ANALISIS JURNAL PTK BY LILIA - PPT
-
Upload
lilia-ismarti -
Category
Education
-
view
267 -
download
9
Transcript of ANALISIS JURNAL PTK BY LILIA - PPT
ANALISIS JURNAL PTK
• OLEH:
• FIRDAUS
• LILIA ISMARTI
• NURAQWAMAH
JUDUL PTK:
PENINGKATAN HASIL BELAJARMATEMATIKA PADA MATERITURUNAN FUNGSI MENGGUNAKANTEKNIK PROBING PROTEMPTING DIKELAS XI IPA 1 SEKOLAHMENENGAH ATAS NEGERI 2PALEMBANG
Analisis:
judul jelas dan detail (lokasi dantempat jelas), metode digunakandan materi yang jadi fokuspembahasan dalam PTK. Dalamjudul ada kata “peningkatan”, cirikhas PTK.
ABSTRAK Jenis Penelitian yaitu PTK
Tujuan PTK: untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa
Teknik: probing protempting
Tempat: SMA N 2 Palembang kelas XI IPA 1, semester genap TP.2009/2010
Tgl Pelaksanaan: 17 April – 15 Mei 2010
Materi: Turunan Fungsi
Tahapan: 2 siklus tiap 1 siklus terdiri dari: perencanaan,pelaksanaan, observasi dan refleksi
Hasil belajar: Siklus 1 rata-rata kelas 65.9%; siklus 2 meningkat78.8% .
KKM 75%: siklus 1 68.25%; siklus 2 : 85%
Kesimpulan: teknik yang digunakan protempting probing efektifmeningkatkan hasil belajar siswa..
PENDAHULUANKurikulum KTSP; disesuaikan dg kondisi sekolah dalam pengaplikasian materi mtk.Matematika universal mendasari perkembangan segala bidang disiplin ilmu.Matematika masih menjadi hal menakutkan bagi siswa dampak dari kesalahan dalam pembelajaranFakta : rendahnya hasil belajar siswa di SMA N 2 Palembang.Fakta: siswa tuntas KKM sm. 1 56% dg KKM 65 skala 0-100 dari 41 siswa kls XI IPA 1
Fakta: Kurang aktifnya siswa dalam pembelajaran matematikaHarus ada tindakan peningkatan pemahaman konsep matematika dg cara menerapkan model pembelajaran bervariasiPembahasan teori-teori yang berhubungan dengan fokus penelitian (kajian pustaka)Teknik digunakan probing protempting
Analisis: perumusanmasalah, tujuan danmanfaat PTK tidakdirumuskan secaraeksplisit danspesifik.Kajian pustakanyajuga digabung dalambab pendahuluan,selanjutnyadilanjutkan denganmetode penelitian
Metode Penelitian
Tahapan Penelitian
a. Setting tempatb. Metode pengumpulan datac. Persiapan penelitiand. Rencana tindakan
terdiri dua siklus yaitu: Siklus 1dan siklus 2.
Tiap siklus terdiri dari 4 tahapanyakni: perencanaan,pelaksanaan tindakan,pengamatan, refleksi.. Padatahap refleksi dilakukan analisisdata dan refleksi. Dilanjutkan kesiklus 2 dg tahapan dilakukansama pada siklus 1.
e. Data Penelitianf. Metode analisis datag. Indikator keberhasilan: rata-rata minimal = 65 (KKM)Ketuntasan klasikal 75%
Analisis: metode yangdiuraikan sesuai dengantahapan-tahapan dalampenelitian PTK
TABEL KRITERIA(untuk metode analisis Data)
Skor (%) Kriteria
90 -100 Sangat Baik
80 - 89 Baik
70 - 79 Cukup
< 70 Kurang
HASIL DAN PEMBAHASAN
B. Deskripsi Hasl
Penelitian
A. Deskripsi persiapan penelitian
Analisis Kurikulum
• KTSP 2006
• Di SMA N 2 Plb kelas XI IPA 1 sebanyak 41 siswa
Persiapan materi /
Bahan Ajar
• RPP dg Mater Turunan Fungsi
• LKS
Teknik/ Metode Pembelajaran
• Teknik Probing Pro
• tempting
• Menjawab soal-soal pada LKS
Tahap Persiapan
Perencanaan :
• RPP dan LKS (10 soal
tes)
Tindakan/ Pelaksanaan:
pertemuan 1-3: tgl 19-25 Aprr’10
Pertemuan 4: test 1 tgl 26 Apr’10
Rata-rata 65,9; ketuntasan 68,29%
Pengamatan:
•Siswa blm aktif
dlm diskusi
Refleksi:
Materi prasayarat
tidak berani komentar/
bertanya
tidak paham pertanyaan LKS
Kurang waktu
SIKLUS
I
Permasalahan
baru hasil refleksi
SIKLUS 2
Masalah:
Rendahnya Hasil
Belajar Siswa SMA
Negeri 2 Plb, kls XI
IPA 1
AktivitasSkor
perlehanSkorr ideal Persentase Keterangan
I 132 164 80,5 Baik
II 60 123 48,8 Kurang
III 24 82 29,3 Kurang
IV 4 41 9,8 kurang
Tabel Perolehan Skor Aktivitas Siswa dalam Pbm pada Siklus 1
Ket:I = keaktifan siswa dalam PBMII = Keberanian Siswa bertanya selamaPBM
III = keaktifan siswa menjawab pertanyaanIV = kemampuan siswa dalam menjawab soal-soaltes (uji kompetensi)
Perencanaan 2;
Perbaikan hasil refleksi
1
menjelaskan arti
geometri turunan satu
titik, rumus turunan
fungsi dg limit, per
baikan LKS
Pengamatan2:
Siswa sudah aktif, antusia,
dan berani
mempresentasikan hasil
kerja kelompoknya.
Tindakan 2/ Pelaksanaan:
Pertemuan 5: materi
prasayarat
Metode diskusi
Tes 2 tgl 5 Mei ‘10; rata-rata
78,8; ketunttasan: 85,0%Refleksi 2:
Nilai rata2: 78,8
5 dari 41 siswa blm
tuntas
Ketuntasan: 85,0%,
kkm tercapai
Jika permasalahan belum berhasillanjutkan ke siklus berikutnya.:
Permaslahan selesai
SIKLUS I
Permasalahan baru
hasil refleksi: tidak
paham konsep; tidak
komentar/ bertanya;
tidak paham
pertanyaan
S
I
K
L
U
S
2Hasil belajar meningkat dg kenaikan rata-rata: 12,9 (skala 10) dan ketuntasan meningkat 18,71%
AktivitasSkor
perlehanSkorr ideal Persentase Keterangan
I 152 164 92,7Sangat
Baik
II 111 123 90,2Sa ngat
baik
III 60 82 73,2 cukup
IV 32 41 78,0 cukup
Tabel Perolehan Skor Aktivitas Siswa dalam Pbm pada Siklus 2
Siklus 1 Siklus 2
Hasil Belajar
Rata-rata
Ketuntasan
Rata-rata
Ketuntasan
65,9 68,29% 78,8 85,0%
Tabel Pengolahan Hasil Belajar
Analisis pembahasan sangat runut dan terperinci sesuai pertahapan per siklussetiap siklus ditampilkan data keberhasilan yang dicapai siswa, ini baik untuk melengkapi informasi lebih rinci dalam hal adanya perubahan atas tindakan persiklusnya.Diakhir penelitian, dibahas juga kelemahan dan kelebihan dari metode yang digunakan, yakni probing protempting, yaitu:a. Kelemahan teknik probing protempting: Sulit merencanakan waktu secara tepat ketika ada jawaban siswa
menyimpang. Tidak cukup waktu untuk membuat pertanyaan barub. Kelebihannya: Guru cukup mengajukan pertanyaan, tidak perlu menjelaskan atau
menjawab pertanyaan. Komunikasi siswa dengan guru meningkat Perhatian siswa lebih fokus kepada materi, siswa lebih siap untuk
menjawab pertanyaan dari guru Jumlah siswa terlibat dapat ditingkatkan. Siswa diberi kepercayaan untuk membangun sendiri pengetahuannya,
mandiri dan pengetahuan melekat lebih lama.Dengan adanya kelemahan kelebihan diuraikan dalam pembahasan disini,
menjadi referensi bagi peneliti lainnya untuk menggunakan teknik ini.
KESIMPULAN
1. Teknik digunakan cukup efektif; guru kurang siap;
pertanyaan diajukan kurang berkaitan dengan materi
2. Siswa belum terbiasa dengan teknik probing
protempting
3. Pertanyaan kurang terdistribusi merata
keseluruh siswa; hanya siswa tertentu saja.
5. Teknik probing protempting sangat
memungkinkan untuk digunakan dalam
pembelejaran matematika
4. Teknik probing protempting cukup efekti
untuk pembelajaran matematika
Analisis Kesimpulan:Kesimpulan yang dibuat sebagianmerupakan kesimpulan dari hasil kegiatanpersiklus seperti poin butir 1 -3 dan 5,seharusnya kesimpulan ini ditulis disiklus 2.Kesimpulan ada 5 (lima) butir, namunperumusan masalah hanya ada satu, yaiturendahnya hasil belajar matematika siswaSMA Negeri 2 Palembang Kelas XI IPA 1,seharusnya kesimpulan nya juga Cuma satuyaitu pada point 4. dan butir ke-4 ini sudahmenjawab permasalahan.
ANALISIS SARAN:Saran yang ditulis tidak spesifik dan kurang jelas arahnya kemana. Peneliti menuliskan saran seperti menuliskan argumen-argumen yang kurang memberikan informasi kepada peneliti/ pembaca jurnal, apa atau bagaimana
seharusnya dilakukan oleh guru/ peneliti lain dalam menyikapi kondisi yang serupa. Namun sedikit yang dapat diambil dari apa yang ditulis peneliti di bagian
saran adalah peneliti menginginkan guru mengembangkan kreatifitas dalam pembelajaran dan mampu memvariasikan metode/ teknik yang sesuai
dengan kondisi sekolah.
SEKIAN