ANALISIS PERAN EKONOMI KREATIF DALAM PENINGKATAN ...repository.uinjambi.ac.id/523/1/SES141553_Wahyu...
Transcript of ANALISIS PERAN EKONOMI KREATIF DALAM PENINGKATAN ...repository.uinjambi.ac.id/523/1/SES141553_Wahyu...
I
ANALISIS PERAN EKONOMI KREATIF DALAM PENINGKATAN
PENDAPATAN PENGRAJIN (STUDI KASUS PADA PUSAT
OLEH-OLEH JAMBI JAKOZ KOTA JAMBI)
SKRIPSI
Diajukan Untuk Melengkapi Syarat-Syarat
Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S1)
Dalam Ilmu Ekonomi Syariah
OLEH :
WAHYU SAPUTRO
NIM: SES.141553
JURUSAN EKONOMI SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTHAN THAHA
SAIFUDDIN JAMBI
1440 H/2018 M
II
III
IV
V
MOTTO
إن سعيكم لشتى
Artinya: “sesungguhnya usaha kamu memang berbeda-beda.” (Q.S Al-Lail: 4)
VI
PERSEMBAHAN
Bismillahirrahmanirrahim
Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah SWT atas taburan cinta dan kasih
sayang-Nya yang telah memberikanku kekuatan, membekaliku dengan ilmu
pengetahuan serta memperkenalkanku dengan cinta. Atas karunia Allah SWT
akhirnya skripsi ini dapat terselesaikan. Sholawat dan salam selalu terlimpahkan
keharibaan Rasulullah SAW, semoga kelak Rasulullah SAW memberikan
syafa’atnya untukku. Aamiin Yaa Rabbal’aalamiin.
Skripsi ini ku persembahkan untuk kedua orang tuaku tersayang dan tercinta
Ayahandaku (SADARSYAH) dan Ibundaku (NUN ASNAH). Sebagai tanda
bakti, hormat dan terimakasih yang tiada terhingga karena telah membawaku dan
mengenalkanku pada dunia yang penuh ilmu ini dan yang selalu mengasihiku,
menyayangiku, membesarkanku, melindungiku, memberiku pendidikan hingga
saat ini. Doa dan nasihat yang tak pernah bosan engkau berikan demi untuk
kebaikanku. Terimakasih telah menjadi motivasi dan inspirasiku dalam
menyelesaikan skripsi ini. Dan terimakasih atas doa dan dukungan yang engkau
berikan kepadaku baik moril maupun materil sehingga membuatku mampu
menjalani dan menyelesaikan studi pada UIN STS Jambi dengan baik.
Terimakasih untuk keluarga besarku dan kakak-kakakku tercinta (Yurni Yanti,
S.Pd.I, Heni Haryani, Alnita, S.Pd.sd dan Almina, S.Pd) yang selau memberi
semangat dan menjadi penyemangatku, pendorongku, kebanggaanku dan
motivasiku untuk menjadi contoh dan manusia yang lebih baik, penyemangatku
dalam meyelesaikan skripsi ini.
Untuk Dosen Pembimbing yang selalu memberikan bantuan dan bimbingan yang
tiada batasnya diberikan oleh Bapak Dr. Nofrianto, M.Ag selaku pembimbing I
dan Ibu Putri Apria Ningsih, S.EI.,M.A selaku pembimbing II, terimakasih atas
bimbingannya selama ini. Untuk teman-teman seperjuanganku khususnya lokal G
dan Akuntansi C terima kasih untuk berbagai keceriaan, suka dan duka selama
kuliah. Tiada hari yang indah tanpa kalian semua.
VII
ABSTRAK
Skripsi ini bertujuan untuk mengungkap peran ekonomi kreatif dalam peningkatan
pendapatan pengrajin pada pusat oleh-oleh Jambi Jakoz Kota Jambi. Skripsi ini
mengunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan metode pengumpulan data
melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Populasi dalam penelitian ini
adalah pengrajin yang ada di pusat oleh-oleh Jakoz yaitu 20 orang pengrajin dan
sampel sebagai responden penelitian akan di ambil menggunakan teknik purposive
sampling yaitu teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu dari pemilik
Jakoz, maka di peroleh 6 pengrajin yang dapat mewakili dari pengrajin yang
lainnya. Data yang diperoleh dalam penelitian ini di analisa menggunakan
pendekatan analisis Miles and Huberman. Hasil penelitian menggambarkan bahwa
ekonomi kreatif pada industri kreatif hasil kerajinan dan olahan perngrajin yang ada
di Jakoz sudah baik, terlihat dari hasil penelitian bahwasannya dari 6 pengrajin yang
peneliti wawancara semua pengrajin mengalami peningkatan pendapatan dari
sebelum dan sesudah menjadi pengrajin. Pendapatan yang dihasilkan dari UMKM
yang dimiliki ini berperan dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari. Dengan ini
dapat dikatakan bahwa dengan adanya pusat oleh-oleh Jambi sebagai wadah
pengrajin dalam memasarkan produknya dapat membantu dalam meningkatkan
pendapatan pengrajin yang ada di Kota Jambi.
Kata Kunci : Ekonomi Kreatif, Peningkatan Pendapatan Pengrajin
VIII
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirobbil’alamin segala Puji dan syukur penulis panjatkan
kehadirat Allah swt. yang mana dalam penyelesaian skripsi ini penulis selalu
diberikan kesehatan dan kekuatan, sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini dengan
baik. Di samping itu, Tidak lupa pula iringan shalawat serta salam penulis
sampaikan kepada junjungan Nabi Muhammad saw.
Skripsi ini diberi judul “Analisis Peran Ekonomi Krearif Dalam
Peningkatan Pendapatan Pengerajin (Studi Kasus Pada Pusat Oleh-Oleh Jambi
Jakoz Kota Jambi)”.
Kemudian dalam menyelesaikan skripsi ini, Penulis akui tidak sedikit
hambatan dan rintangan yang penulis temui baik dalam mengumpulkan data
maupun dalam penyusunannya. Dan berkat adanya bantuan dari berbagai pihak,
terutama bantuan dan bimbingan yang diberikan oleh dosen pembimbing yaitu :
Bapak Dr. Nofrianto, M.Ag dan Ibu Putri Apria Ningsih, S.EI., MA selaku
pembimbing I dan pembimbing II skripsi ini. Maka skripsi ini dapat diselesaikan
dengan baik. Oleh karena itu, hal yang pantas penulis ucapkan adalah kata
terimakasih kepada semua pihak yang turut membantu menyelesaikan skripsi ini,
terutama sekali kepada yang terhormat:
1. Bapak Dr. H. Hadri Hasan, Ma, Selaku Rektor UIN STS Jambi.
2. Bapak Dr. Subhan, M. Ag, Selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
UIN STS Jambi.
3. Ibu Dr. Rafidah, SE, M. EI, Selaku Wakil Dekan I Bidang Akademik Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Islam UIN STS Jambi.
4. Bapak Dr. Novi Mubyarto, SE, ME, Selaku Wakil Dekan II Bidang Administrasi
Umum dan Perencanaan Keuangan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN
STS Jambi.
IX
5.
6. Ibu Dr. Halimah Dja’far, M. H. I, Selaku Wakil Dekan III Bidang
Kemahasiswaan dan Kerja Sama Luar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN
STS Jambi.
7. Bapak Dr. Sucipto, MA Dan Ibu G. W. I Awal Habibah, ME. Sy, Selaku Ketua
dan Sekretaris Jurusan Ekonomi dan Bisnis Islam UIN STS Jambi.
8. Bapak dan Ibu Dosen, Asisten Dosen dan Seluruh Karyawan / Karyawati
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN STS Jambi.
9. Semua Pihak Yang Terlibat Dalam Penyususnan Skripsi Ini, Baik Langsung
Maupun Tidak Langsung.
Disamping itu, disadari juga bahwa skripsi ini masih jauh dari
kesempurnaan. Oleh karenanya diharapkan kepada semua pihak untuk dapat
memberikan konstribusi pemikiran demi perbaikan skripsi ini. Kepada Allah swt.
kita memohon ampunan-Nya dan kepada manusia kita memohon kemanfaatannya.
Semoga amal kebajikan kita di nilai seimbang oleh Allah swt.
Jambi, Juli 2018
Penulis
Wahyu Saputro
SES141553
X
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i
SURAT PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI .................................... ii
NOTA DINAS ................................................................................................. iii
PENGESAHAN PANITIA UJIAN ................................................................ iv
MOTTO ........................................................................................................... v
PERSEMBAHAN ............................................................................................ vi
ABSTRAK ....................................................................................................... vii
KATA PENGANTAR ..................................................................................... viii
DAFTAR ISI .................................................................................................... x
DAFTAR SINGKATAN ................................................................................. xii
DAFTAR TABEL ............................................................................................ xiii
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xiv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .................................................................. 1
B. Batasan Masalah ................................................................ 8
C. Rumusan Masalah ............................................................. 8
D. Tujuan dan Kegunaan Penelitian ....................................... 9
E. Kerangka Teori .................................................................. 9
F. Tinjauan Pustaka ............................................................... 26
XI
BAB II METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian ........................................... 30
B. Pendekatan Penelitian ........................................................ 30
C. Populasi dan Sampel Penelitian ........................................ 31
D. Jenis dan Sumber Data ...................................................... 32
E. Instrumen Pengumpulan Data ........................................... 33
F. Teknik Analisis Data ......................................................... 34
G. Sistematika Penulisan ........................................................ 36
BAB III GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN
A. Sejarah Pusat Oleh-oleh Jakoz .......................................... 38
B. Produk Jakoz ..................................................................... 39
C. Visi dan Misi Jakoz ...................................................... 43
D. Struktur Organisasi Jakoz ............................................. 44
BAB IV PEMBAHASAN
A. Peran Ekonomi Kreatif dalam Peningkatan Pendapatan
Pengrajin ............................................................................ 46
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ........................................................................ 61
B. Saran .................................................................................. 61
DAFTAR PUSTAKA
XII
LAMPIRAN-LAMPIRAN
CURRICULUM VITAE
XIII
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 : Kontribusi Ekonomi Kreatif Terhadap Pendapatan Domestik
Bruto ........................................................................................... 4
Tabel 1.2 : Penelitian Terdahulu .................................................................... 27
Tabel 4.1 : Total Produksi Pengrajin di Jakoz dalam 1 Bulan ....................... 48
Tabel 4.2 : Daftar Pendapatan Sebelum dan Sesudah Menjadi Mitra
Jakoz ............................................................................................... 59
XIV
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1 : Struktur Organisasi Jakoz .......................................................... 44
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perekonomian Indonesia terus mengalami pergeseran, dari era pertanian
ke industrialisasi, disusul oleh era informasi. Banyaknya penemuan baru di
bidang teknologi informasi dan komunikasi, telah menjadikan manusia
semakin produktif dan pasar pun semakin luas dan semakin global. Kompetisi
menjadi semakin tinggi dan mendorong industri mengintensifkan informasi
dan kreativitas, yang populer disebut “ekonomi kreatif” yang digerakkan oleh
sektor industri yang disebut “industri kreatif”. 1
Menurut Kementrian Parawisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf)
Tahun 2013 ekonomi kreatif sebenarnya adalah wujud dari upaya mencari
pembangunan yang berkelanjutan melalui kreativitas, yang mana
pembangunan berkelanjutan adalah suatu iklim perekonomian yang berdaya
saing dan memiliki cadangan sumber daya yang terbarukan. Dengan kata lain,
ekonomi kreatif merupakan manifestasi yang sangat penting untuk
mempertahankan perekonomian bagi negara-negara maju dan juga
menawarkan peluang yang sama untuk negara-negara berkembang. 2
Menurut Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif pada tahun 2013,
pesan besar yang ditawarkan ekonomi kreatif adalah pemanfaatan cadangan
1Nandha Rizki Awalia, Analisis Pertumbuhan Teknologi, Produk Domestik Bruto dan Ekspor
Sektor Industri Kreatif Indonesia, (Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor 2015), hlm. 1. 2Ibid
2
sumber daya yang bukan hanya terbarukan bahkan tak terbatas, yaitu ide,
talenta dan kreativitas. Kemunculan konsep “ekonomi kreatif” di era
globalisasi telah menarik minat berbagai negara, termasuk Indonesia untuk
menggunakan konsep ini sebagai model pengembangan ekonomi, diantaranya
“ekonomi kerakyatan berbasis sumberdaya manusia (SDM) kreatif dan
inovatif”.3
Ekonomi kreatif merupakan konsep ekonomi baru yang
mengkombinasikan informasi dan kreativitas yang mengandalkan ide, gagasan
dan pengetahuan dari sumber daya manusiasebagai faktor produksi. Dalam
studi ekonomi dikenal ada empat faktor produksi, yaitu sumber daya alam,
sumber daya manusia, modal dan orientasi atau manajemen.4
Harapan di kembangkannya ekonomi kreatif agar dapat membangun
perekonomian.Pembangunan ekonomi adalah suatu proses yang menyebabkan
pendapatan perkapita penduduk suatu masyarakat meningkat dalam jangka
panjang. Salah satu tujuan penting dalam pembangunan ekonomi adalah
penyediaan lapangan kerja yang cukup untuk mengejar pertumbuhan angkatan
kerja, lebih-lebih bagi negara berkembang seperti Indonesia dimana
pertumbuhan angkatan kerja lebih cepat dari pertumbuhan kesempatan kerja.5
Ekonomi kreatif di Indonesia diuraikan dalam kronologis perhatian
pemerintah pada tahun 2006 di mana Presiden Susilo Bambang Yudhoyono
3Ibid.
4I Gusti Bagus Arjana, Geografi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, (Jakarta: Rajawali Pers,
2016), hlm. 227.
5I Gusti Bagus Arjana, Geografi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, (Jakarta: Rajawali Pers,
2016), hlm. 237.
3
mengintruksikan untuk mengembangkan ekonomi kreatif di Indonesia. Proses
pengembangan ini diwujudkan pertama kali dengan pembentukan Indonesia
design power oleh Departemen Perindustrian dan Perdagangan waktu itu
untuk membantu pengembangan ekonomi kreatif di Indonesia.6
Tahun 2007 dilakukan peluncuran studi pemetaan kontribusi industri
kreatif Indonesia, tahun 2008 dilakukan peluncuran cetak biru pengembangan
ekonomi kreatif Indonesia 2025 dan cetak biru pengembangan 14 subsektor
industri kreatif Indonesia. Perancangan tahun Indonesia kreatif tahun 2009,
diadakan pekan produk kreatif yang berlangsung setiap tahun.7
Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) bersama Badan Pusat Statistik (BPS)
mengeluarkan data statistik ekonomi kreatif 2016 yang terdiri dari data makro
ekonomi kreatif, yakni PDB, tenaga kerja, dan ekspor, serta hasil dari Survei
Khusus Ekonomi Kreatif. Dari hasil data tersebut, dalam lima tahun terakhir,
yakni 2010-2015, besaran PDB ekonomi kreatif mengalami kenaikan dari Rp
525,96 triliun menjadi Rp 852,24 triliun atau meningkat rata-rata 10,14% per
tahun.Nilai ini memberikan kontribusi terhadap perekonomian nasional
berkisar 7,38% sampai 7,66%, dengan sub sektor dominan yakni kuliner,
fashion, dan kriya. Laju pertumbuhan PDB ekonomi kreatif 2010-2015
berkisar 4,38% sampai 6,33%.Kepala Badan Ekonomi Kreatif, Triawan Munaf
6Ibid 7Ibid
4
mengungkapkan, data tersebut diharapkan dapat menjadi dasar dalam
pengembangan ekonomi kreatif Indonesia.8
Kontribusi ekonomi kreatif terhadap pendapatan domestik bruto 5 tahun
terakhir sebagai berikut:
Tabel 1.1
Kontribusi Ekonomi Kreatif Terhadap Pendapatan Domestik Bruto
Tahun 2012 2013 2014 2015 2016
Kontribusi
terhadap
PDB
7,02 7,05 7,10 7,38 7,66
Sumber: Badan Pusat Statistik
Kota Jambi salah satu kota yang ada di Indonesia yang memiliki banyak
usaha mikro kecil dan menengah yang mampu mewujudkan pertumbuhan
ekonomi dan penciptaan lapangan kerja adalah usaha mikro, kecil dan
menengah yang bergerak dibidang sentral oleh-oleh. Kehadiran usaha sentral
oleh-oleh ini selain mampu meningkatkan potensi lokal juga mampu
mengenalkan budaya, kerajinan serta makanan khas daerah. Untuk di Provinsi
Jambi masih belum diketahui apa yang menjadi ciri khas baik itu berupa
makanan maupun souvenir. Diharapkan dengan hadirnya UMKM yang
8Fadhly Fauzi Rachman, Bekraf dan BPS Luncurkan Data Statistik Ekonomi Kreatif 2016,
Finance.detik.com,https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-3366011/bekraf-dan-bps-
luncurkan-data-statistik-ekonomi-kreatif-2016 diakses pada tanggal 24 Januari 2018 pukul 11.22
WIB.
5
bergerak dibidang sentral oleh-oleh ini mampu mempopulerkan makanan
maupun souvenir khas Jambi.9
Pengembangan ekonomi kreatif saat ini tentu saja sebaiknya
memanfaatkan inovasi teknologi agar lebih cepat merambah pasar yang lebih
luas dan mendorong masyarakat melek teknologi. Penggunaan aplikasi yang
dapat diunduh dan laman untuk informasi sangat berperan penting dalam
mengenalkan produk dan jasa. Inilah peranan pemerintah daerah untuk ikut
terus melakukan sosialisasi dan edukasi di tengah masyarakat agar segera
manangkap peluang ekonomi kreatif ini dengan cepat. 10
Khusus kaum muda, yang sering disebut dengan generasi milenial, dapat
memanfaatkan kesempatan ini, karena lebih cepat beradaptasi dengan
teknologi.Jika kita melihat potensi wisata di Provinsi Jambi, cukup banyak
yang bisa dijadikan objek wisata yang menarik. Siapa yang tidak mengenal
Candi Muaro Jambi, Geopark Merangin, ataupun sungai terpanjang di
Sumatera yaitu Batanghari. Dalam meningkatkan kunjungan, pemerintah
punya peranan penting membangun infrastruktur menjadi lebih baik, promosi
yang masif dan menggandeng komunitas ataupun pegiat wisata agar ekosistem
pariwisata tercipta dan saling bersinergi.11
9Abdul Azis, Responsivitas Dinas Koperasi dan UMKM dalam Memberdayakan Usaha Mikro,
Kecil dan Menengah(Studi di Kecamatan Telanaipura Kota Jambi), Skripsi Fakultas Syariah IAIN
Sulthan Thaha Saifuddin Jambi, 2015, hlm. 5-6.
10Bernard M, Potensi Ekonomi Kreatif dalam Membangun Ekonomi Jambi, Metro Jambi,
http://metrojambi.com/read/2017/12/24/27824/potensi-ekonomi-kreatif-dalam-membangun-
ekonomi-jambi diakses pada tanggal 27 Mei 2018 pukul 14.19 WIB. 11Ibid
6
Dengan banyaknya pelancong, Usaha Mikro Kecil dan Menengah
(UMKM) akan mulai menggeliat. Tidak hanya 3 subsektor saja, ini juga akan
menstimulus kegiatan pariwisata lain yang biasa dikenal dengan MICE
(Meeting, Incentive, Convention, Exibition). Kegiatan ini akan
banyak menimbulkan efek domino ekonomi yang juga akan menyerap tenaga
kerja cukup besar seperti hotel, transportasi, agen wisata, biro perjalanan
wisata, percetakan dan lain-lain. Potensi sumber daya manusia di Provinsi
Jambi sekarang juga sedang mengalami puncaknya, yang biasa disebut dengan
bonus demografi.12
Jambi telah mengalami bonus masyarakat produktif yang lebih banyak di
banding masyarakat non produktifsejak tahun 2015 yaitu berada pada angka
47,3 persen dan tahun 2020 sekitar 46,4 persen. Angka ini menunjukkan,
tingkat penduduk berusia produktif lebih banyak daripada tidak produktif.
Artinya, struktur kependudukan masyarakat di Provinsi Jambi yang berusia
produktif layak kerja berusia 15-64 tahun lebih besar.13
Ini juga dapat diterjemahkan dengan sederhana, ada 10 orang usia
produktif layak kerja hanya menanggung 3-4 orang tidak produktif. Karena itu,
tidak heran tingkat penganguran terbuka pada tahun 2017 di Provinsi Jambi
berada pada kisaran 109,4 ribu jiwa.14
Jika ini tidak segera dilakukan langkah yang kongkret dan efektif , akan
bisa menimbulkan bencana ekonomi. Tapi kabar baiknya, berdasarkan
12Ibid 13Ibid 14Ibid
7
penelitian negara-negara yang telah berhasil memanfaatkan usia produktifnya
seperti Korea Selatan dan Jepang, akan menjadi sebuah kekuatan ekonomi
yang besar seperti saat sekarang.Momentum ekonomi kreatif dan pariwisata
sudah saatnya menjadi primadona baru dalam pembangunan ekonomi daerah
yang selama ini di manjakan oleh SDA. Apalagi usia produktif sangat
mendukung. Alhasil, jika ini mampu segera direalisasikan, tidak hanya sekedar
mengurangi pengangguran tapi juga meningkatkan PAD. Ibarat pepatah lama,
sekali merengkuh dayung, dua tiga pulau terlampaui.15
Beberapa tahun belakangan, Jambi telah menjadi tujuan wisata yang
mulai dipertimbangkan wisatawan asing dan manacanegara. Potensi sejarah,
budaya dan keindahan alam Jambi menjadi daya tariknya. Namun, berwisata
takkan lengkap tanpa buah tangan sebagai oleh-oleh yang menautkan kenangan
wisatawan dengan tempat wisata yang dikunjunginya.
Jakoz yang merupakan singkatan dari Jambi Punya Kaos adalah salah
satu pusat oleh-oleh Jambi yang menyuguhkan berbagai jenis buah tangan khas
Jambi, diantaranya kaos berbumbu Jambi dan berbagai jenis olahan makanan
khas Jambi yang menjadi buah tangan bagi wisatawan yang berkunjung.
Oleh-oleh yang tersedia di Jakoz merupakan hasil karya dari para
pengrajin Jambi yang ikut bermitra dengan Jakoz. Pusat oleh-oleh Jakoz sendiri
didirikan sebagai wadah bagi para pengrajin Jambi untuk menyalurkan hasil
kerajinanya dengan tujuan untuk meningkatkan pendapatan dari pengrajin itu
15Ibid
8
sendiri serta memperkenalkan produk mereka ke wisatawan yang berkunjung
ke Jambi.
Berdasarkan latar belakang di atas bahwa bisa disimpulkan bahwa
penulis mengangkat judul “Analisis peran ekonomi kreatif dalam
peningkatan pendapatan pengrajin (studi kasus pada pusat oleh-oleh Jambi
Jakoz kota Jambi)”.
B. Batasan Masalah
Untuk memudahkan pembahasan serta tidak menyalahi sistematika
penulisan karya ilmiah sehingga membawa hasil yang diharapkan, maka
penulis merasa perlu membatasi permasalahan yang akan dibahas, sehingga
tidak keluar dari topik pembahasan. Dalam penelitian ini penulis hanya
membahas mengenai peningkatan pendapatan pengrajin. Lokasi penelitian ini
sendiri dilakukan di pusat oleh-oleh Jambi di Jakoz Kota Jambi.
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang penelitian yang telah diuraikan diatas, maka
penulis merumuskan permasalahan yaitu:
Bagaimana peran ekonomi kreatif dalam peningkatan pendapatan pengrajin
pada pusat oleh – olehJambi di Jakoz Kota Jambi?
9
D. Tujuandan Kegunaan Penelitian
Adapun tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini dengan melihat latar
belakang masalah dan rumusan masalah di atas adalah sebagai berikut:
Untuk mengetahui peran ekonomi kreatif dalam peningkatan pendapatan
pengrajin pada pusat oleh – oleh Jambi di Jakoz Kota Jambi.
Dengan tercapainya tujuan-tujuan penelitian tersebut, maka ada beberapa
kegunaan (manfaat) yang dapat diambil, antara lain:
1. Sebagai bahan informasi ilmiah dalam ilmu perekonomian, khususnya di
bidang ekonomi kreatif.
2. Sebagai referensi bagi mereka yang ingin mengadakan penelitian lebih
mendalam tentang masalah ini dari sudut pandang yang berbeda.
3. Secara praktik dan khusus, penelitian ini dapat memberikan informasi
kepada pihak Jakoz mengenai peranan ekonomi kreatif dalam peningkatan
pendapatan pengrajin pada pusat oleh-oleh Jambi di Jakoz Kota Jambi.
E. Kerangka Teori
1. Ekonomi Kreatif
a. Pengertian ekonomi kreatif
Ekonomi kreatif merupakan konsep baru yang mengkombinasikan
informasi dan kreativitas yang mengandalkan ide, gagasan dan pengetahuan
dari sumber daya manusia sebagai faktor produksi.16 Jadi ekonomi kreatif
16I Gusti Bagus Arjana, Geografi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, (Jakarta: Rajawali Pers,
2016), hlm. 227.
10
adalah cara mengembangkan perekenomian melalui kreativitas yang
berkelanjutan serta memiliki daya saing dan memiliki sumberdaya yang
terbaru. Dengan kata lain ekonomi kreatif adalah manifestasi dari semangat
bertahan hidup yang sangat penting bagi Negara negara berkembang seperti
negara Indonesa yang kita cinta.
Pesan besar yang ditawarkan ekonomi kreatif adalah
pemanfaatancadangan sumber daya yang bukan hanya terbaru, bahkan tak
terbatas, yaitu ide, talenta dan kreativitas.17Ekonomi kreatif digagas pertama
kali di Inggris oleh John Howkins melalui bukunya “Creative Economy, How
People Make Money from Ideas”. Ide Howkins diinspirasi oleh pemikiran
Robert Lucas yang melihat bahwa pertumbuhan ekonomi suatu wilayah sangat
ditentukan oleh tingkat produktivitas dan keberadaan orang-orang kreatif yang
memiliki talenta khusus dengan kemampuan mengaplikasikan ilmu
pengetahuan untuk menciptakan suatu inovasi.
Menurut Howkins, ekonomi kreatif merupakan aktivitas perekonomian
yang lebih mengandalkan ide atau gagasan (kreatif) untuk mengelola material
yang bersumber dari lingkungan di sekitarnya menjadi bernilai tambah
ekonomi.18
Menurut Howkins, kreativitas muncul apabila seseorang berkata,
mengerjakan dan membuat sesuatu yang baru, baik dalam pengertian
17Mari Elka Pangestu, Pengembangan Ekonomi Kreatif Indonesia2025, (Jakarta: Departemen
Perdagangan RI, 2008), hlm.1.
18Herie Saksono, Ekonomi Kreatif : Talenta Baru Pemicu Daya Saing Daerah, Jurnal Bina
Praja Vol. 4 No. 2, 2012, hlm. 95.
11
menciptakan sesuatu dari yang tadi nya tidak ada maupun dalam pengertian
memberikan karekter baru pada sesuatu.19 Secara lebih singkat Howkins
mendefinisikan ekonomi kreatif sebagai kegiatan dimana input dan outputnya
adalah gagasan.
Studi pemetaan industri kreatif yang telah dilakukan oleh Departemen
Perdagangan RI pada Tahun 2017 menggunakan acuan definisi industri kreatif,
sehingga industri kreatif di Indonesia dapat didefinisikan sebagai industri yang
dalam operasionalnya sangat dominan mensinergikan pemanfaatan kreativitas,
keterampilan dan bakat individu dan kelompok melalui penciptaan dan
pemanfaatan daya kreasi dan daya inovasi. Adapun subsektor yang merupakan
bagian dari industri berbasis kreativitas adalah.20
1) Periklanan, yaitu kegiatan kreatif yang berkaitan dengan jasa periklanan
meliputi proses kreasi, produksi dan distribusi dari iklan yang dihasilkan,
misalnya penyebaran selebaran, pamflet, edaran, brosur dan lain
sebagainya.
2) Arsitektur, yaitu kegiatan kreatif yang berkaitan dengan jasa desain
bangunan, perencanaan biaya konstruksi, konservasi bangunan warisan,
19Umi Rohmah, Analisis Peran Ekonomi Kreatif dalam Peningkatan Pendapatan Pengrajin
Ditinjau dari Perspektif Ekonomi Islam (Studi Pada Industri Anyamna Bambu Desa Tulungagung
Kecamatan Gadingrejo Kabupaten Pringsewu), Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas
Islam Negeri Raden Intan Lampung, 2017, hlm 34-35.
20Mauled Moelyono, Menggerakkan Ekonomi Kreatif Antara Tuntutan dan Kebutuhan,
(Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada, 2010), hlm. 231-234.
12
dan pengawasan konstruksi secara menyeluruh dari level makro sampai
level mikro. Contohnya arsitektur taman, desain interior dan lainnya).
3) Desain, yaitu kegiatankreatif yang terkait dengan kreasi desain grafis,
desain interior, desain produk, desain industri, konsultasi identitas
identitas perusahaan dan jasa riset pemasaran serta produksi kemasan dan
jasa pengepakan.
4) Pasar barang seni, yaitu kegiatan kreatif yang berkaitan dengan
perdagangan barang-barang asli, unik dan langka serta memiliki nilai
estetika seni yang tinggi melalui lelang, galeri, toko, pasar swalayan dan
internet. Misalnya, alat musik, percetakan, kerajinan, automobile, film,
seni rupa dan lukisan.
5) Kerajinan, yaitu kegiatan kreatif yang berkaitan dengan kreasi, produksi
dan distribusi produk yang dibuat dan dihasilkan oleh tenaga pengrajin
mulai dari desain awal sampai dengan proses penyelesaian produknya,
antara lain meliputi barang kerajinan yang terbuat dari batu berharga,
serat alam maupun buatan, kulit, rotan, bambu, kayu, logam (emas,
perak, tembaga, perunggu, besi), porselin, kain, marmer, tanah liat dan
kapur. Produk kerajinan ini umumnya diproduksi dala jumlah yang relatif
kecil (bukan produksi massal).
6) Musik, yaitu kegiatan kreatif yang berkaitan dengan kreasi/komposisi,
pertunjukan dan distribusi dari rekaman suara.
7) Fesyen, yaitu kegiatan kreatif yang terkait dengan kreasi desain pakaian,
desain alas kaki dan desain aksesoris mode lainnya, produksi pakaian
13
mode dan aksesorisnya, konsultansi lini produk fesyen serta distribusi
produk fesyen.
8) Permainan interaktif, yaitu kegiatan kreatif yang berkaitan dengan kreasi,
produksi dan distribusi permainan komputer dan video yang bersifat
hiburan, ketangkasan dan edukasi. Subsektor permainan interaktif bukan
didominasi sebagai hiburan semata-mata, tetapi juga sebagai alat bantu
pembelajaran atau edukasi.
9) Video, film dan fotografi, yaitu kegiatan kreatif yang terkait dengan
kreasi produksi video, film dan jasa fotografi serta distribusi rekaman
rekaman video dan film. Termasuk di dalamnya penulisan skrip, dubbing
film, sinematografi, sinetron dan eksibisi film.
10) Seni pertunjukan, yaitu kegiatan kreatif yang berkaitan dengan usaha
pengembangan konten, produksi pertunjukan (misal: pertunjukan balet,
tari-tarian, drama, musik tradisional, musik teater, opera), desain dan
pembuatan busana pertunjukan, tata panggung dan tata pencahayaan.
11) Layanan komputer dan piranti lunak, yaitu kegiatan kreatif yang terkait
dengan pengembangan teknologi informasi termasuk jasa layanan
komputer, pengolahan data, pengembangan database, pengembangan
piranti lunak, integrasi sistem desain dan analisis sistem, desain arsitektur
piranti lunak, desain prasarana piranti lunak dan keras serta desain portal
termasuk perawatannya.
12) Riset dan pengembangan, yaitu kegiatan kreatif yang terkait dengan
usaha inovatif yang menawarkan penemuan ilmu dan teknologi dan
14
penerapan ilmu dan pengetahuan tersebut untuk perbaikan produk dan
kreasi produk baru, poses baru, material baru, alat baru dan teknologi
baru yang dapat memenuhi kebutuhan pasar, termasuk yang berkaitan
dengan humaniora seperti penelitian dan pengembangan bahasa, sastra
dan seni serta jasa konsultasi bisnis dan manajemen.
13) Penerbitan dan percetakan, yaitu kegiatan kreatif yang terkait dengan
penulisan konten dan penerbitan buku, jurnal, koran, majalah, tabloid dan
konten digital serta kegiatan kantor berita dan pencari berita. Subsektor
ini juga mencakup penerbitan perangko, materai, uang kertas, blanko
cek, giro, surat andil, obligasi surat saham, surat berharga lainnya,
passport, tiket pesawat terbang dan terbitan khusus lainnya. Juga
mencakup penerbitan foto-foto, grafir (engraving) dan kartu pos,
formulir, poster, percetakan lukisan dan barang cetakan lainnya termasuk
rekaman mikro film.
14) Televisi dan radio, yaitu kegiatan kreatif yang berkaitan dengan usaha
kreasi, produksi dan pengemasan acara televisi (seperti games, kuis
reality show, infotainment dan lainnya), penyiaran dan transmisi konten
acara televisi dan radio, termasuk kegiatan station relay (pemancar
kembali) siaran radio dan televisi.
Dilihat dari jenis-jenis itu, industri kreatif berbasis teknologi adalah
perangkat lunak yang terkait dengan perangkat kompoter, animasi, film, video
dan fotografi, musik, dan permainan interaktif. Jenis barang seni, kerajinan,
fashion, desain sebagian besar berbasis kreativitas seni dan kerajinan. Berbagai
15
suku bangsa di Indonesia, sehingga industri kreatif di Indonesia dapat
berkembang subur sehingga sangat mendukung pengembangan pariwisata
Indonesia.21
Industri kreatif perlu dikembangkan di Indonesia karena memiliki
peranan penting dalam pengembangan ekonomi negara dan daerah. Pertama,
sektor industri kreatif memberikan kontribusi ekonomi yang signifikan seperti
peningkatan lapangan pekerjaan, peningkatan ekspor, dan sumbangannya
terhadap PDB. Kedua, menciptakan Iklim bisnis positif yang berdampak pada
sektor lain. Ketiga, membangun citra dan identitas bangsa seperti turisme, ikon
Nasional, membangun budaya, warisan budaya, dannilai-nilai lokal. Keempat,
berbasis kepada Sumber Daya yang terbarukan seperti ilmu pengetahuan dan
peningkatan kreatifitas. Kelima, menciptakan inovasi dan kreativitas yang
merupakan keunggulan kompetitif suatu bangsa. Terakhir, dapat memberikan
dampak sosial yang positif seperti peningkatan kualitas hidup dan toleransi
sosial. 22
21I Gusti Bagus Arjana, Geografi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, (Jakarta: Rajawali Pers,
2016), hlm. 239-240.
22Dani Danuar Tri U, Pengembangan Usaha Mikro Kecil Dan Menengah (UMKM) Berbasis
Ekonomi Kreatif Di Kota Semarang, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Diponegoro
Semarang, 2013, hlm. 20.
16
b. Indikator ekonomi kreatif
Menurut Deny Dwi Hartomo dan Malik Cahyadin, indikator
keberlangsungan ekonomi kreatif pada industri kreatif sebagai berikut.23
1) Produksi
Produksi adalah kegiatan manusia untuk menghasilkan barang dan jasa
yang kemudian dimanfaatkan oleh konsumen. Secara teknis, produksi adalah
proses mentransformasikan input menajdi output. Produksi merupakan
penyediaan barang dan jasa dengan memperhatikan nilai keadilan dan
kemaslahatan masyarakat.
Salah satu definisi produksi adalah aktivitas menciptakan manfaat di
masa kini dan mendatang. Selain itu pengertian produksi juga merujuk kepada
prosesnya yang mentranspormasikan input menjadi output. Segala jenis input
yang masuk dalam proses produksi untuk menghasilkan output disebut faktor
produksi.
Sebagai mana dalam al-quran Allah SWT berfirman dalam Q.S Al-
Baqarah ayat 29
اهن سبع سماوات وه و بكل هو الذي خلق لكم ما في الرض جميعا ثم استوى إلى السماء فسو
شيء عليم
Artinya:
23Umi Rohmah, Analisis Peran Ekonomi Kreatif dalam Peningkatan Pendapatan Pengrajin
Ditinjau dari Perspektif Ekonomi Islam (Studi Pada Industri Anyamna Bambu Desa Tulungagung
Kecamatan Gadingrejo Kabupaten Pringsewu), Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas
Islam Negeri Raden Intan Lampung, 2017, hlm. 106.
17
“Dialah Allah, yang menjadikan segala yang ada di bumi untuk kamu dan Dia
berkehendak (menciptakan) langit, lalu dijadikan-Nya tujuh langit. Dan Dia
Maha Mengetahui segala sesuatu”.
Maksudnya Dialah Allah yang menciptakan segala sesuatu yang ada
dibumi dan din langit sebagai bentuk kasih sayang Allah kepada hambanya
untuk di ambil manfaatnya, dinikmati, dan dipelajiri. Untuk menjadi pelajaran
hidup didunia yang sementara.
2) Pasar dan pemasaran
Pasar adalah tempat fisik dimana pembeli dan penjual berkumpul untuk
membeli dan menjual barang. Para ekonom mendeskripsikan pasar sebagai
sekumpulan pembeli dan penjual yang bertransaksi atas suatu produk atau
kelasproduk tertentu.
Menurut Djaslim S. pemasaran adalah suatu sistem total dari kegiatan
bisnis yang dirancang untuk merencanakan, menentukan harga, promosi,
mendistribusikan barang-barang yang dapat memuaskan keinginan dan
mencapai pasar sasaran serta tujuan perusahaan.
Selain itu, menurut Kotler dan Amstrong memberikan definisi pemasaran
sebagai suatu fungsi organisasi dan seperangkat proses yang menciptakan
komunikasikan menyampaikan pada pelanggan dan untuk mengelola
kerelasian pelanggan untuk mencapai benefit bagi organisasi (stakeholder).
18
Sebagai mana Allah SWT Berfirman dalam Q.S Al-Jum’ah ayat 10
لة فانتشروا في الرض وابتغوا من فضل الله واذكروا الله كثيرا لعلك م فإذا قضيت الص
تفلحون
Artinya:
“Apabila telah ditunaikan shalat, maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan
carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu
beruntung”.
Maksudnya Dialah Allah yang memberi rezeki kepada siapa saja yang
ada di muka bumi ini, tapi jangan lupa kewajiban kita dan kita boleh
menjemput rezeki kita dimana saja asal kita selalu ingat kepadanya Allah.
3) Manajemen dan keuangan
Mary Parker Follet mendefinisikan dari manajemen adalah sebagai suatu
seni dalam menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Stoner
mengemukakan bahwa manajemen merupakan suatu definisi yang lebih
kompleks dari suatu seni, bahwasannya mnajemen adalah suatu proses
perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan, usaha-usaha
para anggota organisasi dan penggunaan sumber daya organisasi lainnya agar
mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan.
Manajemen keuangan merupakan penggabungan dari ilmu dan seni yang
membahas, mengkaji dan menganalisis tentang bagaimana seorang manajer
keuangan dengan mempergunakan seluruh sumber daya perusahaan untuk
mencari dana, mengelola dana dan membagi dana dengan tujuan mampu
19
memberikan profit atau kemakmuran bagi para pemegang saham dan
substainability (keberlanjutan) usaha bagi perusahaan.
Sebagaimana Allah SWT berfirman dalam Q.S Ash-shaff ayat 4
كأنهم بنيان مرصوص إن الله يحب الذين يقاتلون في سبيله صفا
Artinya:
“Sesungguhnya Allah menyukai orang yang berperang dijalan-Nya dalam
barisan yang teratur seakan-akan mereka seperti suatu bangunan yang tersusun
kokoh”.
Maksudnya kita hidup harus teratur karena Allah telah menciptakan kita
secara teratur agar kita bersyukur karena allah maha mengatur dan menyukai
keteraturan. Maka dari itu kita perlu teratur, tersusun dan kokoh dalam segala
hal apapun kegiatan interaksi di dunia.
4) Kebijakan pemerintah
Pemerintah didefinisikan sebagai sebuah organisasi yang memiliki
otoritas untuk mengelola suatu negara. Sebagai sebuah kesatuan politik atau
aparat/ alat negara yang memiliki badan yang mampu memfungsikan dan
menggunakan otoritas/kekuasaan. Dengan ini, pemerintah memiliki kekuasaan
untuk membuat dan menerapkan hukum serta undang-undang di wilayah
tertentu.
Pemerintah yang dimaksud adalah pemerintah pusat dan pemerintah
daerah yang terkait dengan pengembangan ekonomi kreatif, baik keterkaitan
dalam substansi maupun keterkaitan administrasi. Hal ini disebabkan karena
20
pengembangan industri kreatif bukan hanya pengembangan industri, tetapi
juga meliputi ideologi, politik, sosial dan budaya.
21
Sebagaimana Allah SWT berfirman dalam Q.S Al-Baqarah ayat 188
ثم وأنت ول تأكلوا أموالكم ام لتأكلوا فريقا من أموال الناس بال م تعلمون بينكم بالباطل وتدلوا بها إلى الحك
Artinya:
“Dan janganlah sebahagian kamu memakan harta sebahagian yang lain di
antara kamu dengan jalan yang bathil dan (janganlah) kamu membawa (urusan)
harta itu kepada hakim, supaya kamu dapat memakan sebahagian daripada
harta benda orang lain itu dengan (jalan berbuat) dosa, padahal kamu
mengetahui”.
5) Kondisi ekonomi
Pembangunan ekonomi daerah pada masa yang akan datang harus
berbeda dari wujud perekonomian daerah sebelum terjadinya krisis. Wujud
perekonomian yang akan datang hendaknya dibangun lebih adil dan merata,
mencerminkan peningkatan peran daerah dan pemberdayaan seluruh rakyat,
berdaya saing dengan basis efisiensi serta menjamin keberlanjutan
pemanfaatan sumber daya alam dan lingkungan hidup.
Sebagai mana firman Allah SWT dalam Q.S Az-Zukhruf ayat 32
ورفعنا بعضهم فوق أهم يقسمون رحمت رب ك نحن قسمنا بينهم معيشتهم في الحياة الدنيا
ا يجمعون بعض درجات ليتخذ بعضهم بعضا سخريا ورحمت رب ك خير مم
Artinya:
“Apakah mereka yang membagi-bagi rahmat Tuhanmu? Kami telah
menentukan antara mereka penghidupan mereka dalam kehidupan dunia, dan
kami telah meninggikan sebahagian mereka atas sebagian yang lain beberapa
22
derajat, agar sebagian mereka dapat mempergunakan sebagian yang lain. Dan
rahmat Tuhanmu lebih baik dari apa yang mereka kumpulkan”.
6) Kondisi lingkungan
Perusahaan bukan hanya sebagai organisasi bisnis, melainkan juga
berfungsi sebagai organisasi sosial. Perusahaan yang hanya berorientasi bisnis
(mencari laba-profit) akan menghadapai tantangan, baik secara langsung
maupun tidak langsung.
Perusahaan didirikan dengan harapan untuk bertumbuh secara
berkelanjutan (sustainable growth). Agar terus bertumbuh, perusahaan harus
memiliki kemapuan untuk hidup. Kemampuan ini dapat dilihat dari kemaepuan
sosial perusahaan, seperti kemampuan perusahaan untuk mengendalikan
dampak lingkungan menggunakan tenaga kerja dan lingkungan di sekitar
lokasi pabrik, aktif melakukan kegiatan sosial, memberikan perhatian pada
peningkatan kepuasan konsumen dan memberikan pertumbuhan laba yang
layak bagi investor.
Sebagaimana Allah SWT berfirman dalam Q.S Al-Mulk ayat 4
تين ينقلب إليك البصر خاسئا وهو حسير ثم ارجع البصر كر
Artinya:
“Kemudian pandanglah sekali lagi niscaya penglihatanmu akan kembali
kepadamu dengan tidak menemukan sesuatu cacat dan penglihatanmu itupun
dalam keadaan payah”.
23
7) Kemitraan usaha
Pengertian kemitraan menurut undang-undang nomor 9 tahun 1995
dikatakan sebagai kerjasama usaha kecil dengan usaha menengah atau dengan
usaha besar disertai pembinaan dan pengembangan oleh usaha menengah atau
usaha besar dengan memperhatikan prinsip saling memerlukan, saling
memperkuat dan saling menguntungkan.
Ini merupakan suatu landasan pengembangan usaha. Kemitraan juga
didefinisikan sebagai suatu strategi bisnis yang dilakukan oleh dua pihak atau
lebih dala jangka waktu tertentu untuk meraih keuntungan bersam dengan
prinsip saling membutuhkan dan saling membesarkan.
Sebagaimana firman Allah SWT dalam Q.S Al-Hujarat ayat 13
شعوبا وقبائل لتعارفوا إن أكرمكم عند الله يا أيها الناس إنا خلقناكم من ذكر وأنثى وجعلناكم
أتقاكم إن الله عليم خبير
Artinya:
“Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki
dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-
suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling
mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling takwa diantara kamu.
Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal”.
24
2. Pengertian Pendapatan
Dalam kamus besar bahasa indonesia, pendapatan adalah hasil kerja
(usaha dan sebagainya). Sedangkan pendapatan dalam kamus manajemen
adalah uang yang di terima oleh perorangan, perusahaan, dan organisasi lain
dalam bentuk upah, gaji, sewa, bunga, komisi, dan laba.
Sukirno mendefinisikan pendapatan adalah “jumlah penghasilan yang
diterima oleh penduduk atas prestasi kerjanya selama satu priode tertentu, baik
haria, mingguan, bulanan, ataupun tahunan.”Budiono mengemukakan bahwa
pendapatan adalah “hasil dari penjualan faktor-faktor produksi yang
dimilikinya kepada sektor produksi.”
Pendapatan adalah uang yang di terima dan diberikan kepada subjek
ekonomi berdasarkan prestasi-prestasi yang di serahkan yaitu berupa
pandapatan dari profesi yang dilakukan sendiri atau usaha perorangan dan
pendapatan dari kekayaan. Besarnya pendapatan seseorang tergantung pada
jenis pekerjaannya.24
Hendriksen mengatakan bahwa pendapatan adalah merupakan arus
masuk aktiva atau passiva bersih ke dalam usaha sebagai hasil penjualan
barang atau jasa. Mubyarto menyatakan bahwa pendapatan adalah uang yang
diterima dan diberikan kepada subjek ekonomi berdasarkan prestasi-prestasi
24Sevila Hawa, Pengaruh Pendapatan Calon Nasabah Terhadap Jumlah Permintaan
Pembiayaan Kepemilikan Rumah (KPR) Sejahtera Di Bank BRI Sayriah KCP Bandung Buah Batu,
Skripsi Fakultas Syariah Universitas Islam Bandung, 2015, hlm. 23.
25
yang diserahkan sebagai balas jasa dari penyerahan prestasi tersebut untuk
mempertahankan hidupnya.25
Pendapatan merupakan unsur yang sangat penting dalam sebuah usaha
perdagangan, karena dalam melakukan suatu usaha tentu ingin mengetahui
nilai atau jumlah pendapatan yang diperoleh selama melakukan usaha tersebut.
Dalam arti ekonomi, pendapatan merupakan balas jasa atas penggunaan faktor-
faktor produksi yang dimiliki oleh sektor rumah tanggadan sektor perusahaan
yang dapat berupa gaji/upah, sewa, bunga serta keuntungan/profit.26
Kriteria pendapatan berdasarkan penggolongannya, Badan Pusat
Statistik membedakan pendapatan menjadi 4 golongan adalah:
1. Golongan pendapatan sangat tinggi, adalah jika pendapatan rata-rata
lebih dari Rp. 3.500.000,00 per bulan
2. Golongan pendapatan tinggi adalah jika pendapatan rata-rata antara Rp.
2.500.000,00 – s/d Rp. 3.500.000,00 per bulan
3. Golongan pendapatan sedang adalah jika pendapatan rata-rata antara Rp.
1.500.000,00 s/d Rp. 2.500.000,00 per bulan
25Arther Manueke, Jurnal Penyerapan Tenaga Kerja Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
(UMKM) Agribisnis dan Non-Agribisnis (Studi Kasus : Di Kelurahan Kakaskasen Dua Kecamatan
Tomohon Utara), Jurusan Sosial Ekonomi, Fakultas Pertanian, Universitas Sam Ratulangi Manado,
2015, hlm. 6.
26Anak Agung Ngurah Gede Maheswara dkk, Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
Pendapatan UKM Sektor Perdagangan di Kota Denpasar, E-Jurnal Ekonomi dan Bisnis
Universitas Undayana 5.12 (2016): 4271-4298, ISSN: 2337-3067. hlm. 4283.
26
4. Golongan pendapatan rendah adalah jika pendapatan rata-rata
1.500.000,00 per bulan.27
Pendapatan dalam Ekonomi Islam merupakan suatu proses pembagian
(sebagian hasil penjualan produk) kepada faktor-faktor produksi yang ikut
dalam menentukan pendapatan. Prinsip utama dalam konsep islam adalah
peningkatan dan pembagian bagi hasil kekayaan yang ada dapat melimpah
dengan merata dan tidak hanya beredar di antara golongan tertentu saja.
Dalam ekonomi islam di tegakan suatu sistem yang adil dan merata
dalam menggunakan pendapatan. Sistem ini tidak memberikan kebebasan dan
hak atas milik pribadi secara individual dalam bidang produksi, tidak pula
mengikat mereka dengan satu sistem pemerataan ekonomi yang seolah-olah
tidak boleh memiliki kekayaan secara bebas.
Islam tidak mengatur penggunaan harta kekayaan termasuk kepada
semua masyarakat dan tidak menjadi komuditas di antara golongan orang kaya
saja. Selain itu untuk mencapai pemerataan pendapatan kepada masyarakat
secara objektif, islam menekankan perlunya membagi kekayaan kepada
masyarakat melalui kewajiban membayar zakat, mengeluarkan infaq, serta
adanya hukum waris dan wasiat serta hibah.
Usaha yang dilakukan manusia itu baik dalam bentuk fisik maupun
mental dalam rangka menghasilkan produk dalam bentuk barang maupun jasa.
27Husny Rabista Luhung, Pengaruh Pendapatan Orang Tua Terhadap Alokasi Biaya
Pendidikan Anak Pada Pengrajin Tikar Dengan Orientasi Orang Tua Sebagai Variabel Intervening
(Studi Pada Home Industri Tikar Tenun Cv Andalan Lamongan), Skripsi Fakultas Ekonomi Dan
Bisnis Islam UIN Sunan Ampel Surabaya, 2016, hlm. 11.
27
Hasil produk ini nilainya ditukar dengan kemampuan menambah manfaat atas
barang atau jasa yang sudah ada. Seseorang yang bekerja harus mendapatkan
pendapatan yang adil sesuai dengan kondisi yang wajar dalam masyarakat.
Seorang pekerja tidak boleh diperas tenaganya sementara pendapatan
yang di terima tidak memadai. Demikian pula seorang pekerja tidak boleh
dibebani pekerjaan yang terlalu berat di luar kemampuannya.
كي ليكون دولة بين الغني اءمنكم)القران سرة الحسر٧(
Artinya :
“Agar harta itu jangan hanya beredar di antara orang-orang kaya saja di antara
kalian.” (Q.S Al-Hasyr: 7).28
3. Pengertian Pengrajin
Pengrajin memiliki 1 arti. Pengrajin berasal dari kata dasar rajin.
Pengrajin memiliki arti dalam kelas nomina atau kata benda sehingga pengrajin
dapat menyatakan nama dari seseorang, tempat atau semua benda dan segala
yang dibendakan.29
Pengrajin ialah orang yang pekerjaannya membuat barang-barang
kerajinan atau orang yang mempunyai keterampilan berkaitan dengan
kerajinan tertentu, seperti kelompok penenun songket Palembang dapat disebut
28Sevila Hawa, Pengaruh Pendapatan Calon Nasabah Terhadap Jumlah Permintaan
Pembiayaan Kepemilikan Rumah (KPR) Sejahtera Di Bank BRI Sayriah KCP Bandung Buah Batu,
Skripsi Fakultas Syariah Universitas Islam Bandung, 2015, hlm. 25-26.
29Staf, Arti Makna Pengertian dan Definisi dari Pengrajin, Apaarti.com,
https://www.apaarti.com/pengrajin.html, diakses pada tanggal 06 Januari 2018 pukul 19.28 WIB.
28
pengrajin songket dari Palembang. Barang-barang tersebut tidak dibuat dengan
mesin, tetapi dengan tangan sehingga sering disebut barang kerajinan tangan.
Dalam hubungan ini perajin ialah “orang yang mempunyai sifat rajin”,
bukan “orang yang membuat barang-barang kerajinan”. Jadi, dari segi
makna perajin tidak tepat untuk menggantikan kata pengrajin. Tidak setiap
pengrajin itu rajin, ada juga pengrajin yang malas. Tidak semua pengrajin itu
perajin. Pengrajin dan perajin menyatakan makna yang berbeda. Karena perajin
sudah mempunyai makna tersendiri yang berbeda dengan pengrajin, kata itu
tidak dapat menggantikan kata pengrajin.30
F. Tinjauan Pustaka
Berdasarkan penelahan penulis terhadap penelitian terdahulu, ada
penelitian yang berkaitan dengan apa yang akan penulis teliti, yang dianggap
dapat memperkuat penelitian ini:
Tabel 1.2
Penelitian Terdahulu
30Ninawati Syahrul, Pengrajin atau Perajin, Rubrik Bahasa,
https://rubrikbahasa.wordpress.com/2011/06/15/pengrajin-atau-perajin/, diakses pada tanggal 27
Januari 2018 pukul 23.07 WIB.
No. Nama
Peneliti Judul
Metode
Penelitian Kesimpulan Perbedaan
1 Artiningsih,
Rukuh
Setiadi dan
Duhita
Analisis Potensi
Sosial Ekonomi
dan Budaya
Masyarakat di
Wilayah Kota
Kualitatif
Deskriptif
Potensi budaya
yang menonjol di
Kota Semarang
adalah kekayaan
kuliner, event
Penelitian yang
dilakukan oleh
Artiningsih, Rukuh
Setiadi dan Duhita
Mayangsasri lebih
29
Mayangsasri
(2010)
Semarang Dalam
Pengembangan
Industri Kreatif
budaya, arsitektur,
seni tari, musik dan
grafis. Industri
kreatif yang dapat
dikembangkan
adalah jenis industri
yang mampu
mengkombinasikan
berbagai karakter
budaya sehingga
mengedepankan
citra kota dan
budaya semarang
yang unik. Potensi
ekonomi yang
menonjol adalah
fungsi distribusi
dan pemasaran dari
pelabuhan Tanjung
Mas dan
keberadaan berbagai
pasar tradisional
yang khas serta
sentra pedagang kaki
lima.
fokus tentang potensi
sosial ekonomi dan
budaya masyarakat
sedangkan penulis
meneliti tentang
faktor-faktor yang
mempengaruhi
tingkat pendapatan
pendapatan pengrajin
di Kota Jambi
2 M.
Himawan
Sutanto
(2014)
Gelombang
Ekonomi Ke
Empat,
Gelombang Ide
dan Gagasan
Kualitatif
Deskriptif
Iklim politik yang
demokratis
mendukung lahirnya
industri kreatif yang
lebih baik lagi di
Indonesia. Program
otonomi daerah
seharusnya
menempatkan aspek
nilai-nilai lokal
untuk diusung dalam
industri kreatif. Ke
depan Indonesia
mempunyai potensi
yang kuat untuk
mengembangkan
industri keatif.
Dengan catatan
demokrasi yang
sehat dan berpihak
kepada rakyat.
Penelitian yang
dilakukan oleh M.
Himawan Sutanto
mengenai
perkembangan
ekonomi kreatif dari
sudut pandang secara
politik, sedangkan
penulis lebih kepada
sudut pandang secara
umum.
30
Jangan sampai dana
yang sangat besar
hanya terserap di
“industri politik”
yang tidak bisa
dinikmati secara
maksimal oleh
rakyat lndonesia.
3 Arina
Romarina
(2016)
Economic
Resilience Pada
Industri Kreatif
Guna
Menghadapi
Globalisasi
Dalam Rangka
Ketahanan
Nasional
Kualitatif
Deskriptif
Pengembangan
ekonomi kreatif
merupakan pilihan
tepat untuk menjaga
ketahanan ekonomi
dalam kondisi krisis
global. Ekonomi
Kreatif perlu
dikembangkan
karena ekonomi
kreatif berpotensi
besar dalam
memberikan
kontribusi ekonomi
yang signifikan
Penelitian yang
dilakukan oleh Arina
Romarina lebih fokus
tentang bagaimana
industri kreatif dalam
menghadapai
globalisasi
sedangkan penulis
meneliti tentang
faktor-faktor yang
mempengaruhi
tingkat pendapatan
pendapatan pengrajin
di Kota Jambi
4 Cici Sartika,
M. Yani
Balaka dan
Wali Aya
Rumbia
(2016)
Studi Faktor-
Faktor Penyebab
Kemiskinan
Masyarakat Desa
Lohia Kecamatan
Lohia Kabupaten
Muna
Kualitatif
Deskriptif
Faktor penyebab
terjadinya
kemiskinan di Desa
Lohia yaitu : tingkat
umur, besarnya
beban tanggungan
keluarga, rendahnya
tingkat pendidikan
dan keterampilan,
rendahnya tingkat
pendapatan dan
sarana produksi yang
masih sederhana
serta etos kerja yang
rendah
Penelitian yang
dilakukan oleh Cici
Sartika, M. Yani
Balaka dan Wali Aya
Rumbia mengenai
faktor-faktor
penyebab
kemiskinan,
sedangkan penulis
meneliti tentang
faktor-faktor yang
mempengaruhi
tingkat pendapatan
pendapatan pengrajin
di Kota Jambi
5 Umi
Rohmah
(2017)
Analisis Peran
Ekonomi Kreatif
Dalam
Peningkatan
Pendapatan
Pengrajin Ditinjau
Dari Perspektif
Ekonomi Islam
Kualitatif
Deskriptif
Ekonomi kreatif
berperan dalam
peningkatan
pendapatan
pengrajin dan
ekonomi kreatif
dapat mengurangi
Penelitian yang
dilakukan oleh Umi
Rohmah tentang
peran ekonomi
kreatif dalam
peningkatan
pendapatan pengrajin
yang berada di Desa
31
(Studi Kasus Pada
Industri Anyam
Bambu Desa
Tulung Agung
Kecamatan
Gadingrejo
Kabupaten
Pringsewu)
angka
pengangguran.
Tulung Agung
sedangkan dalam
penelitian yang
dibauat oleh penulis
ini berbeda tempat
studi kasus dan
waktu penelitiannya.
6 Aisyah
Nurul
Fitriana,
Irawan
Noor, Ainul
Hayat
(2017)
Pengembangan
Industri Kreatif di
Kota Batu (Studi
tentang Industri
Kreatif Sektor
Kerajinan di Kota
Batu)
Kualitatif
Deskriptif
Faktor yang
mendukung
pengembangan
industri kreatif
sektor kerajinan di
Kota Batu antara
lain: Dinas Koperasi,
UKM, Perindustrian
dan Perdagangan
(Koperindag) Kota
Batu, kualitas
sumber daya
manusia dari pelaku
industri itu sendiri,
kemudian dari
potensi yang tersedia
di Kota Batu
Penelitian yang
dilakukan oleh
Aisyah Nurul
Fitriana, Irawan
Noor, Ainul Hayat
lebih fokus tentang
pengembangan
industri kreatif
sedangkan penulis
meneliti tentang
faktor-faktor yang
mempengaruhi
tingkat pendapatan
pendapatan pengrajin
di Kota Jambi
32
BAB II
METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
Lokasi penelitian adalah tempat dimana proses studi, yang digunakan
untuk memperoleh pemecahan masalah penelitian berlangsung. Lokasi
penelitian ini yaitu pada Pusat Oleh-Oleh JambiJakoz. Alamat Jln. Kol. Amir
Hamzah No.04 Sei. Kambang, Telanaipura Jambi, Jambi, Indonesia.Adapun
waktu penelitiannya dilaksanakan pada bulan Januari 2018 dan berakhir pada
bulan Mei 2018.
B. Pendekatan Penelitian
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan
kualitatif deskriptif. Pendekatan kualitatif sering disebut dengan metode
naturalistik karena penelitiannya dilakukan pada kondisi yang alamiah. Dalam
penelitian kualitatif, peneliti berperan menjadi instrumen. Oleh karena itu
dalam penelitian kualitatif yang menjadi instrumen penelitian adalah orang
atau human instrument.
Untuk dapat menjadi instrumen, maka peneliti harus mempunyai
wawasan yang luas sehingga mampu menganalisis dan bertanya dan mampu
mengonstruksi objek yang diteliti menjadi lebih jelas dan
30
33
bermakna.31Sementara metode deskriptif adalah metode yang menggambarkan
suatu data yang dibuat, baik oleh penulis sendiri maupun secara kelompok.
Peneliti menggunakan metode ini karena untuk mengungkapkan kejadian atau
fakta, keadaan, fenomena, variabel dan keadaan yang terjadi saat penelitian
berlangsung dengan menyuguhkan apa yang sebenarnya terjadi. Selain itu,
peneliti hanya meneliti peran dari ekonomi kreatif terhadap peningkatan
pendapatan pengrajin dan teknik pengumpulan datanya pun dengan cara
observasi, wawancara, dan dekumentasi.
C. Populasi dan Sampel Penelitian
1. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek atau subjek
yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh
peneliti untuk dipelajari dan kemudian di tarik kesimpulannya.32
Populasi dalam penelitian ini adalah pengrajin yang ada di pusat oleh-
oleh Jakoz, yaitu 20 orang pengrajin.
2. Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi. Bila populasi besar dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua
31Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D,
(Bandung : Alfabeta, 2015), hlm. 14-15.
32Ibid., hlm. 117.
34
yang ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu,
mka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu.33
Adapun teknik yang digunakan untuk pengambilan sampel yaitu dengan
teknik nonprobability sampling dan teknik penarikan sampel dengan teknik
purposive sampling, yaitu teknik penentuan sampel dengan pertimbangan
tertentu.34 Berdasarkan pertimbangan dari si peneliti sendiri, maka di peroleh
6 pengrajin yang dapat mewakili dari pengrajin yang lainnya.
D. Jenis dan Sumber Data
1. Jenis Data
Data ialah bahan mentah yang perlu diolah sehingga menghasilkan
informasi atau keterangan, baik kualitatif maupun kuantitatif yang
menunjukkan fakta.35 Ada dua jenis data dalam penelitian ini, yaitu:
a. Data primer
Data primer adalah sumber data yang langsung memberikan data kepada
pengumpul data.36 Maksudnya, data yang diperoleh secara langsung dari objek
yang diteliti. Data primer diperoleh dengan cara observasi dan wawancara
dengan pemilik dan pengrajin yang bermitra dengan pusat oleh-oleh Jambi
Jakoz Kota Jambi.
33Ibid., hlm. 118.
34Ibid., hlm. 124. 35Riduwan, Dasar-dasar Statistika, (Bandung: Alfabeta, 2013), hlm. 31.
36Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D,
(Bandung: Alfabeta, 2015), hlm. 193.
35
b. Data sekunder
Data sekunder adalah sumber data yang tidak langsung memberikan data
kepada pengumpul data, misalnya lewat orang lain atau lewat dokumen.37Data
sekunder antara lain disajikan dalam bentuk data-data, tabel-tabel, diagram-
diagram atau mengenai topik penelitian. Data ini merupakan data yang
berhubungan secara langsung dengan penelitian yang dilaksanakan dan
bersumber dari Pusat Oleh-oleh Jambi Jakoz.
2. Sumber data
Sumber data utama yang digunakan dalam penelitian ini adalah subjek
dari mana data diperoleh. Apabila penulis menggunakan kuesioner atau
wawancara dalam pengumpulan datanya, maka sumber data disebut responden
(informan), yaitu orang yang merespon atau menjawab pertanyaan-pertanyaan
penulis, baik tertulis maupun lisan.38
E. Instrumen Pengumpulan Data
Menurut Arikunto, instrumen pengumpulan data adalah alat bantu yang
dipilih dan digunakan oleh peneliti dalam kegiatannya mengumpulkan data
37Ibid.
38Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta: Rineka Cipta,
2010), hlm. 172.
36
agar kegiatan menjadi sistemtais dan dipermudah olehnya. Adapun instrumen
pengumpulan data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.39
1. Observasi yaitu dasar semua ilmu pengetahuan. Para ilmuwan hanya dapat
bekerja berdasarkan data, yaitu fakta mengenai dunia kenyataan yang
diperoleh melalui observasi.
2. Wawancara adalah merupakan pertemuan dua orang untuk bertukar
informasi dan ide melalui tanya jawab, sehingga dapat di kontruksikan
makna dalam suatu topik tertentu.
3. Dokumentasi yaitu seluruh dokumen yang berkaitan dengan penelitian. Hal
ini bertujuan untuk melengkapi data penelitian.
F. Teknik Analisis Data
Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data
yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan dan bahan-bahan lain,
sehingga dapat dengan mudah dipahai dan diinformsikan kepada orang lain.
Analisis data dilakukan sesuai dengan tujuan penelitian dalam menganalisis
dan menginterpretasikan data. Peneliti menggunakan pendekatan analisis
Miles and Huberman yang menyebutkan empat langkah dalam analisis data,
yaitu.40
1. Pengumpulan Data
39Albert Kurniawan, Metode Riset Untuk Ekonomi & Bisnis, (Bandung: CV. Alfabeta, 2014),
hlm. 27.
40Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D,
(Bandung: Alfabeta, 2015), hlm. 335.
37
Pengumpulan data merupakan bagian integral dari kegiatan analisis data,
maka peneliti melakukan analisis bersamaan dengan tahap pengumpulan data.
Data diperoleh dari hasil observasi, wawancara dengan informan dan dokumen
yang dapat digunakan sebagai data dalam penelitian.41
2. Data Reduction (Reduksi Data)
Semakin lama peneliti di lapangan, mka jumlah data akan semakin
banyak, kompleks dan rumit. Untuk itu perlu segera dilakukan analisis data
melalui reduksi data. Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang
pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya.
Dengan demikian data yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang
lebih jelas dan mempermudah peneliti untuk mengumpulkan data selanjutnya
dan mencarinya bila diperlukan.42
3. Data Display(Penyajian Data)
Setelah data direduksi, maka langkah selanjutnya adalah mendisplaykan
data. Dalam penelitian kualitatif penyajian data bisa dilakukan dalam bentuk
uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori dan sebagainya. Dengan
mendisplay data, mka akan memudahkan untuk memahami apa yang terjadi,
merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan apa yang telah dipahami
tersebut.43
4. Verifikasi atau Kesimpulan
41Ibid., hlm. 337. 42Ibid., hlm. 338. 43Ibid., hlm. 341.
38
Langkah selanjutnya dalam analisis data kualitatif adalah penarikan
kesimpulan dan verifikasi. Dilakukan verifikasi karena kesimpulan awal yang
dikemukakan masih bersifat sementara dan akan berubah apabila tidak
ditemukan bukti-bukti yang kuat yang mendukung pada tahap pengumpulan
data berikutnya. Tetapi, apabila kesimpulan yang dikemukakan pada tahap
awal didukung oleh bukti-bukti yang valid dan konsisten saat peneliti kembali
ke lapangan pengumpulan data, maka kesimpulan yang dikemukakan
merupakan kesimpulan yang kredibel.44
G. Sistematika Penulisan
Untuk memperoleh pemahaman dalam pembahasan ini, maka penulis
membuat sistematika penulisan yang terdiri dari:
BAB I Pendahuluan meliputi latar belakang masalah yang
menguraikan alasan memilih judul dan gambaran dari
permasalahan yang diteliti. Permasalahan yang
tergambarkan dirumuskan dalam rumusan masalah, setelah
itu disusun tujuan penelitiatn yang merupakan substansi dari
hasil yang diinginkan. Dalam bab ini juga dirumuskan
signifikasi penelitian yang merupakan kegunaan atau
manfaat dan hasil penelitian.
BAB II Merupakan metode penelitian yang berisikan jenis, sifat dan
lokasi penelitian yang digunakan untuk penulisan skripsi,
44Ibid., hlm. 345.
39
data dan sumber data, instrumen pungumpulan data dan
kemudian setelah data dikumpulkan data tersebut di analisis.
Kemudian untuk mengetahui alur penelitian dari awal sampai
akhir maka dibuat tahapan penelitian yang sistematik
BAB III Berisikan tetang gambaran umum tempat penelitian serta
membahas mengenai sejarah singkat tempat penelitian,
produk yang di pasarkan, visi dan misi serta struktur
organisasi dari tempat penelitian.
BAB IV Merupakan laporan hasil penelitian yangmenyajikan data
terdiri dari data responden, data hasil wawancara, analisis
dan interpretasi data dan juga hasil penelitian.
BAB V Merupakan bab penutup. Disini akhirnya penulis membuat
kesimpulan dari hasil penelitian serta saran-saran sebagai
bahan acuan bagi penelitian selanjutnya.
40
BAB III
GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
A. Sejarah Pusat Oleh-oleh Jakoz
Jakoz merupakan sebuahtoko yang bergerak di bidang kuliner dan oleh-
oleh khas dari Provinsi Jambi.Jakoz berdiri pada tanggal 13 April 2008 yang
dipimpin oleh Berlian Sentosa, seorang pemuda Jambi yang memiliki jiwa
bisnis yang tinggi. Pada saat itu,owner terinspirasidari pengalaman pribadinya
ketika menjalani pendidikan di luar Provinsi Jambi.
Pada tahun 2005, Beliau sempat pulang ke Jambi dan berpikir apa yang
pantas dibawa dari Jambi yang sifatnya oleh-oleh khas Jambi dan bisa
membuat bangga ia sebagai putra Jambi. Dari situlah owner berkeinginan
mengenalkan kepada masyarakat luar Provinsi Jambi dan khususnya
masyarakat Jambi sendiri bahwa Jambi memiliki sesuatu yang khas, baik itu
dari segi kerajinan ataupun olahan makanan. Akhirnya beliau pun mendirikan
sebuah toko, pusat oleh-oleh khas Jambi yang ia beri nama Jakoz. 45
Modal awal yang owner keluarkan untuk Jakoz itu sendiri sebesar Rp
10.000.000,- dengan melakukan kontrak di tempat orang tua owner sendiri di
Jln. Kolonel Amir Hamzah RT.02 Sungai Kambang Telanaipura Kota Jambi.
Pada tahun 2013 dengan berkat rahmat Allah SWT. akhirnya owner dapat
45Wawancara Dengan Berlian Sentosa, Pemilik Pusat Oleh-oleh Jakoz, 08 Mei 2018.
38
41
memiliki gedung untuk tokonya sendiri yang tidak jauh dari toko
sebelumnya.46
Pada saat ini, pengrajin yang bermitra dengan Jakoz berkisar 20
pengrajin. Pengrajin yang ada di sana pun berasal dari daerah yang berbeda-
beda. mulai dari Kota Jambi hingga luar Kota Jambi. Mereka memasarkan
produk khas dari daerah mereka masing-masing, seperti pengrajin yang berasal
dari kabupaten Kerinci memasarkan produk dodol kentang, Tangkit dengan
hasil olahan nanas nya dan masih banyak lagi hasil olahan masing-masing
pengrajin yang bermitra di Jakoz. 47
B. Produk Jakoz
Jakoz mempunyai berbagai macam jenis produk, mulai dari kaos
berbumbu Jambi sampai kuliner khas Jambi antara lain sebagai berikut:
1. Kaos berbumbu Jambi
Kaos berbumbu Jambi yaitu beragam macam jenis baju kaos yang di
desain sebagus mungkin dengan desaian berbumbu Jambi. Seperti
mendesain dengan menginovasi seloko Jambi atau icon dari Provinsi
Jambi sendiri.
2. Madu Serambi
Madu Serambi yaitu cairan yang menyerupai sirup yang dihasilkan dari
lebah atau serangga yang berada di hutan liar diolah secara tradisional
46Ibid.
47Ibid.
42
tanpa campuran dan asli madu murni, dan madu murni yang di jual di jakoz
sendiri madu yang dihasailkan dari lebah liar yang ada di hutan provinsi
jambi.
3. Dodol Kentang
Dodol Kentang yaitu buah kentang yang diolah menjadi makanan ringan
yang disebut dodol kentang. Rasa dodol yang terbuat dari kentang ini
berasa lembut, manis tetapi tidak terlalu kenyal karena terbuat dari
kentang pilihan dari varietas granola yang mempunyai tekstur lembut.
4. Rambutan goreng
Rambutan goreng yaitu buah rambutan yang di keringkan dan di campur
dengan adonan tepung terigu, rasa nya hampir seperti kurma, di olah tanpa
menggunakan bahan pengawet.
5. Nanas goreng
Nanas goreng yaitu buah nanas yang di balut dengan adonan tepung
terigu,dan di goreng dibuat tanpa menggunakan bahan pengawet wala
tanpa bahan pengawet nanas goreng juga awet dan tahan lama.
6. Lempok maulagi
Lempok maulagi yaitu lempok sama seperti dodol, tetapi lempok maulagi
ini terbuat dari durian, lempok durian berbahan sama seperti lempok
biasanya namun di capur dengan buah durian.
7. Crispy kulit ikan patin amanah
43
Crispy kulit ikan patin amanah yaitu sejenis keripik yang bahan bakunya
adalah kulit ikan patin segar, bumbu, tepung beras dan rempah-rempah
serta resep rahasia dicampur ke adonan, sehingga jadilah crispy ikan patin.
8. Keripik ungu Ars
Keripik ungu Ars yaitu olahan dari ubi-ubian ungu yang di olah menjadi
keripik, dengan cara mencampur ubi ungu dengan tepung dan diadon
sehingga jadilah keripik ungu.
9. Kemplang galo galoe
Kemplang galo galoe yaitu sejenis keripik tapi ini berbahan dari ikan dan
tepung di buat sehingga jadi adonan yang menjadikan kemplang.
10. Kopi AAA
Kopi AAA yaitu serbuk yang di hasilkan dari buah kopi segar, warna kopi
AAA ini hitam pekat, lebih pahit, aromanya harum dan agak bau kopi yang
baru di tumbuk.
11. Teh kayu aro
Teh kayu aro yaitu teh yang di produksi dari pucuk daun teh segar asli dan
memilikiaroma teh yang diambil dari pucuk teh pilihan, menghasilkan teh
berwarna orange bening dengan rasa kental di lidah dan bertahan lama
yang dihasilkan oleh dataran tinggi Kayu Aro.
12. Souvenir
Souvenir yaitu mainan atau sejenisnya yang bersifat kenangan atau
aksesoris yang berbumbu Jambi, dengan cara desain dari souvenir.
44
13. Kuping kancil
Kuping kancil yaitu makanan khas dari jambi kota sebrang, kuping kancil
sekilas mirip dengan rempeyek kacang.
14. Stick tempoyak
Stick tempoyak yaitu cemilan yang terbuat dari adonan tepung, telur dan
bahan baku lainnya.
15. Bandrek sari jahe
Bandrek sari jahe yaitu serbuk minuman tradisional orang sunda dari jawa
barat indonesia, yang di konsumsi untuk meningkatkan kehangatan tubuh.
16. Kripik pisang DJ
Kripik pisang DJ yaitu makanan yang terbuat dari pisang yang di iris
kemudian di goreng dengan menggunakan tepung yang telah di bumbui.
17. Dodol rosela
Dodol rosela yaitu panganan manis yang terbuat dari jenisan bunga rosela,
santan kelapa, tepung ketan, gula pasir, gula merah, dan gara secukupnya.
18. Sale pisang
Sale pisang yaitu makanan hasil olahan dari buah pisang yang disisir tipis
kemudian di jemur agar kadar air buah pisang berkurang sehingga sale
pisang lebih tahan lama.
45
19. Sariah amplang udang
Sariah amplang udang yaitu makanan ringan tradisional yang terbuat dari
ikan.
C. Visi dan Misi Jakoz
1. Visi Jakoz
a. Menjual Jambi
Maksud dari kalimat menjual Jambi adalah memperkenalkan budaya dan
sejarahnya dengan media kaos kepada wisatawan yang berkunjung ke Jambi.
b. Memajukan daerah Jambi
Walaupun Jambi bukan termasuk kota yang besar, namun hasil bumi
yang dimiliki oleh Jambi tidak kalah dari kota-kota besar lainnya dan hasil
olahannya pun mampu bersaing dengan kota besar lainnya.
2. Misi Jakoz
a. Memajukan daerah Jambi melalui kaos dan kuliner.
b. Memberdayakan pengrajin untuk memasarkan hasil olahan mereka.
c. Memperkenalkan sejarah dan budaya Jambi melalui kaos.
46
D. Struktur Organisasi Jakoz
Gambar 3.1
Struktur Organisasi Jakoz
Berikut ini adalah penjelasan struktur organisasi Jakoz:
1. Owner
Owner (pemilik bisnis) adalah individu atau sekelompok orang yang
memiliki entitas bisnis dalam usahanya untuk mendapatkan keuntungan dari
kesuksesan operasional perusahaannya. Secara umum, mereka memiliki
kemampuan yang bagus dalam pengambilan keputusan dan gerakan cepat
untuk meraup keuntungan.
Owner
Berlian
Sentosa
Supervisor
Agung
Customer Service
- Roni
- Syahril
Tim Kreatif
- Tomi Pandiangan
- Ambo
- Muhajir
Mitra
Pengrajin
47
2. Mitra
Mitra merupakan upaya yang melibatkan berbagai sektor, kelompok
masyarakat, lembaga pemerintah maupun bukan pemerintah untuk
bekerjasama dalam mencapai suatu tujuan bersama berdasarkan kesepakatan
prinsip dan peran masing-masing.
3. Supervisor
Supervisor merupakan seseorang yang diberi wewenang atau
mempunyai jabatan untuk mengawasi dan mengarahkan perintah kepada rekan
kerja bawahannya dibawah arahan jabatan atasannya.
4. Customer service
Customer service adalah orang atau bagian yang berhadapan langsung
dengan pelanggan untuk memberikan kepuasan kepada pelanggan melalui
pelayanan yang diberikan.
5. Tim kreatif
Tim kreatif adalah karyawan yang memiliki inovasi dan kreativitas
dibidang produksi dan design. Selain itu, tim kreatif harus mapu melihat
keadaan yang sedang aktif pada saat ini, melalui fenomena atau trend yang
sedang berkembang, dengan begitu produktivitas kerja akan tercapai.
48
BAB IV
PEMBAHASAN
A. Peran Ekonomi Kreatif dalam Peningkatan Pendapatan Pengrajin
Pemerintah Indonesia mulai mengembangkan industri kreatif melalui
kebijakannya berupa Instruksi Presiden Nomor 6 Tahun 2009 tentang Ekonomi
Kreatif. Kebijakan ini dilakukan oleh pemerintah Indonesia dalam rangka
menggerakkan dan menstimulasi industri kecil melalui kebijakan industri
kreatif. Selanjutnya, dengan adanya perubahan kebijakan atas Kementerian
Kebudayaan dan Pariwisata (Kemenbudpar) menjadi Kementerian Pariwisata
dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) yang ditandai dengan diterbitkannya
Perpres No. 92 Tahun 2011 semakin memberi ruang kepada industri kecil
untuk mengembangkan ekonomi kreatif.48
Dalam buku Suryana Tahun 2005 Menurut UNCTAD dan UNDP dalam
summary creative economics report, secara potensial ekonomi kreatif berperan
dalam menggerakan pertumbuhan ekonomi, dimana ekonomi kreatif dapat
mendorong penciptaaan pendapatan, penciptaan lapangan kerja dan
penerimaan ekspor. Selain itu, ekonomi kreatif juga dapat mempromosikan
48Fachruddiansyah Muslim, Analisis Perkembangan Perubahan Budaya Masyarakat Kota
Jambi dan Pengembangan Pola Perekonomian Masyarakat Berbasis Ekonomi Kreatif, Prosiding
Seminar Nasional Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Jambi, 2015, hlm. 795.
46
49
aspek-aspek sosial (social in clusiomi), ragam budaya dan pengembangan
sumber daya manusia.49
Ekonomi kreatif merupakan kegiatan ekonomi yang digerakkan dalam
industri kreatif yang memerlukan kreativitas dalam intelektual dan selanjutnya
dipadukan dalam sebuah wadah usaha untuk menjadikan barang lebih
komersial.50
Keberadaan Jakoz sebagai salah satu wadah untuk menyalurkan
kreativitas pengrajin Jambi dalam memasarkan produk-produknya kepada para
wisatawan yang berkunjung ke Jambi. Dengan adanya pusat oleh-oleh Jakoz
ini, para pengrajin dipermudah dalam hal pemasaran yang sebelumnya hanya
sekedar memasarkan produk-produknya di daerah tempat tinggal
mereka.Keberlangsungan dari ekonomi kreatif pada produk-produk pengrajin
yang ada di Jakoz dapat dilihat dari:
1. Produksi
Produksi adalah menciptakan, menghasilkan dan membuat. Kegiatan
produksi tidak akan dapat dilakukan jika tidak ada bahan yang memungkinkan
dilakukannya proses produksi itu sendiri. Pengertian produksi tidak hanya
49Umi Rohmah, Analisis Peran Ekonomi Kreatif dalam Peningkatan Pendapatan Pengrajin
Ditinjau dari Perspektif Ekonomi Islam (Studi Pada Industri Anyamna Bambu Desa Tulungagung
Kecamatan Gadingrejo Kabupaten Pringsewu), Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas
Islam Negeri Raden Intan Lampung, 2017, hlm. 17-18.
50Ibid, hlm. 100.
50
terbatas sebagai proses pembuatan saja, tetapi hingga pemasarannya.51Pada
praktiknya, beberapa pengrajin yang ada di Jakoz membeli bahan baku yang
dibutuhkan dari pihak lain untuk membuat produk yang mereka miliki. Adapun
produksi yang pengrajin lakukan selama 1 bulan adalah sebagai berikut:
Tabel 4.1
Total Produksi Pengrajin di Jakoz dalam 1 bulan
No. Nama Pengrajin Jenis Produk Total Produksi
1 Berlian Sentosa
Kaos Berbumbu
Jambi
890 pcs
2 Zuhratul Aulia
Lokak Nanas
Goreng
100 kg
3 Nyimas Lina Lempok Maulagi 300 kg
4 Diana
Crispy Kulit Ikan
Patin Amanah
240 kg
5 Nur Pemis Keripik Ungu Ars 1.560 kg
6 Anem Dodol rosela 960 kg
Sumber: Data Wawancara kepada pengrajin yang diolah 2018
Dari tabel diatas, dapat diketahui bahwa tingkat produksi akan
mempengaruhi pendapatan yang diperoleh. Dan dapat dijelaskan bahwa total
produksi dalam satu bulan antara pengrajin satu dengan yang lain berbeda.
51Zisca Veybe Sumolang dkk, Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Produksi Industri
Kecil Olahan Ikan di Kota Manado, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sam Ratulangi, 2015,
hlm. 4.
51
Perbedaan tersebut dilihat dari jenis produksi, waktu yang digunakan serta
kesulitan yang dihadapai pada saat produksi berlangsung.Kaos Berbumbu
Jambi di produksi sendiri dan di desain sendiri dengan model tertentu yang
berbau khas jambi, hanya bahan baku nya kain kaos di beli dari pulau jawa dan
di produksi sablon sendiri di jambi.
Untuk produksi lokak nanas goreng itu sendiri hanya melakukan
pengemasan ulang kembali. Mereka tidak melakukan produksi dari awal
melainkan hanya memasarkan kembali dalam kemasan yang lebih menarik.
Hasil olahan nanas goreng diambil dari petani yang ada di daerah Tangkit,
Kabupaten Muaro Jambi. Bahan baku pembuatan produksi lokak nanas goreng
antara lain: buah nanas, tepung terigu, gula pasir, garam, telur ayam, vanilli,
air bersih, dan minyak goreng.52
Selanjutnya olahan lempok maulagi yang berbahan dasar durian ini pun
tidak jauh berbeda dengan produk sebelumnya yang hanya melakukan
pengemasan kembali. Lempok maulagi terbuat dari campuran buah durian gula
pasir, dan garam secukupnya. Buah duriannya pun di dapatkan dari berbagai
kota, diantaranya Kota Padang, Kota Palembang, dan Kota Medan.53
Untuk produk crispy kulit ikan patin amanah di produksi sendiri dari
awal pembuatan hingga pengemasan. Makanan yang berbahan dasar kulit ikan
patin ini di dapatkan dari pembudidaya ikan di Kota Jambi di bawah didikan
Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jambi. Bahan baku pembuatan crispy
52Wawancara Dengan Zuhratul Aulia, Pengrajin UMKM Lokak Nanas Goreng, 20 Mei 2018.
53Wawancara Dengan Nyimas Lina, Pengrajin UMKM Lempok Maulagi, 22 Mei 2018.
52
kulit ikan patin amanah antara lain: kulit ikan patin segar, bumbu, rempah-
rempah, tepung beras, dan di capur bahan-bahan resep rahasia dari amanah.
Untuk memproduksi 240 kg crispy kulit ikan patin amanah mengajak pekerja
3 orang pegawai dalam memproduksi crispy kulit ikan patin amanah sampai
pengemasan produknya tersebut.54
Untuk produk keripik ungu ars. Keripik ungu ars initerbuat dari ubi ungu
yang kemudian di goreng. Produk ini di lakukan sendiri bersama para
karyawan dari awal produksi hingga pengemasan. Bahan baku pembuatan
keripik ungu ars antara lain: ubi ungu, tepung terigu, telur, garam, bawang
putih, mentega, penyedap makanan secukupnya, dan di campur bahan-bahan
resep rahasia dari ars. Untuk memproduksi 1.560 kg keripik ungu ars
mengkerjakan 7 orang untuk memproduksi keripik ungu ars sampai
pengemasan produk kripik ungu ars.55
Untuk produk dodol rosela. Dodol rosela ini terbuat dari bunga rosela
yang di campur tepung ketan dan rempah-rempah lainnya, produk ini di olah
sendiri oleh Ibu Anem, di produksi dengan cara yang bersih lagi baik dengan
memiliki pegawai borongan 2 orang dalam pengemasan dodol rosela yang
sebulan di produksi sebanyak 960 kg tersebut selama sebulan.bahan baku yang
di gunakan dalam pembuatan dodol rosela ini antara lain: bunga rosela, tepung
ketan, gula merah, santan kelapa, dan garam secukupnya. untuk mendapatkan
hasil dodol rosela yang bagus, Dodol rosela di produksi bisa menghabiskan
54Wawancara Dengan Diana, Pengrajin UMKM Crispy Kulit Ikan Patin Amanah, 22 Mei 2018.
55Wawancara Dengan Nur Pemis, Pengrajin UMKM Keripik Ungu Ars, 23 Mei 2018.
53
waktu seharian untuk memproduksi dodol rosela, dodol rosela ini semakin
lama dalam memproduksinya semakin bagus dan awet dodol roselanya.
56Setiap pengrajin memiliki bahan-bahan campuran resep rahasia tersendiri
yang membuat rasa tersendiri membedakan rasa dengan produk buatan yang
lainnya.
2. Pasar dan Pemasaran
Pemasaran atau marketing ialah kegiatan bisnis yang tidak hanya
menawarkan barang atau menjual, tetapi mencakup berbagai kegiatan seperti
membeli, menjual dengan segala cara, mengangkut barang, menyimpan,
menyortir dan sebagainya.57Kaos berbumbu Jambi memasarkan produknya di
gerai/outlet nya sendiri yaitu di pusat oleh-oleh Jambi dan juga di pasarkan di
dunia internet seperti dunia maya dan blogspot.
Pengrajin Lokak nanas goreng memasarkan produknya di pusat oleh-
oleh yang ada di Jambi, yaitu Jakoz dan Temphoyac. Selain itu, mereka juga
memasarkan melalui sosail media, seperti instagram dan facebook. Alasannya
karena pada zaman sekarang, gadget tidak pernah lepas dari kehidupan
manusia. Setiap harinya pasti mereka selalu menggunakan gadget dan
mendapatkan berbagai informasi dari sana.58
56Wawancara Dengan Anem, Pengrajin UMKM Dodol Rosela, 29 Mei 2018. 57Buchari Alma, Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa, (Bandung: Alfabeta, 2016),
hlm. 1.
58Wawancara Dengan Zuhratul Aulia, Pengrajin UMKM Lokak Nanas Goreng, 20 Mei 2018.
54
Untuk pemasaran Lempok maulagi, selain di Jakoz mereka melakukan
pemasaran di supermarket dan swalayan yang ada di Jambi. Selain itu, jika ada
bazar mereka juga membuka stand penjualan untuk memasarkannya.59
Produk crispy kulit ikan patin amanah di pasarkan di Jakoz, sosial media
serta supermarket dan swalayan yang ada di Kota Jambi dengan alasan agar
produk crispy kulit ikan patin amanah mudah untuk di temukan di
masyarakat.60
Berbeda dengan produk keripik ungu ars yang telah memiliki pemasaran
dengan skala yang cukup besar. Selain di Kota Jambi, produk ini di pasarkan
di Kota Palembang. Untuk tempat pemasarannya sendiri, selain di Jakoz,
supermarket dan swalayan produk ini juga telah ada di Indomaret dan
Alfamart.61
Pengrajin dodol rosela memasarkan produk dodol rosela nya di gerai
outlet oleh-oleh jambi yang ada di jambi dan juga di pasarkan di seluruh
swalayan yang ada di kota jambi hingga ke swalayan daerah pinggir kota jambi
seperti mendalo dan ada juga yang di pasarkan di dunia maya di internet juga
ada.62Berdasarkan hasil wawancara tersebut, bahwasannya setiap penrajin
memiliki cara tersendiri dalam memasarkan produknya. Dengan adanya
perbedaan strategi pemasaran ini, maka akan mempengaruhi pendapatan para
pengrajin.
59Wawancara Dengan Nyimas Lina, Pengrajin UMKM Lempok Maulagi, 22 Mei 2018.
60Wawancara Dengan Diana, Pengrajin UMKM Crispy Kulit Ikan Patin Amanah, 22 Mei 2018.
61Wawancara Dengan Nurpemis, Pengrajin UMKM Keripik Ungu Ars, 23 Mei 2018.
62Wawancara Dengan Anem, Pengrajin UMKM Dodol Rosela,29 Mei 2018.
55
3. Manajemen dan Keuangan
Manajemen keuangan merupakan penggabungan dari ilmu dan seni yang
membahas, mengkaji dan menganalisis tentang bagaimana seorang manajer
keuangan dengan mempergunakan seluruh sumber daya perusahaan untuk
mencari dana, mengolah dana dan membagi dana dengan tujuan mampu
memberikan profit atau kemakmuran bagi para pemegang saham dan
sustainability (keberlanjutan) usaha bagi perusahaan.63
Pusat oleh-oleh Jakoz merupakan sebuah wadah bagi para pengrajin
untuk menyalurkan kreativitas mereka dalam bidang ekonomi kreatif. Dalam
mengelola struktur manajemen, dalam praktiknya Jakoz telah menggunakan
struktur organisasi meskipun hanya struktur organisasi sederhana.
Pengrajin yang memiliki UMKM di Jakoz tidak semuanya membuat
catatan keuangan. Berdasarkan wawancara yang telah peneliti lakukan kepada
6 pengrajin, 5 diantaranya yang menggunakan pencatatan keuangan setiap
bulannya dengan tujuan untuk mengetahui pengasilan mereka, apakah
mengalami peningkatan atau sebaliknya dan sebagai bahan evaluasi untuk
produksi di bulan selanjutnya.Pengrajin yang tidak menggunakan pencatatan
keuangan mengetahui pendapatan yang diperoleh setiap bulannya dari hasil
perkiraan, sehingga menjadi kelemahan kontrol keuangan bagi pengrajin
umtuk memenuhi kebutuhannya.
63Umi Rohmah, Analisis Peran Ekonomi Kreatif dalam Peningkatan Pendapatan Pengrajin
Ditinjau dari Perspektif Ekonomi Islam (Studi Pada Industri Anyamna Bambu Desa Tulungagung
Kecamatan Gadingrejo Kabupaten Pringsewu), Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas
Islam Negeri Raden Intan Lampung, 2017, hlm. 106.
56
4. Kebijakan Pemerintah
Pemerintah sebagai pihak pemberi keputusan serta kebijakan para
pengrajin dalam mendorong keberlangsungan ekonomi kreatif pada industri
kreatif yang ada di pusat oleh-oleh Jakoz. Meskipun begitu, tidak semua
pengrajin yang ada di Jakoz mendapatkan perhatian khusus dari pemerintah
setempat, seperti adanya pelatihan atau peminjaman modal.
Usaha yang di lakukan oleh pengrajin nanas goreng tidak mendapatkan
peminjaman modal dari pihak pemerintah, melainkan dana hibah yang
diperoleh dari Universitas Jambi. Hal ini karena pada saat pengrajin memulai
usahanya, ia masih berstatus mahasiswa pada Perguruan Tinggi tersebut. Pihak
Universitas Jambi memberikan dana hibah kepada mahasiswanya yang sedang
memulai usaha di bidang ekonomi kreatif dalam bentuk olahan nanas goreng
supaya memiliki modal yang lebih dalam meningkatkan produksi yang
sekaligus akan meningkatkan pendapatan dan akan meningkatkan taraf hidup
untuk kedepannya.64
Untuk usaha Lempok maulagi, pada awal memulai usaha mendapatkan
bantuan modal usaha dari PT. Telkom dan pihak perbankan di Kota Jambi.
Namun, pada tahun 2014 Ibu Lina memutuskan untuk tidak lagi menerima
bantuan dari PT. Telkom dan pihak perbankan lainnya dengan alasan ingin
menghindari riba. Sejak saat itulah, beliau memulai usahanya kembali dan
mulai bermitra dengan Jakoz dan swalayan yang ada di Kota Jambi.65
64Wawancara Dengan Zuhratul Aulia, Pengrajin UMKM Lokak Nanas Goreng, 20 Mei 2018.
65Wawancara Dengan Nyimas Lina, Pengrajin UMKM Lempok Maulagi, 22 Mei 2018.
57
UMKM crispy kulit ikan patin amanah adalah UMKM yang berada di
bawah didikan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jambi. Usaha ini
mendapatkan bantuan berupa pelatihan, modal serta alat produksi. Selain itu,
usaha ini juga mendapatkan bantuan modal dari pihak perbankan yang ada di
Kota Jambi.66
Selanjutnya usaha keripik ungu ars mendapatkan bantuan alat produksi
dari pihak pemerintah Kota Jambi. Selain itu, usaha ini juga mendapatkan
pelatihan pencatatan keuangan dari Bank Indonesia.67Untuk produk dodol
rosela mendapat sorotan dan bantuan dari pemerintah kota jambi sebuah mesin
alat produksi dodol rosela, selain itu pengrajin juga mendapat pelatihan dan
bimbingan dari Desperinda kota jambi.68
5. Kondisi Ekonomi
Pembangunan ekonomi pada dasarnya merupakan suatu usaha dan
kegiatan yang dilakukan untuk menciptakan suatu keadaan yang lebih baik di
masa yang akan datang. Wujud perekonomian yang akan datang hendaknya
dibangun lebih adil dan merata, mencerminkan peningkatan peran daerah dan
pemberdayaan seluruh rakyat, berdaya saing serta menjamin keberlanjutan
pemanfaatan sumber daya alam dan lingkungan hidup.69
66Wawancara Dengan Diana, Pengrajin UMKM Crispy Kulit Ikan Patin Amanah, 22 Mei 2018.
67Wawancara Dengan Nurpemis, Pengrajin UMKM Keripik Ungu Ars, 23 Mei 2018.
68Wawancara Dengan Anem, Pengrajin UMKM Dodol Rosela,29 Mei 2018. 69Basrowi dan Siti Juariyah, Analisis Kondisi Sosial Ekonomi dan Tingkat Pendidikan
Maasyarakat Desa Srigading Kecamatan Labuhan Maringgai Kabupaten Lapung Timur, Jurnal
Ekonomi dan Pendidikan Vol. 7 No. 1, 2010, hlm. 58.
58
Kondisi ekonomi pada pengrajin UMKM yang ada di Jakoz terlihat
dengan adanya pendapatan yang di terima dari hasil penjualan. Dalam hal ini
kondisi ekonomi pada pendapatan dari setiap bulannya mengalami kenaikan.
Dengan adanya pusat oleh-oleh Jakoz di Kota Jambi masyarakat merasa sangat
terbantu, hal tersebut dapat dilihat dari adanya penambahahan pendapatan
pengrajin serta penambahan tenaga kerja bagi para pengrajin yang ada di Jakoz.
6. Lingkungan
Perusahaan bukan hanya sebagai organisasi bisnis, melainkan juga
berfungsi sebagai organisasi sosial. Dalam menjalankan aktivitas usaha,
pengrajin memiliki peran penting dalam keberlangsungan, baik dalam
ketersediaan bahan baku dan lingkungan sekitar.Pada praktiknya, pengrajin
UMKM nanas goreng yang membeli bahan baku untuk produk yang mereka
pasarkan ulang tidak serta merta mengetahui bagaimana cara menanam nanas
dan bagaimana mengolahnya hingga menjadi nanas goreng.
Pengrajin nanas goreng yang ada di Jakoz ini hanya mengemas ulang
hasil olahan pengrajin yang ada di desa Tangkit dan memasarkan hasil olahan
tersebut ke dalam kemasan yang lebih menarik sehingga dapat bersaing dengan
produk-produk lain yang ada di dunia bisnis.70Usaha lempok maulagi yang
berbahan dasar buah durian ini mendapatkan bahan utamanya dari berbagai
daerah di pulau sumatera seperti Kota Padang dan Medan.
Untuk usaha crispy kulit ikan patin amanah di dapat dari orang lain yang
membudidayakan ikan patin dan berada di bawah didikan Dinas Perikanan dan
70Wawancara Dengan Zuhratul Aulia, Pengrajin UMKM Lokak Nanas Goreng, 20 Mei 2018.
59
Kelautan.Usaha keripik ungu ars dari awal produksi hingga pengemasan
dilakukan sendiri bersama pegawai-pegawai yang ada disana.
Untuk usaha dodol rosela mendapatkan bahan baku utama dodol rosela
ini dari petani di lingkungan kediaman pengrajin, yang awalnya warga sekitar
tak mau menanam lagi bunga rosela yang warga sekitar mendapat pelatihan
dari pemerintah setempat, karena tak tau mau di apakan bunga rosela tersebut
sehingga ibu Anem dapat memberikan pencerahan kepada warga setempat
hingga sekarang masih berkembang bunga rosela tersebun di lingkungan
kediaman pengrajin.
7. Mitra Usaha
Kemitraan merupakan kerjasama dalam keterkaitan usaha, baik langsung
maupun tidak langsung, atas dasar prinsip saling memerlukan, mempercayai,
memperkuat dan menguntungkan yang melibatkan pelaku Usaha Mikro, Kecil
dan Menengah dengan Usaha Besar.71
Kerjasama yang dilakukan pengrajin lokak nanas goreng saat ini hanya
pada pusat oleh-oleh yang ada di Jambi, yakni Jakoz dan Temphoyac Jambi.
Adapun alasan pengrajin karena produk yang mereka miliki saat ini adalah
salah satu oleh-oleh khas Jambi yang menurut mereka untuk pemasaran di awal
melalui pusat oleh-oleh yang hendak di kunjungi oleh wisatawan yang
berkunjung ke Jambi.72
71Hendrianto, Strategi Pengembangan Kemitraan Usaha Gula Kelapa dan Aren, Workshop
Nasional, 2015, hlm. 4.
72Wawancara Dengan Zuhratul Aulia, Pengrajin UMKM Lokak Nanas Goreng, 20 Mei 2018.
60
Kerjasama yang dijalin pengrajin Lempok Mau Lagi awalnya dengan PT.
Telkom dan berhenti karena alasan tidak ingin riba, sehingga usaha sendiri dan
kerja sama dengan semua swalayan yang ada di kota jambi salah satu nya pusat
oleh-oleh jambi jakoz. Kerjasama dengan jakoz di jalin sudah lama sejak tahun
2012 sejak jakoz masih di tempat lama.73
Kerjasama pengrajin crispy kulit ikan patin amanah dengan Jakoz sejak
tahun 2014 kurang lebih sudah 4 tahun sampai sekarang dan pernah juga
kerjasama dengan kementrian perikanan.74Kerjasama pengrajin dodol rosela
dengan jakoz sudah lama kurang lebih 6 tahun dan langsung dapat binaan dari
owner jakoz berlian sentosa.75
Kerjasama pengrajin keripik Ungu ARS dengan jakoz sudah hampir 6
tahun berlangsung.76 Dari banyak nya pengrajin yang bermitra di jakoz sudah
lama paling minimal 4 tahunan, tetapi pengrajin juga kebanyakan bermitra di
semua swalayan yang ada di kota jambi, diantara banyaknya pengrajin ada satu
yang sudah di pasarkan lebih luas di luar kota jambi.
Dari adanya keberlangsungan ekonomi kreatif pada industri kreatif yang
ada di Jakoz melalui para pengrajin Jambi maka di dapati adanya sebuah peran
73Wawancara Dengan Nyimas Lina, Pengrajin UMKM Lempok Maulagi, 22 Mei 2018.
74Wawancara Dengan Diana, Pengrajin UMKM Crispy Kulit Ikan Patin Amanah, 22 Mei
2018.
75Wawancara Dengan Anem, Pengrajin UMKM Dodol Rosela,29 Mei 2018. 76Wawancara Dengan Nurpemis, Pengrajin UMKM Keripik Ungu Ars, 23 Mei 2018.
61
yakni pendapatan. Pendapatan merupakan pendapatan yang diterima rumah
tangga dan bisnis ekonomi non perusahaan.
Dari hasil riset, didapati bahwa pengrajin UMKM yang ada di Jakoz
dalam meningkatkan pendapatan dilakukan setiap hari.
Tabel 4.2
Daftar Pendapatan Sebelum Dan Sesudah Menjadi Mitra Jakoz
No. Nama Pengrajin
PendapatanSebelum
bermitra dengan
jakoz
Pendapatan Sesudah
sesudah bermitra dengan
jakoz
Ket
1 Berlian Sentosa - - Naik
2 Zuhratul Aulia Rp 8.000.000 Rp 10.000.000 Naik
3 Nyimas Lina Rp 33.000.000 Rp 35.000.000 Naik
4 Diana Rp 36.000.000 Rp 40.000.000 Naik
5 Nurpemis Rp 55.000.000 Rp 60.000.000 Naik
6 Anem Rp 18.000.000 Rp 20.000.000 Naik
Sumber: DataWawancara kepada pengrajin yang diolah 2018
Dari tabel diatas, dapat dilihat bahwa dari 6 pengrajin yang peneliti
wawancara, semua pengrajin dengan pendapatan yang meningkat dari
penghasilan sebelumnya, dan kebanyakan pengrajin sebelumnya bekerja
sebagai ibu rumah tangga.
Pendapatan pengrajin sesuai dengan berapa produksi yang dihasilkan
hingga pemasaran produk. Semakin luas pemasarannya semakin tinggi pula
tingkat pendapatan yang akan di dapat oleh pengrajin.
62
Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat pendapatan pengrajin
yang ada di Jakoz yaitu:
1. Produktivitas
Produktivitas dapat digunakan sebagai tolak ukur keberhasilan suatu
industri ataupun UKM dalam menghasilkan barang atau jasa. Sehingga
semakin banyak produk yang dihasilkan maka sebagian banyak pula
pendapatan yang di peroleh oleh pengrajin. Hal ini berdasarkan analisis data
pada Tabel 4.1, dimana Ibu Nur Pemis dan rekannya bisa menghasilkan produk
Keripik Ungu Ars sebanyak 1.560 kg dengan pendapatan Rp 60.000.000/bulan.
2. Pemasaran produk
Berdasarkan analisis data yang di peroleh peneliti, pemasaran produk
menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi pendapatan pengrajin. Dari 6
pengrajin yang di wawancara, Ibu Nur Pemis termasuk pengrajin dengan
pemasaran dalam skala yang besar. Produk Keripik Ungu Ars ini tidak hanya
di pasarkan di Kota Jambi melainkan hingga ke Kota Palembang. Hal inilah
yang menjadikan pendapatan dari Ibu Nur Pemis meningkat dibandingkan
pengrajin yang lainnya.77
77Devi Nabela, StudiEkplorasi Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Pendapatan Pedagang
Di Pasar Tumenggungan Kabupaten Kebumen, Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri
Yogyakarta, 2016, hlm. 115.
63
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Ekonomi kreatif pada industri kreatif hasil kerajinan dan olahan
pengrajin yang ada di Jakoz sudah baik, terlihat dari hasil penelitian
bahwasannya dari 6 pengrajin yang peneliti wawancara semua pengrajin
mengalami peningkatan pendapatan dari sebelum menjadi pengrajin dan
sesudah menjadi pengrajin. Mayoritas dari setiap pengrajin pekerjaan awalnya
sebagai ibu rumah tangga. Pendapatan yang dihasilkan dari usaha UMKM yang
dimiliki ini berperan dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari. Dengan ini dapat
dikatakan bahwa dengan adanya pusat oleh-oleh Jakoz sebagai wadah
pengrajin dalam memasarkan produknya dapat membantu dalam meningkatan
pendapatan pengrajin yang ada di Kota Jambi.
Faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan pengrajin yang ada di
Jakoz yaitu tingkat produktivitas dan pemasaran. Semakin tinggi tingkat
produktivitas dan pemasaran maka tingkat pendapatan yang di peroleh
pengrajin akan mengalami peningkatan.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian skripsi mengenai “Analisis peran ekonomi
kreatif dalam peningkatan pendapatan pengrajin”, peneliti memberikan saran
61
64
pada pihak-pihak yang terkait berdasarkan permasalahan yang terjadi, antara
lain:
1. Untuk Jakoz di harapkan mengadakan pertemuan serta pelatihan
bersama pengrajin yang menjadi mitra dan karyawan membahas
mengenai ekonomi kreatif serta perkembangannya kedepan.
2. Untuk pengrajin yang ada di Jakoz diharapkan dapat memproduksi
hasil kerajinan ataupun olahannya dalam bentuk yang lain, dengan
kreasi-kreasi selain yang sudah ada agar pembeli merasa lebih
tertarik lagi karena produk yang dihasilkan ada pembaharuan
sehingga produksi yang dihasilkan dapat lebih menambah harga
jual, yang tentunya akan menambah peningkatan pendapatan
pengrajin.
3. Untuk pembaca atau mahasiswa bilamana khususnya bagi
mahasiswa jurusan ekonomi, saya mengharapkan masukkan dan
kritikkan terhadap skripsi yang saya teliti, sehingga memberikan
manfaat bagi para pembaca dan penulis.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim, Al-Qur’an dan Terjemahan, Bandung: PT. Cordoba Internasional
Indonesia, 2012.
Abdul Azis, “Responsivitas Dinas Koperasi dan UMKM dalam Memberdayakan
Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (Studi di Kecamatan Telanaipura Kota
Jambi),” Skripsi Fakultas Syariah IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi,
2015.
Albert Kurniawan, Metode Riset Untuk Ekonomi & Bisnis, Bandung: CV. Alfabeta,
2014.
Anak Agung Ngurah Gede Maheswara dkk, “Analisis Faktor-Faktor yang
Mempengaruhi Pendapatan UKM Sektor Perdagangan di Kota Denpasar,”
E-Jurnal Ekonomi dan Bisnis Universitas Undayana 5.12: 4271-4298,
ISSN: 2337-3067, 2016.
Arther Manueke, “Jurnal Penyerapan Tenaga Kerja Usaha Mikro, Kecil dan
Menengah (UMKM) Agribisnis dan Non-Agribisnis (Studi Kasus : Di
Kelurahan Kakaskasen Dua Kecamatan Tomohon Utara),” Jurusan Sosial
Ekonomi, Fakultas Pertanian, Universitas Sam Ratulangi Manado, 2015.
Basrowi dan Siti Juariyah, “Analisis Kondisi Sosial Ekonomi dan Tingkat
Pendidikan Maasyarakat Desa Srigading Kecamatan Labuhan Maringgai
Kabupaten Lapung Timur,” Jurnal Ekonomi dan Pendidikan, Vol. 7 No. 1,
2010.
Bernard M, Potensi Ekonomi Kreatif dalam Membangun Ekonomi Jambi, Metro
Jambi, http://metrojambi.com/read/2017/12/24/27824/potensi-ekonomi-
kreatif-dalam-membangun-ekonomi-jambi diakses pada tanggal 27 Mei
2018 pukul 14.19 WIB.
Buchari Alma, Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa, Bandung: Alfabeta,
2016.
Dani Danuar Tri U, “Pengembangan Usaha Mikro Kecil Dan Menengah (UMKM)
Berbasis Ekonomi Kreatif Di Kota Semarang,” Fakultas Ekonomi Dan
Bisnis Universitas Diponegoro Semarang, 2013.
Devi Nabela, “Studi Eksplorasi Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat
Pendapatan Pedagang Di Pasar Tumenggungan Kabupaten Kebumen”,
Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta, 2016.
Fachruddiansyah Muslim, “Analisis Perkembangan Perubahan Budaya Masyarakat
Kota Jambi dan Pengembangan Pola Perekonomian Masyarakat Berbasis
Ekonomi Kreatif,” Prosiding Seminar Nasional Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Jambi, 2015.
Fadhly Fauzi Rachman, Bekraf dan BPS Luncurkan Data Statistik Ekonomi Kreatif
2016, Finance.detik.com, https://finance.detik.com/berita-ekonomi-
bisnis/d-3366011/bekraf-dan-bps-luncurkan-data-statistik-ekonomi-
kreatif-2016 diakses pada tanggal 24 Januari 2018 pukul 11.22 WIB.
Hendrianto, Strategi Pengembangan Kemitraan Usaha Gula Kelapa dan Aren,
Workshop Nasional, 2015.
Herie Saksono, “Ekonomi Kreatif : Talenta Baru Pemicu Daya Saing Daerah,”
Jurnal Bina Praja, Vol. 4 No. 2, 2012.
Husny Rabista Luhung, Pengaruh Pendapatan Orang Tua Terhadap Alokasi Biaya
Pendidikan Anak Pada Pengrajin Tikar Dengan Orientasi Orang Tua
Sebagai Variabel Intervening (Studi Pada Home Industri Tikar Tenun Cv
Andalan Lamongan),” Skripsi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam UIN
Sunan Ampel Surabaya, 2016.
I Gusti Bagus Arjana, Geografi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Jakarta: Rajawali
Pers, 2016.
Mari Elka Pangestu, Pengembangan Ekonomi Kreatif Indonesia 2025, Jakarta:
Departemen Perdagangan RI, 2008.
Mauled Moelyono, Menggerakkan Ekonomi Kreatif Antara Tuntutan dan
Kebutuhan, Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada, 2010.
Nandha Rizki Awalia, “Analisis Pertumbuhan Teknologi, Produk Domestik Bruto
dan Ekspor Sektor Industri Kreatif Indonesia,” Sekolah Pascasarjana Institut
Pertanian Bogor, 2015.
Ninawati Syahrul, Pengrajin atau Perajin, Rubrik Bahasa,
https://rubrikbahasa.wordpress.com/2011/06/15/pengrajin-atau-perajin/,
diakses pada tanggal 27 Januari 2018 pukul 23.07 WIB.
Riduwan, Dasar-dasar Statistika, Bandung: Alfabeta, 2013.
Sevila Hawa, “Pengaruh Pendapatan Calon Nasabah Terhadap Jumlah Permintaan
Pembiayaan Kepemilikan Rumah (KPR) Sejahtera Di Bank BRI Sayriah
KCP Bandung Buah Batu,” Skripsi Fakultas Syariah Universitas Islam
Bandung, 2015.
Staf, Arti Makna Pengertian dan Definisi dari Pengrajin, Apaarti.com,
https://www.apaarti.com/pengrajin.html, diakses pada tanggal 06 Januari
2018 pukul 19.28 WIB.
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan
R&D, Bandung : Alfabeta, 2015.
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta:
Rineka Cipta, 2010.
Umi Rohmah, “Analisis Peran Ekonomi Kreatif dalam Peningkatan Pendapatan
Pengrajin Ditinjau dari Perspektif Ekonomi Islam (Studi Pada Industri
Anyamna Bambu Desa Tulungagung Kecamatan Gadingrejo Kabupaten
Pringsewu),” Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri
Raden Intan Lampung, 2017.
Wawancara Dengan Anem, Pengrajin UMKM Dodol Rosela, 29 Mei 2018.
Wawancara Dengan Berlian Sentosa, Pemilik Pusat Oleh-oleh Jakoz, 08 Mei 2018.
Wawancara Dengan Diana, Pengrajin UMKM Crispy Kulit Ikan Patin Amanah, 22
Mei 2018.
Wawancara Dengan Nurpemis, Pengrajin UMKM Keripik Ungu Ars, 23 Mei 2018.
Wawancara Dengan Nyimas Lina, Pengrajin UMKM Lempok Maulagi, 22 Mei
2018.
Wawancara Dengan Zuhratul Aulia, Pengrajin UMKM Lokak Nanas Goreng, 20
Mei 2018.
Zisca Veybe Sumolang dkk, “Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Produksi
Industri Kecil Olahan Ikan di Kota Manado,” Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Sam Ratulangi, 2015.
Lampiran 1
INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA
Nama : Wahyu Saputro
NIM : SES. 141553
Fakultas/Jurusan : Ekonomi dan Bisnis Islam/ Ekonomi Syariah
Judul Sksripsi : “Analisis Peran Ekonomi Kreatif Dalam Peningkatan
Pendapatan Pengrajin (Studi Kasus Pada Pusat Oleh-oleh
Jambi Jakoz Kota Jambi)”
Wawancara Terstruktur (Mendalam)
Pengrajin yang Ada di Jakoz
1. Berapa banyak produksi yang Bapak/Ibu lakukan selama 1 bulan?
2. Hasil kerajinan ataupun olahan makanan yang Bapak/Ibu produksi dipasarkan
dimana saja selain di Jakoz? Berapa pendapatan yang diperoleh dari hasil
tersebut?
3. Apakah Bapak/Ibu membuat catatan keuangan terkait dengan produksi yang
Bapak/Ibu lakukan setiap bulannya?
4. Apakah Bapak/Ibu mendapatkan bantuan dari Pemerintah setempat, seperti
peminjaman modal ataupun pelatihan dari pihak Pemerintah?
5. Dari segi pendapatan, apakah ada peningkatan dari hasil penjualan sebelum
produk tersebut dipasarkan di Jakoz?
6. Bahan baku yang digunakan untuk pembuatan kerajinan ataupun olahan
makanan, apakah diperoleh dari pihak lain atau dari Bapak/Ibu sendiri?
7. Sejak kapan Bapak/Ibu melakukan kemitraan bersama Jakoz? Apa alasan
memilih Jakoz sebagai mitra Anda?
Lampiran 2
Hasil Wawancara
Wawan cara bersama Ibu Nyimas Lina pengrajin Lempok Durian Mau Lagi pada
hari selasa tanggal 22 Mei 2018
8. Berapa banyak produksi yang Bapak/Ibu lakukan selama 1 bulan?
“Lempok Mau Lagi memproduksi Lempok sebanyak 300Kg/Bulan ”
9. Hasil kerajinan ataupun olahan makanan yang Bapak/Ibu produksi dipasarkan
dimana saja selain di Jakoz? Berapa pendapatan yang diperoleh dari hasil
tersebut?
“Produk Lempok Mau Lagi di pasarkan di semua swalayan yang ada di jambi
seperti Jamtos, Trona, Meranti, Dan Swalayan Lainnya termasuk di Jakoz
Sebagai pusat oleh-oleh yang ada di kota jambi”
10. Apakah Bapak/Ibu membuat catatan keuangan terkait dengan produksi yang
Bapak/Ibu lakukan setiap bulannya?
“Lempok Mau Lagi tidak membuat pencatatan penghasilan dan pengeluaran
usaha dulu pernah tetapi penghasilannya tidak semua dari usaha lempok jadi
susah untuk membedakannya”
11. Apakah Bapak/Ibu mendapatkan bantuan dari Pemerintah setempat, seperti
peminjaman modal ataupun pelatihan dari pihak Pemerintah?
“Lempok Mau Lagi pernah mendapat bantuan pinjaman serta menjalin kerja
sama dengan TELKOM tetapi itu bersifat sementara sehingga kita melepaskan
kerja sama bersama TELKOM hingga sekarang usaha kita sendiri”
12. Dari segi pendapatan, apakah ada peningkatan dari hasil penjualan sebelum
produk tersebut dipasarkan di Jakoz?
“Lempok Mau Lagi sebelum membuka usaha Lempok Mau Lagi bekerja
sebagai ibu rumah tangga saja yang tidak mempunyai penghasilan hanya
mengurus rumah serta keluarga, setelah menjadi pengrajin membuka usaha
Lempok Mau Lagi mempunyai penghasilan paling minimal Rp 30.000.000
sampai Rp 35.000.000 per bulan yang dihasilkan dari usaha Lempok Mau
Lagi”
13. Bahan baku yang digunakan untuk pembuatan kerajinan atau pun olahan
makanan, apakah diperoleh dari pihak lain atau dari Bapak/Ibu sendiri?
“Bahan Baku Lempok Mau Lagi di dapat dari berbagai Provinsi tetangga
seperti Medan, Padang, dan Palembang. Dan Lempok Mau Lagi kebanyakan
di kelolah langsung dari daerah tersebut dan kita hanya mengemas saja.”
14. Sejak kapan Bapak/Ibu melakukan kemitraan bersama Jakoz? Apa alasan
memilih Jakoz sebagai mitra Anda?
“sejak tahun 2012 karena kurang lebih sudah 6 tahunan sejak jakoz masih di
tempat lama”
Wawancara bersama Ibu Diana Pengrajin crispy kulit ikan patin amanah pada
hari selasa tanggal 22 Mei 2018
1. Berapa banyak produksi yang Bapak/Ibu lakukan selama 1 bulan?
“crispy kulit ikan patin amanah memproduksi crispy sebanyak 240Kg/bulan”
2. Hasil kerajinan ataupun olahan makanan yang Bapak/Ibu produksi dipasarkan
dimana saja selain di Jakoz? Berapa pendapatan yang diperoleh dari hasil
tersebut?
“crispy kulit ikan patin amanah di pasarkan di semua swalayan yang ada di
kota jambi serta di jakoz dan di pasarkan juag lewat media internet.”
3. Apakah Bapak/Ibu membuat catatan keuangan terkait dengan produksi yang
Bapak/Ibu lakukan setiap bulannya?
“ada catatannya karena untuk mengetahui pendapatannya perbulan karena
mempunyai karyawan 3 orang untuk di gaji.
4. Apakah Bapak/Ibu mendapatkan bantuan dari Pemerintah setempat, seperti
peminjaman modal ataupun pelatihan dari pihak Pemerintah?
“hanya mendapat bantuan berupa peralatan estalase, mesin, dan pendingin.”
5. Dari segi pendapatan, apakah ada peningkatan dari hasil penjualan sebelum
produk tersebut dipasarkan di Jakoz?
“meningkat dari penghasilan Rp 6.000.000 perbulan dan semenjak menjadi
pengrajin berpenghasilan Rp 30.000.000 sampai Rp 40.000.000
6. Bahan baku yang digunakan untuk pembuatan kerajinan ataupun olahan
makanan, apakah diperoleh dari pihak lain atau dari Bapak/Ibu sendiri?
“bahan baku nya di dapat dari peternak ikan patin yang di bawah naungan
kementrian perikanan.”
7. Sejak kapan Bapak/Ibu melakukan kemitraan bersama Jakoz? Apa alasan
memilih Jakoz sebagai mitra Anda?
“ sejak tahun 2014 sekitar 4 tahunan bermitra di jakoz”
Wawancara bersama Ibu Nurpemis Pengrajin keripik Ungu ARS pada hari rabu
tanggal 23 Mei 2018
1. Berapa banyak produksi yang Bapak/Ibu lakukan selama 1 bulan?
“keripik Ungu ARS memproduksi keripik sebanyak 1.560kg/bulannya.”
2. Hasil kerajinan ataupun olahan makanan yang Bapak/Ibu produksi
dipasarkan dimana saja selain di Jakoz? Berapa pendapatan yang diperoleh
dari hasil tersebut?
“di pasar di semua swalayan yang ada di kota jambi dan di indomaret
provinsi terdekat seperti palembang dan medan serta pernah di pasar kan di
carefor.
3. Apakah Bapak/Ibu membuat catatan keuangan terkait dengan produksi yang
Bapak/Ibu lakukan setiap bulannya?
“ada catatan untuk mengetahui pendapatan dan pengeluaran perbulan
karena ingin gaji karyawan sebanyak 7 orang.
4. Apakah Bapak/Ibu mendapatkan bantuan dari Pemerintah setempat, seperti
peminjaman modal ataupun pelatihan dari pihak Pemerintah?
“pernah dapat bantuan berupa etalase dari pemerintah setempat.”
5. Dari segi pendapatan, apakah ada peningkatan dari hasil penjualan sebelum
produk tersebut dipasarkan di Jakoz?
“dari segi pendapatan mengalami peningkatan dari sebelumnya sebagai ibu
rumah tangga yang tidak memiliki penghasilan setelah menjadi pengrajin
berpenghasilan Rp 35.000.000 sampai Rp 60.000.000 perbulan.”
6. Bahan baku yang digunakan untuk pembuatan kerajinan ataupun olahan
makanan, apakah diperoleh dari pihak lain atau dari Bapak/Ibu sendiri?
“bahan baku ubi ungu di dapat dari pemasok yang ada di pasar dan di olah
sendiri dari bahan mentah menjadi produk jadi dan dikemas sendiri.”
7. Sejak kapan Bapak/Ibu melakukan kemitraan bersama Jakoz? Apa alasan
memilih Jakoz sebagai mitra Anda?
“sejak 2014 sudah 4 tahunan.”
Wawancara dengan Ibu Anem sebagai pengrajin dodol rosela pada hari
selasa tanggal 29 Mei 2018
1. Berapa banyak produksi yang Bapak/Ibu lakukan selama 1 bulan?
“dodol rosela diproduksi sebnyak 960kg/bulannya.”
2. Hasil kerajinan ataupun olahan makanan yang Bapak/Ibu produksi dipasarkan
dimana saja selain di Jakoz? Berapa pendapatan yang diperoleh dari hasil
tersebut?
“di pasarkan di semua swalayan yang ada di kota jambi serta pusat oleh-oleh
jambi jakoz.”
3. Apakah Bapak/Ibu membuat catatan keuangan terkait dengan produksi yang
Bapak/Ibu lakukan setiap bulannya?
“mempunyai karena untuk mengetahui berapa pendapatan dan gaji karyawan
borongan yg tidak tentu.
4. Apakah Bapak/Ibu mendapatkan bantuan dari Pemerintah setempat, seperti
peminjaman modal ataupun pelatihan dari pihak Pemerintah?
‘pernah dapat bimbingan serta bantuan mesin dari dinas perindustrian dan
perdagangan.”
5. Dari segi pendapatan, apakah ada peningkatan dari hasil penjualan sebelum
produk tersebut dipasarkan di Jakoz?
“mengalami peningkatan yang awalnya hanya ibu rumah tangga hingga bisa
menjadi tulang punggung keluarga yang awalnya tidak punya penghasilan
hingga berpenghasilan puluhan juta sekitaa Rp 12.000.000 sampai 20.000.000
perbulanya
6. Bahan baku yang digunakan untuk pembuatan kerajinan ataupun olahan
makanan, apakah diperoleh dari pihak lain atau dari Bapak/Ibu sendiri?
“bahan baku di tanam sendiri sebagian dan menerima dari petani bunga rosela
dan di olah sendiri hingga pengemasan sendiri.”
7. Sejak kapan Bapak/Ibu melakukan kemitraan bersama Jakoz? Apa alasan
memilih Jakoz sebagai mitra Anda?
“sudah lama sejak tahun 2012 sekitar 6 tahunan langsung di bimbing oleh
owner jakoz belian sentosa.”
Wawancara dengan Saudari Zuhratul Aulia sebagai pengrajin nanas goreng
lokak pada hari Minggu tanggal 20 Mei 2018
1. Berapa banyak produksi yang Bapak/Ibu lakukan selama 1 bulan?
“Selama 1 bulan kurang lebih memproduksi 100 kg nanas goreng.”
2. Hasil kerajinan ataupun olahan makanan yang Bapak/Ibu produksi dipasarkan
dimana saja selain di Jakoz? Berapa pendapatan yang diperoleh dari hasil
tersebut?
“Selain di Jakoz kami juga memasarkan di Temphoyak dan melalui media
online, reseller dan distributor. Untuk pendapatan/omset yang di peroleh,
karena UMKM ini baru berjalan akhir Januari 2018 yaitu sekitar Rp
10.000.000/bulan.”
3. Apakah Bapak/Ibu membuat catatan keuangan terkait dengan produksi yang
Bapak/Ibu lakukan setiap bulannya?
“Iya, kami membuat pencatatan keuangan dengan rapi.”
4. Apakah Bapak/Ibu mendapatkan bantuan dari Pemerintah setempat, seperti
peminjaman modal ataupun pelatihan dari pihak Pemerintah?
“Untuk bantuan yang kami peroleh bukan dari dinas terkait, akan tetapi dari
Universitas Jambi karena status kami yang masih mahasiswa dan yang
diberikan berupa dana hibah bukan pinjaman.”
5. Dari segi pendapatan, apakah ada peningkatan dari hasil penjualan sebelum
produk tersebut dipasarkan di Jakoz?
“Pastinya ada, di Jakoz sendiri awalnya kita hanya mencoba meletakkan 20 pcs
nanas goreng, kurang dari 1 minggu pihak Jakoz menelpon dan mengatakan
bahwa stoknya sudah habis. Jadi selama 1 bulan kurang lebih kami
mengantarkan 100 pcs nanas goreng ke Jakoz.”
6. Bahan baku yang digunakan untuk pembuatan kerajinan ataupun olahan
makanan, apakah diperoleh dari pihak lain atau dari Bapak/Ibu sendiri?
“Untuk bahan bakunya sendiri kami memperoleh dari pihak lain. Disini kami
sebagai anak muda membantu untuk memasarkan dan mengemas ulang hasil
olahan nanas goreng.”
7. Sejak kapan Bapak/Ibu melakukan kemitraan bersama Jakoz? Apa alasan
memilih Jakoz sebagai mitra Anda?
“Sejak kami awal jualan yaitu Januari akhir. Alasannya karena produk yang
kami jual adalah oleh-oleh khas Jambi maka Jakoz adalah salah satu tempat yg
cocok untuk menjadi mitra kami.”
Lampiran 3
Dokumentasi
Wawancara bersama owner Jakoz berlian sentosa yang diwakilkan oleh istrinya
pada hari selasa tanggal 8 Mei 2018
Wawancara bersama Ibu Nyimas Lina sebagai pengrajin Lempok Durian Mau
Lagi pada hari selasa tanggal 22 Mei 2018
Wawancara bersama Ibu Nurpemis Sebagai Pengrajin Keripik Ungu ARS pada
Hari rabu tanggal 23 Mei 2018
Wawancara bersama Ibu Diana sebagai pengrahin crispy kulit ikan patin amanah
pada hari selasa tanggal 22 Mei 2018
Wawancara dengan Ibu Anem sebagai pengrajin dodol rosela pada hari selasa
tanggal 29 Mei 2018
LAMPIRAN 4
DATA 20 PENGRAJIN YANG ADA DI JAKOZ
No Nama Produk Kreatif
1 Ibu Lina Lempok Mau Lagi
2 Ridho Rumah Hutan Madu
3 Partiwi Rempeyek 7 Putra
4 Khairani Bandrek Sari Jahe
5 Zubaida Stick Royco Cimel
6 Darmadi Kripik Pisang DJ
7 Ibu Diana Kulit Ikan Patin
8 Azizah Dodol Kentang
9 Ibu Anem Dodol Rosela
10 Vendrawati Cemilan Mogi
11 Zaitun Rempeyek Ilham
12 Yani Alke Ikan Sale
13 Suti Yanti Ardhu Kambang Goyang
14 Ibu Nur Pemis Ars Kripik Ungu
15 Imbarti Kripik Pangsit Adila
16 Rina Talas dan Balado
17 Andayani Kripik Pangsit R&R
18 Lili Suwarni Ridho Cake
19 Marleni Kripik Kentang Safa
20 Zuhratul Aulia Nanas Goreng Lokak
LAMPIRAN 5
DAFTAR PENDAPATAN PENGRAJIN SELAMA
3 BULAN
No Nama
Pengrajin
Pendapatan
Februari Maret April
1 Ibu Lina Rp34.000.000 Rp35.000.000 Rp35.000.000
2 Ibu Diana Rp38.000.000 Rp39.000.000 Rp40.000.000
3 Ibu Nur
Pemis Rp40.000.000 Rp55.000.000 Rp60.000.000
4 Ibu Anem Rp15.000.000 Rp18.000.000 Rp20.000.000
5 Zuhratul
Aulia Rp8.000.000 Rp8.500.000 Rp10.000.000
LAMPIRAN 6
1. PRODUKSI
No Nama
Pengrajin
Produk
Kreatif
Mulai
Berdiri
Tahun
Bergabung
dengan
Jakoz
Sejak
Tahun
Alasan
Bermitra
dengan Jakoz
Kondisi Produksi Pengrajin Sebelum dan Sesudah Bermitra
dengan Jakoz Sebagai Bagian Ekonomi Kreatif Kota Jambi
Kondisi
Sebelum
Bergabung
Kondisi
Setelah
Bergabung
Analisis Peneliti (Kelebihan,
Kekurangan) Terkait Kreativitas
Pengrajin
1 Ibu Lina
Lempok
Mau
Lagi
2000 2014
Karena Jakoz
Salah satu
wadah
pengumpul
barang hasil
olahan dari para
pengrajin yang
ada di jambi,
dan jakoz salah
satu umkm yang
bersifat kuliner
alias khas jambi
240 kg 300 kg
Pengrajin melakukan olahan hasil
produksi sebelum bergabung
dengan jakoz setiap bulannya 240
kg, setelah bergabung denagan
jakoz terjadi peningkatan menjadi
300 kg
2 Ibu Diana
Kripik
Kulit
Ikan
Patin
2014 2014
Jakoz adalah
salah satu pusat
oleh-oleh khas
jambi dan sangat
cocok sebagai
tempat untuk
membantu
memasarkan
190 kg 240 kg
Pengrajin melakukan olahan hasil
produksi sebelum bergabung
dengan jakoz setiap bulannya 190
kg, setelah bergabung dengan jakoz
terjadi peningkatan menjadi 240 kg.
Peningkatan sebesar 50 kg.
produk olahan
yang kami
produksi
3 Ibu Nur
Pemis
Ars
Kripik
Ungu
2008 2014
selain di di
supermarket,
jakoz adalah
tempat yang
cocok untuk
memperkenalkan
hasil olahan
makanan
tersebut di
karenakan jakoz
sebagai wadah
untuk
memasarkan
hasil olahan
produk pengrajin
yang ada di
jambi.
1500 kg 1560 kg
Pengrajin melakukan olahan hasil
produksi sebelum bergabung
dengan jakoz setiap bulannya 1500
kg, setelah bergabung dengan jakoz
terjadi peningkatan menjadi 1560
kg. Peningkatan sebesar 40 kg
4 Ibu Anem Dodol
Rosela 2008 2012
untuk
memperkenalkan
produk hasil
olahan khas
jambi yang kami
produksi, jakoz
merupakan
tempat yang
sesuai karena
pengunjung/turis
dapat
860 kg 960 kg
Pengrajin melakukan olahan hasil
produksi sebelum bergabung
dengan jakoz setiap bulannya 860
kg, setelah bergabung dengan jakoz
terjadi peningkatan menjadi 960 kg.
Peningkatan sebesar 100 kg
membelinya
disana
5 Zuhratul
Aulia
Nanas
Goreng
Lokak
2018 2018
karena produk
yang kami jual
adalah oleh-
oleh khas
Jambi maka
Jakoz adalah
salah satu
tempat yg
cocok untuk
menjadi mitra
kami.
80 kg 100 kg
Pengrajin melakukan olahan hasil
produksi sebelum bergabung
dengan jakoz setiap bulannya 80
kg, setelah bergabung dengan jakoz
terjadi peningkatan menjadi 100 kg.
Peningkatan sebesar 20 kg ini
memang tidak sebanyak pengrajin
yang lain, hal ini di karenakan
produk tersebut masih tergolong
baru dan pengrajin pun
menyesuaikan dengan pendapatan
yang mereka peroleh
2. PASAR DAN PEMASARAN
N
o
Nama
Pengraji
n
Produk
Kreatif
Mulai
Berdir
i
Tahun
Bergabun
g dengan
Jakoz
Sejak
Tahun
Alasan
Bermitra
dengan Jakoz
Kondisi Pasar dan Pemasaran Pengrajin Sebelum dan Sesudah
Bermitra dengan Jakoz Sebagai Bagian Ekonomi Kreatif Kota
Jambi
Kondisi
Sebelum
Bergabung
Kondisi Setelah
Bergabung
Analisis Peneliti (Kelebihan,
Kekurangan) Terkait Kreativitas
Pengrajin
1 Ibu Lina Lempo
k Mau
Lagi
2000 2014 Karena Jakoz
Salah satu
wadah
pengumpul
barang hasil
olahan dari para
swalayan
yang ada di
kota jambi ,
dan
temphoyac.
swalayan yang
ada di kota
jambi
,temphoyac dan
jakoz.
setelah lempok mau lagi di
pasarkan di jakoz, untuk
mempermudah para wisatawan
menemukan makan khas jambi
yang sudah terhimpun di jakoz
tetapi kelemahannya harga yang di
pengrajin yang
ada di jambi,
dan jakoz salah
satu umkm yang
bersifat kuliner
khas jambi
taawar kan jakoz lebih mahal di
bandingkan di tempat lainnya.
2 Ibu Diana Kripik
Kulit
Ikan
Patin
2014 2014 Jakoz adalah
salah satu pusat
oleh-oleh khas
jambi dan
sangat cocok
sebagai tempat
untuk membantu
memasarkan
produk olahan
yang kami
produksi
swalayan
yang ada di
kota jambi ,
dan
temphoyac.
swalayan yang
ada di kota
jambi ,
temphoyac, dan
jakoz.
setelah produk amanah di pasarkan
di jakoz, untuk mempermudah para
wisatawan menemukan makan
khas jambi yang sudah terhimpun
di jakoz tetapi kelemahannya harga
yang di taawar kan jakoz lebih
mahal di bandingkan di tempat
lainnya.
3 Ibu Nur
Pemis
Ars
Kripik
Ungu
2008 2014 selain di di
supermarket,
jakoz adalah
tempat yang
cocok untuk
memperkenalka
n hasil olahan
makanan
tersebut di
karenakan jakoz
sebagai wadah
untuk
memasarkan
hasil olahan
swalayan
yang ada di
kota jambi ,
area
mendalo,
temphoyac,
dan
indomaret di
palembang.
swalayan yang
ada di kota
jambi , area
mendalo,
temphoyac,
indomaret di
palembang, dan
jakoz.
setelah produk Ars di pasarkan di
jakoz, untuk mempermudah para
wisatawan menemukan makan
khas jambi yang sudah terhimpun
di jakoz tetapi kelemahannya harga
yang di taawar kan jakoz lebih
mahal di bandingkan di tempat
lainnya.
produk
pengrajin yang
ada di jambi.
4 Ibu Anem Dodol
Rosela
2008 2012 untuk
memperkenalka
n produk hasil
olahan khas
jambi yang kami
produksi, jakoz
merupakan
tempat yang
sesuai karena
pengunjung/turi
s dapat
membelinya
disana
swalayan
yang ada di
kota jambi ,
area
mendalo,
dan
temphoyac.
swalayan yang
ada di kota
jambi , area
mendalo,
temphoyac dan
jakoz.
setelah dodol rosela di pasarkan di
jakoz, untuk mempermudah para
wisatawan menemukan makan
khas jambi yang sudah terhimpun
di jakoz tetapi kelemahannya harga
yang di taawar kan jakoz lebih
mahal di bandingkan di tempat
lainnya.
5 Zuhratul
Aulia
Nanas
Goreng
Lokak
2018 2018 karena produk
yang kami jual
adalah oleh-oleh
khas Jambi
maka Jakoz
adalah salah
satu tempat yg
cocok untuk
menjadi mitra
kami.
temphoyac,
dan sosial
media.
temphoyac,sosia
l media dan
jakoz
setelah lokak nanas produknya di
pasarkan di Jakoz, produk tersebut
lebih di kenal oleh masyarakat
luas. Mereka pun tak perlu lagi
membelinya melalui media sosial.
Namun, memang harga yag di
berikan oleh pihak Jakoz sedikit
lebih mahal di bandingkan
langsung membelinya melalui
media sosial.
3. MANAJEMEN DAN KEUANGAN
No Nama
Pengrajin
Produk
Kreatif
Mulai
Berdiri
Tahun
Bergabung
dengan
Jakoz
Sejak
Tahun
Alasan
Bermitra
dengan Jakoz
Kondisi manajemen dan keuangan Pengrajin Sebelum dan
Sesudah Bermitra dengan Jakoz Sebagai Bagian Ekonomi
Kreatif Kota Jambi
Kondisi
Sebelum
Bergabung
Kondisi
Setelah
Bergabung
Analisis Peneliti (Kelebihan,
Kekurangan) Terkait Kreativitas
Pengrajin
1 Ibu Lina Lempok
Mau
Lagi
2000 2014 Karena Jakoz
Salah satu
wadah
pengumpul
barang hasil
olahan dari para
pengrajin yang
ada di jambi,
dan jakoz salah
satu umkm yang
bersifat kuliner
khas jambi
tidak
melakukan
pembuatan
struktural
manajemen
dan
pencatatan
keuangan
tidak
melakukan
pembuatan
struktural
manajemen
dan
pencatatan
keuangan
pada usaha lempok maulagi tidak
terdapat pencatatan keuangan. Hal
ini menyebabkan pengrajin hanya
bisa mengira-ngira berapa
pendapatan dan pengeluaran yang
mereka lakukan selama 1 bulan
penjualan sehingga mereka sulit
memiliki acuan untuk bulan-bulan
berikutnya
2 Ibu Diana Kripik
Kulit
Ikan
Patin
2014 2014 Jakoz adalah
salah satu pusat
oleh-oleh khas
jambi dan sangat
cocok sebagai
tempat untuk
membantu
memasarkan
produk olahan
membuat
struktural
manajemen
organisasi
dan
melakukan
pencatatan
keuangan
membuat
struktural
manajemen
organisasi
dan
melakukan
pencatatan
keuangan
dengan adanya pencatatan yang di
lakukan setiap bulannya maka
pengrajin pun dapat mengetahui
pemasukan dan pengeluaran yang
ada, sehingga dapat menjadi acuan
untuk bulan-bulan berikutnya
yang kami
produksi
3 Ibu Nur
Pemis
Ars
Kripik
Ungu
2008 2014 selain di di
supermarket,
jakoz adalah
tempat yang
cocok untuk
memperkenalkan
hasil olahan
makanan
tersebut di
karenakan jakoz
sebagai wadah
untuk
memasarkan
hasil olahan
produk pengrajin
yang ada di
jambi.
membuat
struktural
manajemen
organisasi
dan
melakukan
pencatatan
keuangan
membuat
struktural
manajemen
organisasi
dan
melakukan
pencatatan
keuangan
dengan adanya pencatatan yang di
lakukan setiap bulannya maka
pengrajin pun dapat mengetahui
pemasukan dan pengeluaran yang
ada, sehingga dapat menjadi acuan
untuk bulan-bulan berikutnya
4 Ibu Anem Dodol
Rosela
2008 2012 untuk
memperkenalkan
produk hasil
olahan khas
jambi yang kami
produksi, jakoz
merupakan
tempat yang
sesuai karena
pengunjung/turis
dapat
membuat
struktural
manajemen
organisasi
dan
melakukan
pencatatan
keuangan
membuat
struktural
manajemen
organisasi
dan
melakukan
pencatatan
keuangan
dengan adanya pencatatan yang di
lakukan setiap bulannya maka
pengrajin pun dapat mengetahui
pemasukan dan pengeluaran yang
ada, sehingga dapat menjadi acuan
untuk bulan-bulan berikutnya
membelinya
disana
5 Zuhratul
Aulia
Nanas
Goreng
Lokak
2018 2018 karena produk
yang kami jual
adalah oleh-
oleh khas
Jambi maka
Jakoz adalah
salah satu
tempat yg
cocok untuk
menjadi mitra
kami.
membuat
struktural
manajemen
organisasi
dan
melakukan
pencatatan
keuangan
membuat
struktural
manajemen
organisasi
dan
melakukan
pencatatan
keuangan
dengan adanya pencatatan yang di
lakukan setiap bulannya maka
pengrajin pun dapat mengetahui
pemasukan dan pengeluaran yang
ada, sehingga dapat menjadi acuan
untuk bulan-bulan berikutnya
4. KEBIJAKAN PEMERINTAH
No Nama
Pengrajin
Produk
Kreatif
Mulai
Berdiri
Tahun
Bergabung
dengan
Jakoz
Sejak
Tahun
Alasan
Bermitra
dengan Jakoz
Kondisi kebijakan pemerintah Pengrajin Sebelum dan Sesudah
Bermitra dengan Jakoz Sebagai Bagian Ekonomi Kreatif Kota
Jambi
Kondisi
Sebelum
Bergabung
Kondisi
Setelah
Bergabung
Analisis Peneliti (Kelebihan,
Kekurangan) Terkait Kreativitas
Pengrajin
1 Ibu Lina Lempok
Mau
Lagi
2000 2014 Karena Jakoz
Salah satu
wadah
pengumpul
barang hasil
olahan dari para
pengrajin yang
Menggunakan
modal sendiri,
menolak
bantuan dari
perusahaan
dengan alasan
untuk
Belum ada
mendapatkan
pelatihan
dari Jakoz
Karena menggunakan modal
sendiri, produk yang di hasilkan
tidak terlalu banyak setiap
bulannya. Meskipun begitu, dalam
sudut pandang Islam, menghindari
riba adalah salah satu perintah
ada di jambi,
dan jakoz salah
satu umkm yang
bersifat kuliner
khas jambi
menghindari
riba
Allah kepada umat-Nya agar apa
yang diperoleh lebih berkah.
2 Ibu Diana Kripik
Kulit
Ikan
Patin
2014 2014 Jakoz adalah
salah satu pusat
oleh-oleh khas
jambi dan sangat
cocok sebagai
tempat untuk
membantu
memasarkan
produk olahan
yang kami
produksi
Mendapatkan
bantuan
modal, alat
produksi serta
pelatihan
Belum ada
mendapatkan
pelatihan
dari Jakoz
Dengan adanya bantuan modal dan
alat produksi, maka memudahkan
pengrajin dalam hal memproduksi
olahan yang akan mereka pasarkan
3 Ibu Nur
Pemis
Ars
Kripik
Ungu
2008 2014 selain di di
supermarket,
jakoz adalah
tempat yang
cocok untuk
memperkenalkan
hasil olahan
makanan
tersebut di
karenakan jakoz
sebagai wadah
untuk
memasarkan
hasil olahan
produk pengrajin
mendapatkan
bantuan
estalase
lemari untuk
produk
Belum ada
mendapatkan
pelatihan
dari Jakoz
Dengan adanya bantuan berupa
etalase, memudahkan pengrajin
untuk meletakkan hasil
produksinya agar mudah untuk di
lihat oleh pengunjung yang datang
yang ada di
jambi.
4 Ibu Anem Dodol
Rosela
2008 2012 untuk
memperkenalkan
produk hasil
olahan khas
jambi yang kami
produksi, jakoz
merupakan
tempat yang
sesuai karena
pengunjung/turis
dapat
membelinya
disana
mendapatkan
bantuan
mesin aduk
dodol dari
disperindag
kota jambi.
Belum ada
mendapatkan
pelatihan
dari Jakoz
Dengan adanya bantuan mesin
aduk dodol, maka memudahkan
pengrajin dalam hal
pengolahannya. Selain menghemat
biaya tenaga kerja juga dapat
mengemat waktu dalam hal
pengolahan.
5 Zuhratul
Aulia
Nanas
Goreng
Lokak
2018 2018 karena produk
yang kami jual
adalah oleh-
oleh khas
Jambi maka
Jakoz adalah
salah satu
tempat yg
cocok untuk
menjadi mitra
kami.
tidak
mendapatkan
bantuan dan
pelatihan dari
pemerintah
hanya dapat
bantuan
modal dari
pihak kampus
universitas
jambi berupa
modal.
Belum ada
mendapatkan
pelatihan
dari Jakoz
Meskipun Zuhratul Aulia tidak
mendapatkan bantuan dari pihak
pemerintah, namun beliau
mendapatkan bantuan dari pihak
Univeritas Jambi ketika masih
menjadi mahasiswa. Mekipun
bantuannya tidak terlalu besar,
namun cukup untuk menambah
modal yang sudah ada
5. KONDISI EKONOMI
N
o
Nama
Pengraji
n
Produk
Kreatif
Mulai
Berdir
i
Tahun
Bergabun
g dengan
Jakoz
Sejak
Tahun
Alasan
Bermitra
dengan Jakoz
Kondisi Ekonomi Pengrajin Sebelum dan Sesudah Bermitra
dengan Jakoz Sebagai Bagian Ekonomi Kreatif Kota Jambi
Kondisi
Sebelum
Bergabung
Kondisi
Setelah
Bergabung
Analisis Peneliti (Kelebihan,
Kekurangan) Terkait Kreativitas
Pengrajin
1 Ibu Lina Lempo
k Mau
Lagi
2000 2014 Karena Jakoz
Salah satu
wadah
pengumpul
barang hasil
olahan dari para
pengrajin yang
ada di jambi,
dan jakoz salah
satu umkm yang
bersifat kuliner
khas jambi
Rp
20.000.000/bl
n
Rp 30.000.000
- Rp
35.000.000/bl
n
Terjadi peningkatan pendapatan
yang di peroleh Ibu Lina, sehingga
menambah pemasukan keuangan
untuk memenuhi kebutuhan sehari-
hari
2 Ibu Diana Kripik
Kulit
Ikan
Patin
2014 2014 Jakoz adalah
salah satu pusat
oleh-oleh khas
jambi dan
sangat cocok
sebagai tempat
untuk membantu
memasarkan
produk olahan
Rp
6.000.000/bln
Rp 30.000.000
- Rp
40.000.000/bl
n
Terjadi peningkatan pendapatan
yang di peroleh Ibu Diana,
sehingga menambah pemasukan
keuangan untuk memenuhi
kebutuhan sehari-hari
yang kami
produksi
3 Ibu Nur
Pemis
Ars
Kripik
Ungu
2008 2014 selain di di
supermarket,
jakoz adalah
tempat yang
cocok untuk
memperkenalka
n hasil olahan
makanan
tersebut di
karenakan jakoz
sebagai wadah
untuk
memasarkan
hasil olahan
produk
pengrajin yang
ada di jambi.
Rp
24.000.000/bl
n
Rp 30.000.000
- Rp
60.000.000/bl
n
Terjadi peningkatan pendapatan
yang di peroleh Ibu Nur Pemis,
sehingga menambah pemasukan
keuangan untuk memenuhi
kebutuhan sehari-hari
4 Ibu Anem Dodol
Rosela
2008 2012 untuk
memperkenalka
n produk hasil
olahan khas
jambi yang kami
produksi, jakoz
merupakan
tempat yang
sesuai karena
pengunjung/turi
s dapat
Rp
8.000.000/bln
Rp 12.000.000
- Rp
20.000.000/bl
n
Terjadi peningkatan pendapatan
yang di peroleh Ibu Anem,
sehingga menambah pemasukan
keuangan untuk memenuhi
kebutuhan sehari-hari
membelinya
disana
5 Zuhratul
Aulia
Nanas
Goreng
Lokak
2018 2018 karena produk
yang kami jual
adalah oleh-
oleh khas
Jambi maka
Jakoz adalah
salah satu
tempat yg
cocok untuk
menjadi mitra
kami.
Rp
7.500.000/bln
Rp
10.000.000/bl
n
Terjadi peningkatan pendapatan
yang di peroleh Zuhratul Aulia,
sehingga menambah pemasukan
keuangan untuk memenuhi
kebutuhan sehari-hari
6. LINGKUNGAN
No Nama
Pengrajin
Produk
Kreatif
Mulai
Berdiri
Tahun
Bergabung
dengan
Jakoz
Sejak
Tahun
Alasan
Bermitra
dengan Jakoz
Kondisi Lingkungan Pengrajin Sebelum dan Sesudah
Bermitra dengan Jakoz Sebagai Bagian Ekonomi Kreatif Kota
Jambi
Kondisi
Sebelum
Bergabung
Kondisi
Setelah
Bergabung
Analisis Peneliti (Kelebihan,
Kekurangan) Terkait Kreativitas
Pengrajin
1 Ibu Lina Lempok
Mau
Lagi
2000 2014 Karena Jakoz
Salah satu
wadah
pengumpul
barang hasil
olahan dari para
pengrajin yang
Bahan dasar
lempok yaitu
durian di
peroleh dari
pulau
Sumatra,
seperti
Tidak ada
perubahan
yang
signifikan
Dari pihak Jakoz sendiri memang
tidak memberikan bantuan seperti
bahan baku yang di pergunakan
oleh pengrajin untuk membuat
produk yang mereka miliki. Jakoz
hanya membantu para pengrajin
ada di jambi,
dan jakoz salah
satu umkm yang
bersifat kuliner
khas jambi
Padang dan
Medan
yang ada di Jambi khususnya dalam
hal pemasaran produk.
2 Ibu Diana Kripik
Kulit
Ikan
Patin
2014 2014 Jakoz adalah
salah satu pusat
oleh-oleh khas
jambi dan sangat
cocok sebagai
tempat untuk
membantu
memasarkan
produk olahan
yang kami
produksi
Ikan patin di
peroleh dari
pembudidaya
ikan patin
yang sama-
sama berada
di bawah
didikan
Dinas
Perikanan
dan Kelautan
Tidak ada
perubahan
yang
signifikan
Dari pihak Jakoz sendiri memang
tidak memberikan bantuan seperti
bahan baku yang di pergunakan
oleh pengrajin untuk membuat
produk yang mereka miliki. Jakoz
hanya membantu para pengrajin
yang ada di Jambi khususnya dalam
hal pemasaran produk.
3 Ibu Nur
Pemis
Ars
Kripik
Ungu
2008 2014 selain di di
supermarket,
jakoz adalah
tempat yang
cocok untuk
memperkenalkan
hasil olahan
makanan
tersebut di
karenakan jakoz
sebagai wadah
untuk
memasarkan
hasil olahan
produk pengrajin
Semua
produksi di
lakukan
sendiri
bersama
karyawan-
karyawannya,
baik itu dari
bahan baku
maupun
pengemasan
Tidak ada
perubahan
yang
signifikan
Dari pihak Jakoz sendiri memang
tidak memberikan bantuan seperti
bahan baku yang di pergunakan
oleh pengrajin untuk membuat
produk yang mereka miliki. Jakoz
hanya membantu para pengrajin
yang ada di Jambi khususnya dalam
hal pemasaran produk.
yang ada di
jambi.
4
Ibu Anem Dodol
Rosela
2008 2012 untuk
memperkenalkan
produk hasil
olahan khas
jambi yang kami
produksi, jakoz
merupakan
tempat yang
sesuai karena
pengunjung/turis
dapat
membelinya
disana
Bunga rosela
di peroleh
dari petani di
lingkungan
sekitar
kediaman
pengrajin
Tidak ada
perubahan
yang
signifikan
Dari pihak Jakoz sendiri memang
tidak memberikan bantuan seperti
bahan baku yang di pergunakan
oleh pengrajin untuk membuat
produk yang mereka miliki. Jakoz
hanya membantu para pengrajin
yang ada di Jambi khususnya dalam
hal pemasaran produk.
5 Zuhratul
Aulia
Nanas
Goreng
Lokak
2018 2018 karena produk
yang kami jual
adalah oleh-
oleh khas
Jambi maka
Jakoz adalah
salah satu
tempat yg
cocok untuk
menjadi mitra
kami.
Pada produk
nanas goreng,
mereka hanya
mengemas
ulang hasil
olahannys
ysng di
peroleh dsri
pengrajin di
Tangkit
Tidak ada
perubahan
yang
signifikan
Dari pihak Jakoz sendiri memang
tidak memberikan bantuan seperti
bahan baku yang di pergunakan
oleh pengrajin untuk membuat
produk yang mereka miliki. Jakoz
hanya membantu para pengrajin
yang ada di Jambi khususnya dalam
hal pemasaran produk.
7. MITRA USAHA
No Nama
Pengrajin
Produk
Kreatif
Mulai
Berdiri
Tahun
Bergabung
dengan
Jakoz
Sejak
Tahun
Alasan
Bermitra
dengan Jakoz
Kondisi Mitra usaha Pengrajin Sebelum dan Sesudah Bermitra
dengan Jakoz Sebagai Bagian Ekonomi Kreatif Kota Jambi
Kondisi
Sebelum
Bergabung
Kondisi
Setelah
Bergabung
Analisis Peneliti (Kelebihan,
Kekurangan) Terkait Kreativitas
Pengrajin
1 Ibu Lina Lempok
Mau
Lagi
2000 2014 Karena Jakoz
salah satu wadah
pengumpul
barang hasil
olahan dari para
pengrajin yang
ada di jambi,
dan jakoz salah
satu umkm yang
bersifat kuliner
khas jambi
hanya
bermitra
dengan
swalayan
yang ada di
Jambi
bertambahnya
mitra, yakni
jakoz
Dengan bertambahnya mitra, maka
produksi dan pendapatan yang di
peroleh oleh Ibu Lina bertambah.
Selain itu, produk yang dimilikinya
pun lebih di kenal masyarakat luas.
2 Ibu Diana Kripik
Kulit
Ikan
Patin
2014 2014 Jakoz adalah
salah satu pusat
oleh-oleh khas
jambi dan sangat
cocok sebagai
tempat untuk
membantu
memasarkan
produk olahan
yang kami
produksi
bermitra
dengan
kementerian
perikanan
Provinsi
Jambi
bertambahnya
mitra, yakni
jakoz
Dengan bertambahnya mitra, maka
produksi dan pendapatan yang di
peroleh oleh Ibu Diana bertambah.
Selain itu, produk yang dimilikinya
pun lebih di kenal masyarakat luas.
3 Ibu Nur
Pemis
Ars
Kripik
Ungu
2008 2014 selain di
supermarket,
jakoz adalah
tempat yang
cocok untuk
memperkenalkan
hasil olahan
makanan
tersebut di
karenakan jakoz
sebagai wadah
untuk
memasarkan
hasil olahan
produk pengrajin
yang ada di
jambi.
swalayan
dan
supermarket
di kota
Jambi serta
sudah ada di
beberapa
indomaret di
kota
Palembang
bertambahnya
mitra, yakni
jakoz
Dengan bertambahnya mitra, maka
produksi dan pendapatan yang di
peroleh oleh Ibu Nur Pemis
bertambah. Selain itu, produk yang
dimilikinya pun lebih di kenal
masyarakat luas.
4 Ibu Anem Dodol
Rosela
2008 2012 untuk
memperkenalkan
produk hasil
olahan khas
jambi yang kami
produksi, jakoz
merupakan
tempat yang
sesuai karena
pengunjung/turis
dapat
membelinya
disana
telah
bermotra
dengan
swalayan di
kota jambi
dan
temphoyac
bertambahnya
mitra, yakni
jakoz
Dengan bertambahnya mitra, maka
produksi dan pendapatan yang di
peroleh oleh Ibu Anem bertambah.
Selain itu, produk yang dimilikinya
pun lebih di kenal masyarakat luas.
5 Zuhratul
Aulia
Nanas
Goreng
Lokak
2018 2018 karena produk
yang kami jual
adalah oleh-
oleh khas
Jambi maka
Jakoz adalah
salah satu
tempat yg
cocok untuk
menjadi mitra
kami.
temphoyac bertambahnya
mitra, yakni
jakoz
Dengan bertambahnya mitra, maka
produksi dan pendapatan yang di
peroleh oleh Zuhratul Aulia
bertambah. Selain itu, produk yang
dimilikinya pun lebih di kenal
masyarakat luas.
CURICULUM VITAE
A. Identitas Diri
Nama : Wahyu Saputro
NIM : SES.141553
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Tempat/ Tanggal Lahir : Taja Raya, 30 April 1996
Agama : Islam
Alamat : Jln. M. Roib RT. 25 RW. 06 Kel. Rimba Asam
Kec. Betung Kab. Banyuasin Sumatera Selatan
No Hp : 0823-7666-9399
Email : [email protected]
Nama Ayah : Sadarsyah
Nama Ibu : Nun Asnah
B. Riwayat Pendidikan
1. SD/ MI : SD N 06 Betung Sumatera Selatan 2002-2008
2. SMP/ MTs : MTs Pondok Pesantren Qadratullah Sumatera
Selatan 2008-2011
3. SMA/ MA : MA Pondok Pesantren Qadratullah Sumatera
Selatan 2011-2014