ANALISIS EKONOMI PENGENDALAN PENCEMARAN

&

AUDIT LINGKUNGAN

M. Suparmoko

METODE PENDEKATAN

1. KOMANDO & PENGAWASAN

(CAC)

2. INSTRUMEN a/d MEKANISME PASAR

(ECONOMIC INSTRUMENT)

KELEMAHAN SISTEM KOMANDO &

PENGAWASAN

1. MENGGUNAKAN SISTEM BAKU MUTU – MEMBEBANI PARA PRODUSEN

2. PERLU BIAYA BESAR

SISTEM PUNGUTAN

PARA PENCEMAR DIDORONG UNTUK MEMILIH CARA MENCAPAI BAKU MUTU

• MEMBAYAR PUNGUTAN (JIKA BIAYA PENANGGULANGAN PENCEMARAN MAHAL)

• MEMASANG PENGOLAH LIMBAH (JIKA BIAYA LEBIH MURAH D/P BAYAR PUNGUTAN)

• SISTEM PUNGUTAN AKAN MENGURANI PENCEMARAN

POLLUTER PAYS PRINCIPLE

• MENENTUKAN HARGA SDA SECARA TEPAT

• MENCEGAH EKSPLOITASI BERLEBIHAN SDA DAN DEGRADASI LINGKUNGAN

• INTERNALIZING EXTERNAL COSTS

POLLUTER PAYS PRINCIPLE

• ARTI SEMPIT: BAYAR PUNGUTAN JIKA LIMBAH MELEBIHI BAKU MUTU

• ARTI LUAS: BAYAR PUNGUTAN SEJAK LIMBAH DIBUANG UNTUK GANTI BIAYA KERUSAKAN & BIAYA

PENGENDALIAN – MEMOTIVASI AGAR MENGURANGI VOLUME PENCEMARAN

KONSEKUENSI PENGURANGAN PENCEMARAN

• POLLUTION PREVENTION PRODUKSI BERSIH

• POLLUTION CONTROL END OF PIPE TREATMENT

• LINGKUNGAN BERSIH

• PRODUKSI FISIK BERKURANG

Gambar 1Pengenaan Pajak lebih baik daripada

Penentuan Baku Mutu

BiayaPajak

BPPM-1

BPPM-2

BPPM-3

PengendalianPencemaran

0 S1 S2 S3

X YB

C

t*

A

t*

Catatan: BPPM (Biaya Pengendalian Pencemaran Marginal)

Gambar 2Tingkat Pencemaran Optimum

W*

QTBQ*QTA

Limbah

BiayaManfaat

H

BEMKBM

Gambar 3Pigovan Tax yang Optimal

WS

d

QS

c

Volume pencemaran

Rp

KBM

0

0

b

Jumlah produk

Qm

a

BEM

t*t* (Pajak)

Wm

Gambar 4Pengenaan Baku Mutu dan Pungutan

WS

QS

D

Volume pencemaran

Rp

KBM

0

0

Jumlah produkQm

BEM

t*t*

denda

Wm

Qf Qp

Baku mutu

A

B

Wf WP