ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTIK MENILAI …
Transcript of ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTIK MENILAI …
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTIK MENILAI
KINERJAPERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) KABUPATEN
SUMENEP SEBAGAI BAHAN PERTIMBANGAN STRATEGI PDAM
“Artikel
“Oleh :”
“ANWARUL FITRIYAH
“NPM : 715.2.1.1702
“PROGRAM STUDI MANAJEMEN”
“FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS”
“UNIVERSITAS WIRARAJA”
“2019”
“
“
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTIK MENILAI
KINERJAPERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) KABUPATEN
SUMENEP SEBAGAI BAHAN PERTIMBANGAN STRATEGI PDAM
Anwarul Fitriyah1
M. Munir Syam2
“Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Wiraraja,
Sumenep”
Email : [email protected]
Email : [email protected]
Abstrak
Penelitian ini bertujuanuntuk: (1) mengetahui kondisi keuagan di perusahaan daerah air minum.
(2) mengetahui kinerja PDAM.Dalam penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, dimana data
yang di lampirkan dalam penelitian ini terdiri dari bentuk angka dan berupa variabel. Objek
penelitian ini adalah Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten Sumenep.
Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1)Posisi keuangan PDAM Kabupaten Sumenep dilihat dari
tingkat rasio likuiditas dari tahun 2017 dan 2018 dalam posisi kurang baik karena aktiva lebih
besar dari hutang lancar. Hasil dari perhitungan current ratio pada tahun 2017 dan 2018 masing-
masing 3,88%, 5,58%. Sedangkan hasil dari perhitungan quick ratio pada tahun 2017 dan 2018
masing-masing -70,7, -53,5 mengalami penurunan.. (2) Dari perhitungan rasio solvabilitas yang
telah dilakukan maka terlihat bahwa presentase Debt to Equity Ratio selama tahun 2017 dan 2018
adalah sebesar 16,27% dan 8,10%. (3) Tingkat rentabilitas PDAM Kabupaten Sumenep bila dilihat
dari perhitungan net rate of return on investment pada tahun 2017 dan 2018 adalah sebesar 0,73% ,
pada tahun 2018 meningkat sebesar 1,95%. Sedangkan return on equity pada tahun 2017 dan 2018
adalah sebesar 0,67% , pada tahun 2018 juga mengalami peningkatan sebesar 1,72% . (4) Dari
hasil analisis tersebut maka dapat diketahui bahwa kondisi keuangan dan kinerja perusahaansetiap
tahun mengalami kenaikan sehingga secara keseluruhan kondisi rentabilitas perusahaan dalam
kondisi yang baik. Dengan demikian PDAM Kbupaten Sumenep merupakan perusahaan yang
profit.
Kata kunci :Rasio keuangan, Kinerja Perusahaan.
Abstract
This study aims to: (1) find out the financial condition in the regional water company.
(2) knowing the performance of regional drinking water companies.
In this study using quantitative methods, where the data attached in this study consists
of numbers and in the form of variables. The object of this research is the Regional Water Supply
Company of Sumenep Regency.
The results of the study show that: (1) The financial position of PDAM Sumenep
Regency is seen from the level of liquidity ratios from 2017 and 2018 in an unfavorable position
because assets are greater than current liabilities. The results of the calculation of the current
ratio in 2017 and 2018 are 3.88%, 5.58%, respectively. Whereas the results of the quick ratio
calculation in 2017 and 2018 are -70.7, -53.5, respectively decrease. amounting to 16.27% and
8.10%. (3) The level of profitability of Sumenep Regency PDAM when viewed from the calculation
of the net rate of return on investment in 2017 and 2018 is 0.73%, in 2018 it increased by 1.95%.
While return on equity in 2017 and 2018 is 0.67%, in 2018 it also increased by 1.72%. (4) From
the results of the analysis it can be seen that the financial condition and performance of the
company increases every year so that the overall condition of the company's profitability is in
good condition. Thus the Sumenep Regency PDAM is a profit company.
Keywords: Financial Ratio, Company Performance
PENDAHULUAN
Perkembangan ekonomi yang semakin cepat dan persaingan yang semakin
banyak pula dalam menentukan kebijaksanaan baik jangka pendek maupun jangka
panjang. Disamping itu, dengan persaingan Yang semakin ketat perusahaan
menuntut manajemen perusahaan untuk melakukan perencanaan dan pengendalian
kegiatan perusahan secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan perusahaan.
Pada dasarnya setiap persahaan mempunyai tujuan tertentu yan ingin dicapainya.
Ada perusahaan pada keuntungan maksimal dan ada yang tidak, misalnya dalam
bentuk sosial. Tujuan perusahaan berbeda-beda, namun salah satu tujuan yang
selalu ada pada perusahaan adalah profitabilitas.
Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) merupakan perusahaan yang
berorientasi social. Keuntungan merupakan persyaratan kelangsungan hidup bagi
perusahaan. Diperlukan ukuran-ukuran indicator keuangan untuk mengetahui
keberhasilan perusahaan yang ada dalam upaya mencapai tujuannya yaitu untuk
menghasilkan keuntungan , apakah hasil tersebut sudah dapat dikatakan maksimal
atau belim maksimal biasanya diukur dengan menggunakan angka-angka tertentu.
Indicator-indikator tersebut dapat diperoleh dari laporan keuangan yang disusun
secara periodic , yang secara umum berupa laporan neraca, laporan laba rugi.
Untuk mengetahui indicator-indikator keuangan tersebut dilakukan analisis
laporan keuangan. Akuntansi merupakan suatu proses pencatatan penggolongan
peringkasan dan pelaopran serta penganalisisan hasislnya. Kegiatan akuntansi
tidak hanya berhenti sampai pelaporan, melainkan termasuk juga proses
penganalisis laporan keuangan.
Laporan keuangan merupakan alat yang sangat penting dalam memperoleh
informasi sehubung dengan kondisi keuangan dan hasil yang dicapai oleh
perusahaan. Karena laporan bersifat historis, menyajikan informasi tentang apa
yang telah terjadi, sehingga timbul kesenjangan kebutuhan informasi. Dengan
dilakukannya analisis terhadap laporan keuangan suatu perusahaan sangat
brmanfaat bagi peneliti untuk mengetahui keadaan dan perkembangan finansial
dari perusahaan yang bersangkutan. Dan laporan keungan digunakan untuk
membantu mengatahi kesenjangan tersebut, dengan cara mengolah kembali
laporan keuangan sehingga dapat membantu para pengambil keputusan
melakukan prediksi-prediksi. Laporan keuangan yang akan disusun oleh
perusahaan di Indonesia, harus mengacu pada aturan yang berlaku yaitu seeperti
tertuang pada Standart Akuntansi Keuangan (SAK).
Analisis laporan keuangan erupakan suatu proses penguraian laporan
keuangan kedalam komponen laporan keuangan dan penelaah masing-masing
komponen laporan keuangan serta hubungan antar komponen, dengan
menggunakan Teknik analisis yang ada sehingga diperolehnya pengertian yang
tepat dengan gambaran yang komprehensif tentan laporan keuangan tersebut, agar
analisis laporan keuangan dapat dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien.
Analisi terhadap laporan keuangan menggunakan metode dan Teknik analisis
untuk menentukan dan mengukur hubungan antar pos-pos dalam laporan
keuangan, sehingga dapat diketahui perubahan-perubahan masing-masing pos bila
dipertimbangkan.
Untuk menilai kinerja Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) kabupaten
Sumenep, peneliti menggunakan metode atau Teknik analisis Ratio keuangan
berdasarkan laporan keuangan yang terdiri dari neraca, laporan laba rugi, laporan
arus kas. Dengan laporan neraca dan laba rugi, peneliti dapat mengetahui tingkat
liquiditas , solvabilitas dan rentabilitas sehingga dapat menilai kinerja dari suatu
perusahaan dan pertimbangan strategi perusahaan.
Tinjauan Pustaka
a. Pengertian Kinerja
Menurut fahmi (2013) kinerja keuangan adalah gambaran pencapaian
pelaksanaan atau program kebijaksaan dalam mewujudkan sasaran , tujuan,
misi, visi suatu organisasi. Sedangkan menurut Sucipto (2013) kinerja
keuangan adalah penentuan ukuran tertentu yang dapat mengukur
keberhasilaan suatu organisasi atau perusahaan dalam menghasilkan laba.
Pengukuran kinerja mempunyai tujuan untuk mengukur kinerja
bisnis dan manajemen dibandingkan dengan tujuan atas sasaran perusahaan.
Sedangkan menurut ikatan akuntansi Indonesia (2009:4), informasi kinerja
perusahaan, terutama profitabilitas diperlukan untuk menilai perubahan
potensial sumber daya ekonomi yang mungkin dikendalikan dimasa depan.
b. Pengertian Laporan Keuangan
Menurut Irham Fahmi laporan keuangan merupakan suatu informasi
menggambarkan kondisi suaatu perusahaan, dimana selanjutnya ia akan
menjadi suatau informasi yang menggambarkan tentang kinerja suatu
perusahaan (2012).
c. Analisis Laporan Keuangan
Analisis laporan keuangan merupakan suatu proses penguraian
laporan keuangan kedalam komponen laporan keuangan dan penelaahan
masing-masing komponen laporan keuangan tersebut serta hubungan antara
komponen dengan menggunakan teknik-teknik analisis yang ada agar diperoleh
pengertian yang tepat dan gambaran yang komprehensif tentang laporan
keuangan. Analisis laporan keuangan merupakan suatu proses untuk membantu
dalam menilai posisi keuangan dalam suatu organisasi perusahaann maupun
organisasi yang tidak bertujuan mencari keuntungan/ laba.
Menurut Dwi Prastowo, analisis keuangan merupakan suatu proses
yang penuh pertimbangan dalam rangka membantu mengevaluasi posisi
keuangan dan hasil operasi perusahaan pada masa sekarang dan masa lalu,
dengan tujuan utama untuk menentukan estimasi dan prediksi yang paling
mengenai kondisi dan kinerja perusahaan pada masa mendatang (2011).
Dilihat dari pengertian-pengertian analisis laporan keuangan di atas
dapat disimpulkan bahwa analisis laporan keuangan adalah suatu proses untuk
memperoleh informasi mengenai posisi keuangan yang bertujuan menilai dan
mengukur kinerja perusahaan pada masa mendatang.
d. Analisis laporan keuangan
Menurut Warsidi dan Bambang yang dikutip oleh Irham Fahmi
(2011), “Analisis rasio keuangan merupakan instrument analisis prestasi
perusahaan yang menjelaskan berbagai hubungan dan indikator keuangan,
yang ditunjukkan untuk menunjukkan perubahan dalam kondisi keuangan atau
prestasi operasi di masa lalu dan membantu menggambarkan trend pola
perubahan tersebut, untuk kemudian menunjukkan risiko dan peluang yang
melekat pada perusahaan yang bersangkutan.
1) Analisis Rasio Likuiditas
Rasio likuiditas mengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhi
kewajiban jangka pendeknya.Rasio ini penting karena kegagalan dalam
membayar kewajiban dapat menyebabkan kebangkrutan perusahaan
a. Current Ratio
Current Ratio adalah antara jumlah aktiva lancar dengan hutang
lancar.
b. Quick Ratio
perbandingan antara (aktiva lancar- persediaan) dengan hutang lancar.
2). Analisis Rasio Solvabilitas
Analisis rasio solvabilitas merupakam kemampuan perusahaan
untuk memenuhi kewajiban keuangannya apabila perusahaan tersebut
dilikuidasikan, baik kewajiban keuangan jangka pendek maupun jangka
panjang.Perusahaan dikatakan solvable apabila perusahaan mempunyai
aktiva atau kekayaan yang cukup untuk membayar semua hutang-
hutangnya.
a. debt to equity ratio
Untuk mengukur resiko, fokus perhatian resiko jangka panjang
terutama ditunjukkan pada prospek laba dan perkiraan arus kas, serta tetap
dipertahankan keseimbangan antara proporsi aktiva yang didanai oleh
kreditor
b.Debt to Total Assets Ratio
Yaitu perbandingan antara total hutang (hutang lancar dan hutang
jangka panjang) dengan total aktiva.
3). Rasio Rentabilitas
Rasio rentabilitas ialah kemampuan perusahaan untuk menghasilkan
laba perusahaan selama periode tertentu.Rentabilitas perusahaan diukur dengan
kesuksesan perusahaan dan kemampuan menggunakan aktivanya secara
produktif, dengan demikian rentabilitas suatu perusahaan dapat diketahui
dengan memperbandingkan antara laba yang diperoleh dalam suatu periode
dengan jumlah aktiva atau modal perusahaan tersebut.
a. Return on equity adalah kemampuan perusahaan untuk menghasilkan
laba yang tersedia bagi pemegang saham perusahaan.
b. Net Rate of Return On Investment mengukur tingkat kembalian investasi
yang telah dilakukan oleh perusahaan, baik dengan menggunakan total
aktiva yang dimiliki perusahaan maupun dengan dana yang berasal dari
pemilik modal.
e. Metode dan Teknik Analisis Laporan Keuangan
Metode dan teknik analisis digunakan untuk menentukan dan
mengukur hubungan antara po-pos yang ada dala11m laporan, sehingga dapat
diketahui perubahan-perubahan dari masing-masing pos bila diperbandingkan
dengan laporan dari beberapa periode untuk satu perusahaan tertentu.
Tujuan dari setiap metode dan teknik analisis adalah untuk
menyederhanakan data sehingga dapat lebih dimengerti oleh orang-orang yang
berkepentingan terhadap data tersebut. Ada dua metode analisis yang dapat
digunakan oleh analisis laporan keuangan, yaitu:
1. Analisis horizontal adalah metode analisis yang dilakukan dengan cara
membandingkan laporan keuangan untuk beberapa periode, sehingga
dapat diketahui perkembangan dan kecenderungannya.
2. Analisis vertikal adalah metode analisis yang dilakukan dengan cara
menganalisis laporan keuangan pada tahun tertentu, yaitu dengan
membandingkan antara pos yang satu dengan pos yang lainnya pada
laporan keuangan yang sama untuk periode yang sama.
Analisis terhadap laporan keuangan dengan menggunakan berbagai
metode dan teknik analisis tersebut dan telah difokuskan pada area
analisis yang jelas akan menghasilkan dua informasi penting, yaitu
informasi mengenai kekuatan dan kelemahan yang dimiliki oleh
perusahaan, informasi yang diperoleh dari analisis terhadap laporan
keuangan suatu perusahaan tersebut akan menjadi bahan pertimbangan
bagi pihak yang berkepentingan dalam mengambil keputusan ekonomi
yang menyangkut perusahaan yang dianalisis.
Metode Penelitian
a. Jenis Penelitian
Dalam penelitian ini menggunakan metode kuantitatif berbentuk
asosiatif, dimana data yang di lampirkan dalam penelitian ini terdiri dari bentuk
angka dan berupa variabel yang pada akhir akan di analisis dan di uji
menggunakan prosedur statistik. Objek penelitian ini adalah Analisis Laporan
Keuangan Untuk Menilai Kinerja Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten
Sumenep Sebagai Bahan Pertimbangan Strategi PDAM.
b. Tempat Dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan mengumpulkan data-data terkait yang
berasal dari Laporan Keuangan dan kinerja perusahaan dari Perusahaan Daerah
Air Minum pada tanggal 26 juni 2019. Peneliti akan terus mencari data hingga
semua data yang ada telah cukup untuk dilakukan analisis.
c. Populasi dan sampel
1. Populasi
Populasi adalah kelompok elemen yang lengkap, yang biasanya berupa
orang, objek, transaksi, atau kejadian dimana kita tertarik untuk mempelajarinya
atau menjadi objek penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah laporan
keuangan Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten Sumenep yang disusun
dalam bentuk tahunan yang terdiri dari neraca, laporan laba rugi, laporan kualitas
aktiva produktif, dan catatan atas laporan keuangan.
2. Sampel
Pemilihan sampel menggunakan sampling jenuh, Teknik sampling
jenuh adalah Teknik penetuan sampel bila semua anggota populasi digunakan
sebagai sampel, sampling jenuh menggunakan populasi yang relative kecil.
Sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu laporan keuangan selama 2
periode yaitu 2017-2018.
d. Tehnik dan Sumber Data
1. Jenis Data
Untuk kepentingan penelitian ini data yang digunakan adalah data
documenter. Data documenter adalah data yang berupa arsip-arsip dan jurnal yang
berhubungan dengan masalah penelitian.
2. Sumber Data
Primer dan data sekunder yang di ambil dari laporan keuangan tahunan
Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten Sumenep. Data yang dikumpulkan dan
diperoleh dalam penelitian ini dua yaitu Data sekunder berupa bukti pada
penelitian ini diperoleh dari pihak internal Perusahaa Daerah Air Minum
Kabupaten Sumenep. Laporan keuangan perusahaan berupa laporan neraca, laba
rugi, dan catatan atas laporan keuangan. Data yang digunakan dalam penelitian ini
dipperoleh dari kantor PDAM.
e. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpula data dalam penelitian ini adalah
1. Dokumentasi yaitu laporan keuangan yang tersimpan pada Perusahaan Daerah
Air Minum Di Kabupaten Sumenep pada periode tahun 2017-2018.
2. Studi Kepustakaan yaitu kegiatan untuk menghimpun informasi yang relevan
dengan topik atau masalah yang menjadi objek penelitian. Informasi tersebut
dapat diperoleh dari buku, atau literature lainnya.
Hasil Penelitian dan Pembahasan
a. Gambaran Umum Perusahaan
Kantor PDAM (Perusahaan Daerah Air Minum) cabang Kabupaten
Sumenep, Jawa Timur berada di bawah naungan badan perusahaan PDAM
Kabupaten Sumenep. Kantor ini berlokasi di Jl. Dr. Cipto No. 01 Sumenep,
Kabupaten Sumenep, Jawa Timur. Kantor PDAM berjarak kurang lebih 1,5 km
dari pusat kota Sumenep. Perusahan Daerah Air Minum Kabupaten Sumenep
didirikan pada tanggal 20 Nopember 1974.
Kantor ini melayani berbagai keperluan masyarakat terhadap layanan PDAM
seperti pendaftaran pdam, cek tagihan air pdam/pam, info tagihan pdam, cek
rekening air, hingga pembayaran pdam secara online maupun lansung.
a. Pendirian
PDAM Kabupaten Sumenep didirikan berdasarkan peraturan daerah
(Perda) nomor 21 tahun 1974 tanggal 20 November 1974 tentang pendiriaan
perusahaan daerah air minum kota sumenep tingkat II Sumenep. Pendirian
tersebut telah di sahkan dengan keputusan Gubernur Provinsi Jawa Timur Nomor
HK/120/76U/SK tanggal 6 Maret 1975. Bentuk hokum tersebut diatas belum sesai
dengan PP Nomor 54 Tahun 2017 tentang BUMD.
4.1.1 Fungsi dan Tujuan Perusahaan
Tujuan didirikannya Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM)
Kabupaten Sumenep adalah memberikan pelayanan air minum untuk memenuhi
kebutuhan air minum dalam rangka meningkatkan kesejahteraan dan memenuhi
kebutuhan masyarakat secara berkesinambungan dengan mengutamakan
pemerataan pelayanan, mempertimbangkan keterjangkauan masyarakat,
membantu dan mendorong pembangunan dan juga pertumbuhan perekonomian
daerah khususnya dan pembangunan Ekonomi Nasional umumnya. Dan tugas
pokok PDAM Kabupaten Sumenep menurut perda nomor 15 tahun 2011 tentang
susunan organisasi dan pengelolaan PDAM adalah menyelenggarakan
pengelolaan air minum dan memberikan pelayanan sebaik-baiknya guna
meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan kepada daerah.
Fungsi PDAM kabupaten sumenep adalah mengusahakan penyediaan
air minum yang sehat dan mmenuhii syarat-syarat bagi masyarakat. Dalam
menjalankan fungsi tersebut kegiatan perusahaan meliputi :
1. Mengolah sumber air untuk memperolehb air bersih dan menyalurkan
kepada pelanggan.
2. Membangun jaringan distribusi dan tranmisi dalam rangka untuk
mengoptimalkan penyaluran air bersih kepada masyarakat di wilayah
kerjanya.
3. Melakukan pemeliharaan jaringan distribusi dan transmisi untuk menekan
kebocoran / kehilangan air.
Hasil analisis terhadap data keuangan baik analisis rasio
likuiditas, solvabilitas dan rentabilitas untuk menilai kinerja Perusahaan
Daerah Air Minum Kabupaten Sumenep. Analisis rasio likuiditas dan
solvabilitas digunakan untuk menulai posisi keuangan PDAM Kabupaten
Sumenep dan Analisa rentabilitas digunakan untuk menilai kiner PDAM
Kabupaten Sumenep.
1. Posisi keuangan PDAM Kabupaten Sumenep dilihat dari tingkat rasio
likuiditas dari tahun 2017 dan 2018 dalam posisi kurang baik karena aktiva
lebih besar dari hutang lancar. Hasil dari perhitungan current ratio pada
tahun 2017 dan 2018 masing-masing 3,88%, 5,58%. Sedangkan hasil dari
perhitungan quick ratio pada tahun 2017 dan 2018 masing-masing -70,7, -
53,5 mengalami penurunan. Tingkat likuiditas pada PDAM Kabupaten
sumenep rendah karena adanya hutang lancar yang timbul dari pembelian
bahan baku, sedangkan PDAM kabupaten sumenep merupakan memperjual
belikan air, dan air hanya bisa diambil dari sumber mata airtanpa harus
melakukan transaksi pebelian. Frekuensi dan jumlah sampel pengujian
kualitas air tahun 2017 belum sesui ketentuan Permenkes sehingga kualitas
air sebagai air bersih dan PDAM belum dapat menjamin kualitas air sebagai
air minum. Nilai kinerja aspek administrasi tahun 2017 sebesar 11,67n
mengalami penurunan sebesar 0,41 jika dibandingkan kinerja tahun 2016
sebesar 12,08, penyebab penurunan kinerja adalah, RKAP 2017 tidak
sepenuhnya dipedomani karena realisasi biaya tahun 2017 melebihi plafon
RKAP 2017 dan realisasi pendapatan tahun 2017 tidak mencapai terget
RKAP 2017. Dengan demikian PDAM kabupaten sumenep masih belum
dikatakan likuid. Dan pula sebagai bahan strategi untuk tahun 2018 supaya
mencapai target RKAP 2018 dan tidak melebihi plafon RKAP.
Dari perhitungan rasio solvabilitas yang telah dilakukan maka
terlihat bahwa presentaseDebt to Equity Ratio selama tahun 2017 dan 2018
adala sebesar 16,27% dan 8,10%. Berdasarkan perhitungan tersebut secara
keseluruhan posisi keuangan perusahaan baik karena nilai hutang lebih
sedikit dari nilai modal sendiri. Karena jumlah modal pemilik di tahun 2018
yang dapat dijadikan sebagai jaminan utang adalah lebih besar jika
dibandingkan dengan jumlah modal di tahun2017. Hal ini menyatakan
bahwa perusahaan lebih banyak menggunakan pinjamman dibandingkan
modal. Dengan kondisi seperti ini tentunya akan cukup menyulitkan bagi
perusahaan untuk dapat tambahan pinjaman yang baru. Apalagi jika melihat
kondisi proporsi tang terhadap modal tahun 2017. Sedangkan dilihat dari
Debt To Total Assets Ratio tahun 2017 dan 2018 sebesar 0,17% , 1,08% ,
rasio ini juga termasuk dalam kriteria baik karena total hutang lebih rendah
dari total aktiva. Dengan demikian PDAM Kabupaten Sumenep dapat
dikatakan perusahaan solvable. Karena perusahaan mampu memenuhi
kewajiban jangka pendek maupun jangka Panjang. Apabila perusahaan
dilikuidasi.
Tingkat rentabilitas PDAM Kabupaten Sumenep bila dilihat dari
perhitungan net rate of return on investment pada tahun 2017 dn 2018
adalah sebesar 0,73% , pada tahun 2018 meningkat sebesar 1,95%.
Sedangkan return on equity pada tahun 2017 dan 2018 adalah sebesar
0,67% , pada tahun 2018 juga mengalami peningkatan sebesar 1,72% .
2. Dari hasil analisis tersebut maka dapat diketahui bahwa kondisi keuangan
dan kinerja perusahaansetiap tahun mengalami kenaikan sehingga secara
keseluruhan kondisi rentabilitas perusahaan dalam kondisi yang baik.
Dengan demikian PDAM Kabupaten Sumenep merupakan perusahaan yang
profit.
Simpulan
Berdasarkan hasil perhitungan dari analisis yang telah dilakukan
terhadap laporan keuangan yang telah diperoleh dari PDAM Kabupaten Sumenep
selama kurun waktu dua periode yaitu dari tahun 2017 dan 2018 dengan
menggunakan analisis rasio likuiditas, rasio solvabilitas dan rentabilitas dapat
diambil dari beberpa kesimpulan diantaranya sebagai berikut:
a. Jika dilihat dari rasio likuiditasnya maka posisi keuangan perusahaan PDAM
Kabupaten Sumenep dari tahun 2017 dan 2018 kurang baik. Hal ini dapat dilihat
dari pencapaian presentase sebesar 3,88% (2017) dan 5,58% (2018). Quick ratio
tahun 2017 sebesar -70,7 dan pada tahun 2018 sebesar -53,5. Dengan demikian
PDAM Kabupaten Sumenepbelom bisa dikatakan likuid.
b. Berdasarkan rasio solvabilitas maka dapat diketahui bahwa posisi keuangan
perusahaan dilihat dari Debt to Equity Ratio tahun 2017 dan 2018 maka dapat
dikatakan bahwa tingkat solvabilitas PDAM Kabupaten Sumenep dalam kurun
waktu dua periode adalah cukup baik. solvabilitas kurang dari 0,5 mempunyai
nilai 5. Perusahaan dapat dikatakan mampu membayar utang-utangnya dengan
dibiayai oleh aktiva dan modal sendiri yang dimiliki perusahaan. Rasio
rentabilitas yang telah dilakukan, makaperkembangan perusahaan dalam
menghasilkan laba perusahaan dinilai masih kurang baik karena perhitungan
selama dua periode yaitu tahun 2011 sampai 2013 tingkat kinerja perusahaan
cenderung belum stabil karena masih mengalami kenaikan dan penurunan.
Haltersebut dapat terlihat dari hasil perhitungan Net Rate of Return on Investment
dan Return on Equity yang telah dilakukan sebelumnya.
c. Berdasarkan hasil analisis rasio rentabilitas, manajemen perusahaan dalam
mengetahui seberapa besar kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba dan
kemajuan kinerja perusahaan dalam kurun waktu 2 periode terakhir, sehingga
perusahaan dapat mengambil keputusan-keputusan yang bertujuan untuk lebih
meningkatkan kinerja perusahaan serta efisiensi dan efektifitas perusahaan dalam
menjalankan kegiataan operasinya. Dalam waktu terakhir dua periode pada
PDAM Kabupaten Sumenep masih memperoleh laba walapun laba tersebut tidak
sebagaimana yang diharapkan, hal ini masih terlihat dari kemampuan perusahaan
dalam menghasilkan rentabilitas yang di tinjukkan oleh net rate of ROI dan ROE
yang positif. Indicator tersebut setiap tahun mengalami perubahan sejalan dengan
peningkatan maupun penurunan laba yang terjadi.
d. Kondisi keuangan dan kinerja PDAM Kabupaten Sumenep dinilai dari
perhitungan rasio likuiditas , solvabilitas dan rentabilitas selama 2 periode terakhir
cukup baik dikarenakan selalu menghasilkan laba walapun laba tersebut tidak
sebagaimana yang diharapkan.
Saran
Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan dan kesimpulan yang telah
diambil, maka penulis mengajukan sara, agar perusahaan lebih meningkat
keuntungan dengan cara lebih menekankan biaya-biaya perusahaa. Meningkatkan
laba dengan cara meningkatkan pendapatan dan menekankan biaya perusahaan
yang terjadi.
Penulis sarankan kepada Direktur PDAM Kabupaten Sumenep, agar melakukan
langkah-langkah:
a. Memantau secara aktif proses penghapusan mutlak terhadap utang non pokok.
b. Mengintensifkan penambahan jumlah pelanggan di wilayah yang telah
memiliki jaringan perpipaan dan menambah jaringan distribusi baru.
c. Mengevaluasi system jaringan distribusi untuk mengatur tekanan air
sambungan pelanggan sehingga konsumsi air pelanggan domestic meningkat.
d. Menurunkan tingkat kehilangan air.
e. Meningkatkan kontinuitas air sehingga dapat mengalir 24 jam,
f. Mengganti meter pelanggan secara berkala untuk meter air yang telah berumur
Daftar pustaka
I Made, Sudana. (2009). Manajemen keuangan teori dan praktik. Surabaya. Pusat
Perbitan Dan Percetakan
S.E, Hery. (2016). Finanscial Ratio ForBussiness. Jakarta. Kompas Gramedia.
Sucipto (2013). Penilaian kinerja keuangan. Jakarta : Cv. Indeks.
Fahmi, irham. 2012. Analisis kinerja keuangan. Bandung, alfabeta