ANALISIS KEJADIAN TIDAK TERDINGINKANNYA …digilib.batan.go.id/e-prosiding/File...
Transcript of ANALISIS KEJADIAN TIDAK TERDINGINKANNYA …digilib.batan.go.id/e-prosiding/File...
Proceedings Seminar Reaktor Nuklir dalam Penelitian Sainsdan Teknologi Menuju Era Tinggal Landas
Bandzmg, 8 - 10 Oktober 1991PPTN - BATAN
ANALISIS KEJADIAN TIDAK TERDINGINKANNYA TERAS RSGGA SIWABESSY
* ** *M. Salman Suprawardana ,Prayoto ,Syarip
+
Pus at Penelitian Nuklir Yogyakarta - Badan Tenaga Atom Nasional++GuruBesar Fakultas MIPA - Universitas Gajah Mada
ABSTRAKANALISIS KEJADIAN TIDAK TERDINGINKANNYATERAS RSG GA SIWABESSY.
Dalam operasi normal bahang yang terjadi di teras reaktor RSG GA Siwabessy sebesar 30MW dipindahkan oleh sistem pendingin primer ke sistem pendingin sekunder melalui duabuah penukar bahang untuk selanjutnya dibuang ke lingkungan melalui 6 buah menarapendingin. Dalam keadaan shut-down normal maupun scram bahang yang terjadi di terasakibat pemanasan sisa sinal' gamma didinginkan oleh pendingin kolam yang mempunyairedundansi. Saat kejadian transien (tunak) pendinginan teras masih terjadi oleh adanyakelembaman pompa dan aliran sirkulasi alamo Keselamatan operasi reaktor RSG GASiwabessy telah didisain baik dengan cara redundansi maupun ragam fungsi agar reaktordalam keadaan aman apabila terjadi kejadian-kejadian yang berada di dalam batas disain.Telah disusun suatu skenario urutan kejadian yang mungkin terjadi dalam kejadian tidakterdinginkannya teras RSG GASiwabessy. Skenario disusun berdasarkan pada kejadian awalkebocoran di luar ruang katup (valve chamber), kebocoran antara kolam dan katup isolasiprimer dan berkurangnya pendinginan yang diakibatkan oleh kegagalan katup. Tanggapansistem penyelamat dianalisis berdasar pada keberadaan sistem/peralatan yang tersedia direaktor RSG GASiwabessy. Hasil analisis ini memberikan gambaran mengenai keselamatanreaktor RSG GASiwabessy khusus pada kejadian tersebut di atas secara kualitatif.
ABSTRACTANALYSISOF THE EVENT OF UNCOOLED CORE OF MPR GASIWABESSY.In the
normal operation, 30 MW heat produced in the core of the reactor MPR GA Siwabessy istransferred by primary coolingsystem to secondary coolingsystem through 2 heat exchangersbefore then released to the environment by 6 coolingtowers. In the normal shut-down or scram,heat produced in the core by gamma heating is cooledby the coolingpool with redundancy. Inthe transient state, core coolingstill occurred due to the inertia of the pump and the naturalflow.The safety of the reactor opration has been designed, either by redundancy or multifunction, such that the reactor still safe when the events are in the design limit. A scenario of thepossible events of uncooled MPR GA Siwabessy has been written. This scenario is based onthe initial event of leakage outside the valve chamber, leakage between the pool and theprimary isolation valve and the reduction of the cooling due to valve failure. The response ofthe safety system is analysed based on the presence of the system/equipment available in thereactor. The analysis gives the description of the reactor in that special event qualitatively.
DESKRIPSI SISTEM PENDINGIN REAKTOR RSG GA SIWABESSY
Sistem pendingin utama reaktor RSG GASiwabessy terdiri dari sistem primer, sistem sekundeI' dan sistem pendingin kolam. Sistempendingin primer dan sistem pendingin sekundeI' berfungsi untuk menjaga agar bahangdi teras dan reflektor berada di dalam batasbatas aman sedangkan sistem pendingin kolamberfungsi untuk memindahkan bahang peluruhan selama reaktor shut-down normal danatau selama tidak tersedianya daya listrik PLN.Komponen utama sistem pendingin primer terdiri dari pompa primer, katup-katup terkait dan
171
penukar bahang yang terletak di gedung reaktor. Sistem sekunder terletak di gedung bantu(auxiliary building), yang berjarak 10,6 m darigedung reaktor sedangkan menara pendinginberada 28,8 m dari gedung bantu.
Selama reaktor beroperasi bahang yangteljadi di dalam teras reaktor diambil olehsistem primer kemudian dipindahkan ke sistemsekunder untuk selanjutnya dibuang ke lingkungan lewat 6 buah menara pendingin. Jumlah lintasan primer sebanyak 3 buah (3 x 50%kapasitas memindah bahang) masing-masing
Proceedings Seminar /leaktor Nllklir dalam Penelitian Sainsdart Tekrwlogi Menlljll Era Tinggal Landas
dilengkapi dengan pompa dan katup-katup, monitor aliran, suhu, tekanan dan pada setiappompa dikopel dengan roda gila yang berfungsiuntuk memperpanjang waktu coast-down padasaat pompa tidak bekerja karena terputusnyaaliran listrik PLN. Setelah beberapa saat kemudian katup sirkulasi alam terbuka secaragravitasi sehingga terjadi aliran balikdan terasterdinginkan melalui aliran sirkulasi alamo
Air pendingin di dalam teras reaktor mengalir dari atas ke bawah. Reaktor RSG GASiwabessy dalam operasi normal menggunakandua buah pompa masing-masing mempunyaidebit 1570 m3jjam dengan kapasitas memindahbahang masing-masing sebesar 16.200 kW padaaliran massa total sebesar 860 kg.detik sedangkan satu pompa yang lain dalam keadaan siaga.Temperatur masukan dan keluaran pada saatoperasi daya penuh adalah 40,2 °C dan 48,9 DC.Batas minimum aliran massa pendingin adalah800kg/detik. Air pendingin keluar dari tangkireaktor sebelum masuk ke pipa-pipa sistem primer dilewatkan ke ruangtunda (delay chamber)yang berfungsi menurunkan aktifitas isotop 16Ndan kemudian melewati katup isolasi di ruangkatup (valve chamber). Level air di kolam reaktor pada kondisi normal adalah +12,5 m danpipa inlet terletak pada ketinggian +1,95 m.Pompa dipasang pada ketinggian +0 m dan penukar bahang dipasang secara vertikal denganketinggian puncaknya sebesar +10,4 m.
Pemindahan bahang sisa akibat pemanasan dari peluruhan sinal' gamma setelah shutdown normal dapat dilakukan oleh sistem pendingin utama atau menggunakan sistempendingin kolam. Sistem pendingin kolam terdiri dari 3 rangkaian masing-masing mempunyai kapasitas 100% yang berfungsi untukmemindahkan bahang peluruhan selama kondisi shut-down normal atau shut-down selamadarurat. Panas dipindahkan lewat pemindahbahang yang dicelupkan dalam kolam reaktordan kemudian dibuang ke lingkungan melaluipenukar bahang yang berada di atap gedungreaktor. Sistem pendingin kolam digunakan pula untuk memindahkan bahang yang berasaldari kolam penyimpan bahan bakar bekas. Olehkarena kapasitas termal dari kolam reaktor sangat besar maka dimungkinkan kolam reaktorboleh tidak terdinginkan (pendingin utama gagal) beberapa saat setelah terjadinya shutdown. Kolam reaktor dapat menjadi penyerapbahang selama sampai dengan 10 jam setelahshut-down tanpa memberikan kenaikan temperatur air yang berarti.
Bandllng, 8 - 10 Oktober 1991PPTN - BATAN
DISAIN KESELAMATAN SISTEM PENDINGIN REAKTOR RSG GA SIWABESSY
Bagian dari sistem instrumentasi dan kendali reaktor adalah sistem proteksi reaktor yangberfungsi untuk memberikan tindak pengamanan seperti:a. pancung (scram) reaktorb. isolasi gedungc. isolasi sistem primerd. isolasi sistem bantu kolam reaktor dane. menghidupkan disel darurat.Disain sistem proteksi reaktor RSG GA Siwabessy dirancang dengan sistem redudansi, sebagian dengan redundansi tiga dan sebagiandengan redundansi dua.
Perolehan data pengukuran khususkaitan- nya dengan sistem primer adalah:a. debit pendingin primerb. ketinggian air kolam reaktorC. temperatur pendingin pada outlet penukar
bahangd. posisi katup isolasi primer
Debit pendingin primer dipantau oleh kontrol aliran JE01-CF811, JEOI-CF821, JE01CF831 masing-masing dengan seting sebesar3100m3jjam. Ketinggian air kolam reaktor dipantau oleh kontrol ketinggian JAA01-CL811,JAA01-CL821 dan JAA01-CL831 masingmasing dengan seting 12,4-12,5 m.Di sam ping pengukuran-pengukuran yang dipakai umtuk sistem proteksi terdapat pulapengukuran-pengukuran lain seperti level air,temperatur, tekanan, kecepatan aliran pompayang ditampilkan di ruang kendali reaktor.
Sistem primer reaktor RSG GASiwabessydilengkapi dengan katup isolasi yang terletak diruang katup masing-masing mempunyai redundansi 2 yaitu JE01-AA01 dan JE01-AA02 dibagian outlet dan JE01-AA18 dan JE01-AA19di bagian inlet. Keadaan terjelekyang mengakibatkan hilangnya air pendingin adalah terjadinya gempa bumi dan kombinasi dengan:a. rusaknyajpecahnya pipa-pipa pada sistem
pendingin primer.b. kebocoran pada sambungan pipa masuk (in
let) yang masuk ke dalam tangkiJika suatu saat teljadi kebocoran di dalam
lintasan sistem primer sehingga ketinggian airkolam <+12,45 m maka secara otomatis katupisolasi akan tertutup sehingga air di dalam kolam reaktor tidak akan habis. Dengan sinyallevel air tersebut reaktor secara otomatis akansaam. Besar waktu tertutupnya katup yangdapat diterima adalah sebesar 120 detik dandalam hal ini menurut perhitungan besarnya
172
Proceedings Seminar Reaktor Nllklir dalam Penelitian Sainsrum Teknologi Menlljll Era Tinggal Landas
ketinggian air yang masih ada di kolam reaktorminimum +7,5 m.
Analisis kecelakaan yang dikemukakandalam makalah ini adalah analisis kecelakaandalam batas-batas disain. Analisis kecelakaanmeliputi kecelakaan yang diperkirakan mungkin terjadi yaitu kejadian awal kebocoran di luar:ruangkatup, kebocoran antara kolam dan katuplsolasi primer, berkurangnya air pendinginyangdiakibatkan oleh kegagalan katup.
ANALISIS PORON KEJADIANDAN PORONKEGAGALAN SISTEM PENDINGIN
Bebera pa kejadian awal yang diama ti pada:sistem pendingin reaktor REG GA Siwabessy.adalah:
a. Kebocoran antara ko/am reaktor dan sistem kalup iso/asiprimer
Teras reaktor RSG GASiwabessy kemungkinan mengalami kurang pendinginan apabilaterjadi kebocoran pipa antara kolam reaktordan sistem katup isolasi.
Jika kebocoran di atas terjadi maka lajualiran pendingin pada sistem primer akan berkurang demikian pula level ketinggian airkolam pendingin akan turun. Besarnya aliransistem primer dikontrol oleh tiga buah kontrolaliran JE01-CF811, JE01-CF821 dan JE01CF831 dan level ketinggian air dikontrol oleh.JAA01-CL811, JAA01-CL821 dan JAA01CL831. Kedua sistem kontrol tersebut akanmemberikan sinyal scram pada sistem proteksi:secaratwo out of three. Disamping reaktor akanscram sinyal tersebut akan memberikan perintah otomatis yaitu tertutupnya katup isolasiprimer. Besar waktu tertutupnya katup yangdapat diterima adalah sebesar 120 detik dandalam hal ini menurut perhitungan besarnyaketinggian air yang masih ada di dalam kolamreaktor minimum +7,5 m.
Dalam keadaan kecelakaan di atas pompaprimer akan mati, tinggi level air kolam +7,5 mdan jika reaktor tidak mengalami scram makaharus dihitung perpindahan panas teras. Perhitungan anticipated transient without scram harus dilakukan untuk mengetahui resiko yangmungkin timbul. Risiko lain adalah adanya paparan radiasi di atas kolam reaktor yang dise
·babkan tidak cukupnya perisai radiasi arahvertikal.
Kejadian di atas akan memberikan sinyalalarm di dalam ruang kendali utama. Supervi.sor/operator dengan mengetahui adanya kejadian-kejadian di atas akan bekerja sesuai dengan juklak yang telah ditetapkan. Pekerjaan
Bandung, 8 - 10 Oktober 1991PPTN - BATAN
yang harus dikerjakan menurut analisis ini adalah menghidupkan sistem pendingin kolam .Seperti diuraikan di atas bahwa kolam reaktormempunyai kapasitas menyerap panas yang besar dan pekerjaan menghidupkan pendingin kolam dinyatakan gagal apabila dalam intervalwaktu 10 jam supervisor/operator gagal menghidupkan pendingin kolam. Skenario tanggapan operator akan memberikan keandalanmanusia di dalam mengoperasikan mesin yangdihadapinya.
kejadian reaktorkatupsistem pen-keboleh-hasilawal
scramisolasidinginjadianprimer kolam (4 )
PI-----.--" a)
(3)
r u __ u
(2)1______ --Pl.P4b)
kejadian awal (1)
------.- -------Pl.P3.P4.c)--_ .....----- -~.- -- ._-_. _.- -- - --- -_.-
Pl.P2d)
Gambar 1. Menunjukkan gambaran pohon kejadian dengan kejadian awal terjadinya kebocoran diantara kolam reaktor dan katup isolasiprimerKeterangan:sukses cabang atas berarti sistem suksesgaga I cabang bawah berarti sistem gagal(1) kejadian awal yaitu terjadinya kebocoran
antara kolam reaktor dan sistem katup isolasi primer
(2) reaktor scram(3) katup isolasi primer(4) sistem pendingin kolamHasil :a) teras amanb) sistem scram dan katup isolasi berhasil baik
namun sistem kolam gagalc) sistem scram berhasil baik namun katup
isolasi tidak menutup dengan baikd) keadaan terjelek yaitu scram gagal dan se
mua sistem penyelamat lainnya gagal yangberarti perlu ada perlakuan serius
b. Kebocoran terjadi di lintasan sistem primer di/uar katup
Teras reaktor RSG GASiwabessy kemungkinan mengalami kurang pendinginan apabilaterjadi kebocoran pada seal yang ada pada sambungan di katup-katup, peralatan ukur, pompadan lain- lain.
173
Proceedings Seminar Reaktor Nuklir dalam Penelitian Sainsd.an Teknologi MenuJu Era Tinggal Landas
B(lJLdung, 8- 10 Oktober 1991PPTN - BATA},'
kejadian reaktorkatupsistem pen-keboleh-hasilkejadianreaktorsistem pen-keboleh-hasilawal
scramisolasidinginjadianawalscramdinginjadianprimer kolam
kolam
( 3)
P1a)
(4)P1
k"j.~.n (ur--uu
--- _._-
a)
( 3)I Pl.P3b)
Pl.P4b)
~:v~~~_~)______ ~______Pl.P2
c)
~~~~t1)_1
.L- •., ,'___ .' ___ . -, - -Pl.P3.P4c)
Pl.P2
d)- - - .' - -..-
Gambar 2. Menunjukkan gambaran pohon kejadian dengan kejadian awal terjadinya kebocoran di lintasan primer di luar katup isolasipnmerKeterangan:
- sukses cabang atas berarti sistem sukses- gagal cabang bawah berarti sistem gagal
(1) kejadian awal yaitu terjadinya kebocoran dilintasan primer di luar katup isolasi primer
(2) reaktor scram(3) katup isolasi primer tidak tertutup rapat(4) sistem pendingin kolamRasil:a) teras amanb) sistem scram dan katup isolasi berhasil baik
namun sistem pendingin kolam gagalc) sistem scram berhasil baik namun katup
isolasi tidak tertutup dengan baikd) keadaan terjelek yaitu scram gagal dan se
mua sistem penyelamat lainnya gagal yangberarti perlu ada perlakuan serius
Kejadian kebocoran di atas merupakan kejadian awal dari analisis ini dan besar kebolehjadian terjadinya merupakanjumlahan dari kebolehjadian gagal masing-masing alat/sistemyang dapat ditulis dengan:
P = P kaiupl + P kaiup2 + .P alai ukurl + P alai ukur2 + .
+ dan seterusnya.P = Pl yang merupakan kejadian awalJika kebocoran di atas terjadi maka laju
aliran pendingin pada sistem primer akan berkurang demikian pula level ketinggian airkolam pendingin akan turun. Besarnya aliransistem primer dikontrol oleh tiga buah kontrolaliran JEOl-CF811, JEOl-CF82l dan JEOlCF83l dan level ketinggian air dikontrol olehJAAOl- CL811, JAAOl-CL82l dan JAAOlCL831.
Gambar 3. Menunjukkan gambaran pohon ke..jadian dengan kejadian awal katup isolasi pri ..merKeterangan :- sukses cabang atas berarti sistem sukses- gagal cabang bawah berarti sistem gagal(l)kejadian awal yaitu katup isolasi primer ti..
ba-tiba tertutup(2) reaktor scram(3) sistem pendingin kolamRasil:a) teras amanb) sistem scram berhasil baik namun sistem
pendingin kolam gagalc) kejadian teljelek yaitu scram gagal dan se
mua sistem penyelamat lainnya gagal yangberarti perlu ada perlakuan serius
Kedua sistem kontrol tersebut akan memberikan sinyal scram pada sistem proteksi secaratwo out of three atau dua dari tiga. Di sampingreaktor akan scram sinyal tersebut akan memberikan perintah otomatis yaitu tertutupnyakatup isolasi primer. Tertutupnya katup isolasimungkin tidak rapat, kemungkinan tersebutmempunyai kebolehjadian gagal P3. Skenariourutan kejadian berikutnya adalah sukses tidaknya sistem pendingin kolam seperti diuraikan dalam subbab a. dalam ANALISIS paRON KEJADIAN DAN paRON KEGAGALAN SISTEM PENDINGIN.c. Kejadian awa/ tertutupnya katup iso/asi primer
Teras reaktor RSG GASiwabessy kemung:kinan mengalami kurang pendinginan apabilaterjadi kejadian tertutupnya katup isolasi primer yang diakibatkan oleh: kesalahan operato:r,kesalahan instrumentasi/mekanik atau adanyagangguan sinyal luar (spurious signal). Kejadian katup isolasi primer tiba-tiba tertutup te]"jadi jika katup isolasi primer JEOl-AA01,JEEOI-AA02 JEOI-AA18 dan JEOl-AA19
174
Proceedings Seminar Reaktor Nuldir dalam Penelitian Sainsdan Teknologi MenuJu Era Tinggal Landas
masing-masing atau bersama tertutup karenakesalahan manusia atau jika signal penunjukkan yang berdundansi tiga secara two out ofthree dari kontrol level JAAOI-CL811, JAAOlCL821 dan JAAOl-CL831 gagal berfungsi. Atauadanya sinyal palsufkesalahan mekanik yangmenyebabkan tertutupnya katup isolasi primer.Kejadian-kejadian di atas dikategorikan sebagai kejadian awal yang menyebabkan katup isolasi primer tertutup tanpa dikehendaki.
Besarnya kesalahan manusia yang menyebabkan tertutupnya katup isolasi primermasing-masing dihitung berdasar pada analisiskeandalan manusia untuk masing-masing komponen. Adanya sinyal palsu yang memicu katupi:solasipromer menjadi tertutup atau kesalahanmekanik merupakan penyebab kegagalan katup isolasi primer.
Kejadian di atas akan menyebabkan turunnya aliran pendingin primer. Jika aliran pendingin primer turun maka sinyal kontrol aliranJEOI-CF811, JEOI-CF8211, JEOI-CF831, secara two out of three akan memberikan sinyal
DAFTAR PUSTAKA
Bandung, 8 - 10 Oktober 1991PPTN - BATAN
scram pada reaktor. Pengamatan selanjutnyaadalah sukses tidaknya pendingin kolam.
KESIMPULAN
Hasil analisis dapat dilihat pada gambaI'pohon kejadian 1, 2 dan 3 dan pohon kegagalanseperti gambar-gambar pada lampiran. Analisisini dikerjakan bertujuan untuk memberikangambaran skenario atas kemungkinan tidakterdinginkannya teras reaktor RSG GA Siwabessy. Struktur pohon kejadian dan pohon kegagalan yang telah terbentuk memberikangambaran dasar mengenai urutan kejadian dankejadian-kejadian dasar yang akan menyebabkan kegagalan terparah. Besar kebolehjadiangagal masing-masing kejadian dasar belum dianalisis demikian pula besar kebolehjadiankegagalan manusia karena kesalahan manusia.Peneltian ini kiranya perlu dikembangkan lebihlanjut untuk mendapatkan gambaran yanglengkap mengenai berapa besar kebolehjadiankecelakaan terparah dari kemungkinan tidakterdinginkannya teras reaktor GASiwabessy.
1. IAEA, Application of probabilistic safety assesment to research reactors, IAEA-Tech.Doc.-517,appendices I-L,Volume 3, Heavy water and tank reactors, Vienna, Austria (1989).
2. BATAN, Safety analysis report for multipurpose research reactor GA Siwabessy, BadanTenaga Atom Nasional, September (1989).
DISKUSI
E:ndiah PH. :
Indikator scram karena penurunan level air kolam terjadi dalam waktu 96 detik. Bagaimanacara menghitung waktu terjadinya scram karena penurunan air kolam ini ? Kami di RSG telahpernah melakukan eksperimen/simulasi kejadian kegagalan pendingin sistem sekunder denganbantuan suhu kolam, apakah eksperimen kami ini ada hubungannya dengan penurunan levelini ?
M. Salman:
Scram terjadi bila level air < +12,245 m. Kondisi level air ini juga akan memberikan sinyaltertutup katup isolasi primer secara otomatis. Lama waktu tertutupnya katup isolasi primersebesar 96 S (hasil analisis Interatom). Analisis yang berada di dalam makalah tidak mencakupperhitungan dan pengukuran seperti dimaksud dalam pertanyaan.
175
Proceedings Seminar Reaktor Nuklir dalam Penelitian Sainsdon Tekrwlogi MenZlju Era Tinggal Landas
Lampiran 1
Teras tidak terdinginkan
menyusul terjadinya kebocoran antara kolam re
aktor dengan katup iso
lasi primer
&
Kebocoran antara kolam
reaktor dengan katup
isolasi primer
Bundung, 8 - 10 Oktober 1991PPTN - 13ATAN
~1
Sinyal keluaran dari
sistem proteksi gagal
Sistemscram reaktor
gagal
LJTidak ada sinyalscram dari level
kontrol
176
Katup isolasi primer
gagal menutup rapat
2
Sistem mekanisme scram
gagal (batang kendali ti
dak masuk teras/macet)
Tidak ada pendinginansirkulasi alam dan sis
tem penclingin kolam
Proceedings Seminar Reaktor Nllklir dalam Penelitian Sains.Ian Teknalagi Menujll Era Tinggal Landas
Lampiran 2
Katup isolasi
di ruang katup gagal
.,1
., 1 .,1
Bandllng, 8 - 10 Oktober 1991PPTN - BA'l'AN
Sinyal keluaran
dari sistem pm
teksi gagal
&
Katup isolasi
JE01-AA02 gagal
Kegagalan bersama(common cause)
Katup isolasi
JE01-AA01 gagal
177
&
Katup isolasi
JE01-AA18 gagal
Kegagalan bersama
(common cause)
Katup isolasi
JE01-AA19 gagal
Proceedings Seminar Reakwr Nuklir cUIlamPenelition So insdan Teknalagi Menuju Era Tinggm Londas
Lampiran 3
Tidak ada pendinginan sirku
lasi alam dan pendinginan
dari sistem pendingin kolam
Sistem pendi
ngin gagal
Bandung, 8 - 10 Okwber 1991PPTN - BATAN
Katup sirkula
si alam gaga Imembuka
[:Tidak ada sinyalscram dari level
kontl'ol
l~
Sinyal kontrollevel - CL001
gagal
Sistem pendingin
kolam JNA10 gagal
Sinyal yangmemberikan tan
da alarm gagal
~tem pendinginL~~am JNA20 gagal
6
178
Katup sirkulasi
alam 1 gagalmembuka
Tidak ada perbaikan
dalam waktu 10 jam
Level kontrol
JAA01-CL811
gagal
Kegagalan bersama
(eo/lurwn cause)
Sistem pendingin
kolam JNA30 gagal
7
Katu]> sirkulasi
alam 2 gagalmembuka
",1
Level kontrol Level kontrolLevel kontrolLevel kontrolLevel kontrolLevel kontrolKegagalan bel'sarnaJAA01 - CL811
JAA01 - CL821JAAOI - CL831JAAOI - CL811JAAOI - CL831JAAOI - CL831(comlrwn cause)
gagal
gagalgagalgagalgagalgagal
0 0
Tidak ada air di rang
kaian - JNAlO (katupJNA10-AA10 terbuka/
tidak ada air)
Kipas angin di rangkaian JNA10-AN001 ga
gal belfungsi
Kipas angin di
rangkaian JNA10
AN001 gagal ber
fungsi
Sistem penukar
panas gagal
belfungsi
Pipa di rangkaian
JNA-10 ada yang
pecah
Kipas angin di rang
kaian JNA10-AN002 ga
gal belfungsi
Sistem pendingin
kolam di rangkai
an JNA10 gagal
berfungsi
Sinyal dari kontrolaliran JNA10-CF001
tiba-tiba hilang
(spurious signal)
Bundel-bundel
pada penukar pa
nas gagal
Tidak ada aliran
di rangkaianJNA10
Katup keselamatan
gagal membuka se
telah pengembangantel'dahulu
Kegagalan mekanik
di kipas JNA10AN001
o
Kipas angin di rang
kaian JNA10-AN001 ga
gal untuk start/ber
operasi dalam kurun
waktu 10 jam
Aliran dalam penu
karpanas JNAlO
~l~obat I
Pompa sirkulasi
JNAlO-AP01 gagal
start dan operasi
selama 10 jam
Pipa saluran dalam
penukar panas ada
yang retak/pecah
Katup JNA-AA07terbuka karena
kesalahan
Kegsgalan mekanik
di kipas JNA10-AN002
o
Aliran dalam rangkaian JNA10 ter
sumbat (salah satu
atau lebih katupdi rangkaian JNA10
tertutup karena
kesalahan)
I Kipas angin di rangkaian JNA10-AN002 ga
gal untuk start{ber
operasi dalam kurun
waktu 10jam
Katup JNA-AA07terbuka karena
kesalahan
Proceedings Seminar Reaktor Nuklir dalam Penelitian Sainsdan Tekrwlogi Menuju Era Tinggal L(y~das
Lampiran 6
Teras tak terdinginkan
menyusul teljadinya kebocoran antara kolam re
aktor dengan katup
isolasi primer
Kebocoran antal'a kolam
reaktor dengan katup
isolasi primer
Sistem scram reaktor
gagal
3
Bandung, 8 - 10 Oktober 1991PPTN - BAT AN
Katup i&Glasi
primer gagal
menutup rapat
Sinyal kelual'an
dari sistem pro
teksi gagal
Sistem mekanisme
scram gagal(batang kendali ti
dak masuk teras/
macet)
o
181
Teras terlalu panas
karena kurang
pendinginan
Katup isolasi
primer tiba-tiba
Tidak ada per
baikan dari ope
rator lainnya
Adanya sinyal palau
menyebabkan tertu
tupnya katup JEOl-MOl (kesalahan
mekanik)
Adanya sinyal palau
menyebabkan teltu
tupnya katup JEOl-M02 (kesalahan
mekanik)
Adanya sinyal palaumenyebabkan tertu
tupnya katup JEOl-MI8 (kesalahan
mekanik)
Adanya sinyal palau
menyebabkan tertu
tup katup JEOl
Ml9 (kesalahan
mekanik)
Kesalahan opera
tor menutup ka
tup JEOl-MOl
Kesalahan opera
tor menutup ka
tup JEOI-M02
Kesalahan opera
rator menutup katup JEOl-MOl8
Kesalahan opera
tor menutup ka
tup JEOl-MOl9
Sinyal penunjukan levelair kolamJMOI-CL811
gagal memberikan sinyalrendah
Sinyal penunjukan levelair kolam JAOOl-CL82I
gagal memberikan sinyalrendah
Sinyal penunjukan levelair kolam JMOl-CL821
gagal memberikan sinyalrendah
Sinyal penunjukan levelair kolam JAOOl-CL83l
gagal memberikan sinyalrendah
Sinyal penunjukan levelair kolam JMOI-CL8l4
gagal memberikan sinyalrendah
ISinyal penunjukan levelair kolam JMOI-CL83l
gagal rnernberikan sinyalrendah