ANALISIS KESALAHAN KEBAHASAAN NURUL SETYORINI
Transcript of ANALISIS KESALAHAN KEBAHASAAN NURUL SETYORINI
ANALISIS KESALAHAN KEBAHASAAN PADA KARANGAN PENGALAMAN PRIBADI
SISWA KELAS VII SMP ISLAM TERPADU AR-ROCHMAN MARGOSARI KRASAK SALAMAN MAGELANG
TAHUN PELAJARAN 2011/2012
SKRIPSI Disusun Sebagai Salah Satu Syarat
untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh NURUL SETYORINI
082110063
PROGAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMADIYAH PURWOREJO 2012
MOTO DAN PERSEMBAHAN
MOTO
“Hidup ini merupakan rangkaian peristiwa menarik dan mengulur. Suatu saat kita ingin mengerjakan satu hal, padahal kita perlu mengerjakan sesuatu yang lain. Ada sesuatu yang membuat kita sakit, namun kita tahu bahwa seharusnya tidak demikian. Kita menerima hal-hal tertentu secara begitu saja, bahkan meskipun kita tahu bahwa seharusnya kita tidak pernah menikmati sesuatu secara cuma-cuma.” (dalam Selasa bersama Morrie)
Menjadi luar biasa karena biasa melakukan hal yang luar biasa Hal yang luar biasa adalah hal yang biasa yang dilakukan dengan cara- cara luar biasa. Cara-cara luar biasa adalah terus melakukan ketika orang lain telah berhenti (IR Alex Law)
PERSEMBAHAN
Tiada sesuatu pun yang lebih
membahagiakan selain dapat
mempersembahkan karya singkat ini untuk:
Ayah dan ibu yang telah membesarkanku
dan tiada putus-putusnya mendoakanku;
Kakak dan keluarga yang turut mendukung
dan mendoakan ku di setiap jejaku; Teman-
teman seperjuanganku.
PRAKATA
Alhamdulillah, puji syukur penyusun panjatkan ke hadirat Allah SWT. Atas
limpahan, rahmat dan hidayah-Nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan skripsi
ini dengan baik. Banyak pihak yang telah memberikan bantuan yang tidak ternilai
harganya dalam penyelesaian skripsi ini. Untuk itu, penyusuun menyampaikan rasa
terima kasih kepada :
1. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah
Purworejo yang telah memberikan kesempatan dan kemudahan untuk menyusun
skripsi ini;
2. Ketua Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia, yang telah memberikan Izin
Penelitian;
3. Drs. H.Bagya, M.Hum. selaku dosen pembimbing I dan Umi Faizah, M.Pd.
selaku dosen pembimbing II yang telah memberikan masukan dan arahan
sehingga skripsi ini dapat di selesaikan dengan baik;
4. Kepala SMP Islam Terpadu Ar-Rochman Margosari Krasak Kecamatan Salaman
Kabupaten Magelang , yang telah memberikan izin penelitian;
5. Bapak, Ibu, dan Kakak yang telah memberikan motivasi.
Penyusun hanya dapat berdoa mudah-mudahan segala amal dari berbagai
pihak tersebut memperoleh balasan yang selayaknya dari Allah Yang Maha
Kuasa. Amin.
ABSTRAK
Nurul Setyorini. Analisis Kesalahan Kebahasaan pada Karangan Pengalaman Pribadi Siswa Kelas VII SMP Islam Terpadu Ar-Rochman Margosari Krasak Salaman Magelang Tahun Pejaran 2011/2012. Universitas Muhammadiyah Purworejo. 2012.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan enam masalah, yakni (1) adakah kesalahan huruf kapital dalam karangan penglaman pribadi siswa kelas VII SMP Islam Terpadu Margosari Krasak Salaman Magelang Tahun Pelajaran 2011/2012? (2) Adakah kesalahan preposisi dalam karangan penglaman pribadi siswa kelas VII SMP Islam Terpadu Margosari Krasak Salaman Magelang Tahun Pelajaran 2011/2012? (3) Adakah kesalahan pemakaian kata mubazir dalam karangan pengalaman pribadi siswa kelas VII SMP Islam Terpadu Margosari Salaman Magelang Tahun Pelajaran 2011/2012? (4) Adakah kesalahan adanya pengaruh bahasa Jawa dalam karangan pengalaman pribadi siswa kelas VII SMP Islam Terpadu Margosari Salaman Magelang Tahun Pelajaran 2011/2012,? (5) Adakah kesalahan pengacauan kalimat dan induk kalimat dalam karangan pengalaman pribadi siswa kelas VII SMP Islam Terpadu Margosari Salaman Magelang Tahun Pelajaran 2011/201?
Populasi pada penelitian ini adalah semua karangan siswa kelas VII SMP Islam Terpadu Ar-Rochman Margosari Krasak Kecamatan Salaman Magelang Tahun Pelajaran 2011/2012, terdiri 49 siswa diantaranya 23 siswa dari kelas VII A yang jumlahnya 23 siswa dan kelas VII B terdapat 26 siswa. Pada penelitan ini penyusun mengunakan metode simak, sedangkan teknik analisis datanya menggunakan metode agih.
Adapun hasil analisis data dalam penelitian ini, penyusun menyimpulkan bahwa kesalahan terbanyak huruf kapital kesalahan tersebut paling banyak pada awal kalimat sebanyak 66 atau, tengah kalimat 61, nama tempat 29, sebutan kekerabatan 9, nama hari 3, nama bulan 2, petikan langsung 1, nama gelar 1, hari raya 1, dan nama orang 1. Jadi, keseluruhan kesalahan huruf kapital adalah 258. Kesalahan penggunaan preposisi sebanyak 35 kalimat,. Kesalahan penggunaan kata mubazir 52 buah kalimat. Kesalahan pengaruh bahasa Jawa 10 kalimat. Kesalahan pengacauan induk kalimat dan anak kalimat sebanyak 24 buah kalimat.
Kata kunci: Analisis Kesalahan Kebahasaan dan Karangan Pengalaman Pribadi.
DAFTAR ISI
Halaman
JUDUL……………………………………………………………………...… i
PERSETUJUAN PEMBIMBING…………………………………………… ii
PENGESAHAN……………………………………………………………… iii
MOTO DAN PERSEMBAHAN…………………………………………….. v
PRAKATA…………..……………………………………………………….. vi
ABSTRAK………………………………………………………………….... viii
DAFTAR ISI………………………………………………………………… ix
DAFTAR GAMBAR………………………………………………………… xi
DAFTAR LAMPIRAN……………………………………………………… xi
BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………... 1
A. Latar Belakang Masalah………………………………………… 1
B. Penegasan istilah…………………………………………………… 5
C. Identifikasi Masalah…………………………………………….. 6
D. Batasan Masalah………………………………………………… 6
E. Rumusan Masalah………………………………………………. 6
F. Tujuan Penelitian……………………………………………….. 7
G. Manfaat Penelitian……………………………………………… 8
H. Sistematika Penelitian…………………………………………... 9
viii
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KAJIAN TEORI…………………. 11
A. Tinjauan Pustaka………………………………………………… 11
B. Kajian Teori……………………………………………………… 13
BAB III METODE PENELITIAN…………………………………………. 31
A. Waktu dan Tempat Penelitian…………………………………… 31
B. Populasi dan Teknik Sampling………………………………….. 32
C. Sumber Data Penelitian…………………………………………. 32
D. Teknik Penyediaan Data………………………………………… 33
E. Teknik Analisis Data……………………………………………. 34
F. Teknik Penyajian Hasil Analisis………………………………… 36
BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS DATA………………… 38
A. Penyajian Data………………………………………………….. 38
B. Analisis Data……………………………………………………. 42
BAB V PENUTUP…………………………………………………………. 58
A. Simpulan………………………………………………………… 58
B. Saran…………………………………………………………….. 59
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. SMP Islam Terpadu Ar-Rochman Margosari Salaman
Magelang Tahun Pelajaran 2011/2012
Gambar 2. Siswa kelas VII A melakukan kegiatan menulis karangan
pengalaman pribadi
Gambar 3. Siswa kelas VII B melakukan kegiatan menulis karangan
pengalaman pribadi
x
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Data Kalimat Perbaikan
Lampiran 2. Nama Siswa
Lampiran 3. Karangan Siswa
Lampiran 4. Surat Izin Penelitian
Lampiran 5. Surat Keterangan
Lampiran 6. Kartu Bimbingan Skripsi
BAB l
PENDAHULUAN
Pada bab ini akan dikemukakan latar belakang masalah, penegasan istilah, identifikasi
masalah, batasan masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan
sistematika penulisan.
A. Latar Belakang Masalah
Dewasa ini pengkajian atau penelaahan bahasa mendapat perhatian yang cukup luas
tidak hanya para ahli dan kritikus bahasa, tetapi juga dari kalangan mahasiswa karena bahasa
sangat penting agar komunikasi dapat berjalan lancar. Penelaahan tersebut berada pada
beberapa keterampilan baik dalam berbicara, menulis, menyimak, membaca maupun
mendengar. Penelitian terhadap bahasa banyak dilakukan di bidang pendidikan. Salah
satunya adalah kesalahan- kesalahan bidang bahasa dalam kegiatan penulisan oleh siswa-
siswa di sebuah sekolah.
Kegiatan penulisan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam sebuah proses
belajar yang dialami siswa. Namun, dalam menghadapi kegiatan pembelajaran menulis,
banyak siswa yang menghadapinya sebagai beban sehingga dalam kegiatan penulisan
kurang maksimal. Di samping hal tersebut, kendala yang dihadapi oleh siswa adalah
kesulitan merangkaikan kalimat, ketidaktepatan diksi, dan minimnya penguasaan (kaidah)
tata tulis atau kebahasaan. Adanya kendala tersebut dapat mengakibatkan terjadinya
kesalahan kebahasaan.
1
Kesalahan kebahasaan dapat timbul dalam berbagai variasi tulisan atau tuturan,
misalnya dalam bidang sintaksis ada kesalahan pengaruh bahasa daerah, kesalahan
penggunaan preposisi yang tidak tepat, kesalahan pemakaian kata mubazir, dll.
Dalam suatu penulisan sering ditemukan adanya penulisan karangan yang
mengalami kesalahan kebahasaan. Seperti penulisan karangan- karangan dalam proses
pembelajaran di sekolah-sekolah, juga sering ditemukan kalimat yang mengandung
kesalahan kebahasaan.
Kesalahan kebahasaan ini banyak dialami oleh siswa-siswa yang masih
menggunakan bahasa Indonesia yang terinterferensi oleh bahasa ibu sehingga hasil tulisan
maupun hasill tulisan menggunakan bahasa tersebut. Selain itu, bahasa yang digunakan tidak
berpedoman pada suatu kaidah bahasa baku, baik lisan maupun tulisan, seperti huruf, kata,
frasa, maupun kalimat. Hal ini dibuktikan pada karangan- karangan siswa yang mereka tulis
dalam kegiatan penulisan pada materi menulis, misalnya kegiatan menulis pengalaman
pribadi, dalam kegiatan tersebut banyak mengalami kesalahan kebahasaan.
Kesalahan kebahasaan ini juga banyak dialami oleh siswa SMP, sebab mereka
dalam menulis karangan masih sulit dalam menggabungkan kalimat menjadi kalimat yang
baik sehingga tidak jarang dalam penulisan karangan yang dibuat oleh siswa SMP banyak
mengalami kesalahan dalam memilih kata dan tata kalimat. Selain itu, kesalahan kebahasaan
dapat terjadi karena mereka dalam penguasaan (kaidah) tata tulis kebahasaan masih sangat
minim sehingga dalam berbagai unsur penulisan kalimat menjadi salah. Seperti kegiatan
penulisan di sebuah SMP Islam Terpadu Ar-Rochman Margosari Krasak Salaman Magelang
Tahun Pelajaran 2011/2012 juga banyak terdapat kesalahan kebaahasaan. Hal ini
berdasarkan observasi yang telah peneliti lakukan terhadap kegiatan penulisan di sekolah
tersebut, yakni penulisan karangan pengalaman pribadi siswa. Karangan yang mereka tulis
mengandung kesalahan kebahasaan. Salah satu faktor yang menyebabkan kendala dalam
penulisan karangan tersebut, yaitu kemampuan menggabungkan kalimat, kosa kata bahasa
yang masih rendah dan minimnya penguasaan kaidah bahasa Indonesia sehingga dalam
penulisan karangan mengandung kesalahan kebahasaan.
Berikut ini salah satu penggalan kalimat pada karangan siswa yang mengandung
kesalahan kebahasaan:
1. teman-teman aku dan aku tertawa karena teman saya jatuh (Edi Purwanto)
Pada penggalan kalimat dalam karangan siswa tersebut mengandung kesalahan
penggunaan kata mubazir. Kata yang dimaksud adalah aku. Sebenarnya, penggunaan kata
aku secara rangkap juga merupakan kesalahan penggunaan kata mubazir karena dengan satu
saja kata aku, kalimat tersebut sudah dimengerti maksudnya. Agar kalimat tersebut menjadi
benar, kalimat tersebut dapat diperbaiki seperti di bawah ini.
(1a). Teman-teman aku tertawa karena ada salah satu teman kami jatuh.
Adanya kesalahan kebahasaan pada karangan siswa ini dipengaruhi oleh
kemampuan menulis siswa. Karena kegiatan menulis bukanlah hal yang mudah,
dalam menulis sebuah karangan seorang penulis harus mampu merangkai kalimat
menjadi paragraf yang baik dalam penulisan karangan tersebut. Penulis juga harus
memperhatikan struktur kalimat, keefektifan kalimat dan perangkaian kalimat. Oleh
karena itu, agar penulisan karangan tidak mengalami kesalahan kebahasaan, penulis
harus memperhatikan struktur kalimat, keefektifan kalimat dan diksi.
Analisis kesalahan kebahasaan dalam karangan siswa dapat ditinjau dari segi
sintaksis, morfologi, dan fonologi. Pada kesempatan ini, peneliti menganalisis
kesalahan kebahasaan pada karangan siswa dari segi sintaksis. Jadi, peneliti
menitikberatkan pada struktur kalimat dan kata.
Untuk membuktikan ada tidaknya kesulitan yang dialami siswa, perlu
diadakan penelitian yang nantinya dapat dijadikan saran bagi guru-guru yang
mengajar Bahasa dan Sastra Indonesia di SMP Islam Terpadu Ar-Rochman
Margosari Krasak Salaman Magelang Tahun Pelajaran 2011/2012 serta para calon
guru Bahasa dan Sastra Indonesia.
Bertolak dari uraian di atas, peneliti memilih judul “Kesalaham kebahasaan pada
Karangan Pengalaman Pribadi Siswa Kelas VII SMP Islam Terpadu Ar-Rochman Margosari
Krasak Salaman Magelang Tahun Pelajaran 2011/2012”.
B. Penegasan Istilah
Untuk menghindari kesalahan pemahaman terhadap istilah yang digunakan dalam
judul penelitian ini, penulis mendefinisikan istilah-istilah tersebut berikut ini.
1. Analisis adalah penyelidikan terhadap suatu peristiwa (karangan, perbuatan, dsb) untuk
mengetahui keadaan yang sebenarnya (sebab-musabab, duduk perkaranya, dsb) (KBBI,
2008: 58).
2. Kesalahan adalah perihal salah; kekeliruan; kealpaan (KBBI, 2008:1207).
3. Kebahasaan adalah perihal bahasa (KBBI, 2008: 117).
4. Karangan adalah hasil mengarang; cerita; buah pena; ciptaan; gubahan (lagu, musik,
nyanyian); cerita mengada-ada (yg dibuat-buat) (KBBI, 2008: 624).
5. Pengalaman adalah yang pernah dialami (dijalani, dirasai, ditanggung, dsb) (KBBI,
2008: 1045).
6. Pribadi adalah manusia sebagai perseorangan (diri manusia atau diri sendiri; kedaaan
manusia sebagai perseorangan; keseluruhan sifat-sifat yang merupakan watak orang
(KBBI, 2008: 1101).
Dari istilah tersebut maksud skripsi ini adalah menyelidiki kesalahan perihal
bahasa berdasarkan gagasan peristiwa yang pernah dialami oleh seseorang pada waktu
tertentu secara perorangan.
C. Identifikasi Masalah
Kemampuan siswa SMP Islam Terpadu Ar-Rochman Margosari Krasak Salaman
Magelang Tahun Pelajaran 2011/2012 dalam menulis karangan pengalaman pribadi siswa
sangat beragam. Hal ini disebabkan karena kemapuan dan pengetahuan yang berbeda-beda.
Masalah-masalah yang muncul dalam penulisan karangan siswa adalah (1) keragaman
penulisan karangan siswa dan (2) karangan siswa yang dibuat mengandung kesalahan
kebahasaan.
D. Batasan Masalah
Berdasakan identifikasi masalah, penyusun membatasi masalah yang akan menjadi
bahan penelitian, yaitu kesalahan huruf kapital, kesalahan preposisi, kesalahan kata mubazir,
kesalahan pengaruh bahasa Jawa, dan kesalahan pengacauan induk kalimat dan anak
kalimat.
E. Rumusan Masalah
Bertolak pada latar belakang di atas penyusun merumuskan masalah penelitian
berikut ini.
1. Adakah kesalahan huruf kapital dalam karangan pengalaman pribadi siswa kelas
VII SMP Islam Terpadu Margosari Krasak Salaman Magelang Tahun Pelajaran
2011/2012?
2. Adakah kesalahan preposisi dalam karangan pengalaman pribadi siswa kelas VII
SMP Islam Terpadu Margosari Krasak Salaman Magelang Tahun Pelajaran
2011/2012?
3. Adakah kesalahan pemakaian kata mubazir dalam karangan pengalaman pribadi
siswa kelas VII SMP Islam Terpadu Margosari Krasak Salaman Magelang
Tahun Pelajaran 2011/2012?
4. Adakah kesalahan pengaruh bahasa Jawa dalam karangan pengalaman pribadi
siswa kelas VII SMP Islam Terpadu Margosari Krasak Salaman Magelang
Tahun Pelajaran 2011/2012?
5. Adakah kesalahan pengacauan kalimat dan induk kalimat dalam karangan
pengalaman pribadi siswa kelas VII SMP Islam Terpadu Margosari Krasak
Salaman Magelang Tahun Pelajaran 2011/2012?
F. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian merupakan arahan, sasaran, maksud, atau hasil yang ingin dicapai
dalam penelitian yang dilakukan. Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini
adalah:
1. mendeskripsikan kesalahan penulisan huruf kapital dalam karangan pengalaman
pribadi siswa kelas VII SMP Islam Terpadu Margosari Krasak Salaman
Magelang Tahun Pelajaran 2011/2012;
2. mendeskripsikan kesalahan preposisi dalam karangan pengalaman pribadi siswa
kelas VII SMP Islam Terpadu Margosari Krasak Salaman Magelang Tahun
Pelajaran 2011/2012;
3. mendeskripsikan kesalahan pemakaian kata mubazir dalam karangan
pengalaman pribadi siswa kelas VII SMP Islam Terpadu Margosari Krasak
Salaman Magelang Tahun Pelajaran 2011/2012;
4. mendeskripsikan kesalahan pengaruh bahasa Jawa dalam karangan pengalaman
pribadi siswa kelas VII SMP Islam Terpadu Margosari Krasak Salaman
Magelang Tahun Pelajaran 2011/2012;
5. mendeskripsikan kesalahan pengacauan induk dan anak kalimat dalam karangan
pengalaman pribadi siswa kelas VII SMP Islam Terpadu Margosari Krasak
Salaman Magelang Tahun Pelajaran 2011/2012.
G. Manfaat Penelitian
Manfaat hasil dari penelitian ini diharapkan berguna untuk berbagai pihak, baik
secara teoretis maupun secara praktis, diantaranya sebagai berikut.
1. Secara Teoretis
Secara teoretis, penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan
terhadap ilmu bahasa dan menambah khasanah penelitian linguistik.
2. Secara Praktis
Secara praktis penelitian ini dapat memberikan sumbangan kepada: siswa,
guru, dan peneliti.
a. Siswa
Penelitian ini diharapkan meningkatkan pemahaman siswa tentang menulis
karangan pengalaman pribadi.
b. Guru
Penelitian ini diharapkan khususnya Guru Mata Pelajaran Bahasa dan
Sastra Indonesia sebagai pertimbangan dalam upanya meningkatkan prestasi
belajar siswa.
c. Peneliti
Penelitian ini diharapkan memberikan pengalaman berfikir ilmiah melalui
penulisan dan penulisan skripsi sehingga dapat menambah pengetahuan,
pengalaman dan menambah wawasan dalam bidang pendidikan khususnya Bahasa
Dan Sastra Indonesia.
H. Sistematika Penulisan
Laporan hasil penelitian ini akan penyusun paparkan dengan sistematika sebagai
berikut.
Bab 1, Pendahuluan, pada bab ini dipaparkan mengenai latar belakang masalah,
penegasan istilah, identifikasi masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat
penelitian, dan sistematika penulisan.
Bab 2, Tinjauan Pustaka dan Kajian Teori, pada bab ini dipaparkan mengenai
penelitian sebelumnya, pengertian karangan, pengertian karangan pengalaman pribadi,
penggunaan huruf kapital, kata depan (preposisi), penggunaan kata mubazir, pengaruh
bahasa daerah, dan kalimat.
Bab 3, Metode Penelitian, pada bagian ini akan dipaparkan mengenai waktu dan
lokasi penelitian, populasi dan teknik sampling, teknik penyediaan data, teknik analisis data,
dan teknik penyajian hasil analisis.
Bab 4, Penyajian data dan Analisis Data , pada bagian ini akan dipaparkan
penyajian data dan analisis data hasil penelitian yang diambil dari karangan siswa kelas VII
SMP Islam Terpadu Ar-Rochman Margosari Krasak Salaman Magelang Tahun Pelajaran
2011/2012.
Bab 5, Penutup, ada bagian ini akan dipaparkan tentang kesimpulan hasil analisis,
yaitu jawaban dari rumusan masalah pada penelitian ini. Selain itu, juga dipaparkan
mengenai saran yang relevan dengan penelitian ini.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KAJIAN TEORI
Pada bab ini akan dikemukakan mengenai tinjauan pustaka dan kajian teori.
A. Tinajauan Pustaka
Penelitian terdahulu yang relevan dengan penelitian ini, yang dapat dijadikan tinjauan
pustaka antara lain, Istikomah (2008) dan Basuki (2008).
1. Istikomah (2008)
Istikomah (2008) dalam penelitianya yang berjudul, “Analisis Kesalahan
Kebahasaan Pada Karangan Siswa Kelas VII A Mts N Kebumen 2” menyimpulkan
bahwa kesalahan tanda titik pada karangan siswa kelas VII A Mts N Kebumen 2, yaitu
sebanyak 45 kesalahan (29 kesalahan tidak ada tanda baca titik di akhir kalimat), 16
kesalahan menggunakan tanda titik di depan konjungsi, kesalahan tanda koma pada
karangan siswa kelas VII A Mts N Kebumen 2 sebanyak 15 kesalahan kalimat, 16
kesalahan menggunakan tanda koma di akhir kalimat, 6 kesalahan tidak menggunakan
tanda koma untuk menghindari salah baca di belakang keterangan yang terdapat pada
awal kalimat, 7 kesalahan menggunakan tanda koma di depan konjungsi dan karena.
Penelitian Istikomah (2008) dengan penelitian penulis mempunyai persamaan,
yaitu sama- sama meneliti karangan kelas VII SMP/MTS, sedangkan letak perbedaanya
penelitian Istikomah (2008) meneliti kesalahan tanda baca koma dan titik, sedangkan
penelitian ini menganalisis kesalahan huruf kapital, proposisi, pemakaian kata mubazir,
pengaruh bahasa Jawa, dan pengacauan induk kalimat dan anak kalimat.
2. Rio Basuki (2008)
Penelitian Rio Basuki (2008) berjudul “Ketaksaan Kalimat Pada Karangan Siswa
Kelas V MI Ma’arif Surnoboyo Kecamatan Bonorowo Kabupaten Kebumen Tahun
Pembelajaran 2006/2007”, Basuki mendeskripsikan bahwa dari 11 karangan siswa atau
126 kalimat kesalahan 69,04 % (82 kalimat), merupakan kesalahan kebaahasaan yang
berhubungan dengan kesalahan, penulisan kalimat pada karangna siswa kesalahan
fonologis terbagi menjadi kesalahan penulisan kata 7,94 %, kesalahan tanda baca 3,51 5,
penulisan huruf kapital 14,28 %, preposisi di dan ke 37,30 %, dan penulisan kata-kata
5,55 %. Kesalahan morfologis terbagi menjadi kesalahan afiksasi :14,28 %, reduplikasi
10,31 %, pemajemukan 10,31 %, diksi 17,46, dan pleonasme 26,9 %. Kesalahan
sintaksis 45,23 % (57 kalimat).
Penelitian Basuki (2008) dengan penelitian ini mempunyai persamaan, yaitu,
sama- sama meneliti kesalahan kebahasaan pada karangan siswa, sedangkan letak
perbedaanya penelitian Basuki (2008) meliputi (1) lafal (fonologi), (2) tata bahasa
11
(morfologi dan sintaksis), (3) makna dan kosa kata (semantik dan lesikon) dan (4) gaya
(wacana), sedangkan penelitian ini menganalisis kesalahan huruf kapital, proposisi,
pemakaian kata mubazir, pengaruh bahasa Jawa, dan pengacauan induk kalimat dan anak
kalimat
B. Kajian Teori
Indriantoro (2002:226) mengemukakan bahwa kerangka teoretis yang juga disebut
landasan teoretis atau telaah literature merupakan bagian dari isi laporan yang diletakan pada
BAB II. Bagian ini memuat konsep-konsep teoretis yang digunakan sebagai kerangka atau
landasan untuk menjawab masalah penelitian. Pembahasan pada bagian ini, difokuskan pada
literatur-literatur yang membahas konsep teoretis yang relevan dengan rumusan masalah dan
tujuan penelitian.
Dalam kajian teori ini akan dibahas beberapa teori yang berkaitan dengan judul
skripsi, antara lain karangan, kalimat, kesalahan huruf kapital, kesalahan preposisi, dan
kesalahan pengaruh bahasa daerah.
1. Karangan
Mengarang adalah pekerjaan merangkai kata, kalimat, alenia dalam rangka
menjabarkan dan atau mengulas topik dan tema tertentu untuk memperoleh menjabarkan
dan atau mengulas topik dan tema tertentu untuk memperoleh hasil akhir berupa
karangan (Finoza, 2002:184). Widayamaratya dan Sudiyati mendeskripsikan mengarang
adalah keseluruhan rangkaian kegiatan seseorang untuk mengungkapkan gagasan dan
menyampaikanya melalui bahasa tulis kepada pembaca untuk dipahami ( Finoza, 2002:
184).
2. Kalimat
Arifin (2008:72-86) menerangkan bahwa menurut struktur kalimatnya, kalimat
bahasa Indonesia dapat berupa kalimat tunggal dapat pula berupa kalimat majemuk.
a. Kalimat Tunggal
Kalimat tunggal terdiri dari satu subjek dan satu predikat. Pada hakikatnya,
kalau dilihat dari unsur-unsurnya, kalimat-kalimat yang panjang-panjang dalam
bahasa Indonesia dapat dikembalikan kepada kalimat-kalimat dasar yang sederhana.
Kalimat tunggal yang sederhana itu terdiri atas satu subjek dan satu predikat.
Sehubungan dengan itu, kalimat-kalimat yang panjang itu dapat pula ditelusuri pola-
pola pembentukannya. Pola itulah yang dimaksud dengan pola kalimat dasar. Berikut
ini contoh pola kalimat dasar.
1) Pertemuan APEC sudah berlangsung
S P
b. Kalimat Majemuk Setara
Kalimat majemuk setara terjadi dari dua kalimat tunggal atau lebih. Kalimat
majemuk setara dikelompokan menjadi empat jenis, sebagai berikut.
1) Dua kalimat tunggal atau lebih dapat dihubungkan oleh kata dan atau
serta jika kedua kalimat tunggal atau lebih itu sejalan, dan hasilnya
disebut kalimat majemuk setara penjumlahan.
Contoh:
Kami membaca.
Mereka menulis.
Kami membaca dan mereka menulis.
Tanda koma dapat digunakan jika kalimat digabungkan itu lebih dari dua
kalimat.
Contoh:
Direktur tenang.
Karyawan duduk teratur.
Para nasabah antre.
Direktur tenang, karyawan duduk teratur, dan para nasabah antre.
2) Kedua kalimat tunggal yang berbentuk kalimat setara itu dapat
dihubungkan oleh kata tetapi jika kalimat itu menunjukan pertentangan,
dan hasilnya disebut kalimat majemuk setara pertentangan.
Contoh:
Amerika dan Jepang tergolong negara maju.
Indonesia dan Brunai Darusalam tergolong negara berkembang.
Jepang tergolong negara maju, tetapi Indonesia tergolong Negara
berkembang.
Kata-kata penghubung lain yang dapat digunakan dalam menghubungkan dua
kalimat tunggal dalam kalimat majemuk setara pertentangan ialah kata
sedangkan dan melainkan seperti kalimat berikut.
Puspatek terletak di Serpong sedangkan PT Dirgantara Indonesia terletak
di Bandung.
3) Dua kalimat tunggal atau lebih dapat dihubungkan oleh kata lalu atau
kemudian jika kejadian yang dikemukakanya berurutan, dan hasilnya
disebut kalimat majemuk setara perurutan.
Contoh:
Mula-mula disebutkan nama-nama juara MTQ tingkat remaja, kemudian
disebutkan nama-nama juara MTQ tingkat dewasa.
4) Dapat pula kalimat tunggal atau lebih itu dihubungkan oleh kata atau jika
kalimat itu menunjukan pemilihan dan hasilnya disebut kalimat majemuk
setara pemilihan.
Contoh:
Para pemilik televisi membayar iuran televisi di kantor pos yang
terdekat, atau para petugas menagihnya ke rumah pemilik televisi.
c. Kalimat Majemuk Tidak Setara
Kalimat majemuk tidak setara terdiri atas satu suku kalimat yang bebas
(klausa bebas) dan satu suku kalimat atau lebih yang tidak bebas (klausa terikat).
Jalinan kalimat ini menggambarkan taraf kepentingan yang berbeda-beda diantara
unsur gagasan yang majemuk. Inti gagasan dituangkan ke dalam induk kalimat,
sedangkan pertalianya dari sudut pandangan waktu, sebab, akibat, tujuan, syarat, dan
sebagainya dengan aspek gagasan yang lain diungkapkan dalam anak kalimat.
Mari kita perhatikan kalimat di bawah ini.
Apabila engkau ingin melihat bak madni panas, saya akan membawamu
ke hotel-hotel besar.
Anak kalimat:
Apabila engkau ingin melihat bak mandi panas.
Induk kalimat:
Saya akan membawamu ke hotel-hotel besar.
Dalam kegiatan mengarang, banyak siswa yang melakukan kesalahan dalam
bidang pengacauan induk dan anak kalimat berikut ini contohnya.
(1) Setelah sampai dibawah kami beristirahat.
Pada kalimat (1) tidak jelas mana yang menjadi anak kalimat dan induk
kalimat. Kalimat tersebut termasuk kalimat majemuk bertingkat yang tidak normatif
karena adanya pengacauan induk kalimat dan anak kalimat. Agar kalimat tersebut
menjadi benar dan jelas kalimat tersebut dapat diperbaiki sebagai berikut.
(1a) Setelah sampai di bawah, kami beristirahat.
(1b) Kami beristirahat setelah sampai dibawah.
3. Karangan Pengalaman Pribadi.
Tarigan (2008:32) mendeskripsikan bahwa tulisan pribadi adalah suatu
pernyataan dari gagasan-gagasan serta perasaan-perasaan kita mengenai pengalaman kita
yang ditulis, baik bagi kesenangan kita sendiri maupun bagi kepentingan dan kenikmatan
sanak keluarga atau sahabat karib. Tulisan pribadi dapat berbentuk suatu:
1) Buku harian (diary):
2) Catatan harian (journal);
3) Cerita tidak resmi (informal narrative);
4) Surat (letter);
5) Puisi (poem).
Jadi, karangan pengalaman pribadi merupakan suatu tulisan pribadi yang berisi
sebuah gagasan yang dikemukakan oleh seseorang untuk mengungkapkan suatu kejadian
atau peristiwa berdasarkan pengalaman yang pernah dialaminya baik menyenangkan atau
menyedihkan
4. Penggunaan Huruf Besar atau Huruf Kapital
Sesuai dengan buku Pedoman Umum Ejaan Yang Disempurnakan (2012, 12-25),
ada enam belas penggunaan huruf kapital antara lain:
1) Huruf kapital atau huruf besar dipakai sebagai huruf pertama kata pada awal
kalimat.
Misalnya:
Dia membaca buku.
Apa maksudnya?
2) Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama petikan langsung. Misalnya:
Adik bertanya, “Kapan kita pulang?”
“Besok pagi,” kata ibu, “dia akan berangkat.”
3) Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama dalam kata dan ungkapan yang
berhubungan dengan agama, kitab suci, dan Tuhan, termasuk kata ganti
untuk Tuhan.
Misalnya:
Islam
Kristen
Alloh
Hindu
Yang Mahakuasa
Yang Maha Pengasih
4) a. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama gelar keeekehormatan,
keturunan, dan keagamaan yang diikutip nama oojoorang.
jjjjjjjjjjjjMisalnya:
Haji Agus Salim
Imam Syafii
Nabi Ibrahim
Raden Wijaya.
b. Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama gelar
kkkehormatan, keturunan, dan keagamaan yang tidak diikuti nama
kkorang.
kkkk Misalnya:
Dia baru saja dilantik menjadi sultan.
Pada tahun ini dia pergi naik haji.
5) a. kHuruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama jabatan kdadan
pangkat yang diikuti nama orang atau yang dipakai sebagai pennama orang
atau yang dipakai sebagai pengganti nama kkoorang, nama instansi, atau
nama tempat.
Misalnya:
Wakil Presiden Adam Malik
Perdana Menteri Nehru
b. jHuruf kapital dipakai sebagai huruf perama nama jabatan dan kpanpangkat yang
tidak diikuti nama orang, nama istansi, atau nama tkemMisalnya:
Wakil Presiden Adam Malik
Profesor Suparmo
c. jjjHuruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama jabatan jjjjdddan
pangkat yang tidak merujuk kepada nama orang, nama iiijjjjjjinstansi, atau nama
orang tertentu.
KkjjjjMisalnya:
Berapa orang camat yang hadir dalam rapat itu?
6) a. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur-unsur nama
jjjjjjorang.
jjjjjjjjjMisalnya:
Amir Hamzah
Dewi Sartika
Catatan:
(1) Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama seperti pada de,
van, dan der (dalam nama Belanda), von (dalam nama Jerman), atau
da (dalam nama Portugal).
Misalnya:
J.J de Hollander
J.P. van Bruggen.
(2) Dalam nama orang tertentu, huruf kapital tidak dipakai dalam
menulisakan huruf pertama kata bin atau binti.
Misalnya:
Zaitun bin Zainal
b. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama singkatan nama oooorang
yang digunakan sebagai nama jenis atau satuan ukuran.
kkkMisalnya:
Pas Pascal second
N Newton
c. Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama orang yyyyang
digunakan sebagai nama jenis atau satuan ukuran.
hhhMisalnya:
5 ampere
10 volt
7) a. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama bangsa, suku nh
bangsa, dan bahasa.
JjjjjMisalnya:
bangsa Eskimo
suku Sunda
b. Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama bangsa,
sssssssuku, dan bahasa yang dipakai sebagai bentuk dasar kata turunan
hjjjjjjjMisalnya:
Keinggris-inggrisan.
8) a. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama tahun, bulan, jjjjjjhari,
hari raya, dan peristiwa sejarah.
jjjjjjjjjMisalnya:
tahun Saka.
bulan November.
hari Jumat
b. Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama peristiwa jjjjjjsejarah
yang tidak dipakai sebagai nama.
jjjjjjMisalnya:
Perang Candu
Perang Dunia 1
c. Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama peristiwa sejarah yang
tidak dipakai sebagai nama.
Misalnya:
Ir. Soekarno dan Drs. Moehammad Hatta memproklamasikan
kemerdekaan Indonesia.
Perlombaan persenjataan nuklir membawa risiko pecahnya perang dunia.
9) a. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama diri geografi.
ss Misalnya:
Cirebon Jawa Barat
Eropa Asia Tenggara
b. Huruf kapital sebagai huruf pertama istilah geografi yang tidak yang
diikuti nama diri geografi.
Misalnya:
Bukit Barisan
Jalan Diponegoro
c. Huruf kapial dipakai sebagai huruf pertama unsur-unsur nama geografi yang
diikuti nama diri geografi.
Misalnya:
ukiran Jepara
asinan Bogor
d. Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama unsur geografi yang tidak
oleh diikuti nama geografi.
Misalnya:
berlayar ke teluk
mandi di sungai
e. Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama diri geografi yang
digunakan sebagai penjelas nama jenis.
Misalnya:
garam inggris.
gula jawa.
soto madura.
10) a. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama semua unsur jjjjjjnama
resmi negara, lembaga resmi, lembaga hhhketatatnegaraan, badan, dan
nama dokumen resmi, kecuali jjjjjjjkata tugas, seperti dan, oleh, atau, dan
untuk.
Misalnya:
Republik Indonesia
b. Huruf kapital dipakai sebagai huruf kata yang bukan resmi
badan/lembaga dan ketatanegaraan, seta nama dokumen resmi.
Misalnya:
menurut undang-undang yang berlaku..
11) Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama setiap unsur bentuk ulang
sempurna yang terdapat pada nama badan/lembaga.
Misalnya:
Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Yayasan Ilmu-Ilmu Sosial.
12) Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama semua kata (termasuk semua
unsur kata ulang sempurna) dalam penulisan nama buku, majalah, surat
kabar, dan judul karangan, kecuali kata sepert di, ke, dari, dan, dalam, yang,
untuk yang tidak terletak pada posisi awal.
Misalnya:
Idrus menulis buku dari Ave Maria ke Jalan Lain ke Roma.
Bacalah majalah Bahasa dan Sastra.
Dia agen surat kabar Suara Pembaharuan.
Ia menulis makalah “Fungsi Persuasif dalam Bahasa Iklan Media
Elektronik”..
13) Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur singkatan nama gelar,
pengkat, dan sapaan.
Misalnya:
Dr. : doktor.
M.M : magister manajemen.
Jend : jenderal.
Sdr. : saudara.
14) a. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama kata penunjuk
jjjjjjjhubungan kekerabatan seperti bapak, ibu, saudara, kakak, adik,
jjjjjjpaman, yang dipakai dalam penyapaan dan pengacauan.
ljjjjMisalnya:
“Kapan Bapak berangkat?” tanya Nining.
Para ibu mengunjungi Ibu Fabiola.
Surat Saudara sudah saya terima.
b. Huruf kapital tidak dipakai sebagi huruf pertama kata petunjuk
hhhhhubungan kekerabatan yang dipakai dalam penyapaan.
Misalnya:
Kita semua harus menghormati bapak dan ibu kita.
Semua kakak dan adik sudah berkeluargaHuruf kapital
15) Huruf kapital dipakai sebgai huruf pertama kata Anda yang digunakan
dalam penyapaan. Misalnya:
Sudahkah Anda tahu?
Siapa nama Anda?
16) Huruf kapital dipakai sebgai huruf pertama pada kata, seperti keterangan,
catatan, dan misalnya yang didahului oleh pernyataan lengkap dan diikuti
oleh paparan yang berkaitan dengan pernyataan lengkap itu.
c. Kata Depan (Preposisi)
Alwi (2003: 288) menjelaskan bahwa preposisi yang juga disebut kata depan
menandai berbagai hubungan makna antara konsituen di depan preposisi tersebut dengan
konsituen di belakangnya. Dalam frasa pergi ke pasar, misalnya, preposisi ke
menyatakan hubungan arah antara pergi dan pasar. Dari segi bentuknya proposisi ada
dua macam, yaitu preposisi tunggal dan preposisi majemuk.
a. Preposisi tunggal
Preposisi tunggal adalah preposisi yang hanya terdiri atas satu kata. Bentuk
preposisi itu dapat berupa (1) kata dasar, misalnya di, ke, dari, dan pada, dan (2) kata
berafiks, seperti selama, mengenai, dan sepanjang.
b. Preposisi Gabungan
Preposisi gabungan terdiri atas (1) dua preposisi yang berdampingan dan (2)
preposisi yang berkorelasi.
1) Preposisi yang berdampingan
Preposisi gabungan jenis pertama terdiri atas dua preposisi yang letaknya
berurutan. Berikut adalah preposisi yang berdampingan.
dari pada
kepada
oleh karena
sampai ke
sampai dengan
selain dari
2) Preposisi yang berkorelasi
Preposisi gabungan jenis kedua terdiri atas dua unsur yang dipakai
berpasangan tetapi terpisah oleh kata dan frasa lain.
antara … dengan ….
antara … dan …
dari ….. sampai …
dari ….. hingga ….
sejak …. hingga ..
dari …. Sampai dengan ….
sejak ….. sampai …
dari ….. sampai ke ….
Sering dijumpai pemakaian preposisi tertentu dalam frase
preposional yang tidak tepat. Hal itu biasanya terjadi pada frasa
preposional yang menyatakan tempat, waktu, dan tujuan (Setyowati, 2010:
78).
Contoh:
(1) Dimana kau letakan leptopku?
(2) Didalam kamar Roni sedang tidur.
Kalimat (1) dan (2) salah dalam penggunaan preposisi (kata depan)
karena penulisanya dirangkai. Penulisan yang benar yaitu dipisah. Kalimat
pebaikan (1) Di mana kau letakan leptopku?, dan (2) Di dalam kamar Roni
sedang tidur.
d. Penggunaan Kata Mubazir
Sering dijumpai pemakaian kata-kata yang mengandung makna yang sama
(bersinonim) digunakan sekaligus dalam sebuah kalimat (Setyowati, 2010:80).
Misalnya:
(1) Dilarang tidak boleh merokok di sini!
(2) Kita pun juga harus berbuat baik kepada mereka.
Pada kalimat (1) dan (2) terdapat ketaksaan penggunaan kata mubazir. Pada
kalimat (1) terdapat makna yang sama pada kata Dilarang dan tidak boleh. Dan pada
kalimat (2) terdapat makna sama pada kata pun dan juga. Supaya kalimat itu benar,
kalimat tersebut dapat diperbaiki menjadi:
(1) Dilarang merokok di sini!
(2) Kita juga harus berbuat baik kepada mereka.
e. Pengaruh Bahasa Daerah
Setyowati (2010:76) mengungkapkan bahwa situasi kedwibahasaan yang ada di
Indonesia menimbulkan pengaruh yang besar dalam pemakaian bahasa. Ada
kecenderungan bahasa daerah merupakan B1, sedangkan bahasa Indonesia merupakan B2
bagi rakyat Indonesia atau pemakai bahasa. Tidak mengherankan jika hampir dalam
setiap tataran linguistik, pengaruh bahasa daerah dapat dijumpai dalam pemakaian bahasa
Indonesia. Dengan perkataan lain, kesalahan berbahasa dalam tataran fonologi,
morfologi, sintaksis, semantik, dan wacana sebagai akibat pengaruh bahasa daerah dan
kita jumpai dalam bahasa Indonesia.
Contoh:
Anak-anak pada tidur di ruang tengah.
Kalimat tersebut mengalami kesalahan karena pengaruh bahasa daerah.
Sebaiknya frasa di atas diganti dengan sedang tidur, sehingga perbaikanya sebagai
berikut.
Anak-anak sedang tidur di ruang tengah.
BAB III
METODE PENELITIAN
Pada bab ini akan dipaparkan mengenai waktu dan tempat penelitian, populasi dan teknik
sampling, sumber data, teknik penyediaan data, teknik analisis data, dan teknik penyajian hasil
analisis.
A. Waktu dan Tempat Penelitian
1. Waktu Penelitian
Waktu penelitian dilakukan hari senin, tanggal 06 Mei 2012, pukul 08.00 –
11.30 WIB.
2. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan di SMP Islam Terpadu Ar-Rochman Margosari
Krasak Salaman Magelang Jl Krasak Kajoran Km 0,5 Margosari Salaman Magelang
56162 Telpon 0293 5551 551.
Gambar I
SMP Islam Terpadu Ar-Rochman Margosari Krasak Salaman Magelang
B. Populasi dan Teknik Sampling
Sugiyono (2006: 117) mengemukakan bahwa populasi adalah wilayah generalisasi
yang terdiri atas objek dan subjek yang mempunyai kualitas serta karateristik tertentu yang
ditentukan oleh peneliti guna dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan. Teknik sampling
adalah merupakan teknik pengambilan sampel (Sugiyono, 2006: 118).
Populasi pada penelitian ini adalah semua karangan siswa kelas VII SMP Islam
Terpadu Ar-Rochman Margosari Krasak Salaman Magelang Tahun Pelajaran 2011/2012.
Teknik Sampling pada penelitian ini tidak digunakan, sebab semua populasi karangan diteliti.
Siswa SMP Islam Terpadu Ar-Rochman Margosari Krasak Salaman Magelang
Tahun Pelajaran 2011/2012 kelas VII terdapat dua kelas, yaitu kelas VII A yang jumlahnya
23 siswa dan kelas VII B terdapat 20 siswa. Semua siswa kelas VII di SMP Islam Terpadu
Margosari akan dijadikan populasi dalam penelitian ini.
C. Sumber Data Penelitian
Sumber data penelitian adalah karangan siswa kelas VII SMP Islam Terpadu Ar-
Rochman Margosari Krasak Salaman Magelang Tahun Pelajaran 2011/2012. Sumber data
pada penelitian ini terdapat 49 karangan siswa.
D. Teknik Penyediaan Data
Pada teknik penyediaan data penyusun menggunakan metode simak. Sudaryanto
menyatakan bahwa untuk menyimak objek penelitian dilakukan dengan menyadap (
Muhammad, 2011: 207). Dengan kata lain, metode simak secara praktik dilakukan dengan
menyadap, yaitu menyadap pembicaraan orang, maupun menyadap penggunaan bahasa
tulisan. Teknik simak yang peneliti gunakan adalah metode simak dengan teknik simak bebas
libat cakap. Sudaryanto menerangkan bahwa teknik simak bebas libat cakap untuk
menjalankan metode simak atau teknik sadap, peneliti hanya menjadi pengamat atau
penyimak. Peneliti tidak angkat bicara sama sekali dengan mitranya. Teknik ini sangat
mungkin dilakukan bila data penelitianya adalah data tertulis atau dokumen (Muhammad,
2011: 208).
Dalam penelitian ini, penyusun menggunakan teknik simak dengan menyadap
penggunaan bahasa tulisan yang ada pada karangan pengalaman pribadi siswa. Setelah itu,
peneliti menggunakan teknik catat yang digunakan untuk mencatat data-data yang diperoleh
pada karangan siswa yang diteliti dalam bentuk kartu data. Kemudian penyusun
mengklasifikasi berdasarkan jenis kesalahan yang terjadi.
Sudaryanto menerangkan untuk menjalankan metode simak, peneliti dapat
menggunakan teknik catat atau taking note method. Pencatatan dapat dilakukan pada kartu
data yang telah disediakan atau akan disediakan. Setelah pencatatan peneliti melakukan
klasifikasi atau pengelompokan (Muhammad, 2011: 211). Dalam penelitian ini, penyusun
mengumpulkan data dengan membaca hasil karangan siswa kelas VII SMP Islam Terpadu
Magosari Krasak Salaman Magelang Tahun Pelajaran 2011/2012.
E. Teknik Analisis Data
Menurut Patton analisis data merupakan suatu proses mengatur urutan data,
mengorganisasikanya ke dalam suatu pola, kategori, dan satuan uraian dasar (Muhammad,
2001:221).
Dalam penelitian ini, dianalisis data dengan metode agih. Sudaryanto menjelaskan
bahwa metode agih merupakan kebalikan dari metode padan berdasarkan alat penentunya.
Alat penentu untuk memilah unsur bahasa yang ada dalam bahasa, bahkan menyatu dengan
datanya. Metode ini disebut distributional method. Adapun metode agih yang penyusun
gunakan dalam penelitian ini adalah teknik ganti, teknik lesap, dan teknik sisip (Muhammad,
2011:249).
Sudaryanto menerangkan kata lesap berasal dari verba polimorfemik melesapkan
yang sepadan dengan melepaskan, menghilangkan, menghapuskan dan mengurangi.
Konsistuen tertentu dilesapkan dari satuan lingual menjadi objek penelitian. Bila data
disegmenkan dengan mengguanakan teknik ini, wujud keseluruhan bentuk satuan lingual
menjadi objek penelitian (Muhammad, 2011: 248).
Dalam penelitian ini, penyusun menggunakan teknik lesap guna menghapuskan kata-
kata yang menimbulkan kesalahan pada kalimat yang mengandung kesalahan. Misalnya, pada
karangan siswa terdapat pada kalimat.
2. 3 bulan yang lalu saya diajak ayah ibu pergi ke pantai dan pengunjung yang
sangat banyak sekali.
Kalimat tersebut mengandung kesalahan penggunaan kata mubazir yaitu,
penggunaan dua adverbia pada kalimat di atas untuk menerangkan adjektifa. Pengguanaan
dua adverbia itu adalah sangat dan sekali, dalam hal ini dua adverbia itu digunakan untuk
menjelaskan adjektifa banyak. Agar kalimat tersebut tidak menjadi salah, pelesapan kata dari
salah satu adverbia itu diperlukan sehingga kalimat itu menjadi:
(2a). 3 bulan yang lalu saya diajak ayah dan ibu pergi ke pantai dan
pengunjungnya banyak.
Sudaryanto menerangkan bahwa teknik sisip merupakan teknik analisis data
dengan menyisispkan satuan kebahasaan lain dalam satu konstruksi yang dianalisis. Teknik
ini dapat digunakan untuk menentukan kadar keeratan satuan-satuan kebahasaan yang
pisah oleh penyisip (Muhammad, 2011:252).
Dalam penelitian ini penyusun menggunakan teknik sisip untuk menyisipkan suatu
satuan bahasa, sehingga kalimat yang dianalisis tidak mengalami kesalahan.
3. Sesampainya di tempat perkemahan kami lalu membawa barang-barang kami
lalu mendirikan tenda (Atik Farida).
Kalimat itu salah karena ada pengacauan induk kalimat dan anak kalimat. Agar
kalimat itu tidak salah, digunakan teknik sisip, berupa penyisipan tanda koma.
(3a). Sesampainya di tempat perkemahan, kami lalu membawa barang-
barang dan mendirikan tenda.
Verhar menyebutkan bahwa teknik ganti sebagai teknik distribusi, yaitu teknik
untuk menganalisis bahasa dengan menggantikan satuan bahasa di dalam konstruksi
dengan satuan bahasa yang lain di luar konstruksi (Muhammad, 2011:250).
Dalam penelitian ini penyusun menggunakan teknik ganti untuk mengantikan
suatu satuan bahasa, sehingga kalimat yang dianalisis tidak salah. Misalnya, pada
karangan siswa berikut.
4. Aku dan teman-temanku senang banget.
Kalimat tersebut mengandung kesalahan karena pengaruh bahasa daerah, yaitu
pada kata banget. Agar kalimat tersebut tidak salah, digunakan teknik ganti untuk
mengganti kata banget dengan kata sekali. Kalimat itu menjadi sebagai berikut.
(4a). Aku dan teman-teman senang sekali.
F. Teknik Penyajian Hasil Analisis
Hasil analisis yang berupa kaidah-kidah dapat disajikan melalui dua cara, yaitu (a)
perumusan dengan mengunakan kata- kata biasa, termasuk penggunaan terminologi yang
bersifat teknis, dan (b) perumusan dengan menggunakan tanda-tanda atau lambang-lambang.
Kedua cara di atas massing-masing disebut metode formal dan informal (Mahsun, 2007: 123).
Pada penelitian ini peneliti menggunakan teknik informal dalam penyajian hasil
analisis data. Hal ini disebabkan karena, perumusan yang peneliti gunakan dalam menyajikan
hasil analisis data penulis menggunakan kata-kata atau uraian kalimat biasa.
BAB IV
PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS DATA
Pada bab ini, akan dikemukakan penyajian data dan analisis data.
A. Penyajian Data
Data dalam penulisan ini bersumber dari karangan siswa kelas VII SMP Islam
Terpadu Ar-Rochman Margosari Krasak Salaman Magelang Tahun Pelajaran 2011/2012.
Data disajikan dengan dikelompokkan ke dalam kesalahan pemakaian huruf kapital,
kesalahan pemakaian preposisi, kesalahan pemakaian kata mubazir, kesalahan pengaruh
bahasa Jawa, dan kesalahan pengacauan induk kalimat dan anak kalimat. Setelah
penyusun analisis, 1.161 kalimat ditemukan 258 buah kalimat yang masih mengalami
kesalahan kebahasaan. Selanjutnya, penyusun akan menyajikan data-data kalimat yang
mengalami kesalahan.
1. Kesalahan Pemakaian Huruf Kapital
Kesalahan pemakaian huruf kapital yang terdapat dalam karangan pengalaman
pribadi siswa kelas VII SMP Islam Terpadu Ar-Rochman Margosari Salaman Magelang
Tahun Pelajaran 2011/2012 mengalami kesalahan yang paling banyak dibandingkan
dengan kesalahan lainnya. Dari 1.161 kalimat, yang mengalami kesalahan karena huruf
kapital berjumlah 258 buah kalimat. Selanjutnya, penyusun sajikan 5 kalimat yang
mengalami kesalahan pemakaian huruf kapital tersebut.
(1) kemudian kita langsung berangkat sekolah (Nova Cahyani)
(2) Jam 11.00 WIB aku dan teman2ku sudah sampai yogyakarta, kemudian aku
pergi ke bandara Adi Sucipto, di sana melihat naik dan turunya Pesawat
terbang (Wahyu Titik Puji Rahayu)
(3) Saat aku belajar mocopat, aku di ajari oleh Bapak sudiyono s.pd (Aan
Fahrizal Adi Saputro)
(4) saya dan teman-teman saya ke jogja u/ berlibur dab belajar mengenai
sejarah yang ada di monument jogja kembali (Novia irmawati)
(5) Suatu hari, sekitar satu tahun yg lalu, 2 hari menjelang waisak sekolahku
mengajak siswa2 untuk berkunjung ke borobudur (Alvian Mangkur)
2. Kesalahan Pemakaian Preposisi
Kesalahan preposisi yang terdapat dalam karangan pengalaman pribadi siswa
kelas VII SMP Islam Terpadu Ar-Rochman Margosari Krasak Salaman Magelang
38
Tahunn Pelajaran 2011/2012 terdapat 35 buah. Di bawah ini penyusun sajikan 5 kalimat
yang mengalami kesalahan pemakaian preposisi.
(1) Saya langsung masuk kegoa Jati Jajar (Aan Wahyu Sulistriyanto)
(2) 3 bulan yang lalu saya diajak ayah ibu pergi kepantai dan pegunung yang
sangat banyak sekali (Danang Budi Priyanto)
(3) pada kelas 6 aku diajak kekota dieng (Miftakhul Rizki)
(4) Saat sampai di menaranya aku melihat disekeliling banyak rumah, dan
diujungnya ada Pelabuhan untuk kapal2 yg besar (Imam Nursifah)
(5) kemudian kita bersembunyi dirumah orang yang tidak dikenal (Nova
Cahyani)
3. Kesalahan Pemakaian Kata Mubazir
Kesalahan pemakaian kata mubazir yang terdapat dalam karangan pengalaman
pribadi siswa kelas VII SMP Islam Terpadu Ar-Rochman Krasak Margosari Salaman
Magelang Tahun Pelajaran 2011/2012 sebanyak 52 buah. Di bawah ini penyusun
sajikan 5 kalimat yang mengalami kesalahan pemakaian kata mubazir.
(1) Pada saat saya kelas enam saya bertamasya ke Cilacap (Muti Arifathun)
(2) aku amat senang sekali tidak akan aku lupakan seumur hidupku ini tanggal
3 maret (Retno Wahyu Pratiwi)
(3) Aku bersama keluarga turun di sana melihat dan menontonya (Devi Rizky
Latifa)
(4) Sudah Sampai di mobil dan Saya Mencarinya (Ahmad Mahendra)
(5) Tak lama kemudian, aku dan teman2ku membeli oleh2 dan pulang ke
rumah (Wahyu Titik Puji Rahayu)
4. Kesalahan Pengaruh Bahasa Jawa
Kesalahanan pengaruh bahasa Jawa yang terdapat dalam karangan pengalaman
pribadi siswa kelas VII SMP Islam Terpadu Ar-Rochman Margosari Krasak Salaman
Magelang Tahun Pelajaran 2011/2012 sebanyak 5 buah. Berikut ini penyusun sajikan 5
kalimat yang mengalami kesalahan pengaruh bahasa Jawa.
(1) Saya kesana bersama teman-teman se kelasdan BP/Ibu guru (Fatkhul
Qorib)
(2) saya dan teman2 berusaha mencari dan ketemu (Fatkhul Qorib).
(3) Aku dan teman temanku senang banget (Uun Istiningsih)
(4) Saking senangnya bermain air, kami semua lupa waktu (Sri Utami
Ningsih)
(5) Aku bersepeda lagi naik trek yg ku naikai (Muhammad Nurul Burhan)
5. Kesalahan Pengacauan Induk Kalimat dan Anak Kalimat
Dalam karangan pengalaman pribadi siswa kelas VII SMP Islam Terpadu Ar-
Rochman Margosari Krasak Salaman Magelang Tahun Pelajaran 2011/2012, penyusun
menemukan 22 kesalahan pengacauan induk kalimat dan anak kalimat. Berikut ini
penyusun sajikan 5 kesalahan kalimat karena pengacauan induk kalimat dan anak kalimat.
(1) Dan setelah sampai disana aku ketiduran (Uun Istiningsih)
(2) Karena waktu sudah sore saya diajak pulang (A.Hasan)
(3) Setelah sampai di tempat pertandinganya belum di mulai (M.A. Muruif)
(4) Setelah mendapat oleh-oleh saya dan teman2 pulang (Ahmad Syarif)
(5) karena akan hujan kami pun langsung turun gunung lalu pulang
(Muhammad Mudhori)
A. Analisis Data
Pada bagian ini penyusun akan membahas data-data yang mengalami kesalahan
kebahasaan, meliputi kesalahan huruf kapital, kesalahan preposisi, kesalahan kata mubazir,
kesalahan pengaruh bahasa Jawa, dan kesalahan pengacauan induk kalimat dan anak kalimat,
masing-masing 5 buah kalimat. Di bawah ini kesalahan kalimat tersebut penyusun paparkan
satu persatu.
1. Kesalahan Huruf Kapital
Banyak siswa yang tidak menuliskan huruf kapital sebagai huruf pertama kata
pada awal kalimat. Bahkan, kadang-kadang tidak di awal kalimatpun siswa menuliskan
huruf kapital.
Kesalahan kalimat pada huruf kapital yang terdapat pada karangan pengalaman
pribadi siswa kelas VII SMP Islam Terpadu Margosari Krasak Kecamatan Salaman
Kabupaten Magelang Tahun Pelajaran 2011/2012 sebanyak 108 buah kalimat. Penulisan
huruf kapital yang terjadi pada karangan pengalaman pribadi siswa tersebut merupakan
kesalahan penulisan kalimat di awal kalimat, sebutan tak langsung orang, nama
tempat,serta penulisan huruf kapital yang tidak disengaja. Ada beberapa kesalahan dari
karangan siswa berikut contohnya.
(1) kemudian kita langsung berangkat sekolah (Nova Cahyani)
(2) Jam 11.00 WIB aku dan teman2ku sudah sampai yogyakarta, kemudian aku
pergi ke bandara Adi Sucipto, di sana melihat naik dan turunya Pesawat
terbang (Wahyu Titik Puji Rahayu)
(3) Saat aku belajar mocopat, aku di ajari oleh Bapak sudiyono s.pd (Aan
Fahrizal Adi Saputro)
(4) saya dan teman-teman saya ke jogjau/ berlibur dab belajar mengenai sejarah
yang ada di monument jogja kembali (Novia irmawati)
(5) Suatu hari, sekitar satu tahun yg lalu, 2 hari menjelang waisak sekolahku
mengajak siswa2 untuk berkunjung ke borobudur (Alvian Mangkur)
Kalimat (1) di atas termasuk kalimat yang menyimpang dari kaidah Ejaan Yang
Disempurnakan (EYD). Hal ini terlihat pada penulisan kata kemudian yang penulisanya
terletak di awal kalimat. Berdasarkan kaidah EYD, huruf pertama kata awal kalimat harus
menggunakan huruf kapital atau huruf besar. Dengan demikian, penulisan yang benar
adalah Kemudian. Jadi, kalimat (1) dapat diperbaiki berikut ini.
(1a) Kemudian, kita langsung berangkat sekolah.
Pada kalimat (2) tersebut, termasuk kalimat yang menyimpang dari kaidah EYD.
Hal ini terlihat dari penulisan yogyakarta, merupakan penulisan nama tempat ditulis
dengan menggunakan huruf kecil itu salah, sebab dalam EYD disebutkan bahwa huruf
pertama nama diri, nama tempat, bangsa, negara, organisasi dan bahasa ditulis dengan
menggunakan huruf kapital. Dengan demikian, penulisan yang benar adalah Yogyakarta.
Pada penulisan kata Pesawat, yang menggunakan huruf kapital tidak di awal
kalimat juga salah, sebab dalam EYD disebutkan bahwa huruf pertama kata awal kalimat
harus menggunakan huruf kapital atau huruf besar. Jadi, jika menggunakan huruf kapital
tidak dalam awal kalimat, penulisan kata tersebut salah. Penulisan yang benar adalah
pesawat. Berikut ini adalah perbaikan kalimat (2).
(2a) Pukul 11.00 WIB aku dan teman-teman sudah sampai di Yogyakarta,
kemudian aku pergi ke Bandara Adi Sucipto, di sana melihat naik dan
turunya pesawat terbang.
Pada kalimat (3) termasuk kalimat yang menyimpang dari kaidah EYD. Hal
tersebut terlihat dari penulisan sudiyono, s.pd. Berdasarkan kaidah EYD, huruf kapital
digunakan untuk menuliskan unsur nama orang. Selain itu, huruf kapital dipakai sebagai
huruf pertama unsur singkatan nama gelar, pengkat, dan sapaan. Dengan demikian,
penulisan kata sudiyono s.pd pada kalimat (3) di atas seharusnya ditulis Sudiyono, S.Pd.
Jadi, kalimat (3) dapat diperbaiki berikut ini.
(3a) Saat aku belajar mocapat, aku diajari oleh Bapak Sudiyono, S.Pd.
Kalimat (4) tersebut merupakan kalimat yang menyimpang dari kaidah EYD.
Pada kalimat (4) terdapat kesalahan penggunaan huruf kapital pada kata Yogyakarta,
sebab menurut EYD penulisan huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama diri,
nama tempat, bangsa, negara, organisasi dan bahasa. Dengan demikian, penulisan yang
benar adalah Yogyakarta.
Pada penulisan monument jogja kembali juga menyimpang dari kaidah EYD,
sebab menunjukan nama tempat. Dengan demikian penulisan yang benar adalah
Monumen Jogja Kembali.
Pada penulisan kata saya pada kalimat (4) menyimpang dari kaidah EYD, sebab
saya pada kalimat tersebut berada dalam awal kalimat dalam EYD disebutkan bahwa
huruf kapital digunakan untuk menuliskan huruf pertama awal kalimat sehingga
penulisan yang benar adalah Saya. Jadi, kalimat (4) dapat diperbaiki berikut ini.
(4a) Saya dan teman-teman ke Yogyakarta untuk berlibur dan belajar
mengenai sejarah yang ada di Monumen Jogja Kembali.
Pada kalimat (5) terdapat kesalahan penulisan kata waisak, sebab menunjukan
nama hari besar atau hari raya. Dalam EYD disebutkan bahwa huruf kapital dipakai
sebagai huruf pertama nama tahun, bulan, hari, hari raya, dan peristiwa sejarah. Dengan
demikian, penulisan yang benar adalah Waisak.
Pada penulisan borobudur juga merupakan kesalahan karena menunjukan nama
tempat. Dalam EYD disebutkan bahwa huruf pertama nama diri, nama tempat, bangsa,
negara, organisasi dan bahasa ditulis dengan menggunakan huruf kapital. Jadi, kalimat
tersebut dapat diperbaiki sebagai berikut
(5a) Suatu hari, sekitar satu tahun yang lalu, 2 hari menjelang Waisak
sekolahku mengajak siswa-siswa untuk berkunjung ke Borobudur.
2. Kesalahan Pemakaian Preposisi
Kesalahan kalimat karena pemakaian preposisi di dan ke sebagai preposisi
ternyata terdapat pada karangan siswa. Preposisi di dan ke yang seharusnya ditulis
terpisah, ditulis oleh siswa serangkai dengan kata yang mengikutinya.
Kesalahan penulisan di dan ke sebagai preposisi yang terdapat pada karangan
pengalaman pribadi siswa kelas VII SMP Islam Terpadu Ar-Rochman Margosari Krasak
Salaman Magelang Tahun Pelajaran 2011/2012 sebanyak 35 buah kalimat. Berikut ini
adalah data kesalahan preposisi dan pembahasanya.
(1) Saya langsung masuk kegoa Jati Jajar (Aan Wahyu Sulistriyanto)
(2) 3 bulan yang lalu saya diajak ayah ibu pergi kepantai dan pegunung yang
sangat banyak sekali (Danang Budi Priyanto)
(3) pada kelas 6 aku diajak kekota dieng (Miftakhul Rizki)
(4) Saat sampai di menaranya aku melihat disekeliling banyak rumah, dan
diujungnya ada Pelabuhan untuk kapal2 yg besar (Imam Nursifah)
(5) kemudian kita bersembunyi dirumah orang yang tidak dikenal (Nova
Cahyani)
Kalimat (1) di atas tergolong kalimat yang menyimpang dari kaidah bahasa
Indonesia. Hal itu dilihat dari penggunaan preposisi ke pada frasa kegoa Jati Jajar.
Preposisi ke pada frasa kegoa menurut kaidah bahasa Indonesia yang benar adalah dipisah
bukan dirangkai karena ke pada frasa kegoa Jati Jajar diikuti keterangan tempat. Dengan
demikian, penulisan disana pada frasa tersebut seharusnya dipisah menjadi ke Goa Jati
Jajar. Jadi, kalimat di atas diperbaiki berikut ini.
(1a) Saya langsung masuk ke Goa Jati Jajar.
Kalimat (2) di atas tergolong kalimat yang menyimpang dari kaidah bahasa
Indonesia. Hal itu dilihat dari penggunaan preposisi ke pada frasa kepantai. Penulisan
preposisi ke pada frasa kepantai menurut kaidah bahasa Indonesia yang benar adalah
dipisah bukan dirangkai karena ke pada frasa kepantai merupakan preposisi yang diikuti
keterangan tempat. Dengan demikian, penulisan ke pada frase kepantai tersebut seharusnya
menjadi ke pantai. Jadi, kalimat di atas dapat diperbaiki berikut ini.
(2a) 3 bulan yang lalu saya diajak ayah dan ibu pergi ke pantai dan
pegunungan yang banyak.
Kalimat (3) di atas tergolong kalimat yang menyimpang dari kaidah bahasa
Indonesia. Hal itu dilihat dari penggunaan preposisi ke pada frasa kekota. Penulisan
preposisi ke pada frasa kekota menurut kaidah bahasa Indonesia yang benar adalah dipisah
bukan dirangkai karena ke pada frasa kekota merupakan preposisi yang diikuti keterangan
tempat. Dengan demikian, penulisan ke pada frase kekota tersebut seharusnya menjadi ke
kota. Jadi, kalimat di atas dapat diperbaiki berikut ini.
(3a) Saat kelas 6 aku diajak ke Kota Dieng.
Kalimat (4) di atas tergolong kalimat yang menyimpang dari kaidah bahasa
Indonesia. Hal itu dilihat dari penggunaan preposisi di pada frasa disekeliling dan
diujungnya. Penulisan preposisi di pada frasa disekeliling dan diujungnya menurut kaidah
bahasa Indonesia yang benar adalah dipisah bukan dirangkai karena di pada frasa
disekeliling dan diujungnya merupakan preposisi yang diikuti keterangan tempat. Dengan
demikian, penulisan di pada frase disekeliling dan diujungnya tersebut seharusnya menjadi
di sekeliling dan di ujungnya. Jadi, kalimat di atas dapat diperbaiki berikut ini.
(4a) Saat di menara, aku melihat di sekelilingnya banyak rumah, dan di
ujungnya ada pelabuhan untuk kapal-kapal besar.
Kalimat (5) di atas tergolong kalimat yang menyimpang dari kaidah bahasa
Indonesia. Hal itu dilihat dari penggunaan preposisi di pada frasa dirumah. Preposisi di
pada frasa dirumah menurut kaidah bahasa Indonesia yang benar adalah dipisah bukan
dirangkai karena di pada frasa dirumah diikuti keterangan tempat. Dengan demikian,
penulisan dirumah pada frasa tersebut seharusnya dipisah menjadi di rumah. Jadi, kalimat
di atas diperbaiki berikut ini.
(5a) Kemudian kita bersembunyi di rumah orang yang tidak dikenal.
3. Kesalahan Pemakaian Kata Mubazir
Kesalahan kata mubazir yang terdapat dalam karangan siswa kelas VII SMP Islam
Terpadu Ar-Rochman Margosari Krasak Salaman Magelang Tahun Pelajaran 2011/2012
sebanyak 52 buah kalimat. Berikut ini penyusun paparkan beberapa kalimat yang
mengalami kesalahan pemakaian kata mubazir.
(1) Pada saat saya kelas enam saya bertamasya ke Cilacap (Muti Arifathun)
(2) aku amat senang sekali tidak akan aku lupakan seumur hidupku ini tanggal 3
maret (Retno Wahyu Pratiwi)
(3) Aku bersama keluarga turun di sana melihat dan menontonya (Devi Rizky
Latifa)
(4) Sudah Sampai di mobil dan Saya Mencarinya (Ahmad Mahendra)
(5) Tak lama kemudian, aku dan teman2ku membeli oleh2 dan pulang ke rumah
(Wahyu Titik Puji Rahayu)
Bila dicermati, dalam kalimat (1) terdapat penggunaan kata yang mubazir. Kata
yang dimaksud adalah saya. Sebenarnya, penggunaan kata saya secara rangkap juga
merupakan penggunaan kata mubazir karena dengan satu saja kata saya, kalimat tersebut
sudah dimengerti maksudnya. Agar kalimat tersebut menjadi benar, kalimat tersebut dapat
diperbaiki seperti di bawah ini.
(1a) Pada saat kelas enam, saya bertamasya ke Cilacap.
Kalimat (2) juga terdapat kesalahan pemakaian kata mubazir. Kata aku secara
rangkap merupakan pemakaian kata mubazir karena dengan satu saja kata aku, kalimat
tersebut sudah dapat dimengerti. Pemakaian kata amat dan sekali juga merupakan
pemakaian kata mubazir. Kata aku amat senang dan aku senang sekali mempunyai makna
yang sama. Kata tersebut mempunyai arti superlatif “paling”. Supaya kalimat tersebut
menjadi benar, kata amat senang sekali harus ditulis aku amat senang atau aku senang
sekali saja kalimat tersebut sudah dimengerti maksudnya. Agar kalimat tersebut menjadi
benar, kalimat tersebut dapat diperbaiki seperti di bawah ini.
(2a) Aku amat senang tidak akan terlupakan seumur hidup ini tanggal l3
Maret.
(2b) Aku senang sekali tidak akan terlupakan seumur hidup ini tanggal l3
Maret.
Pada kalimat (3) terdapat pemakaian kata mubazir., kata yang dimaksud adalah
melihat dan menontonya. Kata melihat bersinonim dengan kata menontonya. Pemakaian
kata melihat dan menontonya secara bersamaan dalam satu kalimat itu salah atau mubazir.
Supaya kalimat itu menjadi benar, dengan menggunakan satu kata saja melihatnya atau
menontonya. Agar kalimat tersebut menjadi benar, kalimat tersebut dapat diperbaiki seperti
berikut ini:
(3a) Aku bersama keluarga turun di sana melihatnya.
(3b) Aku bersama keluarga turun di sana menontonnya.
Pada kalimat (4), terdapat pemakaian kata mubazir. Kata yang dimaksud adalah
sudah sampai di mobil. Kata sudah di mobil mempunyai makna yang sama dengan sampai
di mobil. Supaya kalimat tersebut menjadi benar, sudah sampai di mobil harus ditulis
sudah di mobil atau sampai di mobil saja sudah dapat dimengerti maksudnya. Agar kalimat
tersebut menjadi benar, kalimat tersebut dapat diperbaiki seperti di bawah ini.
(4a) Sudah di mobil dan saya mencarinya.
(4b) Sampai di mobil dan saya mencarinya
Kalimat (5) juga terdapat kesalahan pemakaian kata mubazir. Seperti kalimat (1),
penggunaan kata aku secara rangkap merupakan penggunaan kata mubazir karena dengan
satu saja kata aku, kalimat tersebut sudah dapat dimengerti. Agar kalimat tersebut menjadi
benar, kalimat tersebut dapat diperbaiki seperti berikut.
(5a) Tak lama kemudian, aku dan teman-teman membeli oleh-oleh dan
pulang ke rumah.
4. Kesalahan Pengaruh Bahasa Jawa
Kesalahan pengaruh bahasa Jawa, yang terdapat dalam karangan pengalaman
pribadi siswa kelas VII SMP Islam Terpadu Ar-Rochman Margosari Salaman Magelang
Tahun Pelajaran 2011-2012 sebanyak 12 buah kalimat. Berikut ini penyusun paparkan
beberapa kalimat yang mengalami kesalahan karena pengaruh bahasa Jawa.
(1) Aku dan teman temanku senang banget (Uun Istiningsih)
(2) Saking senangnya bermain air, kami semua lupa waktu (Sri Utami Ningsih)
(3) Aku bersepeda lagi naik trek yg ku naiki (Muhammad Nurul Burhan)
(4) Selain itu siapa yg ingin naik ke candi yg biasanya mbayar hari ini gratis
(Alvian Masykur)
(5) Setelah itu aku, dan teman2 solat disana selebar solat aku dan teman2 isti
rahat di bis istirahat sudah selesai aku dan teman2 pulang selesai (Imam
Nursifah)
Kalimat (1) di atas tergolong kalimat yang menyimpang dari kaidah bahasa
Indonesia. Hal itu dilihat dari penggunaan kata banget‘terlalu’. Penggunaan kata
banget‘terlalu’itu salah karena tidak terdapat dalam kaidah bahasa Indonesia dan yang
sesuai dengan kiadah bahasa Indonesia adalah sekali. Jadi, kalimat (1) dapat diperbaiki
menjadi.
(1a) Aku dan teman-teman senang sekali.
Kalimat (2) di atas tergolong kalimat yang menyimpang dari kaidah bahasa
Indonesia. Kalimat tersebut terinterferensi oleh bahasa Jawa. Hal itu dilihat dari
penggunaan kata saking ‘terlalu’ yang berasal dari bahasa Jawa yang artinya terlalu.
Penggunaan kata saking‘terlalu’digunakan dalam bahasa Jawa untuk menerangkan suatu
adjektifa, misalnya saking lorone ‘terlalu sakit’, saking eleke ‘terlalu jelek’, saking apike
‘terlalu bagus’, dan lain-lain. Penggunaan kata saking ‘terlalu’ dalam kalimat (2) itu salah
karena tidak terdapat dalam kaidah bahasa Indonesia dan yang sesuai dengan kiadah bahasa
Indonesia adalah terlalu. Jadi, kalimat (2) dapat diperbaiki menjadi.
(2a) Terlalu senangnya bermain air, kami semua lupa waktu.
Kalimat (3) di atas tergolong kalimat yang menyimpang dari kaidah bahasa
Indonesia. Hal itu dilihat dari penggunaan kata trek ‘truk’. Penggunaan kata trek‘truk’itu
salah karena tidak terdapat dalam kaidah bahasa Indonesia dan yang sesuai dengan kiadah
bahasa Indonesia adalah truk. Jadi, kalimat (c) dapat diperbaiki menjadi berikut ini.
(3a) Aku bersepeda lagi naik truk yang kunaiki.
Kalimat (4) di atas tergolong kalimat yang menyimpang dari kaidah bahasa
Indonesia. Hal itu dilihat dari penggunaan kata ‘mbayar‘membayar’. Penggunaan kata
mbayar ‘membayar’ itu salah karena tidak terdapat dalam kaidah bahasa Indonesia dan
yang sesuai dengan kiadah bahasa Indonesia adalah membayar. Jadi, kalimat (4) dapat
diperbaiki menjadi berikut ini.
(4a) Selain itu, siapa yang ingin naik ke candi yang biasanya membayar hari
ini gratis.
Kalimat (5) di atas tergolong kalimat yang menyimpang dari kaidah bahasa
Indonesia. Hal itu dilihat dari penggunaan kata selebar ‘setelah’. Penggunaan kata selebar
‘setelah’ itu salah karena tidak terdapat dalam kaidah bahasa Indonesia dan yang sesuai
dengan kiadah bahasa Indonesia adalah setelah. Jadi, kalimat (5) dapat diperbaiki menjadi.
(5a) Setelah itu, aku dan teman-teman salat, setelah salat kami istirahat di
bus lalu pulang.
5. Kesalahan Pengacauan Induk dan Anak Kalimat
Arifin (2009, 72) menjelaskan kalimat bahasa Indonesia dapat pula berupa kalimat
majemuk. Kalimat itu dapat berupa kalimat majemuk setara (koordinatif), kalimat
majemuk bertingkat (subordinatif), dan kalimat majemuk campuran (koordinatif-
subordinatif).
Kalimat majemuk tidak setara terbagi dalam bentuk anak kalimat dan induk
kalimat. Induk kalimat ialah inti gagasan, sedangkan anak kalimat ialah pertalian gagasan
dengan hal-hal lain. Penanda anak kalimat ialah kata walaupun, meskipun, sungguhpun,
karena, apabila, jika, kalau, sebab, agar, supaya, ketika, sehingga, setelah, sesudah,
kendatipun, sekalipun, bahwa dan sebaginya (Arifin, 2009: 85).
Karangan siswa kelas VII SMP Islam Terpadu Ar-Rochman Margosari Krasak
Salaman Magelang Tahun Pelajaran 2011/2012 berjumlah 24 buah kalimat yang
mengalami pengacauan induk kalimat dan anak kalimat. Di bawah ini penyusun paparkan
5 kalimat yang dimaksud.
(1) Dan setelah sampai disana aku ketiduran (Uun Istiningsih)
(2) Karena waktu sudah sore saya diajak pulang (A.Hasan)
(3) Setelah sampai di tempat pertandinganya belum di mulai (M.A. Muruif)
(4) Setelah mendapat oleh-oleh saya dan teman2 pulang (Ahmad Syarif)
(5) karena akan hujan kami pun langsung turun gunung lalu pulang (Muhammad
Mudhori)
Kalimat (1) tidak jelas mana yang menjadi induk kalimat dan mana yang menjadi
anak kalimat. Kalimat tersebut sebenarnya termasuk kalimat majemuk yang bertingkat
yang tidak normatif karena adanya pengacauan induk kalimat dan anak kalimat.Kalimat itu
kacau, sebab pada kalimat tersebut tidak ada tanda koma sehingga tidak dapat diidentifikasi
manakah induk kalimat dan anak kalimat.
Kalimat (1) di atas juga terdapat kesalahan pemakaian kata mubazir. Kata yang
dimaksud adalah dan. Kata dan dalam kalimat itu tidak diperlukan karena menyebabkan
kalimat menjadi tidak efektif. Agar kalimat itu menjadi efektif, kata dan dihilangkan.
Selain itu, pemakaian kata ketiduran kurang tepat digunakan, sebab terinterferensi
bahasa Jawa, pada kata tersebut susunannya hampir sama dengan susunan kata pada kata
bahasa Jawa, yaitu keturon ’ketiduran’. Agar kalimat itu menjadi benar dan jelas dapat
diperbaiki seperti dibawah ini
(1a) Setelah sampai di sana, aku tertidur.
Pada kalimat (2) tidak jelas mana yang menjadi induk kalimat dan kalimat
majemuk yang bertingkat yang tidak normatif karena adanya pengacauan induk kalimat
dan anak kalimat. Kalimat itu kacau sebab pada kalimat tersebut tidak ada tanda koma
sehingga tidak dapat diidentifikasi manakah induk kalimat dan anak kalimat. Dengan
demikian, kalimat (2) di atas itu strukturnya hanya anak kalimat saja. Agar kalimat itu
menjadi benar dan jelas dapat diperbaiki seperti dibawah ini
(2a) Karena waktu sudah sore, saya diajak pulang.
Pada kalimat (3) tidak jelas mana yang menjadi induk kalimat dan mana yang
menjadi anak kalimat. Kalimat tersebut sebenarnya termasuk kalimat majemuk yang
bertingkat yang tidak normatif karena adanya pengacauan induk kalimat dan anak kalimat
sehingga tidak jelas mana yang menjadi induk kalimat dan mana yang menjadi anak
kalimat. Kalimat tersebut sebenarnya termasuk kalimat majemuk yang bertingkat yang
tidak normatif karena adanya pengacauan induk kalimat dan anak kalimat. Kalimat itu
kacau, sebab pada kalimat tersebut tidak ada tanda koma sehingga tidak dapat diidentifikasi
manakah induk kalimat dan anak kalimat.
Selain itu, kalimat tersebut tidak normatif karena tidak ada pelaku atau pokok
kalimatnya. Dengan demikian, kalimat (4) di atas strukturnya hanya anak kalimat saja.
Agar kalimat itu menjadi benar dan jelas dapat diperbaiki seperti dibawah ini.
(3a) Setelah sampai di tempat pertandingan, permainan sepak bola belum
dimulai.
Pada kalimat (4) tidak jelas mana yang menjadi induk kalimat dan anak kalimat.
Kalimat tersebut sebenarnya termasuk kalimat majemuk campuran yang tidak normatif
karena adanya pengacauan induk kalimat dan anak kalimat. Pada kalimat di atas terdiri dari
dua klausa campuran, klausa setelah mendapat oleh-oleh merupakan klausa dari kalimat
majemuk bertingkat karena ada konjungsi setelah, sedangkan klausa saya dan teman-teman
pulang merupakan klausa dari kalimat majemuk setara, sebab ada konjungsi dan. Kalimat
itu kacau sebab pada kalimat tersebut tidak ada tanda koma sehingga tidak dapat
diidentifikasi manakah induk kalimat dan anak kalimat. Dengan demikian, kalimat (4) di
atas strukturnya hanya anak kalimat saja.Agar kalimat itu menjadi benar dan jelas dapat
diperbaiki seperti dibawah ini.
(4a) Setelah mendapat oleh-oleh, saya dan teman-teman pulang.
Pada kalimat (5) tidak jelas mana yang menjadi induk kalimat dan anak kalimat.
Kalimat tersebut sebenarnya termasuk kalimat majemuk campuran yang tidak normatif
karena adanya pengacauan induk kalimat dan anak kalimat. Kalimat (5) terdiri dari dua
klausa campuran tapi anak kalimat semua, yaitu klausa karena akan hujan merupakan
klausa majemuk bertingkat dengan penanda karena dan klausa kami turun gunung lalu
pulang merupakan klausa majemuk setara dengan penanda dan. Kedua klausa ini,
merupakan anak kalimat semua karena merupakan pertalian gagasan dan tidak ada yang
berkedudukan sebagai gagasan inti.
Kalimat (5) di atasjuga tidak dapat diidentifikasi manakah induk kalimat dan anak
kalimatnya karena tidak ada tanda baca koma. Agar kalimat itu menjadi benar dan jelas
dapat diperbaiki seperti di bawah ini.
(5a) Karena akan hujan, kami turun gunung lalu pulang.
BAB V
PENUTUP
Pada bab ini penyusun menyajikan simpulan dan saran. Dalam smpulan disajikan
jawaban atas rumusan permasalahan, sedangkan saran berisi usulan penyusun kepada pembaca.
A. Simpulan
Berdasarkan uraian pada Bab IV di atas, dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut.
1. Karangan siswa kelas VII SMP Islam Terpadu Ar-Rochman Margosari Krasak
Kecamatan Salaman Magelang ditemukan kesalahan huruf sebanyak 126 buah
kalimat, kesalahan tersebut paling banyak pada awal kalimat sebanyak 66 atau,
tengah kalimat 61, nama tempat 29, sebutan kekerabatan 9, nama hari 3, nama
bulan 2, petikan langsung 1, nama gelar 1, hari raya 1, dan nama orang 1. Jadi,
keseluruhan kesalahan huruf kapital adalah 126 kalimat.
2. Karangan siswa kelas VII SMP Islam Terpadu Ar-Rochman Margosari Krasak
Kecamatan Salaman Magelang ditemukan kesalahan penggunaan preposisi
sebanyak 35 kalimat, kesalahan paling banyak ialah pemakaian preposisi di
sebanyak 31, kemudian preposisi ke 9 buah kata.
3. Karangan siswa kelas VII SMP Islam Terpadu Ar-Rochman Margosari Krasak
Kecamatan Salaman Magelang ditemukan kesalahan penggunaan kata mubazir 52
buah.
4. Karangan siswa kelas VII SMP Islam Terpadu Ar-Rochman Margosari Krasak
Kecamatan Salaman Magelang ditemukan kesalahan dan pengaruh bahasa Jawa 12
kalimat.
58
5. Karangan siswa kelas VII SMP Islam Terpadu Ar-Rochman Margosari Krasak
Kecamatan Salaman Magelang ditemukan kesalahan kesalahan pengacauan induk
kalimat dan anak kalimat sebanyak 22 buah.
B. Saran
Berdasarkan simpulan tersebut, penyusun menyampaikan beberapa saran sebagai berikut.
1. Siswa
a. Siswa kelas VII SMP Islam Terpadu Margosari Krasak Salaman Magelang
diharapkan mempelajari kembali tentang kalimat dan kaidah bahasa baku. Salah
satunya penguasaan Ejaan Yang Disempurnakan, khususnya dalam pemakaian
huruf kapital, pemakaian preposisi, kata mubazir, pengaruh bahasa Jawa, dan
pengacauan induk kalimat dan anak kalimat.
b. Siswa diharapkan sering membaca dan berlatih membuat karangan agar
karangan siswa menjadi lebih baik dan efektif.
2. Bagi guru
a. Diharapkan dapat lebih mendalami struktur kalimat dan kaidah EYD
sehingga dapat mengajarkan kalimat dan EYD dengan benar kepada siswa
serta guru selalu berlatih membuat karangan supaya dapat memberikan
contoh mengarang yang teapat.
b. Guru diharapkan dapat memberikan contoh karangan yang baik dan benar
pada siswa dengan memberikan pelatihan membuat karangan yang
terprogram sehingga siswa secara berangsur-angsur dapat menguasai
teknik membuat karangan yang lebih sempurna.
3. Bagi sekolah
a. Hasil penulisan ini dapat dijadikan referansi sebagai tambahan referensi untuk
diadakan penulisan yang lebih lengkap dan mendalam serta dijadikan sebagai
bahan bandingan untuk penulisan lebih lanjut dalam bidang kebahasaan.
b. Hendaknya sekolah sering mengadakan lomba mengarang dan selalu
mengikutsertakan siswanya untuk mengikuti lomba-lomba mengarang
maupun penulisan bahasa yang diadakan lembaga manapun
4. Penyusun
a. Penyusun yang lain dapat meneliti dengan memperdalam masalah lain yang
berkaitan dengan penggunaan bahasa pada karangan pengalaman pribadi
siswa kelas VII SMP Islam Terpadu Margosari.
b. Hasil penulisan ini dapat dijadikan sebagai tambahan referensi untuk diadakan
penulisan lebih lanjut lagi.
DAFTAR PUSTAKA
Arifin, Zaenal. 2009. Cermat Berbahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi. Jakarta: Akademia Pressindo.
Alwi, Hasan. 2003. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia.J akarta: Balai Pustaka.
Basuki, Rio. 2008. “Ketaksaan Kalimat pada Karangan Siswa Kelas V MiMa’arif Sunoboyo Kecamatan Bonorowo Kabupaten Kebumen Semester Gasal Tahun Ajaran 2006/2007”. Skripsi Universitas Muhammadiyah Purworejo.
Departemen. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama.
Finoza, Lamuddin. 2002. Komposisi Bahasa Indonesia. Jakarta: DIKSI Insan Mulia.
Indriantoro, Nur, dan Supomo, Bambang. 2002. Metodologi Penelitian Bisnis. Yogyakarta: BPFE- YOGYAKARTA.
Istikomah. 2008. “Analisis Kesalahan Kebahasaan Pada Karangan Siswa Kelas VII A Mts N Kebumen 2 Tahun Pembelajaran 2007-2008”. Skripsi Universitas Muhammadiyah Purworejo.
Mahsun. 2007. Metode Penelitian Bahasa. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Muhammad. 2001. Metede Penelitian Bahasa. Yogyakarta: A- Ruzz Media.
Setyowati, Nanik. 2010. Analisis Kesalahan Berbahasa Indonesia: Teori dan Praktik. Surakarta: Yuma Pressindo.
Sugiyono. 2006. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
Tarigan, Henry Guntur. 2008. Menulis Sebagai Ketrampilan Berbahasa. Bandung: Penerbit Angkasa Bandung.
Tim Penyusun. 2012. Pedoman Umum Eyd. Tangerang: Kharisma Publising Group.
Tim Penyusun. 2012. Pedoman Skripsi. Purworejo: Universitas Muhammadiyah Purworejo.
61
GAMBAR KEGIATAN MENULIS PENGALAMAN PRIBADI
Gambar 2.
Siswa Kelas VII A SMP Islam Terpadu Ar-Rochman Margosari Salaman Magelang melakukan kegiatan menulis karangan pengalaman pribadi
Gambar 3.
Siswa kelas VII B SMP Islam Terpadu Ar-Rochman Margosari Salaman Magelang
melakukan kegiatan menulis karangan pengalaman pribadi
LAMPIRAN 1. DATA KALIMAT PERBAIKAN
Kesalahan Huruf Kapital Kalimat Perbaikan
1. Pertama kali aku kunjungi adalah
masjid agung semarang, aku dan
teman2 mengelilingi masjid itu
dan naik ke menaranya (Imam
Nursifah)
2. Saat sampai di menaranya aku
melihat disekeliling banyak
rumah, dan diujungnya ada
Pelabuhan untuk kapal2 yg besar
(Imam Nursifah)
3. kemudian kita langsung berangkat
sekolah (Nova Cahyani)
4. Pada saat Liburan biyasanya saya
menghabiskan waktu dengan cara
berpetualang (Muhammad
Mudhori)
5. Lalu melanjutkan Perjalanan ke
water boom, sampai di sana aku
dan teman2ku berenang
sepuasnya, dan setelah itu ke
kebun binatang di sana melihat
(1a) Pertama kali aku
mengunjungi Masjid Agung
Semarang, aku dan teman-
teman mengelilingi masjid
dan naik ke menara.
(2a) Saat di menara, aku melihat
di sekelilingnya banyak
rumah, dan diujungnya ada
pelabuhan untuk kapal-
kapal besar.
(3a) Kemudian kita langsung
berangkat sekolah.
(4a) Pada saat liburan biasanya
saya menghabiskan waktu
dengan berpetualang.
(5a) Lalu melanjutkan
perjalanan ke Water Bom,
sampai di sana aku dan
teman-teman berenang
sepuasnya, kemudian kami
pergi ke kebun binatang di
banyak hewan, diantaranya adl
gajah, harimau, ular, dll (Wahyu
Titik Puji Rahayu)
6. Jam 11.00 WIB aku dan
teman2ku sudah sampai
yogyakarta, kemudian aku pergi
ke bandara Adi Sucipto, di sana
melihat naik dan turunya Pesawat
terbang (Wahyu Titik Puji
Rahayu)
7. karena UDaranya masih segar
dan pemandanganya sangat indah
(Muhammad Mudhori)
8. saya dan teman-teman saya ke
jogja u/ berlibur dab belajar
mengenai sejarah yang ada di
monument jogja kembali (Novia
irmawati)
9. pada saat Sampai di tengah
puncak Gunung Saya dan teman2
beristirahat dan Saya mengambil
sana melihat banyak hewan,
diantaranya gajah, harimau,
ular, dll.
(6a) Jam 11.00 WIB aku dan
teman-teman sudah sampai
Yogyakarta, kemudian aku
pergi ke Bandara Adi
Sucipto, di sana melihat
naik dan turunya pesawat
terbang.
(7a) Karena udaranya masih
segar dan pemandanganya
indah.
(8a) Saya dan teman-teman ke
Jogja untuk berlibur dan
belajar mengenai sejarah
yang ada di Monument
Jogja Kembali.
(9a) Pada saat di tengah puncak
gunung, saya dan teman-
teman beristirahat, saya pun
beberapa Gambar pemandangan
(Muhammad Mudhori)
10. dan pada saat itu cuaca kurang
mendukung(Muhammad
Mudhori)
11. hari ini burung berkicau dengan
merdunya (Rizka N Khusna)
12. Karena Ayah akan mengajaku
pergi ke kendal (Rizka N Khusna)
13. Perjalanan kita lanjutkan ke
Pantai Wich sungguh sejuknya
Pemandangan dipantai
(Wahyu Ningsih)
14. Dan aku lihat juga rumah-rumah
Pada runtuh karena letusan
gunung merapi (Wahyu
Ningsih)
15. dalam sewaktu berjalan kami
melihat seekor Burung yang
sedang makan biji, dan ada pula
burung-burung berterbangan (Edi
mengambil beberapa
gambar pemandangan.
(10a) Dan pada saat itu cuaca
kurang mendukung.
(11a) Hari ini burung berkicau
dengan merdunya.
(12a) Karena Ayah akan
mengajaku pergi ke Kendal.
(13a) Perjalanan kita lanjutkan ke
Pantai Wich sungguh
sejuknya pemandangan di
pantai.
(14a) Dan aku lihat juga rumah-
rumah pada runtuh karena
letusan gunung merapi.
(15a) Dalam perjalanan kami
melihat seekor burung yang
sedang makan biji, dan ada
pula burung-burung
berterbangan.
(16a) Setelah pertandingan mulai,
Purwanto)
16. setelah pertandinganya sudah
mulai saya dan teman2
mendukung tim kesukaan kami
sendiri (M.A. Munif)
17. Saat aku belajar mocopat, aku di
ajari oleh bapak sudiyono s.pd
(Aan Fahrizal Adi Saputro)
18. dan aku pengen bisa menjadi
pemain sepak bola yamg aku cita-
citakan sejak dahulu, senangnya
aku bisa menjadi pemain sepak
bola seperti Andik Firmansyah
(Eko Yuwono)
19. Turun di Sukorejo Aku dan
keluarga naik bus bersama-sama
lagi (Dewi Rizki Latifa)
20. hatiku sangat gembira sekali,
karena aku dapat memilih buku
sesukaku (Rahmania Ulfa)
21. kemudian kita bersembunyi
saya dan teman-teman
mendukung tim kesukaan
kami..
(17a) Saat aku belajar macapat,
aku diajari oleh Bapak
Sudiyono S.Pd.
(18a) Dan aku ingin bisa menjadi
pemain sepak bola yang aku
cita-citakan sejak dahulu
seperti Andik Firmansyah.
(19a) Turun di Sukorejo aku dan
keluarga naik bus bersama-
sama.
(20a) Hatiku gembira sekali,
karena aku dapat memilih
buku sesukaku.
(21a) Kemudian kita bersembunyi
di rumah orang tidak
dikenal.
(22a) Jalan-jalan ke Parangtritis
adalah pengalaman yang
dirumah orang yang tidak dikenal
(Nova Cahyani)
22. Jalan-jalan ke parangtritis adalah
prngalaman yang sangat
menyenangkan bagi aku dan
teman-teman (Lazimatus
Salamah)
23. yang terletak di lapangan SMA
Negeri 1 disana yang berkemah
dari SD, SMP, dan SMA (Atik
Farida)
24. Tiba-tiba turun hujan Abu karena
Gunung berapi yang meletus
(Atik Farida)
25. aku amat senang sekali tidak akan
aku lupakan seumur hidupku
initanggal 3 maret (Retno Wahyu
Pratiwi)
26. waktu di perjalanan aku
berbincang-bincang kepada ibu
sampai akhirnya aku
menyenangkan bagi aku
dan teman-teman.
(23a) Yang terletak di lapangan
SMA Negeri 1 di sana yang
berkemah dari SD, SMP,
dan SMA.
(24a) Tiba-tiba turun hujan abu
karena gunung berapi yang
meletus.
(25a) Aku amat senang tidak akan
terlupakan seumur hidupku
tanggal 3 Maret.
(26a) Waktu di perjalanan aku
berbincang-bincang kepada
ibu sampai akhirnya aku
bertanya kepada ibu
“Kok…. tumben ibu
mengajak aku ke toko
buku?”
(27a) Setelah sampai di depan
toko buku, aku tidak
bertanya kepada ibu “kok….
tumben ibu mengajak aku ketoko
buku.” (Rokhmania Ulfa)
27. setelah sampai didepan toko buku
aku tidak melihat pintu di depan
ku karena aku sangat-sangat
senang jadinya aku menabrak
pintu aku ditertawakan oleh
semua orang (Rahmania
Ulfa)
28. pd hari sabtu saya bersama
teman-teman di ajak oleh ibu
guru untuk berlibur ke candi
borobudur (Akhmas Syarif)
29. Dan akupun maju untuk
mengambil piala itu, Aku senang
sekali dan aku pun melanjutkan
perlombaan ke tingkat kabupaten
(Aan Fahrizal Adi Saputro)
30. Sesudah sampai di sana saya
merasakan angin yg segar dan
melihat pintu di depan ku
karena aku sangat senang
jadinya menabrak pintu
akupun ditertawakan oleh
semua orang.
(28a) Pada hari Sabtu saya
bersama teman-teman di
ajak oleh ibu guru untuk
berlibur ke Candi
Borobudur.
(29a) Dan akupun maju untuk
mengambil piala itu, aku
senang dan aku pun
melanjutkan perlombaan ke
tingkat Kabupaten.
(30a) Sesudah sampai di sana,
saya merasakan angin yang
segar dan saya berjalan-
jalan ke pasar.
(31a) Pada waktu itu, aku dan
keluarga pergi ke Jakarta.
saya berjalan-jalan ke Pasar
(Fatkhul Qorib)
31. Pada waktu itu, aku dan keluarga
pergi ke jakarta (Devi Rizky
Latifa)
32. saya dan teman2 berusaha
mencari dan ketemu (Fatkhul
Qorib)
33. Aku dan Teman2ku akan pergi
berwisata ke uwabong (Uun
Istiningsih)
34. pada saat itu Aku baru Kelas 4
(Uun Istiningsih)
35. dan pada saat itu juga kami
Berwisata dengan kakak kelas
Berangkatnya pada hari minggu
(Uun Istiningsih)
36. Aku dan teman-temanku senang
banget Apa lagi dlm perjalanan
bisa melihat bermacam2 pohon-
pohonan (Uun Istiningsih)
(32a) Saya dan teman-teman
berusaha mencari dan
ketemu.
(33a) Aku dan teman-teman akan
pergi berwisata ke
Owabong.
(34a) Pada saat itu aku baru kelas
4.
(35a) Dan pada saat itu juga kami
berwisata dengan kakak
kelas berangkatnya pada
hari Minggu.
(36a) Aku dan teman-temank
senang sekali apa lagi
dalam perjalanan bisa
melihat bermacam-macam
pohon-pohonan.
(37a) Dan akhirnya aku
dibangunkan sama salah
satu temanku.
(38a) Dan beberapa lama
37. dan akhirnya aku dibangunkan
sama salah satu temanku (Uun
Istiningsih)
38. dan beberapa lama kemudian hari
sudah sore (Uun Istiningsih)
39. dan akhirnya pun kami semua
pulang (Uun Istiningsih)
40. dan beberapa lama kemudian hari
sudah sore (Uun Istiningsih)
41. dan sampai di rumah malam ya
kira2 jam 09.00 malam ya
begitulah ceritaku (Uun
Istiningsih)
42. Saya dan teman se kelas
bertamasya ke yogyakarta (Sri
Utami Ningsih)
43. Pada malam itu saya dan teman
saya berangkat ke magelang
untuk nonton bersama
pertandingan spk bola (M.A.
Munif)
kemudian hari sudah sore.
(39a) Dan akhirnya pun kami
semua pulang.
(40a) Dan beberapa lama
kemudian hari sudah sore.
(41a) Dan sampai di rumah kira-
kira jam 09.00 malam.
(42a) Saya dan teman se kelas
bertamasya ke Yogyakarta.
(43a) Pada malam itu saya dan
teman saya berangkat ke
Magelang untuk menonton
bersama, pertandingan
sepak bola.
(44a) Kami berangkat pada 10.00
WIB.
(45a) Kami berangkat dengan
gembira.
(46a) Kami berkunjung ke 3
tempat yang berada di
Yogyakarta.
44. kami berangkat pada 10.00 WIB
(M.A. Munif)
45. kami berangkat dengan penuh
rasa gembira (M.A. Munif)
46. kami berkunjung ke 3 tempat
yang berada di (Sri Utami
Ningsih)
47. Saya jalan-jalan ke pantai
parangtritis, pantai depok dan
yang terakhir, saya pergi ke
kebun Binatang Gembiro loko,
yaitu tempat di peliharanya
banyak jenis hewan (Sri Utami
Ningsih)
48. Di parangtritis dan Depok, kami
bermain dengan senang (Sri
Utami Ningsih)
49. Sampai-Sampai kami Semua
Seperti tidak ingin pulang (Sri
Utami Ningsih)
50. kami semua sangat lelah karena
(47a) Saya jalan-jalan ke Pantai
Parangtritis, Pantai Depok
dan yang terakhir, ke Kebun
Binatang Gembiro Loko,
yaitu tempat di peliharanya
banyak jenis hewan.
(48a) Di Parangtritis dan Depok,
kami bermain dengan
senang.
(49a) Sampai-sampai kami semua
seperti tidak ingin pulang.
(50a) Kami semua sangat lelah
karena seharian bermain.
(51a) Pada saat berenang ada
seorang yang tenggelam
dan ayah dan ibu cemas
karena takut jika saya yang
tenggelam.
(52a) Sesudah itu, saya berenang
ke pantai bersama ayah dan
ibu, mereka sangat gembira
seharian bermain (Sri Utami
Ningsih)
51. pada saya berenang ada seorang
yang tenggelam dan ayah dan ibu
cemas krn saya yang tenggelam
itu bukan saya (Danang Budi
Priyanto)
52. sesudah itu saya berenang
kepantai bersama ayah ibu
mereka sangat gembira sekali
(Danang Budi Priyanto)
53. saat diperjalanan ada bus
menabrak kucing dan kucing itu
jatuh didepan sepeda motor ayah
saya, dan kakak saya terjatuh dari
sepeda motor (Nur Risna Wati)
54. Dan di partai Final SD saya
dengan SD Margoyoso dan di
pertandingan itu agak ada
keributan dan SD saya menang
dengan skor 2-1 Saya dan teman-
sekali.
(53a) Saat di perjalanan ada bus
menabrak kucing dan
kucing itu jatuh di depan
sepeda motor ayah saya,
dan kakak saya terjatuh dari
sepeda motor.
(54a) Dan di partai final SD saya
dengan SD Margoyoso dan
di pertandingan itu ada
sedikit keributan dan SD
saya menang dengan skor
2-1 saya dan teman-teman
sangat senang karena
memperoleh juara ke-1.
(55a) Pada suatu hari, saya pergi
ke rumah nenek, karena
nenek saya sakit.
(56a) Waktu di perjalanan saya
melihat sebuah pasar yang
dikunjungi orang-orang.
teman sangat senang karena
memperoleh juara ke-1 (Aris
Fatkhur Rohman)
55. Pada suatu hari, saya pergi ke
rumah Nenek, karena Nenek saya
sakit, oleh karena itu saya pergi
ke rumah nenek (Nur Aeny)
56. waktu diperjalanan saya melihat
sebuah pasar yang dikunjungi
orang-orang (Nur Aeny)
57. pada kelas 6 aku diajak kekota
dieng (Miftakhul Rizki)
58. dan disana Pemandanganya,
sangat bagus dan perjalananya
sangat jauh dan di sana aku di
ajak berenang, dan melihat bawah
yang baunya sangat tidak enak
(Miftakhul Rizki)
59. dan ada saluran gas yang sangat
besar di sana juga bertemu
dengan bule (Miftakhul Rizki)
(57a) Pada kelas 6 aku diajak
kekota Dieng.
(58a) Dan di sana
pemandanganya, sangat
bagus dan perjalananya
sangat jauh dan di sana
aku di ajak berenang, dan
melihat bawah yang baunya
sangat tidak enak.
(59a) Dan ada saluran gas yang
besar di sana juga bertemu
dengan bule.
(60a) Saya mungkin adalah salah
satu orang yang beruntung
karena memiliki sahabat
yang mengerti dengan mau
berteman dengan saya tanpa
memandang status saya.
(61a) Sekarang dia agak menjauh
dia lebih banyak
menghabiskan waktunya
60. saya mungkin adalah salah satu
orang yang beruntung karena saya
memiliki sahabat yang mengerti
saya dengan mau berteman
dengan saya tanpa memandang
status saya (Anisa Mulyawati)
61. sekarang dia agak jauh dia lebih
banyak menghabiskan waktunya
dgn orang lain (Anisa Mulyawati)
62. mungkin itu pengalaman yg
menyedihkan bagiku (Anisa
Mulyawati)
63. pada Saat di perjalanan ternyata
ada halangan karena Mobilnya
menabrak tembok pada saat ada
tentara2 yg lewat (Ahmad
Mahendra)
64. Sesudah Sampai Sana Saya dgn
orang2 berjalan-jalan dan Melihat
anak2 yg sedang bermain layang-
layang.
degan orang lain.
(62a) Mungkin itu pengalaman yg
menyedihkan bagiku.
(63a) Pada saat di perjalanan
ternyata ada halangan
karena mobilnya menabrak
tembok saat ada tentara-
tentara yang lewat.
(64a) Sesudah sampai di sana
saya degan orang-orang
berjalan-jalan dan
melihatanak-anak yang
sedang bermain layang-
layang.
(65a) Dan saya bersama teman-
teman membeli layang-
layang saya terjatuh dan
baju saya kotor.
(66a) Kemudian saya masih di
pantai sendiri.
(67a) Dan saya ketinggalan
65. dan Saya bersama teman-teman
Membeli layang-layang Saya
terjatuh dan baju saya kotor.
66. kemudian Saya Masih di pantai
Sendiri (Ahmad Mahendra)
67. dan Saya ketinggalan orang-
orang (Ahmad Mahendra)
68. Sudah Sampai di mobil dan Saya
Mencarinya (Ahmad Mahendra)
69. Setelah Saya bersama orang2
terus Kita semua Pergi ke kebun
binatang (Ahmad Mahendra)
70. dan saya pulang sampai rumah
Pukul 12 Malam (Ahmad
Mahendra)
71. Pada saat dirumah ada orang yg
Sedang sakit dan di bawa di
rumah Sakit (Ahmad Mahendra)
72. Pada saat Perjalanan saya merasa
senang dan gembira (Fatkhul
Qorib)
orang-orang.
(68a) Sudah sampai di mobil dan
saya mencarinya.
(69a) Setelah saya bersama
orang-orang kita semua
pergi ke kebun binatang.
(70a) Dan saya pulang sampai
rumah pukul 12 malam.
(71a) Pada saat di rumah ada
orang yang sedang sakit dan
di bawa di rumah sakit.
(72a) Pada saat perjalanan saya
merasa senang dan gembira.
(73a) Pada hari Minggu tanggal
20 April 2012.
(74a) Saya pergi ke Stadion
Manahan Solo di sana saya
bisa melihat para pemain
sepak bola yang sedang
berlatih.
(75a) Saya sangat senang bisa
73. Pada hari minggu tanggal 20
aprel 2012 (Eko Yuwono)
74. saya pergi ke Stadion manahan
solo disana saya bisa melihat para
pemain sepak bola yang
sedang berlatih(Eko Yuwono)
75. saya sangat senang bisa
berkunjung kestadion manhan
solo, dan pengen menjadi pemain
sepak bola yang aku cita-citakan
dahulu, semoga aku bisa menjadi
pemain sepak bola seperti Andik
Firmansyah (Eko Yuwono)
76. Pada suatu hari, saya dan
keluargaku pergi untuk
merayakan ulang Tahun Adikku,
Adik ku minta ia ingin pergi ke
pantai bersama2 (Indah
Sulistyarini)
77. Hati ku sangat bahagia, melihat
Adik-ku bahagia (Indah
berkunjung ke Stadion
Manhan Solo, dan ingin
menjadi pemain sepak bola
yang aku cita-citakan
dahulu, semoga aku bisa
menjadi pemain sepak bola
seperti Andik Firmansyah.
(76a) Pada suatu hari, saya dan
keluarga pergi untuk
merayakan ulang tahun
adik, adik ku meminta agar
pergi ke pantai bersama-
sama.
(77a) Hati ku sangat bahagia,
melihat adik bahagia.
(78a) Pada sembilan bulan yang
lalu saya pergi ke sebuah
pantai yaitu Pantai Teluk
Penyu, yaitu di daerah
Cilacap saya di sana sangat
senang.
Sulistyarini)
78. Pada Sembilan bulan yang lalu
saya pergi ke sebuah pantai yaitu
pantai teluk penyu, yaitu
didaerah cilacap saya disana
sangat senang (Ronghadah)
79. disana saya bermain dgn teman2
saya dan saya bermain di Pantai
mencari kerang dengan teman2
saya dan sesudah mencari kerang
di Pantai saya diajak berenang
(Ronghadah)
80. disana udaranya sejuk dan indah
sesudah melihat pemandangan
yang indah saya mandi sesudah
mandi saya pulang (Ronghadah)
81. Sesudah Pulang dari cilacap saya
pergi ke sebuah toko disana sekali
makanan2 yang enak dan lezat
dan saya disana membeli
makanan yaitu roti dan saya
(79a) Disana saya bermain degan
teman-teman dan saya
bermain di pantai mencari
kerang dengan teman-
teman, sesudah mencari
kerang di pantai, saya
diajak berenang.
(80a) Disana udaranya sejuk dan
indah sesudah melihat
pemandangan yang indah
saya mandi sesudah mandi
saya pulang.
(81a) Sesudah pulang dari
Cilacap saya pergi ke
sebuah toko di sana ada
makanan-makanan yang
enak dan lezat dan
membeli makanan yaitu roti
sesudah itu ya pulang.
(82a) Pada suatu ketika, kira-kira
satu tahun yang lalu saya
disana membeli beberapa
makanan dan sesudah itu saya
pulang (Ronghadah)
82. Pada suatu ketika, kira-kira satu
tahun yg lalu saya pergi ke
sebuah tempat yang bagaimana
tempat itu sangat indah dan
nyaman yaitu di Goa jati jajar, di
sana saya dapat melihat berbagai
macam hewan, seperti ular,
burung, kakak tua, kelelawar dan
sebagainya (Ahmad Muzaqi
Rozaq)
83. disana tempat nya indah dan
sejuk setelah melihat-lihat, saya
berpindah tempat, yaitu di nusa
kambangan, saya di sana sangat
senang sekali (Ahmad Muzaqi
Rojab)
84. karena di sana saya dapat melihat
prahu-prahu yang sangat besar,
pergi ke sebuah tempat
yang sangat indah dan
nyaman yaitu di Goa Jati
Jajar, di sana saya dapat
melihat berbagai macam
hewan, seperti ular, burung,
kakak tua, kelelawar dan
sebagainya.
(83a) Di sana tempat nya indah
dan sejuk setelah melihat-
lihat, saya berpindah tempat
di Nusa Kambangan, di
sana saya sangat senang.
(84a) Karena di sana saya dapat
melihat perahu-perahu yang
sangat besar, kemudian naik
ke salah satu prahu itu.
(85a) Pada satu tahun yang lalu,
aku pergi ke Pantai Ayah.
(86a) Disana saya melihat ke
indahan ombak.
kemudian saya naik ke salah
satu prahu itu (Ahmad Muzaqi
Rojab)
85. pada satu tahun yang lalu, aku
pergi ke pantai Ayah (Ahmad
Frendi L)
86. disana Saya melihat ke indahan
ombak yang berombak-ombak
(Ahmad Frendi L)
87. dan saya mendapat ikan kecil
yang sudah mati (Ahmad Frendi
L)
88. pada saat itu saya sangat senang
dan gembira apa lagi saya
meliahat orang gila bernyanyi
sendiri (Ahmad Frendi L)
89. Suatu hari, sekitar satu tahun yg
lalu, 2 hari menjelang waisak
sekolahku mengajak siswa2 untuk
berkunjung ke borobudur (Alvian
Mangkur)
(87a) Dan saya mendapat ikan
kecil yang sudah mati.
(88a) Pada saat itu saya sangat
senang apa lagi a meliahat
orang gila bernyanyi
sendiri.
(89a) Suatu hari, menjelang
Waisak sekolahku
mengajak siswa-siswa
untuk ber kunjung ke
Borobudur.
(90a) Jangan salah sangka dulu,
aku berkunjung ke sana
bukan untuk bertamasya.
(91a) Di sana aku dan teman-
teman mengantri dahulu
selain berobat gratis di sana
kami juga di beri sabun
mandi, sabun colek, serta di
beri makanan.
(92a) Inilah pengalamanku saat
90. Jangan Salah sangka dulu, aku
berkunjung ke sana bukan untuk
tamasya lho! (Alvian Mangkur)
91. Di sana aku dan teman2ku
mengantre dahulu Selain berobat
gratis disana kami juga di beri
sabun mandi, sabun colek, serta
di beri makanan juga lho!
(Alviand Mangkur)
92. Inilah pengalamanku saat
berkunjung di candi borobudur
waktu itu (Alviand Mangkur)
93. Aku dan Pamanku mulai istirahat
dengan duduk di rumput yang
melambai-lambai (Qimaroh
Ameliani)
94. Saya mengikuti acara
perkemahan salaman Binangun.
yang terletak di lapangan SMA
Negeri 1 (Atik Farida)
95. pada hari itu aku tiba di toko baju
berkunjung di Candi
Borobudur waktu itu.
(93a) Aku dan paman mulai
istirahat dengan duduk di
rumput yang melambai-
lambai.
(94a) Saya mengikuti acara
perkemahan Salaman
Binangun yang terletak di
lapangan SMA Negeri 1.
(95a) Pada hari itu aku tiba di
toko baju aku memilih-
milih baju akhirnya aku
menemukan baju pilihan
ku.
(96a) Pada hari Rabau SDN
Sawangargo mengikuti
lomba sepak bola di
Salaman.
(97a) Dan bersama kepala
sekolah yang bernama
aku memilih-milih baju akhirnya
aku menemukan baju pilihan ku
(Fenti Ciptasari)
96. Pada hari rabau SDN sawangargo
mengikuti Lomba sepak bola di
Salaman (M.Nasikin),
97. Dan sama kepala sekolah yang
bernama Sudiyono spd dan Guru
olah raga yang bernama Nur
Saifudin (M.Nasikin)
98. sampai lapangan Salaman pukul
08.20 (M.Nasikin)
99. turun dari mobil saya dan teman-
teman saya langsung memakai
sepatu dan pemanasan
(M.Nasikin)
100. aku sangat gemira karena hari ini
aku ulang tahun ke 13 (Retno
Wahyu Pratiwi)
101. nggak nyangka aku sudah besar
(Retno Wahyu Pratiwi)
Sudiyono S.Pd dan guru
olah raga yang bernama
Nur Saifudin.
(98a) Sampai lapangan Salaman
pukul 08.20.
(99a) Turun dari mobil saya dan
teman-teman saya langsung
memakai sepatu dan
pemanasan.
(100a) Aku sangat gemira karena
hari ini aku ulang tahun ke
13.
(101a) Tidak kusangka aku sudah
besar.
(102a) Tapi tingkah ku seperti
kanak-kakak keluargaku
mengucapkan selamat.
(103a) Ternyata dari belakang
kakaku membawa roti ulang
tahun yang besar.
(104a) Aku makan roti itu karena
102. tapi tingkah ku seperti kanak2
keluargaku mengucapkan selamat
pada ku(Retno Wahyu Pratiwi)
103. ternyata dari belakang kakaku
membawa Roti ulang tahun yang
besar (Retno Wahyu Pratiwi)
104. aku makan Roti itu karena itu
kerjutan dari kakaku (Retno
Wahyu Pratiwi)
105. aku amat senang sekali tidak akan
aku lupakan seumur hidupku ini
tanggal 3 maret (Retno Wahyu
Pratiwi)
106. Setelah sampai di sana saya dan
teman-teman langsung memakai
Peralatan sepak bola (Aris
Fatkhur Rohman)
107. Dia adalah INDAH SULISTIA
RINI, dia sekelas dengan ku
(Anisa Mulyawati)
108. Aku dijemput oleh Pamanku
kerjutan dari kakaku.
(105a) Aku amat senang tidak akan
aku lupakan seumur
hidupku ini tanggal 3
Maret.
(106a) Setelah sampai di sana saya
dan teman-teman langsung
memakai peralatan sepak
bola.
(107a) Dia adalah Indah Sulistia
Rini, dia sekelas dengan ku.
(108a) Aku dijemput oleh
pamanku.
(109a) Senang sekali aku bisa
melihat monas langsung.
(110a) Kami diajak lihat-lihat
tempat sejaman di Solo.
(111a) Kami semua sampai lupa
waktu.
(112a) Kami sampai di rumah
sekitar jam 20.30 WIB.
(Qimaeroh Ameliani)
109. Senang sekali aku bisa melihat
Monas langsung (Qimaeroh
Ameliani)
110. Kami diajak Lihat-Lihat tempat
Sejaman di Solo (M.Jumanto)
111. kami Semua sampai lupa waktu
(Sri Utami Ningsih)
112. kami Sampai di rumah sekitar
Jam 20.30 WIB (Sri Utami
Ningsih)
113. dansaya mendapat ikan kecil
yang sudah mati (Akhmad Frendi
L)
114. Aku dan Teman2 ku akan pergi
berwisata ke uwabong (Uun
Istiningsih)
115. Pada suatu hari saya bersama
teman2 Jalan-jalan ke
Yogyakarta (Salamah)
116. Sungguh Pengalaman yang tak
(113a) Dan saya mendapat ikan
kecil yang sudah mati.
(114a) Aku dan teman-temanku ku
akan pergi berwisata ke
Owabong.
(115a) Pada suatu hari saya
bersama teman-teman
jalan-jalan ke Yogyakarta.
(116a) Sungguh pengalaman yang
tak pernah terlupakan.
(117a) Akhirnya tim kesebelasan
kebanggaan sayalah yangg
menjadi juara.
(118a) 3 bulan yang lalu saya
diajak ayah ibu pergi ke
pantai dan pegunungan
yang sangat banyak.
(119a) Pada hari itu saya diajak ke
pasar bersama tante saya.
(120a) Pada saat di perjalanan
ternyata ada halangan
pernah terlupakan (Salamah)
117. Akhirnya tim/ kesebelasan
kebanggaan yg menjadi Juara
(Muruif)
118. 3 bulan yang Lalu saya diajak
ayah ibu pergi ke pantai dan
pegunungan yang sangat banyak
sekali (Danang Budi Priyanto)
119. Pada hari itu saya diajak ke pasar
bersama Tante saya (Nur Aeny)
120. Pada saat di perjalanan ternyata
ada halangan karena Mobilnya
menabrak tembok pada saat ada
tentara-tentara yg sedang lewat
(Mahendra)
121. dan saya bersama teman-teman
Membeli layang-layang dan
bermain bersama (Mahendra)
122. dan disana Pemandanganya
karena mobilnya menabrak
tembok pada saat ada
tentara-tentara yang sedang
lewat.
(121a) Dan saya bersama teman-
teman membeli layang-
layang dan bermain
bersama.
(122a) Dan di sana
pemandanganya sangat
bagus dan perjalananya
sangat jauh dan di sana saya
diajak berenang.
(123a) Inilah pengalaman pribadi
saya.
(124a) Dan saya bersama lima
teman pergi ke dalam pasar,
dan ternyata saya terpisah
dengan bapak, ibu guru.
(125a) Rasanya berat
meninggalkan tanah
sangat bagus dan perjalananya
sangat jauh dan disana saya
diajak berenang (Rizki)
123. INilah Pengalaman Pribadi Saya
(Aan)
124. dan saya bersama lima teman
Pergi ke dalam Pasar, dan
ternyata saya terpisah dengan
Bapak, ibu guru (Fathul Qorib)
125. rasanya berat meninggalkan
tanah kelahiranku (Rizqa)
126. aku dan ayah menaiki sepeda
motor (Rizqa)
kelahiranku.
(126a) Aku dan ayah menaiki
sepeda motor.
Kesalahan Pemakaian Preposisi Kalimat Perbaikan
(1) saat diperjalanan ada bus
menabrak kucing dan kucing
itu jatuh didepan sepeda motor
ayah saya, dan kakak saya
terjatuh dari sepeda motor (Nur
Risna Wati)
(2) 3 bulan yang lalu saya diajak
ayah ibu pergi kepantai dan
pegunung yang sangat banyak
sekali (Danang Budi Priyanto)
(3) pada kelas 6 aku diajak kekota
dieng (Miftakhul Rizki)
(4) Saya kesana bersama orang 1
Desa (Achmad Mahendra)
disana yang berkemah dari SD,
SMP, dan SMA (Atik Farida)
(5) dan disana Pemandanganya,
sangat bagus dan perjalananya
sangat jauh dan di sana aku di
ajak berenang, dan melihat
bawah yang baunya sangat
(1a) Saat di perjalanan ada bus
menabrak kucing dan kucing
itu jatuh di depan sepeda
motor ayah saya, dan kakak
saya terjatuh dari sepeda
motor.
(2a) 3 bulan yang lalu saya diajak
ayah dan ibu pergi ke pantai
dan pegunungan yang sangat
banyak.
(3a) Pada kelas 6 aku diajak ke
Kota Dieng.
(4a) Saya ke sana bersama orang 1
desa.
(5a) Di sana yang berkemah dari
SD, SMP, dan SMA.
(6a) Dan di sana pemandanganya,
sangat bagus dan perjalananya
sangat jauh dan di sana aku
diajak berenang, dan melihat
ke bawah yang baunya tidak
tidak enak (Miftakhul Rizki)
(6) Pada saat dirumah ada orang
yg Sedang sakit dan di bawa di
rumah Sakit (Ahmad
Mahendra)
(7) Dan setelah sampai disana aku
ketiduran (Uun Istiningsih)
(8) waktu diperjalanan saya
melihat sebuah pasar yang
dikunjungi orang-orang (Nur
Aeny)
(9) waktu itu saya telah tiba
dirumah Nenek saya (Nur
Aeny)
(10) Saya kesana bersama teman-
teman se kelas dan Bapak/Ibu
guru (Fatkhul Qorib)
(11) waktu di perjalanan aku
berbincang-bincang kepada ibu
sampai akhirnya aku
bertanya kepada ibu “kok….
enak.
(7a) Pada saat d irumah ada orang
yang sedang sakit dan di bawa
ke rumah Sakit.
(8a) Dan setelah sampai di sana aku
tertidur.
(9a) Waktu di perjalanan saya
melihat sebuah pasar yang
dikunjungi orang-orang.
(10a) Waktu itu saya telah tiba di
rumah nenek.
(11a) Saya ke sana bersama teman-
teman satu kelas, bapak dan
ibu guru.
(12a) Waktu di perjalanan aku
berbincang-bincang kepada
ibu sampai akhirnya aku
bertanya kepada ibu “Kok….
tumben ibu mengajak ku ke
toko buku.”
(13a) Setelah sampai di depan toko
tumben ibu mengajak aku
ketoko buku.” (Rokhmania
Ulfa)
(12) Setelah sampai didepan toko
buku aku tidak melihat pintu di
depan ku karena aku
sangat-sangat senang jadinya
aku menabrak pintu aku
ditertawakan oleh semua orang
(Rahmania Ulfa)
(13) Kemudian kita bersembunyi
dirumah orang yang tidak
dikenal (Nova Cahyani)
(14) yang terletak di lapangan SMA
Negeri 1 disana yang
berkemah dari SD, SMP, dan
SMA (Atik Farida)
(15) saya pergi ke Stadion manahan
solo disana saya bisa melihat
para pemain sepak bola yang
sedang berlatih(Eko Yuwono)
buku, aku tidak melihat pintu
di depan ku karena aku
sangat senang jadia aku
menabrak pintu aku
ditertawakan oleh semua
orang.
(14a) Kemudian kita bersembunyi di
rumah orang yang tidak
dikenal.
(15a) Yang terletak di lapangan
SMA Negeri 1 di sana yang
berkemah dari SD, SMP, dan
SMA.
(16a) Saya pergi ke Stadion
Manahan Solo di sana saya
bisa melihat para pemain
sepak bola yang sedang
berlatih.
(17a) Saya sangat senang bisa
berkunjung ke Stadion
Manhan Solo, dan ingin
(16) saya sangat senang bisa
berkunjung kestadion manhan
solo, dan pengen menjadi
pemain sepak bola yang aku
cita-citakan dahulu, semoga
aku bisa menjadi pemain sepak
bola seperti Andik Firmansyah
(Eko Yuwono)
(17) Pada Sembilan bulan yang lalu
saya pergi ke sebuah pantai
yaitu pantai teluk penyu, yaitu
didaerah cilacap saya disana
sangat senang
(Ronghadah)
(18) disana saya bermain dgn
teman2 saya dan saya bermain
di Pantai mencari kerang
dengan teman2 saya dan
sesudah mencari kerang di
Pantai saya diajak berenang
(Ronghadah)
menjadi pemain sepak bola
yang aku cita-citakan dahulu,
semoga aku bisa menjadi
pemain sepak bola seperti
Andik Firmansyah.
(18a) Pada Sembilan bulan yang lalu
saya pergi ke sebuah pantai,
yaitu Pantai Teluk Penyu yang
terletak di daerah cilacap, saya
di sana sangat senang.
(19a) Di sana saya bermain degan
teman-teman saya dan bermain
di pantai mencari kerang
dengan teman-teman dan
sesudah mencari kerang di
pantai saya diajak berenang.
(20a) Di sana udaranya sejuk dan
indah sesudah melihat
pemandangan yang
indah saya mandi sesudah
mandi saya pulang.
(19) disana udaranya sejuk dan
indah sesudah melihat
pemandangan yang indah saya
mandi sesudah mandi saya
pulang (Ronghadah)
(20) Sesudah Pulang dari cilacap
saya pergi ke sebuah toko
disana sekali makanan2 yang
enak dan lezat dan saya disana
membeli makanan yaitu
roti dan saya disana membeli
beberapa makanan dan
sesudah itu saya pulang
(Ronghadah)
(21) Disana aku dan teman2ku
berobat (Alviand Mangkur)
(22) Di sana aku dan teman2ku
mengantre dahulu Selain
berobat gratis disana
kami juga di beri sabun mandi,
sabun colek, serta di beri
(21a) Sesudah pulang dari Cilacap
saya pergi ke sebuah toko
disana sekali makanan-
makan yang enak dan lezat dan
saya di sana membeli makanan
yaitu roti dan saya disana
membeli beberapa makanan
dan sesudah itu saya pulang.
(22a) Di sana aku dan teman-teman
berobat.
(23a) Di sana aku dan teman-teman
mengantri dahulu selain
berobat gratis di sana kami
juga diberi sabun mandi, sabun
colek, serta di beri makanan.
(24a) Di sana saya melihat pernak-
pernik yang sangat indah, lalu
saya membeli salah satu
pernak pernik itu.
(25a) Saya langsung masuk ke Goa
Jati Jajar.
makanan juga lho!
(Alviand Mangkur)
(23) Disana saya melihat pernak-
pernik yang sangat indah, lalu
saya membeli salah satu
pernak pernik itu (Aan Wahyu
Sulistriyanto)
(24) Saya langsung masuk kegoa
Jati Jajar (Aan Wahyu
Sulistriyanto)
(25) Perjalanan kita lanjutkan ke
Pantai Wich sungguh sejuknya
Pemandangan dipantai
(Wahyu Ningsih)
(26) Lalu saya dan teman-teman
menuju ke pantai untuk
menikmati udara disana,
udaranya sangat sejuk dan
segar (Tisa Aprliyana Sari)
(27) Yang ke dua saya berkunjung
ke Nusa Kambangan disana
(26a) Perjalanan kita lanjutkan ke
Pantai Wich sungguh sejuknya
pemandangan di pantai.
(27a) Lalu saya dan teman-teman
menuju ke pantai untuk
menikmati udara disana,
udaranya sangat sejuk dan
segar.
(28a) Yang ke dua saya berkunjung
ke Nusa Kambangan di sana
saya dan teman-teman
naik perahu.
(29a) Di sana saya melihat
pemandangan yang indah.
(30a) Di sana saya dan teman-teman
bermain pasir dan air.
(31a) Saat aku kelas 5 aku dan
teman-teman diajak ke
Semarang sama ibu guru dan
pak guru, aku keSemarang.
(32a) Saat sampai di menaranya aku
saya dan teman-teman naik
perahu (Muti Arifatun)
(28) Disana saya melihat
pemandangan yang indah
(Muti Arifatun)
(29) Disana saya dan teman-teman
bermain pasir dan air(Muti
Arifatun)
(30) Saat aku kelas 5 aku dan
teman2 diajak ke Semarang
sama ibu guru dan pak
guru, aku keSemarang (Imam
Nursifak)
(31) Saat sampai di menaranya aku
melihat disekeliling banyak
rumah, dan diujungnya
ada Pelabuhan untuk kapal2 yg
besar (Imam Nursifah)
(32) aku ingin kesana tapi hari
sudah sore (Imam Nursifah)
(33) Setelah itu aku, dan teman2
melihat disekeliling banyak
rumah, dan diujungnya
ada pelabuhan untuk kapal-
kapal yang besar.
(33a) Aku ingin ke sana tapi hari
sudah sore.
(34a) Setelah itu, aku dan teman-
teman solat di sana setelsh
solat aku dan teman-
teman istirahat di bis istirahat
krmudian pulang.
(35a) Sesampai di rumah ternyata
jalan-jalan dan sebaginya
abunya sangat tebal.
solat disana selebar solat aku
dan teman2 isti rahat di bis
istirahat sudah selesai aku dan
teman2 pulang selesai (Imam
Nursifah)
(34) Sesampai dirumah ternyata
jalan-jalan dan sebaginya
abunyasangat tebal (Atik
Farida)
Kesalahan Pemakaian Kata Mubazir Kalimat Perbaikan
(1) pada saat Sampai di tengah
puncak Gunung Saya dan teman2
beristirahat dan Saya mengambil
beberapa Gambar pemandangan
(Muhammad Mudhori)
(2) Saya dan teman-teman saya
berangkat dari sekolah pukul
08.00 (M.Nasikin)
(3) dalam sewaktu berjalan kami
melihat seekor Burung yang
sedang makan biji, dan ada pula
(1a) Sampai di tengah puncak
Gunung saya dan teman-teman
beristirahat dan Saya
mengambil beberapa Gambar
pemandangan.
(2a) Saya dan teman-teman
berangkat dari sekolah pukul
08.00.
(3a) Dalam sewaktu berjalan kami
melihat seekor burung yang
sedang makan biji, dan ada
burung-burung berterbangan (Edi
Purwanto)
(4) Pada saat Perjalanan saya merasa
senang dan gembira (Fatkhul
Qorib)
(5) Pada saat di perjalanan ternyata
ada halangan karena Mobilnya
menabrak tembok pada Saat ada
tentara2 yg sedang lewat (Ahmad
Mahendra)
(6) Sesudah Sampai Sana saya dgn
orang2 berjalan-jalan dan
Melihat anak2 yg sedang bermain
layang2 (Ahmad Mahendra)
(7) Sudah Sampai di mobil dan Saya
Mencarinya (Ahmad Mahendra)
(8) Aku dan Teman2 ku akan pergi
berwisata ke uwabong (Uun
Istiningsih)
(9) pada saat itu Aku baru kelas 4
(Uun Istiningsih)
pula yang berterbangan.
(4a) Pada saat perjalanan saya
merasa senang.
(4b) Pada saat perjalanan saya merasa
gembira.
(5a) Di perjalanan ternyata ada
halangan karena mobilnya
menabrak tembok saat ada
tentara-tentara yang lewat.
(6a) Sesudah di sana saya degan
orang-orang berjalan-jalan dan
melihat anak-anak yang sedang
bermain layang-layang
(7a) Sesampai di mobil saya
mencarinya.
(7b) Sudahdi mobil saya mencarinya.
(8a) Aku dan teman-teman akan
berwisata ke Owabong.
(9a) Saat aku baru kelas 4.
(10a) Saat kami berwisata dengan
kakak kelas berangkat hari
(10) dan pada saat itu juga kami
Berwisata dengan kakak kelas
Berangkatnya pada hari minggu
(Uun Istiningsih)
(11) dansampai di rumah malam ya
kira2 jam 09.00 malam ya
begitulah ceritaku (Uun
Istiningsih)
(12) Saya dan teman-teman berangkat
pd pukul 05.00 pagi, di
perjalanan kami sangat senang
dan gembira (Tisa Apriliana Sari)
(13) Saya jalan-jalan ke pantai
parangtritis, pantai depok dan
yang terakhir,saya pergi ke kebun
Binatang Gembiro loko, yaitu
tempat di peliharanya banyak
jenis hewan (Sri Utami Ningsih)
(14) Pada suatu hari, saya pergi ke
rumah Nenek, karena Nenek saya
sakit, oleh karena itu saya pergi
Minggu.
(11a) Seampainya di rumah jam
09.00 malam ya begitulah
ceritaku.
(11a) Seampainya di rumah jam
09.00 malam.
(12a) Saya dan teman-teman
berangkat pukul 05.00 pagi, di
perjalanan kami sangat senang.
(12b) Saya dan teman-teman
berangkat pukul 05.00 pagi, di
perjalanan kami sangat
gembira.
(13a) Saya jalan-jalan ke Pantai
Parangtritis, Pantai Depok dan
ke Kebun Binatang Gembiro
Loko.
(14a) Pada suatu hari, saya pergi ke
rumah nenek, karena nenek
saya sakit.
(15a) 3 bulan yang lalu saya diajak
ke rumah nenek (Nur Aeny)
(15) 3 bulan yang lalu saya diajak
ayah ibu pergi kepantai dan
pegunung yang sangat banyak
sekali (Danang Budi Priyanto)
(16) sesudah itu saya berenang
kepantai bersama ayah ibu
mereka sangat gembira sekali
(Danang Budi Priyanto)
(17) Sesudah sampai di sana saya
merasakan angin yg segar dan
saya berjalan-jalan ke Pasar
(Fatkhul Qorib)
(18) Dan di saat tingkat profinsi aku
mengalami kekalahan (Aan
Fahrizal Adi Saputro)
(19) Aku bersama keluarga turun di
sana melihat dan menontonya
(Devi Rizky Latifa)
(20) hatiku sangat gembira sekali,
karena aku dapat memilih buku
ayah ibu pergi kepantai dan
pegunung yang sangat banyak.
(15b) 3 bulan yang lalu saya diajak
ayah ibu pergi kepantai dan
pegunungan yang banyak
sekali.
(16a) Sesudah itu saya berenang
kepantai bersama ayah ibu
mereka sangat gembira.
(16b) Sesudah itu saya berenang
kepantai bersama ayah ibu
mereka gembira sekali.
(17a) Sesudah di sana saya
merasakan angin yang segar
dan berjalan-jalan ke pasar.
(17b) Sesampainya disana saya
merasakan angin yang segar
dan berjalan-jalan ke pasar.
(18a) Di tingkat profinsi aku
mengalami kekalahan.
(19a) Aku bersama keluarga turun di
sesukaku (Rahmania Ulfa)
(21) setelah sampai didepan toko
buku aku tidak melihat pintu di
depan ku karena aku sangat-
sangat senang jadinya aku
menabrak pintu aku ditertawakan
oleh semua orang (Rahmania
Ulfa)
(22) Lalu pada saat sampai di pantai,
aku minta adiku pejamkan
matanya (Indah Sulistyarini)
(23) Lalu aku kasih kado ku, u/ adik-
ku, lantas kado itu di buka adik
ku sangat bahagia sekali (Indah
Sulistyarini)
(24) Pada suatu ketika, kira-kira satu
tahun yg lalu saya pergi ke
sebuah tempat yang bagaimana
tempat itu sangat indah dan
nyaman yaitu di Goa jati jajar, di
sana saya dapat melihat berbagai
sana melihat.
(19b) Aku bersama keluarga turun di
sana melihat.
(20a) Hatiku sangat gembira, karena
aku dapat memilih buku
sesukaku
(20b) Hatiku gembira sekali, karena
aku dapat memilih buku
sesukaku
(21a) Setelah sampai di depan toko
buku aku tidak melihat pintu di
depan ku karena aku sangat
senang jadin aku menabrak
pintu aku ditertawakan oleh
semua orang.
(22a) Lalu pada saat di pantai, aku
meminta adik untuk pejamkan
matanya.
(22b) Lalu sesampainya di pantai,
aku meminta adiku pejamkan
matanya.
macam hewan, seperti ular,
burung, kakak tua, kelelawar dan
sebagainya (Ahmad Muzaqi
Rozaq)
(25) disana tempat nya indah dan
sejuk setelah melihat-lihat, saya
berpindah tempat, yaitu di nusa
kambangan, saya di sana sangat
senang sekali (Ahmad Muzaqi
Rojab)
(26) disana Saya melihat ke indahan
ombak yang berombak-ombak
(Ahmad Frendi L)
(27) pada saat itu saya sangat senang
dan gembira apa lagi saya
meliahat orang gila bernyanyi
sendiri (Ahmad Frendi L)
(28) Suatu hari, sekitar satu tahun yg
lalu, 2 hari menjelang waisak
sekolahku mengajak siswa2
untuk berkunjung ke borobudur
(23a) Lalu aku kasih kado ku, untuk
adik, lantas kado itu di buka
nya sangat bahagia.
(23b) Lalu aku kasih kado ku, untuk
adik, lantas kado itu di buka
adiik bahagia sekali.
(24a) Pada suatu ketika, saya pergi
ke sebuah tempat yang sangat
indah dan nyaman yaitu di Goa
Jati Jajar, di sana saya dapat
melihat berbagai macam
hewan, seperti ular, burung,
kakak tua, kelelawar dan
sebagainya.
(24b) Kira-kira satu tahun yang lalu
pergi ke sebuah tempat yang
sangat indah dan nyaman yaitu
di Goa jati jajar, di sana saya
dapat melihat berbagai macam
hewan, seperti ular, burung,
kakak tua, kelelawar dan
(24b)
(Alvian Mangkur)
(29) Disana aku dan teman2ku
berobat (Alviand Mangkur)
(30) Di sana aku dan teman2ku
mengantre dahulu Selain berobat
gratis disana kami juga di beri
sabun mandi, sabun colek, serta
diberi makanan juga lho!
(Alviand Mangkur)
(31) Inilah pengalamanku saat
berkunjung di candi borobudur
waktu itu (Alviand Mangkur)
(32) Disanasaya melihat pernak-
pernik yang sangat indah, lalu
saya membeli salah satu pernak
pernik itu (Aan Wahyu
Sulistriyanto)
(33) kami berangkat dengan penuh
rasa gembira (M.A. Munif)
(34) Saya dan teman2 mnggu
pertandinganya mulai dengan
sebagainya.
(25a) Di sana tempat nya indah dan
sejuk setelah melihat-lihat,
saya berpindah tempat, yaitu di
Nusa Kambangan, saya di sana
sangat senang.
(25b) Di sana tempat nya indah dan
sejuk setelah melihat-lihat,
saya berpindah tempat, yaitu di
Nusa Kambangan, saya di sana
senang sekali.
(26a) Di sana saya melihat ke
indahan ombak.
(27a) Pada saat itu saya sangat
senang apa lagi meliahat orang
gila bernyanyi sendiri.
(27b) Pada saat itu saya sangat
gembira apa lagi meliahat
orang gila bernyanyi sendiri.
(28a) Suatu hari, dua hari menjelang
Waisak sekolahku mengajak
berjalan2 di sekeliling/ disekitar
tempat itu (M.A. Munif)
(35) setelah pertandinganya sudah
mulai saya dan teman2
mendukung tim kesukaan kami
sendiri (M.A. Munif)
(36) Kami sangat berterimakasih
sekali aku dan teman-teman tidak
akan melupakanya (M.Jumanto)
(37) saya dan teman-teman saya ke
jogjau/ berlibur dan belajar
mengenai sejarah yang ada di
monument jogja kembali (Novia
irmawati)
(38) Pada suatu hari, saya berangkat
sekolah bersama teman-teman
saya (Nova Cahyani)
(39) Dan yang berlibur tidak hanya
aku saja tetapi teman-temanku
dan guru-guruku juga (Wahyu
Ningsih)
siswa-siswa untuk berkunjung
ke Borobudur.
(29a) Sekitar dua tahun yang lalu,
tepatnya2 hari menjelang
Waisak sekolahku mengajak
siswa-siswa untuk berkunjung
ke Borobudur.
(30a) Di sana aku dan teman-teman
berobat.
(31a) Di sana aku dan teman-teman
mengantri dahulu selain
berobat gratis di sana kami
juga di beri sabun mandi,
sabun colek, serta diberi
makanan.
(32a) Inilah pengalamanku saat
berkunjung di Candi
Borobudur.
(32b) Inilah pengalamanku
berkunjung di Candi
Borobudur waktu itu.
(40) turundari mobil saya dan teman-
teman saya langsung memakai
sepatu dan pemanasan
(M.Nasikin)
(41) aku makan Roti itu karena itu
kerjutan dari kakaku (Retno
Wahyu Pratiwi)
(42) aku amat senang sekali tidak
akan aku lupakan seumur
hidupku ini tanggal 3 maret
(Retno Wahyu Pratiwi)
(43) Setelah itu saya pemanasan
dengan SD-SD lainya (Aris
Fathur Rohman)
(44) Dan di partai Final SD saya
dengan SD Margoyoso dan di
pertandingan itu agak ada
keributan dan SD saya menang
dengan skor 2-1 Saya dan teman-
teman sangat senang karena
memperoleh juara ke-1 (Aris
(33a) Di sana saya melihat pernak-
pernik yang sangat indah, lalu
saya membelinya satu.
(34a) Kami berangkat dengan rasa
gembira.
(35a) Saya dan teman-teman
menunggu pertandinganya
mulai dengan berjalan-jalan di
sekelilingtempat itu.
(35b) Saya dan teman-teman
pertandinganya mulai dengan
berjalan-jalan di sekitar tempat
itu.
(36a) Setelah pertandinganya mulai
saya dan teman-teman
mendukung tim kesukaan kami
sendiri.
(37a) Kami sangat berterimakasih
aku dan teman-teman tidak
akan melupakanya.
(37b) Kamiberterimakasih sekali aku
Fatkhur Rohman)
(45) Pada saat saya kelas enam saya
bertamasya ke Cilacap (Muti
Arifathun)
(46) Pada liburan tahun kemarin, aku
bersama teman2ku bertamasya ke
Yogyakarta (Muti Arifatun)
(47) Jam 11.00 WIB aku dan
teman2ku sudah sampai
yogyakarta, kemudian aku pergi
ke bandara Adi Sucipto, di sana
melihat naik dan turunya Pesawat
terbang (Wahyu Titik Puji
Rahayu)
(48) Lalu melanjutkan Perjalanan ke
water boom, sampai di sana aku
dan teman2ku berenang
sepuasnya, dan setelah itu ke
kebun binatang di sana melihat
banyak hewan, diantaranya adl
gajah, harimau, ular, dll (Wahyu
dan teman-teman tidak akan
melupakanya.
(38a) Sayadan teman-teman ke Jogja
untuk berlibur dan belajar
mengenai sejarah yang ada di
Monument Jogja Kembali.
(39a) Pada suatu hari, saya berangkat
sekolah bersama teman-teman.
(40a) Dan yang berlibur tidak hanya
aku saja tetapi teman-teman
dan guru-guruku juga.
(41a) Turun dari mobil saya dan
teman-teman langsung
memakai sepatu dan
pemanasan.
(42a) Aku makan roti itu karena
kerjutan dari kakak.
(43a) Aku amat senang tidak akan
aku lupakan seumur hidup ini
tanggal 3 maret.
(43b) Aku amat sekali tidak akan aku
Titik Puji Rahayu)
(49) Tak lama kemudian, aku dan
teman2ku membeli oleh2 dan
pulang ke rumah (Wahyu Titik
Puji Rahayu)
(50) Pd hari, saya berangkat sekolah
bersama teman-teman saya (Nova
Cahyani)
lupakan seumur hidup ini
tanggal 3 maret.
(44a) Setelah itu, saya pemanasan
dengan SD lainya.
(45a) Dan di partai final SD saya
dengan SD Margoyoso dan di
pertandingan itu agak ada
keributan dan SD saya menang
dengan skor 2-1 Saya dan
teman-teman sangat senang
karena memperoleh juara1.
(46a) Pada saat kelas enam saya
bertamasya ke Cilacap.
(47a) Pada liburan tahun kemarin,
aku bersama teman-teman
bertamasya ke Yogyakarta.
(48a) Jam 11.00 WIB aku dan
teman-teman sudah sampai
Yogyakarta, kemudian kami
pergi ke bandara Adi Sucipto,
di sana melihat naik dan
turunya Pesawat terbang.
(49a) Lalu melanjutkan perjalanan ke
Water Boom, sampai di sana
aku dan teman-teman berenang
sepuasnya, dan setelah itu ke
kebun binatang di sana melihat
banyak hewan, diantaranya adl
gajah, harimau, ular, dll.
(50a) Tak lama kemudian, aku dan
teman-temanmembeli oleh-
oleh dan pulang ke rumah.
(51a) Saatkelas 5 aku dan teman-
teman diajak ke Semarang
sama ibu guru dan pak guru
(52a) Pada suatu hari, saya berangkat
sekolah bersama teman-teman.
Kesalahan Adanya Pengaruh Bahasa
Jawa
Kalimat Perbaikan
(6) Saya kesana bersama teman-
teman se kelas dan BP/Ibu guru
(Fatkhul Qorib)
(7) saya dan teman2 berusaha
mencari dan ketemu (Fatkhul
Qorib)
(8) Aku dan teman temanku senang
banget (Uun Istiningsih)
(9) Saking senangnya bermain air,
kami semua lupa waktu (Sri
(1) Saya ke sana bersama teman-teman
satu kelas dan bapak ibu guru.
(2) Saya dan teman-teman berusaha
mencari dan beremu.
(3) Aku dan teman teman senang sekali.
(4) Terlalu senangnya bermain air, kami
semua lupa waktu.
(5) Aku bersepeda lagi naik truk yang
ku naiki.
(6) Dan aku kantuk sekali dan aku
Utami Ningsih)
(10) Aku bersepeda lagi naik trek yg
ku naikai (Muhammad Nurul
Burhan)
(11) Dan aku ngantuk bangetz dan
aku langsung tidur (Lin Wahyu
Ningsih)
(12) Kemudian Kami diajak Lihat-
Lihat tempat sejaman di Solo,
setelah itu kami, Pulang (M.
Juwanto)
(13) Selain itu siapa yg ingin naik ke
candi yg biasanya mbayar hari
ini gratis (Alvian Masykur)
(14) dan aku pengen bisa menjadi
pemain sepak bola yamg aku
cita-citakan sejak dahulu,
senangnya aku bisa menjadi
pemain sepak bola seperti Andik
Firmansyah (Eko Yuwono)
(15) Saat di dalam goa saya kepleset
langsung tidur.
(7) Kemudian kami diajak lihat-lihat
tempat satu jam di Solo, setelah itu
kami pulang.
(8) Selain itu, siapa yangg ingin naik ke
candi yangg biasanya membayar hari
ini gratis.
(9) Dan aku ingin bisa menjadi pemain
sepak bola yamg aku cita-citakan
sejak dahulu, senangnya aku bisa
menjadi pemain sepak bola seperti
Andik Firmansyah.
(10) Saat di dalam goa saya tergelincir.
(11) Setelah itu, aku, dan teman-teman
solat di sana setelah solat aku dan
teman-teman istirahat di bus istirahat
sudah selesai aku dan teman-teman
pulang selesai.
(12) Kami mengungsi ke rumah tetangga.
(Aan Wahyu Sulistriyanto)
(16) Setelah itu aku, dan teman2 solat
disana selebar solat aku dan
teman2 isti rahat di bis istirahat
sudah selesai aku dan teman2
pulang selesai (Imam Nursifah)
(17) Kami ngungsi ke tetangga
sebelah (Yultyaningsih)
Kesalahan Pengacauan Induk
Kalimat dan Anak Kalimat
Kalimat Perbaikan
5. Dan yang berlibur tidak hanya aku
saja tetapi teman-temanku dan
guru-guruku (Iin Wahyu Ningsih)
6. Setelah aku diberi tahu aku lekas
bergegas pergi (Qimaeroh
Ameliani)
7. Dan setelah sampai disana aku
ketiduran (Uun Istiningsih)
(1) Tidak hanya aku saja yang
berlibur, tetapi teman-teman dan
guru-guruku juga ikut berlibur.
(2) Setelah aku diberi tahu, aku
lekas bergegas pergi.
(3) Setelah sampai di sana, aku
tertidur.
(4) Setelah sampai di tempat
8. Setelah sampai di tempat
pertandinganya blm di mulai
(M.A.Muruif)
9. Setelah pertandinganya sdh mulai
saya dan teman2 mendukung tim
kesukaan kami sndiri (M.A.Muruif)
10. disana saya senang karena saya bisa
diajak ke pasar dengan tante saya
(Nur Aeny)
11. Sesudah sampai sana saya dgn
orang2 berjalan2 dan Melihat
anak2 yang sedang bermain
layang2 (Ahmad Mahendra)
12. Setelah saya bersama orang2 terus
kita semua pergi ke kebun binatang
(Ahmad Mahendra)
13. Karena waktu sudah sore saya
diajak pulang (A.Hasan)
14. Setelah mendapat oleh-oleh saya
dan teman2 pulang (Ahmad Syarif)
15. Setelah sampai di sana saya dan
pertandingan, permainan sepak
bola itu belum di mulai.
(5) Setelah pertandinganya mulai,
saya dan teman-
temanmendukung tim kesukaan
kami.
(6) Karena saya bisa diajak ke pasar
dengan tante, saya merasa
senang.
(7) Sesudah sampai sana, saya
bersama orang-orang berjalan-
jalan dan melihat anak-anak
yang sedang bermain layang-
layang.
(8) Setelah saya bersama orang-
orang, kita semua pergi ke
kebun binatang.
(9) Karena waktu sudah sore, saya
diajak pulang.
(10) Setelah mendapat oleh-oleh, saya
dan teman-teman pulang.
teman-teman langsung memakai
peralatan sepak bola (Aris Fatkhur
Rokhman)
16. Setelah membayar buku yg aku beli
aku langsung pulang (Rohmani
Ulfah)
17. Sesampainya di rumah aku
langsung memamerkan kepada
kakak ku (Rokhmania Ulfah)
18. karena akan hujan kami pun
langsung turun Gunung lalu pulang
(Muhammad Mudhori)
19. Karena hujan sudah reda kami
pulang dengan dgn cara jalan kaki
dan menikmati pemandangan
yang indah dan udara yang segar
(Muhammad Mudhori)
20. Dan setelah kita pergi ke goa
tabuhan kita pergi ke goa Gong (Iin
wahyu Ningsih)
21. Dan setelah ke goa gong perjalanan
(11) Setelah sampai di sana, saya dan
teman-teman langsung memakai
peralatan sepak bola.
(12) Setelah membayar buku yang
aku beli, aku langsung pulang.
(13) Sesampainya di rumah, aku
langsung memamerkan kepada
kakakku.
(14) Karena akan hujan, kami pun
langsung turun gunung lalu
pulang.
(15) Karena hujan sudah reda, kami
pulang dengan cara jalan kaki
dan menikmati pemandangan
yang indah dan udara yang
segar.
(16) Setelah kita pergi ke Goa
Tabuhan, kita pergi ke Goa
Gong.
(17) Setelah ke Goa Gong,
perjalanan kita lanjutkan ke
kita lanjutkan ke Pantai Wich
sungguh sejuknya dipantai (Iin
wahyu Ningsih)
22. Setelah sampai di pantai saya dan
teman langsung berganti baju (Tisa
Apriliana Sari)
23. Setelah berganti baju saya dan
teman-teman membeli makanan
(Tisa Apriliana Sari)
24. Sesampainya di tempat perkemahan
kami lalu membawa barangbarang
kami lalu mendirikan tenda (Atik
Farida)
25. Setelah tenda jadi saya dan teman2
menuju lapangan u/ upacara
pembukaan (Yulitianingsih)
26. hatiku sangat gembira sekali karena
aku dapat memilih baju sesukaku
(Rohmania Ulfa)
.
Pantai Wich sungguh
sejuknya dipantai.
(18) Setelah sampai di pantai, saya
dan teman langsung berganti
baju.
(19) Setelah berganti baju, saya dan
teman-teman membeli makanan.
(20) Sesampainya di tempat
perkemahan, kami lalu
membawa barang- barang
dan mendirikan tenda.
(21) Setelah tenda jadi, saya dan
teman-teman menuju lapangan
untuk upacara pembukaan.
(22) Karena aku dapat memilih baju
sesukaku, hatiku sangat
gembira.
LAMPIRAN 2. NAMA SISWA
No Kelas VII A VII B
1 Aan Fahrizal Adi Saputra Aan Wahyu Sulistriyanto 2 Ahmad Syarif A.Hasan 3 Aris Fatkhur Rohman Ahmad Frendi. L 4 Atik Farida Ahmad Murzaqi Rozaq 5 Devi Rizky Latifa Ahmad Mahendra 6 Edi Purwanto Ahmad Rachman 7 Fenti Ciptasari Alviand Masykur 8 Iin Wahyuningsih Anisa Mulyawati 9 Imam Nursifak Danang Budi Priyanto 10 M.A.Muruif Eko Yuwono 11 M.Nasikin Fatkhul Qorib 12 Muti Arifatun Indah Sulistyorini 13 Muhammad Mudhori Lazimatus Salamah 14 Muhammad Nurul Burhan Miftakhul Rizki 15 Nova Cahyani M.Jumanto 16 Nur Risna Wati Novia Irmawati 17 Qimaeroh Ameliani Nur Aeny 18 Retno Wahyu Pratiwi Ronghadah 19 Rizqa N Khusna Sri Utami Ningsih 20 Rokhmania Ulfah Uun Istiningsih 21 Tisa Apriliyana Sari 22 Wahyu Titik Puji Rahayu
23 Yulitiyaningsih