Analisis pembuatan koloid
-
Upload
sma-3-pamekasan -
Category
Science
-
view
287 -
download
22
Transcript of Analisis pembuatan koloid
LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA
PEMBUATAN PRODUK KOLOID PUDDING
Disusun Oleh :
ALIYAH (03)ARI GIA UTAMA .K (06)BETTY SINTIA DEVI (07)
UNTUNG BORNEO (32)WAIL ADIL KUDDAH (34)
SMA NEGERI 3 PAMEKASANTAHUN AJARAN 2015-2016
A. PENDAHULUAN
Puding adalah nama untuk berbagai hidangan penutup yang umumnya
dibuat dari bahan-bahan yang direbus, dikukus, atau dipanggang.
Istilah puding juga dipakai untuk berbagai jenis pai berisi lemak
hewan, daging, atau buah-buahan yang dipanggang.
Puding dengan bahan baku susu (yogurt), tepung maizena, tapioka,
atau telur dihidangkan setelah didinginkan lebih dulu. Puding seperti
ini rasanya manis dengan perisa coklat, karamel, vanila, atau buah-
buahan. Puding agar-agar dibuat dengan mencampur agar-agar
bersama susu, tepung maizena, atau telur kocok. Puding agar-agar
sering dihidangkan dengan saus yang disebut vla. Tepung puding
instan memudahkan orang membuat puding karena hanya perlu
dicampur susu atau air panas.
Kandungan yang terdapat pada puding :
Jumlah per 0.5 cangkir (142 g)
Kalori 170
Puding merupakan salah satu contoh koloid. Puding merupakan koloid jenis emulsi padat yang dimana fase terdispersinya adalah cair (air), sedangkan fase pendispersinya adalah padat (bubuk agar-agar). Gelatin yang terkandung dalam puding merupakan emulgator yang berfungsi sebagai pengemulsi dan pengikat air.Selain itu, puding bersifat sol liofil. Dimana, sol liofil adalah sol dengan fase terdispersinya senang akan medium pendispersinya (senang akan cairan) atau di katakan juga afinitas atau daya tarik terhadap mediumnya sangat kuat.
Proses pembuatan puding adalah dengan cara kondensasi. Kondensasi adalah cara pembuatan koloid dari partikel kecil (larutan) menjadi partikel koloid. Yang dimana proses kondensasinya dilakukan secara fisika yaitu pendinginan, penggantian pelarut dan pengembunan.
Sedangkan, puding instan menebal oleh pati, yang merupakan molekul rantai panjang yang terdiri dari molekul glukosa. Sifat penebalan pati harus dilakukan dengan cara molekul pati terurai dalam cairan dasar, umumnya berbasis air. Mereka menggabungkan molekul air ke dalam struktur intrinsik mereka, menjebak mereka, dan menahan mereka dalam suspensi (Suspensi merupakan suatu campuran dimana paling sedikit satu komponen yang secara relatif mempunyai partikel besar yang akan saling tersebar dengan komponen lainnya) (Ini bukanlah proses yang sama seperti emulsifikasi[Emulsifikasi adalah campuran dua cairan yang semula tidak campur, dengan membiarkan salah satunya mendispersi ke dalam cairan lain sebagai partikel kecil).
Perbedaan puding instan adalah penggunaan modifikasi pati makanan, yang tidak memerlukan panas untuk mengaktifkan proses ini.
Pati lainnya, seperti tepung, tepung maizena, dan tepung kentang, memerlukan pemanasan sampai mendidih untuk mencapai hal ini. Molekul tepung jagung dan kentang pati akan putus setelah pemanasan berulang, menyebabkan makanan untuk kembali mencair, setidaknya sebagian .
Salah satu pati yang tidak rusak adalah tepung arrowroot, yang saya sarankan untuk setiap resep pati menebal yang akan dipanaskan kembali.
Tepung memiliki komponen lain yang dapat memberikan rasa seperti tepung, kecuali mereka matang , baik sebelum dimasukkan ke dalam resep , atau memasak berkepanjangan setelah penggabungan.
B. ALAT & BAHAN Alat :
Cetakan puding 5 buah Panci 1 buah Sendok sup besar 1 buah Gunting 1 buah Kamera 1 buah Pisau 1 buah Mangkuk secukupnya
Bahan : Pudding warna coklat 2 bungkus
Agar-agar warna putih 2 bungkus
Agar-agar warna hijau 2 bungkus
Gula putih 1 kilo
Susu putih 3 sachet
C. PROSES Proses pembuatannya:· Masukkan 1 bungkus pudding rasa coklat ke dalam panci
· Tambahkan 1/4 kilo gula putih atau sesuai selera.
· Masukkan air kurang lebih 500 ml ke dalam panci tersebut
· Aduk hingga merata sampai air mendidih.
· Tunggu hingga air tidak terlalu panas.
· Basahi cetakan puding dengan air.
· Tuangkan pudding coklat tadi ke dalam cetakan puding.
· Simpan di dalam kulkas dan tunggu hingga puding dingin dan
mengeras.
· Lakukan hal yang sama untuk puding putih
· Hias puding tersebut dan siram dengan susu. Puding siap disajikan
dan
lakukan hal tersebut pada agar-agar
D. KESIMPULAN
Puding merupakan koloid jenis emulsi padat. fase terdispersinya adalah cair, sedangkan fase pendispersinya adalah padat.Puding dibuat dengan cara kondensasi dan termasuk ke dalam produk koloid yang bernutrisi dan mudah dibuat.
E. DOKUMENTASI