ANALISIS KUALIT AS PRODUK CORAN PELEK GOKART DARI...

6
Pros;d;nI! Pertemuan Ilm;ah Sa;ns Mater; 1997 1SSN 1410 -2897 ANALISIS KUALIT AS PRODUK CORAN PELEK GOKART DARI P ADUAN ALUMINIUM. Mudjijana2, dan Hadrizar ABSTRAK ANALISIS KUALITAS PRODUK CORAN PELEK GOKART DARI PADUAN ALUMINIUM. Telah diteliti pengaruh variasi tekanan pada cairan coran produk pelek gokart dari paduan aluminium buatan industri kecil. Kualitas produk dianalisis dari hasil- hasil pengujian fisis dan mekanis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin tinggi tekanan pada cairan coran produk pelek gokart memberikan sifat-sifat fisis dan mekanis semakin baik dan layak digunakan bila dibandingkan dengan pelek gokart yang ada di pasaran. ABSTRACT THE QUALITY ANALYSIS OF GOKART WHEEL CASTING PRODUCT OF ALUMINUM ALLOYS. The effect of pressure variation on the molten aluminum casting alloys for a "gokart" wheel produced at home industry has been investigated. The physical and mechanical testing results were analyzed to determine the quality of the product. The result of the research shows that the higher pressure on the molten casting the better the physical and mechanical properties of the wheel product, and they are more useable compared with the gokart wheels on the market. KEY WORD Gokart wheel, Aluminum al/O)'s, Physical and mechanical properties, PENDAHULUAN TEORIDASAR Aluminium merupakan unsur logam yang sangat melimpah, dan merupakan unsur kimia terbanyak ketiga setelah oksigen dan silikon yang membentuk lebih daTi 8% lapisan kerak bumi (Kutz,1986). Penggunaan aluminium sebagai logam setiap tahunnya adalah pada urutan yang kedua setelah besi dan baja, yang tertinggi di antara logam non fero. Hal ini disebabkan oleh sifat-sifatnya yang ringan, tahan korosi, mudah dibentuk, konduktivitas panas dan listrik yang tinggi, tidak beracun, dan sifat-sifat yang menguntungkan lainnya. Kekuatan mekaniknya dapat ditingkatkan dengan penambahan unsur paduan seperti Cu, Mg, Si, Mn, Zn, Ni dan sebagainya. Material ini dipergunakan didalam bidang yang luas bukan saja untuk peralatan rumah tangga tapi juga dipakai untuk keperluan material pesawat terbang, mobil, kapal laut, konstruksi dan sebagainya (Surdia,Saito,1985). Bahan pelek biasanya dibuat daTi paduan Al- Si, yang mengandung Si 5% dengan sedikit mengandung Cu, Mg, Zn, dan unsur lain (DeRoss,Alan). Paduan yang mengandung unsur silikon mempunyai sifat mampu cor yang baik sekali dan meningkatkan ketahanan terhadap korosi, serta meningkatkan kekerasan tetapi kadar silikon yang terlalu tinggi akan mengakibatkan bahan menjadi rapuh. Unsur tembaga pada paduan aluminium akan meningkatkan sifat mekanik yaitu kekerasan maupun kekuatan tariknya sedangkan mampu comya jelek. Sedangkan magnesium pada paduan aluminium akan meningkatkan sifat permesinan, menjadikan pengecoran lebih halus dan juga meningkatkan daya tahan terhadap korosi. Disamping itu magnesium menyebabkan benda bertambah ringan, dan juga Aluminium paduan merupakan logam non fero yang paling banyak digunakan sebagai bahan dalam pembuatan komponen kendaran bermotor termasuk pelek gokart. Hal ini disebabkan aluminium paduan memiliki sifat yang ringan dengan tetap memiliki kekuatan, tahan terhadap korosi, mudah dibentuk, dan mudah dikerjakan dengan mesin. Pembuatan coran pelek gokart sebagai bahan penelitian dilaksanakan di sebuah industri kecil. Di industri kecil biasanya dihadapkan pada beberapa permasalahan atau kendala dalam proses menghasilkan produknya. Adapun permasalahannya adalah modal yang terbatas, peralatan produksi yang kurang memadai, dan kualitas produk yang masih rendah. Penelitian dilakukan untuk memberikan gambaran tentang kualitas coran buatan industri kecil dan kekurangannya sehingga untuk masa yang akan datang dapat dibuat coran pelek gokart yang lebih baik kualitasnya. Penelitian sifat-sifat fisis dan mekanis yang dilakukan meliputi pengujian sifat-sifat mekanis yaitu uji tarik, uji impak Charpy, dan uji kekerasan Brinell, dan pengujian sifat-sifat fisis yaitu meliputi uji berat jenis, uji porositas, dan uji metalografi. Pengujian sifat-sifat fisis dan mekanis ini dilakukan terhadap pelek gokart buatan industri kecil dan juga terhadap pelek gokart yang ada di pasaran sebagai bahan pembandingnya. Tujuan penelitian ini adalah menyelidiki pengaruh besamya variasi tekanan yang diberikan pada cairan coffin terhadap sifat-sifat fisis dan mekanis. 146

Transcript of ANALISIS KUALIT AS PRODUK CORAN PELEK GOKART DARI...

Page 1: ANALISIS KUALIT AS PRODUK CORAN PELEK GOKART DARI …digilib.batan.go.id/ppin/katalog/file/1410-2897-1997-1-146.pdf · ANALISIS KUALIT AS PRODUK CORAN PELEK GOKART DARI P ADUAN ALUMINIUM.

Pros;d;nI! Pertemuan Ilm;ah Sa;ns Mater; 1997 1SSN 1410 -2897

ANALISIS KUALIT AS PRODUK CORAN PELEK GOKART

DARI P ADUAN ALUMINIUM.

Mudjijana2, dan Hadrizar

ABSTRAKANALISIS KUALITAS PRODUK CORAN PELEK GOKART DARI PADUAN ALUMINIUM. Telah diteliti pengaruh

variasi tekanan pada cairan coran produk pelek gokart dari paduan aluminium buatan industri kecil. Kualitas produk dianalisis dari hasil-hasil pengujian fisis dan mekanis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin tinggi tekanan pada cairan coran produk pelek gokartmemberikan sifat-sifat fisis dan mekanis semakin baik dan layak digunakan bila dibandingkan dengan pelek gokart yang ada di pasaran.

ABSTRACTTHE QUALITY ANALYSIS OF GOKART WHEEL CASTING PRODUCT OF ALUMINUM ALLOYS. The effect of

pressure variation on the molten aluminum casting alloys for a "gokart" wheel produced at home industry has been investigated. Thephysical and mechanical testing results were analyzed to determine the quality of the product. The result of the research shows that thehigher pressure on the molten casting the better the physical and mechanical properties of the wheel product, and they are more useablecompared with the gokart wheels on the market.

KEY WORDGokart wheel, Aluminum al/O)'s, Physical and mechanical properties,

PENDAHULUAN TEORIDASAR

Aluminium merupakan unsur logam yangsangat melimpah, dan merupakan unsur kimiaterbanyak ketiga setelah oksigen dan silikon yangmembentuk lebih daTi 8% lapisan kerak bumi(Kutz,1986). Penggunaan aluminium sebagai logamsetiap tahunnya adalah pada urutan yang keduasetelah besi dan baja, yang tertinggi di antara logamnon fero. Hal ini disebabkan oleh sifat-sifatnya yangringan, tahan korosi, mudah dibentuk, konduktivitaspanas dan listrik yang tinggi, tidak beracun, dansifat-sifat yang menguntungkan lainnya. Kekuatan

mekaniknya dapat ditingkatkan dengan penambahanunsur paduan seperti Cu, Mg, Si, Mn, Zn, Ni dansebagainya. Material ini dipergunakan didalambidang yang luas bukan saja untuk peralatan rumahtangga tapi juga dipakai untuk keperluan materialpesawat terbang, mobil, kapal laut, konstruksi dansebagainya (Surdia,Saito, 1985).

Bahan pelek biasanya dibuat daTi paduan Al-Si, yang mengandung Si 5% dengan sedikitmengandung Cu, Mg, Zn, dan unsur lain(DeRoss,Alan). Paduan yang mengandung unsursilikon mempunyai sifat mampu cor yang baik sekalidan meningkatkan ketahanan terhadap korosi, sertameningkatkan kekerasan tetapi kadar silikon yangterlalu tinggi akan mengakibatkan bahan menjadirapuh. Unsur tembaga pada paduan aluminium akanmeningkatkan sifat mekanik yaitu kekerasan maupunkekuatan tariknya sedangkan mampu comya jelek.Sedangkan magnesium pada paduan aluminium akanmeningkatkan sifat permesinan, menjadikanpengecoran lebih halus dan juga meningkatkan dayatahan terhadap korosi. Disamping itu magnesiummenyebabkan benda bertambah ringan, dan juga

Aluminium paduan merupakan logam nonfero yang paling banyak digunakan sebagai bahandalam pembuatan komponen kendaran bermotortermasuk pelek gokart. Hal ini disebabkanaluminium paduan memiliki sifat yang ringandengan tetap memiliki kekuatan, tahan terhadapkorosi, mudah dibentuk, dan mudah dikerjakandengan mesin.

Pembuatan coran pelek gokart sebagai bahanpenelitian dilaksanakan di sebuah industri kecil. Diindustri kecil biasanya dihadapkan pada beberapapermasalahan atau kendala dalam proses

menghasilkan produknya. Adapun permasalahannyaadalah modal yang terbatas, peralatan produksi yangkurang memadai, dan kualitas produk yang masihrendah. Penelitian dilakukan untuk memberikangambaran tentang kualitas coran buatan industrikecil dan kekurangannya sehingga untuk masa yangakan datang dapat dibuat coran pelek gokart yanglebih baik kualitasnya.

Penelitian sifat-sifat fisis dan mekanis yangdilakukan meliputi pengujian sifat-sifat mekanisyaitu uji tarik, uji impak Charpy, dan uji kekerasanBrinell, dan pengujian sifat-sifat fisis yaitu meliputiuji berat jenis, uji porositas, dan uji metalografi.Pengujian sifat-sifat fisis dan mekanis ini dilakukanterhadap pelek gokart buatan industri kecil dan jugaterhadap pelek gokart yang ada di pasaran sebagaibahan pembandingnya. Tujuan penelitian ini adalahmenyelidiki pengaruh besamya variasi tekanan yangdiberikan pada cairan coffin terhadap sifat-sifat fisisdan mekanis.

146

Page 2: ANALISIS KUALIT AS PRODUK CORAN PELEK GOKART DARI …digilib.batan.go.id/ppin/katalog/file/1410-2897-1997-1-146.pdf · ANALISIS KUALIT AS PRODUK CORAN PELEK GOKART DARI P ADUAN ALUMINIUM.

Prosidin Pertemuan I/miah Sains Materi /997 /SSN /4/0 -2897

dapat merupakan larutan parlato Larutan padat mudahterbentuk bila pelarut dan atom yang larut memilikiukuran yang sarna dan struktur elektron yang serupa.Larutan padat substitusi terjadi bila parameter kisidati dua jenis logam atau lebih mempunyai ukuranyang tidak banyak berbeda dan mempunyai jenisstruktur yang sarna. Pelarutan padat menjadi terbatasbila terdapat selisih ukuran jari-jari atom melebihi15% (Djaprie, Van Vlack,1983).

meningkatkan ketahanan terhadap bebanimpak. Unsur seng akan meningkatkan kekerasan,kekuatan dan keuletan paduan (Djaprie, VanVlack,1985).

Paduan AI-Si tidak mempunyai pengaruhperlakuan panas (Surdia,Chijiiwa, 1976) dan diagramfasanya ditunjukkan dalam gambar I. Titik eutektikterjadi pada temperatur 577°C dan 12,6 % Si, larutanpadat terjadi pada sisi AI. Karena batas kelarutanpadat sangat kecil maka pengerasan penuaan sukardiharapkan. Kalau paduan ini didinginkan padacetakan logam, setelah cairan logam diberi natriumflourida kira-kira 0,05-1,1 % kadar logam natrium,temperatur eutektik meningkat kira-kira 15°C, dankomposisi eutektik bergeser ke daerah kaya Si kira-kira pada 14% (Surdia,Saito, 1985)

Gambar 2 menunjukkan diagram rasa paduanAI-Zn. Kelarutan seng dalam aluminium adalah31,6% pada 527°C dan menurun hingga 5,6% pada257°F. Laju korosi pada paduan ini dapatdiminimalkan dengan penambahan Cr dan perlakuanpanas. Paduan ini digunakan dalam aplikasi yangmemerlukan kekuatan tinggi dan ketahanan korosiyang baik, misalnya bagian-bagian struktur pesawatterbang (A vner, 1982).

Diagram rasa paduan AI-Mg (gambar 3)memperlihatkan titik eutektik pada 450°C diantaraaluminium yang berisi 15,35% Mg dalam larutanpadat dan rasa /3 dalam komposisi mendekati rasiostoichiometrik A13Mg2. lni adalah rase intermetalikyang keras dan getas. Paduan yang baik mestinyaberisi magnesium yang kurang dari kelarutanmaksimum dalam larutan padat yakni 15,35% Mg(Brick,et al., 1977).

Gambar 2. Diagram rasa paduan AI-Zn (Avner,1982,»

w:L

Diagram rasa paduan AI-Mg (Brick,et

al.,1977)Gambar 3.

Diagram rasa paduan Al-Si (Djaprie, VanV lack, 1983, Ilrnu dan Teknologi Bahan)

GambarDalam pengecoran paduan aluminium,

temperatur tuang yang terlalu tinggi perlu dihindari,sebab :1. Temperatur tuang cairan paduan aluminium

yang terlalu tinggi akan menyebabkanpembekuan yang lambat sehingga butir-butirmenjadi kasar daD struktur menjadi lebih lunak.

Paduan adalah kombinasi dari dua atau lebihjenis fogam. Kombinasi ini dapat merupakancampuran dart dua struktur kristafin, atau paduan

147

Page 3: ANALISIS KUALIT AS PRODUK CORAN PELEK GOKART DARI …digilib.batan.go.id/ppin/katalog/file/1410-2897-1997-1-146.pdf · ANALISIS KUALIT AS PRODUK CORAN PELEK GOKART DARI P ADUAN ALUMINIUM.

Pros;d;nJ! Pertemuan I/m;ah Sa;ns Mater; 1997 1SSN 1410 -2897

2. Aluminium pada suhu tinggi mudah bereaksidengan uap air membentuk oksida aluminiumdaD hidrogen. Gas ini mudah larut dalam logamcairo Oleh karena itu peleburan paduanaluminium pada hari lengas selalu lebih porousdaripada peleburan aluminium pada hari keringatau dicairkan dalam dapur listrik. (Brick,etal.,1977).

METODA PENELITIAN

metode Charpy, dan pengujian kekerasan denganmetoda Brine". Sedangkan pengujian sifat-sifat fisisyang dilaksanakan adalah pengujian berat jenis,pengujian porositas, dan pengujian metalografi.

Berat jenis diketahui dengan cara membagiberat dibagi volume benda uji. Benda uji dibuatbalok dan ditimbang dengan timbangan analitisuntuk mengetahui beratnya serta diukur sisi-sisinyauntuk mengetahui volume benda uji tersebut.

Dalam pengujian porositas digunakan tekniksederhana untuk mengetahui persentase porositasyaitu dengan menggunakan plastik transparan yangtelah dibuat garis-garis membentuk kotak-kotakseragam seluas foto basil pemotretan terhadap bendauji.

T ekalan ~

G/-~~ (elii<a1 p~

!:~~~~V ~-;~7/ (-~~ (Ir~

--c( ,,' -

, ::C

~~

l~

Gambar 4. Skema proses pemberian tekanan pada cairancoran

Selanjutnya plastik tersebut diletakkan di alasfoto hasil pemotretan dan dihitung kotak-kotak hitamyang menunjukkan porositas atau rongga udara daripelek. Persentase porositas didapat dengan membagijumlah kotak hitam dengan seluruh kotak seluas fotohasil pemotretan

BASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Hasil analisis komposisi kimia daD basilpengujian sifat-sifat fisis daD mekanis pelek gokartdi pasaran daD pelek gokart basil industri kecil(imitasi) disajikan pada label I daD II.

Berdasarkan data-data basil pengujian dalamlabel II dapat dibuat grafik daD disajikan padagambar 6. Dari gambar 6 tampak bahwa semakintinggi tekanan tuang coran yang diberikan makaakan semakin tinggi kekuatan tariknya.

Bahan yang digunakan untuk pembuatanpelek gokart adalah sekrap pelek mobil darialuminium paduano Sekrap pelek mobil dipilihkarena komposisi kimia pelek mobil adalah paduanAl-Si dengan 4,5-5,5% Si dan mengandung Cu, Mg,Zn, dan unsur lain sehingga cocok untuk bahanpembuatan pelek gokart. Analisis komposisi kimiapelek gokart dilakukan dengan cara melarutkanserbuk pelek kedalam HCl + HNOJ pekat dandianalisis seperti analisis air dengan menggunakanmetoda standar.

Bahan sekrap dicairkan dengan menggunakandapur peleburan sederhana terbuat dari tanah liat dankowi dari besi sekaligus sebagai ladel untukpenuangan dengan arang sebagai bahan bakar, danpengecoran pelek gokart dilakukan dengan memberitekanan pada cairan coran dalam cetakan permanensesaat setelah penuangan dengan mesin pres hidrolik(gambar 4). Hal ini bertujuan untuk mengetahuipengaruh pemberian tekanan pada cairan coranterhadap sifat-sifat fisis dan mekanis pelek gokartdan sebagai upaya untuk memperbaiki kualitas coranpelek gokart. Tekanan tuang yang diberikan adalah75 kg/cm2, 100 kg/cm2, 125 kg/cm2, dan 150 kg/cm2.Pelek gokart buatan industri kecil (gambar 5b) inidiuji sifat-sifat fisis dan mekanisnya, begitu jugaterhadap pelek gokart yang ada di pasaran (gambar5a) sebagai pembandingnya. Untuk selanjutnyadibuat kode nama coran agar lebih mudah dalampenulisannya dengan affirM sebagai berikut :I. Pelek gokart yang ada di pasaran diberi kode A

2. Pelek gokart model dengan tekanan tuang 75kg/cm2 diberi kode B-075

3. Pelek gokart model dengan tekanan tuang 100kg/cm2 diberi kode B-.1 00

4. Pelek gokart model dengan tekanan tuang 125kg/cm2 diberi kode 8- .125

5. Pelek 1okart model dengan tekanan tuang 150kg/cm diberi kode 8-150

Pengujian sifat-sifat mekanis yang dilakukanadalah pengujian tarik, pengujian irnpak dengan

148

Page 4: ANALISIS KUALIT AS PRODUK CORAN PELEK GOKART DARI …digilib.batan.go.id/ppin/katalog/file/1410-2897-1997-1-146.pdf · ANALISIS KUALIT AS PRODUK CORAN PELEK GOKART DARI P ADUAN ALUMINIUM.

Pros;d;nJl Pertemuan Ilm;ah Sa;ns Mater; 19~7 ISSN 1410 -2897

semakin tinggi tekanan tuang yang diberikan pactacoran maka coran tersebut akan semakin padatsehingga menyebabkan coran semakin kuat daD ulet.Selain dipengaruhi oleh kepadatan coran kekuatantarik juga dipengaruhi oleh unsur-unsur pactuan yaitusilisium daD magnesium. Semakin tinggi komposisisilisium daD magnesium dalam suatu pactuM, akansemakin tinggi kekuatan tarik paduan tersebut.Tetapi paduan tersebut akan menjadi rapuh bilakandungan silisium terlalu tinggi.

Tabel II. Hasil pengujian sifat-sifat fisis dan mekanispelek gokart yang acta di pasaran dan hasilcoran industri kecil (imitasi).

Gambar Sa. Bentuk dan ukuran-ukuran pelek gokarttersedia di pasaran.

GarnbarSb. Bentuk dan ukuran-ukuran pelek gokartbuatan industri kecil..

Keterangan: 0" = Kekuatan Tarik& = PerpanjanganK = Ketangguhan

BHN = Kekerasan Brine!!y = Berat Jenis (kg/mJ)

Tabel I. Komposisi kimia pelek gokart yang ada di pasarandan basil coran industri kecil (imitasi).

ttd = tak terdeteksi

Berdasarkan basil pengujian impak Charry(gambar 6), diketahui bahwa ketangguhan coranakan semakin tinggi seiring dengan semakin tinggitekanan tuang yang diberikan. Hal inipun erathubungannya dengan kepadatan coran seperti halnyapada pengujian tarik. Dengan semakin tingginyaketangguhan coran maka berarti coran tersebut akansemakin tahan terhadap pembebanan tiba-tiba(kejut). Unsur magnesium yang ada dalam coranmenyebabkan coran memiliki ketahanan impak yangtinggi (Djaprie,Amstead,et al,1990). Hasil pengujianimpak juga dipengaruhi oleh temperatur lingkungantempat logam tersebut bekerja.

Hasil pengujian kekerasan (gambar 6)memberikan kesimpulan bahwa semakin tinggitekanan tuang yang diberikan maka kekerasan coranakan semakin tinggi. Kenyataan ini disebabkandengan bertambahnya tekanan tuang yang diberikanmaka berat jenis coran semakin tinggi (tabel II) yangtentunya menyebabkan coran semakin keras. Tingkatkekerasan selain dipengaruhi oleh faktor kepadatan

Berdasarkan data-data hasil pengujian dalamtabel II dapat dibuat grafik dan disajikan padagambar 6. Dari gambar 6 tampak bahwa semakintinggi tekanan tuang coran yang diberikan makaakan semakin tinggi kekuatan tariknya.

Demikian juga halnya dengan perpanjangan,semakin tinggi tekanan tuang maka akan semakinbesar perpanjangannya. Hal ini disebabkan oleh

149

Page 5: ANALISIS KUALIT AS PRODUK CORAN PELEK GOKART DARI …digilib.batan.go.id/ppin/katalog/file/1410-2897-1997-1-146.pdf · ANALISIS KUALIT AS PRODUK CORAN PELEK GOKART DARI P ADUAN ALUMINIUM.

Prosidinf! Pertemuan Ilm;ah Sa;ns Mater; 1997 ISSN 1410 -2897

logam juga dipengaruhi oleh faktor besar butir clanstruktur mikronya. Suatu logam yang mempunyaistruktur butiran yang kasar clan besar, maka tingkatkekerasan logam terse but akan lebih rendah jikadibandingkan dengan logam sejenis yangmempunyai struktur butiran yang lebih halus. Padalogam yang mempunyai struktur butiran yang halus,dislokasi yang terjadi akan terhalang oleh batas butiryang rapat. Sebaliknya pada logam yang strukturbutirannya kasar clan besar, maka dislokasi yangtimbul pada logam tersebut akan mengalir dengancepat tanpa dihalangi oleh batas butir lain dalamstruktur logam tersebut (Djaprie, Van Vlack, 1983).

Herat jenis coran akan semakin tinggi denganmeningkatnya tekanan tuang yang diberikan (tabel IIclan gambar 6). Kalau berat jenis dihubungkandengan prosentase porositas, dapat diketahui bahwacoran yang mempunyai porositas tinggi maka beratjenisnya rendah. Semakin tinggi porositas makaberat jenis suatu coran akan semakin rendah.

Gambar 8. Struktur mikro coran B-075 (142X)

Gambar 9. Struktur mikro coran B-I00 (142X)

Garnbar 6. Grafik hubungan antara kekuatan tarik,perpanjangan, ketangguhan impak, kekerasanBrinell, beratjenis, dan porositas dengantekanan tuang.

Gambar 10. Struktur mikro coran B-125 (142X)

Prosentase porositas coran akan semakinrendah dengan semakin naiknya tekanan tuang(gambar 6). Hal ini bisa terjadi karena denganbertambahnya tekanan tuang yang diberikan makapartikel-partikellogam akan semakin bergerak untukmengisi ruang-ruang kosong yang masih adadiantara partikel-partikel tersebut, sehingga coran

Gambar 7. Struktur mikro coran A (142X)

150

Page 6: ANALISIS KUALIT AS PRODUK CORAN PELEK GOKART DARI …digilib.batan.go.id/ppin/katalog/file/1410-2897-1997-1-146.pdf · ANALISIS KUALIT AS PRODUK CORAN PELEK GOKART DARI P ADUAN ALUMINIUM.

Pros;d;nf! Pertemuan Ilm;ah Sa;ns Mater; 1997 ISSN 1410 -2897

yang dihasilkan akan semakin padat daD prosentaseporositasnya akan semakin kecil.Dari foto basil pemotretan pada pengujianmetalografi (gambar 7-11) dapat dilihat bahwastruktur butiran coran pelek gokart buatan industrikecil akan semakin halus, kecil, rapat daD padatseiring dengan bertambahnya tekanan tuang.Sedangkan struktur butiran pelek gokart yang ada dipasaran memperlihatkan butir yang besar daD kasar.Struktur butiran coran B-O75 adalah yang palingbesar daD longgar sedangkan coran B-150menunjukkan struktur butiran yang paling halus,rapat daD parlato

2.

ketangguhan, kekerasan Brinell semakin besar,sedangkan porositas daD struktur butir semakinkecil.Pelek gokart buatan industri kecil mempunyaikeuletan lebih baik dibanding dengan pelekgokart yang ada di pasaran karena mempunyainilai kekuatan tarik, perpanjangan, daDketangguhan lebih besar, sehingga layakdipergunakan.

Saran:Untuk menghasilkan produk coran pelek

gokart yang berkualitas, maka harus dilakukanpengontrolan terhadap temperatur daD waktupenuangan yang tepat sehingga coran yangdihasilkan akan mempunyai kualitas yang baik.

UCAP AN TERIMA KASIH

Ucapan terima kasih disampaikan kepadaJurusan Teknik Mesin FT. UGM, bengkel Setiasebagai tempat pengecoran , bengkel Pirus sebagaitempat pembuatan spesimen, daD semua pihak yangtelah banyak membantu hingga selesainya penelitianini.

DAFfARPUSTAKA

Gambar 11. Struktur mikro coran B-150 (142X)

Struktur butiran daD besar butir berpengaruhpada kekuatan daD sifat mekanik dari benda coralloBenda coran yang memiliki struktur butiran yangkecil daD rapat akan mempunyai kekuatan dankeuletan yang lebih tinggi bila dibandingkan denganlogam sejenis yang struktur butirannya lebih besardaD kasar. Hal ini disebabkan karena pada prosesdeformasi, logam berbutir halus mempunyaihambatan slip yang lebih besar.Coran yang mempunyai struktur butiran yang halus,kecil, rapat daD padat maka coran tersebut akanmempunyai kekuatan tarik yang tinggi, keuletanyang tinggi, ketahanan impak yang tinggi, tingkatkekerasan yang tinggi, berat jenis yang tinggi, daDporositas yang rendah.

KESIMPULAN DAN SARAN

[I] AMSTEAD,B.H. dan DJAPRIE,S., TeknologiMekanik, Jilid I, Edisi Ketujuh, Erlangga,Jakarta, (1990).

[2] A VNER,S.H., Introduction to PhysicalMetallurgy, Second Edition, Mc Graw Hill,Tokyo, (1982).

[3] BRICK, et aI, Structure and Properties ofEngineering Materials, Fourth Edition, McGraw Hill, Tokyo, (1977).

[4] DEROSS, ALAN. B., Aluminum CastingTechnology, The American Foundrymen'sSociety, Aluminum Association Committee.

[5] DJAPRIE, S, V AN VLACK, L.H., Ilmu danTeknologi Bahan, Edisi Kelima, Erlangga,Jakarta, (1983).

[6] KUTZ, M, Mechanical Engineers Handbook,John Wiley and Sons, Inc. USA, (1986).

[7] SURDIA, T. dan CHIJIIWA, K., TeknikPengecoran Logam, Edisi Kedua, PradnyaParamita, Jakarta, (1976).

[8] SURDIA, T. dan SAITO, S., PengetahuanBahan Teknik, Pradnya Paramita, Jakarta,(1985).

KesimpulanDari hasil pengujian sifat-sifat fisis daD mekanisdapat disimpulkan sebagai berikut :

Makin tinggi tekanan pada cairan coran paduanAI memberikan kekuatan tarik, perpanjangan,

1.

ISI