ANALISIS KUALITAS PELAYANAN TERHADAP ...eprints.ums.ac.id/72700/1/NASKAH PUBLIKASI.pdfEm1 0,797...

19
ANALISIS KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PENGGUNA JASA PENGIRIMAN (STUDI KASUS PADA PT. JNE DI SURAKARTA) Di susun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata 1 pada Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Oleh : MUHAMMAD AJI SAIFUDIN B 100 140 305 PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2018

Transcript of ANALISIS KUALITAS PELAYANAN TERHADAP ...eprints.ums.ac.id/72700/1/NASKAH PUBLIKASI.pdfEm1 0,797...

Page 1: ANALISIS KUALITAS PELAYANAN TERHADAP ...eprints.ums.ac.id/72700/1/NASKAH PUBLIKASI.pdfEm1 0,797 0,195 Valid Em2 0,736 0,195 Valid Em3 0,761 0,195 Valid Em4 0,782 0,195 Valid Sumber:

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN

KONSUMEN PENGGUNA JASA PENGIRIMAN

(STUDI KASUS PADA PT. JNE DI SURAKARTA)

Di susun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata 1

pada Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Oleh :

MUHAMMAD AJI SAIFUDIN

B 100 140 305

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2018

Page 2: ANALISIS KUALITAS PELAYANAN TERHADAP ...eprints.ums.ac.id/72700/1/NASKAH PUBLIKASI.pdfEm1 0,797 0,195 Valid Em2 0,736 0,195 Valid Em3 0,761 0,195 Valid Em4 0,782 0,195 Valid Sumber:

i

HALAMAN PERSETUJUAN

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN

KONSUMEN PENGGUNA JASA PENGIRIMAN

(STUDI KASUS PADA PT. JNE DI SURAKARTA)

PUBLIKASI ILMIAH

oleh:

MUHAMMAD AJI SAIFUDIN

B 100 140 305

Telah diperiksa dan disetujui untuk diuji oleh:

Dosen

Pembimbing

Imronudin, SE., M.Si, Ph.D

Page 3: ANALISIS KUALITAS PELAYANAN TERHADAP ...eprints.ums.ac.id/72700/1/NASKAH PUBLIKASI.pdfEm1 0,797 0,195 Valid Em2 0,736 0,195 Valid Em3 0,761 0,195 Valid Em4 0,782 0,195 Valid Sumber:

ii

HALAMAN PENGESAHAN

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN

KONSUMEN PENGGUNA JASA PENGIRIMAN

(STUDI KASUS PADA PT. JNE DI SURAKARTA)

OLEH

MUHAMMAD AJI SAIFUDIN

B 100 140 305

Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji

Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Muhammadiyah Surakarta

Pada hari Sabtu, 10 November 2018

dan dinyatakan telah memenuhi syarat

Dewan Penguji:

1.Drs. Moechammad Nasir, M.M. (……..……..)

(Ketua Dewan Penguji)

2.Nur Achmad, S.E.,M.Si. (……………)

(Anggota I Dewan Penguji)

3.Imronudin, SE., M.Si, Ph.D (…………….)

(Anggota II Dewan Penguji)

Dekan,

Dr. Syamsudin, M.M.

NIDN. 017025701

Page 4: ANALISIS KUALITAS PELAYANAN TERHADAP ...eprints.ums.ac.id/72700/1/NASKAH PUBLIKASI.pdfEm1 0,797 0,195 Valid Em2 0,736 0,195 Valid Em3 0,761 0,195 Valid Em4 0,782 0,195 Valid Sumber:

iii

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam naskah publikasi ini tidak

terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu

perguruan tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau

pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan orang lain, kecuali secara tertulis

diacu dalam naskah dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Apabila kelak terbukti ada ketidakbenaran dalam pernyataan saya di atas,

maka akan saya pertanggungjawabkan sepenuhnya.

.

Surakarta, 10 November 2018

Penulis

MUHAMMAD AJI SAIFUDIN

B 100 140 305

Page 5: ANALISIS KUALITAS PELAYANAN TERHADAP ...eprints.ums.ac.id/72700/1/NASKAH PUBLIKASI.pdfEm1 0,797 0,195 Valid Em2 0,736 0,195 Valid Em3 0,761 0,195 Valid Em4 0,782 0,195 Valid Sumber:

1

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN

PENGGUNA JASA PENGIRIMAN

(STUDI KASUS PADA PT. JNE DI SURAKARTA)

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk pengaruh dimensi kualitas pelayanan terhadap kepuasan

konsumen. Studi dilakukan pada konsumen pengguna jasa PT. JNE. Sampel yang

terambil dalam studi tersebut sebanyak 100 responden yang menjadi konsumen PT. JNE

tersebut. Metode analisis yang dipergunakan adalah analisis regresi linier berganda.

Berdasarkan hasil analisis yang ditemukan maka dapat dijelaskan bahwa dimensi

kualitas pelayanan (tangibles, reliability, responsiveness, assurance, dan emphaty)

memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap kepuasan konsumen.

Kata kunci: tangibles, reliability, responsiveness, assurance, emphaty, kepuasan

konsumen

Abstract

This study aims to influence the dimensions of service quality on customer satisfaction.

The study is carried out on consumers of service users of PT. JNE. Samples taken in the

study were 100 respondents who became consumers of PT. The JNE. The analytical

method used is multiple linear regression analysis. Based on the results of the analysis

found it can be explained that the dimensions of service quality (tangibles, reliability,

responsiveness, assurance, and empathy) have a positive and significant influence on

customer satisfaction.

Keywords: tangibles, reliability, responsiveness, assurance, emphaty, consumer

satisfaction

1. PENDAHULUAN

Kecenderungan pasar dunia telah berubah secara mencolok yang pada awalnya pelaku

usaha menginvestasikan dananya dibidang manufaktur atau produksi barang akan tetapi

sekarang mulai bergeser di bidang pelayanan. Salah satu nya dibidang jasa pengiriman

barang. Di Indonesia perkembangannya jasa pengiriman barang begitu sangat pesat.

Dahulu jasa pengiriman barang yang haanya dikuasai oleh PT. Pos Indonesia tetapi

dengan perkembangannya banyak bermunculan jasa pengiriman barang seperti JNE,

J&T Express, TIKI dan lain-lain. Ditambah lagi bermunculan usaha-usaha dibidang e-

commerce yang kita ketahui perkembangan peluang pasar dibidang itu sangat besar.

Meskipun lebih dari satu triliun dolar dalam pembelian online di seluruh dunia

pada tahun 2013, e-commerce hanya menyumbang 5,1% pangsa belanja ritel total, per

eMarketer. Pangsa itu tumbuh menjadi 5,9% diperkirakan tahun lalu di belakang

peningkatan 22,2% dalam belanja e-commerce, dan akan terus tumbuh hingga 2018,

Page 6: ANALISIS KUALITAS PELAYANAN TERHADAP ...eprints.ums.ac.id/72700/1/NASKAH PUBLIKASI.pdfEm1 0,797 0,195 Valid Em2 0,736 0,195 Valid Em3 0,761 0,195 Valid Em4 0,782 0,195 Valid Sumber:

2

ketika akan mencapai 8,8%. Meski begitu, itu berarti bahwa $ 10 dari setiap $ 11 dalam

belanja ritel akan berada di lokasi bata-dan-mortir daripada online. Bagian E-commerce

dari total penjualan ritel sangat bervariasi menurut negara meskipun: pada akhir periode

perkiraan, penjualan e-commerce diperkirakan terdiri dari 18% dari penjualan ritel di

Inggris (tertinggi dari negara manapun), tetapi hanya 1,4% berbagi di India dan

Indonesia. Di AS, pangsa e-commerce akan benar tentang rata-rata global, sebesar

8,9%.

Dengan perkembangan bisnis e-commerce yang terus melonjak dari tahun-

ketahun juga membuat bisnis dibidang pelayanan semakin menunjukkan eksisnya dan

berkembang juga dikarenakan bisnis e-commerce selalu menggandeng jasa pengiriman

barang juga untuk memperlancar dalam proses produk yang dibeli sampai ke tangan

konsumen. Ini menjadi bisnis jasa pengiriman barang semakin bergairah dan memiliki

peluang dalam menghasilkan profit yang lebih tinggi. Peluang yang dimiliki jasa

pengiriman barang tidak serta merta mengabaikan kepuasan konsumen. Konsumen

menjadi elemen yang perlu diperhatikan karena tanpa adanya konsumen, pelaku usaha

apapun tidak akan bisa berjalan dengan baik. Kualitas pelayanan dan kepuasan

konsumen adalah topik utama dalam menjalankan setiap praktek dan teori pemasaran

dalam bisnis dibidang jasa. Kunci keberhasilan dalam lingkungan yang kompetitif saat

ini terletak pada memberikan layanan berkualitas dan ini akan meningkatkan tingkat

kepuasan. Jadi evaluasi konsumen untuk layanan dan kualitasnya sangat penting bagi

perusahaan yang memiliki tujuan untuk membuat strategi pemasaran yang baik.

Kualitas layanan ditentukan sebagai perbandingan subjektif yang dibuat

pelanggan antara harapan mereka tentang layanan dan persepsi tentang cara layanan

telah dijalankan. Parasuraman et al. (1988) mendefinisikan kualitas layanan sebagai

fungsi dari perbedaan antara harapan dan kinerja sepanjang sepuluh dimensi utama.

Parasuraman et al. (1988) mendefinisikan kualitas layanan dalam lima dimensi:

tangibilitas, keandalan, daya tanggap, jaminan, dan empati. Organisasi-organisasi yang

memberikan kualitas layanan yang kompetitif mereka juga memiliki banyak basis

pelanggan yang puas dan setia (Gilbbert dan Veloutsou, 2006). Perilaku pelanggan yang

kembali mencoba barang atau jasa adalah basis kepuasan yang dapat meningkatka

pendapatan dan laba perusahaan. Dengan demikian masalah kepuasan pelanggan dan

kualitas layanan sangat penting untuk penelitian, sekarang setiap hari setiap perusahaan

Page 7: ANALISIS KUALITAS PELAYANAN TERHADAP ...eprints.ums.ac.id/72700/1/NASKAH PUBLIKASI.pdfEm1 0,797 0,195 Valid Em2 0,736 0,195 Valid Em3 0,761 0,195 Valid Em4 0,782 0,195 Valid Sumber:

3

mencoba untuk meningkatkan kualitas layanannya untuk retensi pelanggan dan

kepuasan (Gilbert dan Veloutsou, 2006).

Menurut studi yang dilakukan Rao dan Sahu (2013) mengidentifikasi lima faktor

kualitas layanan dengan berfokus hanya pada staf kantor depan, dan mengeksplorasi

harapan pelanggan dan tingkat persepsi dari layanan ini. Dan penilaian kualitas layanan

ini mungkin memberikan beberapa wawasan tentang bagaimana pelanggan menilai

kualitas layanan dan menilai kepuasan pelanggan. Studi lanjutan dilakukan Khan (2014)

kualitas layanan dan semua dimensinya memiliki hubungan yang signifikan dan positif

dengan kepuasan pelanggan dan loyalitas pelanggan. penelitian ini telah secara khusus

dilakukan untuk melihat ke dalam fenomena ini dan mencari justifikasi empiris dalam

hal ini dengan mempertimbangkan kualitas layanan sebagai faktor penyumbang utama

terhadap kepuasan pelanggan dan loyalitas pelanggan.

Teori memberi tahu kita bahwa jika pelanggan puas maka hotel menyediakan

kualitas layanan yang lebih tinggi. Dan juga periksa dimensi mana dari SERVPREF

yang perlu lebih difokuskan di Pakistan. menunjukkan bahwa di Pakistan di antara lima

dimensi SERFPERF dimensi nyata dan empati perlu lebih difokuskan. Berdasarkan

hasil penjelasan latar belakang diatas maka penelitian ini mengambil judul “Analisis

Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Konsumen Pengguna Jasa Pengiriman (Studi

Kasus pada PT. JNE).

2. METODE

Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif deskriptif. Data kuantitatif merupakan

data yang berdasarkan bentuk angka dan data kuantitatif dibuat dengan skala Likert

(Sugiyono, 2013). Populasi merupakan wilayah generalisasi dari keseluruhan objek

yang mempunyai karakteristik berbeda dalam satu wilayah tertentu (Sugiyono, 2013).

Populasi dalam penelitian ini adalah semua pelanggan JNE.

Teknik pengambilan sampel dengan Purposive Sampling pada Pelanggan JNE di

Surakarta. Kriteria yang digunakan dalam penelitian ini yaitu konsumen berdomisi di

kota Surakarta dan Konsumen yang menggunakan jasa JNE sebagai jasa pengiriman

barang.

Metode yang digunakan dalam pnegumpulan data adalah kuesioner. Kuesioner

yaitu metode pengumpulan data yang dilakukan dengan menyediakan daftar pertanyaan

Page 8: ANALISIS KUALITAS PELAYANAN TERHADAP ...eprints.ums.ac.id/72700/1/NASKAH PUBLIKASI.pdfEm1 0,797 0,195 Valid Em2 0,736 0,195 Valid Em3 0,761 0,195 Valid Em4 0,782 0,195 Valid Sumber:

4

dan responden yang sudah ditentukan diminta untuk menjawab sesuai dengan

pertanyaan yang sudah disiapkan. Dalam kuesioner,responden hanya menjawab

pertanyaan yang disedia oleh peneliti dan menggunakan wawancara untuk mendapatkan

data yang diperlukan demi mendapatkan data yang sebenarnya. Pertanyaan kuesioner

Likert Scale dipergunakan jika peneliti ingin mendapatkan data mengenai bobot setiap

jawaban yang diberikan oleh ressponden, dengan 5 tingkatan yang mewakili dari

jawaban tersebut dengan rincian sebagai berikut:

a. Sangat Setuju (SS) dengan skor 5

b. Setuju (S) dengan skor 4

c. Netral (N) dengan skor 3

d. Tidak Setuju (TS) dengan skor 2

e. Sangat Tidak Setuju (STS) dengan skor 1

Data yang diperoleh kemudian diuji kualitasnya melalui uji validitas dan uji

reabilitas data. Data yang telah melewati uji kualitas kemudian diuji prasyarat

menggunakan uji asumsi klasik untuk kemudian diuji regresi. Keseluruhan data diuji

melalui aplikasi SPSS 21.

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Hasil uji instrumen data

Tabel 1. Hasil uji validitas dimensi kualitas pelayanan

Indikator Correlation

Pearson R tabel Keterangan

Tangibles

Tg1 0,594 0,195 Valid

Tg2 0,666 0,195 Valid

Tg3 0,635 0,195 Valid

Tg4 0,637 0,195 Valid

Tg5 0,725 0,195 Valid

Tg6 0,609 0,195 Valid

Reliability

Rb1 0,761 0,195 Valid Rb2 0,850 0,195 Valid

Rb3 0,785 0,195 Valid

Rb4 0,871 0,195 Valid

Rb5 0,796 0,195 Valid

Rb6 0,839 0,195 Valid

Page 9: ANALISIS KUALITAS PELAYANAN TERHADAP ...eprints.ums.ac.id/72700/1/NASKAH PUBLIKASI.pdfEm1 0,797 0,195 Valid Em2 0,736 0,195 Valid Em3 0,761 0,195 Valid Em4 0,782 0,195 Valid Sumber:

5

Responsiveness

Rp1 0,576 0,195 Valid

Rp2 0,584 0,195 Valid

Rp3 0,639 0,195 Valid

Rp4 0,679 0,195 Valid

Rp5 0,629 0,195 Valid

Assurance

Ass1 0,616 0,195 Valid

Ass2 0,741 0,195 Valid

Ass3 0,710 0,195 Valid

Ass4 0,690 0,195 Valid

Ass5 0,583 0,195 Valid

Ass6 0,650 0,195 Valid

Emphaty

Em1 0,797 0,195 Valid

Em2 0,736 0,195 Valid

Em3 0,761 0,195 Valid

Em4 0,782 0,195 Valid

Sumber: Data Primer, 2018

Hasil tabel 1 menunjukkan bahwa dalam dimensi kualitas pelayanan terddapat 5 aspek

yang meliputinya dan penelitian ini memfokuskan pada lima aspek tersebut dengan

aspek tangibles terdapat 6 pertanyaan, aspek reliability 6 pertanyaan, aspek

responsiveness 5 pertanyaan, aspek assurance 6 pertanyaan, dan aspek emphaty, dari 5

aspek dengan item pertanyaan yang mewakili setiap dimensi kualitas pelayanan ternayat

memiliki nilai correlation pearson lebih besar dari nilai pembanding 0,195 yang

dinyatakan sehingg dapat dibuktikan setiap item pertanyaan yang melekat pada setiap

dimensi kualitas pelayanan adalah valid.

Tabel 2. Hasil uji reliabilitas

Variabel Cronbach’s Alpha R kritis Keterangan

Kepuasan Konsumen 0,653 0,6 Reliebel

Tangibles 0,720 0,6 Reliebel

Reliability 0,901 0,6 Reliebel

Responsiveness 0,693 0,6 Reliebel

Assurance 0,737 0,6 Reliebel

Emphaty 0,777 0,6 Reliebel

Sumber: Data Primer, 2018

Berdasarkan tabel 2 menunjukkan bahwa pada kepuasan konsumen dan dimensi

kualitas pelayanan yang diteliti memiliki nilai cronbach’s alpha lebih besar daripada

0,6 maka dapat dinyatakan reliebel.

Page 10: ANALISIS KUALITAS PELAYANAN TERHADAP ...eprints.ums.ac.id/72700/1/NASKAH PUBLIKASI.pdfEm1 0,797 0,195 Valid Em2 0,736 0,195 Valid Em3 0,761 0,195 Valid Em4 0,782 0,195 Valid Sumber:

6

3.2 Uji Asumsi Klasik

3.2.1 Uji Validitas dan Uji Reliabilitas

Tabel 3. Hasil uji normalitas

Kolmogorove-Smirnov Asymp.Sig Keterangan

1,022 0,247 Berdistribusi Normal

Sumber: Data Primer, 2018

Hasil yang dicapai tabel 3 menunjukkan bahwa nilai Asymp.sig sebesar 0,247

ternyata nilai asymp.sig lebih besar daripada 0,05 maka dapat dinyatakan data

berdistribusi normal.

Tabel 4. Hasil uji multikolinieritas

Variabel Tolerance VIF Keterangan

Tangibles 0,797 1,255 Tidak Terjadi

Multikolinieritas

Reliability 0,991 1,009 Tidak Terjadi

Multikolinieritas

Responsiveness 0,815 1,227 Tidak Terjadi

Multikolinieritas

Assurance 0,975 1,026 Tidak Terjadi

Multikolinieritas

Emphaty 0,987 1,013 Tidak Terjadi

Multikolinieritas

Sumber: Data Primer, 2018

Hasil yang diperoleh tabel 4 menunjukkan bawa pada metode tolerance maupun

VIF dengan variabel dimensi kualitas pelayanan (tangibles, reliability,

responsiveness, assurance, empathy) memiliki nilai tolerance kurang dari 1 dan

VIF kurang dari 10 maka dapat dinyatak tidak terjadi multikolinieritas.

3.2.2 Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas adalah pengujian yang dilakukan dengan mengidentifikasi

penyimpangan dalam perbedaan varian residual yang dilakukan pada semua

observasi pada model regresi (Wiyono,2011). Motde yang digunakan dalam uji

ini adalah menggunakan uji glejser.

Tabel 5. Hasil uji heteroskedastisitas

Variabel t Sig. Keterangan

Tangibles -1,964 0,057 Tidak Terjadi

Heteroskedastisitas

Reliability -0,334 0,739 Tidak Terjadi

Heteroskedastisitas

Page 11: ANALISIS KUALITAS PELAYANAN TERHADAP ...eprints.ums.ac.id/72700/1/NASKAH PUBLIKASI.pdfEm1 0,797 0,195 Valid Em2 0,736 0,195 Valid Em3 0,761 0,195 Valid Em4 0,782 0,195 Valid Sumber:

7

Responsiveness 1,794 0,076 Tidak Terjadi

Heteroskedastisitas

Assurance -0,494 0,622 Tidak Terjadi

Heteroskedastisitas

Emphaty -1,457 0,148 Tidak Terjadi

Heteroskedastisitas

Sumber: Data Primer, 2018

Berdasarkan tabel 6 menunjukkan bahwa nilai yang dihasilkan pada

dimensi kualitas pelayanan (tangibles, reliability, responsiveness, assurance,

empathy) memiliki nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 maka dapat dinyatakn

tidak terjadi heteroskedastisitas.

3.2.3 Analisis Regresi Linier Berganda

Tabel 7. Hasil analisis regresi

Variabel ß t Sig. Keterangan

Konstan 6,829

Tangibles 0,314 3,096 0,003 Signifikan

Reliability 0,160 2,569 0,012 Signifikan

Responsiveness 0,295 2,030 0,045 Signifikan

Assurance 0,165 2,052 0,043 Signifikan

Emphaty 0,292 2,273 0,025 Signifikan

F 8,2762

Sig. 0,000

R 0,553

R Square 0,305

Sumber: Data Primer, 2018

Adapun persamaan regresi linier bergandanya adalah:

Y = 6,829 + 0,314 X1 + 0,160 X2 + 0,295 X3 + 0,165 X4 + 0,292 X5 + e (1)

Dalam analisis ini menggunakan R2 untuk mengukur seberapa besar

kontribusi yang dihasilkan dalam variabel independen terhadap dependennya.

Dalam hasil analisis yang diperoleh adalah nilai R square 0,305 (30,5%) berarti

kontribusi yang dihasilkan variabel dimensi kualitas pelayanan (tangibles,

reliability, responsiveness, assurance, empathy) sebesar 30,5% dan sisanya

dipengaruh oleh variabel independen lainnya sebesar 69,5%.

Uji F digunakan untuk menunjukkan apakah semua variabel independen

atau bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-

sama terhadap variabel dependen (Ghozali, 2013). Hasil pengujian yang diperoleh

dalam penelitian ini adalah:

Page 12: ANALISIS KUALITAS PELAYANAN TERHADAP ...eprints.ums.ac.id/72700/1/NASKAH PUBLIKASI.pdfEm1 0,797 0,195 Valid Em2 0,736 0,195 Valid Em3 0,761 0,195 Valid Em4 0,782 0,195 Valid Sumber:

8

Uji F pada penelitian ini dihasilkan signifikansi 0,000 yang berarti nilai

0,000 lebih kecil dari 0,05 maka dapat dinyatakan secara simultan variabel

dimensi kualitas pelayanan (tangibles, reliability, responsiveness, assurance,

empathy) berpengaruh signifikan terhadap kepuasan konsumen.

Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan bahwa seberapa jauh pengaruh

satu variabel independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel

independen (Ghozali, 2013). Hasil analisis yang diperoleh dalam penelitian ini

adalah:

a. Variabel Tangibles (X1)

Hasil analisis Variabel Tangibles menunjukkan nilai signifikansinya 0,003

berarti nilai 0,003 lebih kecil daripada 0,05 dan memiliki koefisien regresi

0,314 (positif) yang dapat dinyatakan bahwa variabel tangibles berpengaruh

positif dan signifikan terhadap kepuasan konsumen.

b. Variabel Reliability (X2)

Hasil analisis Variabel Reliability menunjukkan nilai signifikansinya 0,012

berarti nilai 0,012 lebih kecil daripada 0,05 dan memiliki koefisien regresi

0,160 (positif) yang dapat dinyatakan bahwa variabel reliabelity

berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan konsumen.

c. Variabel Responsiveness (X3)

Hasil analisis Variabel Respnsiveness menunjukkan nilai signifikansinya

0,045 berarti nilai 0,045 lebih kecil daripada 0,05 dan memiliki koefisien

regresi 0,295 (positif) yang dapat dinyatakan bahwa variabel

Responsiveness berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan

konsumen.

d. Variabel Assurance (X4)

Hasil analisis Variabel Assurance menunjukkan nilai signifikansinya 0,043

berarti nilai 0,043 lebih kecil daripada 0,05 dan memiliki koefisien regresi

0,165 (positif) yang dapat dinyatakan bahwa variabel assurance

berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan konsumen.

e. Variabel Emphaty (X5)

Hasil analisis Variabel Emphaty menunjukkan nilai signifikansinya 0,025

berarti nilai 0,025 lebih kecil daripada 0,05 dan memiliki koefisien regresi

Page 13: ANALISIS KUALITAS PELAYANAN TERHADAP ...eprints.ums.ac.id/72700/1/NASKAH PUBLIKASI.pdfEm1 0,797 0,195 Valid Em2 0,736 0,195 Valid Em3 0,761 0,195 Valid Em4 0,782 0,195 Valid Sumber:

9

0,292 (positif) yang dapat dinyatakan bahwa variabel Emphaty berpengaruh

positif dan signifikan terhadap kepuasan konsumen.

3.3 Pembahasan

3.3.1 Pengaruh tangibles terhadap kepuasan konsumen

Hasil analisis secara keseluruhan menunjukkan bahwa tangibles berpengaruh

positif dan signifikan terhadap kepuasan konsumen. Dengan hasil ini juga

dibuktikan nilai koefisiennya 0,314 dan sig. 0,003 < 0,05. Ini mengindikasikan

bahwa semakin tinggi tangibles yang dibangun perusahaan maka akan semakin

membentuk kepuasan konsumennya.

Tangibles merupakan penampilan fisik dimana ketika perusahaan tidak

mampu memberikan daya tariknya dalam hal penampilan fisik, seorang

konsumen tidak akan tertarik datang perusahaan atau mau melakukan pelayanan

saat perusahaan tersebut memiliki bentuk fisik yang tidak baik. Pentingnya

dimensi Tangibles ini akan menumbuhkan image penyedia jasa terutama bagi

konsumen baru dalam mengevaluasi kualitas pelayanan. Sehingga dengan

tangibles yang dibentuk semakin baik maka akan semakin membuat kepuasan

konsumen semakin keuan. Dalam hasil ini diperkuat dan didukung dengan

penelitian Phan, dan Nham (2015) yang menunjukkan tangibles secara

signifikan berpengaruh positif Terhadap kepuasan pelanggan. Studi Al-Azzam

(2015) menunjukkan bahwa semakin tinggi kualitas layanan, semakin banyak

kepuasan pelanggan. Dimensi kualitas layanan memainkan peran penting dalam

persamaan ini. Dimensi-dimensi ini adalah tangabilitas. Tangibles memiliki

pengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan konsumen. Neupane dan

Devkota (2017) menunjukkan bahwa masing-masing dimensi kualitas layanan

(tangibles) berkorelasi positif dengan kepuasan pasien. Menurut Yeo, Thai, dan

Roh (2015) PSQ ditemukan menjadi konstruk lima faktor salah satunya

tangibles memiliki efek positif yang signifikan terhadap kepuasan pelanggan.

Rahhal (2015) menunjukkan tangibles memiliki dampak positif signifikan

langsung pada kepuasan pelanggan.

Page 14: ANALISIS KUALITAS PELAYANAN TERHADAP ...eprints.ums.ac.id/72700/1/NASKAH PUBLIKASI.pdfEm1 0,797 0,195 Valid Em2 0,736 0,195 Valid Em3 0,761 0,195 Valid Em4 0,782 0,195 Valid Sumber:

10

3.3.2 Pengaruh Reliability Terhadap Kepuasan Konsumen

Hasil analisis secara keseluruhan menunjukkan bahwa reliability berpengaruh

positif dan signifikan terhadap kepuasan konsumen. Dengan hasil ini juga

dibuktikan nilai koefisiennya 0,160 dan sig. 0,012 < 0,05. Ini mengindikasikan

bahwa semakin tinggi reliability yang dibangun perusahaan maka akan semakin

tinggi kepuasan konsumen yang dibangun perusahaan.

Reliability adalah kemampuan untuk memberikan pelayanan yang akurat

sesuai dengan janji dan merupakan kemampuan perusahaan untuk

melaksanakan jasa sesuai dengan apa yang telah dijanjikan secara tepat waktu.

Pentingnya dimensi ini adalah karena kepuasan konsumen akan menurun jika

jasa yang diberikan tidak sesuai dengan yang dijanjikan. Reliabilitas berkaitan

dengan pelayanan yang dijanjikan, pada saat seorang menggunakan jasanya.

Disaat itulah perusahaan yang mampu diandalan dalam memberikan pelayanan

seperti menepati janji yang sudah disepakati konsumen dengan perusahaan.

Hasil ini diperkuat dan didukung dengan penelitian menurut Al-Azzam (2015)

menunjukkan bahwa semakin tinggi kualitas layanan, semakin banyak kepuasan

pelanggan. Dimensi kualitas layanan (reliability) memainkan peran penting

dalam kepuasan pelanggan. Penelitian yang dilakukan oleh Neupane dan

Devkota (2017) menunjukkan bahwa kualitas layanan (reliability) berkorelasi

positif dengan kepuasan pasien. Yeo, Thai, dan Roh (2015) menunjukkan

reliability memiliki efek positif yang signifikan terhadap kepuasan pelanggan.

Rahhal (2015) menunjukkan reliability memiliki dampak positif signifikan

langsung pada kepuasan pelanggan

3.3.3 Pengaruh Responsiveness Terhadap Kepuasan Konsumen

Hasil analisis secara keseluruhan menunjukkan bahwa responsiveness

berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan konsumen. Dengan hasil

ini juga dibuktikan nilai koefisiennya 0,295 dan sig. 0,045 < 0,05. Ini

mengindikasikan bahwa semakin tinggi responsiveness yang dibangun

perusahaan maka akan semakin tinggi kepuasan konsumen yang dibangun

perusahaan.

Responsiveness adalah kesediaan membantu pelanggan dan

menyediakan pelayanan yang sesuai dan merupakan kemampuan perusahaan

Page 15: ANALISIS KUALITAS PELAYANAN TERHADAP ...eprints.ums.ac.id/72700/1/NASKAH PUBLIKASI.pdfEm1 0,797 0,195 Valid Em2 0,736 0,195 Valid Em3 0,761 0,195 Valid Em4 0,782 0,195 Valid Sumber:

11

yang dilakukan langsung oleh karyawan untuk melakukan pelayanan dengan

cepat dan tanggap. Respons berkaitan kesediaan dalam membantu pelanggan.

Ini harus diwujudkan ketika pelanggan datang ke perusahaan, peran karyawan

lah yang harus sigap memberikan bantuan kepada pelanggan dan membuat

pelanggan merasa nyaman ketika datang atau menikmati pelayanan tersebut.

Hasil ini diperkuat dan didukung dengan penelitian menurut Al-Azzam (2015)

menunjukkan bahwa semakin tinggi kualitas layanan, semakin banyak kepuasan

pelanggan. Dimensi kualitas layanan (responsiveness) memainkan peran

penting dalam kepuasan pelanggan. Ali Shaikh, dan Rehman Khan (2011)

menemukan bahwa Responsiveness memiliki pengaruh positif dan signifikan

terhadap kepuasan konsumen. Penelitian yang dilakukan Neupane dan Devkota

(2017) menunjukkan bahwa kualitas layanan (responsiveness) berkorelasi

positif dengan kepuasan pasien. Menurut Yeo, Thai, dan Roh (2015)

menunjukkan bahwa responsiveness memiliki efek positif yang signifikan

terhadap kepuasan pelanggan. Rahhal (2015) menunjukkan responsiveness

memiliki dampak positif signifikan langsung pada kepuasan pelanggan.

3.3.4 Pengaruh Assurance Terhadap Kepuasan Konsumen

Hasil analisis secara keseluruhan menunjukkan bahwa assurance berpengaruh

positif dan signifikan terhadap kepuasan konsumen. Dengan hasil ini juga

dibuktikan nilai koefisiennya 0,165 dan sig. 0,043 < 0,05. Ini mengindikasikan

bahwa semakin tinggi assurance yang dibangun perusahaan maka akan semakin

tinggi kepuasan konsumen yang dibangun perusahaan.

Assurance atau jaminan merupakan pengetahuan dan perilaku karyawan

untuk membangun kepercayaan dan keyakinan pelanggan dalam mengkonsumsi

jasa yang ditawarkan. Dimensi ini sangat penting karena melibatkan persepsi

konsumen terhadap resiko ketidakpastian yang tinggi terhadap kemampuan

penyedia jasa. Perusahaan membangun kepercayaan dan kualitas konsumen

melalui karyawan yang terlibat langsung menangani konsumen. Jaminan

berkaitan dengan pengertahuan yang dimiliki karyawan. Hal ini penting karena

seorang karyawan apabila tidak mampu memecahkan masalah atau memberikan

solusi kepada pelanggan maka akan dianggap negatif karyawannya dan

berdampak pada perusahaannya juga. Hasil ini diperkuat dan didukung dengan

Page 16: ANALISIS KUALITAS PELAYANAN TERHADAP ...eprints.ums.ac.id/72700/1/NASKAH PUBLIKASI.pdfEm1 0,797 0,195 Valid Em2 0,736 0,195 Valid Em3 0,761 0,195 Valid Em4 0,782 0,195 Valid Sumber:

12

penelitian menurut Al-Azzam (2015) menunjukkan bahwa semakin tinggi

kualitas layanan, semakin banyak kepuasan pelanggan. Dimensi kualitas

layanan (Assurance) memainkan peran penting dalam kepuasan pelanggan.

Menurut Phan, dan Nham (2015) adalah tangibles secara signifikan

berpengaruh positif Terhadap kepuasan pelanggan. Penelitian yang dilakukan

Neupane dan Devkota (2017) menunjukkan bahwa masing-masing dimensi

kualitas layanan (assurance) berkorelasi positif dengan kepuasan pasien.

Menurut Yeo, Thai, dan Roh (2015) menemukan bahwa assurance memiliki

efek positif yang signifikan terhadap kepuasan pelanggan. Rahhal (2015)

menunjukkan dampak positif signifikan langsung dari kualitas layanan denga

tujuh dimensi kualitas pelayanan pada kepuasan pelanggan.

3.3.5 Pengaruh Emphaty Terhadap Kepuasan Konsumen

Hasil analisis secara keseluruhan menunjukkan bahwa emphaty berpengaruh

positif dan signifikan terhadap kepuasan konsumen. Dengan hasil ini juga

dibuktikan nilai koefisiennya 0,292 dan sig. 0,025 < 0,05. Ini mengindikasikan

bahwa semakin tinggi emphaty yang dibangun perusahaan maka akan semakin

tinggi kepuasan konsumen yang dibangun perusahaan.

Emphaty merupakan kemampuan perusahaan yang dilakukan langsung

oleh karyawan untuk memberikan perhatian kepada konsumen secara individu,

termasuk juga kepekaan akan kebutuhan konsumen. Emphati berkaitan dengan

memberikan perhatian hampir sama dengan responsive akan tetapi seorang

karyawan harus memberikan perhatian penuh secara pribadi agar mampu

berkomunikasi dengan baik dan pelanggan merasa bahwa pelayanan yang

diberikan olehnya tidak merasa dipersulit. Hasil ini diperkuat dan didukung

dengan penelitian menurut Al-Azzam (2015) menunjukkan bahwa semakin

tinggi kualitas layanan (Emphaty), semakin banyak kepuasan pelanggan.

Dimensi kualitas layanan (Emphaty) memainkan peran penting dalam kepuasan

pelanggan. Penelitian yang dilakukan oleh Neupane dan Devkota (2017)

menunjukkan bahwa masing-masing dimensi kualitas layanan (emphaty)

berkorelasi positif dengan kepuasan pasien. Menurut Yeo, Thai, dan Roh (2015)

menemukan bahwa emphaty memiliki efek positif yang signifikan terhadap

kepuasan pelanggan. Rahhal (2015) menunjukkan dampak positif signifikan

Page 17: ANALISIS KUALITAS PELAYANAN TERHADAP ...eprints.ums.ac.id/72700/1/NASKAH PUBLIKASI.pdfEm1 0,797 0,195 Valid Em2 0,736 0,195 Valid Em3 0,761 0,195 Valid Em4 0,782 0,195 Valid Sumber:

13

langsung dari kualitas layanan denga tujuh dimensi kualitas pelayanan pada

kepuasan pelanggan.

4. PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka dapat ditarik beberapa kesimpulan

sebagai berikut:

a. Variabel tangibles berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan konsumen.

b. Variabel reliability berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan konsumen.

c. Variabel responsiveness berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan

konsumen.

d. Variabel assurance berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan

konsumen.

e. Variabel emphaty berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan konsumen.

f. Kontribusi yang dihasilkan model variabel dimensi kualitas pelayanan (tangibles,

reliability, responsiveness, assurance, empathy) dalam menjelaskan kepuasan

konsumen sebesar 30,5%.

4.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, penulis akan memberikan saran yang bermanfaat

sebagai berikut:

a. Untuk penelitian mendatang perlu adanya penambahan dari segi variabel

independennya agar mampu menjelaskan secara keseluruhan tentang faktor-faktor

apa saja yang mempengaruhi kepuasan konsumen dalam objek JNE.

b. Untuk penelitian mendatang perlu adanya penambahan aspek dalam setiap dimensi

kualitas pelayanan (tangibles, reliability, responsiveness, assurance, empathy)

sehingga dengan mampu menjelaskan semua aspke yang dimiliki setiap dimensi

kualitas pelayanan akan mampu mengeneralisasi setiap dimensi kualitas pelayanan

yang digunakan.

c. Untuk penelitian mendatang diharapkan perlu adanya penambahan sampel yang

dimungkinkan untuk menambah akurat hasil penelitian yang dilakukan.

d. Bagi pihak manajemen atau perusahaan perlu memperhatikan dan sebagai bahan

evaluasi setiap dimensi kualitas pelayanan (tangibles, reliability, responsiveness,

Page 18: ANALISIS KUALITAS PELAYANAN TERHADAP ...eprints.ums.ac.id/72700/1/NASKAH PUBLIKASI.pdfEm1 0,797 0,195 Valid Em2 0,736 0,195 Valid Em3 0,761 0,195 Valid Em4 0,782 0,195 Valid Sumber:

14

assurance, empathy) karena memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap

kepuasan konsumen artinya bahwa manajemen atau perusahaan harus meningkatkan

dari sisi tempatnya agar kenyamaan yang dibangun manajemen meningkat, dari sisi

karyawan yaitu penampilannya, perhatiannya dan respon terhadap konsumen

sehingga konsumen merasa menjadi seorang raja atau ratu ketika datang perushaan

tersebut serta mampu memberikan janji atau jaminan yang membuat konsumen

merasa aman bila konsumen menggunakan jasa dari perusahaan tersebut.

DAFTAR PUSTAKA

Agyapong, Gloria K.Q. 2011. The Effect Service Quality on Customer Satisfaction in

the Utility Industry – A Case of Vodafone (Ghana). International Journal of

Business and Management, Vol. 6, No. 5. Pp. 203 – 2010.

Al-Azzam, Abdel Fattah Mahmoud. 2015. The Impact of Service Quality Dimensions

on Customer Satisfaction: A Field Study of Arab Bank in Irbid City, Jordan.

European Journal of Business and Management, Vol. 7, No. 5, pp. 45 – 53.

Ghozali, Imam. 2013. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 21

Update PLS Regresi. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Gilbert, G.R. and Veloutsou, C. 2006. “A cross-industry comparison of customer

satisfaction”,The Journal of Services Marketing, Vol. 20 No. 5, pp. 298-308.

Munawar Khan, Mubbsher. 2014. Impact of Service Quality on Customer Satisfaction

and Customer Loyalty: Evidence from banking Sector. Pakitan Journal of

Commerce and Socila Sciences, 2014, Vol. 8 (2), 331-354.

Parasuraman, A., Zeithaml, V. A., and Berry. 1988. L.L. SERVQUAL: A Multi-Item

Scale for Measuring Consumer Perceptions of the Service Quality. Journal of

Retailing 1988; 64(1):12- 40.

Phan, Chi Anh dan Nham, Phong Tuan. 2015. Impact of Service Quality on Customer

Satisfaction of Automated Teller Machine Service: Case Study of A Private

Commercial Joint Stock Bank in Vietnam. Verslas: Teorija Ir Praktika/

Business: Thepry and Parctice, 16 (3): 280-289.-

R. Neupane and M. Devkota. 2017. Evaluation of the Impact of Service Quality

Dimentions on Patient/ Customers Satisfaction: A Study of Private Hospital in

Nepal. Int. J. Soc. Sc. Manage. Vol. 4, Issue-3: 165-176 DOI:

10.3126/ijssm.v4i3.17520

Rahhal, Wael. 2015. The Effect of Service Quality Dimensions on Costumer

Satisfaction: An Empirical Investigation in Syrian Mobile Telecomunication

Services. International Journal of Business and Management Invention,

Volume 4 issue 5 Pp. 81-89.

Page 19: ANALISIS KUALITAS PELAYANAN TERHADAP ...eprints.ums.ac.id/72700/1/NASKAH PUBLIKASI.pdfEm1 0,797 0,195 Valid Em2 0,736 0,195 Valid Em3 0,761 0,195 Valid Em4 0,782 0,195 Valid Sumber:

15

Rao, P. Srinivas dan Sahu, Padma Charan. 2013. Impact of Service Quality on

Customer Satisfaction in Hotel Industry. IOSR Journal of Humanities and

Social Science, Volume 18, Issue 5 (Nov. – Dec. 2013), Pp. 39-44

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung:

Alfabeta.CV

Wiyono, Gendro. 2011. Merancang penelitian Bisnis dengan alat analisis SPSS 17.0

dan SmartPLS 2.0. Yogyakarta: UPP STIM YKPN.

Yeo, Gi Tae; THAI, Vinh V, dan Roh, Sae Yeon. 2015. An Analysis of Port Service

Quality and Customer Satisfaction: The Case of Korean Container Ports. The

Asian Journal of Shipping and Logistics 31 (4) (2015) 437 – 447.