkan harga
rendah, merek nasional, dan daerah perbelanjaan yang kecil
dan berdekatan dengan tempat pajangan (display)
ecerannya.
d) Food and Drug Retailer
Ada tiga jenis utama food and drug retailer, yaitu pasar
swalayan (supermarket) dan superdrug store, convenience
store, dan combination store. Supermarket dan super drug
store adalah toko-toko besar yang menjual makanan atau
27
obat-obatan dengan jumlah besar dan harga rendah.
Convenience store adalah toko swalayan mini yang menjual
barang kebutuhan sehari-hari dan berlokasi di sekitar
pemukiman penduduk, serta biasanya buka 24 jam
(misalnya Circle K dan Indomart). Sedangkan combination
store adalah toko yang lebih besar dari superdrug store
namun serupa dalam strategi penetapan harga dan praktik-
praktik operasinya (misalnya Golden Truly dan Mega M).
c. Non-Store Retailing
Non-store retailing menjual produk dan jasa dengan menggunakan
metode seperti direct selling, vending machines, mail-order retailing,
dan teknik-teknik elektronik.
1) Telephone and Media Retailers. Dalam hal ini, pengecer
menggunakan kontak via telepon dan media iklan, seperti TV,
radio, dan surat kabar untuk menginformasikan dan membujuk
konsumen agar membeli produknya.
2) Vending Machines. Mesin khusus ini sering dijumpai di bank,
pasar swalayan, hotel dan kantor tertentu.
3) Mail Order. Dengan metode ini, penjualan dilakukan melalui
pemesanan dengan menggunakan katalog-katalog via pos.
4) Direct Selling. Merupakan penjualan barang-barang konsumsi
langsung ke perorangan, di rumah-rumah maupun tempat kerja,
28
melalui transaksi yang dimulai dan diselesaikan oleh tenaga
penjualnya (Direct Selling Association dalam Clotheir,1994).
5) Electronic Shopping. Ada dua bentuk, yaitu:
a) Videotex yaitu sistem dua arah di mana perangkat TV
pelanggan dan bank data komputer penjual dihubungkan
dengan kabel telepon.
b) Cybermarketing (jaringan internet) yaitu memanfaatkan
seperangkat perangkat komputer personal (PC) dan modem.
d. Strategi Penetapan Harga
Setiap pengecer menawarkan harga yang bervariasi. Ada pengecer
yang menetapkan harga tinggi karena mereka juga menawarkan
pelayanan tertentu (suasana toko menarik dan nyaman), misalkan
department store. Di lain pihak, ada pula pengecer yang menetapkan
harga lebih rendah, misalnya discount store.
e. Lokasi
Retail juga dapat dikelompokkan berdasar lokasinya, yaitu downtown
central business districts, strip development dan pusat perbelanjaan
(shopping center).
29
4. Dalam memilih retail store , pembeli harus mempertimbangkan beberapa
faktor di bawah ini:
a. Harga
Ada retail store yang memasang harga mati (seperti supermarket dan
departemen store) dan ada pula yang menetapkan harga fleksibel atau
dapat ditawar (discount store).
b. Kemudahan
Misalnya kemudahan parkir, dapat cepat pergi setelah membayar dan
mudah mencari barang yang diinginkan.
c. Kualitas produk yang ditawarkan
d. Bantuan wiraniaga
e. Reputasi kejujuran dan kewajaran dalam jual beli
f. Nilai yang ditawarkan, yaitu perbedaan total customer value dan total
customer cost. Total customer value adalah sekumpulan manfaat yang
diharapkan pelanggan dari produk dan jasa (meliputi product value,
service value, personnel value, dan image value). Sedangkan total
customer cost terdiri dari harga yang dibayarkan, biaya waktu, biaya
tenaga, dan biaya psikis.
g. Jasa-jasa khusus yang ditawarkan seperti pengiriman barang gratis,
pembelian kredit, dan bisa mengembalikan atau menukar barang yang
telah dibeli.
30
L. Kerangka Pemikiran Teoritis
Kerangka pemikiran teoritis adalah model konseptual yang
disesuaikan atau dibentuk sesuai dengan kebutuhan penelitian (Simamora,
2004:36). Kerangka konseptual ini bertujuan untuk memberikan garis besar
penelitian. Berikut ini merupakan kerangka konseptual dalam penelitian ini:
Gambar II.2 Kerangka Pemikiran Teoritis
Menurut Francis Buttle (2004:282) Nilai adalah persepsi konsumen
tentang keseimbangan antara manfaat yang diterima dengan pengorbanan
yang diberikan untuk mendapatkan manfaat tersebut.
Potongan kuantitas (quantity discount) adalah potongan harga yang
ditawarkan oleh penjual agar konsumen bersedia membeli dalam jumlah yang
lebih besar.
Penetapan
quantity
fffffffdiscountdi
scount
KONSUMEN
Jumlah anggota keluarga
Nilai Bagi
Konsumen atas
quantity discount
Penghasilan
31
Gambar II.2 menunjukkan adanya nilai atau persepsi konsumen
Indogrosir tentang keseimbangan antara manfaat yang diterima dari quantity
discount dengan pengorbanan yang diberikan untuk mendapatkan quantity
discount yang ditetapkan oleh Indogrosir berdasarkan karakteristik konsumen
yaitu penghasilan dan jumlah anggota keluarga.
L. Hipotesis
Hipotesis adalah dugaan sementara dari suatu penelitian yang masih
harus diuji kebenarannya melalui penelitian dan analisis data. Berikut ini
adalah hipotesis untuk rumusan masalah yang telah dikemukakan
sebelumnya:
1. Masalah Pertama
Tidak memerlukan hipotesis, karena penulis hanya ingin mengetahui
karakteristik konsumen Indogrosir pada saat penetapan quantity discount.
2. Hipotesis masalah kedua yaitu ada perbedaan nilai bagi konsumen
Indogrosir atas penetapan quantity discount berdasarkan penghasilan per
bulan.
3. Hipotesis masalah ketiga yaitu ada perbedaan nilai bagi konsumen
Indogrosir atas penetapan quantity discount berdasarkan jumlah anggota
keluarga.
32
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang dilakukan adalah studi kasus pada konsumen
Indogrosir Yogyakarta. Definisi Studi Kasus menurut Indriantoro (2002:26)
adalah penelitian dengan karakteristik masalah yang berkaitan dengan latar
belakang dan kondisi saat ini dari subjek yang diteliti dan interaksinya
dengan lingkungan, subjek yang diteliti dengan individu, kelompok, lembaga
atau komunitas tertentu.
Menurut Umar (2002:43) hasil riset dengan metode studi kasus
menghendaki suatu kajian yang rinci, mendalam, menyeluruh atas objek
tertentu yang biasanya relatif kecil selama kurun waktu tertentu, termasuk
lingkungannya.
B. Subjek dan Objek Penelitian
1. Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah konsumen yang berbelanja di Indogrosir
Yogyakarta.
2. Objek Penelitian
Objek penelitian ini adalah nilai atau manfaat penetapan quantity discount.
33
C. Waktu dan Lokasi Penelitian
1. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada Bulan Juni-Juli 2009.
2. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Indogrosir Jl. Raya Magelang Km.6
Yogyakarta.
D. Variabel Penelitian
Definisi Variabel penelitian menurut Indriantoro (2002:61) adalah
segala sesuatu yang dapat diberi dengan berbagai macam nilai atau mediator
antara construct yang abstrak dengan fenomena yang nyata. Variabel
pertama yang ada dalam penelitian ini adalah nilai bagi konsumen dan
variabel kedua dalam penelitian ini adalah quantity discount.
E. Definisi Operasional Variabel
1. Karakteristik Konsumen
Karakteristik konsumen dalam penelitian ini adalah berupa profil
dan kebiasaan belanja konsumen. Karakteristik yang akan dibahas di sini
adalah :
a. Jenis kelamin
b. Penghasilan per bulan
c. Jumlah anggota keluarga
34
d. Frekuensi belanja per bulan
e. Pengeluaran tiap belanja
f. Supermarket lain yang sering dikunjungi
2. Nilai Bagi Konsumen
Nilai adalah persepsi konsumen tentang keseimbangan antara
manfaat yang diterima dengan pengorbanan yang diberikan untuk
mendapatkan manfaat tersebut Dalam penelitian ini, nilai bagi konsumen
akan berhubungan langsung dengan manfaat yang diterima oleh
konsumen.
Dalam penelitian ini, nilai bagi konsumen akan berhubungan
langsung dengan manfaat yang diterima konsumen. Manfaat didefinisikan
sebagai kemampuan memenuhi kebutuhan nyata konsumen yang membeli
produk dengan penetapan quantity discount di Indogrosir Yogyakarta.
3. Potongan Kuantitas (Quantity Discount)
Potongan kuantitas (quantity discount) adalah potongan harga
yang ditawarkan oleh penjual agar konsumen bersedia membeli dalam
jumlah yang lebih besar. Potongan kuantitas ini dapat dilakukan dengan
dua cara yaitu, potongan kuantitas non komulatif dan potongan kuantitas
komulatif.
35
F. Pengukuran Variabel Penelitian
Tabel III.1 Tabel Pengukuran Variabel Penelitian
Variabel Indikator Uraian Skala
Pengukuran
Nilai dan
quantity
discount
Nilai terdiri atas
terjaminnya
kualitas produk,
Produk
bermanfaat,
Harga terjangkau,
Penghematan
total dari belanja,
Biaya pencarian,
Biaya fisik,
Kejujuran
Perusahaan
Terjaminnya kualitas produk
adalah produk yang dijual dengan
quantity discount adalah produk
yang berkualitas baik.
Skala Likert
Produk bermanfaat adalah
manfaat yang konsumen rasakan
dari suatu produk yang didiskon.
Skala Likert
Harga terjangkau adalah harga
yang ditawarkan saat quantity
discount dapat dijangkau oleh
konsumen.
Skala Likert
Penghematan total dari belanja
adalah penghematan setelah
konsumen membeli produk yang
mendapatkan quantity discount.
Skala Likert
Biaya pencarian adalah proses
pembelian memungkinkan
meliputi pekerjaan yang
melelahkan seperti ketika
konsumen mencari solusi dan
membandingkan beberapa pilihan.
Skala Likert
Biaya fisik adalah Pembelian
dapat menjadi pengalaman yang
sangat melelahkan dan
menegangkan.
Skala Likert
Kejujuran Perusahaan adalah
kejujuran dari Indogrosir dengan
tidak menaikkan harga terlebih
dahulu sebelum didiskon.
Skala Likert
36
Dalam penelitian ini, nilai bagi konsumen akan diukur dengan Skala
Likert. Skala ini digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi
seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial (Sugiyono, 2001 :
86).
Dalam penelitian ini, responden diminta mengisi kuesioner yang berisi
pernyataan setuju maupun tidak setuju yang dibagi ke dalam lima bagian
skala seperti pada tabel berikut ini:
Tabel III.2 Skala Likert
Alternatif Jawaban Keterangan Skor
SS Sangat setuju 5
S Setuju 4
N Netral 3
TS Tidak Setuju 2
STS Sangat Tidak Setuju 1
G. Populasi dan Sampel
1. Populasi adalah keseluruhan dari objek yang akan diteliti (Boedijoewono,
2001: 130). Adapun yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah
seluruh konsumen Indogrosir Yogyakarta.
2. Sampel didefinisikan sebagai bagian dari populasi (Boedijoewono,
2001:130). Jumlah sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah
37
sebanyak 100 konsumen yang pernah berbelanja produk-produk dengan
pemberlakuan quantity discount di Indogrosir Yogyakarta.
H. Teknik Pengambilan Sampel
Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah non-
probability sampling yaitu pengambilan sampel yang didasarkan pada
pertimbangan pribadi (Supramono dan Haryanto, 2005:65), Khususnya
convenience sampling yaitu penentuan sampel dari elemen populasi yang
datanya mudah diperoleh.
Perhitungan Penentuan Jumlah Sampel :
di mana :
n : Jumlah Sampel
Zα/2 : Nilai uji t dengan tingkat signifikansi 5% (Zα/2=1,96)
e : Tingkat kesalahan yang ditolerir (10%)
p : Proporsi populasi yang diinginkan mempunyai karakteristik
tertentu.
q : Proporsi populasi yang tidak diinginkan mempunyai
karakteristik tertentu( 1-p).
p.q : Jika p dan q tidak diketahui maka dapat diganti dengan 0,25.
n = p.q (Zα/2/e)2
=0,25 ( )2
=0,25 X 384,16
n ≥96,04
n > p.q (Zα/2/e)2
38
Berdasarkan perhitungan rumus tersebut dihasilkan sampel (n) harus
lebih besar atau sama dengan 96 dan agar memudahkan perhitungan maka
dibulatkan menjadi 100 sampel responden.
I. Sumber Data
Data dapat memberikan gambaran tentang suatu keadaan ataupun
persoalan. Adapun data yang akan digunakan dalam penelitian ini, yaitu :
1. Data Primer
Data primer dalam penelitian ini adalah data tentang profil dan kebiasaan
konsumen serta nilai bagi konsumen atas penetapan quantity discount
yang akan diperoleh dari responden pengisi kuesioner yang telah
ditetapkan.
2. Data Sekunder
Data sekunder dalam penelitian ini adalah beberapa informasi mengenai
sejarah dan perkembangan perusahaan serta semua hal yang berkaitan
dengan strategi penetapan quantity discount yang ada dalam perusahaan,
khususnya di Indogrosir Yogyakarta.
J. Teknik Pengumpulan Data
1. Observasi
Observasi merupakan suatu proses yang kompleks, suatu proses yang
tersusun dari berbagai proses biologis dan psikologis. Dua di antara yang
terpenting adalah proses pengamatan dan ingatan. Dalam penelitian ini,
39
peneliti akan menggunakan teknik observasi nonpartisipan di mana
peneliti tidak terlibat dalam kegiatan konsumen (berbelanja) tetapi hanya
sebagai pengamat independent (Sugiyono, 2001:139). Oleh karena itu,
peneliti akan melakukan pengamatan langsung terhadap kegiatan belanja
konsumen sehubungan dengan penetapan quantity discount yang ada di
Indogrosir Yogyakarta.
2. Kuesioner (Angket)
Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan
cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada
responden untuk dijawab (Sugiyono, 2001:135). Kuesioner dalam
penelitian ini diberikan kepada responden yang berbelanja di Indogrosir
Yogyakarta. Kuesioner tersebut antara lain berisi mengenai profil dan
kebiasaan konsumen serta nilai bagi konsumen atas penetapan quantity
discount.
K. Teknik Pengujian Instrumen
1. Uji validitas
Uji validitas digunakan untuk menunjukkan tingkat kevalidan dan
kebenaran dari instrumen yang ada. Untuk menguji validitas item
menggunakan rumus korelasi product moment (Durianto, 2003: 72).
40
r = 2222 YYNXXN
YXXYN
di mana:
r = Koefisien korelasi
X= Nilai dari tiap butir
Y= Nilai total butir
N= Jumlah sampel
Besarnya r dapat dihitung dengan menggunakan taraf signifikansi 5%.
Jika pengukuran menunjukkan hasil lebih besar atau sama dengan 5%
maka item tersebut dinyatakan valid. Tetapi, jika lebih kecil dari 5% maka
item tersebut dinyatakan tidak valid.
2. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas digunakan untuk mengukur handal atau reliabel tidaknya
suatu instrumen yang ada. Uji reliabilitas yang digunakan dalam penelitian
ini dengan menggunakan rumus koefisien alpha (α) dari Cronbach (Umar,
2003:96).
2
2
11 t
b
k
krxy
di mana :
rxy = Reliabilitas instrumen
k = Banyaknya butir pertanyaan
t2 = Varian total
41
∑ b2 = Jumlah varian butir
Untuk menentukan apakah instrumen tersebut reliabel atau tidak
digunakan ketentuan sebagai berikut:
Jika rxy ≥ rtabel dengan taraf signifikansi 5% maka instrumen tersebut
reliabel dan jika rxy < rtabel dengan taraf signifikansi 5% maka instrumen
tersebut tidak reliabel.
Uji validitas dan reliabilitas instrumen di atas yang dipaparkan teknisnya
secara manual, kiranya perlu dibantu dengan paparan teknis pengolahan
melalui dukungan komputer, untuk lebih memudahkan dalam pengolahan
data. Dalam mengolah data validitas dan reliabilitas ini penulis
menggunakan software SPSS 17.0.
L. Teknik Analisis Data
1. Untuk membahas masalah pertama, yaitu mengenai karakteristik
konsumen Indogrosir pada saat penetapan quantity discount
digunakan analisis persentase. Analisis persentase merupakan analisis
yang dipakai untuk menarik kesimpulan dari beberapa peristiwa yang
bersifat relatif dan sulit diukur dengan metode kuantitatif. Rumus
analisis persentase yang digunakan adalah:
x 100%
42
Keterangan:
P = Jumlah persentase
nX = Jumlah yang dianalisis
N = Jumlah total responden
2. Untuk membahas masalah kedua dan ketiga menggunakan metode
analisis ANOVA satu arah (One Way Anova).
Untuk mempermudah pengolahan data dan pengujian hipotesis dalam
penelitian ini, penulis menggunakan program SPSS 17.0.
43
BAB IV
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
A. Sejarah Umum Indogrosir
INDOGROSIR berdiri pertama kali pada tahun 1993 di Jakarta
(Cipinang dan Tangerang) yang bergerak di bidang jasa perdagangan yang
menyediakan, menjual dan mendistribusikan barang-barang kebutuhan pokok
dan barang dagang lainnya, dalam rangka melayani kebutuhan para
konsumen.
Indogrosir adalah jaringan toko grosir nasional bersifat keanggotaan,
milik PT Inti Cakrawala Citra. Indogrosir menyediakan, menjual dan
mendistribusikan 8.000 -12.000 produk pilihan, untuk kebutuhan konsumen.
Hingga saat ini Indogrosir sudah dapat ditemui di beberapa kota besar
yaitu: Indogrosir Yogyakarta yang terletak di Jl. Raya Magelang Km.6
Yogyakarta 55284 dengan nomor telp. (0274) 622040,622041 telah berdiri
sejak oktober 1999.
Sedangkan Indogrosir Bandung yang terletak di Jl. Ahmad Yani
no.806 Cicaheum-Bandung 40282, dengan nomor telp. (022) 7202711,
7202725 mulai beroperasi sejak 1998, begitu juga dengan Indogrosir
Surabaya yang terletak di Jl. Jemur Sari no. 351 Surabaya 60237 nomor telp.
(031) 8439988 telah berdiri pula sejak tahun yang 1998, Kemudian Indogrosir
Medan pun didirikan setelah berdirinya Indogrosir Bandung dan Surabaya.
44
Indogrosir Medan yang terletak di Jl. Sisingamangaraja Km. 6,5 Medan
Amplas Sumatera Utara dengan nomor telp. (061) 7877858 baru berdiri
selama 1 tahun yaitu mulai tahun 2008.
B. Struktur Organisasi
C.
Gambar IV.1 Struktur Organisasi Indogrosir
Jl. Raya Magelang Km.6 Yogyakarta
Grocery Administrasi
HRD staf
f
Non food
Food
Penjualan
Staf
Stock
bbbb
baran
gbara
ng
Staf SDM
SECTION MANAGER
STORE MANAGER
Gms
45
Job description struktur organisasi Indogrosir Jl. Raya Magelang
Km.6 Yogyakarta adalah sebagai berikut:
1. Store Manager
Memegang kekuasaan tertinggi, bertanggung jawab mengawasi seluruh
kegiatan operational di semua cabang perusahaan.
2. Section Manager
Section Manager bertanggung jawab dan mengkoordinir pelaksanaan
kegiatan pada semua bagian termasuk menetapkan kewajiban umum
perusahaan dan memutuskan rencana-rencana kerja perusahaan.
Section manager membawahi supervisor yang bertugas dalam masing-
masing bagian, yaitu bagian grocery dan administrasi. Supervisor
bertugas membantu tugas manajer dalam pekerjaan di lapangan, terutama
mengawasi setiap divisi dalam perusahaan.
a. Grocery, memiliki 3 divisi:
1) Non food: mengawasi dan mengkoordinir operational
perusahaan yang berhubungan dengan semua produk bukan
makanan.
2) Food: Mengawasi dan mengkoordinir operasional perusahaan
yang berhubungan dengan semua produk makanan.
3) General Merchandise: mengawasi dan mengkoordinir
perusahaan yang berhubungan dengan semua produk bukan
46
makanan, khususnya perlengkapan rumah tangga. Misal:
Piring, sendok, handuk, cermin dll.
b. Administrasi, merupakan kegiatan ketatausahaan yang meliputi
kegiatan catat-mencatat, surat-menyurat, pembukuan serta
pengarsipan surat serta hal-hal lainnya yang dimaksudkan untuk
menyediakan informasi kembali jika dibutuhkan.
3. Staf
Bertugas melaksanakan seluruh kegiatan operasional perusahaan yang telah
ditugaskan oleh Section Manager. Beberapa bagian dari staf Indogrosir
adalah:
a. Grocery: bertanggung jawab atas seluruh kegiatan operasional,
terutama untuk divisi Food, Non food dan GMS.
b. Front End: bertanggung jawab mengawasi dan mengatur kedisiplinan
staf, kebersihan gedung (cleaning service), serta menciptakan
kenyamanan bagi pengunjung.
c. Cashier: bertugas menghitung jumlah barang dan pengeluaran
konsumen serta menyimpan seluruh data mengenai pemasukan
perusahaan setiap hari.
d. Security: menjaga keamanan di dalam dan di sekitar Indogrosir.
e. Receiving: mengatur sirkulasi atau keluar masuknya seluruh barang di
gudang.
47
C. Sejarah Indogrosir Jl. Raya Magelang Km.6 Yogyakarta
Mengikuti jejak keberhasilan Indogrosir Jakarta yaitu di Jl. Pisangan
Timur komplek pasar induk beras Cipinang, Jakarta Timur, maka PT Inti
Cakrawala Citra membangun sebuah gerai cabang Indogrosir pada bulan
oktober 1999 di daerah Yogyakarta yang terletak di Jl. Raya Magelang Km.6
Yogyakarta 55284 dengan nomor telp. (0274) 622040,622041. Salah satu
konsep Indogrosir adalah menyediakan seluruh kebutuhan rumah tangga
secara lengkap dan harga terjangkau.
Indogrosir adalah salah satu perusahaan retail besar yang hadir di
Yogyakarta, menambah deretan pilihan masyarakat untuk memenuhi
kebutuhan sehari-hari. Indogrosir menawarkan tempat belanja yang lebih
nyaman ditambah dengan tersedianya berbagai sarana dan prasarana
pendukungnya. Misalkan : bagi para pengunjung Indogrosir yang membawa
serta anak-anaknya saat berbelanja dan tidak menginginkan anak-anaknya
merasa bosan saat berbelanja, Indogrosir telah menyediakan area permainan
anak. Di Indogrosir, tepatnya di bagian depan dari Indogrosir juga terdapat
food court dengan berbagai pilihan makanan maupun minuman yang
disediakan bagi para pengunjung Indogrosir yang merasa lelah dan ingin
beristirahat sembari makan dan minum baik sebelum maupun setelah
berbelanja. Indogrosir Yogyakarta juga dilengkapi dengan fasilitas berupa
area parkir yang luas dan aman.
48
D. Tujuan Indogrosir
Penentuan tujuan sangat penting karena merupakan titik tolak ke arah
mana seluruh aktivitas perusahaan ditujukan. Tujuan dari Indogrosir adalah
untuk mencapai laba maksimum
E. Visi Indogrosir
Visi Indogrosir adalah menjadi mitra usaha terpercaya dan juga
menjadi aset nasional yang unggul dalam persaingan global. Sedangkan
mottonya adalah “mudah & hemat”. Budaya yang di terapkan dalam tubuh
Indogrosir adalah :
Dalam bekerja kami menjunjung tinggi nilai-nilai:
a. Kejujuran, kebenaran dan keadilan
b. Kerja sama tim
c. Kemajuan melalui inovasi yang ekonomis
d. Kepuasan pelanggan
F. Misi Indogrosir
a. Memberikan kepuasan kepada pelanggan/konsumen dengan berfokus
pada produk dan pelayanan yang berkualitas unggul.
b. Selalu menjadi yang terbaik dalam segala hal yang dilakukan.
c. Selalu menegakkan tingkah laku/etika bisnis yang tertinggi.
49
d. Ikut berpartisipasi dalam membangun negara dengan
menumbuhkembangkan jiwa wiraswasta dan kemitraan usaha.
e. Membangun organisasi global yang terpercaya, tersehat dan terus
bertumbuh dan bermanfaat bagi pelanggan , pemasok, karyawan,
G. Sistem Pemasaran
1. Lingkungan Eksternal Makro Indogrosir
a. Demografi
Masalah demografi sangat bermanfaat bagi manajer Indogrosir karena
berhubungan dengan semua orang yang memiliki kemampuan dan
kemauan untuk berbelanja di Indogrosir. Konsumen yang berbelanja
di Indogrosir memiliki karakteristik yang berbeda sehingga hal
tersebut dapat dijadikan sebagai acuan dalam menetapkan beberapa
program pemasaran dan promosi untuk mengembangkan Indogrosir
b. Ekonomi
Lingkungan ekonomi merupakan faktor penting yang dapat
mempengaruhi sistem pemasaran di Indogrosir. Beberapa elemen
penting dalam perekonomian yang dapat mempengaruhi proses
pemasaran adalah pertumbuhan ekonomi, inflasi, serta tingkat
penghasilan masyarakat.
50
c. Sosial dan Budaya
Kebiasaan masyarakat yang ada di lingkungan pemasaran Indogrosir
tentunya beraneka ragam. Hal itu disebabkan karena konsumen
Indogrosir berasal dari berbagai wilayah, baik dari Yogyakarta, luar
Yogyakarta, atau bahkan luar negeri.
d. Politik dan Hukum
Meningkatnya jumlah perusahaan beserta sikapnya sangat dipengaruhi
oleh kerangka politik dan hukum yang berlaku di dalam masyarakat.
Politik dan hukum dalam pemasaran Indogrosir dipengaruhi oleh:
Kebijaksanaan umum dan fiskal
Hubungan pemerintah dengan perusahaan Indogrosir
Perjanjian kerja sama dengan serikat pekerja Indogrosir.
e. Teknologi
Penyediaan teknologi akan mempunyai dampak yang besar dalam
proses pemasaran. Fasilitas counter deposit dan e-mail yang
diharapkan dapat berfungsi lebih maksimal.
2. Lingkungan Eksternal Mikro Indogrosir
a. Pesaing
Sampai saat ini, tentunya pesaing Indogrosir berasal dari perusahaan
lain yang bergerak dalam bidang yang sama, misalnya Carrefour,
Makro, Mirota, Super indo, Giant dll. Oleh karena itu Indogrosir harus
51
dapat mengetahui struktur biaya, penetapan harga, program promosi
serta aspek persaingan lain agar dapat mengalahkan pesaingnya
b. Pasar
Pasar adalah titik pusat dari semua keputusan pemasaran dalam sebuah
organisasi. Pasar di Indogrosir adalah menyangkut pemasaran serta
bagaimana mencapai pasar (konsumen) dan melayaninya secara
efisien, menghasilkan laba dan bertanggung jawab terhadap
masyarakat.
c. Pensuplai
Pensuplai dari produk dan jasa mempunyai peranan penting bagi
keberhasilan setiap organisasi pemasaran. Tentu tidak akan dapat
menjual produk apabila kita tidak membuat atau membelinya terlebih
dahulu. Indogrosir memiliki banyak penyuplai untuk segala macam
produknya. Kerjasama perusahaan dan penyuplai harus terus terjalin
agar memudahkan perusahaan untuk terus memasarkan produk dan
menetapkan harga yang stabil.
3. Bauran Pemasaran
a. Produk
Produk adalah segala sesuatu yang ditawarkan pada pasar dengan
tujuan untuk memuaskan keinginan atau kebutuhan konsumen.
Indogrosir menawarkan segala macam produk yang dibutuhkan oleh
masyarakat. Beberapa macam produk yang ditawarkan adalah:
52
1) Food: segala macam produk makanan (kue, minuman ringan,
snack).
2) Non food: segala macam produk bukan makanan
3) GSM: segala macam produk bukan makanan, khususnya
peralatan rumah tangga.
b. Harga
Dalam kebijakan harga, manajemen Indogrosir harus dapat
menentukan harga dasar dari sebuah produk. Kebijakan harga yang
menyangkut potongan harga, pembayaran ongkos kirim serta berbagai
hal yang berhubungan dengan harga. Sejak awal berdiri hingga saat
ini, Indogrosir telah menetapkan strategi quantity discount untuk
sebagian produknya untuk menarik minat beli konsumen.
c. Promosi
Indogrosir memberikan promosi berkesinambungan dan promosi
khusus sehingga hal ini dapat menarik perhatian pengunjung.
Indogrosir melakukan beberapa program promosi untuk menawarkan
produknya. Promosi tersebut diantaranya:
Promosi “Biweekly” : promosi berupa buku katalog mengenai
produk beserta harganya yang diterbitkan setiap dua minggu.
Promosi “Gempita Promo” : promosi yang ditawarkan kepada
konsumen atas pembelian produk sponsor senilai Rp.100.000 dan
kelipatannya.
53
d. Publisitas
Publisitas yang sering dipilih oleh Indogrosir untuk pasaran lokal
maupun nasional yaitu melalui Media cetak (Surat kabar, majalah,
tabloid, leaflet / brosur, spanduk dll. Selain media cetak Indogrosir
juga menggunakan radio sebagai sarana promosinya.
54
BAB V
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Pengujian Instrumen Penelitian
Sebelum melakukan penelitian lebih lanjut, terlebih dahulu perlu dilakukan
pengujian kuesioner untuk mengetahui apakah kuesioner yang digunakan sebagai
bahan penelitian itu layak atau tidak.
1. Uji validitas
Uji validitas dilakukan untuk mengungkapkan kemampuan instrumen
dalam mengukur kebenaran hasil penelitian secara cermat dan tepat,
sekaligus membuktikan bahwa suatu instrumen (kuesioner) valid digunakan
dalam penelitian. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan rumus korelasi
product moment pearson.
Sebanyak 30 responden menjawab pertanyaan dalam kuesioner
tentang nilai bagi konsumen atas penetapan quantity discount. Pengujian
validitas ini dilakukan dengan taraf signifikansi 5% dengan derajat
kebebasan n-2 atau 30-2=28 yang bernilai 0,361 (lampiran).
Apabila rhitung lebih besar dari rtabel dengan taraf signifikansi 5% maka
butir-butir pernyataan dalam kuesioner tersebut dinyatakan valid. Namun jika
rhitung lebih kecil dari rtabel dengan taraf signifikansi 5% maka butir-butir
pernyataan dalam kuesioner tersebut dinyatakan tidak valid.
55
Berikut ini adalah tabel hasil uji validitas instrumen penelitian tentang nilai
bagi pelanggan atas penetapan quantity discount dari tabel data di lampiran:
Tabel V.1
Hasil Uji Validitas Instrumen Penelitian
VARIABEL rhitung rtabel Status
Terjaminnya kualitas produk
Pernyataan 1
Pernyataan 2
0,643
0,598
0,361
0,361
Valid
Valid
Produk bermanfaat
Pernyataan 3
Pernyataan 4
0,493
0,391
0,361
0,361
Valid
Valid
Harga terjangkau
Pernyataan 5
Pernyataan 6
0,541
0,449
0,361
0,361
Valid
Valid
Penghematan total belanja
Pernyataan 7
Pernyataan 8
0,713
0,643
0,361
0,361
Valid
Valid
Biaya pencarian
Pernyataan 9
Pernyataan 10
0,495
0,605
0,361
0,361
Valid
Valid
Biaya fisik
Pernyataan 11
Pernyataan 12
0,626
0,416
0,361
0,361
Valid
Valid
Kejujuran perusahaan
Pernyataan 13
Pernyataan 14
0,567
0,661
0,361
0,361
Valid
Valid
Sumber: Data Primer diolah, 2009.
Dari hasil olah data diperoleh bahwa dari semua variabel yang ada,
rhitung lebih besar dari rtabel sehingga dapat dinyatakan bahwa instrumen
tersebut valid.
2. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas ini dilakukan untuk mengetahui konsistensi alat ukur,
apakah alat pengukuran yang digunakan dapat diandalkan dan tetap konsisten
56
jika pengukuran tersebut diulang. Dalam penelitian ini, peneliti melakukan
uji reliabilitas dengan menggunakan rumus koefisien Cronbach’s Alpha .
Pengujian reliabilitas ini dilakukan dengan taraf signifikansi 5%,
artinya bahwa instrumen dapat dikatakan reliabel bila rhitung lebih besar dari
rtabel. Namun bila rhitung lebih kecil dari rtabel maka instrumen dapat dikatakan
tidak reliabel. Menurut Sekaran (Priyatno, 2008:26), reliabilitas kurang dari
0,6 adalah kurang baik, sedangkan 0,7 dapat diterima dan di atas 0,8 adalah
baik.
Hasil analisis reliabilitas instrumen yang didasarkan pada kriteria
Cronbach’s Alpha disajikan dalam tabel di bawah ini (dari tabel data di
lampiran):
Tabel V.2
Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian
Cronbach’s Alpha r tabel
0,740 0,361
Sumber: Data Primer diolah,2009.
Dari hasil olah data diperoleh rhitung = 0,740. Ini menunjukkan bahwa r
hitung , yaitu 0,740 > 0,361. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa tiap
instrumen memiliki nilai reliabilitas yang memenuhi syarat dan dinyatakan
reliabel.
57
B. Teknik Analisis Data
Analisis persentase digunakan untuk menjawab profil dan kebiasaan
belanja konsumen Indogrosir Jl. Magelang Km.6 Yogyakarta.
1. Profil konsumen berisi tentang jenis kelamin, penghasilan keluarga dan
jumlah anggota keluarga.
a. Jenis kelamin
Tabel V.3
Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis Kelamin Jumlah Persentase (%)
Pria 40 40
wanita 60 60
Jumlah 100 100
Sumber : Data Primer diolah, 2009.
Tabel di atas menunjukkan karakteristik dari 100 orang
responden Indogrosir berdasarkan jenis kelamin, yaitu terdiri dari
40% pria dan 60% wanita, dan dapat dilihat pada diagram di bawah
ini.
PRIA40%
WANITA60%
Diagram V.1 Persentase Responden
Berdasarkan Jenis Kelamin
58
b. Penghasilan keluarga per bulan
Tabel V. 4
Karakteristik Responden Berdasarkan Penghasilan per Bulan
Penghasilan per bulan Jumlah Persentase (%)
≤ Rp. 1.500.000 33 33
Rp. 1.500.001-Rp. 3.000.000 32 32
>Rp. 3.000.000 35 35
Jumlah 100 100
Sumber: Data Primer diolah, 2009.
Tabel di atas menunjukkan karakteristik dari 100 orang
responden Indogrosir berdasarkan penghasilan per bulan. Responden
yang berpenghasilan ≤ Rp. 1.500.000 sebanyak 33%, berpenghasilan
Rp. 1.500.001-Rp. 3.000.000 sebanyak 32%, berpenghasilan >Rp.
3.000.000 sebanyak 35%, dan dapat dilihat pada diagram di bawah
ini.
33%
32%
35%
Diagram V.2 Persentase Responden Berdasarkan
Penghasilan Per Bulan
≤ Rp. 1.500.000
Rp. 1.500.001-Rp. 3.000.000
>Rp. 3.000.000
59
c. Jumlah anggota keluarga
Tabel V. 5
Karakteristik responden berdasarkan jumlah anggota keluarga
Jumlah anggota keluarga Jumlah Persentase (%)
1-2 orang 27 27
3-4 orang 50 50
5 orang atau lebih 23 23
Jumlah 100 100
Sumber: Data Primer, 2009.
Tabel di atas menunjukkan karakteristik dari 100 orang
responden Indogrosir berdasarkan jumlah anggota keluarga 1-2 orang
sebanyak 27%, 3-4 orang sebanyak 50%, dan yang berjumlah anggota
keluarga 5 orang atau lebih sebanyak 23%, dan dapat dilihat pada
diagram di bawah ini.
2. Kebiasaan belanja konsumen berisi tentang frekuensi belanja, pengeluaran
belanja, supermarket lain yang sering dikunjungi.
27%
50%
23%
Diagram V.3 Persentase Responden
Berdasarkan Jumlah Anggota keluarga
1-2 orang
3-4 orang
5 orang atau lebih
60
a. Frekuensi belanja per bulan
Tabel V.6
Karakteristik responden berdasarkan
frekuensi belanja per bulan
Frekuensi belanja per bulan Jumlah Persentase (%)
1-2 kali 32 32
3-4 kali 20 20
5 kali atau lebih 9 9
Tidak tentu 39 39
Jumlah 100 100
Sumber: Data Primer diolah, 2009.
Tabel di atas menunjukkan karakteristik dari 100 orang
responden Indogrosir berdasarkan frekuensi belanja per bulan 1-2 kali
sebanyak 32%, 3-4 kali sebanyak 20%, 5 kali atau lebih sebanyak 9%,
dan yang frekuensi belanjanya tidak tentu sebanyak 39%, Dan dapat
dilihat pada diagram di bawah ini.
32%
20%9%
39%
Diagram V.4 Persentase Responden
Berdasarkan Frekuensi Belanja Per Bulan
1-2 kali
3-4 kali
5 kali atau lebih
Tidak tentu
61
b. Pengeluaran belanja
Tabel V.7
Karakteristik responden berdasarkan pengeluaran belanja
Pengeluaran belanja Jumlah Persentase (%)
< Rp. 50.000 11 11
Rp. 50.000- Rp. 100.000 23 23
Rp. 100.001- Rp. 200.000 24 24
>Rp. 200.000 42 42
Jumlah 100 100
Sumber: Data Primer diolah, 2009.
Tabel di atas menunjukkan karakteristik dari 100 orang
responden Indogrosir berdasarkan pengeluaran setiap kali belanja.
Responden yang pengeluaran belanjanya < Rp. 50.000 sebanyak 11%,
Rp. 50.000-Rp. 100.000 sebanyak 23%, Rp. 100.001-Rp. 200.000
sebanyak 24%, dan yang pengeluaran belanjanya lebih dari Rp.
200.000 ada 42%, dan dapat dilihat pada diagram di bawah ini.
11%
23%
24%
42%
Diagram V.5 Persentase Responden Berdasarkan
Pengeluaran Belanja
< Rp. 50.000
Rp. 50.000- Rp. 100.000
Rp. 100.001- Rp. 200.000
>Rp. 200.000
62
c. Supermarket lain yang sering dikunjungi
Tabel V.8
Karakteristik responden berdasarkan supermarket
lain yang sering dikunjungi
Supermarket lain yang sering
dikunjungi
Jumlah Persentase (%)
Carrefour
55 48
Makro 15 13
Mirota kampus 15 13
Alfamart 3 2.7
Diamond 2 1.8
Giant 21 18.8
Superindo
3 2.7
Jumlah 114 100
Sumber: Data Primer diolah, 2009.
Tabel di atas menunjukkan karakteristik dari 100 orang
responden Indogrosir berdasarkan supermarket lain yang sering
dikunjungi. Pertanyaan terakhir ini berbeda dengan pertanyaan
sebelumnya. Disini, responden diberi kebebasan untuk memberi
jawaban lebih dari satu. Oleh karena itu, jumlah total yang dapat
dilihat dari tabel di atas sebanyak 114 jawaban (dari 100 responden).
Selain berbelanja di Indogrosir, responden yang sering
berbelanja di Carrefour sebanyak 48%, di Makro sebanyak 13%, di
Mirota Kampus 13%, di Alfamart 2,7%, di Diamond 1,8%, di Giant
18,8%, di Superindo 2,7%, dan dapat dilihat pada diagram di bawah
ini.
63
C. Pengujian Hipotesis
Disini penulis menggunakan rumus ANOVA Satu Arah (One Way
Anova) dalam pengujian hipotesis yang ada.
1. Pengujian Hipotesis Pertama
Hipotesis pertama dalam penelitian ini adalah apakah ada perbedaan nilai
bagi konsumen atas penetapan quantity discount berdasarkan penghasilan
per bulan.
Dari hasil perhitungan data (pada lampiran) dengan menggunakan SPSS
17.0, peneliti mendapatkan hasil perhitungan di bawah ini:
Carrefour48%
Makro13%Mirota
kampus13%
Alfamart2%
Diamond2%
Giant19%
superindo3%
Diagram V.6 Persentase Responden
Berdasarkan Supermarket Lain Yang Di
Kunjungi
64
a. Output Descriptives
Tabel V.9
Output Descriptives Berdasarkan Penghasilan
Nilai
N Mean
Std.
Deviat
ion
Std.
Error
95%
Confidence
Interval for
Mean Mini
mu
m
Max
imu
m
Lower
Bound
Upper
Bound
≤ Rp. 1.500.000 33 25.106 3.4021 .5922 23.900 26.312 17.5 35.0
Rp. 1.500.001 -
Rp. 3.000.000
32 26.500 2.6058 .4606 25.560 27.440 22.0 31.5
>Rp. 3.000.000 35 27.114 3.3565 .5673 25.961 28.267 18.5 34.0
Total 100 26.255 3.2337 .3234 25.613 26.897 17.5 35.0
Sumber: data Primer diolah,2009.
Output descriptives ini memuat hasil-hasil data statistik
deskriptif mean, standar deviasi, angka terendah dan tertinggi serta
standar error. Besarnya mean diperoleh dari jumlah keseluruhan skor
dibagi dengan banyaknya responden. Dari tabel terlihat bahwa mean
penghasilan ≤ Rp. 1.500.000 adalah 25,106; mean penghasilan Rp.
1.500.001-Rp. 3.000.000 adalah 26,5; mean untuk penghasilan >Rp.
3.000.000 adalah 27,114; dan total mean atau nilai rata-rata pada
variabel jumlah penghasilan adalah 26,255. Ini berarti secara umum
rata-rata nilai bagi konsumen atas penetapan quantity discount
berdasarkan jumlah penghasilan per bulan adalah 26,255.
65
Dari tabel di atas juga terdapat nilai minimum (nilai terendah
pada variabel jumlah penghasilan) dan nilai maksimum (nilai tertinggi
pada variabel jumlah penghasilan). Angka minimum untuk penghasilan ≤
Rp. 1.500.000 adalah 17,5; penghasilan Rp. 1.500.001-Rp. 3.000.000
adalah 22; dan untuk >Rp. 3.000.000 adalah 18,5; Sedangkan angka
maksimum untuk penghasilan ≤ Rp. 1.500.000 adalah 35; penghasilan
Rp. 1.500.001-Rp. 3.000.000 adalah 31,5; dan untuk >Rp. 3.000.000
adalah 34. Dengan taraf signifikansi 5% atau tingkat konfidensi
(kepercayaan) 95%, diperoleh rata-rata nilai bagi konsumen berdasarkan
penghasilan ≤ Rp. 1.500.000 berkisar antara 23,9 sampai 26,312;
penghasilan Rp. 1.500.001-Rp. 3.000.000 berkisar antara 25,56 sampai
27,44 dan penghasilan >Rp. 3.000.000 berkisar antara 25,961 sampai
28,267.
b. Output test of Homogenity of Variances
Tabel V.10
Output Test of Homogenity Of Variances
Berdasarkan Penghasilan
Nilai
Levene Statistic df1 df2 Sig.
.475 2 97 .624
Sumber: data Primer diolah,2009.
Analisis homogenitas varian ini gunanya adalah untuk
mengetahui apakah asumsi bahwa ketiga kelompok sampel yang ada
mempunyai varian yang sama (homogen) dapat diterima. Untuk itu,
66
sebelumnya perlu dipersiapkan hipotesis tentang hal tersebut. Adapun
hipotesis yang akan di uji adalah:
H0 : Ketiga varian populasi adalah identik (homogen)
HA : Ketiga varian tidak identik (heterogen)
Dengan ketentuan :
Jika nilai probabilitas lebih besar dari 0,05 maka H0 diterima.
Jika nilai probabilitas lebih kecil dari 0,05 maka H0 ditolak.
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa besarnya angka levene
statistic adalah 0,475 sedangkan signifikansinya 0,624 yang
berarti lebih besar dari 0,05. Dengan demikian, hipotesis nilai
(H0) diterima yang berarti asumsi bahwa ketiga varian populasi
adalah homogen dapat diterima.
c. Output Anova
Tabel V.11
Output Anova Berdasarkan Penghasilan
Nilai
Sum of Squares df
Mean
Square F Sig.
Between Groups 71.326 2 35.663 3.589 .031
Within Groups 963.922 97 9.937
Total 1035.248 99
Sumber: Data Primer diolah,2009.
Output ANOVA adalah hasil akhir perhitungan ANOVA yang
akan dipergunakan sebagai penentuan analisis terhadap hipotesis yang
67
akan diterima atau ditolak. Dalam hal ini, hipotesis yang akan di uji
adalah :
H0 : tidak ada perbedaan rata-rata nilai bagi konsumen atas penetapan
quantity discount berdasarkan penghasilan per bulan yang berbeda.
HA : ada perbedaan rata-rata nilai bagi konsumen atas penetapan quantity
discount berdasarkan penghasilan per bulan yang berbeda.
Dalam melakukan uji hipotesis, penulis menggunakan F tabel.
Dari hasil analisis yang ditampilkan program SPSS 17.0 dapat dilihat
bahwa F hitung adalah 3,589. Untuk melakukan pengambilan keputusan
maka angka ini harus dibandingkan dengan F tabel. Dalam tabel output
di atas, dapat terlihat angka df1 (between groups) adalah 2 dan df2
(within groups) adalah 97. Perpotongan antara dfi dan df2 dalam tabel F
merupakan titik kritis penerimaan hipotesis nol. F tabel yang didapat
adalah 3,09. Untuk menentukan H0 dan HA yang diterima maka
ketentuan yang harus diikuti adalah:
Bila F hitung ≤ F tabel maka H0 diterima.
Bila F hitung > F tabel maka H0 ditolak.
Oleh karena itu, hasil yang dapat diketahui adalah bahwa F
hitung lebih besar dari F tabel (3,589 > 3,09) pada taraf signifikansi 0,05
yang berarti bahwa H0 ditolak dan HA diterima. Hal ini menunjukkan
bahwa ada perbedaan rata-rata nilai bagi konsumen atas penetapan
quantity discount berdasarkan jumlah penghasilan ≤ Rp. 1.500.000, Rp.
68
1.500.001-Rp. 3.000.000, >Rp. 3.000.000. Sedangkan signifikansi
diperoleh sebesar 0,031< 0,05, maka Ho ditolak yang berarti ada
perbedaan rata-rata nilai bagi konsumen atas penetapan quantity discount
berdasarkan penghasilan per bulan yang berbeda.
2. Pengujian Hipotesis Kedua
Hipotesis Kedua dalam penelitian ini adalah apakah ada perbedaan nilai
bagi konsumen atas penetapan quantity discount berdasarkan jumlah
anggota keluarga.
Dari hasil perhitungan data (pada lampiran) dengan menggunakan SPSS
17.0, peneliti mendapatkan hasil perhitungan di bawah ini:
a. Output Descriptives
Tabel V.12
Output Descriptives Berdasarkan Jumlah Anggota Keluarga
Nilai
Sumber: Data Primer diolah,2009.
N Mean
Std.
Devi
ation
Std.
Err
or
95%
Confidence
Interval for
Mean
Minim
um
Maxi
mum
Lower
Bound
Upper
Bound
1-2 orang 27 25.24 3.56 .68 23.83 26.64 17.5 32.0
3-4 orang 50 26.21 2.62 .37 25.46 26.95 20.0 31.5
5 orang atau
lebih
23 27.54 3.70 .77 25.94 29.14 22.0 35.0
Total 100 26.25 3.23 .32 25.61 26.89 17.5 35.0
69
Output descriptives ini memuat hasil-hasil data statistik deskriptif
mean, standar deviasi, angka terendah dan tertinggi serta standar error.
Besarnya mean diperoleh dari jumlah keseluruhan skor dibagi dengan
banyaknya responden. Dari tabel terlihat bahwa mean dari anggota
keluarga berjumlah 1-2 orang adalah 25,24; mean anggota keluarga
berjumlah 3-4 orang adalah 26,21; mean anggota keluarga berjumlah 5
orang atau lebih adalah 27,54; dan total mean atau nilai rata-rata pada
variabel jumlah anggota keluarga adalah 26,25. Ini berarti secara umum
rata-rata nilai bagi konsumen atas penetapan quantity discount
berdasarkan jumlah anggota keluarga adalah 26,25.
Dari tabel di atas juga terdapat nilai minimum (nilai terendah
pada variabel jumlah anggota keluarga) dan nilai maksimum (nilai
tertinggi pada variabel jumlah anggota keluarga). Angka minimum untuk
anggota keluarga berjumlah 1-2 orang adalah 17,5; anggota keluarga
berjumlah 3-4 orang adalah 20; dan untuk anggota keluarga berjumlah 5
orang atau lebih adalah 22. Sedangkan angka maksimum untuk anggota
keluarga berjumlah 1-2 orang adalah 35; anggota keluarga berjumlah 3-4
orang adalah 31,5; dan untuk anggota keluarga berjumlah 5 orang atau
lebih adalah 35. Dengan taraf signifikansi 5% atau tingkat konfidensi
(kepercayaan) 95%, diperoleh rata-rata nilai bagi konsumen berdasarkan
anggota keluarga berjumlah 1-2 orang berkisar antara 23,83 sampai
26,64; anggota keluarga berjumlah 3-4 orang berkisar antara 25,46
70
sampai 26,95 dan anggota keluarga berjumlah 5 orang atau lebih berkisar
antara 25,94 sampai 29,14.
b. Output test of Homogenity of Variances
Tabel V.13
Output Test of Homogenity Of Variances
Berdasarkan Jumlah Anggota Keluarga
Nilai
Sumber: data Primer diolah,2009.
Analisis homogenitas varian ini gunanya adalah untuk
mengetahui apakah asumsi bahwa ketiga kelompok sampel yang ada
mempunyai varian yang sama (homogen) dapat diterima. Untuk itu ,
sebelumnya perlu dipersiapkan hipotesis tentang hal tersebut. Adapun
hipotesis yang akan di uji adalah:
H0 : Ketiga varian populasi adalah identik (homogen)
HA : Ketiga varian tidak identik (heterogen)
Dengan ketentuan :
Jika nilai probabilitas lebih besar dari 0,05 maka H0 diterima.
Jika nilai probabilitas lebih kecil dari 0,05 maka H0 ditolak.
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa besarnya angka levene
statistic adalah 2,815 sedangkan signifikansinya adalah 0,065 yang
berarti lebih besar dari 0,05. Dengan demikian, hipotesis nilai (H0)
Levene Statistic df1 df2 Sig.
2.815 2 97 .065
71
diterima yang berarti asumsi bahwa ketiga varian populasi adalah
homogen dapat diterima.
c. Output Anova
Tabel V.14
Output Anova Berdasarkan Jumlah Anggota Keluarga
Nilai
Sum of Squares df
Mean
Square F Sig.
Between Groups 66.061 2 33.030 3.306 .041
Within Groups 969.187 97 9.992
Total 1035.248 99
Sumber: Data Primer diolah,2009.
Output ANOVA adalah hasil akhir perhitungan ANOVA yang
akan dipergunakan sebagai penentuan analisis terhadap hipotesis yang
akan diterima atau ditolak. Dalam hal ini, hipotesis yang akan di uji
adalah:
H0 : tidak ada perbedaan rata-rata nilai bagi konsumen atas penetapan
quantity discount berdasarkan jumlah anggota keluarga yang
berbeda.
HA : ada perbedaan rata-rata nilai bagi konsumen atas penetapan quantity
discount berdasarkan jumlah anggota keluarga yang berbeda.
72
Dalam melakukan uji hipotesis, penulis menggunakan F tabel dan
signifikansi. Dari hasil analisis yang ditampilkan program SPSS 17.0
dapat dilihat bahwa F hitung adalah 3,306. Untuk melakukan
pengambilan keputusan maka angka ini harus dibandingkan dengan F
tabel. Dalam tabel output di atas, dapat terlihat angka df1 (between
groups) adalah 2 dan Df2 (within groups) adalah 97. Perpotongan antara
dfi dan df2 dalam tabel F merupakan titik kritis penerimaan hipotesis nol.
F tabel yang didapat adalah 3,09. Untuk menentukan H0 dan HA yang
diterima maka ketentuan yang harus diikuti adalah:
Bila F hitung ≤ F tabel maka H0 diterima.
Bila F hitung > F tabel maka H0 ditolak.
Oleh karena itu, hasil yang dapat diketahui adalah bahwa F
hitung lebih besar dari F tabel (3.306 > 3,09) pada taraf signifikansi 0,05
yang berarti bahwa H0 ditolak dan HA diterima. Hal ini menunjukkan
bahwa ada perbedaan rata-rata nilai bagi konsumen atas penetapan
quantity discount berdasarkan jumlah anggota keluarga 1-2 orang, 3-4
orang, dan berjumlah 5 orang atau lebih. Sedangkan signifikansi
diperoleh sebesar 0,041 < 0,05, maka Ho ditolak yang berarti ada
perbedaan nilai yang diterima konsumen atas penetapan quantity discount
berdasarkan jumlah anggota keluarga.
73
D. Pembahasan
Berdasarkan dari hasil analisis data dengan menggunakan teknik
analisis ANOVA Satu Arah (One Way Anova) maka penulis memasukkan
skor hasil jawaban kuesioner responden tentang nilai bagi konsumen atas
penetapan quantity discount berdasarkan jumlah penghasilan ≤ Rp. 1.500.000
, Rp. 1.500.001-Rp. 3.000.000 , >Rp. 3.000.000 dan jumlah anggota keluarga
1-2 orang, 3-4 orang, 5 orang atau lebih. Penulis menggunakan skala Likert
untuk pernyataan setiap variabel yang digunakan untuk mengukur nilai bagi
konsumen atas penetapan quantity discount.
Dari hasil pengelolaan data penelitian tersebut, dapat diketahui bahwa
ada perbedaan rata-rata nilai bagi konsumen atas penetapan quantity discount
berdasarkan penghasilan maupun jumlah anggota keluarga seperti pada
penjelasan di bawah ini:
1. Perbedaan Berdasarkan Jumlah Penghasilan
Sesuai dengan definisi dalam buku metode penelitian
kuantitatif (2007:174) analisis Bonfferoni dan Tukey HSD, tanda
bintang (*) pada kolom mean deference menunjukkan ada perbedaan
signifikan. Menurut hasil pengolahan data dengan menggunakan SPSS
versi 17.0 (dalam lampiran multiple comparisons), terdapat pasangan
yang mempunyai signifikansi di bawah 0,05 dan memiliki tanda (*)
yaitu kelompok konsumen berpenghasilan ≤ Rp. 1.500.000 dan
kelompok konsumen berpenghasilan > Rp. 3.000.000. Jadi ada
74
perbedaan antara kelompok konsumen berpenghasilan ≤ Rp. 1.500.000
dan kelompok konsumen berpenghasilan > Rp. 3.000.000 atas nilai yang
diperoleh pada penetapan quantity discount.
2. Perbedaan Berdasarkan Jumlah Anggota Keluarga
Sesuai dengan definisi dalam buku metode penelitian
kuantitatif (2007:174) analisis Bonfferoni dan Tukey HSD adalah
menguji mana saja yang berbeda dan tidak berbeda. Tanda bintang (*)
pada kolom mean deference menunjukkan ada perbedaan signifikan.
Menurut hasil pengolahan data dengan menggunakan SPSS versi 17.0
(dalam lampiran multiple comparisons), terdapat pasangan yang
mempunyai signifikansi di bawah 0,05 dan memiliki tanda (*) yaitu
kelompok konsumen berjumlah anggota keluarga 1-2 orang dengan
kelompok konsumen berjumlah anggota keluarga 5 orang atau lebih.
Jadi ada perbedaan antara jumlah anggota keluarga 1-2 orang dan 5
orang atau lebih atas nilai yang diperoleh pada penetapan quantity
discount.
75
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Dari hasil penyebaran kuesioner, analisis data dan pembahasan
mengenai karakteristik konsumen Indogrosir saat penetapan quantity discount
serta ada atau tidaknya perbedaan rata-rata antara variabel, maka dapat ditarik
kesimpulan sebagai berikut:
1. Karakteristik konsumen Indogrosir saat penetapan quantity discount.
Sebagian besar responden adalah Wanita, berpenghasilan lebih
besar dari Rp 3.000.000 per bulan, memiliki anggota keluarga 3-4 orang,
frekuensi belanja responden tidak tentu dalam satu bulan, pengeluaran
belanja responden > Rp.200.000, serta supermarket lain yang sering
dikunjungi oleh responden selain Indogrosir adalah Carrefour.
2. Nilai bagi konsumen atas penetapan quantity discount berdasarkan
jumlah penghasilan.
Hasil analisis data One Way Anova membuktikan bahwa ada
perbedaan rata-rata nilai bagi konsumen atas penetapan quantity discount
berdasarkan penghasilan ≤ Rp. 1.500.000 , Rp. 1.500.001-Rp. 3.000.000,
> Rp. 3.000.000. Hal ini berarti bahwa dari ketiga kelompok penghasilan
tersebut, konsumen tidak sama dalam merasakan manfaat (nilai) atas
penetapan quantity discount di Indogrosir.
76
3. Nilai bagi konsumen atas penetapan quantity discount berdasarkan
jumlah anggota keluarga.
Hasil analisis data One Way Anova membuktikan bahwa ada
perbedaan rata-rata nilai bagi konsumen atas penetapan quantity discount
berdasarkan anggota keluarga dengan jumlah 1-2 orang, 3-4 orang dan 5
orang atau lebih. Hal ini berarti bahwa dari ketiga kelompok jumlah
anggota keluarga tersebut, konsumen tidak sama dalam merasakan
manfaat (nilai) atas penetapan quantity discount di Indogrosir.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan-kesimpulan di atas, ada beberapa saran yang
dapat dikemukakan penulis bagi pihak perusahaan atau bagi pihak lain yang
terkait dengan pemasaran produk dan juga bagi peneliti selanjutnya. Saran
tersebut antara lain:
1. Bagi perusahaan
Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa ada
perbedaan rata-rata nilai bagi konsumen atas penetapan quantity discount
berdasarkan jumlah penghasilan dan jumlah anggota keluarga.
Sekumpulan manfaat (nilai) yang diharapkan oleh konsumen dari
penetapan quantity discount di Indogrosir Yogyakarta ternyata dirasakan
oleh konsumen Indogrosir dalam tingkat yang tidak sama.
77
Oleh karena itu bagi Indogrosir sendiri diharapkan untuk selalu
melakukan penetapan harga yang menarik yang dapat disesuaikan dengan
karakteristik konsumen. Perlu diketahui bahwa konsumen memiliki Price
Awareness yaitu kemampuan untuk mengingat harga produk itu sendiri
maupun harga kompetitor untuk dijadikan referensi. Selain itu, mereka
juga memiliki Price Consciousness yaitu kecenderungan konsumen
untuk mencari perbedaan harga.
2. Bagi peneliti selanjutnya
Pada penelitian ini diketahui bahwa hasilnya adalah ada
perbedaan rata-rata nilai bagi konsumen atas penetapan quantity discount
berdasarkan jumlah penghasilan dan jumlah anggota keluarga. Bagi
peneliti selanjutnya diharapkan dapat melakukan penelitian dengan
variabel yang berbeda bahkan dapat memberikan kesimpulan yang
berbeda pula sehingga dapat memperkaya pengetahuan dalam penelitian
yang sejenis.
C. Keterbatasan
Penulis menyadari bahwa dalam melakukan penelitian ini masih
banyak kekurangan yang disebabkan adanya berbagai faktor keterbatasan,
antara lain:
78
1. Faktor Peneliti
Keterbatasan pengetahuan dan kemampuan berpikir peneliti serta waktu
penelitian yang mempengaruhi maksimalisasi penelitian. Oleh karena itu,
kesimpulan yang diambil hanya terbatas dari perolehan data.
2. Faktor Responden
Keterbatasan kemampuan responden dalam menjawab kuesioner, seperti
waktu, daya ingat, dan kesesuaian kondisi yang sebenarnya ada pada
responden dalam menjawab kuesioner.
DAFTAR PUSTAKA
Atmaja, Lukas Y. Setia. 2006. Statistik Induktif Dalam Praktek. Yogyakarta: Andi
Offset.
Boedijoewono, Nugroho. 2001. Pengantar Statistik Ekonomi dan Perusahaan,
Yogyakarta: AMP YKPN.
Buttle, Francis. 2004. Customer Relationship Management. Edisi pertama. Jakarta:
Bayumedia Publishing.
Cooker, Donald R. dan C. William Emory. 1996. (Alih bahasa Ir. Widyono Soetjipto,
M.A. dan Ir. Uka Wikarya) Metode Penelitian Bisnis. Edisi kelima. Jilid
kedua. Jakarta: Erlangga.
Durianto, Darmadi. 2003. Invasi Pasar Dengan Iklan Yang Efektif. Jakarta: Gramedia
Pustaka Utama.
Indriantoro dan Supono. 2002. Metodologi Penelitian Bisnis. Edisi pertama.
Yogyakarta: BPFE.
Kotler, Philip dan Gary Amstrong. 2004. Prinsip-prinsip Pemasaran. Edisi
Kedelapan. Jakarta: Erlangga.
Kotler, Philip. 2005. Manajemen Pemasaran, Jilid 1 (Alih bahasa: Benyamin Molan).
Jakarta: Indeks.
Kuncoro, Mudrajat. 2007. Metode Kuantitatif: Teori dan Aplikasi untuk Bisnis dan
Ekonomi. Edisi ketiga. Yogyakarta: UPP STIM YKPN.
Levitt, Theodore, et all. 2003. (terj. V. Nanang Subroto, dkk). Marketing Classics.
Yogyakarta: Amara Books.
Lind, Douglas A. Marchal, William G dan Wathen, Samuel A. 2007. (Alih bahasa:
Chriwan Sungkono). Teknik-teknik Statistika dalam Bisnis dan Ekonomi.
Jakarta: Salemba empat.
Peter, J. Paul dan Jerry C. Olson. 1996. Consumen Behaviour: Perilaku Konsumen
dan Strategi Pemasaran. Jakarta: Erlangga.
Priyatno. Dwi. 2008. Mandiri Belajar SPSS (Stataistik Product and Service
Solution): Untuk Analisis Data dan Uji Statistik. Yogyakarta: MediaKom.
Sekaran, Uma. 2006. Metode Penelitian Bisnis. Edisi 4. Jilid 1. Jakarta: Salemba
Empat.
Schiffman, Leon G. & Leslie L. Kanuk. 2000. Fifth Edition. USA: Prentice-Hall
International.
Simamora, Bilson. 2004. Riset Pemasaran, Falsafah, Teori, dan Aplikasi, Jakarta:
Gramedia Pustaka.
Soekanto, S. 1990. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Stanton, William J. 1997. Prinsip Pemasaran. Jakarta: Erlangga.
Sugiyono. 2000. Statistik untuk Penelitian. Bandung: CV. Alfabeta.
Supramono dan Haryanto. 2003. Desain Proposal Penelitian Studi Pemasaran.
Yogyakarta: Andi Offset.
Swastha, Basu. 2002. Azas-azas Marketing. Edisi Ketiga. Jakarta: Liberty.
Swastha, Basu Dharmesta dan Irawan. 2005. Manajemen Pemasaran Modern.
(Cetakan Kedua). Yogyakarta: Liberty.
Swastha, Basu dan T. Hani Handoko. 2000. Manajemen Pemasaran Analisis Perilaku
Konsumen. Yogyakarta: BPFE.
Tjiptono, Fandy. 1997. Stategi Pemasaran. Edisi kedua. Yogyakarta: Andi Offset.
Umar, Husein. 2005. Metodologi Penelitian: Aplikasi dalam Penelitian. Jakarta:
Erlangga.
Usmara, A. 2003. Strategi Baru Manajemen Pemasaran. Yogyakarta: Amara Books.
LAMPIRAN I SURAT IZIN PENELITIAN
LAMPIRAN II KUESIONER
KUESIONER PENELITIAN
ANALISIS PERBEDAAN NILAI BAGI KONSUMEN
ATAS PENETAPAN QUANTITY DISCOUNT
(Studi Kasus Pada Indogrosir Yogyakarta)
Potongan kuantitas (quantity discount), Potongan kuantitas adalah potongan harga
yang ditawarkan oleh penjual agar konsumen bersedia membeli dalam jumlah yang
lebih besar.
Contoh : Dengan membeli 50 buah mendapatkan potongan harga sebesar 15 %.
Identitas Responden
Petunjuk Pengisian :
Berilah tanda contreng ( ) pada salah satu alternatif jawaban yang paling sesuai
dengan keadaan Anda.
Profil Konsumen
Nama Responden:……………………………………..(boleh tidak diisi)
1. Jenis kelamin :
a. Pria
b. Wanita
2. Penghasilan keluarga Anda per bulan (total dari anggota keluarga yang bekerja):
a. Kurang atau sama dengan Rp 1.500.000
b. Rp 1.500.001 – Rp 3.000.000
c. Lebih dari Rp 3.000.000
3. Jumlah anggota keluarga yang tinggal bersama Anda:
a. 1 – 2 orang
b. 3 – 4 orang
c. 5 orang atau lebih
4. Frekuensi belanja Anda di Indogrosir dalam satu bulan:
a. 1 – 2 kali c. 5 kali atau lebih
b. 3 – 4 kali d. Tidak tentu
5. Rata-rata pengeluaran Anda setiap kali belanja di Indogrosir:
a. Kurang dari Rp 50.000 c. Rp 100.001 – Rp 200.000
b. Rp 50.000 – Rp 100.000 d. Lebih dari Rp 200.000
6. Supermarket lain yang sering Anda kunjungi (boleh diisi lebih dari satu):
a. Carrefour c. Giant
b. Makro d. Lain-lain (sebutkan)………
Nilai Bagi Konsumen
Petunjuk Pengisian :
Berilah tanda contreng ( ) pada salah satu kolom alternatif jawaban yang paling
sesuai dengan keadaan Anda, yaitu :
SS : Sangat Setuju
S : Setuju
N : Netral
TS : Tidak Setuju
STS : Sangat Tidak Setuju
PERNYATAAN JAWABAN
Terjaminnya kualitas produk SS S N TS STS
Anda merasa bahwa produk yang ditawarkan Indogrosir
dengan quantity discount terjamin kualitasnya.
Anda merasa bahwa produk yang ditawarkan dengan
quantity discount di Indogrosir adalah produk yang
tahan lama (tanggal kadaluarsanya masih lama).
Produk bermanfaat SS S N TS STS
Anda merasa bahwa produk yang ditawarkan dengan
quantity discount di Indogrosir adalah produk yang
bermanfaat bagi keluarga Anda.
Anda akan membeli dengan jumlah lebih banyak jika
produk yang dirasa bermanfaat bagi keluarga Anda
sedang mendapatkan quantity discount.
Harga Terjangkau SS S N TS STS
Anda merasa bahwa quantity discount yang ditetapkan
Indogrosir lebih besar dibandingkan supermarket lain.
Anda merasa dengan adanya quantity discount, harga
yang ditawarkan Indogrosir semakin lebih murah
dibandingkan supermarket lain.
Penghematan total dari belanja SS S N TS STS
Anda merasa bahwa pembelian produk dengan quantity
discount di Indogrosir dapat menghemat pengeluaran
belanja keluarga.
Anda akan merasa lebih hemat apabila seluruh produk
yang dijual di Indogrosir ditetapkan dengan quantity
discount.
Biaya pencarian SS S N TS STS
Anda membandingkan quantity discount beberapa
supermarket terlebih dahulu sebelum berbelanja di
Indogrosir.
Anda mencari berbagai informasi mengenai quantity
discount di Indogrosir sebelum berbelanja di Indogrosir.
Biaya fisik SS S N TS STS
Anda merasa mudah dalam mencari letak produk yang
ditawarkan dengan quantity discount.
Anda tidak perlu menunggu antrian yang sangat panjang
dan melelahkan untuk mendapatkan produk dengan
quantity discount.
Kejujuran perusahaan SS S N TS STS
Anda merasa bahwa quantity discount yang ditetapkan
Indogrosir bukanlah rekayasa perusahaan (harga
dinaikkan terlebih dahulu sebelum diberlakukan quantity
discount).
Anda merasa diuntungkan dengan adanya quantity
discount dari Indogrosir.
LAMPIRAN III DATA NILAI BAGI
KONSUMEN
TABULASI DATA
Responden
Pernyataan
Total
Rata-
rata
Pernyataan
Total
rata-
rata
Pernyataan
Total
Rata-
rata 1 2 3 4 5 6
1 3 3 6 3 3 4 7 3.5 3 5 8 4
2 4 3 7 3.5 4 4 8 4 2 3 5 2.5
3 5 4 9 4.5 5 4 9 4.5 5 5 10 5
4 3 3 6 3 3 4 7 3.5 4 3 7 3.5
5 4 4 8 4 4 3 7 3.5 4 3 7 3.5
6 4 4 8 4 4 3 7 3.5 3 4 7 3.5
7 4 2 6 3 4 5 9 4.5 3 4 7 3.5
8 3 5 8 4 4 2 6 3 2 4 6 3
9 3 4 7 3.5 4 4 8 4 3 3 6 3
10 5 5 10 5 5 5 10 5 5 5 10 5
11 4 4 8 4 4 3 7 3.5 3 3 6 3
12 3 4 7 3.5 4 4 8 4 4 4 8 4
13 3 3 6 3 4 4 8 4 4 4 8 4
14 4 4 8 4 4 5 9 4.5 5 5 10 5
15 5 4 9 4.5 5 3 8 4 3 3 6 3
16 4 2 6 3 3 4 7 3.5 2 2 4 2
17 5 3 8 4 5 4 9 4.5 5 5 10 5
18 4 4 8 4 5 3 8 4 3 4 7 3.5
19 5 5 10 5 5 5 10 5 3 4 7 3.5
20 4 4 8 4 4 4 8 4 4 5 9 4.5
21 4 4 8 4 3 3 6 3 4 4 8 4
22 5 5 10 5 4 3 7 3.5 4 5 9 4.5
23 4 4 8 4 4 2 6 3 4 4 8 4
24 4 4 8 4 4 3 7 3.5 3 3 6 3
25 5 5 10 5 5 4 9 4.5 3 3 6 3
26 4 4 8 4 3 3 6 3 3 3 6 3
27 4 4 8 4 4 3 7 3.5 4 4 8 4
28 4 3 7 3.5 5 4 9 4.5 3 3 6 3
29 3 4 7 3.5 2 3 5 2.5 5 5 10 5
30 5 5 10 5 5 5 10 5 3 3 6 3
31 4 4 8 4 4 4 8 4 4 4 8 4
32 4 4 8 4 3 3 6 3 4 4 8 4
33 3 3 6 3 3 4 7 3.5 3 4 7 3.5
34 4 4 8 4 4 4 8 4 4 4 8 4
35 4 3 7 3.5 4 4 8 4 4 4 8 4
36 4 4 8 4 4 4 8 4 4 4 8 4
37 3 4 7 3.5 4 3 7 3.5 3 3 6 3
38 5 5 10 5 5 5 10 5 4 5 9 4.5
39 3 4 7 3.5 5 5 10 5 5 5 10 5
40 4 4 8 4 4 4 8 4 5 5 10 5
41 4 4 8 4 4 3 7 3.5 3 4 7 3.5
42 4 3 7 3.5 4 4 8 4 5 3 8 4
43 5 5 10 5 5 5 10 5 3 4 7 3.5
44 4 3 7 3.5 2 1 3 1.5 2 3 5 2.5
45 3 5 8 4 4 4 8 4 2 1 3 1.5
46 5 5 10 5 5 2 7 3.5 4 4 8 4
47 5 5 10 5 5 4 9 4.5 5 5 10 5
48 4 3 7 3.5 3 4 7 3.5 3 3 6 3
49 3 4 7 3.5 4 4 8 4 3 4 7 3.5
50 3 4 7 3.5 2 4 6 3 4 4 8 4
51 4 4 8 4 4 2 6 3 4 5 9 4.5
52 4 3 7 3.5 3 4 7 3.5 2 2 4 2
53 3 3 6 3 4 5 9 4.5 3 3 6 3
54 3 3 6 3 4 3 7 3.5 3 3 6 3
55 5 4 9 4.5 3 3 6 3 3 3 6 3
56 4 2 6 3 4 4 8 4 4 4 8 4
57 4 2 6 3 4 4 8 4 4 4 8 4
58 4 4 8 4 4 4 8 4 4 4 8 4
59 5 5 10 5 4 5 9 4.5 5 5 10 5
60 4 3 7 3.5 3 4 7 3.5 4 4 8 4
61 5 4 9 4.5 5 4 9 4.5 5 5 10 5
62 4 4 8 4 4 5 9 4.5 5 5 10 5
63 5 5 10 5 4 5 9 4.5 5 5 10 5
64 4 4 8 4 5 4 9 4.5 5 5 10 5
65 4 4 8 4 4 5 9 4.5 4 5 9 4.5
66 5 4 9 4.5 5 5 10 5 5 4 9 4.5
67 5 4 9 4.5 3 4 7 3.5 4 4 8 4
68 4 3 7 3.5 3 4 7 3.5 3 3 6 3
69 4 2 6 3 4 2 6 3 2 4 6 3
70 4 3 7 3.5 4 3 7 3.5 4 5 9 4.5
71 3 4 7 3.5 4 5 9 4.5 4 3 7 3.5
72 4 3 7 3.5 3 5 8 4 4 4 8 4
73 4 3 7 3.5 2 2 4 2 3 4 7 3.5
74 4 4 8 4 4 4 8 4 3 3 6 3
75 4 3 7 3.5 3 4 7 3.5 3 3 6 3
76 3 3 6 3 2 4 6 3 3 3 6 3
77 4 4 8 4 4 4 8 4 4 4 8 4
78 5 4 9 4.5 4 5 9 4.5 4 3 7 3.5
79 4 2 6 3 5 4 9 4.5 4 4 8 4
80 4 4 8 4 4 4 8 4 4 4 8 4
81 4 4 8 4 4 4 8 4 4 5 9 4.5
82 3 3 6 3 3 5 8 4 5 5 10 5
83 4 4 8 4 4 4 8 4 3 3 6 3
84 5 4 9 4.5 4 4 8 4 5 5 10 5
85 4 4 8 4 2 1 3 1.5 1 1 2 1
86 4 3 7 3.5 4 4 8 4 4 4 8 4
87 4 4 8 4 4 5 9 4.5 4 4 8 4
88 4 3 7 3.5 4 4 8 4 5 4 9 4.5
89 4 3 7 3.5 4 5 9 4.5 4 4 8 4
90 4 4 8 4 4 4 8 4 4 4 8 4
91 4 4 8 4 3 3 6 3 4 4 8 4
92 5 2 7 3.5 4 5 9 4.5 4 3 7 3.5
93 4 4 8 4 4 5 9 4.5 4 5 9 4.5
94 4 3 7 3.5 3 4 7 3.5 4 3 7 3.5
95 4 3 7 3.5 4 4 8 4 4 3 7 3.5
96 5 4 9 4.5 5 4 9 4.5 5 3 8 4
97 3 3 6 3 4 4 8 4 3 4 7 3.5
98 4 4 8 4 5 5 10 5 3 4 7 3.5
99 2 4 6 3 4 4 8 4 3 4 7 3.5
100 4 4 8 4 4 4 8 4 3 3 6 3
pernyataan
total
Rata-
rata
pernyataan
total
Rata-
rata
pernyataan
total
Rata-
rata
pernyataan
total
Rata-
rata 7 8 9 10 11 12 13 14
3 4 7 3.5 2 2 4 2 3 4 7 3.5 3 3 6 3
4 4 8 4 2 2 4 2 3 3 6 3 4 3 7 3.5
5 5 10 5 5 2 7 3.5 4 2 6 3 5 4 9 4.5
4 5 9 4.5 4 3 7 3.5 4 3 7 3.5 4 4 8 4
3 3 6 3 5 3 8 4 5 3 8 4 3 5 8 4
4 4 8 4 5 4 9 4.5 2 4 6 3 4 4 8 4
4 5 9 4.5 4 2 6 3 2 2 4 2 3 4 7 3.5
4 5 9 4.5 2 2 4 2 2 4 6 3 5 5 10 5
3 5 8 4 2 3 5 2.5 3 5 8 4 5 5 10 5
5 5 10 5 5 5 10 5 5 5 10 5 5 5 10 5
3 4 7 3.5 2 3 5 2.5 3 2 5 2.5 4 2 6 3
4 4 8 4 2 4 6 3 4 4 8 4 4 4 8 4
4 4 8 4 4 4 8 4 4 3 7 3.5 3 5 8 4
5 5 10 5 2 2 4 2 5 2 7 3.5 5 5 10 5
5 4 9 4.5 4 3 7 3.5 4 3 7 3.5 3 5 8 4
3 5 8 4 4 4 8 4 2 4 6 3 4 4 8 4
5 4 9 4.5 2 4 6 3 4 4 8 4 5 4 9 4.5
4 3 7 3.5 4 3 7 3.5 2 3 5 2.5 3 4 7 3.5
5 5 10 5 4 4 8 4 4 4 8 4 5 5 10 5
4 4 8 4 4 4 8 4 4 4 8 4 4 4 8 4
4 4 8 4 2 2 4 2 2 4 6 3 3 3 6 3
4 3 7 3.5 3 3 6 3 5 5 10 5 5 5 10 5
4 4 8 4 5 3 8 4 3 4 7 3.5 3 4 7 3.5
4 4 8 4 2 2 4 2 4 2 6 3 4 4 8 4
5 4 9 4.5 4 4 8 4 4 4 8 4 5 5 10 5
4 4 8 4 2 2 4 2 4 4 8 4 4 4 8 4
4 3 7 3.5 3 3 6 3 4 4 8 4 3 4 7 3.5
4 3 7 3.5 2 2 4 2 3 2 5 2.5 2 2 4 2
5 5 10 5 5 5 10 5 2 3 5 2.5 5 5 10 5
5 5 10 5 4 4 8 4 5 5 10 5 4 5 9 4.5
4 4 8 4 3 3 6 3 3 3 6 3 3 5 8 4
4 4 8 4 3 3 6 3 3 3 6 3 4 4 8 4
4 4 8 4 2 2 4 2 4 2 6 3 3 3 6 3
4 4 8 4 4 4 8 4 4 4 8 4 4 4 8 4
3 4 7 3.5 4 4 8 4 4 4 8 4 4 3 7 3.5
4 4 8 4 4 4 8 4 4 4 8 4 4 4 8 4
4 4 8 4 3 3 6 3 4 4 8 4 4 4 8 4
4 4 8 4 2 3 5 2.5 5 5 10 5 5 3 8 4
5 4 9 4.5 4 4 8 4 3 4 7 3.5 4 5 9 4.5
5 5 10 5 3 4 7 3.5 4 4 8 4 3 4 7 3.5
3 3 6 3 3 3 6 3 4 3 7 3.5 3 3 6 3
3 4 7 3.5 5 4 9 4.5 3 5 8 4 4 5 9 4.5
4 5 9 4.5 2 2 4 2 4 3 7 3.5 4 4 8 4
3 4 7 3.5 1 1 2 1 4 3 7 3.5 3 3 6 3
3 4 7 3.5 5 4 9 4.5 5 3 8 4 1 2 3 1.5
5 4 9 4.5 3 4 7 3.5 4 2 6 3 3 3 6 3
5 5 10 5 5 4 9 4.5 5 5 10 5 5 5 10 5
4 4 8 4 3 2 5 2.5 4 2 6 3 3 4 7 3.5
4 4 8 4 4 2 6 3 4 2 6 3 3 4 7 3.5
4 5 9 4.5 3 4 7 3.5 5 2 7 3.5 2 3 5 2.5
4 4 8 4 4 5 9 4.5 2 2 4 2 4 4 8 4
4 4 8 4 4 4 8 4 4 4 8 4 2 4 6 3
5 5 10 5 4 3 7 3.5 3 4 7 3.5 3 3 6 3
3 3 6 3 3 3 6 3 3 3 6 3 3 4 7 3.5
3 3 6 3 3 3 6 3 3 3 6 3 3 3 6 3
3 3 6 3 4 3 7 3.5 3 3 6 3 3 3 6 3
3 3 6 3 4 3 7 3.5 3 3 6 3 3 3 6 3
5 5 10 5 4 4 8 4 4 4 8 4 5 5 10 5
4 4 8 4 4 2 6 3 4 4 8 4 5 5 10 5
4 4 8 4 3 2 5 2.5 4 2 6 3 3 4 7 3.5
5 5 10 5 4 3 7 3.5 5 4 9 4.5 4 5 9 4.5
5 5 10 5 4 4 8 4 4 4 8 4 5 5 10 5
5 4 9 4.5 3 3 6 3 4 4 8 4 5 5 10 5
4 4 8 4 2 3 5 2.5 4 4 8 4 5 5 10 5
4 5 9 4.5 4 4 8 4 4 5 9 4.5 4 4 8 4
4 5 9 4.5 5 4 9 4.5 5 5 10 5 4 4 8 4
4 4 8 4 4 4 8 4 2 1 3 1.5 5 5 10 5
5 4 9 4.5 4 3 7 3.5 3 2 5 2.5 4 3 7 3.5
4 4 8 4 2 2 4 2 4 2 6 3 4 4 8 4
5 5 10 5 3 2 5 2.5 3 3 6 3 4 5 9 4.5
4 5 9 4.5 1 1 2 1 4 5 9 4.5 4 5 9 4.5
5 5 10 5 5 5 10 5 2 2 4 2 4 4 8 4
4 4 8 4 4 3 7 3.5 2 4 6 3 2 4 6 3
4 4 8 4 3 4 7 3.5 4 4 8 4 4 4 8 4
3 4 7 3.5 2 2 4 2 4 3 7 3.5 3 4 7 3.5
2 4 6 3 3 3 6 3 2 2 4 2 3 3 6 3
4 4 8 4 4 4 8 4 4 4 8 4 4 4 8 4
4 5 9 4.5 4 5 9 4.5 4 2 6 3 4 4 8 4
4 4 8 4 4 3 7 3.5 4 2 6 3 2 4 6 3
3 3 6 3 4 3 7 3.5 4 4 8 4 4 3 7 3.5
4 5 9 4.5 5 4 9 4.5 4 4 8 4 4 5 9 4.5
5 5 10 5 3 3 6 3 4 4 8 4 4 5 9 4.5
4 4 8 4 4 4 8 4 4 3 7 3.5 3 3 6 3
5 4 9 4.5 2 1 3 1.5 4 5 9 4.5 2 4 6 3
1 2 3 1.5 3 3 6 3 4 3 7 3.5 4 2 6 3
5 5 10 5 3 3 6 3 4 2 6 3 3 4 7 3.5
5 5 10 5 4 4 8 4 4 4 8 4 4 4 8 4
5 5 10 5 3 3 6 3 4 4 8 4 4 5 9 4.5
5 5 10 5 3 3 6 3 4 4 8 4 4 4 8 4
4 4 8 4 2 2 4 2 4 4 8 4 4 4 8 4
4 5 9 4.5 3 4 7 3.5 4 3 7 3.5 4 5 9 4.5
3 3 6 3 3 3 6 3 4 4 8 4 3 3 6 3
4 5 9 4.5 3 4 7 3.5 4 5 9 4.5 4 4 8 4
4 3 7 3.5 4 3 7 3.5 3 4 7 3.5 3 4 7 3.5
4 3 7 3.5 4 3 7 3.5 3 4 7 3.5 3 4 7 3.5
5 5 10 5 2 2 4 2 4 4 8 4 4 4 8 4
4 4 8 4 4 4 8 4 4 4 8 4 3 4 7 3.5
3 4 7 3.5 2 2 4 2 2 3 5 2.5 4 3 7 3.5
4 5 9 4.5 2 2 4 2 4 5 9 4.5 4 4 8 4
3 4 7 3.5 3 3 6 3 4 2 6 3 3 3 6 3
LAMPIRAN IV HASIL UJI VALIDITAS
DAN HASIL UJI RELIABILITAS
Correlations
i1 i2 i3 i4 i5 i6 i7 i8 i9 i10 i11 i12 i13 i14 total
i1 Pearson
Correlation
1 .359 .669**
.246 .132 .064 .554**
1.000*
*
.264 .145 .438* .123 .218 .156 .643
**
Sig. (2-tailed) .051 .000 .189 .488 .737 .001 .000 .159 .444 .016 .516 .248 .412 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
i2 Pearson
Correlation
.359 1 .336 -.166 .147 .209 .404* .359 .116 .237 .404
* .432
* .467
** .465
** .598
**
Sig. (2-tailed) .051 .069 .380 .440 .269 .027 .051 .543 .208 .027 .017 .009 .010 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
i3 Pearson
Correlation
.669**
.336 1 .295 -.003 .017 .434* .669
** .121 .082 .379
* .000 .053 .134 .493
**
Sig. (2-tailed) .000 .069 .114 .986 .930 .017 .000 .525 .665 .039 1.000 .782 .480 .006
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
i4 Pearson
Correlation
.246 -.166 .295 1 .151 .109 .320 .246 .045 .213 .353 .000 .214 .125 .391*
Sig. (2-tailed) .189 .380 .114 .425 .566 .085 .189 .814 .259 .056 1.000 .256 .512 .032
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
i5 Pearson
Correlation
.132 .147 -.003 .151 1 .687**
.443* .132 .274 .296 .441
* -.039 .238 .234 .541
**
Sig. (2-tailed) .488 .440 .986 .425 .000 .014 .488 .143 .113 .015 .836 .205 .214 .002
N
30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
i6 Pearson
Correlation
.064 .209 .017 .109 .687**
1 .386* .064 .119 .144 .132 .101 .303 .173 .449
*
Sig. (2-tailed) .737 .269 .930 .566 .000 .035 .737 .530 .448 .485 .594 .104 .361 .013
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
i7 Pearson
Correlation
.554**
.404* .434
* .320 .443
* .386
* 1 .554
** .278 .295 .340 .000 .406
* .424
* .713
**
Sig. (2-tailed) .001 .027 .017 .085 .014 .035 .001 .137 .113 .066 1.000 .026 .019 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
i8 Pearson
Correlation
1.000*
*
.359 .669**
.246 .132 .064 .554**
1 .264 .145 .438* .123 .218 .156 .643
**
Sig. (2-tailed) .000 .051 .000 .189 .488 .737 .001 .159 .444 .016 .516 .248 .412 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
i9 Pearson
Correlation
.264 .116 .121 .045 .274 .119 .278 .264 1 .533**
.055 .058 .011 .434* .495
**
Sig. (2-tailed) .159 .543 .525 .814 .143 .530 .137 .159 .002 .775 .759 .955 .017 .005
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
i10 Pearson
Correlation
.145 .237 .082 .213 .296 .144 .295 .145 .533**
1 .155 .461* .327 .432
* .605
**
Sig. (2-tailed) .444 .208 .665 .259 .113 .448 .113 .444 .002 .413 .010 .078 .017 .000
N
30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
i11 Pearson
Correlation
.438* .404
* .379
* .353 .441
* .132 .340 .438
* .055 .155 1 .153 .242 .397
* .626
**
Sig. (2-tailed) .016 .027 .039 .056 .015 .485 .066 .016 .775 .413 .420 .198 .030 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
i12 Pearson
Correlation
.123 .432* .000 .000 -.039 .101 .000 .123 .058 .461
* .153 1 .298 .385
* .416
*
Sig. (2-tailed) .516 .017 1.000 1.000 .836 .594 1.000 .516 .759 .010 .420 .109 .036 .022
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
i13 Pearson
Correlation
.218 .467**
.053 .214 .238 .303 .406* .218 .011 .327 .242 .298 1 .495
** .567
**
Sig. (2-tailed) .248 .009 .782 .256 .205 .104 .026 .248 .955 .078 .198 .109 .005 .001
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
i14 Pearson
Correlation
.156 .465**
.134 .125 .234 .173 .424* .156 .434
* .432
* .397
* .385
* .495
** 1 .661
**
Sig. (2-tailed) .412 .010 .480 .512 .214 .361 .019 .412 .017 .017 .030 .036 .005 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
total Pearson
Correlation
.643**
.598**
.493**
.391* .541
** .449
* .713
** .643
** .495
** .605
** .626
** .416
* .567
** .661
** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .006 .032 .002 .013 .000 .000 .005 .000 .000 .022 .001 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
RELIABILITY
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 30 100.0
Excludeda 0 .0
Total 30 100.0
Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.740 14
Item-Total Statistics
Pernyataan
Scale Mean
if Item
Deleted
Scale
Variance if
Item Deleted
Corrected
Item-Total
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
1 101.43 173.840 .610 .724
2 101.60 173.214 .558 .723
3 101.40 175.972 .448 .729
4 101.80 177.614 .337 .732
5 101.93 173.444 .492 .725
6 101.63 175.964 .396 .730
7 101.33 173.126 .687 .722
8 101.43 173.840 .610 .724
9 102.13 171.016 .423 .724
10 102.37 170.999 .558 .720
11 101.97 169.206 .576 .718
12 101.97 175.826 .354 .730
13 101.50 172.948 .520 .724
14 101.30 170.907 .623 .719
total 52.73 46.478 1.000 .821
UJI ANOVA BERDASARKAN PENGHASILAN
Descriptives
N Mean
Std.
Deviation
Std.
Error
95% Confidence
Interval for Mean
Mini
mum
Maxi
mum
Lower
Bound
Upper
Bound
≤ Rp. 1.500.000 33 25.106 3.4021 .5922 23.900 26.312 17.5 35.0
Rp. 1.500.001- Rp. 3.000.000 32 26.500 2.6058 .4606 25.560 27.440 22.0 31.5
> Rp. 3.000.000 35 27.114 3.3565 .5673 25.961 28.267 18.5 34.0
Total 100 26.255 3.2337 .3234 25.613 26.897 17.5 35.0
Test of Homogeneity of Variances
Levene
Statistic df1 df2 Sig.
.475 2 97 .624
ANOVA
Sum of
Squares df Mean Square F Sig.
Between Groups 71.326 2 35.663 3.589 .031
Within Groups 963.922 97 9.937
Total 1035.248 99
Post Hoc Tests
Multiple Comparisons
(I) Penghasilan (J) Penghasilan
Mean
Difference
(I-J)
Std.
Error Sig.
95% Confidence
Interval
Lower
Bound
Upper
Bound
Tukey
HSD
≤ Rp. 1.500.000 Rp. 1.500.001 - Rp. 3.000.000 -1.3939 .7821 .181 -3.255 .468
> Rp. 3.000.000 -2.0082* .7649 .027 -3.829 -.188
Rp. 1.500.001- Rp. 3.000.000 ≤ Rp. 1.500.000 1.3939 .7821 .181 -.468 3.255
> Rp. 3.000.000 -.6143 .7710 .706 -2.449 1.221
> Rp. 3.000.000 ≤ Rp. 1.500.000 2.0082* .7649 .027 .188 3.829
Rp. 1.500.001- Rp. 3.000.000 .6143 .7710 .706 -1.221 2.449
Bonferroni ≤ Rp. 1.500.000 Rp. 1.500.001 - Rp. 3.000.000 -1.3939 .7821 .233 -3.299 .511
> Rp. 3.000.000 -2.0082* .7649 .030 -3.872 -.145
Rp. 1.500.001 - Rp. 3.000.000
≤ Rp. 1.500.000 1.3939 .7821 .233 -.511 3.299
> Rp. 3.000.000 -.6143 .7710 1.00 -2.493 1.264
> Rp. 3.000.000 ≤ Rp. ≤ Rp 1.500.000 2.0082* .7649 .030 .145 3.872
Rp. 1.500.001 - Rp. 3.000.000 .6143 .7710 1.00 -1.264 2.493
*. The mean difference is significant at the 0.05 level.
Homogeneous Subsets
Penghasilan N
Subset for alpha
= 0.05
1 2
Tukey HSDa,,b
≤ Rp. 1.500.000 33 25.106
Rp. 1.500.000 - Rp. 3.000.000 32 26.500 26.500
> Rp. 3.000.000 35 27.114
Sig. .174 .707
Means for groups in homogeneous subsets are displayed.
a. Uses Harmonic Mean Sample Size = 33.287.
b. The group sizes are unequal. The harmonic mean of the group sizes is used.
Type I error levels are not guaranteed.
UJI ANOVA BERDASARKAN JUMLAH ANGGOTA KELUARGA
Descriptives
N Mean
Std.
Deviat
ion
Std.
Error
95% Confidence
Interval for
Mean
Mini
mum
Maxi
mum
Lower
Bound
Upper
Bound
1-2 orang 27 25.241 3.5609 .6853 23.832 26.649 17.5 32.0
3-4 orang 50 26.210 2.6227 .3709 25.465 26.955 20.0 31.5
5 orang atau lebih 23 27.543 3.7078 .7731 25.940 29.147 22.0 35.0
Total 100 26.255 3.2337 .3234 25.613 26.897 17.5 35.0
Test of Homogeneity of Variances
Levene
Statistic df1 df2 Sig.
2.815 2 97 .065
ANOVA
Sum of
Squares df
Mean
Square F Sig.
Between Groups 66.061 2 33.030 3.306 .041
Within Groups 969.187 97 9.992
Total 1035.248 99
Post Hoc Tests
Multiple Comparisons
(I) keluarga (J) keluarga
Mean
Difference
(I-J)
Std.
Error Sig.
95% Confidence
Interval
Lower
Bound
Upper
Bound
Tukey
HSD
1-2 orang 3-4 orang -.9693 .7549 .408 -2.766 .828
5 orang atau lebih -2.3027* .8969 .031 -4.438 -.168
3-4 orang 1-2 orang .9693 .7549 .408 -.828 2.766
5 orang atau lebih -1.3335 .7964 .220 -3.229 .562
5 orang atau lebih 1-2 orang 2.3027* .8969 .031 .168 4.438
3-4 orang 1.3335 .7964 .220 -.562 3.229
Bonferroni 1-2 orang 3-4 orang -.9693 .7549 .607 -2.808 .870
5 orang atau lebih -2.3027* .8969 .035 -4.488 -.118
3-4 orang 1-2 orang .9693 .7549 .607 -.870 2.808
5 orang atau lebih -1.3335 .7964 .292 -3.274 .607
5 orang atau lebih 1-2 orang 2.3027* .8969 .035 .118 4.488
3-4 orang 1.3335 .7964 .292 -.607 3.274
*. The mean difference is significant at the 0.05 level.
Homogeneous Subsets
keluarga N
Subset for alpha =
0.05
1 2
Tukey HSDa,,b
1-2 orang 27 25.241
3-4 orang 50 26.210 26.210
5 orang atau lebih 23 27.543
Sig. .465 .238
Means for groups in homogeneous subsets are displayed.
a. Uses Harmonic Mean Sample Size = 29.846.
b. The group sizes are unequal. The harmonic mean of the group
sizes is used. Type I error levels are not guaranteed.
LAMPIRAN VI TABEL r
PRODUCT MOMENT
Tabel Nilai-nilai r Product Moment (dua sisi)
df 5% df 5%
1 0.997 41 0.301
2 0.950 42 0.297
3 0.878 43 0.294
4 0.811 44 0.291
5 0.755 45 0.288
6 0.707 46 0.285
7 0.666 47 0.282
8 0.632 48 0.279
9 0.602 49 0.276
10 0.576 50 0.273
11 0.553 51 0.271
12 0.532 52 0.268
13 0.514 53 0.266
14 0.497 54 0.263
15 0.482 55 0.261
16 0.468 56 0.259
17 0.456 57 0.256
18 0.444 58 0.254
19 0.433 59 0.252
20 0.423 60 0.250
21 0.413 61 0.248
22 0.404 62 0.246
23 0.396 63 0.244
24 0.388 64 0.242
25 0.381 65 0.240
26 0.374 66 0.239
27 0.367 67 0.237
28 0.361 68 0.235
29 0.355 69 0.234
30 0.349 70 0.232
31 0.344 71 0.230
32 0.339 72 0.229
33 0.334 73 0.227
34 0.329 74 0.226
35 0.325 75 0.224
36 0.320 76 0.223
37 0.316 77 0.221
38 0.312 78 0.220
39 0.308 79 0.219
40 0.304 80 0.217
df 5% df 5%
81 0.216 121 0.177
82 0.215 122 0.176
83 0.213 123 0.176
84 0.212 124 0.175
85 0.211 125 0.174
86 0.210 126 0.174
87 0.208 127 0.173
88 0.207 128 0.172
89 0.206 129 0.172
90 0.205 130 0.171
91 0.204 131 0.170
92 0.203 132 0.170
93 0.202 133 0.169
94 0.201 134 0.168
95 0.200 135 0.168
96 0.199 136 0.167
97 0.198 137 0.167
98 0.197 138 0.166
99 0.196 139 0.165
100 0.195 140 0.165
101 0.194 141 0.164
102 0.193 142 0.164
103 0.192 143 0.163
104 0.191 144 0.163
105 0.190 145 0.162
106 0.189 146 0.161
107 0.188 147 0.161
108 0.187 148 0.160
109 0.187 149 0.160
110 0.186 150 0.159
111 0.185 151 0.159
112 0.184 152 0.158
113 0.183 153 0.158
114 0.182 154 0.157
115 0.182 155 0.157
116 0.181 156 0.156
117 0.180 157 0.156
118 0.179 158 0.155
119 0.179 159 0.155
120 0.178 160 0.154
LAMPIRAN VII TABEL DISTRIBUSI F
TABEL DISTRIBUSI F UNTUK SIGNIFIKAN 5 %
(0,05)
Df 2
Df 1
1 2 3 4 5 6
70 3.978 3.128 2.736 2.503 2.346 2.231
71 3.976 3.126 2.734 2.501 2.344 2.229
72 3.974 3.124 2.732 2.499 2.342 2.227
73 3.972 3.122 2.730 2.497 2.340 2.226
74 3.970 3.120 2.728 2.495 2.338 2.224
75 3.968 3.119 2.727 2.494 2.337 2.222
76 3.967 3.117 2.725 2.492 2.335 2.220
77 3.965 3.115 2.723 2.490 2.333 2.219
78 3.963 3.114 2.722 2.489 2.332 2.217
79 3.962 3.112 2.720 2.487 2.330 2.216
80 3.960 3.111 2.719 2.486 2.329 2.214
81 3.959 3.109 2.717 2.484 2.327 2.213
82 3.957 3.108 2.716 2.483 2.326 2.211
83 3.956 3.107 2.715 2.482 2.324 2.210
84 3.955 3.105 2.713 2.480 2.323 2.209
85 3.953 3.104 2.712 2.479 2.322 2.207
86 3.952 3.103 2.711 2.478 2.321 2.206
87 3.951 3.101 2.709 2.476 2.319 2.205
88 3.949 3.100 2.708 2.475 2.318 2.203
89 3.948 3.099 2.707 2.474 2.317 2.202
90 3.947 3.098 2.706 2.473 2.316 2.201
91 3.946 3.097 2.705 2.472 2.315 2.200
92 3.945 3.095 2.704 2.471 2.313 2.199
93 3.943 3.094 2.703 2.470 2.312 2.198
94 3.942 3.093 2.701 2.469 2.311 2.197
95 3.941 3.092 2.700 2.467 2.310 2.196
96 3.940 3.091 2.699 2.466 2.309 2.195
97 3.939 3.090 2.698 2.465 2.308 2.194
98 3.938 3.089 2.697 2.464 2.307 2.193
99 3.937 3.088 2.696 2.463 2.306 2.192
100 3.936 3.087 2.695 2.463 2.305 2.191