ANALISIS HASIL BELAJAR BIOLOGI PADA PEMBELAJARAN QUIZ ...
Transcript of ANALISIS HASIL BELAJAR BIOLOGI PADA PEMBELAJARAN QUIZ ...
ANALISIS HASIL BELAJAR BIOLOGI PADA PEMBELAJARAN QUIZ TEAM DENGAN INFORMATION SEARCH MENGGUNAKAN MEDIA VISUAL
SERTA PENATAAN KELAS BERBENTUK U PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 3 SAWIT BOYOLALI
TAHUN PELAJARAN 2012 / 2013
NASKAH PUBLIKASI
Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Biologi
Diajukan Oleh:
ERA PRATIWI KUSUMA JATI
A 420 090 199
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2013
ANALISIS HASIL BELAJAR BIOLOGI PADA PEMBELAJARAN QUIZ TEAM DENGAN INFORMATION SEARCH MENGGUNAKAN MEDIA VISUAL
SERTA PENATAAN KELAS BERBENTUK U PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 3 SAWIT BOYOLALI
TAHUN PELAJARAN 2012 / 2013
Era Pratiwi Kusuma Jati, A 420 090 199, Program Studi Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta,
2013, 115 halaman.
ABSTRAK Pembelajaran biologi lebih dominan terhadap guru yang berceramah, sehingga siswa tampak pasif, tidak berantusias dalam memahami pelajaran dan hasil belajar rendah. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui hasil belajar biologi pada pembelajaran Quiz Team dengan Information Search menggunakan media visual serta penataan kelas berbentuk U pada siswa kelas VII SMP Negeri 3 Sawit Boyolali tahun pelajaran 2012/2013. Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimen yaitu True Eksperimental dengan Posttest Only Control Desain, metode penelitian ini dalam kelompok masing-masing dipilih secara random, dimana diakhir pembelajaran diberi postest pada tiap perlakuan untuk mengukur hasil belajar siswa pada aspek kognitif. Perlakuan dalam penelitian ini adalah Eksperimen 1 menggunakan pembelajaran Quiz Team, Eksperimen 2 menggunakan pembelajaran Information Search dan Kontrol. Penelitian yang dilakukan diuji menggunakan uji variansi yaitu uji variansi satu jalan (One Way Anova) atau disebut Uji Anova untuk mengetahui rata-rata hasil belajar biologi menggunakan dua strategi tersebut. Hasil dari Uji Anova diketahui adanya perbedaan yang signifikan bahwa rata-rata hasil belajar biologi pada pembelajaran Quiz Team memiliki rata-rata sebesar 71,67, sedangkan pembelajaran Information Search sebesar 74,94 dan kontrol sebesar 63,34. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa hasil rata-rata belajar biologi pada pembelajaran Information Search lebih unggul dibandingkan pembelajaran Quiz Team pada materi Ekosistem yang dilengkapi dengan media visual dan penataan kelas berbentuk U di SMP Negeri 3 Sawit Boyolali tahun pelajaran 2012/2013. Kata Kunci : hasil belajar, Quiz Team, Information Search, posttest dan One way Anova.
Pendahuluan
Peningkatan mutu pendidikan di sekolah salah satunya melibatkan peran guru
dan keahlian dalam proses pembelajaran. Guru bertugas membimbing dan
memfasilitasi proses belajar mengajar siswa dalam mencapai suatu tujuan. Guru
memiliki tanggung jawab dalam pengembangan proses pembelajaran untuk
meningkatkan potensi siswa. Namun kenyataanya sekarang pembelajaran Biologi
lebih dominan terhadap guru yang berceramah, sehingga siswa tampak pasif, tidak
berantusias dalam memahami pelajaran dan hasil belajar rendah. Hasil belajar
rendah ini dapat ditunjukkan suatu contoh gambaran pendidikan kita yaitu salah
satunya adalah salah satu sekolah SMP N di daerah Boyolali dari segi hasil belajar
siswa dapat dikatakan memiliki potensi yang rendah, dimana saat ini Kriteria
Ketuntasan Minimal telah mencapai angka 75, namun pada kenyataanya sebagian
besar siswa belum mampu mencapai ketuntasan dari kriteria, hanya sekitar 40%
yang mampu mencapai angka Kriteria Ketuntasan Minimal tersebut dan sisanya
sekitar 60% belum mampu mencapai ketuntasan Kriteria Ketuntasan Minimal
terutama pada mata pelajaran biologi. Salah satu cara dimana siswa mampu
meningkatkan pemahaman dalam hal belajar biologi, hendaknya guru mampu
memberikan gagasan baru untuk merangsang siswa lebih aktif dengan cara
memberikan pembelajaran yang inovatif dan kreatif dalam belajar biologi. Dari
pembelajaran yang ada dapat diambil salah satunya adalah pembelajaran Quiz
Team dan Information Search. Pembelajaran Quiz Team digunakan untuk
merangsang siswa agar mengapresiasikan potensi dirinya untuk lebih berfikir
kreatif dan aktif. Siswa dituntut untuk bekerja sama menyatukan sebuah ide,
gagasan ataupun pemikiran, dan biasanya pembelajaran ini digunakan secara
berkelompok. Sedangkan pembelajaran Information Search digunakan untuk
mengasah keterampilan aktif untuk mencari sumber belajar diluar ataupun
didalam sekolah dan diharapkan dapat saling berbagi terhadap siswa dalam satu
kelompok. Pembelajaran ini juga diterapkan secara berkelompok. Hardini dan
Puspitasari (2012:10) mengatakan bahwa pembelajaran adalah suatu usaha yang
sengaja melibatkan dan menggunakan pengetahuan profesional yang dimiliki guru
untuk mencapai tujuan kurikulum. Jadi, pembelajaran adalah suatu aktifitas yang
dengan sengaja untuk memodifikasi berbagai kondisi yang diarahkan untuk
tercapainya suatu tujuan yaitu tujuan kurikulum.
Selain dari kedua pembelajaran tersebut dapat kita padukan dengan
penggunan media visual dan penataan kelas berbentuk U. Media visual dan
penataan kelas berbentu U ini digunakan untuk merangsang semangat siswa agar
mereka mendengarkan penjelasan dari guru, sehingga siswa memiliki motivasi
yang tinggi dan dapat meningkatkan hasil belajarnya selain itu guru dapat
mendominasi siswa dan menciptakan suasana baru dalam guru memfasilitasi
siswa. Berdasarkan permasalahan yang ada penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui hasil belajar biologi pada pembelajaran Quiz Team dengan
Information Search menggunakan media visual serta penataan kelas berbentuk U.
Metode Penelitian
Penelitian yang dilakukan merupakan jenis penelitian eksperimen pendidikan
yaitu membandingan dua strategi pembelajaran. Penelitian ini dilaksanakan di
SMP Negeri 3 Sawit tahun pelajaran 2012/2013 pelaksanaan penelitian
direncanakan pada semester genap bulan Februari 2013. Tahap persiapan yang
dimulai dengan pembuatan proposal pada bulan November 2012 – penyusunan
laporan direncanakan akan berakhir pada bulan Maret 2013.
.Variabel dalam penelitian ini terdiri atas variabel bebas dan variabel terikat.
Variabel bebas pada penelitian ini adalah pembelajaran Quiz Team dengan
Information search menggunakan media visual serta penataan kelas berbentuk U.
Sedangkan variabel terikatnya adalah hasil belajar biologi siswa kelas VII SMP
Negeri 3 Sawit Boyolali tahun pelajaran 2012/2013 yang diperoleh dari aspek
kognitif.
Metode yang digunakan adalah metode eksperimen True Eksperimental
dengan desain eksperimen “ Posttest-Only Control Design”. Metode penelitian ini
dalam kelompok masing-masing dipilih secara random. Metode ini tahap
perlakuannya di akhir penelitian yang mana masing-masing kelompok diberi
postest untuk mengukur hasil belajar siswa setelah diberi perlakuan. Metode ini
tahap perlakuannya di akhir penelitian yang mana masing-masing kelompok
diberi postest untuk mengukur hasil belajar siswa setelah diberi perlakuan.
Perlakuannya adalah kelas eksperimen 1 dengan perlakuan B1 menggunakkan
pembelajaran Quiz Team, kelas eksperimen 2 dengan perlakuan B2 menggunakan
pembelajaran Information Search dan kontrol dengan perlakuan B3menggunakan
pembelajaran ceramah.
Populasi dan sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah siswa SMP
Negeri 3 Sawit Boyolali tahun pelajaran 2012/2013 sebanyak 7 kelas. Sedangkan
Untuk menentukan kelas yang akan dijadikan sebagai sumber data, maka
pengambilan sampelnya berdasarkan daerah populasi yang telah ditetapkan. Maka
dari itu ditentukan pada siswa kelas VII SMP Negeri 3 Sawit tahun pelajaran
2012/2013 sebanyak 3 kelas. Tehnik pengambilan sampling dalam penelitian ini
adalah Cluster Random Sampling yaitu secara random, karena sumber yang
diteliti sangat luas dan sesuai dengan daerah populasi yang ditetapkan. Sebagai
samplingnya dipilih 3 kelas secara random.
Selanjutnya tehnik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mencari
sumber data dan instrumen penelitian yang meliputi instrumen pelaksanaan dan
instrumen penilaian. Sumber data yang digunakan sesuai dengan tujuan
penelitian, sehingga data yang diambil adalah hasil belajar siswa pada materi
ekosistem pada aspek kognitif. Sedangkan untuk instrumen penelitian, peneliti
mempersiapkan instrumen pelaksanaan yang berupa silabus, Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran dan media pembelajaran yang akan digunakan. Serta peneliti
mempersiapkan instrumen penilaian dengan membuat soal pilihan ganda yang
mencakup C1-C6. Dimana sebelumnya kita membuat kisi-kisi soal test terlebih
dahulu, menyususn soal tes dan mengadakan try out. Berdasarkan hasil tryout soal
dapat dianalisis terlebih dahulu sebelum diujikan pada perlakuan yang akan
digunakan. Analisis uji instrumen meliputi uji validitas, reliabilitas, taraf
kesukaran soal dan daya pembeda soal. Berdasarkan atas dilaksanakannya TryOut
oleh peneliti memperoleh data hasil TryOut siswa bahwa uji validitas dan
reliabilitas menyatakan bahwa dari 25 item soal diantaranya terdapat 20 item soal
valid dan 5 item soal invalid sehingga yang digunakan adalah 20 item soal valid,
dan untuk uji reliabilitas memperoleh data nilai alpha > r tabel (0,866 > 0.349)
yang berarti item-item tersebut reliable. Selanjutnya untuk uji tingkat kesukaran
dan daya beda soal menyatakan bahwa untuk tingkat kesukaran soal dari 20 item
soal valid memiliki kriteria mudah sebanyak 3 item soal, sedang sebanyak 16 item
soal dan sukar sebanyak 1 item soal. Selanjutnya pada daya beda soal atas 20 item
soal semuanya memiliki kriteria soal cukup.
Diakhir penelitian dilakukan tehnik analisis data yang meliputi uji prasyarat
analisis dan uji hipotesis. Uji prasyarat analisis ini menggunakan uji variansi yaitu
uji variansi satu jalan (One Way Anova) atau disebut uji Anova dengan bantuan
komputer program SPSS 17.0. Uji prasyarat ini terdiri atas uji normalitas dan uji
homogenitas. Uji normalitas dalam penelitian ini menggunakan uji Kolmogorov-
Smirnov sedangkan uji homogenitasnya menggunakan uji Levene Statistic.
Sedangkan untuk uji hipotesis menggunakan uji variansi satu jalan (One way
Anova) dan uji lanjut Pos Hok dengan bantuan komputer program SPSS 17.0.
Hasil Penelitian dan Pembahasan
Penelitian yang dilaksanakan di SMP Negeri 3 Sawit mengajarkan pokok
bahasan ekosistem. Penelitian melibatkan siswa kelas VII yang memiliki karakter
tidak jauh berbeda di setiap kelasnya, seperti pembelajaran yang monoton dalam
hal ini adalah pembelajaran konvensional atau ceramah, perhatian siswa yang
kurang, siswa yang cenderung ramai dan hasil belajar yang berada di bawah nilai
Kriteria Ketuntasan Minimal. Dari pandangan di atas dapat dijadikan gambaran
dalam melihat permasalahan yang ada dan dapat digunakan sebagai acuan untuk
memberikan solusi mengatasi permasalahan tentang hasil belajar biologi pada
aspek kognitif.
Penelitian ini menggunakan 3 kelas diantaranya kelas VIIA sebagai kelas
eksperimen 1 menggunakan pembelajaran Quiz Team, VIIB sebagai kelas
eksperimen 2 menggunakan pembelajaran Information Search, dan kelas VIIC
sebagai kelas kontrol menggunakan pembelajaran ceramah. Disamping strategi
yang digunakan peneliti menggunakan media visual dan penataan kelas berbentuk
U sebagai variasi tambahan dalam pembelajaran. Data yang digunakan berupa
nilai postes untuk mengetahui nilai kemampuan akhir siswa. Berikut adalah data
hasil belajar menggunakan pembelajaran Quiz Team, Information Search dan
Kontrol yang diperoleh:
Tabel 4.1 Data distribusi frekuensi hasil belajar pada pembelajaran Quiz Team, Information Search dan Kontrol
Interval F eksp1 F eksp2 F Kontrol
40-46 0 0 2 47-53 3 0 3 54-60 5 5 11 61-67 4 2 3 68-74 3 5 7 75-81 11 13 5 82-88 3 4 1 89-95 3 3 0
Rata-rata 71,65625 74,9375 63,34375 Keterangan :
F eksp1 : Frekuensi kelas eksperimen 1 (Pembelajaran Quiz Team)
F eksp2 : Frekuensi kelas eksperimen 2 (Pembelajaran Information Search)
F kontrol: Frekuensi kelas kontrol (Pembelajaran ceramah)
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat hasil belajar menggunakan pembelajaran
Quiz Team, Information Search dan Kontrol pada gambar berikut :
Gambar 4.1 Histogram distribusi frekuensi hasil belajar siswa pada pembelajaran
Quiz Team, Information Search dan Kontrol
0
5
10
15
40‐46 47‐53 54‐60 61‐67 68‐74 75‐81 82‐88 89‐95
03
5 4 3
11
3 30 0
52
5
13
4 32 3
11
37
51 0
Frekue
nsi
Interval
Hasil Belajar
Quiz Team Information Search Kontrol
Gambar 4.2 Histogram rata-rata hasil belajar siswa pembelajaran Quiz Team,
Information Search dan Kontrol
Perbedaan pada pembelajaran eksperimen dan kontrol. (Tabel 4.1, gambar 4.1
dan gambar 4.2) menunjukkan bahwa hasil belajar pada kelas eksperimen 1
(pembelajaran Quiz Team) memiliki nilai terendah 50 dan tertinggi adalah 95
dengan nilai rata-rata 71,66. Kelas eksperimen 2 (pembelajaran Information
Search) memiliki nilai terendah 55 dan nilai tertinggi 95 dengan nilai rata-rata
74,94. Sedangkan kelas kontrol (pembelajaran ceramah) memiliki nilai terendah
40 dan nilai tertinggi 85 dengan rata-rata 63,35.
Berdasarkan hasil postest peneliti melakukan uji prasyarat analis dan
diperoleh hasil sebagai berikut :
Tabel 4.2 Uji Normalitas Hasil Belajar Biologi pada Pembelajaran Quiz Team, Information Search dan Kontrol
Strategi
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic Df Sig. Statistic df Sig.
Hasil_belajar Eksperimen 1 .148 32 .073 .958 32 .243
Eksperimen 2 .143 32 .094 .962 32 .302
Kontrol .126 32 .200* .965 32 .373 a. Lilliefors Significance Correction
*. This is a lower bound of the true significance.
55
60
65
70
75
rata‐rata
71.6674.94
63.3475
Rata‐rata Hasil Belajar
Quiz Team Information Search Kontrol
Tabel analisis uji normalitas diatas menunjukkan bahwa taraf signifikasi 5%
diperoleh dari kedua uji yaitu Kolmogorov- Smirnov dan Shapiro-Wilk dengan
nilai probabilitas 0,05, sedangkan uji prasyarat analisis ini dapat dilihat dari uji
Kolmogrov-Smirnov, didapatkan untuk hasil belajar ditinjau dari kelas
eksperimen 1, eksperimen 2 dan kontrol nilai probabilitas di atas 0,05 (0.73, 0.94
dan 0.200*) maka dapat disimpulkan data hasil belajar berdistribusi normal.
Tabel 4.3 Uji Homogenitas Hasil Belajar Biologi pada Pembelajaran Quiz Team, Information Search dan Kontrol
Levene Statistic df1 df2 Sig.
Hasil_belajar Based on Mean 1.135 2 93 .326
Based on Median .916 2 93 .404
Based on Median and with adjusted df
.916 2 86.262 .404
Based on trimmed mean 1.132 2 93 .327
Tabel analisis uji homogenitas diatas menunjukkan bahwa taraf signifikasi
5% yang dapat dilihat dari sig. Based of mean pada hasil belajar dengan nilai
probabilitas 0,05 yaitu 0.326, sehingga dapat disimpulkan bahwa nilai hasil
belajar memiliki varian yang sama.
Tabel 4.4 Uji Anova Hasil Belajar Biologi pada Pembelajaran Quiz Team, Information Search dan Kontrol
Hasil_belajar
Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
Between Groups 2078.646 2 1039.323 7.929 .001
Within Groups 12189.844 93 131.074 Total 14268.490 95
Tabel di atas dapat dilihat pada F hitung dan F tabel diperoleh data bahwa F hitung
sebesar 7.929 dan f tabel sebesar 3.09 maka F hitung > F tabel ( 7.929 > 3.09 )
dinyatakan H0 ditolak. Sedangkan taraf signifikasi yang digunakan sebesar 0,05
dan diperoleh hasil sig. 0.001 < 0.05 dinyatakan H0 ditolak, dimana H0 ditolak
berarti ada perbedaan yang signifikan pada strategi pembelajaran eksperimen dan
kontrol, sehingga dilakukan uji Pos Hoc Test menggunakan metode LSD, karena
nilai probabilitas < 0,05.
Tabel 4.5 Uji Hipotesis Hasil Belajar Biologi pada Pembelajaran Quiz Team, Information Search dan Kontrol
Hasil_belajar LSD
(I) Strategi (J) Strategi
Mean Difference (I-
J) Std. Error Sig.
95% Confidence Interval
Lower Bound Upper Bound
Eksperimen 1 Eksperimen 2 -3.281 2.862 .255 -8.96 2.40
Kontrol 7.813* 2.862 .008 2.13 13.50 Eksperimen 2 Eksperimen 1 3.281 2.862 .255 -2.40 8.96
Kontrol 11.094* 2.862 .000 5.41 16.78 Kontrol Eksperimen 1 -7.813* 2.862 .008 -13.50 -2.13
Eksperimen 2 -11.094* 2.862 .000 -16.78 -5.41 *. The mean difference is significant at the 0.05 level.
Uji lanjut Pos Hok diperoleh data bahwa pembelajaran Quiz Team dan
Information Search memiliki MD – 3281, yang berarti pembelajaran Information
Search lebih berpengaruh terhadap pembelajaran Quiz Team. Kemudian
pembelajaran Quiz Team dan ceramah memiliki MD 7.813 yang berarti
pembelajaran Quiz Team lebih berpengaruh terhadap pembelajaran ceramah.
Sedangkan pembelajaran Information Search dengan pembelajaran ceramah
memiliki MD 11.094 yang berarti pembelajaran Information Search lebih
berpengaruh terhadap pembelajaran ceramah. Dilihat dari jumlah MD apabila MD
memiliki – lebih banyak berarti itu yang lebih berpengaruh.
Data hasil belajar siswa (tabel 4.2 dan tabel 4.3) diperoleh data yang normal
dan homogen karena berasal dari populasi, kelas, guru, materi serta sarana dan
prasarana yang sama. Data dikatakan normal dan homogen tersebut memiliki nilai
probabilitas > 0,05. Selanjutnya dilakukan uji Anava melalui uji hipotesis (tabel
4.4) menjelaskan bahwa F hitung > F tabel ( 7.929 > 3.09 ) dinyatakan H0 ditolak.
Sedangkan taraf signifikasi yang digunakan sebesar 0,05 dan diperoleh hasil sig.
0.001 < 0.05 dinyatakan H0 ditolak, dimana H0 ditolak berarti ada perbedaan
yang signifikan pada pembelajaran eksperimen dan kontrol. Perbedaan ini
dikarenakan pada kelompok eksperimen peneliti menerapkan pembelajaran yang
menarik daripada pembelajaran yang biasanya serta memunculkan media visual
dan penataan kelas berbentuk u, yang mampu membuat siswa lebih berantusias
dalam belajar dengan suasana kelas yang berbeda dari sebelumnya.
Perbedaan pada pembelajaran eksperimen dan kontrol. (Tabel 4.1, gambar 4.1
dan gambar 4.2) menunjukkan bahwa hasil belajar pada kelas eksperimen 1
(pembelajaran Quiz Team) dengan nilai rata-rata 71,66. Kelas eksperimen 2
(pembelajaran Information Search) dengan nilai rata-rata 74,94. Sedangkan kelas
kontrol (pembelajaran ceramah) dengan rata-rata 63,35. Kelas yang menggunakan
pembelajaran Information Search memiliki nilai rata-rata lebih tinggi daripada
pembelajaran Quiz Team dan Pembelajaran Ceramah.
Hasil rata-rata belajar biologi (tabel 4.1 dan gambar 4.2) diperoleh hasil
bahwa kelas eksperimen lebih unggul daripada kelas kontrol sebanyak > 70% dan
rata-rata hasil belajar biologi kelas eksperimen lebih unggul karena menggunakan
pembelajaran yang menarik, bervariasi dan tidak monoton daripada kelas kontrol
yang menggunakan pembelajaran ceramah yang membuat siswa pasif, jenuh dan
monoton. Sedangkan rata-rata hasil belajar biologi (tabel 4.1 dan Gambar 4.2)
pada pembelajaran Quiz Team dan Information Search menunjukkan bahwa
pembelajaran Information Search lebih unggul daripada pembelajaran Quiz Team
yaitu pada pembelajaran Information Search sebesar 74,94 dan pembelajaran Quiz
Team sebesar 71,66.
Keunggulan dengan pembelajaran Information Search selain dapat menuntun
siswa lebih aktif, berantusias dalam mencari sebuah sumber untuk menghasilkan
jawaban yang tepat, pembelajaran tersebut sesuai dengan materi ekosistem
dimana siswa mampu menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru untuk
mengasah kemampuan berfikir mereka sehingga hasil belajar siswa pada aspek
kognitif maksimal karena siswa sebelumnya telah mengerti sedikit tentang materi
yang akan diajarkan. Sedangkan eksperimen 1 menggunakan pembelajaran Quiz
Team, pembelajaran ini belum mampu untuk menuntun siswa bertanggung jawab
dalam kerja kelompok, siswa belum bisa berfikir kreatif, masih mengandalkan
buku pelajaran dan siswa cenderung ramai.
Peneliti juga memberikan variasi lain sebagai pemicu adanya semangat dan
motivasi dengan memberikan media visual serta penataan kelas berbentuk U,
sesuai dengan pendapat Daryanto (2011:4-5) menyatakan bahwa media harus
bermanfaat sebagai: Memperjelas pesan agar tidak terlalu verbalistis, Mengatasi
keterbatasan ruang, waktu, tenaga dan daya indra, Menimbulkan gairah belajar,
berinteraksi secara langsung antara peserta didik dan sumber belajar,
Memungkinkan anak belajar mandiri sesuai dengan bakat dan kemampuan visual,
auditori dan kinestetiknya, Memberi rangsangan yang sama, mempersamakan
pengalaman dan menimbulkan persepsi yang sama, Proses pembelajaran
mengandung lima komponen komunikasi, yaitu guru (komunikator), bahan
pembelajaran, media pembelajaran, peserta didik (komunikan) dan tujuan
pembelajaran, dan pendapat Silberman (2011:36) menyatakan bahwa cara
memanfaatkan lingkungan ruang kelas yang paling tradisional untuk kegiatan
belajar aktif. Bentuk U: ini merupakan formasi serbaguna. Siswa bisa
menggunakan permukaan meja untuk membaca dan menulis, dapat melihat media
visual dengan mudah. Dengan ini siswa juga dapat dengan mudah dipasangkan,
khususnya bila ada dua tempat duduk permeja. Susunan atau formasi ini cocok
untuk mendistribusikan buku pelajaran dengan cepat kepada siswa karena dapat
memasuki sisi dalam dari formasi bentuk-U ini dan berjalan menuju titik yang
berbeda dengan membawa materi pelajaran. Dengan ini siswa akan lebih antusias
dan bergairah dalam mengikuti pembelajaran, tidak merasa bosan terhadap
keadaan sebelumnya.
Simpulan
Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa hasil rata-rata belajar biologi
pada pembelajaran Information Search (74,94) lebih unggul dibandingkan
pembelajaran Quiz Team (71,66) pada materi Ekosistem yang dilengkapi dengan
media visual dan penataan kelas berbentuk U di SMP Negeri 3 Sawit Boyolali
tahun pelajaran 2012/2013.
Daftar pustaka
Ahmadi, Abu dan Widodo Supriyono. 2008. Psikologi Belajar. Jakarta :
Rhineka Cipta.
Daryanto. 2011. Media Pembelajaran. Bandung : PT. Sarana Tutorial Nuraini
Sejahtera.
Hardini, Isriani dan Puspitasari, Dewi. 2012. Strategi Pembelajaran Terpadu.
Yogyakarta : Familia.
Silberman, Melvin. 2011. Active Learning 101 Cara Belajar Siswa Aktif.
Bandung : Nusa Media.
Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D.
Bandung : Alfabeta.
Widiyanto, Joko. 2010. SPSS For Windows untuk Analisis Data Statistik dan
Penelitian. Surakarta : Laboratorium FKIP Universitas Muhammadiyah
Surakarta.