Analisis Isi Pesan Dakwah pada Album Jalan...
Transcript of Analisis Isi Pesan Dakwah pada Album Jalan...
ANALISIS ISI PESAN DAKWAH PADA ALBUM
“JALAN KEBENARAN” GROUP BAND GIGI
Skripsi
Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh
Gelar Sarjana Ilmu Sosial Islam (S.Sos.I)
Disusun Oleh:
Leli Rohimah
NIM: 105051001855
JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM
FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
1430H./2009M.
ANALISIS ISI PESAN DAKWAH PADA ALBUM
“JALAN KEBENARAN” GROUP BAND GIGI
Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Dakwah dan Komunikasi
Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh
Gelar Sarjana Ilmu Sosial Islam (S.Sos.I)
Oleh:
Leli Rohimah
NIM: 105051001855
Pembimbing
Drs. Adi Badjuri, MM
NIP. 150198976
JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM
FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
1430H./2009M.
PENGESAHAN PANITIAN UJIAN
Skripsi berjudul “ANALISIS ISI PESAN DAKWAH PADA ALBUM
JALAN KEBENARAN GROUP BAND GIGI” telah diujikan dalam sidang munaqasyah Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
pada 5 Maret 2009. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Sosial Islam (S.Sos.I) pada program studi Komunikasi
dan Penyiaran Islam.
Jakarta, 5 Maret 2009
Sidang Munaqasyah
Ketua Merangkap Anggota Sekretaris Merangkap Anggota,
Drs. Study Rizal LK, M.Ag Nunung Khairiyah, MA NIP: 150262876 NIP: 150389353
Anggota
Penguji I Penguji II
Drs. Wahidin Saputra, MA Umi Musyarofah, MA
NIP: 150276299 NIP: 150281980
Pembimbing
Drs. Adi Badjuri, MM
NIP. 150198976
ABSTRAK
Leli Rohimah
Analisis Isi Pesan Dakwah pada Album Jalan Kebenaran Group Band Gigi
Skripsi ini berjudul Analisis Isi Pesan Dakwah pada Album Jalan Kebenaran Group Band Gigi. Pemilihan judul ini dilatar belakangi oleh
keberadaan musik sekarang sudah menjadi alternatif bagi para muslim dan muslimin, khususnya aktivis dakwah dalam menyampaikan pesan dakwahnya
agar dapat diterima oleh mad’u. Karena Islam adalah agama dakwah. Agama yang
selalu mendorong pemeluknya untuk senantiasa aktif melakukan kegiatan
dakwah. Kemajuan dan kemunduran umatnya pun sangat berkaitan erat dengan
kegiatan dakwah yang dilakukannya. Tujuan dakwah adalah untuk mengubah
masyarakat (sasaran dakwah) kearah kehidupan yang lebih baik dan lebih
sejahtera, lahirian maupun batiniah.
Sebuah lagu atau musik memiliki tujuan atau pesan moral yang
terkandung dalam lirik-lirik lagu tersebut, maka pesan moral lewat sebuah lagu
biasanya lebih komunikatif, karena pesan yang disampaikan dapat sekaligus
menghibur si pendengarnya, oleh karena itu lagu lebih mudah dihafalkan dan
dipahami.
Perkembangan dunia dakwah saat ini tidaklah terlepas semakin
kompleksnya masyarakat sebagai objek dakwah. Dan penggunaan media musik sebagai bagian dari dakwah dan salah satu contoh yang berkembang ramai pada
saat ini. Seperti group musik Gigi dengan album religinya yaitu “Jalan Kebenaran”.
Melihat konteks diatas maka ada beberapa pertanyaan. Pesan apa saja yang digunakan dalam album “Jalan Kebenaran” Band Gigi? Dan pesan apa yang
paling dominan dalam album “Jalan Kebenaran” Band Gigi? Pesan dakwah mengandung pengertian segala pernyataan yang berupa
seperangkat lambang yang bermakna yang bersumber dari Alquran dan sunah
yang berupa aqidah, syari’ah, dan akhlak yang disampaikan untuk mengajak
manusia baik individu ataupun golongan melalui media lisan maupun tulisan agar
mengikuti ajaran Islam dan mampu mensosialisasikannya dalam kehidupan
dengan tujuan mendapat kehidupan yang baik di dunia dan akhirat.
Begitupun Band Gigi menyampaikan pesan dakwah dalam album “Jalan
Kebenaran” yang mengandung pesan dakwah yaitu berupa aqidah, syariah dan
akhlak. Dalam pesan dakwah yang tertuang dalam album Jalan Kebenaran ini pun
meliputi pesan Aqidah 25%, pesan Syariah (Ibadah dan Muamalah) sebesar
32,5% dan pesan akhlak 42,5%.
Penulis dalam hal ini mencoba untuk menganalisis isi dari berbagai lagu
pada album “Jalan Kebenaran” dan hasil penelitian yang telah dilakukan
menunjukkan bahwa pesan dakwah yang paling dominan dalam album ini adalah pesan Akhlak, sebanyak 42,5% dari jumlah item yang diteliti. Hal ini berdasarkan
hasil kesepakatan antar juri.
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim
Segala puji dan Syukurku panjatkan kehadirat Ilahi Robbi Yang Maha
Pengasih lagi Maha Penyayang, yang telah memberikan begitu banyak nikmat dan
senantiasa memberikan hidayah-Nya kepada setiap makhluk ciptaan-Nya
sehingga berkat izin-Nya pula akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
Shalawat beserta salam selalu tercurahkan kepada baginda Nabi besar
Muhammad SAW, yang telah membawa umatnya minadzulumatiin ila nuur. Dan
kesejahteraan semoga selalu menyertai keluarga beliau, sahabat-sahabatnya, dan
kita sebagai umatnya yang mengharapkan syafa’at dari beliau.
Dalam penulisan skripsi ini, penulis menyadari masih jauh dari sempurna
baik dalam hal bentuk maupun isinya. Namun berkat bantuan serta dukungan dari
berbagai pihak, baik secara moril maupun materil, alhamdulillah skripsi ini dapat
terselesaikan sesuai target yang diharapkan. Dan sudah sepatutnya penulis
mengucapkan rasa terimakasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Dr. H. Murodi, M. A selaku Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi beserta
Pembantu Dekan (PUDEK) I Dr. Arief Subhan, M.A, PUDEK II Drs.
Mahmud Djalal, M.A, dan PUDEK III Drs. Study Rizal LK, M.A
2. Drs. Wahidin Saputra, M. A, selaku Ketua Jurusan Komunikasi Penyiaran
Islam, dan Umi Musyarofah, M. A, selaku Sekretaris Jurusan KPI. Serta para
dosen dan staf pengajar Fakultas Dakwah dan Komunikasi yang telah banyak
memberikan ilmu pengetahuan dalam mendidik penulis selama penulis
melakukan studi.
3. Drs. Adi Bajuri MM, selaku dosen pembimbing yang telah bersedia
meluangkan waktunya untuk membimbing dan memberikan pengarahan serta
dorongan kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
4. Bagian administrasi dan tata usaha yang telah banyak membantu memberikan
kelancaran kepada penulis dalam penyelesaian administrasi. Serta pimpinan
dan segenap karyawan perpustakaan umum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta,
dan Perpustakaan FDK; yang telah memfasilitasi penulis untuk mempelajari
dan mencari bahan untuk menyelesaikan skripsi ini.
5. Orang tua penulis H. Asep Qusyaeri dan Hj. Laela Romziah. Hj. Didah
Azizah, KH. Umar Nawawi, yang dengan penuh kesabaran meberikan
motivasi dengan penuh kasih sayang baik moril dan materil. Dan telah banyak
memberikan do’a, ridho, dan semangat sehingga penulis dapat menyelesaikan
studi di Universitas Islam Syarif Hidayatullah Jakarta. Dan teruntuk H.
Nurzen (Alm) yang penulis sayangi. Walaupun kita sudah berbeda dunia
namun tetap dihati, penulis yakin “Apa” selalu mendo’akan untuk kesuksesan
dan kebahagiaan penulis.
6. Kepada semua kakanda, Kamal Alamsyah SE, Iik Asiqotuzzaeniah, H. Jajang
Hidayat Lc, Fitria Qusaeri, dan keluarga besar penulis dan kepada keluarga
besar H. Ahmad Fauzi Nur dan Hj. St Khodijah, yang telah memberikan do’a,
bantuan, dorongan dan semangat bagi penulis. Serta kaponakan-keponakanku
yang selalu membuat penulis gemes.
7. Ahmad Fahrury Hadi, yang telah memberikan do’a, motivasi, perhatian dan
kasih sayangnya terhadap penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan
skripsi ini.
8. Teman-teman KPI angkatan 2005, terutama KPI A, teman-teman
seperjuangan; desy, mute, islah, selfi, resti, Arsil, k’melih, teman-teman HMI,
KALAM, VOC dan teman-teman yang tidak bisa penulis cantumkan namanya
satu persatu, terima kasih untuk semua dukungan, motivasi, serta do’a yang
telah kalian berikan. “terus berjuang demi mencapai cita-cita”.
9. Grup musik Gigi, khususnya Mas Arman Maulana, Mas Lucky (Manajer)
yang dengan baik hati telah menerima, membantu, dan meluangkan waktunya
untuk wawancara dan memberikan data-data yang penulis inginkan.
10. Kepada Ustz. Hj Siti Khodijah, Ust. H. Jajang Hidayat Lc , Ust. A. Fachrury
Hadi. Yang telah meluangkan waktunya untuk bersedia menjadi juri dalam
penelitian ini.
11. Kepada semua pihak, baik yang terlibat langsung maupun tidak langsung yang
tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu. Namun tidak mengurangi rasa
hormat, penulis hanya bisa mengucapkan terima kasih atas segala bantuan dan
dukungannya. Semoga Allah senantiasa membalas semua kebaikan dan
keikhlasan yang telah diberikan kepada penulis. Amin
Semoga skripsi ini dapat bermanfaat, khususnya bagi penulis dan
umumnya bagi pembaca dan semoga Allah SWT memberikan balasan pahala
yang berlipat ganda atas segala bantuan dan motivasi dari berbagai pihak dalam
penulisan skripsi ini. Amin. Akhir kata penulis memohon maaf yang sebesar-
besarnya atas segala kesalahan dan kekurangan dalam penulisan skripsi ini.
Terima Kasih
Jakarta, April 2009
Penulis
DAFTAR ISI
ABSTRAK………………………………………………………………. i
KATA PENGANTAR…………………………………………………... ii
DAFTAR ISI…………………………………………………………….. v
DAFTAR TABEL……………………………………………………….. vii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah……………………………… 1 B. Pembatasan dan Perumusan Masalah………………… 6
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian……………………….. 7
D. Metodologi Penelitian………………………………… 8
E. Kajian Pustaka………………………………………... 10
F. Sistematika Penulisan………………………………… 11
BAB II TINJAUAN TEORITIS
A. Dakwah……………………………………………….. 13
1. Pengertian Dakwah dan Metode Dakwah………… 13
2. Media Dakwah dan Tujuan Dakwah……………... 17
3. Pesan Dakwah……………………………………. 21
B. Pengertian Analisis Isi………………………………... 25
C. Pengertian Lirik Lagu………………………………… 26
D. Lagu Sebagai Media Penyampai Pesan Dakwah…….. 27
BAB III GAMBARAN UMUM
A. Biografi Band Gigi…………………………………… 29
B. Riwayat Singkat Personil Gigi……………………….. 32 C. Histografi Album Jalan Kebenaran Band Gigi.............. 35
BAB IV TEMUAN DAN ANALISIS DATA A. Analisis Isi Pesan dalam Lirik Lagu Jalan Kebenaran
Gigi................................................................................ 39 B. Pesan Dakwah yang Paling Dominan………………… 71
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan…………………………………………… 73
B. Saran-saran…………………………………………… 73
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………… 75
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
1. Kandungan materi pesan-pesan dakwah…………………………............ 40 2. Hasil Jawaban Juri pada lagu Pemimpin Budiman Mengenai Aqidah...... 41
3. Hasil Jawaban Juri pada lagu Pemimpin Budiman Mengenai Syariah..... 42 4. Hasil Jawaban Juri pada lagu Pemimpin Budiman Mengenai Akhlak…. 42
5. Nilai Kesepakatan antar Juri pada lagu Pemimpin Budiman Mengenai Aqidah………………………………………………………………….. 43
6. Nilai Kesepakatan antar Juri pada lagu Pemimpin Budiman Mengenai Syariah………………………………………………………………….. 43
7. Nilai Kesepakatan antar Juri pada lagu Pemimpin Budiman Mengenai
Akhlak………………………………………………………………….. 44
8. Hasil Jawaban Juri pada lagu Jalan Kebenaran Mengenai Aqidah…….. 45
9. Hasil Jawaban Juri pada lagu Jalan Kebenaran Mengenai Syariah……. 46
10. Hasil Jawaban Juri pada lagu Jalan Kebenaran Mengenai Akhlak…….. 46
11. Nilai Kesepakatan antar Juri pada lagu Jalan Kebenaran Mengenai Aqidah 47
12. Nilai Kesepakatan antar Juri pada lagu Jalan Kebenaran Mengenai Syariah 47
13. Nilai Kesepakatan antar Juri pada lagu Jalan Kebenaran Mengenai Akhlak 48
14. Hasil Jawaban Juri pada lagu Gerbang CintaMu Mengenai Aqidah…… 49
15. Hasil Jawaban Juri pada lagu Gerbang CintaMu Mengenai Syariah…… 50
16. Hasil Jawaban Juri pada lagu Gerbang CintaMu Mengenai Akhlak…… 50
17. Nilai Kesepakatan antar Juri pada lagu Gerbang CintaMu Mengenai
Aqidah…………………………………………………………………... 51 18. Nilai Kesepakatan antar Juri pada lagu Gerbang CintaMu Mengenai
Syariah………………………………………………………………….. 51 19. Nilai Kesepakatan antar Juri pada lagu Gerbang CintaMu Mengenai
Akhlak………………………………………………………………….. 52 20. Hasil Jawaban Juri pada lagu Rinduku CintaMu Mengenai Aqidah…… 53
21. Hasil Jawaban Juri pada lagu Rinduku CintaMu Mengenai Syariah…… 53 22. Hasil Jawaban Juri pada lagu Rinduku CintaMu Mengenai Akhlak…… 54
23. Nilai Kesepakatan antar Juri pada lagu Rinduku CintaMu Mengenai
Aqidah…………………………………………………………………... 54
24. Nilai Kesepakatan antar Juri pada lagu Rinduku CintaMu Mengenai
Syariah………………………………………………………………….. 55
25. Nilai Kesepakatan antar Juri pada lagu Rinduku CintaMu Mengenai
Akhlak………………………………………………………………….. 55
26. Hasil Jawaban Juri pada lagu Yang Tak Terpikirkan I Mengenai Aqidah.. 57
27. Hasil Jawaban Juri pada lagu Yang Tak Terpikirkan I Mengenai Syariah.. 57
28. Hasil Jawaban Juri pada lagu Yang Tak Terpikirkan I Mengenai Akhlak... 58
29. Nilai Kesepakatan antar Juri pada lagu Yang Tak Terpikirkan I
Mengenai Aqidah……………………………………………………….. 58
30. Nilai Kesepakatan antar Juri pada lagu Yang Tak Terpikirkan I
Mengenai Syariah………………………………………………………. 59 31. Nilai Kesepakatan antar Juri pada lagu Yang Tak Terpikirkan I
Mengenai Akhlak………………………………………………………. 59 32. Hasil Jawaban Juri pada lagu Dosa Ini Mengenai Aqidah……………... 60
33. Hasil Jawaban Juri pada lagu Dosa Ini Mengenai Syariah…………….. 61 34. Hasil Jawaban Juri pada lagu Dosa Ini Mengenai Akhlak……………... 61
35. Nilai Kesepakatan antar Juri pada lagu Dosa Ini Mengenai Aqidah…… 62
36. Nilai Kesepakatan antar Juri pada lagu Dosa Ini Mengenai Syariah…… 62 37. Nilai Kesepakatan antar Juri pada lagu Dosa Ini Mengenai Akhlak…… 63
38. Hasil Jawaban Juri pada lagu Karunia Mu Mengenai Aqidah…………. 64 39. Hasil Jawaban Juri pada lagu Karunia Mu Mengenai Syariah…………. 64
40. Hasil Jawaban Juri pada lagu Karunia Mu Mengenai Akhlak………….. 65 41. Nilai Kesepakatan antar Juri pada lagu Karunia Mu Mengenai Aqidah… 65
42. Nilai Kesepakatan antar Juri pada lagu Karunia Mu Mengenai Syariah… 66 43. Nilai Kesepakatan antar Juri pada lagu Karunia Mu Mengenai Akhlak… 66
44. Hasil Jawaban Juri pada lagu Yang Tak Terpikirkan II Mengenai Aqidah 67
45. Hasil Jawaban Juri pada lagu Yang Tak Terpikirkan II Mengenai Syariah 67
46. Hasil Jawaban Juri pada lagu Yang Tak Terpikirkan II Mengenai Akhlak 68
47. Nilai Kesepakatan antar Juri pada lagu Yang Tak Terpikirkan II
Mengenai Aqidah……………………………………………………….. 69
48. Nilai Kesepakatan antar Juri pada lagu Yang Tak Terpikirkan II
Mengenai Syariah………………………………………………………. 70
49. Nilai Kesepakatan antar Juri pada lagu Yang Tak Terpikirkan II
Mengenai Akhlak……………………………………………………….. 70
50. Jumlah Kategorisasi setiap lagu………………………………………… 71
51. Jumlah Kategorisasi Keseluruhan lagu…………………………………. 72
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Seni adalah ungkapan, ekspresi karya manusia yang dapat
dituangkan dalam bentuk apapun.1 Seni adalah sebuah keelokan yang
menghiasi dunia ini, Islam mengajarkan bahwa seni merupakan salah satu
nikmat yang harus kita syukuri, bagi umat Islam sendiri seni bukan
merupakan hal yang baru, bahkan al-quran sendiri diciptakan dalam bahasa
arab yang maha balaghah ( maha seni). Ini membuktikan bahwa keberadaan
seni di tengah-tengah masyarakat tidak dapat diragukan lagi dan dapat
berdampak pula pada kehidupan sehari-hari.
Seni merupakan fitrah insani yang telah dibawa manusia sejak ia
lahir dan menjadi kebutuhan bagi setiap emosional manusia, Allah SWT
menciptakan manusia sebagai khalifah untuk bisa menilai dan mencintai
keindahan sedangkan salah satu keindahan yang sangat dinikmati dan dicintai
Allah adalah seni.2
Ibnu Mas’ud meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda
��ا�� ی�� ���� ا� ان�
Artinya:“Sesungguhnya Allah Maha Indah, menyukai keindahan” (HR.
Muslim)
1 Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta:
Balai Pustaka, 1988) hal 685 2 Yusuf Al-Qordhowi, Islam Bicara Seni (Solo: Fra Intermedia, 2002)
Al-Qur’an pun menghendaki agar yang beriman melihat keindahan
yang bertebaran di seluruh penjuru alam dan di jagat raya yang indah
menawan, yang diciptakan oleh Tuhan yang Maha Pencipta lagi Maha
Pembentuk.
Seni merupakan perilaku yang menimbulkan keindahan, baik bagi
pendengar maupun penglihatnya. Seni yang senantiasa melalui penglihatan
sering di sebut dengan seni rupa, seni ini meliputi seni peran, seni lukis,
maupun seni-seni yang lainnya yang berkaitan dengan keindahan yang
dinikmati oleh indera mata. Sedangkan seni yang mengarah kepada keindahan
pendengaran, lebih menitik beratkan kepada bentuk seni yang bersumber dari
bahasa, juga berkaitan dengan musik atau lagu. 3
Lagu yang merupakan refleksi dari prilaku seni memberikan
peranan penting dalam kehidupan bermasyarakat, keberadaan lagu dapat
membantu mengubah psikologi seseorang yang ada di masyarakat. Selain itu
lagu merupakan sarana penghibur yang paling efektif sehingga eksistensinya
tidak dapat di pisahkan dalam kehidupan sehari-hari, hal ini terbukti dengan
semakin menjamurnya lagu dangdut, pop, rok, jazz, nasyid, qasidah, dan
maraknya grup-grup band serta maraknya acara-acara yang bernuansa musik
di televisi dan radio dan juga di media-media komunikasi massa lainnya.
Komunikasi massa pada satu sisi adalah proses ketika organisasi
media memproduksi dan menyebarkan pesan kepada public secara luas dan
pada sisi lain diartikan sebagai bentuk komunikasi yang ditujukan kepada
sejumlah khalayak yang tersebar, heterogen dan anonim melalui media cetak
3 Atam Hamju, Pengetahuan Seni Musik (Bandung: PT, Remaja Karya, 1998) hal 32
maupun elektronik sehingga pesan yangsama dapat diterima secara serentak
dan sesaat.4
Musik adalah bagian dari seni sebagai alat komunikasi yang cukup
efektif melalui seluruh aspek kehidupan dan musik dapat mempengaruhi
emosi orang yang menikmatinya. Ketika sebuah lagu atau musik memiliki
tujuan atau pesan moral yang terkandung dalam syair-syair lagu tersebut,
maka pesan moral lewat sebuah lagu biasanya lebih komunikatif, karena pesan
yang disampaikan dapat sekaligus menghibur si pendengarnya, oleh karena itu
lagu lebih mudah dihafalkan dan dipahami. Pesan-pesan yang dapat
disampaikan tidak hanya pesan-pesan umum seperti percintaan, dan sosial
kemasyarakatan, tapi pesan-pesan yang bersifat religi pun dapat disampaikan
melalui musik atau lagu.
Musik memang dapat dijadikan media dakwah, karena musik dapat
menyatu dalam masyarakat semua golongan, berdakwah melalui musik
memang memberikan suatu keindahan dan setiap manusia menyukai
keindahandan Islam yang merupakan sebenar-benarnya agama atau jalan
hidup menanamkan rasa cinta dan suka akan keindahan dilubuk hatu setiap
muslim.5
Islam adalah agama dakwah.6 Maksudnya agama yang selalu
mendorong pemeluknya untuk senantiasa aktif melakukan kegiatan dakwah.
Kemajuan dan kemunduran umatnya pun sangat berkaitan erat dengan
kegiatan dakwah yang dilakukannya. Karena itu al-Quran menyebutkan
4 Elvinaro, Lukiati Komala, Komunikasi Massa Suatu Pengantar (Bandung: PT Remaja
Rosda Karya, 2004), hal 31 5 Yusuf Al-Qordhowi, Islam dan Seni (Bandung: Pustaka Hidayah, 2000)
6 A. Hasjmy, Dustur, Dakwah Menurut Alquran, (Jakarta: Bulan Bintang, 1994) hal 259
kegiatan dakwah haruslah baik sesuai dengan ucapan dan perbuatan yang baik
pula. Dan tujuan dakwah adalah untuk mengubah masyarakat (sasaran
dakwah) kearah kehidupan yang lebih baik dan lebih sejahtera, lahirian
maupun batiniah.7 Hal ini menjadi kewajiban bagi setiap umat muslim untuk
menyempurnakan ahlak di dunia.
Sebagaimana firman Allah SWT dalam QS. Al-Imran ayat 110 :
� آ��� � ��وف ت���ون ��� �س أ��� أ����� ا���#� "! وت� �ن
& وت%���ن���� ا��%���ن �� � � � �ا �#�ن ا�#��ب أه) ءا�" و��
(110)ا�/�.-�ن وأآ,�ه�Artinya : “Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia,
menyuruh kepada yang ma`ruf, dan mencegah dari yang munkar,
dan beriman kepada Allah. Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah
itu lebih baik bagi mereka; di antara mereka ada yang beriman,
dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik”
Seiring berjalannya waktu, tak dapat dipungkiri lagi kemajuan ilmu
pengetahuan dan teknologi melaju dengan pesatnya.8 Hal ini harus diiringi
pula dengan kemajuan syiar islam (dakwah), sehingga metode dakwah bukan
hanya dakwah melalui ceramah-ceramah di atas mimbar, tapi dakwah juga
dapat dilakukan dengan cara lain , seperti dengan lantunan syair-syair dalam
lagu dan dapat mengimbangi kemajuan yang semakin pesat agar nantinya
kemajuan di bidang keduniaan dengan keakhiratan dapat berjalan seimbang.
Band Gigi yang terdiri dari 4 personil (individu), merupakan
sebuah kelompok musik yang beraliran rok yang senantiasa menawarkan
konsep musik yang biasa, akan tetapi seiring dengan berjalannya waktu, band
gigi mencoba menawarkan konsep musik yang kaya dengan berbagai
7 Didin Hafidhuddin, Dakwah Aktual (Jakarta: Gema insani, 1998) hal.56
8 Amrillah Ahmad, Dakwah Islam & Perubahan Sosial, (Yogyakarta: PLP2M, 1985)h 2
khazanah islam dan memiliki ciri khas tersendiri. Ciri khas tersebut dapat
dilihat dari musiknya yang dikemas kaya dengan nuansa musik rok religi.
Religi adalah hal yang berkaitan dengan keyakinan manusia akan
adanya Tuhan dan kewajiban mereka untuk beribadah dan merealisasikannya
dalam kehidupan manusia.9
Lirik-lirik lagu yang dibawakan adalah lirik-lirik yang sangat religi
dan universal yaitu lirik yang menyentuh langsung ke hal yang mendasar
dalam setiap diri manusia, yaitu jiwanya. Lirik-lirik tersebut muncul sebagai
hasil perenungan dan kecintaan hamba terhadap penciptanya dan menjelaskan
tentang hubungan manusia dengan Tuhannya, hubungan manusia dengan
manusia, dan hubungan manusia dengan lingkungan sosial.
Bedasarkan latar belakang di atas, penulis tertarik untuk
menjelaskan sejauh mana keefektifan seni atau lagu sebagai media dakwah.
Oleh karenanya, dalam penulisan skripsi ini penulis mengambil judul
Analisis Isi Pesan Dakwah pada Album “Jalan Kebenaran” Band
Gigi.
B. Pembatasan dan Perumusan Masalah
1. Pembatasan Masalah
Dari karya yang dihasilkan, band gigi hingga saat ini telah
menghasilakan 3 album religi yang sangat dikenal oleh masyarakat,
album pertama Perdamaian (2005), album kedua Pintu Sorga (2006),
9 Wikipedia, Religi, 2008
dan album yang ketiga ialah Jalan Kebenaran (2008), masing-masing
album memiliki ciri khas yang berbeda, baik dari tema, lirik,
aransemen musik dan lainnya.
Agar peneliti lebih terarah dan memudahkan untuk
menelitinya, maka penulis membatasi penelitian ini mengenai materi
dakwah dalam setiap syair album Jalan Kebenaran band Gigi.
2. Rumusan Masalah
Dari latar belakang masalah diatas, penulis merumuskan
masalah sebagai berikut:
a. Apa pesan-pesan dakwah yang terkandung dalam lirik lagu album
jalan kebenaran band Gigi?
b. Pesan dakwah apa saja yang paling dominant menjadi pesan utama
dalam lirik album Jalan Kebenaran?
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
Berdasarkan pokok permasalahan di atas, maka penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui susunan pesan dan kandungan pesan yang
terdapat dalam album jalan kebenaran band gigi. Dengan demikian secara
tidak langsung akan diperoleh informasi mengenai gambaran tentang
pesan-pesan dakwah yang terkandung dalam album jalan kebenaran band
Gigi.
Adapun penelitian ini memberi manfaat untuk:
1. Akademisi
Memberikan kontribusi bagi pengembangan Ilmu Dakwah
sebagai ilmu alat bantu utama pada fakultas dakwah khususnya pada
jurusan Komunikasi Penyiaran Islam dalam mendapatkan gambaran
yang lebih ideal tentang peran media dakwah pada saat ini.
2. Praktisi
Menjadi salah satu wacana dalam mengembangkan eksistensi
dakwah melalui seni khususnya melalui lagu. Dan menjadi salah satu
rujukan bagi para da’I untuk mengemas dakwahnya agar lebih
menarik.
D. Metodologi Penelitian
Untuk memperoleh data dalam penelitian ini, penulis
menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan teknik penelitian
analisis isi (Content Analysis), yaitu teknik penulisan yang
mendeskripsikan secara objektif dan sistematik dengan menggunakan
pendekatan kuantitatif.10
Agar penelitian menjadi objektif dan sistematik,
dan untuk membantu dan memonitoring penelitian ini, maka penulis
memanfaatkan tiga orang juri.
1. Subjek dan Objek Penelitian
Dalam penelitian ini penulis akan meneliti langsung terhadap objek
yang diteliti yaitu grup band gigi dan subjeknya yaitu syair lagu album
Jalan Kebenaran band Gigi.
2. Alat Pengumpulan Data
Dengan menggunakan metode penelitian sebagai berikut:
a. Observasi atau pengamatan langsung yakni pengumpulan data,
dimana peneliti mengadakan pengamatan langsung terhadap gejala
dan objek yang di teliti. Dalam hal ini peneliti melakukan observsi
dengan mengunjungi studio group band Gigi yang bertempat di Jl.
Tebet Dalam IV E No.65 Jakarta untuk mengadakan pengamatan
langsung mengenai aktivitas yang dilakukan group band Gigi guna
memperoleh data.
b. Wawancara (interview) yaitu pengumpulan data dengan
menanyakan sesuatu kepada pihak yang dianggap berkompeten
dengan data-data yang dibutuhkan yaitu kepada salah satu personil
Gigi.
c. Dokumentasi. Studi dokumentasi merupakan teknik pengumpulan
yang tidak langsung di tujukan kepada subjek yang bersangkutan.
10
Farid Wajidi, Analisis isi Pengantar Teori dan Metodologi, (Jakarta: PT Rajagrafindo
Persada, 1993) h.16
Dalam hal ini dokumentasi mendukung penelitian ini adalah cd
album “Jalan Kebenaran” band Gigi.
Sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif
berupa kata-kata tertulis dari sumber-sumber yang diperoleh dan dari
orang-orang dan perilaku yang diamati.11
3. Pengolahan Data dan Definisi Operasional
Dalam pengolahan data, penelitian dilakukan dengan menganalisis
tiap syair lagu album jalan kebenaran band gigi dengan menggunakan
juri. Data yang sudah terkumpul yang diperoleh dari juri akan diamati,
dihitung atau diberikan nilai untuk mengetahui distribusi frekuansi
atau frekuensi masing-masing dan termasuk mengetahui koefisien
realibitas setiap juri, antar juri 1 dan 2, juri 1 dan 3, juri 2 dan 3.
Agar penelitian ini memperoleh hasil yang objektif, dan untuk menjamin
keakuratan dari data yang dihasilkan, maka peneliti dibantu oleh tiga orang juri
yang telah dipilih dari orang-orang yang memang ahli dalam bidang agama.
Adapun ketiga orang juri tersebut adalah:
1. Ustz. Hj Siti Khodijah, Beliau adalah seorang mubalighah sekaligus ketua
Majlis Ta’lim Khodijatur Ridho di daerah Cisalak Depok.
2. Ust. H. Jajang Hidayat Lc, Beliau adalah aktivis dakwah sekaligus pengajar
Majelis Ta’lim Nurul Amal di daerah Karawang.
3. Ust. A. Fachrury Hadi, beliau adalah pengajar Majelis Ta’lim sekaligus
pendengar setia musik.
11
Lexy.J. Moleong, Metode Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT Rosda Karya, 2004) hal
224
Kemudian menampilkan lagu yang mengandung muatan dakwah
berdasarkan kategorisasi secara sistematik, dalam hal ini maka dibuat
kategorisasi nilai aqidah, syari’ah, dan akhlak untuk mengamati isi
lirik album jalan kebenaran band gigi.
Adapun kategorisasinya:
a. Aqidah, adalah meyakini iman kepada Allah, iman kepada
malaikat Allah, Iman kepada Rasul Allah, iman kepada Kitab
Allah, dan iman kepada Qadha dan Qadhar.
b. Syariah, adalah berhubungan erat dengan amal lahir (nyata) dalam
rangka mentaati semua peraturan atau hukum Allah guna mengatur
pergaulan hidup antara sesama manusia.
c. Akhlak, adalah sifat yang tertanam dalam jiwa manusia, yang dapat
dinilai baik buruk dengan menggunakan hukum ilmu pengetahuan
dan norma agama.
Adapun rumus yang dipakai: Koefisien Reabilitas N2 - N1
M 2
Keterangan: 2M= nomor yang sama antar juri
N1, N2= jumlah item yang dibuat oleh tim juri.
Komposit Reabilitas: N (X antar juri)
1 + (N-1) (X antar juri)
Keterangan: N= jumlah juri
X= Rata-rata koefisien realibitas juri.
E. Kajian Pustaka
Judul yang diambil oleh penulis ini memang memiliki kemiripan dengan
judul-judul skripsi lain, yang mencoba menganalisis isi pesan dakwah yang
terkandung dalam media seni yaitu melalui lirik lagu, seperti skripsi Andi
Harsayudi (Fakultas Dakwah jurusan Komunikasi Penyiaran Islam) dengan judul
“Analisis Isi Pesan Dakwah Album Cahaya Hati Opick ”
Namun dari sekian banyak skripsi yang ada seperti menganalisis lagu
Republik, Ungu, Bimbo, tapi tidak ada satupun yang menganalisa tentang isi
sebuah album yang memadukan antara lagu rok dengan lagu religi. Perbedaan
lain, ialah dalam album ini musik/lagu ini dinyanyikan oleh pengarangnya sendiri
dan menjadi sebuah album musik religi yang senantiasa penyampaiannya dapat
diterima oleh pendengar. Perbedaan lain.juga terlihat pada personil yaitu group
band, yaitu sebuah group yang terdiri dari beberapa musisi yang menyajikan
musik atau lagu yang cukup dapat dinikmati oleh para pendengar dan
penglihatnya.
Dengan perbedaan tersebut, membuktikan bahwa skripsi ini layak untuk
dihadirkan.
E. Sistematika Penulisan
BAB I. Pendahuluan, terdiri atas: Latar Belakang Masalah,
Pembatasan dan Perumusan Masalah, Tujuan dan manfaat
Penelitian, Metodologi Penelitian, Kajian Pustaka,
Sistematika Penulisan.
BAB II. Landasan Teori, terdiri atas: Pengertian Dakwah, Metode
Dakwah, Media Dakwah, Tujuan Dakwah, Pesan Dakwah,
Pengertian Analisis Isi, Pengertian Lirik Lagu, Lagu
sebagai Media Penyampai Pesan Dakwah.
BAB III Gambaran Umum, terdiri atas: Biografi Band Gigi, Riwayat
Singkat Personil Gigi, dan Histografi album Jalan
Kebenaran Band Gigi.
BAB IV Analisis Isi Album Jalan Kebenaran, terdiri atas: Analisis
Isi Pesan pada Lirik Lagu Gigi, Pesan Dakwah yang Paling
Dominan
BAB V Penutup, terdiri atas: Kesimpulan dan Saran
BAB II
LANDASAN TEORITIS
A. Dakwah
1. Pengertian dakwah dan Metode Dakwah
a. Pengertian Dakwah
Secara etimologi dakwah berasal dari bahasa Arab ( د�� ) yang artinya
mengajak, mengundang atau memanggil. Kemudian menjadi kata ( ی��� )
yang mengandung arti panggilan, undangan dan ajakan. Sedangkan, Prof H.
Mahmud Yunus berpendapat bahwa kata dakwah mempunyai dua akar kata yaitu:
yang artinya menyeru, memanggil, mengajak dan menjamu. Dan yang د��
kedua yaitu د��ء yang mengandung arti memanggil, mendo’a dan memohon.12
Kemudian pengertian dakwah secara terminology yang diungkapkan oleh
salah satu ahli yaitu Prof. Toha Yahya Umar, dan beliau pun membagi pengertian
dakwah kepada dua segi, yaitu:
a. Pengertian dakwah secara umum
Ialah suatu ilmu pengetahuan yang berisi cara-cara, tuntunan-tuntunan
bagaimana seharusnya menarik perhatian manusia untuk menganut,
menyetujui, melaksanakan suatu ideology, pendapat, pekerjaan tertentu.
b. Pengertian dakwah menurut ajaran Islam
12 Mahmud Yunus, Kamus Arab- Indonesia (Jakarta: Hidakarya Agung, 1990) h.127
Ialah mengajak manusia dengan cara bijaksana pada jalan yang benar
sesuai dengan perintah Tuhan untuk kemaslahatan dan kebahagiaan
mereka di dunia dan akhirat.13
Kemudian dalam buku yang lain, menerangkan bahwa pengertian dakwah
adalah usaha-usaha menyeru dan menyampaikan kepada perorangan dan seluruh
umat konsepsi Islam tentang pandangan dan tujuan hidup manusia di dunia ini
yang meliputi amar ma’ruf nahyi mungkar dengan berbagai media dan cara yang
diperbolehkan ahlak dan membimbing pengalamannya dalam peri kehidupan
perseorangan, peri kehidupan berumah tangga, peri kehidupan bermasyarakat dan
peri kehidupan bernegara.14
a. Metode Dakwah
Dari segi bahasa metode berasal dari dua kata yaitu “meta” (melalui) dan
“hodos” (jalan, cara).15 Dengan demikian dapat diartikan bahwa metode adalah
cara atau jalan yang harus dilalui untuk mencapai suatu tujuan. Sumber yang lain
menyebutkan bahwa metode berasal dari bahasa Jerman methodica, artinya ajaran
tentang metode. Dalam bahasa Yunani metode berasal dari kata methodos artinya
jalan yang dalam bahasa Arab disebut thariq.16
Metode berarti cara yang telah
diatur dan melalui proses pemikiran untuk mencapai suatu maksud.
Sedangkan arti dakwah adalah mengajak manusia untuk mengerjakan
kebaikan dan mengikuti petunjuk, menyuruh mereka berbuat baik dan melarang
13
A.H. Hasanudin, Retorika Dakwah dan Publisistik dalam Kepemimpinan (Surabaya:
Usaha Nasional, 1982) h. 34 14
Abd Rosyad Shaleh, Manajemen Dakwah Islam (Jakarta: Bulan Bintang, 1993) cet ke
3. h. 7 15
M. Arifin, Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta: Bumi Aksara, 1996. cet 1. h.61 16 H. Hasanuddin, Hukum Dakwah, Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya, 1996, cet ke 1, h.35
mereka dari perbuatan jelek agar mereka mendapat kebahagiaan, kebahagiaan di
dunia dan akhirat.17
Dari penjelasan diatas dapat diambil pengertian bahwa, metode dakwah
ialah cara-cara tertentu yang dilakukan oleh seorang da’I (komunikator) kepada
mad’u untuk mencapai suatu tujuan atas dasar hikmah dan kasih sayang.
Sebagaimana firman Allah SWT:
�� ر�56 .4) إ2� ادع #8��� �9!�� �; و��د� � �ا8�:� وا���� ه;
5 إن أح:"��" أ!�� ه� ر� � �?ی" أ!�� وه� .4�& !" =)���
Artinya: "Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan
pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik.
Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa
yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui
orang-orang yang mendapat petunjuk." (An-Nahl :125)
Dari ayat diatas dapat diambil pemahaman bahwa metode dakwah itu
meliputi tiga cakupan, yaitu:
a. Al-Hikmah ( �ا��� )
Bentuk masdar dari “hikmah” adalah “hukman” yang diartikan secara
makna aslinya adalah mencegah.18
Jika dikaitkan dengan hukum berarti mencegah
dari kezaliman, dan jika dikaitkan dengan dakwah maka berarti menghindari hal-
hal yang kurang relevan dalam dakwah.19
Sebagai metode dakwah, al-Hikmah diartikan bijaksana, akal budi yang
mulia, dada yang lapang, hati yang bersih, dan menarik perhatian orang kepada
agama atau Tuhan.
17
M. Muni, Metode Dakwah, Jakarta: Prenada Media, 2006 cet ke 2, h.7 18
Ahmad Warson al-Munawwir, al-Munawwir, Jakarta:Pustaka Progresif, 1997. hal 30 19 Ibid, hal 35
Dari beberapa uraian diatas, dapat dipahami bahawa al-Hikmah adalah
merupakan kemampuan dan ketepatan da’I dalam memilih, memilah dan
menyelaraskan teknik dakwah dengan kondisi objektif mad’u. Al-Hikmah
merupakan kemampuan da’I dalam menjelaskan doktrin-doktrin Islam serta
realitas yang ada dengan argumentasi logis dan bahasa yang komunikatif. Oleh
karena itu, al-hikmah sebagai sebuah sistem yang menyatukan antara kemampuan
teoritis dan praktis dalam berdakwah.
b. Al-Mauidza Al-Hasanah ( �� ( ا����� ا��
Secara bahasa, mauizdah hasanah terdiri dari dua kata, yaitu mau’izhah
dan hasanah. Kata mau’izhah berasal dari kata wa’adza- ya’idzu- wa’dzan-
idzatan yang berarti: nasihat, bimbingan, pendidikan dan peringatan, sementara
hasanah merupakan kebalikan dari sayyi’ah yang artinya kebaikan lawannya
kejelekan..20
Jadi, dapat dipahami bahwa mau’idzah hasanah merupakan salah satu
manhaj (metode) dalam dakwah untuk mengajak ke jalan Allah dengan
memberikan nasihat atau bimbingan dengan memberikan pesan-pesan positif
dengan lembut agar mereka mau untuk berbuat baik.
c. Al-Mujadalah Bi-al-Lati Hiya Ahsan ( �� ( ا���د�� %��$# ه! اح
Dari segi etimologi (Bahasa) lafazh mujadalah terambil dari kata “jadala”
yang bermakna mamintal, melilit. Apabila ditambahkan alif pada huruf jim yang
20 IIbid, hal 39
mengikuti wazan Faa ala, “jaa dala” dapat bermakna berdebat, dan “mujadalah”
perdebatan.21
Jadi, dalam metode dakwah almujadalah merupakan tukar pendapat yang
dilakukan oleh dua pihak secara sinergis, yang tidak melahirkan permusuhan
dengan tujuan agar lawan menerima pendapat yang diajukan dengan memberikan
argumentasi dan bukti yang kuat. Antara satu dengan lainnya saling menghargai
dan menghormati pendapat keduanya berpegang kepada kebenaran, mengakui
kebenaran pihak lain dan ikhlas menerima hukuman kebenaran tersebut.
Band Gigi pun menyajikan sebuah karya dalam bentuk lirik lagu yang
mengandung pesan-pesan dakwah dapat dimasukkan kedalam metode dakwah
secara mau’idzah hasanah karena dalam setiap lirik yang dismpaikannya itu
mengandung nasihat, bimbingan, pesan-pesan yang positif yang dapat didengar
orang dan juga diturut orang untuk dijadikan pedoman dalam kehidupan agar
mendapat keselaman dunia akhirat.
2. Media Dakwah dan Tujuan Dakwah
a. Media Dakwah
Menurut kamus bahasa Indonesia media adalah alat, alat (sarana)
komunikasi seperti Koran, majalah radio, televisi, film, poster dan spanduk.
Istilah media berarti alat perantara yang berasal dari bahasa Yunani, median
jamaknya media. Adapun pengertian semantiknya yaitu “ segala sesuatu yang
dapat dijadikan alat (perantara) untk mencapai tujuan tertentu”.22
Dalam kamus
telekomunikasi, media berarti sarana yang digunakan oleh komunikator untuk
menyampaikan pesan pada komunikan, apabila komunikan jauh tempatnya,
21
Almunawwir, hal 35 22
Onong uchana Efendy, Dinamika Komunikasi, (Bandung: PT Remaja Rosda Karya,
2000), cet ke 2 h.65
banyak atau keduanya. “jadi segala sesuatu yang dapat digunakan sebagai alat
bantu dalam berkomunikasi disebut media komunikasi. Adapun bentuk dan
jenisnya beragam.23
Media adalah segala sesuatu yang bisa dijadikan alat perantara yang
membantu juru dakwah dalam menyampaikan dakwahnya secara efektif dan
efisien.24
Media dakwah adalah peralatan yang digunakan untuk menyampaikan
materi dakwah, pada zaman modern seperti: televisi, video, kaset rekaman, surat
kabar.25
Kepentingan dakwah terhadap adanya alat atau media yang tepat dalam
berdakwah sangat urgen sekali, sehingga dapat dikatakan bahwa dengan media
dakwah akan lebih mudah diterima oleh komunikan atau mad’u. Pemanfaatan
media dalam kegiatan dakwah mengakibatkan komunikasi antara da’I mad’u dan
aspek dakwah akan lebih dekat dan mudah diterima. Oleh karena itu aspek media
dakwah sangat erat kaitannya dengan kondisi sasaran dakwah, atau keragaman
alat dakwah.
Begitu pula alat atau media dakwah juga memerlukan kesesuaian dengan
bakat dan kemampuan da’inya. Artinya, penerapan media dakwah harus didukung
oleh potensi da’I sebab alat atau media dakwah pada dasarnya sebagai
menyampaikan pesan-pesan terhadap mad’unya. Di dalam buku lain ada beberapa
macam media dakwah, yaitu:
a. Lembaga-lembaga pendidikan formal, seperti: sekolah dasar, sekolah
menengah pertama dan lain sebagainya.
23
Ghozali BC. TT, Kamus Istilah Komunikasi (Bandung: Djambatan, 1992) cet-1 h.227 24
Abdul karim. Dasar-dasar Ilmu Dakwah, (Jakarta: Media Dakwah, 1984). Cet ke 2
h.225 25
Wardi Bahtiar, Metodologi Penelitian Dakwah, (Jakarta: Logos Wacana Ilmu, 1997)
h.34
b. Lingkungan keluarga, seperti: orang tua dan anak.
c. Organisasi-organisasi islam, seperti: karang taruna, PKK dan lain
sebagainya.
d. Hari-hari besar islam, seperti: hari raya idul adha, hari raya idul fitri, 1
muharam, nuzulul quran dan lain sebagainya.
e. Media masa, seperti: Radio, televisi, surat kabar, majalah dan lain
sebagainya.
f. Seni budaya, seperti: seni wayang, musik dan lagu, sandiwara dan lain
sebagainya.26
b. Tujuan Dakwah
Setiap aktivitas memiliki tujuan. Tujuan disini dapat diartikan sebagai
sesuatu yang ingin dicapai dalam kadar tertentu dengan segala usaha yang
diarahkan kepadanya. Dalam tujuan memiliki empat bahasan yaitu hal yang
hendak dicapai, jumlah atau kadar yang diinginkan, kejelasan tentang apa yang
ingin dicapai dan arah yang ingin dituju.27
Tujuan dilaksanakannya dakwah adalah mengajak manusia kejalan Tuhan,
jalan yang benar yaitu Islam. Disamping itu dakwah yang bertujuan untuk
mempengaruhi cara berfikir manusia, cara merasa, cara bersikap, dan bertindak,
agar manusia bertindak sesuai dengan prinsip-prinsip Islam.28
Dakwah merupakan suatu rangkaian kegiatan daalm rangka mencapai
suatu tujuan tertentu, dan tujuan itu dimaksudkan untuk memberikan arah bagi
26
Abdul karim. Dasar-dasar Ilmu Dakwah, (Jakarta: Media Dakwah, 1984). Cet ke 2 h.
235 27
Zaini Muhtarom, Dasar-dasar Manajemen Dakwah Islam, (Yogyakarta: Al-Amin
Press, 1996) cet ke 1 hal. 18 28 Ibid, hal 20
gerak langkah kegiatan dakwah. Sebab tanpa tujuan seluruh langkah kegiatan
dakwah akan sia-sia.29
Selain itu tujuan dakwah dapat dilihat dari dua tujuan, yaitu tujuan umum
dan tujuan khusus. Tujuan umum dakwah adalah mengajak umat manusia
(meliputi orang mu’min maupun orang kafir atau musyrik) kepada jalan yang
benar yang diridhoi Allah SWT. 30
Dan tujuan khusus dakwah yaitu, tujuan yang
disesuaikan dengan bidang-bidang tertentu seperti psikologi, ekonomi, sosial,
politik, dan lain-lain dan itu semua memiliki tujuan yang disesuaikan dengan
bidang-bidang yang berkaitan.31
Dengan demikian, tujuan dakwah adalah merubah prilaku sasaran dakwah
agar menerima dan mengamalkan ajaran Islam dalam dataran kenyataan
kehidupan sehari-hari, baik dengan masalah pribadi, keluarga maupun masalah
sosial kemasyarakatan agar terdapat kehidupan yang penuh dengan keberkahan.
Karena setiap aktivitas dakwah pasti memiliki tujuan yang harus dicapai, tujuan
ini diperhitungakan oleh setiap aktivis dakwah agar proses dakwah yang
dilakukannya mencapai hasil serta efek yang diharapkan yaitu islam secara kaffah.
3. Pesan Dakwah
Dalam kamus besar Bahasa Indonesia pesan mengandung arti perintah,
nasehat, permintaan, amanat yang harus dilakukan atau disampaikan kepada orang
lain.32
Sedangkan dalam bahasa Inggris pesan disebut message.33
Pesan digunakan
29
Ibid, hal 29 30
Ibid, hal 29 31
Ibid, hal 31 32
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta:
Perum Balai Pustaka, 1999) h.602 33
Rudy Haryono, Kamus Lengkap Inggris-Indonesia Indonesia-Inggris (Jakarta: Pustaka
Indonesia) h.606
sebagai alat oleh komunikator untuk menyampaikan sesuatu kepada komunikan
agar komunikasi yang dijalankan itu menjadi efektif dan langsung dapat diterima.
Dalam komunikasi pun, pesan menjadi salah satu unsur penentu efektifitas
tidaknya suatu tindak komunikasi. Bahkan unsur pesan menjadi unsur utama
selain komunikator dan komunikan. Tanpa adanya pesan, komunikasi pun tidak
akan pernah terjadi.
Menurut Onong Uchana Effendy, pesan adalah seperangkat lambang
bermakna yang disampaikan oleh komunikator. Lambang yang dimaksud disini
adalah bahasa, isyarat, gambar, warna dan sebaginya yang secara langsung
menterjemahkan pikiran atau perasan komunikator kepada komunikan. Bahasa
yang paling banyak digunakan dalam komunikasi adalah jelas, karena hanya
bahasa lah yang mampu menterjemahkan pikiran seseorang kepada orang lain.34
Pesan dalam Islam ialah perintah, nasehat, permintaan, amanah yang harus
disamapaikan kepada orang lain. Sedangkan pesan dakwah adalah semua
pernyataan yang bersumber dari Al-Quran dan As-Sunnah baik secara tertulis
maupun bentuk pesan-pesan (risalah).35
Menurut Mustofa Bisri, pesan dakwah dapat dibedakan dalam dua
kerangka besar, yaitu:
a. Pesan dakwah yang memuat hubungan manusia dengan khalik (Hablum
Minallah) yang berorientasi kepada kesalehan individu.
b. Pesan dakwah yang memuat hubungan manusia dengan manusia (Hablum
Minannas) yang menciptakan keshalehan sosial.36
34
Onong Uchana Effendy, Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek, (Bandung: Remaja Rosda
Karya, 1994) cet ke 8 h.18 35
Toto Tasmara, Komunikasi Dakwah, (Jakarta: Gaya Media Pratama,1987) cet I h.43 36 Mustofa Bisri, Saleh Ritual Saleh Sosial, (Bandung: Mizan, 1995) cet I h.28
Sedangkan menurut E Hasan Saleh dalam bukunya Studi Islam,
mengklafikasikan garis-garis besar pesan dakwah, dan dikelompokkan menjadi
tiga, yaitu sebagai berikut:
a. Aqidah
Dalam ensiklopedia Islam aqidah adalah keyakinan atau kepercayaan,
yang mana merupakan unsur yang paling esensial dan paling utama dalam Islam,
meliputi segala hal yang bertalian dengan kepercayaan atau keimanan seorang
muslim. Aqidah dalam Al-quran disebut dengan istilah Iman.37
Dalam ajaran Islam, aspek aqidah secara umum termaktub dalam rukun
iman (arkan al-iman) yang terdiri dari iman kepada Allah, iamn kepada Malaikat-
Nya, iman kepada kitab-kitab-Nya, iman kepada rasul-rasul-Nya, iman kepada
hari akhir dan iman kepada qada dan qadar-Nya. Namun juga berisi tentang ha-hal
yang merusak aqidah seperti murtad, syirik da lain-lain.
b. Syariah
Secara etimologi kata “syari’ah” berasal dari bahasa Arab yang berarti
peraturan atau undang-undang yaitu peraturan-peraturan mengenai tingka laku
yang mengikat, harus dipatuhi dan dilaksanakan sebagaimana mestinya.38
Sedangkan secara terminology syari’ah ialah ketentuan (norma) Ilahi yang
mengatur hubungan manusia dengan Tuhan (ibadah) dan hubungan manusia
dengan sesamanya (muamalah).39
Dengan demikian, aspek syari’ah memuat tentang berbagai aturan dan
ketentuan yang berasal dari Allah dan Rasul-Nya.
37
Tim Penysusun IAIN Syarif Hidayatullah, Ensiklopedia Islam (Jakarta: Ichtiar Vant
Hoeven 1999), hal 24 38
M. Abdul Mujieb, Kamus Istlah Fiqih, (Jakarta: Pustaka Firdaus,1994) hal 343 39
E. Hasan Saleh, Studi Islam di Perguruan Tinggi Pembinaan IMTAQ dan
Pengembangan Wawasan, (Jakarta: ISTN, 2000) hal 55
Hakekatnya pesan yang dimaksud dalam menganalisis lirik lagu adalah
nilai aqidah, , nilai syariah, dan nilai akhlak karena nilai-nilai ini sangat berkaitan
erat dalam kehidupan manusia.
c. Akhlak
Kata ahklaq berasal dari bahasa Arab, jamak dari khuluqun ( &'( ) yang
menurut bahasa berarti budi pekerti, perangai, tingkah laku atau tabiat. Kata
tersebut mengandung segi-segi persesuaian dengan perkataan khalqun ( &'( )
yang berarti kejadian, yang juga erat hubunagnnya dengan khaliq ( &��( ) yang
berarti pencipta, demikian pula dengan makhluqun ( م*'�ق ) yang berarti yang
diciptakan.40
Adapun pengertian secara terminology yang dikemukakan ulama akhlaq
antara lain sebagai berikut:
1. Akhlaq adalah suatu ilmu yang menjelaskan arti baik dan buruk,
menerangkan apa yang seharusnya dilakukan oleh manusia kepada yang
lainnya menyatakan tujuan yang harus dituju oleh manusia dalam
perbuatan mereka yang menunjukan jalan untuk melakukan apa yang
harus diperbuat.
2. Ibnu Maskawih dalam kitabnya “tanzil al-akhlaq” akhlaq yang diartikan
sebagai keadaan jiwa yang mendorong seseorang untuk melakukan suatu
perbuatan tanpa memerlukan pemikiran.
3. Al-Ghazali menyebutkan akhlaq sebagai suatu sifat yang tetap pada
seseorang, yang mendorong untuk melakukan perbuatan yang mudah
tanpa membutuhkan sebuah pemikiran.41
Ajaran akhlaq dalam Islam pada dasarnya meliputi kualitas perbuatan
manusia yang merupakan ekspresi dari kondisi kejiwaan. Dengan demikian yang
menjadi materi akhlaq dalam Islam adalah mengenai sifat dan kriteria perbuatan
manusia serta berbagai kewajiban yang harus dipenuhinya. Karena semua
40
A. Mustofa, Akhlak Tasawuf, (Jakarta:Pustaka Setia, 1999) hal 11 41 Moh. Ali Aziz, Ilmu Dakwah (Jakarta: Pustaka Setia, 1999), hall 117-118
manusia harus mempertanggung jawabkan setiap perbuatannya, maka Islam
mengajarkan kriteria perbuatan dan kewajiban yang mendatangkan kebahagiaan,
bukan siksaan.
Dari uraian diatas, bahwa pesan dakwah mengandung pengertian segala
pernyataan yang berupa seperangkat lambang yang bermakna yang bersumber
dari Alquran dan sunah yang berupa aqidah, akhlak dan syari’ah yang
disampaikan untuk mengajak manusia baik individu ataupun golongan melalui
media lisan maupun tulisan agar mengikuti ajaran Islam dan mampu
mensosialisasikannya dalam kehidupan dengan tujuan mendapat kehidupan yang
baik di dunia dan akhirat.
B. Pengertian Analisis Isi
Metode analisis isi sangat tepat digunakan dalam bidang keilmuan
komunikasi karena objek dalam penelitian ini adalah isi pesan yang disampaikan
oleh suatu media komunikasi. Metode analisis isi merupakan suatu teknik
sistematik untuk menganalisis isi pesan dan mengolah pesan, atau suatu alat untuk
mengobservasi dan menganalisis isi perilaku komunikasi yang terbuka dari
komunikator yang dipilih.42
Penggunaan analisis isi dilakukan bila ingin memperoleh keterangan dari
isi komunikasi yang disampaikan dalam bentuk lambang. Analisis isi dapat juga
digunakan untuk menganalisis semua bentuk komunikasi seperti: surat kabar,
buku, puisi, lagu, cerita, lukisan, pidato, surat, peraturan, undang-undang, musik,
iklan, dsb.43
42
Burhan Bungin, ed., Metodologi Penelitian Kualitatif Aktualisasi Metodologi ke Arah
Ragam Kontemporer (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2003) hal 134 43
Jumroni dan Suhaimi, Metode-metode Penelitian Komunikasi (Jakarta: UIN Jakarta
Press, 2006) hal. 68
Analisis isi digunakan juga untuk studi-studi yang bersifat eksplorasi dan
deskripsi. Hardjana menjelaskan teknik analisis isi umumnya memberikan
manfaat untuk ketiga kegiatan yaitu:44
1. Membuat paparan tentang apa, bagaimana, dan kepada siapa suatu
komunikasi dinyatakan.
2. Membuat inferensi tentang anteseden mengenai sebab musabab mengapa
suatu komunikasi dinyatakan.
3. Membuat inferensi tentang apa dampak dari komunikasi yang dinyatakan
itu.
Lebih lanjut Hardjana menjelaskan, ada beberapa keunggulan yang
terdapat dalam analisis isi, yaitu:
1. Analisis isi merupakan teknik riset yang tidak kentara, sehingga tidak
mempengaruhi kewajaran data.
2. Analisis isi menerima materi sebagaimana adanya tanpa disusun terlebih
dahulu dalam suatu struktur.
3. Analisis isi dapat menangani data dalam jumlah sangat besar.
Analisis isi menempati kedudukan yang penting diantara berbagai
metodologi penelitian. Ia mampu, pertama, menerima komunikasi simbolik yang
relatif tidak terstruktur sebagai data dan kedua, menganalisis gejala yang tak
teramati (Unobserved) melalui medium data yang berkaitan dengan gejala
tersebut, tanpa menghiraukan bahasa yang digunakan.45
C. Pengertian Lirik Lagu
44
Ibid., hal 71 45
Klaus Krippendorff, Analisis Isi Pengantar Teori dan Metodologi, (Jakarta:PT. Raja
Grafindo Persada, 1993) hal 35
Lirik adalah karya sastra yang bersifat curahan perasaan pribadi atau dapat
juga dikatakan sebagai susunan kata sebuah nyanyian.46
Lirik adalah kata dalam lagu. Lirik dapat ditulis sebagai musik yang
menemani atau ditambahkan setelah musik itu sendiri. Makna dalam lirik dapat
bersifat implisit atau eksplisit, atau kadang beberapa lirik bermakna abstrak atau
tidak dapat dipahami. Sifat lirik yang berbeda dengan pesan pada umumnya,
memerlukan pendekatan khusus dalam menginterpretasikan pesan bermakna
didalamnya. Tentunya tidak sesederhana ketika orang mendengar dan suka pada
sebuah lagu, tidak dapat langsung disimpulkan orang tersebut mengerti pesan lirik
lagunya. Sebagai salah satu karya sastra, lagu memiliki nilai seni yang cenderung
memiliki banyak makna dan bersifat relatif bagi setiap orang. Kekuatan dan
keharmonisan dari sebuah lirik lagu dapat mempengaruhi pendengar secara
emosional, karena di lirik lagu, biasanya musisi menyampaikan pesan yang akan
disampaikannya. Menikmati sebuah lagu dapat menggunakan cara sederhana
seperti pada orang kebanyakan, tetapi mencerna pesan-pesan didalamnya
diperlukan keterampilan agar mampu menikmatinya lebih mendalam.
D. Lagu sebagai Media Penyampai Pesan Dakwah
Lagu adalah bagian dari musik. Musik adalah letusan ekspresi isi hati yang
dikeluarkan secara teratur dalam bahasa bunyi atau lagu. Apabila dikeluarkan
melalui mulut disebut vocal, dan apabila dikeluarkan lewat alat-alat musik diebut
instrumental.47
46
Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta:Balai Pustaka.1991) 47 Atam Hamju, Pengetahuan Seni Musik, (Jakarta: Mutiara Sumber Wijaya, 1986) hal.9
Sebagaian ulama berpandangan lebih moderat, yakni bahwa lagu itu netral
dalam arti bahwa hukumnya (halal atau haramnya) ditentukan oleh bagaimana
lagu itu gunakan. Lagu yang digunakan untuk mengiringi dansa-dansa atau
mabuk-mabukan haram hukumnya, sedangkan lagu yang digunakan untuk
memuji keagungan Tuhan dibolehkan. Dengan kata lain, mereka berpendapat
bahwa tidak ada larangan mengeluarkan nyanyian dalam Islam selama tidak
membahayakan moral-moral Islam dan tidak menyesatkan kaum muslim.
Secara lebih rinci, Yusuf Al-Qardawi dalam buku “Nuansa-nuansa
Komunikasi” karangan Deddy Mulyana, M. A menyebutkan bahwa ada syarat-
syarat tertentu dalam bernyanyi, yaitu:
1. Pesan dalam lagu tidak bertentangan dengan ajaran Islam.
2. Meskipun pesan lagu tidak haram, bila lagunya diiringi dengan gerakan
seksual yang sugestif, maka menyanyinya pun menjadi haram.
3. Islam menentang segala hal yang berlebihan, bahkan juga dalam ibadah,
apalagi dalam hiburan. Keberlebihan itu pastilah mengorbankan kewajiban
lain.
4. Setiap orang adalah hakim yang terbaik. Bila suatu jenis nyanyian
membawanya kedalam dosa, ia harus menghindarinya, jadi menutup pintu
kedalam godaan.
5. Ada kesepakatan bila cara menyanyi (pakaian, penampilan, perilaku) dan
kata-kata dalam lagunya sendiri bertentangan dengan Islam, maka
nyanyian itu pun menjadi terlarang.48
48
Deddy Mulyana, Nuansa-nuansa Komunikasi (Bandung: Remaja Rosda Karya:1999)
cet ke 1. h. 57
Para da’I di Indonesia, kini telah banyak menggunakan lagu sebagai
metode berdakwah, karena lagu dianggap lebih mudah difahami sehingga pesan
yang disampaikan akan cepat diterima oleh pendengar.
BAB III
GAMBARAN UMUM
D. Biografi Band Gigi
Nama Band : GIGI
Asal : Bandung Indonesia
Tahun Aktif : 1994- sekarang
Aliran : Pop, Rock
Manajemen : POS Entertainment
Personil : Armand Maulana
Dewa Budjana
Thomas Ramdhan
Gusti Hendy
Mantan Personil : Aria Baron
Ronald Fristianto
Opet Alatas
Budhy Haryono
Situs web : www.gigionline.com49
Grup Band Gigi resmi dibentuk pada tanggal 22 Maret 1994. Pada
awalnya Grup Band ini terdiri atas Armand Maulana (vokalis), Thomas Ramdhan
(bassis), Dewa Budjana (gitaris), Ronald Fristianto (drummer), dan Baron Arafat
(gitaris). Nama "Gigi" sendiri muncul setelah para personilnya tertawa lebar
mengomentari nama "Orang Utan" yang nyaris dijadikan nama band ini. Dengan
latar belakang musik yang beda-beda, mereka menggabungkannya ke dalam satu
musik yang menjadi ciri khas Gigi. Album perdana yang bertema "Angan"
49 www.gigionline.com
dilempar ke pasara dengan dukungan dari Union Artist/Musica. Pada
waktu itu Gigi belum membentuk suatu manajemen artis untuk mengelola
kegiatan mereka sehingga untuk mempromosikan album perdana itu, mereka
merilis dua singel yang sekaligus video klip, yaitu Kuingin dan Angan. Tetapi
kedua lagu andalan tersebut tidak banyak mendongkrak angka penjualan.
Kurangnya promosi dan tidak adanya pengelolaan manajemen menjadi penyebab
utama kegagalan album pertama group musik ini. Akhirnya mereka membentuk
Gigi Management supaya mereka jadi lebih profesional. Album kedua "Dunia"
terbilang sukses di pasaran. Dengan mengandalkan lagu unggulan pertama "Janji",
yang terjual sekitar 400.000 copy serta meraih penghargaan sebagai "Kelompok
Musik Terbaik". Pada saat ini manajeman Gigi terjadi keretakan dengan Baron.
Video klip lagu andalan kedua "Nirwana" dibuat tanpa adanya Baron. Pada
September 1995, Baron secara resmi keluar dari group band Gigi. Kemudian
diikuti keluarnya Thomas dan Ronald yang bulan November 1996. Akhirnya grup
band Gigi hanya tinggal berdua saja namun tetap berusaha bertahan dan merekrut
Opet Alatas (bassis) dan Budhy Haryono (drumer). Formasi baru ini memberi
warna baru pada Gigi. Pada tahun 1997 mereka mengeluarkan album keempat
yang bertema 2x2 dengan menggandeng sejumlah musisi kondang, lokal dan
dunia, Antara lain Billy Sheenan (Mr. Big) yang menyumbang permainan basnya
yang dahsyat pada lagu mereka (Cry Baby), dan Indra Lesmana juga ikut
menyumbang dalam lagu "Tractor". Lagu andalan "Kurindukan" ternyata kurang
direspon masyarakat. Keadaan ini tertolong sama dengan adanya tur 100 kota
yang menampilkan duet Indra Lesmana dan Gilang Ramadhan sebagai
pembukanya.50
Sementara itu Thomas yang baru aja keluar dari rehabilitasi balik ke
Jakarta untuk mulai main musik lagi. Thomas bahkan membikin kejutan sewaktu
menjadi bintang tamu di konser Gigi "Satu Jam Bersama Gigi" dan konser Gigi di
Bandung. Di konser itu dia main di lagu "Janji" dan "Angan". Di konser itu,
mereka serasa bernostalgia dengan Thomas. Yang spesialnya lagi, mereka
ngebawain satu lagu yang lumayan jarang dibawain, yaitu Hasrat. Pada tanggal 22
Maret 1999 akhirnya Thomas masuk (lagi) ke Group musik Gigi. Tak lama
setelah itu Gigi merilis album keenam yang bertema "Baik" pada bulan April
1999. Lagu andalan pertamanya adalah "Hinakah".51
Kehadiran mereka di blantika musik Indonesia awalnya tidak langsung
bersinar begitu saja, padahal kalau dilihat dari penampilan , kemampuan dan
pengalaman-nya, mereka dapat dikategorikan sarat sebuah group musik yang
harus diperhitungkan kehadirannya. Tapi dengan kegigihan, keberanian dan
keyakinan dari para personil akhirnya band ini menjadi sebuah grup band yang
besar di Indonesia bahakan sudah sampai ke tingkat Internasional dan lagu-
lagunya pun senantiasa dapat dan mudah diterima oleh masyarakat. Terbukti
dengan 17 album yang pernah dirilis oleh band Gigi ini, dan 17 album itu, adalah:
1. Angan (1994),
2. Dunia (1995),
3. 3/4 (1996),
4. 2×2 (1997),
5. Kilas Balik (1998),
50
Ibid 51 Ibid
6. Baik (1999),
7. The Greatest Hits Live (2000),
8. Untuk Semua Umur (2001),
9. The Best Of Gigi (2002),
10. Salam Kedelapan (2003),
11. Ost Brownies (2004),
12. Raihlah Kemenangan (2004),
13. Raihlah Kemenangan-Repackage (2005),
14. Next Chapter (2006),
15. Pintu Sorga (2006),
16. Peace, Love & Respect (2007), dan
17. Jalan Kebenaran (2008)
E. Riwayat Singkat Personil Gigi
Seperti yang telah diketahui group band Gigi dipersoneli oleh empat
orang. Mereka adalah Armnd Maulana (vocal), Dewa Budjana (Gitar), Thomas
Ramdhan (bass), dan Gusti Hendy (drum).
Tubagus Armand Maulana yang dikenal Armand yang lahir di Bandung
tanggal 4 April 1971 ini adalah salah satu pendiri band Gigi.
Awal Arman berkarier, Arman sering bermain teater musikal, aktivitas
berteater musikal itu berlanjut sampai Armand duduk di bangku SMP. Fenomena
serupa muncul kembali saat Armand sudah masuk di SMU V Bandung. Arman
ikut vocal group yang dibentuk anak-anak SMU V, dan oleh leadernya Armand
selalu didaulat sebagai lead vocal.
Sejak SD Armand memang pencinta berat seni musik. Arman selalu
mengikuti tren musik dunia, bahkan saat SD – waktu musik rock sedang naik
daun, yaitu di awal tahun 80-an – saking gandrungnya Arman pada idolanya
sampai banyak mengoleksi album-album rock seperti Genesis, Rush dan
sebagainya.52
Di sini Armand mulai menyadari kalau Arman memang punya kelebihan
di bidang olah vokal dan belakangan Arman berinisiatif mengajak band pengiring
vocal group-nya itu untuk ngebentuk band dengan Arman sebagai
vokalisnya. Dan sampai akhirnya Arman membentuk sebuah Band yang
bernamakan Gigi.
Dewa Budjana, yang bernama lengkap I Dewa Gede Budjana. Yang lahir
pada tanggal 30 Agustus 1963 di Waikabubak, Bali ini adalah pemain gitar pada
band Gigi ini. Awalnya Budjana sangat tertarik untuk memainkan gitar,
ketertarikan dan bakat Dewa Budjana pada musik – khususnya gitar – sudah
sangat dominan terlihat sejak ia masih duduk di bangku sekolah dasar di
Klungkung Bali. Saat itu yang ada dalam benak Budjana kecil sudah penuh
dengan bayangan gitar, gitar dan gitar saja. Bertahun-tahun Dewa Budjana
bergelut dengan seni main gitarnya.
Tahun 1985 Budjana hijrah ke Jakarta dengan pertimbangan bahwa
peluang untuk mengembangkan karir di Jakarta lebih luas terbuka.
Setelah berada di tengah-tengah ramainya Jakarta tahun 1985, Awal Budjana
hijrah ke Jakarta sempat bergabung dengan Indra Lesmana Group. Juga sebagai
gitaris di Jimmy Manoppo Big Band, Orkes Telerama, Elfa’s, Twilite Orchestra,
Erwin Gutawa Orchestra dan lain-lain. Tentu saja aktivitas-aktivitas itu menuntut
kemampuan dalam membaca dan memahami not secara prima. Di sini Budjana
52 Ibid
lebih banyak lagi belajar membaca not dan makin banyak mengenal karakter
musik.
Pada 1992 Budjana pernah menyampaikan keinginannya untuk
membentuk grup band dengan dua pemain gitar. Keinginannya tersebut baru
terwujud dua tahun kemudian, yaitu pada 1994. Dia membentuk band dengan
formasi dua gitaris, berpasangan dengan Baron. Band itulah yang sekarang kamu
kenal dengan nama Gigi.
Thomas Ramdhan yang dikenal dengan nama Thomas adalah salah satu
pendiri Gigi. Yang lahir di Bandung, 5 maret 1967.
Thomas memang berasal dari lingkungan keluarga musik. Di tubuhnya
mengalir darah seni dari ayahnya yang pemain biola. Dan Thomas banyak belajar
— secara langsung maupun tak langsung — dasar-dasar bermain musik dari ayah
tirinya yang kebetulan juga pemain bass. Thomas kecil yang waktu itu bercita-cita
jadi arsitek sering ikut ayahnya saat band ayahnya manggung. Di dekat panggung
Thomas dengan tekun memperhatikan band ayahnya yang sedang in action.
Tahun 1991 Thomas hijrah ke Jakarta. Di Jakarta Thomas lebih sering
jalan sama Ronald, Alm. Andi Liani, Anang, dan tentunya Pay, mereka adalah
musisi yang ahli di bidangnya. Dan memang setelah Thomas hijrah ke Jakarta
lebih banyak mendapat kesempatan untuk mengembangkan kariernya. Banyak
sudah dentuman bassnya, aransemennya, ciptaannya yang ikut menghiasi album
rekaman artis-artis di Jakarta. Samapai akhirnya Thomas bergabung denagn
musisi yang lain dan membentuk sebuah band yaitu Band Gigi.
Hendy, nama panggilan drummer Gigi ini, pada tahun 1990 saat liburan
panjang tiba, Hendy dengan kakaknya bertandang ke Jakarta untuk mencari
kesempatan menambah ilmu musiknya. Obsesinya yang ingin belajar drum tidak
pernah luntur.
Tahun 2003 Hendy bergabung dengan “Telor Ceplok Band” yang akhirnya
berubah jadi “omelette”,yang sempat membuat album di bawah bendera POS
Entertainment. Karena perbedaan prinsip dan pertimbangan lain akhirnya Hendy
mengundurkan diri dari omellete. Saat di omellete inilah Hendy semakin akrab
dengan personil Gigi, selain Gigi satu manajemen dengan Omellete (POS
Entertainment, 4 lagu di album Omellete yang perrdana adalah lagu karya Thomas
dan Budjana (masing-masing 2 lagu). Dan Hendy sempat juga diajak Budjana
untuk latihan-latihan dengan formasi trio: Budjana (gitar), Hendy (drum), dan adit
(bass). Dari sinilah awal mulanya Hendy masuk menjadi personel band Gigi dan
itu sampai sekarang.
F. Histografi Album Jalan Kebenaran Band Gigi
Ramadhan tahun 2008 lalu Gigi meluncurkan album “Jalan Kebenaran”,
album religinya yang ke 4, dalam waktu yang terbilang singkat, kira-kira hanya
dua minggu, para personil gigi menggarap album Jalan Kebenaran ini. Berbeda
dengan 3 album sebelumnya, dimana Gigi banyak membawakan lagu orang
dengan aransemen ala Gigi, di album baru ini semua lagunya ciptaan Gigi.
Dengan kata lain jika dahulu Gigi jualan aransemen, sekarang jualan lagu utuh
dengan aransemen dan lirik yang ditulis sendiri.
Adapun yang menjadi track list pada Album “Jalan Kebenaran”, yaitu:
1. Pemimpin Budiman (Lagu: GIGI/Lirik: Armand)
2. Jalan Kebenaran (Lagu: Budjana/Lirik: Armand)
3. Gerbang Cintamu (Lagu: GIGI/Lirik: Armand)
4. Rinduku Cintamu (Lagu/Lirik: Armand)
5. Yang Tak Terpikirkan I (Lagu: Hendy/Lirik: Armand)
6. Dosa Ini (Lagu: Budjana/Lirik: Armand)
7. Karuniamu (Lagu/Lirik: Thomas)
8. Yang Tak Terpikirkan II (Lagu: GIGI/Lirik: Armand)
9. Jalan Kebenaran (versi karaoke)
10. Rinduku Cintamu (versi karaoke)
Dari hasil karya ciptaan sendiri, ini yang membuat album kali ini
istimewa. album Jalan Kebenaran ini juga menandai lepasnya Gigi dari Sony-
BMG, mulai tahun 2008 album Gigi diproduksi oleh POS Record. Tetapi
distribusinya tetap lewat Sony-BMG, sebab merekalah yang mempunyai
infrastrukturnya. Dengan lepasnya Gigi dari Sony-BMG pihak menejemen lebih
leluasa menjual Gigi. Maksudnya soal hak cipta dan hak-hak lain sudah tidak ada
masalah lagi. Tidak ada pihak ketiga yang msti dilibatkan dalam setiap kontrak
Gigi dengan produk.53
Karena alasan itu pula banyak lagu pada album Jalan Kebenaran Gigi
dipakai dalam sinetron dan film layar lebar, bahkan sebelum album itu
diluncurkan. Dedy Mizwar, misalnya memakai lagu ”Rinduku Cintamu” untuk
acaranya dengan judul yang sama. Selama Ramadhan, acara ini diputar di SCTV
setiap menjelang adzan magrib, menjelang berbuka puasa. Kemudian Sutradara
Ayat-ayat Cinta, Hanung Bramantyo juga meminta lagu Gigi untuk film layar
lebarnya yang berjudul ”Doa yang Mengancam” kedua lagu itu adalah ”Gerbang
Cintamu” dan ”Dosa Ini”. Selanjutnya PH (Production House) Sinemart memilih
lagu”Jalan Kebenaran” untuk sinetron Ramadhan mereka. Sedangkan Astro
53 Wawancara pribadi dengan Arman Gigi, Jakarta, Pos Entertainment, 17 Febuari 2009
senang dengan lagu ”Karuniamu” untuk ilustrasi sinetron mereka. Ibarat pre sales
5 dari 8 lagu Gigi laku sebelum diluncurkan. Dan tahun 2008 Gigi juga menjadi
brand ambassador Enervon-C. Jingle iklan Enervon-C adalah lagu ”Yang Tak
Terpikirkan I”, ciptaan Hendy. Liriknya mereka yang buat, Gigi tinggal
menyesuaikan penggalan katanya saja agar pas.
Ramadhan sendiri selalu menjadi momen yang istimewa buat Gigi,
setidaknya sejak 5 tahun lalu. Saat itu, tahun 2004 Gigi mengeluarkan album
Ramadhan yang pertama yang bertajuk ”Raihlah Kemenangan”. Ramadhan tahun
2005 (karena permintaan) ”Raihlah Kemenangan” diluncurkan kembali dengan
tambahan 2 lagu baru. Tahun 2006 lahirlah album ”Pintu Sorga”, dengan album
yang sama sekali berbeda dengan album sebelumnya.
Sejak saat itu kecenderungan membuat album ramadhan menjamur.
Banyak band membuat album sejenis, diantaranya yaitu Ungu, Vagetos, Radja
dan lain-lain. Tapi tahun 2007 Gigi justru absen dengan album religinya. Satu
diantara alasannya adalah karena sudah banyak band yang membuat album seperti
itu,padahal dari ketiga album religinya itu Gigi bisa meraup 700 ribu pembeli
kaset dan CD.
Tapi pada akhirnya, tahun 2008 dengan kematangan albumnya, Gigi
kembali mengeluarkan album religinya yang berjudul ”Jalan Kebenaran”.
Mengenai pemilihan nama ”sebagai nama album, Sebenarnya distu ada lagu
judulnya jalan kebenaran, melihat lirik smua lagu album ini, memang kita
manusia mencari jalan allah swt, jalan yang paling benar, yaitu jalan yang hakiki,
jadi judul lagu jalan kebenaran mencakup lrik yang ada di album ini, bahwa
manusia memiliki jalan kbenran, karena sejahat-jahat apapun manusia, pasti ingin
berbuat dan menuju kejalan yang benar. Tapi mungkin karna lingkungan,ekonomi
manusia menjadi jahat, tapi pasti dihti nuraninya manusia ingin melakukan yang
paling benar, yaitu jalan Allah.54
Dewa Budjana yang bertindak gitaris mengatakan, ”Jalan Kebenaran
merupakan jalan yang dituju oleh semua orang dan kami harap alabum ini bisa
menjadi pilihan bagi semua orang karena pada dasarnya lirik-lirik di album ini
tidak sebatas religi, tetapi lebih kepada hubungan antara sesama manusia dan
hubungan antara manusia dengan Tuhannya.55
54
Wawancara pribadi dengan Arman Gigi, Jakarta, Pos Entertainment, 17 Febuari 2009 55 www. Hanyawanita.com, diakses 4 Febuari 2009
BAB IV
TEMUAN DAN ANALISIS DATA
C. Analisis isi Pesan dalam Lirik Lagu Jalan Kebenaran Gigi
Lirik lagu yang mengandung Pesan dakwah adalah lirik-lirik lagu yang
mengajak siapa yang mendengarnya untuk selalu mendekatkan diri kepada sang
pencipta, bukan makin membuat para pendengarnya terlena dan terbuai hingga
lalai akan kewajiban sebagai makhluk.
Pada bab ini penulis menguraikan data untuk memperoleh validitas serta
reliabilitas isi pesan yang terkandung pada lirik lagu album Jalan Kebenaran Band
Gigi. Lirik lagu yang ada pada album Gigi ini dikenal luas oleh masyarakat yang
merupakan salah satu seni alternatif yang lagunya mengandung pesan-pesan
dakwah karena isi lagunya merupakan ajaran dari Al-Qur’an maupun Hadist.
Hasil jawaban dari ketiga orang juri tersebut dijadikan ukuran nilai pesan
dakwah yang terdapat dalam setiap lagu yang diteliti.
Adapun lagu dalam album Jalan Kebenaran, yaitu:
1. Pemimpin Budiman
2. Jalan Kebenaran
3. Gerbang Cintamu
4. Rinduku Cintamu
5. Yang Tak Terpikirkan I
6. Dosa Ini
7. Karuniamu
8. Yang Tak Terpikirkan II
Tabel 01
Kandungan materi pesan-pesan dakwah
No Kategori Lagu
1 Aqidah 1 2 3 4 5 6 7 8
Allah √ √ √ √ √
Kitab
Malaikat
Rosul
Hari Akhir √ √ √
Qada & Qadar √ √
2 Syariah
Ibadah √ √
Muamalah √ √ √ √ √ √ √
3 Akhlak
Kepada Allah √ √ √ √ √ √ √
Kepada Manusia √ √ √ √ √
Kepada Lingkungan √ √ √
Berikut adalah lirik-lirik lagu pada album Jalan Kebenaran Band Gigi
disertai analisanya:
1. Pemimpin Budiman
Satu-satu hancur
Dihancurkan oleh mereka
Satu kehancuran Belum cukup untuk mereka
Maaf….
Ku sedang mencari Pemimpin
Yang peling benar Maaf…
Ku sedang menunggu
(seorang) penguasa
(penguasa) yang paling baik
Bingung aku bingung
Apakah manusia
Yang punya nurani
Atau sedikit rasa
Apakah mereka pintar Apakah mereka bodoh
Apakah mereka sadar
Bukakan arah hatinya Bukakan pintu hatinya
Bukakan mata hatinya
Tabel 02
Judul Lagu “Pemimpin Budiman”
Hasil Jawaban Keseluruhan Juri Mengenai Aqidah
Bait Juri I Juri II Juri III
1 √ √ √
2 - - -
3 - - -
4 - - -
5 √ - -
Dilihat dari tabel diatas tingkat kesepakatan antara juri I&II memiliki nilai
yang sama 1 dari 5 item, dan tingkat kesepakatan antara juri I&III memiliki nilai
yang sama 1 dari 5 item, dan tingkat kesepakatan antara juri II&III memiliki nilai
yang sama 1 dari 5 item.
Jadi, kesepakatan antara 3 juri menyebutkan bahwa bait pertama
mengandung pesan aqidah.
Tabel 03
Hasil Jawaban Keseluruhan Juri Mengenai Syari’ah
Bait Juri I Juri II Juri III
1 - - -
2 √ √ √
3 √ - -
4 √ - -
5 - - -
Dilihat dari tabel diatas tingkat kesepakatan antara juri I&II memiliki nilai
yang sama 1 dari 5 item, dan tingkat kesepakatan antara juri I&III memiliki nilai
yang sama 1 dari 5 item, dan tingkat kesepakatan antara juri II&III memiliki nilai
yang sama 1 dari 5 item.
Jadi, kesepakatan antara 3 juri menyebutkan bahwa bait kedua
mengandung pesan syariah.
Tabel 04
Hasil Jawaban Keseluruhan Juri Mengenai Akhlak
Bait Juri I Juri II Juri III
1 - - -
2 - - -
3 - √ √
4 - √ √
5 - √ √
Dilihat dari tabel diatas tingkat kesepakatan antara juri I&II memiliki nilai
yang sama 0 dari 5 item, dan tingkat kesepakatan antara juri I&III memiliki nilai
yang sama 0 dari 5 item, dan tingkat kesepakatan antara juri II&III memiliki nilai
yang sama 3 dari 5 item.
Jadi, dari kesepakatan antara 3 juri hanya juri II & juri III yang
menyebutkan bait ketiga, keempat dan kelima yang mengandung pesan akhlak.
Tabel 05
Nilai Kesepakatan antar Juri Mengenai Aqidah
Antar Juri Item Kesepakatan Ketidaksepakatan Nilai
1 dan 2 5 1 4 0,20
1 dan 3 5 1 4 0,20
2 dan 3 5 1 4 0,20
Jumlah 0,60
Komposit Reliabilitas = N (X Antar Juri)
1 + (n-1) (x Antar Juri)
Nilai Rata-rata = 0,60 : 3 = 0,20
Komposit Reliabilitas = 3 X 0,20 = 0,60 = 0,42
1+2 (0,20) 1,40
Dengan demikian, pesan aqidah yang terdapat dalam lagu Pemimpin
Budiman berjumlah 0,42 berdasarkan kesepakatan antar juri.
Tabel 06
Nilai Kesepakatan antar Juri Mengenai Syari’ah
Antar Juri Item Kesepakatan Ketidaksepakatan Nilai
1 dan 2 5 1 4 0,20
1 dan 3 5 1 4 0,20
2 dan 3 5 1 4 0,20
Jumlah 0,60
Komposit Reliabilitas = N (X Antar Juri) 1 + (n-1) (x Antar Juri)
Nilai Rata-rata = 0,60 : 3 = 0,20
Komposit Reliabilitas = 3 X 0,20 = 0,60 = 0,42
1+2 (0,20) 1,40
Dengan demikian, pesan aqidah yang terdapat dalam lagu Pemimpin
Budiman berjumlah 0,42 berdasarkan kesepakatan antar juri.
Tabel 07
Nilai Kesepakatan antar Juri Mengenai Akhlak
Antar Juri Item Kesepakatan Ketidaksepakatan Nilai
1 dan 2 5 0 5 0
1 dan 3 5 0 5 0
2 dan 3 5 3 5 0,60
Jumlah 0,60
Komposit Relialibitas = N (X Antar Juri)
1 + (n-1) (x Antar Juri)
Nilai Rata-rata = 0,60 : 3 = 0,20
Komposit Reliabilitas = 3 X 0,20 = 0,60 = 0,42
1+2 (0,20) 1,40
Dengan demikian, pesan aqidah yang terdapat dalam lagu Pemimpin
Budiman berjumlah 0,42 berdasarkan kesepakatan antar juri.
Menurut penulis liriknya, yaitu Arman Maulana, lagu Pemimpin Budiman
Ini melihat kepada sosok nabi Muhammad bahwa pada saat dulu Ia memimpin
beribu-ribu umat bahkan berjuta-juta umat, benar-benar sosok pemimpin budiman
yang dicintai oleh umatnya. Akhirnya terjadilah lirik Pemimpin Budiman, karena
menurut Arman alangkah baiknya kalau seorang pemimpin budiman ada pada saat
ini di indonesia, yang betul-betul memang untuk rakyat.
2. Jalan Kebenaran
Ingatkah aku menghitung waktu Perjalananku di dunia ini
Yang penuh dengan kesalahanku Salah yang telah menjadi biasa
Aku selalu merasa benar
Karena merasa makhluk sempurna
Semua pikiran dan perasaan
Kadang menjadi kekuranganku
Kehilafan ini Kealfaan ini
Terlalu luas tuk dimaafkan
Jalan kebenaran Jalan yang selalu ku tuju
Tapi hati ini
Selalu saja membelenggu
Jalan kebenaran jalan kehendak yang kuasa
Dalam diri ini
Yang haruslah dilakukan
Diucapkan dan diungkapkan
Tabel 08
Judul Lagu “Jalan Kebenaran”
Hasil Jawaban Keseluruhan Juri Mengenai Aqidah
Bait Juri I Juri II Juri III
1 - - -
2 - - √
3 - - -
4 √ - √
5 √ - √
Dilihat dari tabel diatas tingkat kesepakatan antara juri I&II memiliki nilai
yang sama 0 dari 5 item, dan tingkat kesepakatan antara juri I&III memiliki nilai
yang sama 2 dari 5 item, dan tingkat kesepakatan antara juri II&III memiliki nilai
yang sama 0 dari 5 item.
Jadi, dari kesepakatan antara 3 juri hanya juri I & juri III yang
menyebutkan bait keempat dan kelima yang mengandung pesan aqidah.
Tabel 09
Hasil Jawaban Keseluruhan Juri Mengenai Syari’ah
Bait Juri I Juri II Juri III
1 √ √ √
2 √ - -
3 - - -
4 - √ -
5 - √ -
Dilihat dari tabel diatas tingkat kesepakatan antara juri I&II memiliki nilai
yang sama 2 dari 5 item, dan tingkat kesepakatan antara juri I&III memiliki nilai
yang sama 1 dari 5 item, dan tingkat kesepakatan antara juri II&III memiliki nilai
yang sama 1 dari 5 item.
Jadi, kesepakatan antara 3 juri menyebutkan bahwa bait pertama
mengandung pesan syari’ah.
Tabel 10
Hasil Jawaban Keseluruhan Juri Mengenai Akhlak
Bait Juri I Juri II Juri III
1 - - -
2 - √ -
3 √ √ √
4 - - -
5 - - -
Dilihat dari tabel diatas tingkat kesepakatan antara juri I&II memiliki nilai
yang sama 1 dari 5 item, dan tingkat kesepakatan antara juri I&III memiliki nilai
yang sama 1 dari 5 item, dan tingkat kesepakatan antara juri II&III memiliki nilai
yang sama 1 dari 5 item.
Jadi, kesepakatan antara 3 juri menyebutkan bahwa bait ketiga
mengandung pesan akhlak.
Tabel 11
Nilai Kesepakatan antar Juri Mengenai Aqidah
Antar Juri Item Kesepakatan Ketidaksepakatan Nilai
1 dan 2 5 0 5 0
1 dan 3 5 2 3 0,40
2 dan 3 5 0 5 0
Jumlah 0,40
Komposit Reliabilitas = N (X Antar Juri)
1 + (n-1) (x Antar Juri)
Nilai Rata-rata = 0,40 : 3 = 0,13
Komposit Reliabilitas = 3 X 0,13 = 0,39 = 0,30
1+2 (0,13) 1,26
Dengan demikian, pesan aqidah yang terdapat dalam lagu Jalan Kebenaran
berjumlah 0,30 berdasarkan kesepakatan antar juri.
Tabel 12
Nilai Kesepakatan antar Juri Mengenai Syari’ah
Antar Juri Item Kesepakatan Ketidaksepakatan Nilai
1 dan 2 5 1 4 0,20
1 dan 3 5 1 4 0,20
2 dan 3 5 1 4 0,20
Jumlah 0,60
Komposit Realibitas = N (X Antar Juri)
1 + (n-1) (x Antar Juri)
Nilai Rata-rata = 0,60 : 3 = 0,20
Komposit Reabilitas = 3 X 0,20 = 0,60 = 0,42 1+2 (0,20) 1,40
Dengan demikian, pesan aqidah yang terdapat dalam lagu Jalan Kebenaran
berjumlah 0,42 berdasarkan kesepakatan antar juri.
Tabel 13
Nilai Kesepakatan antar Juri Mengenai Akhlak
Antar Juri Item Kesepakatan Ketidaksepakatan Nilai
1 dan 2 5 1 4 0,20
1 dan 3 5 1 4 0,20
2 dan 3 5 1 4 0,20
Jumlah 0,60
Komposit Reliabilitas = N (X Antar Juri)
1 + (n-1) (x Antar Juri)
Nilai Rata-rata = 0,60 : 3 = 0,20
Komposit Reliabilitas = 3 X 0,20 = 0,60 = 0,42
1+2 (0,20) 1,40
Dengan demikian, pesan aqidah yang terdapat dalam lagu Jalan Kebenaran
berjumlah 0,42 berdasarkan kesepakatan antar juri.
Lagu Jalan Kebenaran ini menurut Arman Maulana sebagai penciptanya,
mengandung arti bahwa manusia itu selalu saja berbuat salah, dan manusia selalu
ingin menuju jalan kebenaran, yaitu jalan yang diridhoi Allah SWT.
3. Gerbang Cinta-Mu
Salah…
Adalah satu masalah
Yang selalu saja kuperbuat dihadapanmu
Salah…
Semua kulakukan itu Seperti kau tak melihatnya dan mendengarnya
Marah…
Menjadi sebuah angkara Menjadi sebuah kebiasaan yang kumiliki
Marah… Semua kulakukan itu
Seperti kau tak melihatnya dan mendengarnya
Maafkanlah…
(ku hanya manusia)
Ampunkanlah
Tunjukanlah aku
Ke gerbang cintamu Ke gerbang kasihmu
Sayangilah aku Bila ku bersalah
Janganlah berpaling
Cinta…
Sebuah anugerah di dunia
Yang selalu kuinginkan kudapat
Dan kulepaskan cinta
Selalu tak terpuaskan
Seolah kau tak pernah
Menyayangi mengasihi
Tabel 14
Judul Lagu “Gerbang Cinta-Mu”
Hasil Jawaban Keseluruhan Juri Mengenai Aqidah
Bait Juri I Juri II Juri III
1 - - -
2 - - -
3 - - -
4 - √ -
5 - - -
Dilihat dari tabel diatas tingkat kesepakatan antara juri I&II memiliki nilai
yang sama 0 dari 5 item, dan tingkat kesepakatan antara juri I&III memiliki nilai
yang sama 0 dari 5 item, dan tingkat kesepakatan antara juri II&III memiliki nilai
yang sama 0 dari 5 item.
Jadi, kesepakatan antara 3 juri hanya juri II yang menyebutkan bahwa bait
keempat mengandung pesan aqidah.
Tabel 15
Hasil Jawaban Keseluruhan Juri Mengenai Syari’ah
Bait Juri I Juri II Juri III
1 √ √ √
2 √ √ -
3 - - -
4 - - -
5 - √ -
Dilihat dari tabel diatas tingkat kesepakatan antara juri I&II memiliki nilai
yang sama 2 dari 5 item, dan tingkat kesepakatan antara juri I&III memiliki nilai
yang sama 1 dari 5 item, dan tingkat kesepakatan antara juri II&III memiliki nilai
yang sama 1 dari 5 item.
Jadi, kesepakatan antara 3 juri menyebutkan bahwa bait pertama
mengandung pesan syari’ah. Dan pada bait kedua hanya juri I & juri II yang
menyebutkan mengandung pesan syari’ah.
Tabel 16
Hasil Jawaban Keseluruhan Juri Mengenai Akhlak
Bait Juri I Juri II Juri III
1 - - -
2 - - √
3 √ √ √
4 √ - √
5 √ - √
Dilihat dari tabel diatas tingkat kesepakatan antara juri I&II memiliki nilai
yang sama 1 dari 5 item, dan tingkat kesepakatan antara juri I&III memiliki nilai
yang sama 3 dari 5 item, dan tingkat kesepakatan antara juri II&III memiliki nilai
yang sama 1 dari 5 item.
Jadi, kesepakatan antara 3 juri sama-sama menyebutkan bahwa bait ketiga
mengandung pesan akhlak.
Tabel 17
Nilai Kesepakatan antar Juri Mengenai Aqidah
Antar Juri Item Kesepakatan Ketidaksepakatan Nilai
1 dan 2 5 0 5 0
1 dan 3 5 0 5 0
2 dan 3 5 0 5 0
Jumlah 0
Dengan demikian, pesan aqidah yang terdapat dalam lagu Gerbang Cinta
Mu berjumlah 0 berdasarkan kesepakatan antar juri.
Tabel 18
Nilai Kesepakatan antar Juri Mengenai Syari’ah
Antar Juri Item Kesepakatan Ketidaksepakatan Nilai
1 dan 2 5 2 3 0,40
1 dan 3 5 1 4 0,20
2 dan 3 5 1 4 0,20
Jumlah 0,80
Komposit Reliabilitas = N (X Antar Juri)
1 + (n-1) (x Antar Juri)
Nilai Rata-rata = 0,80 : 3 = 0,26
Komposit Reliabilitas = 3 X 0,26 = 0,78 = 0,51
1+2 (0,26) 1,52
Dengan demikian, pesan aqidah yang terdapat dalam lagu Gerbang Cinta
Mu berjumlah 0,51 berdasarkan kesepakatan antar juri.
Tabel 19
Nilai Kesepakatan antar Juri Mengenai Akhlak
Antar Juri Item Kesepakatan Ketidaksepakatan Nilai
1 dan 2 5 1 4 0,20
1 dan 3 5 3 2 0,60
2 dan 3 5 1 4 0,20
Jumlah 1
Komposit Reliabilitas = N (X Antar Juri)
1 + (n-1) (x Antar Juri)
Nilai Rata-rata = 1 : 3 = 0,33
Komposit Reliabilitas = 3 X 0,33 = 0,99 = 0,59 1+2 (0,33) 1,66
Dengan demikian, pesan aqidah yang terdapat dalam lagu Gerbang Cinta
Mu berjumlah 0,59 berdasarkan kesepakatan antar juri.
Terciptanya lagu ini menurut Arman bahwa semua manusia pasti ingin
menuju pintu sorga, yaitu gerbang cintanya Allah, gerbang cintamu itu
maksudnya gerbang surganya Allah.
4. Rinduku Cinta-Mu
Hanyalah satu ketaatan dariku Kau mencurahkan semua rahmatmu kepadaku
Dan hanya karena satu kebaikan dariku Kau memberikan semua
Rizkimu kepadaku
Pengasih… Penyayang….
Yang Maha Suci…
Berlimpah dosaku sangat melimpah
Dan selalu saja kau mengampuni dosa ini
Sudah sepantasnya ku sebagai manusia
Merindukan sinarmu jalanmu dan pintumu
Rinduku cintamu
Rinduku cintamu
Ku jatuh padamu
Sujudku untukmu
Rinduku cintamu
Rinduku cintamu Sembahku untukmu
Dan mengharap ridhoMu Tuhan
Tabel 20
Judul Lagu “Rinduku Cinta-Mu”
Hasil Jawaban Keseluruhan Juri Mengenai Aqidah
Bait Juri I Juri II Juri III
1 - - √
2 √ √ √
3 - - √
4 √ √ √
5 √ - √
Dilihat dari tabel diatas tingkat kesepakatan antara juri I&II memiliki nilai
yang sama 2 dari 5 item, dan tingkat kesepakatan antara juri I&III memiliki nilai
yang sama 3 dari 5 item, dan tingkat kesepakatan antara juri II&III memiliki nilai
yang sama 2 dari 5 item.
Jadi, kesepakatan antara 3 juri sama-sama menyebutkan bahwa bait kedua
dan keempat mengandung pesan aqidah.
Tabel 21
Hasil Jawaban Keseluruhan Juri Mengenai Syari’ah
Bait Juri I Juri II Juri III
1 - - -
2 - - -
3 - - -
4 - - -
5 - - -
Dilihat dari tabel diatas tingkat kesepakatan antara juri I&II memiliki nilai
yang sama 0 dari 5 item, dan tingkat kesepakatan antara juri I&III memiliki nilai
yang sama 0 dari 5 item, dan tingkat kesepakatan antara juri II&III memiliki nilai
yang sama 0 dari 5 item.
Jadi, kesepakatan antara 3 juri sama-sama menyebutkan bahwa pada setiap
bait tidak ada yang mengandung pesan syari’ah.
Tabel 22
Hasil Jawaban Keseluruhan Juri Mengenai Akhlak
Bait Juri I Juri II Juri III
1 √ √ -
2 - - -
3 √ √ -
4 - - -
5 - √ -
Dilihat dari tabel diatas tingkat kesepakatan antara juri I&II memiliki nilai
yang sama 2 dari 5 item, dan tingkat kesepakatan antara juri I&III memiliki nilai
yang sama 0 dari 5 item, dan tingkat kesepakatan antara juri II&III memiliki nilai
yang sama 0 dari 5 item.
Jadi, dari kesepakatan antara 3 juri hanya juri I & juri II yang
menyebutkan bait kesatu dan ketiga yang mengandung pesan akhlak.
Tabel 23
Nilai Kesepakatan antar Juri Mengenai Aqidah
Antar Juri Item Kesepakatan Ketidaksepakatan Nilai
1 dan 2 5 2 3 0,40
1 dan 3 5 3 2 0,60
2 dan 3 5 2 3 0,40
Jumlah 1,40
Komposit Reliabilitas = N (X Antar Juri)
1 + (n-1) (x Antar Juri)
Nilai Rata-rata = 1,40 : 3 = 0,46
Komposit Reliabilitas = 3 X 0,46 = 1,38 = 0,71
1+2 (0,46) 1,92
Dengan demikian, pesan aqidah yang terdapat dalam lagu Rinduku Cinta
Mu berjumlah 0,71 berdasarkan kesepakatan antar juri.
Tabel 24
Nilai Kesepakatan antar Juri Mengenai Syari’ah
Antar Juri Item Kesepakatan Ketidaksepakatan Nilai
1 dan 2 5 0 5 0
1 dan 3 5 0 5 0
2 dan 3 5 0 5 0
Jumlah 0
Dengan demikian, pesan aqidah yang terdapat dalam lagu Rindu ku Cinta
Mu berjumlah 0 berdasarkan kesepakatan antar juri.
Tabel 25
Nilai Kesepakatan antar Juri Mengenai Akhlak
Antar Juri Item Kesepakatan Ketidaksepakatan Nilai
1 dan 2 5 2 3 0,40
1 dan 3 5 0 5 0
2 dan 3 5 0 5 0
Jumlah 0,40
Komposit Reliabilitas = N (X Antar Juri)
1 + (n-1) (x Antar Juri)
Nilai Rata-rata = 0,40 : 3 = 0,13
Komposit Reliabilitas = 3 X 0,13 = 0,39 = 0,30
1+2 (0,13) 1,26
Dengan demikian, pesan aqidah yang terdapat dalam lagu Rinduku Cinta
Mu berjumlah 0,30 berdasarkan kesepakatan antar juri.
Menurut penciptanya selain lagu ini mengandung materi aqidah dan
akhlak, lagu ini mengandung bahwa kalau manusia rindu pada Allah, pasti
diberikan cinta oleh Allah. Karena kalau manusia rindu kepada Allah tidak
mungkin Allah tidak memberikan cintaNya. Tapi kalau manusia beda, seseorang
merindukan seseorang tapi belum tentu seseorang itu merindukannya, apalagi
memberi cintanya, tapi kalau Allah mutlak, karena rindu pasti mengarah kepada
ibadah seperti sholat, doa, dan yang lainnya, itu pasti Allah memberikan cinta-
Nya.
5. Yang Tak Terpikirkan I
Manalah yang paling dekat
Teman atau saudaramu
Di dunia… di dunia ini
Manalah yang paling jauh
Bulan atau bintang
Denganmu… dengan dirimu
Apakah yang paling besar
Bumi atau matahari
Pikirmu… coba pikirkan
Apakah yang paling berat
Besi atau sebuah baja
Pikirmu… coba pikirkan
Yang paling dekat Dengan manusia
Adalah kematian Yang paling jauh
Dengan manusia Adalah masa lalu kita
Yang paling besar di dunia
Adalah nafsu manusia
Yang paling berat di dunia
Saat memegang sebuah janji
Tabel 26
Judul Lagu “Yang Tak Terpikirkan I”
Hasil Jawaban Keseluruhan Juri Mengenai Aqidah
Bait Juri I Juri II Juri III
1 - - -
2 - - -
3 √ √ √
4 - - -
Dilihat dari tabel diatas tingkat kesepakatan antara juri I&II memiliki nilai
yang sama 1 dari 4 item, dan tingkat kesepakatan antara juri I&III memiliki nilai
yang sama 1 dari 4 item, dan tingkat kesepakatan antara juri II&III memiliki nilai
yang sama 1 dari 4 item.
Jadi, kesepakatan antara 3 juri sama-sama menyebutkan bahwa bait ketiga
mengandung pesan aqidah.
Tabel 27
Hasil Jawaban Keseluruhan Juri Mengenai Syari’ah
Bait Juri I Juri II Juri III
1 √ √ √
2 √ - √
3 - - -
4 - - -
Dilihat dari tabel diatas tingkat kesepakatan antara juri I&II memiliki nilai
yang sama 1 dari 4 item, dan tingkat kesepakatan antara juri I&III memiliki nilai
yang sama 2 dari 4 item, dan tingkat kesepakatan antara juri II&III memiliki nilai
yang sama 1 dari 4 item.
Jadi, kesepakatan antara 3 juri sama-sama menyebutkan bahwa bait
pertama mengandung pesan syari’ah.
Tabel 28
Hasil Jawaban Keseluruhan Juri Mengenai Akhlak
Bait Juri I Juri II Juri III
1 - - -
2 - √ -
3 - - -
4 √ √ √
Dilihat dari tabel diatas tingkat kesepakatan antara juri I&II memiliki nilai
yang sama 1 dari 4 item, dan tingkat kesepakatan antara juri I&III memiliki nilai
yang sama 1 dari 4 item, dan tingkat kesepakatan antara juri II&III memiliki nilai
yang sama 1 dari 4 item.
Jadi, kesepakatan antara 3 juri sama-sama menyebutkan bahwa bait
keempat mengandung pesan akhlak.
Tabel 29
Nilai Kesepakatan antar Juri Mengenai Aqidah
Antar Juri Item Kesepakatan Ketidaksepakatan Nilai
1 dan 2 4 1 3 0,25
1 dan 3 4 1 3 0,25
2 dan 3 4 1 3 0,25
Jumlah 0,75
Komposit Reliabilitas = N (X Antar Juri)
1 + (n-1) (x Antar Juri)
Nilai Rata-rata = 0,75 : 3 = 0,25
Komposit Reliabilitas = 3 X 0,25 = 0,75 = 0,50
1+2 (0,25) 1,5
Dengan demikian, pesan aqidah yang terdapat dalam lagu Yang Tak
Terpikirkan I berjumlah 0,50 berdasarkan kesepakatan antar juri.
Tabel 30
Nilai Kesepakatan antar Juri Mengenai Syari’ah
Antar Juri Item Kesepakatan Ketidaksepakatan Nilai
1 dan 2 4 1 3 0,25
1 dan 3 4 2 2 0,50
2 dan 3 4 1 3 0,25
Jumlah 1
Komposit Reliabilitas = N (X Antar Juri)
1 + (n-1) (x Antar Juri)
Nilai Rata-rata = 1 : 3 = 0,33
Komposit Reliabilitas = 3 X 0,33 = 0,99 = 0,59
1+2 (0,33) 1,66
Dengan demikian, pesan aqidah yang terdapat dalam lagu Yang Tak
Terpikirkan I berjumlah 0,59 berdasarkan kesepakatan antar juri.
Tabel 31
Nilai Kesepakatan antar Juri Mengenai Akhlak
Antar Juri Item Kesepakatan Ketidaksepakatan Nilai
1 dan 2 4 1 3 0,25
1 dan 3 4 1 3 0,25
2 dan 3 4 1 3 0,25
Jumlah 0,75
Komposit Reliabilitas = N (X Antar Juri)
1 + (n-1) (x Antar Juri)
Nilai Rata-rata = 0,75 : 3 = 0,25
Komposit Reliabilitas = 3 X 0,25 = 0,75 = 0,50
1+2 (0,25) 1,5
Dengan demikian, pesan aqidah yang terdapat dalam lagu Yang Tak
Terpikirkan I berjumlah 0,50 berdasarkan kesepakatan antar juri.
Selain mengandung materi aqidah, syariak dan akhlak, lagu ini terinspirasi
dari Imam Ghazali, bahwa menurut Imam Ghazali yang paling dekat adalah
kematitian, yang paling jauh adalah masa lalu, dan yang paling besar adalah nafsu
manusia.
6. Dosa Ini
Dosakah hati kecil ini
Yang selalu tak merasa puas Dosakah mata indah ini
Melihat yang tak semestinya
Dosakah pikiranku ini
Yang penuh rasa curiga
Dosakah jalan hidup ini
Dan tak pernah merasa menyesal
Bila memang semua itu
Dosa besar dimatamu
Ampunkanlah maafkanlah
Sucikanlah Hamba ini
Yang pengasih Yang penyayang
Kepadamu ku memohon
Dosakah hati kecil ini
Yang selalu merasa tak puas
Dosakah mata indah ini
Melihat yang tak semestinya
Tabel 32
Judul Lagu “Dosa Ini”
Hasil Jawaban Keseluruhan Juri Mengenai Aqidah
Bait Juri I Juri II Juri III
1 - - -
2 - √ -
3 - - -
4 - - -
Dilihat dari tabel diatas tingkat kesepakatan antara juri I&II memiliki nilai
yang sama 0 dari 4 item, dan tingkat kesepakatan antara juri I&III memiliki nilai
yang sama 0 dari 4 item, dan tingkat kesepakatan antara juri II&III memiliki nilai
yang sama 0 dari 4 item.
Jadi, kesepakatan antara 3 juri hanya juri II yang menyebutkan bahwa bait
kedua mengandung pesan aqidah.
Tabel 33
Hasil Jawaban Keseluruhan Juri Mengenai Syari’ah
Bait Juri I Juri II Juri III
1 - √ √
2 - - √
3 - - -
4 - √ √
Dilihat dari tabel diatas tingkat kesepakatan antara juri I&II memiliki nilai
yang sama 0 dari 4 item, dan tingkat kesepakatan antara juri I&III memiliki nilai
yang sama 0 dari 4 item, dan tingkat kesepakatan antara juri II&III memiliki nilai
yang sama 2 dari 4 item.
Jadi, kesepakatan antara 3 juri hanya juri II & juri III yang menyebutkan
bahwa bait kesatu dan keempat mengandung pesan syariah.
Tabel 34
Hasil Jawaban Keseluruhan Juri Mengenai Akhlak
Bait Juri I Juri II Juri III
1 √ - -
2 √ - -
3 √ √ √
4 √ - -
Dilihat dari tabel diatas tingkat kesepakatan antara juri I&II memiliki nilai
yang sama 1 dari 4 item, dan tingkat kesepakatan antara juri I&III memiliki nilai
yang sama 1 dari 4 item, dan tingkat kesepakatan antara juri II&III memiliki nilai
yang sama 1 dari 4 item.
Jadi, kesepakatan antara 3 juri sama-sama menyebutkan bahwa bait ketiga
mengandung pesan akhlak.
Tabel 35
Nilai Kesepakatan antar Juri Mengenai Aqidah
Antar Juri Item Kesepakatan Ketidaksepakatan Nilai
1 dan 2 4 0 4 0
1 dan 3 4 0 4 0
2 dan 3 4 0 4 0
Jumlah 0
Dengan demikian, pesan aqidah yang terdapat dalam lagu Dosa Ini
berjumlah 0 berdasarkan kesepakatan antar juri.
Tabel 36
Nilai Kesepakatan antar Juri Mengenai Syari’ah
Antar Juri Item Kesepakatan Ketidaksepakatan Nilai
1 dan 2 4 0 4 0
1 dan 3 4 0 4 0
2 dan 3 4 2 2 0,50
Jumlah 0,50
Komposit Reliabilitas = N (X Antar Juri)
1 + (n-1) (x Antar Juri)
Nilai Rata-rata = 0,50 : 3 = 0,16
Komposit Reliabilitas = 3 X 0,16 = 0,48 = 0,36
1+2 (0,16) 1,32
Dengan demikian, pesan aqidah yang terdapat dalam lagu Dosa Ini
berjumlah 0,36 berdasarkan kesepakatan antar juri.
Tabel 37
Nilai Kesepakatan antar Juri Mengenai Akhlak
Antar Juri Item Kesepakatan Ketidaksepakatan Nilai
1 dan 2 4 1 3 0,25
1 dan 3 4 1 3 0,25
2 dan 3 4 1 3 0,25
Jumlah 0,75
Komposit Reliabilitas = N (X Antar Juri) 1 + (n-1) (x Antar Juri)
Nilai Rata-rata = 0,75 : 3 = 0,25
Komposit Reliabilitas = 3 X 0,25 = 0,75 = 0,50
1+2 (0,25) 1,5
Dengan demikian, pesan aqidah yang terdapat dalam lagu Dosa Ini
berjumlah 0,50 berdasarkan kesepakatan antar juri.
Lagu ini mengandung materi syariah, dan akhlak. Adapun menurut
penciptanya bahwa lagu ini mengandung materi mengenai dosa, dan ingin dosa ini
diampuni oleh Allah SWT, baik dosa besar maupun dosa kecil.
7. Karunia-Mu
Ku memandang langit
Yang biru tanpa sang awan
Mengungkapakn hati
Yang kagum akan kuasamu
Lembaran cerita
Tak mudah untuk dibuang
Semua itu indah
Bila kita mensyukuri
Walau hidup tak semudah yang kubayangkan
Aku hidup di dunia Hanya memuja cinta
Ku anggap semua ini karuniamu
Aku hidup didunia
Yang haus akan cinta
Teteskan anugerah cinta kasihmu
Tabel 38
Judul Lagu “Karunia-Mu”
Hasil Jawaban Keseluruhan Juri Mengenai Aqidah
Bait Juri I Juri II Juri III
1 - √ √
2 - - -
3 - √ -
4 - √ √
5 - - √
Dilihat dari tabel diatas tingkat kesepakatan antara juri I&II memiliki nilai
yang sama 0 dari 5 item, dan tingkat kesepakatan antara juri I&III memiliki nilai
yang sama 0 dari 5 item, dan tingkat kesepakatan antara juri II&III memiliki nilai
yang sama 3 dari 5 item.
Jadi, kesepakatan antara 3 juri hanya juri II & juri III yang menyebutkan
bahwa bait kesatu dan keempat mengandung pesan aqidah.
Tabel 39
Hasil Jawaban Keseluruhan Juri Mengenai Syari’ah
Bait Juri I Juri II Juri III
1 - - -
2 - - -
3 - - √
4 - - -
5 √ - -
Dilihat dari tabel diatas tingkat kesepakatan antara juri I&II memiliki nilai
yang sama 0 dari 5 item, dan tingkat kesepakatan antara juri I&III memiliki nilai
yang sama 1 dari 5 item, dan tingkat kesepakatan antara juri II&III memiliki nilai
yang sama 0 dari 5 item.
Jadi, kesepakatan antara 3 juri hanya juri I yang menyebutkan bahwa bait
kelima dan juri III menyebutkan bahwa bait ketiga mengandung pesan syari’ah.
Tabel 40
Hasil Jawaban Keseluruhan Juri Mengenai Akhlak
Bait Juri I Juri II Juri III
1 √ √ -
2 √ - √
3 √ - -
4 √ - -
5 - √ -
Dilihat dari tabel diatas tingkat kesepakatan antara juri I&II memiliki nilai
yang sama 2 dari 5 item, dan tingkat kesepakatan antara juri I&III memiliki nilai
yang sama 1 dari 5 item, dan tingkat kesepakatan antara juri II&III memiliki nilai
yang sama 1 dari 5 item.
Jadi, kesepakatan antara 3 juri, juri I yang menyebutkan bahwa bait
pertama, kedua, ketiga, keempat dan juri II menyebutkan bahwa bait kesatu dan
kelima, dan juri III hanya menyebutkan bait kedua mengandung pesan akhlak.
Tabel 41
Nilai Kesepakatan antar Juri Mengenai Aqidah
Antar Juri Item Kesepakatan Ketidaksepakatan Nilai
1 dan 2 5 0 5 0
1 dan 3 5 0 5 0
2 dan 3 5 2 3 0,40
Jumlah 0,40
Komposit Reliabilitas = N (X Antar Juri) 1 + (n-1) (x Antar Juri)
Nilai Rata-rata = 0,40 : 3 = 0,13
Komposit Reliabilitas = 3 X 0,13 = 0,39 = 0,30
1+2 (0,13) 1,26
Dengan demikian, pesan aqidah yang terdapat dalam lagu Karunia Mu
berjumlah 0,30 berdasarkan kesepakatan antar juri.
Tabel 42
Nilai Kesepakatan antar Juri Mengenai Syari’ah
Antar Juri Item Kesepakatan Ketidaksepakatan Nilai
1 dan 2 5 0 5 0
1 dan 3 5 1 4 0,20
2 dan 3 5 0 5 0
Jumlah 0,20
Komposit Reliabilitas = N (X Antar Juri)
1 + (n-1) (x Antar Juri)
Nilai Rata-rata = 0,20 : 3 = 0,06
Komposit Reliabilitas = 3 X 0,06 = 0,18 = 0,16
1+2 (0,06) 1,12
Dengan demikian, pesan aqidah yang terdapat dalam lagu Karunia Mu
berjumlah 0,16 berdasarkan kesepakatan antar juri.
Tabel 43
Nilai Kesepakatan antar Juri Mengenai Akhlak
Antar Juri Item Kesepakatan Ketidaksepakatan Nilai
1 dan 2 5 2 3 0,40
1 dan 3 5 1 4 0,20
2 dan 3 5 1 4 0,20
Jumlah 0,80
Komposit Reliabilitas = N (X Antar Juri)
1 + (n-1) (x Antar Juri)
Nilai Rata-rata = 0,80 : 3 = 0,26
Komposit Reliabilitas = 3 X 0,26 = 0,78 = 0,51
1+2 (0,26) 1,52
Dengan demikian, pesan aqidah yang terdapat dalam lagu Karunia Mu
berjumlah 0,51 berdasarkan kesepakatan antar juri.
Lagu ini mempunyai kadungan mengenai duniawi, karena kalau orang
mengejar dunia belum tentu akhirat ke kejar, tapi sebaliknya seandainya manusia
mengejar akhirat Insyaallah dunia ikut kekejar.
8. Yang Tak Terpikirkan II
Bayangkan bila kita Dilahirkan tanpa tangan
Bayangkan bila kita Dilahirkan tanpa kaki
Bayangkan bila kita
Dilahirkan tanpa mata
Bayangkan bila kita
Dilahirkan tanpa hati
Manusia selalu harus diingatkan
Manusia selalu saja melupakan
Sanggupkah hidup tanpa cinta
Sanggupkah tanpa kasih sayang Sanggupkah bila disisihkan
Semua tak pernah terpikirkan
Bayangkan bila kita Hidup selalu dilupakan
Bayangkan bila kita
Hidup selalu terpinggirkan
Tabel 44
Judul Lagu “Yang Tak Terpikirkan II”
Hasil Jawaban Keseluruhan Juri Mengenai Aqidah
Bait Juri I Juri II Juri III
1 - √ -
2 - √ -
3 - - -
4 - - -
5 - - -
Dilihat dari tabel diatas tingkat kesepakatan antara juri I&II memiliki nilai
yang sama 0 dari 5 item, dan tingkat kesepakatan antara juri I&III memiliki nilai
yang sama 0 dari 5 item, dan tingkat kesepakatan antara juri II&III memiliki nilai
yang sama 0 dari 5 item.
Jadi, kesepakatan antara 3 juri hanya juri II yang menyebutkan bahwa bait
pertama dan kedua mengandung pesan aqidah.
Tabel 45
Hasil Jawaban Keseluruhan Juri Mengenai Syari’ah
Bait Juri I Juri II Juri III
1 - - -
2 - - -
3 √ - -
4 √ √ -
5 √ √ -
Dilihat dari tabel diatas tingkat kesepakatan antara juri I&II memiliki nilai
yang sama 2 dari 5 item, dan tingkat kesepakatan antara juri I&III memiliki nilai
yang sama 0 dari 5 item, dan tingkat kesepakatan antara juri II&III memiliki nilai
yang sama 0 dari 5 item.
Jadi, kesepakatan antara 3 juri hanya juri I & juri II yang menyebutkan
bahwa bait keempat dan kelima mengandung pesan syariah.
Tabel 46
Hasil Jawaban Keseluruhan Juri Mengenai Akhlak
Bait Juri I Juri II Juri III
1 √ - √
2 √ - √
3 - √ √
4 - - √
5 - - √
Dilihat dari tabel diatas tingkat kesepakatan antara juri I&II memiliki nilai
yang sama 1 dari 5 item, dan tingkat kesepakatan antara juri I&III memiliki nilai
yang sama 2 dari 5 item, dan tingkat kesepakatan antara juri II&III memiliki nilai
yang sama 1 dari 5 item.
Jadi, kesepakatan antara 3 juri, juri I menyebutkan bahwa bait pertama,
kedua. Sedangkan juri II menyebutkan hanya bait ketiga, dan juri III
menyebutkan bait pertama, kedua, ketiga, keempat dan kelima yang mengandung
pesan akhlak.
Tabel 47
Nilai Kesepakatan antar Juri Mengenai Aqidah
Antar Juri Item Kesepakatan Ketidaksepakatan Nilai
1 dan 2 5 0 5 0
1 dan 3 5 0 5 0
2 dan 3 5 0 5 0
Jumlah 0
Dengan demikian, pesan aqidah yang terdapat dalam lagu Yang Tak
Terpikirkan II berjumlah 0 berdasarkan kesepakatan antar juri.
Tabel 48
Nilai Kesepakatan antar Juri Mengenai Syari’ah
Antar Juri Item Kesepakatan Ketidaksepakatan Nilai
1 dan 2 5 2 3 0,40
1 dan 3 5 0 5 0
2 dan 3 5 0 5 0
Jumlah 0,40
Komposit Reliabilitas = N (X Antar Juri)
1 + (n-1) (x Antar Juri)
Nilai Rata-rata = 0,40 : 3 = 0,13
Komposit Reliabilitas = 3 X 0,13 = 0,39 = 0,30
1+2 (0,13) 1,26
Dengan demikian, pesan aqidah yang terdapat dalam lagu Yang Tak
Terpikirkan II berjumlah 0,30 berdasarkan kesepakatan antar juri.
Tabel 49
Nilai Kesepakatan antar Juri Mengenai Akhlak
Antar Juri Item Kesepakatan Ketidaksepakatan Nilai
1 dan 2 5 1 4 0,20
1 dan 3 5 2 3 0,40
2 dan 3 5 1 4 0,20
Jumlah 0,80
Komposit Reliabilitas = N (X Antar Juri)
1 + (n-1) (x Antar Juri)
Nilai Rata-rata = 0,80 : 3 = 0,26
Komposit Reliabilitas = 3 X 0,26 = 0,78 = 0,51
1+2 (0,26) 1,52
Dengan demikian, pesan aqidah yang terdapat dalam lagu Yang Tak
Terpikirkan II berjumlah 0,51 berdasarkan kesepakatan antar juri.
Selain mengandung materi syariah dan akhlak, menurut penciptanya
yaitu Arman Maulana, bahwa Lagu yang tak terpikirkan II ini, mempunyai
kandungan mengenai bahwa manusia sering mendapat musibah, yaitu sakit, dan
pada waktu sakit itu langsung teringat kepada Allah, tapi seandainya manusia
dalam keadaan sehat belum tentu manusia itu teringat kepada Allah. Intinya
bahwa manusia senantiasa harus bersyukur akan nikmat yang sering diberikan
oleh Allah SWT.
Secara kseluruhan jawaban yang dihasilkan dari para juri mengenai pesan
aqidah, syari’ah, dan akhlak yang terdapat dalam setiap lagu, adalah:
Tabel 50
No Judul Lagu Aqidah Syari’ah Akhlak
1 Pemimpin Budiman 0,42 0,42 0,42
2 Jalan Kebenaran 0,30 0,42 0,42
3 Gerbang Cinta-Mu 0 0,51 0,59
4 Rinduku Cinta-Mu 0,71 0 0,30
5 Yang Tak Terpikirkan I 0,50 0,59 0,50
6 Dosa Ini 0 0,36 0,50
7 Karunia-Mu 0,30 0,16 0,51
8 Yang Tak Terpikirkan II 0 0,30 0,51
D. Pesan Dakwah yang Paling Dominan
Hasil penghitungan kesepakatan ketiga orang juri pada tiap-tiap lirik lagu
yang dianalisis ini memiliki nilai pesan dakwah yang berbeda antar satu lagu
dengan lagu yang lainnya.
Secara keseluruhan, pesan dakwah yang terdapat dalam album Jalan
Kebenaran dengan total jumlah komposit reliabilitas adalah nilai aqidah berjumlah
0,2, nilai syari’ah berjumlah 0,35, dan nilai akhlak berjumlah 0,46.
Adapaun rumus untuk mengetahui prosentasi keseluruhan adalah:
P = Fx100%
N P = Prosentasi
F = Frekuensi
N = Jumlah
Tabel 51
Kategorisasi Koefisien Reliabilitas Prosentasi
Aqidah 0,27 25%
Syari’ah 0,35 32,5%
Akhlak 0,46 42,5%
Jumlah 1,08 100%
Dengan demikian, pesan dakwah yang paling dominan yang terdapat pada
album Jalan Kebenaran band Gigi adalah pesan Akhlak dengan prosentasi 42,5%
berdasarkan hasil penghitungan kesepakatan dari ketiga orang juri. Dikarenakan
pada album Jalan Kebenaran ini lebih banyak bercerita tentang akhlak, baik
akhlak kepada manusia, akhlak kepada Allah, dan akhlak kepada lingkungan.
Karena pesan akhlak ada;ah suatu sifat yang tertanam dalam jiwa yang dari
padanya timbul perbuatan-perbuatan dengan mudah, dengan tidak memerlukan
pertimbangan pikiran terlebih dahulu. Karena akhlak itu mencerminkan perbuatan
manusia yang baik atau buruk yang timbul atau dapat terlihat dalam diri manusia
itu sendiri.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Setelah melakukan analisa dan menguraikan hasil penelitian terhadap isi
lagu dalam album Jalan Kebenaran Band Gigi, penulis mengambil kesimpulan
sebagai berikut:
1. Dalam pesan dakwah yang tertuang dalam album Jalan Kebenran ini
meliputi pesan Aqidah 25%, pesan Syariah (Ibadah dan Muamalah)
sebesar 32,5% dan pesan akhlak 42,5%. Pesan-pesan dakwah tersebut
terdapat didalam setiap lagu yang berbeda dan dimasukkan didalam
kalimat-kalimat pada setiap baitnya.
2. Berdasarkan presentasi yang dihasilkan maka penulis berkesimpulan
bahwa pesan dakwah yang paling dominan dalam album Jalan Kebenaran
adalah pesan Akhlak, sebanayk 46% dari jumlah item yang diteliti. Hal ini
berdasarkan hasil kesepakatan antar juri
B. Saran-saran
Setelah penulis menyelesaikan penelitian ini, penulis memberikan beberapa
saran-saran, antara lain:
1. Kepada praktisi atau aktivis dakwah diharapkan agar dapat memilih dan
mengoptimalkan lagu sebagai salah satu sarana dalam berdakwah. Karena
pada saat ini lagu sudah tidak asing lagi didengar ditengah-tengah
masyarakat dan pesan yang disampaikan lewat lagu sangat cepat diterima
oleh masyarakat.
1. Pada umumnya lagu yang bernuansa religi akan menjadi hiburan ketika
datangnya bulan suci Ramadhan, namun ketika Ramadhan itu pergi lagu-
lagu bernuansa religi tidak terdengar kembali. Untuk itu janganlah lagu
religi dijadikan pelengkap pada saat-saat tertentu, akan tetapi sebagai
motivasi sepanjang hidup agar senatiasa hidup barokah rahmatalilalamin.
DAFTAR PUSTAKA
Abdul Mujieb, M. Kamus Istlah Fiqih, Jakarta: Pustaka Firdaus,1994
Ahmad, Amrillah Dakwah Islam & Perubahan Sosial, Yogyakarta: PLP2M, 1985
Ali Aziz, Moh. Ilmu Dakwah, Jakarta: Pustaka Setia, 1999
Al-Qordhowi, Yusuf. Islam Bicara Seni. Solo: Fra Intermedia, 2002
- - - - - - - - - - -. Islam dan Seni, Bandung: Pustaka Hidayah, 2000
Arifin, M. Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta: Bumi Aksara, 1996. cet 1
Bahtiar, Wardi Metodologi Penelitian Dakwah, Jakarta: Logos Wacana
Ilmu, 1997
Bisri, Mustofa Saleh Ritual Saleh Sosial, Bandung: Mizan, 1995) cet I
h.28
Bungin, Burhan ed., Metodologi Penelitian Kualitatif Aktualisasi
Metodologi ke Arah Ragam Kontemporer, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2003
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, Kamus Besar Bahasa
Indonesia, Jakarta: Perum Balai Pustaka, 1999.
Efendy, Onong Uchana. Dinamika Komunikasi, Bandung: PT Remaja Rosda Karya, 2000. cet ke 2
- - - - - -. Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek, Bandung: Remaja Rosda
Karya, 1994. cet ke 8
Elvinaro, Lukiati Komala, Komunikasi Massa Suatu Pengantar Bandung:
PT Remaja Rosda Karya, 2004
Ghozali BC. TT, Kamus Istilah Komunikasi, Bandung: Djambatan, 1992
cet-1
Hafidhuddin, Didin. Dakwah Aktual, Jakarta: Gema insani, 1998
Hamju, Atam. Pengetahuan Seni Musik Bandung: PT, Remaja Karya, 1998
Transkip Wawancara
Nama responden : Tubagus Armand Maulana (Armand)
Jabatan : Personil Gigi (Vocal)
Hari/Tgl : Selasa, 17 Februari 2009
Pukul : 17.00 WIB
Tempat : Pos Entertainment (Studio Gigi)
Jl. Tebet Dalam IV E No.65 Jakarta
Pokok pembicaraan:
Penulis : Apa yang melatar belakangi tercipta album jalan kebenaran ini?
Arman Gigi : Terusan aja sih, terusan dari album religi yang memang gigi
sudah bikin dari 5 tahun yang lalu, jalan kebenaran itu album
religi ke 4, karena ditahun sebelumnya kita break ga nyiptain
lagu cuma kita bantuin almarhum kang Gito Rolies 1 lagu
dialbumnya dia.
Penulis : Terinspirasi dari mana pada setiap lirik lagu pada album jalan
kebenaran ini?
Arman Gigi : Kalo lirik sih dari kehidupan yang saya jalani atau orang lain
jalani, atau saya melihat sebuah fenomena yang terjadi di
Indonesia atau di dunia. Karena kalau bicara masalah lirik yang
dihubungkan dengan ayat Al-Quran dan Hadist, saya sendiri
belum mau membuat seperti itu karena ilmu saya untuk kearah
itu masih cetek jangan-jangan nanti malah salah, saya lebih
berpikir bahwa sebetulnya religi itu adalah perjalanan manusia
dari lahir sampai mati, itu smuanya sudah religi karena semua
yang kita jalani sudah ada hubungannya dengan kereligiusan
kita sendiri.
Penulis : Bagaimana proes anda dalam menciptakan syair/lirik lagu pada
album ini?
Arman Gigi : Macam-macam, biasanya sih saya cocokan dulu dengan melodi
silagu itu, kaya misalnya lagu pemimpin budiman, itu
sebenarnya saya lihat 2 sisi, lagunya keras, lagu keras seperti
ini harus lari kearah mana liriknya, saya pikir ada 2 sisi, sisi
yang pertama gigi sering banget ke Kabupaten, kemana-mana
lah ya, tour keliling, trus gigi lihat slogan pilkada, slogan caleg
dan sebagainya. Buat saya pribadi, jiji enek, segala macamlah
karena mereka dengan beraninya mengatakan slogan “pilih gw
klo kepilih kesehatan geratis, sekolah gratis dsb,” pada saat gigi
balik lagi tahun berikutnya, gw tanya “si itu menang ga?”
Menang, terus gimana kesehatan gratis ga? engga,” buat saya
melihat itu enek, terus saya tarik ke nabi Muhamad, o…betapa
hirunya nabi Muhamad pada saat dulu ia memimpin beribu-
ribu umat bahkan berjuta-juta umat. Akhirnya terjadilah lirik
pemimpin budiman, budiman disitu saya melihat ke nabi
Muhammad, alangkah baiknya kalau seorang pemimpin
budiman pada saat ini di Indonesia, yang betul-betul memang
untuk rakyat, ya, yang seperti-seperti itu lah.
Penuli : Siapa saja yang terlibat dalam proses penciptaan lagu dan
pembuatan album ini?
Arman Gigi : Kalo penciptaan lagu semua, empat-empatnya membuat lagu.
Dan ada lagu yang masing-masing, ada lagu saya, Hendy,
Thomas, Budjana, ada lagu yg bareng2, cuma memang
liriknya hampir semua saya yang buat.
Penulis : Model musik apa yang anda gunakan dalam album jalan
kebenaran ini?
Arman Gigi : Kalo musik sih mungkin gigi tidk akan bisa lagi berubah, gigi
kan sudah berjalan 15 tahun, jadi pasti musiknya gigi saperti
itu, kita sih nyebutnya dari dulu freepop, terserah orang nyebut
apalah, kita kan kalau nybeut rock belum tentu orang nyebut
rock, klo kita sih dari tahun 94 nyebutnya freepop. Ya begitu
musiknya gigi adalah freepop
Penulis : Apa yang membedakan album religi ini dengan album religi
yang lainnya/sebelumnya?
Arman Gigi : Yang ini bedanya semuanya lagu gigi, klo yang dulu religius
lagu yang sudah ada yang kita anggap legend, adalah satu dua
lagu gigi, tapi mayoritas semua lagu lain, dan yang ini baru
100% lagu gigi. Jadi proses awalnya itu, kenapa album religi
diciptakan oleh gigi, waktu dulu saya kecil, hendy kecil,
Thomas kecil, pada saat masuk bulan puasa mendengar lagu
bimbo, itu kaya sebuah kewajiban, puasa wajib, terawih sunat,
kayanya ada lagu religi pada saat bulan puasa ada sunat yang
lain, wah enak banget puasanya kerasa, masuk ke shopping
center, denger lagu Tuhan, “wah bener ni puasa”, pada saat
jaman dulu masuk ke mall saya tidak mendengarkan itu, ko ga
ada lagu religinya, ga enak banget, kaya ga puasa. Pada saat
lima tahun yang lalu, anak-anak sekarang tidak merasakan itu,
puasa mah puasa aja, lagu mah tetep aja, yang ditau religi itu
cuma kaya Hadad Alwi, marawis, Bimbo, dan sebagainya.
Yang akhirnya musik religi itu anak-anak muda itu melihat
bahwa “ah males gw, tua banget, ini bukan umur gw”, anak
ABG, SMP, Mahasiswa, mereka memandang religi cupu, religi
itu buat yang tua, dari situ kita bertiga yang islam mengobrol
kayanya kalo kita bikin album religi asik juga, untuk
mengembalikan kembali perasaan saya dan teman-teman dulu
rasakan, saya pikir asik juga ada sebuah album religi yang
mengangkat generasi muda sekarang itu merasa memiliki, nah
dari situ kita angkat lagu-lagu legend, lagu-lagu yang dulu,
Bimbo terutama diangkat kembali, dan itu terjadi. Saya
ngomong ke ponakan saya yang SMA “eh Mang Armand mau
bikin lagu religi dari lagu dulu? ngapain? kenapa, siapa yang
mau beli? wah cupu banget, siapa yang mau beli?” justru
pernyataaan itu membuat saya makin menggila-gila untuk
membuat sebuah karya, menurut saya sudah apriori banget,
akhirnya kita ngeluarin album Raihlah Kemenangan, kaget
semua lagu religi diaransemen rock, karena semua mikir lagu
religi itu selalu mendayu-dayu, tapi ternyata penuh energi,
ternyata diterima, ini ternyata hingar bingar, diterima yang
akhirnya jadi ramai, banyak yang mengatakan gigi inovatornya,
yang lain ngikutin. Buat saya dan gigi terserah apa kata orang
banyak, buat saya lagu religi sekarang jadi ramai lagi, gw
pengennya angkatan sekarang ini 20 tahun akan datang, bilang
”wah dulu kalau gw bulan puasa ga denger lagu religi ga enak
banget”. Nah berarti ini sukses, dan berjalan-berjalan sampai 3
album, kayanya oke juga kita bikin dari lagu kita sendiri yg kita
ciptakan, perjalannya kaya gitu.
Penulis : Berapa lama album ini dibuat/ diproses?
Arman Gigi : Ah bentar,,,,Sebentar banget, 2 minggu paling, karena kita juga
pada saat itu pas banget banyak tour, dan dibuatnya itu sebelum
Ramadhan 2008 kemarin.
Penulis : Kendala apa yang anda hadapi dalam pembuatan album ini?
Arman Gigi : Kendalanya sih lebih di waktu, karena kejar-kejaran sama show,
jadi weekend harus show, lagi enak-enakan rekaman jum’at
harus pergi ke luar kota, harus show. Itu aja sih kendalanya,
dimasalah waktu aja. Kendala yang lain sih ga ada.
Penulis : Mengapa album ini diberi nama “Jalan Kebenaran”?
Arman Gigi : Sebenarnya disitu ada lagu judulnya jalan kebenaran, tapi
setelah saya lihat lirik semua lagu album jalan kebenaran,
memang kita mencari jalan Allah swt, jalan yang paling benar,
yaitu jalan yang hakiki, jadi ya udah "oh,,, ternyata judul lagu
jalan kebenaran mencakup lirik yang ada disitu, bahwa manusia
memiliki jalan kebenaran, sejahat apapun manusia pasti ingin
berbuat dan menuju kejalan yang benar. Tapi mungkin karena
lingkungan, ekonomi yang membuat mereka jadi seperti itu,
tapi saya pikir dihati nuraninya dia ingin melakukan yang
paling benar.
Penulis : Apa makna yang terkandung dalam lagu “Pemimpin
Budiman”?
Arman Gigi : Seperti yang saya jelaskan tadi. Pemimpin Budiman Ini saya
melihat ke nabi Muhamad pada saat dulu ia memimpin beribu-
ribu umat bahkan berjuta-juta umat. Akhirnya terjadilah lirik
pemimpin budiman, alangkah baiknya kalau seorang pemimpin
budiman pada saat ini di indonsesia, yang betul-betul memang
untuk rakyat.
Penulis : Apa makna yang terkandung dalam lagu “Jalan Kebenaran”?
Arman Gigi : Jadi, kalau Jalan Kebenaran itu, manusia itu selalu aja berbuat
salah, walaupun tau itu salah. Susah banget bikin yang benar
tapi paling gampang banget bikin yang salah, kenapa ya kalau
yang benar susah banget, disuruh sholat susah banget. Memang
susah menuju yang benar itu, tapi ganjarannya kan nanti, yaitu
surga. Ya memang harus bersusah-susah dulu. Itu sih
maknanya sederhana saja.
Penulis : Apa makna yang terkandung dalam lagu “Gerbang Cintamu”?
Arman Gigi : Yaitu semua manusia pasti pengen menuju pintu sorga, gerbang
cintanya Allah, gerbang cintamu itu maksudnya gerbang
surganya Allah, bisa lewat Sirotol Mustaqim dan akhirnya
masuk dan ga jatoh
Penulis : Apa makna yang terkandung dalam lagu “Rinduku Cintamu”?
Arman Gigi : Itu ada sinergi dengan kang Dedy Setiady dan Dedy Mizwar.
Saya ngobrol kenapa sih diberi nama Rinduku Cintamu,
karena bang Dedy Mizwar pengen judulnya rinduku cintamu
aja. Terus saya bertanya “apa sih arti rinduku cintamu?
kemudian Dedy Setiady yang ngomong, “bahwa kalau manusia
rindu sama Allah, pasti diberi cinta sama Allah. Akhirnya saya
mengembangkan di lirik itu, kalau kita rindu sama Allah
dikasih cinta-Nya yang banyak. Contoh yang paling cetek kita
berbuat kebaikan 1 tapi dikasih rejekinya beribu-ribu, apalagi
kalau kita berbuat kebaikan beribu-ribu, balasannya berjuta-
juta. “kalau lu rindu sama Allah tidak mungkin Allah tidak
memberikan cinta. Tapi kalau manusia beda, saya merindukan
seseorang tapi belum tentu dia merindukan saya, apalagi
memberi cintanya, tapi kalau Allah mutlak, rindu itukan larinya
pasti ke beribadah seperti sholat, beribadah, doa, segala
macem, pasti Allah memberikan cinta-Nya. Seperti itu
Penulis : Apa makna yang terkandung dalam lagu “Yang Tak
Terpikirkan I”?
Arman Gigi : Lagu yang tak terpikirkan I lagunya hendi liriknya saya, kalau
itu saya terinspirasi dari Imam Ghazali, bahwa ia ngobrol
dengan murid-muridnya, “yang paling dekat dengan kamu
siapa? “ada yang nyebut ibu, ada yang nyebut bapak, ada yang
nyebut paman, pacar, kata Imam Ghazali “semua itu betul, tapi
yang paling dekat dengan kita adalah mati”, dari perkataan itu
berkembang, ini menarik banget, kalau menurut saya yang
diucapkan oleh Imam Ghazali itu yang tidak terpikirkan oleh
manusia, yang sangat cetek banget buat saya itu,
permasalahannya yang paling deket apa? mati, yang paling jauh
masa lalu, yang paling besar nafsu manusia, buat saya itu hal
yang tak terpkirin, jadi terbesitlah lagu itu.
Penulis : Apa makna yang terkandung dalam lagu “Dosa Ini”?
Arman Gigi : Itu mengenai dosa, “dosa ga sih melihat wanita terus menerus,
dosa ga sih? menurut saya ini dosa kecil, tapi mungkin menurut
Allah dosa besar”, itu mengenai dosa dan akhirnya suatu ketika
si manusia itu ingat “dosa gw bnyak bgt, ampunilah ya Allah
semoga dosa ini diampuni, baik dosa kecil maupun dosa
besar”.
Penulis : Apa makna yang terkandung dalam lagu “Karuniamu”?
Arman Gigi : Itu lagunya Thomas, Thomas tuh membuat lirik kadang-kadang
orang itu malah mengejar cinta dunia, duniawi, padahal udah
tahu dunia itu diciptakan oleh Allah, kenapa mesti kejar cinta
dunia? “padahal kalau lu ngejar cinta Allah pasti kena. Tapi
belum tentu kalau kamu ngejar dunia belum tentu akhirat kena,
coba klo lu ngejar cinta Allah pasti akhirat kena dunia kena”.
Gitu.
Penulis : Apa makna yang terkandung dalam lagu “Yang Tak
Terpikirkan II”?
Arman Gigi : Lagu yang tak terpikirkan II, itu kejadian asli, saya kecelakaan
dipanggung, saya jatoh kaki saya terkilir 2 kali, di Makasar
sekali, di Jakarta sekali, pada saat saya terkilir sakit banget
sampai pincang, saya pikir “gw bengkak nyanyi aja susah
banget, apalagi orang yg dilahirkan tanpa kaki atau harus
diamputasi, dilahirkan tanpa mata buta maksudnya. Ada kan
bayi tanpa hati, “gimana ya gw gini aja susah banget, kencing
susah, makan susah”. Ini ga kepikiran juga. Jadi manusia harus
dikasih gebrakan dulu oleh Tuhan baru terpikirkan, baru inget,
menurut saya yang seperti-seperti inilah yang ga terpikirkan
juga oleh manusia. Jadi tercipta lagu seperti itu. selebihnya itu
perjalanan-perjalanan, ingat dosa, apakah saya sudah menjadi
bagus didepan Tuhan? bagus didepan manusia belum tentu
bagus didepan Tuhan. Kaya gitu
Penulis : Bagaimana sambutan khalayak terhadap album ini?
Arman Gigi : Ya fine-fine aja. Mungkin karena sekarang udah terlalu banyak
banget, hampir semua grup menciptakan lagu religi. Secara
teori industri misalnya kue itu dipotong untuk rame-rame, pada
saat dulu gigi mengeluarkan lagu religi tidak ada yang
mengeluarkan, akhirnya kue itu dibagi-bagi, apalagi pada saat
jalan kebenaran, dibagi-baginya lebih banyak lagi, tapi kalau
buat kita fine-fine aja, alhamdulillah disetiap kota pada ikut
nyanyi juga, jadi buat kita fine-fine aja, tujuannya akhirnya
sukses, bahwa religi menjadi sebuah alternative musik di
Indonesia. Bahkan pagelarannya dibolehkan, dulu kan
pagelaran di bulan puasa dilarang, MUI juga protes polisi juga
ga ngijinin, tapi karena ada ngabuburit bareng gigi (Jarum
Coklat) akhirnya semua ngadain juga, seperti parade beduk
sampurna ijo awalnya bedug doang dan akhirnya ditambah
band, apalagi banyak band-band lain yang tour dengan roko ini
roko itu. Buat saya sih bagus, seru sih, gitu.
Penulis : Apa harapan anda terhadap album ini?
Arman Gigi : Insyaallah diterima, itu aja. Ga terlalu muluk-muluk. bagusnya
digigi teman-teman digigi, mau album religi atau album reguler
yang kita keluarkan kita tidak pernah terdistorsi, misalnya di
Indonesia lagi musim ska kita ikut ska, supaya laku, gigi ga
pernah gitu, enaknya digigi gitu,,! Anak-anaknya menciptakan
sebuah karya yang total, laku ga laku terserah, kami sudah
menciptakan yang terbaik dari yang terbaiknya kami, tinggal
urusan menejemen yang tinggal digodog dan dijual.
Penulis : Bagaimana Group Gigi melihat perkembangan musik religi
pada saat ini?
Arman Gigi : Seneng,,, bagus,,, akhirnya banyak banget, ada yang warnanya
pop banget, rock. Bagi kita bagus. Saya pernah ngeliat waktu
ngabuburit nonton di MTV saya lihat ada group metal banget
kaya slipknot tapi religi, seneng sih ngeliatnya tapi kalau diliat
emang rada-rada maksa, tapi buat saya kita harus tetap melihat
positfnya aja. Bagus akhirnya banyak banget alternative musik
religi, orang-orang mau beli lagu Ungu, Vagetos, mau beli
siapa aja terserah, tapi menurut saya bagus perkembangannya,
sangat bagus.
Pewawancara Nara Sumber
Leli Rohimah
BIODATA PENULIS
Nama : Leli Rohimah
Tempat, Tanggal Lahir : Karawang, 19 Maret 1987
Alamat : Jl Syech Quro no 45 RT/RW O2/08 Ciranggon
Karawang 41351
Tlp : 08561348282/ 02199715347
Email : [email protected]
Pendidikan :
TK AL-ISTIKOMAH 1992-1993
SDN CIRANGGON III 1993-1999
MTS AL-MASTHURIYAH 1999-2002
MAK AL-MASTHURIYAH 2002-2005
UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2005-2009
Pengalaman Organisasi :
� Sekretaris Osis Mts Al-Masthuriyah Periode 2000-2001
� Wakil Ketua Osis MA Al-Masthuriyah Periode 2003-2004
� Bendahara Umum Organisasi Daerah PON-PES Al-Masthuriyah Periode
2003-2004
� Divisi Broadcasting BEM Jurusan Komunikasi Penyiaran Periode 2006-2007
� Bendahara Umum LSO Paduan Suara Fakultas (VOC) Periode 2006-2007
� Divisi Penelitian dan Pengembangan BEM Fakultas Periode 2007-2008
� Pengurus HMI KOMFAKDA Periode 2008-2009