ANALISIS KEKHASAN DAN KEUNIKAN BATIK SEMARANGAN
Transcript of ANALISIS KEKHASAN DAN KEUNIKAN BATIK SEMARANGAN
i
ANALISIS KEKHASAN DAN KEUNIKAN
BATIK SEMARANGAN
Oleh
YOHANA KURNIAWATI
NIM: 222012019
KERTAS KERJA
Diajukan Kepada Fakultas Ekonomika dan Bisnis
Guna Memenuhi Sebagian dari
Persyaratan-persyaratan untuk Mencapai
Gelar Sarjana Ekonomi
FAKULTAS : EKONOMIKA DAN BISNIS
PROGRAM STUDI : ILMU EKONOMI
PROGRAM STUDI ILMU EKONOMI
FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS
UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA
SALATIGA
2016
ii
iii
iv
v
vi
HALAMAN MOTTO
Sebab segala sesuatu yang mudah didapat cenderung membuat kita tidak
menghargainya dan apa yang kita lakukan selama menunggu untuk mendapatkannya
akan menentukan seberapa cepat atau lambat menerima berkat-Nya. Segala sesuatu
tentu ada masanya (Pengkotbah 3:1), dan rancangan Tuhan bukanlah rancangan kita
(Yesaya 55:8), setiap manusia dapat berencana tetapi Dia-lah yang berkehendak.
Namun diatas semuanya demi kebaikan kita (Ibrani 12:10-11).
“Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga, tetapi
nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan
permohonan dengan ucapan syukur” – Filipi 4 : 6
“Ia membuat segla sesuatu indah pada waktunya, bahkan Ia memberikan
kekekalan dalam hati mereka. Tetapi manusia tidak dapat menyelami
pekerjaan yang dilakukan Allah dari awal sampai akhir.” – Pengkotbah 3:1
“Sebab rancangan-Ku bukanlah rancanganmu, dan jalanmu bukanlah
jalan-Ku, demikianlah firman Tuhan.” – Yesaya 55:8
“Sebab mereka mendidik kita dalam waktu yang pendek sesuai dengan apa
yang mereka anggap baik, tetapi Dia menghajar kita untuk kebaikan kita,
supaya kita beroleh bagian dalam kekudusan-Nya.
Memang tiap-tiap ganjaran pada waktu ia diberikan tidak mendatangkan
sukacita, tetapi dukacita.
Tetapi kemudian ia menghasilkan buah kebenaran yang memberikan damai
kepada mereka yang dilatih olehnya. Sebab itu kuatkanlah tangan yang
lemah dan lutut yang goyah.” – Ibrani 12:10-11
vii
ABSTRACT
Batik Semarangan is one of the original small industrial products who
become the superior product of Semarang (OVOP Semarang). In the application,
there are several criteria that must be considered to have an impact on increasing
demand and produce high value-added, and one of them is a special characteristics
and uniqueness of its product. Those criteria can only be known by the relevant
parties with the manufacture of its products. This study will examine the special
characteristics and uniqueness of Batik Semarangan, how the public perception of
Batik Semarangan, and Batik Semarangan development strategy.
In this study, the method used to analyze the data is Discourse Analysis.
Sample in this study is a number of producer, entrepreneurs and users of Batik
Semarangan which reside at Kampung Batik, Bubakan, Semarang. There are two
data sources used in texts study, there are Primary and Secondary sources. Primary
data obtained directly from producer, entrepreneur and user of Batik Semarangan,
and Secondary data obtained from the Central Statistics Agency (BPS), the
Department of Trade and Industry, and relevant parties. Methods of data collection
are interviews, documentation and FGD between Batik Semarangan producer,
entrepreneurs and users which understood that.
Through the responden comprehension, icon of Semarang City shown a
special characteristics of Batik Semarangan. And ornament Semarangan has become
standard with an icon of Semarang City. Meanwhile, “isen” (the content/stuffing of
Batik Semarangan) shown the uniqueness of Batik Semarangan, so that Batik
Semarangan had become open with ornament combination and and expressive in its
disclosure.
From a public perception and comprehension, Batik Semarangan created by
producer with creativity, innovation, perseverance, resource potential and the
knowledge itself. So that, any challenge to evolve a Batik Semarangan have
transformed to become an opportunity to produce an unique product among producer.
Moreover, an uniqueness of Batik Semarangan is resulting from a wisdom and local
culture synthesis.
There are many strategies can be used to evolve a Batik Semarangan. First,
introduce a special characteristic and uniqueness of Batik Semarangan to public by
technology utilization. Second, produce the unique product. Third, by implementing
in each government program. And the last is to raise a comprehension public of Batik
Semarangan.
Keywords: a special characteristic and uniqueness of Batik Semarangan,
Batik Semarangan development strategy.
viii
SARIPATI
Batik Semarangan adalah salah satu produk industri kecil asli Kota Semarang
yang menjadi produk unggulan (OVOP Kota Semarang). Dalam penetapannya
terdapat beberapa kriteria yang harus diperhatikan agar berdampak pada peningkatan
permintaan dan menghasilkan nilai tambah produksi yang tinggi, dan salah satu
diantaranya adalah kekhasan dan keunikan produknya. Kriteria tersebut hanya dapat
diketahui oleh pihak yang terkait dengan pengelolaan produknya. Penelitian ini akan
mengkaji kekhasan dan keunikan Batik Semarangan, bagaimana persepsi masyarakat
Kota Semarang terhadap Batik Semarangan dan strategi apa yang dibutuhkan dalam
pengembangan Batik Semarangan.
Dalam penelitian ini, metode yang digunakan untuk menganalisis data adalah
discourse analysis. Sampel dalam penelitian ini adalah sejumlah produsen, pengusaha
dan pemakai Batik Semarangan yang berada di Kampung Batik, Bubakan, Kota
Semarang. Data yang diperlukan berupa data primer dan sekunder. Data primer
didapat langsung dari produsen, pengusaha dan pemakai Batik Semarangan, dan data
sekunder diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS), Dinas Perdagangan dan Industri,
serta instansi terkait. Metode pengumpulan data berupa wawancara, dokumentasi dan
FGD antara produsen, pengusaha dan pemakai Batik Semarangan yang paham akan
motif Semarangan.
Melalui pemahaman responden, penulis mengungkap kekhasan Batik
Semarangan yang ditunjukan oleh ikon-ikon Kota Semarang. Karena ragam hiasnya
berupa ikon Kota Semarang, motif Semarangan menjadi pakem. Sedangkan keunikan
Batik Semarangan adalah pada isiannya, sehingga setiap batik yang dihasilkan berupa
batik yang yang terbuka dalam ragam hiasnya dan ekspresif dalam pengungkapannya.
Melalui persepsi dan pemahaman masyarakat, Batik Semarangan diciptakan
dengan kreativitas, inovasi, ketekunan, potensi sumber daya, serta melalui tingkat
pengetahuan produsennya sendiri. Sehingga tantangan yang ada dalam
mengembangkan Batik Semarangan ditransformasikan menjadi peluang untuk
menghasilkan produk yang khas dari masing-masing produsen. Selain itu, keunikan
produknya adalah hasil perpaduan antara kearifan dan budaya lokal.
Strategi pertama yang dapat digunakan dalam mengembangkan Batik
Semarangan adalah mengenalkan kekhasan dan keunikan Batik Semarangan pada
masyarakat luas melalui pemanfaatan teknologi. Kedua, menghasilkan produk yang
unik. Ketiga, mengimplementasikan setiap program pembinaan yang telah diberikan
oleh dinas dan pihak-pihak terkait, dan yang terakhir adalah dengan meningkatkan
pemahaman masyarakat akan Batik Semarangan.
Kata kunci: Kekhasan dan Keunikan Batik Semarangan, Strategi
Pengembangan Batik Semarangan
ix
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan YME atas anugerah-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir yang berjudul “Kekhasan dan
Keunikan Batik Semarangan”. Penulisan tugas akhir ini merupakan syarat untuk
menyelesaikan Program Sarjana (S1) pada Fakultas Ekonomika dan Bisnis
Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga.
Penyusunan tugas akhir ini tidak lepas dari bimbingan, bantuan dan dorongan
dari berbagai pihak. Penulis menyadari bahwa bimbingan, bantuan dan dorongan
tersebut sangat berarti dalam penulisan tugas akhir ini. Sehubungan dengan hal
tersebut di atas penulis menyampaikan hormat dan terimakasih kepada,
1. Tuhan YME atas kasih dan anugrah-Nya kepada penulis.
2. Prof. Christantius Dwiatmadja, SE, ME, Ph.D Selaku Dekan Fakultas
Ekonomika dan Bisnis Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga.
3. Bapak Dr. Gatot Sasongko, SE, MS, selaku Ketua Progdi Ilmu Ekonomi dan
Studi Pembangunan.
4. Bapak Prof. Daniel Daud Kameo, SE, MA, Ph.D selaku Wali Studi Prodi Ilmu
Ekonomi dan Studi Pembangunan angkatan 2012.
5. Bapak Prapto Yuwono, SE. ME, selaku Dosen Pembimbing tugas akhir yang
telah memberikan nasihat, penuh kesabaran dalam membimbing, saran yang
x
tulus, dan pengarahan serta meluangkan waktunya untuk membimbing penulis
dalam menyelesaikan tugas akhir ini.
xi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL i
SURAT PERNYATAAN TIDAK PLAGIAT ii
SURAT PERNYATAAN PERSETUJUAN AKSES iii
HALAMAN PERSETUJUAN iv
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI v
HALAMAN MOTTO vi
ABSTRACT/SARIPATI vii
KATA PENGANTAR ix
DAFTAR ISI xi
DAFTAR TABEL xiii
DAFTAR GAMBAR xiv
PENDAHULUAN 1
Latar Belakang 1
Masalah Penelitian 8
Tujuan Penelitian 9
Manfaat Penelitian 10
TINJAUAN PUSTAKA 11
Batik dan Sejarahnya 11
Motif Batik 14
Kekhasan dan Keunikan Motif Batik 24
Kekhasan Motif Batik 25
Keunikan Motif Batik 28
Persepsi Tentang Motif Batik 30
METODE PENELITIAN 35
Pengambilan Populasi dan Sampel 35
xii
Tahapan Penelitian 39
Jenis dan Sumber Data 41
Metode Pengumpulan Data 42
Teknik dan Langkah Analisis 44
PEMBAHASAN 47
Sejarah Batik Semarangan 47
Arti Motif Batik Semarangan 53
Arti Warna Batik Semarangan 65
Kegunaan Motif Semarangan 65
Kekhasan dan Keunikan Batik Semarangan 67
Pemahaman Masyarakat tentang Batik Semarangan 70
ANALISIS STRATEGIS BATIK SEMARANGAN 76
Kekuatan Batik Semarangan 76
Kelemahan Batik Semarangan 78
Peluang Batik Semarangan 79
Ancaman Batik Semarangan 81
PENUTUP 85
Kesimpulan 85
Saran 89
DAFTAR PUSTAKA 94
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Jumlah IKM dan Sumbangsihnya di Jawa Tengah 2
Tabel 1.2 Profil Industri Kecil dan Menengah Batik Tulis Semarang 6
Tabel 3.1 Jumlah Penduduk di Kampung Batik RW 02 37
Tabel 3.2 Uraian Struktur Elemen Discource Analysis 46
xiv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Motif Geometris Batik 16
Gambar 2.2 Motif Non Geometris Batik 17
Gambar 2.3 Ragam Hias Utama Batik 18
Gambar 2.4 Isian (isen-isen) Batik 19
Gambar 2.5 Motif Batik Klasik 21
Gambar 2.6 Motif Batik Pesisiran 24
Gambar 2.7 Kekhasan Batik Klasik 26
Gambar 2.8 Kekhasan Motif Pesisiran 27
Gambar 2.9 Keunikan Batik Klasik 29
Gambar 2.10 Keunikan Batik Pesisir 30
Gambar 3.1 Pengambilan Sampel Wilayah dan Responden 35
Gambar 3.2 Tahapan Penelitian Kualitatif 39
Gambar 4.1 Motif Kuno Semarangan 51
Gambar 4.2 Motif Tugu Muda dan Asem Semarangan 55
Gambar 4.3 Monumen Tugu Muda, Semarang 55
Gambar 4.4 Motif Lawang Sewu 56
Gambar 4.5 Lawang Sewu 57
Gambar 4.6 Motif Gereja Blenduk dan Gereja Blenduk di Kota Semarang 58
Gambar 4.7 Motif Sam Po Kong dan Laksamana Ceng Ho 58
Gambar 4.8 Motif Warak 60
Gambar 4.9 Bentuk Fisik Warak 62
Gambar 4.10 Motif Temawon 63
Gambar 4.11 Batik Semarangan Kombinasi Motif Kawung 64